Majalah ICT All about ICT in Indonesia
No. 08 • 22 April —5 Mei 2013
Mengeruk PNBP dari BHP Frekuensi Indonesia Siap Kuasai Internet Dunia Sri Handayani
Bangga Jadi Ibu Kos Internet
E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI
Arif Pitoyo
Pemimpin Redaksi Perkembangan TI dan telekomunikasi yang begitu cepat memaksa kami berkerja keras untuk selalu memberikan update informasi kepada pembaca. Lewat website www.majalahict. com, kami berusaha meng-update pemberitaan setiap hari, di mana sekitar 90% berasal dari berita dalam negeri. Untuk mengetahui ulasan lebih mendalam terhadap pemberitaan dalam dua pekan terakhir, pembaca bisa mengaksesnya lewat majalah digital ICT. Untuk itu lah, kami terus berbenah, baik dalam hal sumber daya manusia maupun kemampuan kami yang masih terus banyak belajar. Obsesi kami adalah ingin menjadikan majalah ICT sebagai bacaan utama bagi pelaku usaha, pemerintah dan regulator, akademisi, dan pemerhati TI dan telekomunikasi.
TARIF IKLAN Cover 184 x 50 mm = Rp10,5 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp5,5 juta/edisi Halaman belakang Full page = Rp10,5 juta/edisi Half page = Rp8 juta/edisi 2
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
FOTO COVER: Sri Handayani DESAIN COVER: F. Tian FOTOGRAFER: Kahfi Kamaru
Daftar Isi: Hindari Salah Urus Lisensi Lagi..6 Bola Panas Transaksi Elektronik...............................10 Telkom Bagikan Dividen Rp12,9 Triliun.........................14 Erik Terbang ke Garuda..15 Mereka Tak Hanya Ahli Bikin PC.................................16 REDAKSI Pemimpin Redaksi Arif Pitoyo Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: 081511510000 (arif) Fax. 021- 7756782
184 x 50 mm = Rp5,5 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp2 juta/edisi Halaman dalam Full page = Rp8 juta/edisi Half page =Rp5,5 juta/edisi 184 x 50 mm = Rp3 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1,5 juta/edisi
ETALASE
Autodesk Building Design Suite Autodesk meluncurkan Autodesk Building Design Suite 2014,sebuah portofolio perangkat lunak komprehensif yang menggabungkan Building Information Modeling (BIM) dan peralatan CAD untuk membantu spesialis bangunan gedung dan konstruksi untuk mendesain, mensimulasi, memvisualisasi dan membangun gedung yang lebih baik. Tersedia dalam tiga versi – Standard, Premium dan Ultimate – Autodesk Building Design Suite ini memberikan keuntungan dengan portofolio Autodesk yang mendalam dan luas dari model perangkat lunak yang cerdas dan layanan cloud yang telah berkembang. Akses perangkat lunak yang fleksibel yang disediakan Autodesk Building Design Suite memberikan palet yang lebih luas sehingga spesialis desain bangunan dan konstruksi dapat memilih solusi terbaik untuk pekerjaannya dan merespons perubahan kebutuhan bisnis dengan cepat. Produk terbaru dalam Building Design Suite mencakup Autodesk ReCap, dan Autodesk ReCap. (ICT/02)
Secure SM-504 Kini, fingerprint tidak hanya berfungsi sebagai mesin absensi dan menjaga keamanan kantor, namun bisa lebih interaktif bagi penggunanya PT Datascrip meluncurkan Secure SM-504, fingerprint dengan teknologi terkini yang merupakan solusi untuk sistem manajemen waktu dan keamanan perusahaan. Dibekali dengan kamera 1,3 MP dan layar sentuh LCD TFT 3,5 inci menjadikan mesin ini lebih interaktif. Dengan fitur intercom, pengguna bisa berkomunikasi melalui audio dan video. Dengan konsep IP-based, Secure SM-504 menjadi fingerprint yang mempelopori fitur video calling. Dengan teknologi biometric scanner terbarunya, SM-504 sanggup mendeteksi sidik jari palsu yang tidak dapat dilakukan oleh mesin fingerprint biasa. fingerprint ini dapat mengidentifikasi sidik jari palsu, baik yang terbuat dari bahan karet, kertas, silikon atau pun gelatin. (ICT/01)
HTC Mini Sangat tipis, resolusi layar rendah, dan non touch screen, itulah sekilas spesifikasi ponsel HTC mini yang hanya sebesar dua jari orang dewasa. Dirilis dari cnetasia.com, HTC mini ini hanya menerima perintah sederhana, seperti panggilan telepon dan SMS dan sangat pas untuk dibawa di kantong baju kecil. Namun demikian, canggihnya, HTC mini ini memiliki asesoris bluetooth terkini, yang bisa berfungsis ebagai remote control ketika ponsel pintar Anda tengah di charge atau terhubung ke televisi. Dengan body dari plastik yang terbungkus logam tipis, HTC Mini tampil sangat ringan. DI bawah layar yang hanya selesar 1,6 inci itu terdapat papan keyboard standar. (ICT/02)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
