KEMAMPUAN MENULIS BERITA BERDASARKAN KELENGKAPAN UNSUR 5W+1H SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 SOLOK SELATAN Liyarni¹), Syofiani²), Elvina A. Saibi²) 1) Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen program Studi Pendidikan Bahasa da Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang
[email protected] ABSTRACT This study aimed to describe the ability to write a story based on completeness of 5W +1 H Junior High School eighth grade students 9 South Solok. This research is a qualitative study using descriptive method that aims to describe anything that is currently in effect, in which there is an attempt to describe, record, analyze, classify and prepare or interpret the conditions that currently occur or exist. Object of this study is the eighth grade students of SMP Negeri 9 South Solok, which amounts to 30 people. Data was collected by way of: (1) provides five pre-determined topic, (2) assign students to write a text message in accordance with the chosen topic, (3) collect student writing a text message. While the technique of data analysis done by: (1) read news stories student outcomes, (2) classify aspects assessed, (3) analyzing data, (4) compute capabilities of all students, (5) Describe the results of data analysis, and (6 ) Summing up the results of the study. The results showed that the ability to write news bedasarkan completeness of 5W +1 H are 22 students who complete the 5W +1 H is the element with a percentage of 73.33% at good classification (61% - 80%), while the elements that do not complete the 5W +1 H are as many as 16 people with the percentage of 26.67%. Based on the results of this study concluded that there has been a lot of class VIII SMP 9 South Solok who can write news based on completeness of 5W +1 H. Keyword:Kemampuan, Menulis Berita, Unsur 5W+1H
Pendahuluan Bahasa sebagai alat komuni-
orang lain. Kegiatan berkomunikasi
kasi mempunyai peran penting dalam
memadukan
kehidupan manusia. Melalui bahasa,
yaitu: keterampilan menyimak, ber-
manusia dapat menyampaikan ide,
bicara, membaca, dan menulis.Dalam
gagasan, dan perasaannya kepada
pembelajaran 1
empat
bahasa
keterampilan,
Indo-nesia,
menulis merupakan salah satu aspek
terfokus kepada teori, (2)siswa tidak
yang harus dikuasai siswa.
memahami materi yang diajarkan
Berita
merupakan
suatu
karena mereka tidak memperhatikan
bentuk perluasan cakrawala manusia,
guru dalam mene-rangkan pelajaran,
sesuai dengan pendapat Ermanto
(3) siswa sulit menuangkan ide untuk
(2001:2) bahwa berita tidak dapat
menulis
dipisahkan dalam kehidupan manu-
kata.Perumusan
sia.Menurut
penelitian
salah
seorang
guru
karena
ini
kurangnya masalah adalah
kosa dalam
bagaimana
bahasa Indoneisa SMP Negeri 9
kemampuan menulis berita siswa
Solok Selatan, kemampuan siswa
kelas VIII SMP Negeri 9 Solok
dalam menulis berita masih kurang
Selatan
disebabkan karena mereka berangga-
unsur
pan bahwa menulis berita adalah
bertujuan
tugas wartawan saja sehingga siswa
kemampuan
menu-lis
berita
kurang termotivasi untuk berlatih dan
berdasarkan
kelengkapan
unsur
meningkatkan keterampilan menulis.
5W+1H siswa kelas VIII SMP
Oleh sebab itu, siswa mengalami
Negeri 9 Solok Selatan.
berdasarkan
kelengkapan
5W+1H.Penelitian
ini
untukmendeskripsikan
kesulitan dalam menulis terutama
Berkaitan dengan masalah
dalam menulis berita.Bertolak dari
penelitian tentang kemampuan me-
permasalahan tersebut, maka penulis
nulis
merasa tertarik untuk melakukan
kapan 5W+1H siswa kelas VIII SMP
penelitian di SMP Negeri 9 Solok
Negeri
Selatan
digunakan teori-teori guna mendu-
dengan
judul
“KemampuanMenulis BeritaBerdasarkan
berita berdasarkan keleng-
9
Solok
Selatan,
maka
kung pelaksanaan penelitian. TeoriKeleng-kapan
teori itu adalah: (1) hakikat menulis,
Unsur 5W+1H Siswa Kelas VIII
(2) jenis tulisan, (3) tujuan menulis,
SMPN 9 Solok Selatan”.
(4) defenisi berita, (5) jenis-jenis
Fokus permasalahan peneliti-
berita, (6) unsur pembentukan berita,
an iniadalah sebagaiberikut: (1)siswa
dan (7) syarat pembentukan berita.
masih beranggapan bahwa menulis
MenurutSemi
(2003:2).
berita lebih sulit karena pembelajaran
Menulis atau mengarang merupakan
menulis
pemindahan pikiran atau perasaan ke
berita
lebih
cenderung
2
dalam
bentuk
lambang-lambang
tulisan yang berusaha meyakinkan
bahasa. Selain itu, Tarigan (2005:22)
orang lain agar setuju atau pendapat
mengajukan
dengannya.
menulis
pendapatnya
ialah
bahwa
menurunkan
atau
Secara umum tulisan dapat
melukiskan lambang-lambang grafik
dikembangkan dalam empat bentuk
yang menggambarkan suatu bahasa
atau jenis, yaitu: (1) narasi, (2) eks-
yang dipahami oleh seseorang, se-
posisi, (3) deskripsi, (4) argumentasi
hingga orang lain dapat membaca
(Semi,2003:29-47). Berikut ini akan
lambang-lambang
tersebut
dijelaskan secara singkat masing-
kalau mereka memahami bahasa
masing bentuk tersebut. Pertama,
serta
narasi merupakan bentuk percakapan
grafik
gambaran
grafik
tersebut.Tujuan atau harapan dalam
atau tulisan
yang bertujuan me-
menulis tergantung pada apa yang
nyampaikan atau menceritakan rang-
diinginkan penulis dari pembaca
kaian peristiwa atau pengalaman ma-
setelah mem-baca tulisan tersebut.
nusia
berdasarkan
perkembangan
Semi (2003:14-15) menge-
dari waktu ke waktu. Kedua, eks-
mukakan lima tujuan menulis yaitu
posisi adalah tulisan yang bertujuan
sebagai berikut ini. (1) memberikan
untuk menjelaskan atau memberikan
arahan, yaitu memberikan petunjuk
informasi tentang sesuatu. Ketiga,
kepada
deskripsi
adalah
mengerjakan sesuatu, (2) menger-
tujuannya
memberikan
jakan sesuatu, yaitu memberikan
tentang objek sehingga dapat ber
uraian atau penjelasan tentang suatu
pengaruh pada sensitivitas dan ima-
hal yang diketahui oleh orang lain,
jinasi pembaca atau pendengar, ba-
(3) menceritakan kejadian, yaitu
gaikan mereka ikut melihat, mende-
memberikan
tentang
ngar, merasakan, atau mengalami
sesuatu yang sedang berlangsung di
langsung objek tersebut, dan Ke-
suatu tempat pada suatu tempat, (4)
empat, argumentasi adalah tulisan
meringkaskan
yaitu
yang bertujuan meyakinkan atau
membuat rangkuman tentang suatu
membujuk pembaca tentang kebe-
tulisan
naran pendapat atau pernyataan pe-
orang
lain
informasi
(merangkum)
sehingga
menjadi
dalam
lebih
singkat, dan (5) meyakinkan, yaitu
nulis.
3
tulisan
yang
perincian
Berita merupakan kebutuhan
Berita sebagai objek kajian
manusia dalam kehidupan sehari-
dalam dunia jurnalistik memiliki
hari. Sebagai insan yang memiliki
bagian yang tersusun secara sis-
sifat sosial, manusia membutuhkan
tematis, bagian tersebut adalah: (1)
berita untuk mendapatkan informasi
head line yang biasa disebut dengan
yang
judul berita. (2) Data line (baris
ada
merupakan
di
atau
tanggal) yang terdiri dari nama
(2004:104)
media massa dan tempat kejadian.
membagi berita berdasarkan cara
(3) Lead (teras berita/paragraf awal)
penyajiannya sebagai berikut:
(1)
yaitu tulisan yang melukiskan berita
News)
secara singkat. dan (4) Body (pa-
langsung
ragraf pelanjut) yaitu perkembangan
peristiwa.
suatu
sekitarnya.Berita kejadian
Suhandang
berita
langsung
adalah
berita
(Straigh yang
mengemukakan fakta di dalamnya,
berita (Ermanto, 2001:90).
