KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG BERBANTUAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK KERANGKA TULISAN
ARTIKEL ILMIAH
ROZA PERDANA WATI NIM 10080260
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG BERBANTUAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK KERANGKA TULISAN Roza Perdana Wati1, Trisna Helda2, Putri Dian Afrinda 3, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Progran Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT This research is motivated by the lack of ability to write text to speech class X SMA Negeri 12 Padang. The purpose of this study was to describe the ability to write text to speech class X SMA Negeri 12 Champaign-assisted audio media with techniques outline in terms of speech and sentence structures effectively. This type of research is quantitative descriptive method. Data was collected using test performance in writing text to speech. Based on the results of data analysis showed that the ability to write text to speech class X SMA Negeri 12 Champaignassisted audio media with techniques outline in terms of speech and sentence structure are effective in both qualifying with an average value of 85.55 is in the range of 76-85% . The conclusion that can be drawn from this study is the ability to write text to speech class X SMA Negeri 12 Champaign-assisted audio media with engineering qualifications framework is on good writing. From the conclusions obtained, it is recommended to teachers of SMAN 12 Indonesian Padang in order to further enhance the students' ability to write text to speech with a variation of techniques and instructional media. Keywords: Writing text to speech, audio media and techniques writing frame.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG BERBANTUAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK KERANGKA TULISAN Roza Perdana Wati1, Trisna Helda2, Putri Dian Afrinda 3, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Progran Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang berbantuan media audio dengan teknik kerangka tulisan dari segi struktur pidato dan kalimat efektif. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes unjuk kerja dalam menulis teks pidato. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang berbantuan media audio dengan teknik kerangka tulisan dari segi struktur pidato dan kalimat efektif berada pada kualifikasi baik dengan nilai rata-rata 85,55 berada pada rentangan 76-85%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang berbantuan media audio dengan teknik kerangka tulisan berada pada kualifikasi baik. Dari kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan kepada guru bahasa Indonesia SMA Negeri 12 Padang agar lebih meningkatkan kemampuan menulis teks pidato siswa dengan variasi teknik dan media pembelajaran. Kata kunci: Menulis teks pidato, media audio dan teknik kerangka tulisan.
PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang sangat penting di sekolah. Pembelajaran ini bermuara pada empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya dan harus dikuasai oleh siswa. Salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dilatih dan dikuasai oleh siswa adalah keterampilan menulis. Pembelajaran keterampilan menulis pada dasarnya sudah diajarkan pada siswa dari tingkat SD sampai SMA, namun apabila melihat realita di sekolah saat ini masih banyak siswa yang belum terlatih dalam menulis. Untuk itu, guru hendaknya mampu menumbuhkembangkan keterampilan menulis siswa. Dalam keterampilan menulis, khususnya keterampilan menulis teks pidato, siswa hendaknya mampu merangkai kata-kata dengan tepat dan mengembangkan tulisan menjadi sebuah pidato. Berdasarkan hasil wawancara informal dengan guru bahasa Indonesia pada hari Sabtu, 30 November 2013, maka ditemukan masalah dalam pembelajaran keterampilan menulis teks pidato siswa di SMA Negeri 12 Padang. Pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis kurang diminati oleh siswa. Hal ini terjadi karena siswa beranggapan bahwa menulis adalah suatu kegiatan yang membosankan. Selain itu, siswa juga menilai bahwa kegiatan menulis tidak terlalu penting. Kegiatan pembelajaran menulis teks pidato kurang dipahami oleh siswa. Hal ini terlihat pada kemampuan siswa dalam menulis teks pidato yang masih dibawah rata-rata. Siswa kurang berwawasan dalam mengembangkan tulisan. Hal ini karena kurangnya minat baca dikalangan siswa, sehingga siswa mengalami kesulitan ketika mengembangkan tulisan. Siswa sering menyontek ketika menulis teks pidato. Banyak siswa yang masih membudayakan keterampilan menyontek, karena mereka menganggap bahwa menulis teks pidato sangat sulit. Siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide-ide dalam tulisan. Hal tersebut terlihat pada nilai latihan