3
HOT NEWS
Mengeruk PNBP dari BHP Frekuensi I Arif Pitoyo
4
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
ndustri telekomunikasi berkembang sangat pesat di Indonesia, khususnya dalam lima tahun terakhir. Apabila di rata-rata, nilai bisnis industri tersebut dalam 5 tahun terakhir mencapai Rp80 triliun setiap tahunnya. Boleh dibilang, pengelolaan frekuensi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merupakan lahan basah bagi negara. Betapa tidak? Harga frekuensi 5 MHz (1 blok) saja mencapai Rp160 miliar, apalagi pendapatan dari semua alokasi frekuensi yang ada? Dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang sebagian besar dari biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi, adalah pada 1998, di saat pengelolaan frekuensi masih acak-acakan, PNBP hanya mencatat Rp300 miliar. Jumlah tersebut meningkat tajam pada 2005 menjadi Rp2,6 Triliun, 2008 Rp6 Triliun, dan 2010 Rp12,1 Triliun. Untuk tahun 2011 memang turun yakni sebesar Rp 11 triliunan saja, tapi untuk tahun ini kita targetkan akan ada PNBP senilai Rp14 trilun. Namun, mengkilapnya industri telekomunikasi tak dirasakan sepenuhnya oleh Indonesia, karena minimnya kepemilikan perusahaan lokal di operator telekomunikasi kurang gregetnya regulasi dalam
HOT NEWS
mendesak pelaku usaha menyelesaikan kewajibannya, termasuk kewajiban biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi yang masuk dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sehingga, pajak yang seharusnya dapat dinikmati negara, harus berkurang, bahkan terancam hilang sama sekali. PT Smart Telecom misalnya, yang tidak bersedia membayar BHP hingga tiga tahun. Bahkan, pemerintah atau regulator sampai rela menghitung ulang kembali besaran pajak biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi sejak Januari 2011 meski sampai sekarang juga tak kunjung selesai. Potensi kehilangan pajak dari biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi di pita 2,5 Ghz adalah sebesar Rp2,4 triliun setiap tahun karena penguasaan yang besar untuk satelit broadcasting sebesar 150 MHz. Sekjen Indonesia Wireless Broadband (Idwibb) Yohannes Sumaryo mengungkapkan di pita tersebut, terdapat sebuah perusahaan broadcasting yang menguasai spektrum selebar 150 MHz dan hanya bayar BHP sebesar Rp300 juta setahun. Selain masalah pita frekuensi 2,5 GHz tersebut, pemerintah juga kehilangan potensi BHP frekuensi yang seharusnya dibayarkan operator satelit asing yang bekerja di slot orbit milik Indonesia, yaitu Mabuhay asal Filipina dan SES SA asal Prancis. Jangan lupa juga, pemerintah juga sepertinya kecolongan dengan operasional Research in Motion melalui BlackBerry di Indonesia yang tidak membayar biaya hak penyelenggaraan (BHP) Jasa Telekomunikasi. Kini, pemerintah bakal membidik PNBP lebih besar lagi dari BHP frekuensi, terutama setelah penjualan dua kanal 3G dan rencana implementasi Long Term Evolution (LTE) di Indonesia. (Twitter: @arifpitoyo)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
5
HOT NEWS
Hindari
Salah Urus Z Lisensi Lagi
aman dulu, pengurusan lisensi hanya berdasarkan first come first serve, bahkan bahkan kabarnya tidak sedikit terjadi transaksi di bawah meja, sehingga terkesan diobral sehingga tidak tertata dengan baik. Peresmian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SIMS) oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring baru-baru ini sedikit banyak memberi angin segar bagi transparansi manajemen lisensi di Indonesia. Menurut Tifatul, SIMS dimaksudkan untuk menurunkan tingkat ketidakpastian, good corporate governance, dan meningkatkan transparansi. Pada era sekarang frekuensi merupakan sumber daya yang penting, mengingat berdasarkan survei World Bank, penetrasi 10% akan meningkatkan penerimaan domestik bruto sebanyak 1,38%. Tifatul berseloroh, menjual frekuensi seperti dagangan jin, bahkan menteri di kabinet pun masih banyak yang belum paham soal frekuensi dan broadband. Untuk membangun SIMS tersebut, Kemenkominfo mengklaim mengeluarkan investasi tidak begitu besar, hanya Rp4,8 miliar saja untuk belanja aplikasi, software, dan server.
