PENGARUH BAKAT KHUSUS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SUTERA KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Firnando1, Rici Kardo 2, Besti Nora Dwi Putri 2 Mahasiswa Program Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]. 1
ABSTRACT The background of this research is the presence of learners who have special talents but low learning outcomes. The purpose of this study is to describe: 1) The description of the special talents of learners, 2) The description of learners' learning outcomes, 3) The influence of special talents on learning outcomes of learners in class VII SMP Negeri 1 Sutera, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan Regency. This type of research is quantitative research. The population in this study were student's of class VII of SMP Negeri 1 Sutera, Sutera Subdistrict, Pesisir Selatan Regency and 158 samples were taken by proportional random sampling technique. Instruments used in this study is a special talent questionnaire and learning outcomes is the value of raport mid semester 1 students. For data analysis using simple regression formula. The data was processed with SPSS Version 16.0. The results showed that: 1) Special talent description of learners based on sufficiently gifted criteria, 2) Description of learning outcomes of learners above KKM, 3) There is a special talent influence on the learning outcomes of grade VII students is 52% with the value of R 0, 0052 with significant level of 0.004. The results of this study are recommended to subject teachers and guidance and counceling teacher to develop and channel the special talents of learners for good learning outcomes. Keyword: Special Talent and Learning Outcomes PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu kegiatan
yang
dalam
Pendidikan tersebut dapat diraih
karena
melalui sekolah maupun lembaga
dimanapun dan kapanpun di dunia
sejenis yang dipandang komunitas
terdapat
oleh masyarakat. Undang-undang
kehidupan
universal
kognitif, afektif, dan psikomotor.
manusia,
pendidikan.
Pendidikan
merupakan wadah dalam meraih
Sistem
ilmu
(UUSPN) No.20 tahun 2003 Bab 1
pengetahuan,
serta tempat
dalam mengoptimalkan potensi diri. Manusia berpendidikan
dapat apabila
dikatakan dapat
menempatkan serta mengoptimalkan
Pendidikan
Nasional
pasal 1 menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
2
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Wadah
dalam
meraih
oleh
faktor-faktor
Ruseffendi
tersebut.
(Susanto,
mengidentifikasikan
2013:14) faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar ke dalam
sepuluh
macam,
yaitu:
kecerdasan, kesiapan peserta didik, bakat
peserta
didik,
kemauan
pendidikan adalah pendidikan secara
belajar, minat peserta didik, model
formal yaitu sekolah, oleh sebab itu
penyajian materi, pribadi dan sikap
sekolah
guru, suasana belajar, kopetensi
harus
menciptakan
mampu generasi
dalam yang
guru, dan kondisi masyarakat.
berkualitas secara kognitif, afektif,
Kesepuluh faktor yang dapat
maupun psikomotor melalui proses
mempengaruhi keberhasilan peserta
belajar. Senada dengan itu Winkel
didik belajar, terdapat faktor yang
(Susanto,
dapat dikatakan hampir sepenuhnya
2013:4)
menyatakan
belajar adalah suatu aktifitas mental
tergantung
yang berlangsung dalam interaksi
Faktor-faktor itu adalah kecerdasan
aktif
peserta
antara
lingkungan
seseorang dan
dengan
pada
didik,
peserta
kesiapan
didik.
peserta
menghasilkan
didik, dan bakat peserta didik.
dalam
Faktor yang sebagian penyebabnya
pemahaman,
hampir sepenuhnya tergantung pada
keterampilan, dan nilai sikap yang
guru, yaitu: kemampuan (kopetensi),
relatif konstan dan berbekas.
suasana belajar, dan kepribadian
perubahan-perubahan pengetahuan,
Pencapaian tujuan belajar dari
guru.
