PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
JURNAL ILMIAH
DEPPA SALTIA NPM 09080003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDOENSIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh
1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT The problem in this study is the lack of students interest in reading comprehension and the learning technique which was used by the teachers is not very effective. The purpose of this study is to describe the effect of the use of complementary techniques to the ability of reading comprehension skill of is the students of junior high school sutera kabupaten pesisir selatan grade VIII. The type of this research is the qualitative research with experimental design. The population of this research is the students of junior high school sutera kabupaten pesisir selatan grade 8 year 2013/2014 with 287 students in total. The sample of this research is grade VIII 1 with 32 students, by using purposive sampling. The research data is the test result of reading comprehension of grade VIII 1 before and after using the paragraph completion. Based on the analysis, the data showed the reading comprehension skill of is the students of junior high school sutera kabupaten pesisir selatan grade VIII 1 are as followed. First, the reading comprehension skill of grade VIII 1 before using the paragraph completion has the mean of 64.04, with the range 56-65% with enough qualification. Second, the reading comprehension skill of skill of grade VIII 1 by using paragraph completion have the mean 71,25 with 66-75% qualification. Third, there is the influence of the reading comprehension skill of students grade VIII 1 with paragraph completion technique because t hitung(2,59) is bigger than t table (1,70) on the significant 95% and dk=n-2. Key Word: reading comprehension, paragraphs using complementary techniques.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh
1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman dan teknik dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman yang diterapkan oleh guru masih kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik melengkapi paragraf terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 287 siswa. Sampel pada penelitian ini kelas VIII.1 yang berjumlah 32 orang, diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf memperoleh nilai rata-rata sebesar 64.06, berada pada rentangan 56-65% berkualifikasi cukup. Kedua, kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf memperoleh nilai rata-rata sebesar 75,21 berada pada rentangan 66-75% berkualifikasi lebih dari cukup. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik melengkapi paragraf karena t hitung (3,39) lebih besar dari ttabel (1,70) pada taraf signifikansi 95% dan dk = n-2. Kata Kunci: Membaca pemahaman, teknik melengkapi paragraf.
PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara informal dengan siswa dan guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, diperoleh informasi sebagai berikut. Pertama, kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman. Kedua, siswa beranggapan bahwa keterampilan membaca pemahaman tidak perlu dilatihkan, sehingga kemampuan membaca pemahaman siswa menjadi rendah. Ketiga, siswa kurang mampu menangkap pesan dan informasi yang terdapat di dalam teks bacaan yang disebabkan oleh lingkungan kelas yang kurang mendukung, sehingga siswa kurang berkonsentrasi dan tidak serius dalam membaca. Keempat, siswa mudah bosan apabila membaca teks bacaan yang panjang. Kelima, teknik dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman yang diterapkan oleh guru masih monoton dan kurang efektif. yakni guru hanya memberikan beberapa pertanyaan berupa tes uraian dalam menilai kemampuan membaca pemahaman siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan berbagai macam teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa di sekolah. Agustina (2008:16) mengemukakan teknik yng dapat digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman adalah teknik menjawab pertanyaaan, teknik meringkas bacaan, teknik mencari ide pokok, teknik melengkapi paragraf, teknik merumpangkan bacaan (Group Cloze atau GC), dan teknik menata bacaan (Group Sequencing atau GS). Teknik membaca pemahaman yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik melengkapi paragraf. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf. Kedua, mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik melengkapi paragraf terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf? Kedua, bagaimanakah kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf? Ketiga, bagaimanakah pengaruh penggunaan teknik melengkapi paragraf terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan? Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang lebih mengutamakan pemahaman terhadap isi bacaan sehingga pembaca diharapkan mampu memahami maksud dan makna yang tersurat maupun tersirat dalam bacaan tersebut. Dalam membaca pemahaman, pembaca juga dituntut untuk memahami isi bacaan dengan tepat. membaca pemahaman adalah membaca yang dilakukan tanpa mengeluarkan bunyi atau suara. Membaca pemahaman ini tidak menuntut pembacanya menyembunyikan atau menguraikan bacaan, tetapi hanya menggunakan mata serta pikiran untuk memahami bacaan tersebut (Agustina, 2008:15). Menurut Greene dan Petty (dalam Tarigan, 1986:37), secara umum tujuan membaca pemahaman yaitu: (1) menemukan ide pokok kalimat atau wacana, (2) memilih butir-butir penting, (3) mengikuti petunjuk-petunjuk, (4) menentukan organisasi-organisasi bacaan, (5) menemukan citra sosial dan citra lainnya dari bacaan, (6) menarik kesimpulan-kesimpulan, (7) merangkum apa yang dibaca, (8) menduga makna dan meramalkan dampak-dampak serta kesimpulan-kesimpulan, (9) membedakan fakta dan pendapat, dan (10) memperoleh informasi dari aneka sarana khusus seperti ensiklopdia, atlas, dan peta. Munaf (2008:34) mengungkapkan teknik melengkapi paragraf merupakan salah satu teknik membaca pemahaman yang digunakan untuk melihat pemahaman siswa terhadap teks bacaan. Teknik melengkapi paragraf juga digunakan untuk melatih konsentrasi dan pemahaman bacaan siswa. Pemahaman ini dari segi keterampilan dan keahliannya memahami dan menghubungkan fakta-fakta yang ada dalam bacaan dengan kata-kata yang ada dalam paragraf itu. Menurut Agustina (2008:48), teknik melengkapi paragraf adalah salah satu teknik membaca pemahaman yang dapat digunakan guru untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
teks yang dibacanya. Pada teknik melengkapi paragraf ini, siswa ditugaskan membaca teks tersebut dengan selalu mencari kata-kata kunci dalam bacaan. Kata-kata kunci inilah yang mengarahkan pemahaman siswa untuk mengisi bagian paragraf yang belum lengkap (dihilangkan). Teknik melengkapi paragraf ini dapat dilakukan dengan cara memberikan beberapa paragraf yang belum sempurna kepada siswa. Berdasarkan alternatif pilihan jawaban yang sudah disediakan, siswa ditugaskan untuk menyempurnakan paragraf tersebut menjadi paragraf yang logis dan koheren. Pilihan ini seperti pilihan pada bentuk soal tes objektif. Jadi siswa dituntut untuk memilih satu di antara beberapa pilihan yang ada, untuk melengkapi paragraf yang belum lengkap itu.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penilitian kuantitataif dengan metode eksperimen. Rancangan atau desain penelitian yang digunakan adalah One Grup Pretest-posttest Design. Data penelitian ini dikumpulkan pada tanggal 20 sampai 25 Januari 2014. Pada bagian ini, data yang akan dideskripsikan adalah data kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik melengkapi pargraf (pretest) dan sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf (posttest).Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun 2013/2014. Jumlah siswa 287 orang yang tersebar pada Sembilan kelas yaitu kelas VIII.1 sampai kelas VIII.9. Mengingat jumlah populasi lebih dari 100, maka tidak semua populasi dijadikan sampel. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Kelas tersebut dipilih karena memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia semester satu tahun ajaran 2013/2014 paling rendah, yaitu 68,1 berada pada kualifikasi lebih dari cukup. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, Tahap Persiapan, dilakukan observasi, pembuatan proposal, pembuatan instrumen penelitian, dan penentuan kelas sebagai pelaksanaan penelitian. Kedua, tahap pelaksanaan, dilakukan dengan memberikan tes awal (pretest) kepada siswa, guru mengoreksi lembaran jawaban siswa sesuia dengan indikator yang telah ditentukan, Setelah lembaran jawaban siswa dikoreksi, kemudian guru memberikan pembelajaran mengenai membaca pemahaman dengan menggunakan teknik melengkapi paragraf. Ketiga, tahap akhir, Setelah guru memberikan pembelajaran mengenai membaca pemahaman dengan menggunakan teknik melengkapi paragraf kepada siswa, guru memberikan tes akhir (posttest). Setelah selesai, lembaran jawaban siswa dikumpul, kemudian diperiksa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan ini diakhiri dengan analisis data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal berbentuk objektif berupa pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Kisi-kisi soal ditetapkan berdasarkan empat indikator kemampuan membaca pemahaman, yaitu menentukan ide pokok, menentukan makna kata dan istilah, menentukan kalimat fakta, dan menentukan kalimat pendapat. Teknik penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menganalisi data yang diperoleh dari sampel peneltian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera kabupaten Pesisir Selatan. Pertama, melakukan