HUBUNGAN POLA KOI\'IUNIKASI KELUARGA TERHADAP PERILAKU REMAJA (Penelitian Pada Siswa Siswi MAN l lJakarta)
Oleh:
CHOTIMAH 9919016047
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1424 HI 2004 I\'1
HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI KELUARGA TERHADAP f'ERILAKU REMAJA
SKRIP SI Diajukan Pada Fakultas Psikologi Unluk Memeriuhi Syarat- Syarat Mencapai Gelar Sarjana Psikologi.
Oleh
CHOTIMAfl
9919016047
Di bawah Bimbingan Pembimbing I
Pembimbieg II
Drn. HJ~NellY_!::l.arlali. _M. Si l'lip. 150. 215. 938
Ora. Fivi Nu1wianti, M.Psi
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
1424 H/ 2004 1\tl
PENGi~SAHAN
PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBU~GAN POLA KOMUNIKASI KELUARGA TEHllADAP Pl•:IULAKIJ
Rl~MA.JA
Lelah diujikan dalam sidang munaqasyah
Fakultas Psikologi UrN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 10 Febrnari 2.004. Skri,isi ini Ldah diterirna sebagai salah salu syarat untuk memperoleh Gelar Smjana Program Strata I (S 1} pada f'akultas Psikologi. Jakana, 10 Februa1 i 2004 Sidang Munaqasyah Dekan I Ketua Merangkap Anggota,
Pembantu Dekan/ Sekre Laris Merangkap Anggota.
Ora. Netty Ha1tali, M. Si Nip. 15(). 215. 938 Anggota: Penguji I,
Penguji II,
Dra. Zahro1 11 Ni ah M. Si Nip . L 0 . 23 . 773 Pe,nbimbing 1,
Pembimbing II,
Dra. Netty llart:~ti. M. Si Nip. ISO. 2.15. 938
Dra. Fivi Nurwianti, M. Psi
"Ya Tuhanku, beri/ah aku i/ham untuk tetap mensyukuri ni'mat-Mu yang te/ah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada orang tuaku dan untuk mengerjakan amal sho/eh yang Engkau ridhoi; dan masukkan/ah aku dengan rahmat-Mu ke dalam go/ongan hamba-Mu yang sho/eh"
DENGAN RIDLO -MU YA ALLAH KU PERSEMBAHAN SKRIPSI INI 'TUK ABAH, MAMA, 'MA BABA, KAKAKKU, ADIKKU, &A'LUKMAN
ABSTRAK
(A) Fakultas Psikologi (B) Maret 2004 (C) Chotimah (D) P•.·
· Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Perilaku Remaja
(E) 77 Halaman (F)
Orang tua yang memiliki anak yang menginjak remaja tentu akan mengalami kesulitan. Bagi sebagian orang tua yang
dengan
tidak
terlalu
banyak
kesulitan
tiba-tiba
menunjukan
perlawanan terhadap bimbingan orang tua. Dalam keadaan ini diperlukan suatu cara mengkomunikasikan keinginan remaja kepada orang tuanya, dan sebaliknya antara keinginan orang tua kepada remaja. Setiap keluarga memiliki pola komunikasi berbeda yang dipergunakan antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Ada keluarga yang mempergunakan pola komunikasi terbuka yang lebih memberikan kebebasan kepada anak untuk mengemukakan pikiran-pikirannya, bempa ide-ide, pendapat, sanm, dan orangtua dapat mengemukakan keinginan, perasaan dan pikirannya sehingga tercapai
suatu persamaan.
Sebaliknya ada juga keluarga yang
mempergunakan pola komunikasi tertutup yang lebih membatasi mang untuk memperbincangkan dan mendiskusikan sesuatu ha!.
Orang tua membuat
keputusan yang hams dilakukan oleh anak. Orang tua yang memaksakan keinginannya kepada remaja, sehingga remaja mungkin tidak dapat berperilaku sesuai dengan keinginan hati nuraninya atau dapat dikatakan bahwa remaja tersebut tidak dapat berperilaku assertif. Dalam
diri remaja mungkin takut menyakiti hati orang tua sehingga remaja hanya diam dan mematuhi keinginan orang tua yang disebut dengan perilaku pasif atau mungkin sebaliknya remaja mungkin akan melawan dengan cara memukul, atau membantah perkataan orang tua dengan perkataan yang kasar dan nada yang tinggi, ini mernpakan contoh dari perilaku agresif. Adapun tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui apakah ada hubungan pola
komunikasi
keluarga
terhadap
perilaku
remaJa.
