I. KONDISI UMUM JAKARTA
Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia Hari Jadi Kota Jakarta : 22 Juni 1527
Sumber : BPS DKI Jakarta
Peta Wilayah Administrasi Provinsi DKI Jakarta
1
KONDISI TOPOGRAFI JAKARTA ⇒
Kota Jakarta 40% merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata ± 7 meter diatas permukaan laut.
⇒
Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan SK Gubernur No.171 Tahun 2007 adalah daratan seluas 662,33 Km² dan berupa lautan seluas 6.977,5 Km²
⇒
Wilayah DKI memiliki tidak kurang 110 buah pulau yang tersebar di Kep. Seribu serta dilalui 27 aliran sungai dari wilayah Bodetabek
I. LUAS DAERAH DAN PEMBAGIAN DAERAH ADMINISTRASI MENURUT KOTA ADM./KAB NO
KOTA ADM./KAB.
LUAS AREA (KM²)
JML KEC. JML KEL.
1. Jakarta Selatan
141,27
10
65
2. Jakarta Timur
188,03
10
65
3. Jakarta Pusat
48,13
8
44
4. Jakarta Barat
129,54
8
56
5. Jakarta Utara
146,66
6
32
8,70
2
6
662
44
268
6. Kep. Seribu Jumlah Sumber : BPS DKI Jakarta
ALIRAN SUNGAI DATARAN RENDAH
2
KONDISI DEMOGRAFI (2014)
URAIAN
SATUAN
2014
Jumlah Penduduk
Jiwa
10.075.310
- Laki-Laki
Jiwa
5.069.925
- Perempuan
Jiwa
5.005.385
Pertumbuhan Penduduk
%
0.15
Sex Ratio
%
101,29
Jumlah Ruta Rata-Rata ART
Ruta (Jiwa/Ruta)
2.632.338 3,83
Umur - 0-14 tahun
Jiwa
2.486,9
- 15-64 tahun
Jiwa
7.233,7
- > 65 tahun
Jiwa
354,7
Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta, Hasil Sensus Penduduk 2014
Dari jumlah kepadatan penduduk, Jakarta Pusat & Jakarta Barat memiliki kepadatan diatas 18 ribu per km2.
Komposisi penduduk DKI Jakara tahun 2014 didominasi oleh penduduk usia produktif 15-64 tahun sebesar 71,80 persen.
Persentase penduduk yang belum produktif ( 0-14 tahun ) & yang tidak produktif lagi atau melewati masa pensiun di tahun 2014 terus meningkat dibanding tahun 2010. Kondisi ini menandakan semakin baik derajat kesehatan masyarakat baik penduduk usia belum produktif atau anak / usia muda & juga semakin lanjut usia penduduk di Jakarta.
3
Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota/ Kecamatan
KEPULAUAN SERIBU
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
Orang
Orang
Orang
11.629
11.382
23.011
JAKARTA SELATAN
1.086.989
1.077.081
2.164.070
JAKARTA TIMUR
1.424.565
1.393.429
2.817.994
JAKARTA PUSAT
455.668
454.713
910.381
JAKARTA BARAT
1.231.126
1.199.284
2.430.410
JAKARTA UTARA
859.948
869.496
1.729.444
5.069.925
5.005.385
10.075.310
JUMLAH
Jumlah penduduk di Prov. DKI Jakarta, berjenis kelamin perempuan : 5.005.385 orang,
Jumlah penduduk di Prov. DKI Jakarta berjenis kelamin laki-laki : 5.069.925 orang.
Total jumlah penduduk : 10.075.310 orang.
Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta, Hasil Sensus Penduduk 2014
4
PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK JAKARTA, BOGOR, TANGERANG DAN BEKASI [Unit : million persons]
Source: Statistical Year Book of Indonesia 1998; Population of Java Barat 1995, Population Census 2000, Population Census Intermediate Survey 2005, Population Census Preliminary Figure Note: 2005 data is intermediate survey of population census (or Survei Penduduk Antar Sensus) 2010 data is preliminary figures from DKI Jakarta, West Java and Banten Provinces 5
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI DKI JAKARTA LAJU INFLASI 18
17.11 16.06
16
TAHUN
14 12.55 11.52 10.03 9.08
12 10
11.11 11.06
8 6.4 5.78 5.87 5.06
6 4
6.96 6.21
6.6 6.04 6.59 6.03 3.32 2.78
2
8.95 8.38 8.36 8
Nasional 4.52 4.3 3.96 3.72
0 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Catatan : Stabilitas ekonomi nasional sangat berpengaruh. Catatan :
⇒ ⇒
⇒
DKI Jakarta
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
DKI JAKARTA (%) 11,52 9,08 5,78 5,87 16,06 6.03 6,04 11,11 3,32 6,21 3.96 4,52 8
NASIONAL
8,95
8,36
(%) 12,55 10,03 5,06 6,4 17,11 6,6 6,59 11,06 2,78 6,96 3.72 4,3 8,38
Catatan : Tahun 2005 kenaikan harga BBM, Tahun 2011 inflasi terendah Indonesia dan di Provinsi DKI Jakarta dalam sejarah
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh kenaikan indeks kelompok pengeluaran seperti : Bahan Makanan ; Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau;Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar; Sandang ;Kesehatan ; Pendidikan, rekreasi dan Olah Raga; dan Transport, Komunikasi Jasa Keuangan. Untuk Sub Kelompok Bahan Bakar dan Sub Kelompok Transport, nilainya sangat kecil sebagai penyumbang inflasi, hal disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya : harga spart part, onderdil dan lainnya, Sub Kelompok Transport tidak akan mengalami inflasi apabila harga BBM tidak naik, namun sub kelompok ini tidak mungkin mengikuti harga BBM terus menerus. Dampak inflasi secara keseluruhan akan terjadi jika harga BBM naik diikuti naiknya tarif angkutan, namun apabila tarif angkutan tidak mengalami kenaikan, tidak mempengaruhi tingkat inflasi secara keseluruhan, hanya pada sub Kelompok transportasi yang sangat berpengaruh seperti harga suku cadang kendaraan.
Sumber : BPS DKI Jakarta
6
PERTUMBUHAN APBD PROVINSI DKI JAKARTA 80 72.0 70
NILAI (TRILLIUN RUPIAH)
60 49.9
50
40
36.0 30.9
30
26.7 20.4
2007
2008
22.4
18.2
20
10
21.0
8.2
9.7
11.6
12.6
2003
2004
14.3
0 2001
2002
Catatan : APBD setelah Anggaran Perubahan Sumber : BPS DKI Jakarta
2005
2006
2009
TAHUN ANGGARAN
2010
2011
2012
2013
2014
7
II. GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI JAKARTA 2014 SUPPLY JARINGAN JALAN
Panjang jalan 6.690 km = 41,68 Km2 Road ratio = 6,3 % (dari luas wilayah DKI Jakarta) Pertumbuhan panjang jalan ± 0,01%/Thn
DEMAND KEBUTUHAN PERJALANAN
KENDARAAN BERMOTOR
MODAL SHARE
25,7 Juta Perjalanan/hari (Jabodetabek) 74,7 % menggunakan kendaraan pribadi 25,3 % menggunakan angkutan umum
Jumlah kendaraan bermotor di DKI ± 10 juta unit (2014) − Kendaraan pribadi : 9,9 juta (98,9 %) − Angkutan umum : 112 ribu (1,1 %)
Menggunakan Kend pribadi = 74,7 % Menggunakan Angkutan umum = 25,3 %
BIAYA KEMACETAN Diperkirakan Rp. 45.2 Trilyun/ thn (terdiri dari pemborosan BBM, biaya operasional kendaraan, time value, economic value dan pencemaran energi)
25,7 Juta PERJALANAN / HARI di JABODETABEK Tangerang 2.195.000 (32%)
Bekasi
DKI 18.775.000
2.246.000 (32%) Bogor/Depok Perjalanan di DKI Jakarta : 18.775.000 Perjalanan Komuter : 6.962.000 TOTAL : 25.737.000 Perjalanan/Hari
2.521.000 (36%)
PENGGUNAAN MODA TRANSPORTASI JABODETABEK 25,7 Juta Perjalanan/Hari, menggunakan : - Motor : - Mobil : - Angk.Umum : TOTAL :
13.060.000 Perj/Hari (50,8%) 6.155.000 Perj/Hari (23,9%) 6.522.000 Perj/Hari (25,3%) 25.737.000 Perj/Hari (100%)
PERTAMBAHAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR 5 TAHUN TERAKHIR (2010-2014) WILAYAH : DKI JAKARTA
JUMLAH
PERTAMBAHAN
TAHUN
MOBIL + MOBIL
%
MOTOR
JUMLAH MOBIL
JUMLAH MOTOR
JUMLAH MOBIL + MOTOR
% MOTOR
PER TAHUN
PER HARI
PER TAHUN
PER HARI
PER TAHUN
PER HARI
2010
2.505.133
34
4.835.650
66
7.340.783
149.779
410
502.091
1.376
651.870
1.786
2011
2.665.988
33
5.313.995
67
7.979.983
160.855
441
478.345
1.311
639.200
1.751
2012
2.801.918
33
5.650.925
67
8.452.843
135.930
372
336.930
923
472.860
1.296
2013
3.046.434
33
6.211.367
67
9.257.801
244.516
670
560.442
1.535
804.958
2.205
2014
3.215.542
32
6.687.375
68
9.902.917
169.108
463
476.008
1.304
645.116
1.767
Rata-rata
2.357
6.449
kend/hari
8.805
kend/hari
kend/hari
PERTAMBAHAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR 5 TAHUN TERAKHIR (2010-2014) WILAYAH : JAKARTA-DEPOK-TANGERANG-BEKASI
JUMLAH
PERTAMBAHAN
TAHUN
MOBIL + MOBIL
%
MOTOR
JUMLAH MOBIL
JUMLAH MOTOR
JUMLAH MOBIL + MOTOR
% MOTOR
PER TAHUN
PER HARI
PER TAHUN
PER HARI
PER TAHUN
PER HARI
2010
3.233.389
27
8.764.130
73
11.997.519
128.410
352
791.550
2.169
919.960
2.520
2011
3.486.351
26
9.861.451
74
13.347.802
252.962
693
1.097.321
3.006
1.350.283
3.699
2012
3.732.773
26
10.727.273
74
14.460.046
246.422
675
865.822
2.372
1.112.244
3.047
2013
4.123.589
26
11.949.280
74
16.072.869
390.816
1.071
1.222.007
3.348
1.612.823
4.418
2014
4.439.595
25
13.084.372
75
17.523.967
316.006
866
1.135.092
3.110
1.451.098
3.976
Rata-rata
3.656
kend/hari
14.005
kend/hari
17.661
kend/hari
11
PERBANDINGAN JUMLAH KENDARAAN PRIBADI DAN ANGKUTAN UMUM 12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
Kendaraan Pribadi
2010 7,340,783
2011 7,979,983
2012 8,452,843
2013 9,257,801
2014 9,902,917
Angkutan Umum
89,978
92,351
103,815
104,147
112,724
7,430,761
8,072,334
8,556,658
9,361,948
10,015,641
Total
12
POLA PERJALANAN HARIAN DI WILAYAH JABODETABEK (DENGAN SEMUA MODA TRANSPORTASI)
13
PENGEMBANGAN APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway) TUJUAN : • Memberikan pelayanan transportasi publik yang terpadu bagi daerah penyangga yang menuju Jakarta dan/atau sebaliknya. • Terjadinya perpindahan penggunaan kendaraan pribadi (semula mobil pribadi dan sepeda motor) beralih ke APTB dan TransJakarta. RENCANA TAHUN 2012-2014 BEROPERASI 18 RUTE APTB
Saat ini APTB sudah beroperasi melayani 17 rute Tangerang Bekasi
DKI JAKARTA
• PORIS PLAWAD – TOMANG • CIPUTAT – KOTA • TANGERANG – PULO GADUNG
• • • • • • • • • •
BOGOR – RAWAMANGUN BOGOR – BLOK M BOGOR – TNH. ABANG BOGOR – TJ.PRIOK BOGOR/CIAWI – GROGOL BOGOR/BUBULAK – GROGOL BOGOR – SENEN BOGOR – CILILITAN CILEUNGSI – BLOK M CIBINONG - GROGOL
BEKASI – PULO GADUNG BEKASI – TNH. ABANG BEKASI – BUNDERAN HI CIKARANG – KALIDERES
Bogor
• SPM seperti busway TransJakarta • PKS dengan UP TransJakarta • Operator APTB AL: Perum PPD, PT.Mayasari Bakti, PT.Sinar Jaya Megah Langsung, PT.Bianglala, PT. Hiba Utama & PT.Anugerah Mas
• • • •
DINAS PERHUBUNGAN DKI
DATA TAHUN 2014 • • • • •
Jam Operasi APTB Armada bus Rute bus Headway setiap Kapasitas tiap bus
• Kapasitas tiap rute • No. Telp Pengaduan
: : : : :
Pkl. 05.00-22.00 WIB 193 unit 17 trayek 10 menit 85 penumpang (35 duduk + 50 berdiri) : 17.340 pnp/hari : 021 - 3457471 021 - 3520778 15
ANGKUTAN PERBATASAN TERINTEGRASI BUSWAY (APTB) No.
KODE
RUTE
TRAYEK
OPERATOR
ARMADA BUS (Unit)
1
APTB. 01
Pulo Gadung - Bekasi
Perum PPD
7
2
APTB. 03
Poris Plawad - Tomang
Perum PPD
10
3
APTB. 04
Kota - Ciputat
PT Bianglala Metropolitan
15
4
APTB. 05
Grogol - Cibinong
PT Mayasari Bhakti
13
5
APTB. 06
Rawamangun - Bogor
PT Sinar Jaya Megah Langgeng
10
6
APTB. 07
Tanah Abang - Bekasi
PT Mayasari Bhakti
19
7
APTB. 08
Bundaran HI - Bekasi
Perum PPD
8
8
APTB. 09
Blok M - Bogor
PT Sinar Jaya Megah Langgeng
10
9
APTB. 10
Blok M - Cileungsi
PT Mayasari Bhakti
13
10
APTB. 11
Tanah Abang - Bogor
PT Sinar Jaya Megah Langgeng
10
11
APTB. 12
Tanjung Priok - Bogor
PT Hiba Utama
10
12
APTB. 13
Pulo Gadung - Tangerang
PT Mayasari Bhakti
10
13
APTB. 14
Kalideres - Cikarang
PT Mayasari Bhakti
10
14
APTB. 15
Grogol - Bogor/Ciawi
PT Anugerah Mas
10
15
APTB. 16
Grogol - Bogor/Bubulak
PT Sinar Jaya Megah Langgeng
10
16
APTB. 17
Senen - Bogor
PT Anugerah Mas
18
17
APTB. 18
Cililitan - Bogor
PT Anugerah Mas
10 193
16
BUS KOTA TERINTEGRASI BUSWAY (BKTB) KODE No.
ARMADA RUTE
OPERATOR
TRAYEK
BUS (Unit)
1
P. 20 AC
Term. Senen - Lebak Bulus
KOPAJA
54
2
S. 13 AC
Term. Ragunan - Grogol
KOPAJA
20
3
S. 602 AC
Term. Ragunan - Monas
KOPAJA
17
4
U. 31 AC
Kota - Kelapa Gading
KOPAMI JAYA
15
106
17
RUTE APTB BEKASI (BEKASI - PULO GADUNG) (Panjang Lintasan ± 20 Km) Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (Setelah Perubahan) Rute 1 : Trayek Terminal Induk Bekasi – Terminal Pulogadung
TERMINAL PULOGADUNG
TERMINAL INDUK BEKASI
Terminal Pulogadung - Jl.Printis Kemerdekaan - Masuk Tol Cempaka Putih - Tol Dalam Kota Tol Cikampek– Keluar Tol Bekasi Barat - Jl. Cut Mutia - Jl. Ir. H.Juanda - Terminal Induk Bekasi PP 18
RUTE APTB BEKASI (BEKASI - KAMPUNG RAMBUTAN ) (Panjang Lintasan ± 17 Km) Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway Rute 2 : Trayek Terminal Induk Bekasi – Terminal Kampung Rambutan
TERMINAL INDUK BEKASI
TERMINAL KP.RAMBUTAN
Terminal Kampung Rambutan –Masuk Tol Kampung Rambutan – Tol JORR – Tol Cikampek – Keluar Tol Bekasi Timur – Jl. Joyomartono – Jl. Ir. H. Juanda – Terminal Induk Bekasi - PP 19
RUTE APTB TANGERANG (KALIDERES – PORIS PLAWAD) (Panjang Lintasan ± 11,7 Km) Terminal Kalideres
Terminal Kalideres – Jl. Daan Mogot – Jl. Sudirman – Jl. Benteng Betawi - Terminal Poris Plawad
Terminal Poris Plawad
Panjang lintasan Kecepatan rata-rata Waktu perjalanan Round Trip Time (RTT) Operasional Cadangan
= = = = = =
11,7 Km ± 24 Km/jam 29 Menit ± 68 Menit 8 unit 2 unit
Trayek APTB
Prasarana Pendukung - Rambu dan Marka untuk lajur APTB - Halte dan Park & Ride di Terminal Poris Plawad Penerapan Kebijakan Angkutan Massal Di Kota Tangerang Park & Ride Halte
RUTE APTB TANGERANG (CIPUTAT - KOTA) (Panjang Lintasan ± 30 Km)
Pool Bianglala Ciputat - Terminal Kalideres – Jl. Ir. H Juanda – Jl. Metro Pdk. Indah – Fatmawati – Jl. Panglima Polim – Jl. Sudirman – Jl. Thamrin – Jl. Gajah Mada - Kota
Jl. 21
22
23
24
PERSENTASE PENGGUNAAN MODA TRANSPORTASI
Sumber : JUTPI Commuter Survey 2010 25
KONTRIBUSI MODA HARIAN BERDASARKAN KELOMPOK PENDAPATAN PER-PERJALANAN – TAHUN 2012
All Income
53%
High Income
20%
43%
Medium Income
44%
53%
Low Income
10%
20%
30%
25%
8%
40%
50%
Motorcycle
Source: Analisi data JUTPI
14%
22%
56%
0%
27%
60%
Car
36%
70%
80%
90%
100%
Public
26
RASIO LUAS JALAN TERHADAP LUAS WILAYAH Rasio Luas Jalan Terhadap Luas Wilayah
Cars per 1000 pop
6.26%
172
Paris
24%
380
London
21%
300
New York
33%
550
12%
100
22%
240
Jakarta
City
60
Road Defiency
50 40
Tokyo
Paris
30 20
Jakarta
4 Singapura Tokyo
10 0
Daya Dukung Infrastruktur Jalan DKI Hanya Mampu Menampung 1,05 juta Mobil dari 1,55 juta yang Kini Terdaftar
Singapura
London Required Measures -Increase Road Ratio up to 12% by building 5.950 km new roads New York Road Ratio
Catatan : Data Tahun 2008
Car per 10^4 Population
Or - Reduce / Restraint Traffic by 32,6%
27
LOKASI KEMACETAN LALU LINTAS WILAYAH KOTA ADM. JAKARTA PUSAT NO LOKASI 1 2
Jl. Gatot Subroto Jl. Kebon Jati Tn. Abang
PENYEBAB KEMACETAN
Terminal Bayangan Bongkar Muat Angkutan Barang, Parkir liar, Ngetem, Lawan Arus, Tidak Pakai Helm
3
Jl. Jati baru Tn. Abang
4
Jl. KH. Mas Mansyur Tn. Abang
5
Jl. Wahid Hasyim
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JENIS KENDARAAN Bus AKAP Mobil Barang, Kendaraan Pribadi, Angkot, Motor
Mobil Barang, Motor Bongkar Muat Angkutan Barang, Parkir liar, Garis Stop, Tidak Pakai Helm Bongkar Muat Angkutan Barang, Parkir liar, Mobil Barang, Kendaraan Pribadi, Ngetem, Lawan Arus, Naik Separator Angkot, Motor
Jl. Samanhudi Jl. Abdul Muis Jl. Kramat Raya Jl. Poncol
Bongkar Muat Angkutan Barang, Parkir Liar, Lawan Arus Parkir Liar Parkir Liar, Ngetem Parkir Liar, Ngetem Parkir Liar, Ngetem
Mobil Barang, Kendaraan pribadi, Motor Kendaraan Pribadi Kendaraan Pribadi, Angkot Kendaraan Pribadi, Angkot Kendaraan Pribadi, Angkot
Jl. Soeprapto Jl. Cikini Raya Jl. Pramuka Jl. Gunung Sahari Pasar Baru Casablanca Slipi Matraman
Parkir Liar, Ngetem, Bongkar Muat Parkir Liar, Ngetem, Lawan Arus Parkir Liar Parkir Liar Ngetem Ngetem, Parkir Liar Terminal Bayangan Parkir Liar
Kendaraan Pribadi, Angkot, Truck Kendaraan Pribadi, Angkot Kendaraan Pribadi Kendaraan Pribadi Bajaj Angkot, Motor Bus AKAP Kendaraan Pribadi
28
WILAYAH KOTA ADM. JAKARTA SELATAN NO LOKASI PENYEBAB KEMACETAN
JENIS KENDARAAN
Jl. Kapten Tendean (Samping Trans TV)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi, Taksi, Trava
1 2
Jl. Fatmawati (Depan Ps.Blok A)
Parkir Liar, Bongkar Muat
Kendaraan Pribadi, Bajaj, Kendaraan Umum
3
Jl. Panglima Polim (Depan Pertokoan Kramik)
Parkir Liar, Bongkar Muat
Kendaraan Pribadi, Mobil Barang
4
Jl. Barito (Depan Sekolah Tarakanita)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
5
Sepanjang Jl. Melawai Raya
Parkir Liar, Bongkar Muat, Ngetem Kendaraan Pribadi, Mobil Barang, Taksi, Bajaj
6
Jl. Rasuna Sahid
7 8
Jl. Gatot Subroto (Rs. Medistra) Jl. Saharjo (Depan Kampus Sahid)
9
Kawasan Setia Budi
10
Pondok Indah Mall
Parkir Liar, Ngetem Parkir Liar, Ngetem Parkir Liar, Ngetem
Parkir Liar, Ngetem Parkir Liar, Ngetem
Kendaraan Pribadi, Taksi Kendaraan Pribadi, Taksi Kendaraan Pribadi, Taksi, Bajaj
Taksi Taksi
29
WILAYAH KOTA ADM. JAKARTA TIMUR NO LOKASI
PENYEBAB KEMACETAN
JENIS KENDARAAN
1
Jl. Pemuda (SD Tarakanita, Labschool, Parkir Liar UNJ)
Kendaraan Pribadi
2
Jl. Raya Bekasi Timur (Depan Kantor Imigrasi)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
3
Prumpung (Taman Viaducr)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi, Pangkalan Truck
4
Jl. Raya Pramuka (Ps. Pramuka)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
5
Jl. Matraman Raya (Depan Sekolah Marsudirini)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
6
Jl. Otista Raya
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
Parkir Liar 7 8
Jl. Raya Kali Malang (Pangkalan Jati) Depan Stasiun Cawang
9
Kawasan UKI
Ngetem
Bus AKAP Angkutan Umum
Ngetem
Angkutan Umum
30
WILAYAH KOTA ADM. JAKARTA UTARA NO
LOKASI
PENYEBAB KEMACETAN
JENIS KENDARAAN
1
Jl. Boulevard Raya Kelapa Gading
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
2
Jl. Boulevard Barat Raya Kelapa Gading
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
3
Jl. Raya Kelapa Hibryda (Depan Sekolah Penabur)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
4
Jl. Kelapa Nias Raya
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
5
Jl. Raya Boulevard Timur (Depan Sekolah Al-Azhar)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
6 7
Parkir Liar, Ngetem Kawasan Mangga Dua
Kendaraan Pribadi, Angkot Parkir Liar
Kawasan Marunda / Cilincing
Kontainer
31
WILAYAH KOTA ADM. JAKARTA BARAT NO LOKASI PENYEBAB KEMACETAN
JENIS KENDARAAN
1
Jl. Tali (Samping Hotel Peninsulla dan Parkir Liar Samping BCA)
Kendaraan Pribadi
2
Kawasan Kota Tua / Beos
Parkir Liar, Ngetem
Kendaraan Pribadi, Angkot
3
Dibawah Jembetan Metro Glodok Kota (Selatan-Utara)
Parkir Liar, Ngetem
Kendaraan Pribadi
4
Depan POSPOL (Utara-Selatan)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
5
Jl. Kyai Tapa Depan Sumber Waras (Timur-Barat)
Parkir Liar, Ngetem
Kendaraan Pribadi, Angkot
6
Jl. Kyai Tapa Depan Trisakti (TimurBarat)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
7
Jl. Jembatan Lima
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
8
Jl. Pintu Kecil (Timur-Barat) Jl. Pinangsia Raya (Utara-Selatan)
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
Parkir Liar
Kendaraan Pribadi
9 10
Jl. S. Parman (Depan Toko Buah Segar)
32
DATA JALAN DI DKI JAKARTA Dasar Hukum : 1. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah, No.375/KPTS/M/2004, tanggal 19 Oktober 2004, tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan Primer Menurut Peranannya Sebagai Jalan Arteri, Jalan Kolektor 1, Jalan Kolektor 2, dan Jalan Kolektor 3. 2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum, No.361/KPTS/M/2009, tanggal 31 Desember 2009, tentang Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Nasional. No
Jenis Jalan
1
2
Panjang
Luas
(m)
(m2)
3
4
5
Status Jalan
1
Tol
123.481,00
3.040.746,00
Tol
2
Arteri Primer
123.653,00
2.478.595,00
Nasional
3
Kolektor Primer
18.994,00
265.291,00
Nasional
4
Arteri Sekunder
563.491,81
8.959.142,42
Provinsi
5
Kolektor Sekunder
997.019,87
6.461.873,96
Provinsi
6
Kota Administrasi
5.039.454,16
26.389.375,59
Kota Administrasi
Jumlah
6.866.093,84
47.595.023,97
Sumber : DPU DKI Jakarta
33
Panjang Jalan Menurut Kota Administrasi dan Jenis Status Jalan Jenis Status Jalan Kota Administrasi
Jalan Nasional
Provinsi
Jumlah
Tol
Negara
2
3
4
5
Jakarta Selatan
16.315,00
27.581,50
2.393.883,45
2.437.779,95
Jakarta Timur
37.298,00
41.285,00
1.312.003,00
1.390.586,00
Jakarta Pusat
6.394,00
3.772,50
654.084,55
664.251,05
Jakarta Barat
29.132,00
32.657,00
1.166.767,58
1.228.556,58
Jakarta Utara
34.342,00
37.351,00
1.073.227,26
1.144.920,26
123.481,00
142.647,00
6.599.965,84
6.866.093,84
338.438,00
463.776,50
11.225.601,80
12.027.816,30
Jakarta Timur
1.104.520,00
819.118,00
11.310.376,25
13.234.014,25
Jakarta Pusat
252.396,00
69.012,50
5.287.941,09
5.609.349,59
Jakarta Barat
647.676,00
635.356,00
7.038.457,25
8.321.489,25
Jakarta Utara
697.716,00
756.623,00
6.948.015,58
8.402.354,58
3.040.746,00
2.743.886,00
41.810.391,97
47.595.023,97
1
A. Panjang Jalan (m)
Jumlah B. Luas Jalan Jakarta Selatan
Jumlah
34
PANJANG DAN LUAS TROTOAR Tahun Anggaran
Panjang
Luas
(meter)
(m2)
1997/1998
495.901,67
728.561,16
1998/1999
498.901,67
732.561,16
1999/2000
501.901,67
736.561,16
2000
507.234,00
760.851,00
2001
511.194,00
766.791,00
2002
515.446,00
773.169,00
2003
515.446,10
773.169,10
2004
515.446,10
773.169,10
2005
536.561,86
871.558,08
2006
536.561,86
871.558,08
2007
540.336,86
978.483,08
2008
540.336,86
978.483,08
2009
540.336,86
978.483,08
2010
540.336,86
978.483,08
2011
540.336,86
978.483,08
2012
540.336,86
978.483,08
2013
540.336,86
978.483,08
Sumber : DPU DKI Jakarta
35
FLY OVER DI DKI JAKARTA Tanggung Jawab Pemerintah Pusat (Kementrian PU) Volume Lokasi
No
Wilayah
Panjang (m)
Volume
Lebar (m)
Luas (m2)
1
Kiapang/Slipi (Timur)
Jakarta Barat
240
16
3.864
2
Kiapang/Slipi (Barat)
Jakarta Barat
295
16
4.573
3
Grogol
Jakarta Barat
577
9
5.139
4 5 6 7
Jembatan Dua
Jakarta Barat
Jembatan Tiga
Jakarta Barat
Neli Murni
Jakarta Barat
Kemayoran Barat
Jakarta Pusat
350 436 419 332
9 9 17 13
3.150 3.924 7.123 4.150
8
Taman Ria
Jakarta Pusat
338
12
7.056
9
Kemayoran Timur
Jakarta Pusat
325
12
3.738
10
Kemayoran Tengah
Jakarta Pusat
325
12
3.738
11
RS. Mitra Kemayoran
Jakarta Pusat
250
9
2.250
12
Kampung Rambutan
Jakarta Timur
122
14
1.681
13
Putri Hijau
Jakarta Selatan
519
22
11.418
14
Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
831
14
11.965
15
Tendean
Jakarta Selatan
325
7
2.308
16
Mampang
Jakarta Selatan
285
16
4.589
17 18
Tanjung Barat Sisi Utara Tanjung Barat Selatan
Jakarta Selatan Jakarta Selatan
Jumlah
Sumber : DPU DKI Jakarta
1.028
Tanggung Jawab Pemprov. DKI Jakarta (Dinas. PU)
12
11.822
1.068
12
12.282
8.065
229
104.767
Lokasi
No
Wilayah
Panjang (m)
Lebar (m)
Luas (m2)
1
Tomang
Jakarta Barat
222
10
2.201
2
Daan Mogot
Jakarta Barat
1.552
9
13.968
3
Pasar Pagi
Jakarta Barat
852
18
14.910
4
Pramuka Stage I
Jakarta Timur
472
10
4.578
5
Pramuka Stage II
Jakarta Timur
541
9
4.594
6
Senen
Jakarta Pusat
585
18
10.413
7
Cideng
Jakarta Pusat
550
16
8.910
8
Karet Mas Mansyur
Jakarta Pusat
550
17
9.350
9
KS Tubun
Jakarta Pusat
472
17
8.071
10
Galur
Jakarta Pusat
497
9
4.469
11
Kuningan
Jakarta Pusat
532
9
4.788
12
Kampung Melayu
Jakarta Timur
672
17
11.693
13
Dr. Rajiman, Buaran
Jakarta Timur
467
17
7.981
14
Pahlawan Revolusi
Jakarta Timur
390
15
5.694
15
Penggilingan Stage I
Jakarta Timur
625
9
5.625
16
Penggilingan Stage II
Jakarta Timur
625
9
5.625
17
Klender/Buaran
Jakarta Timur
395
30
11.732
18
Saharjo
Jakarta Selatan
360
17
6.120
19
Lapangan Roos
Jakarta Selatan
757
17
12.866
20
Kalibata
Jakarta Selatan
636
18
11.448
21
Pancoran
Jakarta Selatan
647
9
5.823
22
Sudirman
Jakarta Selatan
408
17
7.099
23
Yos Sudarso Sisi
Jakarta Utara
500
9
4.500
24
Martadinata
Jakarta Utara
640
9
5.760
25
Roxy
Jakarta Barat
599
15
9.226
26
Kamal
Jakarta Barat
324
10
3.240
27
Latuharhari
Jakarta Barat
307
17
5.342
28
Pesanggrahan
Jakarta Selatan
376
9
3.384
29
Bandengan
Jakarta Barat
1.414
8
11.312
30
Tubagus Angke
Jakarta Barat
800
9
7.200
31
JLNT Antasari- Blok M
Jakarta Selatan
4.658
18
81.523
32
JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang
Jakarta Selatan /Jakarta Pusat
3.290
Jumlah
18 25714,45
437,70
57.575 367.020
36
UNDER PASS DKI JAKARTA Volume Lokasi
No
Wilayah
Panjang (m)
Lebar (m)
Luas (m2)
1
Tomang
Jakarta Barat
332
9
2.988
2
Tanah Abang
Jakarta Pusat
600
18
10.920
3
Senen
Jakarta Pusat
602
16
9.507
4
DI Panjaitan
Jakarta Timur
724
18
12.677
5
Manggarai
Jakarta Timur
155
13
2.062
6
Pramuka
Jakarta Timur
240
17
4.000
7
Cawang
Jakarta Timur
362
18
6.516
8
Rasuna Said
Jakarta Selatan
481
18
8.418
9
Ciputat
Jakarta Selatan
191
10
1.872
10
Pasar Minggu
Jakarta Selatan
705
23
16.074
11
Dukuh Atas
Jakarta Selatan
51
20
1.032
12
Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
1.800
7
12.600
13
Jamblang
Jakarta Selatan
325
11
3.543
14
Angkasa
Jakarta Pusat
600
15
9.180
15
Perempatan Bungur
Jakarta Selatan
638
8
4.785
16
Under Pass Trunojoyo
Jakarta Selatan
336
15
4.867
8.141
234
111.039
Jumlah
Sumber : DPU DKI Jakarta
37
RENCANA (6 RUAS JALAN TOL DALAM KOTA)
38
PANJANG RENCANA 6 RUAS JALAN TOL DALAM KOTA
No.
Nama Ruas
Panjang (Km)
1.
Rawa Buaya - Sunter
18,95
2.
Sunter – Pulo Gebang
14,73
3.
Duri Pulo – Kampung Melayu
11,38
4.
Ulujami – Tanah Abang
8,27
5.
Kemayoran – Kampung Melayu
9,64
6.
Pasar Minggu - Casablanca
9,56
Total
72,53
*) Konstruksi jalan 3 lajur 2 arah **) Terdiri dari Biaya Konstruksi, Pengadaan Lahan, Pekerjaan DED, dan Engineering Services
39
DATA PROYEK
RENCANA KERETA API BANDARA
TRASE KA BANDARA SOEKARNO - HATTA
Panjang ± 32,512 km, rencana track full elevated. Pemrakarsa PT. Railink (bentukan PT. Angkasa Pura II dan PT. KA) Perkiraan biaya senilai ± Rp 4,5 triliun. Design dan studi kelayakan sudah ada. Dukuh Atas sebagai City Air Terminal / CAT untuk ke Bandara
17,784 km
Elevasi KA Bandara perlu penyesuaian, karena ada rencana FO Penjaringan.
City Air Terminal/CAT Dukuh Atas terintegrasi dengan moda transportasi lainnya: subway, busway, dan monorail, direncanakan mempunyai fasilitas keberangkatan dan fasilitas kedatangan untuk penumpang pesawat
4,300 km
4,862 km
Jarak Manggarai – Bandara = 32,512 km 3,186 km
2,38 km Perubahan trase melalui CBD Pluit
40
RENCANA KERETA API BANDARA >>> Angke-Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Soetta
Stasiun Angke
Sketsa Type Konstruksi Full Elevated Track JALUR KA
Widening Area JASA MARGA
41
RENCANA KERETA API BANDARA STATUS
Dalam proses pembuatan AMDAL keseluruhan di KLH.
TINDAK LANJUT
PENANGGUNG JAWAB/ UNIT TERKAIT
Pemerintah akan segera melelang setelah ada penetapan trase.
Dep. Perhubungan
Proses penetapan perubahan trase (melewati CBD Pluit).
Konsep Integrasi moda di kawasan Pemerintah Pusat dan Pemprov. DKI Dukuh Atas masih belum ada kepastian (ada desain Railink, JBIC Penambahan stasiun di Pluit (sekaligus dan hasil sayembara) perlu dikaji sebagai lokasi City Check In) dalam secara komprehensif dan terpadu pengkajian bersama PT. Jakpro. (memperhitungkan berbagai aspek Konsesi proyek KA Bandara akan dilelang, terkait tata guna lahan, dengan demikian PT. Railink sebagai perpindahan antar moda, traffic pemrakarsa diberikan “preferensi” sebesar management). 10% (bila ikut lelang). Pemerintah Pusat Penyediaan lahan untuk Rekomendasi dari Gubernur kepada pembangunan, termasuk rencana Menteri Kehutanan nomor 1165/-1.811.3 ke depan untuk memisahkan jalur tanggal 23 Juni 2008 hal proses pinjam Bandara – Manggarai dengan jalur pakai kawasan hutan mangrove. Loop Line. 42
RENCANA KERETA API BANDARA KONDISI SAAT INI Jalur KA Bandara Soetta: 1. Jalur KA Express Line melaluiPluit: • Trase telah diterbitkan • Pembangunan melaluiskemaKPS(PPP) • Penyusunan FS, Basic Design, DED & Amdal, Pembebasan Lahan dan seleksi Badan Usaha Penyelenggara Perkeretaapian 2. Jalur KA Commuter Line melalui Tangerang • Percepatan pembangunan Jalur Ganda KA & Elektrifikasi Duri–Tangerang(+19,3 km) oleh Kemenhub • Jalur Ganda KA dan Elektrifikasi dari stasiun KA Tanah Tinggi menuju Bandara Soetta (+5 km) akan dibangun Konsorsium BUMN • Penyusunan FS, Basic Design, DED & Amdal, Pembebasan Lahan dan seleksi BadanUsaha Penyelenggara Perkeretaapian
PENGEMBANGAN
1. Target penyelesaian Jalur KA Express Line melalui Pluit pada 2014 2. Target penyelesaian Jalur KA Commuter Line melalui Tangerang pada 2013
DUKUNGAN
Perlu percepatan untuk mobilitas dan aksesibilitas airport yang lebih baik
43
KERETA API DOUBLE-DOUBLE TRACK RENCANA JALUR KERETA API DOUBLE-DOUBLE TRACK LINTAS UTAMA DAN KOMUTER STATUS
TINDAK LANJUT • Lahan yang sudah dibebaskan sebaiknya segera diamankan untuk menghindari penghuni liar.
Masih dalam proses pembebasan lahan
• Akan dibuat stasiun di Buaran dan perlu koordinasi dgn Bina Marga karena menggunakan lahan Bina Marga, dan perlu koordinasi dgn DPU-Dishub Prov. DKI Jakarta terkait dgn persimpangan antara jalur KA dgn Fly Over.
L E G E N D: Lintas Utama Baru (Double-Double Track yang direncanakan) Lintas Komuter (Pengembangan dan Penghubungan yang direncanakan) Lintas Utama eksisting (Elektrifikasi Jalur KA yang akan datang)
1 -B
2
3
Lintas Komuter eksisting (Elektrifikasi Jalur KA Eksisting) Stasiun KA Utama (Direncanakan)
1 -A
Double Track untuk Lintas Komuter Double Track untuk Lintas Utama
1 -B
2
3
1 -A
Gambar 2 Jalur KA Double-Double Track untuk Lintas Utama dan Lintas Komuter
Double Track untuk Lintas Utama Elektrifikasi untuk Lintas Komuter
44
JORR W2 UTARA
Panjang (M)
Luas (M2)
7.654
477.880
a.
Panjang Jalan
± 7.654 m
g.
Lebar Median
3 m ( + bahu dalam)
c.
Jumlah Lajur
2 x 3 lajur
h.
Simpang Susun
Cileduk, Joglo & Meruya
d.
Lebar Lajur
3,5 m
i.
Junction
Kebon Jeruk & Ulujami
e.
Lebar Bahu Luar
2,5 m
j.
Perkerasan
Rigid Pavement
f.
Lebar Bahu Dalam
0,5 m
k.
Desain Kecepatan
80 km/jam 45
PROFIL JORR W2 UTARA Merupakan bagian dari jaringan JORR
Menghubungkan Ulujami Junc dengan Kebon Jeruk Junction
Panjang 7,67 Km
PPJT a/n PT Jasa Marga No 257/PPJT/VII/Mn/2006 (akan dialihkan ke MLJ)
Konsesi Sampai dengan 2044
• Melengkapi jaringan JORR yang saat ini masih terputus di Ulujami • Meningkatkan mobilitas akses Selatan & Barat Jakarta
Meningkatkan kinerja transportasi kenda raan dengan mengurangi kepadatan lalulintas pada ruas jalan : • Tol Dalam Kota (JIUT) • Tol Sedyatmo (Bandara) • Tol JKT-Merak (Kb Jeruk-Tomang)
Manfaat ekonomi : • Kepastian rencana pembangunan properti di Jakarta Barat • Multiplier effect terhadap pembangunan kota • Business opportunity dan lapangan kerja • Peningkatan quality of life 46
TOL AKSES TANJUNG PRIOK AREAL PELINDO II STA. 11+535.555 ON/OFF KAMPUNG BAHARI
Harbour Road JCT
Port Area
Port Area Industrial/Logistic
Marunda Export Processing Zone
Industrial/L ogistic Area Industrial/Residential
Industrial/L ogistic Area JAMPEA JCT
Industrial/L ogistic Area ON RAMP OFF RAMP U-TURN
KBN Export Processing Zone
47
47
KEBUTUHAN TANAH JALAN TOL AKSES TANJUNG PRIOK
PEMPROV DKI (23.572 M2) PELINDO PEMPROV DKI PELINDO
PELINDO PEMPROV DKI
PELINDO
TNI AL
PELINDO PERTAMINA PT. KAI
TNI AL
PELINDO PRIVATE
PT. KAI PELINDO
PT. KAI PRIVATE
PELINDO PT. KAI
PRIVATE
PEMPROV. DKI PT. KAI ANCOL
PEMPROV DKI/ JAYA ANCOL (3.574 M2)
MANDIRI, SUDIN KEBAKARAN, BRI, KANTOR PBB (604 M2) PRIVATE PRIVATE
Total Luas Kebutuhan Lahan = 27.750 M²
48
PETA PEMBANGUNAN JALAN TOL AKSES TANJUNG PRIOK
49
PEMBANGUNAN JALAN TOL LINGKAR JORR W 2 & TOL AKSES TANJUNG PRIOK KONDISI SAAT INI
1. JORRW 1 (9,70 km) • Mulai dioperasikan padat ahun2010.
PENGEMBANGAN
1. JORR W2N,progress pembebasan tanahsbb • 68,48% berdasarkan bidang tanah • 58,06% berdasarkan luasan • 67,14% berdasarkan uang ganti rugi
2. JORRW 2 Utara (7,0 km) • Melengkapi jaringan JORR yang masih terputus diUlujami 3. JalanTol AksesTanjung Priok (12,08 km) • Sebagian sudah beroperasi
2. Jalan Tol Akses Tanjung Priok • progress pembebasan tanah sbb : 10,28% (berdasarkan luasan) meliputi tanah ruislag, tanah negara, instansi & masyarakat • Dalam proses relokasi utilitas milik PT Pertamina (di dekat RS Koja) dan PDAM Jaya(pada Kaw. Berikat)
50
III. DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA A. LANDASAN HUKUM ORGANISASI 1. Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah 2. Per Gub No. 97 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan
Perda No. 10 Tahun 2008 Tugas Dinas Perhubungan : Melaksanakan Urusan Perhubungan Fungsi : “ Menyelenggarakan pembinaan, pembangunan, pengelolaan, pengendalian dan pengkoordinasiaan kegiatan di bidang perhubungan darat, laut dan udara, “
51
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI (PERDA 10 TAHUN 2008) I. KEDUDUKAN 1. Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang perhubungan. 2. Dinas Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. 3. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas dibantu oleh seorang Wakil Kepala Dinas. 4. Dinas Perhubungan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisiten Perekonomian dan Administrasi
II.TUGAS Menyelenggarakan: pembinaan, perencanaan, pembangunan, pengembangan, pengelolaan, pengendalian, pengawasan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang perhubungan darat, laut dan udara.
52
FUNGSI 1.
Penyusunan, dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Perhubungan
2.
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan Perhubungan
3.
Penyelenggaraan di bidang Perhubungan Darat, Perairan, dan Laut
4.
Pembinaan dan pengembangan sistem Perhubungan Darat, Perairan, dan Laut
5.
Pengawasan dan pengendalian sistem usaha dan kegiatan Perhubungan Darat, Perairan, dan Laut Pengembangan sistem transportasi perkotaan Pelayanan, pembinaan, dan pengendalian perizinan, standarisasi/sertifikasi dan/atau rekomendasi di bidang Perhubungan Penetapan lokasi, pengelolaan, pembinaan usaha perparkiran Penegakan peraturan perundang-undangan di bidang Perhubungan Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor angkutan umum dan barang, dan pemeriksaan karoseri kendaraan bermotor Penghitungan, pengawasan dan evaluasi tarif angkutan jalan, perairan, dan laut Penataan, penetapan, pengawasan dan evaluasi jaringan trayek angkutan jalan Pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan dan pertanggung jawaban penerimaan retribusi di bidang Perhubungan Darat, Perairan dan Laut Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana perhubungan Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang dan ketatausahaan Dinas Perhubungan Pelaporan, pertanggujawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
53
VISI & MISI VISI "Mewujudkan Jakarta Baru melalui penyediaan layanan transportasi yang handal, modern, dan berdaya saing internasional, dengan angkutan publik sebagai layanan utama"
MISI 1. Mewujudkan layanan transportasi yang selamat, lancar, aman, nyaman, dan terintegrasi; 2. Mewujudkan layanan transportasi yang informatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi; 3. Mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan menunjang aksesibilitas bagi penyandang disabilitas; 4. Mewujudkan biaya transportasi yang terjangkau bagi masyarakat
54
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEHUBUNGAN
55
KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 2. JUMLAH PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN NO
UNIT KERJA
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1. STATUS PEGAWAI NO
JUMLAH
222
50
272
1 PNS
2 SUDINHUB JAKARTA BARAT
98
4
102
2 CPNS
3 SUDINHUB JAKARTA PUSAT
122
4
126
4 SUDINHUB JAKARTA SELATAN
107
12
119
5 SUDINHUB JAKARTA TIMUR
123
10
133
6 SUDINHUB JAKARTA UTARA
91
4
95
7 SUDINHUB KEP. SERIBU
17
2
19
306
32
338
8
4
12
10 UP.PERPARKIRAN
18
8
26
11 UP.TRANSJAKARTA BUSWAY
19
3
22
12 UP.SPLL
23
11
34
13 UP.BUS SEKOLAH
13
5
18
14 UP.ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
58
4
62
168
14
182
1.393
167
1.560
1 DISHUB PROVINSI DKI JAKARTA
8 UP.TERMINAL ANGKUTAN JALAN 9 UP.TERMINAL TERPADU PULO GEBANG
15 PUSAT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR JUMLAH
STATUS PEGAWAI
JUMLAH 1.559 1
3 PTT
23 JUMLAH
1.583
56
3. STATUS PEGAWAI MENURUT GOLONGAN NO
UNIT KERJA
GOLONGAN I
II
III
JUMLAH
IV
1
DISHUB PROVINSI DKI JAKARTA
16
134
118
2
SUDINHUB JAKARTA BARAT
14
75
13
3
SUDINHUB JAKARTA PUSAT
18
89
17
2
126
4
SUDINHUB JAKARTA SELATAN
19
85
13
2
119
5
SUDINHUB JAKARTA TIMUR
26
87
19
1
133
6
SUDINHUB JAKARTA UTARA
12
68
13
2
95
7
SUDINHUB KEP. SERIBU
7
12
8
UP.TERMINAL ANGKUTAN JALAN
200
90
2
338
9
UP.TERMINAL TERPADU PULO GEBANG
1
10
1
12
10
UP.PERPARKIRAN
5
18
1
26
11
UP.TRANSJAKARTA BUSWAY
-
2
19
1
22
12
UP.SPLL
-
19
14
1
34
13
UP.BUS SEKOLAH
-
12
5
1
18
14
UP.ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
-
26
36
15
PUSAT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
-
40
141
1
182
850
538
19
1.560
46 2
JUMLAH
153
4 -
272 102
-
19
-
62
57
4. JUMLAH PEGAWAI MENURUT PENDIDIKAN NO
UNIT KERJA
PENDIDIKAN SD -
SLTP 14
SLTA 169
D3 15
D4/S1 55
S2 19
JUMLAH
1
DISHUB PROVINSI DKI JAKARTA
2
SUDINHUB JAKARTA BARAT
-
12
79
-
9
2
102
3
SUDINHUB JAKARTA PUSAT
1
15
97
1
9
3
126
4
SUDINHUB JAKARTA SELATAN
3
7
94
-
11
4
119
5
SUDINHUB JAKARTA TIMUR
-
19
97
-
15
2
133
6
SUDINHUB JAKARTA UTARA
6
11
53
-
23
2
95
7
SUDINHUB KEP. SERIBU
-
-
13
-
5
1
19
8
UP.TERMINAL ANGKUTAN JALAN
53
94
143
7
39
2
338
9
UP.TERMINAL TERPADU PULO GEBANG
-
-
7
-
4
1
12
10 UP.PERPARKIRAN
-
-
16
-
9
1
26
11 UP.TRANSJAKARTA BUSWAY
-
-
3
-
14
5
22
12 UP.SPLL
-
-
18
2
11
3
34
13 UP.BUS SEKOLAH
-
-
-
7
10
1
18
14 UP.ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
-
-
36
5
19
2
62
15 PUSAT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
-
4
133
15
29
1
182
63
176
958
52
262
49
1560
JUMLAH
272
58
5. JUMLAH PEGAWAI MENURUT ESELONERING NO
UNIT KERJA
ESELONERING
1
DISHUB PROVINSI DKI JAKARTA
2
SUDINHUB JAKARTA BARAT
-
1
5
6
3
SUDINHUB JAKARTA PUSAT
-
1
5
6
4
SUDINHUB JAKARTA SELATAN
-
1
5
6
5
SUDINHUB JAKARTA TIMUR
-
1
5
6
6
SUDINHUB JAKARTA UTARA
-
1
5
6
7
SUDINHUB KEP. SERIBU
-
1
3
3
8
UP.TERMINAL ANGKUTAN JALAN
-
1
3
4
9
UP.TERMINAL TERPADU PULO GEBANG
-
1
1
2
10
UP.PERPARKIRAN
-
1
4
5
11
UP.TRANSJAKARTA BUSWAY
-
1
6
7
12
UP.SPLL
-
1
3
4
13
UP.BUS SEKOLAH
-
1
3
4
14
UP.ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
-
1
3
4
15
PUSAT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
-
1
3
4
2
19
70
90
JUMLAH
III 5
IV 16
JUMLAH
II 2
23
59
ANGGARAN DAN PENYERAPAN ANGGARAN 7000
NILAI (Rp) MILYAR
6000
5000
4000
3000
2000 85.45 %
73.71%
61.54 %
1000 89.74 %
84.88 %
0 Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
APBD
787.4
1142.9
1215.4
3299.5
6202.5
APBD-P
573.3
1270.4
1339.5
3152.2
2881.3
REALISASI
469.8
999.4
1109.3
906.5
217.6
60
IV. POLA TRANSPORTASI MAKRO A. ROAD MAP POLA TRANSPORTASI MAKRO
2003 Perda No.12 Tahun 2003 2002 SITRAMP Study
2004 SK Gub No.84 Tahun 2004
2007 Pergub No. 103 Tahun 2007
Dalam Kerangka waktu hingga tahun 2020
B. LANDASAN HUKUM 1.
PERDA NO. 12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau serta Penyeberangan di Provinsi DKI Jakarta;
2.
Per Gub. No. 103 Tahun 2007 tentang Pola Transportasi Makro 61
MRT/Subway+KA
STRATEGI PTM PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM MASSAL
LRT/Monorail
BRT/Busway
Pembatasan Penggunaan Kendaraan Bermotor
POLA TRANSPORTASI MAKRO (PTM)
Road Pricing/ERP PEMBATASAN LALU LINTAS
Pembatasan Parkir Fasilitas Park n Ride ITS
PENINGKATAN KAPASITAS JARINGAN
Pelebaran Jln/FO/UP Pengemb. Jaringan Jln
Pedestrianisasi
62
a b c
Z X
d e
P
l
f g
2
c
h
j
i
b
j k
a
e
d
l
Y h
m
A
n
B
k
o
o m n 1
A B 1
f
2
i g
X Y Z
Blok M – Kota Pulo Gadung - Harmoni Kalideres - Harmoni Pulogadung – Dukuh Atas Kampung Melayu - Ancol Ragunan - Kuningan Kp. Rambutan – Kp. Melayu Lebak Bulus – Harmoni Pinang Ranti – Grogol – Pluit Cililitan - Tanjung Priok Pulogebang – Kampung Melayu Pluit – Tanjung Priok Pondok Kelapa – Blok M UI – Pasar Minggu - Manggarai Ciledug - Blok M MONOREL Green Line MONOREL Blue Line
MRT Lebak Bulus – Dukuh Atas MRT Dukuh Atas – Kp. Bandan BKB Cengkareng - Karet BKS Karet - Cawang BKB Cawang - Cakung
JARINGAN ANGKUTAN UMUM S.D. TAHUN 2020 POLA TRANSPORTASI MAKRO
63
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN TOL 64
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN REL 2004-2020 65
MRT • Rencana Tahap 1, koridor Lebak Bulus – Bundaran HI sepanjang 15,5 km. • Pendanaan oleh Loan Pemerintah Jepang melalui JBIC (Loan No. IP-536, Nopember Tahun 2006)
Planned Stations Dukuh Atas
• Total Pinjaman ¥ 120,017 Milyar (Rp. 15,1 Triliun) : 42% (¥ 50,40714 Milyar/Rp. 6,35129964 Triliun) dari Pemerintah Pusat diteruskan sebagai Dana Hibah ke Pemprov DKI, 58% (¥ 69,6 Milyar/Rp. 8. Triliun) sebagai Dana Pinjaman
Setiabudi
• Pembangunan fisik direncanakan di mulai awal tahun 2012 dan selesai awal tahun 2016.
Bendungan Hilir Istora
Denah MRT
Senayan Sisingamangaraja Blok M Blok A
13 Station : • 7 Elevated • 6 Underground
Haji Nawi Total MRT Tahap I 15.5 KM
Cipete Raya • Elevated (10.5 km) • Underground (5.0 km)
Lebak Bulus Fatmawati
Integrasi dgn moda angkutan lain 66
DATA TEKNIS MRT Tahap 1 Lebak Bulus – Bundaran HI
Tahap 2 Bundaran HI – Kp. Bandan
15.5 Km (10.5 Km Elevated, 5 Km Underground)
22.7 Km
13 (7 Elevated, 6 Underground)
9 underground antara Dukuh Atas - Kota
28 menit
51 menit
Waktu berhenti di stasiun
40 – 60 detik
40 – 60 detik
Jarak antar stasiun
0.8 – 2.2 km
0.8 – 2.2 km
Headway
4.5 menit (2015)
3.5 Menit (2020)
Jumlah Penumpang per hari
340.000 (2015)
400.000 (2020)
17 train sets (102 cars) | 1 set = 6 cars
39 train sets (234 cars) | 1 set = 6 cars
35 – 40 MVA
50 MVA
Lebak Bulus (102 cars)
Penambahan di Stasiun Kota
Panjang Jalur Stasiun Waktu Tempuh
Rolling Stock Kebutuhan Listrik Kapasitas Depo
67
STRUKTUR FINANSIAL PROYEK MRT JAKARTA KORIDOR LEBAK BULUS- DUKUH ATAS Total Biaya Proyek Total Loan
= ¥144,322 Milyar (Rp. 18,144 Triliun) / (16,019742 Triliun) = ¥120,017 Milyar (Rp. 15,122142 Triliun) / (13,321887 Triliun) LA1
LA2
LA3 & LA4
Jumlah
¥ 1,869 Milyar
¥ 48,150 Milyar
¥ 71,867 Milyar
Penggunaan
•
Basic Design
•
Supervision Consultant
Construction
•
Management Consulting (M/C)
•
Construction
•
Tender Assistance (T/A)
•
DepHub (Basic Design)
•
DKI Jakarta (M/C)
•
PT MRT Jakarta (T/A)
Implementing Agency
Status Loan Agreement
Fund Channeling ke DKI Jakarta
Fund Channeling ke MRT Jakarta
PT MRT Jakarta
Tanda tangan: 28 Nov 2006 Amandemen : 13 Jun 2008
Ditanda tangani pada 31 Mar 2009
M/C & T/A Hibah
REFERENSI DASAR PERENCANAAN TEKNIS PROYEK MRT : •
Surat Keputusan Gubernur No. 18 Tahun 2008 tentang Trace Jalur MRT (Lebak Bulus s/d Dukuh Atas)
•
Revise Implementation Program For Jakarta MRT System (Lebak Bulus – Dukuh Atas)
PT MRT Jakarta
LA 3 Direncanakan di tandatangan pada 2011 LA 4 direncanakan ditandatangan pada 2012
Hibah
Naskah Perjanjian Penerusan Hibah (NPPH) ditandatangani 25 Mar 2009
NPPH ditandatangani maksimal 120 hari setelah pinjaman ditandatangani
T/A Penyertaan Modal Pemerintah (PMP)
PMP
- NPPP : ??
