KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI I SOLOK SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG
JURNAL ILMIAH diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata Satu)
SUSI WIDIA WATI NPM 09080034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI I SOLOK SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG 1 Susi Widia Wati , Lira Hayu Afdetis Mana2, Upit Yulianti DN3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK This research is motivated by some problems. First, students are less interested in writing a description essay is one of the obstacles in writing skills. Second, students are difficult to develop ideas and ideas into the form of expository description. Third, students are less capable of displaying details of objects that have been observed, and difficult students describe something that can be seen, heard and felt. Fourth, students are less able to use that evocative word choice and writing descriptions by using the present arrangement of space. This type of quantitative research using descriptive methods. The study population was all students in the class X SMA N I South Solok in the year 2012/2013 amounted to 210 people scattered in the 8 th grade. Given a population of more than 100 students. it is necessary to recall the sample Samples taken 15 % of the student population that is 35 people. The data of this study in the form of writing descriptions of class X SMA N I South Solok using the techniques of the direct object . Based on the research and analysis of data, it can be seen that in general the ability to write an expository essay description class X SMA NI South Solok quite good ( 77.62 % ). Expository essay writing skills students can detailed description based on the indicators . First, the details of the objects classified as either once ( 86.68 ). Second, quite evocative word choice more than enough ( 73.74 ), Third, describes something that can be seen, heard and felt relatively less so ( 33.43 ). Fourth, using a spatial arrangement is fair at all ( 92.38 ). The conclusion of this research is the ability to write essays description ekspsositoris class X SMA NI South Solok using the technique of direct objects belonging to both the mastery 77.62 % are in the 76-85 range on a scale of 10. Based on the above conclusions, advised the following two things. First, to the Indonesian language and literature teachers should give more practice writing with a variety of learning techniques so that students are motivated to write a description of the particular writing expository essay. Second, students should gain knowledge about the concept of writing and reproduce writing exercises especially writing descriptions. Key Word: Ability description, exspository essay
PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa memiliki empat aspek yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari keempat keterampilan tersebut kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh kegiatan proses belajar bahasa yang dialami siswa. Kemampuan menulis dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang sistematis.. menurut Tarigan (1986:3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain. Menulis suatu kegiatan yang produktif dan ekpresif, maka dalam menulis diperlukan penglihatan dan gerak tangan dalam menulis. Seorang penulis haruslah terampil memanfaatkan bahasa dan kosakata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan teratur agar tulisan menjadi lebih baik. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa sangat dipentingkan dalam pembelajaran bahasa, maka keterampilan menulis tidaklah secara langsung dimiliki oleh siswa tetapi harus melalui banyak latihan teratur agar tulisan menjadi lebih baik. Keterampilan menulis sering terabaikan karena kurangnya keinginan dari siswa terhadap pembelajaran menulis, sehingga guru harus bisa menyesuaikan materi pelajaran dengan situasi belajar siswa. Kurangnya penguasaan kosakata yang dimiliki siswa menjadi masalah dalam kemampuan menulis, sehingga siswa tidak mampu mengembangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk karangan deskripsi. Keraf (1982:94) menyatakan bahwa Deskripsi terbagi atas dua yaitu deskripsi ekspositoris dan deskripsi artistik. Deskripsi
ekspositoris adalah deskripsi bertujuan untuk memberikan identifikasi atau informasi tentang objek, sehingga pembaca mengenali ciri-ciri objek bila bertemu atau berhadapan dengan objek tersebut. Deskripsi ekspositoris berusaha untuk menciptakan kesan atau imajinasi pada diri pembaca. Bahasa yang digunakan bahasa yang formal dan lugas, sedangkan deskripsi artistik adalah deskripsi yang mengarah kepada pemberian pengalaman kepada pembaca bagaikan berkenalan langsung dengan objek yang disampaikan dengan jalan menciptakan sugesti dan impresi melalui keterampilan penyampaian dengan gaya yang mengikat dan dengan kata yang menggugah perasaan, dengan kata lain deskripsi artistik berusaha menciptakan suatu penghayatan terhadap objek melalui imajinasi pembaca. Selanjutnya, Semi (2003:42) mengemukakan bahwa deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan rincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberikan pengaruh pada sensitivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut mendengar, melihat, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan salah seorang guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia pada hari Jumat tanggal 16 November 2012, diperoleh informasi bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N 1 Solok Selatan masih tergolong rendah. (1) kurangnya minat siswa dalam menulis merupakan salah satu halangan dalam keterampilan menulis karangan deskripsi, (2) siswa sulit mengembangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan, (3) siswa kurang mampu menampilkan rincian objek yang telah diamati, dan siswa sulit memaparkan sesuatu yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan, (4) siswa kurang mampu menggunakan pilihan kata yang menggugah dan menyajikan tulisan deskripsi dengan
