KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN
ARTIKEL ILMIAH diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Srata I)
LENI VEBRIANTI NPM 10080098
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Leni Vebrianti1, Lira Hayu Afdetis Mana, M. Pd.2, Titiek Fujita Y, S.S., M. Pd.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ABSTRACT The problem of this study is limited to the ability to write a paragraph of exposition by using clustering techniques class X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan. The research is a quantitative study using descriptive methods. The study population was all students of class X SMA N 1 Bayang Utara academic year 2013/2014. The number of students enrolled in that year was 60 which comprises three local. The sample in this study was 60 people (the entire population sampled). The data in this study were obtained by giving the test to students. Based on the results of this research is as follows. First, the ability of students to write a paragraph of exposition by using clustering techniques class X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan to provide understanding and knowledge are the qualification Very Good with an average of 91. Both student ability, to answer any questions, why, when and how are the qualification Very Good with an average of 88.4 student ability. Third, for the straightforward language and is the qualifying standard Enough with an average of 63.6 student ability. Fourth, using a neutral tone, impartial and not force their opinions scribes to the reader are in Very Good qualification with an average of 94.48 students' abilities. Based on the research that has been conducted on the ability to write a paragraph of exposition by using clustering techniques class X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan, it can be concluded that the ability to write a paragraph of exposition by using clustering techniques class X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan gained an average of 84.35, in the range of 76-85% are qualified Good . Keywords: Writing, Paragaph Exposition, Clustering Techniques
1
Leni Vebrianti Lira Hayu Afdetis Mana, M. Pd. 3 Titiek Fujita Y, S.S., M.Pd. 2
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Leni Vebrianti4, Lira Hayu Afdetis Mana, M. Pd.5, Titiek Fujita Y, S.S., M. Pd.6 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Permasalahan penelitian ini dibatasi pada kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara tahun ajaran 2013/2014. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun tersebut adalah 60 yang terdiri 3 lokal. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang (seluruh populasi dijadikan sampel). Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan tes kepada siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan siswa menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan untuk memberikan pengertian dan pengetahuan berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS) dengan rata-rata kemampuan siswa 91. Kedua, untuk menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan dan bagaimana berada pada kulifikasi Baik Sekali (BS) dengan rata-rata kemampuan siswa 88,4. Ketiga, untuk bahasa lugas dan baku berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan rata-rata kemampuan siswa 63,6. Keempat, untuk menggunakan nada netral, tidak memihak dan tidak memaksakan pendapat pnulis kepada pembaca) berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS) dengan rata-rata kemampuan siswa 94,48. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan, dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan memperoleh rata-rata sebesar 84,35, berada pada rentangan 76-85% berkualifikasi Baik (B). Kata Kunci: Menulis, Paragraf Eksposisi, Teknik Clustering
4
Leni Vebrianti Lira Hayu Afdetis Mana, M. Pd. 6 Titiek Fujita Y, S.S., M.Pd. 5
Pendahuluan Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan yang penting dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan menulis siswa mampu mengungkapkan pikiran mengekspresikan ide, gagasan dan pemikirannya ke dalam bentuk tulisan. Pentingnya kemampuan menulis di sekolah menuntut siswa untuk dapat membuat sebuah tulisan. Bentuk kemampuan menulis yang diajarkan kepada siswa adalah menulis paragraf narasi, paragraf deskripsi, paragraf eksposisi, paragraf argumentasi dan paragraf persuasi. Dalam hal ini, peneliti memilih paragaraf eksposisi karena paragaraf eksposisi menuntut siswa untuk lebih berpikir logis dan sistematis. Menulis paragraf eksposisi terdapat dalam KTSP, sesuai yang tercantum dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Menulis paragraf eksposisi terdapat dikelas X Standar Kompetensi 4, yaitu mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif dan ekspositif), yang kemudian dirinci dalam Kompetensi Dasar 4.3 menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif (Depdiknas, 2006:74). Menurut Semi (2003:37) siswa mampu menulis paragraf eksposisi apabila tulisan siswa memenuhi empat ciri eksposisi yaitu, (1) berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan, (2) menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, (3) disampaikan dengan bahasa yang lugas dan baku, (4) menggunakan nada netral, tidak memihak dan tidak memaksakan pendapat penulis kepada pembaca. Berdasarkan wawancara secara informal antara peneliti dengan guru bahasa Indonesia di SMA N I Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan, pada tanggal 9 November 2013, siswa belum mampu menulis paragraf eksposisi. Masalah yang sering dialami siswa pada saat proses belajar mengajar, khususnya menulis paragraf eksposisi adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan siswa dalam menulis eksposisi masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata keterampilan menulis siswa belum mencukupi KKM. Siswa belum mampu membedakan tulisan eksposisi dengan argumentasi dan persuasi. Kedua, siswa kesulitan dalam menentukan topik atau tema eksposisi. Kesulitan dalam menentukan topik atau tema menyebabkan siswa kurang terampil dalam menulis, khususnya menulis paragraf eksposisi. Ketiga, siswa kesulitan dalam menuangkan ide-ide atau hasil pemikiran ke dalam bentuk bahasa tulis, khususnya dalam menulis paragraf eksposisi. Keempat, teknik yang digunakan oleh guru belum tepat dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis paragaraf eksposisi yang monoton. Siswa hanya dibekali dengan Lembar Kerja Siswa dan metode ceramah yang membuat siswa pasif. Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis paragraf eksposisi, guru mata pelajaran bahasa Indonesia perlu memilih salah satu teknik dalam menulis eksposisi yang efektif. Salah satu teknik yang dipilih untuk diterapkan di kelas adalah teknik clustering. Clustering atau pengelompokan adalah salah satu cara memilah gagasan-gagasan dan menuangkanya ke atas kertas secepatnya, tanpa pertimbangan. Pengelompokan dapat dilakukan pada satu kata dan dapat juga digunakan untuk gagasan-gagasan yang lebih kompleks. Penerapan teknik clustering diharapkan dapat membuat siswa bersemangat dalam proses menulis paragraf eksposisi. Bedasarkan masalah tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan. Alasan menggunakan teknik clustering adalah siswa dapat termotivasi dan percaya diri dalam menulis paragraf eksposisi. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriftif. Arikunto (2002:10) yang menyatakan bahwa dalam penelitian kuantitatif apabila dalam mengumpulkan dan menafsirkan data penelitian menggunakan data statistik. Rumus-rumus statistik dipergunakan dalam mengumpulkan, menganalisis data. Dengan menggunakan metode deskriptif, penelitian bertujuan untuk membuat gambaran atau tulisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan dalam menulis eksposisi dengan menggunakan teknik clustering.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun tersebut adalah 60 yang terdiri 3 lokal. Dalam penelitian ini semua populasi dijadikan sampel. Hal tersebut didasarkan pada pendapat Arikunto ( 2002: 112) mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya apabila subjeknya lebih dari 100, sampel dapat diambil antara 20% sampai 25%. Penarikan sampel diambil keseluruhan siswa berdasarkan jumlah siswa per kelas. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan. Data penelitian ini adalah hasil tes keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes yaitu menulis paragraf eksposisi berdasarkan gagasan-gagasan yang telah dikelompokan oleh siswa. Langkah-langkah teknik pengumpulan data sebagai berikut. Pertama, guru memberikan penjelasan tentang paragraf eksposisi dan ciri-ciri paragraf eksposisi. Kedua, guru memberikan lembar kertas kosong dan meminta siswa untuk menulis gagasan inti yang telah ditentukan yaitu perpustakaan di tengahtengah kertas lalu dilingkari. Ketiga, setelah siswa menulis gagasan yang telah ditentukan (perpustakaan), guru meminta siswa untuk melanjutkan gagasan sesuai pemikiran masing-masing siswa. Semua siswa memikirkan dan menulis sebanyak mungkin gagasan di sekitar kertas yang telah disediakan, lingkari tiap gagasan yang baru ditulis dan hubungkan dengan topik yaitu perpustakaan. Keempat, setelah siswa selesai mengelompokan gagasan, siswa mengembangkan gagasan-gagasan yang telah dikelompokan. Kelima, siswa menulis paragraf eksposisi berdasarkan gagasan-gagasan yang telah dikelompokkan. Keenam, guru mengumpulkan hasil kerja siswa dan memberikan penilaian. Setelah data terkumpul dilakukan penganalisisan data. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah berikut. Pertama, mengoreksi hasil pekerjaan siswa berupa lembaran jawaban dan memberi skor berdasarkan aspek yang diteliti. Kedua, menentukan nilai masing-masing siswa dengan mengolah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Ketiga, menafsirkan skor kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan, berdasarkan rata-rata hitungnya untuk menentukan rata-rata hitung (M). Keempat, mengklasifikasikan skor kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMAN 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan skala 10. Kelima, membuat histogram kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMAN 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan. Keenam, membahas hasil analisis data. Ketujuh, menyimpulkan hasil analisis data. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap Kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan berkisar antara 33 – 92. Data secara lengkap tentang kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh skor 33 berjumlah 1 orang (1,67%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 50 bejumlah 2 orang (3,33%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 58 berjumlah 3 orang (5%). Keempat, siswa yang memperoleh skor 67 berjumlah 3 orang (5%). Kelima, siswa yang memperoleh skor 75 berjumlah 5 orang (8.33%). Keenam, siswa yang memperoleh skor 83 berjumlah 6 orang (10%). Ketujuh, siswa yang memperoleh skor 92 berjumlah 40 orang (66,67%). Hasil penelitan kemampuan menulis paragraf ekposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini.
Histogram Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Menggunakan Teknik Clustering Pembahasan Hasil penelitian yang diperoleh dari Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan sebesar 84,35. Dari rata-rata hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustring siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan tergolong Baik (B), pada rentangan 76-85%. Hasil diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan Kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering, untuk tulisan yang dapat memberikan pengertian dan pengetahuan (indikator 1) diperoleh nilai 33—100 dengan rata-rata 91, berada pada rentangan 86-95% kualifikasi Baik Sekali (BS). Kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering, untuk tulisan menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan dan bagaimana (indikator 2) diperoleh nilai 33—100 dengan rata-rata 88,4, berada pada rentangan 86-95% kualifikasi Baik Sekali (BS). Kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering, untuk tulisan yang disampaikan dengan bahasa lugas dan baku (indikator 3) diperoleh nilai 33-67 dengan rata-rata 63,6, berada pada rentangan 56-65% Cukup (C). Kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering, untuk tulisan yang menggunakan nada netral, tidak memihak dan tidak memaksakan pendapat penulis kepada pembaca (indikator 4) diperoleh nilai 33—100 dengan rata-rata 94,48 berada pada rentangan 86-95% berkualifikasi Baik Sekali (BS). Kesimpulan Kemampuan menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan teknik clustering siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan memperoleh rata-rata sebesar 84,35 berada pada rentangan 76-85% berkualifikasi Baik (B). Nilai yang diperoleh berkisar 33—92, artinya nilai terendah 33 dan yang tertinggi 92. Kepustakaan Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta. Depdiknas. 2006. Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Jakarta: Dirjen MPDM, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. H De Porter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.