ANALISIS KESALAHAN PENULISAN AFIKSASI DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 11 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 E- Journal
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
MISTRIO OKTAVIANDY NIM 100388201031
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK
Mistrio Oktaviandy. 2015. Analisis kesalahan penulisan Afiksasi dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah pertama Negeri 11 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji: Tanjungpinang. Pembimbing I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd, Pembimbing II: Drs. Suhardi, M.Pd.
Kata Kunci: Analisis Afiksasi Karangan Eksposisi
Latar belakang dalam penelitian ini adalah karangan eksposisi siswa kelas VII sekolah menengah pertama Negeri 11 Tanjungpinang terdapat kesalahan afiksasi atau imbuhan. Kesalahan yang banyak terjadi yaitu kesalahan penulisan imbuhan yang tidak tepat, tidak mengunakan imbuhan pada kata yang memerlukan, dan kesalahan penulisan yang seharusnya dirangkaikan tetapi dipisah seperti pada awalan di-dan ke- yang sering disamakan dengan kata depan di dan ke. Bedasarkan latar belakang di atas, masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kesalahan afiksasi dalam karangan eksposisi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan Untuk menganilisis kesalahan
penulisan afiksasi dalam karangan siswa kelas VII Sekolah Menangah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015.
Hasil dari penelitian analisis yang telah terkumpul dan diperiksa rata-rata siswa banyak melakukan kesalahan penulisan Afiksasi yaitu kesalahan penulisan Prefiks 35 kesalahan, Sufiks 21 kesalahan dan Konfiks 78 kesalahan. Penulisan yang dominan sering di lakukan oleh siswa ialah kesalahan penulisan afiksasi konfiks, siswa cenderung melakukan kesalahan jika menulis imbuhan konfiks. hasil Analisis Afiksasi dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015 berkategori cukup banyak melakukan kesalahan penulisan Afiksasi.
ABSTRAC
Mistrio Oktaviandy. 2015 . Affixation Analysis in the essay exposition graders junior high school 11 Tanjungpinang school year 2014/2015 . UMRAH: Tanjungpinang. Counsellor lecturer I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M. Pd, Counsellor II: Drs Suhardi. M. Pd.
Key word: Affixation Analysis essay exposition
Background in this study is VII exposition essay graders junior high school 11 Tanjungpinang there are errors or affix affixation. Many errors occur, namely affxes writing errors are improper, Dot not use the suffix to a word that requires and writing mistakes that should be strung together but separated as the prefix in and to the often equeted with a preposition in and to. Based on the above background, issues to be observed in this study is how errors in the essay exposition affixation VII grade students first state secondary school in the academic year 2014/2015 11 Tanjungpinang. This study aimed to analyze errors in essay writing affixation students VII grade students first state secondary school in the academic year 2014/2015 11.
Results of research and analysis that has been collected in the average check student many make the mistake of writing affixation namely writing errors prefix 35 errors, suffixes 21, konfixs 78 errors dan mistakes. The dominant writing the student are writing errors affixation konfixs, students tend to make mistakes when writing affix konfixs. Affixation analysis resuld in a students essay exposition VII grade students first state secondary school in the academic year 2014/2015 11 Tanjungpinang category pretty much made a mistake writing affixsation.
1.
Pendahuluan Afiksasi merupakan imbuhan pada kata dasar. Sebuah kata dasar yang perlu
diberi imbuhan untuk memperjelas madsud kalimat. Penggunaan afiksasi atau imbuhan dalam kata dasar haruslah tepat. Karena perubahan imbuhan itu bisa merubah makna pada kata yang digunakan. Karangan eksposisi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang terdapat kesalahan afiksasi atau imbuhan. Kesalahan yang banyak terjadi yaitu kesalahan penulisan imbuhan yang tidak tepat, tidak mengunakan imbuhan pada kata yang memerlukan, dan kesalahan penulisan yang seharusnya dirangkaikan tetapi dipisah seperti pada awalan di-dan ke- yang sering disamakan dengan kata depan di dan ke . Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengkaji kesalahan afiksasi (imbuhan) yang dilakukan oleh siswa.
2.
Metode Penelitian Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka metode
penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif adalah penggambaran atau penyajian data berdasarkan kenyataan-kenyataan secara objektif sesuai data yang terdapat dalam karangan eksposisi siswa sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang. Dikatakan kualitatif karena di dalamnya tidak menggunakan prinsip-prinsip statistic, tetapi berpedoman pada teori-teori kebahasaan yang mendukung penelitian ini.
3.
Hasil Penelitian Dari hasil analisis yang telah terkumpul dan diperiksa rata-rata siswa banyak
melakukan kesalahan penulisan Afiksasi yaitu kesalahan penulisan Prefiks 35 kesalahan, Sufiks 21 kesalahan dan Konfiks 78 kesalahan. Penulisan yang dominan sering di lakukan oleh siswa ialah kesalahan penulisan afiksasi konfiks, siswa cenderung melakukan kesalahan
jika menulis imbuhan konfiks. hasil
Analisis Afiksasi dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015 berkategori cukup banyak melakukan kesalahan penulisan Afiksasi. 4.
Simpulan dan Saran Disarankan kepada guru, dalam pembelajaran menulis Karangan Eksposisi
agar memperhatikan penulisan imbuhan yang dilakukan oleh siswa agar kelak tidak terjadi kesalahan penulisan afiksasi yang berkelanjutan hingga jenjang yang lebih tinggi. Diharap tidak hanya didalam karangan eksposisi saja disetiap karangan lain yang dibuat oleh siswa supaya dapat membantu kejelasan kalimat dalam sebuah tulisan atau karangan. Saran peneliti untuk siswa ialah agar siswa lebih meningkatkan kemahiran menulis. Jadikan menulis sebagai hobi dan kebutuhan sebagai seorang siswa karena dengan banyak menulis dapat melatih daya imajinasi dan dapat lebih mudah dalam membangkitkan kreatifitas yang terpendam, selain itu dapat menambah kemampuan
pengetahuan,
menambah
wawasan
dan
juga
meningkatkan
berfikir lebih logis dan dapat memperbaiki hasil belajar. Untuk
mencapai hasil yang memuaskan dan lebih baik perhatikan penggunaan huruf capital, penggunaan diksi,
penulisan afiksasi, penggunaan tanda baca serta
kesesuaian karangan dalam menulis.
DAFTAR PUSTAKA Alwi Hasan dkk, 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: pusat Bahasa dan Balai Pustaka. Arikunto, Suharsemi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. . 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arifin Zainal dan Junaiyah. 2009, Morfologi: Bentuk, Makna, dan Fungsi. ( Edisi Kedua). Jakarta Grramedia Widiasarana Indonesia. Chaer, Abdul. 1993 Gramatika Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Ida Bagus Putrayasa. 2008. Kajian morfologi (Bentuk derivasional dan Infeksional), refika Aditama. Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia. Karangan Eksposisi. Htt://Bahasa.Kompasiana.com. Ramlan, M. 1997. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.
Ramalia, Siska. 2012. Kemampuan Menulis Karangan Deskriptif Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2011/2013. Skripsi UMRAH. Sri Handayani. 2012. Analisis Kesalahan Afiks pada Karangan Narasi Siswa Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi UMRAH Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa . Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Sri Nofriyeni. 2012.Kemahiran Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bintan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi UMRAH. Syamsuddin dan vismaia, 2009, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Rosda Karya. Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa. Tim CSG. 2010. Ejaan Yang Disempurnakan. Yogyakarta: Cakrawala.