6
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
HOT NEWS
Sebelum menggunakan SIMS, sejak 2005 dipakai Sistem Informasi Manajemen Frekuensi (SIMF). Seiring dengan perkembangan waktu, implementasi SIMF dirasakan sudah tidak memadai dalam mendukung sistem perizinan spektrum frekuensi dan pelayanan ISR karena Implementasi SIMS menunjang reorganisasi Ditjen Postel menjadi Ditjen SDPPI dengan mengintegrasikan SIMF dan e-sertifikasi perangkat, integrasi ini diperlukan karena semua penetapan penggunaan frekuensi radio sangat terkait dengan spesifikasi perangkat yang digunakan dan telah disertifikasi. Selain itu, integrasi SIMF ke dalam SIMS dengan menggunakan sarana aplikasi report online menjadi satu kebutuhan agar validasi data, penertiban dan monitoring dapat dilakukan secara online dan hasil pelaporannya real time. Tak ketinggalan, mendukung implementasi BHP yang berbasis pita, E-License untuk big user, penerbitan ISR by proces ( e-Process ), penguatan dan peningkatan PNBP dari BHP Frekuensi; validasi data secara menyeluruh dan terstruktur, peningkatan kapasitas dan kualitas SDM (Operasional Perijinan dan Pemeliharaan.
Transparansi
Hingga saat ini, Kementerian kominfo telah menerbitkan 300.000 lisensi dimana yang terbanyak dalam 2 tahun terakhir adalah dari lisensi seluler. Menanggapi SIMS tersebut, Presdir XL Axiata Hasnul Suhaimi menungkapkan adanya sistem baru itu diharapkan bisa mempermudah operator dalam mengajukan izin baru. “Selama ini kita terkadang susah mengajukan izin lisensi, apalagi kalau ada dokumen yang kurang, sehingga sangat merepotkan,” tuturnya. (ICT)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
7
TELEKOMUNIKASI
Indonesia Indonesia Siap siap Kuasai kuasai Internet Dunia dunia
P
ada era sebelum 1983, masyarakat Indonesia belum mengenal Internet. Pada awal-awal kehadiran industri Internet pertama pada 1994-pun, pelaku usaha Internet saat itu hanya dipandang sebelah mata, dan hanya bermodalkan nekad untuk tetap hidup. Saat itu lah, Internet mulai tumbuh, karena mulai lahir Indonet, astaga.com, kafegaul, detik. com, kaskus, dan setelah itu lahirlah sejumlah webnews Internet. Meski ada beberapa diantaranya yang tak kuat menahan derasnya konten luar negeri dan mati, tapi tak sedikit juga yang terus melenggang hingga sekarang, sebut saja detikcom, kaskus, dan yang akan hidup lagi, Indokini.com. Saat ini, perkembangan Internet di Indonesia sudah sangat luar biasa. Berdasarkan perhitungan Asosiasi Peneyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna
8
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
TELEKOMUNIKASI Internet Indonesia sudah mencapai 64 juta orang, di mana sebagian besar diantaranya mengakses lewat ponsel pintar. Tingginya pengguna Internet juga ikut mengerek volume trafik yang melewati pusat pertukaran Internet Indonesia (Indonesia Internet eXchange/IIX) maupun Open IXP (Internet eXchange Point). Volume trafik Internet di Indonesia tumbuh lebih dari 2 juta persen dalam 12 tahun, dari hanya dalam kisaran 10-20 MB menjadi 90,2 GB pada Maret 2013. Pada akhir tahun lalu saja volume trafik sudah mencapai 64 GB. Saat ini bandwidth domestik sudah mendekati bandwidth internasional, dengan perbandingan 1:2 dari tahun sebelumnya yang masih 1:3. Adanya peraturan Menkominfo yang mewajibkan aplikasi asing menaruh servernya di Indonesia diyakini menjadi salah satu pemicunya, selain tentunya berkembangnya konten lokal. Praktisi Internet dari Detikcom Budiono Darsono mengungkapkan maraknya aplikasi video dan streaming di website menjadikan volume trafik di Indonesia naik signifikan. Pemrakarsa Indonesia Internet eXchange Barry Greene mengungkapkan trafik konten lokal Indonesia sangat luar biasa.
