Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 140 - 151 | 140
KORELASI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 7 BUKITTINGGI
Oleh Delfianto Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
[email protected] Article History Received : April 2017 Accepted : Mei 2017 Published : Juni 2017 Keywords Reading comprehension, paragaraf argumentation
Abstract The purpose of this study is to describe the relationship of reading comprehension skills with the ability to write paragaraf argumentation of students of grade VIII.1 SMP N 7 Bukittinggi. This type of research is classified as quantitative research using correction method. The sample in this study is the students of grade VIII.1 SMP N 7 Bukittinggi registered in the academic year 2016/2017 as many as 29 students. Data collection is done through comprehension reading tests and the ability to write paragraphs of argumentation. Based on the results of research, showed the existence of a significant relationship between the ability to read comprehension by writing argumentation with r calculate the correlation of 0.976 with sigma 0.000 greater than r table 0.470 at the level of α 0.01. With the sense that there is a significant relationship between reading ability and writing skills. With its determinant coefficient of 0.952. It can be understood that r square of 0.952 can be KP of 95.2%. This means that the ability to read comprehension helps the development of students' ability to write argumentation and about 5% assisted by other factors, can take the form of motivation or perseverance. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan menulis paragaraf argumentasi siswa kelas VIII.1 SMP N 7 Bukittinggi. Jenis penelitian ini tergolong pada penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode koralasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 SMP N 7 Bukittinggi terdaftar pada tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 29 ISSN. 2527-6018
140
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 140 - 151 | 141
siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes membaca pemahaman dan tes kemampuan menulis paragraf argumentasi. Hasil penelitian menunjukan terdapatnya hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca pemahaman dengan menulis argumentasi dengan r hitung korelasi sebesar 0.976 dengan sigma 0,000 lebih besar dari r tabel 0.470 pada taraf α 0.01. dengan arti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca pemamahan dengan keterampilan menulis. dengan koefesien determinisnya sebesar 0.952. Hal ini dapat kita pahami bahwa r kuadrat 0.952 maka dapatlah KP sebesar 95,2 %. Artinya kemampuan membaca pemahaman membantu pengembangan kemampuan siswa untuk kegiatan menulis argumentasi dan sekitar 5% dibantu oleh faktor lainnya, bisa berbentuk motivasi ataupun ketekunan.
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Korelasi Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Rokania Menulis Paragraf Jurnal Pendidikan Vol.Argumentasi II (No. 2/2017) Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 7 Bukittinggi
140 - 151 | 142
eksposisi, argumentasi, eksplanasi dan
A. Pendahuluan Keterampilan berbahasa Indonesia mencakup
mendengarkan
berbicara,
membaca,
lainnya.
menyimak,
dan
Untuk
memperoleh
keterampilan
menulis.
menulis yang memadai, perlu kiranya
Keempat keterampilan itu mempunyai
siswa melakukan hal-hal yang mendukung
hubungan yang erat dalam membentuk
kegiatan menulis. Di samping pengalaman
individu yang mahir berbahasa.
dan pengamatan lapangan, siswa perlu
Dari keempat keterampilan tersebut,
melakukan kegiatan lain seperti halnya
bila kita uraikan, terbagi menjadi dua
membaca. Asumsinya, membaca dapat
aspek penting, yaitu aspek resepti dan
menambah
aspek produktif. Keterampilan berbahasa
kognitif. Semakin banyak siswa membaca
produktif salah satunya adalah menulis.
maka
Salah satu keterampilan menulis adalah
kognitifnya. Dengan kuatnya kemampuan
memproduksi teks argumentasi. Untuk
secara kognitif maka memicu siswa untuk
memproduksi teks argmentasi ini siswa
berfikir
perlu memiliki pengalaman yang baik.
menuangkan kembali pada tulisan. Banyak
Paragraf argumentasi lebih bersifat ilmiah
aspek yang dipicu oleh kemampuan
dengan menampilkan data dan komentar
membaca, di samping bertambahnya ilmu
dapat diterima secara ilmiah.
pengetahuan dan pengalaman, juga dapat
Bila kita lihat ke sekolah-sekolah, permasalahan yang sangat banyak kita temukan
pada
Indonesia
adalah
menulis
ini.
