Kementerian Perindustrian
REPUBLIK INDONESIA
Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014
Kementerian Perindustrian 2014
Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA
LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2014 DEPARTEMEN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA/SKPD : 019 [DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN]
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
12
13
1 1. DIPA-019.01.1.247101/2014 2. DIPA-019.01.1.248628/2014 3. DIPA-019.01.1.248629/2014
(01.01.01) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
0
264.590.790
264.590.790
38,16
29,27 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian.
51,42
47,22
1
(1824) Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi
0
23.292.629
23.292.629
24,05
13,02 1. Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi
25,77
17,16 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
2
(1825) Peningkatan Dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan Dan Urusan Dalam
0
35.887.400
35.887.400
45,21
32,67 1. Peningkatan Dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan Dan Urusan Dalam
47,56
40,32 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
12
13
3
(1826) Pengembangan Sdm Industri
0
11.073.865
11.073.865
29,89
37,92 1. Pengembangan Sdm Industri
59,53
53,70 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
4
(1827) Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional
0
107.905.972
107.905.972
37,37
36,56 1. Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional
51,34
51,82 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA 2. EROPA BARAT 3. ASIA TENGAH DAN TIMUR
5
(1828) Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan
0
23.779.059
23.779.059
43,95
21,41 1. Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan
56,97
49,73 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
6
(1829) Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
0
31.864.312
31.864.312
38,16
16,16 1. Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
46,18
44,65 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
7
(1831) Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik
0
30.787.553
30.787.553
45,06
35,47 1. Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik
79,77
68,35 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
2 1. DIPA-019.01.1.247101/2014
(01.01.02) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian
0
18.193.300
18.193.300
55,14
31,51 Tersedianya sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan.
60,09
54,03
1
(1832) Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja
0
18.193.300
18.193.300
55,14
31,51 1. Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja
60,09
54,03 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
3 1. DIPA 019.06-0/AG/2014
(04.07.03) Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian
0
47.585.603
47.585.603
44,15
37,43 Tersusunnya kriteria pengawasan yang efektif; Tersedianya hasil asesmen aparat pengawas berkualifikasi; Tersedianya jumlah dan kualifikasi aparat pengawas; Tercapainya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program.
50,10
50,78
1
(1841) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I
0
3.614.154
3.614.154
47,86
49,64 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I
47,71
53,70 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
12
13
2
(1842) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Ii
0
3.954.097
3.954.097
53,28
55,45 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Ii
60,64
60,64 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
3
(1843) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iii
0
4.214.150
4.214.150
46,56
40,97 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iii
59,78
56,73 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
4
(1844) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iv
0
3.960.675
3.960.675
47,70
46,09 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iv
51,46
57,07 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
5
(1845) Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal
0
31.842.527
31.842.527
41,83
32,26 1. Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal
47,62
47,66 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
4 1. SP DIPA-019.03.1.247982/2014 (04.07.06) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
0
299.400.836
299.400.836
29,23
22,52 Pulihnya utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 70 persen; Jumlah industri yang berhasil pulih dengan target 100 industri.
48,74
31,01
1
(1875) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka
0
141.017.110
141.017.110
26,86
22,99 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka
49,91
26,70 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA
2
(1876) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir
0
19.296.567
19.296.567
45,42
18,89 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir
74,17
47,94 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA
3
(1877) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar
0
54.899.486
54.899.486
31,60
9,98 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar
40,45
37,58 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA
4
(1878) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam
0
17.249.700
17.249.700
41,30
40,11 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam
44,44
46,72 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
5
(1879) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
0
66.937.973
66.937.973
29,49
27,35 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
44,36
34,83 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
15
5 1. DIPA-019.02.1.247960/2014
(04.07.07) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
0
216.775.906
216.775.906
26,60
19,50 Jumlah persentase industri yang berhasil pulih dengan target 100 persen industri yang terkena dampak krisis; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 80 persen.
38,70
37,68
1
(1833) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan
0
32.621.622
32.621.622
47,48
38,52 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan
54,91
59,29 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
1. DKI JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. DI YOGYAKARTA 5. SUMATERA UTARA 6. RIAU 7. JAMBI 8. KALIMANTAN BARAT 9. KALIMANTAN TENGAH 10. KALIMANTAN TIMUR 11. PAPUA 12. SULAWESI BARAT
2
(1834) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau
0
33.832.550
33.832.550
27,79
25,09 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau
28,07
28,07 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
1. DKI JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. ACEH 5. SUMATERA SELATAN 6. LAMPUNG 7. BALI 8. NUSA TENGGARA BARAT
1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
S
R
Narasi
Satuan (Unit)
8
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
3
(1835) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan
0
102.817.854
102.817.854
11,50
8,82 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan
37,83
38,40 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
1. DKI JAKARTA 2. JAWA TIMUR 3. SUMATERA BARAT 4. RIAU 5. SULAWESI UTARA 6. SULAWESI TENGAH 7. SULAWESI SELATAN 8. SULAWESI TENGGARA 9. MALUKU 10. PAPUA BARAT
15
4
(1836) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
0
47.503.880
47.503.880
46,88
27,89 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
37,99
29,29 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
1. DKI JAKARTA 2. KALIMANTAN SELATAN 3. NUSA TENGGARA TIMUR 4. BENGKULU 5. MALUKU UTARA 6. BANTEN 7. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 8. GORONTALO 9. KEPULAUAN RIAU
6 1. DIPA-019.04.1.423089/2014
(04.07.08) Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
0
249.342.213
249.342.213
35,97
7,20 Pencapaian Meningkatnya Ekspor hasil Produk Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri; dengan target pencapaian sebesar 80 persen.
42,40
14,11
1
(1846) Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat
0
100.158.160
100.158.160
40,08
2,36 1. Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat
40,62
6,12 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
2
(1847) Penumbuhan Industri Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan
0
12.934.400
12.934.400
18,38
1,37 1. Penumbuhan Industri Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan
88,93
6,71 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
3
(1848) Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika
0
20.020.500
20.020.500
35,45
25,70 1. Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika
48,55
44,20 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
4
(1849) Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
0
55.248.086
55.248.086
23,66
19,85 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
55,96
26,67 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
5
(1850) Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian
0
60.981.067
60.981.067
37,56
22,56
22,51 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
7 1. 019-05.3.069263/2014 2. 019.05.3.079019/2013 3. DIPA.019.05.3.089264/2014 4. 019.05.3.099026/2014 5. DIPA-019-05.3.109207/2014 6. DIPA. 019.05.3.119028/2014 7. DIPA-019.05.3.129024/2014 8. DIPA.019.05.3.139243/2014 9. DIPA-019-05.3.149215/2014 10. 019-05.3.159191/18/2012 11. 019.05.3.169024/2013 12. 019.05.3.169024/2014 13. 019.05.1.247949/2014 14. 019-05.3.269188/2014 15. 019.05.3.309028/2014 16. 019-05.3.329115/2014 17. DIPA-019.05.3.019070/2014 18. DIPA-019.05.3.029024/2014 19. DIPA-019.05.3.029024/2013 20. 019.05.3.039032/2014 21. 019-05.3.04913131/2013 22. DIPA-019.05.3.059029/2013 23. DIPA-019.05.3.229163/2014 24. SP DIPA019.05.02.247952/2013 25. DIPA-019-05.3.299435/2014 26. 019.05.3.179214/2014 27. SP-019.05.3.18902300/AG/2014 28. 019.05.3.190022/2014 29. 019.05.3.190022/2013 30. ,S.019.05.3.209188/2014
(04.07.09) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah
0
428.138.298
428.138.298
16,81
22,88
23,94
7,24 1. Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian
14,03 Rasio Industri Jawa dan luar Jawa dengan target rasio industri di pulau Jawa dan luar Jawa mencapai posisi 60:40; Kontribusi PDB IKM sebesar 34 % pada tahun 2014.
15
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
1
(1837) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah I
0
111.519.400
111.519.400
15,44
13,54 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah I
16,81
19,55 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
1. DKI JAKARTA 2. ACEH 3. SUMATERA UTARA 4. SUMATERA BARAT 5. RIAU 6. JAMBI 7. SUMATERA SELATAN 8. LAMPUNG 9. KALIMANTAN BARAT 10. KALIMANTAN TENGAH 11. KALIMANTAN SELATAN 12. KALIMANTAN TIMUR 13. BENGKULU 14. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 15. KEPULAUAN RIAU
15
2
(1838) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii
0
151.603.950
151.603.950
7,71
8,15 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii
12,48
11,04 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
1. DKI JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. DI YOGYAKARTA 5. JAWA TIMUR 6. BALI 7. BANTEN
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
3
(1839) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Iii
0
86.189.380
86.189.380
30,42
17,79 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Iii
33,14
28,01 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
1. DKI JAKARTA 2. SULAWESI UTARA 3. SULAWESI TENGAH 4. SULAWESI SELATAN 5. SULAWESI TENGGARA 6. MALUKU 7. NUSA TENGGARA BARAT 8. NUSA TENGGARA TIMUR 9. PAPUA 10. MALUKU UTARA 11. GORONTALO 12. PAPUA BARAT 13. SULAWESI BARAT
15
4
(1840) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah
0
78.825.568
78.825.568
20,53
17,80 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah
30,81
34,98 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
1. DKI JAKARTA
8 1. SP DIPA-019.08.0/AG/2014
(04.07.10) Program Pengembangan Perwilayahan Industri
0
85.684.946
85.684.946
21,26
14,71 Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dengan target pertumbuhan sebesar 10 % pertahun; Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industri didaerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industri daerah.
47,13
40,50
1
(1851) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I
0
20.667.852
20.667.852
24,73
19,58 1. Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I
55,51
43,94 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
1. DKI JAKARTA
2
(1852) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Ii
0
16.792.040
16.792.040
10,33
6,29 1. Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Ii
51,01
48,24 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
3
(1853) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Iii
0
19.810.680
19.810.680
27,36
11,94 1. Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Iii
45,23
29,28 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
1. DKI JAKARTA
15
4
(1854) Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
0
28.414.374
28.414.374
22,26
19,78 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
39,49
40,92 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
1. DKI JAKARTA
9 1. SP DIPA-019.09.1.248039/2014 (04.07.11) Program Kerja Sama Industri Internasional
0
43.758.892
43.758.892
40,01
30,64 Meningkatnya Akses Pasar, Akses terhadap Sumber Investasi, Akses Sumber Daya Industri serta Kerjasama Industri Internasional
52,58
53,29
1
(1855) Peningkatan Ketahanan Industri
0
4.989.697
4.989.697
64,47
45,80 1. Peningkatan Ketahanan Industri
47,60
49,27 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional
1. DKI JAKARTA
2
(1856) Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah I Dan Multilateral
0
6.707.646
6.707.646
39,42
26,89 1. Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah I Dan Multilateral
52,07
39,66 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional
1. DKI JAKARTA
3
(1857) Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah Ii Dan Regional
0
8.194.189
8.194.189
43,49
42,65 1. Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah Ii Dan Regional
44,17
42,04 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional
1. DKI JAKARTA
4
(1858) Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerja Sama Industri Internasional
0
23.867.360
23.867.360
34,64
24,93 1. Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerja Sama Industri Internasional
56,55
62,08 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional
1. DKI JAKARTA
Anggaran (Rp. 000)
No.
Nomor SP DIPA
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
1
2
3
4
5
10 1. DIPA-019.07.1.248035/2014 (04.07.12) 2. DIPA-019.07.2.412528/2014 Program Pengkajian Kebijakan, 3. SP DIPA-019.07.2.248042/2014 Iklim Dan Mutu Industri 4. DIPA-019.07.2.247199/2014 5. DIPA-019.07.2.247136/2014 6. DIPA-019.07.2.248056/2014 7. 0354/019.07.2.247403/2014 8. SP DIPA-019.07.2.248060/2014 9. SP DIPA-019.07.2.247157/2014 10. 019.07.2.247140-00/AG/2013 11. DIPA-019.07.2.247161/2014 12. DIPA-019.07.2.247204/2014 13. SP DIPA019.07.2.015118/2014 14. SP DIPA019.07.2.247211/2014 15. DIPA-019.07.2.247225/2014 16. Dipa-019.07.2.247232/2014 17. 019.07.2.247246/2014 18. DIPA. 019.07.2.248124/2014 19. SP DIPA019.07.2.248145/2014 20. SP-DIPA019.07.2.248920/2014 21. 019.07.2.539053/2014 22. DIPA-019.07.2.539060/2014 23. SP DIPA019.07.2.539074/2014 24. DIPA-019.07.2.539081/2014
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
12
13
0
579.166.839
579.166.839
35,46
29,32 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik
49,64
50,85
34,23 1. Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
52,18
47,01 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
36,87
60,56 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
1
(1859) Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
0
6.091.172
6.091.172
44,24
2
(1860) Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
0
70.658.702
70.658.702
3,32
3
(1861) Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup
0
11.178.872
11.178.872
27,90
15,47 1. Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup
37,21
36,20 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
4
(1862) Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri
0
54.102.241
54.102.241
29,37
15,44 1. Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri
46,72
47,09 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
5
(1863) Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual
0
11.705.171
11.705.171
43,01
21,22 1. Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual
57,52
52,62 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
2,62 1. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
6
(1864) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan
0
23.383.822
23.383.822
51,30
44,90 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan
48,98
52,41 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
15
7
(1865) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil
0
20.859.611
20.859.611
51,29
43,90 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil
60,69
60,39 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
8
(1866) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik
0
24.061.010
24.061.010
41,75
39,70 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik
45,01
45,39 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DI YOGYAKARTA
9
(1867) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro
0
44.547.503
44.547.503
39,64
38,80 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro
50,33
47,13 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
10
(1868) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas
0
19.719.281
19.719.281
33,50
39,26 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas
49,27
49,11 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
11
(1869) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
0
15.158.934
15.158.934
42,86
42,74 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
44,36
45,38 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. SULAWESI SELATAN
12
(1870) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin
0
23.016.758
23.016.758
49,87
36,31 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin
50,04
51,15 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
13
(1871) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik
0
20.574.939
20.574.939
48,31
37,99 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik
51,40
43,70 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
14
(1872) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik
0
40.083.106
40.083.106
42,01
22,54 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik
73,27
54,18 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
15
(1873) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
0
26.323.674
26.323.674
42,21
38,10 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
47,27
50,36 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA TENGAH
16
(1874) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik
0
21.498.286
21.498.286
43,48
39,74 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik
46,11
45,75 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DI YOGYAKARTA
Anggaran (Rp. 000)
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
No.
Nomor SP DIPA
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
Rupiah Murni
Total
S
R
Narasi
Satuan (Unit)
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
(3986) Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
0
146.203.757
146.203.757
40,27
36,13 1. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
52,26
49,82 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
11 1. DIPA-019.01.2.247115/2014 2. SP DIPA-019.01.2.247122/2014 3. SP DIPA-019.01.2.247178/2014 4. DIPA-019.01.2.247182/2014 5. DIPA-019.01.2.247377/2014 6. DIPA-019.01.2.247381/2014 7. DIPA-019.01.2.247398/2012 8. 0234/019-01.2.01/12/2014 9. 019.01.2.248522/2014 10. 019.01.2.248539/2013 11. SP DIPA019.01.2.248543/2014 12. SP DIPA019.01.2.248937/2014 13. DIPA-019.01.2.248941 14. DIPA-019.01.2.248958/2014 15. SP DIPA019.01.2.249772/2014 16. DIPA-019.01.2.249836/2014 17. DIPA-019.01.1.412446/2014 18. SP DIPA019.01.2.412452/2014 19. SP DIPA019.01.2.412461/2014 20. DIPA-019.01.2.522430/2014 21. SP DIPA019.01.2.522472/2014 22. SP DIPA019.01.2.522489/2014 23. 019.01.2.526160/2014 24. 019.01.2.568593/2014 25. SP-019.01.2.579319-
(10.90.01) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
0
451.531.562
451.531.562
30,25
27,39 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian.
40,38
28,88
1. DKI JAKARTA 2. JAWA TIMUR 3. ACEH 4. SUMATERA UTARA 5. SUMATERA BARAT 6. SUMATERA SELATAN 7. LAMPUNG 8. KALIMANTAN BARAT 9. KALIMANTAN SELATAN 10. KALIMANTAN TIMUR 11. SULAWESI UTARA 12. MALUKU
No.
Nomor SP DIPA
1
2 1
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
(1830) Peningkatan Kualitas Sdm Industri
JUMLAH Keterangan S : Sasaran; R : Realisasi *) Untuk Sasaran dan Realisasi Fisik dihitung dengan menggunakan rumus tertimbang
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
12
13
0
451.531.562
451.531.562
30,25
27,39 1. Peningkatan Kualitas Sdm Industri
40,38
28,88 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. DI YOGYAKARTA 4. JAWA TIMUR 5. ACEH 6. SUMATERA UTARA 7. SUMATERA BARAT 8. LAMPUNG 9. KALIMANTAN BARAT 10. SULAWESI SELATAN 11. BALI
0
2.684.169.185
2.684.169.185
39,09
28,98
54,22
43,11
Jakarta, Juli 2014 Penanggung Jawab Menteri Perindustrian ttd. Mohamad S. Hidayat
LAPORAN KONSOLIDASI MENURUT FUNGSI, SUB, FUNGSI DAN PROGRAM TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2014 Anggaran (Rp. 000) Kode
Fungsi/Sub Fungsi/Program
1
2
(01) (01.01) (01.01.01)
(01.01.02)
(04) (04.07) (04.07.03)
PELAYANAN UMUM LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL,
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Hasil *)
PHLN
Rupiah Murni
TOTAL
T
R
Narasi
Satuan (Unit)
3
4
5
6
7
8
9
T (%)
R (%)
10
11
0
282.784.090
282.784.090
39,22
29,41
51,96
47,64
Instansi Penanggung Jawab
12
0
282.784.090
282.784.090
39,22
29,41
51,96
47,64
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
0
264.590.790
264.590.790
38,16
29,27 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian.
51,42
47,22 1. Sekretariat Jenderal
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian
0
18.193.300
18.193.300
55,14
31,51 Tersedianya sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan.
60,09
54,03 1. Sekretariat Jenderal
0
1.949.853.533
1.949.853.533
29,67
19,97
42,10
33,93
0
1.949.853.533
1.949.853.533
29,67
19,97
42,10
33,93
0
47.585.603
47.585.603
44,15
37,43 Tersusunnya kriteria pengawasan yang efektif; Tersedianya hasil asesmen aparat pengawas berkualifikasi; Tersedianya jumlah dan kualifikasi aparat pengawas; Tercapainya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program.
50,10
50,78 1. Inspektorat Jenderal
EKONOMI INDUSTRI DAN KONSTRUKSI Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian
Anggaran (Rp. 000) Kode
1
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Hasil *)
Fungsi/Sub Fungsi/Program
2
PHLN
Rupiah Murni
TOTAL
T
R
Narasi
Satuan (Unit)
3
4
5
6
7
8
9
T (%)
R (%)
10
11
Instansi Penanggung Jawab
12
(04.07.06)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
0
299.400.836
299.400.836
29,23
22,52 Pulihnya utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 70 persen; Jumlah industri yang berhasil pulih dengan target 100 industri.
48,74
31,01 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
(04.07.07)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro
0
216.775.906
216.775.906
26,60
19,50 Jumlah persentase industri yang berhasil pulih dengan target 100 persen industri yang terkena dampak krisis; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 80 persen.
38,70
37,68 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
(04.07.08)
Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
0
249.342.213
249.342.213
35,97
7,20 Pencapaian Meningkatnya Ekspor hasil Produk Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri; dengan target pencapaian sebesar 80 persen.
42,40
14,11 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
(04.07.09)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah
0
428.138.298
428.138.298
16,81
14,03 Rasio Industri Jawa dan luar Jawa dengan target rasio industri di pulau Jawa dan luar Jawa mencapai posisi 60:40; Kontribusi PDB IKM sebesar 34 % pada tahun 2014.
22,88
23,94 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
(04.07.10)
Program Pengembangan Perwilayahan Industri
0
85.684.946
85.684.946
21,26
14,71 Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dengan target pertumbuhan sebesar 10 % pertahun; Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industri didaerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industri daerah.
47,13
40,50 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
(04.07.11)
Program Kerja Sama Industri Internasional
0
43.758.892
43.758.892
40,01
30,64 Meningkatnya Akses Pasar, Akses terhadap Sumber Investasi, Akses Sumber Daya Industri serta Kerjasama Industri Internasional
52,58
53,29 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional
Anggaran (Rp. 000) Kode
1 (04.07.12)
(10) (10.90) (10.90.01)
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Hasil *)
Fungsi/Sub Fungsi/Program
2 Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri
PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LAINNYA
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
JUMLAH
Instansi Penanggung Jawab
PHLN
Rupiah Murni
TOTAL
T
R
Narasi
Satuan (Unit)
3
4
5
6
7
8
9
0
579.166.839
579.166.839
35,46
29,32 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik
0
451.531.562
451.531.562
30,25
27,39
40,38
28,88
0
451.531.562
451.531.562
30,25
27,39
40,38
28,88
0
451.531.562
451.531.562
30,25
27,39 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian.
40,38
28,88 1. Sekretariat Jenderal
0
2.684.169.185
2.684.169.185
39,09
28,98
T (%)
R (%)
10
11
49,64
54,22
12
50,85 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
43,11
LANJUTAN FORMULIR C KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
1
1824
Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi
Seluruh anggaran pada Komponen Penghematan dan perealokasian Kegiatan 011, 012, dan sebagian anggaran tersebut masih menunggu anggaran pada komponen 013 dan 015 informasi dari Kementerian Keuangan dengan jumlah Rp.7.800.000.000,- (tujuh milyar delapan ratus juta rupiah) diajukan sebagai anggaran penghematan Biro Hukum dan Organisasi. Sebagian anggaran Komponen 013 rencananya akan direalokasikan ke Biro Umum.
Biro Perencanaan dan Biro Keuangan
2
1825
Peningkatan Dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan Dan Urusan Dalam
Terdapat kesalahan administrasi pertanggungjawaban yang mengakibatkan keterlambatan realisasi kegiatan, keterlambatan dalam melakukan pelaporan pelaksanaan kegiatan.
Meningkatkan efektivitas pelaksanaan SOP, monitoring pelaksanaan kegiatan secara berkala
Penanggung jawab kegiatan, pelaksana kegiatan, dan staf di lingkungan internal
3
1827
Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional
Adanya kebijakan baru tentang perubahan MAK yang menyebabkan dilakukannya revisi DIPA dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga menunda pelaksanaan kegiatan yang sudah terjadwal.
Pada saat menyusun perencanaan kegiatan lebih memperhatikan kesesuaian dengan Akun (perubahan BAS)
Itjen pada saat melakukan review terhadap kegiatan agar lebih teliti lagi
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
4
1827
Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional
Adanya penyesuaian harga satuan Pada saat menyusun perencanaan terhadap SBU, sehingga perlu dilakukan kegiatan lebih memperhatikan revisi DIPA yang membutuhkan waktu kesesuaian dengan SBU yang cukup lama. Hal ini menunda pelaksanaan kegiatan yang sudah terjadual.
Masing-masing penanggung jawab kegiatan lebih memperhatikan kesesuaian terhadap SBU pada saat melakukan perencanaan.
5
1828
Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan
Adanya kebijakan pemotongan Menunggu proses revisi anggaran, yang menyebabkan beberapa pos kegiatan harus direvisi dan memakan waktu yang cukup lama
Ditjen Anggaran, Kemenkeu, Biro Keuangan
6
1829
Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
- Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri baru sampai proses penyusunan SOP, belum melakukan pekerjaan verifikasi ke lapangan; - Monitoring Dan Evaluasi Konsistensi Penggunaan Produksi Dalam Negeri baru sampai proses akan penanda tanganan kontrak kerja; - Penyusunan Kebijakan P3DN sampai proses persiapan sidang plano
- Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan verifikasi ke lapangan; Mempercepat penanda tanganan kontrak kerja; - Mempersiapkan bahan-bahan untuk sidang plano.
- Pemenang Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri; - Pemenang Monitoring Dan Evaluasi Konsistensi Penggunaan Produksi Dalam Negeri; PPK Kegiatan; Penanggung Jawab Kegiatan; - Koordinator Kegiatan.
7
1829
Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
- Pengembangan Dan Pemeliharaan Sistem Jaringan masih belum melakukan penagihan pembayaran pelaksanaan pekerjaan
- Meminta pemenang pekerjaan Maintenance NOC untuk membuat penagihan pembayaran; - Penanggung Jawab dan Koordinator Kegiatan melihat kembali rencana realisasi anggaran.
- Pemenang pekerjaan Maintenance NOC; Penanggung Jawab Kegiatan; - Koordinator Kegiatan.
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
8
1829
Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
- Perancangan Sistem Pelayanan - Masih menunggu DIPA revisi Informasi Eksekutif mengalami revisi menjadi Profil Industri sehingga menunggu revisi DIPA; - Pengembangan Dan Peningkatan Pelayanan Informasi Industri sebagian kegiatan pembahasan data masuk dalam penghematan anggaran
- Penanggung Jawab Kegiatan; - Koordinator Kegiatan.
9
1829
Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
- Pengadaan Perangkat Keras - Membuat rencana pembelian (Hardware) dan Perangkat Lunak perangkat; - Membuat rencana (Software) LPSE belum ada pengembagan lebih lanjut terhadap perencanaannya; - Pengembangan Aplikasi Pendukung LPSE masih dalam proses perancangan aplikasi
- Penanggung Jawab Kegiatan; - Koordinator Kegiatan.
10
1829
Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
- Pengadaan Perangkat Keras (hardware) Dan Perangkat Lunak (software) masih dalam proses administrasi
- Mempercepat proses administrasi pengadaan; - Melihat kembali rencana pelaksanaan kegiatan
- Penanggung Jawab Kegiatan; - Koordinator Kegiatan.
11
1830
Peningkatan Kualitas Sdm Industri
Kegiatan menunggu penerimaan PNBP sehingga kegiatan yang dilaksanakan terkadang harus ditunda jika belum memenuhi maksimal pencairan
beberapa kegaiatn yang rutin dilaksanakan dipindahkan ke rupiah murni (RM)
Pejabat pembuat komitmen
12
1830
Peningkatan Kualitas Sdm Industri
Pembangunan Gedung Pendidikan masih di blokir sehingga belum dapat dipastikan pelaksanaannya
mengajukan pembukaan blokir
Pusdiklat dan Biro Keuangan
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
13
1830
Peningkatan Kualitas Sdm Industri
Masih rendahnya realisasi keuangan Kegiatan yang sedang berlangusng atau Koordinator Kegiatan, dan realisasi fisik adalah adanya hampir selesai akan kami pertanggung- Pemegang Uang Muka dan perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, jawabkan Pihak ke III sehingga saat ini pertanggung-jawaban keuangan belum dapat dilaporkan.
14
1830
Peningkatan Kualitas Sdm Industri
Masih rendahnya realisasi keuangan Kegiatan yang sedang berlangusng atau Koordinator Kegiatan, dan realisasi fisik adalah adanya hampir selesai akan kami pertanggung- Pemegang Uang Muka dan perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, jawabkan Pihak ke III sehingga saat ini pertanggung-jawaban keuangan belum dapat dilaporkan.