menulis siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu rata-rata masih berada di bawah 78. Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang berbantuan media audio dengan teknik kerangka tulisan dilihat dari struktur pidato dan kalimat efektif?. Sesuia dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang berbantuan media audio teknik kerangka tulisan dilihat dari struktur pidato dan kalimat efektif. Menurut Tarigan (2008:22), menulis merupakan menurunkan atau melukiskan lambanglambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Selain itu, Rohmadi (2008: 47) menerangkan bahwa pidato adalah menyampaikan gagasan secara lisan dengan menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-askpek nonkebahasaan yang dapat mendukung efisiensi dan efektifitas pengungkapan gagasan kepada orang banyak. Rafanany (2013: 88) menjelaskan bahwa pola dasar struktur pidato terdiri atas tiga bagian yang berurutan, yaitu pembukaan, isi dan penutup. Keraf (2004: 40-54) mengatakan bahwa kalimat efektif harus terdiri dari beberapa unsur seperti, kesatuan gagasan, koherensi, penekanan, variasi, paralelisme, penalaran. Menurut Tatang (2012: 113) media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk audiotif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan anak didik untuk mempelajari bahan ajar.Sementara itu, Danim (2010: 35) menjelaskan bahwa kerangka tulisan merupakan garis-garis besar ide yang berarti menjabarkan turunan yang relevan dengan topik yang dibuat. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deksriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang yang terdaftar pada semester dua tahun ajaran 2013/2014. Siswa tersebut berjumlah 210 orang yang tersebar dalam tujuh lokal. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah propotional sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi siswa per lokal.Menurut Arikunto (2002:112), apabila subjek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau antara 20-25%. Oleh karena itu, sampel penelitian ini diambil sebanyak 15% perkelas yaitu sebanyak 35 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks pidato. Tes disusun berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Indikator penelitian ini terdiri atas dua bagian yaitu struktur pidato dan kalimat efektif. Struktur pidato terdiri atas: pembukaan, isi dan penutup. Sedangkan dari segi kalimat efektif terdiri atas: kesatuan gagasan, koherensi dan paralelisme. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut. Pertama, mengidentifikasi skor kemampuan menulis teks pidato siswa. Kedua, memeriksa tugas siswa sesuai dengan aspek yang dinilai. Ketiga, mengolah skor siswa Keempat, mengklasifikasikan hasil kemampuan siswa dalam menulis teks pidato dengan menggunakan skala sepuluh. Kelima, mencari nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis teks pidato siswa. Kesenam, membuat histogram kemampuan menulis teks pidato siswa. Ketujuh, menyimpulkan hasil kemampuan menulis teks pidato siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang berbantuan media audio dengan teknik kerangka tulisan dilihat dari pembukaan, isi, penutup, kesatuan gagasan, koherensi, paralelisme. Pertama, untuk indikator 1 (pembukaan) berkisar antara 1-3. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 3 dan skor terendah yang diperoleh adalah 2. Pemerolehan skor secara lengkap
untuk indikator 1, yaitu (a) siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 24 orang (68,57%) dan (b) siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 11 orang (31,43%). Kedua, untuk indikator 2 (isi) berkisar antara 2-3. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 3 dan skor terendah yang diperoleh adalah 2. Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator 2, yaitu (a) siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 17 orang (48,57%) dan (b) siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 18 orang (51,43%). Ketiga, untuk indikator 3 (penutup) berkisar antara 1-3. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 3 dan skor terendah yang diperoleh adalah 1. Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator 3, yaitu (a) siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 16 orang (45,71%), (b) siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 16 orang (45,71%) dan (c) siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 3 orang (8,57%). Keempat, untuk indikator 4 (kesatuan gagasan) berkisar antara 2-3. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 3 dan skor terendah yang diperoleh adalah 1. Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator 4, yaitu (a) siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 25 orang (71,42%) dan (b) siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 10 orang (28,57%). Kelima, untuk indikator 5 (kohenrensi) berkisar antara 2-3. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 3 dan skor terendah yang diperoleh adalah 1. Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator 5, yaitu (a) siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 24 orang (68,57%) dan (b) siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 11 orang (31,42%). Keenam, untuk indikator 6 (paralelisme) berkisar antara 2-3. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 3 dan skor terendah yang diperoleh adalah 2. Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator 6, yaitu (a) siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 16 orang (45,71%) dan (b) siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 19 orang (54,28%). Ketujuh, untuk keseluruhan indikator berkisar antara 13-18. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 18 dan skor terendah yang diperoleh adalah 13. Pemerolehan skor secara lengkap untuk keseluruhan indikator, yaitu (a) siswa yang memperoleh skor 18 berjumlah 3 orang (8,57%), (b) siswa yang memperoleh skor 17 berjumlah 9 orang (25,71%), (c) siswa yang memperoleh skor 16 berjumlah 6 orang (17,14%). (d) siswa yang memperoleh skor 15 berjumlah 2 orang (5,71%), (e) siswa yang memperoleh skor 14 berjumlah 11 orang (31,42%), (f) siswa yang memperoleh skor 13 berjumlah 4 orang (11,42%). Histogram Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Padang Berbantuan Media Audio dengan Teknik Kerangka Tulisan untuk keseluruhan Indikator
16 14 12 10 8 6 4 2 0
Nilai Frekuensi 96-100%
86-95%
75-85%
66-75%
Sempurna
Baik Sekali
Baik
Lebih dari cukup
1
2
3
4
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang berbantuan media audio dengan teknik kerangka tulisan, dari segi struktur pidato dan bahasa pidato dapat disimpulkan sebagai berikut.Pertama, dari segi struktur pidato, yaitu (a) kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang untuk indikator pembukaan, dengan rata-rata 89,52 berada pada rentangan 86-95%s, tergolong baik sekali (BS), (b) kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang untuk indikator isi tergolong baik (B), dengannilai rata-rata 82,85 berada pada rentangan 76-85% dan (c) kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang untuk indikator penutup tergolong baik (B), dengan rata-rata 79,04% berada pada rentangan 76-85%.kedua, dari segi kalimat efektif, yaitu (a) kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang untuk indikator kesatuan gagasan tergolong baik sekali, (BS) dengannilai rata-rata 90,47 berada pada rentangan 86-95%, (b) kemampuan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang untuk indikator koherensi tergolong baik sekali (BS), dengannilai rata-rata 89,52 berada pada rentangan 86-95% dan (c) kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang untuk indikator paralelisme tergolong baik (B), dengannilai rata-rata 81,90 berada pada rentangan 76-85%.Untuk gabungan keenam indikator, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang tergolong baik (B), dengan nilairata-rata 85,55%berada pada rentangan 76-85%. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut. Pertama, bagi guru bahasa dan sastra Indonesia di SMA Negeri 12 Padang, agar lebih meningkatkan kemampuan menulis teks pidato siswa dengan variasi teknik dan metode pembelajaran. Kedua, bagi siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang, agar lebih rajin berlatih menulis teks pidato, terutama dalam merangkai kata-kata. Ketiga, peneliti lainnya agar dapat menggunakan teknik dan media lain dalam pembelajaran menulis teks pidato siswa atau dapat menggunakan teknik kerangka tulisan dan media audio dalam pembelajaran lainnya.
KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Danim, Sudarwan. 2010. Karya Tulis Inovatif. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. Keraf, Gorys. 2004. Dasar-dasar Komposisi. Jakarta: Gramedia. Rafanany, Been. 2013. 30 Menit Jago Menjadi MC Dan Pidato Dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska. Rohmadi, Muhammad. 2008. Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Surakarta: UNS Press. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.