pembelajaran pada
kemampuan
semakin
secara
siswa
kuat
kritis
secara
pula
dan
ranah
dapat
memperkaya kosakata siswa, sehingga memudahkan mereka untuk menulis.
bahasa
Untuk melakukan kegiatan membaca
keterampilan
bukan pula hal yang mudah. Banyak
Keterampilan
untuk
faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari
memproduksi teks di sekolah bukan pada
motivasi untuk membaca, ketersediaan
satu model saja. Banyak teks-teks lain
buku,
yang harus dipelajari oleh siswa. Apalagi
menyerap apa yang dia baca.
serta
intelegensi
siswa
untuk
pada kurikulum 2013 yang bertitik tolak
Pada umumnya siswa SMP kurang
pada teks. Mulai dari teks deskripsi,
berminat dan kurang termotivasi dalam ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 140 - 151 | 143
membaca paragraf.
pemahaman Agar
dan
tumbuh
menulis dan
Bentuk keterampilan menulis yang
keinginan para siswa untuk membaca
diberikan kepada siswa adalah menulis
pemahaman dan menulis paragraf, siswa
karangan narasi, eksposisi, argumentasi,
perlu diberi dorongan, bimbingan dan
deskripsi dan persuasi. Dalam hal ini
latihan, salah satu wadah untuk melatih
penulis tertarik untuk memilih paragraf
siswa tersebut adalah di sekolah. Bentuk
argumentasi karena melihat kenyataan
keterampilan membaca dan menulis yang
yang
diberikan kepada siswa adalah membaca
berkomunikasi lisan sering ditemukan
pemahaman dalam menentukan ide pokok
tuturan
paragraf, menentukan letak ide pokok
misalnya ketika berdiskusi dengan teman
paragraf,
teknik
argumentasi digunakan untuk menolak
pengembangan paragraf, dan menentukan
atau mengajukan sebuah pendapat dan
makna kata.
mengajukan
menentukan
Keterampilan siswa
minat
mereka.
untuk
menulis
dapat
menuntut
mengespresikan
sering
mendasari
yang
ditemui.
bercorak
sejumlah pendapat
dikemukakan
Dalam
argumentasi,
alasan tersebut,
untuk
yang alasan
mendukung
dan
berbagai pikiran, gagasan, pendapat dan
memperkuat penjelasan dan kebenaran
perasaan dalam berbagai tulisan. Kegiatan
pendapat
itu terdapat di berbagai tulisan seperti
mempercainya dan menyetujuinya.
sehingga,
orang
lain
menulis buku harian, surat resmi, teks
Selain itu, hasil pengamatan penulis
pengumuman, mengubah teks wacana
dengan guru bidang studi bahasa dan
menjadi bentuk naratif dan menulis memo
sastra Indonesia kelas VIII di SMP Negeri
atau pesan singkat. Kurangnya minat
7
siswa
informasi
untuk
menulis
terlihat
dari
Bukittinggi, bahwa
penulis SMP
memperoleh Negeri
7
kesulitannya dalam menuangkan ide dan
Bukittinggi memiliki standar nilai dalam
gagasan. Karangan yang mereka tulis pada
setiap mata pelajaran. Standar Ketuntasan
umumnya berupa karangan yang bersifat
Belajar Minimal (SKBM) pembelajaran
menyampaikan informasi apa saja yang
bahasa dan sastra Indonesia khususnya
sesuai dengan pendapat dan keterampilan
adalah 7,5. Merujuk SKBM yang telah ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Korelasi Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Jurnal Pendidikan Rokania Vol.Argumentasi II (No. Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 7 Bukittinggi
2/2017) 140 - 151 | 144
ditetapkan, baru 65% siswa di SMP
(1) keterampilan berbahasa, merupakan
Negeri 7 Bukittinggi memiliki nilai bahasa
keterampilan
Indonesia yang sesuai dengan SKBM yang
merupakan kegiatan perekaman bahasa
telah ditetapkan. Bagi siswa yang lain
lisan
tidak mencapai SKBM akan dilakukan
keterampilan
remedial.
pembentukan dan pengembangan paragraf,
yang
kedalam
penting
bentuk
karena
tulisan,
penyajian,
(2)
merupakan
Dari permasalahan yang penulis
keterampilan memerinci pokok bahasan
temui di lapangan, penelitian tentang
menjadi sub pokok bahasan kedalam
keterampilan
susunan yang sistematis, (3) keterampilan
membaca
pemahaman
dengan keterampilan menulis paragraf
perwajahan,
argumentasi perlu untuk dilaksanakan.
