KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)
FANI FIRMA ROZA NIM. 09080170
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG Fani Firma Roza1, Lira Hayu A. M2, Trisna Helda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the lack of student interest in reading the news because the technique used is not appropriate. This type of research is quantitative descriptive method. The population numbered 243 people, spread 5 classes listed in 2013/2014. The samples in this study were 35 students with a random sampling technique (selecting a random sample) by taking 5 students from each class to be sampled. The instrument of this study was to use an objective test to determine the elements contained in the news. Analysis of the data showed that the News Literacy Inquiry Technique Using Grade Students of SMP Negeri Padang 28, (1) what is classified as more than enough (LDC) (70) because of its M are at the range (66-75). (2) who is quite good at all (Bs) (89.6) since its M are at the range (86-75). (3) when classified as good (B) (85.7) since its M are at the range (76-85). (4) which perfectly classified (S) (96.2) since its M are at the range (96-100). (5) why the fairly (C) (53.9) since its M are at the range (56-65). (6) how to belong to more than sufficient (C) (67.5) since its M are at the range (66-75). So with the News Literacy Inquiry Technique Using Grade Students of SMP Negeri 28 Padang classified as good (B) (78) because of its M are at the range (76-85).
Keywords: Literacy, News, Technical Inquiry
KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG Fani Firma Roza1, Lira Hayu A. M2, Trisna Helda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa dalam membaca berita karena teknik yang digunakan belum sesuai. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 243 orang yang tersebar 5 kelas yang terdaftar tahun 2013/2014. Sampel pada penelitian ini adalah 35 siswa dengan teknik Random Sampling (memilih sampel secara acak) dengan cara mengambil 5 siswa dari tiap-tiap kelas untuk dijadikan sampel. Instrumen penelitian ini adalah menggunakan tes objektif untuk menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam berita. Analisis data menunjukkan bahwa Kemampuan Membaca Berita dengan Menggunakan Teknik Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Padang, (1) apa tergolong lebih dari cukup (LdC) (70) karena M-nya berada pada rentangan (66-75). (2) siapa tergolong baik sekali (Bs) (89,6) karena M-nya berada pada rentangan (86-75). (3) kapan tergolong baik (B) (85,7) karena M-nya berada pada rentangan (76-85). (4) dimana tergolong sempurna (S) (96,2) karena M-nya berada pada rentangan (96-100). (5) kenapa tergolong cukup (C) (53,9) karena Mnya berada pada rentangan (56-65). (6) bagaimana tergolong lebih dari cukup (C) (67,5) karena Mnya berada pada rentangan (66-75). Jadi Kemampuan Membaca Berita dengan Menggunakan Teknik Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Padang tergolong baik (B) (78) karena M-nya berada pada rentangan (76-85).
Kata kunci: Kemampuan Membaca, Berita, Teknik Inkuiri
PENDAHULUAN Membaca merupakan keterampilan yang penting untuk menunjang proses pembelajaran. Hal itu disebabkan membaca merupakan langkah awal dalam memahami suatu materi pelajaran. Dengam membaca siswa dapat memperoleh informasi dan ide-ide yang ada dalam bacaan untuk diproduksi kembali dalam bentuk lain. Keterampilan membaca diperlukan oleh semua siswa, begitu juga dengan siswa SMP karena membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk menujang proses pendidikan. Siswa SMP dituntut mampu membaca bacaan sebagai pedoman dan alat bantu dalam proses kreatif, sehingga mereka dapat menempuh suatu proses belajar-mengajar yang baik dan aktif. Mereka dituntut dapat membaca secara mendalam dan membuat pertimbangan yang kritis, sehingga tergambar pemahaman siswa terhadap topic yang dibaca. Membaca berita di tingkat SMP diajarkan pada kelas VIII semester 2 yang terdapat dalam kurikulum 2006 yaitu (KTSP) dalam Standar Kompetensi (SK) ke-11 memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, membaca nyaring. Kompetensi Dasarnya (KD) ke- 1 yaitu, menemukan masalah utama dari beberapa berita yang bertopik sama melalui membaca ekstensif. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 2 November 2013 dengan ibu Maryunis, S.Pd. salah satu pendidikan bahasa Indonesia di SMP N 28 Padang, yang menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran membaca belum terlaksana dengan maksimal, salah satunya dalam membaca berita. Beliau mengungkapkan bahwa secara umum ada tiga permasalahaan dalam membaca berita. Pertama, latihan membaca siswa sangat kurang. Hal itu disebabkan keinginan siswa untuk membaca masih kurang. kedua, kurangnya penerapan teknik membaca yang efektif, kreatif, dan menyenangkan. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman siswa dalam membaca berita. Ketiga, siswa tidak membiasakan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan pemahaman tentang suatu bacaan. Meskipun sudah diberikan contoh dan motivasi masih jauh dari KKM 75 sedangkan siswa hanya mendapatkan nilai 65. Sehingga masih banyak kesalahaankesalahaan yang terdapat dalam penulisan berita. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah Bagaimanakah kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang. Menurut Tarigan (2005:7) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis media kata-kata atau bahasa tulis. Sedangkan menurut Rahim (2008:2) membaca pada hakekatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal tidak hanya melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Menurut (Agustina 2008:2) membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit.Semi (1995:11) menyatakan berita ialah cerita atau laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang faktual yang baru dan luar biasa sifatanya. Selanjutnya Ermanto ( 2001: 16-17) mengatakan berita adalah produk wartawan yang berisi tentang laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhartian pembaca karena peristiwa luar biasa, penting atau akibatnya, memliki segi human interes seperti homor, emosi, dan ketegangan. Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2008:196). Proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran inkuiri berlangsung secara alamiah, karena siswa harus bekerja dan menemukan sendiri makna belajar, apa manfaatnya, dalam status apa mereka, dan bagaimana cara menggapai pelajaran tersebut.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 243 orang yang tersebar 5 kelas yang terdaftar tahun 2013/2014. Sampel pada penelitian ini adalah 35 siswa dengan teknik Random Sampling (memilih sampel secara acak) dengan cara mengambil 5 siswa dari tiap-tiap kelas untuk dijadikan sampel. Instrumen penelitian ini adalah menggunakan tes objektif untuk menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam berita. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara (1) Guru memberikan sebuah teks berita, (2) siswa membaca teks berita itu serta menemukan 5w+1H, (3) guru mengambil kembali hasil kerja siswa. Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dikakukan langkah-langkah sebagai berikut, (1) membaca hasil tulisan siswa (2) mendeskripsikan aspek yang dinilai (3) mengoreksi dan pemberian skor terhadap hasil menulis berita siswa sesuai dengan indikator penilaian. PEMBAHASAN . Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa Kemampuan Membaca Berita dengan Menggunakan Teknik Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Padang, (1) apa tergolong lebih dari cukup (LdC) (70) karena M-nya berada pada rentangan (66-75). (2) siapa tergolong baik sekali (Bs) (89,6) karena M-nya berada pada rentangan (86-75). (3) kapan tergolong baik (B) (85,7) karena M-nya berada pada rentangan (76-85). (4) dimana tergolong sempurna (S) (96,2) karena M-nya berada pada rentangan (96-100). (5) kenapa tergolong cukup (C) (53,9) karena Mnya berada pada rentangan (56-65). (6) bagaimana tergolong lebih dari cukup (C) (67,5) karena Mnya berada pada rentangan (66-75). Jadi Kemampuan Membaca Berita dengan Menggunakan Teknik Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Padang tergolong baik (B) (78) karena M-nya berada pada rentangan (76-85). HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa Kemampuan Membaca Berita dengan Menggunakan Teknik Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Padang, (1) apa tergolong lebih dari cukup (LdC) (70) karena M-nya berada pada rentangan (66-75). (2) siapa tergolong baik sekali (Bs) (89,6) karena M-nya berada pada rentangan (86-75). (3) kapan tergolong baik (B) (85,7) karena M-nya berada pada rentangan (76-85). (4) dimana tergolong sempurna (S) (96,2) karena M-nya berada pada rentangan (96-100). (5) kenapa tergolong cukup (C) (53,9) karena Mnya berada pada rentangan (56-65). (6) bagaimana tergolong lebih dari cukup (C) (67,5) karena Mnya berada pada rentangan (66-75). Jadi Kemampuan Membaca Berita dengan Menggunakan Teknik Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Padang tergolong baik (B) (78) karena M-nya berada pada rentangan (76-85). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka, dapat disimpulkan bahwa: pertama, kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang untuk indikator apa tergolong lebih dari cukup, dengan rata-rata hitung (M) nilai sebesar 70 yang berada pada rentang tingkat penguasaan 66-75%. Kedua, kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang untuk indikator siapa tergolong baik sekali, dengan rata-rata hitung (M) nilai sebesar 89,6 yang berada pada penguasaan 86-95%. Ketiga, kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang untuk indikator kapan tergolong baik, dengan rata-rata hitung (M) nilai sebesar 85,7 yang berada pada penguasaan 76-85%. Keempat, kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang untuk indikator dimana tergolong sempurna, dengan rata-rata hitung (M) nilai sebesar 96,2 yang berada pada penguasaan 96-100%. Kelima, kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang untuk indikator kenapa tergolong cukup, dengan rata-rata hitung (M) 63,9 yang berada pada
penguasaan 56-65%. Keenam, kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang untuk indikator bagaimana tergolong lebih dari cukup, dengan rata-rata hitung (M) 67,6 yang berada pada penguasaan 66-75%. Ketujuh, kemampuan membaca berita dengan menggunakan teknik inkuiri siswa kelas VIII SMP 28 Padang untuk keseluruhaan indikator tergolong baik, dengan rata-rata hitung (M) nilai sebesar 78 yang berada pada penguasaan 76-85%. KEPUSTAKAAN Agustina. 2008. “ Pembelajaran Keterampilan Membaca”. Padang: FPSS IKIP. Arikunto, Suharmi. 2009. Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ermanto. 2001. Berita dan Fotografi. Padang: FBSS UNP. Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah dasar: Jakarta: Bumi Aksara. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media. Semi, M. Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, Feautures, dan Artikel. Padang: Angkasa Raya. Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.