Kekuatan besar
Kesempatan Indonesia jadi kekuatan besar Internet dunia adalah dengan penetrasi Internet yang hanya 22% saja, Indonesia sudah mencatat sebagai pengguna Facebook dan twitter 3-5 besar dunia dan volume trafik yang luar biasa. Indonesia juga penuh dengan tokoh-tokoh besar di bidang Internet tingkat dunia. Selain itu, Indonesia juga tercatat sebagai lima negara pertama yang masuk National Internet Registry (NIR) atau yang protokol IP nya sudah diakui dunia. (ICT/ap)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
9
TEKNOLOGI INFORMASI
Bola Panas
Transaksi Elektronik
R
ealitas saat ini, Internet telah benar-benar menjadi kebutuhan kita sehari-hari, bahkan jadi identitas seseorang dan perusahaan. Betapa tidak, perusahaan yang belum memiliki website atau seseorang yang belum memiliki blog atau akun di social media, akan disebut ketinggalan zaman. Secara umum, bisnis dan transaksi elektronik (e-Business, e-Government, e-Commerce, e-procurement) adalah suatu tren yang menjanjikan. Menurut Saiful Hidayat, Kepala Proyek Indonesia Incoporated PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, transaksi elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, dan/atau meyebarkan Informasi Elektronik. Pelaku usaha yang menawarkan produk melalui Sistem Elektronik harus menyediakan informasi yang lengkap dan benar berkaitan dengan syarat kontrak, produsen, dan produk yang ditawarkan serta wajib memberikan kejelasan informasi tentang penawaran kontrak atau iklan. Sistem elektronik mulai diatur oleh pemerintah melalui PP 82/ 2012. Dalam regulasi itu, akan diatur sistem elektronik pelayanan publik dibidang kesehatan, mining, dan transportasi. Dalam transaksi elektronik, terdapat standarstandar khusus yang ditetapkan PP No. 82/2012, yaitu dari sisi perangkat keras, diantaranya harus memenuhi aspek interkonektivitas dan kompatibilitas, memperoleh sertifikasi kelaikan
10
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
TEKNOLOGI INFORMASI
”
penyelenggara wajib memberikan batas waktu kepada konsumen untuk mengembalikan barang yang dikirim apabila cacat.
dari Menteri, mempunyai layanan dukungan teknis, dan memiliki jaminan ketersediaan suku cadangnya paling sedikit 3 tahun. Adapun, standar perangkat lunaknya adalah wajib terdaftar di Kominfo, wajib menyerahkan kode sumber kepada instansi pemerintah bila kepentingan hukum menghendaki, dan dapat dilakukan pemeriksaan Kode Sumber PL. Kemenkominfo mengungkapkan tata kelola Penyelenggara Sistem Elektronik Pelayanan Publik adalah wajib wajib memiliki rekam jejak audit untuk seluruh kegiatan PSE, rencana penanggulangan gangguan, wajib menempatkan Pusat Data dan Pusat Pemulihan Bencana di wilayah Indonesia untuk kepentingan penegakan hukum, perlindungan dan penegakan kedaulatan negara terhadap data warga negaranya.
Gangguan
Jika terjadi kegagalan/gangguan SE yang berdampak serius, PSE wajib mengamankan data & segera lapor ke Instansi Pengawas-Pengatur sektor terkait pada kesempatan pertama Begitu ribetnya penyelenggaraan sistem elektronik, sedangkan dead line sudah di depan mata, yaitu 12 Oktober 2013, maka PSE, terutama dari pelayanan publik mesti segera berbenah. Berhasil atau tidaknya implementasi sistem elektronik ini, menjadi perjudian bagi pemerintah, dan bila gagal siap-siap menjadi bola panas. (ICT/ap)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
11
PROFIL
Sri Handayani
Bangga Jadi Ibu Kos Internet
B
erawal dari profesi sebagai stand gate di majalah HAI, Kompas Group semasa kuliah di IKIP Bandung, Sri Handayani, atau akrab dipanggil Aie, menjadi sosok yang tak terpisahkan dari sejarah perkembangan Internet di Tanah Air. Dikenal sebagai ibu kos para penyelenggara Internet Service Provider di Indonesia, pendiri dan CEO PT Internetindo Data Centra (IDC) itu
12
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
Arif Pitoyo
PROFIL selain suka bicara ceplas ceplos juga dikenal galak dalam menerapkan aturan di antara ‘anak-anak’ nya dari kalangan ISP. “13 tahun menjalani IDC Indonesia, mengurusi interkoneksi dari satu jaringan ke jaringan yang lain baik lokal maupun internasional sambil melihat perkembangan konten dalam dan luar negeri sambil nonton grafik pertumbuhan Internet indonesia lokal adalah satu yang membanggakan,” tutur Aie yang sebelumnya bercita-cita menjadi guru sambil menghisap pelan rokoknya. Menurut dia, men-traceroute sebuah konten dari titik satu ke titik lain adalah satu kenikmatan tersendiri dalam dunia teknis, di mana setiap IP yang berjalan adalah sama dengan melihat orang berangkat dari mana mana menuju Senayan atau ke mana saja tujuannya sampai kembali lagi ke rumah.