PMP
68
TINDAK LANJUT PROYEK MRT KONDISI SAAT INI
Pembangunan Koridor Selatan –Utara, dilakukan dalam 2 tahap • Tahap I Lebak Bulus -Bundaran HI sepanjang 15,5 km dengan 13 stasiun (7 stasiun elevated dan 6 stasiun bawah tanah), ditargetkan konstruksi mulai 2013 dan beroperasi pada akhir 2017
DUKUNGAN
PENGEMBANGAN
1. Tahap II Bundaran HI Kampung Bandan yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan paling lambat 2020. 2. Tahap III Pembangunan Koridor Barat – Timur (Balaraja –Cikarang) Saat ini sudah masuk fase FS serta target beroperasi pada 2027
•
Dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur (sunk cost)
•
Dukungan Pemerintah untuk pembangunan lintasan dari Balaraja sampai Cikarang
69
Future MRT Network Tanjung Priok Kampung Bandan
5
Beos
TOL Tangerang Duri
4
2
• UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian membuka peluang perkembangan perkeretaapian • Pemprov DKI Jakarta dan Bidang Usaha PT MRT dapat masuk lebih jauh dan lebih cepat pada network Kereta api eksisting, untuk sinergi sistem Transportasi Makro Jakarta • Ruas 1 (14.5km) • Ruas 2 (10 km) • Ruas 3 Loop line (30 km) +
3
Tanah Abang
Total 54.5 KM TOLBekasi
Dukuh Atas Manggara i
Potensi lain yang bisa dikembangkan: Jatinegar a
• Priok line (8 km) • Central Line (10 km) • Serpong line (23 km)
TO Serpong
• Tangerang line (19 km)
1 FS trace East-West MRT mulai April 2009 Lebak Bulus
70
Pola Operasi Saat Ini Tanjung Priok
Kampung Bandan
• Operasi KA, kurang efisien
Kota
Tangerang
• Tumpang tindih, sehingga kapasitas rendah
• Headway tinggi, frekuensi rendah
Duri Pasar Senen Gambir
Frekuensi KA (Bogor-Kota) di St. Manggarai PEAK HOUR
Tanah Abang Manggarai
Jatinegara
Pagi
Sore
68
71
Bekasi
OFF PEAK HOUR 77 TOTAL
Serpong
216
Depok Bogor
71
OPERASI LOOP LINE Tanjung Priok
Kampung Bandan
• Bekasi – Jatinegara – Manggarai -Tanah Abang – Duri - Kampung Bandan – Pasar Senen - Jatinegara (pp)
Beos
Duri
Tangerang
Pasar Senen
• Feeder dari: o Bogor sampai Manggarai o Serpong sampai Tanah Abang o Tangerang sampai Duri
Gambir
Tanah Abang Bekasi Manggarai
• Jalur tengah yaitu Manggarai - Kota (pp)
Jatinegara
• KA antar kota tetap bisa beroperasi seperti biasa (Gambir, Kota, dan Pasar Senen)
Serpong
Depok Bogor
72
Loop-line railway 3,43 km
Kampung Bandan
Beos
Kondisi Existing Important / Primary Transit Station
1,44 km
Angke
Secondary Transit Station
Rajawali
1,23 km TO Tangerang
Tanjung Priok
PERMASALAHAN LAPANGAN
1,93 km Duri Kemayoran
1. Ada aktivitas non-kereta api di sepanjang wilayah koridor (ROW) Squatters (pemukiman & fasilitas liar)
1,43 km Senen
2. Jalur kurang terawat dan rawan banjir
3,63 km
3. Banyak hambatan persimpangan sebidang antara jalur KA dengan jalan
1,57 km Sentiong Tanah Abang
4. Integrasi dengan moda angkutan jalan kurang optimal
0,97 km
5. Tidak ada integrasi dengan properti di sepanjang koridor terutama di sekitar stasiun
Kramat 1,94 km
Karet
Dukuh Atas
1,83 km
6. Sepi penumpang
Mampang 0,89 km Manggarai
1,74 km TO Serpong
Pondok jati 1,24 km
TO Bekasi
1,43 km 2,65 km
Jatinegara
73
Loop-line railway
Tanjung Priok
Heavy squatters
Kampung Bandan
Squatters Sprawl neighborhood
Beo s
Important / Primary Transit Station Secondary Transit Station
Rajawali
Angk e
TO Tangerang
Disintegrasi antara Urban System - Urban Railway System
Du ri
Kemayoran
Senen
Pasar & pemukiman liar dekat Stasiun Duri Sentiong Tanah Abang
1. Ada aktivitas non-kereta api di sepanjang wilayah koridor (ROW) Squatters (pemukiman & fasilitas liar)
Kramat
2. Jalur kurang terawat dan rawan banjir Karet
3. Banyak hambatan persimpangan sebidang antara jalur KA dengan jalan Dukuh Atas Mampang
TO Serpong
Mangga rai
Pondok jati
Jatinegara
TO Bekasi
4. Integrasi dengan moda angkutan jalan kurang optimal 5. Tidak ada integrasi dengan properti di sepanjang koridor terutama di sekitar stasiun 6. Sepi penumpang
74
Loop-line railway
Tanjung Priok
Kondisi Saat Ini
Kampung Bandan Beo s Rajawali
Angk e
TO Tangerang
Du ri
Kemayoran
Rob di Jalur Angke – Kp. Bandan Simpang sebidang Jl Mangga Dua
Senen
Sentiong Tanah Abang
Important / Primary Transit Station
Kramat
Secondary Transit Station Karet
Dukuh Atas Mampang
TO Serpong
Pondok jati TO Bekasi
Manggarai Jatinegara
Ancaman Banjir / rob Hambatan Crossing
75
TINDAK LANJUT LOOP LINE KONDISI SAAT INI
1. Loop line belum berfungsi optimal 2. Saat ini dilayani oleh Ciliwung Blue Line • Pagi & sore hari • Jumlah pnp:< 3 ribupnp/hari • occupancy rate : < 6%
DUKUNGAN
PENGEMBANGAN
1. Perlu feeder dan pengintegrasian tata ruang terutama di kawasan stasiun
1.
2. Perlu keterpaduan intermoda termasuk integrasi sistem tiket
2. 3. Pembangunan fly over –under pass di sepanjang lintasan 4. Penertiban hunian liar disepanjang rel
3.
Kebijakan kerjasama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan loop line Pembiayaan untuk mengurangi simpang sebidang Koordinasi dalam penataan sepanjang rel
76
LRT/MONORAIL KRONOLOGIS : •
Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemprov. DKI Jakarta dan PT. Jakarta Monorail ditandatangani pada 28 Agustus 2003 (Catatan : Financial closing 1 tahun setelah PKS dan dapat diperpanjang 6 bulan).
•
Pemberian perpanjangan waktu financial closing selama 6 (enam) bulan hingga 30 Nopember 2005).
•
Addendum PKS ditandatangani pada 29 Desember 2006.
•
Pemerintah telah memberi dukungan jaminan Ridership Minimum untuk proyek Monorail :
•
PERPRES 103/2006 tanggal 13 Desember 2006,
•
PERMENKEU 30/PMK.02/2007 tanggal 15 Maret 2007, dan
•
SUPPORT LETTER MenKeu kepada Gubernur DKI Jakarta tanggal 15 Maret 2007.
DATA PROYEK
Awalnya Inisiatif proyek swasta murni (PT. Jakarta Monorail). Perjanjian Kerjasama/ PKS 31 Mei 2004 (Pembangunan dan Penyelenggaraan Monorail dlm bentuk BOT). Addendum PKS ditandatangani pada 29 Desember 2006. 2 lintasan : − Green Line 14,3 km − Blue Line 13,5 km Dukungan Pemerintah untuk ridership selama 5 thn : − Perpres 103/2006 − Permenkeu 30/PMK.02/2007 − Support Letter MenKeu 15 Maret 2007. 77
Stasiun pada
Green Line
Jarak : 14,3 Km 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Stadion Madya Palmerah Pejompongan Karet Interchange Sudirman-Dukuh Atas Setiabudi Utara Kuningan Sentral Taman Rasuna Casablanca Interchange Grand Melia Gatot Subroto Satria Mandala Komdak SCBD Gelora Senayan Plasa Senayan
Stasiun pada Blue Line Jarak : 9,7 Km ; 11 sta s/d Tanah Abang Jarak : 13,5 Km ; 15 stasiun s/d Taman Anggrek) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kampung Melayu Tebet Dr. Saharjo Menteng Dalam Casablanca Interchange Ambassador Sudirman-WTC Menara Batavia Karet Interchange Kebon Kacang Tanah Abang Cideng Tarakan Tomang Mall Taman Anggrek
78
79
BUSWAY / BRT KARAKTERISTIK ANGKUTAN MASSAL •
(Kecepatan, Biaya Konstruksi, Kapasitas Angkut)
•
Kec
Biaya
Kapasitas •
Tipe Moda Km/jam
Juta USD/Km
Penumpang/Arah/ Jam-Lajur
1 Bus Rapid Transit (Busway)
10-30
0,5-2,5
15.000-35.000
2 Light Rail Transit (Monorail)
15-25
• • •
12-25
18.000-40.000 •
3 Mass Rapid Transit 30-35 (Subway)
30-105
Sumber Data ITDP
20.000-70.000 PROGRAM PEMBANGUNAN BUSWAY DI DKI JAKARTA DILAKSANAKAN BERDASARKAN 1.
PERDA 6 TAHUN 1999 Tentang RTRW DKI JAKARTA 2010
2.
PERDA 12 TAHUN 2003 Tentang LLAJ, KA, & SDP DI PROPINSI DKI JAKARTA
3.
SK Gub 84 Tahun 2004
4.
PERGUB 103 TAHUN 2007 Tentang POLA TRANSPORTASI MAKRO (MRT, LRT, BRT 15 Koridor, Waterways)
Total Investasi pembangunan : - Busway 275 Km : US$ 275 juta - Monorail 27,8 Km : US$ 600 juta - MRT/Subway 14 Km : US$ 900 juta
PERTIMBANGAN PENGEMBANGAN SISTIM BUSWAY Banyak contoh sukses Busway di berbagai negara Kewenangan sepenuhnya pada Pemprov. DKI Jakarta. Waktu pembangunan sarana-prasarana lebih cepat Biaya lebih murah sehingga mampu didanai APBD Rute fleksibel untuk menjangkau berbagai wilayah. Sarana tepat untuk transisi culture engineering (budaya tertib dan antri), sebelum tersedia MRT/LRT Pemanfaatan/optimalisasi ruang jalan
80
81
Panjang Koridor Busway 12.90 Km
Koridor 1
14.30 Km
Koridor 2
18.70 Km
Koridor 3
11.85 Km
Koridor 4
15.50 Km
Koridor 5
13.30 Km
Koridor 6
12.80 Km
Koridor 7
26,00 Km
Koridor 8
29.90 Km
Koridor 9
19.00Km
Koridor 10
11.35 Km
Koridor 11
23.75 Km
Koridor 12
14.60 Km
Koridor 13
17.70 Km
Koridor 15
0.00
Total 15 Koridor = 258.65 Km
17.00 Km
Koridor 14
5.00
10.00
15.00
20.00
Total 12 Koridor = 209.35 Km
25.00
30.00
35.00
82
BUS TRANSJAKARTA BUSWAY
83
COST RECOVERY TRANSJAKARTA BUSWAY
TAHUN
JUMLAH PENUMPANG
PERTUMBUHAN
COST RECOVERY
2004
15.942.423
30,50%
89,90%
2005
20.798.196
30,50%
97,50%
2006
38.828.039
86,70%
75,20%
2007
61.446.334
58,20%
59,40%
2008
74.619.995
21,50%
60,90%
2009
83.205.397
21,50%
61,30%
2010
86.937.488
21,50%
71,00%
2011
114.783.774
32,00%
59,76%
2012
111.251.869
-3,07%
40,65%
2013
112.522.624
1,14%
38,63%
2014
109.299.866
-2,86%
27,89%
84
PENDAPATAN TRANSJAKARTA BUSWAY TAHUN 2004-2014 400000000000
379.457.500.500
375.474.948.343
364.386.930.500
357.944.397.500
PENDAPATAN (MILYAR)
350000000000
288.757.429.000
300000000000
274.517.532.000 248.339.552.000
250000000000 206.895.330.000
200000000000
150000000000
130.783.673.000
100000000000 55.831.672.900
50000000000
39.063.108.475
0 2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
85
JUMLAH PENUMPANG / HARI OPERASIONAL BUSWAY 2004–2014 350,000
(Pnp / Hari) 314,476
304,799
308,281
300,000
250,000
227,960
299,451
238,185
204,438 200,000 168,346 150,000 106,378 100,000 56,981 50,000
43,678 1 KOR
1 KOR
3 KOR
7 KOR
7 KOR
8 KOR
10 KOR
11 KOR
12 KOR
12 KOR
12 KOR
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
-
JUMLAH PENUMPANG / TAHUN OPERASIONAL BUSWAY TAHUN 2004–2014 (Pnp / Tahun) 140,000,000
120,000,000
114.783.774
111.251.869 112.522.624
109.299.866
100,000,000 83.205.397
80,000,000
86.937.488
74.619.995
61.446.334
60,000,000
38.828.039
40,000,000
20,000,000
15.942.423
20.798.196
90
126 UNIT
173 UNIT
40 UNIT
2006
2007
2008
117 UNIT
21 UNIT
66 UNIT
310 UNIT
2010
2011
2012
2013
UNIT
2004
2005
2009
2014
OPERASIONAL BUSWAY • • • • • •
Panjang Koridor Jumlah halte Jumlah Bus ( 841 bus ) Jumlah Operator Jumlah Pool Bus SPBG untuk bus
• • •
Tarif Tiket Tiket Kertas E-money
: 221,06 Km (12 Koridor) : 207 halte : (single + articulated) : 8 perusahaan : 11 pool : 6 lokasi - Perintis Kemerdekaan - Daan Mogot - Pemuda - Kampung Rambutan - Pondok Gede Raya - Jelambar : Rp.3.500 & Rp.2.000 ( Pk 05.00 - Pk 07.00 ) : Koridor 4 dan 6 : Koridor 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12
(Bank DKI, BCA, Mandiri, BRI, BNI, MEGA)
88
INTEGRASI BUSWAY INTEGRASI BUSWAY DENGAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN (Bus Reguler) Busway 1. Koridor 1 2. Koridor 7 3. Koridor 2 dan 4 4. Koridor 2 dan 5 5. Koridor 5 dan 7 6. Koridor 6 7. Koridor 3 8. Koridor 8 9. Koridor 9 10.Koridor 10 dan 12 11.Koridor 11 12.Koridor 12
Terintegrasi dengan Terminal Blok M Terminal Kampung Rambutan Terminal Pulogadung Terminal Senen Terminal Kampung Melayu Terminal Ragunan Terminal Kalideres Terminal LB Bulus Terminal Pinang Ranti Terminal TG Priok Terminal Kampung Melayu & P.Gebang Terminal Tg. Priok 89
SISTEM INTEGRASI BUSWAY INTEGRASI BUSWAY DENGAN STASIUN KERETA API/KRL
Halte Busway
Lokasi
1. Halte Kota 2. Halte Dukuh Atas 3. Halte Juanda 4. Halte Gambir 1 dan 2 5. Halte Senen Central 6. Halte Jatinegara Timur 7. Halte Manggarai
: : : : : : :
Stasiun Jakarta Kota Stasiun Sudirman Stasiun Juanda Stasiun Gambir Stasiun Senen Stasiun Jatinegara Stasiun Manggarai
INTEGRASI BUSWAY DENGAN TEMPAT WISATA & PUSAT PERBELANJAAN
Halte Busway
Lokasi
1. Halte Kota 2. Halte Ancol 3. Halte Ragunan 4. Halte & JPO PGC 5. Halte Blok M 6. Halte Pondok Indah 7. Halte ITC Mangga Dua 8. Halte Mall Sunter
: : : : : : : :
Wisata Kota Tua Wisata Taman Impian Jaya Ancol Wisata Kebun Binatang Ragunan Gedung Pusat Grosir Cililitan Kawasan Blok M Pondok Indah Mall ITC Mangga Dua Mall Sunter 90
91
KONEKSI ANTAR KORIDOR BUSWAY KE DARI
KORIDOR 1
1
3
4
Harmoni
Harmoni
Dukuh Atas 1
Juanda
Pulogadung
2
Harmoni
3
Harmoni
Harmoni
4
Dukuh Atas 2
Pulogadung
5 K O R I D O R
2
6
Senen
8
9
Harmoni
Semanggi
Harmoni
9
Semanggi
Kuningan
BNN
Grogol 2
Kuningan
Kramat Jati
Jatinegara
Tomang
Cililitan
Kp Melayu
4
Kp Melayu
5
4
Cililitan
Cililitan
Kp Melayu
3
4
Pluit
Jatinegara
Tj Priok
3
3
Jatinegara
Kota
6
Cawang Uki
Grogol 2
11
7
Grogol 2
Kp Melayu
Taman Kota
Pemuda By Pass
12 Kota
Kp Melayu
Halimun
Harmoni
11
Kehakiman
Kp Melayu
Harmoni
10
Cempaka Timur
Halimun
Matraman 1
Dukuh Atas 2
10
TOTAL
7
Dukuh Atas 1
Matraman 2
Senen
8
JUMLAH TITIK TRANSFER
6
Taman Kota
7
12
5
4
Pluit
Tj Priok
7
6
56
92
JUMLAH KECELAKAAN BUSWAY TAHUN 2004-2014 1000
JUMLAH KASUS
900 800 700 600 500 400 300 200 100
1 1kor
0 2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
LUKA RINGAN
15
13
66
46
81
42
75
79
40
53
50
LUKA BERAT
0
0
0
22
0
0
5
21
9
4
32
MENINGGAL DUNIA
2
1
15
9
15
13
14
19
13
10
6
JUMLAH KASUS
63
36
201
459
478
167
389
512
767
904
773
93
JUMLAH KECELAKAAN BUSWAY TAHUN 2014 BERDASARKAN KORIDOR KORBAN JIWA MD
LB
LR
KENDARAAN YANG TERLIBAT
4,7
0
12
2
62
79
10,2
1
2
2
40
KOR 3
95
12,3
2
4
28
43
KOR 4
55
7,1
0
1
2
18
KOR 5
51
6,6
0
1
0
35
KOR 6
96
12,4
0
3
6
29
KOR 7
75
9,7
1
1
1
63
KOR 8
70
9,1
1
4
3
47
KOR 9
116
15
1
3
2
86
KOR 10
32
4,1
0
1
1
27
KOR 11
14
1,8
0
0
1
14
KOR 12
51
6,6
0
0
2
26
PIC-MONAS
3
0,4
0
0
0
6
Jumlah
773
100
6
32
50
496
KORIDOR
JML KASUS
(%)
KOR 1
36
KOR 2
MD : Meninggal Dunia LB : Luka Berat LR : Luka Ringan
94
PERBANDINGAN SISTEM BRT BOGOTA, GUANGZHOU DAN JAKARTA Item
TransMilenio
Guangzhou BRT Metrobus Mexico
Transjakarta (2012)
7.000.000
14.000.000
19.500.000
10.000.000
2000
2010
2005
2004
Jumlah Koridor
6
1
1
12
Panjang Koridor Total (km)
87
23
29
209,35
Panjang koridor eklusif (km)
84
23
29
1.013
600
123
669
1.450.000
800
260.000
304.799
18
12 & 18
18
12 & 18
Tarif (Rp)
5,984
2,72
2,176
3,500
Rasio Penumpang per bus
1,431
1,333
2,114
456
Populasi Tahun Beroperasi
Jumlah Armada Jumlah Penumpang per hari Panjang Kendaraan (m)
95
JUMLAH PRASARANA BUSWAY
NO
KORIDOR
JUMLAH HALTE (UNIT)
PANJANG LINTASAN (KM)
JPO SKY WOLK (LOKASI) EKSISTING (LOKASI)
PELICAN (LOKASI)
RAMBU LALU LINTAS
MARKA JALAN
CERMIN LALU LINTAS
(SET)
(m2)
(BUAH)
ROAD STUD (BUAH)
1
Blok M - Kota
14
12,90
11
3
-
5
985,6
-
-
2
Pulo Gadung - Harmoni
22
14,30
12
10
-
47
1.149,9
-
-
3
Kalideres - Harmoni
13
18,70
12
1
-
39
1.297,0
-
-
4
Pulo Gadung - Dukuh Atas
16
11,85
10
5
2
-
663,7
23
-
5
Kp Melayu - Ancol
17
15,50
14
2
2
1
1.917,5
26
6
Ragunan - Kuningan
18
13,30
15
3
-
-
576,4
10
7
Kp Rambutan - Kp Melayu
13
12,80
9
4
-
-
1.156,5
43
-
8
Lebak Bulus - Harmoni
19
24,00
13
7
1
1
2.125,7
24
-
9
Pinang Ranti – Pluit
23
28,45
16
7
2
26
1.602,9
8
-
10
Cililitan - Tanjung Priok
18
18,00
15
3
1
12
995,5
22
-
11
Pulo Gebang - Kp Melayu
14
11,35
14
1
2
2
880,3
24
-
12
Pluit - Tanjung Priok
13
23,75
11
2
-
44
1.260,4
53
-
13
Pulo Gadung - Bekasi (Koridor Ekstension)
7
16,16
7
-
-
-
-
-
-
207
221,06
159
48
10
177
14.611,4
233
TOTAL
342 475
817
96
DATA OPERASIONAL BUSWAY NO
KORIDOR
JUMLAH HALTE
PANJANG LINTASAN
JARAK RATA2 ANTAR HALTE
JUMLAH ARMADA
WAKTU TEMPUH KECEPATAN (ONE WAY) OPERASIONAL MAKS RATA2
1
Blok M - Kota
14
12,90
650 m
51
90 Menit
60 Km/Jam
2
Pulo Gadung - Harmoni
22
14,30
700-800 m
48
90 Menit
60 Km/Jam
3
Kalideres - Harmoni
13
18,70
700-800 m
76
90 Menit
60 Km/Jam
4
Pulo Gadung - Dukuh Atas
16
11,85
700-800 m
45
90 Menit
60 Km/Jam
5
Kp Melayu - Ancol
17
15,50
450-2.250 m
26
90 Menit
60 Km/Jam
6
Ragunan - Kuningan
18
13,30
700-800 m
56
90 Menit
60 Km/Jam
7
Kp Rambutan - Kp Melayu
13
12,80
500-1.500 m
80
100 Menit
60 Km/Jam
KET
8
Lebak Bulus - Harmoni
19
24,00
500-1.500 m
15
120 Menit
60 Km/Jam
9
Pinang Ranti - Pluit
23
28,45
500-1.500 m
138
190 Menit
60 Km/Jam
10 Cililitan - Tanjung Priok
18
18,00
500-1.500 m
33
110 Menit
60 Km/Jam
11 Pulo Gebang - Kp Melayu
14
11,35
360-1.250 m
21
130 Menit
60 Km/Jam
12 Pluit - Tanjung Priok
13
23,75
450-3.178 m
36
240 Menit
60 Km/Jam
7
16,16
690-1200 m
5
Kendaraan diambil dari armada cadangan
207
221,06
841
Jml total armada=jml armada kor.1-12 + jml armada cadangan
13
Pulo Gadung - Bekasi (Koridor Ekstension) TOTAL
*ket (jml armada cadangan):
BW02-EXP 15 unit BW03-EXP 15 unit BW-AMARI 50 unit BW 96 unit BEKAS JET 40 unit
97
DATA OPERASIONAL BUSWAY KORIDOR 1
KORIDOR 2
KORIDOR 3
KORIDOR 4
KORIDOR 5
KORIDOR 6
Blok M - Kota
PulogadungHarmoni
Kalideres Harmoni
Pulogadung Dukuh Atas
Kp.Melayu Ancol
Ragunan Kuningan
Panjang Lintasan
12,9 Km
14,3 Km
18,7 Km
11,85 Km
15,5 Km
13,30 km
Jumlah Halte
14 Halte
22 Halte
13 Halte
16 Halte
17 Halte
18 Halte
Jarak Rata2 Antar Halte
650 m
700-800 m
700-800 m
700-800 m
450-2.250 m
700-800 m
Jumlah Armada
51 Unit
48 Unit
76 Unit
45 Unit
26 Unit
56 Unit
Waktu Tempuh (one way) rata-rata
90 Menit
90 Menit
90 Menit
90 Menit
90 Menit
90 Menit
Kecepatan Operasi Maks
60 Km/Jam
60 Km/Jam
60 Km/Jam
60 Km/Jam
60 Km/Jam
60 Km/Jam
DATA TEKNIS KORIDOR
98
DATA OPERASIONAL BUSWAY KORIDOR 7
KORIDOR 8
KORIDOR 9
KORIDOR 10
KORIDOR 11
KORIDOR 12
Kp. Rambutan – Kp. Melayu
Lebak Bulus – Harmoni
Pinang Ranti - Pluit
Cililitan – Tg.Priok
Kp.Melayu – P.Gadung
Tg. Priuk – Pluit
Panjang Lintasan
12,8 km
24 km
28,45 km
18 km
11,35 km
23,75 km
Jumlah Halte
13 Halte
19 Halte
23 halte
18 halte
14 halte
13 halte
500-1.500 m
500-1.500 m
500-1.500 m
500-1.500 m
360-1.250 m
450 – 3.178 m
80 Unit
15 Unit
138 Unit
33 Unit
21 Unit
36 Unit
100 Menit
120 Menit
190 Menit
110 Menit
130 menit
240 menit
60 Km/Jam
60 Km/Jam
60 Km/Jam
60 Km/Jam
60 Km/Jam
60Km/Jam
DATA TEKNIS KORIDOR
Jarak Rata2 Antar Halte
Jumlah Armada
Waktu Tempuh (one way)rata-rata
Kecepatan Operasi Maks
*ket (jml armada cadangan):
BW02-EXP
15 unit
BW03-EXP
15 unit
BW-AMARI
50 unit
BW
96 unit
BEKAS JET
40 unit
99
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Bus Transjakarta Lama Pengisian (menit) Min Max Rata2
SPBG
Binaan
Untuk Bus Koridor
Pemuda
Pertamina
2, 4, 5, 6, 7, 10, 11
7
30
12
Pesing
Pertamina
1, 3, 5, 8, 9, 12
5
23
12
Jelambar
Pertamina
1, 3, 5, 8, 9, 12
5
25
12
Mampang
Pertamina
6, 9
10
15
12
Pinang Ranti Perintis Kampung Rambutan
PGN PGN
5, 7, 9 2, 4, 5
5 6
26 23
10 13
PGN
5, 6, 7, 9, 10
5
10
7
SPBG yang tidak melayani Busway : • • •
Cimanggis Gandaria Rawa Buaya PT. Petross Pasar Minggu Pancoran
> Binaan Pertamina > Binaan PGN > Binaan Pertamina
sistem ticketing berbasis E-money Multi Issuer sejak 22 Januari 2013 22 Januari 2013 – Launching E – Tiketing Transjakarta oleh Gubernur DKI Jakarta
Karakteristik Kartu Reguler eMoney Bank • Nama Bank • Jenis Kartu Reguler
• Logo eMoney
• Merchant
TransJakarta, TransSolo, TransJogja, alfamart, mekarsari, java jazz, kimtong, etc
TransJakarta, Trans Solo, Transjogja, indomaret, e-airport, cipaganti, etc
TransJakarta, Trans Solo, Transjogja, secure parking, alfa midi, Starbucks, gramedia, waterboom,etc
TransJakarta, Trans Solo, Transjogja, toll, pertamina, indomaret, etc
TransJakarta, Indomaret, etc
Passenger information system di halte • LCD display di halte bus • Display menunjukkan prediksi waktu kedatangan bus • Pada Display juga terdapat informasi lainnya yang dibutuhkan (running text dan video)
