Inspiring - Share - Journey - Life Changing
betterlife Edisi Januari 2014
Children Project:
magazine
“Mama, nanti Sepatu sebelah untuk siapa?”
Publisher Solver Media Production Country Director Ps. Yoanes Kristianus Executive Director Henny Kristianus
Contents
Graphic Designer Jemi Ngadiono Photograhers Jemi Ngadiono Editor Proofreader Marcianus Matheus Production Coordinator Daud Desmen
3. Partner’s Update 4. Mama, Nanti Sepatu Sebelah untuk Siapa? 8. Api Sonde Bisa Hanguskan Semangat Beta 12. Budidaya Buah Naga 14. Dari NTT untuk Sepakbola Indonesia www.tanganpengharapan.org
How to Donate? Dukung kami melalui doa, menjadi volunteer atau berdonasi : A.n Yayasan Tangan Pengharapan BCA - 0653090096 Hubungi kami di : +6221 71 336 337 atau kunjungi website kami di www.tanganpengharapan.org
Partner’s Update:
D ear Beloved Partners Tangan Pengharapan, Happy New Year 2014!
Selamat memasuki tahun yang baru, tahun yang penuh dengan anugerah Tuhan! Dengan sepenuh hati, kami menghaturkan terima kasih atas dukungan & kepercayaan yang Anda berikan bagi pelayanan Yayasan Tangan Pengharapan di sepanjang tahun 2013. Kami mensyukuri anugerah-Nya yang memampukan kami untuk menolong 3.000 anak dari Mentawai sampai Papua, dari Halmahera sampai NTT dengan memberikan makanan bergizi, pendidikan dan pelayanan kesehatan. Kami telah membantu lebih dari 3.000 keluarga atau 12.000 jiwa di NTT untuk membangun kehidupan yang lebih baik melalui program-program pemberdayaan masyarakat (penyuluhan kesehatan, motivasi kerja, perubahan pola hidup, cara mendidik anak, bercocok tanam, dll), pembangunan 40 rumah sehat, penyediaan 10 fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) & air bersih, pembangunan 8 sekolah PAUD, pembagian bantuan bibit sayuran di 20 desa , 11.000 pasang sandal jepit, 1.000 pasang sepatu, 1.500 tas & 2.000 seragam sekolah, bantuan 360 ton beras gratis, layanan medis dan operasi katarak gratis yang berhasil mencelikan 300 bola mata serta menyalurkan bantuan bagi para korban kebakaran di Kampung Kandang: 100 kasur, 100 tenda, 500 paket peralatan mandi & pakaian dan korban letusan gunung Rokatenda, Maumere NTT: 150 unit jala ikan, 150 unit benang tenun dan 400 kain kelambu. Itulah yang telah kita kerjakan bersama-sama di sepanjang tahun 2013. Tanpa kemurahan Tuhan dan uluran tangan dari para partners yang setia, kami tidak mampu melakukan semua yang kami kerjakan. Besar harapan kami Anda dapat terus bersama-sama dengan Tangan Pengharapan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Kiranya Tuhan senantiasa melindungi dan menghujani hidup Anda dengan segala kebaikan dan kemurahan-Nya di sepanjang tahun 2014. Many Blessings, Yoanes (Jojo) & Henny Kristianus Better Life I
3 I Januari l 2014
“Mama, nanti Sepatu sebelah untuk siapa?” Children Project:
Rina Priskila Telnoni, umurnya N ama 8 tahun, Gadis cilik ini lahir dari pas-
angan Margareta dan Edward Betino. Rina dilahirkan di desa kecil yang terpencil di pedalaman Nusa Tenggara Timur. Oeleu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, untuk menuju ke desa ini perlu 6 jam dari kota Kupang.
Better Life I
4 I Januari l 2014
Edward Betino, mempunyai 3 orang anak, dan rina adalah anak yang kedua. Kakak dan adik Rina dilahirkan secara sempurna dan normal, hanya Rina saja yang mengalami cacat di kakinya. Ketika lahir, kaki rina tidak sempurna, ia tak mempunyai telapak kaki. Tentu Edward Betino menerima kenyataan ini, kenyataan keadaan tubuh putri kecilnya lahir tak sempurna.
