T I Majalah C All about ICT in Indonesia
Edisi No. 30-Thn III • Januari 2015
18 Stasiun TV Digital Siap Mengudara Sengketa BMW.id, Siapa yang Salah?
Ketika Musim
Ganti Manajemen Tiba E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI Pembaca Majalah ICT dimanapun berada, Di awal 2015 ini kami kembali terus hadir untuk mewartakan perkembangan terkini teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di tanah air. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjadikan ICT sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dan juga berkehidupan baru, serta lokomotif demokrasi. Memasuki 2015 ini, para penyelenggara telekomunikasi berbenah, pergantian manajemen pun dilakukan. Meski perubahan ini diakibatkan karena petinggi operator telekomunikasi ditarik menjadi Menteri dalam Kabinet Kerja, namun tantangan ke depan di industri juga kian berat sehingga diperlukan juga pembenahan dan pergantian untuk menyesuaikan dengan tantangan zaman. Isu perubahan manajemen penyelenggara telekomunikasi inilah yang kami jadikan sebagai laporan utama di edisi No. 30-2015 ini. Kami ulas juga konsultasi publik yang dilakukan pemerintah menyambut akan maraknya penggunaan teknologi near field communication (NFC), kemudian ada juga kesiapan sektor penyiaran untuk memulai siara TV digital di 2015 ini, dan tak ketinggalan adalah laporan mengenai kecepatan internet Indonesia yang meningkat dan menurunnya kegiatan peretasan yang berasal dari Indonesia. Pembaca, Tak terasa kami sudah dua tahun menemani dan menginformasikan perkembangan ICT Indonesia. Begitu masih banyak kekurangan kami rasakan, begitu juga mungkin dirasakan Pembaca semua. Untuk itu, kami mohon masukannya melalui email ke
[email protected] maupun akun Twitter @indoict agar Majalah ICT kita tercinta ini menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kami juga terbuka untuk segala macam kerja sama, demi memajukan ICT Indonesia. Terima kasih bagi semua pihak yang telah menjadi mitra kami, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebab, kami bukanlah apa-apa tanpa komunitas, tanpa Pembaca semua. Selamat membaca Majalah ICT Edisi No.302015.
• Redaksi
DESAIN COVER: ISA
TARIF IKLAN Cover
184 x 50 mm = Rp2 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1 juta/edisi
Halaman Belakang Full page = Rp750,000 /edisi Half page = Rp500.000/edisi 184 x 50 mm = Rp250.000/edisi 50 x 50 mm = Rp100.000/edisi Halaman Dalam Full page = Rp750.000/edisi Half page =Rp500.000/edisi 184 x 50 mm = Rp250.000/edisi 50 x 50 mm = Rp100.000/edisi
REDAKSI
Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: (021) 7750301, Fax. 021- 7756782
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
2
DAFTAR ISI Kisruh domain BMW.id, Siapa Bersalah?................... 4
Indosat Tersandung Iklan Bekasi................................ 20
Ketika Operator Ramai Ramai Ganti Manajemen..... 6
Pemerintah akan Buka 1.800 MHz dan 2,1 GHz untuk LTE..................................... 22
‘Lokomotif’ XL April akan Berganti?.............................. 9 Komisaris Jadi Menteri, Indosat Gelar RUPSLB...... 10 Tren Penggunaan Smartphone Android di Indonesia........................... 11
Laporan Akamai: Kecepatan Internet Naik, Peretasan Menurun........... 23 Blokir Vimeo Segera Dibuka, Jika….................... 26 Indosat Raih Penghargaan The Best Right of Shareholders...................... 28 XL Luncurkan Program “Kawasan Internet Cepat XL #LoveBekasi 2015”.................................. 29
GrabTaxi & Go-Jek Tawarkan Solusi Transportasi Ibu Kota.............................. 13 Kementerian Kominfo akan Atur Penggunaan Teknologi NFC.................................... 16 18 Stasiun TV Siap Siaran Digital di 2015 Ini............... 18 3
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
Telkom Turut Sukseskan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2015................................... 30 Action Camera, Cocok Bagi Penggemar Petualangan....................... 31
HOT NEWS
K Kisruh domain BMW.id, Siapa Bersalah?
epemilikan domain BMW. id kisruh. Pasalnya, domain yang dikuasai kepemilikannya oleh Benny Muliawan, digugat Bayerische Motoren Werke AG (BMW). Benny Muliawan dikirimi somasi oleh kuasa hukum BMW, Suryo Mucito. Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap alokasi nama domain di Indonesia, Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi) siap memediasi keduanya. Demikian dikatakan Ketua PANDI Bidang Sosialisasi dan Komunikasi, Sigit Widodo. Menurut Sigit, kisruh yang terjadi adalah wajar. Meski begitu, PANDI sendiri telah menyiapkan mekanisme Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND) sebagai pelerai pihak yang berselisih. “Untuk domain apapun.id, ini kasus pertama. Untuk penyelesaiannya, pertama Pandi bersedia membantu melakukan mediasi. Jika mediasi gagal, kami akan menawarkan untuk menggunakan prosedur PPND,” tandas Sigit. Menurut Sigit, jika mengikuti prosedur PPND, maka para pihak terkait akan menunjuk panelis PPND. Panelis tersebut ditunjuk oleh sekretariat PPND berdasarkan keahlian dan profesionalisme yang dimilikinya. “Merekalah yang menentukan siapa yang berhak menggunakan domain bmw.id,” ujarnya. Mekanisme penyelesaian lainnya adalah dengan mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan. Namun, kata sigit, jika menggunakan prosedur hukum waktunya bisa sangat lama. Dicontohkannya dalam kasus perselisihan penggunaan domain ebay.co.id dimana dibutuhkan waktu
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
34
HOT NEWS 2-3 tahun sampai akhirnya Ebay internasional menang di pengadilan atas CV Ebay Indonesia.
Kronologis
Pandi (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) sebagai pihak yang berwenang mengenai masalah domain Indonesia, membuka pendaftaran domain apapun.id sejak 20 Februari 2014. Pendaftaran itu dibagi dalam beberapa periode. Periode pertama (Sunrise) diadakan tanggal 20 Februari – 17 April 2014. Dalam periode tersebut, Pandi memberi kesempatan bagi para pemilik merk dagang untuk mendaftarkan apapun.id secara resmi. Kesempatan ini digunakan oleh Benny Muliawan untuk mendapatkan domain bmw.id. Jika menggunakan singkatan nama umum, Benny Muliawan harusnya hanya diperbolehkan menggunakan singkatan nama BM, tapi Benny sudah mengajukan merek BMW pada tahun 2012 lalu, meski disebut-sebut pengajuan tersebut belum dikabulkan oleh Dirjen HKI (Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual). Inilah akar masalahnya. Walaupun belum disetujui pihak berwenang, ternyata Pandi mengizinkan pembelian domain BMW. id tersebut, karena sudah ada surat keterangan permohonan pengajuan merk. Dan keterangan tersebut sudah cukup untuk melengkapi administrasi yang dibutuhkan Pandi. Artinya, proses pembelian domain bmw.id oleh Benny Muliawan pun bisa dilakukan. Benny dikabarkan membeli domain bmw.id dengan total biaya Rp. 20,5 juta, dimana Rp. 15 juta untuk 5
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
domain BMw.id termasuk domain terbatas (2-4 karakter), kemudian biaya pendaftaran periode Sunrises Rp. 5 juta, dan administrasi Rp. 500 ribu. Sampai kemudian, BMW ‘asli’ berencana akan mengambilalih nama domain bmw.id yang dipegang oleh Benny. BMW pun mengirimkan somasi kepada Benny pada tanggal 3 Desember 2014. Benny sendiri juga telah memberi jawaban ke kantor pengacara BMW pada tanggal 12 Januari 2015. Menurut kuasa hukum BMW Group Indonesia, yang diwakili kantor pengacara Suryomucito & Co, pengambilalihan domain BMW.id adalah untuk perlindungan merk dagang global BMW. Hal itu juga dimaksudkan untuk menghindari kebingungan bagi konsumen jika domain bmw. id dan domain BMW.co.id terdapat perbedaan konten. Dan dari kasus ini, pihak BMW juga berharap, proses dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
LAPORAN UTAMA
Ketika Operator Ramai-Ramai Ganti Manajemen
R
apat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Telekomunikasi Indonesia yang digelar hari ini Desember lalu, memutuskan bahwa Direktur Utama Telkomsel diangkat sebagai Direktur Utama Telkom menggantikan Arief Yahya yang terpilih sebagai Menteri Pariwisata. Sementara itu, Jusman Syafii Djamal yang diangkat menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, melepaskan posisinya sebagai Komut Telkom dan menyerahkannya pada pengamat
ekonomi Hendri Saparini. Terpilihnya Alex, diikuti dengan masuknya dua Direktur Telkomsel, yaitu Abdus Somad Arif dan Herdy Harman ke dalam jajaran Direksi Telkom. Sementara Direktur Telkom yang dipertahankan dalam dewan direksi adalah Indra Utoyo, M. Awaluddin dan Honesti Basyir. Sementara itu, di jajaran Komisaris, perubahan terjadi dari Wakil Pemerintah yang berasal dari Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Telkom yang Baru: • • • • • • • •
Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Utama : Alex J. Sinaga Keuangan : Heri Sunaryadi Innovation & Strategic Portfolio : Indra Utoyo Enterprise & Business Service : Muhammad Awaluddin Wholesale & International Service : Honesti Basyir Consumer Service : Dian Rachmawan Human Capital Management : Herdy Rosadi Harman Network IT & Solution : Abdus Somad Arief.