Rencana CONTROL ROOM TRANSJAKARTA
Sistem Kontrol Guangzhou BRT : 7 Operator bus berada dalam satu ruang kontrol
LOKASI POOL, FASILITAS PARK AND RIDE DAN SPBG BUSWAY EKSISTING DAN USULAN
105
V. MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS PRASARANA LALU LINTAS NO.
JENIS PRASARANA LALU LINTAS
SATUAN
2010
2011
2012
2013
2014
1
Lampu Lalu Lintas Terkoordinasi (ATCS)
Unit
-
25
37
-
-
2
Lampu Lalu Lintas
Unit
311
275
277
-
-
3
Lampu Penyeberangan jalan
Buah
37
21
31
-
-
4
Lampu Kedip
Buah
68
85
101
-
-
5
Lampu LED
Unit
922
1.320
1.596
-
-
6
Rambu Elektronik
Buah
-
2
4
-
-
7
Uninterupted Power Supply (UPS)
Buah
-
7
41
-
-
8
Kamera Lalu Lintas
Buah
61
64
213
-
-
9
RPPJ
Buah
1.473
1.473
1.565
10
Rambu Gerbang
Buah
125
125
125
11
Rambu Lalu Lintas
Buah
77.319
77.672
78.874
12
Tanda Persimpangan KA
Lokasi
56
56
56
13
Marka Jalan
m2
586.001
586.001
687.713
30.699
14
Zebra Cross
m2
232.219
232.219
238.793
4.050
15
Beton Pemisah Jalan
m2
225.759
225.929
225.929
-
-
16
Road Stud
Buah
550.396
550.396
550.396
-
-
17
Cermin Lalu Lintas
Buah
468
492
588
18
Delineator
Buah
24.546
24.546
24.546
19
Guard Rail
m
14.627
14.627
23.207
1.284
-
20
Pagar Lalu Lintas
m
23.925
23.925
23.925
3
-
21
Jembatan Penyebrangan Orang (Termasuk JPO Busway)
Unit
255
269
280
22
Halte/Shelter Bus (Termasuk Halte Busway)
Unit
1.482
1.498
1.510
88
20 -
1.174
480
-
20.853 899
-
45 -
299 1.516
-
-
106
JUMLAH JPO NON BUSWAY DI WILAYAH DKI JAKARTA NO
LOKASI
JENIS MATERIAL BAJA
BETON
KOMBINASI
JUMLAH
1
Kota Adm. Jakarta Pusat
22
10
1
33
2
Kota Adm. Jakarta Timur
16
9
-
25
3
Kota Adm. Jakarta Barat
25
11
1
37
4
Kota Adm. Jakarta Selatan
15
19
-
34
5
Kota Adm. Jakarta Utara
1
5
-
6
79
54
2
135
JUMLAH
JUMLAH HALTE NON BUSWAY DI WILAYAH DKI JAKARTA NO
LOKASI
JENIS HALTE
JUMLAH
BETAWI
MINIMALIS
22
196
218
260
263
1
Kota Adm. Jakarta Pusat
2
Kota Adm. Jakarta Timur
3
Kota Adm. Jakarta Barat
13
190
203
4
Kota Adm. Jakarta Selatan
62
391
453
5
Kota Adm. Jakarta Utara
2
161
163
102
1198
1300
JUMLAH
3
107
PRASARANA KORIDOR BUSWAY NO
1
2
3
4
KORIDOR
Blok M - Kota
Pulo Gadung – Harmoni
Kalideres – Harmoni
Pulo Gadung - Dukuh Atas
JUMLAH HALTE PANJANG LINTASAN (KM) (UNIT) 12,9
14,3
18,7
11,85
14
22
13
16
JPO
PELICAN (LOKASI)
SKY WALK (LOKASI)
PENGHUBUNG
11
3
-
-
12
12
10
10
1
5
-
-
2
5
Kp Melayu – Ancol
15,5
17
14
2
2
6
Ragunan – Kuningan
13,3
18
15
3
-
7
Kp Rambutan - Kp Melayu
8
Lebak Bulus – Harmoni
9
Pinang Ranti – Pluit
10
Cililitan - Tanjung Priok
12,8
13
9
4
-
-
Koridor 1 & 10
Koridor 2 dan 4
-
-
-
24
19
13
7
1
Koridor 3 & 9
28,45
23
16
7
2
Koridor 1 & 6
18
18
15
3
1
Koridor 2
2
Koridor 5 & 10
12
Pluit - Tanjung Priok
23,75
13
11
2
-
-
JUMLAH
-
221,06
207
159
48
10
2006 Dibangun Tahun 2006 Dibangun Tahun 2006
2008
1
-
2006 Dibangun Tahun
2008
14
7
2004 & 2005 Dibangun Tahun
Dibangun Tahun
14
7
2004 & 2005 Dibangun Tahun
Dibangun Tahun
11,35
16,16
2003 Dibangun Tahun
2008
Pulo Gebang - Kp Melayu
Ekstension Pulo Gadung - Bekasi
Dibangun Tahun
Dibangun Tahun
11
13
KETERANGAN
-
Dibangun Tahun 2011 Dibangun Tahun 2012 Dibangun Tahun 2013
108
STRATEGY TRANSPORTATION DEMAND MANAGEMENT (TDM)
NON FISKAL
FISKAL
109
ELECTRONIC ROAD PRICING (ERP) ERP adalah ‘congestion charge’ yang dikenakan kepada pengemudi kendaraan pribadi pada jalan tertentu pada waktu tertentu, sehingga dengan penerapan erp diharapkan terjadi keseimbangan antara demand (lalu lintas) dengan supply (ruang jalan) • •
Merupakan salah satu strategi pembatasan lalu lintas, yang direncanakan menggantikan kebijakan 3 in 1. Pemprov DKI Jakarta telah menyusun master plan dan basic design ERP yang didalamnya memuat tentang arahan teknologi, kelembagaan, pentarifan, area, tahapan pelaksanaannya dan biaya pembangunan ERP.
DASAR HUKUM : • UU. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ • PP. 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas • PP. 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing
110
MEKANISME ERP Gantry 1
Gantry 2
Gantry 3
Keterangan : Gantry 1 dan 3 : Control Point, Gantry 2: Charging point Proses : • Gantry 1 -> Gantry 2 : Deteksi dan klasifikasi kendaraaan, identifikasi kendaraan dan kirim data OBU dan posisi serta rekam nomor depan kendaraan. • Gantry 2-> Gantry 3: Klasifikasi kendaraan dan rekam nomor belakang kendaraan serta pengiriman data klasifikasi dan image 111
AREA PENERAPAN ERP
112
MANFAAT PENERAPAN ERP
PEMERINTAH
PENGGUNA
MASYARAKAT
• Mengurangi Kemacetan • Keberlanjutan Sistem dan Operasional • Mempermudah Penerapan Pembatasan Lalu Lintas • Peralihan Moda Kendaraan Pribadi ke Angkutan Umum • Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi dari Manajemen Permintaan
• Kenyamanan Berkendara • Perjalanan Menjadi L:ebih Tepat Waktu • Kemudahan Pembayaran • Kemudahan Berpindah Moda ke Angkutan Umum
• Mengurangi Kebisingan yang dihasilkan kendaraan • Menurunkan Tingkat Polusi Udara yang Berasal dari Asap Kendaraan • Minimalisasi Kerugian Ekonomi Akibat Kemacetan Lalu Lintas
113
IMPLEMENTASI ERP DI BEBERAPA NEGARA Singapore • 1975-1998 Area Licensing Scheme • 1998 Electronic Road Pricing London & Durham • Durham 2002 & 2003 Congestion Charge • London 2003 Congestion Charge; Kamera dan Central Account Stockholm & Hongkong • Stockholm 2006 DSRC & Kamera / Central Account • Hongkong 1983-1985 ERP (trial 1); 1998 (trial 2); 2006 Studi Germany, France, dan Italy • Germany 2005 Toll Autobahn Trucks (Toll Collect), GPS Based • France 1992, Italy 1989 Intercity Tollways with Variable Toll Tokyo , Kuala Lumpur, Toronto, dan Ontario • Tokyo & Kualalumpur Electronic Toll Collection (ETC) • Toronto & Ontario 1997 Variable Pricing on Toll Roads
Central Computer System
Comms. Controller
Antenna Controller
Local Controller Housing
AVID Controller
ECS Site Controller
Detector Controller
Bergen, Norwegia, Oslo, dan Trondheim • Bergen 1986 Cordon Charges / Toll Ring; ETC • Oslo & Trondheim 1990-2003 Cordon Charges/Toll Ring; ETC 114
Antenna Controller
TINDAK LANJUT ERP KONDISI SAAT INI
1. Keberadaan sistem 3 in 1 yang perlu digantikan dengan sistem yang lebih efektif dan efisien 2. Sistem congestion pricing berpotensi sebagai pengganti 3 in 1 dengan menggunakan teknologi ERP
DUKUNGAN
PENGEMBANGAN
1. Pemprov. DKI Jakarta telah melakukan Penyusunan rencana ringkas untuk implementasi ERP meliputi: • Pemilihan area • Sistem ERP • Sistem Pentarifan • Earmarking • Prakondisi ERP
1.
Menunggu Payung Hukum penerapan ERP di Daerah ref. UU No. 22/2009 tentang LLAJ, dimungkinkan sebagaimana pasal 133 & UU No. 28/2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, pasal 150 dimungkinkan penambahan jenis retribusi melalui PP.
2.
Draft PP harus memuat pemberlakuan ERP bagi semua kendaraan yang bermesin (termasuk sepeda motor)
2. Kelembagaan 3. Sistem yang dibangun juga sekaligus memungkinkan electronic-enforcement
115
INTELLIGENT TRANSPORTATION SYSTEM (ITS) Intelligent Transportation System (ITS) adalah integrasi antara sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan infrastruktur transportasi, kendaraan dan pengguna jalan. Maksud Mengintegrasikan pengguna jalan, sistem transportasi, dan kendaraan melalui sistem informasi dan teknologi komunikasi serta membantu sistem transportasi secara keseluruhan untuk bekerja secara efektif dan efisien; Tujuan Memberikan kepastian kepada pengguna jalan untuk mendapatkan informasi yang lebih baik dan lengkap dari jaringan transportasi yang ada dan kondisi lalu lintas secara real time; Membantu kemudahan pengoperasionalan Bus Rapid Transit (headway, frekuensi, informasi schedule di halte maupun terminal) Membantu mengendalikan arus lalu lintas, mengurangi waktu tundaan, konsumsi bahan bakar, polusi udara maupun suara; Meningkatkan keselamatan, efisiensi dan kenyamanan pengguna jalan; Membantu mewujudkan transportasi umum yang lebih nyaman dan terjangkau. 116
SKEMA PENERAPAN ITS DI DKI JAKARTA
CENTRAL CONTROL ROOM
Bus Information System -
Bus Scheduling; Bus Operation; Bus Dispatch; Driver Management; Bus Maintenance
Traffic Information system
Area Traffic Control system - Pengendalian traffic light secara terpusat; - Bus priority system - Operasional dan Manajemen lalu lintas
-
VMS (Rambu elektronik); Traffic Information Services; Radio/TV/Mobile; Internet. Officer (Dishub, Polisi, lainnya) 117
PRINSIP KERJA ITS
118
Traffic Information System (TIS) Sketsa Implementasi Rambu Elektronik (Variable Message Sign (VMS) di Lapangan Lokasi Penempatan Rambu Elektronik
Lokasi Demo Jl. HAYAM WURUK
119
Penyajian Informasi Lalu Lintas (Real Time)
Informasi lalu lintas di dalam kota
TV, Internet, Mobile/PDA, VMS, Radio Informasi lalu lintas dalam kawasan
Integrated CC Room
Expressway Traffic information
120
Penyajian Informasi Angkutan Umum (Real Time)
Media Penyampaian Informasi: • Internet • Mobile/PDA • VMS at Bus Stop
121
JALUR SEPEDA • Latar Belakang ALTERNATIF MODA TRANSPORTASI SELAIN KENDARAAN PRIBADI PENGEMBANGAN JALUR NON MOTORIZED TRANSPORT YANG TER INTEGRASI ANTARA SISTEM TRANSPORTASI DAN TATA GUNA LAHAN BAGIAN DARI UPAYA PENYEMPURNAAN PTM DAN REVISI PERDA NO 13 TAHUN 2003 TENTANG LALU LINTAS JAKARTA.
Pertumbuhan jumlah penduduk DKI Jakarta yang semakin pesat pada saat ini, mengakibatkan sistem transportasi menghadapi beberapa masalah pada volume lalulintasnya. Maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengambil langkah untuk mengatasinya, salah satu upaya yang akan segera dimulai adalah pengembangan transportasi tidak bermotor yaitu Sepeda.
122
PETA RENCANA PEMBANGUNAN JALUR SEPEDA DI DKI JAKARTA
123
Pembangunan Jalur Sepeda DKI Jakarta
JENIS JALUR SEPEDA
JALUR SEPEDA (BI KE P ATH ), Yaitu Jalur sepeda yang ruas jalannya terpisah dari jalan raya dan seringkali dipadukan dengan fasilitas untuk pejalan kaki.
LAJUR SEPEDA (BI KE LANE ), Yaitu Jalur sepeda dibagian jalan yang ditandai dengan marka solid untuk penggunaan pengendara sepeda. Biasanya dibuat searah dengan arus lajur bermotor.
RUTE SEPEDA (BI KE R OUTE ). Yaitu Jalur sepeda yang digunakan bersama antara lalu lintas kendaraan bermotor dengan sepeda.
124
250
KONSEP DESAIN TEMPAT PARKIR SEPEDA
1 20 125
HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR (HBKB) DI WILAYAH DKI JAKARTA Latar Belakang Dasar Hukum
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (pasal 27) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 119 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor 380 Tahun 2012 tentang Penetapan
• • •
Lokasi, Jadwal dan Tata Cara Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Provinsi DKI Jakarta
Tujuan • • •
Pemulihan kualitas udara pada suatu kawasan dengan mengurangi pencemaran udara akibat penggunaan kendaraan bermotor Dengan adanya penutupan jalan selama pelaksanaan HBKB, akan terjadi pemulihan ekosistem di kawasan tersebut Edukasi dalam efisiensi penggunaan kendaraan pribadi sehingga beralih ke angkutan umum, atau bersepeda, atau berjalan kaki
Ruang Lingkup Kegiatan •
Penutupan jalan, pengukuran kualitas udara, kegiatan pendukung 126
Lokasi Pelaksanaan HBKB Ruas jalan yang ditetapkan sebagai lokasi HBKB harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Memiliki volume lalu lintas yang cukup tinggi, sehingga pelaksanaan HBKB di lokasi tersebut mempunyai dampak yang sangat positif dan bisa terukur, khususnya dampak terhadap pemulihan/peningkatan kualitas udara yang menjadi salah satu tujuan pelaksanaan HBKB; 2. Memiliki ketersediaan jalur alternatif untuk pengguna jalan lainnya yang biasa melintas di lokasi/jalan tersebut, sehingga aksesibilitas yang dibutuhkan oleh pengguna jalan lainnya tetap dapat terakomodir; 3. Dilayani oleh angkutan umum yang memiliki trayek tetap; 4. Berada di kawasan dengan peruntukan lahan dominan untuk perkantoran dan/atau perdagangan.
Daftar Lokasi Tetap Pelaksanaan HBKB Di Wilayah DKI Jakarta Tahun 2014 No
Wilayah
Lokasi
1
Tingkat Provinsi
Jl. Sudirman – Jl. MH Thamrin (Tugu Selamat Datang sampai dengan Bundaran Patung Kuda)
2
Kota Administrasi Jakarta Timur
Jl. Pemuda (Persimpangan ARION (Jl. Pemuda – Jl. Velodrome) sampai dengan Persimpangan Jl. Pemuda - Jl. Bekasi Raya)
3
Kota Administrasi Jakarta Utara
Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading (Persimpangan Jl. Boulevard Raya , Kelapa Gading sampai dengan Persimpangan Jl. Perintis Kemerdekaan )
4
Kota Administrasi Jakarta Pusat
Jl. Letjend Soeprapto (Persimpangan Jl. Letjend Soeprapto - Jl. Ahmad Yani sampai dengan FO Galur)
5
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Jl. Sisingamangaraja Tugu Selamat Datang sampai dengan Jl. Trunojoyo - Jl. Kyai Maja (CSW)
6
Kota Administrasi Jakarta Barat
Kawasan Kota Tua Tamansari (Jl. Kali Besar Utara – Jl. Kali Besar Timur – Jl. Kali Besar Barat – Jl. Kopi – Jl. Kali Besar Timur 2 – sebagian Jl. Kali Besar Timur 3 - Jl. Kali Besar Timur 4 - Jl. Kali Besar Timur 5 – Jl. Pos Kota) Di 8 Kecamatan (secara bergantian) (Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Tambora, Kecamatan Taman Sari, Kecamatan Kebon Jeruk, Kecamatan Palmerah, Kecamatan Kembangan, Kecamatan Kalideres)
127
PETA LOKASI PELAKSANAAN HBKB DI WILAYAH DKI JAKARTA KAMAL MUARA ANGKE
PANTAI INDAH KAPUK
PLUIT
PRIOK KAWASAN ANCOL
MARUNDA PLUMPANG
KOTA PRJ KALI DERES
KELAPA GADING MONAS PULO GADUNG
CIKINI PONDOK KOPI CILEDUG
BLOK M
BINTARO
CIPINANG
AYODYA
PGC
LB.BULUS RAGUNAN
KETERANGAN : Lokasi HBKB Tingkat Provinsi (Jl. Sudirman – Jl. MH Thamrin) Usulan Lokasi HBKB Jakarta Selatan (Jl. Sisingamangaraja) Usulan Lokasi HBKB Jakarta Pusat (Jl. Letjen Soeprapto) Usulan Lokasi HBKB Jakarta Timur (Jl. Pemuda) Usulan Lokasi HBKB Jakarta Barat (Kawasan Kota Tua) Usulan Lokasi HBKB Jakarta Utara (Jl. Danau Sunter Selatan)
UI DEPOK
128
Waktu Pelaksanaan HBKB Wilayah DKI Jakarta Tahun 2014 jam 06.00 – 11.00 WIB Dasar Pertimbangan : 1. Terjadi penumpukan kendaraan bermotor, menunggu waktu HBKB selesai, yang terlalu lama disekitar kawasan HBKB sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas. 2. Akibat penumpukan kendaraan tersebut, hasil pemantauan emisi udara menunjukan setelah jam 12.00 WIB terjadi peningkatan emisi udara yang sangat cepat dan signifikan. Grafik Hasil Pengukuran Emisi Udara
Sumber : BPLHD Provinsi DKI Jakarta
129
MANAJEMEN LALULINTAS SEPEDA MOTOR Fakta : Pangsa Pemasaran Kend di Indonesia, Provinsi DKI Jakarta Menjadi Pangsa Terbesar untuk Kendaraan Roda 4 (Mobil) dengan nilai 30,% sedangkan Sepeda Motor dengan nilai 15,92%
Grafik 10 peringkat Daerah Pemasaran Kendaraan Bermotor Jenis Roda 4 Target Pemasaran (%)
35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase
Sumut
Riau
DKI Jakarta
Banten
Jabar
Jateng
Jatim
Bali
Kaltim
Sulsel
5.6
2.3
30.9
5.9
19.1
5.7
10.8
2.7
2.4
2.4
130
Grafik 10 peringkat Daerah Pemasaran Kendaraan Bermotor Jenis Roda 2
Target Pemasaran (%)
18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 PROSENTASE
Sumut
Riau
DKI Jakarta
Banten
Jabar
Jateng
Jatim
Bali
Kaltim
Sulsel
4.75
3.38
15.92
9.94
14.28
7.41
12.35
4.05
3.98
3.45
131
Alasan Utama Pemilihan Sepeda Motor di Bandingkan Angkutan Umum, Adalah Penghematan Biaya Transportasi, Rata-Rata Setiap Bulannya adalah 37,76% Rata-Rata Pengeluaran Motor/Bulan (Rp)
Rata-Rata Pengeluaran Motor/Hari (Rp)
Rata-Rata Pengeluaran Ongkos Angkutan/Bulan
Rata-Rata Pengeluaran Ongkos Angkutan/Hari (RP)
Persentasi Penghematan Sepeda Motor terhadap Angkutan (%)
157.444
5.248
252.966
8.432
37,76
Sumber : Hasil Survey, Jumlah Responden 705 Orang, Wilayah Survey : Jabotabek Tahun 2008
132
MANAJEMEN LALULINTAS SEPEDA MOTOR Latar Belakang • Tingginya tingkat pertumbuhan sepeda motor di DKI Jakarta. Dalam periode 4 (empat) tahun terakhir meningkat hampir 300%. • Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor, di Indonesia jumlah kecelakaan sepeda motor rata-rata pertahun mengancam +/- 20.000 orang. Fakta : korban kecelakaan sepeda motor ; 3x dari pengguna MOBIL PENUMPANG, 4x pengguna kendaraan TRUK, 10x angkutan umum BUS. Di DKI Jakarta tingkat kecelakaan yang melibatkan sepeda motor sebesar 47% dibanding moda lain. • Alasan utama pemilihan sepeda motor dibandingkan dengan angkutan umum, adalah penghematan biaya transportasi yang rata-rata setiap bulannya sebesar 37,76% 133
MANAJEMEN LALULINTAS SEPEDA MOTOR Rekomendasi Jangka Pendek 2008 •
NON FISKAL
•
Jangka Menengah 2009 – 2014
Diruas jalan yang memiliki jalur cepat lambat, sepeda • motor harus berada di jalur lambat Diruas jalan yang memiliki • akses belakang, sepeda motor harus menggunakan • akses belakang •
•
FISKAL
• •
Peningkatan PKB 300% secara bertahap dalam periode 5 tahun • Peningkatan biaya balik nama • Penerapan sistem Tarip Parkir progressive •
Jangka Panjang 2014 - 2020
Jalur sepeda motor pada Area Pembatasan Pembatasan lalu lintas (ERP) penumpang (3 in1) juga diberlakukan bagi sepeda Jalur sepeda motor pada motor Koridor-Koridor Busway Park & Ride
Peningkatan PKB 300% secara bertahap dalam 5 • tahun berikutnya Peningkatan biaya balik • nama Penerapan sistem Tarip • Parkir progressive Zero Growth Sepeda Motor 2 Tak
Peningkatan PKB 300% secara bertahap dalam 5 tahun berikutnya Peningkatan biaya balik nama Peningkatan Kandungan komponen lokal pada sepeda motor baru 134
PENGENDALIAN SEPEDA MOTOR DI BERBAGAI DUNIA KOTA/NEGARA
JENIS PENGENDALIAN
ALASAN
Shanghai
Zero Growth Downtown Area Major Roads Total Citywide
Tahun 2005
City Image, Safety
Guangdong / Guangzao
Jam Sibuk Larangan Total
Tahun 2007
Safety, Security & Air Quality
58 Kota di China Beijing, Tianjin, Nanjing, Xuzho, Changzhou, Hangzhou, Ningbo, Wenzhou, Zhangjiangan, Zhangjiaang, Zhengzhou, Wuhan, Harbin, Shenyang, Dalian, Fushun, Benxi, Dandong, Nanning, Guiyang, Kunming, Fuzhou, Xiamen, Jinan, Qingdao, Yanti, Shijiazhuang
Zero Growth Downtown Area Major Roads Total Citywide
Motor Berpolusi Tinggi
City Image, Safety, Security Air Quality Kelancaran Lalu Lintas
135
PENGENDALIAN SEPEDA MOTOR DI BERBAGAI DUNIA KOTA/NEGARA California
JENIS PENGENDALIAN Motor 2 Tak Konversi motor off-road
Vietnam
Quota Impor
Chicago
Scooter Motor dalam parade
Paris
Motor 2 Tak Pada hari Berpolusi Tinggi Denda Pelanggaran Tinggi Larangan Total
Philiphine
Jalan TOL
Indonesia
Jalan TOL
Taiwan Kathmandu Uzbekhistan/Tashkent Yaman
Tahun Pembuatan > 1997 Tahun Pembuatan > 1987
ALASAN Air Quality
Defisit Perdagangan Safty & Air Quality
Kenaikan Denda 230% Tahun 2012
Air Quality
Motor > 150 cc Lajur Prioritas Sepeda Motor Jalur Khusus Sepeda Motor Penumpang Dibelakang
Safety
Pusat Kota Larangan Total
Safety, Security Tahun 2005
Safety, Security 136
MANAJEMEN PENYEBARAN WAKTU KEGIATAN FAKTA : Grafik Distribusi Kawasan Perkantoran Swasta Jakarta Barat (9%)
Jakarta Utara (5%)
Jakarta Timur (5%)
Jakarta Selatan (51%)
Grafik Distribusi Sekolah Kep. Seribu 5.515 0,3%
Jakarta Pusat (30%)
Kontributor terbesar adalah perjalanan ke tempat kerja, terbagi dalam : • Sektor swasta 44 % • Sektor Pemerintah 4 %
Jakarta Utara 242.634 13,8%
Jakarta Barat 367.695 21%
Jakarta Selatan 396.265 22,60%
Jakarta Timur 543.112 31% Jakarta Pusat 198.459 11,30%
Catatan : Data Tahun 2008
137
MANAJEMEN PENYEBARAN WAKTU KEGIATAN Latar Belakang •
Selain permasalahan klasik lalu lintas berupa ketidak seimbangan antara supply prasarana dengan demand lalu lintas, beban lalu lintas yang tinggi pada ruas-ruas jalan utama disebabkan pula oleh terakumulasinya perjalanan penduduk ke/dari beragam aktivitas kota yang berbeda pada waktu yang relatif bersamaan.
•
Penyebaran waktu aktivitas di pagi hari telah berjalan secara swakarsa oleh masyarakat berdasarkan jenis aktivitas yang sesuai dengan persepsi mereka atas kebutuhan interaksi antar masing-masing aktivitas. Pusat perbelanjaan tradisional pk. 06.00-07.00, Jam masuk sekolah pk. 07.00, bank pk. 08.00, kantor pemerintah pk. 07.30, kantor swasta pk. 09.00, shopping mall pk. 10.00, dsb. Distribusi waktu ini belum didasarkan kepada kebutuhan untuk mengurangi beban lalu lintas pada jaringan jalan utama kota.