Tahun berganti tahun, Rina pun tumbuh menjadi gadis cantik yang periang, yang selalu membantu ibunya. Dengan hanya berjalan dengan satu kaki, Rina setiap hari selalu membantu ibu nya mengambil air dengan jerigen kecil. 10 kali Rina bolak balik dari tempat penampungan air menuju rumahnya dengan membawa jerigen air ditangan. Tak hanya itu, Ia pun rajin mencuci piring, pekerjaan yang tentunya berat bagi anak tuna daksa seperti Rina ini. Saat ini Rina berumur 8 tahun, Edward Betino memasukanya ke Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD di Gereja GMITH Oeleu. PAUD ini juga di support oleh Tangan Pengharapan dalam Pemberian Makanan Bergizi, Pendidikan serta Kesehatan Anak-anak gratis. Keceriaan Rina terpancar dari raut mukanya ketika ia dapat bermain layaknya seperti anak-anak normal lainnya dengan teman-teman sebayanya.
Keceriaan Rina bertambah ketika Tangan Pengharapan membagikan kado Natal berupa sepatu, seragam dan crayon. Bagi Rina, ini adalah kado yang sangat berharga baginya, ia tak pernah mendapat kado di hari Natal ataupun hari kelahirannya. Tapi kali ini, kado dari tangan pengharapan sungguh membuat dia bahagia. Beberapa anak semangat membuka kado yang Tangan Pengharapan berikan, mereka sukacita .”Ayo sepatunya langsung di pakai” Teriak Guru Paud. Seketika anak-anak mengeluarkan sepatu dan memasukan kedalam kedua kaki mereka. Rina pun tak ketinggalan, ia memakai sepatu barunya untuk kaki kirinya . “Ma, nanti sepatu yang sebelah kanan untuk siapa?” Tanya Rina lirih pada ibunya. Ibu terdiam sejenak, memandang anak-anak lainnya yang ceria dengan sepatu di kedua kaki mereka. “Nanti disimpan saja, kalo kamu su ada kaki palsu, nanti bisa pakai” Better Life I
5 I Januari l 2014
Selama ini, Edward Betino tak mampu untuk membelikan kaki palsu untuk Rina. Ia membiarkan Rina berjalan dengan satu kaki. Edward pasrah, karena pekerjaan nya yang hanya sebagai petani dengan hasil yang pas-pasan tak cukup uang untuk membeli satu pasang kaki palsu berharga 2 juta. Pernah Edward memberikan tongkat untuk Rina, namun Rina menolak untuk memakai tongkat, karena itu membuat ia sulit dan lambat untuk berjalan, Rina lebih memilih menggunakan satu kaki untuk berjalan dengan cara melompat atau menyeret satu kakinya. Melihat keadaan itu, Tangan Pengharapan membantu Rina untuk dapat berjalan normal kembali seperti teman-temannya. Tangan Pengharapan akan memberikan kaki palsu untuk Rina. Tangan Pengharapan membawa Rina ke RSUD Soe, NTT untuk memeriksakan pada Dokter Spesialis untuk dapat membuatkan kaki palsu yang pas dan cocok untuk kaki Rina. Saat ini rina dapat dapat berjalan kembali dengan kaki palsu sebelah kanannya, dan sepatu sebelah kanannya dapat ia pakaikan dikaki kanannya. Better Life I
6 I Januari l 2014
Pembagian Sepatu
Tangan Pengharapan menyalurkan 10,000 pasang sepatu, Seragam dan Krayon untuk anak-anak di Center Oenif, Ofu, Babuin dan Oeleu, Nusa Tenggara Timur. Better Life I
7 I Januari l 2014
Children Project:
Api Sonde Bisa Hanguskan Semangat Beta yang terjadi beberapa waktu silam terhadap Bapak P enusukan Kornelis Lenes, 53, hingga membuat Bpk. Kornelis tewas
saat tengah berlangsung pesta adat di desa Telukh berbuntut dengan pembakaran rumah ibu Yeanna Meta yang tinggal di perbatasan desa Amanatun dengan kecamatan Amanuban Timur.