Kiranya
dapat
dikatakan
peserta didik diukur dari hasil
bahwa keberhasilan peserta didik
belajar. Dengan demikian, semakin
dalam belajar tergantung pada faktor
jelaslah bahwa hasil belajar peserta
dari dalam diri peserta didik dan
didik merupakan hasil dari suatu
faktor dari luar diri peserta didik.
proses yang didalamnya terlibat
Penelitian ini berfokus pada faktor
sejumlah
saling
dari dalam diri peserta didik yaitu
mempengaruhi. Tinggi rendahnya
bakat peserta didik. Coni (Ali dan
hasil belajar seseorang dipengaruhi
Asrori, 2008:78) berpendapat bahwa
faktor
yang
3
bakat
merupakan
alamiah
untuk
kemampuan
untuk menerima latihan atau respon,
memperoleh
seperti
kemampuan
berbahasa,
pengetahuan dan keterampilan, baik
musik, berhitung, olahraga dan lain
umum maupun khusus. Bakat umum
sebagainya.
adalah kemampuan berupa potensi
Adanya bakat khusus yang
yang bersifat umum. Bakat umum
dimiliki oleh peserta didik memang
biasanya
sangat
berkenaan
dengan
membantu
dalam
kemampuan intelektual seseorang.
meningkatkan hasil belajarnya di
Bakat umum biasanya diistilahkan
sekolah.
dengan gifted dan orangnya disebut
memiliki bakat khusus tapi tidak
giftedchildren,
bakat
dikembangkan dan dilatih secara
kemampuan
maksimal dengan baik oleh guru
sedangkan
khusus
merupakan
bawaan
dalam
bidang
Peserta
didik
yang
tertentu,
maupun peserta didik itu sendiri
minsalnya bakat tari, bakat musik,
pada akhirnya jelas tidak memberi
dan lain-lain. Bakat khusus sering
pengaruh positif untuk hasil belajar
disebut sebagai talent dan orangnya
peserta didik tersebut.
disebut talent children. Coni dan
Dapat
disimpulkan
bahwa
Munandar (Ali dan Asrori, 2008:79-
bakat khusus itu seperangkat sifat
80) menggolongkan bakat khusus
yang
menjadi
kemampuan
5
bagianyaitu
bakat
dianggap
sebagai individu
untuk
akademik khusus, bakat kreatif-
menerima
produktif, bakat estetika/seni, bakat
seperti
kinestetik/psikomotorik, dan bakat
musik, berhitung, olahraga dan lain
sosial.
sebagainya.
Bakat salah
satu
khusus jenis
merupakan bakat
yang
latihan
tanda
atau
kemampuan
respon,
berbahasa,
Bakat
khusus
digolongkan menjadi 5 bagian yaitu bakat
akademik
khusus,
bakat
mempengaruhi hasil belajar peserta
kreatif-produktif,
bakat
didik di kelas VII SMP Negeri 1
estetika/seni,
bakat
Sutera.
kinestetik/psikomotorik, dan bakat
Mudjiran
menyatakan
bakat
(2007:750) khusus
itu
sosial. Jadi, adanya bakat khusus
seperangkat sifat yang dianggap
yang dimiliki oleh peserta didik
sebagai tanda kemampuan individu
memang sangat membantu dalam
4
meningkatkan hasil belajarnya di
didik yang mampu membaca AL-
sekolah, begitu sebaliknya Peserta
Qur’an namun nilai agamanya di
didik yang memiliki bakat khusus
bawah KKM, adanya peserta didik
tapi tidak dikembangkan dan dilatih
yang mampu dibidang bulu tangkis
secara maksimal dengan baik oleh
namun nilai olahraga di bawah
guru maupun peserta didik itu
KKM, adanya peserta didik yang
sendiri pada akhirnya jelas tidak
mampu membuat kaliqrafi namun
memberi pengaruh positif untuk
nilai agamanya di bawah KKM,
hasil belajar peserta didik tersebut.