Tempat
pelaksanaan penelitian ini yaitu MAN 11 Jakarta. Sampel be1jumlal1 50 siswa. Teklmik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala model likert untuk pola komunikasi keluarga dan angket tertutup untuk perilaku remaja, dan tehnik statistiknya menggunakan Chi Square. Dengan menggunakan tabel harga kritik chi Square dengan derajat kebebasan (df) = 2 dengan taraf signifikansi (a ) = 0,05 diperoleh nilai nilai 37,09 dan
x2 tabel =
5,99 maka
x2 hitung > x2 tabel
=
x2
hitung =
37,09 > 5,99, dengan
demikian HO ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja. Kesimpulan dari penelitian ini ballwa ada hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian yang sama dengan pendekatan kualitatif. (G) Daftar bacaan : 32 (1974 -2002)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Berkat Rahman dan Rahim-Nya penulis dapat merampungkan skripsi ini. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW., keluarga dan para sahabatnya. Pada masa-masa pengerjaan skripsi yang cukup melelahkan, penulis selalu dihadapkan pada berbagai hambatan. Rasanya begitu panjang jalan yang hams Penulis lalui untuk menyelesaikan study dan skripsi ini,kesal, bingung, sedih, lelah bahkan rasa putus asa yang kadang muncul, semuanya berakhir dengan kelegaan dan keharuan. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bimbingan dan dukungan yang tak terbatas oleh waktu diiringi dengan ketulusan, kesabaran, dan kasih sayang secara moril maupun materil dari semua pihak. Khususnya kepada kedua orang tuaku Ahab H. Arsyad dan Mama Hj. Halimah tercinta, penulis menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas kebaikan, doa, kasih sayang dan bantuan materi yang telah diberikan. Terima kasih pula kepada Nenekku Ma Baba, Kakak-kakakku ;
Bang
Oman, Kak Syam, Bang Ajid, Kak Nur, Bang Saban, dan Kak Yayu yang senantiasa memberi semangat dan dorongan serta Adik-adikku ; Yanah, Doli, Tifah,Wanah, Badru, Parhan, dan Nova! adikku yang nakal, lucu, gemesin yang membuat penulis dapat tertawa dan senang, tidak pusing dalam menyelesaikan skripsi ini. Yang tidak
akan pernah Penulis lupakan "Aa'', cinta dan kasih sayang yang terns mengobarkan semangatku menyelesaikan skripsi ini. Kepada Ibu Dra. Hj. Netty Hartati, M.Si selaku pembimbing I sekaligus Dekan Fakultas Psikologi dan kepada Ibu Dra. Fivi Nurwianti, M.Si selaku pembimbing
II,
terima
kasih atas
kesediaan
meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis dengan penuh kesabaran, nasehat-nasehat yang berharga yang diberikan. Penulis ucapkan terima kasih juga kepada Thu Tia yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada Ibu Dra. Hj. Zahrotun Nihayah, M.Si sebagai Pudek Bidang Administrasi, Bapak Prof Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi,MA sebagai Pudek Bidang Administrasi Umum, dan Bapak Drs. Achrnad Syahid, M.Ag., sebagai Pudek Bidang Kemahasiswaan, juga bagi staf dan pengajar Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah. Kepada Bapak Drs. Tabrani selaku Kepala Sekolah MAN 11 serta Dewan Guru Khususnya Bapak Asy'ari atas bantuannya, dan siswa-siswi MAN 11 khususnya kelas 2 dan kelas 3 terima kasih atas partisipasi kalian semua. Buat teman-teman di Fakultas Psikologi angkatan '99 ; Fitri, Yani, Wiwi, Wati, Iful, Iyung, Fivi, Ari dan semuanya yang tidak disebutkan satu persatu namanya. Terima kasih atas dukungannya, dorongannya dan pinjaman bukunya. Tetap kompak danjangan pernah saling melupakan. Buat teman-teman
RIMA ; Eka, Tia, Maryati, Matali, Santri TKA
khususnya kelasku terima kasih atas pengertiannya dan dorongan yang diberikan.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini sekali lagi penulis haturkan terima kasih dan meminta maaf sebesarbesarnya karena telah banyak merepotkan. Tidak lupa penulis juga berdoa semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang diberikan.
Jakarta, Februari 2004 Penulis
DAFTARISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... . DAFTARISI....................................................................................................
IV
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ..
Vll
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...........................................
9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
10
D. Metode Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .
11
E. Sistematika Penulisan.. ............ .... ...... ...... .... ............ .... ...... .. .. ......
11
KAJIAN PUSTAKA
A. Komunikasi .. ... ... ... ... ... ... .... ... .. .. .. ..... .. ... ... ... .. .. ... ... ... ... ... ... ... .... ..
13
1. Jenis Pola Komunikasi Keluarga .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .
15
2. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Komunikasi dalam Keluarga
18
3. Komunikasi antara Orang Tua dengan Anak dalam Keluarga .... .... ... ... .... .. .. .. ... ... ... ... .. .. .. .... .. .... .. .... .. .... .. .... .. .. .. ...