•
Belum dilakukannya formalisasi dari regulator (pemerintah) terhadap penetapan waktu aktivitas kota yang dikaitkan dengan konteks wilayah yang berbeda. 138
MANAJEMEN PENYEBARAN WAKTU KEGIATAN Kegiatan Yang Sudah Di Implementasikan : Pengaturan Waktu Kegiatan a. Jam Masuk Sekolah Pagi Pk. 06.30 (diatur oleh Per Gub No.11 tahun 2009 tentang Jam Masuk Sekolah) a. Jam Kerja: Kantor Pemerintah: Pk. 07.30 c. Himbauan dan Instrumen Lain 1) Kantor Swasta (non-Bank): • Jakarta Utara & Pusat: Pk. 07.30 • Jakarta Barat & Timur: Pk. 08.00 • Jakarta Selatan: Pk. 09.00 2) Mal, Grosir & Hypermart: Pk. 10.30 – Pk. 22.30 Penggeseran 15 menit jam masuk sekolah dapat mengurangi tingkat kemacetan makro jaringan sebesar 3,08%, sedangkan penggeseran ½ jam dapat mengurangi tingkat kemacetan hingga 5,85%. 139
MANAJEMEN PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA Latar Belakang : 1. Tingginya Tingkat Kemacetan Lalu Lintas Di Ruas Jalan Tol Dalam Kota
11 RUAS JALAN TOL DAN 1 RUAS ARTERI CACING
2. Kendaraan Berat Sebagai Sumber Kemacetan 3. Tidak Terkendalinya Jam Operasional Kendaraan Berat 4. Pengaruh Keberadaan Kendaraan Berat Yang Cukup Tinggi, Terhadap Penurunan Kinerja Ruas Jalan Tol 5. Pelaksanaan KTT Asean ke 18 di Jakarta.
Maksud dan Tujuan : 1. Inventarisasi Jumlah Kendaraan Berat yang beroperasi pada saat Peak Hour 2. Identifikasi dan Inventarisasi Ruas Jalan Tol sebagai gerbang masuk Kendaraan Berat 3. Analisis Kelayakan Alternatif Pengaturan Waktu Operasional Kendaraan Berat di Jalan Tol Dalam Kota. 4. Analisis Dampak Kinerja Lalu Lintas 11 Ruas Jalan Tol dan Arteri Cacing dengan dilaksanakannya Pengaturan Waktu Operasional Kendaraan Berat. 5. Mempersiapkan Jalur Lalu Lintas Alternatif sebagai dampak Pengaturan Waktu Operasional Kendaraan Berat.
140
TJ. PRIOK
Uturn di Arteri Yos Sudarso
KETERANGAN :
KORIDOR TOL KORIDOR TOL YANG DIATUR RENCANA JALAN TOL JALAN ARTERI ALTERNATIF PERGERAKAN (1) ALTERNATIF PERGERAKAN (2) ALTERNATIF PERGERAKAN (3)
MERAK – TJ. PRIOK MERAK
TJ. PRIOK CIKUNIR
BOGOR – TJ. PRIOK
BOGOR CIKUNIR
CIKUNIR - MERAK MERAK
141
TJ. PRIOK
RENCANA TOL PLUMPANG SEMPER
MERAK – TJ. PRIOK MERAK
TJ. PRIOK CIKUNIR Arteri Cilincing Raya – Arteri Cacing – Tol Cacing – Tol Cikunir – Tol Cikampek
BOGOR – TJ. PRIOK Tol Jagorawi – Tol JORR E1 TMII – Tol Cikunir – Tol Cacing – Arteri Cacing – Arteri Cilincing Raya
BOGOR CIKUNIR Tol Jagorawi – Tol JORR E1 TMII – Tol Cikunir – Tol Cikampek
CIKUNIR - MERAK MERAK
142
PENATAAN PARKIR ON STREET DI Jl. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK PERMASALAHAN Tingginya intensitas on street parking di sepanjang ruas Jl. Gajah Mada dan Jl. Hayam Wuruk sehingga menyebabkan kemacetan di sepanjang ruas jalan tersebut.
DATA KAPASITAS DAN VOLUME PARKIR DI RUAS JL. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK I.
Parkir On Street KAPASITAS (SRP) No
OKUPANSI (%)
LOKASI PARKIR MOBIL
1. 2. 3. 4.
VOLUME PARKIR (KEND)
Jl. Hayam Wuruk Jak-Pus Jl. Hayam Wuruk Jak-Bar Jl. Gajah Mada Jak-Pus Jl. Gajah Mada Jak-Bar Jumlah
MOTOR
75 230 15 260 580
Sesuai Pergub No. 111 Tahun 2010
MOBIL
MOTOR
MOBIL
277
525
90,82
383
576
139,27
660
1.101
MOTOR
Sesuai Hasil Survei Lapangan 143
KAPASITAS DAN VOLUME PARKIR DI JL. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK
II. Parkir Off Street (yang memiliki SIPP)
Kapasitas parkir untuk menampung volume pindahan dari parkir on street
KAPASITAS (SRP) No
MOBIL 1.
2.
3.
OKUPANSI (%)
DAYA TAMPUNG (SRP)
LOKASI PARKIR (PENGELOLA) Jl. Gajah Mada - Jakarta Pusat a. Komplek Duta Merlin (PT. SPI) b. Gedung PT. Pelni (PT. MIS) c. Gajah Mada Plaza (PT. Anugrah Bina Karya)
MOTOR
MOBIL
MOTOR
MOBIL
MOTOR
677 137 800
1.000 150 500
50 85 50
N A N A N A
335 20 400
N A N A N A
Jl. Gajah Mada - Jakarta Barat a. Grand Paragon (PT. SPI)
1.000
300
75
N A
250
N A
Jl. Hayam Wuruk - Jakarta Barat a. Lindeteves Trade Center (PT. SPI) b. Hayam Wuruk Plaza
1.712 800
1.022 350
75 95
N A N A
300 50
N A N A
2.711
2.190
1.355
N A
Sub Jumlah
Keterangan : N A : Not Available (data tidak tersedia)
144
Gajah Mada Plaza
PT. PELNI
Duta Merlin
PETA SITUASI LOKASI PARKIR DAN VOLUME ON STREET PARKING DI JL. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK (WILAYAH JAKARTA PUSAT)
Jl. GAJAH MADA Kapasitas (SRP) : 15 mobil
Jl. HAYAM WURUK Kapasitas (SRP) : 75 mobil
145
PETA SITUASI LOKASI PARKIR DAN VOLUME ON STREET PARKING DI JL. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK (WILAYAH JAKARTA BARAT) – SEGMEN 1
HAYAM WURUK PLAZA
Jl. HAYAM WURUK Kapasitas (SRP) : 115 mobil Jl. GAJAH MADA Kapasitas (SRP) : 130 mobil
146
PETA SITUASI LOKASI PARKIR DAN VOLUME ON STREET PARKING DI JL. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK (WILAYAH JAKARTA BARAT) – SEGMEN 2
GRAND PARAGON
Jl. GAJAH MADA Kapasitas (SRP) : 130 mobil
LINDETEVES TRADE CENTER
Jl. HAYAM WURUK Kapasitas (SRP) : 115 mobil
147
SISTEM INFORMASI PARKIR, PERAMBUAN & PEMARKAAN JL. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK JL. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK (WILAYAH JAKARTA PUSAT)
INFORMASI LOKASI PARKIR Diletakkan di mulut ruas jalan (mis : Jl. Gajah Mada, ± 50 m setelah Simp. Harmoni), yang berfungsi memberikan informasi lokasi-lokasi parkir yang ada di sepanjang Jl. Gajah Mada bagi pengguna jalan INFORMASI KETERSEDIAAN SRP : Diletakkan di depan Lokasi Parkir (mis. : Komp. Duta Merlin) yang berfungsi secara real time memberikan informasi ketersediaan SRP pada setiap kantong-kantong parkir yang ada.
P
PERAMBUAN DAN PEMARKAAN Penempatan Rambu dan/ atau Marka Larangan Parkir di sepanjang ruas jalan yang akan ditata sebagai payung hukum untuk melakukan penindakan. 148
SISTEM INFORMASI PARKIR, PERAMBUAN & PEMARKAAN DI JL. GAJAH MADA DAN JL. HAYAM WURUK
CONTOH DESAIN PAPAN INFORMASI LOKASI PARKIR RAMBU INFORMASI LOKASI PARKIR DI Jl. GAJAH MADA [SRP]
DUTA MERLIN [PT. Securindo Packatama Indonesia]
[ARAH]
335
Duta Merlin
200 m
20
PT. PELNI
500 m
400 825 m
Parkir Barat Parkir Selatan Parkir Timur Parkir Barat
[SRP]
[SRP]
… … … …
… … … …
P
200 cm
Informasi Kapasitas Parkir
Lokasi : Jl. Gajah Mada (± 50 m setelah Simpang Harmoni)
Informasi Ketersediaan SRP real time information
400 cm
600 – 700 cm
Gajah Mada Plaza
150 cm
[LOKASI]
RAMBU LARANGAN PARKIR (DENGAN PAPAN TAMBAHAN)
Sampai Rambu Berikutnya
Lokasi : Depan Komplek Perkantoran Duta Merlin
149
VI. ANGKUTAN JALAN NO
JENIS KENDARAAN
TAHUN 2009
2010
2011
2012
2013
2014
1
Bus Besar *)
4.928
4.579
3.529
2.045
2.149
2.410
2
Bus Sedang
4.960
4.944
4.959
1.987
1.455
3.125
3
Mobil Penumpang Umum/Angkot
14.130
14.183
14.183
14.183
14.049
13.529
14.424
14.424
14.424
14.424
14.424
14.424
24.489
24.724
24.902
27.301
27.239
27.079
4
Angkutan Lingkungan
5
Taksi
6
Bus Wisata & Sewa
5.048
4.707
4.416
5.091
4.827
4.648
7
Bus Antar Kota
3.463
3.279
3.279
3.442
3.220
3.322
71.442
70.840
69.692
68.473
67.363
68.537
19.138
22.659
35.342
36.844
44.187
89.978
92.351
103.815
104.207
112.724
JUMLAH ANGKUTAN PENUMPANG 8
Mobil Barang JUMLAH TOTAL
20.013 91.455
Keterangan : *) Termasuk Busway
150
JUMLAH KENDARAAN DAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM JENIS PELAYANAN TOTAL NO
JENIS KENDARAAN
PATAS AC
KEND
1
Bus Besar
2
Bus Sedang
3
Bus Kecil / MPU
JUMLAH
821
821
PATAS
REGULER
TRAYEK
KEND
TRAYEK
109
365
29
109
365
29
KEND
BUSWAY
APTB
TRAYEK
KEND
TRAYEK
KEND
TRAYEK
172
15
859
12
193
17
3.125
KEND
TRAYEK
2.410
182
76
3.125
76
13.529
157
13.529
157
16.826
248
859
12
193
17
19.064
415
151
PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM DAN JUMLAH KENDARAANNYA NO
NAMA PERUSAHAAN
JML KEND (REALISASI)
A 1
BUS KOTA PERUM PPD
282
2
PT. MAYASARI BAKTI
698
3
PT. BIANGLALA METROPOLITAN
41
4
PT. SINAR JAYA MEGAH LANGGENG
89
5
PT. DAYA SENTOSA UTAMA
23
6
PT. JASA UTAMA
7
PT. KODA JAYA/ AJA PUTRA
8
PT. STEADY SAFE
12
9
PT. ARH
13
10
PT. METROMINI (BUS BESAR)
54 131
15 1.358
JUMLAH B 1
APTB PERUM PPD
25
2
PT. MAYASARI BAKTI
65
3
PT. BIANGLALA METROPOLITAN
15
4
PT. SINAR JAYA MEGAH LANGGENG
40
5
PT. HIBA UTAMA
10
6
PT. ANUGERAH MAS
38 193
JUMLAH C
TRANSJAKARTA BUSWAY
1
PT. JAKARTA MEGA TRANS (KOR.5, 7)
59
2
PT. JAKARTA TRANS METROPOLITAN (KOR.4, 6)
61
3
PT. TRANSBATAVIA (KOR.2, 3)
4
PT. PRIMAJASA PERDANARAYA UTAMA (KOR.4, 6)
40
5
PT. TRANSMAYAPADA BUSWAY (KOR.9, 10)
57
6
PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT (KOR.5, 7)
47
7
PT. BIANGLALA METROPOLITAN (KOR.9, 10, 12,BW-AMARI)
8
PERUM DAMRI (KOR.1, 8, 11)
9
UPTJ (KOR.9,BW02-EXP,BW03-EXP,BW,BEKAS JET)
JUMLAH
NO
NAMA PERUSAHAAN
JML KEND (REALISASI)
B 13
BUS SEDANG PT. METROMINI
1.672
14
KOPAJA
1.109
15
JEWA DIAN MITRA
16 17
KOANTAS BIMA KOPAMI JAYA
JUMLAH BUS SEDANG C BUS KECIL 18 MIKROLET
20 168 156 3.125 6.423
19
KWK/ APK
6.011
20
APB
1.095
JUMLAH BUS KECIL
13.529
JUMLAH TOTAL
19.064
124
146 87 238 859
152
TAKSI EKONOMI DAN TAKSI EKSEKUTIF NAMA PERUSAHAAN
NO
( TAKSI REGULER )
JLM KEND. ARMADA
1
PT. Presiden Taksi
353
2
PT. Buana Metropolitan
3
PT. Primajasa Perdanaraya
4
PT. Blue Bird
1.595
5
PT. Cendrawasih Pertiwi Jaya
2.450
6
PT. Morante Jaya
2.000
7
PT. Gamya
8
PT. Lintas Buana Taksi
1.100
9
PT. Luhur Satria Sejatikencana
1.500
10
PT. Dian Taksi
357
11
PT. Sriyani Asti
320
12
PT. Ratax Armada
166
13
PT. Sri Medali
182
NO
2
NAMA PERUSAHAAN
JLM KEND.
( TAKSI EKSEKUTIF )
ARMADA
400
1
PT. SILVER BIRD
2
PT. Panorama Transportasi Tbk
400
3
PT. Express Kencanakelola Jayajasa
108
1.295
689
14
PT. Express Transindo Utama
15
PT. Royal City
147
16
PT. Irdawan Multi Trans
200
17
PT. Citra Transpor Nusantara
982
18
Kop. Taksi Indonesia
362
2.500
19
Kosi Jaya
20
Kop. Taksi Sepakat
21
Transkoveri DKI
22
PT. Central Naga Europindo
23
PT. Prima Sarijati Agung
850
24
PT. Semesta Indo Prima
1.100
25
Koptajasa
123
26
PT. Tulus Sinar Selatan
160
JUMLAH
NO
JENIS PELAYANAN
1
TAKSI REGULER
2
TAKSI EKSEKUTIF
1.803
JLM PERUSAHAAN 31
JLM ARMADA 25.276
1.350 131 7
3
1.803
3.350
27
PT. Bersatu Aman Sejahtera
28
PT. Panorama Transportasi
300
29
Pusaka Satria Utama
200
30
PT. Blue Bird Pusaka
500
31
PT. Berkat Oto Sejahtera
JUMLAH
34
27.079
1.200
700 JUMLAH
25.276
153
MOBIL BARANG NO
JENIS PELAYANAN
1
MOBIL BARANG UMUM / MBU
35.432
2
PETI KEMAS
7.500
3
TANGKI
1.255
JUMLAH
JUMLAH ARMADA
44.187
154
ANGKUTAN UMUM–BBG TAHUN 2014 NO I
JENIS KENDARAAN ANGKUTAN UMUM Bus Besar 1. Bus Besar (Non Busway) 2. Busway (Koridor 1 - 12)
II
Bus Sedang
III
Bus Kecil
IV
Taksi
V
Angkutan Lingkungan Jumlah ( I+II+III+IV+V)
JML ARMADA
SUDAH BBG
BELUM BBG % SUDAH BBG
2.410
721
1.689
841
721
120
3.125
18
3.107
1
13.529
387
13.142
3
27.079
200
26.879
1
14.424
5.497
8.927
38
60.567
6.823
53.744
72
30
1.569
155
ANGKUTAN LINGKUNGAN
Pasal 32 ayat 2 huruf b : (2) Pelayanan angkutan lingkungan sebagaimana dimaksud Dasar Hukum dalam ayat 1 diselenggarakan dengan ciri – ciri sebagai berikut 1. UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG : b. dilayani dengan mobil penumpang beroda empat atau beroda tiga untuk yang beroda tiga dengan kapasitas tempat LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN duduk tidak lebih dari 4 orang) Pasal 137 ayat 2 : Angkutan Orang yang menggunakan Kendaraan Bermotor berupa sepeda motor, mobil penumpang, atau bus. 4. PERATURAN DAERAH NOMOR 12 TAHUN 2003 Pasal 138 ayat 3 : TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN , Angkutan Umum orang dan /atau barang hanya dilakukan KERETA API, SUNGAI DAN DANAU SERTA dengan Kendaraan bermotor Umum. PENYEBERANGAN DI PROPINSI DAERAH KHUSUS 2.
3.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 1993 TENTANG ANGKUTAN JALAN. Pasal 4 : Pengangkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil penumpang.
IBUKOTA JAKARTA. Pasal 30 ayat 1 : Dalam rangka menjamin keselamatan, kenyamanan dan kelestarian lingkungan hidup ditetapkan batas umur kendaraan angkutan umum.
Pasal 5 huruf b : Pengangkutan orang dengan kendaraan umum dilayani dengan : b. tidak dalam trayek
Pasal 60 ayat 5 huruf d : (5) Angkutan orang dengan kendaraan umum tidak dalam trayek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri dari : d. angkutan lingkungan
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 35 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM. Pasal 28 huruf d : Angkutan orang dengan kendaraan umum tidak dalam trayek, terdiri dari : d. Angkutan lingkungan.
Pasal 67 ayat 1 : Setiap kendaraan umum wajib diremajakan apabila kendaraan tersebut tidak laik jalan dan/atau telah melebihi umur kendaraan sesuai yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
156
JUMLAH ANGKUTAN LINGKUNGAN BBG 2 tak
:
KANCIL
:
BBG 4 tak (Wanhu, TVS)
: Jumlah
8.183
kend
44
kend
6.197
kend
14.424
kend
157
TARIF ANGKUTAN UMUM DASAR HUKUM PERHITUNGAN DAN PENETAPAN TARIF 1. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 182 2. PP No. 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan, Pasal 45, 46 dan 47 3. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 70 Tahun 1993 tentang Tarif Angkutan Penumpang dan Barang di Jalan Pasal 6 4. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 52 tahun 2006 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan Biaya Pokok Angkutan Penumpang Dengan Mobil Bus Antar Kota Kelas Ekonomi. 5. Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau serta Penyeberangan di Propinsi DKI Jakarta Pasal 78 ayat (1), Bahwa Gubernur menetapkan besarnya tarif angkutan kota dan perbatasan kelas ekonomi berdasarkan usul Dewan Transportasi Kota dengan persetujuan DPRD.
158
MEKANISME PENETAPAN TARIF KELAS EKONOMI Perda No.12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau serta Penyeberangan di Propinsi DKI Jakarta Pasal 78 Ayat (1), mengamanatkan : 1. Tarif dihitung oleh Dewan Transportasi Kota Provinsi DKI Jakarta (DTK-J), selanjutnya hasil perhitungan disampaikan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2. Usulan DTK-J dievaluasi oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, selanjutnya di sampaikan ke DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan persetujuan 3. Atas persetujuan DPRD Gubernur menetapkan tarif angkutan umum kelas ekonomi
159
DATA KECELAKAAN NO 1
2
3
JENIS KENDARAAN Kendaraan Umum - Kopaja - Bus - Metro Mini - Mikrolet - Taxi - KJ 1V - Omprengan Kendaraan Beban - Truck - Pik Up Kendaraan Pribadi - Mini Bus - Sedan - Jeep - Sepeda Motor TOTAL / Wilayah
NO KECELAKAAN LALIN 1
2
3
Jakarta Pusat 44 4 8 9 4 15 1 3 32 20 12 385 92 40 2 251 461
Kejadian 3-3 K L M 3-4 K L M Jumlah LP Korban MD LB LR Jumlah Korban Kerugian Benda Rupiah
Jakarta Utara 86 1 9 7 16 35 17 1 299 279 20 513 120 33 20 340 898
WILAYAH Jakarta Barat Jakarta Selatan
Jakarta Pusat
Jakarta Utara
15 177 51 7 75 2 327
113 321 89 34 87 12 656
26 232 37 29 138 10 472
26 59 266 351
156 25 615 796
58 314 156 528
461 1.034.250.000
902 1.849.700.000
WILAYAH Jakarta Barat Jakarta Selatan 63 69 16 10 17 9 10 18 10 1 9 15 0 11 1 5 102 36 84 34 18 2 508 617 99 118 22 30 11 14 376 455 673 722
690 1.635.050.000
Jakarta Timur 39 0 39 0 0 0 0 0 128 113 15 878 171 63 19 625 1045
P. Seribu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jakarta Timur
P. Seribu
14 315 21 5 87 8 450
56 385 57 37 170 24 729
0 0 0 0 0 0 0
21 63 554 638
97 247 520 864
0 0 0 0
734 1.531.825.000
1046 2.857.850.000
0 0
TOTAL 301 31 82 44 31 74 29 10 597 530 67 2901 600 188 66 2047 3799
JUMLAH 224 1430 255 112 557 56 2634 0 358 708 2111 3177 3833 8.908.675.000
160
UP ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan adalah UPT Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan angkutan perairan dan kepelabuhanan, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan fungsi : Pelaksanaan Dokumen Anggaran (DPA), Pengelolaan administrasi, Penyusunan Standar dan prosedur angkutan perairan dan kepelabuhanan, pelaksanaan, operasional, pelayanan jasa dan pengawasan kegiatan angkutan perairan dan kepelabuhanan, pemberian rekomendasi, pengawasan bangunan dan pengoperasian terminal khusus, fasilitas pelabuhan, pengadaan fasilitas penunjang, pemeliharaan, penerbitan sertifikat, surat, dokumen perkapalan, kesyahbandaran dan keselamatan pelayaran, pengamanan, penyidikan, pencegahan, penanggulangan pencemaran minyak dan kapal dan pemungutan retribusi jasa kepelabuhanan perkapalan dan angkutan perairan.
Landasan Hukum : 1. 2.
3.
Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Perda No. 12 Tahun Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau Serta Penyeberangan di Provinsi DKI Jakarta Per Gub No. 53 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan 161
MEKANISME PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN •
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 58 Tahun 2003 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan, BAB II Mekanisme Penetapan Tarif : → Pasal 4, Penetapan Tarif Dasar dan Tarif Jarak, lintas penyeberangan Kabupaten/Kota dalam Provinsi oleh Gubernur. → Pasal 6, Gubernur menetapkan besaran tarif dasar dan tarif jarak berdasarkan usulan dari Kepala Dinas Perhubungan yang bertanggung jawab dibidang angkutan penyeberangan. Perhitungan tarif dasar dan tarif jarak menggunakan Formulasi Perhitungan Angkutan Penyeberangan yang terdapat pada BAB III serta Lampiran dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 58 Tahun 2003 Tarif angkutan penyeberangan di wilayah Provinsi DKI Jakarta ditetapkan berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah (terhitung mulai 1 November 2012), belum termasuk asuransi jiwa sebagai berikut : Muara Angke P. Untung jawa P. Lancang P. Pari P. Payung P. Tidung P. Pramuka P. Kelapa Zona 1 Zona 2
Muara Angke 40.000 40.000 40.000 50.000 50.000 50.000 50.000
P. Untung jawa 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00
P. Lancang 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00
P. Pari 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00
P. Payung 50.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00
P. Tidung 50.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00
P. Pramuka 50.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00
P. Kelapa 50.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00 40.000,00
: Penyebrangan antar pulau : Muara Angke - P. Payung - P. Tidung - P. Pramuka - P. Kelapa
Asuransi Jasa Raharja sesuai Kepmenkeu no. 37 / PMK 0.10/2008 Zona 1 : Rp. 2000 Zona 2 : Rp. 2000
162
OPERASIONAL ANGKUTAN LAUT KEPULAUAN SERIBU TAHUN 2014 No
LINTASAN
KAPAL
KM. KERAPU 1
M.Angke
->
P. U. Jawa
10 mil
LINTASAN I KM. LUMBA-LUMBA
M.Angke
->
2
M.Angke
->
P. U. Jawa
KM. LUMBA-LUMBA
M.Angke
->
P. U. Jawa
LINTASAN III
KM. KERAPU
M.Angke
->
P. U. Jawa
LINTASAN IV
KM. KERAPU
M.Angke
->
P. U. Jawa
LINTASAN V
KM. KERAPU
Marunda
<->
P. Pramuka
->
32 mil
->
P. Tidung
34,5 mil
9,5 mil P. Pari
->
P. Pramuka
8,5 mil
->
P. Kelapa
34,5 mil
7 mil
P. Tidung
->
P. Lancang
7 mil P. U. Jawa
10 mil 5
->
P. Kelapa
28,5 mil
18,5 mil
10 mil 4
->
-> 7 mil
9 mil
10 mil 3
P. Pramuka
15 mil
10 mil
LINTASAN II
-> 15 mil
10 mil KM. KERAPU
TOTAL JARAK
PULAU / JARAK
->
->
P. Payung
7 mil P. Lancang
7 mil
-> 7 mil
->
P. Tidung
28 mil
4 mil P. Pari
->
P. Pramuka
31 mil
4 mil
Muara Baru
11 mil
Jadwal Keberangkatan : Jadwal Keberangkatan Lintasan I-IV terdapat 2 trip yaitu : Trip I : 07.00 WIB dari Muara Angke Trip II : 12.30 WIB dari Muara Angke Jadwal keberangakatan lintasan V ( Marunda - Muara Baru ) terdapat 1 trip saja yaitu : Dari Marunda : 07.00 WIB Dari Muara Baru : 17.00 WIB
163
JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN LAUT KEPULAUAN SERIBU TAHUN 2014 No
Bulan
Jumlah
1
Januari
1.216
2
Februari
1.733
3
Maret
4.998
4
April
4.933
5
Mei
6.008
6
Juni
5.066
7
Juli
3.670
8
Agustus
5.305
9
Sepember
2.402
10
Oktober
4.497
11
Nopember
4.350
12
Desember
2.561
TOTAL
46.739
164
GRAFIK JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN LAUT KEPULAUAN SERIBU TAHUN 2014 JUMLAH PENUMPANG 7,000
6,000
5,000
4,000 JUMLAH PENUMPANG 3,000
2,000
1,000
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus September Oktober Nopember Desember
165
PUSAT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor adalah UPT Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan Pengujian Kendaraan bermotor, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan fungsi : Pelaksanaan Dokumen Anggaran (DPA), Pengelolaan administrasi, Pelaksanaan Pengujian Berkala, Penetapan / Pengesahan Laik Jalan, Pemungutan Retribusi, dan Pelaksanaan Tata Usaha dan Pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dibentuk Satuan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor : 1. Satuan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Kedaung Angke 2. Satuan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Ujung Menteng 3. Satuan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Pulo Gadung 4. Satuan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Cilincing 166
FASILITAS PENGUJIAN
SATUAN PELAYANAN PKB PULOGADUNG
SATUAN PELAYANAN PKB CILINCING
SATUAN PELAYANAN PKB UJUNG MENTENG
SATUAN PELAYANAN PKB KEDAUNG KALIANGKE
4 FASILITAS WILAYAH UJI, LAHAN 11 Ha Dan 9 LAJUR UJI Mulai 1971, Renovasi1996, L. lahan 13.153 m2, L. bangunan 1.507,3 m2, PLN 105 KVA, 1 Lajur Uji Mekanis Digital Cartec, 1 Lajur Uji Mekanis Digital Kiyasaka, Uji Khusus : Mobil Baru, Rubah Bentuk, Peremajaan, Mutasi, Uji Mobil Bus Besar & Bus Sedang, Uji Kajen IV
Mulai 1996, L. lahan 35.000 m2, L.bangunan 2.270 m2, PLN 66 KVA, Genset 50 KVA, 1 Lajur Uji Mekanis Digital Cartec, Uji kend. Khusus : Head Tractor, Kereta Tempelan / Gandengan, Tangki, Mixer, Derek, Truck Tandum CBU diatas 8 ton
Mulai 1983, L. lahan 32.670 m2, Bangunan 3.346 m2, PLN 88 KVA, Genset 3X20 KVA, 1 Lajur Uji Mekanis Digital VIS, 2 Lajur Uji Mekanis Digital Iyasaka Uji : - MPU, Bus Kecil, Mobil Barang domisili Jakarta Timur, M. Barang GVW diatas 7 ton domisili Jakarta Selatan dan Pusat, M. Barang GVW diatas 8 ton domisili Jakarta Barat dan Utara
Mulai 1996, L. Lahan 23.000m2, L. terpakai 7.440m2, bangunan 2.900/300m2, pelataran 4.540m2, PLN 414 KVA, Genset 275 KVA, 3 Lajur Uji Mekanis Digital Cartec. Kerjasama investasi dan manajemen PT. Nakia Dwipradita Uji : - MPU, Bus Kecil, Mobil Barang domisili Jakarta Barat dan Utara, M. Barang GVW diatas 8 ton domisili Jakarta Barat dan Utara 167
JUMLAH PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR Tenaga Penguji No
Wilayah PKB Pemula
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Jumlah Penyelia
1
Ujung Menteng
16
11
5
7
39
2
Pulo Gadung
5
7
7
4
23
3
Kedaung Angke
18
7
8
4
37
4
Cilincing
9
4
3
2
18
5
Jagakarsa
-
-
-
-
-
48
29
23
17
117
Total
168
TARIF PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR Dasar Hukum : Perda No.3 Tahun 2012 tentang Retribusi NO 1 2 3 4 5 6 7
PKB WILAYAH Mobil Barang, Mobil Bus, dan Kendaraan Khusus Kereta Tempelan /Gandengan Kendaraan Jenis IV /Kendaraan Bermotor Roda Tiga Mobil Penumpang Kendaraan Yang Berada Di Jakarta Untuk Numpang Uji
Biaya (Rp) 87000 /Kend /6 Bulan 87000 /Kend /6 Bulan 71000 /Kend /6 Bulan 62000 /Kend /6 Bulan 1 Kali Tarif Kendaraan Uji
Pengujian ulang atas keputusan hasil uji yang dinyatakan tidak lulus uji tidak dipungut retribusi pengujian kendaraan bermotor Apabila hasil pengujian sebagaimana dimaksud angka 6 tetap tidak lulus uji, diberikan kesempatan untuk pengujian ulang dan diperlakukan sebagai pemohon baru M. Barang
M. Bus
Truck Tangki Pick Up Box Head Traktor Kereta Gandengan Kereta Tempelan Kendaraan Khusus
Bus Besar Bus Sedang
Bus Kecil
M. Penumpang Umum
Taksi Mobil Belajar Bajaj / Kajen IV
(APK / KWK, APB, Mikrolet)
169
PROSEDUR PENGUJIAN BERKALA (REGULER)
170
PENGUJIAN BERKALA (DENGAN FASILITAS DRIVE THRU)
171
KOMPONEN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DAN AMBANG BATAS LAIK JALAN Pemeriksaan Identitas Kendaraan / Identifikasi : No. Landasan No. Uji / No. Pemeriksaan No. Mesin Jenis Kendaraan Pengujian Ambang Batas Laik Jalan : • Uji Emisi Gas Buang Bensin : HC = 1.200 ppm, CO = 4,5 % Solar : 50 % opasiti • Uji Speedometer ( -10 % ) – ( +15 %) • Uji Kebisingan Suara 90 dB.a .. 118 dB. A • Uji Kincup Roda Depan +/- 5 mm/meter • Ukur Berat Sumbu Kend • Uji Efisiensi Gaya Rem - 5 m/det2 ( gaya rem 0,5 berat ) Efisiensi 60 % Rem Utama, 12-16 % Rem Parkir • Uji Lampu Utama 12.000 cd, dev. Kn 0034’ kr 109’
Pemeriksaan Syarat Teknis Landasan (Uji Visual/Chassis): Rangka Landasan Sistem Pembuangan Motor Penggerak Penerus Daya Sistem Kemudi Sistem Roda / Ban Sistem Rem Lampu – Lampu Komponen Pendukung Syarat – Syarat Tambahan Syarat – Syarat Khusus
Pemeriksaan Syarat Teknis Badan Kendaraan ( Uji Visual ) : Ikatan Landasan dan Karoseri Pintu, Jendela dan Kaca Kursi dan Tempat Berdiri Alat Teknis di atas Landasan Alat Teknis Khusus ( B3, dll ) 172
JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG DIUJI BERKALA TAHUN 2014 PKB WILAYAH NO
BULAN
P.GADUNG LULUS
JUMLAH
UJUNG. M
T. LULUS
1
Januari
8.542
601
2
Februari
7.390
469
3
Maret
8.141
4
April
5
LULUS 19077
K. ANGKE
T. LULUS
LULUS
TOTAL
CILINCING
T. LULUS
LULUS
T. LULUS
LULUS
T. LULUS
1065
12.511
301
6.376
102
46.506
2.069
48.575
12.435
449
13.274
271
4.302
91
37.401
1.280
38.681
490
15.064
693
13.041
208
6.367
116
42.613
1.507
44.120
7.836
548
15.459
909
14.932
358
6.133
114
44.360
1.929
46.289
Mei
8.388
581
15.167
521
13.601
274
5.679
103
42.835
1.479
44.314
6
Juni
8.477
562
16.584
371
13.897
285
6.995
64
45.953
1.282
47.235
7
Juli
8.081
527
17962
601
13.607
234
5.277
35
44.927
1.397
46.324
8
Agustus
9.359
1.709
11844
1705
-
-
4.757
717
25.960
4.131
30.091
9
September
11.500
1.951
14628
991
-
-
6.517
337
32.645
3.279
35.924
10 Oktober
11.441
1.900
15165
707
-
-
7.021
258
33.627
2.865
36.492
11 November
11.006
1.646
14443
486
-
-
6.982
185
32.431
2.317
34.748
12 Desember
13.388
1.734
15544
677
-
-
8.166
173
37.098
2.584
39.682
TOTAL
113.549
12.718
74.572
2.295
466.356
26.119
492.475
5,30%
100%
183.372
9.175
94.863
1.931
94,70%
173
JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG DIUJI BERKALA DI WILAYAH DKI JAKARTA TAHUN 2010-2014 TAHUN NO
PKB WILAYAH
2010 BARU
PERIODIK
1
PULO GADUNG
2
UJUNG MENTENG
-
133.866
3
KEDAUNG ANGKE
-
4
CILINCING
5
JAGAKARSA JUMLAH TOTAL
29.083
2011 LULUS
T. LULUS
LULUS
2014
T. LULUS
LULUS
T. LULUS
113.549
12.718
51.010
3.095
99.374
5.023
-
135.766
196.506
4.786
192.967
7.075
183.372
9.175
131.893
-
133.156
157.309
517
154.674
2.979
94.863
1.931
-
66.020
-
69.736
70.930
131
69.943
1.029
74.572
2.295
-
91.643
-
91.795
-
480.105
475.755
471.342 500.425
37.897
PERIODIK
2013
49.652
29.083
47.920
BARU
2012
37.897
518.002
8.529 484.284
-
-
516.958
16.106 533.064
466.356
26.119 492.475
174
GRAFIK JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG DIUJI BERKALA DI WILAYAH DKI JAKARTA TAHUN 2010-2014 540,000
484.284
530,000 500.425
520,000 510,000 500,000
489.115
533.064 518.002
490,000 480,000 470,000 460,000 450,000 2010
2011
2012
2013
2014 175
STRUKTUR ORGANISASI UP. SISTEM PENGENDALIAN LALU LINTAS Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas adalah UPT Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sistem pengendalian lalu lintas, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan fungsi : Pelaksanaan Dokumen Anggaran (DPA), Pengelolaan administrasi, Penyusunan SOP sistem pengendalian lalu lintas berbasis elektronik, penyusunan rencana kebutuhan penyediaan, pemeliharaan, perawatan, perencanaan dan pembangunan serta pengoordinasian sistem pengendalian lalu lintas berbasis elektronik.
Landasan Hukum : 1. Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah 2. Perda No. 12 Tahun Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau Serta Penyeberangan di Provinsi DKI Jakarta 3. Per Gub No. 65 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas 176
JUMLAH LAMPU LALU LINTAS LAMPU LALU LINTAS NO
LOKASI PERSIMPANGAN ATCS
LAMPU PENYEBERANGAN
LAMPU KEDIP
JUMLAH
NON ATCS
A.
Lampu Lalu Lintas Traffic Controller Sistem I
66
3
15
84
B.
Lampu Lalu Lintas Traffic Controller Sistem II
140
22
61
223
C.
Lampu Lalu Lintas Traffic Controller Sistem III
71
5
25
101
D.
Lampu Lalu Lintas Terintegrasi ITS
37
0
0
0
37
37
277
30
101
445
Jumlah
177
KORIDOR BUSWAY YANG TERKONEKSI DENGAN SISTEM ITS PADA TAHUN 2014 NO
KORIDOR
SIMPANG
1
KORIDOR 1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
2
KORIDOR 2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Simpang Jl. Batu Simpang Tugu Tani Simpang Abdul Rahman – Kwitang Simpang Lima (5) Senen Simpang Galur Simpang Coca Cola Simpang Perintis Kemerdekaan – Kelapa Gading
3
KORIDOR 3
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Simpang H. Asyari – Sangaji Simpang H. Asyari – Cideng Simpang H. Asyari – Biak Simpang Grogol Simpang Satelindo Simpang Cengkareng
Simpang Pintu Besar Selatan - Asemka Simpang Hayam Wuruk – Mangga Besar Simpang Hayam Wuruk – Sukoharjo Wiryopranoto Simpang Majapahit – Suryopranoto (Harmoni) Simpang Medan Merdeka Barat – Medan Merdeka Utara Simpang Medan Merdeka Barat – Medan Merdeka Selatan Simpang MH. Thamrin – Kebon Sirih Simpang MH.Thamrin - KH.Wahid Hasyim Simpang MH.Thamrin – Imam Bonjol Simpang Jend Sudirman - Sisimangaraja Simpang Sisingamangaraja – Hang Tuah VII Simpang Sisimangaraja – Trunojoyo (CSW
178
KORIDOR BUSWAY YANG TERKONEKSI DENGAN SISTEM ITS PADA TAHUN 2014 NO 4
KORIDOR KORIDOR 4
SIMPANG 1. Simpang 2. Simpang 3. Simpang 4. Simpang 5. Simpang 6. Simpang 7. Simpang 8. Simpang 9. Simpang 10. Simpang 11. Simpang 12. Simpang
Bekasi Raya – Terminal Pulogadung Tu Gas (Jl. Bekasi Raya – Jl. Pemuda) Velodrome (Jl. Pemuda - Jl. Velodrome) Pos Polisi (Jl. Pemuda – Jl. Balai Pustaka Baru) Sunan Giri (Jl. Pemuda – Jl. Sunan Giri) Jl. Jendral A. Yani – Jl. Pemuda – Jl. Pramuka Jl. Matraman – Jl. Pramuka – Jl. Salemba Jl. Tambak – Jl. Proklamasi Jl. Sultan Agung – Jl. Minangkabau Barat Jl. Sultan Agung – Jl. Guntur Jl. Halimun – Jl. Latuharhari – Jl. Sultan Agung Dukuh Atas (Jl. Galunggung)
179
UP. TERMINAL ANGKUTAN JALAN Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan merupakan UPT Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan pengelolaan terminal angkutan jalan, dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan fungsi : Sebagai alat pengendali dan pengatur kendaraan angkutan umum, sumber / asset Pemerintah melalui restribusi, Tempat Pemungutan Restribusi (TPR), Peron dan Sewa Pemakaian Emplasemen (SPE)
Landasan Hukum : 1. 2. 3.
4. 5.
6.
Keputusan Menteri Perhubungan No.31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan Perda No.10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Perda No.12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau Serta Penyeberangan di Provinsi DKI Jakarta Perda No.3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah Per Gub No.8 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tanggal 22 Januari 2003 Per Gub No.10 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan 180
TERMINAL ANGKUTAN JALAN LOKASI TERMINAL DI PROVINSI DKI JAKARTA
181
TERMINAL DI PROVINSI DKI JAKARTA Terminal Penumpang No.
Nama Terminal
Jenis
Tipe
Lokasi
Luas (m2)
1 Pulogadung
Antar Kota
A
Jl. Raya Bekasi
16,227.00
2 Pulogadung
Dalam Kota
A
Jl. Raya Bekasi
8,469.00
3 Kampung Rambutan
Antar Kota
A
Jl. TB. Simatupang
4 Kampung Rambutan
Dalam Kota
A
Jl. TB. Simatupang
5 Kalideres
Antar Kota
A
Jl. Daan Mogot
6 Kalideres
Dalam Kota
A
Jl. Daan Mogot
7 Lebak Bulus
Antar Kota
A
Jl. Lebak Bulus
8 Blok M
Dalam Kota
B
9 Grogol
Dalam Kota
10 Senen
141,000.00 35,344.50
Diresmikan Tahun 1976
1992 1984
27,000.00
1990
Jl. Hasanudin
8,952.88
1968
B
Jl. Kyai Tapa
14,282.75
1970
Dalam Kota
B
Jl. Senen Raya
8,675.12
1974
11 Kota
Dalam Kota
B
Jl. Kali Besar Barat
3,832.25
1972
12 Pinang Ranti
Dalam Kota
B
Jl. Pd. Gede Raya
23,731.00
1995
TERMINAL DI PROVINSI DKI JAKARTA Terminal Penumpang No.
Nama Terminal
Jenis
Type
Lokasi
13 Tanjung Priok
Dalam Kota
B
Jl. Enggano
14 Klender
Dalam Kota
B
Jl. Bunga Rampai
15 Rawamangun
Dalam Kota
B
16 Manggarai
Dalam Kota
17 Pasar Minggu
Luas (m2)
Diresmikan Tahun
10,963.25
1969
3,675.12
1981
Jl. Perserikatan
11,957.50
1972
B
Jl. Minangkabau
3,967.62
1971
Dalam Kota
B
Jl. Ps. Minggu
6,460.00
1988
18 Muara Angke
Dalam Kota
B
Jl. Pluit
5,226.00
1991
19 Cililitan
Dalam Kota
B
Jl. Letjen Sutoyo
20,791.00
1998
20 Ragunan
Dalam Kota
B
Jl. Margasatwa
3,500.00
1991
21 Kampung Melayu
Dalam Kota
B
Jl. Jatinegara Barat
5,373.25
1968
22 JPO Kota
Terminal Barang No.
Nama Terminal
Jenis
Type
1 Tanah Merdeka
Terminal Barang
2 Pulogebang
Terminal Barang
Lokasi Jl. Cilincing
Luas (m2)
Diresmikan Tahun
50,227.00
1983
19,240.00
2000
REVITALISASI TERMINAL BUS : NO
URAIAN RAWAMANGUN
1
LUAS TANAH (M2)
2
LUAS BANGUNAN (M2)
3
SARANA DAN PRASANA :
PINANG RANTI
MUARA ANGKE
KLENDER
10.846
9.076
1.763 WAN PRESTASI
4.235
2.948
637 WAN PRESTASI
EMPLASEMENT
EMPLASEMENT
EMPLASEMENT
MUSHOLA
MUSHOLA
MUSHOLA
TOILET UMUM
TOILET UMUM
TOILET UMUM
RUANG TUNGGU
RUANG TUNGGU
RUANG TUNGGU
FOODCOURT /TENANT AREA
FOODCOURT /TENANT AREA
FOODCOURT /TENANT AREA
POWER HOUSE
PARK AND RIDE
ESKALATOR
LIFT
POWER HOUSE
POWER HOUSE
ESKALATOR
ESKALATOR
BARU SAMPAI STRUKTUR LT. 3 (BALOK PLAT DOME)
184
185
Utara
SKALA 1: 6000
TERMINAL PULO GEBANG
0
50 + 1 5
ON/OFF RAMP
BINTARA 49+500
m 037.5 1 = 2 Ln
.0 KM 2 = 2 La
ON/OFF RAMP
CAKUNG SELATAN
53+650 Ln1 = 1
265.0 m
L
.15 2 = 1 a
KM La = JARAK ANTAR AS SIMPANG SUSUN Ln = JARAK ANTAR NOSE
Posisi Terminal Pulogebang di antara I/C Bintara dan I/C Cakung SelatanW 186
187
UP. PERPARKIRAN
Unit Pengelola Perparkiran adalah UPT Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan fungsi : Pelaksanaan Dokumen Anggaran (DPA), Pengelolaan administrasi, Pelaksanaan Pengelolaan Perparkiran, Penyediaan, Pemeliharaan,Perawatan Prasarana dan Sarana Perparkiran dan Penyelenggaraan Perizinan Perparkiran, Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian, dan Penertiban Parkir, Perhitungan Biaya Jasa Pelayanan Perparkiran serta Pemungutan Retribusi, dan Pelaksanaan Tata Usaha dan Pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi.
188
Jakarta Pusat
TEPI JALAN UMUM RUAS JALAN (10.478SRP)
PERATURAN GUBERNUR NO. 64 TAHUN 2011
12.550 SRP
TEPI JALAN UMUM 378 RUAS JALAN ( 9.627 SRP )
Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur
LINGKUNGAN PARKIR 27 RUAS JALAN ( 851 SRP )
- Ancol Barat
107 Ruas Jalan ( 2.624 SRP ) 77 Ruas Jalan ( 2.268 SRP ) 62 Ruas Jalan ( 2.160 SRP ) 73 Ruas Jalan ( 1.332 SRP ) 59 Ruas Jalan ( 1.243 SRP ) 7 Ruas Jln ( 105 SRP )
- Blok M
8 Ruas Jln ( 273 SRP ) -
Mayestik
6 Ruas Jln ( 286 SRP )
-
DILUAR BADAN JALAN (2.072 SRP)
PELATARAN PARKIR ( 1.422 SRP )
GEDUNG PARKIR ( 650 SRP )
Kawasan Kota Tua/Fatahillah 6 Ruas Jalan ( 187 SRP )
- Monas - Boulevard Barat
( 850 SRP )
( 390 SRP ) - Kota Tua/Jl. Cengkeh ( 182 SRP )
- Istana Pasar Baru ( 500 SRP ) - Taman Persija Menteng ( 150 SRP ) 189
NO.
GOLONGAN
JENIS KENDARAAN
A. Sedan, Jeep, Minibus, Pickup dan sejenisnya
Rp.3.000 s.d Rp.5.000 untuk jam pertama Rp.2.000 s.d Rp.4.000 untuk setiap jam berikutnya, kurang dari satu jam dihitung
PEMANFAATAN FASILITAS 1.
TARIF
TEMPAT PARKIR UNTUK
satu jam
PUSAT PERBELANJAAN DAN HOTEL / KEGIATAN PARKIR YANG MENYATU
B. Bus, Truck dan sejenisnya
Rp.6.000 s.d Rp.7.000 untuk jam pertama Rp.3.000 untuk setiap jam berikutnya, kurang dari satu jam dihitung satu jam
C. Sepeda Motor
Rp.1.000 s.d Rp.2.000 per jam
A. Sedan, Jeep, Minibus,
Rp.3.000 s.d Rp.5.000 untuk jam pertama
Pickup dan sejenisnya
Rp.2.000 s.d Rp.4.000 untuk setiap jam berikutnya, kurang dari satu jam dihitung satu jam
2.
PEMANFAATAN FASILITAS TEMPAT PARKIR PADA
B. Bus, Truck dan sejenisnya
PERKANTORAN DAN
Rp.6.000 s.d Rp.7.000 untuk jam pertama Rp.3.000 untuk setiap jam berikutnya,
APARTEMEN
kurang dari satu jam dihitung satu jam C. Sepeda Motor
Rp.1.000 s.d Rp.2.000 per jam
A. Sedan, Jeep, Minibus,
Rp.2.000 s.d Rp.3.000 untuk jam pertama
Pickup dan sejenisnya
Rp.2.000 untuk setiap jam berikutnya, kurang dari satu jam dihitung satu jam
PEMANFAATAN FASILITAS 3.
TEMPAT PARKIR UNTUK
B. Bus, Truck dan sejenisnya
Rp.3000 untuk jam pertama
UMUM (PASAR, TEMPAT
Rp.3.000 untuk setiap jam berikutnya,
REKREASI, RUMAH SAKIT
kurang dari satu jam dihitung satu jam
DLL.) C. Sepeda Motor
Rp.1.000 per jam
190
UP. PERPARKIRAN SEBAGAI PEMBINA, PENGAWAS DAN PENGENDALI MEMUNGUT BIAYA PARKIR 864 UNIT
PENYELENGGARA PERPARKIRAN DI LUAR BADAN JALAN 932 UNIT *)
SRP MOBIL/BUS= 365.016 SRP MOTOR = 265.109 SRP TRUK/BOX = 1.349
TIDAK MEMUNGUT BIAYA PARKIR 68 UNIT
SRP UNIT
MOBIL/ BUS
MOTOR
Jakarta Pusat
207
103.376
66.948
336
Jakarta Utara
126
64.760
39.163
347
Jakarta Barat
145
56.141
41.771
243
Jakarta Selatan
357
126.388
96.376
313
Jakarta Timur
97
14.351
20.851
110
Jumlah
932
365.016
265.109
1.349
WILAYAH
TRUK /BOX
*) Data per Desember 2014
13
PENGELOLAAN PERPARKIRAN DI PROVINSI DKI JAKARTA ( ON STREET DAN OFF STREET )
KETERANGAN PEMDA
= MELIPUTI PARKIR OFF STREET & ON STREET PADA KANTOR / UNIT PEMDA
UPP
= MELIPUTI PARKIR OFF STREET & ON STREET YG DIKELOLA UNIT PENGELOLA PERPARKIRAN
NON UPP
= MELIPUTI PARKIR OFF STREET & ON STREET YG TDK ADA JUKIR UPP, TETAPI ADA YG MENGATUR (SATPAM,PREMAN, SWASTA)
BUMD
= MELIPUTI PARKIR PD ASSET PEMDA YG DIPISAHKAN (PD. PSR JAYA, PT. JAYA ANCOL, LOKAWISATA RAGUNAN, DLL
PEM. PUSAT = MELIPUTI PARKIR OFF STREET & ON STREET PADA DEPARTEMEN DAN LEMBAGA TINGGI NEGARA, BUMN (KAWASAN ISTORA SENAYAN, KAWASAN KEMAYORAN, LANUD HALIM, PELABUHAN TANJUNG PRIOK, DLL HASIL SURVEY TAHUN 2005 : PARKIR ON STREET OLEH : PT. TEKALUMNI KONSULTAN PARKIR OFF STREET OLEH : PASIFIK REKAN PRIMA
PENDAPATAN PARKIR TAHUN 2010-2014 TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
Tepi Jalan Umum
10.533.728.298
11.308.256.750
10.684.052.645
9.865.131.975
9.922.069.800
Lingkungan Parkir
5.430.323.250
5.433.062.150
6.999.808.250
8.677.392.283
9.586.874.669
Pelataran Parkir
3.885.127.000
4.160.893.605
5.176.359.000
4.528.241.085
4.175.055.375
Gedung Parkir
316.348.250
508.603.000
476.608.750
490.101.250
517.493.500
Retribusi Perizinan
317.602.547
203.928.535
311.517.975
879.262.425
842.042.270
Lain-Lain
119.300.000
228.376.250
722.232.455
996.780.321
1.737.574.800
20.602.429.345
21.843.120.290
24.370.579.075
25.436.909.339
26.781.110.414
Total
193
GRAFIK PENDAPATAN PARKIR TAHUN 2010 - 2014 12,000,000,000
10,000,000,000
8,000,000,000 2010 2011
6,000,000,000
2012 2013
4,000,000,000
2014
2,000,000,000
Tepi Jalan Umum Lingkungan Parkir Pelataran Parkir
Gedung Parkir
Retribusi Perizinan
Lain-Lain
194
UP . ANGKUTAN SEKOLAH
Unit Pengelola Angkutan Sekolah adalah UPT Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan angkutan bus sekolah, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan fungsi : Pelaksanaan Dokumen Anggaran (DPA), Penyelenggaraan Pengoperasian Angkutan Bus Sekolah, Penyiapan dan Pengajuan Standar Operasional Prosedur dan Standar Pelayanan Minimal, Pemeliharaan dan Perawatan Prasarana dan Sarana Teknis, Penyusunan dan Pengajuan Penghitungan Biaya Rupiah Per KilometerOperator Angkutan Bus Sekolah dan Pelaksanaan Tata Usaha dan Pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi.
195
Operasional Bus Sekolah •
Pelaksana : UPT Bus Sekolah, PERGUB No.99 Tahun 2006
•
Dasar Pelaksanaan Angkutan Bus Sekolah Tahun 2010 berdasarkan PERGUB No. 8 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Angkutan Bus Sekolah.
•
Beroperasi (19 Juli 2007 s.d akhir Desember 2014) dengan jumlah armada 104 kendaraan (59 bus sedang 6 roda dan 45 bus kecil 4 roda) serta fasiltas AC dengan kapasitas 20 - 40 orang.
•
Rute yang dilayani : 1. Rute Reguler sebanyak 12 rute. 2. Rute Zonasi sebanyak 8 rute.
•
Fasilitas halte yang tersedia sebanyak 45 Unit .
•
Jumlah penumpang rata-rata sebesar 7.838 penumpang.
•
Operator : PT. Sinar Jaya, PT. Bianglala Metropolitan, PERUM PPD
196
RUTE BUS SEKOLAH
RUTE REGULER
RUTE ZONASI
Rute 1
LAPANGAN BANTENG - PRINTIS KEMERDEKAAN
4 BUS
Rute 2
PLUMPANG - SUNTER - KEMAYORAN
4 BUS
Rute 3
TMII - GANDARIA
4 BUS
Rute 4
PRINTIS KEMERDEKAAN - PONDOK KOPI
4 BUS
Rute 5
TMII - TB.KAMPUNG MELAYU
4 BUS
Rute 6
KEBAYORAN - TB.PASAR MINGGU
3 BUS
Rute 7
TB.PASAR MINGGU - RANCO - LT.AGUNG - UI
4 BUS
Rute 8
TB.PASAR MINGGU - TB.MANGGARAI
3 BUS 3 BUS
Rute 9
CAWANG - PLUMPANG
Rute 10
CILINCING - PRINTIS KEMERDEKAAN
Rute 11
TB.KAMPUNG MELAYU - LAPANGAN BANTENG
Rute 12
BLOK M - CILEDUK
ZONASI 1
PONDOK GEDE - CONDET - RANCO
6 BUS
ZONASI 2
TB.KAMPUNG MELAYU - TB.RAWAMANGUN
6 BUS
ZONASI 3
TB.KALIDERES - PETA SELATAN - KAMAL
5 BUS
ZONASI 4
TB.KALIDERES - DURI KOSAMBI
5 BUS
ZONASI 5
TB.PULOGADUNG - CIKINI
5 BUS
ZONASI 6
CAWANG - RAGUNAN
5 BUS
ZONASI 7
TB.KAMPUNG MELAYU - LAPANGAN BANTENG
5 BUS
ZONASI 8
TB.KALIDERES - GAJAH MADA
5 BUS
JUMLAH BUS YANG BEROPERASI
75 BUS
JUMLAH BUS CADANGAN
29 BUS
JUMLAH TOTAL BUS
104 BUS
Bus sekolah melayani pelajar SMA/SMP maupun setara dalam tiga shift, yakni pagi, siang, dan sore. Pada pagi hari bus sekolah melayani pukul 05.30 – 07.00 Wib, siang pukul 11.00 - 14.00 Wib, sore pukul 14.30 16.00 Wib dan pukul 17.00 – 18.30 Wib Bus sekolah itu merupakan BANTUAN LANGSUNG PELAYANAN ( BLP ) yang disediakan oleh Pemda DKI Jakarta dan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan untuk meringankan biaya angkutan/ongkos para 197 pelajar.