Adanya peserta didik yang mampu
Sehingga, faktor dari dalam diri
membuat puisi namun nilai Bahasa
peserta didik yaitu bakat peserta
Indonesianya rendah, adanya peserta
didik mempunyai andil yang cukup
didik yang mampu menyanyi (seni
besar dalam meningkatkan hasil
suara) namun nilai seni budayanya
belajarnya khususnya pada bakat
di bawah KKM, adanya peserta
khusus. Pada penelitian ini peneliti
didik yang mampu dibidang sepak
meneliti lebih terfokus pada bakat
bola namun nilai olahraganya di
khusus yang dimiliki oleh peserta
bawah KKM, adanya peserta didik
didik.
yang mampu melukis namun nilai Berdasarkan observasi yang
seni budayanya di bawah KKM,
peneliti lakukan pada saat PLBK
adanya peserta didik yang mampu
Sekolah pada tanggal 15 Oktober
menulis/mengarang
2016 dapat dilihat adanya berbagai
Bahasa
bakat khusus yang dimiliki peserta
KKM, adanya peserta didik yang
didik,
diharapkan
bakat
suka dengan angka namun nilai
khusus
yang
mampu
matematikanya di bawah KKM,
dimaksimalkan dengan baik agar
adanya peserta didik yang mampu
dicapainya hasil belajar yang sangat
berhitung
baik, namun pada kenyataannya dari
matematikanya di bawah KKM.
setiap ada
nilai rata-rata hasil belajar peserta
namun
Indonesianya
Hasil
di
nilai bawah
namun
wawancara
nilai
terhadap
didik yaitu dari leger nilai rapor mid
guru mata pelajaran pada tanggal 22
semester 1 kelas VII 5 dari 31orang
Oktober 2016 juga didapat bahwa
peserta didik di dapat adanya peserta
adanya pengembangan bakat khusus
5
yang
belum
maksimal,
adanya
Khusus
terhadap
Hasil
Belajar
peserta didik yang kurang dalam
Peserta Didik di Kelas VII SMP
melatih
Negeri 1 Sutera Kecamatan Sutera
dalam
bakatnya,
adanya
mengajar
tidak
guru
seluruh
peserta didik paham dengan materi
Kabupaten Pesisir Selatan ”. METODE PENELITIAN
yang disampaikan, adanya peserta didik
kurang
serius
dan
Jenis penelitian ini adalah
tidak
kuantitatif
untuk
metode regresi linear sederhana. Uji
mengikuti kegiatan atau materi yang
regresi ini sebenarnya ingin mencari
diberikan oleh guru, adanya peserta
pengaruh
dari
didik yang malas hadir mengikuti
terhadap
suatu
setiap kegiatan yang diadakan oleh
dicapai,
(Darmawan,
guru di sekolah, adanya peserta
Biasanya
didik
bisa
Variabel dependen dengan variabel
menggunakan alat praktek/peraga,
independen yang telah memberikan
adanya peserta didik yang malas
warna
mengikuti kegiatan disekolah seperti
mencari seberapa besar pengaruh
kepramukaan, keagamaan, kesenian,
bakat khusus terhadap hasil belajar
olahraga (sepak bola, basket, dll).
peserta didik. Sugiyono (2013:261)
bersungguh-sungguh
yang
kurang
Bila hal ini terus dibiarkan
dengan
menggunakan
suatu
perlakuan
perubahan
2013:54).
keterhubungan
cukup
yang
menarik
antara
dalam
menyatakan
regresi
sederhana
saja maka akan berdampak buruk
didasarkan
pada
hubungan
kepada hasil belajar peserta didik
fungsional
ataupun
dan juga merusak generasi penerus
variabel independen dengan satu
bangsa serta menjerumuskan peserta
variabel dependen.
didik
kepada
hal-hal
kausal
satu
yang
Penelitian ini bertujuan untuk
merugikan dirinya sendiri dan juga
mengungkap pengaruh bakat khusus
orang lain. Bahkan bisa membuat
terhadap hasil belajar peserta didik
peserta didik tersebut putus sekolah.