Better Life I
8
I Januari l 2014
Pihak keluarga besar korban tidak terima dengan penusukan yang dilakukan oleh Jeremias Taneo dan mereka pun mencari marga Taneo. Namun karena di Amanuban Timur polisi sudah bersiaga, maka rumah keluarga ibu Yeanna Metta pun menjadi sasaran. Ini dikarenakan almarhum suaminya bermarga Taneo dan di rumah itu hanya ada ibu Yeanna Meta dan Oris, anak angkatnya. Selain itu, rumah ibu Yeanna Meta yang letaknya di perbatasan desa Amanatun dengan Kecamatan Amanuban Timur membuat para penyerang tidak merasa perlu memasuki wilayah Telukh di Amanuban Timur. Daripada menghadapi resiko, mereka memilih untuk membakar rumah ibu Yeanna Meta yang adalah seorang janda.
Beta sonde tahu siapa mereka dan bicara apa mereka. Beta menahan nafas dan berusaha untuk tidak bergerak supaya dua orang itu sonde menemukan beta. Beta hanya dengar mereka mendobrak pintu dapur dan beta sonde tahu mereka cara apa. Kejadian itu hanya berlangsung sebentar. Beta kemudian sonde mendengar apa-apa lagi. Mungkin dua orang itu sudah pergi. Sekalipun begitu, beta masih belum berani keluar dari persembunyian. Sesaat kemudian beta kaget sekali. Ada yang melempar rumah kami dengan batu. Beta ketakutan sekali. Tiba-tiba beta lihat ada sinar. Beta lihat ada api!! Beta kaget bercampur takut. Rumah beta dibakar orang!!!
Malam itu beta sedang duduk dengan mama Yeana Metta menunggu ubi yang kami masak untuk makan malam sambil bercerita tentang kegiatan beta sepanjang hari itu, tentang teman-teman beta, tentang sekolah, tentang masa depan, juga tentang mama yang pergi kerja kebun hari ini. Sekarang beta cuma tinggal berdua dengan mama karena dua kakak beta tinggal di Alor. Kakak beta yang pertama sudah menikah dan kakak beta yang kedua ikut dengan kakak pertama. Tibatiba kami dikejutkan oleh suara orang yang datang mengetuk pintu rumah kami….bukan mengetuk tapi memukul keras-keras pintu rumah kami. Beta takut sekali dan langsung pergi sembunyi di kolong tempat tidur. Beta dengar ada dua orang bicara kasar dengan mama.
Beta sonde tahu harus buat apa. Beta gemetar karena takut. Tiba-tiba beta merasa ada orang yang tarik beta… ternyata itu beta pung mama. Ya, mama tarik beta keluar dari kolong tempat tidur supaya beta bisa selamat. Saat itu juga beta ingat baju seragam beta. Bagaimana beta bisa pergi sekolah kalau baju seragam beta terbakar? Tapi api menyambar rumah beta begitu cepat. Beta hanya bisa bawa sepasang baju seragam saja, sementara sepatu dan peralatan sekolah sonde bisa diselamatkan. Beta dengan mama lari ke kebun dan sembunyi di sana. Sonde ada orang yang datang menolong kami.
