KABUPATEN BADUNG
RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 - 2021
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 2016
PROVINSI BALI
BUPATI BADUNG
KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR .... / ..... / HK / 2016 TENTANG PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021 BUPATI BADUNG, Menimbang
:
Mengingat
:
a. bahwa sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Badung wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya; b. bahwa Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu disahkan dengan Keputusan Bupati sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Badung tentang Pengesahan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016-2021. 1. 2.
3. 4.
5.
6.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
-27. 8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16. 17.
18.
19.
20.
Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059 ); Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5081); Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 7); Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun
-32009 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016–2021. MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KESATU
:
Mengesahkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016–2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
:
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU agar dijadikan pedoman dalam : a. pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung untuk periode Tahun 2016–2021; b. penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung setiap tahun.
KETIGA
:
Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung bertanggungjawab dan melaporkan pelaksanaan Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang–undangan yang berlaku.
KEEMPAT
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Mangupura pada tanggal ............................ BUPATI BADUNG,
I NYOMAN GIRI PRASTA Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Ketua DPRD Kabupaten Badung, untuk maklum; 2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung, untuk dilaksanakan 3. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, untuk maklum.
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura – Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax. (0361) 9009409 email :
[email protected], Website : http://www.badungkab.go.id/instansi/disnakanlut
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR ..........TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 – 2021
KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG, Menimbang
:
a. bahwa Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016 - 2021 telah disahkan secara kolektif dengan Keputusan Bupati Badung Nomor ....../....../HK/..... tentang Pengesahan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016-2021; b. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Badung sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016–2021.
Mengingat
:
1. 2.
3. 4.
5.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
-
-26.
7. 8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16. 17.
18.
19.
Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059 ); Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5081); Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 7);
-
-320. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016–2021; 22. Keputusan Bupati Badung Nomor ....../....../HK/2016 tentang Pengesahan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016-2021. MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
KESATU
:
Menetapkan Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016–2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
:
Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII
KETIGA
:
: Pendahuluan : Gambaran Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi : Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif : Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD : Penutup
Renstra sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU menjadi pedoman dalam : a. pelaksanaan tugas dan fungsi bagi seluruh unit kerja di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung untuk periode Tahun 2016–2021; b. penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang dilaksanakan setiap tahun.
KEEMPAT
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Mangupura pada tanggal .................. KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG,
IR. I MADE BADRA, MM. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038 Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Bupati Badung, sebagai Laporan; 2. Ketua DPRD Kabupaten Badung; 3. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.
DAFTAR ISI HAL KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR ......../.........../ HK / 2016 TENTANG PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016-2021 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR .......... TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016-2021 DAFTAR ISI .............................................................................................................
i
DAFTAR TABEL .....................................................................................................
iii
BAB
PENDAHULUAN ....................................................................................
1
1.1
Latar Belakang ...............................................................................
1
1.2
Landasan Hukum ...........................................................................
2
1.3
Maksud dan Tujuan........................................................................
4
1.3.1 Maksud ................................................................................
4
1.3.2 Tujuan..................................................................................
4
Sistematika Penulisan ....................................................................
5
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG ...........................................
6
I
1.4 BAB
II
2.1
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Baung ....................................
6
Sumber Daya Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung .......................................................................
14
2.2.1 Jumlah Pegawai ....................................................................
14
2.2.2 Peralatan dan Perlengkapan (Sarana dan Prasarana) ..........
16
Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ........................................................................
18
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ....
22
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ............
26
2.2
2.3 2.4 BAB III
3.1
3.2 3.3
3.4
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelauta Kabupaten Badung ........................................................................
26
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .........................................................
28
Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.............................................
30
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ...........................................................
36
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2016-2021
i
3.5 BAB IV
Penentuan Isu-Isu Strategis ...........................................................
43
TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................. ..
45
4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung..................................
45
Strategi dan Kebijakan ...................................................................
48
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ......................
51
INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.........................................................
68
PENUTUP ..............................................................................................
73
4.2 BAB
V
BAB VI
BAB VII
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2016-2021
ii
DAFTAR TABEL HAL
Tabel
2.1 Profil Sumber Daya Manusia pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 ................................................
15
2.2 Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 .........................
16
2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ....................................................................
20
2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung.............................................
21
Tabel
3.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Badung ............................
37
Tabel
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung............................................
47
4.2 Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016 - 2021 ....................................................
49
5.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Tahun 2017 - 2021 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ...................................................................................
52
5.2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Tahun 2016 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung ...................................................................................
58
5.3 Rencana Program, Kegiatan Penunjang, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran serta Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2017 - 2021...............................
63
6.1 Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ......................
68
6.2 Tujuan, Indikator Kinerja Utama, Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung.............................................
69
Tabel Tabel Tabel
Tabel Tabel
Tabel
Tabel
Tabel Tabel
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung Tahun 2016-2021
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dengan keluarnya UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah , dimana daerah diberi otonomi yang luas dalam bentuk pemberian kewenangan yang besar dalam rangka mewujudkan tuntutan masyarakat yaitu adanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta pelayanan prima sesuai Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum. Hal tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance). UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan setiap daerah diwajibkan menyusun rencana pembangunan jangka panjang meliputi 20 (dua puluh) tahun berupa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengah meliputi 5 (lima) tahun berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana pembangunan tahunan meliputi 1 (satu) tahun berupa Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dipakai sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang disusun oleh SKPD merupakan dokumen penjabaran teknis dari RPJMD yang disusun melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala daerah serta berintegrasi dengan potensi sumber daya yang dimiliki oleh daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang peternakan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung merupakan tugas pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008. Uraian tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan diatur dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut dilakukan oleh seluruh jajaran aparat yang ada di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sesuai dengan struktur organisasi yang ada meliputi : Kepala Dinas, Sekretariat (Subag. Umum dan Kepegawaian, Subag. Perencanaan, Subag. Keuangan), Bidang Bina Usaha (Seksi Pelayanan Usaha, Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu, Seksi Pemasaran), Bidang Bina Produksi Peternakan (Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan, Seksi Teknis Reproduksi, Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak), Bidang Kesehatan Hewan (Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan, Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan, Seksi Masyarakat Veteriner), Bidang Pemberdayaan Pesisir, pantai dan Laut (Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir, Seksi Jasa Wilayah
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
1
Pesisir, Pantai dan laut, Seksi Tata Operasional PPI dan TPI), Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan (Seksi Sarana dan Prasarana Produksi, Seksi Perikanan Budidaya, Seksi Perikanan Tangkap), Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (Seksi Sumber Daya Hayati dan Non Hayati, Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya), Disamping itu juga ada Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) serta Kelompok Jabatan Fungsional. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut agar dapat mencapai sasaran pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang baik, tepat dan terarah maka diperlukan adanya Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan tahun
2010–2015. 1.2
Landasan Hukum Dalam penyusunan RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung tahun 2016 – 2021, peraturan perundangan yang digunakan sebagai rujukan adalah : 1. Landasan Idiil Dasar Negara RI, yaitu Pancasila. 2. Landasan Konstitusional Undang-Undang Dasar Negara RI, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 3. Landasan Operasional a. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); d. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); f.
Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
2
g. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); h. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059 ); i.
Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
j.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); l.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); n. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); o. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5081); p. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
3
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; r.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah; s. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Badung
Nomor
7
Tahun
2008
tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 7); t.
Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
Kabupaten
Badung
2005–2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2); u. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016–2021. 1.3
Maksud dan Tujuan 1.3.1
Maksud Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan, kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, bagi pembangunan jangka menengah dalam kurun waktu lima tahun mendatang dalam bidang peternakan, perikanan dan kelautan. Selain itu, untuk menjamin keterpaduan dan kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan.
1.3.2
Tujuan Adapun
tujuan
penyusunan
Rencana
Strategis
(RENSTRA)
Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah : a. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang peternakan, perikanan dan kelautan. b. Sebagai acuan dalam merumuskan strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang kemudian dijabarkan dalam kebijakan dan program perencanaan pembangunan; c. Sebagai pedoman dalam
penyusunan rencana kerja tahunan Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan kabupaten Badung guna menciptakan perencanaan pembangunan yang terpadu;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
4
d. Sebagai dasar tolok ukur dalam penyusunan evaluasi kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung; 1.4
Sistematika Penulisan Penulisan Dokumen Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016 - 2021 ini diawali dengan kata pengantar dan selanjutnya dibagi dalam beberapa Bab, yang meliputi : Bab I
:
Pendahuluan
Bab II
:
Gambaran Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Bab III
:
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab IV
:
Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab V
:
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Bab VI
:
Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VII
:
Penutup
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 2.1
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung adalah melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang peternakan, perikanan dan kelautan Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, maka Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang peternakan, perikanan dan kelautan 2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dibidang peternakan, perikanan dan kelautan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan 4. Pelaksanaan tugas dibidang penelitian dan pengembangan peternakan, perikanan dan kelautan Sedangkan susunan organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretarias terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub Bagian Perencanaan ; c. Sub Bagian Keuangan ; 3. Bidang Bina Usaha terdiri dari : a. Seksi Pelayanan Usaha ; b. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu ; c. Seksi Pemasaran ; 4. Bidang Bina Produksi Peternakan terdiri dari : a. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan ; b. Seksi Teknis Reproduksi ; c. Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak ; 5. Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari : a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan ; b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan ; c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner ; 6. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut terdiri dari : a. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
6
b. Seksi Pengelolaan Pesisir, Pantai dan Laut ; c. Seksi Tata Operasional PPI dan TPI ; 7. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan terdiri dari : a. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi ; b. Seksi Perikanan Budidaya ; c. Seksi Perikanan Tangkap ; 8. Bidang Sumber Daya Perikanan dan Kelautan terdiri dari : a. Seksi Sumber Daya Hayati dan Non Hayati ; b. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ; c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumnber Daya ; 9. Unit Pelaksana Teknis Dinas; a. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Petang ; b. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Mengwi ; c. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Abiansemal ; d. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Utara ; e. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta ; f.
UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Selatan ;
g. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan ; h. Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Mengwi dan Petang ; i.
Rumah Potong Hewan Mambal.
10. Kelompok Jabatan Fungsional. Selanjutnya uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Bappeda Litbang Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas mempunyai tugas : a). Menyusun program/rencana kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar instansi terkait sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
untuk
kelancaran
pelaksanaan tugas ; c). Mengkoordinir
penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan
operasional Dinas bersama para Kepala Sub Dinas dan Kepala Bagian di lingkungan Dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; d). Merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang peternakan, perikanan dan kelautan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; e). Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
7
f). Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar tercapaian kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; g). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; h). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ; i). Menyusun rencana kebijakan di bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh Bupati ; j). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; k). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan ; l). Membuat
laporan
dibidang
tugasnya
sebagai
bahan
informasi
dan
pertanggungjawaban kepada atasan. b. Sekretariat mempunyai tugas : a). Menyusun rencana kegiatan sekretariat berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b). Mengkoordinir para Sub Bagian dalam merumuskan program dan sistem kerja operasional bidang tugasnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; c). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar instansi terkait melalui Kepala Dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; d). Menyusun dan merumuskan langkah – langkah operasional ketatausahaan dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; e). Memberi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; f). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; g). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; h). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ; RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
8
i). Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Perencanaan dan Sub Bagian Keuangan ; j). Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, administrasi umum, kerumahtanggan serta kehumasan ; k). Mengumpulkan, mensistimasikan dan menganalisa data hasil pelaksaanaan tugasnya; l). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; m). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. c. Bidang Bina Usaha mempunyai tugas : a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ; c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ; d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ; h). Melaksanakan bimbingan dan pelayanan terhadap pelaku usaha perikanan dan peternakan; i). Melakukan bimbingan teknologi penanganan dan pengolahan hasil, pembinaan dan pengawasan mutu hasil perikanan dan peternakan ; j). Melakukan analisa usaha, bimbingan permodalan dan bimbingan penerapan pola kerjasama/ kemitraan usaha perikanan dan peternakan; k). Menyusun rencana kegiatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pengembangan agrobisnis perikanan dan peternakan;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
9
l). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; m). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan. n). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. d. Bidang Bina Produksi Peternakan mempunyai tugas : a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ; c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ; d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ; h). Melakukan
pengawasan
pembangunan,
pelaksanaan
rehabilitasi
tugas
peningkatan,
dan
pengendalian
operasional
terhadap
pemeliharaan
dan
pengawasan pengairan; i). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; j). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; k). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. e. Bidang Kesehatan Hewan mempunyai tugas : a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
10
b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ; c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ; d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ; h). Menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional di bidang tugasnya sebagai pedoman pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; i). Menyusun rencana kegiatan bidang kesehatan hewan berdasarkan kebutuhan dan program dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; j). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; k). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; l). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. f.
Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut mempunyai tugas : a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ; c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ; d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
11
e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ; h). Menyusun peta peluang dan bimbingan pengembangan usaha perikanan dan kelautan; i). Menyusun rencana kegiatan pemanfaatan jasa wilayah pesisir dan jasa kelautan meliputi : jasa transportasi laut, industri maritim, wisata bahari dan meteriologi maritim; j). Menyusun rencana kegiatan pemanfaatan jasa wilayah pesisir pantai, dan laut serta pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan dan perlindungan sumber daya hayati beserta ekosistemnya; k). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; l). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; m). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. g. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas : a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ; c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ; d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
12
g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ; h). Melaksanakan inventarisasi identifikasi dan analisa kebutuhan, bimbingan/ penyuluhan, pengadaan dan pemanfaatan serta verifikasi dan pengujian lapangan atas mutu sarana produksi perikanan; i). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan / penyuluhan, pengembangan dan pengendalian penangkapan ikan di laut dan perairan umum; j). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan penyusunan serta bimbingan / penyuluhan penerapan pola produksi perikanan; k). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan analisa kebutuhan, bimbingan, pengadaan dan pemanfaatan serta verifikasi dan pengujian lapangan atas mutu sumber daya alam dan manusia perikanan dan kelautan; l). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan pengembangan dan distribusi serta pengendalian pembenihan ikan; m). Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan bimbingan operasional pengawasan serta pengendalian hama dan penyakit; n). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; o). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; p). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. h. Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas : a). Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b). Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Sub Bagian/Kepala Seksi Intern Dinas melalui Sekretaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ; c). Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas ; d). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e). Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; f). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
13
g). Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ; h). Melakukan
pemantauan
terumbu
karang,
pencemaran
laut,
pengendalian
pemanfaatan sumber daya perikanan dan penebaran di perairan umum (restocking), pengawasan sumberdaya hayati dan non hayati; i). Meningkatkan dan mengembangkan SDM perikanan dan kelautan, pembinaan dan evaluasi/lomba kelompok tani ikan dan nelayan, lomba kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) rumput laut, operasional kegiatan penyuluhan perikanan dan kelautan, monitoring dan evaluasi kegiatan penyuluhan perikanan dan kelautan, peningkatan keterampilan aparat dan masyarakat; j). Penataan dan penegakan hukum dalam pemanfaatan sumber perikanan dan kelautan, pembuatan dan pemasangan papan larangan, peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian sumberdaya ikan, jasa kelautan dan ekosistem laut, kajian mitigasi bencana alam laut dan perkiraan iklim laut dan operasional perahu karet; k). Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; l). Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; l). Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. 2.2
Sumber Daya Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2.2.1
Jumlah Pegawai Dalam Tahun 2015 jumlah pegawai yang mendukung kegiatan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebanyak 143 orang, termasuk pegawai di UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan di Kecamatan, RPH Mambal, BBI Kec. Mengwi dan Petang, PPI Kec. Kuta dan Kuta Selatan, dengan rincian sebagai berikut : - PNS Daerah
: 142 orang
- THL / Honorer Pemda. Badung
:
1 orang
Secara rinci potensi sumberdaya yang ada di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dapat dilihat pada Tabel 2.1
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
14
Tabel 2.1 Profil Sumber Daya Manusia pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 No
Jabatan
Eselon I
1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Ka Dinas Sekretaris Dinas a. Kasubag Umum b. Kasubag Keuangan c. Kasubag Perencanaan d. Staf Kabid. Bina Usaha a. Kasi Pelayanan Usaha b.Kasi Pengolahan dan Pembinaan Mutu c. Kasi Pemasarana d. Staf Kabid. Bina Produksi Peternakan a. Kasi Penyebaran dan Pengembangan Ternak b. Kasi Teknis Reproduksi c. Kasi Teknolog dan Pengembangan Pakan Ternak d. Staf Kabid Kesehatan Hewan a. Kasi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan b. Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan c. Kasi Masyarakat Veteriner d. Staf Kabid Pemberdayaan Pesisir Pantai dan Laut a. Kasi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir. b. Kasi Jasa Wilayah Pesisir Pantai dan Laut c. Kasi Operasional PPI dan TPI d. Staf Kbid. Bina Produksi Perikanan dan Kelautan a. Kasi Sarana dan Prasarana Produksi b. Kasi Perikanan Budidaya c. Kasi Perikanan Tangkap d. Staf Kabid Sumberdaya Perikanan dan Kelautan a. Kasi sumber daya Hayati dan Non Hayati b. Kasi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia c. Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya d. Staf Unit Pelayanan Dinas (UPTD a. Kepala UPTD Kec. Kuta Selatan b. Kepala UPTD Kec. Kuta c. Kepala UPTD Kec. Kuta Utara d. Kepala UPTD Kec. Abiansemal e. Kepala UPTD Kec. Mengwi f. Kepala UPTD Kec. Petang g. Kepala UPT RPH Mambal h. Kepala UPT BBI Kec. Mengwi dan Petang i. Kepala UPT PPI Kec. Kuta dan Kuta selatan j. Kasubag. TU UPTD Kec. Kuta Selatan k. Kasubag TU UPTD Kec. Kuta l. Kasubag TU UPTD Kec. Kuta Utara m. Kasubag TU UPTD Kec. Mengwi n. Kasubag TU UPTD Kec. Abiansemal o. Kasubag TU UPTD Kec. Petang p. Kasubag TU UPT RPH Mambal q. Kasubag TU UPT BBI Kec. Mengwi dan Petang r. Kasubag TU UPT PPI Kec, Kuta dan Kuta Selatan s. Staf Petugas Fungsional (Penyuluh)
II
III
Golongan IV
1
IV
III
II
Tingkat Pendidikan I
1 1
1 1 1 1
S2
S1
SM
DIP
SMA
SMP
SD
15
1
1
THL
1 1 1 1 1 11
15
1 1 1 11
2
1
1 1 1
1
1 1
1
1
1 1 2
2
1
1
1
1
1
1 1
1
1
1 1
1
1
1 1
2
1 1 2
1
1 1 1
1
1
1
1 1 1
3
1 1
1
1
1
1
1 1
1 1 1
1 1 1
1
4
1 1
1
1
1
1
1
1
1
4
1 1
1 1 1 1
1
1 1
1 1 1 1
1 1 1
1
1
1
1
1
1 1
1
1 1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 5 4
1
1
1
1
1
1
1
1
4
4
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
3
1 1
1
3
1
1
1
4 1
1 2
1
2
1 1
1
4 1
1 2
20
8
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
5 2
3
20 5
1
1
3
15
2.2.2
Peralatan dan Perlengkapan (Sarana dan Prasarana) Sedangkan sarana dan prasarana kerja untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan telah tersedia cukup memadai, namun perlu ditingkatkan dari sisi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja
Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan ditampilkan pada Tabel 2.2 dibawah ini. Tabel 2.2 Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
NO
NAMA BARANG
KEADAAN BARANG
JUMLAH BARANG
BAIK
1
Tractor
1
X
2
Compressor
1
X
3 4
Compressor
2
Electric Generating Set
1
5
Kendaraan Dinas Bermotor
10
6 7
Mobil Unit Kesehatan Hewan
1
X
Sepeda Motor
39
28
8
Gerobak Dorong
6
X
9 10
Perahu Karet Bermotor
3
Mesin Bubut
2
11
Pakaian Kerja
5
12 13
Timbangan
1
Mesin Tepung
1
14
Penggiling Pelet
1
15 16
Alat Pengolahan Limbah
7
Kontainer
9
17
Pompa Air
1
18 19
Sprayer
1
Socase/Shoda
1
20
Mesin Penghancur Pakan
2
X
21 22
Mesin Pelet
2
X
Alat Bedah
1
23
Kandang Pemingsan
1
X
24 25
Penyodok Kotoran
3
X
Pipa Seling Air
1
X
26
Pisau Sembelih
2
X
27 28
Pisau Pengulitan
2
X
Pisau Lepas Tulang
2
X
29
Pisau Pembelah
2
X
30 31
Pisau Pengiris
2
X
Penajam Pisau
2
X
32
Tempat Pengulitan
2
X
33 34
Sepatu Kerja
4
X
Sarung Tangan
2
X
35
Timbangan Karkas
1
X
36 37
Sistimrel
1
X
Mixer Vertikal
1
X
38
Mixer Horisontal
1
X
39 40
Grender
1
X
Mesin Penjahit Karung
1
X
41
Coper
1
X
42 43
Panel dan instalasi
1
X
Mesin Pengering
1
X
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
KURANG BAIK
RUSAK
X X 9
1 11 X X
X X X X X X X X X
X
16
44
Alat Bedah
45 46
Sprayer
1
X
Penggantung Karkas
30
X
47
Alat Pembersih Rumen
2
X
48 49
Meja Operasi
1
X
Mikroskop
1
X
50
Meja Mikroskop
1
X
51
Kotak Obat Besar
1
52
Kulkas Kecil
1
X
53
Tiang Infus
1
X
54
Generator Set
1
X
55
Hand Spraying
62
56
Tpi Plastik
10
X
57
Pengait Daging
30
X
58
Digester Biogas
1
X
59
Gas Chember
1
X
60
Bak Penampungan Awal
1
X
61
Bak Penampungan Akhir
1
X
62
Kompor Biogas
1
X
63
Pompa Sumber Sible
1
X
64
Tangki Fiberglass
1
X
65
Bak Penampungan
2
X
66
Tempat Airasi
1
X
67
Tempat Pengolah Bio Urine
1
X
68
Pompa Air
4
69
Slang Plastik
1
X
70
Konkrit Blok
1
X
71
Kesin Ketik Besi
23
X
72
mesin Ketik Besi
9
73
Mesin Ketik ElektriK
2
74
Mesin Ketik Elektri
2
75
Mesin Absen
1
76
Calculator
12
77
Lemari Besi
1
78
Lemari Besi
5
79
Rak Besi
3
80
Rak Besi
1
81
Rak Kayu
24
82
Rak Kayu
30
83
Filing Kabinet
5
84
Filing Kabinet
18
85
Brankas
3
2
86
Rak Kaca
1
X
87
Lemari Kaca
25
X
88
Lemari Kayu
33
29
89
Papan Perda
2
X
90
Papan Nama Dinas
10
X
91
Papan Pengumuman/Informasi
24
X
92
White Board
16
X
93
Overhead Projektor
2
X
94
Meja Komputer
1
95
Meja Komputer
17
X
96
Kursi Kayu
69
X
97
Meja Rapat
54
X
98
Meja Telpon
6
X
99
Kursi Rapat
150
X
100
Kursi Putar
11
X
101
Kursi Lipat
176
150
102
Sofa
19
X
3
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
X
X
X
X
X X X X X X X X X X X X X 1
1
3
X
26
17
103
Meja Pingpong
2
1
104
Sekat Ruangan
1
X
105
Meja Konter
1
X
106
Mesin Potong Rumput
8
X
107
Lemari Es
14
X
108
Kipas Angin
1
X
109
Frezzer
27
X
110
Tabung Gas
1
X
111
Televisi
4
3
1
112
Wireless
8
7
1
113
Wireless
2
114
Stabilisator
10
115
Camera Film
2
X
116
Camera Digital
5
X
117
Handy Cam
1
X
118
Komputer PC
33
20
119
Komputer PC
6
120
Komputer PC
1
121
Lap Top
30
122
Note Book
2
X
123
Printer
39
28
124
Printer
4
125
UPS
1
X
126
Wireless Modem
5
X
127
Meja Biro
16
7
128
Meja ½ Biro
244
X
129
Meja Kerja ½ Biro
244
X
130
Kursi Kerja
71
X
131
Meja Rapat
3
X
132
Kursi Hadap Depan Meja Kerja
15
X
133
Telepon
20
18
134
Faximile
1
X
135
Alat Bedah
3
X
136
Kandang Anjing Besi
2
X
AC Split
24
X
Mobil Pick Up
2
X
HT
7
X
1
X X
13 X X
X 11 X
9
2
Selain itu untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas dalam upaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, Dinas memiliki sarana prasarana seperti Rumah Potong Hewan (RPH) 1 unit, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 2 unit, Balai Benih Ikan (BBI) 2 unit, sentra pengembangan ternak sapi Bali 1 unit, Pos Pengawas TPI dan PPI, Pasar Ikan Hygienis serta kantor pusat dan kantor UPTD yang berlokasi di kecamatan sebagai pusat operasional pelaksanaan tugas-tugas dinas. 2.3
Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung cukup besar karena menangani dua bidang pelayanan yaitu pelayanan di sub sektor peternakan dan pada sektor kelautan dan perikanan. Oleh karena itu maka dalam melaksanakan tupoksi tersebut perlu didukung oleh SDM yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas, serta dukungan anggaran baik dari APBD II, APBD I maupun APBN.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
18
Sebagai salah satu satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan telah pula menyelesaikan dokumen-dokumen rencana pembangunan SKPD sebagai berikut : a. Rencana Strategis Dinas Peternakan Kabupaten Badung Tahun 2006-2010; b. Rencana Startegis Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 20062010; c. Rencana Startegis Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 20102015 d. Perubahan Rencana Startegis Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 e. Rencana Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang disusun setiap tahun ; Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung serta pendanaannya secara detail dimuat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 berikut ini.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
19
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
No.