(2) berita tidak langsung (feature news)
adalah
berita
Assegaf (1991:24) menga-
yang
takan struktur bangun berita mem-
disampaikan dengan kata-kata indah,
punyai unsur 5W+1H yaitu: What
sehingga fakta yang sepele menjadi
(apa), Who (siapa), When (kapan)
menarik.
Where (dimana), Why (mengapa),
Lain halnya dengan Assegaf
dan How (bagaimana). Secara teknis,
(1991:38-47) yang mengemukakan
sebuah berita haruslah mempunyai
dua
persyaratan
jenis
berita,
yaitu
sebagai
berita
yaitu
dikenal
berikut. (1) Berdasarkansifat ke-
dengan rumus 5W+1H.Dalam me-
jadiannya, berita dapat dibagi atas
nulis berita yang baik dan benar, ada
berita yang diduga dan berita yang
beberapa teknik penulisan berita
tak terduga, (2) Berdasarkan soal
yang harus diperhatikan. Yurnaldi
masalah yang dicakup terdiri atas
(1992:21) menjelaskan lima per-
berita politik, ekonomi, kejahatan,
syaratan berita dalam menulis berita
kecelakaan/kebakaran, olahraga, mi-
yang baik, (1) menguasai bahasa,
liter, ilmiah, pendidikan, agama,
bahasa yang dimaksud adalah bahasa
pengadilan, dunia wanita, serta ma-
jurnalistik. Pemakaian bahasanya taat
nusia dan peristiwa.
pada kaidah-kaidah komunikasi, (2) kalimat yang digunakan haruslah
4
kalimat yang pendek dan tepat, (3)
unsur 5W+1H. Sedangkan objek
berita haruslah bersifat aktual dan
penelitian ini adalah siswa kelas VIII
faktual, faktual arinya berisi fakta
SMP Negeri 9 Solok Selatan, yang
(tidak dibuat-buat) sedangkan aktual
berjumlah 30 orang.Instrumen yang
artinya (terbaru sesuai dengan apa
digunakan dalam penelitian ini ada-
yang diinginkan pembaca), (4) berita
lah peneliti sendiri dibantu dengan
hendaklah objektif dan lengkap,
tes
objektif adalah berita yang ditulis
berita.Teknik
memuat keterangan atau pendapat
pada pene-litian ini dilakukan dengan
semua pihak yang terkait dengan
cara: (1) menyediakan lima buah
peristiwa tersebut.
topik yang sudah ditentukan, (2)
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
kualitatif
meng-
Mardalis (1995:26) penelitan des-
berita siswa.
pengumpulan
data
mengum-pulkan
tulisan
teks
men-
Teknik analisis data pada
deskripsikan apa-apa yang saat ini
penelitian ini dilakukan dengan cara :
berlaku, di dalamnya terdapat upaya
(1) membaca hasil tulisan berita
mendeskripsikan, mencatat, meng-
siswa, (2) mengklasifikasikan aspek
analisis,
meng-
yang dinilai, (3) menganalisis data,
dan
(4) menghitung kemampuan semua
menginterprestasikan kondisi-kondisi
siswa, dengan mencari nilai seluruh
yang seka-rang ini terjadi atau ada.
siswa dengan menggunakan rumus:
Penelitian kualitatif deskriptif adalah
P = F . 100% N P = Presentasi Kemampuan
menyusun
untuk
menulis
sesuai dengan topik yang dipilihnya, (3)
bertujuan
tes
menugasi siswa menulis teks berita
gunakan metode deskriptif. Menurut
kriptif
yaitu
atau
klasifikasikan
prosedur
penelitian
yang
menghasilkan data deskriptif berupa
F = Frekuensi Kemampuan
kata-kata tertulis atau lisan dari
N = Jumlah Pemakaian
orang-orang dan prilaku yang dapat
(5) Dari hasil presentasi kemampuan,
diamati (Moleong,1994:3).