Kamus serat optik
Aie yang disebut juga kamus serat optik berjalan karena kemampuannya mengtahui pemetaan serat optik di Indonesia secara detail, menuturkan perkembangan Internet Indonesia dan konten di Indonesia sangat luar biasa. “Tetapi kenapa kita selalu merasa kecil dan ngga lebih hebat dari tetangga seberang yang kecil banget? ini yang kita harus sampaikan.” Saya menyukai lukisan, termasuk lukisan serat optik, sehingga saya suka sekali menghubung-hubungkan serat optik satu dengan lainnya. Di waktu senggang, Aie bersama suaminya, yang juga pemilik IDC Johar Alam, menghabiskan waktu seharian dengan menonton film. “Bisa dari pagi sampai malam, karena di rumah ada server yang bisa menyimpan film dan musik-musik sampai 1 tera lebih,” ungkapnya. Mimpi Aie yang hingga kini belum kesampai an adalah tersebarnya infrastruktur serat optik di seluruh Indonesia, termasuk Indone sia Timur, agar Internet bisa diakses seluruh masyarakat Indonesia. (Twitter: @arifpitoyo)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
13
GALERI
AXIS Bekerja Sama dengan AirAsiaGo.com: Setelah mengumumkan kerjasama strategis antara AXIS dan Expedia, AXIS menjalin kerja sama dengan AirAsiaGo.com. Dengan adanya kerja sama ini, AXIS dapat menawarkan potongan harga 10% kepada pelanggannya yang melakukan pemesanan hotel secara online di AirAsiaGo.com. Program ini berlaku mulai 8 April 2013 hingga akhir 2013.
IDC Gelar Traceroute Internet Party 2013. PT Internetindo Data Centra (IDC) menggelar ajang Tracerote Internet Party 12-14 April 2013. Dalam acara ini dikumpulkan 250 Internet Service Provider (ISP) dan 60 orang tokoh Internet terkemuka di Indonesia, seperti Onno W. Purbo (pemrakarsa openBTS), Sanjaya (calon Ketua APNIC), Haryawirasma (pendiri IndoNet, ISO oertama), Barry Greene (pendiri IIX), Izaak Jenie (penemu VoIP), dan lainnya. Ajang itu diklaim sebagai media edukasi Internet kepada masyarakat.
Telkom Bagikan Dividen Rp12,9 Triliun: PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) membagikan dividen tunai sebesar 55% dari laba bersih tahun 2012 yang sebesar Rp12,9 trliun. Itu artinya, dividen yang akan dibagi sebesar Rp7,1 triliun, atau sekitar Rp369,1 per lembar saham. Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kinerja anak usaha perseroan, yakni Telkomsel, yang terus menerus berkinerja membanggakan.
Tri Ganti Nama: PT Hutchison CP Telecommunications, penyedia layanan dibawah merek “3” (Tri), mengumumkan perubahan nama perusahaan menjadi PT Hutchison 3 Indonesia. Hutchison 3 Indonesia diklaim mempertegas keberadaan Tri di Indonesia, sebagai penyedia layanan telekomunikasi bergerak yang menghadirkan pengalaman berinternet yang berbeda dan lebih baik bagi Indonesia. 14
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
GALERI
AXIS Meluncurkan AXIS Net Baru: AXIS meluncurkan ‘AXIS Net’ yang baru untuk meningkatkan posisi AXIS secara online dan memberikan pengalaman online terbaik bagi pelanggan AXIS. AXIS telah melakukan pembaruan AXIS Net dengan fitur-fitur yang lebih sempurna untuk meningkatkan interaksi pelanggan.
Bubu.com akan Gelar IDByte: Bubu.com akan menggelar Indonesia Digital Byte 2013 pada 1113 Juni mendatang dengan tema “Membangun Perusahaan Kelas Dunia”. IDByte akan dimulai dengan serangkaian program acara yang dimulai pada April 2013, kemudian ditutup dengan konferensi dan malam penghargaan Bubu Awards V.08 yang sudah dijalani ke delapan kalinya.
