KEMAMPUAN MEMBAWAKAN ACARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
ARTIKEL ILMIAH untuk memenuhi syarat memeroleh gelar Sarjana Pendidikan
TIARA SARI NPM 10080338
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MEMBAWAKAN ACARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Oleh
Tiara Sari1 , Wirsal Chan2, Adrias3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT The researcher chose a flag ceremony hosted for the students’ knowledge of SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam the host tends to be low and use less varied teaching methods so that students are not motivated to bring the show learning, especially the flag ceremony hosted. This study aimed to describe the ability of eighth grade students of SMP Negeri I V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman in bringing the event. This research is a quantitative study using descriptive method. The population was Junior High School eighth grade IV Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman 2013-2014 school year the number of 221 students. The sample of this study was 23 people with a proportional random sampling technique. The research data is the result of students' skills in flag ceremony hosted by four indicators, namely the accuracy of speech, intonation, attitude, and facial expressions. Based on data analysis, concluded the following: First, the ability hosted eighth grade students of SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman using demonstration method for pronunciation accuracy indicator (pronunciation) is quite (C) with a mean of 59 are at range of 56-65%. Second, the ability hosted eighth grade students of SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman using demonstration method for indicator accuracy is quite good use of intonation (B) with a mean of 78 is in the range of 76-85%. Third, the ability hosted eighth grade students of SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman using demonstration method for attitude quite good accuracy indicator (B) with a mean of 83 is in the range of 76-85%. Fourth, the ability hosted eighth grade students of SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman, using the demonstration to the indicator faces relatively good accuracy once (BS) with a mean of 86 is in the range of 86-95%. It can be concluded that the ability of eighth grade students hosted SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupeten Padang Pariaman, using the demonstration is fair (B) with a mean of 76 is in the range of 76-85%.
Key Word: Ability, master of ceremony, demonstration
KEMAMPUAN MEMBAWAKAN ACARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Oleh
Tiara Sari1 , Wirsal Chan2, Adrias3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Penulis memilih membawakan acara upacara bendera karena pengetahuan siswa SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam mengenai pembawa acara cenderung rendah dan penggunaan metode pembelajaran kurang variatif sehingga siswa tidak termotivasi pada pembelajaran membawakan acara, khususnya membawakan acara upacara bendera. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri I V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dalam membawakan acara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah siswa kelas VIII SMP Negeri I V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah 221 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 23 orang dengan teknik proporsional random sampling. Data penelitian adalah hasil kemampuan siswa dalam membawakan acara upacara bendera berdasarkan empat indikator, yaitu ketepatan ucapan, intonasi, sikap, dan mimik wajah. Berdasarkan analisis data, disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Pertama, kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator ketepatan pengucapan (pelafalan) tergolong cukup (C) dengan mean 59 berada pada rentangan 56-65%. Kedua, Kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator ketepatan penggunaan intonasi tergolong baik (B) dengan mean 78 berada pada rentangan 76-85%. Ketiga, kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator ketepatan sikap tergolong baik (B) dengan mean 83 berada pada rentangan 76-85%. Keempat, kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator ketepatan mimik wajah tergolong baik sekali (BS) dengan mean 86 berada pada rentangan 86-95%. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi tergolong baik (B) dengan mean 76 berada pada rentangan 76-85%.
Kata kunci: Kemampuan, membawakan acara, demonstrasi
PENDAHULUAN Keterampilan seseorang dalam berbicara dapat membawa pengaruh besar terhadap pergaulan di dalam masyarakat. Seseorang yang terampil dalam berbicara akan menciptakan komunikasi yang baik, sehingga memudahkan dalam bergaul dan berinteraksi dengan orang-orang di lingkungannya. Keterampilan dan kemahiran seseorang dalam berbicara sekaligus dapat menunjukkan kemampuan daya pikir, wawasan, dan watak orang tersebut. Di dalam pembelajaran, selain siswa dituntut untuk mampu berbicara, siswa juga dituntut agar terampil dalam berbicara. Terampil berbicara dengan kemampuan dalam melafalkan, mampu menggunakan intonasi yang tepat dan jelas, mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar, serta mampu memanfaatkan berbicara sebagai alat komunikasi dalam masyarakat. Salah satu keterampilan berbicara yang harus dikuasai oleh siswa adalah membawakan acara. Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam pada hari Senin, tanggal 18 November 2013, diketahui bahwa siswa SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam selalu dilibatkan sebagai petugas-petugas upacara, termasuk membawakan acara pada upacara bendera yang dilakukan setiap hari Senin. Hal ini tentu mengharuskan semua siswa mampu dan terampil dalam membawakan acara, khusunya membawakan acara upacara bendera. Ironisnya, berdasarkan observasi awal dan wawancara yang juga dilakukan dengan guru bahasa Indonesia SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam pada hari Senin, tanggal 18 November 2013, diperoleh informasi nilai membawakan acara siswa di SMP Negeri 1 Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman rendah. Hal tersebut tergambar pada pemerolehan nilai siswa yang dilihat dari kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan untuk kompetensi dasar (KD) 10.2 (membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar, serta santun), yaitu 80. Bahwa hanya 30% siswa yang nilainya mampu mencapai batas KKM. Permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut: Pertama, siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran membawakan acara. Kedua, pengetahuan siswa tentang membawakan acara upacara bendera cenderung rendah. Ketiga, siswa cenderung malu-malu ketika disuruh membawakan acara upacara bendera. Keempat, siswa kurang percaya diri ketika berbicara di depan umum. Kelima, kurang variatifnya penggunaan metode dalam proses pembelajaran. Guru sebagai pemberi materi hendaknya mampu memilih metode yang dapat menunjang proses pembelajaran siswa di kelas, sehingga akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran membawakan acara adalah demonstrasi. Menurut Arief dan Yarni Munaf (2003: 208), pada pembelajaran keterampilan, guru dapat memulai pelajaran dengan mendemonstrasikan suatu keterampilan, misalnya mendemonstrasikan cara berpidato, pewara, bertelepon, dan berwawancara. Demonstrasi bisa dilakukan langsung oleh guru/model atau juga melalui kaset. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi ditinjau dari aspek kebahasaan, meliputi: ketepatan ucapan (pelafalan), intonasi, dan aspek nonkebahasaan, meliputi: sikap dan mimik wajah? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi ditinjau dari aspek kebahasaan, meliputi: ketepatan ucapan (pelafalan), intonasi, dan aspek nonkebahasaan, meliputi: sikap dan mimik wajah. Arief dan Yarni Munaf (2003: 169) mengatakan bahwa “Pewara merupakan suatu tugas yang dibebankan kepada seseorang untuk membawakan/membacakan skenario acara yang diberikan oleh protokoler”. Wiyanto dan Astuti (2002: 1) menjelaskan, “Pembawa acara adalah orang pertama yang berbicara dalam suatu acara. Sebagai pembicara pertama, dia harus bisa menarik perhatian hadirin untuk segera merasa terlibat dalam pertemuan itu”. Sehubungan dengan itu, Aryati (2008: 2) menambahkan bahwa “Pembawa acara adalah orang yang bertugas menghantar acara satu demi satu dengan teratur”.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah penyampelan secara acak (Proposional Random Sampling) yang penarikannya berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Pengumpulan data dilakukan pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 di SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester II SMP Negeri I V Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 221 orang. Merujuk pendapat Arikunto (2006:134) yang mengatakan bahwa “Apabila subjek penelitian ini kurang dari 100, lebih baik diambil seluruhnya. Akan tetapi, bila subjek lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% lebih”. Berdasarkan pendapat tersebut, mengingat populasi penelitian ini lebih dari 100 orang, peneliti mengambil sampel 10% dari jumlah populasi setiap kelas. Penarikan 10% dari jumlah setiap kelas berjumlah tiga orang untuk tujuh kelas, dan dua orang untuk satu kelas. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2011: 133). Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Instrumen pendukung yang digunakan adalah kamera notebook, teks skenario acara, dan format penilaian. Data penelitian ini adalah hasil tes unjuk kerja membawakan acara dengan metode demonstrasi. Data dikumpulkan dengan cara memberi tes unjuk kerja membawakan acara. Ada pun langkah-langkah pemberian tes tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, peneliti mengulas materi tentang membawakan acara dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kedua, peneliti menjelaskan (mendemonstrasikan) tahap-tahap menjadi pembawa acara upacara bendera mulai dari memeriksa kesiapan alat (microphone dan teks skenario acara), cara berdiri yang benar, cara memegang teks susunan acara yang benar, cara menyampaikan susunan acara secara berurutan dengan lafal, intonasi, sikap, dan mimik wajah yang tepat, serta cara memegang teks susunan acara di selang diam dan upacara sedang berlangsung. Ketiga, siswa melakukan tes unjuk kerja membawakan acara sesuai dengan susunan acara upacara bendera yang telah disediakan. Keempat, kegiatan membawakan acara siswa direkam dengan menggunakan kamera notebook yang diletakkan di depan siswa. Kelima, pengambilan nilai dilakukan secara langsung dengan mengamati dan menilai setiap tampilan siswa berdasarkan lembar pengamatan yang sudah disediakan. Keenam, peneliti mengecek kembali penskoran yang telah dilakukan dengan melihat hasil rekaman video membawakan acara siswa dari aspek kebahasaan dan nonkebahasaan. Setelah itu, peneliti mendeskripsikan hasil tampilan siswa sebelum dianalisis sesuai teknik analisis data. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Kemampuan Membawakan Acara Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan Menggunakan Metode Demonstrasi untuk Indikator Ketepatan Ucapan Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator 1 (ketepatan pengucapan) tergolong cukup (C) dengan rata-rata tingkat penguasaannnya 59% berada pada rentangan 56-65%. Siswa yang berkemampuan lebih dari cukup untuk indikator 1 ada 18 orang (78,26%), dan Siswa yang berkemampuan kurang sekali (KS) untuk indikator 1 ada 5 orang (21,74%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu membawakan acara upacara bendera untuk indikator ketepatan ucapan dengan cukup baik. b. Kemampuan Membawakan Acara Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan Menggunakan Metode Demonstrasi untuk Indikator Intonasi Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator intonasi tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannnya 78% berada pada rentangan 76-85%. Siswa yang berkemampuan sempurna (S) untuk indikator 2 ada 10 orang (43,48%), siswa yang berkemampuan lebih dari cukup (LDC) untuk indikator intonasi ada 11 orang (47,83%), dan siswa yang berkemampuan kurang sekali (KS) untuk indikator 2 ada 2 orang (8,69%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu membawakan acara upacara bendera untuk indikator intonasi dengan baik.