• • • • • • •
Komisaris Utama: Hendri Saparini Komisaris: Dolfie Othniel Fredric Palit Komisaris: Imam Apriyanto Putro Komisaris: Hadiyanto Komisaris Independen: Parikesit Suprapto Komisaris Independen: Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen: Virano Gazi Nasution
Dengan adanya perubahan manajemen, jajaran direksi Telkom mengaku menjalankan kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sebagai perusahaan ICT (Information and Communication Technology) terbesar di
Indonesia, Direksi Telkom yang baru juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan demi mencapai total shareholder return yang maksimal dan siap menjadikan Telkom sebagai perusahaan ICT yang disegani di kawasan regional. Setelah pergantia manajemen Telkom,
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
36
LAPORAN UTAMA diikuti dengan perubahan di anak perusahaan, Telkomsel. Dan ternyata, pimpinan Telkom dan Telkomsel hanya soal ubah-ubah posisi saja. Jika Direktur Utama Telkomsel diangkat menjadi Direktur Utama Telkom, maka pengganti Dirut Telkomsel adalah Direktur Telkom. Pengganti Dirut Telkomsel Alex J. Sinaga yang kini menjadi Dirut Telkom, adalah Ririek Adriansyah. Memang sempat menjadi pertanyaan ke mana Ririek Adriansyah akan berlabuh setelah namanya tidak masuk dalam daftar Dewan Direksi Telkom
Susunan lengkap Direksi Telkomsel • Presiden Direktur/President Director: Ririek Adriansyah • Direktur/Director of Sales: Mas’ud Khamid • Direktur /Director of Finance: Heri Supriadi • Direktur/Director of Human Capital Management: Priyantono Rudito • Direktur/Director of Network: Sukardi Silalahi • Direktur/Director of Planning & Transformation: Edward Ying Siew Heng • Direktur/Director of IT: Ng Soo Kee • Direktur/Director of Marketing: Alistair Johnston
Susunan Dewan Komisaris • Presiden Komisaris/President Commissioner: Alex Janangkih Sinaga • Komisaris/Commissioner: Heri Sunaryadi • Komisaris/Commissioner: Diaz Hendropriono • Komisaris/Commissioner: Mukhlis Moechtar • Komisaris/Commissioner: Paul Dominic O’Sullivan • Komisaris/Commissioner: Yuen Kuan Moon. 7
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
yang diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Telkom. Nama Ririek menghilang bersama Sukardi Silalahi dan Priyanto, dan digantikan dengan masuknya tim Telkomsel, Herdy Harman dan Abdus Somad Arief. Ternyata Ririek dan kanwan-kawan bertukar posisi dari holding Telkom Group ke anak usaha, Telkomsel. Sehingga, pergantian posisi petinggi Telkom dan Telkomsel hanya bertukar kantor saja. Yang menarik dari perubahan Dewan Direksi Telkomsel adalah masuknya nama Diaz Hendropriono, anak mantan Kepala BIN Hendropriono. Politik balas jasa mengemuka saat pemerintah meng umumkan bahwa Diaz masuk Telkomsel, hal itu karena Diaz mendirikan 'Kawan Jokowi' untuk memberikan dukungan saat Jokowi-JK mencalonkan diri jadi CapresCawapres dalam Pemilu 2014 lalu. Menurut Menteri Negara BUMN Rini Soemarno, masuknya Diaz di jajaran Komisaris Telkomsel diakui salah satu di antaranya adalah andil dari Presiden Joko Widodo. Menurutnya, dalam kapasitas pemerintahan presiden wajar saja ikut mengusulkan nama calon komisaris BUMN, termasuk juga nama Diaz. Meski begitu, Rini membantah jika penunjukan Diaz dianggap cuma mempertimbangkan usulan Jokowi. Dikatakan Rini, dirinya juga sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum mengangkat Diaz. “Kami memutuskan Diaz, memang ada pertimbangannya. Diusulkan beberapa pihak dari background beliau. Ada memang campur tangan pemerintah. Melibatkan eselon satu dan dua dari kementerian teknis. Ada beberapa hal yang kita tidak bisa lepas,” yakinnya. Bukan cuma Telkom dan Telkomsel, PT XL Axiata Tbk. (XL) juga telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di awal tahun ini. Sejumlah agenda penting telah mendapatkan persetujuan, yaitu
LAPORAN UTAMA antara lain perubahan susunan Direksi dan/ atau Dewan Komisaris Perseroan, serta penyesuaian struktur Komite Nasional dan Remunerasi Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014. Pada perubahan susunan Dewan Direksi, RUPSLB menyetujui mengangkat Dian Siswarini menjadi anggota Direksi Perseroan yang baru sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan. Dian Siswarini akan efektif menjalankan tugasnya terhitung sejak hari ini. Dian sendiri memang “asli” XL, namun tahun lalu harus ke Axiata di Malaysia membawahi marketing Group. Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi menyatakan, “Untuk siap bersaing menghadapi tantangan industri tahun ini dan beberapa tahun ke depan perusahaan harus siap melakukan perubahan. Salah satu langkah perubahan yang kami lakukan adalah melakukan Transformasi Reorganisasi dengan mengangkat Dian sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan XL.” Hasnul Suhaimi menambahkan, pihaknya berharap, bergabungnya kembali Dian akan semakin memperkuat XL dalam menghadapi tantangan ke depannya dan diharapkan akan membawa kinerja yang lebih baik lagi terhadap Perseroan. Lebih lanjut, Hasnul mengatakan, memasuki tahun 2015 dan masa mendatang, Perseroan menghadapi berbagai tantangan untuk dapat tetap berkompetisi dalam bisnis telekomunikasi, antara lain XL dituntut untuk tanggap dan siap menghadapi tantangan dengan cara baru terhadap perubahan kebutuhan pelanggan yang dinamis, peningkatan kualitas layanan dan customer experience, kesiapan XL menyediakan teknologi terdepan, serta meningkatkan shareholders value. Terkait perubahan susunan Direksi, RUPS LB juga menerima baik
pengunduran diri Bapak Pradeep Shrivastava selaku anggota Direksi dan memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi beliau selama menjabat sebagai direksi. Terhitung sejak ditutupnya RUPSLB ini sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2019, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris • Tan Sri Dato' Insinyur Muhammad Radzi bin Haji Mansor Komisaris • Dato' Sri Jamaludin bin Ibrahim • Azran Osman-Rani • Chari TVT Komisaris Independen • Peter J. Chambers • Yasmin Stamboel Wirjawan
Direksi
Presiden Direktur • Hasnul Suhaimi Wakil Presiden Direktur • Dian Siswarini Direktur • Willem Lucas Timmermans • Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin Direktur Independen • Ongki Kurniawan RUPSLB juga memberitahukan kepada Pemegang Saham mengenai penyesuaian Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan (“NRC”) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014, tertanggal 8 Desember 2014 Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan Publik/Emiten.