menggunakan susunan ruang. Tulisan deskripsi yang dilatihkan adalah deskripsi ekspositoris karena deskripsi ini bertujuan menjelaskan sesuatu dengan perincian yang jelas tanpa menekankan unsur sugesti kepada pembaca serta memberikan informasi terhadap suatu objek. Kemampuan siswa dalam menulis deskripsi ekspositoris dapat dilatihkan dengan memberikan berbagai teknik dalam menulis. Salah satu teknik siswa dalam menulis deskripsi ekspositoris adalah dengan menggunakan teknik objek langsung. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini disebut kuantitatif karena data-data yang diolah menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran tehadap data dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2010:10). Nazir (2005:63) mengatakan bahwa metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan dalam meneliti suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Solok Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas X yang terdaftar pada tahun ajaran tersebut adalah 210 orang yang tersebar dalam delapan kelas. Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 orang siswa, maka perlu dilakukan penarikan sampel penelitian. Sampel yang diambil dalam penelitian ini 35 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N 1 Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung. Data penelitian ini berupa tulisan deskripsi siswa kelas X SMA N 1 Solok Selatan dengan
menggunakan teknik objek langsung. Data tersebut diperoleh dengan cara memberikan tes menulis deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N 1 Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung kepada seluruh siswa, tujuannya untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis deskripsi dengan menggunakan teknik objek langsung. HASIL PENELITIAN 1. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan untuk indikator A (rincian tentang objek) Setelah data pada tabel 4 diolah dengan menggunakan rumus persentase, tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan terendah adalah 66,7%. 2. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan dengan Menggunakan Teknik Objek Langsung untuk indikator B (pilihan kata yang menggugah) Setelah data pada tabel 4 diolah menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan terendah adalah 33,3%. 3. Kemampuan Menulis Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan dengan Menggunkan Teknik Objek Langsung untuk indikator C (memaparkan sesuatu yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan) Setelah data pada tabel 4 diolah dengan menggunakan rumus persentase,
nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah adalah 33,3. 4. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan dengan Menggunakan Teknik Objek Langsung untuk indikator D (menggunakan susunan ruang)
Klasifikasi Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan secara umum. Tingkat penguasaan
Persentase Nilai
Setelah data pada tabel 2 diolah dengan menggunakan rumus persentase nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah adalah 33,3.
1 96100% 86-95% 76-85% 66-75%
5. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan dengan Menggunakan Teknik Objek Langsung secara Umum
56-65% 46-55%
6 5
9 0
25,71 0
36-45% 26-35%
4 3
0 0
0 0
Setelah data pada tabel 4 diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata nilai tertinggi yang diperoleh siswa 91,7 dan terendah 66,7.
16-25% 0-15%
2 1
0 0
0 0
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan dengan Mengggunakan Teknik Objek Langsung untuk gabungan keempat indikator.
No 1 2 3 4 Jumlah M
=
X
F
91,7 83,3 75 66,7
5 10 11 9 35
∑ ,
= = 77,62
FX 458,5 833,0 825 600,3 2716,8
2
Kualifikasi
Frekuensi
3 9
4 14,28
5 Sempurna
9 8 7
0 10 11
0 28,57 57,14
Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Kurang Kurang sekali Buruk Buruk sekali
10
PEMBAHASAN 1. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan untuk indikator A ( Rincian tentang Objek) Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menulis deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan Tahun Ajaran 2012/2013 untuk indikator A tergolong baik sekali dengan rata-rata 86,68 berada pada rentangan 86-95%. 2. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan untuk indikator B (pilihan kata yang menggugah)
Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris dengan teknik objek langsung siswa kelas X SMA N I Solok Selatan Tahun Ajaran 2012/2013 untuk indikator B tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata 73,74 berada pada rentangan 66-75%. 3. Kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung untuk indikator C (memaparkan sesuatu yang dapat dilihat, didengar dan rasakan) Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris dengan menggunakan teknik objek langsung pada tahun ajaran 2012/2013 untuk indikator C tergolong kurang sekali dengan rata-rata 33,43 berada pada rentangan 26-35%. 4. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspsositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan dengan Menggunakan Teknik Objek Langsung untuk indikator D ( menggunakan susunan ruang) Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan tahun ajaran 2012/2013 untuk indikator D tergolong baik sekali dengan rata-rata 92,38% berada pada rentangan 8695%. 5. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Ekspositoris Siswa Kelas X SMA N I Solok Selatan Secara Umum Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi ekspsositoris siswa kelas X SMA N I Solok
Selatan untuk gabungan keempat indikator tergolong baik dengan rata-rata 77,62% berada pada rentangan 76-85%. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan kemampuan menulis deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung untuk indikator A (memberikan rincian tentang objek) tergolong baik sekali dengan rata-rata 86,68% berada pada rentangan 86-95%. Kedua, kemampauan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung untuk indikator B (menggunakan pilihan kata menggugah) tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata 73,74 berada pada rentangan 66-75%. Ketiga, kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung untuk indikator C (memaparkan sesuatu yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan) tergolong kurang sekali dengan rata-rata 33,43 berada pada rentangan 26-35%. Keempat, kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung untuk indikator D (menggunakan susunan ruang) tergolong baik sekali dengan rata-rata 92,38 berada pada rentangan 86-95%. Kelima, kemampuan menulis karangan deskripsi ekspositoris siswa kelas X SMA N I Solok Selatan dengan menggunakan teknik objek langsung untuk keempat indikator tergolong baik dengan rata-rata 77,62 pada rentangan 76-85%.
KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Keraf,
Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. . Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Etika Offset. . Tarigan, Hendri Guntur.1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa