Jurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017
PROFIL DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN BATANG KAPAS PESISIR SELATAN Penulis : Mori Dianto Sumber : Jurnal Counseling Care, Volume 1, Nomor 1, April-Oktober 2017 Diterbitkan Oleh : Laboratorium Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat
Untuk Mengutip Artikel ini : Mori Dianto. 2017. Profil Dukungan Sosial Orangtua Siswa Di Smp Negeri Kecamatan Batang Kapas Pesisir Selatan. Jurnal. Jurnal Counseling Care, Volume 1, Nomor 1, bulan April, 2017: 42-51.
Copyright © 2017, Jurnal Counseling Care ISSN : 2581-0650 (Online)
Laboratorium Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
Jurnal Counseling Care
JCC
Volume 1 Nomor 1, Januari-Juni 2017, p. 42-51 ISSN : 2581-0650 (Online)
http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/counseling
PROFIL DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN BATANG KAPAS PESISIR SELATAN Oleh Mori Dianto STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected] Abstrak Penelitian ini berawal dari rendahnya proses belajar siswa. Untuk meningkatkan proses belajar siswa maka sangat dibutuhkan dukungan sosial, seperti dukungan sosial orangtua kepada anaknya dalam proses belajar di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana dukungan sosial orangtua di SMPN Kecamatan Batang Kapas Pesisir Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN Kecamatan Batang Kapas Pesisir Selatan yang berjumlah 601 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 240 siswa, diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket sedangkan untuk melaksanakan analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil analisis menunjukkan bahwa dukungan sosial orangtua berada pada kategori cukup. Ini berarti bahwa secara umum dapat dikatakan siswa mempunyai dukungan sosial orangtua yang termasuk pada kategori cukup. Dukungan sosial yang termasuk pada tingkat capaian cukup ini perlu ditingkatkan lagi dengan melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling oleh guru bimbingan dan konseling. Kata Kunci: Dukungan Sosial, Orangtua dalam rangka mencapai perkembangan yang
PENDAHULUAN Layanan
bimbingan
dan
konseling
merupakan salah satu aspek pendidikan yang bertujuan
untuk
berkembang bimbingan
membantu
secara dan
siswa
optimal.
konseling
di
agar
Layanan sekolah
merupakan proses bantuan khusus yang diberikan
kepada
semua
siswa
dalam
memahami, mengarahkan diri, bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
optimal. Menurut Sarafino (2011:81) dukungan sosial sebagai suatu kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain maupun kelompok. Dalam pengertian lain menurut Casel (dalam Amie Ristianti, 2009:12) disebutkan bahwa dukungan sosial adalah kehadiran orang lain yang dapat membuat individu percaya bahwa dirinya dicintai, diperhatikan dan merupakan bagian dari kelompok sosial, yaitu keluarga, rekan kerja dan teman dekat.
Jurnal Counseling Care
STKIP PGRI Sumatera Barat
42
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC Setiap orang memerlukan dukungan
Berdasarkan beberapa definisi di atas
sosial dan harus saling memberikan dukungan
dapat disimpulkan bahwa manusia tidak akan
sosial. Hal itu dikarenakan manusia secara
dapat hidup tanpa manusia lain, sebab sebagai
kodratnya adalah makhluk sosial yang saling
makhluk
membutuhkan. Tanpa adanya dukungan sosial
lingkungan sosial yang selalu membutuhkan
maka akan sulit bagi individu untuk dapat
dorongan dari lingkungan baik berupa moril
menjalani kehidupannya dengan baik.
maupun materi untuk mengantisipasi dan
Cohen
dan
tentu
tidak
lepas
dari
(1985:29)
menghadapi suatu masalah. Dukungan sosial
menjelaskan bahwa dukungan sosial adalah
merupakan interaksi sosial atau hubungan
hubungan antar individu yang didalamnya
yang memberikan suatu keuntungan timbal
terdapat
bantuan,
balik. Di dalam dukungan sosial, individu
menghargai.
dapat memberi bantuan nyata kepada individu
Dukungan sosial akan membuat individu
lain, bantuan tersebut dapat berupa sebagai
dapat memahami dirinya dan menyelesaikan
kepercayaan
masalah-masalah
tersedianya kasih sayang, perhatian atau rasa
saling
kepercayaan,
Syme
sosial
memberi
dan
saling
yang
dihadapi
karena
bantuan atau keberadaan individu lain.
sistem
sosial
terhadap
kelekatan terhadap kelompok sosial yang
Johnson dan Johnson (dalam Mekar Dwi Anggraeni, 2009:95) berpendapat bahwa
dihargai. Dalam
melewati
dan
menjalani
dukungan sosial adalah pemberian bantuan
kehidupan dari sejak kecil hingga dewasa,
seperti materi, emosi, dan informasi yang
setiap orang selalu berinteraksi dengan orang
berpengaruh terhadap kesejahteraan manusia.
lain. Sebagai makhluk yang hidup dalam
Selain mengadakan kontak-kontak sosial
suatu keluarga atau lingkungan, individu
manusia juga membutuhkan dukungan dari
selalu memerlukan orang lain disekitarnya
orang
untuk memberikan dukungan sosial.
lain
dalam
mengantisipasi
dan
menghadapi suatu masalah.
Dukungan sosial atau sosial support
Taylor (dalam Meta Amelia Widya
timbul oleh adanya persepsi bahwa terdapat
Saputri, 2011:68) menjelaskan, dukungan
keadaan atau peristiwa yang dipandang akan
sosial akan lebih berarti bagi seseorang
menimbulkan masalah dan bantuan tersebut
apabila diberikan oleh orang-orang yang
dirasakan dapat menaikkan perasaan positif
memiliki
dengan
serta mengangkat harga diri. Keadaan atau
individu yang bersangkutan, dengan kata lain,
kondisi psikologis ini dapat mempengaruhi
dukungan tersebut diperoleh dari orangtua,
respon- respon dan perilaku individu sehingga
pasangan (suami atau istri), anak dan kerabat
akan berpengaruh terhadap kesejahteraan
keluarga lainnya.
individu secara umum (Cohen & Syme,
hubungan
signifikan
1985:42). Jurnal Counseling Care
STKIP PGRI Sumatera Barat
43
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC a) Aspek-aspek Dukungan Sosial
Dukungan sosial pada umumnya
Pada dasarnya menurut Cutrona & Gardner
(dalam
Sarafino,
menggambarkan mengenai peran atau
2011:81),
pengaruh serta bantuan yang diberikan
terdapat lima bentuk dukungan sosial
oleh orang yang berarti seperti anggota
yaitu: dukungan emosional (dukungan
keluarga, teman, guru dan lingkungan
dalam
masyarakat.
bentuk
penghargaan,
kasih
perasaan
sayang,
didengarkan,
Menurut
Sarason
dkk
(dalam Suhita, 2005:5) dukungan sosial
perhatian dan kepercayaan), dukungan
memiliki
peranan
penghargaan (dukungan dalam bentuk
mencegah
dari
penilaian, penguatan dan umpan balik),
mental. Siswa yang memiliki dukungan
dukungan informasi (dukungan dalam
sosial
bentuk informasi, nasehat dan saran),
memungkinkan mengalami kelemahan
dukungan instrumental (sarana yang
dari berbagai hal. Seperti lemahnya
tersedia
individu
pergaulan siswa, kurangnya kemampuan
melalui waktu, uang, alat, bantuan dan
siswa dalam berinteraksi dan siswa
pekerjaan),
mengalami konsekuensi psikis yang
untuk
menolong
dukungan
kelompok
(keterlibatan dan pengakuan sebagai bagian dari kelompok yang memiliki minat aktivitas sosial yang sama).
yang
penting
ancaman
lebih
untuk
kesehatan
kecil,
lebih
negatif. Keuntungan siswa yang memperoleh dukungan
sosial
yang
tinggi
akan
Berdasarkan pendapat tersebut maka
menjadi individu lebih optimis dalam
dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
menghadapi kehidupan saat ini maupun
dukungan sosial terdiri dari dukungan
masa yang akan datang, lebih terampil
emosional,
instrumental,
dalam memenuhi kebutuhan psikologi
dukungan
dan memiliki sistem yang lebih tinggi,
penghargaan dan dukungan kelompok.
serta tingkat kecemasan yang lebih
Dukungan sosial adalah interaksi sosial
rendah, mempertinggi interpersonal skill
atau hubungan yang memberikan suatu
(keterampilan interpersonal), memiliki
bantuan nyata kepada individu-individu
kemampuan untuk mencapai apa yang
sebagai
kepercayaan
diinginkan dan lebih dapat membimbing
terhadap
tersedianya
dukungan
dukungan informasi,
sistem kasih
sosial sayang,
perhatian atau rasa kelekatan terhadap kelompok sosial yang dihargai.
individu untuk beradaptasi dengan stres. Penelitian yang dikemukakan oleh Atkinson (dalam Suhita, 2005:7) bahwa orang yang memiliki banyak ikatan
b) Pentingnya dukungan sosial pada siswa Jurnal Counseling Care
sosial cenderung untuk memiliki usia yang lebih panjang. Selain itu, juga
STKIP PGRI Sumatera Barat
44
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC relatif lebih tahan terhadap stress yang
atau
berhubungan dengan penyakit dari pada
kepedulian
orang yang memiliki sedikit ikatan
instrumental berupa bantuan meteri atau
sosial. Akan tetapi, selain berpengaruh
finansial
positif bagi individu, dukungan sosial
penghargaan positif terhadap gagasan
dapat juga memberikan pengaruh negatif
atau perasaan orang lain.
terhadap kondisi psikologis.
emosi
berupa
dan
kehangatan,
empati,
dan
dukungan
penilaian
berupa
Menurut Santrock (dalam Tarmidi,
Faktor keintiman yang berlebihan
2010:217) Keluarga merupakan pilar
dengan teman dan penerimaan dukungan
utama dan pertama dalam membentuk
sosial
akan
anak untuk mandiri. Dukungan yang
menyebabkan siswa mudah menerima
paling besar di dalam lingkungan rumah
informasi yang disampaikan oleh orang
adalah
lain
Orangtua diharapkan dapat memberikan
yang
tanpa
lebih
tinggi
menyeleksi
informasi-
bersumber
kesempatan
yang merugikan. Akibatnya ketika siswa
mengembangkan
mendapatkan
kabur
dimilikinya, belajar mengambil inisiatif,
(gosip) akan mengalami kecemasan dan
mengambil keputusan mengenai apa
stres.
yang
yang
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan
ingin
anak
orangtua.
informasi yang bermanfaat dan informasi
informasi
pada
dari
agar
dapat
kemampuan
yang
dilakukan
mempertanggung
dan
jawabkan
belajar segala
perbuatannya.
sosial dapat mencegah individu dari
Keluarga adalah pilar utama untuk
ancaman kesehatan mental dan adanya
meningkatkan dukungan sosial, untuk itu
dukungan
akan
maka diperlukan informasi berupa saran-
membuat siswa lebih optimis dalam
saran, nasihat dan petunjuk yang dapat
menghadapi kehidupan saat ini dan akan
dipergunakan untuk mencari jalan keluar
datang. Selain itu, siswa dengan ikatan
apabila ada masalah dalam keluar.
sosial lebih banyak cenderung memiliki
Perhatian emosi berupa kehangatan,
usia yang lebih panjang.
kepedulian dan dapat empati yang
sosial
yang
tinggi
meyakinkan diri dalam keluarga, bahwa c) Upaya
meningkatkan
dukungan
sosial.
berupa penghargaan positif, dorongan
Dukungan sosial dapat diberikan oleh orangtua, guru dan teman. Dukungan sosial yang diberikan berupa dukungan saran dan nasehat, dukungan perhatian Jurnal Counseling Care
dirinya diperhatikan orang lain. Penilaian
untuk maju atau persetujuan terhadap gagasan atau perasaan individu lain. Bantuan instrumental berupa dukungan materi seperti benda atau barang yang
STKIP PGRI Sumatera Barat
45
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC dibutuhkan individu lain dan bantuan
teman,
sekolah
dan
tetangga.
Siswa
finansial.
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berinteraksi dengan lingkungan keluarga dan
Duval
dan
mengemukakan
Miller
bahwa
(1985:70)
dukungan
dapat
lingkungan sekolah. Proses
belajar
siswa
berbentuk seperti mendorong, bekerja sama,
membutuhkan
menunjukkan persetujuan, cinta, afeksi dan
dukungan sosial orangtua kepada anaknya
fisik. Sebagai makhluk sosial yang hidup
dalam proses belajar di rumah,
dalam suatu lingkungan sosial, individu selalu
sosial
membutuhkan
disekitarnya
kelompok dan dukungan sosial guru dalam
untuk memberikan dukungan atau bantuan
proses belajar di sekolah. Permasalahan yang
bila ia mengalami masalah atau kesusahan.
timbul
Dukungan sosial secara umum mengacu pada
meningkatkan motivasi berprestasi siswa
bantuan yang diberikan pada seseorang oleh
yakni orangtua kurang memperhatikan anak
orang-orang yang berarti baginya seperti
dalam belajar, kebutuhan untuk belajar di
keluarga dan teman.
rumah dan di sekolah. Permasalahan lainnya
Uchino
individu
(dalam
lain
Sarafino,
mendefenisikan
dukungan
suatu
kenyamanan,
bentuk
sosial
dukungan
sangat
teman
dari
dalam
sosial,
dukungan
motivasi
dukungan
seperti
sosial
belajar
dalam
2011:81)
yaitu dalam belajar kelompok, dalam belajar
sebagai
kelompok terlihat hanya sebagian siswa saja
pengertian,
yang aktif dalam belajar kelompok.
penghargaan atau bantuan yang diterima
Berdasarkan hasil wawancara pada hari
individu dari orang lain atau kelompok.
senin tanggal 24 Februari 2016 terhadap guru
Penjelasan para ahli di atas menunjukkan
BK dan beberapa orang siswa disalah satu
bahwasanya dukungan sosial yang didapatkan
SMP Kecamatan Batang Kapas Kabupaten
oleh seseorang dalam bentuk kenyamanan
Pesisir Selatan, peneliti mendapatkan data
dan penghargaan dari orang lain sehingga
bahwa Dukungan sosial orangtua dalam
seseorang
memenuhi kebutuhan belajar siswa, seperti
tersebut
termotivasi
untuk
melakukan sesuatu hal yang lebih berguna. Manusia sebagai makhluk sosial selalu
kebutuhan buku. Serta kurangnya dukungan sosial guru
dalam disiplin belajar siswa,
membutuhkan interaksi dengan individu lain
sehingga siswa seringkali keluar masuk dalam
dalam
Menurut
proses belajar dan kurangnya pengelolaan
Brofenbrenner (dalam Santrock, 1995:85)
kelas sehingga dalam proses belajar kurang
orangtua, guru dan teman merupakan agen
efektif, hal lain yang ditemukan yakni siswa
sosial
kehidupannya.
yang
mikrosistem
berada
dalam
lingkungan
seringkali
individu
untuk
berinteraksi
sehingga siswa ketinggalan materi dalam
dalam kehidupan sehari-hari maka keluarga, Jurnal Counseling Care
terlambat
datang
ke
sekolah
proses belajar.
STKIP PGRI Sumatera Barat
46
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC Berdasarkan latar belakang masalah,
Jenis data yang digunakan ialah jenis
maka rumusan masalah dalam penelitian ini
data interval. Menurut Riduwan (2010:85)
adalah bagaimana dukungan sosial orangtua
data interval adalah data yang menunjukkan
di SMP Negeri Batang Kapas Pesisir Selatan.
jarak antara satu data dengan data yang lain, dan mempunyai bobot yang sama. Jadi data yang di intervalkan dalam penelitian ini
METODOLOGI Penelitian
ini
bersifat
deskriptif
kuantitatif, dimana mendiskripsikan
adalah “siswa SMP Negeri kecaatan batang
suatu
kapas pesisir selatan”. Sumber data yang
gejala, fakta, peristiwa atau kejadian yang
dalam penelitian ini adalah dari mana data
sedang atau sudah terjadi apa adanya (Yusuf,
diperoleh atau didapatkan sejalan dengan
2005: 83)
pendapat Arikunto (2010: 172) sumber data
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa
penelitian
deskriptif
adalah penelitian yang wajib mengungkapkan permasalahan
yang
aktual
sebagaimana
dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Analisis data dilakukan setelah data terkumpul
melalui
angket.
Data
yang
adanya secara sistematis, faktual dan akurat
terkumpul melalui angket dideskripsikan
tentang profil kepribadian remaja awal dilihat
melalui pengolahan dengan langkah-langkah
dari
sebagai berikut:
life
position
kemudian
memaknai
fenomena yang terjadi sesungguhnya. Waktu dilaksanakan penelitian
ini
pelaksanaan 15
April
adalah
penelitian
2016. di
a. Memeriksa kelengkapan isi instrumen
SMP
Tempat Negeri
kecamatan batang kapas pesisir selatan. Populasi
yang
menjadi
(angket) yang telah diterima dari sampel penelitian. b. Membuat
tabel
pengolahan
data
berdasarkan item pernyataan penelitian
subjek
yang telah dijawab responden.
penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Batang Kapas, yang aktif tahun pelajaran 2015-2016. Dalam penelitian ini peneliti
mengambil
kelas
VIII
c. Mencari dan menghitung jumlah skor serta memasukkan data ke tabel pengolahan.
sebagai
d. Mencari presentase untuk setiap data atau
populasi sedangkan kelas VII dan kelas IX
total skor pernyataan sabyek penelitian
tidak dimasukkan dalam populasi penelitian,
dengan
karena kelas VII termasuk dalam siswa baru
dikemukakan oleh Yusuf
sedangkan kelas IX akan mengikuti ujian
sebagai berikut:
rumus
presentase
yang
(2005:224)
nasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 601 siswa yang tersebar pada 5
PEMBAHASAN
sekolah. Jurnal Counseling Care
STKIP PGRI Sumatera Barat
47
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa tingkat capaian rata-rata dukungan sosial
secara
umum
sebaya akan meningkat dengan baik.
sebesar
Watkins dan Baldo (dalam Mekar
77,29% dari skor ideal. Tingkat capaian
Dwi Anggraeni, 2009:95) berpendapat
ini berada pada kategori cukup. Ini berarti
bahwa dukungan sosial adalah perasaan
bahwa secara umum dapat dikatakan
positif,
siswa mempunyai dukungan sosial yang
perhatian dari orang lain yaitu orang yang
termasuk
berarti dalam kehidupan individu yang
kategori
adalah
masyarakat dan bergaul dengan teman
cukup.
Dukungan
sosial yang termasuk pada tingkat capaian
menyukai,
kepercayaan,
dan
bersangkutan, pengakuan, kepercayaan
cukup ini perlu ditingkatkan lagi dengan
Seseorang dan bantuan langsung
melaksanakan pelayanan bimbingan dan
dalam
konseling, adapun layanan yang akan
mengadakan
dilakukan
informasi,
manusia juga membutuhkan dukungan
layanan konseling individual, konseling
dari orang lain dalam mengantisipasi dan
kelompok, bimbingan kelompok, dan
menghadapi suatu masalah. Dukungan
pelayanan
sosial juga dapat dilihat dari banyaknya
yakni
lainnya
layanan
yang
menyangkut
permasalahan yang dialami siswa.
bentuk
tertentu.