15
1830
Peningkatan Kualitas Sdm Industri
Untuk pengadaan perangkat pengolah Akan segera di teruskan ke pengadaan data dan komunikasi masih dalam tahap barang dan jasa penyusunan KAK
Pejabat Pembuat Komitmen dan Pihak ke III
16
1830
Peningkatan Kualitas Sdm Industri
Sampai saat ini proses pelelangan sedang berlangsung
Akan dimonitoring pelaksanaan pelelangan pekerjaan dimaksud
ULP, PPK dan Pihak ke III
17
1831
Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Adanya revisi anggaran (revisi dan Publik pemotongan) yang berulang-ulang mengakibatkan pelaksanaan kegiatan menjadi tersendat (tidak pasti).
Koordinasi dengan Biro Perencanaan
Biro Perencanaan
18
1831
Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Kurang berjalannya Standar Operasional Memperbaiki dan melaksanakan Standar Kepala Sub Bagian Tata Publik Prosedur (SOP) kerja yang ada di Pusat Operasional Prosedur (SOP) kerja yang Usaha dan Manajemen Komunikasi Publik ada di Pusat Komunikasi Publik Kinerja
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
19
1831
Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Banyaknya kegiatan Pusat Komunikasi Koordinasi Internal dan pembuatan Publik Publik yang terkait dengan para timeline kerja Pimpinan sehingga sering terjadi penundaan kegiatan yang disebabkan oleh agenda Pimpinan yang mengalami perubahan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Manajemen Kinerja
20
1831
Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Banyaknya kegiatan Pusat Komunikasi Koordinasi Internal dan pembuatan Publik Publik yang terkait dengan para timeline kerja Pimpinan sehingga sering terjadi penundaan kegiatan yang disebabkan oleh agenda Pimpinan yang mengalami perubahan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Manajemen Kinerja
21
1832
Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja
Terdapat kesalahan administrasi pertanggungjawaban yang mengakibatkan keterlambatan realisasi kegiatan, keterlambatan dalam melakukan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Meningkatkan efektivitas pelaksanaan SOP, monitoring pelaksanaan kegiatan secara berkala
Penanggung jawab kegiatan, pelaksana kegiatan, dan staf di lingkungan internal
22
1832
Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja
Terdapat rencana APBN P tingkat Kementerian yang mengakibatkan perubahan rencana kegiatan
Koordinasi tingkat internal Biro Umum Biro Perencanaan, dan eksternal dengan Biro Perencanaan Kementerian Keuangan serta Dirjen Anggaran Kemenkeu
23
1832
Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja
Terdapat kesalahan administrasi pertanggungjawaban yang mengakibatkan keterlambatan realisasi kegiatan, adanya rencana APBN P kementerian
Meningkatkan efektivitas pelaksanaan SOP, koordinasi dengan Biro Perencanaan dan Kementerian Keuangan
Biro Perencanaan, Kementerian Keuangan
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
24
1841
Peningkatan Pengawasan Dan Pada Monitoring dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Pelaksanaan Program Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengembangan Industri Inspektorat I (SAKIP) Inspektorat I untuk keuangan belum terealisasi dikarenakan pada saat ini sedang dalam proses pencairan anggaran (terjadi keterlambatan proses pengajuan pencairan anggaran oleh tim pelaksana kegiatan kerja). Dan pada Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik Inspektorat I untuk realisasi keuangan dan fisik lebih rendah dari pada sasaran dikarenakan sudah terealisasi pada triwulan sebelumnya.
Berkordinasi dengan Kasubbag. Tata Usaha dan manjemen Kinerja Inspektorat I, Tim pelaksana kegiatan kerja Monitoring dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Inspektorat I dan Bagian Keuangan Inspektorat Jenderal untuk proses penciran anggaran Monitoring dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Inspektorat I.
25
1841
Peningkatan Pengawasan Dan Pada Pengawasan Kinerja Unit Pusat Berkoordinasi dengan bagian keuangan Akuntabilitas Pelaksanaan Program dan Vertikal Inspektorat I untuk realisasi Inspektorat Jenderal untuk proses Pengembangan Industri Inspektorat I keuangan lebih rendah dari pada pencairan anggaran perjalanan dinas. sasaran disebabkan karena sudah dicairkan sebagian pada triwulan sebelumnya. Dan pada Pengawasan Dekonsentrasi Perindustrian Inspektorat I untuk realisasi keuangan lebih rendah dari pada sasaran disebabkan karena masih dalam proses pencairan anggaran perjalan dinas.
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6 Kasubbag. Tata Usaha dan manjemen Kinerja Inspektorat I, Tim pelaksana kegiatan kerja Monitoring dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Inspektorat I dan Bagian Keuangan Inspektorat Jenderal
Kepala Subbag. Tata Usaha dan Manajemen Kinerja Inspektorat I, Tim pelaksana Pengawasan Dekonsentrasi Perindustrian Inspektorat I dan bagian keuangan Inspektorat Jenderal.
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
26
1875
Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka
Pada tahun 2014 alokasi awal anggaran yang dapat diberikan untuk Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT, IAK dan IPK hanya mencapai Rp 106,5 milyar dan kemudian sesuai dengan Inpres No. 4/2014 dilakukan penghematan dan pemotongan anggaran sebesar Rp 12.279.336.000,sehingga anggaran untuk Program berkurang menjadi Rp 94.220.664.000,-. Dengan pemotongan pagu anggaran yang dilakukan Rp 12.279.336.000,jumlah perusahaan yang tidak dapat direalisasikan permohonannya mencapai 63 perusahaan dengan nilai permohonan bantuan sebesar Rp 87,12 miliar dan nilai investasi sebesar Rp 1,08 miliar.
27
1876
Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir
Rencana Pemotongan Kegiatan Menunggu kepastian pemotongan Fasilitasi dan Monitoring Penerapan SNI setelah persetujuan DPR Industri Kimia Hilir membuat pos anggaran harus dibekukan sementara sehingga penyerapan anggaran menjadi terlambat
28
1833
Revitalisasi Dan Penumbuhan Beberapa sidang di Luar Negeri terkait Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan industri Hasil Hutan dan Perkebunan tidak bisa dihadiri dikarenakan keluarnya Inpres No.4 tahun 2014 tentang penghematan anggaran dimana 50% anggaran perjalanan dinas luar negeri Dit. IHHP termasuk dalam angggaran yang dihemat
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
Anggaran Program Revitalisasi dan Kementerian Keuangan, Penumbuhan Industri Melalui Bappenas, Dirjen BIM, Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Sesditjen BIM Tekstil & Produk Tekstil dan Industri Alas Kaki untuk tahun depan diusulkan untuk diperbesar, melihat antusiasme peserta untuk mengikuti program ini sangat tinggi.
Kementerian Keuangan
melakukan koordinasi dengan Sesditjen Sesditjen IA, Ditjen KII Industri Agro dan Ditjen KII terkait mendapatkan hasil dan tanggapat terkait sidang-sidang yang tidak dapat dihadiri oleh Dit. IHHP
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
29
1833
Revitalisasi Dan Penumbuhan Terdapat 3 (tiga) Kegiatan bantuan mengajukan proses buka bintang Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan mesin yang telah memperoleh dengan melengkapi data dukung yang penetapan pemenang dari ULP namun diperlukan belum bisa dilakukan penandatangan kontrak karena posisi kegiatan yang masih dibintang oleh Kementerian Keuangan terkait keluarnya Inpres No.4 tahun 2014 tentang penghematan anggaran 2014
Sesditjen Industri Agro, Ditjen Anggran Kementerian Keuangan, BAPPENAS
30
1834
Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau
Adanya Pemotongan Anggaran sehingga ada beberapa kegiatan yang batal dilaksanakan.
Efektifitas pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan penghematan namun output yang diharapkan tetap tercapai, dan agar para koordinator agar segera melaksanakan kegiatan yang sempat tertunda.
Bagian Keuangan Ditjen Industri Agro, KPPN, Ditjen Anggaran
31
1835
Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan
Penyerapan anggaran Tahap I untuk Bantuan Keringanan Pembiayaan Mesin/Peralatan Pabrik Gula baru sebesar Rp. 3.705.000.000 atau sebesar 5,6%
Meningkatkan target penyerapan anggaran Bantuan Keringanan Pembiayaan Mesin/Peralatan Pabrik Gula
Perusahaan Pabrik Gula
32
1836
Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
Masih menunggu buka bintang dana penghematan DIPA 2014 dan sedang dilanjutkan untuk proses pengadaan barang dan jasa di ULP
Segera memproses buka bintang dan tender di ULP
Ditjen Anggaran dan ULP Kemenperin
33
1836
Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
Masih menunggu buka bintang DIPA TA 2014 kegiatan dana penghematan dari Ditjen Anggaran dan pengadaan barang dan jasa dari ULP Kemenperin
Memproses buka bintang dana penghematan dan mempercepat pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
Ditjen Anggaran dan ULP Kemenperin
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
34
1836
Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
Peralatan dan fasilitas perkantoran belum dapat dilaksanakan mengingat masih menunggu proses buka bintang DIPA 2014 Ditjen Industri Agro untuk segera diproses pengadaan barang dan jasa di ULP Kemenperin
Mempercepat proses buka bintang DIPA Ditjen Anggaran dan ULP 2014 Ditjen Industri Agro dan pengadaan Kemenperin barang dan jasa agar segera terealisasi anggaran
35
1850
Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian
Pembangunan Pusat Teknologi dan Industri Mesin Perkakas dan Alat Kesehatan (PPTI MP dan Alkes) masih dalam proses pelelangan dan masih menunggu analisis harga dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
Berkoordinasi dengan Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum untuk mempercepat analisis harga untuk konstruksi dan pembangunan PPTI MP dan Alkes
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum Unit Layanan Pengadaan, Kementerian Perindustrian
36
1850
Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian
Proses revisi anggaran untuk tahun 2014 masih berjalan, sehingga menghambat beberapa kegiatan untuk dilaksanakan
Segera menyesuaikan dan menyusun revisi anggaran yang diperlukan dan disarankan oleh Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan
37
1837
Penyebaran Dan Penumbuhan Adanya blokir anggaran (khususnya Usulan pencairan tanda bintang kepada Ditjen Anggaran, Industri Kecil Dan Menengah Wilayah pada kegiatan dana optimalisasi) oleh Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan Kementerian Keuangan I Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan melengkapi dokumen anggaran yang diperlukan
38
1838
Penyebaran Dan Penumbuhan Adanya kegiatan yang diusulkan yang Industri Kecil Dan Menengah Wilayah sebelumnya tidak direncanakan karena Ii adanya isu aktual yang harus diberikan perhatian dan menyesuaikan dengan permasalahan yang ada
Mempercepat penyelesaian revisi untuk Korgiat dan PPK kegiatan yang telah disesuaikan dengan isu aktual yang ada
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
39
1838
Penyebaran Dan Penumbuhan blokir anggaran sebesar Rp. Industri Kecil Dan Menengah Wilayah 86.600.000.000,- baru dibuka sehingga Ii diperlukan banyak penyesuaian anggaran
Menyusun data dukung, merevisi kegiatan secepatnya
Korgiat dan PPK
40
1838
Penyebaran Dan Penumbuhan Keterlambatan dalam membuat revisi Industri Kecil Dan Menengah Wilayah beberapa kegiatan sehingga Ii menghambat pelaksanaan.
Mempercepat penyelesaian revisi kegiatan oleh para korgiat.
Korgiat
41
1839
Penyebaran Dan Penumbuhan Adanya ketidaksesuaian peserta Meningkatkan koordinasi dengan dinas Industri Kecil Dan Menengah Wilayah sosialisasi dimana peserta yang hadir perindag setempat dalam perekrutan Iii merupakan IKM yang produknya tidak peserta sosialisasi restrukturisai. termasuk dalam program restrukturisasi.
42
1839
Penyebaran Dan Penumbuhan Beberapa kegiatan masih menunggu Industri Kecil Dan Menengah Wilayah jadwal tenaga ahli; Harga pendaftaran Iii barcode pada fasiitasi atribut produk makanan ringan melebihi perkiraan (pagu anggaran); Kesiapan IKM di lapangan kurang; Mahalnya bahan baku yang berkualitas baik pada kegiatan pengembangan klaster IKM Batu Mulia; Pelaksanaan tertunda dikarenakan adanya rencana penghematan anggaran.
Mengatur kembali jadwal kegiatan; PPK; Koordinator Kegiatan; Melakukan revisi POK; Meningkatkan Subdit Program Evalap; koordinasi dengan dinas perindag Dinas Perindag setempat setempat untuk membantu meningkatkan kesiapan IKM; Meningkatkan koordinasi dengan perindag terkait kondisi dan ketersediaan bahan baku.
43
1839
Penyebaran Dan Penumbuhan Pelaksanaan kegiatan tertunda Industri Kecil Dan Menengah Wilayah dikarenakan adanya rencana revisi Iii kegiatan; Kurangnya data terkait potensi rotan di daerah serta adanya penambahan lokasi IKM yang akan dimasukkan katalog untuk kegiatan Pengembangan Sentra IKM Rotan;
Mengatur kembali jadwal kegiatan; PPK; Koordinator Kegiatan; Melakukan revisi POK; Meningkatkan Subdit Program Evalap; koordinasi dengan dinas perindag Dinas Perindag setempat setempat terkait data potensi komoditi di daerah.
Koordinator kegiatan; Dinas Perindag setempat
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
44
1839
Penyebaran Dan Penumbuhan Pelaksanaan tertunda dikarenakan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah adanya rencana penghematan Iii anggaran.
Mengatur kembali jadwal kegiatan.
