HUBUNGAN ANTARA KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAHIRAN MENULIS RINGKASAN TEKS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS MAITREYAWIRA
ARTIKEL E-JUORNAL
Oleh
EDES KADEPI NIM 100388201127
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2015
ABSTRAK
Kadepi, Edes, 2015 Hubungan antara Kemahiran Membaca Pemahaman dan Kemahiran Menulis Ringkasan Teks Argumentasi pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Pembimbing (1) Dr. H. Abdul Malik, M.Pd., (2) Drs. Wagiman, M.Pd.
Kata Kunci: Hubungan, Kemahiran Membaca Pemahaman, Kemahiran Menulis Ringkasan Teks Argumentasi Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemahiran membaca pemahaman dan kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi siswa kelas x Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang serta adakah hubungan antara kemahiran membaca pemahaman dan kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi pada siswa kelas x Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang? Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemahiran membaca pemahaman dan menulis ringkasan teks argumentasi siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang serta mengkaji hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dan menulis ringkasan teks argumentasi. Pedekatan yang digunakan dalam penelitian ini diwujudkan dalam angka statistis. Penelitian ini bersifat expose facto yang ditunjukan untuk mengkaji hubungan antara kemahiran membaca pemahaman dan kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan sampel 61 siswa. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah kemahiran membaca pemahaman dan varibel terikat adalah kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi. Pengumpulan data dengan memberikan tes objektif 20 soal untuk memperoleh data kemahiran membaca pemahaman tes yaitu siswa diberikan satu teks argumentasi untuk diringkas. Untuk menganalisis data digunakan rumus korelasi product moment. Bedasarkan pengujian hipotesis bahwa kemahiran membaca pemahaman siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah 58,93 berada pada rentang 56-65 (cukup) dan kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi adalah siswa adalah 63,11 berada pada rentang 56-65 (cukup) serta ada hubungan antara kemahiran membaca pemahaman dan kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi. Hipotesis diterima karena r hitung 0,38≥ rai a . .%, bekre er rt tieinigre 452,0 reba
1.
Pendahuluan Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahasa tulis. Membaca dapat pula dianggap sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam apa yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung didalam kata-kata yang tertulis. Sehingga makna akan berubah karena setiap pembaca memiliki kemampuan yang berbeda. Demikiannya dengan menulis ringkasan teks argumentasi. Dalam penulisan paragraf argumentasi siswa dapat menuangkan ide pokok, atau gagasannya kedalam tulisan.
2. Metode dan Penelitian Populasi dalam penelitian ini sebanyak 61 orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X IPA 28 orang dan X IPS 33 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Jadi, sampel yang digunakan sebanyak 61 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriftif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara memberikan tes objektif dan kemahiran menulis ringkasan di peroleh dengan cara memberikan tes dalam bentuk paragraf teks argumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah memeriksa hasil tes membaca pemahaman siswa dan mengubah skor kamahiran membaca pemahaman menjadi nilai.
3. Hasil dari Penelitian Dari data yang diperoleh maka
dapat disimpulkan Kemahiran
Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang
adalah 58,93 dengan jumlah nilai 3595
tergolong kategori cukup dalam rentang 56-65. Nilai tetinggi untuk kemahiran membaca pemahaman adalah 80 dan terendah adalah 40. Sedangkan dilihat dari rata-rata kemahiran setiap kelas , maka nilai tertinggi adalah kelas IPA yaitu 62,14 dengan nilai 1740
berada pada rentang 56-65 (cukup).
Selanjutnya adalah kelas X IPS dengan rata-rata 56,21 dengan nilai 1855 berada pada rentang 56-65(cukup). Dari jumlah sampel 61 siswa, maka diketahui untuk kategori baik sekali ada 1 siswa, kategori baik ada 8 siswa, kategori cukup ada 28 siswa dan kategori kurang ada 24 siswa kategori gagal ada 2 siswa dalam membaca pemahaman. Sedangkan rata-rata kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang adalah 63,11 dengan nilai 3850 berada pada rentang nilai 56-65(cukup). Untuk kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi ini nilai tertinggi adalah 80 dan terendah adalah 30. Sedangkan rata-rata kemahiran tiap kelas, teringgi juga kelas X IPA dengan rata-rata 66-96 dengan nilai 1875 , dengan (cukup), dan kelas X IPS dengan rata-rata59-69 dengan nilai 1970 juga tergolong (cukup). Untuk kemahiran menulis ringkasan ini, diketahui terdapat 1 siswa yang termasuk kategori baik sekali, 20 siswa berkemampuan baik, 31 siswa berkemampuan cukup, 7 berkemampuan kurang dan 2 berkemampuan gagal.
Setelah mendaptka nilai ∑ X, ∑Y, ∑X², ∑Y², ∑XY,
maka dimasukan
kedalam rumus korelasi produk moment sebagai berikut.
r=
= = = 0,0038,04 = 0,38 (r hitung) Merujuk pada hasil penelitian statistik di atas , diketahui bahwa r hitung 0,38 tabel adalah 0,254 dengan batas signifikan 5%, artinya bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel , yakni 0,38 > 0,254 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemahiran membaca pemahaman dan kemahiran menulis ringkasan teks 4. argumentasi pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang. 4. Simpulan dan Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan IV dapat diambil simpulan bahwa nilai rata-rata kemahiran membaca pemahaman kelas X Sekolah Menengah Atas
Maitreyawira
Tanjungpinang
Tahun
Pelajaran
2014/2015
adalah
58,93(cukup),dari sampel 61 yang diteliti, nilai teringgi 80 dan nilai terendah adalah
40. Rata-rata kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Maitreyawira Tanjungpinang, Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah 63,11(cukup). Untuk kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi nilai tertinggi adalah 80 dan terendah 30. Berkaitan dengan hipotesis penelitian yaitu ada hubungan antara kemahiran membaca pemahaman dan kemahiran menulis ringkasan teks argumentasi pada siswa kelas X SMA Maitreyawira Tanjungpinang, maka hipotesis diterima karena hasil perhitungan korelasi r hitung 0,38 > dari r tabel 0,254 dengan batas signifikan 5% dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kemahiran membaca pemahaman dapat mendukung kemahiran menulis ringkasan. Saran peneliti untuk siswa, berkaitan dengan kemahiran membaca pemahaman dan kemahiran menulis ringkasan ialah siswa lebih meningkatkan kemahiran menulis ringkasan. Jadikanlah menulis sebagai kebiasaan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Eva. 2009.” Kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan Bercerita Siswa Kelas VI SD Kaliyo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2007/2008.”Skripsi pada FakultasKeguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Melalui: etd, eprints.ums.ac.id/3557/ A310040039. Pdf. Arikunto, Suharsemi, 2006. Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Askara . Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Intan Mulia. Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Askara. Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Malik, Abdul dan Isnaini Leo Shanty. 2003. Kemahiran Menulis. Pekanbaru: Unri Press. Mulyana. 2005. Kajian Wacana. Yokyakarta: Tiara Wacana. Partanto, Pius dan M. Dahlan Al Bany. 1994. Kamus Iimiah Populer. Surabaya Arkola. Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Sudjana. 2005. Metode Statistika Bandung: Transito. Sugiyono.2010, Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher. Tampubolon, DP. 2008. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung. Angkasa.
--------- 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedial Pustaka Utama. --------2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. ---------2010. Penelitian Deskriptif. Tanjungpinang: FKIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji