PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP PEMILIHAN JENIS COPING STRES MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Disusun Oleh: Sholihul Anwar 206070004193
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011
PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP PEMILIHAN JENIS COPING STRES MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh : Sholihul Anwar Nim : 206070004193
Dibawah Bimbingan Pembimbing I
Pembimbing II
Yunita Faela Nisa, M.Psi.,Psi NIP. 19770608 200501 2003
Natris Idriyani, M.Si NIP. 150 411 200
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 i
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi
yang
berjudul
“PENGARUH
TINGKAT
RELIGIUSITAS
TERHADAP
PEMILIHAN JENIS COPING STRES MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI”, telah dujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (Satu) pada Fakultas Psikologi. Jakarta, 15 Maret 2011 Sidang Munaqosyah Dekan /
Pembantu Dekan Bidang
Ketua Merangkap Anggota
Akademis/Merangkap Anggota
Jahja Umar, Ph.D
Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si
NIP. 130855522
NIP. 195612231983032001 Anggota
Dra. Netty Hartati, M.Si
S. Evangeline I. Suaidy, M.Si.,Psi
NIP. 195310021983032001
NIP. 150 411 217
Yunita Faela Nisa, M.Psi.,Psi NIP. 19770608 200501 2003
Natris Idriyani, M.Si NIP. 150 411 200 ii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sholihul Anwar Nim
: 206070004193
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi” adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak
melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut. Adapun kutipan-kutipan dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan Undang-Undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.
Jakarta, 26 Februari 2011
SHOLIHUL ANWAR Nim : 206070004193
iii
ABSTRAK
(A) Fakultas Psikologi (B)
Januari 2011
(C)
Sholihul Anwar
(D) 114 halaman + lampiran (E) Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi.
(F)
Salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa peserta akademik di lingkungan perguruan tinggi adalah melakukan penelitian. Hasil penelitian itu kemudian disusun dan ditulis dalam suatu karya tulis ilmiah untuk dipertanggung-jawabkan pada akhir program pendidikan mereka. Bagi mahasiswa peserta Program Sarjana atau Program Strata 1 (Program S1) karya tulis tersebut disebut skripsi. Namun skripsi dapat menjadi sumber yang potensial dalam menimbulkan stress pada mahasiswa semester akhir. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa stress dengan memerlukan sumber daya biologis, psikologis maupun sosial, sumber-sumber ini dinamakan sumber coping. Dan salah satu hal yang dapat dijadikan sumber coping adalah religiusitas. Religiusitas adalah keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan dan peribadatan seorang penganut agama terhadap agamanya yang diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari sebagai pengakuan akan adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia di dunia dan akhirat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian korelasional prediktif yaitu penelitian yang memfokuskan pada pengukuran terhadap satu variabel atau lebih yang dapat dipakai untuk memprediksi atau meramal kejadian di masa yang akan datang atau variabel lain.
Analisis data yang digunakan menggunakan uji regresi logistik biner. Subyek yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki dan perempuan yang sedang menyusun skripsi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah religiusitas berdasarkan indikator dari Kementrian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta, 2002) yang berjumlah 23 item dan skala coping stres
iv
berdasarkan indikator dari Lazarus & Folkman, 1984 (dalam Davison, Neale & Kring, 2006) yang berjumlah 38 item.
Hasil penelitian secara umum menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan tingkat religiusitas dengan pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. Meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan, namun berdasarkan data analisis regresi logistik biner juga diperoleh nilai Cox & Snell R Square sebesar 0.256, yang berarti bahwa seluruh variabel independent yang diteliti memberikan sumbangsih sebesar 25.6% terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi, sedangkan 74.4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada penelitian ini disebabkan karena alat ukur religiusitas yang digunakan masih bersifat secara umum dan belum mengukur terkait dengan coping stres yang dilakukan mahasiswa. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih memperhatikan alat ukur yang akan digunakan. Dan peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan atau menggunakan variabel lain selain religiusitas, diantaranya adalah dukungan sosial. (G) Daftar Bacaan 23 (1988-2010)
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi”. Shalawat serta
salam semoga tetap Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas segala perjuangannya sehingga kita dapat merasakan indahnya hidup di bawah naungan Islam. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak dapat terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1.
Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Bapak Jahja Umar, Ph.D, seluruh dosen dan seluruh staf karyawan fakultas yang telah banyak membantu dalam menuntut ilmu di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.
2.
Ibu Yunita Faela Nisa, M.Psi.,Psi dosen pembimbing I dan juga sebagai Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berarti dengan segenap kesabarannya, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan maksimal.
3.
Ibu Natris Indriani, M.Si, dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, dan masukan yang teramat bermanfaat dalam penyelesaian penelitian ini.
4.
Untuk kedua orangtuaku H. Sarpani dan Hj. Sugini, serta adik-adikku M. Faiz Fairuz dan M. Aflahassyarif Multazam, terimakasih atas semua dukungan, sumber inspirasi, semangat, kasih sayang serta doa yang telah kalian berikan kepada peneliti untuk selalu meneruskan perjuangan ini agar mencapai yang terbaik. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan menganugerahkan kebahagiaan kepada keluargaku tercinta. vi
5.
Seluruh dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang telah memberikan banyak pengetahuan dan pelajaran selama penulis mengikuti kuliah, staff akademik, dan petugas perpustakaan yang dengan ikhlas selalu membantu dan melayani penulis.
6.
Seluruh sahabat-sahabat terbaikku, khususnya para anggota “MABES”. Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
7.
Seseorang yang selalu memberi inspirasi, dukungan, semangat, dan doa selama penulis menyusun skripsi. Semoga kamu akan selalu terus ada di hatiku.
8.
Seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi, terima kasih atas waktunya dan kesediaannya untuk menjadi responden.
9.
Teman-teman Fakultas Psikologi Non-Reguler Angkatan 2006, terima kasih atas dukungan dan semangat yang kalian berikan kepada peneliti.
10.
Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, karena dukungan dan pengertian mereka sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Hanya doa yang dapat penulis panjatkan kepada semua pihak yang telah membantu penulis semoga mendapatkan balasan pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
Peneliti menyadari dengan segala semua kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu peneliti mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai mana mestinya, terutama untuk peneliti sendiri. Akhirnya penulis ucapkan terima kasih sekali lagi untuk semua pihak yang sudah membantu penyelesaian laporan penelitian ini. Wassalam.
Jakarta, 26 Februari 2011
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………………….
i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………………..
ii
HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………………….. iii ABSTRAKSI ……………………………………………………………………………. iv KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. vi DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. viii DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………. xii DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………… xiv DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………… xv BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1
Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2
Pembatasan Masalah ................................................................................... 8
1.3
Perumusan Masalah ..................................................................................... 9
1.4
Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
1.5
Manfaat Penelitian ...................................................................................... 10
1.6
Sistematika Penulisan .................................................................................. 10
BAB 2 LANDASAN TEORI ....................................................................................... 12 2.1
Coping Stres .............................................................................................. 12
2.1.1 Definisi Stres ............................................................................................. 12 2.1.2 Karakteristik Stresor .................................................................................. 13 viii
2.1.3 Definisi Coping Stres ……………….......................................................... 14 2.1.4 Dimensi Coping .......................................................................................... 15 2.1.4.1 Coping yang berfokus pada masalah (problem–focused coping) .............. 16 2.1.4.2 Coping yang berfokus pada emosi (emotion-focused coping) ................... 18 2.2 Religiusitas ................................................................................................... 19 2.2.1 Definisi Religiusitas ................................................................................... 19 2.2.2 Dimensi Religiusitas ................................................................................... 21 2.2.3 Sumber-sumber Munculnya Sikap Religiusitas ........................................... 24 2.3
Kerangka Berpikir ........................................................................................ 25
2.4
Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 28
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................................. 30 3.1
Pendekatan Penelitian .................................................................................. 30
3.2
Variabel Penelitian ...................................................................................... 31
3.2.1 Identifikasi Variabel .................................................................................. 31 3.2.2 Definisi Konseptual Variabel ..................................................................... 31 3.2.3 Definisi Operasional Variabel .................................................................... 32 3.3
Populasi dan Sampel .................................................................................... 33
3.3.1 Populasi ..................................................................................................... 33 3.3.2 Sampel ...................................................................................................... 34 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................... 34 3.4
Pengumpulan Data ...................................................................................... 34
3.4.1 Skala Religiusitas ...................................................................................... 35 3.4.2 Skala Coping Stres .................................................................................... 39 3.4.2.1 Skala Problem-Focused Coping .............................................................. 39 ix
3.4.2.2 Skala Emotion-Focused Coping .............................................................. 42 3.4.3 Tekhnik Uji Instrumen Penelitian .............................................................. 44 3.4.3.1 Uji Validitas ........................................................................................... 44 3.4.3.2 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 45 3.4.3.3 Hasil uji coba alat ukur ........................................................................... 45 3.5
Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ....................................................... 49
3.6
Prosedur Penelitian ...................................................................................... 50
BAB 4 HASIL PENELITIAN ...................................................................................... 51 4.1
Gambaran Umum Responden Penelitian ..................................................... 51
4.2
Deskripsi Data ............................................................................................ 52
4.2.1 Interpretasi tingkat religiusitas .................................................................. 54 4.2.1.1
Interpretasi Dimensi Iman ...................................................................... 54
4.2.1.2
Interpretasi Dimensi Islam ..................................................................... 55
4.2.1.3
Interpretasi Dimensi Amal .................................................................... 57
4.2.1.4
Interpretasi Dimensi Ilmu ...................................................................... 58
4.2.1.5
Interpretasi Dimensi Ikhsan ................................................................... 59
4.2.2 Interpretasi tingkat Coping Stres ............................................................... 61 4.2.2.1
Interpretasi Problem Focus Coping ........................................................ 61
4.2.2.2
Interpretasi Emotion Focus Coping ........................................................ 62
4.3
Pemilihan Jenis Coping stres yang dilakukan Mahasiswa .......................... 64
4.4
Analisis Data ............................................................................................. 64
4.4.1 Hasil Uji Regresi ...................................................................................... 64 4.4.2 Uji Hipotesis ............................................................................................ 65
x
BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI & SARAN ……………………………………….. 69 5.1
Kesimpulan ................................................................................................ 69
5.2
Diskusi ...................................................................................................... 71
5.3
Saran .......................................................................................................... 72
5.3.1 Saran Teoritis .............................................................................................. 73 5.3.2 Saran Praktis .............................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 75
xi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Skor Skala Likert ......................................................................
41
Tabel 3.2
Blue Print Skala Religiusitas ......................................................
43
Tabel 3.3
Blue Print Skala Problem Focus Coping ...................................
46
Tabel 3.4
Blue Print Skala Emotion Focus Coping ....................................
49
Tabel 3.5
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ..............................................
51
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Skala Religiusitas ..........................................
53
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres .......................................
53
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres .......................................
54
Tabel 3.9
Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian ...............................
55
Tabel 4.1
Latar Belakang Responden Berdasarkan Jenis kelamin ..............
57
Tabel 4.2
Deskripsi Statistik perolehan dan teoritik Skor Skala Tingkat
Tabel 4.3
Religiusitas dan Skala Coping Stres ...............................................
58
Tabel interpretasi Skor Dimensi Iman .......................................
60
xii
Tabel 4.4
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Iman ...........................
61
Tabel 4.5
Tabel interpretasi Skor Dimensi Islam .......................................
61
Tabel 4.6
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Islam ..........................
62
Tabel 4.7
Tabel interpretasi Skor Dimensi Amal .......................................
63
Tabel 4.8
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Amal ..........................
63
Tabel 4.9
Tabel interpretasi Skor Dimensi Ilmu ........................................
64
Tabel 4.10
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Ilmu ............................
65
Tabel 4.11
Tabel interpretasi Skor Dimensi Ikhsan .....................................
65
Tabel 4.12
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Ikhsan .........................
66
Tabel 4.13
Tabel interpretasi Skor Problem Focus Coping .........................
67
Tabel 4.14
Kategori dalam perolehan skor Problem Focus Coping .............
68
Tabel 4.15
Tabel interpretasi Skor Emotion Focus Coping ..........................
68
Tabel 4.16
Kategori dalam perolehan skor Emotion Focus Coping .............
69
Tabel 4.17
Omnibus Tests of Model Coefficients .......................................
70
Tabel 4.18
Model Summary .......................................................................
71
Tabel 4.19
Variables in the Equation .............................................................
72
xiii
DAFTAR GAMBAR
2.1
Gambar Kerangka Berpikir Penelitian Pengaruh Tingkat religiusitas Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi ….. . ……..
xiv
41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Angket Try Out
Lampiran 2
Skoring Religiusitas Try Out
Lampiran 3
Skoring Coping Stres Try Out
Lampiran 4
Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran 5
Angket Field Tes
Lampiran 6
Hasil Uji Regresi Logistik Biner
Lampiran 7
Pemilihan Jenis Coping Stres Yang Dilakukan Mahasiswa
xv
1
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1
Latar Belakang Tujuan seseorang meneruskan studinya ke jenjang perguruan tinggi adalah
untuk meraih taraf keilmuan yang lebih baik sehingga menjadi seorang sarjana yang menguasai suatu ilmu serta memahami wawasan ilmiah yang luas. Dengan meneruskan studi ke jenjang perguruan tinggi, seseorang diharapkan mampu bersikap dan bertindak ilmiah dalam segala hal yang berkaitan dengan keilmuannya untuk pengabdian kepada masyarakat. Namun pada kenyataannya untuk lulus studi di perguruan tinggi bukanlah suatu hal mudah bagi seorang mahasiswa, karena sebelumnya mahasiswa harus memenuhi semua persyaratan akademik yang ditentukan oleh perguruan tinggi. Salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa peserta akademik di lingkungan perguruan tinggi adalah melakukan penelitian. Hasil penelitian itu kemudian disusun dan ditulis dalam suatu karya tulis ilmiah untuk dipertanggungjawabkan pada akhir program pendidikan mereka. Bagi mahasiswa peserta Program
2
Sarjana atau Program Strata 1 (Program S1), karya ilmiah ini disebut skripsi, di samping itu ada pula yang menyebut karya ilmiah. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian di perpustakaan, di lapangan atau di laboratorium. Tugas penulisan skripsi merupakan salah satu syarat bagi mereka yang akan mencapai gelar akademik dalam salah satu bidang ilmu yang menjadi keahliannya dalam program studi yang dipilihnya. Penelitian dan penulisan skripsi merupakan suatu rangkaian kegiatan. Kegiatan itu melibatkan berbagai unsur dan dilakukan melalui beberapa tahapan yang harus dilalui. Unsur-unsur yang terlibat dalam kegiatan itu adalah mahasiswa, pembimbing, penguji, pemimpin jurusan dan pemimpin fakultas (Bisri, 2001). Sedangkan tahapan kegiatan itu meliputi perencanan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penulisan skripsi. Tentunya di dalam penulisan skripsi nantinya akan dilakukan identifikasi masalah, merumuskan dan membatasi masalah, menyusun hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menguji hipotesis dan menarik kesimpulan. Tahap-tahap yang dilalui oleh mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi kadang tidak selalu berjalan mulus dan lancar terkadang menemui hambatanhambatan pada setiap tahapan. Hal inilah yang dapat menjadi faktor penyebab terjadinya stress bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
3
Data akademik fakultas Psikologi menjelaskan jumlah mahasiswa Psikologi sejak angkatan 2001 - 2005 berjumlah kurang lebih 947 mahasiswa, dan mahasiswa yang telah dinyatakan lulus sejak angkatan 2001 - 2005 berjumlah 547 mahasiswa, artinya masih terdapat 400 mahasiswa yang belum dinyatakan lulus. Hal ini antara lain disebabkan karena beberapa kendala diantaranya mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah pra-syarat, cuti, dan juga mahasiswa yang tiba-tiba menghilang karena stress mengerjakan skripsi, karena merasa stress mahasiswa tersebut tidak lagi datang ke kampus dan selalu menghindari dosen pembimbing dan berharap dosen pembimbing lupa terhadap dirinya, serta hambatan-hambatan lainnya pada saat mahasiswa menyusun skripsi (Akademik Fakultas Psikologi UIN, 2010). Beberapa hambatan yang biasanya dialami mahasiswa UIN dalam mengerjakan skripsi yaitu kesulitan menemukan ide atau topik yang akan dijadikan sebuah penelitian, kesulitan menentukan referensi yang dibutuhkan, melakukan revisi perbaikan berkali-kali, kesulitan mencari data penelitian, banyak referensi yang harus dibaca, kesulitan mencari sampel penelitian, kesulitan dalam menuliskan kata-kata, kesulitan membuat pendahuluan (BAB I) mulai menulis dari mana, muncul perasaan bosan, malas, bingung karena apa yang menjadi harapan penulis tidak sesuai dengan harapan pembimbing skripsi, beberapa pembimbing skripsi yang sulit diajak berkomunikasi, pembimbing skripsi yang sulit ditemui, pembimbing skripsi yang meminta teori tetapi rujukannya tidak ditemukan, tuntutan orang tua agar secepatnya menyelesaikan skripsi, serta masalah teknis lainnya seperti data hilang, komputer
4
rusak, tinta print habis sehingga menghambat pengerjaan skripsi (Anggie Yuvinanda, 2009). Selain itu menurut Lutfin Ahmad (dalam Mage & Priyowidodo, 2005) dalam tulisannya berjudul “Skripsi dan Gelar Sarjana Hitam”, menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan ketidakmampuan mahasiswa menulis skripsi, diantaranya: mahasiswa kurang menguasai metode penelitian, mahasiswa yang kurang menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar, kurangnya membaca buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, dan mahasiswa tersebut tidak terbiasa menulis. Hal-hal tersebut juga banyak terjadi pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa skripsi dapat menjadi sumber yang potensial dalam menimbulkan stress pada mahasiswa semester akhir. Keadaan stress dapat dijumpai dalam bidang apapun dan dengan tipe manusia apapun. Namun pada
hakikatnya,
stress
menurut
definisinya
adalah
keadaan
yang
tidak
menyenangkan yang disebabkan adanya kesenjangan antara tuntutan dan realita (Bagus, 2008). Jika seseorang beranggapan bahwa tuntutan dalam situasi melebihi kemampuannya, orang tersebut mengalami stress. Proses mengerjakan skripsi, baik penulisan maupun pembimbingan dengan dosen pembimbing skripsi serta ujian akhir dapat menjadi tantangan bagi mahasiswa, namun sangat penuh stress bagi mahasiswa lain yang merasa tidak sanggup menghadapinya terlepas dari apakah ketakutannya realistis atau tidak (Lazarus, 1996; Davison dkk, 2006).