Selain
kontak-kontak
sosial
kontak sosial yang terjadi atau yang
Menurut Smith (dalam Prayitno
dilakukan
individu
dalam
menjalin
dan Erman Amti, 2004:94) bimbingan
hubungan dengan sumber-sumber yang
sebagai proses layanan yang diberikan
ada di lingkungan. Penelitian ini lebih
kepada individu-individu guna membantu
menekankan pada dukungan sosial yang
mereka memperoleh pengetahuan dan
bersumber dari teman, keluarga, dan guru.
keterampilan-keterampilan
yang
Sarafino (2011:81) menyatakan empat
pilihan-
aspek dukungan sosial yaitu, dukungan
diperlukan
dalam
membuat
pilihan, rencana-rencana, dan interpretasi-
emosional,
interpretasi
dan informatif.
yang
diperlukan
untuk
menyesuaikan diri yang baik. Karena
penghargaan,
Dukungan
sosial
instrumental,
berasal
dari
dengan memberikan pelayanan bimbingan
orang-orang penting yang dekat bagi
konseling yang baik tentang dukungan
individu yang membutuhkan bantuan
sosial, maka kemampuan siswa dalam
misalnya di sekolah seperti guru dan
melakukan
teman-temannya.
aktivitas
di
sekolah,
Penulis
menekankan
pada dukungan sosial keluarga yang akan Jurnal Counseling Care
STKIP PGRI Sumatera Barat
48
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC
mempengaruhi self regulated learning
kelemahan dari berbagai hal. Seperti
anak dalam proses belajar mereka.
lemahnya pergaulan siswa, kurangnya
Selanjutnya,
jika
dilihat
kemampuan siswa dalam berinteraksi dan
berdasarkan sub variabel, terdapat tingkat
siswa mengalami konsekuensi psikis yang
capaian responden yang paling rendah
negatif.
berada pada sub variabel dukungan sosial dalam
dukungan
siswa
yang
dengan
memperoleh dukungan sosial yang tinggi
tingkat capaian sebesar 61,77% dari skor
akan menjadi individu lebih optimis
ideal. Ini berarti dukungan sosial masih
dalam menghadapi kehidupan saat ini
kurang
emosional.
maupun masa yang akan datang, lebih
diterima
terampil dalam memenuhi kebutuhan
individu dari orang-orang disekitarnya
psikologi dan memiliki sistem yang lebih
dalam bentuk kasih sayang, penghargaan,
tinggi, serta tingkat kecemasan yang lebih
perasaan
rendah, mempertinggi interpersonal skill
dalam
Dukungan
bentuk
emosional
didengarkan,
kepercayaan dalam
emosional
Keuntungan
yang
perhatian
dan
yang diperoleh individu
memecahkan
masalah
(keterampilan
interpersonal),
memiliki
yang
kemampuan untuk mencapai apa yang
dihadapinya, baik masalah pribadi atau
diinginkan dan lebih dapat membimbing
masalah yang berkaitan dengan studi,
individu untuk beradaptasi dengan baik.
dengan adanya pelayanan bimbingan dan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
konseling maka dukungan emosional
dipahami bahwa kiranya perlu adanya
siswa terhadap orang lain bisa lebih baik
suatu
lagi.
bimbingan dan konseling khusus materi
upaya
untuk
melaksanakan
Fischer (dalam Tarmidi, 2010:217)
dukungan sosial, dalam hal ini dukungan
juga menyatakan bahwa salah satu hal
sosial orangtua, guru dan teman yang
yang
dalam
diperoleh siswa tidak maksimal, orangtua
pembentukan kemandirian belajar pada
yang tidak peduli terhadap pendidikan
diri siswa adalah dari dukungan yang
siswa, sehingga dukungan sosial yang di
diterima oleh siswa dari komunitas tempat
dapatkan siswa tidak maksimal. Misalnya
siswa berada, seperti dari sekolah, teman,
memberikan materi dalam bentuk layanan
orangtua, guru, dan sebagainya. Siswa
informasi, adapun materi yang dapat
yang memiliki dukungan sosial yang lebih
dilakukan
berperan
penting
di
adalah
meningkatkan
kecil, lebih memungkinkan mengalami Jurnal Counseling Care
STKIP PGRI Sumatera Barat
49
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC
hubungan dengan orangtua, guru dan
penelitian ini dapat dijadikan masukan
teman.