tipografi dan pemanfaatan sarana tulis
Oleh sebab itu, penulis perlu meneliti
secara
tentang korelasi keterampilan membaca
penyusunan format, pemilihan ukuran
pemahaman dengan
kertas, tipe huruf dan lain-lain.
menulis
paragraf
argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bukittinggi.
efektif
Menurut
dan
pengaturan
efisien,
Keraf
seperti
(1985:3),
argumentasi adalah suatu bentuk retorika
Menurut Semi (2007:14), menulis merupakan
keterampilan
suatu
proses
yang berusaha untuk mempengaruhi sikap
kreatif
dan pendapat orang lain, agar mereka itu
memindahkan gagasan dalam lambang-
percaya dan akirnya bertindak sesuai
lambang tulisan. Menulis mempunyai tiga
dengan apa yang diinginkan oleh penulis
aspek utama, yaitu. (1) adanya tujuan atau
atau
maksud tertentu yang hendak dicapai, (2)
penulis berusaha merangkai fakta-fakta
adanya gagasan atau maksud tertentu yang
sedemikian rupa, sehingga ia mampu
hendak
menunjukkan apakah suatu pendapat atau
dikomunikasikan,
(3)
adanya
sisitem pemindahan gagasan itu, yaitu berupa
sistem
bahasa.
pembicara.
Melalui
agumentasi
suatu hal tertentu itu benar atau tidak.
Untuk
Kemudian, Atmazaki (2007:94),
menghasilkan suatu tulisan yang baik
paragraf argumentasi digunakaan untuk
mengharuskan setiap penulis memiliki tiga
meyakinkan pembaca atau pendengar
keterampilan dasar dalam menulis, yaitu:
tentang gagasan atau pernyataan yang ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 140 - 151 | 145
dikemukakan. Pada dasarnya, argumentasi termasuk
retorika
Menurut
Semi
atau
(2003:47), argumentasi merupakan bentuk
keterampilan berbahasa yang memberikan
atau jenis tulisan yang mempunyai ciri-ciri
keyakinan
atau
sebagai berikut: (1) bertujuan untuk
pembaca berdasarkan alasan (argumen)
meyakinkan orang lain, (2) berusaha untuk
yang tepat. Alasan yang tepat itu mungkin
membuktikan kebenaran suatu pernyataan
berasal dari fakta dan hubungan logis
atau pokok persoalan, (3) mengubah
antara fakta dengan pendapat. Melalui
pendapat
argumentasi
ditampilkan
berusaha
bidang
Selanjutnya,
kepada
pendengar
penulis
atau
meyakinkan
pembicara
pembaca
atau
pembaca,
(4)
fakta
merupakan
yang bahan
pembuktian.
pendengar. Unsur penting sebuah paragraf
Keterampilan menuis argumentasi
argumentasi adalah (1) pernyataan dan (2)
juga tak terlepas dari kegiatan berbahasa
alasan.
lainnya yaitu membaca. Menurut Razak Selanjutnya,
Semi
(2007:74),
(2001:9), membaca pemahaman adalah
paragraf argumentasi adalah tulisaan yang
kesanggupan
bertujuan meyakinkan atau membujuk
kembali isi bacaan argumentasi, eksposisi,
pembaca
atau bacaan deskripsi tentang suatu topik
tentang kebenaran
pendapat
penulis. Meyakinkan orang lain adalah dengan jalan memberikan pembuktian, alasan,
ulasan
meyakinkan. mengatakan
secara
Penulis atau
objektif dalam
hal
dan ini
mengajukan
pembaca
menyebutkan
tertentu. Menurut
Bond,
dkk
(dalam
Tarigan,1994:42), membaca pemahaman merupakan
kegiatan
membaca
yang
bertujuan memperoleh pemahaman dan
argumentasinya dengan (1) contoh-contoh,
penafsiran
(2) analogi, (3) sebab akibat, atau dengan
makna-makna yang terkandung dalam
pola-pola deduktif dan induktif. Dekdutif
bahasa tulis.