5
Menurut Sarafino & Ewing (dalam Melly 2008), stress yang dialami oleh mahasiswa memberi dampak yang negatif pada kondisi psikis dan fisik seseorang. Dampak tersebut dapat berupa gejala fisiologis, emosional, kognitif, hubungan interpersonal, dan organisasional. Stress juga dapat mempengaruhi perkembangan dan gejala-gejala penyakit seperti darah tinggi, sakit kepala dan demam. Lebih spesifik lagi, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh hudd dkk. dampak stress yang dialami mahasiswa sering kali berupa tingkah laku yang negatif seperti merokok, meminum-minuman keras, mengkonsumsi junk food, dan bunuh diri. Penyebab hal tersebut dijelaskan oleh Sarafino (dalam Melly 2008) yang mengemukakan stres sebagai kondisi yang dihasilkan ketika transaksi antara seseorang dengan lingkungan membuat individu tersebut mempersepsikan suatu kesenjangan. Kesenjangan yang dimaksud ialah antara tuntutan dari suatu situasi dan sumber daya yang dimiliki seseorang tersebut baik dari segi biologis, psikologis, atau sistem sosial. Kesenjangan ini dapat merupakan kesenjangan yang nyata dapat juga tidak. Sarafino menjelaskan bahwa untuk menurunkan stress memerlukan sumber daya biologis, psikologis maupun sosial. Rice menamakan sumber-sumber ini sebagai sumber coping (coping resources). Sumber coping merupakan hal yang paling penting dalam mempengaruhi perilaku coping yang efektif. (Rice, dalam Melly 2008). Coping diartikan sebagai suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada di antara tuntutan-tuntutan (baik berasal dari individu maupun lingkungan) dengan sumber-
6
sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi penuh stres. Menurut Lazarus, Sarafino (dalam Melly 2008), coping memiliki dua fungsi yaitu mengatasi masalah (problem-focused coping) yang menyebabkan stres atau mengatur respon emosi (emotional-focused coping) terhadap masalah tersebut. Tentunya coping yang digunakan masing-masing individu berbeda-beda, terutama pada mahasiswa baik itu pada pria atau wanita, dalam penelitian yang dilakukan oleh Desi Rosmala yang berjudul perbedaan coping stres menghadapi ujian nasional (UN) pada siswa kelas XII SMAN unggulan dan Non-Unggulan di Jakarta Barat, diperoleh hasil pada siswa laki-laki lebih banyak menggunakan emotion focus coping, dan pada siswa perempuan lebih banyak menggunakan problem focus coping. Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemilihan jenis coping stres berdasarkan jenis kelamin yang dilakukan oleh siswa kelas XII. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, salah satu yang dapat dijadikan sebagai sumber coping (coping resources) adalah religiusitas. Dalam hal ini peneliti mengutip pernyataan Dr. Ustman Najati (dalam RR. Ardiningtiyas Pitaloka, 2005) yang mengungkapkan bahwa seorang dokter Prancis terkemuka bernama Alexis Carrel mengatakan “salat” (religiusitas) dapat menjadi terapi ruhaniah untuk kesembuhan pasien”. Demikian dijelaskan pula dalam Studi dari Graham, Furr, Flowers dan Burke (2001) yang menunjukkan bahwa agama dan spiritualitas hendaknya dilibatkan dalam proses konseling psikologis.
7
Dalam penelitiannya, Spika, Shaver, dan Kirkpatrick (1985, dalam Graham 2001) mencatat tiga peran religi dalam coping process yaitu (a) menawarkan makna kehidupan, (b) memberikan sense of control terbesar dalam mengatasi situasi, dan (c) membangun self esteem. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa religi memainkan peran yang penting dalam mengatasi stress. Dua sumber coping yang biasanya dilakukan adalah prayer dan faith in God (berdoa dan berserah diri pada Tuhan) (Belavich, 1995 dalam Graham,2001). Dalam hal ini mereka berkesimpulan agama dan spiritualitas sangat penting dalam usaha mengatasi stress (dalam RR. Ardiningtiyas Pitaloka, 2005). Tidak hanya dalam hasil penelitian saja, asumsi penulis diperkuat di dalam Al-Qur’an. Dijelaskan pula dalam Al-Qur’an sebagaimana Surat Ar-Ra’d ayat 28: “orang-orang yang beriman itu, hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (Q.S. Ar-ra’d:28). Hati yang tentram sudah tentu akan menjauhkan kita dari stress. Dari penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut apakah jenis kelamin dan religiusitas mempunyai pengaruh dalam pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Populasi yang dipilih adalah mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah tahun angkatan 2006. Berdasarkan wawancara dengan beberapa mahasiswa angkatan 2006, diantaranya banyak yang merasakan tekanan pada saat
8
penyusunan skripsi, baik dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain, contohnya perasaan iri terhadap teman yang sudah menghadapi sidang skripsi, dan juga tuntutan dari orang tua agar cepat-cepat menyelesaikan kuliah. Melihat fenomena dan berdasarkan penjelasan dari permasalahan tersebut diatas maka penulis mencoba melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi”. 1.2
Pembatasan Masalah Dalam melakukan penelitian, dibawah ini akan di jelaskan batasan masalah
yang digunakan sebagai berikut: a. Religiusitas adalah keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan dan peribadatan seorang penganut agama terhadap agamanya yang diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari sebagai pengakuan akan adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. b. Coping stres adalah proses yang digunakan seseorang yang menangani tuntuan yang menimbulkan stres. c. Mahasiswa yang dimaksud disini adalah Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun angkatan 2006 yang sedang aktif menyusun skripsi.
9
1.3
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang akan dirumuskan dalam
penelitian ini adalah : a.
Apakah ada pengaruh yang signifikan tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres mahasiswa Fakultas psikologi UIN Syarif hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi?
b.
Seberapa besar pengaruh tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres mahasiswa Fakultas psikologi UIN Syarif hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi?
1.4
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui lebih jelas ada tidaknya pengaruh yang signifikan tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
10
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu: a. Manfaat Teoritis Sebagai bahan informasi pengembangan ilmu psikologi dan memperkaya khasanah dalam penelitian mengenai religiusitas dan coping stres pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi b. Manfaat praktis Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi pemilihan jenis coping stres yang dilakukan oleh mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
1.6
Sistematika Penulisan Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan kaidah buku pedoman
penulisan skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan sistematika sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Pada bab ini, penulis membaginya kedalam beberapa bagian, yaitu latar belakang penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
11
Bab 2 Kajian Teori Pada bab ini, penulis menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini. Diantaranya teori tentang religiusitas, teori tentang coping stres, kerangka berfikir dan hipotesa penelitian. Bab 3 Metodologi Penelitian Pada bagian ini penulis juga membagi kedalam beberapa bagian. Diantaranya adalah jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, dan yang terakhir prosedur penelitian. Bab 4 Presentasi dan Analisa Data Pada
bab
ini,
penulis
akan
menjelaskan
hasil
penelitian
dalam
mendeskripsikan hasil penelitian mengenai gambaran umum responden penelitian dan hasil uji hipotesis. Bab 5 Kesimpulan, Diskusi dan Saran Pada bagian ini penulis akan memberikan kesimpulan dari penelitian yang telah penulis lakukan beserta diskusi dan saran.
12
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan di bahas mengenai definisi coping stres, karakteristik stressor, reaksi terhadap stres, dan juga dimensi coping stress. Selanjutnya akan membahas tentang definisi dan dimensi religiusitas, kerangka berpikir, serta hipotesis penelitian 2.1
COPING STRES Sebelum menguraikan penjelasan tentang coping stress, terlebih dahulu akan
dijelaskan tentang definisi stress. 2.1.1 Definisi Stres Jika seseorang beranggapan bahwa tuntutan dalam suatu situasi melebihi kemampuannya, orang tersebut mengalami stress. Ujian akhir dapat menjadi sekedar sebuah tantangan bagi seorang mahasiswa, namun sangat penuh stress bagi mahasiswa lain yang merasa tidak sanggup menghadapinya terlepas dari apakah ketakutannya realistis atau tidak (Lazarus, 1966 dalam Davison dkk, 2006). Stress menurut definisinya adalah keadaan yang tidak menyenangkan yang disebabkan adanya kesenjangan antara tuntutan dan realita (Bagus, 2008).
13
2.1.2 Karakteristik Stresor Atkinson, dkk (1993) mengatakan bahwa sumber stress bisa terdapat di dalam individu dalam motif atau keinginan yang bertentangan. Peristiwa yang dirasakan sebagai stress biasanya termasuk dalam beberapa kategori seperti: 1) Peristiwa traumatik Sumber stress yang paling jelas adalah peristiwa traumatik-situasi bahaya ekstrim yang berada di luar rentang pengalaman manusia yang lazim. 2) Peristiwa yang tidak dapat dikendalikan Semakin suatu peristiwa tidak dapat dikendalikan, semakin besar kemungkinanya dianggap stress. Peristiwa besar yang tidak dapat dikendalikan antara lain kematian orang yang dicintai, dipecat dari pekerjaan, atau penyakit yang serius. Salah satu alasan suatu peristiwa yang tidak dapat dikendalikan menimbulkan stress yaitu karena jika kita tidak dapat mengendalikannya, maka kita juga tidak dapat mencegahnya terjadi. 3) Peristiwa yang tidak dapat diperkirakan Mampu memprediksi kejadian suatu peristiwa stress walaupun individu tersebut tidak dapat dikendalikan. Sebuah peringatan sebelum peristiwa tidak menyenangkan terjadi memungkinkan memulai sejenis proses persiapan yang berfungsi memperkecil efek stimulus stress.
14
4) Peristiwa yang menantang batas kemampuan manusia Penelitian terhadap kedet West Point Military Academy menemukan bahwa mereka yang memiliki motivasi tinggi untuk mengejar karir militer tetapi tidak dapat menyelesaikan ujian dengan baik memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami suatu penyakit (Kasl, Evans, & Niederman, 1979; Atkinson, 1993). 5) Konflik internal Stres juga dapat ditimbulkan oleh proses internal yaitu konflik yang tidak terpecahkan yang mungkin disadari atau tidak disadari. Pada penelitian ini, tentunya berkaitan dengan karakteristik stressor dalam kategori konflik internal, mahasiswa yang sedang menyusun skripsi secara sadar atau tidak sadar mengalami konflik yang tidak terpecahkan yang disebabkan dari hambatan-hambatan yang muncul pada saat penyusunan skripsi sehingga akan menimbulkan stres pada mahasiswa tersebut. 2.1.3 Definisi Coping Stres Atkinson (1993) mengatakan proses yang digunakan oleh seseorang yang menangani tuntutan yang menimbulkan stress dinamakan coping. Sedangkan menurut Davidson, Neale, dan Kring, (2006) coping stress yaitu bagaimana orang berupaya mengatasi
masalah atau
menangani emosi
yang umumnya
negatif
yang
15
ditimbulkannya, konsepnya relevan dengan perbedaan individual dalam merespons situasi penuh stres. Dapat dikatakan juga bahwa coping merupakan aspek kognitif dari stress (a. l. Lazarus, 1996; Davison, Neale & Kring, 2006). Dalam Sarafino (2002), mengatakan bahwa coping adalah proses saat individu berusaha untuk mengatasi ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan dengan sumbersumber pada situasi yang stressful. Dari beberapa definisi mengenai coping, dapat disimpulkan bahwa coping stress merupakan suatu respon kognitif seseorang bagaimana seseorang berupaya mengatasi masalah atau menangani emosi yang umumnya negatif yang timbul akibat stress terhadap masalah yang dihadapi. 2.1.4 Dimensi Coping Lazarus dan para koleganya mengidentifikasi dua dimensi coping yaitu coping yang berfokus pada masalah (problem-focused coping) dan coping yang berfokus pada emosi (emosional-focused coping) (Lazarus & Folkman, 1984 dalam Davison, Neale & Kring, 2006). Masing-masing dimensi coping stress tersebut akan diuraikan secara lebih detail dibawah ini.
16
2.1.4.1 Coping yang berfokus pada masalah (problem–focused coping) Mencakup tindakan secara langsung untuk mengatasi masalah atau mencari situasi yang relevan dengan situasi masalah. Seseorang dapat memfokuskan masalah atau situasi spesifik yang telah terjadi, sambil mencoba menemukan cara untuk mengubahnya di kemudian hari. Strategi untuk memecahkan masalah antara lain menentukan masalah, menciptakan pemecahan alternatif, menimbang-nimbang alternatif, memilih salah satunya, dan meng-implementasikan alternative yang dipilih. Contohnya, mencari tahu penyebab datangnya suatu hambatan, bertanya kepada teman yang pernah mengalami hambatan serupa untuk mencari alternatif pemecahan masalah, melakukan pemecahan masalah yang berbeda. Kemampuan individu menerapkan strategi ini tergantung pada pengalamannya dan kapasitasnya untuk mengendalikan diri (Atkinson et al, 1993). Di dalam jurnal yang berjudul Assesing Coping Strategies : A Theoritically Based Approach, yang ditulis oleh Carver dkk pada tahun 1989, dijelaskan bahwa Problem Focused Coping terdiri dari beberapa jenis yaitu: a. Active Coping Adalah suatu proses pengambilan langkah-langkah aktif untuk mengatasi stressor atau memperbaiki akibat-akibat yang telah ditimbulkan oleh stress tersebut dengan cara melakukan suatu tindakan yang langsung sifatnya untuk mengatasi stressor,
17
meningkatkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress atau melakukan tindakan-tindakan secara bertahap. b. Planning Aktifitas-aktifitas dalam planning berkaitan dengan perencanaan mengenai halhal yang dapat dilakukan untuk mengatasi situasi yang menimbulkan stress. Dengan cara merancang untuk berpindah, memikirkan cara yang terbaik untuk memecahkan stress. Dengan cara merancang untuk berpindah, memikirkan cara yang terbaik untuk memecahkan suatu masalah atau merencanakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi suatu sumber stress. c. Suppression of Competing Activities Yaitu mengesampingkan atau mengabaikan aktifitas lain, menghindari terjadinya gangguan dari kejadian lain atau membatasi ruang gerak dari aktifitas individu yang berhubungan dengan masalah, dengan tujuan agar individu dapat berkonsentrasi secara penuh dalam menghadapi suatu sumber stress. d. Restraint Coping Adalah suatu latihan untuk mengontrol atau mengendalikan diri agar dapat mengatasi sumber stress secara efektif (strategi coping yang aktif, dalam arti tindakan individu difokuskan untuk menangani sumber stress secara efektif).
18
e. Seeking Social Support for Instrumental Reasons Adalah usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mendapatkan dukungan sosial, dengan cara meminta nasihat, bantuan, atau informasi dari orang lain yang dapat membantu individu dalam menyelesaikan masalah (Carver, dkk. 1989). Jenis-jenis problem focus coping yang sudah dijelaskan di atas, akan dijadikan sebagai dasar teori untuk membuat alat ukur pada penelitian ini. 2.1.4.2 Coping yang berfokus pada emosi (emotion-focused coping) Sedangkan beberapa peneliti lain mengklasifikasikan emotion-focused coping menjadi beberapa bagian diantaranya : a. Strategi perenungan (ruminative strategies), yaitu mengisolasi diri untuk memikirkan betapa buruknya perasaan kita, mengkhawatirkan konsekuensi peristiwa stress atau keadan emosional kita. Atau membicarakan berulang kali betapa buruknya segala sesuatu tanpa mengambil tindakan untuk mengubahnya. b. Strategi pengalihan (distraction strategies), antara lain melibatkan diri dalam aktifitas yang menyenangkan dan cenderung meningkatkan perasaan kendali kita, seperti berbelanja, bermain game dan lain sebagainya. Tujuan strategi pengalihan adalah menjauhkan diri dari pikiran negative dan mendapatkan kembali perasaan menguasai masalah.
19
c. Strategi penghindaran negatif (negative avoidant strategies) adalah aktifitas yang dapa mengalihkan kita dari mood, strategi ini merupakan aktivitas berbahaya yang mungkin dapat memperberat mood seperti mencacimaki orang lain, mengendarai kenderaan dalam kecepatan tinggi, dan sebagainya. (NolenHoeksema dalam Atkinson. Dkk, 1993). Dimensi-dimensi emotion-focused coping yang sudah dijelaskan di atas, akan dijadikan sebagai dasar teori untuk membuat alat ukur pada penelitian ini. 2.2
Religiusitas
2.2.1 Definisi Religiusitas Religion (agama) merupakan akar kata dari religiusitas. Harun Nasution menjelaskan bahwa kata religi berasal dari bahasa latin relegare yang berarti mengumpulkan atau membaca dan religare yang berarti mengikat, artinya agama merupakan kumpulan cara-cara mengabdi kepada Tuhan dan sifatnya mengikat bagi manusia yaitu ikatan antara roh manusia dengan Tuhan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) religiusitas berarti pengabdian terhadap agama atau kesalehan. Sedangkan dalam pengertian Glock dan Stark (1966) agama atau religion adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai dan sistem perilaku yang terlambangkan yang semuanya berpusat pada persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi (ultimate meaning).
20
Freud melihat bahwa agama itu adalah reaksi manusia atas ketakutannya sendiri. Dalam buku yang berjudul The Future of an Illusion (1927), Freud mengatakan bahwa agama dalam ciri-ciri psikologisnya adalah sebuah ilusi, yakni kepercayaan yang dasar utamanya adalah angan-angan (wishfulfillment).
BF. Skinner, tokoh dari aliran Behaviorisme walaupun tidak banyak memberikan perhatian terhdadap perilaku beragama sempat menjelaskan bahwa perilaku manusia pada umumnya dapat dijelaskan berdasarkan teori pengkondisian operan sehingga perilaku beragama sebagaimana perilaku manusia yang lainnya merupakan ungkapan bagaimana manusia hidup berdasarkan pengkondisian operan. Aktivitas beragama menurutnya merupakan pengaruh ganjaran (reward) dan hukuman (punishment). Dan menurutnya perilaku beragama merupakan perilaku yang dilakukan untuk meredakan ketegangan.
Tokoh Psikologi Humanistik, Abraham Maslow, mengakui eksistensi agama. Maslow mengemukakan konsep metamotivation (diluar Hierarchy of need) yang terdiri dari mystical atau experience yang menggambarkan keadaan dimana pada saat itu pribadi lepas dari realitas fisik dan menyatu dengan kekuatan transcendental. Sebagaimana kita ketahui bahwa keberagamaan dalam Islam bukan hanya diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual saja, tapi juga dalam aktivitas-aktivitas lainnya. Sebagai sistem yang menyeluruh, Islam mendorong pemeluknya untuk beragama secara menyeluruh pula (QS 2: 208); baik dalam berpikir, bersikap maupun
21
bertindak, harus didasarkan pada prinsip penyerahan diri dan pengabdian secara total kepada Allah, kapan, dimana dan dalam keadaan bagaimanapun. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa religiusitas adalah keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan dan peribadatan seorang penganut agama terhadap agamanya yang diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari sebagai pengakuan akan adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia di dunia dan akhirat 2.2.2 Dimensi Religiusitas Menurut Glock dan Stark (dalam Ary Widiyanta, 2002), ada lima dimensi religiusitas, yaitu : a. Religious belief (the ideological dimension) Sejauh mana orang menerima hal-hal yang dogmatik di dalam ajaran agamanya. Misalnya kepercayaan tentang adanya Tuhan, malaikat, kitab-kitab, Nabi dan Rasul, hari kiamat, surga, neraka dan yang lain-lain yang bersifat dogmatik. b. Religious Practice ( the ritualistic dimension) Tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban ritual di dalam agamanya, seperti shalat, zakat, puasa dan sebagainya. c. Religious effect (the consequential dimension) Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh ajaran agamanya di dalam kehidupannya.
22
d. Religious Knowledge (the intellectual dimension) Seberapa jauh seseorang mengetahuai tentang ajaran agamanya. Hal ini berhubungan dengan aktivitas seseorang untuk mengetahui ajaran-ajaran dalam agamanya. e. Religious feeling (the experiental dimension) Dimensi yang terdiri dari perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman keagamaan yang pernah dirasakan dan dialami. Misalnya seseorang merasa dekat dengan Tuhan, seseorang merasa takut berbuat dosa, seseorang merasa doanya dikabulkan Tuhan, dan sebagainya. Dari penelitian Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta, 2002) menunjukkan bahwa ada lima dimensi religiusitas di dalam ajaran Islam yang memiliki persamaan dengan dimensi religiusitas yang diungkapkan oleh Glock dan Stark , yakni : a. Dimensi Iman Mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, malaikat, kitab-kitab, nabi, mukjizat, hari akhir dan adanya makhluk halus, serta takdir baik dan buruk. b. Dimensi Islam Sejauh mana tingkat frekuensi, intensitas dan pelaksanaan ibadah seseorang. Dimensi ini mencakup pelaksanaan shalat, zakat, puasa dan haji. c. Dimensi amal Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh ajaran agamanya di dalam kehidupannya.
23
d. Dimensi Ilmu Seberapa jauh pengetahuan seseorang tentang agamanya, misalnya pengetahuan tentang tauhid, fiqh dan lain-lain. e. Dimensi Ikhsan Mencakup pengalaman dan perasaan tentang kehadiran Tuhan dalam kehidupan, ketenangan hidup, takut melanggar perintah Tuhan, keyakinan menerima balasan, perasaan dekat dengan Tuhan dan dorongan untuk melaksanakan perintah agama. Kelima dimensi tersebut adalah merupakan aspek-aspek yang tidak bisa dipisahkan-pisahkan. Berikut ini akan diperlihatkan persamaan antara dimensi religiusitas yang dikemukan oleh Glock dan Stark dengan dimensi religiusitas yang dikemukan dalam penelitian Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup : 1. Dimensi Iman (religious belief) 2. Dimensi Islam (religious practice) 3. Dimensi Amal (religious effect) 4. Dimensi Ilmu (religious knowledge) 5. Dimensi Ikhsan (religious feeling) Persamaan-persamaan dimensi-dimensi religiusitas menurut Glock dan Stark dengan dimensi religiusitas yang dikemukakan dalam penelitian Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta, 2002) yang sudah dijelaskan di atas dan yang telah disesuaikan dengan ajaran Islam, akan dijadikan sebagai dasar teori untuk membuat alat ukur pada penelitian ini.
24
2.2.3 Sumber-sumber Munculnya Sikap Religiusitas Melalui teori The Four Wishes yang dikutip oleh Jalaludin, 1996 (dalam Nurhayati, 2009) mengemukakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah empat macam keinginan dasar yang ada dalam jiwa manusia yaitu : a. Keinginan untuk keselamatan Keinginan untuk memperoleh perlindungan atau penyelamatan dirinya baik secara fisik maupun psikis b. Keinginan untuk mendapat penghargaan Keinginan
ini
merupakan
dorongan
yang
menyebabkan
manusia
mendambakan adanya rasa ingin dihargai dan dikenal orang lain. c. Keinginan untuk ditanggapi Keinginan ini menimbulkan rasa ingin mencintai dan dicintai dalam pergaulan. d. Keinginan akan pengetahuan dan pengalaman baru Keinginan ini menyebabkan manusia mengeksplorasi dirinya, serta selalu ingin mencari pengetahuan dan pengalaman baru yang belum diketahui.
25
2.3 KERANGKA BERPIKIR Mahasiswa adalah pelajar yang menjalani pendidikan tinggi guna melanjutkan pendidikannya setelah sekolah lanjutan atas di sebuah perguruan tinggi atau universitas dengan batas usia 18-30 tahun. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi adalah melakukan penelitian ilmiah atau biasa disebut skripsi. Dalam penyusunan skripsi tidak jarang mahasiswa mengalami beberapa hambatan. Hambatan-hambatan tersebut dapat berupa hambatan pada saat melakukan penelitian maupun hambatan dalam menuangkan hasil penelitian kedalam bentuk tulisan. Jika seorang mahasiswa merasa tertekan karena ia tidak memiliki keseimbangan antara kemampuannya dengan tuntutan akademis dalam penyusunan skripsi, maka mahasiswa tersebut dapat dikatakan sedang mengalami suatu keadaan yang dinamakan stres. Stress pada tiap individu tentunya berbeda-beda, begitu pula pada pria dan wanita. Untuk menurunkan stres memerlukan sumber daya biologis, psikologis maupun sosial. Sumber-sumber ini disebut sebagai sumber coping (coping resources). Sumber coping merupakan hal yang paling penting dalam mempengaruhi perilaku coping stres yang efektif. Rice, 1999 (dalam Melly 2008). Sedangkan coping itu sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu, problem focus coping dan emotion focus
26
coping. Tentunya masing-masing individu dalam pemilihan jenis coping yang digunakan itu berbeda, begitu juga pada mahasiswa baik itu pria maupun wanita. Salah satu yang dapat dijadikan sumber coping (coping resources) adalah religiusitas, dan di dalam religiusitas terdapat dimensi-dimensi diantaranya dimensi Iman (religious belief), dimensi Islam (religious practice), dimensi Amal (religious effect), dimensi Ilmu (religious knowledge), dimensi Ikhsan (religious feeling). Dalam penelitian yang dilakukan Spika, Shaver, dan Kirkpatrick (1985, dalam Graham 2001) mencatat tiga peran religi dalam coping process yaitu (a) menawarkan makna kehidupan, (b) memberikan sense of control terbesar dalam mengatasi situasi, dan (c) membangun self esteem. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa religi memainkan peran yang penting dalam mengatasi stress. Dua sumber coping yang biasanya dilakukan adalah prayer dan faith in God (berdoa dan berserah diri pada Tuhan). Dalam hal ini mereka berkesimpulan agama dan spiritualitas sangat penting dalam usaha mengatasi stress (dalam RR. Ardiningtiyas Pitaloka, 2005). Berdasarkan penjelasan di atas, maka diketahui terdapat hubungan antara religiusitas dengan coping stres, namun pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah religiusitas berpengaruh terhadap pemilihan jenis coping stress yang digunakan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
27
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
DIMENSI IMAN (RELIGIOUS BELIEF)
DIMENSI ISLAM (RELIGIOUS PRACTICE) PEMILIHAN DIMENSI AMAL (RELIGIOUS EFFECT)
DIMENSI ILMU (RELIGIOUS KNOWLEDGE)
DIMENSI IKHSAN (RELIGIOUS FEELING)
JENIS KELAMIN
JENIS COPING STRESS
28
2.4 HIPOTESIS PENELITIAN Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha1
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi Iman (religious belief) terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
Ha2
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi Islam (religious practice) terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
Ha3
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi Amal (religious effect) terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
Ha4
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi Ilmu (religious knowledge) terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
Ha5
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi Ikhsan (religious feeling) terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
29
Ha6
: Ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
30
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai metode dan pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan definisi operasional, populasi dan sampel, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur penelitian. 1.1
Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang diambil menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006). Asumsi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa faktafakta dari obyek penelitian memiliki realitas dan variabel-variabel dapat diidentifikasikan, serta hubungannya dapat diukur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis korelasional prediktif. Penelitian korelasi merupakan penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Melalui penelitian tersebut kita dapat memastikan berapa besar yang disebabkan oleh suatu variabel dalam hubungannya dengan variasi yang disebabkan oleh variabel lain.
31
Sedangkan jenis penelitian korelasional prediktif merupakan penelitian yang memfokuskan pada pengukuran terhadap satu variabel atau lebih yang dapat dipakai untuk memprediksi atau meramal kejadian di masa yang akan datang atau variabel lain (Borg & Gall : Hadjar, dalam M. Zainal Abidin. 2010). 1.2
Variabel Penelitian
1.2.1 Identifikasi Variabel Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih dari nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri (Kerlinger, 1973; Sevila, dkk, 1993) menyebut variabel sebagai suatu konstruk (properties) atau sifat yang diteliti. Variabel dibagi atas dua macam, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah religiusitas dan variabel terikatnya adalah coping stress. 3.2.2 Definisi Konseptual Variabel a. Religiusitas Religiusitas adalah keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan dan peribadatan seorang penganut agama terhadap agamanya yang diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari sebagai pengakuan akan adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia di dunia dan akhirat.
32
b. Coping stres Coping stress adalah suatu respon kognitif seseorang bagaimana seseorang berupaya mengatasi masalah atau menangani emosi yang umumnya negatif yang timbul akibat stress terhadap masalah yang dihadapi. 3.2.3 Definisi Operasional Variabel a. Religiusitas Definisi operasional religiusitas adalah skor-skor yang diperoleh dari skala religiusitas. Pembuatan alat ukur dalam penelitian ini berdasarkan persamaanpersamaan dimensi-dimensi religiusitas menurut Glock dan Stark dengan dimensi religiusitas
yang
dikemukakan
dalam
penelitian
Kementerian
Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta, 2002) yang telah disesuaikan dengan ajaran Islam yaitu religious belief (dimensi keyakinan atau akidah Islam), religious practice (dimensi peribadatan atau syariah), religious effect (dimensi pengamalan atau akhlak), religious knowledge (dimensi pengetahuan atau ilmu), dan religious feeling (dimensi pengalaman atau penghayatan). b. Coping stress Definisi operasional Coping stress adalah skor-skor yang diperoleh dari skala Coping stress yang terdiri dari dua dimensi yaitu Problem focus coping dan
33
Emotion focus coping. Pembuatan alat ukur dalam penelitian ini berdasarkan konsep menurut Carver, dkk. (1989) yaitu pada Problem focus coping terdiri dari Active Coping, Planning, Suppression of Competing Activities, Restraint Coping, Seeking Social Support for Instrumental Reasons. Dan menurut Nolen-Hoeksema (dalam Atkinson dkk. 1993) pada emotion focus coping yang terdiri dari strategi perenungan (ruminative strategies), strategi pengalihan (distraction strategies), dan strategi penghindaran negatif (negative avoidant strategies) 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Suharsimi Arikunto (2006) mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan subjek penelitian yang telah ditetapkan dengan baik. Dan bisa dikatakan sebagai populasi kelompok subjek harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan dari kelompok subjek lain. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Psikologi dengan kriteria: 1. Mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa fakultas Psikologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun angkatan 2006. 2. Mahasiswa yang sedang aktif menyusun skripsi..
34
3.3.2 Sampel Menurut Arikunto (2006), sampel adalah sebagian atau beberapa bagian kecil, wakil populasi yang diteliti. Ukuran minimum sampel untuk penelitian korelasi sebanyak 30 orang. Dari penjelasan di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2006 UIN Syarif Hidayatullah yang sedang menyusun skripsi sebanyak 50 orang. 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai dengan karakteristik yang digunakan dalam penelitian. 3.4 Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan skala religiusitas dan skala Coping Stress. Kedua skala ini menggunakan alat tes Skala Likert atau dikenal juga dengan The Method of Summated Rating, dengan variasi jawaban sebanyak empat (4) pilihan, yaitu : sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Adapun skor untuk masing-masing pilihan jawaban adalah sebagai berikut : (lihat tabel 3.1.)
35
Tabel 3.1 Skor Skala Likert Pilihan Favorabel UnFavorabel
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
3
2
1
4
3.4.1. Skala Religiusitas Skala religiusitas digunakan untuk mengukur tingkat religiusitas. Peneliti memakai indikator dari persamaan-persamaan dimensi-dimensi religiusitas menurut Glock dan Stark dengan dimensi religiusitas yang dikemukakan dalam penelitian Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta, 2002), yaitu : a. Religious belief (the ideological dimension atau dimensi iman) Sejauh mana orang menerima hal-hal yang dogmatik di dalam ajaran agamanya. Misalnya kepercayaan tentang adanya Tuhan, malaikat, kitab-kitab, Nabi dan Rasul, hari kiamat, surga, neraka dan yang lain-lain yang bersifat dogmatik. b. Religious Practice (the ritualistic dimension atau dimensi islam) Tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban ritual di dalam agamanya, seperti shalat, zakat, puasa dan sebagainya.
36
c. Religious effect (the consequential dimension atau dimensi amal) Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh ajaran agamanya di dalam kehidupannya. d. Religious Knowledge (the intellectual dimension atau dimensi ilmu) Seberapa jauh seseorang mengetahuai tentang ajaran agamanya. Hal ini berhubungan dengan aktivitas seseorang untuk mengetahui ajaran-ajaran dalam agamanya. e. Religious feeling (the experiental dimension atau dimensi ikhsan) Dimensi yang terdiri dari perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman keagamaan yang pernah dirasakan dan dialami. Misalnya seseorang merasa dekat dengan Tuhan, seseorang merasa takut berbuat dosa, seseorang merasa doanya dikabulkan Tuhan, dan sebagainya ( lihat tabel 3.2.).
37
Tabel 3.2 Blue Print Skala Religiusitas Nomor item No
1.
Dimensi
Religious belief (Dimensi Iman)
2.
Religious practice (Dimensi Islam)
3.
Religious effect (Dimensi amal)
Indikator Favorable
Unfavorable
Iman kepada Allah
11
21
Nabi dan Rasul
1
51
Malaikat
45
28
Kitab-kitab
26
27
Hari pembalasan
44
41
Qadha dan Qadar
7
18
Shalat
31
2, 49
Puasa
23, 33
5
Zakat
17
34
Jumlah
12
14 Berdzikir
50
16
Membaca Al-Qur’an
3
4
Berdo’a
30
6
10, 36
53
20
15
Menolong orang lain Bersungguh-sungguh dalam bekerja dan belajar
13
38
Disiplin dan Menghargai waktu
48
46
Berkata benar dan tidak
35
38
Bertanggung jawab
40
19
Menjauhi segala hal yang
37
24
54
56
55
57
berbohong
dilarang agama 4.
Religious
Mengetahui rukun iman dan
knowledge
Islam
(Dimensi
Mengetahui dasar fikih dan tafsir
ilmu)
5.
Religious feeling (Dimensi ikhsan)
Memahami kandungan Al-Qur’an
9 29
52
Mengetahui Tradisi keagamaan
25, 43
32
Perasaan dekat dengan Allah
39
14
Perasaan doa-doanya didengar
42
12
8, 22
9
13
47
30
27
Allah Tersentuh/ tergetar ketika
9
mendengar suara adzan dan alunan ayat suci Al-Qur’an Mensyukuri nikmat yang dikaruniakan Allah Jumlah
57
39
3.4.2. Skala Coping Stres Skala Coping Stres terbagi menjadi dua dimensi yaitu coping yang berfokus pada masalah (problem-focused coping) dan coping yang berfokus pada emosi (emosional-focused coping). 3.4.2.1 Skala Problem-Focused Coping Dalam skala problem-focused coping peneliti memakai indikator dari jenisjenis problem focus coping menurut Carver, dkk. (1989) yaitu : a. Active Coping merupakan suatu tindakan yang langsung sifatnya untuk mengatasi stressor, meningkatkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress atau melakukan tindakan-tindakan secara bertahap. b. Planning berkaitan dengan perencanaan mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi situasi yang menimbulkan stress, memikirkan cara yang terbaik untuk memecahkan stress, memikirkan cara yang terbaik untuk memecahkan suatu masalah atau merencanakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi suatu sumber stress. c. Suppression of Competing Activities meliputi menghindari terjadinya gangguan dari kejadian lain atau membatasi ruang gerak dari aktifitas individu yang berhubungan dengan masalah.
40
d. Restraint Coping merupakan latihan untuk mengontrol atau mengendalikan diri agar dapat mengatasi sumber stress secara efektif. e. Seeking Social Support for Instrumental Reasons merupakan usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mendapatkan dukungan sosial, dengan cara meminta nasihat, bantuan, atau informasi dari orang lain yang dapat membantu individu dalam menyelesaikan masalah. (lihat tabel 3.3.) Tabel 3.3 Blue Print Skala Problem Focus Coping Nomor item No
1.
Dimensi
Active Coping
Indikator
Mencari sumber referensi
Jumlah Favorable
Unfavorable
1, 40
24, 50
sebanyak-banyaknya
2.
Planning
8
Mencari data penelitian lain
32, 58
13, 43
Merencanakan hal-hal yang
31, 38, 64
55, 84
dapat dilakukan untuk mengatasi situasi yang menimbulkan stress 10
Memikirkan cara yang terbaik atau merencanakan langkahlangkah untuk memecahkan suatu masalah
4, 21, 65
45, 51
41
3.
Suppression of Competing
Bersikap hati-hati Menghindari dosen pembimbing
3, 11, 56, 63
22, 73
57, 71
44, 77
2, 20, 70
12, 32, 72
10
Activities 4.
Restraint
Mengontrol diri atau
6
5.
Coping
menenangkan diri
Seeking
Meminta nasihat dari orang lain
15, 78
34, 69
Meminta bantuan dari orang lain
5, 82
23, 39
Social Support
for
Instrumental Reasons
12 Meminta informasi dari orang
14, 30
49, 83
25
21
lain
Jumlah
46
42
3.4.2.2 Skala Emotion-Focused Coping Dalam skala emotion-focused coping peneliti memakai indikator dari jenis jenis strategi emotion focus coping (Nolen-Hoeksema, 1991 dalam Atkinson. Dkk, 1993) yaitu : a. Strategi perenungan (ruminative strategies), yaitu mengisolasi diri untuk memikirkan betapa buruknya perasaan kita, mengkhawatirkan konsekuensi peristiwa stress atau keadan emosional kita. Atau membicarakan berulang kali betapa buruknya segala sesuatu tanpa mengambil tindakan untuk mengubahnya. b. Strategi pengalihan (distraction strategies), antara lain melibatkan diri dalam aktifitas yang menyenangkan dan cenderung meningkatkan perasaan kendali kita, seperti olahraga, bermain dan lain sebagainya. Tujuan strategi pengalihan adalah menjauhkan diri dari pikiran negative dan mendapatkan kembali perasaan menguasai masalah. c. Strategi penghindaran negatif (negative avoidant strategies) adalah aktifitas yang dapa mengalihkan kita dari mood, strategi ini merupakan aktivitas berbahaya yang mungkin dapat memperberat mood seperti mencacimaki orang lain, mengendarai kendaraan dalam kecepatan tinggi, dan sebagainya.
43
Tabel 3.4 Blue Print Skala Emotion Focus Coping
Nomor item No
1.
Dimensi
Strategi perenungan (ruminative
Indikator Favorable
Unfavorable
Mengisolasi diri
7, 59, 67
75, 36, 16
Menyesalkan sesuatu yang telah
6, 9, 68
37, 54, 76
terjadi tanpa mengambil tindakan
Jumlah
16
strategies) Mengkhawatirkan konsekuensi dari
80, 60
62, 25
52, 26
27, 29
8, 41
74, 46
stres 2.
Strategi
Memandang stressor bukan sebagai
pengalihan
tekanan
(distraction strategies)
Memandang peristiwa yang menimbulkan stress sebagai hal yang
13
positif Mengabaikan stressor dengan cara 3.
Strategi penghindaran
bersenang-senang Melakukan tindakan agresif
61, 35, 17
10, 42
47, 66, 19
53, 79 9
Berkurangnya usaha untuk
48, 81
18, 28
44
negatif
menghadapi stressor
(negative avoidant strategies) Jumlah
20
18
3.4.3. Tekhnik Uji Instrumen Penelitian 3.4.3.1. Uji Validitas Validitas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu dapat mengukur (Anastasi dan Urbina, 2003). Untuk mengetahui apakah skala yang telah dibuat mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, maka diperlukan pengukuran validitas. Oleh karena itu, untuk menguji validitas dari skala yang telah dibuat dengan menggunakan teknik korelasional Product Moment Pearson, dalam perhitungannya dilakukan dengan analisa statistik melalui perhitungan SPSS versi 16.
3.4.3.2. Uji Reliabilitas
38
45
Perhitungan reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat pengukur (Nazir, 1988). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 16 untuk menguji reliabilitas alat ukur penelitian. Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Kriteria
Koefisien Reliabilitas
Sangat Reliabel
>0,9
Reliabel
0,7-0,9
Cukup Reliabel
0,4-0,7
Kurang Reliabel
0,2-0,4
Tidak Reliabel
<0,2
3.4.3.3. Hasil uji coba alat ukur Setelah item-item skala dibuat, peneliti mengujicobakan skala tersebut. Dalam tahap uji coba, peneliti memberikan lima puluh tujuh item pada skala religiusitas, empat puluh enam item pada skala problem focus coping, dan tiga puluh delapan item pada skala emotion focus coping. Namun skala problem focus coping dan emotion focus coping digabung menjadi satu sehingga berjumlah delapan puluh empat item pada skala coping stress.
46
Hasil uji validitas dengan perhitungan korelasi Product Moment Pearson pada skala religiusitas didapat 23 item yang valid. Item–item yang valid tersebut adalah item nomor 1, 4, 7, 10, 12, 13, 17, 18, 20, 21, 24, 27, 31, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 50, 51, 53. Adapun nilai reliabilitas yang dihasilkan sebesar 0,734. Artinya nilai skala ini reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Adapun hasil uji validitas pada skala problem focus coping dan emotion focus coping yang digabung menjadi satu skala didapat 38 item yang valid. item–item yang valid adalah 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 24, 25, 31, 34, 35, 36, 46, 48, 53, 54, 56, 60, 61, 62, 63, 64, 69, 72, 75, 76, 77, 78, 81, 84. Adapun nilai reliabilitas yang dihasilkan pada skala problem focus coping dan emotion focus coping adalah sebesar 0,787 dan 0,825. Kedua alat ukur ini menurut kaidah Guilford dapat disimpulkan memiliki reliabilitas yang baik karena suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Kuncono, 2004). Artinya nilai skala ini reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Hasil Uji Validitas Skala Religiusitas dapat dilihat pada tabel 3.6. dan Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres juga dapat dilihat pada tabel 3.7 dan 3.8. dibawah ini.
47
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Skala Religiusitas Nomor Item No
Dimensi
Fav
Un Fav
1.
Akidah
1, 7, 44
18, 21, 41, 51, 27
8
2.
Ibadah
17, 31
4
3
3.
Amal
10, 20, 48
24, 53
5
4.
Ilmu
43
46
2
5.
Ihsan
13, 42, 50
12, 47
5
12
11
23
Jumlah
Jumlah
Tabel 3.7 & 3.8 Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres A. Skala Problem Focus Coping Nomor Item No
Dimensi
1.
Active Coping
2.
Planning
Jumlah Fav
Un Fav
1
13, 24
3
4, 31, 64,
84
4
48
3.
Suppression of Competing
3, 56, 63
77
4
2, 20
72
3
5, 14, 15, 78
34, 69
6
13
7
20
Activities 4.
Restraint Coping
5.
Seeking Social Support for Instrumental Reasons Jumlah
B. Skala Emotion Focus Coping Nomor Item No
1.
Dimensi
Strategi perenungan
Jumlah Fav
Un Fav
60
16, 25, 36, 54,
(ruminative strategies) 2.
Strategi pengalihan
8
62, 75, 76 8, 35, 61
10, 46
5
19, 48, 81
18, 53
5
7
11
18
(distraction strategies) 3.
Strategi penghindaran negatif (negative avoidant strategies) Jumlah
49
Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian Alat Ukur
Koefisien Alpha Cronbach
Keterangan
Religiusitas
0,734
Reliabel
Problem focus coping
0,787
Reliabel
Emotion focus coping
0,825
Reliabel
3.5. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya sumbangan yang diberikan variable bebas kepada variable terikat, penulis menggunakan uji regresi logistik biner. Regresi logistik biner adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen (respon) merupakan variabel dikotomi. Variabel dikotomi biasanya hanya terdiri atas dua nilai, yang mewakili kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian. (Ariyoso, 2009). Dalam perhitungannya dilakukan dengan analisa statistik melalui perhitungan SPSS versi 16.
50
3.6. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, yaitu sebagai berikut : 1.
Tahap persiapan Dimana pada tahap ini peneliti memulai dengan merumuskan masalah dan menentukan variabel yang akan diteliti. Kemudian peneliti mencari serta menyusun teori, menentukan lokasi penelitian, membuat instrument atau alat ukur penelitian berupa Skala Sikap Model Likert dan penskalaan stimulus
2. Tahap pelaksanaan Pada tahap yang kedua ini, peneliti mulai menentukan sampel penelitian. Peneliti menggunakan tekhnik purposive sampling runtuk mengambil sampel penelitian. Setelah itu peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan peneltian dan meminta kesedian subyek untuk mengisi skala penelitian, setelah itu melaksanakan pengambilan data dengan memberikan skala yang telah ditentukan yang telah disiapkan kepada subyek penelitian. 3. Tahap pengolahan data Pada tahap yang terakhir ini peneliti melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh subyek penelitian atau responden, kemudian menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, selanjutnya peneliti membuat tabel data dan terakhir melakukan analisa data dengan menggunakan metode stastistik untuk menguji hipotesis penelitian.
51
BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai gambaran umum responden penelitian, deskripsi data, pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa, dan analisis data. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Gambaran umum responden penelitian akan diuraikan secara deskriptif dan dibantu dengan penyajian dalam bentuk tabel dari berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.1. Latar Belakang Responden Berdasarkan Jenis kelamin Jenis kelamin
Jumlah
Persentase
Laki-laki
23
46 %
Perempuan
27
54 %
Jumlah
50
100 %
Dari 50 responden yang diteliti berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini, diketahui bahwa 23 orang berjenis kelamin laki-laki (46 %) dan 27 orang yang berjenis kelamin perempuan (54 %).
52
4.2. Deskripsi Data Tabel 4.2. Deskripsi Statistik perolehan dan teoritik Skor Skala Tingkat Religiusitas dan Skala Coping Stress Variabel
N
Skor Min
Skor Max
Mean
Std Dev
Dimensi Iman
50
24
31
28,62
2,10
Dimensi Islam
50
8
12
10,36
1,01
Dimensi Amal
50
12
18
15,62
1,56
Dimensi Ilmu
50
5
8
7,14
0,90
Dimensi Ikhsan
50
12
19
16,70
1,77
Problem Focus Coping
50
45
72
59,38
6,30
Emotion Focus Coping
50
32
62
43,86
7,05
Tingkat Religiusitas
Coping Stress
a. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Iman dalam variabel religiusitas terendah adalah 24, dan skor tertinggi 31 dengan nilai rata-rata 28,62 dan standar deviasi sebesar 2,10.
53
b. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Islam dalam variabel religiusitas terendah adalah 8, dan skor tertinggi 12 dengan nilai rata-rata 10,36 dan standar deviasi sebesar 1,01. c. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Amal dalam variabel religiusitas terendah adalah 12, dan skor tertinggi 18 dengan nilai rata-rata 15,62 dan standar deviasi sebesar 1,56. d. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Ilmu dalam variabel religiusitas terendah adalah 5, dan skor tertinggi 8 dengan nilai rata-rata 7,14 dan standar deviasi sebesar 0,90. e. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Ikhsan dalam variabel religiusitas terendah adalah 12, dan skor tertinggi 19 dengan nilai rata-rata 16,70 dan standar deviasi sebesar 1,77. f. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor problem focus coping terendah adalah 45, dan skor tertinggi 72 dengan nilai rata-rata 59,38 dan standar deviasi sebesar 6,30. g. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor emotion focus coping terendah adalah 32, dan skor tertinggi 62 dengan nilai rata-rata 43,86 dan standar deviasi sebesar 7,05.
54
4.2.1
Interpretasi tingkat religiusitas Untuk menentukan tingkat dimensi-dimensi religiusitas responden dalam
kategori tinggi, sedang dan rendah, peneliti menggunakan kategorisasi jenjang seperti dibawah ini: 4.2.1.1
Interpretasi Dimensi Iman Tabel 4.3. Tabel interpretasi Skor Dimensi Iman Posisi Nilai X
Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 28,62 - 1 (2,10)
= ≤ 26
Rendah
M ± 1 SD : 28,62 ± 1 (2,10)
= 27 – 30
Sedang
X > M + 1 SD : X > 28,62 + 1 (2,10) = ≥ 31
Tinggi
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤ 26 maka dimensi Iman tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 27 sampai 30 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 31 maka termasuk pada kategori tinggi.
55
Tabel 4.4. Kategori dalam perolehan skor Dimensi Iman Kategori
F
Persentase (%)
Rendah
7
14 %
Sedang
33
66 %
Tinggi
10
20 %
Total
50
100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki tingkat dimensi Iman yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas berada pada kategori sedang (66%). 4.2.1.2
Interpretasi Dimensi Islam Tabel 4.5. Tabel interpretasi Skor Dimensi Islam Posisi Nilai X
Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 10,36 - 1 (1,01)
= ≤9
Rendah
M ± 1 SD : 10,36 ± 1 (1,01)
= 10 – 11
Sedang
X > M + 1 SD : X > 10,36 + 1 (1,01) = ≥ 12
Tinggi
56
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤ 9 maka dimensi Islam tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 10 sampai 11 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 12 maka termasuk pada kategori tinggi. Tabel 4.6. Kategori dalam perolehan skor Dimensi Islam Kategori
F
Persentase (%)
Rendah
10
20 %
Sedang
35
70 %
Tinggi
5
10 %
Total
50
100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki tingkat dimensi Islam yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas berada pada kategori sedang (70%).