penyekoran (scoring) tes awal (pretest) dan penyekoran tes akhir (pottest). Penyekoran tes kemampuan pemahaman siswa bersifat mutlak. Skor 0 untuk jawaban salah dan skor 1 untuk jawaban benar, penyekoran dilakukan dengan cara mencocokkan dengan kunci jawaban. Kedua, mencatat skor yang diperoleh siswa berdasarkan indikator kemampuan membaca pemahaman, yaitu pemahaman siswa dalam menentukan kalimat utama, pemahaman siswa dalam menentukan makna kata dan istilah, pemahaman siswa dalam menentukan kalimat fakta, dan pemahaman siswa dalam menentukan kalimat pendapat. Ketiga, mengolah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase (Nurgiyantoro, dalam Abdurrahman dan Ratna, 2003: 265). Keempat, mengklasifikasikan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf berdasarkan skala 10.
Kelima, menentukan nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman dengan penerapan teknik melengkapi paragraf. Keenam, membuat histogram kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Ketujuh, melakukan uji normalitas dan homogenitas data seperti dijelaskan pada subbagian uji persyaratan analisis. Kedelapan, melakukan pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh penggunaan teknik melengkapi paragraf terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Kesembilan, menyimpulkan hasil analisis data dan pembahasan.
HASIL PENELITIAN Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan membaca pemahaman sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf (pretest) siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Pesisir Selatan untuk indikator menentukan kalimat utama tergolong hampir cukup (HC) dengan rata-rata 55,47 berada pada rentangan 46-55% pada skala 10, indikator menentukan makna kata dan istilah tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata 73,6 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10, indikator menentukan kalimat fakta tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata 66,04 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10, dan indikator menentukan kalimat pendapat tergolong cukup (C) dengan rata-rata 62,5 berada pada rentangan 56-65% pada skala 10. Tingkat penguasaan kemampuan membaca pemahaman sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf (posttest) siswa kelas VIII Smp Negeri 1 Sutera Pesisir Selatan untuk indikator menentukan kalimat utama tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata 69,14 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10, indikator menentukan makna kata dan istilah tergolong baik (B) dengan rata-rata 78,5 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10, indikator menentukan kalimat fakta tergolong baik (B) dengan rata-rata 82,6 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10, dan indikator menentukan kalimat pendapat tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata 71,9 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10.
PEMBAHASAN 1.
Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sebelum Menggunakan Teknik Melengkapi Paragraf (Pretest)
Kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf per indikator adalah sebagai berikut. Nilai indikator menentukan kalimat utama berkisar antara 12,5-75. Pertama, siswa memperoleh nilai 12,5 berjumlah 2 orang (6,25%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 25 berjumlah 1 orang (3,125%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 37,5 berjumlah 4 orang (12,5%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 50 berjumlah 7 orang (21,875%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 62,5 berjumlah 10 orang (31,25%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 8 orang (25%). Nilai indikator menentukan makna kata dan istilah berkisar antara 14,3-100. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 14,3 berjumlah 3 orang (9,375%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 42,8 berjumlah 2 orang (6,25%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 57,1 berjumlah 2 orang (6,25%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 71,4 berjumlah 9 orang (28,125%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 85,7 berjumlah 9 orang (28,125%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 7 orang (21,875). Nilai indikator menentukan kalimat fakta berkisar antara 28,6-100. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 28,6 berjumlah 2 orang (6,25%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 42,8 berjumlah 5 orang (15,625%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 57,1 berjumlah 9 orang (28,125%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 71,4 berjumlah 7 orang (21,875%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 85,7 berjumlah 5 orang (15,625%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 4 orang (12,5%).