PPK; Koordinator kegiatan
45
1839
Penyebaran Dan Penumbuhan Pelaksanaan tertunda dikarenakan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah adanya rencana penghematan Iii anggaran; Pelaksanaan kegiatan yang terkait sehingga adanya keterlambatan pada suatu kegiatan akan berpengaruh pada tahapan kegiatan selanjutnya; Ada kegiatan yang pelaksanaannya tertunda dikarenakan masih menunggu jadwal tenaga ahli; Ada kegiatan yang tertunda dikarenakan suliltnya mendapatkan spesifikasi alat yang dibutuhkan.
Melakukan revisi POK; Mengatur kembali jadwal kegiatan; Meningkatkan koordinasi dengan tenaga ahli terkait kesiapan pelaksanaan kegiatan; Meningkatkan koordinasi dengan perindag dan calon KUB penerima start up terkait spesifikasi mesin/peralatan;
PPK; Koordinator Kegiatan; Subdit Program Evalap; Dinas Perindag setempat
46
1840
Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah
Kegiatan partisipasi pameran luar negeri Memproses pembukaan blokir anggaran. Ditjen Anggaran, dengan nilai Rp 4,5 miliar, pembukaan Kementerian Keuangan outlet produk IKM di Mall Kota Casablanca senilai Rp 2 miliar, dan Swarna Festival senilai Rp 1 miliar belum dapat dilaksanakan karena anggarannya masih diblokir.
47
1840
Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah
Kegiatan Pengembangan Pusat Promosi Memproses pembukaan blokir anggaran. Ditjen Anggaran, Industri Kreatif di Bali belum Kementerian Keuangan dilaksanakan karena anggarannya masih diblokir.
48
1853
Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Iii
Terdapat perubahan RKA-KL dalam rangka penghematan anggaran, sehingga kegiatan belum terlaksana sesuai dengan target dan berpengaruh pada realisasi
Mempercepat pelaksanaan kegiatan
Pihak ke 3, Pemda terkait
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
49
1854
Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
1. Realisasi Kegiatan Peningkatan Kerjasama, Promosi, dan Investasi KI terkendala pada terbatasnya peluang dan media promosi yang ada; 2. Kegiatan penyusunan draft RPP Perwilayahan Industri terkendala pada masih dilakukannya pembahasan inti draft RPP Perwilayahan Industri; 3. Kegiatan Fasilitasi Penetapan Objek Vital untuk Kawasan Industri terkendala pada terdapatnya beberapa KI yang kurang kooperatif dalam upaya tindak lanjut, selain itu masih menunggu rapat pleno dari Bidang Iklim Usaha BPKIMI.
1. Mencari peluang dan media promosi yang baru; 2. Segera menyelesaikan pembahasan final terhadap inti draft RPP Perwilayahan industri; 3. Segera menyelesaikan SOP penetapan Obyek Vital untuk Kawasan Industri.
1. Subbagian Kerjasama Setditjen PPI; 2. Subbagian Hukum Setditjen PPI, Tenaga Ahli, dan Stakeholders terkait; 3. BPKIMI
50
1854
Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
1. Seringnya terbit peraturan baru dari Kemenkeu; 2. Kurang lengkap dan update-nya data kepegawaian
1. Memantau perkembangan peraturan dari Kemenkeu secara berkala; 2. Melakukan koordinasi dengan Bagian Kepegawaian Setditjen PPI terkait updating data kepegawaian
1. Bagian Keuangan Setditjen PPI; 2. Bagian Kepegawaian Setditjen PPI
51
1854
Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
Kegiatan Monev IUP dan KIID terhambat Segera melaksanakan kegiatan monev karena adanya penyesuaian terhadap terhadap Pengembangan Potensi kegiatan KIID dalam UU No.3 tentang Industri Daerah Perindustrian Tahun 2014;
1. Bagian Program dan Evalap Setditjen PPI; 2. Subdit KIID dan KI pada setiap unit Eselon II Ditjen PPI; 3. Dinas Perindustrian di Daerah
52
1854
Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
Realisasi kegiatan ini terkendala pada masih minimnya respon pegawai terhadap pelaksanaan pembinaan pegawai
1. Bagian Kepegawaian dan Umum Setditjen PPI; 2. Seluruh pegawai di lingkungan Ditjen PPI.
Sosialisasi secara berkala terhadap pegawai
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
53
1854
Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
Realisasi kegiatan terkendala pada penyusunan RKA-K/L dan DIPA masih menunggu pagu definitif, sehingga koordinasi penyusunan program juga belum terlaksana
Segera melakukan konsinyering Penyusunan RKA-K/L dan DIPA
1. Bagian Program Setditjen PPI; 2. Ditjen Anggaran Kemenkeu
54
1855
Peningkatan Ketahanan Industri
Terdapat akun (belanja jasa lainnya dan perjalanan dinas lainnya) yang tidak dapat digunakan karena akun tersebut tidak terdapat pada akun didalam database aplikasi SPM. Berakibat pada tidak dapat digunakannya akun tersebut untuk pelaksanaan kegiatan dan pencairan pada triwulan II.
Sesditjen KII agar segera mengusulkan Sesditjen KII. revisi POK agar akun tersebut dapat kembali digunakan. Sesditjen KII agar lebih cermat dalam input POK baru setelah adanya persetujuan dari Kanwil.
55
1857
Pengembangan Kerja Sama Industri Kurangnya sarana untuk mendukung Internasional Wilayah Ii Dan Regional promosi investasi seperti brosur, leaflet, multimedia sesuai dengan bahasa di negara yang menjadi penyelenggaraan promosi
Perlu dilakukan identifikasi promosi dan pameran Luar negeri yang lebih akurat sehingga persiapan menjadi lebih matang dan dilengkapi dengan sarana pendukungnya.
Ditjen-Ditjen dan Dunia Usaha
56
1857
Pengembangan Kerja Sama Industri Sumber daya aparatur di Direktorat Internasional Wilayah Ii Dan Regional Kerjasama Industri Internasional Wilayah II dan Regional kurang mendukung kinerja baik jumlah, latar belakang kedisiplinan, keahlian bahasa Asing, serta kemampuan diplomasinya
Perlu menambah aparatur yang mendukung kinerja baik jumlah, kedisiplinan, keahlian berbahasa asing serta kemampuan dalam berdiplomasi
Ses Ditjen Kerjasama Industri Internasional, Biro Kepegawaian Kementerian Perindustrian
57
1858
Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Adanya Instruksi Presiden terkait Mengkoordinasikan dengan Ditjen Koordinasi Kerja Sama Industri penghematan anggaran, sehingga harus Anggaran terkait proses revisi Internasional dilakukan pemotongan pagu anggaran penghematan anggaran pada masing – masing Direktorat yang menghambat realisasi
Direktorat Jenderal Anggaran Biro Perencanaan
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
58
1858
Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Banyaknya tugas yang dilakukan secara Menjadwalkan kembali kegiatan yang Koordinasi Kerja Sama Industri bersama - sama tidak diimbangi dengan tertunda Internasional jumlah sumberdaya aparatur sehingga banyak kegiatan yang diundurkan jadwal penyelenggaraannya
Bagian Keuangan dan Bagian Program
59
1858
Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Kesulitan dalam berkoordinasi dengan Koordinasi Kerja Sama Industri sektor dalam penyusunan pedoman Internasional pelaksanaan pameran, sehingga membutuhkan waktu penyusunan yang lebih lama
Bagian Bantuan Luar Negeri
60
1859
Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Koordinasi dengan masing-masing Pohon Tarif mengalami hambatan Direktorat terkait untuk mempercepat karena belum diperbaharuinya data pemutakhiran data pohon industri pohon industri oleh masing-masing Direktorat terkait, sehingga penyusunan Pohon Tarifnya belum bisa untuk dilaksanakan.
61
1860
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
Dana belum bisa dicairkan masih dalam Menunggu Pencairan tanda bintang dan Bagian Program BPKIMI keadaan dibintangi dan sedang di revisi revisi pagu anggaran dan Pejabat Komitman untuk perubahan pagu anggaran
62
1860
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
Masih adanya Penitia Teknis/Sub Panitia Teknis (PT/SPT) yang belum mengusulkan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS)
Akan dibuatkan surat reminder kepada Direktorat Pembina yang Ketua PT/SPT agar segera mengirimkan terkait dan sekretaris usulan PNPS dan melaksanakan rapat PT/SPT. koordinasi
63
1860
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
Proses Pengadaan Sedang Berjalan
Koordinasi Pelaksana Kegiatan dan Pejabat Pengadaan
Merencanakan penyelenggarakan pertemuan teknis dalam rangka persiapan penyusunan pedoman pameran
Direktorat Pembina Industri
Pejabat Pembuat Komitman
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Penyusunan Dokumen Perencanaan/ Mempercepat proses revisi Pengembangan Kebijakan Industri Hijau dan Lingkungan Hidup terkendala revisi terkait pengabungan beberapa Peraturan Pemerintah sesuai amanat UU No. 3 yahun 2014 tentang perindustrian dan Penyusunan SK Payung Narasumber.
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
64
1861
Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup
Sekretariat BPKIMI
65
1862
Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Kendala secara umum dari pelaksanaan Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan kegiatan di Sekretariat BPKIMI adalah Mutu Industri :1). Adanya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014, yang menyebabkan perencanaan penghapusan beberapa kegiatan. Hal ini berdampak pada penundaan rencana pelaksanaan anggaran; 2) Adanya revisi POK/DIPA; 3) Terdapat beberapa kegiatan yang masih dalam proses pertanggung jawaban
Menyegerakan proses penyelesaian pertanggungjawaban dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar segera melengkapi dokumen-dokumennya.
Koordinator kegiatan, BPP, PPK, Bendahara, dan Bagian Keuangan Sekretariat BPKIMI
66
1862
Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Terbatasnya jumlah Uang Persediaan Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan yang diajukan tidak sebanding dengan Mutu Industri anggaran yang tersedia sehingga realisasi fisik dan realisasi keuangan menjadi terhambat.
Menyegerakan proses penyelesaian pertanggungjawaban dan koordinasi dengan Kabag Keuangan agar uang Persediaan dapat ditambah jumlahnya
Koordinator kegiatan, BPP, PPK, Bendahara dan Bagian Keuangan Sekretariat BPKIMI
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5 Telah dilakukan koordinasi antara koordinator kegiatan dengan pejabat pengadaan, dan sebagian pengadaan telah terealisasi di akhir Juni, sehingga pelaporan realisasi keuangan dan fisik masuk pada Triwulan III.
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
67
1864
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan
Realisasi keuangan dan fisik lebih rendah dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan : (1) spesifikasi bahan untuk penelitian baru diperoleh sehingga pengadaan bahan dilaksanakan bulan Juni. (2) tertahannya belanja modal sonikator di bea cukai Bandara (3) belum terealisasinya kalibrasi alat riset (4) masih dilakukan revisi DIPA untuk kegiatan konversi bioetanol dari belanja modal menjadi belanja bahan (5) kegiatan pengujian yang tidak bisa dilakukan di laboratorium BBKK sehingga perlu dilakukan pengujian dengan pihak luar.
Kabid SRS, Kabag TU, dan Pejabat Pengadaan
68
1869
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
Realisasi keuangan belum mencapai Target akan direalisasikan pada triwulan Koordinator Tim, Pejabat target karena adanya penundaan berikutnya dengan cara berkoordinasi Pengadaan, PPK dan pembayaran kepada pihak ketiga secara intensif dengan pihak ketiga. Pengelola DIPA (bengkel yang melakukan perakitan alat) sebagai akibat pihak ketiga tidak menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
69
1869
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
Realisasi keuangan belum sesuai target Realisasi akan ditingkatkan pada triwulan Koordinator tim kegiatan, yang telah ditetapkan untuk beberapa berikutnya PPK dan Pengelola DIPA kegiatan seperti pengembangan SDM dan workshop yang pelaksanaan kegiatannya tergantung dari jadwal pihak penyelenggara. Demikian pula dengan publikasi Jurnal (JIHP dan JRTI) belum bisa dilakukan pencetakan jurnal karena masih dalam proses penyuntingan KTI, dan akibat dari rencana pemblokiran beberapa kegiatan.
70
1870
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin
Pengadaan Kendaraan Bermotor, dari awal dijadwalkan akan diadakan pada awal Juni 2014, dikarenakan sumber dana berasal dari PNBP. dan saat ini sudah dalam bentuk Kontrak dan dijadwalkan akan direalisasikan bulan Juli karena dalam proses lelang
71
1824
Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi
Pada output ini belum memenuhi Segera mempercepat proses kegiatan Koordinator kegiatan dan sasaran dikarenakan kegiatan rekayasa pabrikasi alat tersebut sehingga di PPK alat pemurnian biogas bahannya baru Triwulan III dapat dilakukan uji coba Alat diadakan di bulan Juni sehingga proses pabrikasi baru dikerjakan di Triwulan III. Hal ini mengakibatkan realisasi keuangannya belum dapat dilaksanakan dengan maksimal pada triwulan ini.
Sudah menghubungi pihak yang melakukan lelang secara LPSE
PPK PNBP, Pejabat Pengadaan dan Pihak Penyedia
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
72
3986
Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
Target Keuangan tidak tercapai Mempercepat realisasi keuangan dikarenakan pelaksanaan fisik pada kegiatan kerjasama riset sudah berjalan akan tetapi secara keuangan belum dipertanggungjawabkan.
Kasi TI dan koordinator kegiatan
73
3986
Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
Pada output ini belum memenuhi Segera mempercepat proses kegiatan Koordinator kegiatan dan sasaran dikarenakan kegiatan rekayasa pabrikasi alat tersebut sehingga di PPK alat pemurnian biogas bahannya baru Triwulan III dapat dilakukan uji coba Alat diadakan di bulan Juni sehingga proses pabrikasi baru dikerjakan di Triwulan III. Hal ini mengakibatkan realisasi keuangannya belum dapat dilaksanakan dengan maksimal pada triwulan ini.
Jakarta, Juli 2014 Menteri Perindustrian ttd. Mohamad S. Hidayat