KEBIJAKAN, SRATEGI DAN PROGRAM DITJEN PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI Jakarta, 1 April 2015
1
POKOK BAHASAN I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII.
PENDAHULUAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SOTK DITJEN PKP2TRANS KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA SESUAI SOTK TARGET RENSTRA DITJEN PKP2TRANS 2015-209 PROGRAM DAN ANGGARAN DITJEN PKP2TRANS 2015 KONDISI SAAT INI DAN PERMASALAHAN PENGUSULAN PROGRAM DITJEN PKP2TRANS 2016
2
I. PENDAHULUAN
3
A. ARAH KEBIJAKAN KABINET KERJA 2014 - 2019 ISU-ISU STRATEGIS KESEJAHTERAAN
DISPARITAS
1
PEMERATAAN 2
3
TRISAKTI Berdaulat di Bidang Politik;
Berdikari di Bidang Ekonomi;
Berkepribadian dalam Kebudayaan
4
KEDAULATAN PANGAN
VISI PRESIDEN 5
TUJUH MISI PRESIDEN NAWACITA (Sembilan Agenda Prioritas)
INDONESIA YANG DITUJU 4
B. SEMBILAN AGENDA STRATEGIS PRIORITAS (NAWACITA) VISI No
MISI
AGENDA PRIORITAS
SEMBILAN AGENDA STRATEGIS PRIORITAS (NAWA CITA)
1
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2
MEMBUAT PEMERINTAH TIDAK ABSEN DENGAN MEMBANGUN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, DEMOKRATIS, DAN TERPERCAYA.
3
MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN.
4
Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5
MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA.
6
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
7
MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR-SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK.
8
Melakukan revolusi karakter bangsa.
9
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 5
C. KOORDINASI LINTAS SEKTOR PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI Kemen LH&Hut Sektor Kemen Desa, Kemendagri KemenPU Lain PDT & Trans Pusat (APBN)
BAPPENAS
Provinsi (APBD)
Dekon/ Pembantuan/ DAK dll
Kabupaten (APBD) BAPPEDA BADAN USAHA
MASYARAKAT
KAWASAN TRANSMIGRASI
6
II. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
7
A. MENDUKUNG BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL (RPJMN 2015-2019)
NAWA CITA KE 3 : MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN. 1. 2. 3. 4.
Pembangunan Kawasan Perbatasan dan Pulau-Pulau Terluar Pembangunan Daerah Tertinggal dan Terpencil Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Peningkatan Keterkaitan Desa Kota
NAWA CITA KE 5 : MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA DAN MASYARAKAT INDONESIA Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Marginal melalui Pelaksanaan Program Indonesia Kerja
8
B. SASARAN DALAM RPJMN 2015-2019 PEMBANGUNAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI NAWA CITA KE 3 : MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN. Indikator
Penurunan desa tertinggal Peningkatan desa mandiri
Pengembangan Pusat Ekonomi Perbatasan (Pusat Kegiatan Strategis Nasional/PKSN) Peningkatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan Jumlah Daerah Tertinggal Kabupaten terentaskan Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal
Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal Terbangun dan berkembangnya kawasan transmigrasi menjadi Satuan Kawasan Pengembangan (SKP) sebagai pusat pengolahan hasil pertanian/ perikanan dan mendukung sasaran kemandirian pangan nasional,
Berkembangnya Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi kota kecil/ kota kecamatan dengan berkembangnya industri pengolahan sekunder dan perdagangan
2014
2019
--
sampai 5,000 desa
--
Sedikitnya 2,000 desa
3 (111 lokasi prioritas)
10 (187 lokasi prioritas)
70
80
12 pulau-pulau kecil terluar berpenduduk 122 (termasuk 9 DOB) 7,1% *
16,64% 68,46 --
--
92 pulau kecil terluar/terdepan 42 7,24%
14,00% 69,59 144 kawasan yang berfokus pada 72 SP, termasuk pada 24 Kabupaten di Daerah Tertinggal 20 KPB
B. SASARAN DALAM RPJMN 2015-2019 PEMBANGUNAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
NAWA CITA KE 5 MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA DAN MASYARAKAT INDONESIA
Indikator
Redistribusi tanah
Legalisasi asset (sertifikasi tanah transmigran)
2014
2019
--
4,5 juta Ha
--
0,6 juta Ha
C. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KETRANSMIGRASIAN (RPJMN 2015 - 2019) 1. Penyiapan Kawasan Transmigrasi: a.
b. c.
d. e.
Pembinaan Potensi Kawasan meliputi advokasi potensi kawasan transmigrasi, perencanaan kawasan transmigrasi, penilaian dan penetapan kawasan transmigrasi serta kerjasama antar daerah Perencanaan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi meliputi perencanaan permukiman, perencanaan sarana dan prasarana, serta perencanaan pengembangan masyarakatnya. Penyediaan lahan transmigrasi, melalui penyediaan lahan untuk permukiman, usaha, serta prasarana dan sarana; Pemenuhan prasarana dan sarana di kawasan transmigrasi sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) nasional, meliputi sarpras dasar, penunjang ekonomi, dan utilitas umum. Penempatan Transmigran Berkualitas sesuai dengan kebutuhan daerah transmigrasi sebagaimana terindikasi pada perencanaan SDM dan naskah KSAD
2. Pengembangan Kawasan Transmigrasi: a. b. c.
d. e.