Erik Terbang ke Garuda: Dalam beberapa tahun ke belakang, geliat Indosat sepertinya tak nampak di tengah industri telekomunikasi yang gegap gempita. Baru setelah masuknya jajaran direksi baru, termasuk masuknya mantan Wakil Direktur Bakrie Telecom Erik Meijer ke Indosat, geliat itu mulai nampak kembali. Namun, sayangnya, baru ‘sebentar’ menggunakan seragam kuning warna kebanggaan Indosat, Erik didapuk Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan untuk mengurusi PT Garuda Indonesia (Garuda).
Telkomsel Rilis Simpati Loop: PT Telkomsel meluncurkan produk terbarunya, Simpati Loop. Melalui Simpati Loop, pengguna ditawarkan aneka paket bagi pelanggan yang sering mengakses data, menelepon, dan mengirim SMS.
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
15
BEDAH GADGET
Spesifikasi
Lenovo S750
• Dimensi: 134.4 x 70.3 x 10.5mm • Berat: 154.9 gram • Jaringan: Dual SIM • Dual Standby GSM dan WCDMA • Layar: LCD TFT 4.5 Inci capacitive touchscreen, 960 x 540 piksel • Prosesor: Quad-core MediaTek MT6589 1.2 GHz • Memori RAM : 1GB • Memori Eksternal: MicroSD • Sistem Operasi: Android v4.2.1 Jelly Bean • Kamera: 8MP dan VGA • FM Radio • GPS • Konektivitas: Bluetooth, Wi-Fi, MicroUSB
L
enovo, Acer, dan Asus, selama ini dikenal sebagai vendor personal computer (PC). Namun ternyata, mereka juga ahli membuat gadget atau ponsel tablet. Tak main-main, mereka membidik pangsa pasar yang tinggi di segmen ponsel pintar.
Lenovo
Sebuah ponsel baru dari Lenovo sebentar lagi akan resmi diperkenalkan kepada publik. Ponsel Android tersebut adalah Lenovo S750. Ponsel itu kabarnya menggunakan prosesor quad core dengan kecepatan 1.2GHz, yang kemungkinan besar adalah prosesor MediaTek MT6589. Tidak ada informasi mengenai kapasitas RAM yang diberikan, tapi kemungkinan ponsel tersebut memiliki RAM sebesar 1GB. Pada bagian layar, Lenovo menggunakan tampilan berukuran 4,5 inci. Layar yang terbuat dari LCD TFT tersebut mempunyai resolusi sebesar 960 x 540 piksel. Menariknya, ponsel merupakan ponsel Android Jelly Bean 4.2.1 pertama out of the box yang dirilis oleh Lenovo.
Acer Arif Pitoyo
16
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
Mereka Tak Hanya Ahli Bikin PC
Acer yang lebih dikenal sebagai produsen komputer dan laptop, baru-baru ini tengah gencar meluncurkan beberapa smartphone Android terbaru. Salah satunya adalah Liquie E1 dan Liquie Z2 yang dihadirkan pada ajang Mobile World Congress 2013. Namun, Acer nampaknya masih belum berhenti untuk terus menelurkan produk smartphone
BEDAH GADGET
Spesifikasi
Acer Liquid E1 • Tipe : CandyBar • Dimensi : 132 x 68.5 x 9.9 mm • Berat : 130 g • Layar : 540 x 960 pixels, 4.5 inches (~245 ppi pixel density) • Warna layar : IPS LCD Capacitive touchscreen, 16M colors • Warna Hp : Black, White • Memory Internal : 4 GB • RAM : 1 GB • Koneksi : GPRS, EDGE, HSDPA, HSUPA, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual band, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v3.0 with A2DP, EDR, microUSB v2.0 • OS : Android OS, v4.1.1 (Jelly Bean) • Prosesor : Dual-core 1 GHz • Kamera utama : 5 MP, 2592×1944 pixels, autofocus, LED flash, Geo-tagging, Video 720p@30fps • Kamera Ke-2 : VGA • Baterai Tipe : Li-Ion 1760 mAh
barunya. Kabarnya, mereka tengah mengerjakan sebuah tablet baru yang memiliki nama Liquid S. Tak banyak informasi yang diketahui mengenai tablet yang satu ini. Namun yang pasti, tablet tersebut merupakan ponsel layar besar pertama dari Acer yang hadir dengan prosesor quad core. Dan, dalam waktu dekat, Acer pun akan terus meluncurkan tablet Android murah dengan ukuran layar besar, yakni tablet 8 inci dan tablet 10 inci. Untuk tablet 8 inci, Acer diperkirakan akan menjualnya dengan harga sekitar US$205. Sementara itu untuk versi 10 inci, kemungkinan akan dibanderol dengan harga US$239.
