ANALISIS STRUKTUR PARAGRAF DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014-2015
ARTIKEL E-JOURNAL
diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
DIANA PUTRI NIM 110388201021
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
Analisis Struktur Paragraf dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014-2015. Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd, Pembimbing II: Drs. Suhardi, M.Pd.
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan penulisan struktur 4urabaya4 dalam karangan eksposisi Siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014-2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data yang diperoleh peneliti dari 34 siswa penulisan struktur 4urabaya4 pada pernyataan pendapat dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan sebanyak 26 siswa yang terdapat 51 kesalahan dalam penulisan EYD, 3 siswa yang terdapat 8 kesalahan menggunakan kata tidak baku, dan 2 siswa yang terdapat 5 keslahan dalam menggunakan kalimat yang tidak tepat. Penulisan struktur 4urabaya4 pada isi/argumentasi dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan sebanyak 13 siswa yang terdapat 21 kesalahan dalam menggunakan EYD, 3 siswa yang terdapat 3 kesalahan menggunakan kata tidak baku, dan 1 siswa menggunakan kalimat yang tidak tepat. Penulisan struktur 4urabaya4 pada simpulan/penegasan ulang dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan 7 siswa yang terdapat 15 kesalahan dalam menggunakan EYD, 1 siswa menggunakan kata tidak baku, dan 1 siswa yang menggunakan kalimat tidak tepat.
1. Pendahuluan
Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan suatu kegiatan yang aktif dan produktif serta memerlukan cara berpikir yang teratur yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Keterampilan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman sebagai suatu keterampilan yang produktif. Paragraf adalah bagian dalam suatu karangan yang mengandung satu gagasan pokok atau pikiran utama dan beberapa gagasan penjelas. Paragraf dapat juga diartikan sebagai suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Paragraf juga merupakan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan. Eksposisi (paparan) adalah suatu bentuk penulisan yang menjelaskan atau menguraikan suatu 4urab, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami 4urab masalah itu. Dengan membaca paparan, pandangan dan pengetahuan pembaca bertambah luas tentang 4urab yang
dibicarakan itu. Dalam pengajaran pengarang, khususnya mengarang eksposisi adalah karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pembaca. Pada teks eksposisi terdapat struktur yang terdiri dari: 1. Pernyataan pendapat (tesis) 2. Argumentasi (isi) 3. Penegasan ulang Masalah yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini yaitu masih terdapat kesalahan penulisan struktur 5urabaya5 dalam karangan eksposisi. Selain itu, siswa juga belum mampu menggunakan ejaan yang benar. Kesalahan ini tentunya sangat perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan seterusnya. Pada penelitian ini, peneliti mengkaji lebih dalam terhadap penulisan EYD yang terdapat pada struktur 5urabaya5 dalam karangan eksposisi. Selain itu, peneliti masih banyak menemukan kesalahan dalam penulisan karangan eksposisi yang terdapat pada: 1. Peneliti masih menemukan kesalahan penulisan yang terdapat pada karangan siswa. 2. Di dalam karya ilmiah, ataupun wacana peneliti juga masih menemukan karangan yang penulisannya dan EYD masih belum sempurna. 3. Di dalam karangan yang terdapat pada surat kabar peneliti juga masih menemukan adanya kesalahan dalam penulisan. 2 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dan kualitatif”. Penelitian deskriptif bertujuan untuk meneliti dan menemukan informasi sebanyak-banyaknya dari suatu fenomena (Wati, 2009:16). Menggunakan penelitian kualitatif karena data yang diperoleh berbentuk kalimat dan kata (Sugiyono, 2012:23). Penelitian ini berusaha memcahkan masalah dengan menggambarkan problematika yang terjadi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti ingin memahami, mengkaji secara mendalam serta memaparkannya dalam tulisan ini mengenai penulisan struktur 5urabaya5 dalam karangan eksposisi dan masalah-masalah yang ditemukan serta jalan keluanya yang sesuai dengan penggunaan EYD. Populasi pada penelitian ini adalah semua karangan eksposisi di Madrasah Tsanawiyaah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014-2015 sebanyak 34 karangan. Peneliti menetapkan ukuran sampel sebesar 25% dari jumlah populasi. Menurut Arikunto (2006:131), “Apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika jumlah subjeknya benar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti”. Berdasarkan pendapat di atas, karena jumlah subjek ≥ 100 maka peneliti mengambil 25% dari populasi. Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 25% x 135= 34
3. Hasil Penelitian Dari data yang diperoleh peneliti dari 34 siswa penulisan struktur 6urabaya6 pada pernyataan pendapat dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan sebanyak 26 siswa yang terdapat 51 kesalahan dalam penulisan EYD, 3 siswa yang terdapat 8 kesalahan menggunakan kata tidak baku, dan 2 siswa yang terdapat 5 keslahan dalam menggunakan kalimat yang tidak tepat. Dari data yang diperoleh peneliti dari 34 siswa penulisan struktur 6urabaya6 pada isi/argumentasi dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan sebanyak 13 siswa yang terdapat 21 kesalahan dalam menggunakan EYD, 3 siswa yang terdapat 3 kesalahan menggunakan kata tidak baku, dan 1 siswa menggunakan kalimat yang tidak tepat. Dari data yang diperoleh peneliti dari 34 siswa penulisan struktur 6urabaya6 pada simpulan/penegasan ulang dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan 7 siswa yang terdapat 15 kesalahan dalam menggunakan EYD, 1 siswa menggunakan kata tidak baku, dan 1 siswa yang menggunakan kalimat tidak tepat.