Indikator Kinerja Sesuai Tupoksi PD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun 2011
2012
2013
Realisasi Capaian Tahun
2014
2015
2011
2012
2013
Rasio Capaian pada Tahun 2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
1
Jumlah Populasi Ternak (ekor)
1.661.692
1.357.001
1.366.005
1.395.000
1.450.000
1.661.692
1.357.001
1.366.005
1.476.035
1.486.869
100,0%
100,0%
100,0%
105,8%
102,5%
2
Jumlah Produks Daging (ton)
16.585,50
15.864,30
13.012,80
12.000,00
12.500,00
17.495,50
15.864,30
15.894,04
16.156,45
16.037,00
105,5%
100,0%
122,1%
134,6%
128,3%
3
Tingkat Konsumsi Daging (Kg/Kapita/Tahun)
50,66
52,48
54,38
56,36
58,42
43,75
39,71
41,48
56,54
59,40
86,4%
79,7%
76,3%
100,3%
101,7%
4
Jumlah Produksi perikanan (ton)
37.239,40
50.323,80
59.929,40
5.002,03
5.061,87
38.386,30
48.564,00
49.099,32
6.619,50
6.760,62
231,4%
96,5%
81,9%
132,3%
133,6%
5
Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Tahun)
31,00
31,50
32,00
32,40
32,70
30,91
31,10
32,20
32,87
32,89
99,7%
98,7%
100,6%
101,5%
100,6%
6
Produksi Pengolahan Hasil Perikanan (ton)
3.255,50
3.781,40
4.138,40
4.500,00
4.650,00
3.255,50
3.781,40
4.184,40
4.530,50
4.866,22
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
104,7%
7
Produksi Pemasaran Komoditi Perikanan (ton)
8.170,00
8.333,00
8.500,00
8.670,00
8.843,00
7.753,33
8.333,0
8.501,00
8.675,00
9.233,50
94,9%
100,0%
100,0%
100,1%
104,4%
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
19
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
No.
1 2 3 4 5
6
Indikator Kinerja Sesuai Tupoksi PD Jumlah Populasi Ternak (ekor) Jumlah Produks Daging (ton) Jumlah Produksi perikanan (ton) Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan (ton) Jumlah Kawasan Pesisir Yang Lestari (Kawasan) Jumlah Tahun Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tahun)
Target Renstra SKPD Tahun
Realisasi Capaian Tahun
Rasio Capaian pada Tahun
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2016
2017
2018
2019
2020
2016
2017
2018
2019
2020
2016
2017
2018
2019
2020
-
-
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100%
100%
100%
100%
100%
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
20
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
(Dalam Ribuan Rupiah) Anggaran pada Tahun
Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
Rata-rata Pertumbuhan
Uraian
(1) Belanja Daerah Belanja Langsung Belanja Modal Belanja Barang Jasa Belanja Pegawai
Belanja Tidak Langsung Total Belanja Daerah
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
16.209.953
25.865.500
34.871.402
30.624.329
28.930.260
14.704.014
22.142.861
32.097.100
27.943.986
25.261.468
90,71
85,61
92,04
91,25
87,32
1.527.111
2.639.364
4.829.357 1.408.829 3.298.200 122.328
12.287.759 4.443.102 7.636.750 207.907
21.251.640 9.662.461 11.272.313 316.566
15.574.136 945.886 14.319.416 308.834
12.146.038 809.041 11.098.670 238.326
4.685.468 1.377.876 3.192.282 115.310
11.080.480 4.074.619 6.809.389 196.472
19.432.608 8.381.470 10.760.663 290.476
14.236.440 849.376 13.096.353 290.712
10.581.701 777.205 9.588.008 216.489
97,02 97,80 96,77 94,26
90,17 91,71 89,17 94,50
91,44 86,74 95,46 91,76
91,41 89,80 91,46 94,13
87,12 96,06 86,39 90,84
1.904.170 (149.947) 3.560.491 29.000
1.474.058 (150.168) 1.598.932 25.295
11.380.596
13.577.741
13.619.763
15.050.193
16.784.222
10.018.546
11.062.381
12.664.492
13.707.548
14.679.767
88,03
81,47
92,99
91,08
87,46
1.350.907
1.165.305
16.209.953
25.865.500
34.871.402
30.624.329
28.930.260
14.704.014
22.142.861
32.097.100
27.943.986
25.261.468
90,71
85,61
92,04
91,25
87,32
1.527.111
2.639.364
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
21
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Badung Dalam pelaksaan tupoksi Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung masih dihadapkan pada tantangan yang berpengaruh terhadap keberhasilan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat . Tantangan yang dihadapi antara lain sebagai berikut : a. Tata ruang wilayah peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan belum terwujud dengan baik Tata ruang peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan sebagai bagian integral dari perencanaan pengelolaan dan pengembangan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan sampai saat ini belum terwujud dengan baik. Belum adanya tata ruang yang mengakomodir lahan usaha peternakan, budidaya perikanan dan perikanan tangkap sebagai kawasan khusus/tertentu yang mendapat perlindungan dari konversi dan bahaya pencemaran, serta pengaturan penjarangan (spacing) usaha peternakan, budidaya perikanan dan perikanan tangkap di suatu kawasan. Kondisi ini akan berakibat parah dengan munculnya konflik penggunaan ruang di kawasan peternakan, perikanan dan kelautan sering terjadi karena belum adanya
aturan
yang
jelas
tentang
penataan
ruang
sebagai
acuan
sektor
berkepentingan. Disamping itu adanya kecendrungan untuk menggali sumber-sumber PAD yang berdampak pada meningkatnya alih fungsi lahan, kerusakan keserasian dan kelestarian tata ruang dan kelestarian ekosistem. Disamping itu tidak terpenuhinya investasi yang seharusnya dibutuhkan di sektor peternakan, perikanan dan kelautan serta sulitnya melakukan investasi. b.
Terbatasnya permodalan Belum adanya kebijakan tentang kredit murah dan lunak, untuk mendukung usaha budidaya ternak, budidaya perikanan, perikanan tangkap ataupun undustri pengolahan sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa bersaing dengan produk luar baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinyuitasnya.
c.
Daya saing produk hasil peternakan dan perikanan Pemasaran produk peternakan dan perikanan di pasar dalam negeri maupun ekspor, sebagian besar masih ditentukan oleh para pembeli/konsumen (buyer market). Hal ini mengakibatkan harga jual produk peternakan dan perikanan seringkali kurang menguntungkan pihak produsen (petani peternak, nelayan dan pembudidya ikan). Ada dua factor utama yang membuat pemasaran produk peternakan dan perikanan masih lemah, yaitu pertama, masih lemahnya market intelligence yang meliputi penguasaan informasi tentang pesaing, segmen pasar dan selera (preference) para konsumen. Kedua, belum memadainya sarana dan prasarana system transportasi dan komunikasi
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
22
untuk mendukung distribusi atau penyampaian (delivery) produk perikanan dari produsen ke konsumen secara tepat waktu. d. Fluktuasi harga sarana produksi peternakan dan perikanan Pendapatan/penghasilan petani ternak, pembudidaya ikan , nelayan dan pengolah produk hasil peternakan dan perikanan sangat ditentukan oleh input berupa biaya-biaya produksi (sarana produksi). Adanya kecenderungan harga sarana produksi semakin meningkat dengan fluktuasi tinggi yang berakibat pada semakin tingginya biaya produksi dan semakin menurun-nya keuntungan dan pendapatan. Kondisi ini sering mengakibatkan terjadinya keresahan di tingkat petani, nelayan dan pengolah produk hasil peternakan dan perikanan. e. Terjadinya alih profesi Kabupaten
Badung
dengan
destinasi
pariwisatanya
mengakibatkan
kecendrungan orientasi bursa kerja dan lapangan kerja tersentralisasi di sektor ini. Kondisi ini akan berakibat pada perubahan pola kerja sebagai sumber pendapatan masyarakat yang menempatkannya sebagai sumber pendapatan utama, sehingga sektor lain termasuk didalamnya adalah sektor peternakan dan perikanan (nelayan dan pembudidaya) termarginalkan yang pada akhirnya terjadinya oleh profesi ke sektor pariwisata. f.
Kondisi alam dan iklim yang tidak menentu Adanya pemanasan global mengakibatkan iklim maupun cuaca yang ada saat ini sulit terdeteksi dini sehingga sangat mengganggu pola usaha tani (ternak dan budidaya ikan) termasuk pola penangkapan ikan. Kondisi ini berakibat pada kegagalan usaha tani (ternak dan budidaya ikan) dan nelayan yang pada akhirnya menurunkan produksi dan tingkat Sedangkan peluang pengembangan pelayanan Dinas Peternakan Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Badung ke depan sebagai berikut : a. Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung belum dimanfaatkan secara optimal. Sumberdaya perikanan dan kelautan terdiri dari sumberdaya yang dapat pulih/diperbaharui (renewable resources) yang meliputi sumberdaya ikan, hutan mangrove,
terumbu
karang
dan
padang
lamun
;
sumberdaya
tidak
dapat
pulih/diperbaharui (non-renewable resources) yang meliputi mineral, tambang, energy kelautan, serta jasa kelautan seperti transportasi dan pariwisata. Dari potensi lestari sumberdaya ikan laut di Kabupaten Badung 44.947 ton/tahun, tahun 2015 baru dimanfaatkan sebesar 6.149,8 ton (13,7%). Lahan potensi budidaya laut (rumput laut) diperkirakan ± 95 Ha, baru dimanfaatkan ± 8,7 Ha (9,1%), sementara lahan potensi pengembangan budidaya air tawar yang meliputi lahan kolam ± 52 Ha baru dimanfaatkan ± 39,7 Ha (76,3%), saluran irigasi ± 15 Ha belum dimanfaatkan, sawah untuk minapadi potensi ± 748 Ha baru dimanfaatkan sebesar ±
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
23
95,6 Ha (12,8%). Selanjutnya untuk potensi perairan umum diperkirakan ± 106 Ha yang dapat digunakan untuk perikanan tangkap baru mencapai ± 5 Ha (4,7%). Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan sebagaimana diuraikan diatas, apabila dimanfaatkan dengan optimal, secara efisien dan efektif serta berkelanjutan sesuai dengan kaidah-kaidah daya dukung dan daya tampung dengan tetap memperhatikan lingkungan dan cara budidaya ikan yang baik akan dapat memberikan manfaat sebagai sumber pendapatan dan pertumbuhan perekonomian daerah yang dapat diandalkan dalam peningkatan kesejahteraan, taraf hidup, mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran. Sementara itu potensi produk ternak cukup tinggi, dimana minat masyarakat untuk beternak cukup besar dengan beberapa jenis ternak memiliki potensi dan peluang yang besar untuk dikembangkan karena memiliki pasar dan kesesuaian alam yang baik, yang salah satu diantaranya adalah Sapi Bali. b. Tersedianya teknologi peternakan, perikanan dan kelautan Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang peternakan, perikanan dan kelautan membuka peluang dan membawa dampak pada perubahan pola pikir dan cara pandang masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan yang berorientasi pada aspek kemudahan dan kecepatan dalam pertukaran akses informasi dan pelayanan. IPTEK mempunyai peranan penting dalam pengembangan kualitas SDM peternakan dan perikanan yang mempenga-ruhi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi terutama menggerakkan industri peternakan dan perikanan serta pengembangan pasca panen. c. Adanya dukungan dan partisipasi masyarakat Keberhasilan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan juga sangat ditentukan oleh adanya dukungan dan partisipasi aktif masyarakat yang merupakan implementasi dari kebijakan pradigma pembangunan yang partisipatif yaitu dari , oleh dan untuk masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari peranan swadaya masyarakat dalam pembiayaan pembangunan di bidang peternakan, perikanan dan kelautan antara lain terbentuknya kelompok-kelompok peternakan, kelompok-kelompok pembudidayaan ikan (POKDAKAN) dan kelompok-kelompok usaha penangkapan ikan serta Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) yang setiap tahunnya terus bertambah/meningkat dari jumlah maupun kualitasnya. d. Permintaan pasar akan produk peternakan dan perikanan Kabupaten Badung sebagai salah satu destinasinya pariwisata di Indonesia dan Dunia, merupakan peluang yang sangat besar dalam upaya meningkatkan laju pembangunan khususnya di sektor peternakan, perikanan dan kelautan. Potensi budaya (objek dan atraksi budaya) sebagai daya tarik kepariwisataan yang dimiliki Kabupaten
Badung
akan
dapat
meningkatkan
kunjungan
wisatawan
dan
perkembangan investasi, yang bertampak langsung terhadap meningkatnya permintaan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
24
produk hasil peternakan dan perikanan, serta peningkatan investasi di bidang peternakan, perikanan dan kelautan pada gilirannya akan dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah. Sementara itu peningkatan permintaan dalam negeri terhadap produk hasil peternakan dan perikanan sejalan dengan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan sebagai makanan yang bergizi tinggi. Dengan meningkatnya pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak dan ikan akan berdampak terhadap peningkatan gizi, kesehatan dan kecerdasan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
25
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung dimana terjadinya penggabungan 2 SKPD yaitu Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan dan Kelautan menjadi satu SKPD yaitu Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, sehingga dengan demikian Kewenangan yang dimiliki menjadi semakin luas karena menangani urusan pada 2 bidang yaitu di sub sektor peternakan dan sektor kelautan dan perikanan. Kondisi ini tentu akan berimplikasi pada semakin kompleksitasnya kepentingan, tuntutan dan tanggungjawab yang membutuhkan perhatian dan penanganan baik dari segi potensi dan sumberdaya yang ada. Sebagai Satuan Kerja yang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang peternakan, perikanan dan kelautan memiliki tantangan dan permasalahan pokok yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja di Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Permasalahan yang dihadapi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya meliputi permasalahan internal dan eksternal. Masalah internal yang dihadapi oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung antara lain : a. Masih terbatas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan profesionalisme teknis di bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan Secara umum tingkat profesionalisme/kualitas SDM peternakan dan perikanan masih kurang, hal ini terlihat dari masih adanya pegawai yang menempati tugas tidak sesuai dengan kompetensinya. Disamping itu masih kurangnya pelatihan / Diklat Teknis. b. Belum sempurnanya basis data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan Data serta informasi tentang peternakan, perikanan dan kelautan masih terbatas dan belum tertata dengan baik dalam suatu system jaringan, sehingga sulit mengaksesnya untuk menetapkan suatu kebijakan. Selain itu tingkat akurasi dan validasinya belum optimal. Dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan, ketersediaan data yang akurat dan tidak kedaluarsa menjadi salah satu factor penting. Statistik Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang ada saat ini dirasakan masih belum menyajikan data peternakan dan perikanan yang cukup akurat, lengkap dan detail. Masih terbatasnya data dan informasi mengenai potensi peternakan, perikanan dan kelautan serta sosial ekonomi untuk menunjang pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya peternakan, perikanan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
26
dan kelautan bagi petani peternak, pembudidaya ikan, nelayan dan masyarakat pesisir lainnya. Masalah eksternal yang dihadapi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah : a. Tata ruang wilayah peruntukan sektor peternakan, perikanan dan kelautan belum terwujud dengan baik Tata ruang peruntukan sektor peternakan, perikanan, perikanan dan kelautan sebagai bagian integral dari perencanaan pengelolaan dan pengembangan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan sampai saat ini belum terwujud dengan baik. Belum adanya tata ruang yang mengakomodir lahan usaha peternakan, budidaya perikanan dan perikanan tangkap sebagai kawasan khusus/tertentu yang mendapat perlindungan dari konversi dan bahaya pencemaran, serta pengaturan penjarangan (spacing) usaha peternakan, budidaya perikanan dan perikanan tangkap di suatu kawasan. Kondisi ini akan berakibat parah dengan munculnya konflik penggunaan ruang di kawasan peternakan, perikanan dan kelautan sering terjadi karena belum adanya aturan yang jelas tentang penataan ruang sebagai acuan sektor berkepentingan. Disamping itu adanya kecendrungan untuk menggali sumber-sumber PAD yang berdampak pada meningkatnya alih fungsi lahan, kerusakan keserasian dan kelestarian tata ruang dan kelestarian ekosistem. Disamping itu tidak terpenuhinya investasi yang seharusnya dibutuhkan di sektor peternakan, perikanan dan kelautan serta sulitnya melakukan investasi. b. Terbatasnya permodalan Belum adanya kebijakan tentang kredit murah dan lunak, untuk mendukung usaha budidaya ternak, budidaya perikanan, perikanan tangkap ataupun undustri pengolahan sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa bersaing dengan produk luar baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinyuitasnya. c. Daya saing produk hasil peternakan dan perikanan Pemasaran produk peternakan dan perikanan di pasar dalam negeri maupun ekspor, sebagian besar masih ditentukan oleh para pembeli/konsumen (buyer market). Hal ini mengakibatkan harga jual produk peternakan dan perikanan seringkali kurang menguntungkan pihak produksen (petani peternak, nelayan dan pembudidya ikan). Ada dua factor utama yang membuat pemasaran produk peternakan dan perikanan masih lemah, yaitu pertama, masih lemahnya market intelligence yang meliputi penguasaan informasi tentang pesaing, segmen pasar dan selera (preference) para konsumen. Kedua, belum memadainya sarana dan prasarana system transportasi dan komunikasi untuk mendukung distribusi atau penyampaian (delivery) produk perikanan dari produsen ke konsumen secara tepat waktu.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
27
d. Fluktuasi harga sarana produksi peternakan dan perikanan Pendapatan/penghasilan petani ternak, pembudidaya ikan , nelayan dan pengolah produk hasil peternakan dan perikanan sangat ditentukan oleh input berupa biaya-biaya produksi (sarana produksi). Adanya kecendrungan harga sarana produksi semakin meningkat dengan fluktuasi tinggi yang berakibat pada semakin tingginya biaya produksi dan semakin menurun-nya keuntungan dan pendapatan. Kondisi ini sering mengakibatkan terjadinya keresahan di tingkat petani, nelayan dan pengolah produk hasil peternakan dan perikanan. e. Terjadinya alih profesi Kabupaten
Badung
dengan
destinasi
pariwisatanya
mengakibatkan
kecendrungan orientasi bursa kerja dan lapangan kerja tersentralisasi di sektor ini. Kondisi ini akan berakibat pada perubahan pola kerja sebagai sumber pendapatan masyarakat yang menempatkannya sebagai sumber pendapatan utama, sehingga sektor lain termasuk didalamnya adalah sektor peternakan dan perikanan (nelayan dan pembudidaya) termarginalkan yang pada akhirnya terjadinya oleh prosi ke sektor pariwisata. f.
Kondisi alam dan iklim yang tidak menentu Adanya pemanasan global mengakibatkan iklim maupun cuaca yang ada saat ini sulit terdeteksi dini sehingga sangat mengganggu pola usaha tani (ternak dan budidaya ikan) termasuk pola penangkapan ikan. Kondisi ini berakibat pada kegagalan usaha tani (ternak dan budidaya ikan) dan nelayan yang pada akhirnya menurunkan produksi dan tingkat pendapatan.
g. Belum Optimalnya Pemanfataan Sumber Daya Peternakan, Perikanan Dan Kelautan Dari potensi lestari sumberdaya ikan laut di Kabupaten Badung 44.947 ton/tahun, tahun 2015 baru dimanfaatkan sebesar 6.149,8
ton. Lahan potensi
budidaya laut (rumput laut) diperkirakan ± 95 Ha, baru dimanfaatkan ± 8,7 Ha (9,1%), sementara lahan potensi pengembangan budidaya air tawar yang meliputi lahan kolam ± 52 Ha baru dimanfaatkan ± 39,7 Ha (76,3%), saluran irigasi ± 15 Ha belum dimanfaatkan, sawah untuk minapadi potensi ± 748 Ha baru dimanfaatkan sebesar ± 95,6 Ha (12,8%). Selanjutnya untuk potensi perairan umum diperkirakan ± 106 Ha yang dapat digunakan untuk perikanan tangkap baru mencapai ± 5 Ha (4,7%). 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Didalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung 2016–2021 telah ditetapkan Visi dan Misi Kabupaten Badung yang merupakan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2016 – 2021. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Keadaan yang diinginkan tersebut akan diwujudkan melalui RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
28
berbagai usaha pembangunan daerah yang terencana, terarah dan berkelanjutan selama kurun waktu tertentu (panjang atau menengah) dengan melibatkan pihak masyarakat, swasta dan pemerintah.
Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun
2016–2021 adalah sebagai berikut: “Memantapkan Arah Pembangunan Badung Berlandaskan Tri Hita Karana Menuju Masyarakat Yang Maju, Damai Dan Sejahtera” Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun
2016-2021, akan dilaksanakan
melalui upaya-upaya dengan 9 (Sembilan) misi Kabupaten Badung sebagai berikut : 1. Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan keragaman adat, budaya dan agama. 2. Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi. 3. Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan prinsip good governance dan clean government. 4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) dalam pengelolaan kependudukan. 5. Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi kerakyatan. 6. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi penegakan hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia). 7. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. 8. Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah. 9. Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis budaya.
Untuk mencapai visi diperlukan adanya rumusan upaya-upaya sesuai dengan sektor pembangunan di masing-masing Satuan Perangkat Daerah melalui misi pembangunan di bidang peternakan, perikanan dan kelautan serta dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung mempunyai fungsi sebagai berikut : RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
29
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang peternakan, perikanan dan kelautan 2. Pengkoordinasian
penyusunan
perencanaan
pembangunan
dibidang
peternakan, perikanan dan kelautan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan 4. Pelaksanaan tugas dibidang penelitian dan pengembangan peternakan, perikanan dan kelautan Secara umum tugas Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan terkait dengan pencapaian visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian misi ke-9 Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 yaitu : "Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis budaya" Tujuan dan
sasaran
pembangunan jangka
dan
menengah di sektor
peternakan, perikanan dan kelautan yang ingin dicapai oleh Kabupaten Badung yang dikaitkan dengan visi dan misi ke-9 pembangunan jangka menengah Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 tersebut adalah: Tujuan 1
: Meningkatkan Ketersediaan Pangan Sasaran : 1. Meningkatnya Produksi Hasil Peternakan. 2. Meningkatnya Produksi Hasil Perikanan
Tujuan 2 : Meningkatnya daya saing kepariwisataan bersinergi dengan sektor pertanian, perikanan dan kelautan Sasaran : 1. Meningkatnya jumlah kawasan pesisir yang lestari untuk mendukung pariwisata bahari 3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 45/PERMEN-KP/2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 bahwa Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 adalah ”Wujudkan Sektor Kelautan Dan Perikanan Indonesia Yang mandiri, Maju, Kuat Dan Berbasis Kepentingan Nasional”. Mandiri dimaksudkan ke depan Indonesia dapat mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. Maju dimaksudkan dapat mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan kekuatan SDM kompeten dan iptek yang inovatif dan bernilai tambah, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan merata. Kuat RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
30
diartikan memiliki
kemampuan
dalam
meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi
dari
pengelolaan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan dan menumbuhkan wawasan dan budaya bahari. Berbasis kepentingan nasional dimaksudkan adalah mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya
kelautan
dan
perikanan
secara
berkelanjutan
untuk
kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yaitu Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dalam upaya :
a. Kedaulatan (Sopereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara Kepulauan
b. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan
c. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan Menjabarkan
misi
pembangunan
kelautan
dan
perikanan,
maka
tujuan
pembangunan kelautan dan perikanan adalah : a. Kedaulatan (Sovereignty), yakni : 1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan 2. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan. b. Keberlanjutan (Sustainability), yakni : 3. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati laut 4. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya 5. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan c. Kesejahteraan (Prosperity), yakni : 6. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat 7. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh KKP sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya, KKP menjabarkan 3 misi yakni “Kedaulatan”, “Keberlanjutan”, dan Kesejahteraan” dan menggunakan pendekatan metoda Balanced Scorecard (BSC) yang dibagi dalam empat perspektif, yakni stakeholders prespective, customer perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective, sebagai berikut: 1. Stakeholders Prespective Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah "Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP”, dengan Indikator Kinerja: a. Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari 40,5 pada tahun 2015 menjadi 51 pada tahun 2019. RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
31
b. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan dari 7% pada tahun 2015 menjadi 12% pada tahun 2019. 2. Customer Perspective Menjabarkan misi “Kedaulatan”, maka sasaran strategis kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP”, dengan Indikator Kinerja: a. Persentase Kepatuhan (Compliance) Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku, dari 70% pada tahun 2015 menjadi 87% pada tahun 2019. b. Jumlah pulau-pulau kecil yang mandiri dari 5 pulau pada tahun 2015 menjadi 31 pulau pada tahun 2019. Selanjutnya, menjabarkan misi “Keberlanjutan”, maka sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja: a. Nilai Pengelolaan Wilayah Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan dari 0,20 pada tahun 2015 menjadi 0,65 pada tahun 2019; b. Nilai Peningkatan Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dari 0,59 pada tahun 2015 menjadi 1,0 pada tahun 2019; c. Produksi perikanan, dari 24,12 juta ton pada tahun 2015 menjadi 39,97 juta ton pada tahun 2019; d. Produksi garam rakyat, dari 3,3 juta ton pada tahun 2015 menjadi 4,5 juta ton pada tahun 2019; e. Nilai ekspor hasil perikanan, dari USD 5,86 miliar pada tahun 2015 menjadi USD 9,54 miliar pada tahun 2019; f.
Konsumsi ikan, dari 40,9 kg/kapita/thn pada tahun 2015 menjadi 54,49 kg/kapita/thn pada tahun 2019; dan
g. Persentase peningkatan PNBP dari sektor KP dari 5% pada tahun 2015 menjadi 15% pada tahun 2019. 3. Internal Process Perspective Sasaran strategis pada perspektif ini adalah merupakan proses yang harus dilakukan oleh KKP, yakni: a. Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai adalah “Tersedianya Kebijakan Pembangunan KP yang Efektif”, dengan Indikator Kinerja Indeks efektivitas kebijakan pemerintah, dari 6 pada tahun 2015 menjadi 8 pada tahun 2019. b. Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja Efektivitas Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan, dari 70% pada tahun 2015 menjadi 95% pada tahun 2019. c. Sasaran strategis keenam (SS-6) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang partisipatif”, dengan Indikator Kinerja: RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
32
-
Persentase penyelesaian tindak pidana KP secara akuntabel dan tepat waktu dari 56,6% pada tahun 2015 menjadi 83,36% pada tahun 2019.
-
Tingkat Keberhasilan Pengawasan di Wilayah Perbatasan dari 70% pada tahun 2015 menjadi 87% pada tahun 2019.
4. Learning and Growth Perspective (input) Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas, dibutuhkan input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan outcome KKP. Terdapat 4 sasaran strategis yang akan dicapai yakni : a. Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yakni “Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) KKP yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian”, dengan Indikator Kinerja Indeks Kompetensi dan Integritas dari 65 pada tahun 2015 menjadi 85 pada tahun 2019. b. Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yakni “Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal, dan Mudah Diakses”, dengan Indikator Kinerja Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar dari 40% pada tahun 2015 menjadi 100% pada tahun 2019. c. Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yakni “Terwujudnya Birokrasi KKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima”, dengan Indikator Kinerja Utama nilai kinerja Reformasi Birokrasi (RB) KKP dari BB pada tahun 2015 menjadi AA pada tahun 2019. d. Sasaran strategis kesepuluh (SS-10) yakni “Terkelolanya Anggaran Pembangunan secara Efisien dan Akuntable”, dengan Indikator Kinerja Nilai Kinerja Anggaran KKP dari Baik pada tahun 2015 menjadi Sangat Baik pada tahun 2019 dan Opini BPK-RI atas Laporan Keuangan KKP Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sinergitas pembangunan nasional khususnya di sektor perikanan dan kelautan sejalan dengan pembangunan di daerah. Hal ini terlihat dapat dilihat dari keselarasan tujuan dan sasaran pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung tahun 2016 - 2021 dengan tujuan dan sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan khususnya dalam rangka peningkatan produksi hasil perikanan. Kementerian Pertanian Republik Indonesia Sesuai
dengan Peraturan Menteri
Pertanian
Republik Indonesia Nomor
19/Permentan/HK.140/4/2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019 bahwa Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2014-2019 adalah ”Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani" Sedangkan Misi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan Kedaulatan Pangan 2. Mewujudkan Sistem Pertanian Bioindustri Berkelanjutan RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
33
3. Mewujudkan Kesejahteraan Petani 4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kementerian Pertanian, maka tujuan pembangunan pertanian periode 2015-2019 yang ingin dicapai yaitu: 1. Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan kedaulatan pangan. 2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan pertanian. 3. Meningkatkan ketersediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. 5. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan profesional. Sasaran strategis merupakan indikator kinerja Kementerian Pertanian dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai dalam dalam periode 2015-2019 adalah : 1. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula 2. Peningkatan diversifikasi pangan 3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor 4. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi 5. Peningkatan pendapatan keluarga petani 6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian
Pertanian
menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) sebagai berikut : 1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan 2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian 3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit 4. Penguatan kelembagaan petani 5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian 6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi 7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian Selain tujuh strategi utama, terdapat Sembilan Strategi Pendukung sebagai berikut : 1. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian 2. Peningkatan dukungan perkarantinaan 3. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi 4. Pelayanan informasi publik 5. Pengelolaan regulasi 6. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi 7. Pengelolaan perencanaan 8. Penataan dan penguatan organisasi 9. Pengelolaan sistem pengawasan RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
34
Tujuan dan sasaran pembangunan pertanian nasional akan dapat tercapai ketika mendapat dukungan sinergitas pembangunan pertanian yang sejalan di daerah. Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan melalui peningkatan produksi daging sebagai salah satu komoditi di sektor peternakan maka pembangunan sektor peternakan sangat sejalah dengan arah pembangunan peternakan di Kabupaten Badung dengan sasaran strategis ; peningkatan produksi hasil produksi peternakan. Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Tahun 2014-2018 bahwa Visi Dinas Peternakan Dan Kesehatan Provinsi Bali Tahun
2014-2018
adalah
:
”Terwujudnya
Peternakan
yang
Maju,
Tangguh,
Berwawasan Agribisnis Berbasis Sumberdaya Lokal Menuju Bali Mandara Jilid II”. Untuk mencapai Visi tersebut maka ditetapkan misinya sebagai berikut : 1. Meningkatkan Dan Mempertahankan Status Kesehatan Hewan 2. Meningkatkan Populasi Ternak Dan Produksi Peternakan 3. Meningkatkan
Pertumbuhan
Kelembagaan
Kelompok-Usaha
Pengolahan
Dan
Pemasaran Hasil Peternakan Serta Jaminan Keamanan Pangan Hewan Yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, maka tujuan pembangunan Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Tahun 2014-2018 yang akan dicapai adalah sebagai berikut : Tujuan 1
: Terwujudnya penurunan tingkat kesakitan ternak (%) Sasaran : 1. Penurunan tingkat kesakitan ternak (%)
Tujuan 2
: Terwujudnya peningkatan populasi ternak (ekor) Sasaran : 1. Meningkatkan populasi ternak (ekor)
Bertitik tolak dari visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Tahun 2014-2018, tentunya akan menjadi semakin selaras dengan tujuan dan sasaran pembangunan peternakan di Kabupaten Badung tahun 2016 2021. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Tahun 2014-2018 sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Tahun 2014-2018 adalah : “Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera melalui Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Bertanggung Jawab” Untuk mencapai Visi tersebut, maka Misi Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali adalah sebagai berikut : 1. Menanggulangi kemiskinan melalui upaya peningkatan pendapatan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan dan masyarakat pesisir lainnya 2. Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan daerah 3. Menjaga kelestarian fungsi dan daya dukung perairan pesisir dan pulau-pulau kecil. Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kelautan dan perikanan, maka tujuan pembangunan kelautan dan perikanan yang akan dicapai adalah sebagai berikut : RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
35
1. Meningkatnya produksi perikanan budidaya, tangkap, olahan dan garam; 2. Meningkatnya devisa negara dan pendapatan daerah dari eksport hasil perikanan; 3. Meningkatnya konsumsi ikan; 4. Meningkatnya pengelolaan sumberdaya ikan ekosistem perairan, pesisir dan pulaupulau kecil; Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan kelautan dan perikanan, maka sasaran yang akan dicapai sampai dengan tahun 2018, dalam periode 2014-2018 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya produksi perikanan tangkap tangkap dari 89.758,59 ton pada tahun 2014 menjadi 97.157,58 ton pada tahun 2018 2. Meningkatnya produksi perikanan budidaya dari 102.465.4ton pada tahun 2014 menjadi 129.360.21ton pada tahun 2018 3. Meningkatnya produksi olahan dari 36.586,96 ton pada tahun 2014 menjadi 46.190,19 ton pada tahun 2018 4. Meningkatnya produksi garam dari 5.231,85 ton pada tahun 2014 menjadi 6.359,35 ton pada tahun 2018 5. Meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan dari 130.000.000 US$ pada tahun 2014 menjadi 135.200.000 US$ pada tahun 2018 6. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp. 1.580.720.000,- pada tahun 2014 menjadi Rp. 2.300.000.000,- pada tahun 2018 7. Meningkatnya konsumsi ikan dari 31,46 kg/kapita/tahun pada tahun 2014 menjadi 34,86 kg/kapita/tahun pada tahun 2018. 8. Meningkatnya jumlah pencadangan/penetapan kawasan konservasi perairan dari 1 kawasan pada tahun 2014 menjadi 5 kawasan pada tahun 2018 Sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Bali maka dapat disimpulkan adanya keselarasan pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Bali dengan tujuan dan sasaran pembangunan perikanan dan kelautan Kabupaten Badung 2017 - 2021.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penataan ruang wilayah Kabupaten Badung bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Badung sebagai pusat kegiatan nasional dan destinasi pariwisata internasional yang berkualitas, berdaya saing dan berjatidiri budaya Bali melalui sinergi pengembangan wilayah Badung Utara, Badung Tengah dan Badung Selatan secara berkelanjutan berbasis kegiatan pertanian, jasa dan kepariwisataan menuju kesejahteraan masyarakat sebagai implementasi dari falsafah Tri Hita Karana. Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Badung tersebut diatas, maka ditetapkan 7 (tujuh) kebijakan sebagai berikut : a. Keterpaduan pengembangan
pusat-pusat pelayanan kabupaten dengan sistem
perkotaan nasional;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
36
b. Keterpaduan pengembangan sistem perkotaan kabupaten dengan sistem perkotaan Sarbagita; c. Peningkatan kualitas kepariwisataan yang didukung sistem prasarana wilayah berstandar internasional; d. Pengembangan wilayah Badung Utara dengan fungsi utama konservasi dan pertanian terintegrasi; e. Pengembangan wilayah Badung Tengah dengan fungsi utama pertanian berkelanjutan, ibukota kabupaten dan pusat pelayanan umum skala regional; f. Pengembangan wilayah Badung Selatan dengan fungsi utama kepariwisataan; g. Perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budidaya; dan h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara. Rumusan mengintegrasikan
kebijakan
penataan
prinsip-prinsip
ruang
pembangunan
wilayah
Kabupaten
berkelanjutan
Badung
yang
telah
berwawasan
lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, sehingga diharapkan : a. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; b. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber
daya
buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan c. Terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan instrumen metodologis pelengkap (komplementer) atau tambahan (suplementer) dari penjabaran RTRW. Selain itu KLHS menciptakan tata pengaturan yang lebih baik melalui keterlibatan para pemangku kepentingan yang strategis dan partisipatif, kerjasama lintas batas wilayah administrasi, serta memperkuat pendekatan kesatuan ekosistem dalam satuan wilayah (“bio-region” dan/atau “bio-geo-region”). Dengan demikian telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diperlukan untuk pengambilan keputusan terhadap proses penyusunan kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP). Tabel 3.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Badung No
Isu Lingkungan Strategis
Subtansi RTRW
Pengaruh Positif
Negatif
Alternatif Mitigasi
I. Rencana pola ruang 1. Menurunnya 1. Berkurangnya I. Pengelolaan wilayah kabupaten kasus-kasus kesempatan Lingkungan Hidup Meningkatnya Badung mencakup : pencemaran masyarakat untuk pencemaran Penurunan kuanti tas 1. Rencana lingkungan akibat meningkatkan air, udara, dan air disebab kan oleh pengembangan pencemaran air, perekonomiannya tanah akibat faktor alam dan manu kawasan budidaya, udara dan tanah dengan kegiatan sia dan factor utama dengan luas kurang 2. Optimalisasi memanfaatkan budidaya baik adalah tingginya peman lebih 39.602 Ha atau pemanfaaatan lahannya untuk budidaya faatan air bawah tanah 94,62% dari luas sumber daya alam kegiatan pertanian yang untuk ke giatan wilayah dengan tetap pariwisata memanfaatkan budidaya. memperhatikan bahan kimia II. Kawasan Lindung daya dukung guna Penurunan kuali tas 1. Kawasan lindung, lingkungan meningkatkan RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021 1.
Rekomendasi 1. pengembang an sistem jaringan drainase didasarkan atas kesatuan sistem dan sub sistem tata air. 2. peningkatan kapasitas sungai dan
37
No
2.
3.
Isu Lingkungan Strategis produksi Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam konservasi lingkungan Kerusakan ekosistem pesisir dan laut akibat kegiatan penangkapan ikan dan pemanfaatan sumber daya laut dengan teknologi yang dapat merusak lingkungan
Subtansi RTRW
2.
3.
4.
5.
mencakup : a. kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya; b. kawasan perlindungan setempat; Kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya dengan luas kurang lebih 15.224 atau 48,25% dari luas wilayah DAS Badung Rencana pola ruang kawasan perlindungan setempat, mencakup: a. kawasan sempadan pantai; b. kawasan sempadan sungai; c. kawasan sempadan waduk/estuary dam; dan Kawasan pelestarian alam dan cagar budaya, mencakup : a. kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil; dan Kawasan lindung lainnya, mencakup : a. kawasan perlindungan plasma nutfah; b. kawasan perlindungan terumbu karang. c. kawasan perlindungan pulau-pulau kecil
Pengaruh Positif
Negatif
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian sumber daya alam 4. Mempertahankan kawasan peruntukan pertanian berkelanjutan 5. Meminimalkan alih fungsi lahan budidaya pertanian menjadi kegiatan budidaya nonpertanian 6. Terlestarikannya keanekaragaman hayati ekosistem laut dan terumbu karang
III. Kawasan Budidaya 1. Kawasan budidaya, mencakup : a. kawasan peruntukan pertanian dengan luas kurang lebih 20.830 Ha; b. kawasan peruntukan kegiatan perikanan;
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
Alternatif Mitigasi
Rekomendasi
sumber daya air juga diikuti oleh penurunan kualitas air (debit air) akibat berku rangnya daerah resapan air.
jaringan drainase melalui normalisasi alur sungai, pembuatan saluran gendong, pembuatan kolam retensi. 3. Penerapan Sistem pengamanan abrasi pantai 4. Memanfaatk an SDA secara optimal sesuai dengan tata ruang wilayah dan memperhatik an kaidahkaidah kelestarian lingkungan. 5. Identifikasi dan pengembang an potensi SDA daerah. 6. Peningkatan kualitas SDA dan LH 7. Optimalisasi pemantauan dan pengendalian eksploitasi SDA. 8. Penentapan dan pengelolaan kawasan peruntukan sawah abadi 9. Pembuatan Pal Batas kawasan Lindung dan budidaya 10. Pelestarian ekosistem, pesisir dan laut 11. Pelestarian ekosistem hutan bakau
II. Kualitas Lingkung an Hidup Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah tidak adanya keterpaduan antara kegiatan perlindungan fungsi lingkungan hidup dgn pemanfaatan sumber daya alam sehingga terjadi konflik kepentingan antara ekonomi sumber daya alam (pertam-bangan, kehutanan) dengan lingkungan. Kebijakan ekonomi selama ini cenderung lebih berpihak terhadap kegiatan eksploitasi sumber daya alam sehingga mengakibatkan lemahnya kelembagaan pengelolaan dan penegakan hukum. Sementara itu, kualitas lingkungan juga terus menurun yang ditunjukkan dengan menurunnya persediaan air dan kualitas air, udara dan atmosfer. III. Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan hidup Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa sumber daya alam diman faatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Dengan demikian sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuh an ekonomi (resource based economy) dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan (life support system). Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan. Penerapan prinsipprinsip pembangunan yang berkelanjut an (sustainable development) di seluruh sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama untuk diinternalisasikan ke dalam kebijak an dan peraturan perundang-
38
No
Isu Lingkungan Strategis
Subtansi RTRW
Pengaruh Positif
Negatif
Alternatif Mitigasi
Rekomendasi
an, terutama dalam mendorong inves tasi pembangun an jangka mene ngah (20112015). Prinsip-prinsip tersebut saling sinergis dan melengkapi dengan pengem bangan tata pemerintahan yang baik (good governance) yang mendasarkan pada asas partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan penge lolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Namun demikian berbagai perma salahan muncul dan memicu terjadinya keru sakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga dikha watirkan akan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi, terutama manusia yang populasinya semakin besar. Beberapa perma salahan pokok yang terkait dengan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Luwu Timur dapat digambarkan berikut ini: Dengan permasalahanpermasalahan di atas, strategi pemba ngunan yang harus ditempuh adalah memper baiki sistem pe ngelolaan sumber daya alam dan ling kungan hidup agar tercipta keseimbangan antara aspek pemanfaatan sumber daya alam sebagai modal pertum buhan ekonomi (kontribusi sektor pariwisa ta, pertambangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan, ter hadap PDRB) dengan aspek perlindungan terhadap keles tarian fungsi lingkungan hidup sebagai penopang sistem kehidupan secara berke lanjutan. Adanya keseimbangan tersebut akan menjamin keberlanjutan pembangunan, karenanya prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di seluruh sektor menjadi suatu keharusan. Yang dimaksud dengan sustainable development adalah upaya memenuhi kebutuhan generasi masa kini tanpa mengorbankan kepentingan generasi yang akan datang. Seluruh RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
39
No
Isu Lingkungan Strategis
Pengaruh
Subtansi RTRW
Positif
Alternatif Mitigasi
Negatif
Rekomendasi
kegiatannya harus dilandasi tiga pilar pembangunan secara seimbang, yaitu menguntungkan secara ekonomi (economically viable), diterima secara sosial (socially acceptable) dan ramah lingkungan (environmentally sound). Prinsip tersebut harus dijabarkan dalam bentuk instrumen kebijakan dan peraturan perundangan lingkungan yang dapat menjadi acuan dalam proses pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Dalam rangka mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah kabupaten Badung dijabarkan melalui kebijakan dan strategi penataan ruang sebagai berikut : a. Keterpaduan pengembangan pusat-pusat pelayanan kabupaten dengan sistem perkotaan nasional, yang dijabarkan melalui strategi : 1) menterpadukan sistem perkotaan berdasarkan hierarki pelayanan dan fungsi pusat pelayanan yang meliputi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK); 2) mengintegrasikan pusat-pusat kegiatan kepariwisataan, pusat pemerintahan kabupaten, pusat pendidikan tinggi, pusat pelayanan kesehatan dan pusat pelayanan transportasi ke dalam sistem perkotaan secara terpadu; 3) mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan fungsi Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan pusat-pusat kegiatan yang berpotensi cepat tumbuh dan sedang tumbuh; 4) meningkatkan aksesibilitas dan keterkaitan antar kawasan perkotaan, antar kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan, serta antar kawasan perkotaan dan wilayah sekitarnya; dan 5) meningkatkan peran kota-kota kecil sebagai pusat pelayanan dari wilayah belakangnya, terutama ibukota kecamatan b. Keterpaduan sistem perkotaan wilayah kabupaten yang terintegrasi dengan sistem perkotaan Sarbagita, dijabarkan melalui strategi : 1) memantapkan peran kawasan perkotaan Kuta sebagai kota inti dari sistem perkotaan Sarbagita; 2) mengembangkan
kawasan
perkotaan
Jimbaran
dan
kawasan
perkotaan
Mangupura sebagai Kota Satelit dari sistem perkotaan Sarbagita; 3) mengembangkan kerjasama antar wilayah dalam penyediaan dan pengelolaan infrastruktur; dan 4) mengembangkan kawasan perkotaan Sarbagita yang berjati diri budaya Bali dan mengendalikan alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
40
c.
Peningkatan kualitas kepariwisataan yang didukung sistem prasarana wilayah berstandar internasional, yang dijabarkan melalui strategi : 1) menyediakan
infrastruktur
berstandar
internasional
yang
mendukung
kepariwisataan; 2) mengoptimalkan pemanfaatan ruang untuk kegiatan kepariwisataan dengan mempertimbangkan daya dukung lahan dan daya tampung kawasan; 3) meningkatkan kualitas obyek-obyek wisata dan fasilitas pendukungnya; 4) mengendalikan pemanfaatan ruang yang tidak harmonis dengan kegiatan kepariwisataan pada koridor menuju kawasan pariwisata; dan 5) mengembangkan sistem jaringan transportasi terpadu dan berkualitas antar moda dan antar pusat kegiatan kepariwisataan. d. Pengembangan Badung Utara dengan fungsi utama konservasi dan pertanian terintegrasi, yang dijabarkan melalui strategi : 1) melindungi dan melestarikan kawasan hutan lindung yang terdapat di Desa Pelaga, Kecamatan Petang; 2) mengembangkan hutan rakyat sebagai kawasan penyangga hutan lindung yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan hidup; 3) mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan tangkapan air hujan dan kawasan resapan air; 4) mengembangkan pertanian terintegrasi yang berorientasi agribisnis meliputi penyediaan sarana-prasarana produksi, pengolahan hasil, pemasaran dan dukungan lembaga keuangan, penyuluhan dan penelitian; 5) mengembangkan kelembagaan usaha ekonomi petani yang efektif, efisien, dan berdaya saing dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai; dan 6) mengembangkan Kawasan Daya Tarik Wisata Khusus Promosi (KDTWKp) dan Daya Tarik Wisata (DTW) berbasis agrowisata dan ekowisata. e. Pengembangan Badung Tengah dengan fungsi utama pertanian berkelanjutan, ibukota kabupaten dan pusat pelayanan umum skala regional, yang dijabarkan melalui strategi: 1) mengembangkan
kawasan
peruntukan
pertanian
berkelanjutan
dan
mengendalikan alih fungsi lahan pertanian beririgasi dalam rangka ketahanan pangan, pelestarian lingkungan dan pelestarian budaya; 2) mengembangkan sistem jaringan prasarana pada kawasan perkotaan Mangupura yang terintegrasi dengan sistem jaringan prasarana perkotaan Sarbagita; 3) mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan perkotaan Mangupura sehingga mencerminkan perannya sebagai ibukota kabupaten dan dan pusat pelayanan umum skala regional; 4) melindungi, merevitalisasi, rehabilitasi, preservasi dan/atau restorasi warisan budaya yang memiliki nilai-nilai sejarah; dan 5) mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) yang berkualitas yang ramah lingkungan melalui pengembangan kapasitas sumberdaya manusia, permodalan, teknologi serta akses terhadap pasar. RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
41
f. Pengembangan Badung Selatan dengan fungsi utama kepariwisataan, yang dijabarkan melalui strategi : 1) mengoptimalkan pemanfaatan ruang pada Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Tuban dan
Kuta
didukung
penyediaan
infrastruktur
yang
memadai
berstandar
internasional; 2) mengembangkan sistem jaringan transportasi terpadu untuk meningkatkan aksesibilitas menuju pusat-pusat kegiatan kepariwisataan; 3) mengembangkan kawasan wisata belanja yang dilengkapi sarana-prasarana pariwisata dan pusat perbelanjaan; 4) melestarikan kawasan lindung dan mengendalikan pembangunan pada kawasan rawan bencana yang berbasis mitigasi; dan 5) mengembangkan kawasan pesisir dan laut secara terpadu sebagai aset utama kepariwisataan yang berkelanjutan. g. Perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budidaya, dijabarkan melalui strategi : 1) mengembangkan
kawasan
budidaya
melalui
pemanfaatan
ruang
sesuai
peruntukan, daya dukung lahan dan daya tampung kawasan; 2) mensinergikan pembangunan antar sektor dan antar wilayah yang berorintasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat; 3) mengembangkan kawasan pariwisata, KDTWKp dan DTW secara komprehensif dan terpadu dengan kegiatan pertanian yang berorientasi agribisnis; 4) mengembangkan permukiman perkotaan di wilayah Badung Tengah dan wilayah Badung Selatan secara proporsional, dan membatasi pengembangan permukiman skala besar di wilayah Badung Utara; 5) mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah yang menjangkau pusat-pusat kegiatan budidaya; dan 6) mengendalikan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan fungsi utamanya serta tidak berientasi pada pembangunan berkelanjutan. h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara, yang dijabarkan melalui strategi : 1) mendukung penetapan kawasan strategis dengan fungsi pertanahan dan keamanan negara sesuai kondisi lingkungan dan sosial budaya masyarakat; 2) mengendalikan pengembangan kegiatan budidaya didalam dan disekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara; dan 3) mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi dengan kawasan pertahanan dan keamanan negara; dan 4) megendalikan perubahan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara serta aset-aset pertahanan dan keamanan lainnya. Strategi pembangunan melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis dijabarkan berupa: a. Mengidentifikasikan rencana atau program terhadap lingkungan hidup sebagai upaya untuk mendukung proses pembangunan berkelanjutan ; RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
42
b. Memfasilitasi proses penyusunan program dan kebijakan agar dapat menyeimbangkan tujuan lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ; c. Penyusunan program yang memiliki keterpaduan antara fungsi perlindungan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam ; d. Meminimalisasi potensi dampak penting negatif lingkungan yang akan timbul sebagai akibat dari rencana, atau program ; e. melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis a. Gambaran Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi permintaan kebutuhan pasar akan komoditi sektor peternakan dan perikanan baik secara kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keragamannya baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaannya menjadi lebih tepat sasaran. Posisi geostrategis Kabupaten Badung dalam konstelasi regional dan nasional merupakan pusat kegiatan nasional dan destinasi pariwisata dunia menjadikan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan memiliki tantangan yang sangat kompleks. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunannya sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Berkaitan dengan isuisu dan masalah pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang akan dihadapi Kabupaten Badung pada tahun 2016 - 2021 tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan provinsi dan nasional. Secara umum, isu-isu strategis yang dihadapi antara lain : 1) Belum Optimalnya Pemanfataan Sumber Daya Peternakan, Perikanan Dan Kelautan Dalam Rangka Mendukung Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Serta Penguatan Sentra Komoditas Unggulan.
b. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Isu-isu strategis dalam penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Badung antara lain : 1) Ketidakseimbangan pengembangan wilayah Badung Bagian Selatan dengan Wilayah Badung Bagian Utara, karena potensi dasar yang dimiliki membutuhkan pengelolaan terpadu yang sinergi dan saling mendukung antar wilayah kecamatan Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Badung yang mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan ruang dan indikasi sumber pendanaan program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
43
pelayanan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, sebagai berikut : 1) Implikasi terhadap arahan pemanfaatan ruang, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan bertugas menjabarkan program-program yang tertuang dalam RTRW Kabupaten secara rinci meliputi : indikasi program utama, indikasi lokasi, indikasi sumber pendanaan, indikasi pelaksana kegiatan, dan indikasi waktu pelaksanaan. 2) Implikasi terhadap indikasi program utama pemanfaatan ruang, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan bertugas menjabarkan RTRW Kabupaten Badung dalam rangka : a. perwujudan rencana tata ruang pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan wilayah Kabupaten Badung; b. perwujudan kawasan strategis pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten Badung. 3)
Implikasi terhadap indikasi sumber pendanaan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan bertugas merencanakan alokasi anggaran pemanfaatan ruang melalui sumber dana dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Bali dan/atau Pemerintah Kabupaten Badung.
c. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD Isu-isu strategis terkait lingkungan hidup di Kabupaten Badung antara lain : - Terjadinya degradasi kualitas lingkungan dan sumber daya alam (hutan, pesisir, tanah, air dan udara) akibat pencemaran lingkungan; - Meningkatnya daerah rawan banjir, longsor, atau kekeringan sebagai dampak alih fungsi lahan dan berkurangnya daerah resapan air hujan; - Menurunnya ketersediaan sumber air baku untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk; - Menurunnya keanekaragamaan hayati dan flasma nuftah; - Berkurangnya ruang terbuka hijau akibat alih fungsi lahan yang berfungsi lindung menjadi kawasan terbangun. Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui pendekatan pembangunan berkelanjutan yang implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, sebagai berikut : (1) Menghitung kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan Peternakan, Perikanan dan Kelautan; (2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup; (3) Kinerja layanan/jasa ekosistem; (4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam; (5) Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
44
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Sejalan dengan semakin berkurangnya sumberdaya alam sebagai akibat dari meningkatnya
pemanfaatan
sumberdaya
alam,
pertambahan
jumlah
penduduk
dan
berkembangnya ilmu dan teknologi akan mendorong pemanfaatan sumberdaya alam saat ini dan masa yang akan datang cendrung semakin besar. Di sisi lain , tuntutan untuk melestarikan sumberdaya juga semakin besar sejalan dengan kian tumbuh dan berkembangnya kesadaran masyarakat akan pelestarian sumberdaya alam. Perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan harus mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap pembangunan daerah serta dapat memberikan keuntungan yang berarti bagi semua pelaku usaha peternakan, perikanan dan kelautan serta kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan adalah sebagai berikut : Tujuan 1 : Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Peternakan Indikator Kinerja Tujuan (IKU)
Tujuan
Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Peternakan
Target Kinerja Tujuan 2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah Populasi Ternak (ekor)
1.501.775
1.509.284
1.516.831
1.524.915
1.532.036
Jumlah Produksi Daging (Ton)
16.679
16.694
16.728
16.862
16.947
Sasaran : 1. Terkendalinya Wabah Penyakit Hewan Menular Ternak Strategis (PHMS) 2. Meningkatnya Jumlah Akseptor IB 3. Meningkatnya Luas Areal Hijauan Pakan Ternak 4. Meningkatnya Jumlah Pemotongan Ternak 5. Meningkatnya Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan Sasaran
Target Indikator Sasaran Indikator Sasaran 2017
2018
2019
2020
2021
30.068
29.521
28.975
28.428
27.335
Terkendalinya Wabah Penyakit Hewan Menular Ternak Strategis (PHMS)
Jumlah Kasus Penyakit Ternak Yang Tertangani (Kasus)
Meningkatnya Jumlah Akseptor IB
Jumlah Akseptor IB (Ekor)
6.000
6.500
7.000
7.500
8.000
Meningkatnya Luas Areal Hijauan Pakan Ternak
Luas Areal Hijauan Pakan Ternak (Hektar)
10
15
20
25
30
1.740.145
1.741.423
1.746.948
1.763.018
1.772.063
4.670
4.765
4.860
4.958
5.057
Meningkatnya Jumlah Pemotongan Ternak Meningkatnya Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan
Jumlah Pemotongan Ternak (Ekor) Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan (Ton)
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
45
Tujuan 2 : Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Perikanan Indikator Kinerja Tujuan (IKU)
Tujuan
Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Perikanan
Target Kinerja Tujuan 2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah Produksi Perikanan (Ton)
7.021
7.154
7.293
7.433
7.575
Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan (Ton)
6.083
6.205
6.329
6.456
6.585
Sasaran : 1. Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Budidaya 2. Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Tangkap 3. Meningkatnya Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan
Sasaran
Target Indikator Sasaran Indikator Sasaran 2017
Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Budidaya
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Ton)
2018
2019
2020
2021
598
603
611
617
623
Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Tangkap
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton)
6.423
6.551
6.682
6.816
6.952
Meningkatnya Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan
Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan (Ton)
6.083
6.205
6.329
6.456
6.585
Tujuan 3 : Terwujudnya Kawasan Pesisir yang Lestari Mendukung Pariwisata Bahari Tujuan
Terwujudnya Kawasan Pesisir yang Lestari Mendukung Pariwisata Bahari
Indikator Kinerja Tujuan (IKU)
Target Kinerja Tujuan 2017
Jumlah Kawasan Pesisir Yang Lestari (Kawasan)
2018
1
2019
1
2020
1
2021
1
2
Sasaran : 1. Meningkatnya Jumlah Kawasan Pesisir Yang Tertata Sasaran
Target Indikator Sasaran Indikator Sasaran 2017
Meningkatnya Jumlah Kawasan Pesisir Yang Tertata
Jumlah Kawasan Pesisir Yang Tertata (Kawasan)
2018
1
2019
1
2020
1
2021
1
2
Tujuan 4 : Terwujudnya Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tujuan
Target Kinerja Tujuan Indikator Kinerja Tujuan 2017
Terwujudnya Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Jumlah Tahun Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tahun)
2018
1
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
2019
1
2020
1
2021
1
1
46
Sasaran : 1. Meningkatnya Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Sasaran
Target Indikator Sasaran Indikator Sasaran 2017
Meningkatnya Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Jumlah Tahun Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tahun)
2018
2019
2020
2021
1
1
1
1
1
Persentase Capaian Realisasi Keuangan Pengelolaan Program / Kegiatan Tepat Waktu Sesuai dengan Anggaran Kas (%)
100
100
100
100
100
Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
80,5
81,0
81,5
82,0
82,5
Secara terperinci, tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung disajikan pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Peternakan
Terkendalinya Wabah Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS)
Jumlah Kasus Penyakit Ternak Yang Tertangani (Kasus)
Meningkatnya Jumlah Akseptor IB
Jumlah Akseptor IB (Ekor)
Meningkatnya Luas Areal Hijauan Pakan Ternak
Luas Areal Hijauan Pakan Ternak (Hektar)
Meningkatnya Jumlah Pemotongan
2
Peningkatan Produksi Hasil Perikanan
2017
2018
2019
2020
2021
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
30.068
29.521
28.975
28.428
27.335
6.000
6.500
7.000
7.500
8.000
10
15
20
25
30
Jumlah Pemotongan Ternak (Ekor)
1.740.145
1.741.423
1.746.948
1.763.018
1.772.063
Meningkatnya Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan
Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan (Ton)
4.670
4.765
4.860
4.958
5.057
Meningkatnya Jumlah Perikanan Budidaya
Produksi
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Ton)
598
603
611
617
623
Meningkatnya Jumlah Perikanan Tangkap
Produksi
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton)
6.423
6.551
6.682
6.816
6.952
Meningkatnya Jumlah Olahan Hasil Perikanan
Produksi
Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan (Ton)
6.083
6.205
6.329
6.456
6.585
Kawasan
Jumlah Kawasan Pesisir Yang Tertata (Kawasan)
1
1
1
1
2
Jumlah tahun pelayanan administrasi perkantoran (tahun)
1
1
1
1
1
Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/ kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas (%)
100
100
100
100
100
Nilai Akuntabilitas KInerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
80,5
81
81,5
82
82,5
3
Terwujudnya Kawasan Pesisir Yang Lestari Mendukung Pariwisata Bahari
Meningkatnya Jumlah Pesisir Yang Tertata
4
Terwujudnya Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Meningkatnya Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
47
4.2
Strategi dan Kebijakan Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut diatas, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan adalah sebagai berikut : a. Strategi 1 : Pengembangan Produksi Peternakan Kebijakan : 1) Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Hasil Peternakan b. Strategi 2 : Peningkatan Kualitas Data / Informasi Peternakan Kebijakan : 1) Meningkatkan Kualitas Data / Informasi Peternakan c. Strategi 3 : Pengembangan Produksi Perikanan dan Kelautan Kebijakan : 1) Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Hasil Perikanan dan Kelautan d. Strategi 4 : Peningkatan Kualitas Data / Informasi Perikanan dan Kelautan Kebijakan : 1) Meningkatkan Kualitas Data / Informasi Perikanan dan Kelautan e. Strategi 5 : Peningkatan Kawasan Pesisir Yang Lestari Kebijakan : 1) Meningkatkan Tata Kelola Kawasan Pesisir f. Strategi 6 : Peningkatan Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kebijakan : 1) Meningkatkan Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Secara terperinci, tujuan dan sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung disajikan pada Tabel 4.2
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
48
Tabel 4.2 Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016 - 2021
Tujuan Uraian
Indikator
1 1
Peningkatan Jumlah
Target
2 1
Produksi Hasil
Jumlah Populasi Ternak
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran Uraian
3 1
1.532.036 ekor
Indikator
4 1
(ekor)
Terkendalinya Wabah
5 1
Penyakit Hewan Menular
Peternakan
Kebijakan
Jumlah Kasus Penyakit Ternak
6 1 Meningkatkan Kuanitas dan
Yang Tertangani (Kasus)
7 1
Kualitas Hasil Peternakan
3
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Strategis (PHMS) 2
Keterangan Program
Ternak
Meningkatnya Jumlah Akseptor IB
2
Meningkatnya Luas Areal
3
Jumlah Akseptor IB (Ekor)
2
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Luas Areal Hijauan Pakan
3
Ternak (Hektar)
Hijauan Pakan Ternak
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
4
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan
2
Jumlah Produksi Daging
2
83.910 ton
1
(ton)
Meningkatnya Jumlah
1
Pemotongan Ternak
Jumlah Pemotongan Ternak
5
(Ekor)
Program Penjaminan Mutu Pangan Bahan Asal Hewan yang ASUH
2
Meningkatnya Jumlah
2
Produksi Pengolahan Hasil
Jumlah Produksi Pengolahan
6
Hasil Peternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan
Peternakan 2
Meningkatkan kualitas data /
1
informasi peternakan
Program Pengembangan Sistem Data/ Informasi Peternakan
2
Peningkatan Jumlah Produksi Hasil
1
Jumlah Produksi Perikanan
1
36.476 ton
1
(ton)
Meningkatnya Jumlah
1
Produksi Perikanan Budidaya
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Ton)
Perikanan
3
Meningkatkan Kuantitas dan
1
Kualitas Hasil Perikanan dan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Kelautan 2
Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Tangkap
1
Jumlah Produksi Perikanan
2
Tangkap (Ton)
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
3
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
4
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
8
49 Tujuan
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran
Uraian
Indikator
Target
Uraian
Indikator
Kebijakan
1
2
3
4
5
6
Keterangan Program 7
5
Program Pemberdayaan dan Perelindungan Nelayan dan Pembudidayaan Ikan Kecil
2
Jumlah Produksi Olahan
2
31.658 Ton
3
Hasil Perikanan (Ton)
Meningkatnya Jumlah
1
Produksi Olahan Hasil
Jumlah Produksi Olahan Hasil
6
Perikanan (Ton)
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran
Perikanan
Produksi Perikanan 7
Program Peningkatan Pengolahan Hasil Perikanan
4
Meningkatnya Kualitas Data /
1
Informasi Perikanan dan Kelautan
Program Pengembangan Sistem Data/Informasi Perikanan dan Kelautan
3
Terwujudnya Kawasan
1
Pesisir Yang Lestari
Jumlah Kawasan Pesisir
1
6 kawasan
1
Yang Lestari (kawasan)
Meningkatnya Jumlah
1
Kawasan Pesisir Yang
Mendukung Pariwisata
Jumlah Kawasan Pesisir Yang
5
Tertata (kawasan)
Meningkatnya Tata Kelola Kawasan
1
Pesisir
Program Pengembangan Kawasan Pesisir Lestari
Tertata
Penunjang Pariwisata 2
Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat
4
Terwujudnya Pelayanan
1
Jumlah Tahun Pelayanan
1
5 tahun
1
Meningkatnya Pelayanan
1
Jumlah Tahun Pelayanan
6
Meningkatnya Pelayanan Internal
Internal Dinas
Administrasi Perkantoran
Internal Dinas
Administrasi Perkantoran
Dinas Peternakan, Perikanan dan
Peternakan, Perikanan
(tahun)
Peternakan, Perikanan
(Tahun)
Kelautan
dan Kelautan
dan Kelautan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2
Persentase Capaian Realisasi
3
Program Peningkatan
Keuangan Pengelolaan
Pengembangan Sistem
Program / Kegiatan Tepat Waktu
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Sesuai Dengan Anggaran Kas
Keuangan
(%) 3
Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
50
4
Program Perencanaan dan Penganggaran SKPD
8
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa sasaran jangka menengah yang ingin dicapai pada akhir periode Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : a. Tercapainya Jumlah Produksi Hasil Peternakan b. Tercapainya Jumlah Produksi Hasil Perikanan c. Tercapainya Jumlah Kawasan Pesisir Yang Lestari d. Terwujudnya Pelayanan Internal Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Untuk mewujudkan sasaran tersebut diatas, maka akan dilaksanakan berbagai rencana program dan kegiatan berserta pendanaannya yang dijabarkan setiap tahun melalui mekanisme yang ditentukan. Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat pada Tabel 5.1 , Tabel 5.2 dan 5.3.
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016-2021
51
Tabel 5.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Tahun 2017 - 2021 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
(1) 1 Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Peternakan
Sasaran
(2) 1 Terkendalinya Wabah Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS)
Indikator Sasaran
Kode
(3) 1 Jumlah Kasus Penyakit Ternak Yang Tertangani (Kasus)
Program dan Kegiatan
(4) 2.01
2.01.2
(5) 21
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
(6) Jumlah populasi ternak yang tertangani dari serangan penyakit
Kegiatan 2.01
2.01
2 Meningkatnya Jumlah Akseptor IB
2 Jumlah Akseptor IB (Ekor)
2.01.2
2.01.2
21
21
Tahun 2017
pada awal
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
65.427 ekor
65,500 ekor
19,204.9 ton
16,585.5 ton
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 17.000 dosis 17.000 dosis
002 Pengambilan Sampel dan Uji Laboratorium Penyakit Hewan
Jumlah Sampel yang teramati : - Darah Sapi - Darah Ayam -Darah Anjing -Otak Anjing
1.050 sampel 600 sampel 800 sampel 250 sampel
600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel
1.486.869 ekor
1,501,775
14 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
3 kategori
12 kelompok
5 unit
5 unit
5 unit
5 unit
25 orang
25 orang
2 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
1 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Jumlah Populasi ternak
2.01
2.01.2
22
001 Pengadaan Sarana Inseminasi Buatan (IB) di Kab. Badung
Jumlah sarana yang digunakan, pengadaan sarana IB
2.01
2.01.2
22
002 Pembinaan dan Lomba Kelompok Petani Ternak
Jumlah kelompok petani ternak yang dibina dan mengikuti lomba
2.01
2.01.2
22
003 Pembangunan Kandang Ternak SapiJumlah dan pengadaan kandang Instalasi Biogas utk ternak sapi bibit Jumlah pengadaan intalasi
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2021
Rp
6 Paket 3 Paket 5 Paket 3 paket 57.000 dosis 58.000 dosis 98.000 dosis
22
Tahun 2020
Target
Jumlah Pengadaan : - Obat - obatan - Bahan Alat Kerja - Vaksin - Kompensasi vocal culling - Vaksinasi anjing - Vaksinasi sapi - Vaksinasi babi
2.01.2
Tahun 2019
Tahun 2015
001 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
2.01
Tahun 2018
2,561.950
66,300 ekor
2,818.145
15,864.3 ton 2,497.414
2,747.155
64.536
3,021.871
70.989
3,656.464
15,246.963
94.487
15,320,361
15,640.961
5 Paket 5 Paket 5 Paket 5 Paket 250.000 dosis 105.000 dosis 105.000 dosis
600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel 8,628.850
71,000 ekor 69,962.6 ton
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 25.000 dosis 25.000 dosis 85.897
1,524,914
3,750.951
12,500.0 ton
600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel 8,022.779
70,000 ekor
3,324.058
78.088
1,516,831
3,409.955
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 23.000 dosis 23.000 dosis
600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel 7,463.881
68,800 ekor 12,000.0 ton
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 21.000 dosis 21.000 dosis
600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel 1,509,284
3,099.959
13,012.8 ton
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 19.000 dosis 19.000 dosis
6,797.291
67,300 ekor
393.998 3.000 sampel 1.000 sampel 1.000 sampel 1.000 sampel
9,169.903
15,320,361
40,047.861
Kegiatan : 131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor 97.597
12 kelompok
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter , 2.500 ekor
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 12.500 ekor
656.935
107.357
118.092
129.902
142.892
595.840
5 unit 0.000
12 kelompok
5 unit 0.000
5 unit
12 kelompok
5 unit 0.000
5 unit
12 kelompok
5 unit 0.000
5 unit
60 kelompok
25 unit 323.965
5 unit
323.965 25 unit
pengolahan limbah ternak menjadi biogas (batamas 2.01
2.01.2
22
004 Pengelolaan Sentra Ternak Sobangan
Terlaksananya Operasional Sentra Ternak Sobangan
2.01
2.01.2
22
005 Pengadaan Sarana Sentra Ternak Sobangan
terlaksananya pengadaan bahan kimia,bahan alat kerja, makanan ternak
2.01
2.01.2
22
006 Pengawasan mutu dan keamanan pakan/bahan pakan
Jumlah pengujian sampel pakan
2.01
2.01.2
22
007 Pengelolaan Sentra Peternakan
Terbayarnya upah
Rakyat (SPR)
3 Meningkatnya Luas Areal Hijauan Pakan Ternak
3 Luas Areal Hijauan Pakan
25 orang
2,628.814 1 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
748.281
25 orang
2,891.695 1 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
823.109
25 orang
3,180.864 1 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
905.419
25 orang
3,498.951 1 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
905.419
25 orang
3,498.951 5 paket, 55 jenis, 13.125.400 kg 13.042
150 sampel
4,062.483
15,699.274
30 sampel
8.908
30 sampel
9.798
30 sampel
10.778
30 sampel
11.856
30 sampel
6 orang
18.340
6 orang
20.173
6 orang
22.191
6 orang
24.410
6 orang
26.851 6 orang
111.965
1 UPT
1 UPT
61.967
1 UPT
68.164
1 UPT
74.981
1 UPT
82.479
1 UPT
90.726
1 UPT
378.317
20 kelompok
20
6.069
20
6.676
20
7.010
20
7.360
20
7.728
100
54.382
operasional GPPT Pengurus SPR
2.01
2.01.2
22
008 Pengelolaan UPT RPH Mambal
Terealisasinya Operasional pada UPT RPH Mambal
2.01
2.01.2
22
010 Pembinaan Usaha Agribisnis dan Monev Kelompok Pengolah Hasil Peternakan
Terwujudnya kelompok ternak yang berwawasan agribisnis dievaluasi
2.01
2.01.2
22
011 Pengadaan Bibit Ternak
Jumlah bibit ternak yang diadakan
2.01
2.01.2
22
013 Pembangunan Kandang Sapi dan Rumah Chopper
Terbangunan Kandang sapi Terbangunan Rumah Chopper
2.01
2.01.2
25
Program Peningkatan
Ternak (Hektar)
680.255
Jumlah Populasi ternak
1503 ekor
1.494.309 ekor
3,163.955
1503 ekor
3,480.351
1503 ekor
3,654.368
1503 ekor
3,837.086
1503 ekor
4,028.941
7,515 ekor
0.000
4 1
0.000
4 1
0.000
4 1
0.000
4 1
0.000
16 4
1,501,775
21.816
1,509,284
23.997
1,516,831
26.397
1,524,914
29.036
1,532,036
31.939
1,532,036
9 klp
21.816
9 klp
23.997
9 klp
26.397
9 klp
29.036
9 klp
18,164.701
133.185
Penerapan Teknologi Peternakan Kegiatan : 2.01
2.01.2
25
001 Bimtek Pengembangan Budidaya Sapi Sentra
Jumlah kelompok yang memperoleh Bimtek budidaya
31.939 45 klp
133.185
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Tahun 2017
pada awal
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
1.494.309 ekor
1,501,775
444.180
1,509,284
26.886
1,516,831
537.458
1,524,914
32.532
1,532,036
650.325
1,532,036
1,691.381
Jumlah tenaga penyuluh dan petugas teknis lapangan yang mengikuti bimbingan Teknis
67 orang
33 orang
419.738
33 orang
0.000
33 orang
507.883
33 orang
0.000
33 orang
614.539
33 orang
1,542.160
Jumlah penyuluh yang
15 orang
3 orang
24.442
3 orang
26.886
3 orang
29.575
3 orang
32.532
3 orang
35.786
3 orang
149.221
16.037 ton
16.679 ton
1,699.832
16.694 ton
106.371
16.728 ton
117.008
16.862 ton
128.709
16.947 ton
141.580
83,911
2,193.499
1.800 sampel
600 sampel
82.474
620 sampel
90.721
640 sampel
99.793
660 sampel
109.772
680 sampel
120.749
3.200 sampel
503.509
50 lokasi
50 lokasi
14.227
50 lokasi
15.650
50 lokasi
17.215
50 lokasi
18.937
50 lokasi
20.830
50 lokasi
86.859
-
1 Paket
1,603.131
0.000
0.000
1 Paket
1,603.131
0.000
0.000
0.000
-
Peternakan Rakyat (SPR)
sapi
2.01
2.01.2
20
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan
Jumlah Penyuluh dan petugas lapangan yang berkinerja
2.01
2.01.2
20
001 Bimbingan Teknis Penyuluh dan
Kegiatan : Petugas Lapangan
2.01
4 Meningkatnya Jumlah Pemotongan Ternak
1 Jumlah Pemotongan Ternak
2.01
2.01.2
2.01.2
20
31
(Ekor)
002 Pengadaan Sarana Prasarana Penyuluh
menerima sarana operasional
Program Penjaminan Mutu Pangan Bahan Asal Hewan yang ASUH
Jumlah produksi daging
Kegiatan : 2.01
2.01.2
31
001 Pemeriksaan Bahan Pangan Hewani
2.01
2.01.2
31
002 Pemeriksaan Ante Mortem dan Post Morten Hewan Qurban
2.01
2.01.2
31
003 Pengadaan Sistem Rantai Dingin dan Peralatan RPH Mambal
2.01
5 Meningkatnya Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan
1 Jumlah Produksi Pengolahan
2.01
2.01.2
31
2.01.2
23
004 Pembangunan Tempat Pengolahan Daging dan Peralatannya
Bahan Pangan Hewani Jumlah Lokasi Tempat Pemotongan Hewan Qurban Tersedianya Daging yang
-
0.000
-
0.000
-
ASUH Terbangunnya tempat pengolahan daging
-
0.000
-
0.000
-
0.000
Jumlah produksi hasil Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Hasil Peternakan
Jumlah Pengujian Sampel
4.579 ton
4764
226.993
4,859
249.692
4,956
274.027
5,056
300.765
14 paket
4 event
215.471
4 event
237.019
4 event
260.720
4 event
286.792
45 kali 12 pasar
4 pasar
11.521
4 pasar
12.673
4 pasar
13.307
4 pasar
1 jenis dokumen
1 jenis dokumen
122.964
1 jenis dokumen
135.260
1 jenis dokumen
148.786
6 kecamatan 20 buku
6 kecamatan 20 buku
122.964
6 kecamatan 20 buku
135.260
6 kecamatan 20 buku
586.80 ton
598
451.044
603.00
475.277
5,157
330.841
24,792
1,382.317
4 event
315.472
20 event
1,315.474
13.972
4 pasar
15.369
20 pasar
66.843
1 jenis dokumen
163.665
1 jenis dokumen
163.665
1 jenis dokumen
734.341
148.786
6 kecamatan 20 buku
163.665
6 kecamatan 20 buku
163.665
6 kecamatan 20 buku
734.341
611.00
500.890
617.00
527.969
623.00
580.765
3,052.00
peternakan yang dipasarkan
Kegiatan : 2.01
2.01.2
23
2.01
2.01.2
23
2.01
2.01.2
30
2.01
2.01.2
30
001 Promosi atas Hasil Produksi Peternakan, Perikanan dan Kelautan Unggulan Daerah
terlaksananya promosi
002 Informasi Harga Daging dan Ikan
Terlaksananya kegiatan informasi harga dagingdan ikan di pasar tradisional di Kabupaten Badung ikan di pasar tradisional di Kabupaten Badung
Program Pengembangan Sistem Data/ Informasi Peternakan
didalam dan diluar daerah
Jumlah dokumen data/informasi peternakan yang disusun
Kegiatan :
2 Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Perikanan
1 Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Budidaya
1 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Ton)
001 Pelaksanaan Cacah Jiwa Ternak
Terlaksananya kegiatan cacah jiwa ternak Produksi perikanan budidaya
2.05
2.01.2 20
2.05
2.01.2 20
001 Pengelolaan BBI Kapal
Terealisasinya Peningkatan Pengelolaan BBI Kapal
1 unit
1 unit
58.589
1 unit
61.519
1 unit
64.595
1 unit
67.825
1 unit
74.607
1 unit
327.135
2.05
2.01.2 20
002 Pengelolaan BBI Petang
Terealisasinya Peningkatan Pengelolaan BBI Petang
1 unit
1 unit
39.972
1 unit
41.971
1 unit
44.069
1 unit
46.273
1 unit
50.900
1 unit
223.185
2.05
2.01.2 20
003 Pembinaan dan Lomba Kelompok Pembudidaya Ikan/Nelayan
Jumlah kelompok pembudidaya ikan/nelayan yang dinilai dan dibina
24 kelompok
5 katagori + 8 kelompok
136.508
5 katagori + 8 kelompok
143.334
5 katagori + 8 kelompok
150.501
5 katagori + 8 kelompok
158.026
5 katagori + 8 kelompok
173.828
5 katagori + 40 kelompok
762.196
2.05
2.01.2 20
004 Pelatihan Teknis Budidaya Perikanan
Jumlah pembudidaya ikan yang mendapatkan
30 orang
31.089
30 orang
32.643
30 orang
34.275
30 orang
35.989
30 orang
39.588
150 orang
173.584
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
2,535.946
Kegiatan :
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Tahun 2017
pada awal
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
pelatihan teknis budidaya
2 Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Tangkap
1 Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton)
2.05
2.01.2 20
005 Pengawasan dan Pengendalian Hama/ Penyakit Ikan
Jumlah sampel ikan yang diuji
100 kelompok
30
33.617
30
36.979
30
40.677
30
44.744
30
49.219
150 sampel
205.235
2.05
2.01.2 20
006 Pengadaan Sarana Produksi Perikanan Budidaya
Jumlah kelompok yang mendapat bantuan
19 kelompok
3 kelompok
151.269
3 kelompok
158.832
3 kelompok
166.774
3 kelompok
175.112
3 kelompok
192.624
15 kelompok
844.611
2.05
2.01.2 21
Jumlah Produksi perikanan tangkap
6.890,70 ton
6,423.00
664.175
6,551.00
730.593
2.05
2.01.2 21
Jumlah pengadaan sarana perikanan tangkap - Jukung Fiber - Mesin motor tempel 15 PK
1 paket
1 paket
553.131
1 paket
608.444
44 unit 150 set
75 unit 235 set
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
6,682.00
803.652
6,816.00
7,509.969
6,952.00
8,260.966
33,424.00
17,969.354
Kegiatan : 001 Pengadaan Sarana Perikanan Tangkap
75 unit 235 set
1 paket
669.288
75 unit 235 set
1 paket 75 unit 235 set
2.05
2.01.2 21
002 Pengawasan Operasional Nelayan diwilayah Pesisir
Jumlah SPDN yang diawasi operasionalnya
-
2 Unit
6.993
2 Unit
7.692
2 Unit
2.05
2.01.2 21
005 Pengadaan Papan Pengumuman Pelarangan Perusakan Kawasan Perairan
Jumlah Pengadaan Papan Larangan
-
25 buah
87.547
25 buah
96.302
25 buah
105.932
25 buah
2.05
2.01.2 21
006 Rapat Koordinasi Hamonisasi Alat Penangkapan Ikan
Terlaksananya rapat koordinasi harmonisasi alat penangkapan ikan
-
50 orang
16.505
50 orang
18.155
50 orang
19.971
2.05
2.01.2 15
Jumlah produksi perikanan
155.646,48 ton
7,021.00
190.042
7,154.00
40.491
7,293.0
2.05
2.01.2 15
001 Pelatihan Perbaikan Mesin Motor Tempel bagi Kelompok Nelayan
Jumlah peserta Bimtek/pelatihan
15 orang
6 klpk
187.623
1 klpk
37.963
2.05
2.01.2 15
002 Pembinaan Pusat Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat Pesisir (P3MP) Kabupaten Badung
Terlaksananya Pelayanan P3MP Terhadap Masyarakat Pesisir
-
1 Unit
2.419
1 Unit
2.05
2.01.2 16
5 kelompok
4 kelompok
202.464
2.05
2.01.2 16
002 Pembinaan Penumbuhkembagan dan Lomba Pokmaswas
Jumlah pokmaswas yang dibina dan ditumbuhkembangkan
-
3 Kelompok
2.05
2.01.2 16
006 Pengadaan Dan Pemasangan Radio Komunikasi
Jumlah pengadaan dan pemasangan radio komunikasi
-
2.05
2.01.2 xx
2.05
2.01.2
01 Pembinaan dan Penumbuhkembangan kelompok Nelayan dan Pembudidaya Ikan Kecil
2.05
2.01.2
02 Pelestarian Pura Segara sebagai Pura Swagina
2.05
2.01.2 23
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
7,362.168
8.462
2 Unit
1 paket
8,098.385
75 unit 235 set 9.308
5 paket
17,291.416
375 unit 1.175 set
2 Unit
10.238
2 Unit
42.693
116.525
25 buah
128.178
125 buah
534.483
50 orang
21.968
50 orang
24.164
250 orang
100.762
44.540
7,433.0
48.994
7,575.0
53.894
36,476.00
377.961
1 klpk
41.760
1 klpk
45.936
1 klpk
50.529
12 Klpk
363.811
2.528
1 Unit
2.781
1 Unit
3.059
1 Unit
3.365
1 Unit
14.150
3 kelompok
89.496
3 kelompok
98.445
3 kelompok
108.290
3 kelompok
119.119
16 kelompok
617.812
81.360
2 Kelompok
89.496
2 Kelompok
98.445
2 Kelompok
108.290
2 Kelompok
119.119
11 kelompok
496.708
1 Unit
121.104
-
1 unit
121.104
20 kelompok
455.000
20 kelompok
455.000
20 kelompok
460.000
20 kelompok
460.000
20 kelompok
465.000
100 kelompok
Jumlah kelompok yang meningkat kelas kemampauannya
20
30.000
20
30.000
20
35.000
20
35.000
20
40.000
100
170.000
Jumlah pura yang dilestarikan
17
425.000
17
425.000
17
425.000
17
425.000
17
425.000
17
2,125.000
Kegiatan :
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Jumlah pokmaswas yang dibina dan ditumbuhkembangkan
Kegiatan :
Program Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan dan Pembudidayaan Ikan Kecil
Jumlah Kelompok nelayan dan pembudidaya ikan kecil yang diberdayakan
0.000
-
0.000
-
0.000
-
0.000
2,295.000
Kegiatan :
3 Meningkatnya Jumlah
1 Jumlah Produksi Olahan Hasil
Program Optimalisasi Produksi Olahan Hasil
Perikanan (Ton)
Perikanan
Jumlah produksi
Pengelolaan dan
pengolahan hasil
Pemasaran Produksi Perikanan
perikanan
4.866,22 ton
5,062
20.047
5,164
20.551
5,267
22.107
5,372
22.717
5,480
24.389
26,345
109.811
Kegiatan : 2.05
2.01.2 23
001 Pembinaan Usaha Peternakan
Jumlah kelompok yang
40 pengusaha
20
5.047
20
5.551
20
6.107
20
6.717
20
7.389
100
30.811
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
dan Perikanan
2.05
2.01.2 23
002 Pembinaan pasar, Kios dan Pedagang Ikan
2.05
2.01.2 34
Program Peningkatan Pengolahan Hasil Perikanan
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
mendapatkan pembinaan usaha peternakan dan perikanan
Pengusaha
Pengusaha
10
Jumlah pasar dan kios ikan yang dibina Jumlah produksi pengolahan hasil
Tahun 2017
pada awal
4.866,22 ton
15.000
5,062.820
5.208
20
5.208
Pengusaha
10
15.000
5,164.076
5.729
20
5.729
Pengusaha
10
16.000
5,267.358
6.302
20
6.302
Pengusaha
10
16.000
5,372.705
6.932
20
6.932
Pengusaha
10
17.000
5,480.159
7.625
20
7.625
10
79.000
5,480.159
31.796
perikanan Kegiatan : 2.05
2.05
2.01.2
001 Pembinaan Pengolahan Hasil Perikanan
2.01.2 30
Jumlah kelompok yang mendapatkan pembinaan mutu hasil-hasil perikanan
Program Pengembangan
Jumlah dokumen
Sistem Data/Informasi
data/informasi
Perikanan dan Kelautan
peternakan, perikanan
20 kelompok
kelompok
155 exp
kelompok
105 exp
95.816
kelompok
105 exp
105.397
kelompok
105 exp
115.937
kelompok
105 exp
127.531
100
31.796
kelompok
105 exp
140.284
525 exp
584.965
dan Kelautan Kegiatan : 2.05
2.01.2 30
001 Pemutahiran Database Potensi Wilayah Pesisir di Kabupaten Badung
Tersedianya data/informasi potensi wilayah pesisir
2.05
2.01.2 30
002 Penyusunan Buku Informasi Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Jumlah buku Profil SKPD dan buku saku yang dicetak Jumlah Monev yang dilaksanakan
003 Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan dan
Jumlah dokumen data statistik yang disusun
2.05
2.01.2 30
2.05
2.01.2 xx
1 jenis
4
4
50.580
37.186
4
40.905
4
44.995
4
49.495
4
1 dokumen
1 Dokumen
11.430
1 Dokumen
12.573
1 Dokumen
13.830
1 Dokumen
15.213
1 Dokumen
16.735
1 Dokumen
69.781
1 kawasan
6,226.354
1 kawasan
7,172.489
1 kawasan
7,530.588
1 kawasan
8,281.847
2 kawasan
9,108.082
6 kawasan
38,319.360
12 kali
105 Eksp
308.797
12 kali
12 kali
105 Eksp
74.054
105 Eksp
12 kali
105 Eksp
67.322
12 kali
12 kali
105 Eksp
61.202
105 Eksp
33.806
105 Eksp
55.638
206.387
12 kali
Kelautan 3 Terwujudnya Kawasan Pesisir Yang Lestari
1 Meningkatnya Jumlah
1 Jumlah Kawasan Pesisir
Kawasan Pesisir Yang Tertata
Yang Tertata (kawasan)
Mendukung Pariwisata Bahari
Program Pengembangan Kawasan Pesisir Lestari
Tertatanya kawasan pesisir lestari
Penunjang Pariwisata
penunjang wisata bahari
Kegiatan : 2.05
2.01.2
003 Pembangunan Balai Kelompok Nelayan
Jumlah pembangunan balai kelompok nelayan
1 unit
1 Unit
326.500
1 Unit
359.150
1 Unit
395.065
1 Unit
434.571
1 Unit
478.028
5 Unit
1,993.313
2.05
2.01.2
004 Pembangunan Bangsal Jukung Nelayan
Jumlah pembangunan bangsal jukung nelayan
-
2 unit
5,869.854
1 Unit
6,456.840
1 Unit
7,102.524
1 Unit
7,812.776
1 Unit
8,594.054
6 Unit
35,836.047
2.05
2.01.2
Pembuatan Aplikasi Informasi Pemasaran/Trade Centere Produk Perikanan dan Kelautan
Tersedianya Aplikasi Pemasaran Produk Perikanan dan Kelautan Berbasis IT
-
-
0.000
1 dokumen
325.000
-
0.000
2.05
2.01.2
Operasional Tim Koordinasi Manajemen Penataan Pantai
Teridentifikasinya kegiatan Penataan Pantai
-
1 dokumen
10.000
1 dokumen
10.500
1 dokumen
11.000
1 dokumen
11.500
2.05
2.01.2
Gerakan Bersih Pantai di Kabupaten badung
Terselenggaranya kegiatan membersihkan pantai
-
1 lokasi
20.000
1 lokasi
21.000
1 lokasi
22.000
1 lokasi
23.000
2.05
2.01.2 19
Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat
Jumlah kawasan yang masyarakatnya memiliki pemahaman dan wawasan mengenai budaya kelautan dan maritim
5 kali
1 kali
3,038.354
1 kali
3,542.189
1 kali
4,046.408
1 kali
4,451.049
1 kali
4,896.153
5 kali
19,974.152
2.05
2.01.2 19
001 Peringatan Hari Nusantara
Terselenggaranya peringatan hari nusantara
5 kali
1 kali
38.354
1 kali
42.189
1 kali
46.408
1 kali
51.049
1 kali
56.153
5 kali
234.152
2.05
2.01.2 19
002 Festival Bahari di Kabupaten Badung
Jumlah Kegiatan Festival Bahari
1 kali
3,000.000
1 kali
3,500.000
1 kali
4,000.000
1 kali
4,400.000
1 kali
4,840.000
5 kali
19,740.000
1 tahun
2,093.842
1 tahun
1 tahun
2,488.347
1 tahun
2,717.014
1 tahun
2,957.548
5 tahun
12,214.808
-
0.000
-
0.000
1 dokumen
325.000
1 dokumen
12.000
1 dokumen
55.000
1 lokasi
24.000
1 lokasi
110.000
Kegiatan :
4 Terwujudnya
1 Meningkatnya Pelayanan
1 Jumlah Tahun Pelayanan
Pelayanan Internal
Internal Dinas
Administrasi Perkantoran
Dinas Peternakan,
Peternakan, Perikanan
(tahun)
Perikanan dan Kelautan
dan Kelautan
2.01
2.01.2
01
Program Pelayanan
Lancarnya pelayanan
Administrasi Perkantoran
administrasi perkantoran
Kegiatan :
5 tahun
2,289.558
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Tahun 2017
pada awal
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
2.01
2.01.2
01
001 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah bulan pembayaran Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik
60 bulan
12 bulan
318.840
12 bulan
350.724
12 bulan
385.796
12 bulan
424.376
12 bulan
466.814
60 bulan
2.01
2.01.2
01
002 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah Kendaraan yang di KIR dan di Samsat
79 kendaraan dinas
72 kendaraan dinas
27.960
72 kendaraan dinas
30.756
72 kendaraan dinas
33.832
72 kendaraan dinas
37.215
72 kendaraan dinas
40.936
72 kendaraan dinas
170.699
2.01
2.01.2
01
003 Pelayanan jasa administrasi keuangan
Jumlah pengadaan materai dalam 1 tahun
6.391 buah
1.598 buah
6.675
1.598 buah
6.675
1.598 buah
6.675
1.598 buah
6.675
1.598 buah
6.675
7.990 buah
33.375
2.01
2.01.2
01
004 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Jumlah tenaga kebersihan kantor yang diberikan gaji tiap bulam dalam 1 tahun
13 orang
13 orang
331.500
13 orang
364.650
13 orang
401.115
13 orang
441.227
13 orang
485.349
13 orang
1,692.341
2.01
2.01.2
01
005 Penyediaan alat tulis kantor
Pengadaan alat tulis kantor untuk kebutuhan selama 1 tahun
45 item
43 item
53.273
43 item
58.600
43 item
64.460
43 item
70.906
43 item
77.997
215 item
325.237
2.01
2.01.2
01
006 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah cetakan blangkoblangko administrasi dinas dalam 12 bulan
5 paket
1 paket
25.663
1 paket
28.229
1 paket
31.052
1 paket
34.157
1 paket
37.573
5 paket
156.674
2.01
2.01.2
01
007 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah UPT dan Sentra Ternak Sobangan yang disediakan komponen instalasi listrik/ penerangan
9 kantor/ bangunan
9 kantor/ bangunan
17.600
9 kantor/ bangunan
19.360
9 kantor/ bangunan
21.296
9 kantor/ bangunan
23.426
9 kantor/ bangunan
25.768
9 kantor/ bangunan
107.450
2.01
2.01.2
01
008 Penyediaan peralatan rumah tangga
Jumlah kantor/bangunan yang disediakan alat kebersihan dan bahan pembersih dalam 1 tahun
8 kantor
9 kantor
9.510
9 kantor
10.461
9 kantor
11.507
9 kantor
12.658
9 kantor
13.924
9 kantor
58.060
2.01
2.01.2
01
009 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jumlah surat kabar yang tersedia selama 12 bulan
588 exp/bulan
588 exp/bulan
55.740
588 exp/bulan
61.314
588 exp/bulan
67.445
588 exp/bulan
74.190
588 exp/bulan
2.01
2.01.2
01
010 Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah makanan/minuman yang tersedia untuk pegawai dan tamu
768 Galon
768 Galon
22.488
768 Galon
24.737
768 Galon
27.210
768 Galon
29.932
768 Galon
890 kotak
500 kotak, 24 dus gula 24 kg, kopi 12 kg dan teh 12 kotak
500 kotak, 24 dus gula 24 kg, kopi 12 kg dan teh 12 kotak
500 kotak, 24 dus gula 24 kg, kopi 12 kg dan teh 12 kotak
500 kotak, 24 dus gula 24 kg, kopi 12 kg dan teh 12 kotak
1,946.550
81.609 588 exp/bulan
340.298
32.925
5 tahun anggaran
137.291
500 kotak, 24 dus gula 24 kg, kopi 12 kg dan teh 12 kotak
2.01
2.01.2
01
011 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Jumlah Perjalanan Dinas luar Daerah dalam 1 tahun
5 paket
1 paket
225.000
1 paket
225.000
1 paket
225.000
1 paket
225.000
1 paket
225.000
5 paket
1,125.000
2.01
2.01.2
01
012 Penyediaan dekorasi
Jumlah kantor yang didekorasi
7 kantor
7 kantor
13.300
7 kantor
14.630
7 kantor
16.093
7 kantor
17.702
7 kantor
19.473
7 kantor
81.198
2.01
2.01.2
01
013 Penyedian bahan bakar kendaraan
Jumlah kendaraan yang disediakan bahan bakar selama 12 bulan
81 kendaraan
73 kendaraan
491.926
73 kendaraan
541.118
73 kendaraan
595.230
73 kendaraan
654.753
73 kendaraan
720.228
73 kendaraan
3,003.255
2.01
2.01.2
01
014 Penyediaan upacara keagamaan
Jumlah kantor yang disediakan aci - aci dan sesajen upacara selama 12 bulan
11 kantor
11 kantor
360.338
11 kantor
396.371
11 kantor
436.008
11 kantor
479.609
11 kantor
527.570
11 kantor
2,199.896
2.01
2.01.2
01
015 Lomba-lomba Olahraga/ Kesenian pada Hari-hari Bersejarah
Jumlah barang yang disediakan untuk menunjang kegiatan
5 paket
1 paket
15.000
1 paket
20.000
1 paket
20.000
1 paket
20.000
1 paket
20.000
5 paket
95.000
2.01
2.01.2
01
016 Pelaksanaan Upakara Penganyaran ke Pura Kahyangan Jagat
Jumlah pengadaan sarana penganyaran pura kahyangan jagat
3 paket
1 paket
40.000
1 paket
50.000
1 paket
50.000
1 paket
60.000
1 paket
60.000
5 paket
260.000
2.01
2.01.2
01
017 Penyediaan Jasa Pengumuman Lelang
Jumlah paket jasa pengumuman lelang
-
25 paket
37.500
25 paket
41.250
25 paket
45.375
25 paket
49.913
25 paket
54.904
125 paket
228.941
2.01
2.01.2
01
018 Penyediaan Jasa Pegawai
Jumlah dana untuk jasa
60 bulan
12 bulan
41.530
12
45.683
12
50.251
12
55.276
12
60.803
60 bulan
253.542
5 tahun anggaran
1 tahun anggaran
1 tahun anggaran
779.069
1 tahun anggaran
856.976
5 tahun anggaran
2.01
2.01.2
02
2.01
2.01.2
02
Tidak Tetap
pegawai tidak tetap
Pogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya sarana dan prasarana aparatur untuk menunjang operasional
7,455.614
1 tahun anggaran
7,587.669
1 tahun anggaran
1,208.245
17,887.574
Kegiatan : 001 Pengadaan Kendaraan
Jumlah pengadaan alat-alat
2 unit
0.000
0.000
1 unit
500.000
0.000
0.000
500.000
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Dinas/operasional
2 Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program / kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas (%)
Tahun 2017
pada awal
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
angkutan darat bermotor
10 unit
10 unit
2.01
2.01.2
02
002 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Jumlah Pengadaan perlengkapan kantor
1 SKPD
43 buah
131.131
43 buah
144.245
43 buah
158.669
43 buah
174.536
43 buah
191.989
43 buah
2.01
2.01.2
02
003 Pengadaan Peralatan Kantor
Jumlah Pengadaan Peralatan gedung kantor
1 SKPD
28 unit
232.800
28 unit
256.080
28 unit
281.688
28 unit
309.857
28 unit
340.842
28 unit
2.01
2.01.2
02
004 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dinas peternakan ,perikanan dan kelautan dapat terlaksana
1 unit
9 kantor
14.500
9 kantor
15.950
9 kantor
17.545
9 kantor
19.300
9 kantor
21.229
9 kantor
88.524
2.01
2.01.2
02
005 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional
Jumlah kendaraan dinas yang mendapatkan pemeliharaan rutin/berkala
81 kendaraan
73 kendaraan
150.300
73 kendaraan
165.330
73 kendaraan
181.863
73 kendaraan
200.049
73 kendaraan
220.054
73 kendaraan
917.597
2.01
2.01.2
02
006 Pemeliharaan perlengkapan kantor
Terlaksananya pemeliharaan perlengkapan kantor
75 unit
42 unit
44.500
42 unit
48.950
42 unit
53.845
42 unit
59.230
42 unit
65.152
42 unit
271.677
2.01
2.01.2
02
007 Pemeliharaan peralatan kantor
Terlaksananya pemeliharaan peralatan kantor
12 bulan
12 bulan
12.095
12 bulan
13.305
12 bulan
14.635
12 bulan
16.098
12 bulan
17.708
12 bulan
73.841
2.01
2.01.2
02
008 Pembangunan BBI Baha
Terlaksananya pembangunan BBI Baha
2.01
2.01.2
06
2.01
2.01.2
06
2.01
2.01.2
06
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 unit
6,870.288
6,943.810
0.000
0.000
0.000
800.570
1,421.267
13,814.098
Jumlah Dokumen SAKIP yang disusun
6 jenis dokumen
6 jenis dokumen
180.252
6 jenis dokumen
187.125
6 jenis dokumen
196.181
6 jenis dokumen
205.690
6 jenis dokumen
215.675
6 jenis dokumen
984.923
001 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah pengelola keuangan yang berkinerja
48 orang
42 orang
172.500
42 orang
181.125
42 orang
190.181
42 orang
199.690
42 orang
209.675
42 orang
953.171
005 Penyusunan Akuntabilitas
Jumlah dokumen sakip
120 exp
65 exp
7.752
65 exp
6.000
65 exp
6.000
65 exp
6.000
65 exp
6.000
325 exp
31.752
12 bulan
12 bulan
5.015
12 bulan
5.000
12 bulan
5.500
12 bulan
6.050
12 bulan
6.655
60 bulan
28.220
Jumlah dokumen perencanaan SKPD
3 jenis
3 jenis
7.529
3 jenis
8.282
3 jenis
9.110
3 jenis
3 jenis
10.522
3 jenis
45.465
Jumlah dokumen perencanaan SKPD
114 exp
20 exp
7.529
20 exp
8.282
20 exp
9.110
20 exp
20 exp
10.522
100 exp
45.465
Kegiatan :
Kinerja Instansi Pemerintah
yang tersusun :
(AKIP)
RKT PK IKU Lakip / LKjIP Casscading
2.01
2.01.2
06
005 Survey Kepuasan Masyarakat
Terlaksananya SKM bagi SKPD di Kabupaten Badung
3 Nilai akuntabilitas kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
2.01
2.01.2
26
2.01
2.01.2
26
Program Perencanaan dan Penganggaran SKPD
3 jenis
Kegiatan : 083 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD (Renja, RKA )
10.021
58 Tabel 5.2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Tahun 2016 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Tujuan
1
Sasaran
2
Indikator Sasaran
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Pembangunan Seluruh Perangkat Daerah
Kode
4
3
5
2.01 Terwujudnya Swasembada Daging Melalui Pengembangan Ekonomi Kerakyatan yang Kreatif di Sektor Peternakan
Peningkatan Populasi Ternak dan Produksi Daging Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani
1 Tercapainya Peningkatan Populasi Ternak (Ekor)
2.01 2.01.02
Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output) 6
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target 7
URUSAN PERTANIAN 22 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
2 Tercapainya Peningkatan Produksi Daging (Ton)
Rp. Juta 8
Perangkat Daerah Penanggungjawab 9
9,552.21 Jumlah populasi Ternak
1.494.303 ekor
3,821.182
Kegiatan : 2.01 2.01.02
22
01 Lomba Kelompok Petani Ternak
2.01 2.01.02
22
02 Pengadaan Sarana Sentra Ternak Sobangan
Jumlah kelompok petani ternak yang dinilai tingkat provinsi dan tingkat nasional
3 Tercapainya Peningkatan Konsumsi Daging (Kg/Kapita/Tahun) 4 Tercapainya Penurunan Kasus Penyakit Strategis pada Ternak (Kasus/Tahun) 2.01 2.01.02
22
03 Peningkatan Pengelolaan Sentra Ternak Sobangan
2.01 2.01.02
22
04 Pengadaan Sarana Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung
2.01 2.01.02
22
05 Pembangunan Kandang Ternak Sapi dan Instalasi Biogas
Terlaksananya pengadaan : - Bahan Kimia - Bahan Alat Kerja - Makanan Ternak
6 kelompok
87.738
Bina Produksi Peternakan
Bina Produksi Peternakan 3 paket 22 jenis 5.126.790 kg
2,628.814
Terlaksananya operasional sentra ternak Sobangan
25 orang
668.674
Bina Produksi Peternakan
Jumlah sarana yang digunakan, pengadaan sarana IB : - Kandang Jepit - Straw - Bahan Kimia (N2 Cair)
2 paket
183.834
Bina Produksi Peternakan
216.660
Bina Produksi Peternakan
16 unit 8.000 dosis 10.000 dosis
- Jumlah pengadaan kandang untuk ternak sapi bibit
5 unit
- Jumlah pengadaan instalasi pengolahan limbah ternak menjadi biogas (batamas)
5 unit 20 kelompok
6.013
Bina Produksi Peternakan
1 unit
17.928
Kesehatan Hewan
4 pasar
11.521
Bina Usaha
2.01 2.01.02
22
08 Pembinaan Usaha Agribisnis dan Monev Kelompok Pengolah Hasil Peternakan
Jumlah kelompok agribisnis peternakan yang di monitoring dan dievaluasi
2.01 2.01.02
22
09 Peningkatan Pengelolaan UPT RPH Mambal
Terealisasinya operasional pada UPT RPH Mambal
2.01 2.01.02
22
10 Informasi Harga Daging dan Ikan di Pasar Tradisional
Terlaksananya kegiatan informasi harga daging dan ikan di pasar tradisional di Kabupaten Badung
2.01 2.01.02
21 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
2.01 2.01.02
21
Jumlah populasi ternak yang tertangani dari serangan penyakit
65.500 ekor
1,974.637
6 kecamatan 7 paket 4 paket 6 paket
1,915.165
Kesehatan Hewan
59.472
Kesehatan Hewan
Kegiatan :
2.01 2.01.02
21
01 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Jumlah pengadaan : - Obat - Obatan - Vaksin - Bahan alat kerja Jumlah tervaksinasinya : - Sapi - Babi - Anjing - Kompensasi Focal Culling
02 Pengamatan Penyidikan Penyakit Hewan -
Jumlah sampel yang teramati : Darah sapi Darah ayam Darah anjing Otak anjing
72.000 dosis 73.000 dosis 148.000 dosis 4 paket 3.850 sampel 1.450 sampel 700 sampel 900 sampel 520 sampel
59
Tujuan
1
Sasaran
2
Indikator Sasaran
3
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Pembangunan Seluruh Perangkat Daerah
Kode
4
5
Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output) 6
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
Rp. Juta
7
8
Perangkat Daerah Penanggungjawab 9
2.01 2.01.02
23 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
2.01 2.01.02
23
2.01 2.01.02
30 Program Pengembangan Sistem Data / Informasi Peternakan
2.01 2.01.02
30
2.01 2.01.02
31 Program Penjaminan Mutu Pangan Bahan Asal Hewan yang ASUH
2.01 2.01.02
31
01 Pemeriksaan Bahan Pangan Hewani
2.01 2.01.02
31
02 Pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem Hewan Qurban
2.01 2.01.02
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.01 2.01.02
01
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah bulan pembayaran jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
12 bulan
321.240
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan yang di KIR dan di Samsat
72 kendaraan
30.260
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
07 Pelayanan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah pengadaan materai dalam 1 tahun
6.675
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah tenaga kebersihan kantor yang diberikan gaji dalam 12 bulan
13 orang
331.500
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah alat tulis kantor yang tersedia dalam 12 bulan
43 item
57.093
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah cetakan blangko-blangko administrasi dinas dalam 12 bulan
1 paket
21.277
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
12 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Jumlah UPT dan Sentra Ternak Sobangan yang disediakan komponen instalasi listrik/penerangan
9 kantor/bangunan
17.300
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah kantor/bangunan UPTD dan Sentra Ternak Sobangan yang disediakan alat kebersihan dan bahan pembersih dalam 1 tahun
9 kantor
13.730
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah surat kabar yang tersedia selama 12 bulan
588 exp/bulan
55.740
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
jumlah makanan/minuman yang tersedia untuk pegawai dan tamu
768 galon, 500 kotak, gula 24 kg, kopi 12 kg dan teh 12 kotak
21.528
Sekretariat
Peningkatan jumlah produksi hasil peternakan yang dipasarkan
4.671 ton
259.328
Jumlah pameran dan expo pengolahan hasil peternakan, perikanan dan kelautan di dalam dan di luar daerah bagi pelaku usaha dan petugas
4 event
259.328
Tersedianya data dan informasi peternakan
1 jenis dokumen
137.565
6 kecamatan
137.565
16.529 ton
96.623
Jumlah pengujian sampel bahan pangan hewani
2.600 sampel
82.386
Kesehatan Hewan
Jumlah lokasi tempat pemotongan hewan qurban
50 lokasi/tempat pemotongan hewan qurban
14.237
Kesehatan Hewan
Kegiatan : 01 Promosi atas Hasil Produksi Peternakan, Perikanan dan Kelautan Unggulan Daerah
Bina Usaha
Kegiatan : 01 Pelaksanaan Cacah Jiwa Ternak
Tersusunnya data cacah jiwa ternak di Kabupaten Badung Jumlah produksi daging
Bina Produksi Peternakan
Kegiatan :
Lancarnya pelayanan administrasi perkantoran
1 tahun anggaran
2,028.460
Kegiatan :
7.989 buah
60
Tujuan
1
Sasaran
2
Indikator Sasaran
3
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Pembangunan Seluruh Perangkat Daerah
Kode
Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output)
4 2.01 2.01.02
01
5 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
6 Jumlah perjalanan dinas luar daerah dalam 1 tahun
2.01 2.01.02
01
19 Penyediaan Dekorasi
Jumlah kantor yang didekorasi
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target 7 1 paket
Perangkat Daerah Penanggungjawab
8 125.000
9 Sekretariat
9.800
Sekretariat
Jumlah kendaraan yang disediakan bahan bakar selama 12 bulan
73 kendaraan
561.338
Sekretariat
21 Penyediaan Upacara Keagamaan
Jumlah kantor yang disediakan aci-aci dan sesajen upacara selama 12 bulan
11 kantor
344.593
Sekretariat
01
22 Penyediaan Jasa Pegawai Tidak Tetap
Jumlah dana untuk jasa pegawai tidak tetap
12 bulan
47.387
Sekretariat
01
23 Lomba-lomba Olahraga/Kesenian pada Hari-Hari Bersejarah
Jumlah pakaian dan sepatu olahraga yang disediakan untuk lomba
1 paket
15.000
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
24 Pelaksanaan Upakara Penganyaran ke Pura Kahyangan Jagat
Jumlah penganyaran yang dilaksanakan ke pura - pura Kahyangan Jagat
1 paket
40.000
Sekretariat
2.01 2.01.02
01
25 Penyediaan Jasa Pengumuman Lelang
1 paket
9.000
Sekretariat
2.01 2.01.02
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 tahun
1,037.917
2.01 2.01.02
02
05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor sepeda motor
2.01 2.01.02
02
07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah SKPD yang disediakan perlengkapan gedung kantornya dan pos pengawasan PPI Kedonganan
2.01 2.01.02
02
09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah Kantor yang disediakan peralatan gedung kantornya
2.01 2.01.02
02
22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung/kantor Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dapat terlaksana
2.01 2.01.02
02
24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas yang mendapatkan pemeliharaan rutin/berkala
2.01 2.01.02
02
26 Pemeliharaan Perlengkapan Kantor
Jumlah pemeliharaan AC
2.01 2.01.02
02
28 Pemeliharaan Peralatan Kantor
Terlaksananya pemeliharaan peralatan kantor
2.01 2.01.02
02
71 Penyusunan DED BBI Baha
Terlaksananya penyusunan DED BBI Baha
2.01 2.01.02
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2.01 2.01.02
06
01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2.01 2.01.02
06
05 Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
2.01 2.01.02
01
20 Penyediaan Bahan Bakar Kendaraan
2.01 2.01.02
01
2.01 2.01.02 2.01 2.01.02
Jumlah paket jasa pengumuman lelang Tersedianya sarana dan prasarana aparatur untuk menunjang operasional
7 kantor
Rp. Juta
1 unit
230.000
Sekretariat
43 buah
178.188
Sekretariat
28 unit
261.057
Sekretariat
9 kantor/bangunan
14.500
Sekretariat
73 kendaraan
167.690
Sekretariat
42 unit
21.000
Sekretariat
12 bulan
12.095
Sekretariat
1 dokumen
153.387
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
6 jenis dokumen
186.499
Jumlah pengelola keuangan yang berkinerja
42 orang
175.500
Sekretariat
Jumlah dokumen sakip yang tersusun : RKT PK IKU Lakip / LKjIP Casscading
185 exp
6.000
Sekretariat
Terlaksananya SKM bagi SKPD di Kabupaten Badung
12 bulan
4.999
Sekretariat
3 jenis
9.999
Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kegiatan :
2.01 2.01.02
06
2.01 2.01.02
26 Program Perencanaan dan Penganggaran
06 Survey Kepuasan Masyarakat
-
Tersusunnya dokumen perencanaan dan
61
Tujuan
1
Sasaran
2
Indikator Sasaran
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Pembangunan Seluruh Perangkat Daerah
Kode
4
3
Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output)