Pengembangan kerjasama antar daerah dan kerjasama pemerintah-swasta di lokasi transmigrasi Pelayanan pertanahan di kawasan transmigrasi meliputi Sertifikasi tanah dan penanganan masalah tanah di kawasan transmigrasi. Pengembangan kawasan transmigrasi, melalui (i) pengembangan sarana dan prasarana serta penyerasian lingkungan dan mitigasi bencana Pengembangan usaha ekonomi di lokasi transmigrasi Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lokasi transmigrasi
ARAH KEBIJAKAN PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
1. Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi; 2. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi; 3. Penyediaan Tanah Transmigrasi; 4. Pembangunan Permukiman Transmigrasi; 5. Penataan Persebaran Penduduk.
KEBIJAKAN TEKNIS 1. Penyediaan tanah HPL untuk kawasan transmigrasi oleh Pemerintah Daerah yang memenuhi kriteria 2C; 2. Penetapan kawasan transmigrasi oleh Menteri; 3. Perencanaan teknis permukiman memenuhi kriteria 4L dan berbasis partisipasi masyarakat; 4. Perencanaan dan pembangunan prasarana dan sarana memenuhi SPM;
Lanjutan.... 5. Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar di Permukiman Transmigrasi; 6. Penyelenggaraan program penempatan melalui kerjasama antar pemerintah daerah; 7. Penyediaan transmigran berkualitas sesuai kompetensi yang dibutuhkan; 8. Penyelenggaraan penataan persebaran penduduk.
STRATEGI 1. Melaksanakan advokasi potensi kawasan transmigrasi 2. Menyediakan pelayanan informasi perencanaan dan pengembangan kawasan transmigrasi; 3. Mengidentifikasi potensi kawasan; 4. Menyusun rencana dan penilaian calon kawasan; 5. Menyiapkan penetapan kawasan transmigrasi; 6. Memfasilitasi dan memediasi kerjasama antar pemerintah daerah dalam penyelenggaraan transmigrasi; 7. Menyusun rencana pembangunan kawasan
. . . . . . . STRATEGI
8. Menyusun rencana prasarana dan sarana kawasan Transmigrasi; 9. Menyusun rencana pengembangan masyarakat dan kawasan Transmigrasi; 10. Memfasilitasi penyediaan pencadangan areal untuk kawasan transmigrasi; 11. Memfasilitasi pelaksanaan penataan pertanahan; 12. Menyediakan dan memelihara areal HPL; 13. Mendokumentasikan penyediaan pertanahan;
. . . . . . . STRATEGI
14. Membuka lahan permukiman transmigrasi; 15. Membangun prasarana dan sarana permukiman transmigrasi; 16. Melaksanakan evaluasi kelayakan permukiman; 17. Memfasilitasi tersedianya calon transmigran berkualitas sesuai kompetensi yang dibutuhkan; 18. Memfasilitasi perpindahan transmigran dan penataan penduduk; 19. Melaksanakan penataan dan adaptasi transmigran dan penduduk sekitar.
III. SOTK DITJEN PKP2TRANS
18
STRUKTUR ORGANISASI DITJEN PKP2KT (Baru) (Perpres 12 Tahun 2015) DITJEN PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
SETDITJEN
DIT. BINA POTENSI KAWASAN TRANSMIGRASI
DIT. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DIT. PENYEDIAAN DAN TANAH PENGEMBANGAN TRANSMIGRASI KAWASAN TRANSMIGRASI
DIT. PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
DIT. PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK
19
TUGAS, FUNGSI DAN SASARAN DITJEN PKP2TRANS (sesuai dengan Perpres 12 Tahun 2015) TUGAS • Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan
FUNGSI perumusan kebijakan pelaksanaan kebijakan penyusunan NSPK pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi • pelaksanaan evaluasi dan pelaporan • pelaksanaan administrasi Ditjen • pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
• • • •
Di Bidang pembinaan potensi kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran penduduk
SASARAN • Terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak (Lampiran RPJMN 2015-2019)
20
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI BAGIAN PROGRAM, ANGGARAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI
BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM
Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran
Subbagian Pelaksanaan Anggaran
Subbagian Perundangan
Subbagian Kepegawaian