HALTE PERLINTASAN ANGKUTAN BUS SEKOLAH NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah 1 2 3 Jumlah 1 Jumlah
LOKASI HALTE RUTE 1. LAPANGAN BANTENG - PRINTIS KEMERDEKAAN Jl. Dr. Sutomo dekat SMK Pasar Baru Jl. Dr. Sutomo dekat SMPN 5 / Pasar Baru Jl. Gunung Sahari depan sekolah Budi Utomo Jl. Angkasa dekat Pospol Jl. Angkasa dekat Mega Glodok Jl. Danau Sunter Utara samping Jl. Agung Utara / SMP 140 Jl. Danau Sunter Utara dekat BPIP / Pelayaran Jl. Yos Sudarso dekat simpang Jl. Plumpang Jl. Yos Sudarso dekat Jl. Gaya Motor / Kodim RUTE 2. PLUMPANG - SUNTER - KEMAYORAN Jl. Cacing dekat kolam renang Jl. Cacing dekat komplek Dewa Ruci Jl.Cilincing dekat kramat jaya/Batas Kecamatan Cilincing Jl.Yos Sudarso dekat Perum Pelabuhan/Polres Jl.Yos Sudarso dekat Jl.Boulevard Barat Jl.Boulevard Barat dekat Bundanran sisi Barat/Jembatan Jl.Perintis Kemerdekaan dekat Pertokoan Pulo Mas Jl.Perintis Kemerdekaan dekat Bermis Jl.Bekasi Raya depan PTC / Bank Mandiri Jl.Bekasi Raya dekat Koramil / Simpang Pegangsaan (IGI) RUTE 3. KP MELAYU - TMII Jl.Otista Raya depan GOR Jl.Otista Raya depan Sekolah ST Jl.Otista Raya dekat Mess UI Jl.Sutoyo depan U -turn Perumas /Bank Mandiri Jl.Sutoyo depan Trikora Kalimalang Jl.Sutoyo dekat Jalan SMU -14 Jl.Sutoyo seberang BKN Jl.Sutoyo depan BKN Jl.Raya Bogor dekat Simpang Raya Bogor - Pondok Gede Jl.Pondok Gede dekat Sekolahan Kampung Dukuh Jl.Taman Mini dekat Simpang Pondok Gede Jl.Taman Mini dekat Pintu 1 Jl.Hankam dekat simpang Jl Gempol RUTE 4. PASAR MINGGU - CSW KEBAYORAN BARU Jl.Pasar Minggu dekat Pertigaan Pol Tangan Jl.Rawa Bambu dekat Komplek AL Jl.Raya Ragunan depan Gapensi Jl.Buncit Raya dekat Madrasah Jl.Gatot Subroto dekat Polda / Sebrang Jamsostek Jl.Jend Sudirman depan Gelora / Bundaran Senayan Jl.Sisingamangaraja dekat Al-Azhar Jl.Bulungan dekat SMA 70 Jl.Barito dekat Jl.Radio Dalam / simpang Kyai Maia ZONA 02. TB. KAMPUNG MELAYU - TB. RAWAMANGUN Jl.Pemuda Kavling 61 depan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI (B-T) Rawamangun Jl. Pemuda Kavling depan GOR Balapan Sepeda (B-T) Rawamangun Jl. Pramuka Taman Genjing (B-T) Halte Busway Pasar Genjing ZONA 05. Pulo Gadung - Paseban Jl.Percetakan Negara II (U-G) depan SMPN 76 Johar Baru ZONA 07. TB. KAMPUNG MELAYU - TB. RAWAMANGUN Jl. Pemuda Kavling depan GOR Balapan Sepeda (B-T) Rawamangun Jl. Pramuka Taman Genjing (B-T) Halte Busway Pasar Genjing
1 2 Jumlah Jumlah Total
KAWASAN Lapangan Banteng Lapangan Banteng Lapangan Banteng Kemayoran Kemayoran Sunter Sunter Tg. Priok Tg. Priok 9 Halte Cilincing Cilincing Cilincing Tg. Priok Tg. Priok / Kelapa Gading Kelapa Gading Pulo MAS Pulogadung Pulogadung Pulogadung Pulogadung 10 Halte Kampung Melayu Kampung Melayu Kampung Melayu Cawang Cawang Cililitan Cililitan Cililitan Kramat Jati Kramat Jati Tm.Mini / Pinang Ranti Taman Mini Ceger / Bambu Apus 13 Halte Pasar Minggu / Tj.Barat Pasar Minggu / Tj.Barat Pasar Minggu Mampang Prapatan Kebayoran Baru Kebayoran Baru Kebayoran Baru Kebayoran Baru Kebayoran Baru 9 Halte Rawamangun Rawamangun Pramuka 3 Halte Johar Baru 1 Halte Rawamangun Pramuka 2 Halte 47 Halte
198
JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN BUS SEKOLAH TAHUN 2010-2014 NO
BULAN
1 Januari 2 Februari 3 Maret 4 April 5 Mei 6 Juni 7 Juli 8 Agustus 9 September 10 Oktober 11 November 12 Desember JUMLAH RATA-RATA PER HARI
2010 51.639 177.147 178.753 147.256 134.847 113.135 114.464 133.972 79.895 170.754 175.073 92.664 1.569.599 7.738
2011 132.079 127.908 126.585 84.719 102.576 80.458 114.137 158.082 153.697 93.321 1.173.562 6.778
TAHUN 2012 149.948 218.634 211.039 183.047 205.395 176.615 92.965 112.698 190.343 235.175 194.641 194.641 2.165.141 10.049
2013 112.494 221.586 207.619 204.928 218.979 60.489 176.531 163.530 349.987 333.375 306.837 145.313 2.501.668 11.021
2014 156.649 235.333 266.799 183.842 100.939 32.439 10.881 115.346 138.804 120.855 88.157 1.450.044 7.838
199
Perkembangan Jumlah Armada Bus Sekolah No.
Tahun
1
Armada
Total
Operasi
Cadangan
-
34
30
4
34
3
37
30
4
2008
37
-
-
-
-
4
2009
37
10
47
40
4
PT. Bianglala Metropolitan
5
2010
47
-
47
40
4
PT. Bianglala Metropolitan
6
2011
47
5
52
40
4
PT. Bianglala Metropolitan
7
2012
52
30
82
44
4
PERUM PPD
8
2013
81 (51 bus sedang 6 Roda, 30 bus kecil 4 roda)
23 (8 Bus Sedang 6 Roda, 15 Bus Sedang 4 roda)
81
77
4
PERUM PPD
9
2014
104 (59 bus sedang 6 roda, 45 bus kecil 4 roda)
69 unit bus sedang
104
75
29
PERUM PPD
Eksisting
Penambahan
Desember 2006
34
2
2007
3
Operator
PT. Sinar Jaya -
200
JUMLAH PENUMPANG / TAHUN OPERASIONAL BUS SEKOLAH 2010 – 2014 (Pnp / Tahun) 3,000,000
2,501,668
2,500,000
2,110,812
2,000,000
1,911,520
1,569,599
1,500,000
1,186,145
1,000,000 500,000 -
2010
2011
2012
2013
2014
JUMLAH PENUMPANG / HARI OPERASIONAL BUS SEKOLAH 2010 – 2014
(Pnp / Hari) 12,000
11,021 5.491
10,000
7,838
8,000 6,000
7.421
4,000
7.267
2,000 -
2010
2011
2012
2013
2014
201
VII. PENGENDALIAN OPERASIONAL
PerGub Prov DKI Jakarta No. 97 Tahun 2009 : 1. Melaksanakan kegiatan pemantauan, pengendalian, pengawasan, dan penertiban lalu lintas angkutan jalan; 2. Melaksanakan koordinasi penertiban lalu lintas dan angkutan jalan; 3. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan penertiban operasional mobil derek; 4. Melaksanakan kegiatan pemanduan dan pengaturan rute perjalanan Pemerintah Daerah dan Tamu Pemerintah Daerah; 5. Melaksanakan pemrosessan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan sesuai dengan perundang – undangan; 6. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
KEKUATAN PERSONIL DISHUB NO
WILAYAH
JUMLAH PERSONIL
KETERANGAN
1
JAKARTA PUSAT
105 PERSONIL 100 DI PUSAT + 5 BKO TANAH ABANG
2
JAKARTA BARAT
98 PERSONIL
93 DI BARAT + 5 BKO TANAH ABANG
3
JAKARTA UTARA
78 PERSONIL
73 DI UTARA + 5 BKO TANAH ABANG
4
JAKARTA TIMUR
106 PERSONIL 101 DI TIMUR + 5 BKO TANAH ABANG
5
JAKARTA SELATAN
82 PERSONIL
77 DI SELATAN + 5 BKO TANAH ABANG.
6
DALOPS JATIBARU
99 PERSONIL
59 HUNTER + 36 BM + 5 BKO TANAH ABANG.
TOTAL
568 PERSONIL
Keterangan: Rencana akan ada penambahan anggota sebanyak 825 staf dari Satpol PP (dalam proses BKD Prov. DKI Jakarta)
KEKUATAN DEREK DISHUB NO
WILAYAH
DEREK KECIL OTOMATIS
DEREK BESAR OTOMATIS
DEREK BESAR MANUAL
CRANE
TOTAL
1
JAKARTA PUSAT
3 UNIT
-
-
1 UNIT
4 UNIT
2
JAKARTA BARAT
3 UNIT
-
-
-
3 UNIT
3
JAKARTA UTARA
1 UNIT
2 UNIT
2 UNIT
-
5 UNIT
4
JAKARTA TIMUR
2 UNIT
1 UNIT
-
3 UNIT
5
JAKARTA SELATAN
2 UNIT
-
-
-
2 UNIT
6
DALOPS JATIBARU
3 UNIT
3 UNIT
4 UNIT
1 UNIT
11 UNIT
14 Unit
5 UNIT
7 UNIT
2 UNIT
28 UNIT
TOTAL
Keterangan: Rencana akan ada penambahan armada derek kecil otomatis untuk tahun 2015.
PROGRES DAN RENCANA AKSI PRIORITAS PENGATURAN LALIN DAN PENERTIBAN PARKIR No I
Wilayah
- Kawasan Tanah Abang
Sudah dilaksanakan, Belum Tuntas
- Kawasan Roxy
Sudah dilaksanakan, Belum Tuntas
Melibatkan Walikota, Satpol PP, SKPD Terkait, Camat, Lurah, Tuntas TNI/Polri. Melibatkan Walikota, Satpol PP, SKPD Terkait, Camat, Lurah, Tuntas TNI/Polri.
Sudah dilaksanakan, Belum Tuntas
Melibatkan Walikota, Satpol PP, SKPD Terkait, Camat, Lurah, Tuntas TNI/Polri.
Sudah dilaksanakan, Belum Tuntas
melibatkan Walikota, Satpol PP, SKPD Terkait, Camat, Lurah, Tuntas TNI/Polri.
Sudah dilaksanakan, Belum Tuntas
Melibatkan Walikota, Satpol PP, SKPD Terkait, Camat, Lurah, Tuntas TNI/Polri.
Sudah dilaksanakan, Belum Tuntas
Melibatkan Walikota, Satpol PP, SKPD Terkait, Camat, Lurah, Tuntas TNI/Polri.
Jakarta Barat Angkutan Umum Ngetem, Parkir Liar - Kawasan Kota Tua dan Contra Flow
V
Keterangan
Jakarta Selatan Angkutan Umum Ngetem, Parkir Liar - Kalibata City dan Contra Flow
IV
Rencana Aksi 3 Bulan 2015 (Januari – Maret 2015)
Jakarta Utara Angkutan Umum Ngetem, Parkir Liar - Kawasan Mangga 2 dan Contra Flow
III
Progress 2014
Jakarta Pusat Angkutan Umum Ngetem, Parkir Liar dan Contra Flow
II
Lokasi
Jakarta Timur Angkutan Umum Ngetem, Parkir Liar - Kawasan Jatinegara dan Contra Flow
SOSIALIASI LARANGAN PARKIR DI BADAN JALAN SERTA PENERAPAN BIAYA RETRIBUSI PENDEREKAN
SOSIALISASI DILAKUKAN SEBELUM PENERTIBAN DENGAN PENDEREKAN DILAKUKAN, DAN DILAKSANAKAN SOSIALISASI SECARA SEREMPAK TERHADAP 5 WILAYAH KOTA ADMINISTRASI DENGAN MEMASANG RATUSAN SPANDUK BEKERJA SAMA DENGAN BANK DKI
SEKOLAH MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR Dasar Hukum : 1. 2. 3. 4. 5.
UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; PP Nomor 44 Tahun 1993 tentang kendaraan dan pengemudi; Perda No. 12 Tahun 2003 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau serta Penyeberangan; Keputusan Menteri Perhubungan No : KM. 36 Tahun 1994 tentang Pendidikan Mengemudi Kendaraan Bermotor; Kep Gub No. 110 Tahun 2004 tentang Ketentuan Penyelenggaraan Sekolah Mengemudi Kendaraan Bermotor di DKI Jakarta No. 1
NAMA SEKOLAH MENGEMUDI PT PERSEMIJA
PIMPINAN PERUSAHAAN HERWANTO SUKARDI
ALAMAT PERUSAHAAN JL. MANGGA BESAR IV/7A JAKBAR
2
PT HUTOMUS YOKONSA JAYA
DESSY PERTIWI SINAMBELA
JL. NURUL HIDAYAH NO.1 CIRACAS JAKTIM
3
PT NATUNA JAYA
BUTJE MANAROINSONG
JL. KELAPADUA WETAN CIBUBUR JAKTIM
4
CV ULISA
JULIAS MARDJUADI
TAMAN COSMOS BLOK C/23 KEDOYA JAKBAR
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
PT HANULIA JAYA ABADI PT GIRI ARTHA SEJAHTERA PT MENTARI PRIMA PERSADA PT SULTANAS MEKAR YP AR RAHMAN YP BINA PUSPITA JAYA YP ALIF MITSUDA CV SATRIA JAYANTI CV ANDALAN UTAMA ANDA CV AR RAHMAN SUKSES MANDIRI PT KARYA TEHNIK MANDIRI PT SINGKARAK ALAM MANDIRI PT JCDC SUKSES MAKMUR SENTOSA
DJOHAN MARDJUADI H BASORI HERMAN SETIAWAN, SE LUFTIANA AHMAD RAMDANI, SE SOEPARNO BUDIANTO H SYAMSUDDIN SANUSI ALFIUS CHRISTONO ARIYAH, SE CHANDRA ANIDAR FIRMAN, SE
JL. SUNTER KARYA UTARA IV GI/25 JAKUT JL. ARIMBI NO.9 CENGKARENG JAKBAR JL. DANAU SUNTER UTARA B.I-A/3A JAKUT JL. WARU NO.38 RAWAMANGUN JAKTIM JL. TAMAN CIPINANG NO.2 JAKTIM JL. DAAN MOGOT KM. 13,5 JAKBAR JL. DAAN MOGOT NO.37B JAKBAR JL. PONDOK KELAPA RAYA A3/11 JAKTIM JL. KAPUK RAYA GG.SWADAYA IV/5 JAKUT JL. RAYA BOGOR KM. 23 NO.9 JAKTIM JL. CILINCING RAYA NO.58 JAKUT JL. TANAH MERDEKA II NO.67 JAKTIM JL. DAAN MOGOT SATPAS SIM JAKBAR
18
PT USAHA LIMA SAUDARA
DRG. AGUSMAS MARDJUADI
JL. GUNUNG SAHARI RAYA NO.42D JAKPUS
19 20 21
PT ELSANA ULISA CV MULIA JAYA CV DWI JAYA
FERNANDO MARDJUADI DRS. SUNARYO KASIMAN
JL. KH. WAHID HASYIM JAKPUS JL. JOGLO RAYA NO. 43 JAKBAR JL. RAYA BEKASI KM. 23,5 JAKTIM
209
SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE Dasar Hukum : 1. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 1993 Tentang kendaraan dan pengemudi. 3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 63 tahun 1993 Tentang Persyaratan Ambang Batas Laik Jalan Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, Karoseri Dan Bak Muatan Serta Komponen – Komponennya. 4. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 71 tahun 1993 Tentang Pegujian Berkala Kendaraan Bermotor. 5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor Bermotor.
9 tahun 2004 Tentang Pegujian Tipe Kendaraan
6. Perda No. 12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau serta Penyeberangan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 7. SE Dirjen Perhubungan Darat No. SE.02/AJ.402/2005 Tanggal 3 Maret 2005 tentang Pelaksanaan Pemeriksaan Laik Jalan Produksi Karoseri Kendaraan Bermotor.
210
PENERBITAN SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
NAMA PERUSAHAAN CITRA LENTENG AGUNG SENTOSA CV. BAGUS JAYA KARYA TEKNIK SERVICE PT. ABILINDO LINTAS PERSADA PT. ANUGRAH CITRA REKONINDO PT. CITRA LAKSANA ARMADA SELARAS PT. ADHIKARISMA PRATAMA PT. ANTIKA RAYA NIAGANUSA PT. BUANA PAKSI ABADI PT. BUMINDO GASUTAMA PT.DANWO STEEL SEJATI PT. CENTRAL AUTO COPERINDO PT. GASINDO NUSANTARA PT. GEMALA SARANA UPAYA PT. GITA TERMINAL SARANA PT. INDOSALUYU PRIMAJAYA PT. JAKARTA FAMILI TEHNIK PT. KAISAR MOTORINDO IDUSTRI PT. KARYA BAHANA UNIGAM PT. KARYATUGAS PARAMITRA PT. LENTENG AGUNG MITRA UTAMA PT. MASANA PUTRA PERKASA PT. PANCA MEGA MAKMUR PT. GEMALA KEMPA DAYA PT. COLUMBIA CHROME INDONESIA PT. PANDAWA ABDI SELARAS
2010 270 1.198 1.233
384 1.148 109 1 19 303 3 7 2 1.302 510 249 334 72 65
TAHUN 2012
2011 2.580 1.725 11 29 365 459 2.172 150
2013
TOTAL
2014
1.939
2.333 1.790
2.387 1.603
642 652 1.932 196
827 754 1.579 124
998 915 1.441 102
290
388
125
99
22
47
128
67
1.687 1.097
2.011 1.291 381 69 893 100 60
1.741 1.167
1.444 844 138
9
304 621 150 43
724 34 35 8
768
9 2
3 49
270 8.498 8.290 11 29 2.832 3.164 8.272 681 1 28 1.205 3 271 2 8.185 4.909 519 622 3.340 356 203 8 9 5 49
211
NO
NAMA PERUSAHAAN
2010
TAHUN 2012
2011 45
2013
39
TOTAL
2014
27
PT. FARRASINDO PERKASA
124
28
PT. WAHYU JAYA UTAMA
29
PT. MAYASARI UTAMA
30
PT. MUNCUL SURYAPRIMA
222
384
612
490
528
2.236
31
PT. PRIMA USAHA MITRA ABADI
165
139
119
107
48
578
32
PT. RAHAYU SANTOSA
33
PT. RESTU IBU
306
216
371
447
238
1.578
34
PT. SANDEJAYA KAROSERI
35
PT. RODA NADA KARYA
44
12
141
1.100
1.911
1.744 25
36
PT. SANGGAR SARANA BAJA
33
36
41
PT. SRIKANDI METROPOLITAN
12
8
15
38
PT. STAR QUEEN INDONESIA
188
289
195
39
PT. SUMBER LARIS JAYA
131
199
92
40
PT. SUMBER MOTOR PERKASA
357
650
541 1
1
33
56
87
164
41
PT. TRIMEGA CIPTA KREASINDO PT. UNITED TRACTORS
43
PT. WIRA GULFINDO SARANA
44
SUMBER TEKNIK SERVICE
45
CV. BAGUS JAYA
2
2
1.321
6.217
3
138
5
40
328
281
1.281
170
76
668
456
359
2.363
153
493
2
229
391
693
527
312
2.152
1.266
1.844
2.256
1.856
1.599
8.821
2.230
46
CV. SANTAM TRAILINDO JAKARTA
47
PT. AMAN SINAMBUNG KARYA
48 49
381 44
12
37
42
173
2.230
100
120
74
294
22
19
14
55
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
2
4
12
18
PT. INDOTRUCK UTAMA
3
50
PT. SEGARA MILI ARTA
42
34
27
103
51
PT. KURNIA PRATAMA TRANSINDO
52
PT. LINDE INDONESIA JUMLAH
3 10
10.304
17.115
19.973
17.997
10 3
3
16.095
81.484
212
JUMLAH PENGAJUAN DAN REALISASI PENERBITAN SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE TAHUN 2014 BULAN KETERANGAN
JUMLAH 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Pengajuan
1.199
1.606
1.805
2.011
1.416
1.781
1.433
711
1.583
1.505
1.544
1.520
18.114
Disetujui
1.173
1.576
1.779
1.997
1.416
1.767
1.371
710
1.580
1.505
1.544
1.508
17.926
26
30
26
14
-
14
62
1
3
-
-
12
188
Ditolak
213
KEBERANGKATAN ANGKUTAN JALAN 2013
2014
H-7
25.649
13.320
-48%
H-6
28.289
11.992
-58%
H-5
39.740
17.679
-56%
H-4
78.088
28.287
-64%
H-3
67.479
35.174
-48%
H-2
36.773
24.451
-34%
H-1
26.242
10.493
-60%
H1
24.003
12.644
-47%
H2
24.094
16.226
-33%
H+1
17.122
10.650
-38%
H+2
15.194
5.631
-63%
H+3
11.556
6.104
-47%
H+4
9.696
5.612
-42%
H+5
9.807
5.353
-45%
H+6
17.253
4.696
-73%
H+7
9.840
4.279
-57%
Jumlah
440.825
KEBERANGKATAN ANGKUTAN JALAN
%
212.591 -51,77%
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0 %
H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H1
H2 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7
-48% -58% -56% -64% -48% -34% -60% -47% -33% -38% -63% -47% -42% -45% -73% -57%
2014 13,32 11,99 17,67 28,28 35,17 24,45 10,49 12,64 16,22 10,65 5,631 6,104 5,612 5,353 4,696 4,279 2013 25,64 28,28 39,74 78,08 67,47 36,77 26,24 24,00 24,09 17,12 15,19 11,55 9,696 9,807 17,25 9,840
214
KEDATANGAN ANGKUTAN JALAN 2013
2014
KEDATANGAN ANGKUTAN JALAN
%
H-7
13.175
15.475
17%
H-6
11.457
9.182
-20%
H-5
24.325
8.479
-65%
H-4
12.916
7.551
-42%
H-3
11.868
7.299
-38%
H-2
20.608
8.050
-61%
H-1
8.367
5.378
-36%
H1
10.833
7.787
-28%
H2
19.200
18.833
-2%
H+1
34.652
18.258
-47%
H+2
50.795
33.981
-33%
H+3
51.037
39.322
-23%
H+4
55.644
49.093
-12%
H+5
44.862
55.423
24%
H+6
34.686
52.921
53%
H+7
46.700
30.675
-34%
Jumlah
451.125
367.707 -18,5%
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0 %
H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H1
H2 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7
17% -20% -65% -42% -38% -61% -36% -28% -2% -47% -33% -23% -12% 24% 53% -34%
2014 15,47 9,182 8,479 7,551 7,299 8,050 5,378 7,787 18,83 18,25 33,98 39,32 49,09 55,42 52,92 30,67 2013 13,17 11,45 24,32 12,91 11,86 20,60 8,367 10,83 19,20 34,65 50,79 51,03 55,64 44,86 34,68 46,70
215
KEBERANGKATAN KERETA API 2013
2014
KEBERANGKATAN KERETA API
% 400,000
H-7
36.302
211.015
481%
H-6
37.443
195.489
422%
H-5
26.695
208.086
679%
H-4
38.707
219.376
467%
H-3
39.288
232.100
491%
H-2
40.060
240.073
499%
H-1
40.035
199.210
398%
H1
42.842
204.557
377%
H2
44.501
286.381
544%
H+1
42.874
302.102
605%
H+2
42.147
295.587
601%
H+3
38.110
270.200
609%
H+4
26.474
272.344
929%
H+5
24.283
271.041 1016%
H+6
0
250.723
%
H+7
0
240.352
2014 211,0 195,4 208,0 219,3 232,1 240,0 199,2 204,5 286,3 302,1 295,5 270,2 272,3 271,0 250,7 240,3
Jumlah
519.761 3.898.636 650,1%
350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0
H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1
H1
H2
H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7
481% 422% 679% 467% 491% 499% 398% 377% 544% 605% 601% 609% 929% 1016%
2013 36,30 37,44 26,69 38,70 39,28 40,06 40,03 42,84 44,50 42,87 42,14 38,11 26,47 24,28
0
216
0
KEBERANGKATAN ANGKUTAN UDARA 2013
2014
KEBERANGKATAN ANGKUTAN UDARA
% 250,000
H-7
80.853
83.601
3%
H-6
91.037
85.639
-6%
H-5
100.028
81.528
-18%
H-4
84.479
103.769
23%
H-3
96.098
113.231
18%
H-2
95.258
115.166
21%
H-1
88.679
107.242
21%
H1
73.691
90.944
23%
H2
75.786
89.311
18%
H+1
81.018
78.175
-4%
H+2
83.795
67.989
-19%
H+3
77.498
68.433
-12%
H+4
79.426
78.313
-1%
H+5
78.076
90.617
16%
H+6
81.560
79.268
-3%
H+7
79.497
78.360
-1%
2014 83,60 85,63 81,52 103,7 113,2 115,1 107,2 90,94 89,31 78,17 67,98 68,43 78,31 90,61 79,26 78,36
Jumlah 1.346.779 1.411.586
4,8%
2013 80,85 91,03 100,0 84,47 96,09 95,25 88,67 73,69 75,78 81,01 83,79 77,49 79,42 78,07 81,56 79,49
200,000
150,000
100,000
50,000
0 %
H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H1 3%
H2 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7
-6% -18% 23% 18% 21% 21% 23% 18% -4% -19% -12% -1% 16% -3%
-1%
217
VIII.TRANSPORTASI LAUT DAN UDARA KAPAL PENUMPANG DINAS PERHUBUNGAN NO 1.
NAMA KAPAL / LOK. SANDAR KM. LumbaLumba Satu (Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
MERK MESI/TYPE MESIN Volvo (Mesin Dalam), 6BTA5,9 M3, Bahan Kapal Fibre Glass
CC
UKURAN KAPAL
2 Mesin P = 21 M x 315 PK/HP L = 4,50 M T = 2,20 M
TAHUN
KAPASITA S
PEMBUATAN
BBM / KEWENANGAN
50 seats
2003
Solar / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
50 seats
2003
Solar / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
25 Seats
2005
Premium 2 Tak / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
25 Seats
2005
Premium 2 Tak (Bensin Campur) / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
D = 0,80 M 2.
KM. LumbaLumba Dua (Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
Volvo (Mesin Dalam), 6BTA5,9 M3, Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin P = 21 M x 315 PK/HP L = 4,50 M T = 2,20 M D = 0,80 M
3.
KM. Kerapu I (Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
Yamaha (Mesin Luar), Passenger Speed Boat /Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin P = 10 M x L = 3M 200 PK/HP T = 1,20 M D = 0,60 M
4.
KM. Kerapu II ( Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
Yamaha (Mesin Luar), Passenger Speed Boat /Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin P = 10 M x L = 3M 200 PK/HP T = 1,20 M D = 0,60 M
218
KAPAL PENUMPANG DINAS PERHUBUNGAN NO 5.
6.
7.
8.
NAMA KAPAL / LOK. SANDAR KM. Kerapu III (Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
KM. Kerapu IV (Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
KM. Kerapu V (Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
KM. Kerapu VI (Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
MERK MESI/TYPE MESIN Yamaha (Mesin Luar), Passenger Speed Boat /Bahan Kapal Fibre Glass
TAHUN CC 2 Mesin x 200 PK/HP
Yamaha (Mesin Luar), Passenger Speed Boat /Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin x 200 PK/HP
Yamaha (Mesin Luar), Passenger Speed Boat /Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin x 200 PK/HP
Yamaha (Mesin Luar), Passenger Speed Boat /Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin x 200 PK/HP
UKURAN KAPAL KAPASITAS P L T
= 10 M = 3M = 1,20 M
D
= 0,60 M
P L T
= 10 M = 3M = 1,20 M
D
= 0,60 M
P L T
= 10 M = 3M = 1,20 M
D
= 0,60 M
P L T
= 10 M = 3M = 1,20 M
D
= 0,60 M
PEMBUATAN
BBM / LOKASI SANDAR / KEWENANGAN Premium 2 Tak (Bensin Campur)/ UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
25 Seats
2005
25 Seats
2005
Premium 2 Tak (Bensin Campur) / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
25 Seats
2005
Premium 2 Tak (Bensin Campur) / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
25 Seats
2005
Premium 2 Tak (Bensin Campur) / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
219
KAPAL PENUMPANG DINAS PERHUBUNGAN NO 9.
