“ ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh. 3 : 30) Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Tanpa terasa kita sudah memasuki bulan Desember, bulan terakhir kalender tahunan. Anak-anak kita di sekolah akan segera mengakhiri tahun pelajaraannya, ada yang mungkin tamat sekolah dan bersiap-siap menuju tahap pendidikan mereka yang selanjutnya. Liburan musim panas akan segera menyusul dan Anda sekeluarga mungkin sudah mulai merencanakan acara liburan, mungkin ke luar kota atau bahkan ke luar negeri. Semoga semua rencana akan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Bagi kita KKI, peristiwa terbesar bulan Desember tentu saja adalah Perayaan Misa Natal. Dan seperti biasa persiapan-persiapan menyambut peerayaan tersebut sudah mulai dijalankan, baik acara liturgi maupun ramah tamah sesudah misa Natal. Detail mengenai misa dan perayaan natal dapat Anda baca dalam pengumuman oleh Ketua KKI dalam Warta KKI edisi ini. Bulan Desember sebagai bulan terakhir adalah waktu yang tepat untuk berefleksi tentang perjalanan kita sepanjang tahun ini. Kita patut bersyukur kepada Tuhan bahwa tahun ini kita lewati dengan baik. Meskipun sebagian besar tahun ini kita lewati tanpa adanya seorang chaplain, kegian-kegiatan kita berjalan baik dan lancar. Untuk ini kita harus bersyukur kepada acting chaplain kita Romo Bonifasius Buahendri SVD yang telah mengisi kekosongan ini dengan baik sekali. Kita beruntung mendapat pelayanan dari Romo Boni, seorang pastor yang sudah lama tinggal dan berpengalaman di paroki Australia, yang memahami dengan baik apa yang dibutuhkan oleh KKI. Kita juga harus bersyukur kepada Ketua KKI, sdr Prabudi, dan Badan Pengurus KKI yang telah bekerja keras melayani KKI. Pembentukan wilayah-wilayah KKI di satu pihak memunculkan banyak anggota yang aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti doa bersama/Rosario dan pendalaman iman, tetapi di pihak lain kegiatan bersama seperti misa KKI menjadi sepi pengunjung. Semoga hal ini menjadi keprihatinan kita bersama dan mari kita berusaha mencari jalan keluarnya.
EDISI NATAL 2014
MISA KKI Minggu, 4 Januari 2015 St Martin de Porres 25 Bellin Street Laverton VIC Pukul: 11.30 Minggu, 11 Januari 2015 St. Joseph Church 95 Stokes Street Port Melbourne VIC Pukul: 11.00 Minggu, 18 Januari 2015 St Francis’ Church 326 Lonsdale St Melbourne VIC Pukul: 14:30 Minggu, 25 Januari 2015 St. Paschal 98-100 Albion Rd Box Hill VIC Pukul: 11.00 MISA MUDIKA Sabtu pertama Monastry Hall St. Francis Church 326 Lonsdale Street
Dalam edisi ini Anda dapat membaca artikel acting chaplain kita Romo Bonifasius Buahendri SVD, “Natal: Perjumpaan Dengan Allah Dalam Keluarga” sebuah refleksi yang menarik dan berguna untuk kita renungkan dalam menyambut Hari Natal. Anda juga dapat membaca laporan dan refleksi Ibu Leelian Oei dari Komisi Keluarga KKI mengenai Perayaan Ulang Tahun Perkawinan yang diadakan dalam misa KKI bulan November yang baru lalu di St Paschal’s, Box Hill. Pengumuman mengenai perayaan Natal kita disampaikan juga di sini.
Melbourne VIC Pukul: 12.00 PDKKI Setiap Sabtu St. Augustine’s City Church 631 Bourke Street Melbourne VIC Pukul: 18.00
Akhirnya, Selamat Natal 2014 dan Tahun Baru 2015! Semoga peringatan dan perayaan Kelahiran Yesus membawa banyak rahmat dan berkat untuk kita semua.
