“ ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh. 3 : 30) Saudara saudari dalam Kristus, Tidak terasa kita telah memasuki masa Pra-Paskah 2014. Seperti kita ketahui, Paskah adalah even yang paling penting dalam kalender gereja. Jadi tidak heran persiapannyapun merupakan suatu persiapan yang tidak asal-asalan.
EDISI Maret 2014
MISA KKI Minggu, 6 April 2014 St Martin de Porres 25 Bellin Street
Pesta Paskah adalah sebuah pesta kemenangan dan menunjukan komitmen atau janji Tuhan untuk selalu menyertai perjalanan hidup manusia sampai akhir jaman. Pesta kemenangan dimana Tuhan menunjukan kemenangan atas kematian, sesuatu yang sangat ditakutkan oleh manusia. Kebangkitan merupakan suatu bukti dimana Tuhan telah membebaskan manusia dari belenggu ketakutan. Kehidupan memberikan sebuah harapan, tidak kosong belaka. Untuk menyambut berita suka-cita kemenangan ini, gereja mengajak kita semua untuk mempersiapkan diri masing-masing. Sehubungan dengan masa Pra-Paskah 2014, Uskup Agung Melbourne, Denis Hart telah mengeluarkan surat gembala kepada umat di Melbourne. Memang KKI agak jarang mempublikasikan kegiatan Keuskupan Agung Melbourne; tetapi warga KKI yang juga merupakan umat Keuskupan Agung Melbourne rasanya layak untuk membaca surat tersebut. Redaksi sengaja melampirkan surat pastoral beliau dalam Warta KKI edisi bulan Maret ini, tanpa menterjemahkannya.
Laverton VIC Pukul: 11.30 Minggu, 13 April 2014 St. Joseph Church 95 Stokes Street Port Melbourne VIC Pukul: 11.00 Minggu, 20 April 2014 St Francis’ Church 326 Lonsdale St Melbourne VIC Pukul: 14:30 Minggu, 27 April 2014
Pada dasarnya, beliau mengingatkan kita kembali kepada tradisi Katolik yang klasik dengan, berdoa, berpuasa dan pantang, dan karya kasih sosial. Doa sebagai sumber kehidupan dari relasi kita dengan Tuhan merupakan komponen yang sangat penting. Dengan puasa dan pantang, kita mendekatkan dan meningkatkan diri kita kepada Tuhan dan juga melatih ketahanan spiritual masing-masing. Karya sosial sering disebut sebagai ciri khusus gereja Katolik. Gereja meminta umat untuk tidak melupakan orang-orang yang membutuhkan pertolongan, kelompok yang ter-marjinal. Secara nyata dan rinci, gereja melancarkan dan mengedarkan ‘compasion box’ kepada umat di paroki masing-masing. Seharusnya kita merasa bangga bahwa gereja Katolik menjadikan karya kasih sosial ini sebuah aktivitas yang formal, karena memang seharusnya begitulah gereja pengikut Kristus, penuh kepedulian dan inklusif. Keseimbangan yang proporsional antara doa dan karya sosial perlu dipikirkan dan dilaksanakan dengan ideal. Rasanya kalau hanya berdoa saja, sifat inklusif gereja akan tidak ‘klop’ karena hanya akan menjadikan gereja sebuah gereja aku, aku, aku aku .... saja.
St. Paschal 98-100 Albion Rd Box Hill VIC Pukul: 11.00 MISA MUDIKA Sabtu pertama Monastry Hall St. Francis Church 326 Lonsdale Street Melbourne VIC Pukul: 12.00 PDKKI Setiap Sabtu St. Augustine’s City Church 631 Bourke Street Melbourne VIC Pukul: 18.00
Pada kesempatan ini, redaksipun menurunkan sebuah artikel tentang masa Pra-Paskah. Disamping renungan masa Pra-Paskah,artikel tersebut juga memuat ajakan bapak suci Paus Fransiskus, ‘Pertanyaan Gereja kepada Umat’, yang menyoroti kehidupan keluarga. Beliau minta umat berpartisipasi memberikan masukan tentang kehidupan keluarga sehubungan dengan ajaran gereja. Artikel ini diambil dari dokumen orisinil dalam bahasa Inggris dan tentu saja penterjemahannyapun tidak lengkap dan memadai. Seandainya ada pembaca yang tertarik dan ingin mendapatkan dokumen aslinya, silahkan menghubungi redaksi. Selamat membaca dan salam damai. 1