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
38
LAPORAN UTAMA
‘Lokomotif’ XL April akan Berganti?
P
T XL Axiata Tbk. (XL) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, awal bulan ini. Pada perubahan susunan Dewan Direksi, RUPSLB menyetujui mengangkat Dian Siswarini menjadi anggota Direksi Perseroan yang baru sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan. Pengangkatan Dian dikabarkan tidak akan berhenti sampai disitu saja, sebab Dian digadangakan akan menjadi Direktur Utama XL saat digelar RUPS pada April mendatang. Hal itu karena disebut-sebut Direktur Utama XL sekarang, Hasnul Suhaemi, akan memasuki masa pensiun tahun ini. Hasnul sendiri secara tersirat membocorkan bahwa Dian lah yang akan menggantikan posisinya. “Dian telah menjalani pelatihan persiapan menjadi Chief Executive Officer selama tiga tahun. Selama itu, Dian ditempatkan di Grup Axiata, lalu keliling negara-negara lain untuk studi banding,” ungkap Hasnul. Dian sendiri merupakan produk asli XL, yang berkarir dari bawah, mengurusi planning dan design jaringan XL. Lulusan ITB ini memang sempat keluar dari XL, tahun lalu, untuk menimba ilmu dan bergabung dengan Axiata, induk perusahaan. Dan kini, Dian kembali lagi ke XL untuk menjadi Wakil Hasnul. Dan
9
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
kita tunggu saja, apakah April nanti, Dian akan menduduki posisi XL-1 atau tetap sebagai Wakil Hasnul. Mengenai strategi ke depan, diungkap Dian, XL akan bertransformasi bisnis ke arah digital. Karena itu, XL akan secara aktif memacu bisnis digital untuk menjadi pundi-pundi perusahaan. Bisnis layanan digital itulah yang akan ditekuni XL. saat ini pihak XL masih mengkaji model bisnis yang sesuai dengan perusahaan. Karena menurutnya, setidaknya ada tiga model bisnis utama dalam bisnis konten digital, yaitu sebagai produsen konten, broker konten atau berkolabroasi dengan pemain konten global yang disebut dengan over the top (OTT) seperti Facebook maupun Google. Dan XL, kata Dian, akan meilih salah satu dari tiga model bisnis itu dalam menjalani bisnis konten digital ke depan. Untuk memulai bisnis ini, perusahaan itu tengah mendalami tiga model bisnis. Masing-masing menjadi broker konten, produsen konten atauPT XL Axiata (XL) akan bertransformasi bisnis ke arah digital. Karena itu, XL akan secara aktif memacu bisnis digital untuk menjadi pundi-pundi perusahaan. Bisnis layanan digital itulah yang akan ditekuni XL, sebagai diungkap Wakil Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini. “Kami akan memilih salah satunya untuk dijalani dalam bisnis konten digital,” ujar Dian. Karena masih kajian, Dian belum bisa menyebut berapa investasi yang bakal digelontorkan XL di bisnis digital. Yang jelas, secara bertahap, jenis layanan bisnis XL akan beralih ke digital, seperti layanan penjualan, layanan konsumen atau pemasaran. Sebetulnya, ungkap Dian, XL sudah menyadari tren bisnis digital sejak bebe rapa tahun terakhir. “Karena itu, XL
LAPORAN UTAMA sudah punya tiga jenis bisnis digital, seperti layanan transaksi finansial digital bernama XL Tunai juga mobile banking, bisnis internet of things seperti machine to machine, komputasi awan dan situs belanja online dengan label Elevenia, jelasnya. Dan dari bisnis tersebut, Dian menilai bahwa pertumbuhan bisnis ini mengalami pertumbuhan yang melebihi dari target yang ditetapkan. Meski demikian diakuinya, margin bisnis digital yang bersumber dari layanan data ini masih
kecil. “Margin data memang sangat kecil, hanya separuh dari bisnis konvensional,” ungkapnya. Karena itu pula, XL juga tidak berani menetapkan berapa pendapatan bisnis digital secara agresif dalam waktu singkat. “Ini hal umum, masih rugi di tahun awal,” ujarnya. Untuk menyiasati agar margin meningkat, XL punya tiga cara. Dengan efisiensi beban pengeluaran, menaikan tarif harga jual layanan data serta meningkatkan volume trafik layanan data pelanggan XL.
Komisaris Jadi Menteri, Indosat Gelar RUPSLB
P
T Indosat Tbk berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 28 Januari. RUPSLB ini disebutsebut akan mengagendakan pergantian Dewan Komisaris anak perusahaan Ooredoo tersebut. Selain Komisaris, perkembangan terkini juga menyebut akan adanya pergantian Dewan Direksi. Dari jajaran Komisaris, dengan diangkatnya Rudiantara menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, serta Rachmat Gobel menjadi Menteri Perdagangan, maka posisi ini lowong dan akan digantikan sosok baru. Selain dua menjadi Menteri, komisaris Indosat lainnya, Rionald Silaban akan mewakili Indonesia duduk di World Bank. Belum jelas siapa yang akan masuk, namun jika melihat apa yang terjadi dengan Telkomsel dan Telkom, bukan tidak mungkin posisi ini akan diisi perwakilan dari partai-partai pengusung Pemerintahan Jokowi-JK. Meski bukan tidak mungkin juga akan berasal dari Tim Sukses, seperti halnya Diaz Hendropriyono, yang mendirikan Kawan
Jokowi, dan ditarik jadi Komisaris Telkomsel. Selain posisi Komisaris, santer berhembus kabar akan adanya juga evaluasi terhadap President dan CEO Indosat Alexander Rusli. Desas-desus yang terdengar, pihak Ooredoo masih belum puas dengan kinerja Alex karena posisi Indosat kini dilampaui PT XL Axiata dan keuangan perusahaan merugi terus dalam dua tahun terakhir ini. Namun demikian, kedekatan Alex dengan pemerintah, nampaknya merupakan keputusan yang tergesagesa jika melepaskan mantan Staf Khusus Menteri Negara BUMN dan Menkominfo saat Sofyan Djalil menjadi Menteri ini. Di jajaran Direksi, nama Indar Atmanto juga akan dikeluarkan dan digantikan sosok baru. Selain itu, Wakil pemerintah RI yang menduduki jabatan Direksi, Direktur dan Chief Wholesale & Perusahaan Officer Fadzri Sentosa, juga sedang dievaluasi. Apalagi, Fadzri telah cukup lama menduduki jabatan ini, yaitu Juni 2007.
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 10
LAPORAN KHUSUS
M
Tren Penggunaan Smartphone Android di Indonesia
oboMarket merilis laporan tentang tren penggunaan smartphone Android di Indonesia. Laporan yang berjudul “Q4/2014 Indonesia Mobile Data Report, Based on MoboMarket Users Data Research” itu disusun berdasarkan hasil riset MoboMarket terhadap kebiasaan para penggunanya di Indonesia pada kuartal keempat (Q4) tahun 2014. MoboMarket merupakan toko aplikasi khusus Android yang dikembangkan oleh Baidu, perusahaan internet dan pengembang aplikasi asal Tiongkok. MoboMarket diperkenalkan pada Februari 2014 dan hingga Desember 2014 telah menarik sebanyak 2,88 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user) di Indonesia. Hadir sebagai toko aplikasi alternatif bagi para pengguna Android di Indonesia, MoboMarket telah memiliki 517.000 aplikasi, di mana lebih dari 1.000 di antaranya merupakan aplikasi asal Indonesia. Dari seluruh aplikasi tersebut, MoboMarket mencatat total 265 juta distribusi aplikasi telah dilakukan oleh para penggunanya selama kuartal keempat tahun 2014. Dalam riset ini, MoboMarket menemukan bahwa game merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh oleh para pengguna, yakni sebanyak 43%.
11
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
Setelah game, aplikasi favorit yang paling banyak diunduh adalah sosial media (12%) dan aplikasi foto (11%). Jenis game yang paling banyak diunduh adalah casual game atau game ringan, yakni sebanyak 16%. Jenis game lain yang disukai oleh pengguna, antara lain game bergenre arcade (16%), balapan atau racing (12%), action (11%), dan game olah raga (7%). Meskipun game menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh oleh pengguna, namun dari sisi update, game menjadi aplikasi yang cukup jarang diperbarui, yakni hanya sebanyak 12%. Hal ini menunjukkan rentang waktu pemakaian game oleh pengguna tidak terlalu lama. Sementara itu, jumlah update aplikasiaplikasi sosial seperti Facebook, BlackBerry Messenger, dan Line
LAPORAN KHUSUS
menempati porsi terbanyak, yakni sebesar 39%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna membutuhkan aplikasi sosial untuk jangka waktu yang panjang. Dari riset ini pula, MoboMarket menemukan bahwa kebanyakan pengguna memasang 3 hingga 4 aplikasi sosial dalam ponsel mereka. Kebanyakan pengguna Android yang mengakses MoboMarket di Indonesia, yakni sebanyak 31,89%, menggunakan smartphone berukuran 4 inchi dengan resolusi layar 800*480 piksel. Ukuran dan resolusi layar ponsel tersebut terbilang mungil jika dibandingkan dengan ukuran dan resolusi layar ponsel yang
digunakan oleh kebanyakan pengguna MoboMarket di Tiongkok. Kebanyakan ponsel yang digunakan di Tiongkok berukuran lebih dari 4 inchi dengan resolusi 1280*720 piksel. Kebanyakan pengguna mulai mengakses ponsel mereka dengan aktif mulai pukul 17:00 WIB dan mencapai waktu puncak akses pertama pada pukul 20:00 WIB, pada saat mereka beristirahat sepulang bekerja. Meski begitu, di luar dugaan, waktu puncak tertinggi adalah pada saat tengah malam, yakni pada pukul 23:0024:00 WIB. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kebanyakan pengguna terbiasa bermain dengan ponsel mereka sebelum tidur. Waktu akses ini mencapai titik terendahnya pada pukul 03:00 WIB. “Melalui laporan ini, kami ingin memberikan wawasan mengenai tren dan situasi pasar mobile di Indonesia. Kami berharap informasi ini dapat berguna bagi para pelaku industri mobile internet, terutama para pengembang aplikasi, dalam mempelajari dan memahami karakteristik para pengguna mobile di negeri ini. Untuk mendukung perkembangan ekosistem mobile internet di Indonesia, kami juga berencana untuk merilis laporan ini secara rutin pada setiap kuartal,” papar Bao Jianlei, Managing Director of Baidu Indonesia.
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 12
LAPORAN KHUSUS
GrabTaxi & Go-Jek Tawarkan Solusi Transportasi Ibu Kota
M
enggunakan taksi merupakan salah satu gaya hidup masyarakat kota. Sayangnya, saat memanggil taksi dipinggir jalan, tidak semua taksi dapat dipercaya dalam mengantarkan kita ke tempat tujuan. Kadang juga, kita tidak memeriksa apakah sang supir sama dengan yang ada pada tanda pengenal pada taksi tersebut. Oleh karena beberapa kejadian buruk yang menimpa beberapa penumpang taksi, GrabTaxi melakukan kampanye untuk naik taksi dengan aman. GrabTaxi saat ini merupakan salah satu solusi untuk memanggil taksi tanpa harus melakukannya dipinggir jalan. Kiki Rizki selaku Head of Marketing GrabTaxi Indonesia mengatakan bahwa GrabTaxi dapat menjanjikan taksi yang dipesan melalui aplikasi mereka akan jauh lebih aman dibandingkan dengan mengambil taksi langsung dari pinggir jalan. Hal
13
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
LAPORAN KHUSUS
”
Agar lebih aman lagi, GrabTaxi melakukan screening secara ketat setiap supir taksi yang tergabung.
tersebut salah satunya karena nomor taksi dan nama supir beserta fotonya langsung muncul pada aplikasi tersebut saat pengguna melakukan pemesanan taksi. Pengguna pun juga mengetahui dimana taksi berada saat melakukan panggilan dari aplikasi tersebut. Saat melakukan perjalanan pun, pengguna dapat berbagi perjalanan mereka dengan menggunakan feature “Share Ride”. Dengan memberitahukan perjalanan kepada orang terdekat, setidaknya mereka mengerti taksi ada di posisi mana, karena setiap taksi yang tergabung dengan GrabTaxi sudah dilengkapi dengan GPS. Agar lebih aman lagi, GrabTaxi melakukan screening secara ketat setiap supir taksi yang tergabung. Oleh karena itu, setiap supir taksi yang dianggap tidak melakukan
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 14
LAPORAN KHUSUS tugasnya dengan baik, dapat dikeluarkan dari GrabTaksi. Dalam melakukan kampanye naik taksi dengan aman ini, GrabTaxi pun juga memberikan diskon khusus. Dengan memasukkan kode AMAN pada aplikasi GrabTaxi, pengguna akan mendapatkan potongan harga sebesar Rp.20 ribu. Promosi yang satu ini akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2015 dan akan diteruskan dengan promosi lainnya sampai dengan tanggal 31 April 2015. Sementara itu, sulitnya transportasi jarak dekat dan mampu menjangkau jalan-jalan kecil serta macetnya jalanan ibu kota, membuat transportasi bermotor ojek menjadi pilihan. Namun terkadang, untuk mendapatkan ojek tidak mudah dimana mencari pengojek, atau sebaliknya sedang tidak butuh ojek, pengojek ada dimana-mana. Untuk menjawab tantangan tersebut, dihadirkanlah aplikasi Go-Jek. Aplikasi rintisan besutan PT Go-Jek Indonesia mencoba membuat ojek yang ada di Jakarta lebih terorganisir. Upaya yang dilakukannya adalah dengan menghadirkan aplikasi mobile yang bisa dipakai oleh pengguna perangkat berbasis sistem operasi Android dan iOS. Setidaknya, saat ini, sudah ada sekitar seribu pengendara ojek di Jakarta diorginisir, agar lebih terpercaya dan mudah diakses. Menurut Nadiem Makarim, Chief Executive Ojek Go-Jek, dibuatnya aplikasi ini karena sekarang orang sudah pada memakai smartphone. “Kita mau orang lebih gampang dapat ojek, yang ada sekarang itu market inneficiency. Giliran butuh ojek gak ada, giliran gak butuh banyak banget nongkrong di jalan,” katanya. 15
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
”
Setidaknya, saat ini, sudah ada sekitar seribu pengendara ojek di Jakarta diorginisir, agar lebih terpercaya dan mudah diakses.
Dan aplikasi inipun sukses mendapat respons. Diklaim Nadiem, aplikasi GoJek telah mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat, terbukti dengan belasan ribu sudah mendownload aplikasi ini. “Sekarang sudah ada total 15 ribu download di Apple App Store dan Google Play,” kata Nadiem senang. Diharapkannya, kehadiran aplikasi Go-Jek membantu para pengendara ojek sebagai mitranya lebih mudah mendapatkan pelanggan. Go-Jek saat ini menyediakan tiga jenis layanan dalam aplikasinya, yakni ojek antar penumpang, ojek antar paket dan pemesanan belanjaan dengan maksimal pesanan senilai Rp.1 juta. “Aplikasi ini baru 2 minggu, tapi 25% pesanan sudah datang dari aplikasi,” ujarnya.