Subbagian Data dan Informasi
Subbagian Perbendaharaan
Subbagian Organisasi
Subbagian Umum
Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
Subbagian Akuntansi dan Laporan Keuangan
Subbagian Bantuan Hukum
Subbagian Tata Usaha
21
DIREKTORAT BINA POTENSI KAWASAN TRANSMIGRASI DIREKTORAT BINA POTENSI KAWASAN TRANSMIGRASI
SUBBAGIAN TATA USAHA
SUBDIREKTORAT IDENTIFIKASI DAN INFORMASI POTENSI KAWASAN
SUBDIREKTORAT ADVOKASI KAWASAN
SUBDIREKTORAT PERENCANAAN KAWASAN
SUBDIREKTORAT FASILITASI PENETAPAN KAWASAN
SUBDIREKTORAT MEDIASI DAN KERJA SAMA ANTAR DAERAH
SEKSI IDENTIFIKASI KAWASAN
SEKSI PENYIAPAN BAHAN ADVOKASI
SEKSI PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
SEKSI PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
SEKSI MEDIASI ANTAR DAERAH
SEKSI INFORMASI POTENSI KAWASAN
SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN
SEKSI PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN
SEKSI PENILAIAN KAWASAN
SEKSI KERJA SAMA ANTAR DAERAH 22
DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
SUBBAGIAN TATA USAHA
SUBDIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS SATUAN KAWASAN PENGEMBANGAN
SUBDIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS SATUAN PERMUKIMAN
SUBDIREKTORAT PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA KAWASAN
SUBDIREKTORAT PERENCANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
SEKSI PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
SEKSI PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
SEKSI PERENCANAAN SARANA
SEKSI PERENCANAAN PENGEMBANGAN EKONOMI
SEKSI PENYUSUNAN RENCANA SKP
SEKSI PENYUSUNAN RENCANA SATUAN PERMUKIMAN
SEKSI PERENCANAAN PRASARANA
SEKSI PERENCANAAN PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA
23
DIREKTORAT PENYEDIAAN TANAH TRANSMIGRASI DIREKTORAT PENYEDIAAN TANAH TRANSMIGRASI
SUBBAGIAN TATA USAHA
SUBDIT FASILITASI PENCADANGAN TANAH
SUBDIREKTORAT IDENTIFIKASI DAN PENATAAN TANAH
SUBDIT PENGELOLAAN TANAH
SUBDIT DOKUMENTASI PENYEDIAAN TANAH
SEKSI IDENTIFIKASI STATUS DAN PENGGUNAAN TANAH
SEKSI IDENTIFIKASI PENGGUNAAN DAN PEMILIKAN TANAH
SEKSI PENGURUSAN HPL
SEKSI PENGOLAHAN DATA
SEKSI PENGURUSAN STATUS TANAH
SEKSI PENATAAN PENGGUNAAN DAN PEMILIKAN TANAH
SEKSI PEMELIHARAAN HPL
SEKSI PENYAJIAN INFORMASI & PELAPORAN
24
DIREKTORAT PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI DIREKTORAT PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI SUBBAGIAN TATA USAHA
SUBDIREKTORAT PENYIAPAN LAHAN DAN EVALUASI LAHAN PERMUKIMAN
SUBDIREKTORAT PENYIAPAN DAN EVALUASI SARANA PERMUKIMAN
SUBDIREKTORAT PENYIAPAN DAN EVALUASI PRASARANA PERMUKIMAN
SUBDIREKTORAT KELAYAKAN PERMUKIMAN
SEKSI PENYIAPAN LAHAN
SEKSI PENYIAPAN SARANA
SEKSI PENYIAPAN PRASARANA
SEKSI EVALUASI KELAYAKAN
SEKSI EVALUASI PENYIAPAN LAHAN
SEKSI EVALUASI PENYIAPAN SARANA
SEKSI EVALUASI PENYIAPAN PRASARANA
SEKSI PERWUJUDAN RUANG
25
DIREKTORAT PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DIREKTORAT PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK
SUBBAGIAN TATA USAHA
SUBDIREKTORAT PENYIAPAN PERPINDAHAN
SUBDIREKTORAT PENYIAPAN CALON TRANSMIGRAN DAN PENDUDUK SETEMPAT
SUBDIREKTORAT PELAYANAN PERPINDAHAN
SUBDIREKTORAT PENATAAN DAN ADAPTASI
SEKSI PENYERASIAN PERPINDAHAN
SEKSI PENDAFTARAN DAN SELEKSI
SEKSI PENAMPUNGAN DAN PERBEKALAN
SEKSI PENATAAN
SEKSI ADMINISTRASI PERPINDAHAN
SEKSI KETRAMPILAN CALON TRANSMIGRAN DAN PENDUDUK SETEMPAT
SEKSI PENGANGKUTAN
SEKSI ADAPTASI
26
IV. KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA SESUAI SOTK
27
KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
NO UNIT KERJA 1 Dit. Bina Potensi Kawasan Transmigrasi
KEGIATAN INDIKATOR Pembinaan Potensi 1. Terselenggaranya pelayanan Kawasan informasi dan advokasi Transmigrasi 2. Teridentifikasinya Potensi Kawasan 3. Tersusunnya rencana dan penilaian calon kawasan 4. Terselengganya KSAD Pemerintah Daerah
Output Utama : Pemerintah Daerah Menyediakan Tanah untuk Kawasan Transmigrasi RKT dapat ditindaklanjuti dengan penetapan Kawasan Transmigrasi oleh Menteri