di kelas VII SMP Negeri 1 Sutera,
Berdasarkan fenomena dan
Kecamatan
Sutera,
Kabupaten
permasalahan di atas, maka peneliti
Pesisir Selatan. Adapun populasi
tertarik untuk melakukan penelitian
dalam penelitian ini adalah seluruh
ini dengan judul: “Pengaruh Bakat
peserta didik VII SMP Negeri 1
6
Sutera,
Kecamatan
Sutera,
1. Gambaran bakat khusus peserta
Kabupaten Pesisir Selatan yang
didik di kelas VII SMP Negeri 1
masih berjumlah 260 orang. Teknik
Sutera
pengambilan
sampel
digunakan
yang
Hasil
temuan
penelitian
adalah
teknik
menunjukkan bahwa secara umum
Random
Sampling.
bakat khusus peserta didik di kelas
Untuk menentukan kelas yang akan
VII SMP Negeri 1 Sutera dari 158
dijadikan sampel, maka peneliti
peserta didik tidak terdapat peserta
mengacak seluruh peserta didik
didik yang berada pada kriteria
kelas VII maka ditentukan bahwa
sangat berbakat dan kriteria kurang
sampel dari penelitian ini berjumlah
berbakat,
158 orang.
(92,2%) berada pada kriteria cukup
Proportional
Teknik analisis data yang digunakan dengan
adalah
interval
menggunakan
Kriterium
152
peserta
didik
berbakat, 5 peserta didik (3,2%)
skor
berada pada kriteria berbakat dan 1
rumus
peserta didik (0,6%) yang berada
untuk
pada
Sturgess
mengungkapkan aspek yang diteliti.
kriteria
sangat
kurang
berbakat.
Rumus
yang
digunakan
adalah
Hal ini menunjukkan bahwa
Rumus
yang
digunakan
adalah
secara umum frekuensi tertinggi
teknik
analisis
yang
bakat khusus peserta didikdi kelas
presentase
dikemukakan (Gunawan, berikut:
olehSudjana 2016:47)
sebagai
Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan pengaruh bakat khusus terhadap hasil belajar peserta didik di kelas VII SMP Negeri 1 Sutera, Sutera,
SMP
Negeri
1
Kecamatan
Sutera
Kabupaten
Pesisir
P = × 100.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecamatan
VII
Kabupaten
Pesisir Selatan, dilihat dari segi:
Selatan
berada
Sutera
pada
kategori cukup berbakat yakni 152 peserta didik dengan persentase 96,2%. Ali dan Asrori (2008:79) menyatakan bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi
khusus
memperoleh
dan
jika
kesempatan
berkembang dengan baik, akan muncul
sebagai
kemampuan
7
khusus
dalam
bidang
tertentu
khusus juga sangat memerlukan
sesuai potensinya. Bakat khusus
dukungan
yang dimiliki oleh peserta didik
lingkungannya
dapat
memberikan kesempatan seluas-
berkembang
atau
tidak
maksimal dengan
dipengaruhi oleh individu sendiri
luasnya
dan lingkungannya. Hal ini senada
mengembangkan
dengan
Dukungan
pendapat
(2007:75)
Mudjiran
berkembang
atau
bagi
lingkungan
dari
individu
cara
untuk
bakatnya.
psikologis seperti:
dari
dukungan
tidaknya bakat yang ada pada diri
moral dari orang tua, pola asuh
seorang dipengaruhi oleh sejumlah
orang
faktor yaitu faktor dalam diri
perasaan bebas untuk ber ekspresi,
peserta
kesempatan untuk bereksplorasi
didik
dan
lingkungan.
tua
yang
Dalam diri peserta didik itu sendiri
lingkungan,
seperti minat, motivasi, Value,
sarana dan prasarana, sangat besar
kepribadian,
pengaruh terhadap perkembangan
Sedangkan,
konsep foktor
diri.
