KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL
E- JURNAL ILMIAH
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)
RIRIT VEMBRIWAZI NPM 09080304
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Ririt Vembriwazi1, Indriani Nisja2, Yulia Sri Hartati3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT This research is motivated first, the lack of interest of students to read the news, zecond, students are in able to understand the elements that must be considered in reading the news, third, instructional methods used by teachers are less varied and monotonous. This study aimed to obtain a description of " the ability of a class XI students SMA N 1 Painan in reading the news using audio-visual media in accordance with the elements of reading the news like intonation, pronunciation , and the the performance". This research is a quantitative research using descriptive methods. The results of the study are (1) the ability to read the news seen from intonation obtain an average value of 76.34 is at a good level qualification with 76-85% mastery level, (2) the ability to read news views of pronunciation obtain an average value of 71.03 was the qualifying level is more than adequate to the level of mastery of 66-75%, (3) the ability to read the news seen from the attitude obtain an average value of 75.85 was the qualifying level of more than quite to the level of 66-75% mastery. Based on the research and analysis of the data, we conclud that the ability to read a class XI students news SMA N 1 Painan using audio-visual media obtain an average value of 74.32 was more than enough in qualifying with a mastery level of 66-75% . Keywords: reading news, audio-visual
KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Ririt Vembriwazi1, Indriani Nisja2, Yulia Sri Hartati3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi, pertama, kurangnya minat siswa terhadap membacakan berita, kedua, siswa kurang mampu memahami unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pembacaan berita, ketiga, metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dan monoton. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang “kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan menggunakan media audio visual sesuai dengan unsurunsur membacakan berita seperti intonasi, lafal, dan sikap pembaca yang tepat”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian adalah (1) kemampuan membacakan berita dilihat dari intonasi memperoleh nilai rata-rata 76,34 berada pada taraf kualifikasi baik dengan tingkat penguasaan 76-85%, (2) kemampuan membacakan berita dilihat dari lafal memperoleh nilai rata-rata 71,03 berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 66-75%, (3) kemampuan membacakan berita dilihat dari sikap memperoleh nilai rata-rata 75,85 berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 66-75%. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan menggunakan media audio visual memperoleh nilai rata-rata 74,32 berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 66-75%. Kata kunci: membacakan berita, audio visual
PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan siswa di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu faktor keberhasilan siswa dalam memahami mata pelajaran lain. Mata pelajaran lain juga menuntut siswa terampil dalam berbahasa agar siswa mampu menyerap dan memahami materi secara baik. Hal ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta menumbuhkan apresiasi siswa terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa, siswa dibekali dan dilatih dengan pembinaan empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Dari keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan membaca merupakan salah satu keterampilan yang dibina dalam diri siswa. Tanpa adanya keterampilan membaca, siswa tidak akan dapat menemukan ide-ide atau informasi yang terdapat dalam suatu bacaan. Pembelajaran bahasa Indonesia di SMA berpedoman pada panduan Kompetensi Umum yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Di dalam KTSP, terdapat empat aspek keterapilan yang harus dikuasai oleh siswa pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Salah satu SK yang harus dikuasai oleh siswa adalah SK membaca: 3, memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif, dan membaca nyaring. Adapun KD yang berkaitan dengan SK tersebut adalah KD 3.2 membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap pembaca yang baik. Berdasarkan wawancara dengan guru bahasa Indonesia SMA N 1 Painan, diperoleh informasi bahwa siswa kurang berminat untuk membacakan berita. Siswa kurang mampu memahami unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pembacaan berita. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan siswa SMA N 1 Painan, diperoleh informasi bahwa metode yang digunakan guru kurang bervariasi atau monoton. Sedangkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru lain, pihak sekolah telah melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan oleh guru seperti media infokus, internet dan sarana lainnya. Akan tetapi sebagian guru masih menggunakan metode ceramah dan demokrasi dalam proses belajar mengajar khususnya guru bahasa Indonesia dikelas XI. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akan melakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran membacakan berita. Media tersebut berfungsi untuk memotivasi siswa dalam belajar serta memperjelas materi yang akan disampaikan oleh guru. Selain itu, media pembelajaran dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar, juga dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam usaha untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap membacakan berita serta untuk mengetahui mutu pembelajaran bahasa Indonesia, maka penulis ingin melakukan penelitian tentang kemampuan siswa dalam membacakan berita. Berdasarkan kenyataan tersebut, penelitian tentang membacakan berita belum pernah dilakukan di SMA N 1 Painan. Penelitian yang akan dilakukan penulis tentang “Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas XI SMA N 1 Painan Menggunakan Media Audio Visual”. Munaf (2007:3) “Membaca merupakan suatu kegiatan yang bersifat reseptif, dalam proses membaca. Pembaca akan mendapatkan ide-ide dan informasi yang dituangkan oleh penulis melalui tulisannya”. Munaf (2005:52) juga membagi tiga jenis membaca yaitu: pertama, membaca teknis, kedua, membaca nyaring, ketiga, membaca indah. Berdasarkan menurut pakar diatas peneliti sendiri menggunakan jenis membaca nyaring. Agustina (2008:6) “Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup tentang isi bacaan atau membaca merupakan usaha untuk mendapatkan suatu yang ingin diketahui, mengetahui sesuatu yang ingin dilakukan, atau untuk mendapatkan kesenangan dan pengalaman”. Berita Assegaf (1991:24) “Laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa, entah karena pentingnya atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan”.
Kosasih (2008:76--78) menyatakan “Membacakan berita termasuk ke dalam jenis membaca nyaring”. Dalam hal ini, seseorang menyuarakan isi berita untuk bisa didengar orang lain. Agar berita dapat dipahami secara benar dan jelas, pembaca berita haruslah memperhatikan lafal, intonasi dan sikap yang benar. Unsur-unsur yang harus diperhatikan pembaca berita adalah: (a). Lafal, merupakan salah satu cara seseorang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Ketika membaca berita (berbahasa Indonesia), diharapkan dapat mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang tidak lagi dipengaruhi oleh bahasa daerah. (b). Intonasi, adalah naik turunnya bunyi kalimat. Perbedaan intonasi menyebabkan perbedaan makna pada kalimat itu. Jadi, bisa membentuk kalimat berita, kalimat tanya, atau kalimat perintah. (c). Sikap, pembaca berita berpengaruh terhadap tanggapan para pendengarnya. Sikap pembaca yang kaku dapat menyebabkan pendengaran menjadi bosan. Semetara itu, sikap yang terlalu santai dapat menimbulkan kesan negatif. Menurut Arief. S, dkk (1990:6) istilah media audio visual terdiri dari tiga kata yaitu media, audio dan visual. Adapun arti dari ketiga kata tersebut adalah, kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar informasi. media secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan tanggal 28 Oktober 2013--12 November 2013 pada siswa kelas XI SMA N 1 Painan tahun ajaran 2012/2013 di SMA N 1 Painan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 1 Painan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Jumlah sampel penelitian berjumlah 69 orang yang terdiri dari 3 kelas. Penelitian ini memiliki satu variabel yaitu, kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan menggunakan media audio visual dengan memperhatikan unsur-unsur pembacaan berita seperti intonasi, lafal dan sikap pembaca yang tepat. Data yang diambil dari penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari sampel yang berkaitan dengan hal-hal yang diteliti yakni hasil tes membacakan berita yang telah diberikan kepada sampel penelitian. Teknik analisis data yaitu, memberikan skor terhadap indikator yang dinilai, mengolah skor menjadi nilai, mengkalasifikasi (mengelompokkan) kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan menggunakan media audio visual, menafsirkan kemampuan membacakan berita siswa, membahas analisis data. membuat histogram kemampuan siswa, membuat kesimpulan. HASIL PENELITIAN kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan menggunakan media audio visual berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai rata-rata 74,32. Rinciannya adalah (1) kemampuan membacakan berita dilihat dari indikator intonasi memperoleh nilai ratarata 76,34 baik dengan tingkat penguasaan 76-85%, (2) kemampuan membacakan berita dilihat dari indikator lafal memperoleh nilai rata-rata 71,03 berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 66-75%, (3) kemampuan membacakan berita dilihat dari indikator sikap memperoleh nilai rata-rata 75,85 berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 66-75%.