28
KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
NO UNIT KERJA 2 Dit. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
KEGIATAN INDIKATOR Penyusunan Rencana 1. Terselenggaranya pelayanan Pembangunan informasi perencanaan dan Pengembangan pengembangan kawasan Kawasan Transmigrasi transmigrasi 2. Tersusunnya rencana pembangunan kawasan transmigrasi 3. Tersusunnya rencana prasarana dan sarana kawasan Transmigrasi 4. Tersusunnya rencana pengembangan masyarakat dan kawasan Transmigrasi
Output Utama : Perencanaan Teknis Permukiman memenuhi standar 4L Perencanaan Sarana dan Prasarana memenuhi SPM Perencanaan berbasis partisipasi masyarakat
29
KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
NO UNIT KERJA KEGIATAN 3 Dit. Penyediaan Tanah Penyediaan Tanah Transmigrasi Transmigrasi
INDIKATOR 1. Tersedianya areal pencadangan 2. Tersedianya areal penataan tanah 3. Tersedianya areal HPL 4. Terdokumentasinya penyediaan tanah
Output Utama : Tersedianya areal HPL yang betul-betul memenuhi kriteria 2C
30
KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
NO UNIT KERJA 4 Dit. Pembangunan Permukiman Transmigrasi
KEGIATAN Pembangunan Permukiman Transmigrasi
INDIKATOR 1. Terbukanya lahan permukiman 2. Terbangunnya Prasarana 3. Terbangunnya Sarana 4. Terevaluasinya kelayakan permukiman
Output Utama :
Prasarana dan Sarana di Permukiman Transmigrasi memenuhi SPM Terpenuhinya Prasana dan Sarana Dasar di Permukiman Transmigrasi Tersedia aksesibilitas melalui jalan poros penghubung sesuai SPM Tersedianya permukiman transmigrasi berkualitas
31
KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
NO UNIT KERJA KEGIATAN INDIKATOR 5 Dit. Penataan Penataan Persebaran 1. Tersedianya calon transmigran 2. Terfasilitasinya perpindahan Persebaran Penduduk Penduduk transmigran 3. Terlaksananya penataan dan adaptasi transmigran Output Utama : Tersedianya transmigran berkualitas Terlaksananya perpindahan dan penempatan transmigran
32
KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
NO UNIT KERJA 6 Sekretariat Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi
KEGIATAN INDIKATOR Dukungan Teknis dan 1. Tersusunnya rencana Program Manajemen Ditjen dan Anggaran PKP2T 2. Terlaksananya sistem akuntansi pengelolaan program dan anggaran 3. Terlaksananya Pembinaan hukum dan Organisasi 4. Terlaksananya pembinaan pegawai dan pelayanan umum
Output Utama : Tersusunnya rencana dan program Terlaksananya layanan dan administrasi Ditjen 33
V. TARGET RENSTRA DITJEN PKP2TRANS 2015-209
34
A. TARGET RPJMN 2015-2019 (sesuai Lampiran Pepres 02 Tahun 2015) TARGET PROGRAM/KEGIATAN/ SASARAN/ 2015 2016 2017 2018 2019 INDIKATOR PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI Terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak Jumlah transmigran yang 49 SP/ 40 SP/ 41 SP/ 41 SP/ 40 SP/ difasilitasi penempatan pada 3.559 KK di 4.100 KK di 4.100 KK di 4.141 KK di 4.100 KK di Satuan Permukiman 48 40 40 40 40 Transmigrasi (20.000 KK) Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Penataan Persebaran Penduduk Tertatanya Persebaran Penduduk di Permukiman Transmigrasi pada kawasan transmigrasi Jumlah transmigran yang difasilitasi 3.559 KK 4.100 KK 4.100 KK 4.141 KK 4.100 KK penempatan pada Permukiman Transmigrasi 35
A. TARGET ... TARGET PROGRAM/KEGIATAN/ SASARAN/ 2015 2016 2017 2018 INDIKATOR PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI Pembangunan Permukiman Transmigrasi Terbangunnya permukiman Transmigrasi Jumlah SP dalam SKP yang sarana 49 SP/ dan prasarananya sesuai NSPK 3.559 Unit di 48 Kawasan Berkembangnya sarana dan 62 Km Prasarana di Kawasan Transmigrasi (dana Optimalisasi) Penyediaan Tanah Transmigrasi Tersedianya Lahan Untuk Pembangunan Kawasan Transmigrasi Jumlah luas tanah yang memenuhi 45 Kawasan kriteria clear and clean (3.250 Ha)
2019
4.100 Unit
4.100 Unit
4.141 Unit
4.100 Unit
8.473 Ha
8.473 Ha
8.558 Ha
8.473 Ha
36