adalah metode bernalar yang bergerak dari
yang
menandai
Selanjutnya,
Agustina
membaca
terhadap
(2008:15)
hal atau pernyataan yang bersifat umum ke
mengemukakan
pemahaman
hal yang bersifat khusus.
adalah membaca yang dilakukan tanpa mengeluarkan bunyi atau suara. ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Korelasi Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Rokania Menulis Paragraf Jurnal Pendidikan Vol.Argumentasi II (No. 2/2017) Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 7 Bukittinggi
Selain itu, Munaf (2008:25) juga mengemukakan
dan membaca telaah isi, yang ditekankan
membaca
dalam membaca pemahaman ini adalah
pemahaman sering pula disamakan dengan
penangkapan dan pemahaman terhadap isi
membaca dalam hati dan membaca telaah
dan gagasan yang terdapat dalam bacaan.
isi
yang
bahwa
140 - 151 | 146
ditekankan
pada
membaca
Berdasarkan
pendapat
di
atas,
pemahaman ini adalah penangkapan dan
dapat dipahami bahwa tujuan membaca
pemahaman terhadap isi atau gagasan
pemahaman adalah untuk memahami isi
yang
Agar
bacaan sehingga mendapatkan informasi,
membaca itu berdaya guna dan tepat
ide, gagasan dan pesan yang tersirat
sasaran yang diinginkan, perlu diadakan
didalam
variasi-variasi dalam membaca.
seseorang
terdapat
dalam
Berdasarkan dapat
disimpulkan
pemahaman
bacaan.
pendapat bahwa
adalah
di
sebuah
bacaan.
dapat
Sehingga
mengembang
atas,
ataumengungkap kembali dengan bahasa
membaca
sendiri, gagasan-gagasan pokok bacaan
membaca
yang
yang telah dibacanya.
dilakukan tanpa mengeluarkan suara atau
Menurut
Agustina
(2008:16),
bunyi untuk memahami isi kandungan
membaca pemahaman mempunyai enam
didalam bacaan tersebut.
teknik untuk mengujinya, yaitu teknik
Menurut tujuan
Agustina
membaca
(2008:15),
pemahaman
untuk
menjawab pertanyan, teknik meringkas bacaan, teknik mencari ide pokok, teknik
menangkap isi atau makna dari gagasan-
melengkapi
gagasan yang terdapat dalam bacaan, yang
merumpangkan bacaan (Group Cloze),
berbentuk
dan
pengertian-pengertian
penafsiran-penafsiran
yang
dan tidak
teknik
paragraf,
menata
bacaan
teknik
(Group
Sequensing).
menyimpang dari bacaan itu, kemudian
Penelitian ini mengkaji korelasi
pemahaman ini dapat dilahirkan atau
kemapuan membaca pemahaman dengan
diungkapkan
kemampuan
kembali
atau
dapat
menulis
paragraf
diproduksikan kembali apabila diperlukan.
argumentasi, karena pola pengembangan
Membaca
pula
paragraf adanya paragraf argumentasi.
disamakan dengan membaca dalam hati
Paragraf argumentasi adalah karangan
pemahaman
sering
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 140 - 151 | 147
yang
diguanakan
untuk
meyakinkan
pembaca atau pendengar tentang gagasan atau
pernyataan
yang
Selanjutnya deskripsi data dapat kita lihat pada tebel berikut.
dikemukakan.
Wacana dalam karangan tes keterampilan membaca penulis mengunakan paragraf argumentasi. Menurut Tarigan (1983:4), antara menulis dan membaca terdapat hubungan yang sangat erat. Bila menuliskan sesuatu pada prinsipnya agar tulisan dibaca oleh
Berdasarkan tabel di atas, dapat
orang lain, paling sedikit dibaca sendiri.
kita lihat bahwa 34.48% atau 10 orang
Demikianlah, hubungan antara menulis
siswa berada pada nilai kelas interval rata-
dan membaca pada dasarnya adalah
rata. 65.52 % atau 19 orang siswa berada
hubungan antara penulis dan pembaca.
pada nilai di atas kelas interval rata-rata. Selanjutnya dapat kita lihat pada histigram berikut ini.
B. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Penulis mencoba untuk melihat seberapa kuat
hubungan
membaca
antara
keterampilan
pemahaman
dengan
keterampilan menulis argumentatif.