57
4.2.1.3
Interpretasi Dimensi Amal Tabel 4.7. Tabel interpretasi Skor Dimensi Amal Posisi Nilai X
Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 15,62 - 1 (1,56)
= ≤ 14
Rendah
M ± 1 SD : 15,62 ± 1 (1,56)
= 15 – 17
Sedang
X > M + 1 SD : X > 15,62 + 1 (1,56) = ≥ 18
Tinggi
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤ 14 maka dimensi Amal tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 15 sampai 17 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 18 maka termasuk pada kategori tinggi. Tabel 4.8. Kategori dalam perolehan skor Dimensi Amal Kategori
F
Persentase (%)
Rendah
13
26 %
Sedang
32
64 %
Tinggi
5
10 %
Total
50
100 %
58
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki tingkat dimensi Amal yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas berada pada kategori sedang (64%). 4.2.1.4
Interpretasi Dimensi Ilmu Tabel 4.9. Tabel interpretasi Skor Dimensi Ilmu Posisi Nilai X
Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 7,14 - 1 (0,90)
= ≤6
Rendah
M ± 1 SD : 7,14 ± 1 (0,90)
=7–8
Sedang
X > M + 1 SD : X > 7,14 + 1 (0,90) = ≥ 9
Tinggi
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤ 6 maka dimensi Ilmu tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 7 sampai 8 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 9 maka termasuk pada kategori tinggi.
59
Tabel 4.10. Kategori dalam perolehan skor Dimensi Ilmu Kategori
F
Persentase (%)
Rendah
13
26 %
Sedang
37
74 %
Tinggi
0
0%
Total
50
100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki tingkat dimensi Ilmu yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas berada pada kategori sedang (74%). 4.2.1.5
Interpretasi Dimensi Ikhsan Tabel 4.11. Tabel interpretasi Skor Dimensi Ikhsan Posisi Nilai X
Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 16,70 - 1 (1,77)
= ≤ 14
Rendah
M ± 1 SD : 16,70 ± 1 (1,77)
= 15 – 18
Sedang
X > M + 1 SD : X > 16,70 + 1 (1,77) = ≥ 19
Tinggi
60
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤ 14 maka dimensi Ikhsan tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 15 sampai 18 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 19 maka termasuk pada kategori tinggi. Tabel 4.12. Kategori dalam perolehan skor Dimensi Ikhsan Kategori
F
Persentase (%)
Rendah
7
14 %
Sedang
35
70 %
Tinggi
8
16 %
Total
50
100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki tingkat dimensi Ikhsan yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas berada pada kategori sedang (70 %).
61
4.2.2
Interpretasi tingkat Coping Stres Sedangkan untuk menentukan tingkat coping stres yang terdiri dari Problem
Focus Coping dan Emotion Focus Coping subyek dalam kategori tinggi, sedang dan rendah, peneliti menggunakan kategorisasi jenjang seperti dibawah ini: 4.2.2.1 Interpretasi Problem Focus Coping Tabel 4.13. Tabel interpretasi Skor Problem Focus Coping Posisi Nilai X
Jenjang Posisi Nilai X
X < M-1SD : X < 59,38 - 1 (6,30)
= ≤ 53
Rendah
M ± 1 SD : 59,38 ± 1 (6,30)
= 54 – 65
Sedang
X > M + 1 SD : X > 59,38 + 1 (6,30) = ≥ 66
Tinggi
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X) ≤ 53 maka Problem Focus Coping mahasiswa tergolong rendah. Dan jika jumlah X diantara 54-65 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X ≥ 66 maka problem focus coping termasuk pada kategori tinggi.
62
Tabel 4.14. Kategori dalam perolehan skor Problem Focus Coping Kategori
F
Persentase (%)
Rendah
8
16 %
Sedang
33
66 %
Tinggi
9
18 %
Total
50
100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan mayoritas responden memiliki problem focus coping yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas berada pada kategori sedang (66 %). 4.2.2.2 Interpretasi Emotion Focus Coping Tabel 4.15. Tabel interpretasi Skor Emotion Focus Coping Posisi Nilai X
Jenjang Posisi Nilai X
X < M-1SD : X < 43,86 - 1 (7,05)
= ≤ 36
Rendah
M ± 1 SD : 43,86 ± 1 (7,05)
= 37 – 50
Sedang
X > M + 1 SD : X > 43,86 + 1 (7,05) = ≥ 51
Tinggi
63
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X) ≤ 36 maka emotion focus coping mahasiswa tergolong rendah. Dan jika jumlah X diantara 37-50 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X ≥ 51 maka emotion focus coping termasuk pada kategori tinggi. Tabel 4.16. Kategori dalam perolehan skor Emotion Focus Coping Kategori
F
Persentase (%)
Rendah
5
10 %
Sedang
37
74 %
Tinggi
8
16 %
Total
50
100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan mayoritas responden memiliki emotion focus coping yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas berada pada kategori sedang (74%).
64
4.3. Pemilihan Jenis Coping stres yang dilakukan Mahasiswa Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh dari 50 mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dengan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 (hasil dapat dilihat di lembar lampiran) di peroleh hasil, dari 50 responden terdapat 27 responden memilih menggunakan coping stres jenis problem focus coping, sedangkan 23 responden sisanya memilih menggunakan coping stres jenis emotion focus coping. 4.4 Analisis Data 4.4.1 Hasil Uji Regresi Dalam analisis regresi logistik biner yang telah dilakukan peneliti dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, maka diperoleh data-data sebagai berikut. Tabel 4.17.
Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Step 1
Df
Sig.
Step
14.776
7
.039
Block
14.776
7
.039
Model
14.776
7
.039
65
Tabel 4.18. Model Summary Step 1
-2 Log likelihood 54.218a
Cox & Snell R Nagelkerke R Square Square .256
.342
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.
Berdasarkan tabel 4.17. Omnibus Tests di atas diketahui nilai sig. sebesar 0.039, yang artinya nilai sig. yang diperoleh lebih kecil dari α (0.05), 0.039
0.05
yang artinya model tersebut dinyatakan layak dan dapat diinterpretasikan. Sedangkan pada tabel 4.18. Model Summary diatas diperoleh nilai Cox & Snell R Square sebesar 0.256, yang berarti bahwa seluruh variabel independent yang diteliti memberikan pengaruh sebesar 25.6 % terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi, sedangkan 74.4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. 4.4.2
Uji Hipotesis Untuk melihat apakah ada pengaruh yang signifikan yang diberikan oleh
masing-masing variabel independent yang diteliti terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi dapat diketahui dengan melihat nilai sig. dan nilai odds ratio pada kolom Exp(B) dari masing-masing variabel yang terdapat pada tabel variables in the equation di bawah ini. Jika nilai sig. adalah kurang dari 0,05 (sig.
66
0.05) dan nilai odds ratio tidak mendekati 1,0 maka hal tersebut mengindikasikan bahwa variabel independen mempengaruhi variabel dependen (Ariyoso, 2009). Tabel 4.19. Variables in the Equation B a
Step 1 Jenis kelamin (1)
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
.904
.752
1.446
1
.229
2.469
Dimensi Iman
.175
.283
.384
1
.536
1.191
Dimensi Islam
.478
.420
1.296
1
.255
1.613
Dimensi Amal
.373
.292
1.631
1
.202
1.452
-1.845
.731
6.368
1
.012
.158
.176
.346
.259
1
.611
1.193
-6.790
5.611
1.464
1
.226
.001
Dimensi Ilmu Dimensi Ihsan Constant
a. Variable(s) entered on step 1: jk, iman, islam, amal, ilmu, ihsan.
1. Dalam dimensi Iman yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai sig. sebesar 0.536 dan nilai Exp (B) sebesar 1.191. artinya nilai sig. yang diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.536
0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari
1.0. maka dapat disimpulkan Ho1 diterima yang berarti dimensi Iman yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 2. Dalam dimensi Islam yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai sig. sebesar 0.255 dan nilai Exp (B) sebesar 1.613. artinya nilai sig. yang diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.255
0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari
67
1.0. maka dapat disimpulkan Ho2 diterima yang berarti dimensi Islam yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 3. Dalam dimensi amal yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai sig. sebesar 0.202 dan nilai Exp (B) sebesar 1.452. artinya nilai sig. yang diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.202
0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari
1.0. maka dapat disimpulkan Ho3 diterima yang berarti dimensi Amal yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 4. Dalam dimensi Ilmu yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai sig. sebesar 0.012 dan nilai Exp (B) sebesar 0.158. artinya nilai sig. yang diperoleh lebih kecil dari α (0.05) 0.012 < 0.05, dan nilai Exp(B) tidak mendekati 1.0. maka dapat disimpulkan Ho4 ditolak yang berarti dimensi Ilmu yang terdapat pada variabel religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 5. Dalam dimensi Ihsan yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai sig. sebesar 0.611 dan nilai Exp (B) sebesar 1.193. artinya nilai sig. yang
68
diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.611
0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari
1.0. maka dapat disimpulkan Ho5 diterima yang berarti dimensi Ihsan yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 6. Dalam variabel jenis kelamin diperoleh nilai sig. sebesar 0.229 dan nilai Exp(B) sebesar 2.469. artinya nilai sig. yang diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.229
0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari 1.0. maka dapat disimpulkan
Ho6 diterima yang berarti jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
69
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
Pada bab terakhir ini peneliti mencoba menyimpulkan dari semua hasil penelitian serta mendiskusikan hasil penelitian ini yang berkaitan dan juga dengan saran untuk penelitian yang sejenis dengan apa yang penulis teliti agar lebih berkembang dan tentu saja lebih baik dari penelitian yang sudah ada. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini berdasarkan hasil yang diperoleh adalah : 1. Dimensi Iman yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 2. Dimensi Islam yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang
70
dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
3. Dimensi Amal yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 4. Dimensi Ilmu yang terdapat pada variabel religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 5. Dimensi Ihsan yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. 6. Jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
71
5.2. Diskusi Hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jelas membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Hal ini tentunya bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Spika, Shaver, dan Kirkpatrick, yang menunjukkan bahwa religi memainkan peran yang penting dalam mengatasi stres, sumber coping yang biasa dilakukan adalah prayer and faith in God (berdoa dan berserah diri pada Tuhan). Dan dalam hal ini mereka berkesimpulan agama dan spiritualitas sangat penting dalam usaha mengatasi stress (dalam RR. Ardiningtiyas Pitaloka, 2005). Selain itu hasil penelitian ini tidak sesuai dengan apa yang difirmankan Allah di dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi: “orang-orang yang
72
beriman itu, hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (Q.S. Ar-ra’d:28). Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah dalam penelitian ini, salah satunya disebabkan oleh alat ukur religiusitas yang masih mengukur religiusitas secara umum, belum mengukur religiusitas terkait dengan pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa dalam menyusun skripsi. Meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan, namun berdasarkan hasil penelitian di dapat persentase sebesar 25.6 % independent variabel yang diteliti memberikan pengaruh terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. Hal ini berarti bahwa 74.4 % sisanya dipengaruhi oleh faktorfaktor yang lain. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah memberikan dukungan sosial yang positif, contohnya kawan-kawan dan keluarga yang dapat memberikan dukungan dalam banyak cara. Mereka dapat meningkatkan harga diri dengan mencintai kita apapun masalah kita, mereka dapat memberikan informasi dan nasehat, dampingan untuk mengalihkan perhatian kita dari kekhawatiran kita, dan dapat memberikan bantuan finansial atau material. Semua hal itu cenderung
73
menghilangkan perasaan tidak berdaya dan meningkatkan percaya diri kita tentang kemampuan kita mengatasi masalah (Atkinson et al, 1993). 5.3 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan dengan mempertimbangkan hasil analisis statistik beserta kesimpulannya, penulis mencatat beberapa saran yang dapat menyempurnakan penelitian lanjutan yang akan dilakukan. Penulis membagi saran tersebut menjadi saran teoritis dan saran praktis. Saran teoritis diajukan kepada pihak-pihak yang ingin menyempurnakan penelitian yang penulis lakukan, sedangkan saran praktis penulis ajukan kepada para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah agar mudah dalam mengatasi segala macam masalah yang ada khususnya pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. 5.3.1. Saran Teoritis a. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya mengambil subjek yang lebih banyak lagi sehingga dengan subjek yang lebih banyak, benar-benar dapat mewakili populasi karena peneliti hanya mengambil subjek sebanyak 50 orang sehingga kurang begitu memuaskan hasilnya. Dan diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar penyebaran sampel yang lebih luas, misalnya tidak hanya pada fakultas Psikologi saja namun seluruh fakultas di UIN Syarif Hidayatullah sehingga benar-benar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. b. Peneliti selanjutnya perlu mengembangkan penelitian tentang pemilihan jenis
coping stres yang dipengaruhi oleh variabel lainnya selain religiusitas misalnya
74
seperti dukungan sosial. Di harapkan penelitian selanjutnya akan semakin menyempurnakan hasil penelitian sebelumnya. c. Dalam penelitian ini alat ukur skala religiusitas yang dipakai masih secara umum,
belum mengukur berkaitan dengan coping stres mahasiswa. Peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan alat ukur yang digunakan dalam penelitian selanjutnya agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. 5.3.2 Saran Praktis a. Kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, diharapkan bila menghadapi situasi yang membuat kita stres, teruslah berusaha jangan mudah menyerah, dan jangan lupa mendekatkan diri pada Allah, mengadukan segala masalah kita kepada-Nya. Insya Allah kita akan menemukan jalan keluar yang terbaik dari permasalahan kita. b. Kepada unsur-unsur yang terlibat dalam penyusunan skripsi, diantaranya bagian akademik fakultas diharapkan lebih dapat membantu mahasiswa dalam proses penyusunan skripsi.
DAFTAR PUSTAKA Anastasi, A. Urbina, S. (2007). Tes Psikologi, psychological testing. Jakarta : PT. Indeks. Ancok, Jamaludin. (1994). Psikologi islam. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Ariyoso. (2009). Regresi logistik biner. Diambil tanggal 16 Februari 2011. http://ariyoso.files.wordpress.com. Atkinson, R.L., Atkinson, R.C., Smith, E.E., Bem, D.J. Alih bahasa Dr. Widjaja Kusuma. (1993). Pengantar psikologi. Edisi ke-11. Batam : Interaksara. Bisri, Cik Hasan. (2001). Penuntun penulisan rencana penelitian dan penulisan skripsi; bidang ilmu agama islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Bagus. (2008). Stress & coping stres. Diambil tanggal http://baguspsi.blog.unair.ac.id/2008/06/09/stress-coping-stress.
15
Mei
2010.
Carver, C. S, & Scheir, M, F. (1989). Assesing coping strategies : a theoritically based approach, journal of personality and social psychology. USA : American Psychological Association. Data akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (2010). Diambil tanggal 21 November 2010. Davison, G.C., Neale, J.M., Kring, A.M, Alih Bahasa Noermalasari fajar. (2006). Psikologi abnormal. Edisi ke-9. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kuncono. (2004). Diktat kuliah dan panduan praktikum : aplikasi komputer psikologi. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001). Mage, Ruslan Ismail & Priyowidodo, Gatut. (2005). Kiat sukses menghadapi pembimbing skripsi dan tesis. Jakarta: Citra Harta Prima. Melly. (2008). Hubungan antara kreatifitas dan stress dalam kehidupan mahasiswa tahun pertama khususnya jurusan arsitektur di universitas Indonesia. Skripsi Universitas Indonesia. Depok.
75
M. Zainal Abidin. (2010). Penelitian korelasional. Diambil tanggal 19 Agustus 2010. http://meetabied.wordpress.com. Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Nurhayaiti, (2009). Hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku seksual pada remaja siswa SMU Adi Luhur Jakarta Timur. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. RR. Ardiningtiyas Pitaloka, M.Psi., (2005). Religi dan spiritualitas sebagai coping stres. Diambil tanggal 04 Maret 2010. http://www.e-psikologi.com/epsi/sosial_detail. Rosmala, Desi. (2009). Perbedaan coping stres menghadapi ujian nasional (UN) pada siswa kelas XII SMAN unggulan dan non-unggulan di Jakarta Barat. Skripsi Universitas Indonusa Esa Unggul. Sarafino, E.P. (2002). Health psychology : biopsychosocial interactions (4thed). New York : John Wiley & Sons Inc. Sevilla, C.G., Ochave, J.A., Punsalan, TG., Regala, B. P., Uriarte, G. G. Penerjemah Alimuddin Tuwu. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Sulistiyono, S. (2006). Buku Ajar Statistika Psikologi 2. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia “YAI” Widiyanta, Ari. (2002). Sikap Terhadap Lingkungan Alam (Tinjauan Islam Dalam Menyelesaikan Masalah Lingkungan). Jurnal Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi: Universitas Sumatera Utara. Yuvinanda, Anggie. (2009). Hubungan Sense Of Humor Dengan Coping Stres Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syahid Jakarta. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
76
LAMPIRAN 1 ANGKET TRY OUT
Angket Try Out Religiusitas No.
ITEM
1.
Saya percaya bahwa Nabi dan Rasul adalah utusan Allah
2.
Dalam sehari saya hanya shalat kurang dari lima waktu
3.
Membaca Al-Qur’an selalu saya lakukan setiap hari
4.
Menurut saya membaca Al-Qur’an hanya membuang waktu saja
5.
Saya menjalankan ibadah puasa dengan terpaksa
6.
Selesai shalat saya malas untuk berdoa
7.
Saya percaya apapun yang terjadi itu semua adalah takdir Allah
8.
Mendengar suara adzan membuat hati saya tersentuh
9.
Hati saya kadang bergetar bila mendengar suara adzan
10.
Saya selalu menolong orang lain tanpa imbalan
11.
Saya yakin tiada Tuhan selain Allah
12.
Saya merasa doa saya jarang dikabulkan oleh Allah
13.
Saya mensyukuri atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah
14.
Seringkali saya merasa jauh dari Allah
15.
Menurut saya, bersungguh-sungguh dalam bekerja dan belajar tidak ada manfaatnya
16.
Dengan berzikir tidak membuat hati saya menjadi tenang
17.
Saya wajib mengeluarkan zakat
18.
Saya tidak yakin qadha dan qadhar ditentukan oleh Allah
19.
Menurut saya bertanggung jawab terhadap pekerjaan tidak perlu dilakukan
20.
Bekerja maupun belajar merupakan salah satu bentuk pengamalan dalam Islam
21.
Saya merasa Allah tidak pernah menolong saya ketika saya mendapat musibah
22.
Mendengar alunan ayat suci Al-Qur’an membuat hati saya menjadi tenang
23.
Menurut saya, saya wajib menjalankan ibadah puasa dibulan ramadhan
STS
TS
S
SS
24.
Terkadang secara tidak sengaja, saya melakukan hal yang dilarang agama
25.
Saya selalu berdo’a saat memulai belajar
26.
Saya percaya bahwa Nabi Muhammad pembawa kitab suci Al-Qur’an
27.
Saya tidak yakin pembawa kitab suci Al-Qur’an Nabi Muhammad
28.
Saya yakin bahwa seluruh aktivitas saya akan dicatat oleh malaikat Atid dan Rakib
29.
Banyak ilmu yang bisa kita peroleh bila kita mengetahui kandungan Al-Qur’an
30.
Saya senantiasa berdo’a untuk orang tua sehabis shalat
31.
Melaksanakan perintah agama selalu saya kerjakan seperti shalat
32.
Saya selalu cium tangan orang tua saat akan berangkat dan datang ke rumah
33.
Saya selalu menjalankan puasa ramadhan satu bulan penuh
34.
Menurut saya mengeluarkan zakat hanya membuang harta saja
35.
Saya selalu berkata benar dalam berbicara
36.
Umat islam diwajibkan saling tolong-menolong dengan sesame
37.
Saya selalu menjauhi dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama
38.
Saya kadang berbohong dalam berbicara
39.
Saya merasa dekat dengan Allah ketika sedang beribadah
40.
Menurut saya orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya adalah salah satu anjuran dari ajaran agama Islam
41.
Saya tidak yakin adanya hari pembalasan diakhirat nanti
42.
Saya merasa Allah selalu mengabulkan do’a-do’a saya
43.
Saya yakin membaca Al-Qur’an akan mendapat pahala dari Allah
44.
Saya yakin ada hari pembalasan diakhirat nanti
45.
Saya yakin malaikat itu pembawa wahyu Allah
46.
Menghargai waktu dan disiplin menurut saya tidak ada manfaatnya
47.
Saya tidak pernah mensyukuri nikmat yang dikaruniakan Allah
48.
Disiplin dan menghargai waktu merupakan aktivitas yang dianjurkan dalam ajaran Islam
49.
Shalat lima waktu sering saya tinggalkan
50.
Hati saya merasa lebih tenang ketika sedang berdzikir
51.
Saya tidak yakin adanya Nabi dan Rasul
52.
Menurut saya, kandungan yang terdapatdi dalam Al-Qur’an seputar ibadah, dan ajaran-ajaran Islam lainnya
53.
Menurut saya, menolong sesama tidak perlu dilakukan jika tidak mendapatkan imbalan apapun
54.
Saya selalu menerapkan rukun Iman dan Islam pada kehidupan sehari-hari
55.
Saya selalu menerapkan hukum-hukum fiqih yang sudah saya pelajari
56.
Saya cukup paham tentang rukun Iman dan Islam yang ada di agama Islam
57.
Terkadang saya tidak mengetahui hukum-hukum fiqih yang berlaku
Angket Try Out Coping stress No.
ITEM
1
Buku-buku yang saya punya tidak cukup untuk menjadi bahan skripsi saya
2
Saya berusaha menenangkan diri ketika merasa stress
3
Saya selalu memikirkan sebab akibatnya sebelum melakukan sesuatu tindakan
4
Saya selalu berusaha memikirkan cara yang terbaik untuk mengatasi suatu masalah
5
Saya sering meminta bantuan kepada orang lain tentang hal penyusunan skripsi
6
Saya sering menyesalkan kecerobohan saya yang mengakibatkan terhambatnya penulisan skripsi saya
7
Menurut saya, menyendiri bisa menjadi salah satu cara untuk menenangkan pikiran
8
Menurut saya penulisan skripsi dapat membantu untuk mengembangkan wawasan
9
Saya menyesal telah mengulur-ulur waktu penulisan skripsi
10
Meskipun menyusun skripsi membuat saya stress, namun saya tetap berusaha mengerjakannya
11
saat merasa stress, saya merasa lebih berhati-hati dalam bertindak
12
Saya menjadi mudah marah, saat merasa stres
13
Sumber referensi yang saya miliki hanya sebatas penelitian sebelumnya
14
Menurut saya, bertanya kepada orang yang lebih mengerti tentang penyusunan skripsi bisa membantu masalah saya
STS
TS
S
SS
15
saya tidak segan meminta nasihat dari orang lain
16
Menyendiri bukan jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan masalah
17
Berolahraga bisa membuat pikiran saya sejenak menjauh dari stress
18
Saya harus tetap bersemangat dalam menyusun skripsi
19
Saya sering melampiaskan kekesalan saya dengan mencaci-maki orang lain
20
Saat menghadapi banyak masalah, saya menarik nafas dalam-dalam untuk membuat diri nyaman
21
Saya mengerjakan skripsi mulai dari tahapan BAB I, BAB II, dan seterusnya sampai akhir
22
Saat merasa stress saya sering melakukan tindakan yang ceroboh
23
saya merasa tidak enak jika meminta bantuan kepada orang lain
24
Bagi saya buku-buku yang saya punya sudah cukup untuk bahan referensi skripsi
25
Menurut saya, menyusun skripsi dapat berjalan lancar jika kita menikmatinya
26
Saya beranggapan, skripsi tidak berbeda jauh dengan makalah-makalah yang pernah saya buat pada mata kuliah-mata kuliah sebelumnya
27
Menurut saya, penyusunan skripsi tidak diperlukan lagi karena sudah banyak penelitian-penelitian yang membahas hal-hal yang sama dan tidak jauh berbeda
28
Saya akan terus memperbaiki kesalahan penyusunan skripsi saya sampai selesai
29
Menyusun skripsi ternyata jauh lebih sulit daripada saat saya mengikuti ujian nasional tingkat SMA
30
Saya sering bertukar informasi kepada teman-teman, khususnya mengenai bukubuku yang saya perlukan
31
Jika sedang merasa stres, saya beristirahat sejenak untuk menenangkan pikiran
32
Ketika hasil penyusunan skripsi tidak sesuai dengan harapan dosen pembimbing membuat saya ingin menangis sekeras-kerasnya
33
Pembuatan skripsi harus mempunyai berbagai macam referensi yang tepat
34
Saya jarang mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan orang lain
35
Saya lebih memilih pergi berbelanja atau bermain game daripada stress memikirkan skripsi
36
Menurut saya, permasalahan tidak akan terselesaikan jika saya menjauh dari orang lain
37
Saya tidak pernah memikirkan kesalahan saya hingga berlarut-larut, tetapi yang harus saya pikirkan cara supaya bisa cepat menyelesaikan skripsi
38
Saya mengerjakan BAB I terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke BAB II
39
saya tidak pernah meminta bantuan kepada orang lain, karena takut menyusahkan orang tersebut
40
Saya mengunjungi ke berbagai perpustakaan untuk mencari bahan untuk penelitian skripsi
41
Menurut saya, penyusunan skripsi bisa menggambarkan kemampuan yang telah kita miliki
42
Meskipun sedang pergi bersenang-senang dengan teman-teman, namun bayangbayang skripsi selalu ada di benak saya
43
Referensi yang saya dapat, lebih banyak berupa buku-buku saja
44
Ketika bertemu dosen pembimbing, saya menceritakan perkembangan skripsi saya
45
Saya terlebih dahulu mencari teori untuk BAB II daripada membuat latar belakang untuk BAB I
46
Menurut saya menyusun skripsi hanya membuang-buang waktu dan tenaga
47
Kadang saya melampiaskan kekesalan saya kepada orang yang tidak mengerti masalah saya
48
saya sudah lelah memikirkan penulisan skripsi yang tak kunjung selesai
49
Saya merasa sungkan atau malu jika ingin bertanya mengenai penyusunan skripsi pada orang lain
50
Saya sering mengunjungi perpustakaan di kampus saja untuk melengkapi referensi penelitian
51
Saya merasa panik jika dosen pembimbing menyarankan untuk mengganti judul skripsi saya
52
Masalah datang untuk kita hadapi
53
Tak ada gunanya melampiaskan kekesalan pada orang lain
54
Hanya menyesal memikirkan kesalahan yang telah kita lakukan tidak akan menyelesaikan masalah
55
Saya akan terus memperbaiki kesalahan penyusunan skripsi saya meskipun saya sudah merasa stres
56
Saya selalu menghindari konflik agar tidak menambah masalah yang bisa ditimbulkan
57
Saat waktu luang saya lebih memilih pergi ke kantin dibanding pergi ke perpustakaan
58
Saya sering browsing di internet untuk melengkapi bahan penelitian skripsi
59
Dengan menyendiri saya bisa sejenak melupakan masalah saya
60
Saya takut jika skripsi ini dapat membuat saya tidak lulus kuliah
61
Saya memilih pergi bersama teman-teman saat merasa stress
62
Meskipun skripsi sudah membuat saya stress, namun saya harus bisa menikmati keadaan ini
63
Saya menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak agar tidak melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan masalah baru
64
Saya akan terus mencari sumber-sumber yang diperlukan untuk penyusunan skripsi
65
Saya akan menanyakan pada dosen pembimbing saya apabila ada hal yang tidak saya mengerti
66
Bila sedang kesal saya melampiaskan dengan menendang benda yang ada di di dekat saya
67
Ketika ada masalah saya memilih menjauh dari orang lain
68
Kadang saya memikirkan betapa bodohnya diri saya ini
69
Saya tidak pernah mencoba untuk meminta nasihat dari orang lain
70
Saat dosen pembimbing tidak menunjukkan sikap yang seperti saya harapkan, saya mencoba untuk bersabar
71
Apabila bertemu dosen pembimbing, saya lebih memilih menghindarinya
72
Saya lebih memilih pergi bersenang-senang daripada memikirkan hal yang tidak saya mengerti
73
Saat menghadapi banyak tekanan, saya bisa menjadi mudah marah
74
Menyusun skripsi sangat menguras kondisi fisik dan psikis saya
75
Tidak baik, ketika kita mempunyai masalah hanya bisa menyendiri dan menjauh dari orang lain
76
Saya menyesal atas kecerobohan yang saya lakukan dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kembali
77
Di saat ada kesempatan bertemu dosen pembimbing, saya selalu bertanya mengenai hal yang tidak saya mengerti
78
Saya sering meminta nasihat orang lain, agar bisa mengetahui kesalahan yang telah
saya perbuat 79
Melampiaskan kekesalan kepada orang lain, hanya akan menimbulkan masalah baru
80
Saya takut mengecewakan kedua orang tua saya, jika tak kunjung-kunjung usai dalam menyusun skripsi
81
Saya lebih baik tidur daripada tidak mengetahui hal apa yang mesti dikerjakan untuk memperbaiki skripsi saya
82
Ketika mengalami kesulitan dalam penyusunan skripsi, saya tidak segan untuk meminta bantuan kepada teman
83
Saya malu untuk bertanya kepada orang lain
84
Saya sudah lelah tentang semua hal yang berhubungan dengan skripsi
LAMPIRAN 2 SKORING RELIGIUSITAS TRY OUT item Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
1
4
2
1
4
4
2
3
3
2
3
4
3
3
2
4
4
3
4
3
3
3
3
4
2
3
4
4
4
4
4
3
1
3
4
2
2
4
4
2
3
4
3
2
3
1
4
4
1
3
2
4
3
4
3
3
4
3
2
4
2
4
3
3
2
4
4
4
2
4
4
3
3
4
2
2
4
4
1
4
4
1
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
1
4
3
4
1
2
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
1
3
4
3
4
2
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
2
4
4
3
1
4
3
2
5
4
4
3
4
1
3
4
4
1
3
4
3
4
3
4
4
4
4
2
4
4
3
3
3
4
4
4
2
4
4
4
1
4
4
2
6
4
3
3
4
3
3
3
3
2
3
4
3
4
2
3
3
4
3
3
4
4
3
3
2
3
4
4
2
3
4
3
2
3
4
2
7
4
4
2
4
4
4
4
3
2
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
2
3
4
4
1
4
4
3
2
3
4
2
8
4
3
2
3
3
3
4
3
2
3
4
3
3
1
4
3
3
4
4
3
3
3
4
2
2
4
3
2
3
3
3
2
3
4
2
9
4
2
2
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
2
4
2
3
3
3
3
4
4
4
2
3
1
4
1
3
3
3
2
3
2
3
10
3
3
2
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
0
3
3
3
3
4
4
2
4
3
3
2
4
4
3
1
3
4
3
11
4
3
2
4
4
4
4
3
1
3
4
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
2
4
4
3
2
3
4
3
1
3
4
2
12
3
4
2
4
4
4
4
4
2
3
3
3
3
2
4
4
1
1
4
3
1
1
4
1
3
4
4
1
4
4
3
2
4
4
2
13
4
4
2
4
4
3
4
4
1
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
14
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
4
3
3
2
4
3
4
3
4
3
3
3
4
2
4
4
4
1
4
4
1
2
4
2
15
4
2
3
4
4
3
3
3
2
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
2
3
4
3 3
1
4
4
3
16
4
4
3
4
4
4
3
3
2
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
2
3
4
4
2
4
4
3
2
3
4
2
17
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
2
4
4
3
2
3
3
3
3
3
4
3
18
4
3
2
4
4
4
4
3
2
3
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
1
4
4
3
3
3
4
3
19
4
3
2
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
4
4
2
3
4
2
3
3
2
20
3
3
2
4
4
4
3
2
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
2
2
4
4
1
4
4
3 4
1
4
4
3
21
4
3
2
3
3
3
3
3
2
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
2
3
4
4
1
3
3
3
2
4
4
2
22
4
3
3
4
4
3
3
3
2
3
4
3
3
3
3
2
4
3
3
3
4
3
4
2
3
4
4
2
4
3
3
2
3
3
3
23
3
3
2
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
2
4
3
3
2
4
4
1
3
4
3
24
4
2
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
2
3
4
3 3
3
4
4
3
25
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
4
3
4
3
4
3
3
3
4
2
4
3
4
1
4
4
3
2
2
4
2
26
4
2
2
4
4
1
4
4
1
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
1
4
3
4
1
2
4
3
27
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
2
4
4
3
2
3
3
3
3
3
4
3
28
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
4
3
3
2
4
3
4
3
4
3
3
3
4
2
4
4
4
1
4
4
3
1
2
4
2
29
4
3
2
3
3
3
3
3
2
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
2
3
4
4
1
3
3
3
2
4
4
2
30
4
3