A. TARGET ... TARGET PROGRAM/KEGIATAN/ SASARAN/ 2015 2016 2017 2018 INDIKATOR PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
2019
Tersedianya Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Jumlah Rencana pembangunan 23 Kawasan 40 Kawasan 49 Kawasan 43 Kawasan 38 Kawasan dan pengembangan kawasan t Kawasan i i Transmigrasi Bina Potensi Tersedianya Kawasan Transmigrasi Jumlah Kawasan Transmigrasi yang ditetapkan
Dukungan Teknis dan Manajemen Tersedianyan dukungan teknis dan menajemen Bulan Layanan Dukungan Teknis dan Manajemen
7 Kawasan 10 Kawasan 11 Kawasan 12 Kawasan 12 Kawasan
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan 37
B. ALOKASI ANGGARAN RENSTRA (Base line 2015-1019) NO
1 2 3 4 5
PROGRAM/KEGIATAN
ALOKASI (Rp Miliar) TOTAL 2015 2016 2017 2018 2019 ALOKASI 652,26 626,00 657,40 686,90 717,80 3.340,36
PROGRAM PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI Penataan Persebaran Penduduk 57,40 60,90 64,00 66,80 69,80 Pembangunan Permukiman 508,60 470,20 493,80 516,00 539,20 Transmigrasi Penyediaan Tanah Transmigrasi 34,80 40,00 42,00 43,90 45,90 Penyusunan Rencana 22,78 24,60 25,80 27,00 28,20 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Bina Potensi Kawasan Transmigrasi 28,68 30,30 31,80 33,20 34,70
318,90 2.527,80 206,60 128,38 158,68
38
V. PROGRAM DAN ANGGARAN DITJEN PKP2TRANS 2015
39
A. HASIL TRILATERAL MEETING TERKAIT PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI 1. Sasaran selama 5 tahun yaitu a. Berkembangnya 20 KPB menjadi kota kecil b. Terbangunnya dan berkembangnya 144 kawasan dengan fokus pada 72 SP c. Pembangunan transmigrasi agar berkontribuasi dalam mengurangi desa tertinggal menjadi desa berkembang sekurang-kurangnya 200 SP 2. Indikator kegiatan agar menyesuaikan dengan SOTK yang baru 3. Anggaran yang awalnya dialokasikan untuk pembangunan KTM agar digunakan untuk pembangunan sarana prasarana sesuai SPM di permukiman transmigrasi 4. Dana Optimalisasi Rp. 56 M akan dipergunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana sesuai denan SPM dan diberi keterangan tersendiri. (sudah tertuang di dalam Pepres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 untuk tahun 2015) 5. Untuk kegiatan baru yang belum tersedia anggarannya pada program yang lama agar dipenuhi dari optimalisasi anggaran base line yang ada 40
B. PROGRAM PKP2TRANS 2015
NO
KEGIATAN/OUTPUT
1
Penataan Persebaran Penduduk
2
Pembangunan Permukiman Transmigrasi
4.336 KK
-
RTJK
3,797 Unit
-
SAB
1,959 Unit
-
Fasum
334 Unit
-
Jalan
363 Km
-
Jembatan
762 M
-
Pembukaan Lahan
3
Penyediaan Tanah Transmigrasi
4
Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
5
Rencana Kawasan Transmigrasi Kerjasama Antar Daerah
6
VOLUME
Pelayanan Teknis dan Administratif
5.008 Ha 25.000 Ha 19 Dokumen
7 Kawasan 50 Naskah 41
112 Satker
C. TARGET PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2015
NO
PROV/KAB/LOKASI TOTAL
I. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ACEH Aceh Jaya, Gunong Munasah (SDT) Aceh Tengah, Pamaeu SP.3 Aceh Barat, Alue Kemuning Bireun, Cot Kruet Pidie, Geumang II SP.3 Aceh Utara, UPT IV Bukit Hagu Bener Meriah, Pintu Rime Gayo SP.2 Subulussalam, UPT XX Darussalam Nagan Raya, Ketubon Tunong Simeleu, Sibulai VIII/C/I Aceh Selatan, Ujung Tanoh Aceh Timur, Punti Payong Pidie Jaya, Lampoh Lada
BANGKIM 3,940 650 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
TPA 1,637 30 10 10 10 -
PATAN TPS 2,699 670 50 35 50 50 55 50 40 50 40 50 50 50 50
JLH 4,336 700 50 35 50 50 65 50 50 50 50 50 50 50 50 42
C. TARGET KEGIATAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2015
NO
PROV/KAB/LOKASI
14 Aceh Besar, Data Cut II. RIAU 15 Bengkalis, Makeruh III. JAMBI 16 Sarolangun, Sepintun IV. BENGKULU 17 Kaur, Kedataran 18 Rejang Lebong, Bukit Merbau SP II 19 Bengkulu Utara, Malakoni V. BANGKA BELITUNG 20 Bangka Barat, Jebus VI. SUMATERA SELATAN 21 Ogan Komering Ilir, Simpang Tiga SP.5 22 Banyusin, Majuria 23 Banyuasin, Jatisari
BANGKIM 50 50 50 200 50 50 100 25 25 380 200 50 30