lingkungan
peserta didik yaitu sarana dan prasarana,
lingkungan
sosial,
lingkungan
edukasi,
banyak
latihan, hambatan lain seperti: kemiskinan
kesempatan
latihan
dan ketersediaan alat.
serta
memberikan
penyediaan
bakat khusu individu. 2. Gambaran hasil belajar peserta didik di kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Hasil temuan dari penelitian menunjukan hasil belajar peserta didik di kelas VII SMP Negeri 1
Sesuai yang dinyatakan (Ali
Sutera dengan rata-rata nilai 77,87
dan Asrori, 2008) menyatakan agar
adalah di atas KKM. Hal ini
dapat mewujudkan bakat khusus
dikarenakan adanya bakat khusus
secara
peserta
optimal,
mereka
didik,
baik
itu
bakat
memerlukan program pendidikan
akademik khusus, bakat seni, bakat
khusus sesuai dengan bakatnya.
kinestetik/psikomotorik, dan bakat
Oleh sebab itu, siapkanlah diri
untuk
belajar
sehingga
sosial. Hasil belajar peserta didik
menghasilkan hasil belajar yang
merupakan
kemampuan
yang
baik. Individu yang memiliki bakat
diperoleh peserta didik setelah
8
melalui
kegiatan
belajar
menetapkan tujuan belajar. Peserta
sebagaimana dicantumkan dalam
didik yang berhasil dalam belajar
hasil
hasil
adalah yang berhasil mencapai
belajar seseorang peserta didik
tujuan-tujuan pembelajaran atau
dapat
tujuan instruksional. Hasil belajar
rapornya,
melalui
mengetahui
kemajuan-
kemajuan yang telah dicapai dalam
adalah
proses belajar.
menjadi hak peserta didik sebagai
Sebagaimana hal di atas dipertegas oleh Nawawi (Susanto, 2013:5) bahwa hasil belajar dapat diartikan
sesuatu
yang
hasil dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Dengan ini hasil belajar
tingkat
dalam penelitian ini adalah nilai
keberhasilan peserta didik dalam
mid semester 1 Tahun ajaran
mempelajari materi pelajaran di
2016/2017 pada mata pelajaran
sekolah yang dinyatakan dalam
matematika, seni budaya, olah
skor yang diperoleh dari hasil tes
raga, ips.
mengenal
sebagai
segala
sejumlah
materi
3. Pengaruh bakat khusus terhadap
pelajaran tertentu. Hasil belajar
hasil belajar peserta didik di kelas
peserta didik yang di lihat dari
VII SMP Negeri 1 Sutera
hasil raport menunjukkan tidak
Berdasarkan hasil penelitian
semua peserta didik yang hasil
yang dilakukan terdapat pengaruh
belajarnya rendah. Hasil belajar
bakat khusus dengan hasil belajar
adalah kemampuan yang diperoleh
peserta didik yang diperoleh dari
peserta melalui kegiatan belajar.
hasil uji hipotesis dan uji regresi.
Abdurrahman
&
Hal ini terlihat dari R Square X
Jihad, 2012:14). Belajar itu sendiri
terhadap Y 0,052 maka dapat
merupakan
disimpulkan bahwa bakat khusus
suatu
(Haris
proses
dari
seseorang yang berusaha untuk
teridentifikasi
memperoleh
bentuk
pengaruh 52 % terhadap hasil
perubahan perilaku yang relatif
belajar peserta didik di kelas VII
menetap.
kegiatan
SMP Negeri 1 Sutera Kecamatan
kegiatan
Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
suatu
Dalam
pembelajaran
atau
instruksional,
biasanya
guru
mempunyai
9
Hal ini juga terlihat dari
dipelajari dengan
sebesar 2,911 dan
peserta
didik
bakatnya,
sesuai
maka
hasil
sebesar 1,654 dengan (α) = 0,05.