maka kemampuan dikelompok-
Data dalam penelitian ini
kan sebagai berikut:
adalah berita yang ditulis siswa yang
a. Kemampuan 81% - 100% baik
di dalamnya meliputi, kelengkapan
sekali
5
b. Kemampuan 61% - 80% baik
pengamatan adalah penemuan ciri-
c. Kemampuan 41% - 60% cukup
ciri dan unsur-unsur dalam situasi
d. Kemampuan 21% - 40% kurang
yang
e. Kemampuan 0% - 20% kurang
persoalan atau isu yang sedang dicari
sekali
relevan
dengan
dan kemudian memusatkan dari pada
(Arikunto,2009:44)
hal-hal
(6) Menyimpulkan hasil penelitian.
yang
data
yang
pengujian digunakan
adalah ketekunan pengamatan.
adalah
Data yang diperoleh seba-
Menurut
nyak 30 orang siswa karena semua
Moleong (2005-330) yang dimaksud
siswa hadir saat pengumpulan data,
dengan teknik ketekunan penga-
data yang diperoleh berupa tulisan
matan adalah penemuan ciri-ciri dan
teks berita berdasarkan kelengkapan
unsur-unsur
unsur berita 5W+1H.
ketekunan
digunakan
tersebut.Teknik
keabsahan
Teknik pengujian keabsahan data
sangat
pengamatan.
dalam
situasi
yang
sangat relevan dengan persoalan atau
Topik
yang
disediakan
isu yang sedang dicari dan kemudian
berjumlah lima yaitu: (1) Kenakalan
memusatkan dari pada hal-hal ter-
Remaja, (2) Olahraga, (3) Kecela-
sebut.Teknik pengujian keabsahan
kaan, (4) Kriminalitas, dan (5) Ben-
data yang digunakan adalah kete-
cana alam. Dari 30 orang siswa yang
kunan
memilih topik kecelakaan sebanyak
pengamatan.
Menurut
Moleong (2005-330) yang dimaksud
19
dengan
ketekunan
sebanyak 7 orang, yang memilih
pengamatan adalah penemuan ciri-
topik kenakalan remaja sebanyak 3
ciri dan unsur-unsur dalam situasi
orang,
yang
dengan
topik kriminal hanya satu orang.
persoalan atau isu yang sedang dicari
Sementara itu, yang menulis topik
dan kemudian memusatkan dari pada
olahraga tidak ada sama sekali.
hal-hal
teknik
sangat
relevan
tersebut.Teknik
orang,
topik
sedangkan
bencana
alam
yang memilih
pengujian
Setelah dideskripsikan hasil
digunakan
pene-litian di kelas VIII SMPN 9
pengamatan.
Solok Selatan, maka selanjutnya
Menurut Moleong (2005-330) yang
akan dilakukan analisis terhadap
dimaksud dengan teknik ketekunan
hasil tulisan siswa. Analisis meliputi
keabsahan adalah
data
yang
ketekunan
6
kelengkapan
unsur-unsur
berita
dan pendiam kepada orang-orang
(5W+1H) yang ditulis siswa.
sekitar kampungnya.
1 Analisis Penulisan Kelengkapan
Pemerkosaan itu terjadi ka-
Unsur-unsur Berita (5W+1H) Jumlah
teks
berita
rena seorang ayah selalu memyang
perhatikan
anak
kandungnya
ditulis oleh siswa sebanyak 30 buah.
itu,namun tanpa di sadari ayah itu
Tulisan teks berita tersebut dianalisis
tertarik
berdasarkan
sendiri.Ketika anak kandungnya
kelengkapan
unsur-
kepada
bernama
anaknya
unsur berita (5W+1H). Dari 30 teks
yang
ayu
berita yang ditulis oleh siswa adalah
menukar
baju
14 teks berita yang sudah memenuhi
ayahnya
itu
kelengkapan unsur-unsur 5W+1H
memperkosa anak kandungnya.
dan 16 siswa yang tidak melengkapi
Rahasia itu ter-bongkar pada hari
penulisan unsur berita 5W+1H
Jumat jam 16.30 WIB ketika anak
di
hendak kamarnya,
masuk
lalu
itu memberi tahu seorang teman
Hal tersebut akan diuraikan pada
dekat nya yang bernama “Toni”.