TPA 25 25 135 25 50 60 15 15 195 100 25 30
PATAN TPS 50 1 1 83 83 65 25 40 10 10 185 100 25 -
JLH 50 26 26 83 83 200 50 50 100 25 25 380 200 50 30 43
C. TARGET KEGIATAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2015 NO 24 VII. 25 26 27 VIII. 28 IX. 29 30 31 X. 32 33 34
PROV/KAB/LOKASI Lahat, Keban Agung KALIMANTAN BARAT Ketapang, Sungai Pelang SP 1 Kapuas Hulu, Keliling Semulung SP 1 Kayong Utara, Satai Lestari SP.3 KALIMANTAN TENGAH Kapuas, Dadahup A6 KALIMANTAN UTARA Bulungan, Tanjung Buka SP.3 Bulungan, Tanjung Buka SP.6 Bulungan, Sepunggur GORONTALO Boalemo, Lito SP.1 Boalemo, Pangea SP 3 Gorontalo, Ayumolingo
BANGKIM 100 285 40 95 150 150 150 150 100 50 350 100 100 150
TPA 40 145 20 50 75 75 75 160 110 50 155 30 50 75
PATAN TPS 60 140 20 45 75 75 75 240 140 100 195 70 50 75
JLH 100 285 40 95 150 150 150 400 250 50 100 350 100 100 150 44
C. TARGET KEGIATAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2015 NO XI. 35 XII. 36 37 38 39 XIII. 40 41 42 43 44 XIV. 45
PROV/KAB/LOKASI SULAWESI UTARA Minahasa Selatan, liandok SP 3 SULAWESI TENGAH Morowali, Umpanga Morowali Utara, Tokala Atas Banggai Kepulauan, Kindadal Poso, Saembalawati/kancu SULAWESI TENGGARA Buton, Lapokamata Buton Utara, Laeya Kolaka, Anauwa Konawe Utara, Padalere Muna, Pohorua SULAWESI SELATAN Luwu Timur, Mahalona SP.4
BANGKIM 225 25 100 100 325 100 75 100 50 350 150
TPA 165 15 50 50 50 215 50 40 50 25 50 122 22
PATAN TPS 30 30 110 10 50 50 160 50 35 50 25 100 -
JLH 30 30 275 25 100 100 50 375 100 75 100 50 50 222 22 45
C. TARGET KEGIATAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2015 NO
PROV/KAB/LOKASI
46 Soppeng, Watu 47 Luwu Utara, Lantang Talang 48 Takalar, Tanakeke XV. NUSA TENGGARA BARAT 49 Sumbawa Barat, Tongo 2 SP II XVI. NUSA TENGGARA TIMUR 50 Rote Ndao, Lidor 51 Sumba Barat, Wewaringgi 52 Sumba Timur, Laimbaru 53 Manggarai Barat, Longge XVII. MALUKU 54 Seram Bagian Timur, UPT U Air Mata Kabo XVIII. MALUKU UTARA 55 Halmahera Timur, Patlean SP. 6 XIX PAPUA 56 Keerom, Senggi SP.2 57 Merauke, Muting D XII XX PAPUA BARAT 58 Fak-Fak, Tomage
BANGKIM 100 50 50 50 50 250 50 50 100 50 150 150 100 100 100 50 50 150 150
TPA 50 25 25 15 15 25 25 100 100 60 60 -
PATAN TPS 50 25 25 20 20 225 50 25 100 50 50 50 40 40 100 50 50 200 200
JLH 100 50 50 35 35 250 50 50 100 50 150 150 100 100 100 50 50 200 200 46
D. KEGIATAN PROGRAM PKP2TRANS TAHUN 2015
NO 1 2
3 4 5 6
KEGIATAN Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Penyediaan Tanah Transmigrasi
PAGU PUSAT PAGU DAERAH (X RP. 1.000) (x Rp. 1.000) 17.200.078 10.195.838
TOTAL 27.395.916
22.789.481
0
22.789.481
16.811.650
10.696.040
27.507.690
Pembangunan Permukiman Transmigrasi Penataan Persebaran Penduduk
19.361.700
475.388.267
494.749.967
16.530.273
56.027.858
72.558.131
Dukungan Teknis dan Manajemen TOTAL
75.345,341
43.203.626
168.038.523
118.548.967 595.511.629 763.550.152 47
E. ALOKASI ANGGARAN DITJEN PKP2Trans PUSAT/ DAERAH
ANGGARAN (X Rp. 1.000.-)
PUSAT (6 satker)
168.038.523
DAERAH
595.511.629
> PROVINSI (33 Satker)
113.446.381
> KABUPATEN (73 Satker)
482.065.248
TOTAL (112 Satker)
763.550.152
48
F. RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN PROGRAM PKP2Trans TAHUN 2015
TOTAL DIPA Rp. 763.550.152.000,DIPA PUSAT Rp. 167.307.241.000,- (21,91 %) DIPA DAERAH (TP) Rp. 596.242.911.000,- (78,09 %)
49
G. JADWAL PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI (PELAKSANAAN DI DAERAH) TAHUN 2015 PATAN
KONTRAK DITANDATANGANI
REVISI DIPA/POK
100 % PROSES PELELANGAN
• RKAKL
JAN
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
PROSES PEMBANGUNAN FISIK
JULI
AGUS
SEPT
OKT
PENETAPAN SOTK , PEJABAT STRUKTURAL PENETAPAN PENGELOLA KEUANGAN
• • • • •
Revisi DIPA/POK selesai Maret 2015 Penandatangan Kontrak paling lambat Juli 2015 Pembangunan Fisik selesai Nopember 2015 (pembangunan 4 bulan) STP/ SPP petengahan Nopember 2015 Penempatan pada bulan Desember 2015
STP/ SPP
NOV
DES
VII. KONDISI SAAT INI DAN PERMASALAHAN