Pada histigram di atas dapat kita
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil data distribusi keterampilan
pahami
bahwa
10
orang
siswa
menulis paragraf argumentasi dapat kita
memperoleh nilai pada rentang (50-58). 4
uraikan
orang
dengan
nilai rata-rata sebesar 71.37, standar
deviasi
15.88
nilai
tertinggi 100 dan nilai terendah 50.
rentang
siswa
memperoleh
(59-67).
6
nilai
orang
pada siswa
memperoleh nilai pada rentang (68-76). 3 ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Korelasi Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 7 Bukittinggi
orang
siswa
rentang
memeproleh
(77-85).
3
nilai
140 - 151 | 148
pada
orang
siswa
memperoleh nilai pada rentang (86-98) dan 3 orang siswa memperoleh nilai rentang (>99), dengan tingkat capaian responden 71,37 dalam kualifikasi sedang. Selanjutnya
untuk
kemampuan
membaca pemahaman dapat kita ketahui bahwa
rata-rata
standar
deviasi
kelas sebesar
80.48
dengan
6.668.
Pada histogram di atas kita pahami bahwa 1 orang siswa memperoleh nilai
nilai
pada rentang (68-71), 6 orang siswa
tertinggi 92 sedangkan nilai terendah 68.
memperoleh nilai pada rentang (72-75), 4
Selanjutnya deskripsi data dapat kita lihat
orang
pada tabel berikut.
rentang
siswa
memperoleh
(76-79),
8
nilai
orang
pada siswa
Tabei l 2. Dis tribus i Fre kue ns i Me mbaca Pe mahaman
memperoleh nilai pada rentang (80-83), 3
Ke las Inte rval 68-71 72-75 76-79 80-83 84-87 88-91 92-95
orang
F 1 6 4 8 3 4 3
% 3.45 20.69 13.79 27.59 10.34 13.79 10.34 100.00
Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat kita lihat bahwa 27.59% atau 8 orang, nilai
siswa
rentang
memperoleh
(84-87),
4
nilai
orang
pada siswa
memperoleh nilai pada rentang (88-91) dan 3 orang siswa memperoleh nilai pada rentang (92-95) dengan rata-rata tingkat capaian responden 80,48 dalam kategori baik. Selanjutnya kuat
untuk
menentukan
siswa berada pada kelas interval rata-rata.
seberapa
37.93% atau 11 orang, nilai siswa berada
kememapuan membaca dengan menuli
di bawah kelas interval rata-rata. 34.48%
paragraf
atau 10 orang, nilai siswa berada di atas
dengan menggunakan korelasi product
kelas interval rata-rata. Selanjutnya dapat
moment dengan berbantuan program SPSS
kita lihat pada histogram berikut.
16 for windows. Dapat kita lihat pada tabel
arguentasi
hubungan
dapat
antara
dikemukan
berikut ini. ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 140 - 151 | 149
Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kemampuan Membaca Pemahan dengan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi (X – Y)
argumentasi
sebesar
0.976
dengan
koefesien determinisnya sebesar 0.952. Hal ini dapat kita pahami bahwa ( r2 X 100 ) maka dapatlah KP sebesar 95,2 %. Artinya
kemampuan
pemahaman
membantu
membaca pengembangan
kemampuan siswa untuk kegiatan menulis argumentasi dan sekitar 5% dibantu oleh faktor lainnya, bisa berbentuk motivasi Dari tabel data di atas, dapat kita lihat
bahwa
hubungan
ataupun ketekunan.
kemampuan
Sebenarnya telah banyak penelitian
membaca pemahaman dengan menulis
yang
argumentasi signifikan denga r hitung
membaca,
korelasi sebesar 0.976 dengan sigma 0,000
melakukan
lebih besar dari r tabel 0.470 pada taraf α
keterampilan membaca sebagai sumber
0.01.
dari
dengan
hubungan
arti
yang
bahwa signifikan
terdapat
dilakukan
ide
tentang
maka
keterampilan
sebaiknya
sekolah
pemaksimalan
pada
gagasan
siswa
melakukan
antara
kegiatan belajar mengajar. Seperti yang
kemampuan membaca pemamahan dengan
dikemukan oleh Tarigan (1983:4), antara
keterampilan
melihat
menulis dan membaca terdapat hubungan
seberapa kuat hubungan antara membaca
yang sangat erat. Bila menuliskan sesuatu
pemahaman dengan
paragraf
pada prinsipnya agar tulisan dibaca oleh
argumentasi dapat kita lihat pada tabel
orang lain, paling sedikit dibaca sendiri.
berikut.