1
NATAL: PERJUMPAAN DENGAN ALLAH DALAM KELUARGA Oleh Pater Boni Buahendri, SVD Penjabat Chaplain KKI Melbourne
A.Sinode Keluarga Oktober 2014. Pada tanggal 5 – 19 Oktober 2014, tahun ini, di Rome berlangsung sebuah Sinode Luar Biasa dalam Gereja Katolik. Sekelompok Cardinal, para uskup dan peserta lainnya berkumpul bersama. Sinode ini agak lain dari sinode lainnya. Dilihat dari komposisi peserta yang diundang, di samping peserta resmi, yang berhak hadir sesuai Hukum Gereja, termasuk kardinal dan uskup yang menduduki jabatan di lembaga-lembaga Vatikan, juga ada partisipan lain yang tidak memiliki hak suara. Dalam pertemuan istimewa tersebut, hadir juga delegasi dari Gereja Kristen lain, para pengamat ahli, dan termasuk 13 pasang suami istri diundang secara khusus dalam sinode tersebut. Mereka berkumpul dan membicarakan satu topik yang sangat penting yakni bagaimana sikap dan pelayanan Pastoral Gereja Katolik dalam menghadapi persoalan kehidupan Keluarga dalam dunia modern dewasa ini, yang nampaknya semakin hari semakin kompleks. Tema utama dalam pertemuan tersebut adalah Tantangan Pastoral Keluarga dalam konteks Evangelisasi – “The Pastoral Challenges of the Family in the Context of Evangelization” Dalam pertemuan akbar tersebut, beberapa pihak berharap, Gereja akan mempertimbangkan perubahan- perubahan dalam praktik pastoral di sejumlah bagian, terutama yang berkaitan dengan perceraian dan pernikahan kembali. Kelompok lain juga berharap, Gereja makin terbuka mendialogkan persoalan aborsi, kontrasepsi, pernikahan sesama jenis, hidup bersama di luar nikah, dan lain-lain. After all, Synode artinya “berjalan bersama-sama; itu adalah ungkapan yang dipakai untuk menunjuk suatu tempat dalam Gereja di mana orang-orang berjumpa dan berefleksi bersama dengan iman akan Allah dan manusia, tentang tantangantantangan keluarga dewasa ini. Tujuan Sinode Luarbiasa ini adalah: untuk memaparkan kepada dunia dewasa ini: “Keindahan dan Nilai-nilai lembaga Keluarga yang disampaikan oleh pewartaan Yesus Kristus yang menghalau ketakutan dan memberikan pengharapan”. B.Keluarga adalah sekolah iman. Dalam kaitannya dengan tema sinode di atas serta konteks dunia kita yang semakin sekular dewasa ini, ada begitu banyak isu dan keprihatinan yang membingungkan atau malah sampai pada tahap mencemaskan generasi keluarga muda dalam Gereja Katolik . Selain topik-topik klasik yang disebutkan di atas, ada satu isu penting yang juga menjadi fokus perhatian para peserta sinode tersebut. Sebagai contoh isu tentang perceraian & single parent yang keduanya mempunyai hubungan sebab - akibat yang sangat kuat, laksana dua sisi mata uang. Sebuah kehidupan keluarga yang diakhiri dengan perceraian, memunculkan sebuah gaya hidup yang baru dalam keluarga yakni single parents. Dan yang paling merasakan akibat dari itu semua adalah anak-anak dari dari hasil perkawinan pasangan Katolik yang memutuskan bercerai tersebut. Para bapa-bapa Gereja kita berusaha untuk merumuskan sejumlah tanggapan dan perhatian pastoral singkat dan sederhana bagi keluarga Katolik di dunia sekular kita saat ini. Tema Surat Gembala Bapa Suci dalam pesan Natal Tahun ini, 2014 adalah “Merasakan Kehadiran Allah dalam Keluarga”. Sebuah tema sederhana yang menekankan pentingnya nilai dan sendi-sendi kehidupan keluarga yang bukan hanya dinilai suci dan penting oleh Gereja tetapi sudah ditradisikan dan diberi contoh oleh keluarga Kudus Nasareth, Yesus, Maria dan Yoseph, lebih dari 2000 tahun yang lampau. Keberhasilan Yesus dalam karya pewartaanNya tidak terlepas dari peran keluarga, peran Maria yang sudah menjadi single parent, ketika Yesus baru menginjak usia dewasa. Bagi Yesus, keluarga adalah sekolah kasih, cinta dan iman. Saya teringat akan apa yang pernah dikatakan St. Johanes Paulus II ketika dia masih menjadi Paus. Dalam sebuah khotbanya di sebuah negara di Eropa, dia pernah berujar, “family is a school of faith” - keluarga adalah sebuah sekolah iman.