REGULASI
Kementerian Kominfo akan Atur Penggunaan Teknologi NFC
P
erkembangan teknologi dan informasi telah memberikan dampak ke berbagai bidang, termasuk di bidang sistem pembayaran, khususnya instrumen secara elektronik sebagai alat
pembayaran non tunai yang berpotensi besar untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan kedepannya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Karenanya, Kementerian Komunikasi dan
Informatika akan mengatur penggunaan teknologi near field communication (NFC). Namun begitu, sebelum aturan ditandatangani Menteri Kominfo Rudiantara, Kementerian ini lebih dulu melakukan konsultasi publik Rancangan Peraturan Menteri Kominfo tentang Persyaratan Teknis Near Field Communication (NFC). Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu mengatakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam pasal 71 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, disebutkan bahwa setiap
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 16
REGULASI alat dan perangkat telekomunikasi yang dibuat, dirakit, dimasukkan untuk diperdagangkan dan/ atau digunakan di wilayah Negara Republik Indonesia wajib memenuhi persyaratan teknis. “Rancangan Peraturan Menteri ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan pengujian perangkat NFC dimana perangkat NFC merupakan teknologi komunikasi nirkontak yang menggunakan gelombang radio dengan cara menyentuhkan atau mendekatkan perangkat yang terkait dalam jarak dekat,” katanya. Rancangan Peraturan Menteri yang dimaksud antara lain mengatur Ketentuan umum, yang meliputi Definisi, Konfigurasi, Singkatan, dan Istilah. Kemudian Persyaratan Teknis Perangkat NFC, Kelengkapan Pengujian Perangkat NFC dan Pelaksanaan Pengujian Perangkat NFC. Near Field Communication (NFC) adalah teknologi komunikasi nirkontak yang menggunakan gelombang radio dengan cara menyentuhkan atau mendekatkan perangkat yang terkait dalam jarak dekat. 17
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
Teknologi ini kompatibel dengan infrastruktur kartu cerdas nirkontak dan pembaca kartu cerdas nirkontak, dan telah memiliki spesifikasi yang ditetapkan oleh ISO/IEC, ECMA, ETSI, dan/atau NFC Forum. Perangkat NFC dapat melakukan fungsi emulasi kartu cerdas nirkontak, komunikasi peer-to-peer, dan juga membaca. Dalam rancangan peraturan, frekuensi kerja dari NFC adalah 13,56 MHz. Dimana untuk Kuat Medan Operasi dalam mode komunikasi aktif, inisiator dan target harus bergantian membangkitkan medan RF sedikitnya 1,5 A/m (rms) dan tidak melebihi dari 7,5 A/m (rms) pada posisi tertentu yang ditetapkan oleh pabrikan (volume operasi). Sementara untuk mode komunikasi pasif, inisiator akan menghasilkan medan RF untuk memberi energi pada target. Target harus beroperasi secara terus menerus pada medan RF antara 1,5 A/m (rms) dan 7,5 A/m (rms). Adapun bit rate untuk transmisi selama inisialisasi dan SDD harus bernilai salah satu di
antara tiga bit rate yang berdasar rumusan fc/128 (~106 kbps), fc/64 (~212 kbps), atau fc/32 (~424 kbps). Untuk 106 kbps, komunikasi dari inisiator ke target dan dari target ke inisiator untuk bit rate fc/128 harus menggunakan modulasi ASK 100% dari medan operasi RF untuk menghasilkan sebuah pulsa. Sedangkan untuk 212 kbps dan 424 kbps, inisiator harus menggunakan modulasi ASK dengan besar modulasi antara 8% sampai dengan 30% dari medan operasi RF. Untuk jarak operasi yang ditentukan pemerintah, maksimal adalah hanya 10 cm.
PENYIARAN
18 Stasiun TV Siap Siaran Digital di 2015 Ini
M
igrasi dari televisi (TV) analog ke siaran TV digital dimulai. 18 lembaga penyiaran swasta (LPS) ditengarai akan mulai melakukan siaran televisi digital pada tahun 2015 ini. Adapun ke-18 LPS itu meliputi TV Betawi, Republika TV, KTI, News TV, Gramedia TV, Warna TV, BBS TV, Tempo TV, SportOne, BNTV, Detik
TV, Magna TV, City TV, JPTV Jakarta, Smile TV, RIM TV, Nusantara TV, dan TVMU. Demikian diungkap Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jakarta, Ubaidilah. Menurut Ubaidillah, ke-18 LPS itu telah mengantongi Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Prinsip yang berlaku satu tahun. “KPID Jakarta
berharap penyiaran digital membawa angin segar bagi masyarakat agar mendapatkan manfaat dan informasi yang sehat dari penyiaran,” katanya. Dijelaskannya, saat ini LPS sedang menjalani siaran uji coba. “Ini sedang siaran uji coba,” ujarnya. Ditambahkannya, agar masyarakat mengetahui hak-haknya akan penyiaran yang akan memasuki era digital
“KPID Jakarta berharap penyiaran digital membawa angin segar bagi masyarakat agar mendapatkan manfaat dan informasi yang sehat dari penyiaran. Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 18
PENYIARAN ini, KPID Jakarta juga akan menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi langsung kepada masyarakat. Pemerintah berencana bahwa migrasi televisi dari analog ke digital akan selesai pada 2018 mendatang. Uji coba dan penentuan penyelengara multiplekser telah dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk semua wilayah Indonesia. Menjelang berakhir kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring sudah mengeluarkan kebijakan baru. Kali ini, keputusan yang diambil adalah membuka kembali seleksi penyelenggaraan penyelenggara multipleksing untuk penyiaran digital. Hal itu dilakukan dengan ditandatanganinya Keputusan Menteri Kominfo No. 729/2014 tentang Peluang Usaha Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing Melalui Sistem Terestrial di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Selain KM No. 729/2014, Tifatul juga mengeluarkan KM No. 730/2014 mengenai Peluang Usaha Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing 19
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
Melalui Sistem Terestrial di Provinsi sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Yang menjadi dasar pertimbangan dikeluarkannya KM No. 730/2014 adalah impelemntasi penyelenggaraan penyiaran digital yang membutuhkan penyelenggara penyiaran multipleksing. Sementara untuk wilayah Jabodetabek sesuai KM No. 729/2014 dimana penyelenggara multipleksing sudah ada adalah untuk dibu tuhkannya tambahan penyelenggara multi pleksing di wilayah ini. “Bahwa sesuai surat yang disampaikan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi DKI
Jakarta dibutuhkan penambahan jumlah penyelenggara penyiaran multipleksing melalui sistem terestrial di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi,” dinyatakan Tifatul dalam Keputusan Menteri yang ditandatangani pada 25 Juli 2014 tersebut. Karena bersifat penambahan, khusus wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, peluang usaha baru ini hanya diberikan pada Lembaga Penyiaran Swasta yang belum menang dalam seleksi sebelumnya maupun afiliasi dari stasiun TV yang menang tersebut. Aroma bagibagi penyelenggara penyiaran multipleksing pun merebak mengiringi proses lelang yang sebelumnya juga sudah ditebak akan memenangkan stasiun televisi yang dimiliki konglomerat di Indonesia.