Histogram Kemampuan Siswa 77
Axis Title
76 75 74 73 72 71 70 69 68
Histogram: Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas XI SMA N 1 Painan Menggunakan Media Audio Visual. PEMBAHASAN 1. Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas XI SMA N 1 Painan Menggunakan Media Audio Visual dari Indikator yang Dinilai. a. Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas XI SMA N 1 Painan Menggunakan Media Audio Visual Indikator Intonasi. Hasil analisis data yang telah dilakukan, kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan dilihat dari indikator intonasi memperoleh nilai rata-rata (M) sebesar 76,34% berada pada kualifikasi baik karena M nya berada pada tingkat penguasaan (76%-85%) dengan nilai 7 pada skala 10. b. Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas XI SMA N 1 Painan Menggunakan Media Audio Visual Indikator Lafal. Hasil analisis data yang telah dilakukan, kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan dilihat dari indikator lafal memperoleh nilai rata-rata (M) sebesar 71,03% berada pada kualifikasi lebih dari cukup karena M nya berada pada tingkat penguasaan (66%-75%) dengan nilai 7 pada skala 10. c. Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas XI SMA N 1 Painan Menggunakan Media Audio Visual Indikator Sikap. Hasil analisis data yang telah dilakukan, kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan dilihat dari indikator sikap memperoleh nilai rata-rata (M) sebesar 75,84% berada pada kualifikasi lebih dari cukup karena M nya berada pada tingkat penguasaan (66%-75%) dengan nilai 7 pada skala 10. 2. Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas XI SMA N 1 Painan Menggunakan Media Audio Visual Secara Umum. Secara umum kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan menggunakan media audio visual memperoleh nilai rata-rata 74,32 berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 66-75%. Namun, bila dilihat dari ketuntasan klasikal kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan hampir mencapai ketuntasan belajar karena tingkat penguasaan belajar yang diterapkan pada pembelajaran membaca yaitu 75.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap kemampuan membacakan berita siswa kelas XI SMA N 1 Painan menggunakan media audio visual berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai rata-rata 74,32. Rinciannya adalah (1) kemampuan membacakan berita dilihat dari indikator intonasi memperoleh nilai rata-rata 76,34 baik dengan tingkat penguasaan 76-85%, (2) kemampuan membacakan berita dilihat dari indikator lafal memperoleh nilai rata-rata 71,03 berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 66-75%, (3) kemampuan membacakan berita dilihat dari indikator sikap memperoleh nilai rata-rata 75,85 berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 6675%. SARAN Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, kepada seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Painan supaya lebih meningkatkan minat membaca karena membaca merupakan salah satu upaya untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta melatih kecepatan seseorang dalam menangkap isi bacaan yang dibacanya. Dalam pembelajaran membacakan berita hendaknya siswa bersungguhsungguh dalam membacakan berita dengan memperhatikan intonasi, lafal, dan sikap. Kedua, bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia sebaiknya meningkatkan proses pengajaran dan lebih sering lagi menggunakan atau memanfaatkan media yang telah disediakan oleh lembaga sekolah sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar. KEPUSTAKAAN Agustina. 2008. “Pembelajaran Keterampilan Membaca”. Buku Ajar. Padang: Fakultas Bahasa Sastra dan Seni Universitas Negeri Padang. Arief. S. Sadiman. 1990. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Assegaff, Dja’far H. 1991. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kosasih, Engkos. 2008. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Munaf, Yarni. 2007. Rangkuman Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang: Fakultas Bahasa Sastra Dan Universitas Negeri Padang.