2
C. Natal: Perjumpaan dengan Allah dalam Keluarga. “Sesungguhnya, Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu sang Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud….Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan”(Lukas, 2: 13 - 15)” Demikianlah kata seorang Malekat Tuhan kepada para kawanan gembala di padang gurun, ketika mewartakan tentang kelahiran Yesus di kota kecil Betlehem. Sebuah warta gembira di tengah malam sunyi yang ditaburi bintang di langit biru. Kemudian para gembala tersebut bergegas ke Betlehem dan mereka mendapati semua seperti yang diwartakan sang Malekat itu. “GLORIA IN EXCELSIS DEO”…..Akhirnya, mereka bertemu dengan keluarga kudus yang sederhana di kandang Betlehem, yakni Maria, Yusuf dan Yesus. “Mereka cepat-cepat berangkat, dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu”(Lukas, 2:16)” Hari Raya Natal selalu merupakan hari yang sangat istimewa bagi kita umat Kristiani. Hari Natal tidak hanya dirayakan sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, sang juru selamat, tetapi juga sebagai perayaan keluarga. Ketika hari yang sangat istimewa itu tiba, kebanyakan orang akan berlibur dan bergegas pulang ke tanah air hanya untuk merayakan Natal bersama keluarga di rumah. Dan di malam Natal yang sunyi nan indah, ada di antara kita berkumpul bersama keluarga di sekitar pohon Natal yang sederhana, dalam sebuah rumah. Kita bukan hanya saling membagikan hadiah Natal tetapi kita juga bersujud syukur berdoa bersama, sebagai sebuah keluarga. Sambil berdoa kita mengenang suka dan duka perjalanan hidup kita sebagai keluarga, selama setahun. Natal selalu tiba di penghujung sebuah tahun. Karena itu, Natal adalah saat yang mengingatkan kita akan kehadiran Allah melalui Yesus dalam keluarga. Natal adalah kesempatan untuk memahami betapa indah, suci dan luhurnya sebuah keluarga dan bernilainya hidup sebagai keluarga karena di situlah Tuhan yang dicari dan dipuji, hadir. Keluarga sepatutnya menjadi bait suci di mana kesalahan diampuni dan luka-luka disembuhkan. Saya selalu percaya bahwa “when it comes to true love, nobody could replace family”. “Selamat berkumpul bersama keluarga di rumah”. SELAMAT HARI RAYA NATAL 25 DESEMBER 2014 & BAHAGIA TAHUN BARU 1 JANUARI 2015
3
Misa Peringatan Perayaan Ulang Tahun Perkawinan Oleh Leelian Oei (Komisi Keluarga KKI)
Sebagai refleksi dari misa peringatan Ulang Tahun Perkawinan umat KKI pada tanggal 23 November yang lalu di St Paschal’s Box Hill, saya Leelian Oei, dari Komisi Keluarga KKI ingin berbagi pengalaman saya dalam menyelengarakan upacara untuk merayakan Ulang Tahun Perkawinan dalam misa minggu keempat KKI di Box Hill. Semua ini berawal dari diskusi kami dengan pastor Boni beberapa bulan yang lalu. Pastor Boni mengajak Richard dan saya untuk berdiskusi tentang masa depan KKI dan hal-hal apa yang bisa kami lakukan untuk memperbaiki perkembangan KKI yang sudah berusia 27 tahun dan mempunyai umat yang cukup banyak. Dari diskusi itu kami dari Komisi Keluarga merasa tertantang dan kami ingin meningkatkan usaha pelayanan untuk mendampingi pasangan-pasangan dan saling mendoakan perkawinanan masing-masing. Paus Francis banyak sekali membicarakan tentang keluarga dan menyampaikan keprihatinannya karena di masa kini perkawinan banyak sekali mengalami gangguan. Beliau mengatakan bahwa tidak ada perkawinan yang perfect. Perkawinan itu hanya bisa menjadi baik berkat pendampingan Tuhan di dalam kehidupan perkawinan kita. Dengan dasar-dasar pemikiran tersebut timbullah ide untuk merayakan ulang tahun perkawinan secara istimewa. Dasar utama dari perayaan tersebut adalah kita sebagai umat KKI menyadari bahwa kehidupan keluarga amat penting dan keluarga adalah Gereja kecil kita. Oleh karena itu sungguh tepat kalau kita mengadakan misa khusus sebagai pernyataan sikap kita bahwa kita ingin mendoakan kehidupan keluarga satu sama lain sebagai suatu umat yang saling membantu dan mengasihi satu sama lain. Setelah berdiskusi dengan semua anggota Komisi Keluarga dan juga dengan