Masa Pra-Paskah 2014 Masa Pra-Paskah mulai disebut pertama-tama didalam konsili di Nicaea di tahun 325 sesudah masehi. Dari konsli tersebut telah dihasilkan dua puluh hukum kanon sehubungan dengan beragam aspek dari kehidupan gereja, dan seperlimanya membahas tentang masa Pra-Paskah. Dalam bahasa Yunani, masa Pra-Paskah berarti ‘empat puluh’ dan dalam bahasa Inggris disebut sebagai ‘Lent” dari kata Anglo Saxon yang berarti lengthening atau perpanjangan. Secara fisik dan alamiah, kata perpanjangan ini dihubungkan dengan mulainya musim semi di belahan bumi Utara, matahari, bersinar lebih lama atau panjang dari musim sebelumnya. Secara spiritual, orang Kristen melihatnya masa ini merupakan perpanjangan atau penghangatan dari Jesus untuk kehidupan spiritual mereka. Biasanya kita selalu sibuk dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari pagi, mersiapkan diri untuk bekerja, membersihkan rumah, memasak, menyiapkan anak-anak, pergi sekolah atau kuliah, dan bermacam-macam pekerjaan rutin lainnya. Belum kalau ditambah dengan acara sosialisasi, bertemu dengan teman-teman atau kegiatan lain, rasanya waktu sangat sedikit. Kesibukan dalam hidup yang rutin ini sering membuat kita setres, kuatir dan takut akan masa depan kita masingmasing. Dalam masa Pra-Paskah ini, gereja menganjurkan kita melihat aspek di sisi yang lain dan rileks. Dalam hidup kita, sering kita berpikir bahwa hidup kita itu dapat kita rencanakan, atur sendiri dan dapat kita selesaikan sendiri tanpa bantuan dari luar. Cara berpikir ini terlalu over optimistik dan sering menyebabkan kita menjadi setres. Hidup kita jadi penuh dengan rencana, ...seandainya begini, ..... seandainya begitu, penuh dengan andai-andaian. Apakah semua rencana, andaian yang kita siapkan akan terjadi? Adakah faktor diluar kita yang akan menentukan? Siapakah faktor tersebut? Kalau kita berpergian entah di darat, di laut atau di udara, perhatikanlah semua di sekitar kita,; bunga yang indah, tanaman liar, gunung, danau yang tenang, laut yang dalam dan perkasa, kok ditata dengan baik semuanya. Belum kalau kita melihat tubuh biologis kita sendiri yang begitu kompleks. Apakah hidup kita sebetulnya sudah ditata juga? Siapakah sang penata yang begitu teliti dan penuh kepedulian? Sehubungan dengan bertambahnya usia dan pengalaman hidup dan bekerja, kita harus mengakui betapa rentannya (vulnerable) kehidupan ini. Kesehatan yang tidak prima lagi, kepastian dalam pekerjaan, problem dalam pekerjaan di kantor maupun rumah tangga merupakan salah satu contoh yang nyata. Kegagalan dan kesuksesan hidup kita menunjukan kerentanan manusia. Masa Pra-Paskah disempatkan oleh gereja Katolik untuk kita keluar dari hidup yang rutin, mebuka mata dan telinga disekitar kita, melihat, meresapi dan mengagumi apa yang ada di sekitar kita, baik alam, peristiwa, orang-orang di sekeliling entah yang indah, buruk, lembut, perkasa, menakutkan dan menyenangkan. Dimanakah kita berada dan apa peranan kita dengan semua ciptaan ini. Apa yang ditawarkan oleh Tuhan kepada kita; apakah Dia mempunyai rencana untuk kita? Kita juga dapat bertanya perlukah dan bagaimana hubungan kita dengan sang Pencipta? Kalau kita tertarik untuk menjawab pertanyaan dan ingin mengetahui pertanyaan diatas, masa Pra-Paskah merupakan saat yang tepat untuk kita menyepi, menyendiri, bercermin dan bertanya kepada diri sendiri, bagaimana dan siapa saya ini dihadapan-Nya? Dan sebagaimana kata Spirit/Roh berarti Nafas/Angin Allah, demikian juga dengan nafas/angin Roh dalam hidup kita sendiri.
2
PERTANYAAN GEREJA KEPADA UMAT Pimpinan gereja Katolik sekarang ini, Paus Fransiskus, dinilai cukup berani malahan agak kontroversial dalam kepemimpinannya. Salah satu hal yang khusus adalah cara beliau berkomunikasi dengan umat. Beliau lebih terbuka dan bersedia mendengarkan pendapat dan pemikiran umat. Rasanya sikap ini belum dan tidak terjadi dalam masa paus yang sebelum-belumnya. Beliau rupanya ingin umat berpartisipasi memberikan masukan untuk bersama-sama menghadapi tantangan yang aktual. Mungkin banyak orang yang belum atau tidak mengetahui bahwa Keuskupan Agung Melbourne (KAM) di akhir tahun lalu telah menyebarkan luaskan artikel, ‘ Pope calls for views of Melbourne Catholics on the family’. Bersama himbauan ini, KAM melampirkan daftar pertanyaan untuk dimajukan ke sinode (muktamar) para uskup di Vatikan. Dokumen atau kwesioner persiapan tersebut dirangkum dalam, ‘ Pastoral challenges to the family in the context of evangelization’, diterbitkan pada 2013 di Vatikan. Butir-butir yang layak disimak dapat dilaporkan sebagai berikut. Di dalam bagian pertama, Family and Evangelization, dokumen ini menyinggung isu-isu yang sering ditemui seperti, hak