untuk guru bimbingan dan konseling di sekolah
SIMPULAN
pelayanan
Berdasarkan kesimpulan di atas maka
Secara
umum
dukungan
dalam
tingkat
sosial
di
pencapaian
SMP
Negeri
pembuatan
bimbingan
dan
program konseling
terkait dengan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah. Selain itu dapat pula menjadi masukan terhadap
Kecamatan Batang Kapas Pesisir Selatan
kepala
berada pada kategori cukup. Pada kategori
kebijakan di sekolah khususnya terkait
ini haruslah lebih baik lagiu dukungan
pelayanan
sosial orang tua dikarenakan hasilnya
misalnya memberikan kesempatan kepada
yang cukup rendah.
guru bimbingan dan konseling untuk
sekolah
dalam
bimbingan
mengambil
dan
konseling,
dapat memberikan pelayanan kedalam IMPLIKASI
kelas, sehingga guru bimbingan dan
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap dukungan sosial yang dikemukakan pada BAB IV menunjukkan dukungan sosial. jika dilihat berdasarkan sub variabel terdapat dukungan sosial yang masih tergolong
rendah
emosional.
yaitu
Siswa
dukungan
merasa
kurang
mendapatkan kasih sayang, empati dari orang-orang
terdekat
dan
konseling bisa memberikan materi dengan baik, dan memberikan informasi yang baik kepada orangtua siswa yang terkait dengan dukungan sosial anak sehingga anak lebih baik lagi dalam belajar dan pemahaman
orangtua
siswa
lebih
mengetahu apa itu dukungan sosial yang baik.
kurang
mendapatkan perhatian. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pelayanan BK sangat dibutuhkan dalam meningkatkan dukungan sosial, Khususnya pada aspek dukungan sosial dalam hal dukungan emosional, Berbagai jenis layanan BK yang ada kiranya dapat diterapkan dengan lebih intensif guna meningkatkan
dukungan
Jurnal Counseling Care
sosial
Hasil STKIP PGRI Sumatera Barat
50
Volume 1, Nomor 1, April (2017)
E-ISSN: 2581-0650
JCC Sarafino, E.P. 2011. Health Psychology:
DAFTAR RUJUKAN
Biopsychosocial Amie Ristianti. 2009. “Hubungan antara Dukungan
Sosial
Teman
Interactions
7th.
New York: John Wiley & Sons, Inc.
Sebaya
dengan Identitas Diri pada Remaja di
Santrock, J.W. 1995. Life-Span Development
SMA Pusaka 1 Jakarta”. Jurnal
jilid 1. Penerjemah: Juda Damanik.
Psikologi. Jakarta: Fakultas Psikologi
Jakarta: Erlangga.
Universitas Gunadarma. Suhita. 2005. Psikologi wanita. Jakarta: Arikunto,
Suharsimi.
2010.
Prosedur
Pustaka Hidayah.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Tarmidi, 2010.” Korelasi antara Dukungan
Jakarta: Rineka Cipta.
Sosial Orangtua dan Self‐Directed Cohen, S. & Symee, L. 1985. Sosial Support
Learning pada Siswa SMA”, Fakultas
and Health. Florida: Academic Press.
Psikologi Universitas Sumatera Utara, Jurnal Psikologi, Vol 37, NO. 2: 216
Duval, E.M & Miller, B.C. 1985. Barriage and Family Development (6th ed). New York: Harper & Row Publisher Inc.
– 223 Yusuf, A Muri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press
Mekar Dwi Anggraeni, 2009,“Dukungan Sosial yang Diterima oleh Perempuan yang
Belum
Pengobatan
Berhasil
dalam
Infertilitas”,
Jurusan
Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto,
Jurnal
Keperawatan , Volume 4, No.3. Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia.
Riduwan.
2010.
Metode
dan
Teknik
Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Jurnal Counseling Care
STKIP PGRI Sumatera Barat
51