4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis yang diuraikan pada bab IV dan V, maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 20142015, mampu menulis struktur 6urabaya6 dengan baik. Analisis struktur 6urabaya6 dalam karangan eksposisi siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014-2015, setelah dilakukan penelitian maka dapat disimpulkan:
1. Pernyataan Pendapat Dari data yang diperoleh peneliti dari 34 siswa penulisan struktur 6urabaya6 pada pernyataan pendapat dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan sebanyak 26 siswa yang terdapat 51 kesalahan dalam penulisan EYD, 3 siswa yang terdapat 8 kesalahan menggunakan kata tidak baku, dan 2 siswa yang terdapat 5 keslahan dalam menggunakan kalimat yang tidak tepat. 2. Isi/argumentasi Dari data yang diperoleh peneliti dari 34 siswa penulisan struktur 6urabaya6 pada isi/argumentasi dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan sebanyak 13 siswa yang terdapat 21 kesalahan dalam menggunakan EYD, 3 siswa yang terdapat 3 kesalahan menggunakan kata tidak baku, dan 1 siswa menggunakan kalimat yang tidak tepat. 3. Simpulan/penegasan ulang Dari data yang diperoleh peneliti dari 34 siswa penulisan struktur 6urabaya6 pada simpulan/penegasan ulang dalam karangan eksposisi, maka peneliti menemukan 7 siswa yang
terdapat 15 kesalahan dalam menggunakan EYD, 1 siswa menggunakan kata tidak baku, dan 1 siswa yang menggunakan kalimat tidak tepat Kesalahan yang sering dilakukan siswa pada struktur 7urabaya7 dalam karangan eksposisi, yaitu dalam penulisan EYD siswa sering tidak menggunakan huruf 7urabay, seperti pada nama bulan, nama tokoh, dan nama tempat. Contoh: Ir. Soekarno lahir di 7urabaya, pada tanggal 6 juni 1901, yang seharusnya ditulis: Ir. Soekarno lahir di Surabaya, pada tanggal 6 Juni 1901. Dalam karangan eksposisi siswa juga ada yang menggunakan kalimat yang tidak baku, seperti kata tlah, slalu, karna, dgn, yg, dan tgl.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharmi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta ________2010.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Fazri, E.J dan Senja, R.A. 2003.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Jakarta: Difa Publishers Finoza, Lammuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia Istikomah. 2011. “Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pelepat Ilir Kuamang Kuning Kabupaten Bungu Tahun Pelajaran 2010/2011”.Skripsi: tidak diterbitkan. Keraf, Gorys, 2007. Argumentasi dan Narasi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Malik, Abdul dan Isnainy Leo Shanty. 2003. Kemahiran Menulis. Riau: UNRI Pres Mulyati, Yeti. 2012. Bahasa Indonesia. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka Noveria. 2011. “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Menggunakan Strategi Brainstroming”. Universitas Negeri malang. Okviyani, Risa. 2013. “Analisis Wacana Eksposisi Siswa Pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Konsep Virus Kelas X”. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Sari, Nurmala. 2013. “Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Bina Bakti Bandung”. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta Suparno dan Yunus, Muhammad. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka Tarigan, Henry Guntur, 2008 Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa