Inspiring
Sharing
Empowering
Changing Life
betterlife Maret 2017
magazine
Water
is life
www.tanganpengharapan.com
About Us
Helping People Live a Better Life
OUR VISION
“Membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi bangsa Indonesia”
OUR MISSION
“Membantu setiap orang menemukan potensi diri mereka dan mengeluarkan mereka dari kemiskinan dengan memberikan solusi praktis”
OUR PROJECT Makan untuk Belajar (Feeding and Learning Centre) • Sekolah Keterampilan (Life Skill Training) • Pelatihan Guru-guru Pedalaman (Training for Teacher) • Rumah Perlindungan bagi Anak (Children Rescue Home) • Life Training Centre • Sekolah Lapangan Masyarakat NTT •
• Pendidikan Anak Usia Dini (Early Age Education) • Sponsor Guru Pedalaman (Rural Teacher Sponsorship) • Fasilitas Pendidikan (Educational Support) • Klinik Berjalan (Mobile Clinic) • Pemberian Modal Usaha Tanpa Bunga (Seed Money)
YAYASAN TANGAN PENGHARAPAN Tanda Daftar Yayasan: 014.31.75.1005.12185 NPWP: 02.676-070.2 - 003.000 SK Nomor: AHU-2473.AHx1.02 Tahun 2008
Dukung kami dengan menjadi volunteer atau melalui doa dan donasi a.n.
Yayasan Tangan Pengharapan Banking Details: BCA Kelapa Gading 065 30 900 96 BNI Kelapa Gading 030 900 96 06 Mandiri Kelapa Gading 125 0011 260924 Commonwealth Bank (Australia Only) 06 2271 - 1011 4849 (+6221) 452 8511 (+62) 813 143 333 41
[email protected] Jl. Banyo Raya B1 / 28, Kelapa Gading Jakarta Utara - 14240 Yayasan Tangan Pengharapan @tangan_pengharapan @ytp_indonesia www.tanganpengharapan.org
2 betterlife Maret 2017
DAFTAR ISI REDAKSIONAL
02 ABOUT YTP 04 WELCOME NOTE 05 GORESAN PENA Hujan dan Mentari 06 FIELD HERO Yesaya Biu 07 NEWS UPDATE Jalin Kerjasama dengan Tokopedia 08 MOBILE CLINIC Pengobatan Pasca Banjir di Dusun Maubesi 10 CHILDREN PROJECT Kunjungan ke Kampung Napan Yaur Distrik Teluk Umar 12 CHILDREN PROJECT Sutra Engin, Program FLC 14 SERBA-SERBI Ferrocement Water Tank
CHIEF EDITOR Denny Lim EDITOR Marcianus JOURNALIST Centre Coordinator GRAPHIC DESIGNER Tim Media YTP PHOTOGRAPHER Center Coordinator
Tangan Pengharapan
memberikan
kepada
Makanan Bergizi & Pendidikan Berkualitas
4000 anak
di seluruh center
Tangan Pengharapan INDONESIA
betterlife Maret 2017
3
WELCOME NOTE
Dear Partners, Kami bersyukur kita dapat memasuki bulan Maret 2017 dengan anugerah dan penyertaan Tuhan. Banjir bandang yang terjadi pada tanggal 31 Januari 2017 jam 16.00 WITA, akibat dari luapan air sungai di sekeliling Dusun Maubesi, Desa Nonotbatan, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara telah menghanyutkan 5 rumah dan meluluh lantakkan 12 rumah sehingga tidak bisa ditinggali lagi. Tangan Pengharapan membagikan bantuan berupa baju kaos, sepatu, tas sekolah, buku, dan peralatan tulis kepada anak-anak korban banjir dan sekaligus mengadakan pengobatan gratis bagi masyarakat sehingga penyebaran wabah diare yang biasa menyerang pasca banjir dapat dicegah. Di tanggal 2 Februari silam, Tangan Pengharapan bekerja sama dengan Tokopedia kembali mendatangi warga binaan lembaga pemasyarakatan atau lapas untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan internet dalam berbisnis online. Kali ini sosialisasi tersebut dilakukan di Lapas khusus perempuan Kelas II A Pondok Bambu. Yayasan Tangan Pengharapan berharap kegiatan ini memiliki keberlanjutan hingga benar-benar