20
4. Prinsip Komunikasi dengan Orang Tua dalam Islam...............
27
B. Perilaku ......................................................................................
28
1. Perilaku Assertif....................................................................
28
IV
2. Perilaku Pasif atau Non Assertif .. ... .... .... .. .... .... ... ... ........ .. .... .
31
3. Perilaku Agresif....................................................................
32
C. Remaja dengan Keluarga.... ..... ... ... ... .... ... ... .... ...... .... .... ...... ... .... ..
34
1. Remaja..................................................................................
34
2. Karakteristik Remaja ..... .. ... .... ... ... ... ... .... .... .. .... .... ... ... .... .. .... .
36
3. Tugas Perkembangan Remaja.................................... ..
39
4. Kebutuhan - kebutuhan Remaja.............................................
40
5. Hubungan Orang Tua dengan Remaja....................................
41
D. Hubungai1Pola Komunikasi Terhadap Perilaku.............................
44
E. Pengajuan Hipotesis....................................................................
47
BAB Ill. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ........................ .................... .....................
48
B. Variabel Penelitian ......................................................................
48
C. Subjek Penelitian.........................................................................
49
D. Alat Penelitian.............................................................................
50
E. Tehnik Analisa Data....................................................................
54
F. ProsedurPenelitian.....................................................................
55
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Coba Penelitian.............................................................
57
B. Gambaran Umum Responden......................................................
62
C. Hasil Penelitian ... .. ................. ....... .... .. .... ..... .... .. ... .......... .. .. .. .. .. ..
63
BAB V.
PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................
71
B. Diskusi... ... ... ........ .. ....... .... ... ... ....... ... ...... .... ... ... ....... ... ... .... ... ..... .
72
C. Saran..........................................................................................
74
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
75
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Hambatan-hambatan dalam Berkomunikasi
Tabel 2.2
Perbandingan Perilaku Pasif, Agresif, dan Assertif
Tabel 3.1
Distribusi Item Skala Komunikasi Keluarga
Tabel 3.2
Distribusi Item Perilaku Remaja
Tabel 4.1
Hasil Analisa Item pada Pola Komunikasi Keluarga
Tabel 4.2
Distribusi Item Pola Komunikasi Keluarga untuk Digunakan pada Try Out
Tabel 4.3
Distribusi Item Pola Komunikasi Keluarga yang Valid untuk Digunakan pada Penelitian Sebenamya
Tabel 4.4
Hasil Analisa Item pada Angket Tertutup Perilaku Remaja
Tabel 4.5
Distribusi Item Perilaku Remaja yang Digunakan pada Try Out
Tabel 4.6
Distribusi Item Perilaku Remaja yang Valid untuk Digunakan pada Penelitian
Tabel 4.7
Gambaran Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.8
Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.9
Gambaran Responden Berdasarkan Kelas
Tabel 4.10
Rentangan Skor Skala Komunikasi Keluarga dan Angket Perilaku Remaja
Vll
Tabel 4.11
Data yang Berbentuk Kode
Tabel 4.12
Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Pola Komunikasi Keluarga
Tabel 4.13
Gambaran Responden Berdasarkan Perilaku Remaja
Tabel 4.14
Gambaran Responden Berdasarkan Pola Komunikasi dan Perilaku Remaja
Tabel 4.15
Tabel Silang Pola Komunikasi Keluarga dan Perilaku Remaja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Lingkungan pertama yang dikenal seorang anak clalam kehir'upannya aclalah orang tua, segala sikap dan tingkah laku yang dilakukan seorang anak tak lepas clari pengaruh dan didikan orang tua. Orang tua diberi tanggung jawab oleh Allah SWT untuk membesarkan anak-anaknya serta mengembangkan potensi-potensi positif yang dimilikinya. Allah SWT. menghendaki agar setiap anak I manusia lahir dan besar clalam bentuk fisik clan psikis yang scbaik-baiknya , scbagaimana ditcrangkan dalam linnan
Allah dalam al-Quran :
Artinya : (Sesungguhnya Kami le/ah me11ciptaka11 ma1111sia) artinya, semua
manusia (dalam hent11k yang sehaik-haik1~va) arti11)1a, haik bent11k ata11p1111 penampilmmya amatlah haik.' Dengan ungkapan yang lcbih rinci, orang tua sangat bcrpengaruh tcrhadap masa clepan anak clalam berbagai tingkatan umur mereka; dari masa kanak -kanak hingga remaja, sampai beranjak dewasa, baik dalam mewujuclkan masa depan mereka yang bahagia dan gemilang m,iupun masa clepan yang sengsara clan menclerita . Orang Tua henclaknya melihat bakat dan potensi yang climiliki seorang anak yang masingmasing berbeda, selama bakat dan potensi tersebut tidak berlawanan dengan syariat.