Nilai indikator menentukan kalimat pendapat berkisar antara 25-87,5. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 25 berjumlah 3 orang (9,375%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 37,5 berjumlah 3 orang (9,375%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 50 berjumlah 5 orang (15,625%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 62,5 berjumlah 7 orang (21,875%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 8 orang (25%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 87,5 berjumlah 6 orang (18,25%). 2.
Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sesudah Menggunakan Teknik Melengkapi Paragraf (Posttest)
Kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik melengkapi pargraf per indikator adalah sebagai berikut. Nilai indikator menentukan kalimat utama berkisar antara 37,5-100. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 37,5 berjumlah 3 orang (9,375%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 50 berjumlah 4 orang (12,5%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 62,5 berjumlah 7 orang (21,875%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 11 orang (34,375%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 87,5 berjumlah 5 orang (15,625%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 2 orang (6,25%). Nilai indikator menentukan makna kata dan istilah berkisar antara 42,8-100. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 42,8 berjumlah 2 orang (6,25%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 57,1 berjumlah 5 orang (15,625%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 71,4 berjumlah 8 orang (25%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 85,7 berjumlah 9 orang (28,125%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 8 orang (25%). Nilai indikator menentukan kalimat fakta berkisar antara 42,8-100. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 42,8 berjumlah 1 orang (3,125%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 57,1 berjumlah 2 orang (6,35%). Ketiga, siswa yang memperoleh niai 71,4 berjumlah 9 orang (28,125%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 85,7 berjumlah 11 orang (34,375%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 9 orang (28,125%). Nilai indikator menentukan kalimat pendapat berkisar antara 37,5-100. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 37,5 berjumlah 2 orang (6,25%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 50 berjumlah 3 orang (9,375%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 62,5 berjumlah 5 orang (15,625%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 14 orang (43,75%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 87,5 berjumlah 7 orang (21,875%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 1 orang (3,125%). 3.
Pengaruh Teknik Melengkapi Paragraf terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
Berdasarkan deskripsi data dan hasil analisis data, diperoleh gambaran membaca kemampuan membaca pemahaman sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf (pretest) dan sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf (posttest). Hasil penelitian ini, menunjukkan terdapat perbedaan pemerolehan nilai siswa dilihat dari nilai rata-rata sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf dan sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf berada pada kualifikasi cukup (64,06), sedangkan nilai rata-rata siswa sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf berada pada kualifikasi lebih dari cukup (75,21).
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh penggunaan teknik melengkapi paragraf terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, dapat disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf memperoleh nilai rata-rata
sebesar 64.06, berada pada rentangan 56-65% berkualifikasi cukup. Kedua, kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf memperoleh nilai rata-rata sebesar 75,21 berada pada rentangan 66-75% berkualifikasi lebih dari cukup. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik melengkapi paragraf karena thitung (3,39) lebih besar dari ttabel (1,70) pada taraf signifikansi 95% dan dk = n-2 (32-2). Hal tersebut juga diketahui dari hasil analisis data yang menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman sesudah menggunakan teknik melengkapi paragraf lebih baik hasilnya jika dibandingkan dengan kemampuan membaca pemahaman sebelum menggunakan teknik melengkapi paragraf. Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti menyarankan hal sebagai berikut. Pertama, kepada guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan untuk menggunakan teknik yang dalam pembelajaran membaca pemahaman. Penggunaan teknik-teknik yang bervariasi dapat menjadi daya tarik sehingga kejenuhan dalam belajar dapat diatasi Kedua, guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan mampu menerapkan teknik melengkapi paragraf dalam proses pembelajaran membaca pemahaman.
KEPUSTAKAAN Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. “Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. (Bahan Ajar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP. Agustina. 2008. “Pembelajaran Keterampilan Membaca”. (Bahan Ajar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP. Munaf, Yarni. 2008. “Pengajaran Keterampilan Membaca”. (Bahan Ajar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP. Tarigan, Djago dan H.G. Tarigan. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.