TELEKOMUNIKASI
Indosat Tersandung Iklan Bekasi
I
klan Indosat dinilai menjelekjelekan Kota Bekasi. Iklan yang menyebutkan “Liburan ke Aussie Lebih Mudah Dibanding ke Bekasi” dianggap sangat melecehkan masyarakat Bekasi. Tidak mengherankan jika rakyat Bekasi siap menggugat Indosat. Menurut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, iklan Indosat tersebut sangat tendensius dan mencari popularitas semata. “Secara pribadi saya kecewa. Kita akan mempelajari kasusnya untuk menentukan langkah yang kita ambil atas nama Pemkot Bekasi,” katanya. Rahmat menyayangkan Indosat tidak memikirkan dampak dari iklan tersebut. Bagi warga Bekasi, iklan indosat tersebut merupakan penghinaan, jika dilihat dari iklan yang ditampilkan. “Bagi saya itu pelecehan dari produk iklan yang tidak ada dasar ukurannya. Maksudnya apa ke Bekasi seperti itu,” sesalnya. Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi Nuryadi Darmawan menyebut bahwa iklan Indosat tersebut sangat menodai dan melecehkan rakyat Bekasi dengan menggunakan kalimat yang tidak layak dan pantas. “Bekasi itu bagian dari Indonesia, ini tanah leluhur kita, bangsa Indonesia dilecehkan. Pemerintah dan aparat
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 20
TELEKOMUNIKASI hukum harus menindak keras, bentuk iklan yang menggunakan issue kedaerahan seperti ini,” katanya. Untuk itu, pihak DPRD mengajak Walikota dan Bupati Bekasi beserta masyarakat bekasi untuk bersamasama dan bersatu padu melakukan sebuah class action. “Bekasi harus lakukan class action,” ajaknya. Indosat sendiri secara resmi telah meminta maaf dan menarik penayangan iklan yang dinilai telah menyinggung masyarakat Bekasi di media sosial. Iklan yang dianggap telah menyakiti warga Bekasi itu kemudian dilaporkan oleh Forum Studi Mahasiswa Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi (FSMKD), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi, Dewan Presidium Mahasiswa (DPM) Pranata Indonesia, dan Forum Daulat Bekasi (FDB) ke Mapolresta Bekasi Kota. Kuasa hukum pihak pelapor, Naupal Al Rasyid, mengatakan iklan di media sosial yang diunggah oleh Indosat Mania telah masuk kategori penghinaan. Menurutnya, iklan layanan Indosat Mania dapat dijerat dengan Undang-undang ITE Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. “Masyarakat Bekasi kecewa dengan iklan itu oleh karena itulah mereka sepakat membawa masalah ini ke jalur hukum,” kata Naupal. Kepala Humas PT Indosat, Adrian Prasanto, mengaku telah bertemu dengan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan Bekasi. Dan Indosat, katanya, telah meminta maaf dan melakukan 21
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
klarifikasi atas ketidaknyamanan terhadap iklan tersebut. “Sejak menimbulkan masalah, kami langsung tarik dan meminta maaf. Jujur sama sekali tidak ada niatan untuk menyakiti warga Bekasi. Ini bentuk kekhilafan kami dalam membuat iklan di media sosial,” sesalnya. Selain itu, tambahnya, pihak Indosat telah bertemu dengan beberapa tokoh masyarakat Bekasi, untuk mengklarifikasi iklan tersebut. Sementara itu, Marketing Komunikasi PT Indosat Cabang Bekasi, Ainum, mengungkap iklan bertuliskan “liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi” itu hanya muncul di media sosial Twitter pada Kamis (8/1) dan telah dicabut. “Iklan itu hanya muncul di media sosial. Tidak keluar ke publik luas. Sekarang sudah kita tarik,” katanya. Ainum juga heran dengan munculnya iklan tersebut, padahal selama ini hubungan mereka dengan pemerintah setempat sangat baik dan tidak ada masalah. “Hubungan kita dengan pemerintah daerah, atau dengan komunitas di Bekasi, baik-baik saja. Tidak ada masalah,” tandasnya.
TELEKOMUNIKASI
Pemerintah akan Buka 1.800 MHz dan 2,1 GHz untuk LTE
M
enteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan segera mengeluarkan kebijakan baru mengenai adopsi teknologi 4G LTE. Kebijakan yang akan dikeluarkan pada bulan Februari ini menyangkut pembukaan teknologi netral untuk frekuensi 1800 MHz. “Kebijakannya 4G akan diimplementasikan segera. Kami akan keluarkan bulan Februari untuk penerapan 4G LTE di band 1.800 MHz tahun ini,” ungkap Rudiantara. Menurutnya, ini merupakan tahap kedua adopsi LTE setelah sebelumnya pembukaa 4G LTe di frekuensi 900 MHz. Dijelaskan Rudiantara, kebijakan yang akan dikeluarkan akan diikuti dengan penataan frekuensi 1800 MHZ itu sendiri. “Pokoknya bulan ini saya akan undang semua Dirut operator. Setelah policy itu keluar, penataan dilanjutkan,” ujarnya. Diambilnya kebijakan pembukaan 1800 MHZ untuk LTE, dikatakan Rudiantara hal itu karena ekosistem yang paling mendukugn itu sesungguhnya di frekuensi
1800 MHz. “Ekosistem yang paling mendukung itu ada di 1.800 MHz,” jelasnya. Karena kesiapan tersebut, diprediksi pemanfaatan frekuensi 1800 MHz untuk LTE akan lebih cepat, termasuk dukungan dari fabrikan ponsel yang menjanjikan akan siap mengeluarkan produknya pad akuartal kedua tahun ini. Setelah akan membuka rentang frekuensi 1.800 MHz untuk LTE, Kementerian Kominfo juga berencana membuka frekueni 2,1 GHz untuk 4G. Saat ini, 2,1 GHz hanya bisa dipakai untuk teknologi 3G IMT-2000. “2,1 GHz akan kita umumkan kebijakannya pertengahan tahun ini setelah 1.800 MHz kita komersialisasikan,” ungkap Rudiantara. Meski begitu, karena saat ini alokasi frekuensi 3G di 2,1 GHz menyisakan 2 blok di blok 11 dan 12, pihak Kementerian Kominfo, katanya, akan terlebih dulu membuka peluang alokasi bagi para operator telekomunikasi untuk menambah frekuensi. Kebijakan 2,1 GHz ini rencananya akan diumumkan sekitar Juni
2015 ini setelah proses realokasi frekuensi di 1.800 MHz selesai. Rudiantara sendiri mengaku akan membicarakan terlebih dulu dengan operator sebelum mengumumkan kebijakannya. Kominfo menurutnya akan terlebih dulu membuka peluang kepada keempat operator yang ada di spektrum itu untuk memperebutkan dua kanal yang tersisa. Mengenai mekanisme pengalokasian, frekuensi yang diambil pemerintah secara sepihak dari proses merger XL-AXIS ini, akan tergantung bagaimana kebutuhan dari oeprator. “Kalau demand lebih tinggi daripada supply, ya seleksi lah. Bisa beauty contest, bisa tender, bisa apapun,” ujarnya. Mengenai siapa saja yang sudah minta, Rudiantara buka kartu jika bos-bos operator, terutama induk perusahaan yang ada di luar negeri, seperti Singtel, Axiata maupun Ooredoo telah menghubunginya. Dan dari pembicaraan, bos-bos operator tersebut menyatakan bahwa mereka butuh menambah frekuensi di 2,1 GHz.
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 22
SOROTAN
Laporan Akamai:
Kecepatan Internet Naik, Peretasan Menurun
K
ecepatan internet Indonesia meski membaik, namun masih terpuruk dan menduduki peringkat ke77 di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dilihat dari laporan Akamai terbaru yang telah mengeluarkan data terbarunya mengenai “State of the Internet” dunia untuk Q3-2014. Berdasar laporan Akamai terbaru, kini Indonesia menduduki peringkat ke-77 di dunia. Secara rata-rata, kecepatan internet Indonesia baru pada angka 3,7 Mbps. Meski demikian angka kecepatan ini meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 49% dan year-on-year (YoY) naik 149%. Posisi Indonesia di bawah
23
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
posisi negara Asean lain seperti Singapura dengan 12,2 Mbps (10), thailand dengan 6,6 Mbps (48) serta Malaysia dengan 4,1 Mbps (71). Dalam hal kecepatan internet tertinggi (peak), Indonesia berada di posisi 64 dengan kecepatan 25,8 Mbps. Posisi Indonesia masih jauh di bawah negara-negara Asean seperti Singapura (2) dengan kecepatan internet rata-rata 83, Mbps, kemudian Thailand di posisi 28 dengan rata-rata 41,9 Mbps serta Malaysia (56) dengan 29,8 Mbps. Berdasar laporannya, Akamai menetapkan bahwa kecepatan koneksi internet rata-rata yang paling cepat selama kuartal ketiga 2014
SOROTAN
ini adalah Korea Selatan 25,3 Mbps, kemudian Hong Kong memiliki kecepatan 16,3 Mbps dan Jepang di tempat ketiga dengan 15,0 Mbps. Sedangkan kecepatan tertinggi internet dipegang oleh Hong Kong dengan 84,6 Mbps, Singapura di tempat kedua dan Korea Selatan di posisi ke-3 dengan 74,2 Mbps. Sementara itu, kerja keras nampaknya perlu terus dilakukan pemerintah dalam hal penyediaan koneksi pita lebar (broadband). Pasalnya, hingga kini, konektivas broadband Indonesia baru pada peringkat ke71 dunia. Dari laporan Akamai, di Q3-2014, konektivitas broadband Indonesia untuk lebih dari 4 Mbps adalah sebesar 35%. Kecepatan ini
meningkat 250% dibanding kuartal sebelumnya, dan meningkat 1884% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan tajam ini harap dimaklumi karena sebelumnya Indonesia tidak masuk dalam radar Akamai dalam hal pembangunan broadband. Sementara itu, untuk konektivitas di atas 10 Mbps, Indonesia masuk dalam posisi 56 dengan koneksi 3,3%. Kecepatan ini meningkat 534% secara QoQ (kuartal ke kuartal) dan 2403 secara Year-onYear. Meski meningkat, posisi Indonesia untuk kecepatan broadband di atas 4 Mbps masih di bawah negaranegara ASEAN lain seperti Thailand (15), Singapura (20) dan Malaysia (67).