Pastor Boni dibuatlah rencana untuk merayakan ulang tahun perkawinan pasangan-pasangan yang dalam tahun 2014 merayakan ulang tahun perkawinannya dalam kelipatan 5. Hasilnya, dalam misa tanggal 23 November yang lalu kita menyaksikan 10 pasang suami istri merayakan secara khusus hari ulang tahun perkawinannya. Mereka terdiri dari 2 pasang merayakan ulang tahun perkawinan ke 15, 1 pasang ulang tahun ke 20, 3 pasang ulang tahun ke 25, 1pasang ulang tahun ke 35,1 pasang ulang tahun ke 40,1pasang ulang tahun ke 45 dan 1 pasang ulang tahun ke 50. Sungguh suatu perayaan yang istimewa! Saya merasakan kebahagiaan yang luar biasa karena partisipasi dan ide-ide serta kerja keras dari teman-teman yang membantu dengan sepenuh hati. Juga setelah misa, 10 pasang yang kita istimewakan itu menunjukkan kebahagiaan mereka dan responsnya sangat indah. Ada yang mengatakan kita sudah hidup berkeluarga begitu lama ada baiknya juga kalau kita melihat ke belakang dan berusaha mengembalikan kemesraan dan mengobarkan api cinta kita, Juga lewat perayaan misa dan doa-doa dari semua yang hadir kita percaya bahwa Tuhan tetap bertahta di dalam kehidupan keluarga kita. Dari semua respon yang kami terima Komisi Keluarga KKI menganjurkan untuk mengadakan kegiatan ini sebagai acara ini tahunan, yaitu dalam minggu keempat bulan November. Tanpa kami sadari hari Minggu 23 November yang lalu adalah minggu terakhir sebelum masa advent. Jadi lengkaplah persiapan Advent kita yaitu kita mulai dengan melihat kembali kehidupan perkawinan kita dan memupuk cinta di dalam keluarga seperti persiapan masa penantian kedatangan Yesus. Saya yakin dan percaya apa pun yang kita lakukan bersama dalam semangat cinta dan bimbingan Roh Kudus pasti membawa kedamaian, kasih dan sukacita. Sebagai penutup saya mengucapkan terima kasih kepada pastor Boni yang sudah memberi saya kesempatan yang indah ini, juga kepada teman-teman yang banyak membantu yaitu Roy, Angela,Maria dan Linda.
4
MISA MALAM NATAL KELUARGA KATOLIK INDONESIA DI MELBOURNE “GLORIA IN EXCELSIS DEO… Sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud….Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Demikialah kata seorang Malekat kepada para gembala yang tinggal di padang gurun (Lukas, 2: 1-14)” Hari Raya Natal selalu merupakan hari yang sangat istimewa bagi kita umat Kristen. Hari Natal tidak hanya dirayakan sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, sang juru selamat, tetapi juga sebagai perayaan keluarga. Ketika hari yang sangat istimewa itu tiba, kita sering berkumpul bersama keluarga disekitar pohon Natal yang sederhana, dalam sebuah rumah. Kita bukan hanya saling membagikan hadiah Natal tetapi kita juga bersujud syukur berdoa bersama, sebagai sebuah keluarga. Karena itu sebagai keluarga besar, kita semua umat Katolik Melbourne, diundang untuk menghadiri perayaan misa malam Natal sekaligus perayaan keluarga bersama, pada: Rabu 24 Desember 2014 Jam: 17.30 dimulai dengan Christmas carol Gereja St Paschal Chapel, 100 Albion Road, Boxhill Acara lainnya: · · ·
Christmas carol dan persembahan Natal oleh anak anak Sinterklas, pembagian hadiah Natal untuk anak anak sesudah misa. Supper, disiapkan dengan sumbangan umat, free
Sekali lagi kita diajak untuk mengundang semua anggota keluarga, (termasuk kakek/nenek/ om/tante/ dan anak – anak untuk bisa hadir pada perayaan malam yang bahagia itu Semoga kelahiran Yesus di kandang sederhana Betlehem, membawa damai bagi kita semua. Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Theresa – 0432 468288 Selamat menyambut Natal, Prabudi (Ketua KKI Melbourne)
Tim Pengasuh Warta KKI Melbourne mengucapkan SELAMAT HARI RAYA NATAL 2014 DAN BAHAGIA TAHUN BARU 2015 Kepada semua anggota dan pembaca Warta KKI
Warta KKI diterbitkan oleh pengurus Keluarga Katolik Indonesia setiap akhir bulan. Sumbangan tulisan, naskah, dan berita seputar kegiatan KKI anda, bisa di kirim lewat email ke Bpk Rufin Kedang di
[email protected] Deadline penerimaan tulisan/naskah tanggal 15 setiap bulannya.
5