NAMA KAPAL / LOK. SANDAR KMP Catamaran
MERK MESI/TYPE MESIN Baudouin (France) InBoard
(Penumpang) /
CC 2 Mesin
x
Pelabuhan Muara
UKURAN KAPAL
P =
25,95 M
L =
9M
P =
17 M
L =
4,5 M
P =
17 M
L =
4,5 M
P =
17 M
L =
4,5 M
KAPASITAS
TAHUN PEMBUATAN
198 Seats
2012
UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
80 Seats
2013
UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
80 Seats
2013
UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
80 Seats
2013
UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
BBM / LOKASI SANDAR / KEWENANGAN
1080 HP
Angke 10.
KMP Catamaran 2
(Penumpang) /
Suzuki
Outboard
Pelabuhan Muara Angke
4 Mesin
x 250 HP
Angke 11.
KMP Catamaran 3
(Penumpang) /
Suzuki
Outboard
Pelabuhan Muara Angke
4 Mesin
x 250 HP
Angke 12.
KM. Paus Satu
(Penumpang) / Pelabuhan Muara Angke
Suzuki
Outboard
4 Mesin
x 250 HP
Angke
220
KAPAL PATROLI DINAS PERHUBUNGAN NO
NAMA KAPAL / LOK. SANDAR
1. KM. Hiu I (Patroli) / Pelabuhan Muara Angke
MERK MESI/TYPE MESIN
CC
Suzuki (Mesin Luar), AET X 200 HP, 3 Buah, Bahan Kapal Fibre Glass Yamaha (Mesin Luar), AET X 200 HP, 4 Buah, Bahan Kapal Fibre Glass
4 Mesin x 200 PK/HP
3. KM. Hiu III (Patroli) / Pelabuhan Muara Angke
IBM Cumin 6BTA 5,9 LM1 Altrak 78, Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin x 215 PK/HP
4. KM. Hiu IV (Patroli) / Pelabuhan Muara Angke
Yamaha IBM ThikPad M3A, Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin X 85 PK/HP
5 Kapal Kerja
Yamaha IBM ThikPad M3A, Bahan Kapal Fibre Glass
2 Mesin X 85 PK/HP
2. KM. Hiu II (Patroli) / Pelabuhan Muara Angke
3 Mesin x 200 PK/HP
UKURAN KAPAL
P L T
= 14 M = 3,5 M = 1,38 M
D
= 0,60 M
P L T
= 12 M = 3,4 M = 1,45 M
D
= 0,50 M
P L T
= 14 M = 3,32 M = 1,38 M
D
= 0,60 M
P L T
= 6,30 M = 2,40 M = 1,15 M
D
= 0,45 M
P = 6,30 M L = 2,40 M T = 1,15 M D = 0,45 M
KAPASITAS
TAHUN PEMBUATAN
BBM / KEWENANGAN
10 Seats
2003
Premium 2 Tak (Bensin Campur) / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Premium 2 Tak (Bensin Campur) / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
20 Seats
2002
10 Seats
2004
Solar / Bid. Transportasi Laut dan Udara Dishub
10 Seats
2005
Premium 2 Tak (Bensin Campur) / Sudin Kepulauan Seribu
10 Seats
2005
Premium 2 Tak (Bensin Campur) / UP. Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan
221
PENGEMBANGAN ANGKUTAN LAUT KEPULAUAN SERIBU LANJUTAN PEMBANGUNAN DERMAGA MUARA ANGKE BLOK BANGUNAN BERDASARKAN UDGL NO . 1256 TAHUN 2006
KONSEP
Mendapatkan pola blok bangunan sesuai dengan fungsi peruntukan kawasan W F
RENCANA
R E
D1 O : ruang terbuka E : Ecomarine I : Industri F : Fasum/fasos R : perumahan
I D2
E T
Klik for a bigger map
2
D1
20 0.4
T
W
60
I T
4
50
2
4
Keterangan: D2
2.4
R F
F
F I E R W D1 D2
= Zona fasum fasos = Zona industri kelautan = Zona eco-marine = Zona Rumah Susun = Zona pemukiman sekitar Waduk = Zona pel. DKI & P. seribu = Zona pel. nelayan dan UPMB 222
LAYOUT PELABUHAN MUARA ANGKE Dari dan Ke Kep. Seribu
Dermaga & terminal
Dari dan Ke Kawasan Muara Angke
223
1. Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur DKI Jakarta dengan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Tanggal 26 Mei 1995 Berisi mengenai kesepakatan pertukaran tanah milik pemerintah DKI Jakarta + 11 Ha terletak di Ancol Timur, Kelurahan Ancol, Kec.Penjaringan, Jakarta Utara dengan bangunan gedung serba guna, kapal, stadion olah raga dan kolam renang serta dermaga berikut fasilitas penunjangnya milik Departemen Perhubungan (dermaga 500 m², ruang tunggu penumpang 150 m², lapangan parkir berikut jalan 1400 m² diatas lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas 5.000 m²) 2. Perda no. 6 tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). 3. SK Gub No 125 Tentang Pemanfaatan Lahan 4 Ha di Laut dan 2 Ha di darat di Kawasan Muara Angke untuk Pelabuhan Penyeberangan 4. Pergub No 1256 Tahun 2006 tentang UDGL Kawasan Muara Angke
224
PEMBANGUNAN PRASARANA PELABUHAN MUARA ANGKE TAHUN 2002 S/D 2014 :
225
RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN MUARA ANGKE Breakwater Pjg 51 m’ (DISHUB-2005) Breakwater Pjg 25 m’ (DISHUB-2004) Breakwater Pjg 115 m’ (PU-2002-2003) Dermaga Pjg 82,5 m’ (DISHU4B-2004) Terminal Penumpang & Kantor Pelabuhan Luas 150 m2 (Rencana)
Lapangan parkir 5000 m2 (DISHUBRencana)
Jalan beton Pjg 600 m’ (PU-2006)
226
PROFILE PELABUHAN DI DKI JAKARTA NO
NAMA PELABUHAN
KEGIATAN ANGKUTAN PELABUHAN
KEPELABUHANAN
KESELAMATAN PELAYARAN
a. Fasilitas kepelabuhanan yang tersedia untuk kegiatan umum merupakan milik PT (Persero) Pelindo II, sedangkan untuk kepentingan khusus milik instansi dan perusahaan, antara lain : Bea Cukai , Navigasi, Kolinlamil, Lantamal, PLP, BTKP, Satpol Airud, Pertamina, Bogasari, dll. b. Pungutan jasa kepelabuhanan oleh PT (Persero) Pelindo II.
Pengawasan keselamatan pelayaran kapal-kapal yang keluar masuk Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan oleh Bidang Kesyahbandaran Adpel Tanjung Priok, yang merupakan UPT Ditjen Hubla.
1.
Tanjung Priok
a. Kunjungan Kapal: ± 1.365 kapal / bulan b. Bongkar muat barang rata-rata: General Cargo : ± 3.487.750 Ton / M3 per bulan Kontainer : ± 280.719 Teus / bulan c. Naik turun penumpang : ± 138.767 orang / bulan
2.
Sunda Kelapa
a. Kunjungan Kapal : ± 240 kapal per bulan a. b. Bongkar muat barang rata-rata : ± 221.599 Ton / M3/ bulan c. Naik turun penumpang : ± 6.000 orang per bulan b.
Fasilitas kepelabuhanan yang tersedia untuk kegiatan umum merupakan milik PT (Persero) Pelindo II. Pungutan jasa kepelabuhanan oleh PT (Persero) Pelindo II.
Pengawasan keselamatan pelayaran kapal-kapal yang keluar masuk Pelabuhan Sunda Kelapa dilakukan oleh Adpel Sunda Kelapa yang merupakan UPT Ditjen Hubla.
3.
Kalibaru
a. Kunjungan Kapal : ± 100 kapal per bulan a. b. Bongkar muat barang rata-rata : ± 43.060 Ton / M3 per bulan c. Naik turun penumpang : ± Nihil per bulan b.
Fasilitas kepelabuhanan yang tersedia untuk kegiatan umum merupakan milik PT (Persero) Pelindo II. Pungutan jasa kepelabuhanan oleh PT (Persero) Pelindo II.
Pengawasan keselamatan pelayaran kapal-kapal yang keluar masuk Pelabuhan Kalibaru dilakukan oleh Pos Kerja Pelabuhan Kalibaru.( posisi status quo).
4.
Muara Baru
a. Kunjungan Kapal: ± 375 kapal per bulan b. Bongkar muat barang rata-rata : ± 4.375 Ton / M3 per bulan
a. Fasilitas kepelabuhanan yang tersedia untuk kegiatan perikanan merupakan milik Perum Prasarana Perikanan Samudera Jakarta. b. Pungutan jasa kepelabuhanan oleh Perum Prasarana Perikanan Samudera Jakarta.
Pengawasan keselamatan pelayaran kapal-kapal yang keluar masuk Pelabuhan Muara Baru dilakukan oleh Pos Kesyahbandaran Adpel Sunda Kelapa yang merupakan UPT Ditjen Hubla.
227
PROFILE PELABUHAN DI DKI JAKARTA NO
NAMA PELABUHAN
5.
Muara Angke
6.
Kali Adem
7.
Pantai Mutiara
KEGIATAN ANGKUTAN PELABUHAN
KEPELABUHANAN
KESELAMATAN PELAYARAN
a. Fasilitas kepelabuhanan yang tersedia a. Kunjungan Kapal: ± 375 kapal / bulan engawasan keselamatan pelayaran untuk kegiatan perikanan merupakan milik b. Bongkar muat barang rata-rata: : ± 3.500 Ton / M3 kapal-kapal yang keluar masuk Dinas Perikanan Propinsi DKI Jakarta. / bulan Pelabuhan Muara Angke dilakukan b. Pungutan jasa kepelabuhanan oleh Dinas oleh Pos Kesyahbandaran Adpel Sunda Perikanan DKI Jakarta. Kelapa yang merupakan UPT Ditjen Hubla. a. Bongkar muat barang rata-rata : + 3.876,12 Ton a. Fasilitas labuh tambat yang tersedia a. Kapal-kapal yang keluar masuk Kali / M3 perbulan merupakan pinggiran kali dan sebagian Adem – Muara Angke mayoritas b. Jenis komoditi : ikan, kerang, dll dermaga kayu konstruksi sederhana milik kapal-kapal nelayan musiman dan c. Naik turun penumpang : + 105 orang / bulan para nelayan. sebagian milik penghuni bantaran b. Belum ada pungutan jasa kepelabuhanan Kali Adem. b. Pengawasan keselamatan dari pemerintah. pelayaran dilakukan oleh petugas dari Pos Kerja Pelabuhan Muara Angke – Adpel Sunda Kelapa. c. Jumlah kapal yang beroperasi: + 86 unit.
P
a. Bongkar muat barang rata-rata; (relatif) Ton/M3/ a. Fasilitas labuh tambat yang tersedia a. Kapal-kapal yang keluar masuk adalah milik para penghuni perumahan Pantai Mutiara mayoritas kapalbulan Pantai Mutiara berupa dermaga dengan kapal milik para penghuni b. Naik turun penumpang : ± (relatif) orang/bulan konstruksi kayu sederhana, berjumlah perumahan Pantai Mutiara. keselamatan lebih kurang 85 (delapan puluh lima b. Pengawasan pelayaran dilakukan oleh petugas dermaga). b. Dermaga digunakan hanya untuk dari Pos Kerja Pelabuhan Pantai kepentingan sendiri dan tidak Mutiara – Adpel Sunda Kelapa. c. Jumlah kapal yang beroperasi dikomersilkan. c. Belum ada pungutan jasa kepelabuhanan : 75 unit. dari pemerintah
228
PROFILE PELABUHAN DI DKI JAKARTA NO 8.
NAMA PELABUHAN Kepulauan Seribu
KEGIATAN ANGKUTAN PELABUHAN a. Bongkar muat barang rata-rata perbulan - Crude oil (eksport) : 2.990.121 M/Ton. - Avtur : 21.194 M/Ton. b. Barang / Ikan : 3.299 Ton. c. Naik turun penumpang : 18.242 orang.
KEPELABUHANAN : I. Pelabuhan Khusus yang terdata, antara lain : a. PERTAMINA (P. Pabelokan, Cinta Natomas, Widuri, Arjuna dan SPM Cengkareng). b. PL. PLN Jawa-Bali (CBM Muara Karang). c. PT. Pulau Sepa Permai (P. Sepa Besar). d. PT. West Kotok Paradise (P. Kotok Tengah). e. PT. Pulau Seribu Paradise (P. Pelangi, P. Bira Besar). f. PT. Asri Land (P. Bira Kecil). g. PT. Datascrip (P. Bundar). h. PT. Pantara Wisata Jaya (P. Pantara Barat dan Timur, P. Sebaru Kecil). i. PT. Buana Bintang Samudra (P. Putri Barat dan Timur, P. Bintang). j. PT. Sea Breez Indonesia (P. Bidadari). k. PT. Sarotama Prima Perkasa (P. Ayer). l. PT. Matahari Impian Indah (P. Matahari). m. PT. Palem Putra Harmoni (P. Kotok Besar Timur). n. PT. Siti Tanjung (P. Air). o. Dinas Pariwisata (P. Panjang Besar). II. Telah dilakukan pungutan jasa kenavigasian dan jasa kepelabuhanan terhadap kapal-kapal yang berkunjung di Pelsus milik PERTAMINA dan PT. PLN Jawa Bali oleh petugas Pos Kerja Pelabuhan Kep. Seribu dan seluruhnya disetor ke Kas Negara.
KESELAMATAN PELAYARAN Kapal-kapal yang beroperasi di Kepulauan Seribu mayoritas kapalkapal nelayan tradisional, pesiar, penyeberangan tradisional dan PT.ASDP, pertambangan minyak, penelitian, dll. a. Pengawasan keselamatan pelayaran dilakukan oleh petugas Pos Kerja Pelabuhan Kepulauan Seribu. Khusus clearance out kapal-kapal pesiar ocean going dan di lokasi off shore (Cinta Natomas, Widuri dan Arjuna) dilakukan dalam satu tim dengan petugas CIQ dari Pelabuhan Tanjung Priok. b. Hampir semua pulau pemukiman penduduk terdapat galangan / dok kapal-kapal tradisional. Jumlah kegiatan rata-rata per bulan : -Pembangunan : + 2 unit / pulau / bln -Perbaikan : + 3 unit / pulau / bln
II. Pada Pelsus milik pengusaha pulau-pulau wisata dan pribadi belum dilakukan pungutan jasa kenavigasian dan jasa kepelabuhanan.
229
PROFILE PELABUHAN DI DKI JAKARTA NO 9.
NAMA PELABUHAN Cakung Drain
10. Marunda
KEGIATAN ANGKUTAN PELABUHAN
KEPELABUHANAN
KESELAMATAN PELAYARAN
a. Bongkar muat barang rata-rata : 4.943,16 Ton / a. Fasilitas labuh tambat yang digunakan a. Kapal-kapal yang keluar masuk M3 perbulan oleh kapal-kapal hanya berupa talud milik Cakung Drain mayoritas kapal-kapal b. Jenis komoditi yang dibongkar / muat : pasir, ikan, Kopro Banjir Dinas PU Propinsi DKI nelayan tradisional dan angkutan kebutuhan pokok, dll Jakarta. penyeberangan dari dan ke Muara c. Jumlah naik turun penumpang : + 1.200 orang / b. Terdapat bangunan TPI di Muara Cakung Gembong, Muara Bendera dan bulan. Drain milik Dinas Perikanan DKI Jakarta Cabang Bungin – Jawa Barat, yang dapat digunakan untuk tambat dengan rincian sebagai berikut : kapal. Kapal nelayan: 214 unit c. Belum ada pungutan labuh tambat. Kapal penyeberangan : 18 unit b. Pengawasan keselamatan pelayaran dilakukan oleh petugas dari Pos Kerja Pelabuhan Cilincing - Kanpel Kalibaru. a. Bongkar muat barang rata-rata : 698.711,16 Ton / a. Terdapat 2 (dua) Pelabuhan Khusus : ⇒ PT. Alfa Karsa Persada , M3 /bulan b. Jenis komoditi yang dibongkar / muat : kayu, CPO, ⇒ PT. Kawasan Berikat Nusantara b. Terdapat 6 (enam) usaha pengedokan Pasir kuarsa, kaolin, dll dan galangan kapal : ⇒ PT. Karya Tehnik Utama. ⇒ PT. Bidara Ayu Marine, ⇒ PT. Cisanggarung Putra Mandiri, ⇒ PT. Taman Jaya Marine, ⇒ Milik Simorat, ⇒ Milik Antoni
a. Kecuali di Pelsus PT. Alfa Karsa dan PT. (Persero) KBN Marunda, kapalkapal yang keluar masuk Kali Blencong mayoritas kapal-kapal nelayan tradisional dan yang akan melakukan perbaikan di dok-dok yang terdapat di sepanjang kali. b. Pengawasan keselamatan pelayaran dilakukan oleh petugas dari Pos Kerja Pelabuhan Marunda. c. Jumlah kegiatan pembangunan kapal dan perbaikan di lokasi pengedokan / galangan kapal ratarata per bulan : ⇒ Pembangunan : 5 (lima) unit / bulan. ⇒ Perbaikan : - unit / bulan.
230
PROFILE PELABUHAN DI DKI JAKARTA NO
NAMA PELABUHAN
KEGIATAN ANGKUTAN PELABUHAN
KEPELABUHANAN
11. Kamal Muara a. Bongkar muat barang rata-rata : (relatif) Ton / a. Fasilitas labuh tambat yang tersedia M3 perbulan merupakan pinggiran kali Kamal. b. Jenis komoditi : ikan, kerang, dll b. Belum ada pungutan jasa c. Naik turun penumpang : (relatif) orang / kepelabuhanan dari pemerintah. bulan.
12. Pantai Pasir
a. Bongkar muat barang rata-rata : + 4.500 Ton / M3 perbulan. b. Jenis komoditi yang dibongkar / muat : pasir, ikan, dll
KESELAMATAN PELAYARAN a. Kapal-kapal yang keluar masuk Kamal Muara mayoritas kapalkapal nelayan dan sebagian kecil kapal wisata tradisional. b. Pengawasan keselamatan pelayaran dilakukan oleh petugas dari Pos Kerja Pelabuhan Kamal Muara – Adpel Sunda Kelapa. c. Jumlah kapal yang beroperasi: + 75 unit.
a. Fasilitas labuh tambat yang digunakan a. Kapal-kapal yang keluar masuk oleh kapal-kapal hanya berupa Pangkalan Pasir mayoritas pinggiran pantai dan talud / tangkahan kapal-kapal pengangkut pasir, sederhana yang dibangun oleh para nelayan tradisional dan kapalpengusaha penambangan pasir dan kapal yang akan discraping. b. Pengawasan keselamatan besi tua. b. Belum ada pungutan jasa pelayaran dilakukan oleh kepelabuhanan. petugas dari Pos Kesyahbandaran dan KPLP Pos Pangkalan Pasir - Kanpel Kalibaru. c. Jumlah kapal yang beroperasi : Kapal pengangkut pasir : + 9 unit Kapal nelayan : + 50 unit Kapal menunggu scrapping: ( relatip ) nit / bulan
231
DAFTAR AGEN PENJUALAN TIKET PENERBANGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA I. WILAYAH JAKARTA SELATAN NO
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
NO TDUP*
1
PT. Ayuberga
Menara Imperium 11/F, Jl. HR. Rasuna Said Kav.1 Jakarta
SKEP/90/IV/2001
2
PT. Prima Cahaya Angkasa Cemerlang
Permata Kuningan lt.6 Ruang 6C, Jl. Kuningan Mulia Kav.9C, Guntur-Setiabudi
SKEP/131/V/2001
3
PT. Angkasa Cahaya Cemerlang
Permata Kuningan lt.6 Ruang 6F, Jl. Kuningan Mulia Kav.9C, Guntur-Setiabudi
SKEP/141/V/2001
4
PT. AVS Indonesia
Setiabudi Atrium Building, 2nd Floor Suite 207A Jl. HR. Rasuna Said Kav.62 Kawasan Kuningan Jakarta 12920
SKEP/220/VII/2001
5
PT. Perdana Andalan Air Service
10th Floor, Gedung Mega Plaza Jl. HR.Rasuna Said Kav.C-3 Jakarta
SKEP/308/IX/2001
6
PT. Surya Nayagatama
AXA Tower lt.29 Suite 07, Jl.Prof. Dr. Satrio Kav.18 Kel.Karet Kec.Kuningan, Jakarta
SIU APU-052 SKEP/186/XI/2004
7
PT. Surindo Andalan
Jl. Siaga Raya No.40 Pejaten Barat-Pasar Minggu, Kel.Kuningan Timur, Kec.Kuningan
SKEP/62/VI/2005
8
PT. Data Anugerah Semesta
Gedung Anakida Lt.1 Jl. Prof. Dr. Soepono No.27, Kel.Tebet Barat, Kec.Tebet, Jakarta
SKEP/279/XI/2006
9
PT. Graha Angkasa Express
Gedung Wisma Metropolitan I, Lt.11 Jl. Jend. Sudirman Kav.29, Kel.Karet, Kec.Setiabudi, Jakarta
SKEP/153/VII/2007
10
PT. Surya Gemilang Lestari
AXA Tower lt.29 Suite 07, Jl.Prof. Dr. Satrio Kav.18 Kel.Karet Kec.Kuningan, Jakarta
11
PT.Aerojasa Perkasa
Jl. Prof. Dr. Soepomo No.45 Tebet Rt.014 Rw.006, Kel.Tebet Barat, Kec.Tebet, Jakarta Selatan 12810
SIU APU-011
12
PT. Sheira Semesta Cemerlang
Gedung Menara Kuningan No.33 Jl. HR. Rasuna Said Blok.X-7 Kav.5 Jakarta
SIU APU-003
13
PT. Lanka Semesta Cemerlang
Gedung Menara Kuningan No.33 Jl. HR. Rasuna Said Blok.X-7 Kav.5, Kel.Karet Kuningan, Kec.Setiabudi Jakarta Selatan 12940
SIU APU-082
14
PT. Avia Nusantara
Gedung Allianz Tower Lt. 27 Unit C, Jl. HR. Rasuna Said Superblok 2 Kawasan Kuningan Persada, Kel.Guntur, Kec.Setiabudi, Jakarta
SIU APU-093
15
PT. Discover The World Marketing
Gedung Mayapada Tower, Lt.7 Suite 07-07, Jl. Jend. Sudirman Kav.28, Kel.Karet, Kec.Setiabudi, Jakarta Selatan
SIU APU-098
16
PT. Novena Aviation
15A/F Sona Topas Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav.26 Jakarta 12920
SIU APU-086
SIU APU-072 SKEP/248/XII/2008
232
II. WILAYAH JAKARTA PUSAT NO
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
NO TDUP*
1
PT. Bumi Dirganusa Internasional
Harmoni Plaza Blok L-1, Jl. Suryopranoto No.2, Jakarta 10130
SKEP/85/III/2001
2
PT. Sinar Antar Angkasa
Ratu Paza Tower, 30th Floor, Jl.Jend. Sudirman Kav.9 Jakarta
SKEP/88/IV/2001
3
PT. Deks Aviation Internusa
Wisma Tamara 8th Floor #801, Jl. Jend. Sudirman Kav.24
4
PT. Dharma Buana Experindo
Jl. Ir. Juanda III No.2 Jakarta
5
PT. Rajawali Perkasa Nusantara
Komplek Ruko Atap Merah Blok D5, Jl.Pecenongan No.72
6
PT. Duta Buana Express
Jl. Ir. Juanda III No.2, Kel.Kebon Kelapa, Kec.Gambir, Jakarta Pusat
7
PT. Holiday Tours & Travel
Menara BDN Lt.11, Jl. M.H. Thamrin No.5, Kel.Kebon Sirih, Kec. Menteng, Jakarta
8
PT. Aviatrans Indonusa
Komplek Pertokoan Metro Roxy Jl.Biak No.5, Kel.Cideng, Kec.Gambir, Jakarta Pusat
9
PT. Mesirindo Utama
Shopping Arcade S 32-33 Hotel Sahid Jaya, Jl.Jend. Sudirman Kav.86, Kel.Karet Tengsin, Kec.Tanah Abang, Jakarta Pusat
10
PT. Orient Air Service
Senayan City Panin Tower Lt.16 Unit B, Jl.Asia Afrika Lot 19 Senayan City, Kel. Gelora, Kec. Tanah Abang, Jakarta
SIU APU-053
11
PT. Airlines GSA Indonesia
Senayan City Panin Tower Lt.16 Unit A, Jl.Asia Afrika Lot 19 Senayan City, Kel. Gelora, Kec. Tanah Abang, Jakarta
SIU APU-055
12
PT. Global Cargo Service
Jl. Danau Tondano No.A-5A, Kel.Bendungan Hilir, Kec.Tanah Abang, Jakarta Pusat
SIU APU-055
13
PT. Airline Cargo Resources
Jl. Kyai Caringin Blok A No.6 Kel.Cideng, Kec.Gambir, Jakarta
SIU APU-083
SKEP/244/VIII/2001 SIU APU023 SIU APU-036 SKEP/118/VIII/2004 SKEP/173/VIII/2007 SIU APU066 SKEP/128/VI/2008 SKEP/01/I/2009
SKEP/174/VII/2009
233
III. WILAYAH JAKARTA TIMUR
NO
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
1
PT. Swift Kargonize
Puri Sentra Niaga Blok A/20 Lt.3 Jl. Wiraloka, Jatiwaringin Kalimalang, Kel.Cipinang Melayu, Kec.Makassar, Jakarta
2
PT. Aviation International
Jl. Dewi Sartika No.165B Rt.004 Rw.012 3rd Floor, Kel.Cawang, Kec.Kramat Jati, Jakarta Timur
NO TDUP* SKEP/247/XII/2007
IV. WILAYAH JAKARTA BARAT NO
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
NO TDUP*
1
PT. LOGISTA CAHAYA MULTITRANS
Pusat Perkantoran Graha Kencana Blok ED jl.Pejuangan No.88 Kebon Jeruk,Jakarta
SKEP/240/VII/2001
2
PT. ASIA AIRLITE MEGANTARA
Wisma Soewarna 2nd FL Suite 2C Soewarna Business Park, Soekarno Hatta Airport, jakarta
SKEP/246/VII/2001
3
PT. FC CONSOLIDATAMA
Pusat Perkantoran Graha Kencana Blok ED jl.Pejuangan No.88 Kebon Jeruk,Jakarta
SKEP/348/X/2001
4
PT. MEGATRANS NUSANTARA
Jl.Tomang Raya No.47 i-j 49A Rt.001 Rw.005,Kel.Tomang, Kec.Grogol Petamburan,Jakarta
SIU APU - 088
V. WILAYAH JAKARTA UTARA
NO
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
NO TDUP*
1
PT. Dwidua Niyarta Prima
Komplek Griya Inti Sentosa Jl. Griya Agung No.58 Blok N3/22, Kel.Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara
2
PT. Anugrah Angkasa Semesta
Jl. Boulevard Timur Raya Blok NE 1 No.45 Kelapa Gading
SKEP/67/VI/2004
3
PT. Dwi Abda Langgeng Cemerlang
Jl. Griya Agung N3/22-58 Kel.Sunter Agung, Tanjung Priok
SKEP/03/I/2006
4
PT. ILG Internasional
Wisma Mitra Sunter Lt.1 No.104, Jl.Yos Sudarso Kav.89 Blok C2, Kel.Sunter Jaya, Kec.Tanjung Priok, Jakarta
SKEP/131/VII/2002
SIU APU-096
234