memberikan dampak bagi pesertanya. Kami berterima kasih atas kesetiaan Tangan Pengharapan pada para partners dalam tanggal 11 Februari silam kembali menabur untuk mengunjungi Feeding & Learning mengeluarkan Center Tangan Pengharapan di bangsa Indonesia dari Jawa Tengah, di Dusun Kaliceret, kemiskinan yang selama dan Dusun Kedung Udal. Dalam ini membelenggu. kunjungan kali ini Tangan Pengharapan memperbaiki standar UKM agar sesuai dengan PPIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) agar dapat bersaing secara legal di pasaran. Para partners terkasih, itulah apa yang Tangan Pengharapan lakukan sepanjang bulan Februari 2015. Kami berterima kasih atas kesetiaan para partners dalam menabur untuk mengeluarkan bangsa Indonesia dari kemiskinan yang selama ini membelenggu. Bersama-sama, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik. Live a better Life!
Many Bl essings.
Yoanes & Henny Kristianus
4 betterlife Maret 2017
GORESAN PENA
MENTARI &
HUJAN
H
ujan akan selalu turun bagi orang baik dan orang jahat. Hujan akan selalu turun bagi yang senang menerimanya maupun atas mereka yang mencaci maki kehadirannya. Ditolak seperti apapun ia akan turun dan membasahi bumi. Mentari akan selalu bersinar baik bagi orang yang baik maupun bagi yang jahat. Mentari akan bersinar terus meski ada yang tidak menyukai kehadirannya. ia akan setia hadir pada saat yang tepat, di setiap saat untuk menumbuhkan kehidupan. Keduanya akan selalu hadir entah manusia mau menerima atau pun menolak kehadirannya. Tugas mereka adalah mengasihi bumi dan menjaga kehidupan di dalamnya dengan cara masing-masing. Sekilas keduanya tampak bertentangan dan tampak saling meniadakan. Bila hujan hadir maka mentari tersembunyi di balik awan
kelabu. Bila mentari hadir dengan panasnya yang menyengat maka hujan menyingkir. Hujan membawa kesejukan dan mentari memberi panas. Keduanya hadir bergantian menjaga dan menjamin kehidupan di muka bumi. Mereka hadir bergantian. Namun alangkah indahnya Tuhan mengatur keduanya dalam hidup. Di saat keduanya hadir bersama kita semua bisa menyaksikan indahnya pelangi. Ada kalanya dalam hidup ini keindahan terjadi saat dua hal yang nampak bertentangan terjadi, hadir bersamaan di kemudian hari dan menunjukkan keindahannya, bak pelangi sehabis hujan. Bersabarlah di setiap keadaan entah baik entah buruk, entah dingin entah panas. Tuhan selalu sanggup menjadikan keduanya menjadi adonan yang pada saatnya menjadikan hidup ini indah. betterlife Maret 2017
5
Yesaya Biu
FIELD HERO
Sosok Pahlawan dari Kao Barat
S
ore itu langit tampak cerah. Atmosfer di sebuah lembah Pedalaman Modole masih terasa menyengat di poripori kulit. Terdengar suara motor bebek disebuah FLC Halmahera, tepatnya di Desa Soamaetek. Sekilas terlihat motor yang baru dinyalakan dan dikemudikan oleh Yesaya Biu berlari pelan-pelan menyusuri jalan raya
Kegiatan Yesaya Biu: • Membuat bedengan • Panen sayur kangkung • Mengantar makanan untuk anak-anak