c. Kemampuan Membawakan Acara Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan Menggunakan Metode Demonstrasi untuk Indikator Sikap Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator 3 (ketepatan sikap) tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannnya 83% berada pada rentangan 76-85%. Siswa yang berkemampuan sempurna (S) untuk indikator 3 ada 13 orang (56,53%), siswa yang berkemampuan lebih dari cukup (LDR) untuk indikator 3 ada 8 orang (34,78%), dan siswa yang berkemampuan kurang sekali (KS) untuk indikator 3 ada 2 orang (8,69%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu membawakan acara upacara bendera untuk indikator 3 dengan baik sekali. d. Kemampuan Membawakan Acara Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan Menggunakan Metode Demonstrasi untuk Indikator Mimik Wajah Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator 4 (ketepatan mimik wajah) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata tingkat penguasaannnya 86% berada pada rentangan 86-95%. Siswa yang berkemampuan sempurna (S) untuk indikator 4 ada 14 orang (60,87%), siswa yang berkemampuan lebih dari cukup (LDR) untuk indikator 4 ada 8 orang (34,78%), dan siswa yang berkemampuan kurang sekali (KS) untuk indikator 4 ada 1 orang (4,35%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu membawakan acara upacara bendera untuk indikator 4 dengan baik sekali. e. Kemampuan Membawakan Acara Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan Menggunakan Metode Demonstrasi untuk Keempat Indikator yang Diteliti Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam dengan menggunakan metode demonstrasi untuk keempat indikator yang diteliti tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannnya 76% berada pada rentangan 76-85%. Siswa yang berkemampuan baik sekali (BS) untuk keempat indikator ada 6 orang (26,09%), siswa yang berkemampuan baik (B) untuk keempat indikator ada 5 orang (21,74%), siswa yang berkemampuan lebih dari cukup (C) untuk keempat indikator ada 7 orang (30,43%), siswa yang berkemampuan cukup (C) untuk keempat indikator ada 4 orang (17,39%), dan siswa yang berkemampuan hampir cukup (HC) untuk keempat indikator ada 1 orang (4,35%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu membawakan acara upacara bendera untuk indikator 4 dengan baik. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dari masing-masing indikator dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator ketepatan pengucapan (pelafalan) tergolong cukup (C) dengan mean 59 yang terdapat pada rentangan 56-65%. Kedua, Kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator ketepatan penggunaan intonasi tergolong baik (B) dengan mean 78 yang terdapat pada rentangan 76-85%. Ketiga, kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator ketepatan sikap tergolong baik (B) dengan mean 83 yang terdapat pada rentangan 76-85%. Keempat, kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi untuk indikator ketepatan mimik wajah tergolong baik sekali (BS) dengan mean 86 yang terdapat pada rentangan 86-95%. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membawakan acara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan metode demonstrasi tergolong baik (B) dengan mean 76 yang terdapat pada rentangan 76-85%. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, dapat dikemukakan saran sebagai berikut: (1) agar siswa kelas VIII SMP Negeri I Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman banyak berlatih berbicara terutama dalam membawakan acara upacara bendera sehingga menjadi terlatih sebagai
seorang pembawa acara upacara bendera, (2) agar guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri I Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman lebih memvariasikan penggunaan metode pembelajaran dalam materi membawakan acara, dan (3) agar guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri I Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman lebih banyak memberikan latihan membawakan acara supaya siswa lebih terampil dalam hal membawakan acara khususnya upacara bendera. KEPUSTAKAAN Arief, Ermawati dan Yurni Munaf. 2003. “Pengajaran Keterampilan Berbicara”. (Buku Ajar). Padang: FBS Padang. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Aryati, Lies. 2008. Panduan untuk Menjadi MC Profesional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Bandung. Wiyanto, Asul dan Prima K. Astuti. 2002. Terampil Membawa Acara. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.