Asus
Pascaperhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2013, Asus mencoba untuk memunculkan satu produk tablet terbarunya, yaitu MeMO Pad. Tablet ini memiliki layar 7 inci dan akan tersedia dalam tiga pilihan warna, yakni Sugar White, Titanium Gray dan Cherry Pink. Asus mengatakan bahwa tablet ini akan dijual di beberapa negara pada Januari ini. Harganya pun murah, yakni sebesar US$150. MeMO Pad ini mempunyai sistem operasi Android Jelly Bean di dalamnya. Selain itu, terdapat chip SoC VIA WM8950. Spesifikasi Chip SoC ini Tablet Asus Memo Pad mempunyai prosesor single ME172V core dengan • Jaringan: 2G kecepatan 1GHz • Dimensi: 196.2 x 119.2 x 11.2 mm serta GPU Mali• Berat: 370 g 400. (Twitter: @ • Tipe Layar: LED-backlit LCD, capacitive arifpitoyo)
touchscreen • Memory Card: slot microSD, up to 32 GB,Internal 8/16 GB storage, 1 GB RAM • Koneksi:WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n Bluetooth Yes • Kamera: 1 MP • Sistem Operasi: OS Android OS, v4.1 (Jelly Bean) • Warna: Sugar White, Titanium Gray, Cherry Pink • Fitur: MP4/H.264 player MP3/WAV/eAAC+/WMA player • Baterei: Non-removable Li-Po 4270 mAh battery (16 Wh)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
17
REGULASI
Perlunya Revolusi Domain .Id .Com P .net Heru Sutadi
.id
.asia .ws
18
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
ada 1 Mei mendatang, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menambah satu lagi koleksi domain lokal tingkat dua (second level domain) dengan meluncurkan domain desa.id. Pengadaan domain desa.id merupakan solusi mengingat peraturan menteri yang berlaku sekarang, domain go.id hanya dapat digunakan hingga level kabupaten atau kota. Perkembangan penggunaan domain .id, saat ini memang sedang jadi pantauan karena saat ini juga sedang dilakukan konsultasi publik Rancangan Peraturan Menteri mengenai Pengelolaan Nama Domain yang megatur pengelolaan domain tingkat internasional maupun negara. Dari data statistik yang dikeluarkan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), secara total, hingga akhir Februari pengguna domain .id adalah sebanyak 108.979. Angka ini menurun dibanding pada akhir 2012 yang sebanyak 109.695 pengguna. Dari angka tersebut, pengguna paling banyak adalah pengguna domain co.id sebanyak 43.409. Yang disusul web.id sebanyak 42.583 pengguna. Diharapkan, dengan diresmikannya penggunaan
REGULASI desa.id akan menambah penggunaan domain berbasis .id. Jumlah desa di Indonesia yang cukup terbilang banyak, mencapai sekitar 72 ribu desa juga merupakan potensi pasar yang besar, sebab artinya akan ada tambahan pengguna 72 ribu domain .id.