Better Life I
9
I Januari l 2014
Sesudah rumah kami dibakar, sekarang beta menumpang di rumah saudara karena rumah kami yang berukuran 3 x 3 meter itu dengan dapur sudah rata dengan tanah. Kini sekalipun dengan pakaian seadanya, Oris bisa kembali melakukan aktifitasnya pergi ke sekolah seperti biasa. Sekalipun saat ditanya tampak malumalu dan tidak mau menjawab ingin menjadi apa setelah besar nanti, tapi Oris ingin terus sekolah dan menjadi anak yang cerdas. Oris juga berharap suatu saat nanti bisa kembali ke rumahnya lagi dengan mamanya dan melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa. Di tengah kesedihannya, bersama-sama kita dapat menolong Oris untuk kembali menyalakan semangatnya. ARSilubun Better Life I
10
I Januari l 2014
Samaritan Project XV
Tanggal 23 -24 Desember 2013, Tangan Pengharapan membagikan 360 ton beras gratis untuk 12,000 masyarakat Amanuban Timur dan Kolbano. Selain beras, Tangan Pengharapan juga memberikan 800 kacamata baca serta 10,000 sandal jepit.
If you can’t say it, wear it! Inspire your world!
Available in various inspirin words.
100% cotton!
Better Life I
9
Rp. 100,000
I Januari l 2014
Rp. 100,000
Rp. 100,000 Better Life I
11
I Desember l 2013
Untuk Pemesanan : 021 71336 337, 0813 1433 3373
Pemberdayaan Pertanian:
Budidaya Buah Naga Buah naga memang bukan lagi menjadi tanaman yang asing bagi petani di Indonesia. Bahkan banyak petani yang mulai budidaya buah naga karena harga jualnya yang tinggi.
agraris merupakan sektor terS ektor besar dan menjadi tiang penyangga
perekonomian mayoritas masyarakat pedesaan, tidak terkecuali masyarakat di Nusa Tenggara Timur umumnya dan di kabupaten Timor Tengah Selatan khususnya. Kondisi tanah di kabupaten Timor Tengah Selatan yang kering menjadi kendala tersendiri bagi para petani sehingga kebanyakan petani hanya melakukan pertanian yang pengairannya bergantung pada curah hujan. Better Life I 12 I Desember l 2013 Better Life I
12
I Januari l 2014
Bibit tanaman buah naga merah yang dikenal karena hanya sedikit membutuhkan air serta memiliki daya tahan yang baik dan cocok untuk ditanam di tanah berpasir, diharapkan dapat menjadi contoh yang baik untuk dibudidayakan serta dikembangkan di kabupaten Timor Tengah Selatan sehingga dengan sendirinya potensi sektor agraris dan agroindustri dapat berkembang dan masyarakat dapat hidup lebih baik.
Bergandengan tangan dengan kalangan pelaku agroindustri, dinas pertanian setempat dan pemerintah daerah berupaya untuk menumbuhkan harapan akan berkembangnya perekonomian masyarakat lewat kebun percontohan ini. Mendapatkan lokasi dengan ketinggian sampai dengan 400 meter di atas permukaan laut dengan tipe tanah berpasir serta mengandung air yang cukup menjadi suatu “perjalanan” tersendiri. Dibutuhkan ketekunan untuk mendapatkan tanah jenis tersebut. Proses penanaman itu sendiri dilakukan pada minggu pertama bulan November 2013 silam. Stek buah naga dipersiapkan sehingga akar-akarnya mulai muncul dan lubang sedalam 50 cm telah beberapa kali diolah dan diberi pupuk kandang hingga mencapai tingkat kematangan tertentu dan mengalami pencampuran yang seimbang. Untuk menanam stek buah naga ini dipersiapkan tiang-tiang penyangga dari kayu setinggi 2 meter yang -
dimaksudkan sebagai rambatan untuk sulur-sulur yang akan tumbuh dan merambah. Penanaman buah naga ini dilakukan di musim penghujan sehingga buah naga ini tidak perlu disirami dengan banyak air. Selain itu, lahan yang dipilih juga letaknya berdekatan dengan sungai. Jerih lelah selama berminggu-minggu terbayar saat stek tanaman buah naga ini mulai mengeluarkan akar dan tunastunasnya pun mulai bermunculan setelah ditanam. Diharapkan masyarakat akan mendapat contoh yang baik mengenai cara menanam buah naga serta dapat meningkatkan pendapatan sehingga dengan sendirinya taraf hidup akan semakin meningkat. Terima kasih kepada para partner yang telah memberikan benih untuk berubah kepada masyarakat di Timor Tengah Selatan. ARSilubun Better Life I
13
I Januari l 2014
Children Sport Eduction:
Indonesia Dari NTT untuk Sepak Bola
nama desa yang kedengaran aneh bukan? Ya memang desa O fu,sebuah ini memang aneh, bukan aneh karena banyak setan atau hal-hal mis-
tis lainnya, tapi aneh karena pembangunan tidak cukup merata di desa ini. Untuk mencapai desa Ofu, diperlukan perjalanan 3 jam dari kupang menuju kota soe, lalu 2 jam menuju desa Ofu. Jalanan menuju desa Ofu cukup berat, melewati jalanan yang rusak parah dan beberapa bukit yang longsor. Kebanyakan anak-anak di NTT hanya suka bermain bola volley, tanpa net, hanya tali rapia sebagai net pembatas ditengah-tengah lapangan.
Better Life I
14
I Januari l 2014
Kenapa mereka suka dengan bola volley, karena dengan bermain bola volley mereka tak membutuhkan lapangan yang besar. Bagaimana dengan sepakbola? Tanah yang berbukit-bukit jarang ditemukan lapangan besar untuk anak-anak bermain sepakbola. Sepanjang perjalanan menuju desa Ofu, saya tak menemukan lapangan sepakbola. Suara anak-anak dibelakang Feeding Center sedang bergembira bermain sepakbola. Tak ada gawang, hanya tumpukan batu serta bola plastik yang sekali tendang kempes ditengah karena bocor. Tapi semua itu tak membuat mereka patah semangat dan ceria bermain sepakbola, maklum tak ada hiburan lagi didesa ini kecuali bermain sepakbola. Mengapa tak ada hiburan? Ya, didesa Ofu tak ada listrik, tak ada mall, tak ada penyewaan playstation, jangankan listrik, sinyal handphone pun tak ada. Hanya satu dua rumah saja yang punya televisi. Jangan heran bila berkunjung ke desa Ofu pada pukul 8 malam desa ini sunyi, anak-anak semua masuk kerumah dan bermimpi digelapnya malam.
Melihat talenta anak-anak di Center Tangan Pengharapan Ofu ini, Tangan Pengharapan memberikan wadah untuk anak-anak dapat mengembangkan skill mereka dalam sepakbola melalui Kompetisi Tangan Pengharapan Cup 2014. Tangan Pengharapan membentuk Tim Sepakbola di seluruh Canter. Mendatangkan pelatih berlisensi grade D untuk melatih pelatih lokal dan anak-anak, agar mereka dapat melatih dengan benar yang sesuai dengan kurikulum Sepakbola PSSI. Impiannya adalah anakanak pedalaman NTT ini dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional melalui sepakbola. Selain pelatihan sepakbola untuk anak-anak, mereka juga mendapatkan makanan bergizi, pendidikan tambahan serta les komputer. Diharapkan kedepan anakanak ini tidak saj berprestasi dalam akademik tetapi juga dalam olahraga.
Better Life I
15
I Januari l 2014
Faith 004/ Rp. 550,000
Faith 006/ Rp. 550,000
Faith 007/ Rp. 550,000
CZE 001/ Rp. 550,000
“Dengan membeli sepatu tenun khas NTT ini, anda telah memberi 1 pasang sepatu untuk anak-anak NTT” Better Life I 11 I Desember l 2013 Untuk Pemesanan : 021 71336 337, 0813 1433 3373
SAVE EARTH SAVE COST Kirimkan alamat email anda untuk mendapatkan buletin dengan format pdf ke :
[email protected] SMS : 0813 143 33341 Dengan buletin format Pdf, membantu kami mengurangi biaya operasional sebesar Rp. 100,000,- dan menyelamatkan bumi Indonesia. Better Life I 13 I November l 2013 Info Pelayanan Tangan Pengharapan: Better Life I 15 I Desember l 2013 www.tanganpengharapan.org