5 SKPD
6
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
Rp. Juta
7
8
Perangkat Daerah Penanggungjawab 9
penganggaran SKPD
Kegiatan : 2.01 2.01.02
Meningkatnya Produksi Perikanan Melalui Pengembangan Ekonomi Kerakyatan yang Kreatif di Sektor Perikanan dalam Upaya Penyediaan Kebutuhan Protein Hewani yang Bersumber dari Ikan
Peningkatan Produksi Perikanan dalam Pemenuhan Kebutuhan akan Protein yang Bdersumber dari Ikan
1 Tercapainya Peningkatan Produksi Perikanan (Ton)
26
01 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD (Renja, RKA dan Renstra)
2.05
BIDANG URUSAN KELAUTAN
2.05 2.01.02 15
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
2 Tercapainya Peningkatan Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Tahun)
Jumlah dokumen perencanaan SKPD
20 exp
9.999
Sekretariat
1,221.529 6.890,05 ton
69.024
20 orang
69.024
8 kelompok
46.432
Jumlah pokmaswas yang dinilai
8 kelompok
46.432
Meningkatnya budaya kelautan dan wawasan maritim masyarakat
1 kawasan
3.444
1 kali
3.444
Peningkatan produksi hasil perikanan laut
Kegiatan : 2.05 2.01.02 15
01 Pelatihan Perbaikan Mesin Motor Tempel bagi Kelompok Nelayan
2.05 2.01.02 16
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan
3 Tercapainya Peningkatan Luas Lahan Budidaya (Ha) 4 Tercapainya Peningkatan Jumlah Komoditi Perikanan Budidaya (Jenis)
Jumlah peserta pelatihan
Peningkatan kelompok masyarakat pengawas pemanfaatan sumberdaya
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut
Kegiatan : 2.05 2.01.02 16
01 Penilaian dan Lomba Pokmaswas
2.05 2.01.02
19 Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat
2.05 2.01.02
19
2.05 2.01.02
20 Program Pengembangan Budidaya Perikanan
2.05 2.01.02
20
2.05 2.01.02
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Kegiatan : 01 Peringatan Hari Nusantara
Terselenggaranya peringatan Hari Nusantara
Sekretariat
Peningkatan produksi budidaya perikanan
592,67 ton
380.543
01 Peningkatan Pengelolaan BBI Kapal
Terealisasinya peningkatan pengelolaan BBI Kapal
20 petak kolam
58.230
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
20
02 Peningkatan Pengelolaan BBI Petang
Terealisasinya peningkatan pengelolaan BBI Petang
6 petak kolam
33.728
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
2.05 2.01.02
20
03 Pengawasan dan Pengendalian Hama/ Penyakit Ikan
Jumlah pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan dan teridentifikasinya penyakit
20 kelompok
23.496
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
2.05 2.01.02
20
04 Lomba Kelompok Pembudidaya Ikan/Nelayan
Jumlah kelompok pembudidaya ikan dan nelayan yang dinilai/evaluasi
4 kelompok
94.063
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
2.05 2.01.02
20
05 Pengadaan Sarana Produksi Perikanan Budidaya
Jumlah kelompok yang mendapat bantuan
5 kelompok
171.026
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
2.05 2.01.02
21 Program Pengembangan Perikanan Tangkap
6.297,38 ton
593.646
2.05 2.01.02
21
01 Pengadaan Sarana Perikanan Tangkap
1 paket 3 unit 3 unit 10 unit
589.512
2.05 2.01.02
21
05 Pengawasan Operasional SPDN
Kegiatan :
Peningkatan produksi perikanan tangkap
Kegiatan : Jumlah pengadaan sarana penangkapan ikan : - Jukung fiber - Mesin motor tempel 15 PK - Mesin motor tempel 30 PK Jumlah pembinaan dan pengawasan
2 unit
4.134
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
Pemberdayaan Pesisir,
62
Tujuan
1
Sasaran
Indikator Sasaran
2
3
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Pembangunan Seluruh Perangkat Daerah
Kode
4
Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output)
5
6
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
Rp. Juta
7
8
9 Pantai dan Laut
operasional SPDN 2.05 2.01.02
29 Program Pemberdayaan Penyuluh Peternakan, Perikanan dan Kelautan
2.05 2.01.02
29
02 Penilaian Angka Kredit bagi Petugas Fungsional
2.05 2.01.02
29
03 Peningkatan Kapasitas Penyuluh
2.05 2.01.02
30 Program Pengembangan Sistem Data/ Informasi Perikanan dan Kelautan
Jumlah tenaga penyuluh dan petugas peternakan, perikanan dan kelautan yang meningkat pengetahuan dan keterampilan teknis di bidang peternakan dan perikanan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
33 orang
26.795
Terlaksananya penilaian angka kredit bagi petugas fungsional
12 orang
2.752
Sekretariat
Jumlah penyuluh yang menerima sarana operasional
12 orang
24.043
Sekretariat
Jumlah dokumen data/informasi perikanan dan kelautan
3 jenis dokumen
92.414
105 exp
31.751
Sekretariat
Kegiatan :
Kegiatan : 2.05 2.01.02
30
01 Penyusunan Buku Informasi Peternakan, Perikanan dan Kelautan
- Jumlah buku profil SKPD dan buku saku yang dicetak
- Jumlah monev yang dilaksanakan
Peningkatan Produksi Pengolahan dan Pemasaran Komoditi Perikanan
1
Tercapainya Peningkatan Produksi Pengolahan Hasil Perikanan (Ton)
2
Tercapainya Peningkatan Produksi Pemasaran Hasil Perikanan (Ton)
12 kali
2.05 2.01.02
30
02 Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan dan Kelautan
Terlaksananya pengumpulan dan pengolahan data perikanan tangkap
4 kecamatan
5.012
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
2.05 2.01.02
30
03 Pemutahiran Database dan Pemetaan Potensi Wilayah Pesisir di Kabupaten Badung
Terealisasinya pemutahiran data base dan pemetaan potensi wilayah pesisir
4 kecamatan
55.652
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut
2.05 2.01.02
23 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Peningkatan produksi hasil pengolahan komoditi perikanan
4.963,54 ton
4.152
2.05 2.01.02
23
Jumlah Pengusaha yang dibina dan monitoring Perijinan dan Non Perijinan kegiatan usahanya
20 pengusaha
4.152
2.05 2.01.02
34 Program Peningkatan Pengolahan Hasil Perikanan
4.963,54 ton
5.079
15 kelompok pengolah hasil perikanan
5.079
Kegiatan : 01 Pembinaan Usaha Peternakan dan Perikanan
Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan
Bina Usaha
Kegiatan : 2.05 2.01.02
JUMLAH
34
01 Pembinaan Pengolahan Hasil Perikanan
Terlaksananya pembinaan mutu dan nilai tambah produk olahan hasil perikanan yang berkualitas dan menguntungkan
10,773.740
Bina Usaha
63
Tabel 5.3 Rencana Program, Kegiatan Penunjang, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran serta Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2017 - 2021 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
(1) 1 Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Peternakan
Sasaran
Indikator Sasaran
(2) 1 Terkendalinya Wabah Penyakit Hewan Menular
Kode
(3) 1
Strategis (PHMS)
Jumlah Kasus Penyakit Ternak Yang Tertangani
Program dan Kegiatan
(4) 2.01
2.01.2
(5) 21
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
(Kasus)
Ternak
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) (6) Jumlah populasi ternak yang tertangani dari
2.01
2 Meningkatnya Jumlah Akseptor IB
2
Jumlah Akseptor IB (Ekor)
2.01.2
2.01.2
21
21
2.01
2.01.2
22
2.01
2.01.2
22
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
65.427
65,500
2,561.950
66,300
2,818.145
67,300
3,099.959
68,800
3,409.955
70,000
ekor
ekor
ekor
ekor
ekor
19,204.9 ton
16,585.5 ton
15,864.3 ton
13,012.8 ton
12,000.0 ton
12,500.0 ton
3,750.951
71,000
15,640.961
ekor
serangan penyakit
001 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Jumlah Pengadaan : - Obat - obatan - Bahan Alat Kerja - Vaksin - Kompensasi vocal culling - Vaksinasi anjing - Vaksinasi sapi - Vaksinasi babi
6 Paket 3 Paket 5 Paket 3 paket 57.000 dosis 58.000 dosis 98.000 dosis
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 17.000 dosis 17.000 dosis
002 Pengambilan Sampel dan Uji Laboratorium Penyakit Hewan
Jumlah Sampel yang teramati : - Darah Sapi - Darah Ayam -Darah Anjing -Otak Anjing
1.050 sampel 600 sampel 800 sampel 250 sampel
600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel
1.486.869 ekor
1,501,775
14 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
3 kategori
12 kelompok
5 unit
5 unit
5 unit
5 unit
25 orang
25 orang
2 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
1 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Tahun 2018
Tahun 2015
ekor
Kegiatan 2.01
Tahun 2017
pada awal
Jumlah Populasi ternak
2,497.414
2,747.155 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 19.000 dosis 19.000 dosis
64.536
70.989 600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel
6,797.291
3,021.871 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 21.000 dosis 21.000 dosis
1,509,284
1,516,831
85.897 600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel
8,022.779
3,656.464 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 25.000 dosis 25.000 dosis
78.088 600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel
7,463.881
3,324.058 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 paket 50.000 dosis 23.000 dosis 23.000 dosis
1,524,914
69,962.6 ton
94.487 600 sampel 200 sampel 200 sampel 200 sampel
8,628.850
15,246.963 5 Paket 5 Paket 5 Paket 5 Paket 250.000 dosis 105.000 dosis 105.000 dosis
15,320,361
393.998 3.000 sampel 1.000 sampel 1.000 sampel 1.000 sampel
9,169.903
15,320,361
40,047.861
Kegiatan :
3 Meningkatnya Luas Areal
3 Luas Areal Hijauan
001 Pengadaan Sarana Inseminasi Buatan (IB) di Kab. Badung
Jumlah sarana yang digunakan, pengadaan sarana IB Jumlah kelompok petani ternak yang dibina dan mengikuti lomba
2.01
2.01.2
22
002 Pembinaan dan Lomba Kelompok Petani Ternak
2.01
2.01.2
22
003 Pembangunan Kandang Ternak SapiJumlah dan pengadaan Instalasi Biogas kandang utk ternak sapi bibit Jumlah pengadaan intalasi pengolahan limbah ternak menjadi biogas (batamas
2.01
2.01.2
22
004 Pengelolaan Sentra Ternak Sobangan
Terlaksananya Operasional Sentra Ternak Sobangan
2.01
2.01.2
22
005 Pengadaan Sarana Sentra Ternak Sobangan
terlaksananya pengadaan bahan kimia,bahan alat kerja, makanan ternak
2.01
2.01.2
22
006 Pengawasan mutu dan keamanan pakan/bahan pakan
Jumlah pengujian sampel pakan
2.01
2.01.2
22
007 Pengelolaan Sentra Peternakan Rakyat (SPR)
Terbayarnya upah operasional GPPT Pengurus SPR
2.01
2.01.2
22
008 Pengelolaan UPT RPH Mambal
Terealisasinya Operasional pada UPT RPH Mambal
2.01
2.01.2
22
010 Pembinaan Usaha Agribisnis dan Monev Kelompok Pengolah Hasil Peternakan
Terwujudnya kelompok ternak yang berwawasan agribisnis dievaluasi
2.01
2.01.2
22
011 Pengadaan Bibit Ternak
Jumlah bibit ternak yang diadakan
2.01
2.01.2
22
013 Pembangunan Kandang Sapi dan Rumah Chopper
Terbangunan Kandang sapi Terbangunan Rumah Chopper
2.01
2.01.2
25
Program Peningkatan
Jumlah Populasi ternak
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor 97.597 12 kelompok
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
107.357 12 kelompok
118.092 12 kelompok
5 unit 0.000
5 unit 0.000
5 unit
680.255
25 orang
2,628.8141 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
25 orang
2,891.6951 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 2.500 ekor
131.387 2 unit, 4000 dosis 5000 liter 12.500 ekor
656.935
129.902 12 kelompok
142.892
595.840
5 unit 0.000
5 unit
748.281
,
5 unit 0.000
5 unit
823.109
25 orang
3,180.8641 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
25 unit 323.965
5 unit
905.419
60 kelompok
25 orang
3,498.9511 paket, 11 jenis, 2.625.080 kg
323.965 25 unit
905.419
25 orang
3,498.951 5 paket, 55 jenis, 13.125.400 kg
8.908
30 sampel
9.798
30 sampel
10.778
30 sampel
11.856
30 sampel
6 orang
18.340
6 orang
20.173
6 orang
22.191
6 orang
24.410
6 orang
26.851 6 orang
111.965
1 UPT
1 UPT
61.967
1 UPT
68.164
1 UPT
74.981
1 UPT
82.479
1 UPT
90.726
1 UPT
378.317
20 kelompok
20
6.069
20
6.676
20
7.010
20
7.360
20
7.728
100
1.494.309 ekor
1,501,775
3,163.955
1503 ekor
3,480.351
1503 ekor
3,654.368
1503 ekor
3,837.086
1503 ekor
4,028.941
150 sampel
15,699.274
30 sampel
1503 ekor
13.042
4,062.483
7,515 ekor
0.000
4 1
0.000
4 1
0.000
4 1
0.000
4 1
0.000
16 4
21.816
1,509,284
23.997
1,516,831
26.397
1,524,914
29.036
1,532,036
31.939
1,532,036
54.382
18,164.701
133.185
64 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
(1)
Sasaran
Indikator Sasaran
(2)
Kode
(3)
Hijauan Pakan Ternak
Program dan Kegiatan
(4)
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
(5)
Pakan Ternak (Hektar)
(6)
Tahun 2017
pada awal
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Penerapan Teknologi Peternakan Kegiatan : 2.01
2.01.2
25
001 Bimtek Pengembangan
Jumlah kelompok yang
21.816
9 klp
23.997
9 klp
26.397
9 klp
29.036
9 klp
1.494.309 ekor
1,501,775
444.180
1,509,284
26.886
1,516,831
537.458
1,524,914
32.532
1,532,036
650.325
1,532,036
1,691.381
Jumlah tenaga penyuluh dan petugas teknis lapangan yang mengikuti bimbingan Teknis
67 orang
33 orang
419.738
33 orang
0.000
33 orang
507.883
33 orang
0.000
33 orang
614.539
33 orang
1,542.160
Jumlah penyuluh yang menerima sarana operasional
15 orang
3 orang
24.442
3 orang
26.886
3 orang
29.575
3 orang
32.532
3 orang
35.786
3 orang
149.221
16.037 ton
16.679 ton
1,699.832
16.694 ton
106.371
16.728 ton
117.008
16.862 ton
128.709
16.947 ton
141.580
83,911
2,193.499
1.800 sampel
600 sampel
82.474
620 sampel
90.721
640 sampel
99.793
660 sampel
109.772
680 sampel
120.749
3.200 sampel
503.509
50 lokasi
50 lokasi
14.227
50 lokasi
15.650
50 lokasi
17.215
50 lokasi
18.937
50 lokasi
20.830
50 lokasi
86.859
-
1 Paket
1,603.131
0.000
0.000
1 Paket
1,603.131
0.000
0.000
0.000
-
memperoleh Bimtek budidaya sapi Jumlah Penyuluh dan petugas lapangan yang berkinerja
2.01
2.01.2
20
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan
2.01
2.01.2
20
001 Bimbingan Teknis Penyuluh dan
133.185
9 klp
Budidaya Sapi Sentra Peternakan Rakyat (SPR)
31.939 45 klp
Kegiatan :
Petugas Lapangan
4 Meningkatnya Jumlah
1
Pemotongan Ternak
Jumlah Pemotongan
2.01
2.01.2
20
2.01
2.01.2
31
Ternak (Ekor)
002 Pengadaan Sarana Prasarana Penyuluh
Program Penjaminan Mutu Pangan Bahan Asal Hewan yang ASUH
Jumlah produksi daging
Kegiatan : 2.01
2.01.2
31
001 Pemeriksaan Bahan Pangan Hewani
Jumlah Pengujian Sampel Bahan Pangan Hewani
2.01
2.01.2
31
002 Pemeriksaan Ante Mortem dan
Jumlah Lokasi Tempat Pemotongan Hewan Qurban
Post Morten Hewan Qurban
5 Meningkatnya Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan
1
Jumlah Produksi Hasil Peternakan
2.01
2.01.2
31
003 Pengadaan Sistem Rantai Dingin dan Peralatan RPH Mambal
Tersedianya Daging yang ASUH
2.01
2.01.2
31
004 Pembangunan Tempat Pengolahan Daging dan Peralatannya
Terbangunnya tempat pengolahan daging
2.01
2.01.2
23
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
2.01
2.01.2
23
2.01
2.01.2
23
2.01
2.01.2
30
2.01
2.01.2
30
-
-
0.000
0.000
-
-
0.000
0.000
-
-
Jumlah produksi hasil peternakan yang dipasarkan
4.579 ton
4764
226.993
001 Promosi atas Hasil Produksi Peternakan, Perikanan dan Kelautan Unggulan Daerah
terlaksananya promosi didalam dan diluar daerah
14 paket
4 event
215.471
4 event
237.019
4 event
260.720
4 event
286.792
002 Informasi Harga Daging dan Ikan
Terlaksananya kegiatan informasi harga dagingdan ikan di pasar tradisional di Kabupaten Badung ikan di pasar tradisional di Kabupaten Badung
45 kali 12 pasar
4 pasar
11.521
4 pasar
12.673
4 pasar
13.307
4 pasar
1 jenis dokumen
1 jenis dokumen
122.964
1 jenis dokumen
135.260
1 jenis dokumen
148.786
1 jenis dokumen
6 kecamatan 20 buku
6 kecamatan 20 buku
586.80 ton
598
451.044
603.00
475.277
611.00
500.890
617.00
527.969
623.00
4,859
249.692
4,956
274.027
5,056
300.765
5,157
0.000
330.841
24,792
1,382.317
4 event
315.472
20 event
1,315.474
13.972
4 pasar
15.369
20 pasar
66.843
163.665
1 jenis dokumen
163.665
1 jenis dokumen
734.341
163.665
6 kecamatan 20 buku
734.341
580.765
3,052.00
Kegiatan :
Program Pengembangan Sistem Data/ Informasi Peternakan
Jumlah dokumen data/informasi peternakan yang disusun
Kegiatan :
2 Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Perikanan
1 Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Budidaya
1
001 Pelaksanaan Cacah Jiwa
Terlaksananya kegiatan
Ternak
cacah jiwa ternak
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Produksi perikanan budidaya
122.964 6 kecamatan 20 buku
135.260 6 kecamatan 20 buku
148.786 6 kecamatan 20 buku
163.665 6 kecamatan 20 buku
Jumlah Produksi Perikanan 2.05 Budidaya (Ton)
2.01.2 20
2.05
2.01.2 20
001 Pengelolaan BBI Kapal
Terealisasinya Peningkatan Pengelolaan BBI Kapal
1 unit
1 unit
58.589
1 unit
61.519
1 unit
64.595
1 unit
67.825
1 unit
74.607
1 unit
327.135
2.05
2.01.2 20
002 Pengelolaan BBI Petang
Terealisasinya Peningkatan
1 unit
1 unit
39.972
1 unit
41.971
1 unit
44.069
1 unit
46.273
1 unit
50.900
1 unit
223.185
2,535.946
Kegiatan :
65 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
(1)
Sasaran
Indikator Sasaran
(2)
Kode
(3)
Program dan Kegiatan
(4)
(5)
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) (6)
Tahun 2017
pada awal
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
24 kelompok
5 katagori + 8 kelompok
136.508
5 katagori + 8 kelompok
158.026
5 katagori + 8 kelompok
173.828
5 katagori + 40 kelompok
762.196
30 orang
31.089
30 orang
32.643
30 orang
34.275
30 orang
35.989
30 orang
39.588
150 orang
173.584
Pengelolaan BBI Petang
2 Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Tangkap
1
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton)
2.05
2.01.2 20
003 Pembinaan dan Lomba Kelompok Pembudidaya Ikan/Nelayan
Jumlah kelompok pembudidaya ikan/nelayan yang dinilai dan dibina
2.05
2.01.2 20
004 Pelatihan Teknis Budidaya Perikanan
Jumlah pembudidaya ikan yang mendapatkan pelatihan teknis budidaya
2.05
2.01.2 20
005 Pengawasan dan Pengendalian Hama/ Penyakit Ikan
Jumlah sampel ikan yang diuji
100 kelompok
30
33.617
30
36.979
30
40.677
30
44.744
30
49.219
150 sampel
205.235
2.05
2.01.2 20
006 Pengadaan Sarana Produksi Perikanan Budidaya
Jumlah kelompok yang mendapat bantuan
19 kelompok
3 kelompok
151.269
3 kelompok
158.832
3 kelompok
166.774
3 kelompok
175.112
3 kelompok
192.624
15 kelompok
844.611
2.05
2.01.2 21
Jumlah Produksi perikanan tangkap
6.890,70 ton
6,423.00
664.175
6,551.00
730.593
6,682.00
803.652
6,816.00
7,509.969
6,952.00
2.05
2.01.2 21
Jumlah pengadaan sarana perikanan tangkap - Jukung Fiber - Mesin motor tempel 15 PK
1 paket
1 paket
553.131
1 paket
608.444
44 unit 150 set
75 unit 235 set
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
143.334 5 katagori + 8 kelompok
150.501 5 katagori + 8 kelompok
8,260.966
33,424.00
17,969.354
Kegiatan : 001 Pengadaan Sarana Perikanan Tangkap
75 unit 235 set
1 paket
669.288
75 unit 235 set
1 paket
7,362.168
75 unit 235 set
1 paket
2.05
2.01.2 21
002 Pengawasan Operasional Nelayan diwilayah Pesisir
Jumlah SPDN yang diawasi operasionalnya
-
2 Unit
6.993
2 Unit
7.692
2 Unit
2.05
2.01.2 21
005 Pengadaan Papan Pengumuman Pelarangan Perusakan Kawasan Perairan
Jumlah Pengadaan Papan Larangan
-
25 buah
87.547
25 buah
96.302
25 buah
105.932
25 buah
2.05
2.01.2 21
006 Rapat Koordinasi Hamonisasi Alat Penangkapan Ikan
Terlaksananya rapat koordinasi harmonisasi alat penangkapan ikan
-
50 orang
16.505
50 orang
18.155
50 orang
19.971
2.05
2.01.2 15
Jumlah produksi perikanan
155.646,48 ton
7,021.00
190.042
7,154.00
40.491
7,293.0
15 orang
6 klpk
187.623
1 klpk
37.963
-
1 Unit
2.419
1 Unit
2.528
5 kelompok
4 kelompok
202.464 3 kelompok
89.496 3 kelompok
98.445 3 kelompok
108.290 3 kelompok
81.360 2 Kelompok
89.496 2 Kelompok
98.445 2 Kelompok
108.290 2 Kelompok