belajarnya lebih baik karena ia
Maka dapat disimpulkan bahwa
senang belajar dan pasti seanjutnya
koefesien regresi X terhadap Y
ia lebih giat lagi dalam belajarnya
dinyatakan
karena
itu. Selanjutnya, Ali dan Asrori
( 2,911 ≥ 1,654)
(2008:81) menyatakan, individu
dengan kata lain hipotesis yang
yang memiliki bakat khusus dan
diterima
memperoleh
signifikan
≥
berbunyi
terdapat
dukungan
internal
khusus
maupun eksternal, yaitu memiliki
terhadap hasil belajar peserta didik
minat yang tinggi erhadap bidang
di kelas VII SMP Negeri 1 Sutera
yang menjadi bakat khususnya,
Kecamatan
memiliki motivasi berprestasi yang
pengaruh
antara
bakat
Sutera
Kabupaten
tinggi, memiliki daya juang yang
Pesisir Selatan. Temuan
ini
mendukung
tinggi,
dan
ada
kesempatan
pendapat yang dikemukakan oleh
maksimal untuk mengembangkan
Hilgard (Slameto, 2013:57) bakat
bakat
atau aptitude adalah: “The capacity
optimal maka akan memunculkan
to learn”. Dengan perkataan lain
kinerja atau kemampuan unggul
bakat adalah kemampuan untuk
dan
belajar. Kemampuan itu baru akan
menonjol.
khusus
tersebut
mencapai
secara
prestasi
yang
terealisasi menjadi kecakapan yang
Dengan adanya bakat khusus
nyata sesudah belajar atau berlatih.
dari peserta didik maka hasil
Orang yang berbakat mengetik,
belajar akan sangat baik, dengan
misalnya akan lebih cepat dapat
begitu peserta didik harus memiliki
mengetik
lancar
bakat khusus jika ingin hasil
dibandingkan dengan orang lain
belajar yang didapat sangat baik.
yang
Maka dapat disimpulkan, bakat
kurang/
dengan
tidak
berbakat
dibidang itu.
memang
sangat
menentukan
Dari uraian di atas jelaslah
prestasi seseorang dalam hal hasil
bahwa bakat itu mempengaruhi
belajarnya, tetapi sejauh mana
belajar. Jika bahan pelajaran yang
bakat
itu
akan
terwujud
dan
10
menghasilkan suatu prestasi, masih
Kelas VII SMP Negeri 1 Sutera
banyak lagi variabel yang turut
Kecamatan
menentukan seperti: Kecerdasan
Pesisir
peserta didik, kesiapan peserta
pengaruh sebesar 52% dengan
didik, kemauan belajar dari peserta
nilai R 0,052 dengan tingkat
didik, minat peserta didik, model
signifikan 0,004.
penyajian materi oleh guru, pribadi
DAFTAR PUSTAKA
dan sikap guru, suasana belajar,
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2008). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Asep Jihad dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran . Yogyakarta: Multi Pressindo. Darmawan, D. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif . Bandung: Remaja Rosda Karya. Mudjiran, D. (2007). Perkembangan Peserta Didik: Bahan Belajar Pendidikan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah. Padang: UNP Pres. Susanto, A. (2013). Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada media Group. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 . (t.thn.).
kopetensi
guru,
dan
kondisi
masyrakat. KESIMPULAN Berdasarkan
pembahasan
dan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan Bakat
bahwa
Khusus
Pengaruh
tehadap
Hasil
Belajar peserta didik di Kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir selatan dapat dilihat sebagai berikut: 1. Gambaran bakat khusus peserta didik di kelas VII SMP Negeri 1 Sutera berada pada kategori cukup berbakat. 2. Gambaran hasil belajar peserta didik di kelas VII SMP Negeri 1 Sutera adalah di atas KKM. 3. Pengaruh Bakat Khusus tehadap Hasil Belajar peserta didik di
Sutera
selatan
yaitu
Kabupaten terdapat