analisis berikut:
Toni itupun melaporkan kepada
Pada data 01 berita yang ditulis
polres Bogor dan ayah “ayu”
oleh siswa tersebut topiknya adalah
itupun di tangkap dan di penjara
pemerkosaan. Penulisan berita ter-
selama 15 tahun penjara.
sebut sudah memenuhi syarat unsur
Berdasarkan teks berita yang
5W+1H. Hal ini dapat dilihat pada
ditulis oleh siswa tersebut sudah
teks berikut.
memenuhi penulisan unsur 5W+1H. Seorang Ayah
Usur 5W+1H yang terdapat pada
Mencabuli Anak Kandung Pada
tanggal
15
berita tersebut yaitu: unsur what (apa) terjadi peristiwa seorang ayah-
Juni
nya mencabuli seorang anak kan-
2012,seorang ayah tega mencabuli anak
kandungnya
dungnya. Kalimat tersebut di dalam
sendiri,yang
teks dinyatakan bahwa “seorang ayah
ber-nama “Putri Ayu Manita”.Dia
tega mencabuli anak kandungnya
seorang anak yang cantik,manis
sendiri,yang bernama „Putri Ayu
7
Manita‟ ”. Unsur who (siapa) yang
What : seorang ayah tega menca-
terdapat pada tulisan berita tersebut
buli
adalah yang menjadi korban pemer-
sendiri,yang bernama “Putri
kosaan adalah “Putri Ayu Manita”.
Ayu Manita”
Unsur when (kapan) terjadinya peris-
Who
tiwa tersebut “pada tanggal 15 Juni
kandungnya
: Seorang ayah dan anaknya
yang bernama Putri Ayu Manita
2012”. Unsur where (dimana) peristiwa tersebut terjadi “di rumah”
When : Pada tanggal 15 Juni 2012
karena kejadian itu adalah Bapak
(Penulisannya tidak tepat atau
kandungnya dalam berita itu selalu
tidak sesuai dengan format
memperhatikan fisik anaknya dan
penulisan tanggal sebuah be-
tergoda untuk berbuat jahat. Se-
rita yaitu hanya mencantum-
lanjutnya unsur why (mengapa) peristiwa itu terjadi karena
anak
kan tanggal dan bulannya saja
“Ketika
dalam bentuk angka)
anak kandungnya yang bernama Ayu Where : di rumah
hendak menukar baju, ayahnya itu masuk lalu memperkosa anak kan-
Why
dungnya. Pemerkosaan itu terjadi ka-
karena seorang ayah selalu
rena seorang ayah selalu memper-
memperhatikan
hatikan anak kandungnya itu,namun
anak
kandungnya
tanpa di sadari ayah itu tertarik kepada anaknya sendiri”
: Pemerkosaan itu terjadi
itu,namun
tanpa di sadari ayah itu
Dan terakhir
tertarik
unsur how (bagaimana) akibatnya
kepada
sendiri.Ketika
peristiwa itu terjadi pemerkosaan
anaknya anak
kandungnya yang bernama
ayah terhadap anak kandungnya yang
ayu hendak menukar baju,
menghancurkan masa depan anak-
ayahnya
nya.
itu
masuk lalu
memperkosa anak kandungnya
Data 01 yang menunjukkan kelengkapan unsur-unsur (5W+1H)
How
adalah:
: Toni itupun melaporkan
kepada polres Bogor dan ayah “ayu”
8
itupun ditangkap dan di penjara
yakni sebanyak 22 orang siswa yaitu
selama 15 tahun penjara.
sebagai berikut:
Kemudian dari 30 siswa
P = F/N x 100%
yang hanya melengkapi unsur berita
= 22/30 x 100%
5W+1H yaitu sebanyak 22 orang,
= 73,33%
yakni kode data: 01, 03, 04, 05, 06,
Persentase
07, 08, 09, 12, 13, 15, 16, 17, 18,
rata-rata
siswa
19, 20, 21, 23, 24, 26, 27 dan 28.
