KEMAHIRAN MEMBACA NYARING TEKS PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh YUSNIKA WULANDARI NIM 090388201365
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
Wulandari. 2014. Kemahiran Membaca Nyaring Teks Pembukaan UndangUndang Dasar 1945 Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Pembimbing I: Drs. H. Abdul Malik. Pembimbing II: Hj. Dewi Murni, M. Hum. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemahiran membaca nyaring teks Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang tahun pelajaran 2013/2014 berdasarkan aspek lafal, intonasi dan jeda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kemahiran membaca nyaring teks Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang tahun pelajaran 2013/2014 termasuk dalam kualifikasi kurang. Dari jumlah 58 siswa, 3 orang siswa mampu memperoleh pencapaian pembelajaran >80% dengan kualifikasi sangat baik dengan tingkat keberhasilan berhasil, 1 orang siswa diantarnya memperoleh pencapaian pembelajaran 60 – 79% dengan kualifikasi baik dengan tingkat keberhasilan berhasil, 15 orang siswa memperoleh pencapaian pembelajaran 40 – 59% dalam kualifikasi cukup serta tidak mampu mencapai tingkat berhasil, 43 orang siswa memperoleh pencapaian pembelajaran 20 – 39% dalam kualifikasi kurang dikatakan dengan kualifikasi tidak mampu mencapai tingkat keberhasilan, dan untuk pencapaian pembelajaran < 20% tidak ada. Kata Kunci : Kemahiran membaca nyaring, teks Pembukaan UndangUndang Dasar 1945. ABSTRACT This research aims to find out loud reading proficiency text of preamble to to constitution 1945, students 7th grade junior high school private lessons in Bintan Tanjungpinang 2013/2014 based on aspects of pronunciation, intonation and pauses. This research uses descriptive quantitative methods. Data collection techniques used is the test. Based on the results of the study, it was concluded that proficiency reading aloud the text of preamble to constitution 1945, students 7th grade junior igh school private lessons in Bintan Tanjungpinang 2013/2014 is included in the qualification the less. Of the 58 students, students are able to obtain 3 learning achievement >80% with excellent qualifications to the level of success of the work, 1 students are acquiring the learning achievement of 60-79% with good qualifications to the level of success of the work 15 students acquire learning achievement of 40-59% sufficient qualifying as well as in not being able to achieve a level of success, 43 students acquire learning achievement of 20-39% in the less-qualified said qualifying was not able to achievement of the learning <20% does not exist. Keywords:loud, reading proficiency text preamble to constitution 1945.
1. PENDAHULUAN Membaca nyaring adalah suatu aktifitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang (Tarigan, 2008:23). Kemahiran membaca sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain memperoleh informasi membaca juga sebagai alat untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang. Dengan demikian siswa perlu memperoleh latihan membaca, seperti latihan membaca nyaring dengan lafal, intonasi dan jeda. Kemahiran membaca nyaring siswa Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan masih perlu ditingkatkan, khususnya pada materi pelajaran membaca teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Ketika dilakukan tes kemahiran membaca nyaring teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, banyak siswa yang masih malu-malu dan kurangnya kejelasan dalam pelafalan, intonasi, dan jeda. Seharusnya pelafalan, intonasi dan jeda menjadi indikator terpenting dalam meningkatkan kemahiran membaca nyaring. Melalui latihan membaca teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, diharapkan dapat meningkatkan kemahiran siswa dalam membaca nyaring. Berdasarkan latar yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimanakah kemahiran membaca nyaring teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 siswa kelas VII Sekolah Menegah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang berdasarkan aspek lafal, intonasi dan jeda? 2. Metode Penelitian Jenis penelitian ialah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini bersifat expose de facto artinya penelitian tentang variable yang kejadiannya terjadi sebelum penelitian dilakukan (Arikunto, 2010:17). Variable dalam penelitian ini yaitu satu variabel. Kemahiran membaca memang sudah ada pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang, maka dikatakan penelitian expose de facto. Data kemahiran membaca nyaring dengan cara memberikan tes membaca teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 untuk mengetahui peningkatan kemahiran membaca nyaring siswa kelas VII. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 58 siswa. Menurut I Wayan (2003:103) apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, maka penelitian ini mengambil sampel dari semua populasi yang ada yaitu sebanyak 58 orang karena populasi tersebut kurang dari 100. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan rekaman.