Soamaetek dan desa-desa yang ada di sekitar Kao Barat. Haya, nama panggilan Yesaya Biu, adalah seorang pemuda yang dulunya memiliki pengalaman hidup yang pahit. Ia dulu adalah seorang pemabuk dan pembuat onar di desanya. Kini Yesaya Biu yang lahir 32 tahun silam telah berubah menjadi seorang yang terpanggil untuk mencerdaskan anak-anak negeri yang ada di pedalaman Kao Barat. Kini, Yesaya juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat di Kao Barat. Sejak bergabungnya Yesaya Di YTP Halmahera 8 tahun silam perilaku Yesaya berubah. Ia yang dulu suka membuat keonaran kini memiliki hati yang mulia. Tanpa kenal lelah walaupun dalam situasi hujan ataupun panas, Yesaya tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Haya yang hanya lulusan SD Negeri Bailengit merasa bangga bisa belajar banyak dari YTP. Ia memiliki hati yang tulus. Sekalipun ia hanya memiliki sedikit ilmu, namun ia membagikan apa yang ia bisa bagikan buat anak-anak. Ia sempat merasa menyesal karena tidak bisa melanjutkan pendidikan- nya. Namun dengan pengetahuan yang ia miliki, Yesaya sudah membantu menuntaskan buta aksara di pedalaman Kao Barat dengan tekad dan semangat juangnya. Penulis:
Tim YTP
6 betterlife Maret 2017
Bersama
Tokopedia
Warga Binaan Lapas Pondok Bambu Memberdayakan
T
okopedia, bekerja sama dengan Yayasan Tangan Pengharapan, kembali mendatangi warga binaan lembaga pemasyarakatan atau lapas untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan internet dalam berbisnis online. Jika bulan lalu sosialisasi diberikan di Lapas Kelas II A Salemba khusus laki-laki, kali ini (2/2/2017) di Lapas khusus perempuan Kelas II A Pondok Bambu. “Kami percaya siapa saja--tidak terkecuali warga binaan lapas---bisa merealisasikan mimpinya untuk membangun usaha, dimulai dari Tokopedia. Ada banyak perempuan hebat di sini. Mereka sangat siap dengan produk bernilai jual. Tinggal bagaimana memasarkannya,” kata
Communications Lead Tokopedia Siti Fauziah (Puji). Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu Ika Yusanti pun mengapresiasi langkah Tokopedia. “Umumnya, mantan warga binaan sulit mendapatkan pekerjaan. Namun melalui Tokopedia, mereka tidak perlu membuat CV maupun surat lamaran, serta surat kelakuan baik untuk memulai dan membangun bisnis. Hal ini tentu akan sangat membantu mereka mendapatkan penghidupan,” jelas Ika. Salah satu warga binaan yang mengikuti sosialisasi ini berpendapat, “Kami di sini sudah diberikan pelatihan keterampilan dan memiliki produk-produk
buatan tangan kami sendiri, mulai dari handycraft, fashion dan aksesoris, hingga makanan kering. Di sisi lain, kami memang sangat membutuhkan informasi mengenai media pemasaran yang lebih efektif.” Yayasan Tangan Pengharapan melalui Educational Project Managernya, Jean O. Christensen, berharap kegiatan ini memiliki keberlanjutan hingga benarbenar memberikan dampak bagi pesertanya. “Sosialisasi seperti ini diharapkan bisa mewujudkan kemandirian para warga binaan saat nantinya mereka bebas. Mereka bisa menjadi wirausaha, bekerja dari rumah. Semua dimulai dari Tokopedia,” tutup Jean. betterlife Maret 2017
7
MOBILE CLINIC
PENGOBATAN PASCA BANJIR DI DUSUN
T
MAUBESI
im Mobile Clinic Tangan Pengharapan NTT, pada hari Jumat, 3 Februari 2017 mengunjungi korban banjir bandang di Dusun Maubesi, Desa Nonotbatan, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Bertempat di FLC Taenino, tim Mobile Clinic Tangan Pengharapan melaksanakan pengobatan gratis. Bencana banjir ini terjadi pada tanggal 31 Januari 2017 jam 16.00 WITA, akibat dari luapan air sungai di sekeliling dusun tersebut. Sesuai data, 5 rumah hanyut dan 12 rumah mengalami rusak berat sehingga tidak bisa ditinggali lagi. Tidak ada korban jiwa, tetapi sampai dengan saat ini para pengungsi sudah mulai terserang sakit demam tinggi, batuk, pilek, gatal kulit, sakit mata dan tulang terasa asam. Menurut salah seorang warga korban banjir, untungnya kejadian tidak pada waktu malam hari karena bisa mengakibatkan korban jiwa. Saat itu semua warga sempat