yang tidak mampu melengkapi unsur
Sedangkan yang tidak melengkapi
berita 5W+1H
unsur berita 5W+1H yaitu sebanyak
yakni sebanyak 8 orang siswa yaitu
8 orang, di antaranya kode data: 02,
sebagai berikut:
10, 11, 14, 22, 25, 29 dan 30. Siswa
secara keseluruhan
P = F/N x 100%
yang tidak memenuhi kelengkapan = 8/30 x 100%
unsur berita who adalah satu orang dengan kode data: 22. Siswa yang
= 26,67 %
tidak
Berdasarkan analsis data di
memenuhi
unsur
where
sebanyak tiga orang, yakni kode
atas,
data: 01, 25 dan 30. Selanjutnya
BeritaBerdasarkan
siswa yang tidak memenuhi unsur
Unsur 5W+1H Siswa Kelas VIII
berita why sebanyak empat orang,
SMPN
diantaranya kode data: 02, 14 dan 30.
tergolong baik dengan persentase
Dan
73,33%.
terakhir
9
KemampuanMenulis Kelengkapan
Solok
Selatan
masih
yang
tidak
berita
how
sebenarnya tidak ada siswa yang
sebanyak 6 orang, yakni kode data:
tidak mampu menulis berita. Dalam
04, 10, 11, 14, 29 dan 30. Sedangkan
Pembelajaran menulis tidak hanya
penulisan unsur-unsur berita what
membutuhkan teori-teori saja tetapi
dan when semua siswa mampu
juga praktik dan pembahasan agar
melengkapinya.
bisa
melengkapi
siswa
maka
unsur
Jadi,
diketahui
dapat
dikatakan
kesalahan
dalam
menulis berita, kemudian diberikan Jadi,
Persentase
rata-rata
latihan terus-menerus.
siswa yang mampu melengkapi unsur berita 5W+1H secara keseluruhan
9
Berdasarkan analisis data dan
M.Pd. dan Pembimbing II Dra.
hasil penelitian, dapat disimpulkan
Elvina A. Saibi, M.Hum
bahwa kemampuan menulis berita berdasarkan
kelengkapan
unsur Daftar Pustaka
5W+1H siswa kelas VIII SMP Negeri
9
Solok
Selatan
Assegaf, Dja‟far. 1991. Jurnalistik
masih
tergolong baik dengan persentase
Masa Kini. Jakarta: Ghalia
73,33% dan yang tidak melengkapi
Indonesia.
dengan
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009.
persentase
.Berdasarkan
26,67%
simpulan
Manajemen
hasil
Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta.
penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat penulis ajukan sebagai
Ermanto. 2001. Berita dan Fotografi.
berikut: (1) bagi guru, diharapkan
Padang: UNP.
penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan umpan balik bagi guru
Mardalis. 1995. Meode Penelitian
SMP Negeri 9 Solok Selatan, (2)
Suatu Pendekatan Proposal.
bagi siswa, disarankan kepada siswa
Jakarta: Bumi Aksara
SMP Negeri 9 Solok Selatan agar lebih
membiasakan
menulis
teks
diri
berita,
(3)
Moleong,
dalam Bagi
pembaca, dapat menambah penge-
Lexy.J. 1994.
Metode
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
tahuan dan wawasan dalam menulis berita
dari
kelengkapan
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif.
unur
Padang: Angkasa Raya.
5W+1H, serta (4) Diharapkan pada peneliti selanjutnya, dapat melan-
Suhandang,
jutkan meneliti tentang keterampilan
Kustadi.
Pengantar
siswa dalam menulis teks berita,
2004. Jurnalistik.
Bandung: Nuansa.
sehingga dapat memperluas wawasan Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran
dan ilmu pengetahuan tentang berita.
Bahasa dan Sastra. Surabaya: Catatan:
artikel
ini
disusun
SIC.
berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dra. Hj. Syofiani,
10
Tarigan,
Hendry
Guntur.
2005.
Yurnaldi. 1992. Kiat Praktis
Menulis Sebagai Salah Satu Keterampilan
Jurnalistik. Padang: Angkasa Raya.
Berbahasa.
Bandung Angkas.
11