15
III. METODE KAJIAN
A.
Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi kajian tugas akhir ini akan dilakukan di Bekasi Jawa Barat
serta
melakukan
survei
melalui
online
(situs
www.shofiatoys.com). Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu didasarkan pada pertimbangan : (1) perusahaan merupakan salah satu produsen mainan edukatif yang memiliki pangsa pasar domestik, (2) adanya ketersediaan data yang diperlukan dan kesediaan manajemen perusahaan menjadikan perusahaan tersebut sebagai lokasi kajian. Penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, yang dimulai pada bulan Mei – Juli 2011.
B.
Metoda Kerja
1.
Kerangka Pemikiran Konseptual Dalam dunia mainan edukatif, banyak sekali
jenis produk
yang dapat ditawarkan, mulai untuk anak usia 1 tahun sampai dengan batas usia anak tersebut menjelang remaja, yaitu berkisar usia10 tahun. Mainan edukatif ini dapat juga dikelompokan dari sisi fungsi kegunaan, seperti melatih motorik halus, motorik kasar dan lain-lain. Adapun bahan dasar yang digunakan adalah seperti kayu, kain, kertas/buku, Compact Disk ROM / Video Compact Disc (CD ROM/ VCD) serta masih banyak lagi pohon industri bahan dasar mainan edukatif. Mainan edukatif harus memiliki unsur edukatif pada setiap jenis mainannya. Setiap jenis mainan memiliki karakteristik tersendiri, misalnya seperti mainan kayu disamping mainan tersebut bersifat ekslusif juga tahan lama. Mulai tahun 2003, Shofia Toys memantapkan tekadnya untuk menjadi penyedia mainan edukatif pertama di Indonesia yang melakukan
transaksi
penjualannya
melalui
internet.
Pada
prinsipnya, online shopping ini dikembangkan untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas lagi. Melihat peluang pada saat itu belum ada
16 satupun pebisnis retail mainan edukatif yang melakukan transaksi melalui internet. Transaksi
melalui
online
shopping
ini
sudah
mulai
disosialisasikan kepada pelanggan pada saat awal diluncurkannya produk Shofia Toys. Setiap produk mainan Shofia Toys selalu diberi logo merek Shofia Toys dan nama website www.shofiaToys.com. Alhasil sampai saat ini pengunjung website www.shofiaToys.com mencapai lebih 1.000 pengunjung setiap bulannya. Penjualan melalui online shopping ini menjadi bagian integral dari bauran retail di tokonya dan bukan sebagai saluran alternatif. Semua program promosi dalam toko ditiru di situs. Situs itu dipandang sebagai pengalaman dalam toko yang diperpanjang secara maya dan 24 jam. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual
2.
Tahapan Penelitian
Secara umum tahapan pelaksanaan kajian ini sebagai berikut:
17
Gambar 3. Tahapan Penelitian
3.
Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik
berikut (Umar, 2002) a.
Angket (Kuesioner) merupakan suatu kumpulan pernyataan atau pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pernyataan tersebut. Pertanyaan diajukan dalam bentuk pertanyaan tertutup (lampiran 1)
b.
Observasi Teknik
observasi
yang
akan
digunakan
adalah
dengan
menggunakan metode pengamatan langsung di lapangan, seperti memperhatikan traffic online shopping di situs. c.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan secara langsung, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan (lampiran 1) yang akan dijawab pada kesempatan yang lain ditujukan kepada pelanggan ataupun kepada manajemen Shofia Toys.
18 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder (Umar, 2002). Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik individu maupun perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner. Data sekunder adalah data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak lainnya. Penjelasan populasi dan contoh dari data kajian adalah sebagai berikut: a.
Populasi Populasi merujuk pada sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan (Santoso dan Tjiptono, 2001). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang memanfaatkan jasa Shofia Toys melalui online shopping.
b.
Contoh Contoh merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci (Santoso dan Tjiptono, 2001). Informasi yang diperoleh kemudian diterapkan pada keseluruhan populasi. Jadi, contoh adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya. Meski demikian contoh tidak selalu menggambarkan populasi secara sempurna. Selalu saja ada distorsi,
walaupun
contoh
tersebut
telah
diupayakan
untuk
ditentukan atau diambil secara sesistematis mungkin. Untuk meminimasi distorsi, maka contoh harus benar-benar mewakili populasi asalnya.