8 betterlife Maret 2017
menyelamatkan diri berlari ke atas bukit. Mereka sangat senang dengan kedatangan tim Mobile Clinic mengingat belum ada petugas medis yang datang dan membantu memeriksa kesehatan mereka. Banyak warga yang mulai terkena gatal pada kulit akibat belum tersedianya air bersih. Menurut analisa dokter, bila tidak segera diberikan obat, akan terjadi wabah diare karena kondisi lokasi pengungsian yang berlumpur dan makanan tersedia seadanya. Meskipun sudah dibangun tenda darurat untuk tempat tinggal, tetapi mereka tidur beralaskan tikar di atas tanah yang lembab akibat curah hujan yang masih tinggi sampai saat ini. Yang datang berobat tidak hanya warga yang mengungsi saja, tetapi semua warga di dusun tersebut karena rumah mereka sempat digenangi air kotor dan bahan makanan yang tersedia juga sempat hanyut dan rusak sehingga mereka makan apa adanya dan bahkan ada juga yang
tidak punya makanan. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penyakit yang lebih serius, Tangan Pengharapan juga memberikan obat-obatan berupa vitamin untuk anak-anak dan orang dewasa yang memerlukan agar stamina tubuh tetap terjaga dalam kondisi yang sangat darurat ini. Fifi Ukat Tim Mobile Clinic Tangan Pengharapan
betterlife Maret 2017
9
CHILDREN PROJECT
Kunjungan ke Kampung
Napan Yaur Distrik Teluk Umar Penulis: Wensi Pongkorung
K
ampung Napan Yaur terletak disebelah barat dari kota Nabire, Papua, tepatnya di Distrik Teluk Umar. Untuk mencapai kampung ini, kita hanya bisa menggunakan perahu motor dari kota Nabire dengan waktu tempuh sekitar 6 - 8 jam. Sampai sekarang belum ada transportasi rutin yang melayani masyarakat dari Napan Yaur ke kota atau sebaliknya. Kampung Napan Yaur terdiri dari kira-kira 40 kepala keluarga dengan jumlah jiwa tidak lebih dari 300 orang. Sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan, namun ada juga yang bertani dan berburu ke hutan. Hasil tangkapan ikan atau buruan dijual ke kota. Ada juga yang dijadikan alat tukar dengan beras sebagai makanan pokok. Anak-anak di Napan Yaur sangat jarang bahkan ada yang belum pernah ke kota karena sulitnya transportasi.
10 betterlife Maret 2017
Sebagian besar anak jika tidak bersekolah harus membantu orang tuanya ke laut atau berburu ke hutan. Makanan pokok masyarakat adalah nasi dan ikan selain sagu dan ubi. Mereka juga menjadikan hasil buruan seperti rusa dan babi hutan sebagai makanan mereka. Di kampung ini belum ada aliran listrik permanen, hanya sebagian kepala keluarga sudah memiliki genset pribadi
sehingga hanya mereka yang bisa mendapatkan penerangan di malam hari. Karena belum ada jaringan telepon GSM, maka anak-anak Napan Yaur belum mengenal gadget dan ponsel. Di sini hanya ada sekolah SD YPK INRI Napan Yaur, namun guru yang mengajar tidak ada. Di sekolah ini hanya ada 1 Kepala Sekolah dan 1 Guru Lokal.
betterlife Maret 2017
11
CHILDREN PROJECT
Sutra Engin: Haruskah
SEBUAH CITA-CITA
Terkubur?