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 24
SOROTAN
Sedangkan untuk di atas 10 Mbps, Indonesia masih di bawah Singapura (11), Thailand (43) dan Malaysia (52). Posisi puncak untuk dunia di atas 4 Mbps dipegang Korea Selatan dengan 96% dan juga Korea Selatan memimpin konektivitas broadband di atas 10 Mbps dengan persentase 81%.
Peretasan Menurun
Yang menarik dari laporan Akamai terbaru adalah Indonesia tidak lagi menjadi raja dan jadi pusat trafik peretasan internet di dunia. Posisi Indonesia, yang selalu masuk dalam tiga besar, kini terlempar dan harus puas menduduki peringkat keenam saja. 25
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
Pada kuartal kedua, Indonesia menduduki peringkat kedua di bawah Tiongkok dengan 15%, sementara Tiongkok merajai peretasan dunia dengan 43% peretasan. Peringkat ketiga ditempati Amerika Serikat dengan angka 13%. Di kuartal ke-3 tahun 2014 ini, posisi berubah. Pusat peretasan masih dipimpin Tiongkok dengan angka 49%, disusul Amerika serikat dengan 17%. Indonesia sendiri berada di peringkat keenam dengan hanya 1,9%. Sementara untuk posisi tiga diduduki Taiwan dengan angka 3,8%, diikuti India dengan 2,9% dan Rusia dengan angka 2,1%.
INTERNET
Blokir Vimeo Segera Dibuka, Jika….
S
etelah sempat diblokir oleh era Kementerian Komunikasi dan Informatika di bawah Tifatul Sembiring, Menteri Kominfo yang sekarang, Rudiantara, akan segera membuka kembali akses terhadap situs video sharing, Vimeo. Pembukaan Vimeo kembali dilakukan jika filtering yang ada untuk Vimeo telah bekerja dengan baik. Dijelaskan Rudiantara, sistem filtering Vimeo tersebut saat ini masih
dalam tahapan uji coba. “Kita sudah bicara dengan Vimeo, kita bicarakan aspek teknis filtering. Kalau nanti dianggap memadai, oleh para pihak kita akan buka. Tergantung filteringnya,” kata Rudiantara. Ditambahkannya, filtering tidak menghalangi bisnis Vimeo, namun membantu Kominfo, stakeholder dan netizen. Menurut Rudiantara, pihak Kominfo sesungguhnya tidak
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 26
INTERNET
hanya fokus pada filtering Vimeo, namun juga terus berjuang untuk memblokir situs-situs porno yang beredar dimana salah satu cara untuk membatasi konten pornografi itu ialah dengan cara penyaringan melalui ISP. “Kita sedang tingkatkan terusmenerus sistem ini. Tidak hanya Trustpositif itu, ada juga Nawala, limitasi pemblokiran itu ISP. Kami sedang
Kominfo sesungguhnya tidak hanya fokus pada filtering Vimeo, namun juga terus berjuang untuk memblokir situs-situs porno yang beredar. 27
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
menyiapkan untuk bisa melakukan pembatasan terpusat, dengan DNS nasional,” katanya. Bagi pemerintah, kata Rudiantara, ditemukan banyak konten yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, seperti pornografi, child abuse dan terorisme. “Saya ingat, pornografi itu bukan diblokir, tetapi aksesnya dibatasi. Ada lebih dari 750 ribu situs porno dan situssitus tersebut masuk blacklist,” yakinnya. Jika Indonesia berhasrat membuka blokir Vimeo, di India malah sebaliknya. Departemen Telekomunikasi India melakukan pemblokiran situs Vimeo. Pemblokiran ini bersama dengan puluhan situs lainnya. Blokir yang dilakukan di India atas perintah Departemen Telekomunikasi yang memerintahkan penyedia layanan internet di seluruh negeri itu untuk memblokir daftar panjang situs sebanyak 32 situs. Adapun situs-situs tersebut termasuk Vimeo, Pastebin, Archive.org, GitHub, Dailymotion, dan banyak lainnya.
GALERI Indosat Raih Penghargaan The Best Right of Shareholders
I
ndosat berhasil mendapatkan penghargaan dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dalam kategori The Best Right of Shareholders sebagai apresiasi dari praktik tata kelola perusahaan 2014 yang baik. IICD menyelenggarakan CG Conference & Award yang ke-6 ini dengan tema Tone at the Top – Commitment to Strengthen Corporate Governance Best Practices. “Kami sangat bangga mendapatkan penghargaan dari IICD sebagai The Best Right of Shareholders. Indosat terus berkomitmen terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) yang baik sebagai elemen fundamental dalam transformasi menjadi perusahaan yang bernilai tinggi dengan pertumbuhan yang berkesinambungan,” ujar Harsya Denny Suryo, Group Head Investor Relations & Corporate Secretary Indosat. Dalam melakukan penilaian Corporate Governance (CG) perusahaan terbuka di Indonesia, IICD menggunakan acuan ASEAN Corporate Governance Scorecard yang merupakan inisiatif dari ASEAN Capitel Market Forum (ACMF) yang beranggotakan para regulator pasar modal di negara ASEAN. Scorecard ini juga digunakan untuk menilai praktik CG perusahaan terbuka
di Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Indosat merupakan satu dari 100 perusahaan terbuka di Indonesia yang tata kelola perusahaannya dinilai oleh IICD. Pada tahun 2012, IICD didukung oleh Asian Development Bank untuk menilai 100 perusahaan terbuka di Indonesia yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar, dan kemudian sejak 2013 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjuk IICD untuk melanjutkan penilaian tersebut. Instumen penilaian mengacu pada prinsip-prinsip GC yang dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yaitu (1) hakhak pemegang saham; (2) perlakuan yang setara terhadap pemegang saham; (3) peran pemangku kepentingan; (4) pengungkapan dan transparansi; dan (5) tanggung jawab dewan. Scorecard dan hasilnya ini dapat digunakan oleh Regulator untuk acuan dalam meninjau aturan dan pedoman untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan terbuka.