asasi, budaya hidup bersama tanpa nikah, surogasi dimana bayi yang dikandung di luar sang ibu dan hal-hal lain-lainnya yang aktual. Bagian kedua, The Church and the Gospel on the Family, membahas Rencana Tuhan Sang Pencipta dan Penebus disambung dengan Ajaran Gereja didalam keluarga. Di dalam Rencana Tuhan Sang pencipta, dokumen ini mengingatkan kekudusan dan keindahan perkawinan yang menggambarkan citra Allah yaitu, kasih. Ajaran gereja didalam keluarga mengingatkan pentingnya kesatuan antara orang tua, anak-anak dengan Tuhan. Kekudusan perkawinan ini telah dikukuhkan dalam bentuk sakramen. Perkawinan antara laki-laki dan perempuan bermuara kepada partisipasi manusia dalam karya atau proses prokreasi. Bagian ketiga berisi daftar pertanyaan dalam hidup yang nyata, yang antara lain bertanya tentang, - Bagaimana kita menyebarkan ajaran gereja didalam keluarga? - Perkawinan yang alamiah; apakah hanya antara laki-laki dan perempuan? - Peranan keluarga dalam evangelisasi; perlukah contoh orang tua yang baik dan doa bersama? - Problem perkawinan; perceraian, kawin ulang, kawin campur, pengukuhan oleh gereja - Hubungan seks yang sejenis; bagaimana gereja menanganinya? Bolehkah pasangan ini melakukan adopsi? - Pendidikan anak-anak dalam kawin campur; bagaimana pendidikan agamanya? - Keterbukaan suami-istri dalam hidup; bagaimana pengetahuan kita tentang ajaran gereja, moral perkawinan? - Hubungan antara keluarga dengan orang yang bersangkutan; apakah ada benturan dari interes keluarga terhadap usaha maupun kehidupan spiritual masing-masing pribadi? Pada saat ini jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas belum tersedia. Tetapi sebagai gambaran, kita dapat melihat hasil survey, apa yang terjadi di Amerika sebagai salah satu negara maju. Gambaran ini dilukiskan dalam bentuk table terlampir. Tabel ini memperlihatkan bagaimana pergulatan umat Katoilik di AS menghadapi kenyataan hidupnya dan hubungannya dengan otoritas gereja. Sehubungan dengan perjalanan waktu, independensi individu atau umat kelihatannya cenderung membesar dan peranan pimpinan gereja menurun. Apakah trend ini mencerminkan hal yang positif atau negatif? Tiada seorangpun akan tahu, tetapi kita harus tetap optimis, dan tetap berdoa, Tuhan akan selalu beserta kita.
3
TABEL KECENDRUNGAN ACUAN UNTUK OTORITAS MORAL
Siapa yang layak memberikan putusan akhir? Pimpinan Gereja, Individu masing-masing , atau Kedua-duanya. Survey di tahun
1987
1993
1999
2005
2011
Otoritas/pimpinan Gereja Perceraian dan kawin ulang
23%
23%
19%
22%
20%
Aborsi
29
21
20
25
19
Hubungan sexual diluar perkawinan
34
23
23
22
16
Homoseksualitas
32
26
20
24
16
kontrasepsi
12
14
10
13
10
Perceraian dan kawin ulang
31%
38%
45%
42%
47%
Aborsi
45
44
47
44
52
Hubungan sexual diluar perkawinan
42
44
47
47
53
Homoseksualitas
39
39
49
46
57
kontrasepsi
62
57
62
61
66
Individu masing-masing
Kedua-duanya ( pimpinan gereja & umat) Perceraian dan kawin ulang
43%
37%
32%
35%
32%
Aborsi
22
33
29
30
28
Hubungan sexual diluar perkawinan
21
30
26
30
30
Homoseksualitas
19
30
25
28
26
kontrasepsi
23
26
23
27
22
*Sumber table ini dikutib dari, 2011 NCR “Catholics in America” survey
Warta KKI diterbitkan oleh pengurus Keluarga Katolik Indonesia setiap akhir bulan. Sumbangan tulisan, naskah, dan berita seputar kegiatan KKI anda, bisa di kirim lewat email ke Bpk Rufin Kedang di
[email protected] Deadline penerimaan tulisan/naskah tanggal 15 setiap bulannya.
4
5
JADWAL MISA PEKAN SUCI KAMIS PUTIH (17/04/2014) - PORT MELBOURNE Tempat Alamat
: St. Joseph’s Church : 95 Stokes Street, Port Melbourne 3207 (Melway 2J C6, 5min walks from last stop of Tram 109) : 19.00pm
Jam
JUMAT AGUNG (18/04/2014) - LAVERTON Tempat Alamat
: St. Martin De Porres’ Church : 25 Bellin Street, Laverton 3028 (Melway 53 F7) : 15.00pm
Jam
SABTU MALAM PASKAH (19/04/2014) - PORT MELBOURNE Tempat Alamat
Jam
: St. Joseph’s Church : 95 Stokes Street, Port Melbourne 3207 (Melway 2J C6, 5min walks from last stop of Tram 109) : 19.00pm
MINGGU PASKAH (20/04/2013) - BOX HILL Tempat Alamat Jam
: St. Paschal’s Chapel : 98-100 Albion Road, Box Hill 3128 (Melway 47 F11 – UBD year 2000 257 C18) : 11.00am
6