Ada beberapa metode pengambilan contoh dari populasi. Namun pada dasarnya pengambilan metode contoh ini adalah memberikan kesempatan untuk menentukan atribut atau anggota populasi dimasukan kedalam contoh. Pengambilan contoh dapat dilakukan secara 2 (dua) bagian, yaitu : (1) random contoh, yaitu pengambilan contoh dari seluruh populasi yang ada; dan (2) non
19 random contoh, yaitu penarikan contoh tidak semua anggota diberikan kesempatan untuk dipilih. Contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara pengambilan contoh berdasarkan pelanggan yang telah menjadi anggota situs shofiaToys.com. Sedangkan populasi yang dianggap heterogen
menurut
karateristik
tertentu
terlebih
dahulu
dikelompokan dalam sub-populasi yang ada memiliki anggota relatif homogen (Santoso, 2002). Berdasarkan jumlah populasi yang tidak terhingga dan selalu meningkat, maka dalam penelitian ini akan diambil data 100 orang yang telah berbelanja melalui online shopping. Penarikan jumlah contoh ini dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan kesulitan lapangan, serta diharapkan sudah mewakili kondisi seluruh pelanggan yang ada. Jumlah
contoh
ditentukan
berdasarkan
tingkat
kepercayaan 95% dan sampling error sebesar 10%, sehingga diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
Z / 2 p(1 p) e2 2
n
n = 96,04 ≈ 100 dimana :
p 4.
= 5%; z = 1,96 = 0,5 (market share tidak diketahui)
Pengolahan dan Analisis Data Dalam analisis diskriminan dilakukan uji korelasi untuk menguji apakah terdapat hubungan korelasi antar peubah. Statistik uji yang digunakan adalah matrix covariance. Tahap kedua adalah melakukan
analisis
diskriminan.
Dalam
analisis
diskriminan
dilakukan uji kehomogenan ragam untuk menguji apakah matrikmatrik peragam data homogen satu sama lain. Statistik uji yang digunakan adalah uji Varians. Bila matriks peragam homogen, maka untuk analisis selanjutnya dapat digunakan matriks peragam gabungan untuk memperoleh fungsi diskriminan linier. Analisis
20 deskriminan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak berbasis komputer Minitab versi 15.0. Data kuantitatif yang diperoleh melalui pengisian kuesioner akan diolah dan dianalisis dengan melakukan tabulasi data, serta perhitungan rataan dan analisis diskriminan. Hasil analisis data responden memberikan informasi tentang karakteristik responden dan pengelompokanya, serta ciri-ciri dari tiap kelompok. Karakteristik responden dikelompokan berdasarkan: a.
kategori demografi,
b.
pola pemakaian internet,
c.
perilaku web navigasi,
d.
perilaku pencarian informasi,
e.
pengalaman penggunaan internet,
f.
tingkat keberhasilan menemukan produk,
g.
waktu yang diperlukan untuk menemukan WEB yang diinginkan,
h.
tipe informasi produk yang dicari,
i.
pengalaman online yang tidak memuaskan,
j.
frekuensi kunjungan ke toko online yang ada. Informasi mengenai karakteristik responden bermanfaat
untuk memahami tipe dan karakteristik pelanggan online Shofia Toys,
sehingga
perusahaan
dapat
menentukan
strategi
pengembangan dan peningkatan kinerja produk yang tepat. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner maupun wawancara diharapkan akan memberikan informasi yang memperkuat dan memberikan gambaran yang lebih utuh dan komprehensif mengenai atribut-atribut produk yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pelanggan dan akan digunakan sebagai masukan untuk peningkatan kinerja produk-produk Shofia Toys. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan metode analisis diskriminan untuk mengetahui karakteristik dominan dari tipe pelanggan yang membeli dan yang tidak membeli, serta seberapa penting (nyata) hubungan masing-masing karakteristik pelanggan.