S
Penulis: Leptemeus Tunena
iang itu, tepatnya hari Jumat di FLC Tangan Pengharapan di Kai bawah, Halmahera Utara, terlihat beberapa anak-anak binaan YTP berbondongbondong datang ke tempat FLC yang biasanya dilakukan di SD GMIH Kai. Salah satu dari mereka adalah Sutra. Ia datang dengan memegang mangkuk di tangannya sambil berjalan ke sekolah bersama Vino, adik bungsunya. Dengan baju lusuh dan kusam yang membalut tubuh mungilnya, Sutra Engin bersama adiknya duduk di atas ubin yang terdapat di ruang kelas 1 tempat mereka makan dan belajar. Wajahnya
12 betterlife Maret 2017
penuh harap agar mereka bisa mendapat makanan di hari itu. Saat memimpin anak-anak bernyanyi, Tangan Pengharapan melihat seorang anak yang berambut ikal kemerahmerahan dan kusam ini. Seharusnya Sutra sudah duduk di bangku kelas dua. Namun kemampuannya yang lemah membuatnya harus tinggal kelas. Sutra lahir di tengah keluarga yang cukup besar anggotanya. Ia memiliki saudara sembilan orang, yang terdiri dari delapan saudara perempuan satu saudara laki-laki yang sering ia ajak untuk datang ke FLC. Pasangan suami Istri dari Bapak Asmawet Engin dan Ibu Non Pasoreh hidup dalam kemiskinan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, setiap hari Pak Asmawet harus pergi ke kebun pisang untuk mencari pisang yang hampir setiap hari harus mereka konsumsi. Sutra adalah anak yang penurut. Walaupun masih kecil, ia sering ditugaskan untuk menjaga adik bungsunya yang baru berusia 9 bulan hingga sore hari saat orang tuanya kembali dari kebun. Banyak anak yang seperti Sutra harus mengubur cita-cita dan impian mereka akan hari esok yang lebih baik akibat kemiskinan. Hanya dengan kepedulian kita, mereka dapat bangkit dari keterpurukan dan memiliki secercah harapan.
betterlife Maret 2017
13
SERBA - SERBI
Ferrocement Water Tank:
Solusi Masalah Air Oleh: Ricky
N
usa Tenggara Timur, mendengar kata itu saja pasti langsung terlintas dalam benak kita tentang kehidupan yang serba sulit dan bayangbayang kemiskinan parah. Kawasan ini memang termasuk dalam salah satu kategori daerah tertinggal, terluar, dan terdepan dalam garis batas negeri. NTT memang tepian negeri, berbatasan langsung dengan Timor Leste. Di samping kondisi ekonomi yang sulit, penderitaan masyarakat tepian negeri di NTT makin menjadi, pasalnya bencana kekeringan berkepanjangan makin menambah berat beban derita penduduk di Pulau Timor itu. Air sebagai kebutuhan pokok manusia masih terbilang sangat sulit didapatkan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat mengandalkan air sungai dan air hujan. Untuk mendapatkan seember air bersih, warga harus rela berjalan jauh. Berangkat dari masalah kekeringan ini, Tangan Pengharapan melatih masyarakat untuk membuat ferrocement water tank (bak penampungan air hujan) agar dapat digunakan saat musim kering melanda. Selain untuk keperluan rumah tangga, air tersebut juga dapat digunakan untuk mengairi tanaman sehingga mereka bisa berkecukupan pangan. Dengan adanya ferrocement water tank ini, kesulitan yang timbul akibat kekeringan diharapkan dapat diminimalisir.
14 betterlife Maret 2017