51
A. KONDISI SAAT INI
1. Perubahan SOTK mengharuskan adanya penyesuaian program dan anggaran (DIPA/ POK) 2. DIPA Ditjen P2KTrans pusat dan daerah (TP) belum dapat dilaksanakan kecuali belanja 01 (gaji) dan belanja 02 (operasional perkantoran) di pusat 3. Penerima dana TP (satker provinsi dan kabupaten) belum dapat melaksanakan pelelangan kegiatan fisik pembangunan permukiman 4. Belum ada penunjukan pengelola anggaran di satker pusat dan daerah
B. PERMASALAHAN DAN UPAYA TINDAK LANJUT No
PERMASALAHAN
UPAYA TINDAKLANJUT
1
Perlunya Revisi DIPA/POK
• Setiap Unit Eselon II sudah mulai menyusun usulan revisi sesuai STOK baru; • Meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak terkait dlm proses revisi DIPA/POK
2
Alokasi APBN ke daerah melalui dana TP perlu disesuaikan dng SOTK Ditjen teknis
• Menyampaikan surat kepada satker penerima dana TP agar segera menyampaikan usulan revisi sesuai SOTK baru • Penyelesaian revisi DIPA/POK paling lambat bulan Maret 2015 • Revisi DIPA/ POK sesuai dengan permenkeu nomor PMK. 257/PMK.02/2014
3
Belum adanya pejabat struktural dan pengelola anggaran
• Penetapan SOTK dan Pejabat Struktural Paling lambat bulan Februari 2015 • Mempercepat penunjukan pejabat pengelola anggaran pusat dan daerah setelah SOTK dan pejabat struktural ditetapkan selambat-lambatnya Maret 2015 (sesuai dengan usulan daerah)
VI. PENGUSULAN PROGRAM DITJEN PKP2TRANS 2016
54
BAGAN ALIR USULAN PROGRAM SESUAI DENGAN PERMENNAKERTRANS NOMOR 12 TAHUN 2006
DINAS KAB/KOTA
DINAS PROVINSI
Membuat Usulan Program
Melakukan penilaian Teknis terhadap Usulan Kab/ Kota
Usulan ditandatangani oleh Sekda Kab/ Kota
Melengkapi dengan usulan kegiatan provinsi
Dilengkapi dengan KAK dan RAB
Usulan ditandatangani oleh Sekda Prov
Diterima dinas Prov paling lambat Bulan Maret T-1
Dilengkapi dengan KAK dan RAB Ditujukan kepada Menteri dan Ditembuskan Kepada Sekjen dan Ditjen YBS
Diterima Menteri paling lambat Bulan April T-1
PUSAT Melakukan penilaian terhadap Usulan Provinsi Pertimbangan : skala prioritas, integrasi program, kepentingan bersama, kemandirian masyarakat transmigrasi, dampak jangka panjang dan berkelanjutan Pertimbangan lain : alokasi APBD dan APBN; prestasi tahun sebelumnya Penilaian paling lambat bulan Mei T-1
(Sesuai Pasal 37 Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2014)
MENTERI
3B
Menteri yg menyelenggarakan tata ruang
2 3A
Penetapan Kawasan Transmigrasi
GUBERNUR
5
KS
non KS
1 Konsep Rencana Kawasan Transmigrasi
BUPATI
4
Penyusunan Rencana Perwujudan Kawasan Transmigrasi
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi 56
GAMBARAN IMAJINER KAWASAN TRANSMIGRASI (WPT atau LPT) Kawasan Perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumberdaya alam
SKP
SP
SP
PRINSIP PENGELOLAAN SP
Kampung
SKP
SP
SP
Pst SKP
ke PKW/ PKL/ PKSN
SP
Kampung
SP
Kampung
SP
SP
SP Pst SKP KIM
ke PKW/ PKL/ PKSN
KIM Pusat KPB
KIM Pst SKP
SP
SP
KPB
KIM Pst SKP
SP
SP
Merupakan integrasi antara kawasan perdesaan/kampung sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam yang memiliki keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan dengan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dalam satu sistem pengembangan ekonomi wilayah
Kampung
SP
SP
Kampung
SP
SP KIMTRANS Baru
SKP
SP
SP
Kampung
Kawasan Perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumberdaya alam
SKP
SP
Kampung
Batas deliniasi Kawasan
SP Desa
Desa penduduk setempat yang dikembangkan menjadi KIMTRANS
BENTUK DAN FUNGSI PERMUKIMAN DALAM KAWASAN TRANSMIGRASI Permukiman transmigrasi , daya tampung 300500 Keluarga atau beberapa permukiman sebagai satu kesatuan dengan daya tampung 300-500 Kel yang keseluruhan sarana dan prasarananya hasil pembangunan baru, dan merupakan bagian dari SKP atau KPB
Satuan Permukiman yang selanjutnya disebut SP adalah satu permukiman transmigrasi dengan daya tampung antara 300-500 Keluarga atau beberapa permukiman sebagai satu kesatuan dengan daya tampung 300-500 Keluarga, dan merupakan bagian dari SKP atau KPB