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 28
GALERI XL Luncurkan Program “Kawasan Internet Cepat XL #LoveBekasi 2015”
M
enjawab kebutuhan pelanggan untuk terus menghadirkan layanan internet yang berkualitas, PT XL Axiata TBK (XL) Regional Jabodetabek secara khusus meluncurkan program “Kawasan Internet Cepat XL #LoveBekasi 2015”. Program ini merupakan salah satu wujud komitmen XL untuk hadir lebih dekat dengan seluruh pelanggan XL di Bekasi. Peluncuran program ini dilakukan oleh GM Sales XL Jabodetabek Inner, Rd. Sofia Purbayanti. Selasa (13/1) di Bekasi. “Tahun 2014 merupakan tahun yang sangat menggembirakan bagi XL, terlebih karena semakin pesatnya pertumbuhan pengguna layanan data di Indonesia, termasuk salah satunya di wilayah Bekasi. Pertumbuhan pelanggan data di Bekasi tak kalah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dari total 1,73 juta pelanggan XL di Bekasi pada akhir September 2014, tercatat lebih dari separuhnya merupakan pengguna layanan data. Hal ini adalah salah satu bukti nyata tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat Bekasi terhadap layanan internet cepat XL. Karena itu, secara khusus XLmeluncurkan program ini untuk masyarakat Bekasi. Melalui program tersebut, kami berharap bisa lebih meningkatkan kepuasan pelanggan di Bekasi dalam menggunakan layanan data XL,” papar Sofia. Rangkaian program “Kawasan Internet
29
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
Cepat XL #LoveBekasi 2015” yang diluncurkan, untuk mempermudah pelanggan XL di Bekasi dalam aktifitas internetan, XL menghadirkan aplikasi ‘MyXL’. Melalui aplikasi ini pelanggan akan lebih dimudahkan dalam bertransaksi pembelian paket internet, pembelian pulsa, informasi pulsa dan informasi kuota internet. Aplikasi ‘MyXL’ dapat diakses melalui my.xl.co.id atau didownloadmelalui mobile apps store. Sementara itu, bagi masyarakat Bekasi yang baru menjadi pelanggan XL, secara otomatis dapat menikmati layanan Bebas Chatting (BBM, WhatsApp, dan Line) dengan kuota 150MB/bulan selama 3 bulan. Layanan ini dapat dinikmati oleh pelanggan yang menggunakan Android, iOS, maupun Blackberry. Kegiatan #LoveBekasi secara khusus dibuat agar XL lebih dekat dengan pelanggan dan masyarakat di Bekasi. Pada program ini XLJabodetabek akan menggelar beragam kegiatan seru dan interaktif secara berkesinambungan yang akan melibatkan pelanggan dan masyarakat Bekasi. Beberapa kegiatan diantaranya seperti senam sehat, kompetisi bakat, seni pelajar sekolah, workshop komunitas kampus dan masih banyak lagi kegiatan yang akan digelar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bekasi. Untuk memastikan program-program ini dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan XL di wilayah Bekasi, XL Jabodetabek telah meningkatkan kualitas jaringan dan terus memperluas jangkauan jaringan XL hingga ke pelosok di wilayah Bekasi. Tercatat hingga kini terdapat lebih dari 1.800 BTS yang tersebar di Bekasi, baik Bekasi kota maupun Kabupaten Bekasi.
GALERI Telkom Turut Sukseskan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2015
S
ebagai bentuk bakti kepada dunia pendidikan di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) terus memberikan dukungan terhadap program-program Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin dengan ketua Panitia SNMPTN 2015 Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,MA di Kantor Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Jakarta (15/1). Dalam acara tersebut Rochmat Wahab menyatakan bahwa Panitia SNMPTN sangat terbantu dengan adanya dukungan Telkom Group yang telah menyukseskan pelaksanaan SNMPTN dari tahun ke tahun. “Melalui kerja sama ini diharapkan pelaksanaan SNMPTN 2015 dapat berjalan lancar,” ujar Rochmat. Sama halnya dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, guna menyukseskan SNMPTN tahun ini Telkom menyediakan berbagai layanan meliputiColocation/Data Center berkapasitas besar, broadband internet, intranet dan extranet, serta call center yang telah terdeliver dengan baik. Muhammad Awaluddin mengatakan, sebagai BUMN telekomunikasi di Indonesia, Telkom berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan
Indonesia, dimana salah satunya melalui dukungan sistem dan mekanisme pendaftaran online dalam pelaksanaan SNMPTN 2015 yang akan dilanjutkan dengan SBMPTN 2015. “Telkom siap mendukung dan menyukseskan program Kemenristekdikti, salah satunya kegiatan SNMPTN 2015 ini yang menjadi komitmen bakti Telkom bagi pendidikan di Indonesia,” ungkap Awaluddin. Wujud bakti Telkom untuk tingkat Pendidikan Tinggi Indonesia diantaranya melalui Program TESCA (TelkomSmart Campus Award) 2015 yang akan dikembangkan dengan standarisasi dan benchmark hingga di area regional Asia untuk mendorong peningkatan daya saing pada era Masyarakat EkonomiASEAN (MEA), Program Indigo Fellowship yang mendorong tumbuhnya industri kreatif di bidang content melalui wadah Indigo (Indonesian Digital Community), Wadah kreatif melalui Jakarta Digital Valley, Jogja Digital Valley dan Bandung Digital Valley, serta Program site visit, magang atau coop yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008 dan telah diikuti oleh 74 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
3 30
BEDAH GADGET
Action Camera, S Cocok Bagi Penggemar Petualangan
eru rasanya bisa merekam momen di atas ketinggian saat olahraga panjat tebing, merekam bagaimana menjelajahi medan berat dengan motor cross, atau mendaki dengan sepeda gunung. Hal itu tidak mustahil dilakukan dengan hadirnya Mio Mivue M300 dan M350. Action camera yang memberikan solusi dalam mengabadikan momenmomen seru yang sulit dilakukan dengan kamera konvensional. Dengan desain yang ringkas dan tangguh, kedua kamera ini menawarkan kualitas video full HD yang mudah digunakan dalam kondisi dan medan apa pun. “Mio Mivue M300 dan M350 cocok bagi Anda yang gemar berpetualang atau olahraga ekstrem.
31
Majalah IC T
No. 30• Januari 2015
BEDAH GADGET
Desainnya yang kompak, tangguh dan tahan air nyaman untuk mengabadikan momenmomen seru pada saat berselancar, panjat tebing, bersepeda, airsoft gun, paralayang, atau olahraga dan kegiatan ekstrem lainnya,” ujar Gatot Priyo Laksono - CAD & System Survey Division Manager Datascrip. Meskipun bentuknya kecil dan kompak, kedua kamera ini sanggup merekam video dengan kualitas gambar full HD (1920 x 1080) dan kecepatan frame maksimal 30 fps dan format codec H.264 yang dapat merekam dengan detil dan jelas,
namun menyimpannya dalam ukuran file yang kecil. Untuk media penyimpanannya menggunakan MicroSD card hingga kapasitas 32 gigabyte. Didukung sensor CMOS dengan resolusi 5 megapiksel membuat kualitas gambar yang dihasilkan menjadi semakin tajam. Dengan bukaan lensa yang besar hingga f/2.8 pada Mio M350, pengguna lebih nyaman untuk merekam dalam kondisi minim cahaya. Bagi Anda yang senang dengan olahraga snorkeling, Mio Mivue M300 dan M350 memiliki sertifikat IPX8 yang mampu merekam di bawah
Majalah IC T
No. 29• Desember 2014
3 32
BEDAH GADGET
kedalaman 3 meter hingga jangka waktu 1 jam, tanpa perlu tambahan pelindung atau aksesoris lainnya. Selain itu, kedua kamera ini juga tahan hingga suhu ekstrem -10 sampai dengan 60 derajat celcius.
33
Majalah IC T
No. 29• Desember 2014
Kedua action camera ini sangat mudah dioperasikan dan dilengkapi dengan mounting yang fleksibel untuk ditempatkan dimana pun, ditempel pada helm, dipasang di setang sepeda/sepeda motor atau diikat di lengan pengguna. Untuk mendapatkan jangkauan pengambilan gambar yang luas, Mio MiVue M300 menggunakan lensa sudut lebar 120°, sedangkan Mio MiVue M350 hingga mencapai 170°. Keduanya sudah dilengkapi dengan fitur fixed focus. Datascrip selaku authorized distributor Mio di Indonesia memasasarkan Mio MiVue M300 dengan harga Rp 2,8 juta, sementara Mio MiVue M350 dibanderol dengan harga Rp 3,8 juta.
Dapatkan Informasi Terkini Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Majalah IC T All about ICT in Indonesia
www.majalahict.com
@indoict
Majalah ICT