KETERAMPILAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 PADANG
ARTIKEL ILMIAH
DELVA YENI NPM 10080336
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG
Oleh
2)
Nelmizawati1 , Lira Hayu Afdetis Mana2, Putri Dian Afrinda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Permasalahan penelitian ini adalah Pertama, kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran. Kedua, siswa kurang meminati pembelajaran menyimak. Ketiga, guru cenderung lebih banyak mengajarkan teori dari pada prakteknya, dan. Keempat, metode dan teknik yang digunakan kurang berkembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik penyampelan secara acak (proposional random sampling), yaitu 25% dari populasi, sehingga sampel berjumlah 30 orang siswa. Data penelitian berupa hasil belajar siswa dalam menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Pertama, kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 1 (kepadatan isi rangkuman) tergolong cukup (C) (56-65%). Kedua, kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 2 (urutan gagasan atau pokok-pokok khotbah) tergolong cukup (C) (5665%) dan. Ketiga, kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 3 (kesesuaian isi rangkuman) tergolong baik sekali (Bs) (86-95%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk ketiga indikator tergolong lebih dari cukup (Ldc), dengan rata-rata hitung 69,63 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 66-75%. Kata kunci: Menyimak khotbah, Audio visual, dan Teknik simak rangkum.
KEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG Oleh
2)
Nelmizawati1 , Lira Hayu Afdetis Mana2, Putri Dian Afrinda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
The problem of this study is the first, the lack of learning facilities and infrastructure. Second, students are less interested in learning to listen. Third, teachers tend to teach more theory than in practice, and. Fourth, methods and techniques used are underdeveloped. The research is a quantitative study using descriptive methods. The study population was a class XI student of SMA Earth 2 Champaign school year 2013/2014. The research sample was drawn using a random find were the techniques (proportional random sampling), ie 25% of the population, so that the sample was 30 students. The research data in the form of student learning outcomes in the audiovisual media-aided listening to a sermon by using techniques refer to summarize. The study concluded that: First, the ability to listen to the sermon assisted audiovisual media using techniques refer to summarize class XI High School Earth 2 Padang for indicator 1 (the density of the contents of the summary) is quite (C) (56-65%). Second, the ability to listen to the sermon assisted audiovisual media using techniques refer to summarize class XI High School Earth 2 Padang for indicator 2 (sequence of ideas or points of the sermon) is quite (C) (56-65%) and. Third, the ability to listen to the sermon assisted audiovisual media by using the techniques outlined refer to class XI High School Earth 2 Padang for indicator 3 (suitability contents of the summary) is quite good once (Bs) (86-95%). Thus, it can be concluded that the ability to listen to the sermon assisted audiovisual media using techniques refer to summarize class XI High School Earth 2 Padang for the third indicator is lower than adequate (LDCs), with an average of 69.63 count contained in the range 66- mastery level 75%. Keywords: Listening to the sermon, Audio visual, and refer to the technique outlined.
PENDAHULUAN Keterampilan menyimak merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang sangat esensial, sebab keterampilan menyimak merupakan dasar untuk menguasai suatu bahasa. Keterampilan menyimak tidak mudah dikuasai oleh siswa, karena dalam menyimak seseorang dituntut untuk konsentrasi dan memusatkan perhatian terhadap objek yang akan disimak. Sehingga apa yang disimak dapat segera dipahami oleh siswa. Semakin serius dan sering seseorang menyimak, maka dengan mudah akan menemukan pesan-pesan atau hal-hal yang diambil dari kegiatan menyimak ini. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang, aspek menyimak terdapat pada Standar Kompetensi 1 semester 1 yaitu “memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara. “Dengan Kompetensi Dasar 1.1 yaitu “menemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang didengar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara informal yang dilakukan dengan seorang guru bahasa Indonesia di SMA Pertiwi 2 Padang kemampuan menyimak siswa di sekolah masih jauh dari KKM yang telah ditentukan sekolah, hal ini disebabkan adanya beberapa kendala atau masalah yang mereka hadapi saat pembelajaran menyimak berlangsung, yaitu kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran seperti labor bahasa, sehingga siswa kurang meminati pembelajaran menyimak serta tidak mampu menyimak dengan baik dan benar, khususnya menyimak sambutan/khotbah, guru cenderung mengajarkan teori dari pada praktik, guru jarang menggunakan media dalam melaksanakan pembelajaran keterampilan menyimak. Guru lebih sering berperan sebagai medianya, metode dan teknik yang digunakan kurang berkembang, guru lebih banyak membacakan khotbah dihadapan siswanya. Tentu saja hal ini akan membuat siswa tidak memiliki minat dan tidak tertarik terhadap pembelajaran menyimak. Seharusnya media yang digunakan beragam, seperti adanya radio, televisi, atau menampilkan suatu tontonan video yang menarik minat siswa. Dengan adanya hal ini maka KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) tidak dapat dicapai oleh siswa. KKM di sekolah ini yaitu, 7.8 sedangkan hasil yang dicapai adalah masih 50% dari KKM nya. Tarigan (1986:31) mengemukakan menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambanglambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Subana dan Sunarti (2000:213) menyimak merupakan tingkatan yang paling tinggi, karena selain mendengarkan ada juga unsur pemahamannya. Oleh sebab itu, perlu diadakan pengajaran yang memungkinkan siswa dapat menyimak segala materi yang dikupas dalam pelajaran, khususnya bahasa Indonesia. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang semester 1 tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 170 siswa dengan 6 kelas. Masing-masing kelas terdiri dari 26-30 orang siswa. Jumlah populasi yang lebih dari 100 orang siswa, maka perlu adanya penarikan sampel penelitian. Teknik penarikan sampelnya yaitu teknik acak (proporsional random sampling) yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Sampel penelitian ini berjumlah (25% X populasi per kelas). Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:134) apabila subjek penelitian ini kurang dari 100, lebih baik diambil seluruhnya. Akan tetapi, bila subjek lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% lebih. Berdasarkan pendapat tersebut, mengingat populasi penelitian ini lebih dari 100 orang, peneliti mengambil sampel 25 % dari jumlah populasi setiap kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes menyimak khotbah yang diperdengarkan. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2002:127). Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Variabel data penelitian ini berupa kemampuan merangkum khotbah yang telah disimak siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang. Setelah data terkumpul, dilakukan penganalisisan data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, pemeriksaan data dan pemberian skor. Kedua, pengubahan skor menjadi nilai dengan PAP. Ketiga, pengelompokan kemampuan menyimak siswa berdasarkan PAP. Keempat, penganalisisan dan pembahasan. Kelima, penyimpulan/menghitung nilai rataan hitung dengan menggunakan rumus.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kemampuan Menyimak Khotbah Berbantuan Media Audiovisual dengan Menggunakan Teknik Simak Rangkum Siswa Kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang Untuk Indikator 1 (Kepadatan Isi Rangkuman) Berdasarkan analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 1 diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 62,22, dan tergolong cukup (C) karena Mnya berada pada penguasaan 56-65% pada skala 10. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi, (a) sempurna (s) sebanyak 12 orang (40%), (b) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 2 orang (6,67%) dan (c) kurang sekali (Ks) sebanyak 16 orang (53,33%). B. Kemampuan Menyimak Khotbah Berbantuan Media Audiovisual dengan Menggunakan Teknik Simak Rangkum Siswa Kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang Untuk Indikator 2 (Urutan gagasan atau pokok-pokok khotbah) Berdasarkan analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 2 diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 57,78 dan tergolong cukup (C) karena M-nya berada pada penguasaan 56-65% pada skala 10. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi, (a) sempurna (s) sebanyak 9 orang (30%), (b) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 4 orang (13,33%), dan (c) kurang sekali (ks) sebanyak 17 orang (56,67%). C. Kemampuan Menyimak Khotbah Berbantuan Media Audiovisual dengan Menggunakan Teknik Simak Rangkum Siswa Kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang Untuk Indikator 3 (Kesesuaian isi rangkuman) Berdasarkan analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 3 diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 88,89 dan tergolong baik sekali (BS) karena berada pada penguasaan 86-95% pada skala 10. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi, (a) sempurna (s) sebanyak 20 orang (66,67%) dan, (b) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 10 orang (33,33%). D. Kemampuan Menyimak Khotbah Berbantuan Media Audiovisual dengan Menggunakan Teknik Simak Rangkum Siswa Kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang Untuk Indikator ketiga indikator Berdasarkan analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk ketiga indikator diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 69,63 dan tergolong Lebih Dari Cukup (LDC) karena berada pada penguasaan 66-75% pada skala 10. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi, (a) sempurna (S) sebanyak 8 orang (26,67%), (b) baik sekali (B) sebanyak 3 orang (10%), (c) baik (B) sebanyak 2 orang (6,67), (d) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 1 orang (3,33%), (e) hampir cukup (Hc) sebanyak 8 orang (26,67%), dan (f) kurang (K) sebanyak 8 orang siswa (26,67%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Kurang
Hampir Cukup
Lebih Dari Cukup
Baik
Baik Sekali
Sempurna
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan kemampuan menyimak khotbah dengan menggunakan teknik simak rangkum, diperoleh kesimpulan penelitian tentang kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk gabungan keempat indikator tergolong lebih dari cukup (Ldc) (66-75%) dengan rata-rata hitung M 69,63%. Uraiannya sebagai berikut. Pertama, kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 1 (kepadatan isi rangkuman) tergolong cukup (C) (56-65%). Kedua, kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 2 (urutan gagasan atau pokok-pokok khotbah) tergolong cukup (C) (56-65%) dan. Ketiga, kemampuan menyimak khotbah berbantuan media audiovisual dengan menggunakan teknik simak rangkum siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang untuk indikator 3 (kesesuaian isi rangkuman) tergolong baik sekali (Bs) (86-95%). Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diperoleh di atas, maka saran yang diharapkan yaitu: 1. Bagi siswa kelas XI SMA Pertiwi 2 Padang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan menyimak khotbahnya. 2. Guru bidang studi bahasa Indonesia SMA Pertiwi 2 Padang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap kemampuan menyimak khususnya menyimak khotbah dan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.
KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi V . Jakarta: Rineka Cipta. .2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Subana dan Sunarti. 2000. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Tarigan, Hendri Guntur. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Depdikbud.