BENTUK
SP-Baru
SP-Pugar
SP-Tempatan
SP dalam SKP
(sistem produksi pertanian dan pengelolaan SDA)
SP pusat SKP
FUNGSI
Permukiman Transmigrasi adalah satu kesatuan permukiman atau bagian dari satuan permukiman yang diperuntukkan bagi tempat tinggal dan tempat usaha transmigran
permukiman penduduk setempat yang dipugar menjadi satu kesatuan dengan permukiman transmigrasi dengan daya tampung 300-500 Kel dan merupakan bagian dari SKP atau KPB
(pusat pelayanan skala SKP)
SP dalam KPB
(sistem industri, perdagangan dan jasa)
SP pusat KPB
(pusat pelayanan Kawasan)
permukiman penduduk setempat dalam deliniasi SKP atau KPB yang disetarakan dengan SP SP yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. SP yang disiapkan menjadi Desa Utama sebagai pusat SKP yang berfungsi menjadi Pusat Pelayanan Lingkungan untuk melayani kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat skala SKP SP yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. SP yang disiapkan menjadi pusat KPB sebagai Pusat Pelayanan Kawasan dengan kegiatan utama perdagangan dan jasa untuk melayani aktivtas ekonomi skala WPT atau LPT;
58
KAWASAN TRANSMIGRASI TANAH
PERENCANAAN
59
Tanah/Kawasan yang akan dibangun harus jelas letak, luas dan batas fisiknya serta berpotensi untuk pengembangan usaha tani/jasa/industri
Status lahan bebas dari masalah :
areal tidak termasuk dalam kawasan hutan ; areal bebas dari tumpang tindih peruntukan pihak lain ; adanya dukungan masyarakat setempat ; didukung SK. Penetapan / Pencadangan dari Bupati/Walikota/ Gubernur. dan berstatus HPL 60
KRITERIA 4 LAYAK Aspek yang Dinilai
Layak Huni
Uraian Memenuhi persyaratan untuk dapat ditempati serta mampu mendukung kehidupan yang sehat secara berkesinambungan yang meliputi : 1. Lahan bebas banjir, bukan merupakan daerah longsor atau bencana alam lainnya; 2. Memenuhi persyaratan kesehatan (bebas penyakit); 3. Tersedia potensi sumber air bersih; 4. Tersedia prasarana transportasi untuk memungkinkan terjadinya hubungan dengan daerah sekitarnya; 5. Tersedia fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi
61
KRITERIA …… Aspek yang Dinilai
Uraian Tersedia atau dapat dilakukan suatu kegiatan usaha yang dapat memberikan penghasilan yang memadai untuk dapat menunjang kehidupan sepanjang tahun. Persyaratan layak usaha meliputi:
Layak Usaha
1. Tersedia lahan pertanian atau peluang usaha yang memenuhi syarat untuk kegiatan produksi; 2. Tersedia sarana dan prasarana produksi pengelolaan yang diperlukan; 3. Tersedia prasarana jalan yang menghubungkan antar lokasi permukiman maupun dengan pusat pemasaran (Ibukota Kecamatan/Ibukota Kabupaten).
62
KRITERIA ……. Aspek yang Dinilai
Uraian
1. Mempunyai daya tampung besar, yang terdiri dari unit-unit permukiman transmigrasi dan desa-desa sekitarnya;
Layak Berkembang
2. Mempunyai akses antar unit-unit permukiman serta dengan pusat pemerintah dan pusat pasar; 3. Mempunyai kontribusi terhadap pengembangan daerah; 4. Mempunyai komoditas unggulan berskala ekonomi; 5. Mempunyai keterkaitan ekonomi antar kawasan dengan pusatpusat pemusaran yang lebih tinggi; 6. Tersedia lembaga ekonomi masyarakat.
63
KRITERIA ……. Aspek yang Dinilai
Uraian Suatu kawasan transmigrasi sejak tahap perencanaan, pembangunan hingga tahap pemberdayaan difasilitasi agar sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada di kawasan tersebut dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk pemenuhan kebutuhan para transmigran dan penduduk sekitar. Persyaratan layak lingkungan meliputi:
Layak Lingkungan
1. Pengembangannya sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan; 2. Proses pembangunan kawasan senantiasa memperlihatkan kelestarian lingkungan; 3. Adanya keseimbangan untuk menimbulkan interaksi dan integrasi sosial budaya di lokasi baru dan sekitarnya; 4. Adanya tanggung jawab bersama diantara lintas sektor serta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. 64
Terima Kasih 65