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
8.462
8,098.385
75 unit 235 set
2 Unit
9.308
5 paket
17,291.416
375 unit 1.175 set
2 Unit
10.238
2 Unit
42.693
116.525
25 buah
128.178
125 buah
534.483
50 orang
21.968
50 orang
24.164
250 orang
100.762
44.540
7,433.0
48.994
7,575.0
53.894
36,476.00
377.961
1 klpk
41.760
1 klpk
45.936
1 klpk
50.529
12 Klpk
363.811
1 Unit
2.781
1 Unit
3.059
1 Unit
3.365
1 Unit
14.150
119.119
16 kelompok
617.812
119.119
11 kelompok
496.708
1 unit
121.104
Kegiatan : 2.05
2.01.2 15
001 Pelatihan Perbaikan Mesin Motor Tempel bagi Kelompok Nelayan
Jumlah peserta Bimtek/pelatihan
2.05
2.01.2 15
002 Pembinaan Pusat Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat Pesisir (P3MP) Kabupaten Badung
Terlaksananya Pelayanan P3MP Terhadap Masyarakat Pesisir
2.05
2.01.2 16
2.05
2.01.2 16
002 Pembinaan Penumbuhkembagan dan Lomba Pokmaswas
Jumlah pokmaswas yang dibina dan ditumbuhkembangkan
-
3 Kelompok
2.05
2.01.2 16
006 Pengadaan Dan Pemasangan Radio Komunikasi
Jumlah pengadaan dan pemasangan radio komunikasi
-
1 Unit
121.104
-
2.05
2.01.2 xx
20 kelompok
455.000
20 kelompok
455.000
20 kelompok
460.000
20 kelompok
460.000
20 kelompok
465.000
100 kelompok
2.05
2.01.2
01 Pembinaan dan Penumbuhkembangan kelompok Nelayan dan Pembudidaya Ikan Kecil
Jumlah kelompok yang meningkat kelas kemampauannya
20
30.000
20
30.000
20
35.000
20
35.000
20
40.000
100
170.000
2.05
2.01.2
02 Pelestarian Pura Segara
Jumlah pura yang
17
425.000
17
425.000
17
425.000
17
425.000
17
425.000
17
2,125.000
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Jumlah pokmaswas yang dibina dan ditumbuhkembangkan
Kegiatan :
Program Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan dan Pembudidayaan Ikan Kecil
Jumlah Kelompok nelayan dan pembudidaya ikan kecil yang diberdayakan
0.000
-
0.000
-
0.000
-
0.000
2,295.000
Kegiatan :
66 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
Sasaran
(1)
Indikator Sasaran
(2)
Kode
(3)
Program dan Kegiatan
(4)
(5) sebagai Pura Swagina
3 Meningkatnya Jumlah
1
Jumlah Produksi Olahan
2.05
2.01.2 23 Program Optimalisasi
Produksi Olahan Hasil
Hasil Perikanan (Ton)
Perikanan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) (6)
Tahun 2017
pada awal
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
dilestarikan Jumlah produksi
Pengelolaan dan
pengolahan hasil
Pemasaran Produksi Perikanan
perikanan
4.866,22 ton
5,062
20.047
40 pengusaha
20 Pengusaha
5.047
10
15.000
5,164
20.551
5,267
22.107
5,372
22.717
5,480
24.389
26,345
109.811
20 Pengusaha
5.551
20 Pengusaha
6.107
20 Pengusaha
6.717
20 Pengusaha
7.389
100 Pengusaha
30.811
10
15.000
10
16.000
10
16.000
10
17.000
10
79.000
Kegiatan : 2.05
2.01.2 23
001 Pembinaan Usaha Peternakan dan Perikanan
Jumlah kelompok yang mendapatkan pembinaan usaha peternakan dan perikanan
2.05
2.01.2 23
002 Pembinaan pasar, Kios dan Pedagang Ikan
Jumlah pasar dan kios ikan yang dibina
2.05
2.01.2 34
Program Peningkatan Pengolahan Hasil Perikanan
Jumlah produksi pengolahan hasil
4.866,22 ton
5,062.820
5.208
5,164.076
5.729
5,267.358
6.302
5,372.705
6.932
5,480.159
7.625
5,480.159
31.796
100
31.796
perikanan Kegiatan : 2.05
2.05
2.01.2
2.01.2 30
001 Pembinaan Pengolahan Hasil Perikanan
Jumlah kelompok yang
20 kelompok
mendapatkan pembinaan mutu hasil-hasil perikanan
Program Pengembangan
Jumlah dokumen
Sistem Data/Informasi
data/informasi
Perikanan dan Kelautan
peternakan, perikanan
20
5.208
kelompok
155 exp
20
5.729
kelompok
105 exp
95.816
20
6.302
kelompok
105 exp
105.397
20
6.932
kelompok
105 exp
115.937
20
7.625
kelompok
105 exp
127.531
kelompok
105 exp
140.284
525 exp
584.965
dan Kelautan Kegiatan : 2.05
2.01.2 30
001 Pemutahiran Database Potensi Wilayah Pesisir di Kabupaten Badung
Tersedianya data/informasi potensi wilayah pesisir
2.05
2.01.2 30
002 Penyusunan Buku Informasi Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Jumlah buku Profil SKPD dan buku saku yang dicetak Jumlah Monev yang dilaksanakan
2.05
2.01.2 30
003 Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan dan
Jumlah dokumen data statistik yang disusun
1 jenis
105 Eksp
4
105 Eksp
12 kali
12 kali
1 dokumen
1 Dokumen
4
50.580
33.806
105 Eksp
55.638
37.186
12 kali 11.430 1 Dokumen
4
105 Eksp
61.202
40.905
12 kali 12.573 1 Dokumen
4
105 Eksp
67.322
44.995
12 kali
4
105 Eksp
74.054
308.797
49.495
105 Eksp
16.735
1 Dokumen
69.781
9,108.082
6 kawasan
38,319.360
12 kali
13.830 1 Dokumen
4
206.387
12 kali
15.213 1 Dokumen
Kelautan 3 Terwujudnya Kawasan Pesisir Yang Lestari
1 Meningkatnya Jumlah Kawasan Pesisir Yang Tertata
1
Jumlah Kawasan
2.05
2.01.2 xx
Pesisir Yang Tertata (kawasan)
Mendukung Pariwisata Bahari
Program Pengembangan Kawasan Pesisir Lestari
Tertatanya kawasan pesisir lestari
Penunjang Pariwisata
penunjang wisata
1 kawasan
6,226.354
1 kawasan
7,172.489
1 kawasan
7,530.588
1 kawasan
8,281.847
2 kawasan
bahari Kegiatan : 2.05
2.01.2
003 Pembangunan Balai Kelompok Nelayan
Jumlah pembangunan balai kelompok nelayan
1 unit
1 Unit
326.500
1 Unit
359.150
1 Unit
395.065
1 Unit
434.571
1 Unit
478.028
5 Unit
1,993.313
2.05
2.01.2
004 Pembangunan Bangsal Jukung Nelayan
Jumlah pembangunan bangsal jukung nelayan
-
2 unit
5,869.854
1 Unit
6,456.840
1 Unit
7,102.524
1 Unit
7,812.776
1 Unit
8,594.054
6 Unit
35,836.047
2.05
2.01.2
Pembuatan Aplikasi Informasi Pemasaran/Trade Centere Produk Perikanan dan Kelautan
Tersedianya Aplikasi Pemasaran Produk Perikanan dan Kelautan Berbasis IT
-
-
0.000
1 dokumen
325.000
-
0.000
2.05
2.01.2
Operasional Tim Koordinasi Manajemen Penataan Pantai
Teridentifikasinya kegiatan Penataan Pantai
-
1 dokumen
10.000
1 dokumen
10.500
1 dokumen
11.000
1 dokumen
11.500
2.05
2.01.2
Gerakan Bersih Pantai di Kabupaten badung
Terselenggaranya kegiatan membersihkan pantai
-
1 lokasi
20.000
1 lokasi
21.000
1 lokasi
22.000
1 lokasi
23.000
2.05
2.01.2 19
Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat
Jumlah kawasan yang masyarakatnya memiliki pemahaman dan wawasan mengenai budaya kelautan dan maritim
5 kali
1 kali
3,038.354
1 kali
2.05
2.01.2 19
Terselenggaranya
5 kali
1 kali
38.354
1 kali
3,542.189
-
0.000
-
0.000
1 dokumen
325.000
1 dokumen
12.000
1 dokumen
55.000
1 lokasi
24.000
1 lokasi
110.000
1 kali
4,046.408
1 kali
4,451.049
1 kali
4,896.153
5 kali
19,974.152
1 kali
46.408
1 kali
51.049
1 kali
56.153
5 kali
234.152
Kegiatan : 001 Peringatan Hari Nusantara
42.189
67 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Data Capaian Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
Kode
(3)
Program dan Kegiatan
(4)
(5)
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) (6)
Tahun 2017
pada awal
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2021
Tahun 2015
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
1 kali
3,000.000
1 kali
3,500.000
1 kali
4,000.000
1 kali
4,400.000
1 kali
4,840.000
5 kali
19,740.000
1 kali
1,689.85
1 kali
1 kali
4,051.37
1 kali
4,456.51
1 kali
4,902.16
5 kali
18,599.89
1 kali
51.37
1 kali
56.51
1 kali
62.16
5 kali
1 kali
4,000.00
1 kali
4,400.00
1 kali
4,840.00
5 kali
peringatan hari nusantara 2.05
2.01.2 19
002 Festival Bahari di Kabupaten Badung
2.05
2.01.2 19
Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat
2.05
2.01.2 19
2.05
2.01.2 19
Jumlah Kegiatan Festival Bahari Jumlah kawasan yang masyarakatnya memiliki pemahaman dan wawasan mengenai budaya kelautan dan maritim
5 kali
001 Peringatan Hari Nusantara
Terselenggaranya peringatan hari nusantara
5 kali
002 Festival Bahari di Kabupaten Badung
Jumlah Kegiatan Festival Bahari
3,500.00
Kegiatan :
170.04 -
-
-
-
18,429.85 1 kali
1,689.85
1 kali
3,500.00
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Didalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 telah ditetapkan Tujuan dan Sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Badung. Selanjutnya perlu ditetapkan Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mendukung pencapaian Tujuan dan Sasaran RPJMD tersebut. Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat dilihat pada Tabel 6.1 dibawah ini. Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No.
Indikator
(1)
(2)
Kondisi Kinerja pada Awal Tahun 2015 (3)
Target Capaian Setiap Tahun Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Kondisi Kinerja pada Akhir Tahun 2021 (10)
1
Jumlah populasi ternak. (ekor)
1.486.869
1.501.775
1.509.284
1.516.831
1.524.915
1.532.036
1.532.036
2
Jumlah produksi daging (ton)
16.036,9
16.679
16.694
16.728
16.862
16.947
83.910
3
Jumlah produksi perikanan (ton)
6.760,7
7.021
7.154
7.293
7.433
7.575
36.476
4
Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan (ton)
4.866,22
6.083
6.205
6.329
6.456
6.585
31.658
5
Jumlah Kawasan Pesisir Yang Lestari (kawasan)
-
1
1
1
1
2
6
6
Jumlah Tahun Pelayanan Admistrasi Perkantoran (tahun)
1
1
1
1
1
1
5
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2016 - 2021
68
69 Tabel 6.2 Tujuan, Indikator Tujuan, Target, Sasaran, Indikator Sasaran, Kinerja Utama, Rencana Program Kabupaten Badung No.
Tujuan
Indikator Tujuan (IKU)
Target Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Bidang Urusan
Kode
Program / Kegiatan
Pemerintahan URUSAN PILIHAN URUSAN PERTANIAN
2 2.01 1
Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Peternakan
1 Jumlah Populasi Ternak (ekor)
1.532.036 ekor
1 Terkendalinya Wabah Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS)
1 Jumlah Kasus Penyakit Ternak Yang Tertangani (Kasus)
2.01
Bidang Penanggung Jawab
2.01.2
21
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Kegiatan
2 Meningkatnya Jumlah Akseptor IB
2 Jumlah Akseptor IB (Ekor)
2.01
2.01.2
21
001
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Kesehatan Hewan
2.01
2.01.2
21
002
Pengambilan Sampel dan Uji Laboratorium Penyakit Hewan
Kesehatan Hewan
2.01
2.01.2
22
2.01
2.01.2
22
001
Pengadaan Sarana Inseminasi Buatan (IB) di Kab. Badung
Bina Produksi Peternakan
2.01
2.01.2
22
002
Pembinaan dan Lomba Kelompok Petani Ternak
Bina Produksi Peternakan
2.01
2.01.2
22
003
Pembangunan Kandang Ternak Sapi dan Instalasi Biogas
Bina Produksi Peternakan
2.01
2.01.2
22
004
Pengelolaan Sentra Ternak Sobangan
Bina Produksi Peternakan
2.01
2.01.2
22
005
Pengadaan Sarana Sentra Ternak Sobangan
Bina Produksi Peternakan
2.01
2.01.2
22
006
Pengawasan mutu dan keamanan pakan/ bahan pakan
2.01
2.01.2
22
007
Pengelolaan Sentra Peternakan Rakyat (SPR)
2.01
2.01.2
22
008
Pengelolaan UPT RPH Mambal
2.01
2.01.2
22
010
Pembinaan Usaha Agribisnis dan Monev Kelompok Pengolah Hasil Peternakan
2.01
2.01.2
22
011
Pengadaan Bibit Ternak
Bina Produksi Peternakan
2.01
2.01.2
22
013
Pembangunan Kandang Sapi dan Rumah Chopper
Bina Produksi Peternakan
2.01
2.01.2
25
2.01
2.01.2
25
2.01
2.01.2
20
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Kegiatan :
3 Meningkatnya Luas Areal Hijauan Pakan Ternak
3 Luas Areal Hijauan Pakan Ternak (Hektar)
Kesehatan Hewan
Bina Produksi Peternakan
Kesehatan Hewan Bina Usaha
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Kegiatan : 001
Bimtek Pengembangan Budidaya Sapi Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Program Pemberdayaan Penyuluh
Bina Produksi Peternakan
70 No.
Tujuan
Indikator Tujuan (IKU)
Target Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Bidang Urusan
Kode
Program / Kegiatan
Pemerintahan
Bidang Penanggung Jawab
Pertanian / Perkebunan Lapangan Kegiatan :
2 Jumlah Produksi Daging (ton)
83.910 ton
4 Meningkatnya Jumlah Pemotongan Ternak
1 Jumlah Pemotongan Ternak (Ekor)
2.01
2.01.2
20
001
Bimbingan Teknis Penyuluh dan Petugas Lapangan
Sekretariat
2.01
2.01.2
20
002
Pengadaan Sarana Prasarana Penyuluh
Sekretariat
2.01
2.01.2
31
Program Penjaminan Mutu Pangan Bahan Asal Hewan yang ASUH Kegiatan :
5 Meningkatnya Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan
1 Jumlah Produksi Pengolahan Hasil Peternakan
2.01
2.01.2
31
001
Pemeriksaan Bahan Pangan Hewani
Kesehatan Hewan
2.01
2.01.2
31
002
Pemeriksaan Ante Mortem dan Post Morten Hewan Qurban
Kesehatan Hewan
2.01
2.01.2
31
003
Pengadaan Sistem Rantai Dingin dan Peralatan RPH Mambal
Kesehatan Hewan
2.01
2.01.2
31
004
Pembangunan Tempat Pengolahan Daging dan Peralatannya
2.01
2.01.2
23
Bina Usaha
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Kegiatan : 2.01
2.01.2
23
001
Promosi atas Hasil Produksi Peternakan, Perikanan dan Kelautan Unggulan Daerah
Bina Usaha
2.01
2.01.2
23
002
Informasi Harga Daging dan Ikan
Bina Usaha
2.01
2.01.2
30
Program Pengembangan Sistem Data/ Informasi Peternakan Kegiatan :
2.01
2.01.2
30
001
Pelaksanaan Cacah Jiwa Ternak
Bina Produksi Peternakan
URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2
Peningkatan Jumlah Produksi Hasil Perikanan
1 Jumlah Produksi Perikanan (ton)
36.476 ton
1 Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Budidaya
1 Jumlah Produksi Perikanan
2.05
2.01.2 20
2.05
2.01.2 20
001
Pengelolaan BBI Kapal
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 20
002
Pengelolaan BBI Petang
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 20
003
Pembinaan dan Lomba Kelompok Pembudidaya Ikan/Nelayan
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 20
004
Pelatihan Teknis Budidaya Perikanan
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 20
005
Pengawasan dan Pengendalian Hama/ Penyakit Ikan
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 20
006
Pengadaan Sarana Produksi Perikanan Budidaya
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Budidaya (Ton)
Kegiatan :
71 No.
Tujuan
Indikator Tujuan (IKU)
Target Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Bidang Urusan
Kode
Program / Kegiatan
Pemerintahan 2 Meningkatnya Jumlah Produksi Perikanan Tangkap
1 Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton)
2.05
Bidang Penanggung Jawab
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
2.01.2 21
Kegiatan : 2.05
2.01.2 21
001
Pengadaan Sarana Perikanan Tangkap
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 21
002
Pengawasan Operasional Nelayan di wilayah Pesisir
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
2.05
2.01.2 21
005
Pengadaan Papan Pengumuman Pelarangan Perusakan Kawasan Perairan
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 21
006
Rapat Koordinasi Hamonisasi Alat Penangkapan Ikan
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 15
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kegiatan :
2.05
2.01.2 15
001
Pelatihan Perbaikan Mesin Motor Tempel bagi Kelompok Nelayan
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
2.05
2.01.2 15
002
Pembinaan Pusat Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat Pesisir (P3MP) Kabupaten Badung
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
2.05
2.01.2 16
2.05
2.01.2 16
002
Pembinaan Penumbuhkembagan dan Lomba Pokmaswas
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 16
006
Pengadaan Dan Pemasangan Radio Komunikasi
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 xx
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Kegiatan :
Program Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan dan Pembudidayaan Ikan Kecil Kegiatan :
2 Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan (ton)
31.658 ton
3 Meningkatnya Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan
2.05
2.01.2
01
Pembinaan dan Penumbuhkembangan kelompok Nelayan dan Pembudidaya Ikan Kecil
2.05
2.01.2
02
Pelestarian Pura Segara sebagai Pura Swagina
1 Jumlah Produksi Olahan Hasil 2.05 Perikanan (Ton)
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Sekretariat
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
2.01.2 23
Kegiatan : 2.05
2.01.2 23
001
Pembinaan Usaha Peternakan dan Perikanan
Bina Usaha
2.05
2.01.2 23
002
Pembinaan pasar, Kios dan Pedagang Ikan
Bina Usaha
2.05
2.01.2 34
Program Peningkatan Pengolahan
72 No.
Tujuan
Indikator Tujuan (IKU)
Target Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Bidang Urusan
Kode
Program / Kegiatan
Pemerintahan
Bidang Penanggung Jawab
Hasil Perikanan Kegiatan : 001
Pembinaan Pengolahan Hasil Perikanan
Bina Usaha
2.05
2.01.2
2.05
2.01.2 30
2.05
2.01.2 30
001
Pemutahiran Database Potensi Wilayah Pesisir di Kabupaten Badung
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
2.05
2.01.2 30
002
Penyusunan Buku Informasi Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Sekretariat
2.05
2.01.2 30
003
Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2 xx
Program Pengembangan Sistem Data/Informasi Perikanan dan Kelautan Kegiatan :
3
Terwujudnya Kawasan Pesisir Yang Lestari Mendukung Pariwisata
1 Jumlah Kawasan Pesisir yang Lestari (Kawasan)
6 Kawasan
1 Meningkatnya Jumlah Kawasan Pesisir Yang
1 Jumlah Kawasan Pesisir Yang Tertata (kawasan)
Bina Produksi Perikanan dan Kelautan
Program Pengembangan Kawasan Pesisir Lestari Penunjang Pariwisata
Tertata Kegiatan : 2.05
2.01.2
003
Pembangunan Balai Kelompok Nelayan
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
2.05
2.01.2
004
Pembangunan Bangsal Jukung Nelayan
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
2.05
2.01.2
Pembuatan Aplikasi Informasi Pemasaran/Trade Centere Produk Perikanan dan Kelautan
2.05
2.01.2
Operasional Tim Koordinasi Manajemen Penataan Pantai
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
2.05
2.01.2
Gerakan Bersih Pantai di Kabupaten Badung
Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
2.05
2.01.2 19
Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat
Bina Usaha
Kegiatan : 2.05
2.01.2 19
001
Peringatan Hari Nusantara
2.05
2.01.2 19
002
Festival Bahari di Kabupaten Badung
Sekretariat Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan laut
BAB VII PENUTUP
Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021 merupakan panduan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan untuk 5 (lima) tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan Renstra tersebut sangat ditentukan oleh kesiapan SDM, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra tersebut, setiap tahun akan dilakukan evaluasi guna meningkatkan kinerja lembaga dan pegawai dengan mengacu kepada RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016 - 2021. Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2016 – 2021 harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit kerja di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.
BUPATI BADUNG
I NYOMAN GIRI PRASTA
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016-2021
73
BAB VII PENUTUP
Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021 merupakan panduan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan untuk 5 (lima) tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan Renstra tersebut sangat ditentukan oleh kesiapan SDM, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra tersebut, setiap tahun akan dilakukan evaluasi guna meningkatkan kinerja lembaga dan pegawai dengan mengacu kepada RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016 - 2021. Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2016 – 2021 harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit kerja di Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.
KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG IR. I MADE BADRA, MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038
RENSTRA Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016-2021
73