KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN OBJEK LANGSUNG Beni Oktaviano1), Dainur Putri2), Gusnetti2), 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguran dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail:
[email protected]
Abstract Writing is a skill that language is used to communicate indirectly or without face-toface with other people . The purpose of this study was to describe the ability to write a narrative essay class X SMA Negeri 1 Bayang Utara Pesisr Selatan Imagine using a direct object. The theory used in this study is the theory argued by Semi on narrative essay and Keraf on the types and characteristics of narrative essay. This research is a qualitative study using descriptive methods. Data collection is done by writing test, how to explain the material on narrative essays, students are directed to write an expository essay and suggestive narrative with a predetermined topic. After the students have finished writing a narrative essay, essay sheets are collected and researchers classify between expository and narrative suggestive. The results of the study as much data as the data 28, 28 From the data collected the data there are 16 including narrative expository essay and 12 data suggestive narrative essay. Based on these results it can be concluded that the direct object using class X SMA Negeri 1 Bayang UtaraPesisir Selatan District of the school year 2013/2014 is able to write a narrative essay.
Keywords : Writing Ability Grade X , SMA Negeri 1 Bayang Utara
1
dimiliki oleh siapa saja (Tarigan,
PENDAHULUAN Keterampilan
menulis
2005:3-4).
merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan
berbahasa,
Salah satu bentuk kegiatan
yaitu
menulis,
yaitu
menulis
sebuah
menyimak, berbicara, membaca, dan
karangan. Adapun
menulis (Tarigan, 2005:1). Menulis
dengan cara penyajian dan tujuan
adalah segenap rangkaian kegiatan
penyampaiannya,
seseorang
rangka
yaitu (1) narasi, (2) deskripsi, (3)
dan
eksposisi (3) agumentaasi, dan (5)
menyampaikannya melalui bahasa tulis
persuasi. Dari jenis karangan tersebut,
kepada
penulis
dalam
mengungkapkan
orang
gagasan
lain
agar
mudah
dipahami (Nurudin, 2007:4). Menulis keterampilan
hanya
jenis
dapat
karangan
dibedakan
membahas
tentang
dan
Emidar
karangan narasi.
merupakan berbahasa
Ermanto
yang
(2010:164)
mengemukakan
bahwa
digunakan untuk berkomunikasi secara
karangan narasi adalah karangan yang
tidak langsung atau tanpa tatap muka
menceritakan
dengan orang lain. Menulis adalah
kejadian, perbuatan, atau tingkah laku.
kegiatan
dan
Singkatnya dapat dikatakan bahwa
kegiatan
menulis
karangan narasi adalah karangan yang
harus
terampil
menceritakan
yang
ekspresif.Dalam seorang
penulis
produktif
suatu
suatu
peristiwa,
rangkaian
memanfaatkan struktur bahasa dan
peristiwa yang dismpaikan kepada
kosa kata.Keterampilan menulis tidak
pembaca secara jelas menurut urutan
dimiliki
waktu (secara kronologis) sehingga
oleh
seseorang
secara
otomatis, melainkan harus melalui
pembaca
latihan dan praktik yang banyak dan
mendengar atau mengalami kejadian
terartur.Dengan menulis secara terus
yang diceritakan
menerus dan latihan yang sungguh-
seolah-olah
Pembelajaran
sungguh, keterampilan tersebut dapat
melihat,
menulis
karangan narasi ini terdapat dalam
2
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
kemampuan
(KTSP), pada SK 4 dan KD 4.1 yang
kurang
dipelajari di kelas X semester I (satu). Alasan
penulis
tertarik
Faktor
meneliti
diatasi
(BAYU) Pesisir Selatan menggunakan
larut,
SMA
informasi
bahwa
dilihat
dari
hasil
yaitu
kepada
satu
dengan
karangan
ini
difokuskan
narasi,
yaitu
ekspositori siswa kelas X SMA Negeri 1 Bayang Utara Pesisir Selatan dengan
kriteria ketuntasan minimum (KKM )
menggunakan objek langsung yaitu
75, salah satunya dalam menulis
keidahan alam, kebersihan lingkungan
karangan narasi :
sekolah dan kebersihan kelas.