.org
.info
.mobi
.pro .ca .biz .de
Perlu Revolusi
Yang perlu diperhatikan pertama kali dalam penggunaan domain.id adalah insentif. Sampai saat ini, pemerintah sendiri tidak memberikan insentif apa-apa terhadap pengunaan domain .id. Bahkan yang terjadi, proses pendaftaran domain .id lebih sulit dibanding domain seperti .com atau .co yang tidak membutuhkan data apa-apa dari pengguna. Hal lain yang membuat domain co.id ‘tidak begitu disukai’ karena dianggap cukup panjang dibanding .com atau .co sebab harus ada tambahan co.id, ac.id atau desa.id. Ini perlu direvolusi dengan langsung ke .id saja, seperti sejumlah Negara seperti Jerman menggunakan nama domain langsung diikuti dengan .de. Hal lainnya, jika memang ingin mendapatkan pengguna yang besar, selain desa perlu dibuka juga untuk tingkat kecamatan. Bahkan, potensi yang amat sangat besar adalah nama diri. Ini yang perlu ‘dijual’ dan disosialisasikan agar selain memperbesar jumlah pengguna, juga memperbesar partisipasi rakyat Indonesia untuk meng-upload dokumen yang masih lebih rendah dibanding download dokumen. Bayangkan saja, jika tiap orang memiliki situs dengan nama diri yang menggunakan domain .id, maka dapat dibayangkan berapa tambahan situs yang akan dihasilkan. Tentu langkah ini perlu didukung penyederhanaan domain yang langsung atau hanya menggunakan .id saja. Ditambah, insentif hosting gratis atau murah. Sehingga daripada membuat blog di situssitus asing, maka potensi pengguna ini lebih baik dimanfaatkan untuk mengembangkan konten lokal. (Twitter: @herusutadi)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
19
CYBERLIFE
Social Media Geser Media Cetak Arif Pitoyo
20
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
M
unculnya akun twitter milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono @SBYudhoyono benarbenar enjadi fenomena tersendiri. Kehadiran social media ternyata telah dirasa penting bagi seorang presiden seperti SBY. Ya, lewat social media, terutama twitter, seseorang bisa menyampaikan pesan, kesan, atau sekadar menumpahkan keluh kesah secara bebas tanpa bayar, dikenai pajak, dan hanya membayar akses Internetnya saja. Berkembangnya dunia sosial media di Indonesia bak cendawan di musim hujan, tumbuh signifikan, dan bahkan akun twitter sudah menjadi ikon baru seseorang. Di era social media seperti saat ini, orang bisa membangun media tanpa investasi, tanpa kantor, tanpa SDM, tanpa perizinan yang rumit, dan yang terpenting, bisa dilakukan siapa saja, asal memiliki akes Internet. Menurut aktivis social media Nukman Luthfie, akun seseorang yang sudah memiliki follower lebih dari 50.000 orang, sudah bisa disebut media baru, karena setiap tulisannya diakses lebih dari 50.000 orang, bayangkan bila itu artinya adalah oplah media cetak, itu berarti jumlah pembaca yang sangat besar, apalagi bila follower sudah ratusan ribu, bahkan jutaan. Menurut Nukman yang memiliki akun twitter @nukman, yang paling terimbas berkembangnya social media adalah media cetak, sedangkan televisi masih kuat karena pemasang iklan masih menjadikan televisi sebagai
CYBERLIFE
”
Yang paling terkena dampak perkembangan Internet adalah media cetak. Bahkan beberapa media cetak di AS sudah tutup.
prioritas utama, mengingat sekitar 99% penduduk Indonesia menonton televisi. Media klasik seperti radio dan media cetak sudah ada di Internet sehingga mulai ditinggalkan karena tingginya penetrasi gadget cerdas di tengah masyarakat, sehingga orang bisa mengakses berita online langsung dari twitter. Dulu ketika ada radio, koran dikhawatirkan akan turun, ada tv dikhawatirkan radio turun, tapi kenyataannya mereka tetap hidup, meski pertumbuhannya lambat. Yang paling terkena dampak perkembangan Internet adalah media cetak. Bahkan beberapa media cetak di AS sudah tutup. Media cetak masih bisa tetap hidup karena tertutup biaya operasionalnya oleh iklan, sedangkan bila tak ada iklan, lambat laun akan mati dengan sendirinya. Iklan di media cetak pun sudah mulai tergerus media online karena di media online, perhitungan pengunjung dan pembacanya terukur lewat berbagai aplikasi termasuk Google Analytics dan Alexa, dan inilah yang disukai pemasang iklan. Perkembangan teknologi informasi dan Internet yang begitu cepat menjadikan pemasang iklan tidak lagi memfokuskan diri ke layar besar atau televisi, tapi juga layar kecil seperti ponsel dan tablet. Izak Jenie dari Nexian malah mengungkapkan sebaliknya, bahwa iklan di televisi sudah tak relevan lagi saat ini, apalagi bila melihat sangat jarang orang yang menonton televisi lebih dari 3 jam dalam sehari. “Kalau internetan di depan ponsel atau tablet banyak yang lebih dari 3 jam dalam sehari, dan jumlahnya akan terus meningkat di masa-masa mendatang,” ujar Izak. (ICT/ap)
Majalah ICT
No. 08• 22 April —5 Mei 2013
21
Now Present
Majalah ICT All about ICT in Indonesia
Diterbitkan oleh:
Indonesia ICT Institute
ALAMAT REDAKSI & KOMERSIAL: VILLA CEMARA NO. 22 JL. SAWANGAN RAYA-DEPOK TELP: 021-7750301, FAX: 0217756782, HP: 081511510000 EMAIL:
[email protected] WWW.MAJALAHICT.COM