3. Hasil dan Pembahasan Penelitian mengenai kemahiran membaca nyaring teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang tahun pelajaran 2013/2014 berdasarkan aspek lafal, intonasi dan jeda. Dari hasil penelitian, dapat diketahui dari jumlah 58 siswa, 3 orang siswa mampu memperoleh pencapaian pembelajaran >80% dengan kualifikasi sangat baik dengan tingkat keberhasilan berhasil, 1 orang siswa diantarnya memperoleh pencapaian pembelajaran 60 – 79% dengan kualifikasi baik dengan tingkat keberhasilan berhasil, 15 orang siswa memperoleh pencapaian pembelajaran 40 – 59% dalam kualifikasi cukup serta tidak mampu mencapai tingkat berhasil, 43 orang siswa memperoleh pencapaian pembelajaran 20 – 39% dalam kualifikasi kurang dikatakan dengan kualifikasi tidak mampu mencapai tingkat keberhasilan, dan untuk pencapaian pembelajaran < 20% tidak ada. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Kualifikasi
Tingkat keberhasilan Pembelajaran
Jumlah siswa
Persentase
>80%
Sangat baik
Berhasil
3
5%
60 – 79%
Baik
Berhasil
1
1%
40 – 59%
Cukup
Tidak berhasil
15
26%
20 – 39%
Kurang
Tidak berhasil
39
68%
< 20%
Sangat kurang
Tidak berhasil
0
0
58
100%
JUMLAH
4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil pengolahan data Kemahiran Membaca Nyaring Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Yang telah diperoleh di atas, maka dapat disimpulkan menurut Sugiyono, 2012:95 adalah jumlah skor yang diperoleh dibagi jumlah skor ideal dikali 100, maka pencapaian tujuan pembelajaran Kemahiran Membaca Nyaring Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 aspek intonasi (89:290)x100%= 30,68% dan nilai rata-ratanya adalah 1,58 (Aqib, 2011:41) berjumlah 24 siswa, yang kualifikasi kurang dan dikatakan tidak berhasil, karena siswa tidak mampu mengucapkan bunyi-bunyi tinggi rendahnya nada suara dengan benar. Selanjutnya pada aspek lafal Kemahiran Membaca Nyaring Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah (101:290)x100%= 34,82%, dan nilai rata-ratanya adalah 1,74, yang berkualifikasi kurang dan dikatakan tidak berhasil (Aqib, 2011:41), karena siswa tidak mampu menggucapkan lafal Bahasa Indonesia dan menggucapkan nada suara yang tepat. Karena siswa masih banyak menggunakan Bahasa Daerah dalam pengucapaan. Kemahiran Membaca Nyaring Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 berdasarkan aspek jeda adalah (112:290)x100%= 38,62%) dan nilai rata-ratanya adalah 1,93, yang berkualifikasi kurang dan tidak berhasil (Aqib, 2011:41), karena siswa tidak mampu menempatkan tanda jeda Bahasa Indonesia yang tepat, karena banyak siswa yang masih salah dalam penempatan jeda yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA Aqid, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. —―—―—. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. —―—―—. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Ardhana, I Wayan. 2003. Metode Penelitian Adminitrasi. Bandung: Alfabeta. Chaer, Abdul. 2006. Tes Bahasa Pengajaran. Penerbit ITB Bandung. Dhieni, Nurbiani,dkk. 2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka. Dinas Pendidikan Nasional. 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Dinas Pendidikan Nasional. 2012 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Hildayani, Rini, dkk. 2008. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Kridalaksana, Harimurti.1993. Kamus Linguistik Edisi Tiga. Jakarta: Gramedia Maleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Malik,Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif. FKIP UMRAH Rahim, Farida.2007. Pengajara membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Santoso, Soegeng. 2009. Terbuka
Dasar-Dasar Pendidikan TK. Jakarta : Universitas
Sarwono, Jonathan. 2010. Pintar Menulis Karya Ilmiah-Kunci Sukses dalam Menulis Ilmiah. Yogyakarta: C.V Andi Subagyo, Sugeng.2005. Bahasa dan sstra Indonesia kelas VII. Jakarta: Bumi aksara Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Transito Sugiono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suseno, Selvia. 2013. Kemampuan Berbicara Dalam Menceritakan Tokoh Idola Dengan Menggunakan Media Poster Pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bintan. Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Wati, Riau. 2010. Teknik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah. Tanjungpinang: UMRAH Press. Winataputra, Udin.S, dkk.2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Waridah, Ernawati. 2009. EYD & Seputar Kebahasa-Indonesia. Jakarta: Kwan Pustaka. Yuni Pratiwi, Dawud, Nurhadi. 2005.Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII. Jakarta : Erlangga.