2
4
4
4
4
3
1
3
4
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
2
4
4
3
2
3
4
3
1
3
4
2
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
JUMLAH
3
3
2
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
2
4
4
1
3
3
3
2
2
177
3
3
1
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
2
2
173
4
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
2
4
3
2
4
2
187
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
2
2
178
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
2
2
193
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
177
4
3
2
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
2
3
3
4
2
2
187
3
2
2
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
166
4
3
2
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
174
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
4
2
3
2
3
173
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
2
4
3
2
2
2
177
4
3
2
4
3
2
3
3
3
4
2
4
3
1
3
1
2
2
4
3
2
2
164
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
0
3
4
3
4
2
2
2
1
193
4
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
2
4
3
3
2
2
178
4
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
1
4
3
4
1
2
188
3
3
2
4
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
4
4
2
2
3
3
3
3
188
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
1
3
2
2
3
2
2
167
4
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
1
4
3
4
1
2
195
3
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
2
3
2
2
2
2
166
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
0
4
3
2
2
2
187
3
4
2
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
4
1
3
3
3
2
2
176
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
172
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
4
2
3
2
3
175
4
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
1
4
3
2
1
2
186
4
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
2
4
3
3
2
2
177
4
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
2
4
3
2
4
2
187
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
169
4
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
2
4
3
3
2
2
178
3
4
2
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
4
1
3
3
3
2
2
176
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
2
4
3
2
2
2
177
LAMPIRAN 3 SKORING COPING STRES TRY OUT item Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
1
3
3
2
3
4
2
3
3
4
4
3
4
2
3
3
2
3
2
3
4
3
2
2
3
1
3
3
2
4
3
3
2
3
3
4
2
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
1
4
3
3
4
2
3
3
4
2
2
4
2
3
2
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
1
4
4
3
4
3
3
4
3
3
1
2
3
3
3
2
3
2
4
3
1
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
2
3
3
1
3
4
3
3
1
2
4
4
2
3
3
2
2
3
1
3
3
3
1
4
3
4
5
3
3
3
3
2
4
3
1
4
1
3
1
4
3
4
4
4
1
1
4
3
2
2
4
1
1
4
3
3
4
4
2
4
2
1
6
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
1
7
3
3
3
3
2
2
3
1
3
2
3
3
3
3
3
2
2
1
2
3
2
3
3
3
1
3
3
2
3
3
3
3
3
3
1
8
3
3
2
2
4
3
3
4
2
2
2
2
2
3
2
3
2
4
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
1
4
3
3
3
9
3
3
3
3
4
3
4
1
4
3
2
4
2
3
3
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
2
3
2
3
3
3
4
3
3
1
10
3
3
4
4
2
2
2
1
3
1
3
3
3
3
3
2
3
1
1
4
4
3
3
3
2
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
11
3
3
3
3
4
3
3
2
3
1
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
1
3
3
2
3
3
2
3
4
3
2
3
3
2
12
2
3
2
1
2
3
2
1
2
2
2
3
2
2
3
3
4
1
3
3
4
3
3
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
2
13
3
3
3
4
1
4
3
4
1
4
4
2
1
2
2
4
3
4
1
4
4
3
1
2
2
3
1
4
1
3
4
4
4
1
1
14
4
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
1
3
3
3
3
3
2
2
3
4
3
3
4
2
3
2
2
4
3
3
3
3
2
15
4
4
4
4
4
3
4
3
4
1
3
2
4
3
3
3
2
2
2
4
4
2
1
4
2
2
2
1
3
3
3 3
1
3
3
2
16
2
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
1
2
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
3
2
17
3
3
3
3
3
3
3
1
3
2
4
2
3
3
3
3
3
1
1
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
18
4
4
4
4
4
3
4
2
4
2
3
2
4
3
3
3
2
2
2
4
4
2
2
4
2
2
2
1
3
3
3
1
3
3
2
19
3
3
3
3
3
2
3
3
4
2
2
2
3
3
4
2
3
1
2
3
4
2
3
3
3
2
2
2
4
3
3
3
3
4
1
20
4
4
3
3
3
1
2
1
4
1
4
2
4
4
4
1
2
1
2
3
3
2
3
4
1
3
1
2
1
3
3
3
3
3
1
21
3
4
3
3
3
3
3
1
4
1
2
2
4
3
4
3
2
1
1
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
2
22
2
3
3
3
2
2
3
3
2
1
4
2
3
4
3
2
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
4
3
3
2
3
3
2
23
2
3
2
2
1
3
2
3
3
3
1
3
2
2
3
3
4
3
3
3
2
3
4
2
3
3
3
2
2
3
2
2
3
2
2
24
3
3
2
2
2
3
3
4
3
2
1
3
2
3
2
3
2
4
3
2
1
1
1
3
3
2
2
3
3
3
1
4
2
3
3
25
3
3
4
4
1
2
2
1
2
1
2
1
3
3
3
2
3
1
2
4
1
4
4
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
2
26
4
4
4
4
3
3
4
2
3
2
2
2
4
3
3
3
2
2
2
4
2
2
2
4
4
4
2
3
3
3
3
1
2
3
2
27
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
1
4
2
3
3
3
3
1
1
3
1
4
4
3
4
2
3
2
3
3
3
4
2
3
1
28
3
3
3
3
4
3
3
3
3
1
4
1
2
3
3
3
3
2
2
3
3
1
4
3
2
4
3
3
3
4
3
4
3
3
2
29
3
3
2
2
1
3
3
4
3
2
2
1
2
3
2
3
2
4
3
2
2
3
1
3
4
3
3
3
3
3
1
4
2
3
3
30
3
3
2
3
3
2
3
2
1
4
4
4
3
3
3
2
3
2
3
4
1
2
1
3
3
4
4
3
4
3
3
2
2
3
4
3 6
3 7
3 8
3 9
4 0
4 1
4 2
4 3
4 4
4 5
4 6
4 7
4 8
4 9
5 0
5 1
5 2
5 3
5 4
5 5
5 6
5 7
5 8
5 9
6 0
6 1
6 2
6 3
6 4
6 5
6 6
6 7
6 8
6 9
7 0
3
2
4
3
3
3
1
3
2
2
4
2
3
3
2
1
3
4
2
4
3
2
3
3
2
4
2
3
3
4
2
2
3
3
3
3
1
3
3
3
2
2
2
3
1
3
3
3
2
1
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
1
3
3
3
4
2
2
2
3
4
3
4
2
3
2
4
4
1
4
3
4
3
4
4
4
2
4
3
3
1
2
1
3
1
3
1
3
3
3
4
1
2
2
1
4
3
3
2
1
2
4
4
1
3
3
2
3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
3
3
3
1
1
4
4
4
4
4
2
2
4
1
4
1
4
4
2
3
1
2
1
1
4
4
3
1
1
2
3
3
4
1
2
4
1
3
2
2
3
3
4
3
1
2
2
3
1
3
1
3
3
2
4
1
1
1
4
3
3
3
3
1
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
1
2
2
3
3
3
4
1
1
1
2
2
3
3
2
1
2
3
4
4
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
4
2
2
2
2
2
3
4
4
3
3
3
2
2
1
3
3
3
2
2
3
1
1
2
3
3
3
3
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
4
1
2
2
3
2
2
2
3
3
2
4
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
4
2
4
2
2
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
4
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
1
3
4
2
3
4
2
2
3
2
3
3
4
3
3
4
1
4
4
1
1
4
4
1
1
1
1
4
1
4
1
4
4
1
1
1
1
4
4
4
1
1
1
1
4
4
4
2
4
1
4
3
2
4
3
3
4
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
2
3
3
4
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
1
3
2
4
2
3
2
2
4
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
4
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
1
3
2
4
2
3
2
2
4
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
4
3
2
2
3
3
3
3
1
3
2
3
1
2
2
3
3
2
3
1
1
2
3
2
3
3
2
1
2
3
3
4
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
2
4
1
1
1
4
4
4
4
1
1
1
4
4
2
2
2
1
2
3
3
3
2
2
1
4
3
2
3
3
2
4
3
2
3
2
4
2
3
1
3
4
1
3
2
2
2
3
3
4
2
2
2
2
3
4
4
1
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
1
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
1
1
2
3
4
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
1
3
4
2
3
4
2
2
3
2
3
3
4
3
3
4
2
4
1
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
4
2
2
2
2
4
2
1
4
4
4
3
3
3
2
2
2
3
3
2
4
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
3
3
2
1
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
4
2
3
2
2
4
2
3
2
2
2
3
2
2
3
4
2
2
3
3
3
2
1
3
4
3
2
3
1
4
4
3
4
3
2
2
1
3
3
3
2
2
2
1
3
2
3
3
3
3
2
1
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
2
2
2
4
3
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
4
2
2
2
3
3
1
1
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
1
2
4
2
4
3
2
3
3
3
4
2
3
3
4
2
1
3
3
3
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
JUMLAH
2
2
1
1
4
2
2
3
2
4
4
3
2
2
231
2
1
2
2
3
2
1
3
2
4
3
4
1
1
228
2
3
3
2
4
2
3
3
2
4
4
3
2
3
249
2
1
2
2
4
2
1
3
2
4
4
3
2
1
228
1
4
2
2
1
1
4
4
4
4
1
4
4
4
226
2
3
2
2
1
2
3
3
2
4
1
2
3
3
213
1
3
3
3
1
2
3
3
2
3
1
3
3
3
208
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
221
2
2
3
2
1
2
2
2
2
2
1
3
4
2
215
2
3
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
3
3
217
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
220
1
2
1
1
2
2
2
3
2
2
2
3
4
2
207
3
1
4
4
1
1
1
1
1
4
1
4
2
1
208
2
3
2
3
2
2
3
3
2
4
2
3
3
3
234
2
4
2
2
2
2
4
3
2
4
2
3
4
4
228
2
3
2
2
2
2
3
3
2
4
2
3
3
3
220
2
3
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
221
2
4
2
2
2
2
4
3
2
4
2
3
4
4
229
2
3
2
2
1
2
3
3
2
3
1
3
3
3
214
2
4
2
2
1
2
4
2
2
3
1
3
3
4
210
2
4
1
2
2
2
4
4
3
4
2
3
3
4
225
2
3
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
213
1
2
1
1
2
4
2
3
3
2
2
3
4
2
212
3
2
3
3
3
4
2
2
4
2
3
3
3
2
218
2
3
2
2
2
4
3
3
3
2
2
2
3
3
220
2
4
2
4
2
4
4
3
2
2
2
3
4
4
233
2
2
3
2
1
2
2
2
3
1
1
3
4
2
218
2
2
2
3
2
4
2
3
2
1
2
3
3
2
227
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
221
2
3
1
3
4
4
3
3
3
1
4
3
2
3
235
LAMPIRAN 4 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas & Reliabilitas Religiusitas Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
Reliability Statistics
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Cronbach's Alpha .734
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
3.8000
.40684
30
VAR00002
2.9333
.69149
30
VAR00003
2.3000
.53498
30
VAR00004
3.6667
.47946
30
VAR00005
3.5333
.68145
30
VAR00006
3.1667
.79148
30
VAR00007
3.1333
.73030
30
VAR00008
3.2333
.50401
30
VAR00009
1.9667
.76489
30
VAR00010
3.1667
.37905
30
VAR00011
3.8333
.37905
30
VAR00012
3.0667
.52083
30
VAR00013
3.5667
.50401
30
VAR00014
2.5333
.57135
30
VAR00015
3.6000
.49827
30
VAR00016
3.2000
.55086
30
VAR00017
3.2667
.94443
30
VAR00018
3.4333
.67891
30
VAR00019
3.4667
.57135
30
VAR00020
3.3000
.46609
30
N of Items 57
VAR00021
3.3667
.66868
30
VAR00022
3.3000
.70221
30
VAR00023
3.9000
.30513
30
VAR00024
2.1667
.46113
30
VAR00025
3.4000
.62146
30
VAR00026
3.7667
.62606
30
VAR00027
3.7333
.44978
30
VAR00028
1.7333
.78492
30
VAR00029
3.5667
.50401
30
VAR00030
3.7000
.46609
30
VAR00031
3.1667
.37905
30
VAR00032
1.7667
.81720
30
VAR00033
3.1333
.68145
30
VAR00034
3.8333
.46113
30
VAR00035
2.4667
.50742
30
VAR00036
3.5667
.50401
30
VAR00037
2.8667
.57135
30
VAR00038
2.3667
.61495
30
VAR00039
3.3333
.47946
30
VAR00040
3.4667
.50742
30
VAR00041
3.4000
.67466
30
VAR00042
3.2000
.48423
30
VAR00043
3.4333
.50401
30
VAR00044
3.4667
.50742
30
VAR00045
3.5000
.50855
30
VAR00046
3.3667
.76489
30
VAR00047
3.5000
.50855
30
VAR00048
3.3000
.46609
30
VAR00049
2.8333
.91287
30
VAR00050
3.1667
.46113
30
VAR00051
3.5333
.86037
30
VAR00052
1.9000
.75886
30
VAR00053
3.3667
.71840
30
VAR00054
2.8333
.46113
30
VAR00055
2.8667
.62881
30
VAR00056
2.1000
.66176
30
VAR00057
2.1667
.46113
30
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
174.9000
70.783
.326
.727
VAR00002
175.7667
72.254
.038
.738
VAR00003
176.4000
71.421
.163
.732
VAR00004
175.0333
69.206
.470
.722
VAR00005
175.1667
72.351
.032
.738
VAR00006
175.5333
75.016
-.179
.750
VAR00007
175.5667
68.944
.306
.725
VAR00008
175.4667
72.602
.038
.736
VAR00009
176.7333
78.409
-.429
.761
VAR00010
175.5333
71.016
.317
.728
VAR00011
174.8667
71.223
.284
.729
VAR00012
175.6333
69.413
.403
.723
VAR00013
175.1333
68.189
.569
.718
VAR00014
176.1667
71.799
.109
.734
VAR00015
175.1000
72.162
.091
.734
VAR00016
175.5000
70.328
.276
.728
VAR00017
175.4333
67.357
.318
.724
VAR00018
175.2667
65.857
.623
.710
VAR00019
175.2333
73.840
-.100
.742
VAR00020
175.4000
70.041
.375
.725
VAR00021
175.3333
65.333
.685
.708
VAR00022
175.4000
70.041
.225
.729
VAR00023
174.8000
74.786
-.321
.742
VAR00024
176.5333
69.154
.498
.721
VAR00025
175.3000
73.114
-.030
.740
VAR00026
174.9333
71.444
.127
.733
VAR00027
174.9667
69.757
.429
.724
VAR00028
176.9667
73.551
-.073
.745
VAR00029
175.1333
71.292
.192
.731
VAR00030
175.0000
71.034
.246
.729
VAR00031
175.5333
71.016
.317
.728
VAR00032
176.9333
73.926
-.100
.747
VAR00033
175.5667
73.702
-.084
.743
VAR00034
174.8667
71.361
.207
.731
VAR00035
176.2333
71.771
.134
.733
VAR00036
175.1333
71.568
.160
.732
VAR00037
175.8333
72.075
.081
.735
VAR00038
176.3333
70.782
.196
.731
VAR00039
175.3667
73.137
-.022
.738
VAR00040
175.2333
70.530
.281
.728
VAR00041
175.3000
67.528
.469
.718
VAR00042
175.5000
69.845
.383
.725
VAR00043
175.2667
70.547
.321
.728
VAR00044
175.2333
69.909
.355
.725
VAR00045
175.2000
70.855
.242
.729
VAR00046
175.3333
64.023
.701
.703
VAR00047
175.2000
69.476
.407
.723
VAR00048
175.4000
68.800
.539
.720
VAR00049
175.8667
71.775
.037
.741
VAR00050
175.5333
68.740
.553
.720
VAR00051
175.1667
64.695
.560
.709
VAR00052
176.8000
75.200
-.197
.750
VAR00053
175.3333
66.782
.501
.715
VAR00054
175.8667
72.395
.073
.735
VAR00055
175.8333
73.730
-.087
.742
VAR00056
176.6000
73.834
-.096
.743
VAR00057
176.5333
75.706
-.341
.747
Scale Statistics Mean
Variance
1.7870E2
Std. Deviation
73.183
N of Items
8.55469
57
Validitas & Reliabilitas Problem Focus Coping Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
Reliability Statistics
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Cronbach's
.787
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N of Items
Alpha
N
VAR00001
3.1000
.60743
30
VAR00002
3.2333
.43018
30
VAR00003
3.0667
.73968
30
VAR00004
3.1000
.75886
30
VAR00005
2.7333
.98027
30
VAR00006
2.7333
.90719
30
VAR00007
2.4000
.96847
30
VAR00008
2.6667
.92227
30
VAR00009
3.0000
.45486
30
VAR00010
3.0333
.61495
30
VAR00011
3.2333
.62606
30
VAR00012
2.8667
1.00801
30
VAR00013
2.4333
.77385
30
VAR00014
2.4667
.93710
30
VAR00015
3.1000
.60743
30
46
VAR00016
3.1333
.34575
30
VAR00017
2.8000
.71438
30
VAR00018
2.7333
1.01483
30
VAR00019
3.0333
.61495
30
VAR00020
2.9000
.54772
30
VAR00021
2.7000
.87691
30
VAR00022
2.7333
.82768
30
VAR00023
3.0667
.69149
30
VAR00024
2.6000
.67466
30
VAR00025
2.1667
.53067
30
VAR00026
2.6667
.92227
30
VAR00027
2.7667
.62606
30
VAR00028
2.6667
.92227
30
VAR00029
2.2667
.73968
30
VAR00030