Dengan melakukan kegiatan membaca
menulis.
Untuk
menulis
Tabel 3. Kooefesien determinis
seseorang memperoleh pengalaman yang baru. Semakin sering seorang membaca maka
Dari tabel di atas, dapat kita pahami bahwa korelasi antara membaca
semakin
banyak
pulalah
pengetahuan serta informasi baru yang diperolehnya.
pemahaman dengan keterampilan menulis ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Korelasi Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 7 Bukittinggi
Dalam
menulis
2/2017) 140 - 151 | 150
paragraf
membaca tulisan-tulisan orang lain. Dari
argumentasi seseorang butuh kemampuan
kegiatan membaca itu siswa memperoleh
berfikir yang maksimal. Segala data yang
pemahaman dan pengalaman, sehingga dia
ditulis haruslah memiliki data, dalil, serta
mampu untuk menuliskan gagasan dan
bukti pendukung yang kemudian diulas
idenya.
dengan komentar yang tajam. Tentunya kemampuan
ini
membutuhkan
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh
sekolah
dalam
mengembangan
pemahaman dan pengalaman. Seorang
kemampuan membaca siswa. Mulai dari
siswa tak akan mampu melakukan menulis
pemanfaatkan
bila dia tidak cukup mampu dalam
maksimal.
menguasai bahan serta kosakata untuk
diperpustakaan
menyampaikan itu semua. Maka melalui
Mengembangkan
kegiatan membaca serta latihan yang
seperti surat kabar masuk sekolah yang
tekun siswa diharapkan dapat melakukan
dapat diakses oleh siswa, bukan hanya
kegiatan menulis arguentasi ini. Seperti
untuk kantor guru saja. Memberikan
yang dikemukan oleh Dalman (2014:9-10)
tugas-tugas kepada siswa terkait dengan
bahwa antara menulis dan membaca
kegiatan membaca. Membuat rangkuman,
sangat erat kaitannya. Seseorang penulis
sinopsis karya sastra.
akan menuangkan idenya ke dalam tulisan
media baca online, melalui pemberdayaan
untuk dibaca oleh pembaca atau juga
internet sekolah yang dikususkan untuk
dirinya sendiri. Selanjutnya Suparno dan
mengakses buku bacaan saja.
Yunus
(dalam
Dalman,
perpustakaan
Menambah yang
secara
koleksi lebih
bahan
buku
mutakhir.
bacaan
baru
Mengembangkan
2014:10)
mengemukakan bahwa seseorang akan mampu menulis setelah mereka membaca
D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan uraian di atas dapat
karya orang lain. Dalam hal ini, begitu
disimpulkan sebagai berikut.
jugalah dengan siswa di sekolah. Siswa
1. Terdapat hubungan yang signifikan
akan mampu melakukan kegiatan menulis
antara
kemampuan
membaca
paragraf argumentasi ataupun paragraf
pemahaman dan keterampilan menulis
yang lainnya, apabila dia banyak pula ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 140 - 151 | 151
paragraf argumentasi di Kelas VII.1 SMP Negeri 7 Bukittinggi. 2. Semakin baik kemampuan membaca maka
semakin
baik
pulalah
sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa. ___________. 1994. Membaca sebagai Suatu KeterampilanBerbahasa. Bandung: Angkasa.
keterampilan menulis siswa. Hal ini dikarenakan membaca
melalui siswa
akan
kegiatan
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
memiliki
berbagai macam pengalaman dan pengetahuan.
_________2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa
Daftar Pustaka Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Bandung: Rekayasa Sains Bandung Atmazaki. 2007. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP Press Padang. Keraf, Gorys. 1991 Argumentasi dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dalman. a2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada Munaf,
Yarni. 2008. Rangkuman Pengajaran Keterampilan Membaca. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. UNP.
Razak,
Abdul. 2001. Membaca Pemahaman: Teori dan Aplikasi Pengajaran. Pekanbaru: Autografika.
Tarigan, Hendry Guntur. 1983. Menulis ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141