1. Siswa sulit mengembangkan
Penelitin ini dapat dirumuskan
ide cerita
“Bagaimanakah kemampuan menulis
2. guru cenderung memberikan
karangan narasi siswa kelas X SMA
teori dari pada praktik atau
Negeri
latihan dan,
Selatan”,
kurang
1
Bayang
Utara
Pesisir
dilihat
dari
narasi
ekspositoris dan narasi sugestif dengan
memahami
menggunakan objek langsung.
materi yang disampaikan guru, sehingga
agar
karangan narasi sugesti dan narasi
nilai
ulangan siswa yang belum mencapai
3. siswa
berbeda
salah
Penelitian
masih
kurangnya kemampuan siswa menulis karangan
yang
penggunaan
menggunakan metode objek langsung.
tersebut yang bernama Dra. Ismaweni diperoleh
cara
permasalahan tersebut tidak berlarut-
hasil observasi dan wawancara dengan di
dengan
metode
objek langsung karena berdasarkan
Indonesia
penyebab
menulis karangan narasi. Ini dapat
siswa kelas X SMAN I Bayang Utara
bahasa
inilah
siswa
rendahnya kemampuan siswa dalam
kemampuan menulis karangan narasi
guru
menulis
Penelitian ini bertujuan untuk
kemampuan
mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA
3
Negeri 1 Bayang Utara Pesisir Selatan
penelitian ini adalah siswa kelas X.1
dengan menggunakan objek langsung
SMA Negeri 1 Bayang Utara Pesisir
dilihatdari
Selatan
narasi
ekspositoris
dan
narasi sugestif.
yang
berjumlah
orang.Semester I (satu). Instrumen dalam
METODOLOGI Jenis
28
penelitian
digunakan
penelitian ini adalah peneliti
adalah
sendiri dan lembar kerja siswa. Untuk
penelitian kualitatif.Menurut Bolgan
memperoleh data penulis menyuruh
dan Taylor (dalam Moleong, 2010:4)
siswa melakukan tes mengarang atau
prosedur penelitian kulitatif adalah
menulis karangan narasi ekspositoris
prosedur penelitian yang menghasilkan
atau karangan narasi sugestif dengan
data deskriptif yang berupa kata-kata
topik
tertulis atau lisan dari orang-orang dan
Sedangkan
prilaku yang dapat diamati.Metode
untuk menulis karangan narasi 2 jam
yang digunakan dalam penelitian ini
pelajaran atau 2X45 menit ( 1X
adalah
Pertemuan).
metode
(2010:6)
ini
yang
deskriptif.Moleong
telah waktu
ditentukan.
yang
diberikan
metode
Teknik pengumpulan data yang
yang dikumpulkan
digunakan dalam penelitian ini adalah
adalah berupa kata-kata, gambar, dan
tes menulis. Setelah peneliti selesai
bukan angka-angka.Pada penelitian ini
menjelaskan
siswa harus bisa membuat karangan
karangan narasi, siswa diarahkan untuk
narasi sugestif dan narasi ekspositoris
menulis karangan narasi ekspositoris
dengan memperhatikan cirri-ciri dari
dan sugestif dengan topik yang telah
kedua karangan tersebut.
ditentukan
deskriptif
mengatakan
yang
data
Data
dalam
penelitian
materi
yaitukeidahan
mengenai
alam,
ini
kebersihan lingkungan sekolah dan
adalah karangan narasi yang ditulis
kebersihan kelas, pada kertas yang
oleh siswa kelas X SMA Negeri 1
telah dibagikan oleh peneliti, setelah
Bayang Utara Pesisir Selatan.Objek
siswa selesai menulis karangan narasi,
4
lembaran karangan dikumpulkan dan
3. Didasarkan
peneliti mengelompokan antara narasi
untuk
eksposotoris dan sugestif.
rasional.