2.1000
.88474
30
VAR00031
2.8000
.66436
30
VAR00032
2.7333
.78492
30
VAR00033
2.8333
.64772
30
VAR00034
2.8667
.50742
30
VAR00035
2.9333
.52083
30
VAR00036
3.2667
.44978
30
VAR00037
2.9333
.73968
30
VAR00038
2.9333
.58329
30
VAR00039
2.0000
.52523
30
VAR00040
2.6667
.92227
30
VAR00041
2.1333
.73030
30
VAR00042
2.6667
.92227
30
VAR00043
2.8000
.61026
30
VAR00044
3.0000
.45486
30
VAR00045
3.0333
.76489
30
VAR00046
2.6667
.92227
30
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
124.6667
103.816
.401
.779
VAR00002
124.5333
103.568
.616
.776
VAR00003
124.7000
100.424
.552
.772
VAR00004
124.6667
100.920
.502
.774
VAR00005
125.0333
101.344
.347
.779
VAR00006
125.0333
102.930
.293
.781
VAR00007
125.3667
112.723
-.219
.803
VAR00008
125.1000
95.610
.704
.763
VAR00009
124.7667
105.289
.392
.781
VAR00010
124.7333
101.030
.626
.772
VAR00011
124.5333
104.051
.369
.779
VAR00012
124.9000
104.093
.196
.786
VAR00013
125.3333
108.851
-.019
.792
VAR00014
125.3000
108.010
.013
.793
VAR00015
124.6667
101.402
.603
.773
VAR00016
124.6333
107.826
.168
.785
VAR00017
124.9667
99.964
.607
.771
VAR00018
125.0333
115.482
-.337
.809
VAR00019
124.7333
105.582
.252
.783
VAR00020
124.8667
104.878
.354
.781
VAR00021
125.0667
102.340
.341
.779
VAR00022
125.0333
108.378
.005
.792
VAR00023
124.7000
105.321
.236
.783
VAR00024
125.1667
110.213
-.107
.794
VAR00025
125.6000
109.766
-.081
.791
VAR00026
125.1000
95.610
.704
.763
VAR00027
125.0000
108.207
.042
.789
VAR00028
125.1000
95.610
.704
.763
VAR00029
125.5000
111.431
-.181
.797
VAR00030
125.6667
109.333
-.052
.795
VAR00031
124.9667
104.654
.298
.781
VAR00032
125.0333
113.275
-.284
.801
VAR00033
124.9333
105.168
.268
.782
VAR00034
124.9000
102.921
.580
.775
VAR00035
124.8333
103.247
.532
.776
VAR00036
124.5000
107.500
.155
.785
VAR00037
124.8333
102.764
.389
.778
VAR00038
124.8333
110.626
-.148
.793
VAR00039
125.7667
112.944
-.364
.798
VAR00040
125.1000
95.610
.704
.763
VAR00041
125.6333
112.654
-.260
.799
VAR00042
125.1000
95.610
.704
.763
VAR00043
124.9667
103.275
.444
.777
VAR00044
124.7667
110.047
-.116
.791
VAR00045
124.7333
107.857
.045
.790
VAR00046
125.1000
95.610
.704
.763
Scale Statistics Mean 1.2777E2
Variance 109.151
Std. Deviation 10.44752
N of Items 46
Validitas & Reliabilitas Emotion Focus Coping Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
Reliability Statistics
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
Cronbach's
.825
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N of Items
Alpha
N
VAR00001
2.7667
.62606
30
VAR00002
3.0667
.63968
30
VAR00003
2.2667
1.08066
30
VAR00004
3.1000
.88474
30
VAR00005
2.1000
.99481
30
VAR00006
2.7667
.62606
30
VAR00007
2.8333
.64772
30
VAR00008
1.8333
1.01992
30
VAR00009
2.0333
.71840
30
VAR00010
2.2333
.85836
30
VAR00011
2.7333
.78492
30
VAR00012
2.5667
.77385
30
VAR00013
2.2000
.71438
30
VAR00014
3.0333
.80872
30
VAR00015
2.1333
.97320
30
VAR00016
2.2667
.58329
30
VAR00017
2.3333
.95893
30
VAR00018
3.3333
.54667
30
VAR00019
2.4000
1.00344
30
VAR00020
2.1333
.97320
30
VAR00021
2.7667
.62606
30
38
VAR00022
2.4000
.81368
30
VAR00023
3.2333
.56832
30
VAR00024
2.1333
.97320
30
VAR00025
1.8667
.62881
30
VAR00026
2.7333
.58329
30
VAR00027
2.5000
.86103
30
VAR00028
2.1333
.97320
30
VAR00029
2.0667
.36515
30
VAR00030
2.3000
.70221
30
VAR00031
2.7000
.91539
30
VAR00032
2.6667
.71116
30
VAR00033
2.2667
.73968
30
VAR00034
2.1333
.97320
30
VAR00035
2.4000
.89443
30
VAR00036
2.3333
.66089
30
VAR00037
2.9667
1.03335
30
VAR00038
2.1333
.97320
30
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
91.1000
123.610
.286
.822
VAR00002
90.8000
125.338
.156
.825
VAR00003
91.6000
115.697
.478
.815
VAR00004
90.7667
133.702
-.318
.840
VAR00005
91.7667
118.323
.401
.818
VAR00006
91.1000
123.610
.286
.822
VAR00007
91.0333
127.137
.029
.828
VAR00008
92.0333
115.757
.510
.814
VAR00009
91.8333
118.833
.551
.815
VAR00010
91.6333
119.275
.425
.817
VAR00011
91.1333
123.292
.234
.823
VAR00012
91.3000
124.148
.188
.825
VAR00013
91.6667
125.057
.151
.825
VAR00014
90.8333
124.075
.181
.825
VAR00015
91.7333
111.375
.762
.804
VAR00016
91.6000
122.110
.429
.819
VAR00017
91.5333
127.637
-.027
.833
VAR00018
90.5333
127.154
.043
.827
VAR00019
91.4667
126.189
.035
.831
VAR00020
91.7333
111.375
.762
.804
VAR00021
91.1000
123.610
.286
.822
VAR00022
91.4667
116.257
.630
.811
VAR00023
90.6333
131.895
-.325
.834
VAR00024
91.7333
111.375
.762
.804
VAR00025
92.0000
121.655
.428
.819
VAR00026
91.1333
127.430
.016
.828
VAR00027
91.3667
120.102
.378
.819
VAR00028
91.7333
111.375
.762
.804
VAR00029
91.8000
124.717
.384
.822
VAR00030
91.5667
123.840
.233
.823
VAR00031
91.1667
124.006
.154
.826
VAR00032
91.2000
127.614
-.009
.829
VAR00033
91.6000
125.076
.143
.826
VAR00034
91.7333
111.375
.762
.804
VAR00035
91.4667
118.602
.440
.817
VAR00036
91.5333
124.257
.223
.823
VAR00037
90.9000
134.231
-.306
.843
VAR00038
91.7333
111.375
.762
.804
Scale Statistics Mean 93.8667
Variance 127.982
Std. Deviation 11.31290
N of Items 38
LAMPIRAN 5 ANGKET FIELD TES
Angket Religiusitas No.
ITEM
1.
Saya percaya bahwa Nabi dan Rasul adalah utusan Allah
2.
Menurut saya membaca Al-Qur’an hanya membuang waktu saja
3.
Saya percaya apapun yang terjadi itu semua adalah takdir Allah
4.
Saya selalu menolong orang lain tanpa imbalan
5.
Saya merasa doa saya jarang dikabulkan oleh Allah
6.
Saya mensyukuri atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah
7.
Saya wajib mengeluarkan zakat
8.
Saya tidak yakin qadha dan qadhar ditentukan oleh Allah
9.
Bekerja maupun belajar merupakan salah satu bentuk pengamalan dalam Islam
10.
Saya merasa Allah tidak pernah menolong saya ketika saya mendapat musibah
11.
Terkadang secara tidak sengaja, saya melakukan hal yang dilarang agama
12.
Saya tidak yakin pembawa kitab suci Al-Qur’an Nabi Muhammad
13.
Melaksanakan perintah agama selalu saya kerjakan seperti shalat
14.
Saya tidak yakin adanya hari pembalasan diakhirat nanti
15.
Saya merasa Allah selalu mengabulkan do’a-do’a saya
16.
Saya yakin membaca Al-Qur’an akan mendapat pahala dari Allah
17.
Saya yakin ada hari pembalasan diakhirat nanti
18.
Menghargai waktu dan disiplin menurut saya tidak ada manfaatnya
19.
Saya tidak pernah mensyukuri nikmat yang dikaruniakan Allah
20.
Disiplin dan menghargai waktu merupakan aktivitas yang dianjurkan dalam Islam
21.
Hati saya merasa lebih tenang ketika sedang berdzikir
22.
Saya tidak yakin adanya Nabi dan Rasul
23.
Menurut saya, menolong sesama tidak perlu dilakukan jika tidak mendapatkan imbalan apapun
STS
TS
S
SS
Angket Coping stress No.
ITEM
1.
Buku-buku yang saya punya tidak cukup untuk menjadi bahan skripsi saya
2.
Saya berusaha menenangkan diri ketika merasa stress
3.
Saya selalu memikirkan sebab akibatnya sebelum melakukan sesuatu tindakan
4.
Saya selalu berusaha memikirkan cara yang terbaik untuk mengatasi suatu masalah
5.
Saya sering meminta bantuan kepada orang lain tentang hal penyusunan skripsi
6.
Menurut saya penulisan skripsi dapat membantu untuk mengembangkan wawasan
7.
Meskipun menyusun skripsi membuat saya stress, namun saya tetap berusaha mengerjakannya
8.
Sumber referensi yang saya miliki hanya sebatas penelitian sebelumnya
9.
Menurut saya, bertanya kepada orang yang lebih mengerti tentang penyusunan skripsi bisa membantu masalah saya
10.
saya tidak segan meminta nasihat dari orang lain
11.
Menyendiri bukan jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan masalah
12.
Saya harus tetap bersemangat dalam menyusun skripsi
13.
Saya sering melampiaskan kekesalan saya dengan mencaci-maki orang lain
14.
Saat menghadapi banyak masalah, saya menarik nafas dalam-dalam untuk membuat diri nyaman
15.
Bagi saya buku-buku yang saya punya sudah cukup untuk bahan referensi skripsi
16.
Menurut saya, menyusun skripsi dapat berjalan lancar jika kita menikmatinya
17.
Jika sedang merasa stres, saya beristirahat sejenak untuk menenangkan pikiran
18.
Saya jarang mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan orang lain
19.
Saya lebih memilih pergi berbelanja atau bermain game daripada stress memikirkan skripsi
20.
Menurut saya, permasalahan tidak akan terselesaikan jika saya menjauh dari orang lain
21.
Menurut saya menyusun skripsi hanya membuang-buang waktu dan tenaga
22.
saya sudah lelah memikirkan penulisan skripsi yang tak kunjung selesai
23.
Tak ada gunanya melampiaskan kekesalan pada orang lain
STS
TS
S
SS
24.
Hanya menyesal memikirkan kesalahan yang telah kita lakukan tidak akan menyelesaikan masalah
25.
Saya selalu menghindari konflik agar tidak menambah masalah yang bisa ditimbulkan
26.
Saya takut jika skripsi ini dapat membuat saya tidak lulus kuliah
27.
Saya memilih pergi bersama teman-teman saat merasa stress
28.
Meskipun skripsi sudah membuat saya stress, namun saya harus bisa menikmati keadaan ini
29.
Saya menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak agar tidak melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan masalah baru
30.
Saya akan terus mencari sumber-sumber yang diperlukan untuk penyusunan skripsi
31.
Saya tidak pernah mencoba untuk meminta nasihat dari orang lain
32.
Saya lebih memilih pergi bersenang-senang daripada memikirkan hal yang tidak saya mengerti
33.
Tidak baik, ketika kita mempunyai masalah hanya bisa menyendiri dan menjauh dari orang lain
34.
Saya menyesal atas kecerobohan yang saya lakukan dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kembali
35.
Di saat ada kesempatan bertemu dosen pembimbing, saya selalu bertanya mengenai hal yang tidak saya mengerti
36.
Saya sering meminta nasihat orang lain, agar bisa mengetahui kesalahan yang telah saya perbuat
37.
Saya lebih baik tidur daripada tidak mengetahui hal apa yang mesti dikerjakan untuk memperbaiki skripsi saya
38.
Saya sudah lelah tentang semua hal yang berhubungan dengan skripsi
LAMPIRAN 6 HASIL UJI REGRESI LOGISTIK BINER
Logistic Regression [DataSet0] D:\Sh.,Anw\skripsi2\anwar\regresi logistik.sav
Case Processing Summary Unweighted Casesa Selected Cases
N Included in Analysis Missing Cases Total
Unselected Cases Total
Percent 50
100.0
0
.0
50
100.0
0
.0
50
100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding Original Internal Value
Value 0
0
1
1
Categorical Variables Codings Parameter coding Frequency kos
jk
(1)
0
24
1.000
1
26
.000
0
27
1.000
1
23
.000
Block 0: Beginning Block Classification Tablea,b Predicted coping Observed Step 0
coping
0
Percentage Correct
1
0
27
0
100.0
1
23
0
.0
Overall Percentage
54.0
a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500
Variables in the Equation B Step 0
Constant
S.E. -.160
Wald
.284
df
.319
Sig. 1
Exp(B) .572
Variables not in the Equation Score Step 0
Variables
jk(1)
df
Sig.
.109
1
.741
kos(1)
2.826
1
.093
iman
.095
1
.758
islam
.601
1
.438
amal
.252
1
.615
ilmu
5.244
1
.022
ihsan
.094
1
.759
11.774
7
.108
Overall Statistics
.852
Block 1: Method = Enter Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Step 1
df
Sig.
Step
14.776
7
.039
Block
14.776
7
.039
Model
14.776
7
.039
Model Summary
Step
Cox & Snell R
Nagelkerke R
Square
Square
-2 Log likelihood 54.218a
1
.256
.342
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.
Hosmer and Lemeshow Test Step
Chi-square
1
df
4.068
Sig. 8
.851
Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test coping = 0 Observed Step 1
coping = 1
Expected
Observed
Expected
Total
1
5
4.715
0
.285
5
2
4
4.115
1
.885
5
3
2
3.512
3
1.488
5
4
4
3.289
1
1.711
5
5
3
3.019
2
1.981
5
6
4
3.095
2
2.905
6
7
2
2.625
4
3.375
6
8
2
1.638
3
3.362
5
9
1
.850
4
4.150
5
10
0
.142
3
2.858
3
Classification Tablea Predicted coping Observed Step 1
coping
0
Percentage Correct
1
0
22
5
81.5
1
9
14
60.9
Overall Percentage
72.0
a. The cut value is .500
Variables in the Equation B Step 1a
jk(1)
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
.904
.752
1.446
1
.229
2.469
kos(1)
1.040
.721
2.081
1
.149
2.829
Iman
.175
.283
.384
1
.536
1.191
Islam
.478
.420
1.296
1
.255
1.613
Amal
.373
.292
1.631
1
.202
1.452
-1.845
.731
6.368
1
.012
.158
.176
.346
.259
1
.611
1.193
-6.790
5.611
1.464
1
.226
.001
Ilmu ihsan Constant
a. Variable(s) entered on step 1: jk, kos, iman, islam, amal, ilmu, ihsan.
LAMPIRAN 7 PEMILIHAN JENIS COPING STRES YANG DILAKUKAN MAHASISWA
Subjek
PFC
EFC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
49.39635498 47.80781544 49.39635498 54.16197358 70.04736895 65.28175034 62.10467127 55.75051312 50.98489451 62.10467127 49.39635498 49.39635498 58.92759219 44.63073637 46.2192759 43.04219683 54.16197358 47.80781544 65.28175034 49.39635498 50.98489451 39.86511776 36.68803869 47.80781544 47.80781544 54.16197358 62.10467127 58.92759219 54.16197358 54.16197358 50.98489451 47.80781544 54.16197358 65.28175034 49.39635498
40.27069695 48.78029145 37.43416545 41.6889627 34.59763395 40.27069695 40.27069695 47.3620257 43.10722845 33.1793682 45.94375995 55.87162021 41.6889627 47.3620257 43.10722845 43.10722845 45.94375995 43.10722845 47.3620257 50.19855721 43.10722845 53.03508871 45.94375995 47.3620257 53.03508871 51.61682296 58.70815171 51.61682296 55.87162021 61.54468321 58.70815171 47.3620257 58.70815171 47.3620257 37.43416545
coping yg digunakan 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
44.63073637 36.68803869 49.39635498 46.2192759 47.80781544 65.28175034 36.68803869 27.15680147 47.80781544 31.92242008 27.15680147 49.39635498 65.28175034 44.63073637 30.33388054
55.87162021 45.94375995 50.19855721 68.63601196 43.10722845 47.3620257 62.96294896 71.47254346 48.78029145 75.72734071 65.79948046 37.43416545 47.3620257 67.21774621 70.05427771
Ket : 0 : Problem Focus Coping = 27 1 : Emotion Focus Coping = 23
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1