ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN H1POTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual kajian disusun berdasarkan kajian teoritis dan kajian empiris yang memiliki relevansi dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. KARAKTERISTIK ORGANISASI 1. Visi, Misi, Strategi 2. Kebijakan a. Sistem imbalan b. Training and development 3. Pembinaan 4. Sarana dan Fasilitas
Umpan balik
MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
5. Budaya organisasi 6. Tipe kepemimpinan
PROSES
KARAKTERIS TIK PERAWAT
1. Pengetahuan, 2. Keterampilan, 3. Kemampuan
STANDAR ASKEP 1.Pengkajian 2.Diagnosis 3.Perencanaan 4.Implementasi 5.Evaluasi
4. Motivasi 5. Sikap 6. Komitmen 7. Mental Model atau kemandirian kerja
OUTCOME STANDAR KINERJA PROFESI
1. 2.
Caring Colaborati
1. Caring 2. Colaboration
on 3. 4. 5. 6.
KEPUASAN PASIEN
Empathy Response Courtesy Sincerity
3. Empathy 4. Response
KEPUASAN PERAWAT
1. Pengawasan KARAKTERISTIK PEKERJAAN PERAWAT
2. Fasilitas 3. Gaji
1. Umpan balik pekerjaan 2. Variasi pekerjaan
4. Hubungan kerja
3. Beban kerja 4. Jadwal kerja
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
111 Desertasi
PENGEMBANGAN MODEL MUTU ASUHAN .....
ABDUL MUHITH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
112
Secara keseluruhan kerangka hubungan kausal dalam disertasi ini berakar pada tiga kajian model atau teori yakni: 1. Teori produktivitas yang meninjau aspek kinerja, yakni perilaku kinerja, penampilan kinerja, efektivitas kinerja organisasi, dan faktor penentu produktivitas yakni karakteristik individu, karakterisitk pekerjaan dan karakteristik organisasi (Kopelman, 1986; Robbins, 2002). Kopelman (1986) menyatakan dalam teori produktivitas terdiri dari faktor produktivitas itu sendiri dan faktor penentu produktivitas. Faktor produktivitas terdiri dari komponen perilaku pekerjaan, dan penampilan pekerjaan serta efektivitas kinerja organisasi, sedangkan faktor penentu produktivitas adalah
faktor penentu langsung yaitu karakteristik individu
(motivasi, sikap kerja terhadap pekerjaan), dan faktor penentu tidak langsung adalah karakteristik pekerjaan (umpan balik pekerjaan, variasi tugas pekerjaan) dan karakteristik organisasi (tipe kepemimpinan, budaya organisasi). Konsep produktivitas layanan jasa selain memperhatikan hasil kerja (end results) sebaiknya juga mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas. Efisiensi sebagai.”Doing thing right” artinya melakukan atau patuh terhadap standard operating procedure, dan efektivitas sebagai “doing the right thing” artinya mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner dan Freeman, 1992). Perawat yang produktif apabila bisa mengalokasikan waktu kerjanya (workload) sebagian besar untuk pekerjaan keperawatan yang berhubungan langsung dengan pasien.
Desertasi
PENGEMBANGAN MODEL MUTU ASUHAN .....
ABDUL MUHITH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
113
2. Mutu asuhan keperawatan adalah perilaku dan cara karyawan menyajikan layanan kepada pasien baik standar asuhan keperawatan dan standar kinerja profesional keperawatan. Mutu dari perspektif klien berpatokan pada dimensi mutu yang terdiri dari: a. daya tanggap (responsiveness), b. empati (empathy), c. courtesy dan d. sincerity, (Donabedian, 1980; Parasuraman et. al., 1998; Potter dan Perry (2005), menyatakan bahwa hal yang terkait dengan standar kinerja keperawatan adalah “caring and collaborating.” Potter dan Perry (2005) mendefinisikan keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam menjalankan pekerjaannya. Seorang perawat menggunakan standar asuhan keperawatan yang mencakup: a. Pengkajian: mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan, b. Diagnosis keperawatan: perawat
menganalisis data pengkajian untuk
merumuskan
diagnosis keperawatan, c. Perencanaan: perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kesehatan klien, d. Implementasi: perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rangka rencana tindakan keperawatan, e. Evaluasi: perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan klien terhadap tindakan dalam mencapai tujuan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan merevisi data dasar dan perencanaan. Mutu layanan keperawatan yang diberikan kepada pasien akan dinilai oleh pasein dalam bentuk kepuasan pasien. Woodruff dan Gardial (2002), mendefinisikan kepuasan (output) dan loyalitas (outcome) sebagai indikator layanan yang berkualitas atau bermutu.
Desertasi
PENGEMBANGAN MODEL MUTU ASUHAN .....
ABDUL MUHITH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
114
Model kepuasan ini mengacu pada adanya kesenjangan antara harapan (standar kinerja yang diharapkan) dengan kinerja aktual yang diterima pelanggan. 3. Mowday dan Lee (1987); Boshof dan Mels, (1995), Laschinger, et. al., (2001), tentang pentingnya komitmen dan mental model kerja perawat dalam meningkatkan produktivitas kerja. Berdasarkan 3 kajian teori tersebut, maka disertasi ini akan meninjau permasalahan penelitian dari dua sisi (perspektif), yaitu: a. Penilaian sisi perspektif perawat pada penilaian dukungan organisasi dan faktor organisasi (budaya organisasi dan kepemimpinan), faktor pekerjaan (umpan balik dan variasi pekerjaan) terhadap kinerja keperawatan melalui karakteristik individu perawat (motivasi, komitmen, sikap dan mental model atau kemandirian kerja perawat) dan pada penilaian mutu asuhan keperawatan (standar asuhan keperawatan, standar kinerja professional perawat, kepuasan kerja perawat), b. Penilaian sisi perspektif pasien pada kepuasan pasien dan keluarga pasien yang dirawat inap di rumah sakit. Kerangka konseptual penelitian, selain kajian teoritis juga didasarkan kajian empiris dari peneliti terdahulu dan simpulan peneliti.
3.2 Hipotesis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan kerangka konseptual penelitian ini maka hipotesis yang diangkat adalah: 1. Karakteristik organisasi (budaya organisasi dan tipe kepemimpinan kepala unit rawat inap) berpengaruh terhadap karakteristik perawat (motivasi, sikap, komitmen dan mental model atau kemandirian kerja perawat).
Desertasi
PENGEMBANGAN MODEL MUTU ASUHAN .....
ABDUL MUHITH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
115
2. Karakteristik pekerjaan perawat (umpan balik dan variasi pekerjaan perawat) berpengaruh terhadap karakteristik perawat (motivasi, sikap, komitmen dan mental model atau kemandirian kerja perawat). 3. Karakteristik perawat (motivasi, sikap, komitmen dan mental model atau kemandirian kerja perawat) berpengaruh terhadap mutu asuhan keperawatan (standar asuhan keperawatan, standar kinerja profesional perawat, kepuasan kerja perawat dan kepuasan pasien). a. Ada pengaruh karakteristik individu perawat terhadap standar asuhan keperawatan. b. Ada pengaruh standar asuhan keperawatan terhadap standar kinerja profesional. c. Ada pengaruh standar asuhan keperawatan terhadap kepuasan perawat. d. Ada pengaruh standar profesional perawat terhadap kepuasan pasien. 4. Kepuasan kerja perawat berpengaruh terhadap pelaksanaan standar kinerja profesional perawat.
Desertasi
PENGEMBANGAN MODEL MUTU ASUHAN .....
ABDUL MUHITH