kepada
mencapai
4. Bahasanya Langkah-langkah
yang
berat
adalah (1) membaca seluruh karangan
denotatif
yang
di
mengelompokan
tulis
siswa,
karangan
siwa
narasi
berdasarkan
lebih
condong
pada
penggunaan kata
Ciri Karangan Narasi sugestif
(2)
1. Menyampaikan
ekspositoris dan narasi sugestif yang ditulis
kesepakatan
kebahasa informatif dengan titik
digunakan dalam teknik analisis data
narasi
penalaran
suatu
amanat
atau suatu makna yang tersirat.
ciri-ciri
2. Menimbulkan daya khayal
karangan, (3) menarik kesimpulan
3. Penalaran
hanya
berfungsi
sebagai
alat
untuk
berdasarkan analisis.
menyampaikan makna sehingga N
Ko de o. Dat a
Ciri-ciri Ciri-ciri Karngan Karngan Narasi Narasi Eksposit Sugestif oris 1 2 3 4 1 2 3 4
kalau
perlu
penalaran
dapat
dilanggar. 4. Bahasanya
lebihcondong
kebahasa figuratif dengan menitik beratkan penggunaan konotatif
1.
Teknik pengujian keabsahan Kererangan :
data
Ciri Karangan Narasi Ekspositoris :
ketekunan
penelitian ini
adalah
pengamatan.Menurut
Moleong (2010:329-330) ketekunan
1. Memperluas pengetahuan 2. Menyampaikan
dalam
pengamatan adalah teknik pengujian
informasi
keabsahan
mengenai suatu kejadian.
data
bermaksud
menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan
5
dengan persoalan atau isu yang sedang
menjelaskan, karangan narasi dapat
dicari dan kemudian diri memuaskan
diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
1. Narasi eskpositori adalah yang
HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan diuraikan
bertujuan
untuk
pikiran
pembaca
mengubah untuk
hasil peneltian yang dilakukan di SMA
mengetahui yang dikisahkan.
Negeri 1 Bayang Utara Kabupeten
Sasaran utama adalah rasio,
Pesisir Selatan hasil penelitian berupa
yaitu
karangan narasi. karangan narasi yang
pengetahuan
ditulis oleh siswa kelasX SMA Negeri
sesudah
1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir
tersebut.
Selatan menggunakan objek langsung yang
difokuskan
pada
berupa
perluasan
para
pembaca
membaca
kisah
2. Narasi sugestif adalah suatu rangkaian
peristiwa
ekspositoris dan sugestif. Menurut
disajikan
sekian
Semi
sehingga
(2003:29)narasi
narasi
merupakan
yang macam
merangsang
daya
bentuk percakapan atau tulisan yang
khayal para pemabaca
bertujuan
atau
Supaya perbedaan antara narasi
menceritakan rangkaian peristiwa atau
ekspositoris dan narasi sugesti lebih
menceritakan
pengalaman
jelas,
berdasarkan
perkembanngan
menyampaikan
manusia
maka
di
bawah
ini
akan
dari
dikemukakan secara singkat perbedaan
waktu ke waktu. Berdasarkan rumusan
antara kedua macam narasi tersebut
itu Semi menjelaskan bahwa narasi
yaitu:
merupakan penyampaian seperangkat
a. Narasi ekspositoris
peristiwa atau pengalaman tentang diri sendiri,
tentang
orang
lain,
1. Memperluas
atau
pengetahuan
tentang diri sendiri dan orang lain pada
2. Menyampaikan
suatu saat atau kurun waktu tertentu.
informasi
Selanjutnya
suatu kejadian.
Keraf
(2007:136)
6
mengenai
3. Didasarkan
kepada
penalaran
untuk
mencapai
kesepakatan
Tabel 4.1 Judul Karangan Narasi Siswa Kelas X1 SMA Negeri 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan
rasional. 4. Bahasanya
lebih
condong
kebahasa
informatif dengan titik
No
Ko
Nama Siswa
Judul/Topik
de
berat pada penggunaan
Dat
kata denotatif
a
b. Narasi sugestif
1.
1. Menyampaikan amanat
atau
01
Alda Yenti
suatu
Alam Sekolah
suatu
2.
02
Dika Tri Alfa
Sekolah
daya 3.
khayal
03
Elsa Febriani
Kebersihan Kelas
3. Penalaran
hanya
4.
04
berfungsi sebagai alat untuk
Kebersihan Lingkungan
makna yang tersirat. 2. Menimbulkan
Keindahan
menyampaikan
5
05
Enggi
Keindahan
Prasetio
Alam Sekolah
Erika Putri
Kebersihan Kelas
makna sehingga kalau 6.
perlu penalaran dapat dilanggar. 4. Bahasanya condong
7
06
07
Ana
Kebersihan
Kumala S.
Kelas
Hardiansyah
Kebersihan
lebih
kelas
kebahasa
8
08
figuratif dengan menitik beratkan
Esy
9
penggunaan
09
Ike
Yolanda
Keindahan
Fatmi
Alam Sekolah
Ilham Dizga
Kebersihan Kelas
konotatif.
10
10
Untuk lebih jelas dapat dilihat berikut
Lidia
Putri
Kelasku
Septi
ini:
11
7
11
Lusi
Hendri
Keindahan
12
12
Yani
Alam Sekolah
M. Ali Andri
Kebersihan
Rahmatullah
Sekolah
Kelas 13
14
15
16
17
18
19
20
13
14
15
16
17
18
19
20
Rangga
Kebersihan
Masfatella
Kelas
Mia
Kebersihan
Putri
Lenggana
Kelas
Okta
Kebersihan
Vina
Maria
Kelas
Pebri
Kebersihan
Kurniawan
Kelas
Rani
Keindahan
Wahyuni
Alam Sekolah
Rani
Kebersihan
Zulftriano
Kelas
Refita Sari
Kebersihan
Rido Putra
Lingkungan
27
27
Yuni Lidia
Kebersihan Lingkungan
28
28
Yulitas Putri
Keindahan Alam Sekolh
Tabel 4.2.1 Analisis Data Karangan Narasi Ekspositoris No Kode Ciri-ciri . data Karangan Narasi Ekspositoris 1 2 3 4 1.
01
√
Lingkungan
2.
02
√
Sekolah
3.
03
√
Kebersihan
4.
04
√
5.
05
√
6.
06
√
7.
07
√
8.
12
√
9.
14
√
Lingkungan
10
15
√
Sekolah
11.
16
√
12.
19
√
13.
20
√
√
√
Kelas 21
21
Septi Marlina
Kebersihan Lingkungan Sekolah
22
22
Suhargil
Keindahan Alam Sekolah
23
24
25
23
24
25
Winda
Keindahan
Rahma Sari
Alam Sekolah
Yogi Febrison
Kebersihan
Yogi Ismemet
Keindahan Alam Sekolah
26
26
Yudi Agustira
Kebersihan
8
√
√
14.
21
√
15.
24
√
16.
28
√
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dapat
√
disimpulkan
bahwa
dengan
menggunakan objek langsung siswa
Keterangan: √ = Siswa menulis Ciri Karangan Narasi Ekspositoris
kelas X SMA Negeri 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran
Tabel 4.2.2 Analisis Data Karangan Narasi Sugestif No Kode Ciri-ciri . data Karangan Narasi Sugestif 1 2 3 4 1.
08
2.
09
3.
10
4.
11
5.
13
6. 7.
√
narasi, dari 28 data yang terkumpul terdapat 16 data termasuk karangan narasi
√
√
√
√
√
√
17
√
√
18
√
√
22
√
√
9.
23
√
√
10
25
11.
26
12.
28
√
12
data
Akhadiah, Sabarti dkk.1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga Ermanto dan Emidar. 2010. Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian Perguruan Tinggi. Universitas Negeri Padang Press.
√ Finoza, Lamudin. 1993. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia
√ √
dan
DAFTAR PUSTAKA
√
8.
ekspositoris
karangan narasi sugestif
√ √
√
2013/2014 mampu menulis karangan
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
√
√ Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Keterangan: √ = Siswa menulis Ciri Karangan Narasi Sugestif
9
Bahasa dan Sastra. Surabaya. SIC. Nur, Muhammad. 2012. “Kemampuan Siswa .
Tarigan, Hendri Guntur. 2005. Menulis Sabagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Universitas Negeri Padang Press. Suyatno, 2004.Teknik Pembelajaran
10