Jalnluddin Al -- Mahally dan Jalaluddin As-Suyulhi. T(~f\·ir .Jala/ain /3erikut .. lshahun 1\'11z11f. tcrj. Bahrun Abu Bakar (Bandung: Sinar Barn, 1990). Cct. Kc - t. Jilid :i. h. 2750 - 275 t 1
2
Adapun yang paling dibutuhkan seorang anak adalah perkembangan akhlaknya. Sebab, seorang anak akan tumbuh dan bertingkah laku berdasarkan kebiasaan yang ia dapatkan di waktu kecil. Istilah yang dipergunakan oleh salah satu tokoh psikologi William Stem berpendapat bahwa dalam perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. 2 Paham konvergensi ini menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan individu adalah faktor pembawaan dan faktor lingkungan. Anak dibiasakan untuk mengamalkan kebaikan, diberi pendidikan ke arah yang positif, maka akan tumbuh di atas kebaikan dan akibatnya ia dapat selamat di dunia dan di akhirat. Kedua orang tuanya dan semua pendidik, pengajar, serta pengasuhnyapun ikut serta memperoleh pahalanya. Sebaliknya jika seorang anak itu sejak kecilnya sudah dibiasakan mengerjakan keburukan dan dibiarkan begitu saja tanpa dihiraukan pendidikan dan pengajarannya, maka akibatnya anak itupun akan celaka dan rusak binasa akhlaknya, sedang dosa yang utama tentulah dipikulkan kepada orang tua yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mengasuhnya, sebagaimana Rasulullah SAW. bersabda :
Artinya : Allah merahmati seorang ayah yang menolong anaknya untuk tetap berbakti kepadanya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Hiban)
2
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1998), Cet. Ke-9, Ed. 1, h. 180
3
Maksudnya ialah tidak memperlakukan anaknya itu sehingga dapat menyebabkan 1a nantinya akan berani melawannya dan berlaku bwuk terhadap ayahnya itu. 3 Sesuatu yang perlu dan patut dilakukan oleh kedua ibu bapak ialah, membantu anak-anak mereka agar bisa berbakti kepada mereka dengan baik. Yakni dengan senantiasa memaafkan kesalahan-kesalahan anaknya, tidak terlampau membebani anaknya dengan tugas dan kewajiban, tidak memerintahkan anaknya secara paksa, memohonkan segala yang baik untuk anaknya, dan tidak mengutuki anaknya yang durhaka terhadap mereka. Hak anak atas orang tuanya ialah supaya orangtuanya itu membaguskan budi pekerti serta namanya . seperti sabda Nabi Muhammad SAW yaitu :
Artinya : Sa/ah satu dari hak-hak anak alas orang tuanya ialah supaya orang tuanya itu membaguskan budi pekerti serta namanya ( diriwayatkan oleh Baihaqi / Untuk tercapainya seorang anak yang baik dan berbakti itu tergantung atas pola asuh yang diberlakukan oleh orang tua terhadap anaknya serta tak terlepas juga terhadap pola komunikasi yang terjadi dalam keluarga, karena dengan berkomunikasi akan tersampainya informasi seperti pesan, keinginan ,ungkapan perasaan dari orang tua terhadap anaknya ataupun sebaliknya. Komunikasi akan sulit jika yang bicara 3
Muhammad Jalaluddin Al - Qasimi Ad - Dimasyqi, Bimbingan Untuk Mencapai Tingkat Mu 'min, terj. Moh. Abdai Rathomy, judul asli " Mau 'izatul Mukminin Ringkasan dari Ihya 'Ulumuddin (karanganlmamAl-Ghazali), (Bandung: CV. Diponegoro,1975), Jilid 1, h. 421 4
Ibid.
4
menurut sudut pandang sendiri seharusnya dalam komunikasi itu harus ada persamaan sudut pandang. Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi suatu konflik yang disebabkan oleh perbedaan persepsi, pemahaman, cara berfikir antara orang tua dan anak. Dalam perkembangan manusia seorang anak akan menuju masa remaja. Pada masa remaja ini, terjadi pada diri remaja suatu perubahan sikap dan perilaku serta mengalarni suatu keadaan keinginan untuk mandiri dan bebas dalam memutuskan masalah dalam hidupnya, dan mengharapkan orang lain mengikuti keinginan meraka. Anak yang meningkat remaja, mereka memerlukan dan biasanya mengambil lebih banyak kebebasan. Di satu pihak remaja ingin melepaskan diri dari ketergantungannya kepada orang tua dan rasa aman keluarga, di lain pihak masih ingin mengecap perlindungan keluarga dan ditimang dalam kasih sayang orang tua. Di satu pihak mereka ingin meninggalkan keluarga dan mencari pengalaman sendiri dengan hidup sendiri, tetapi di lain pihak merasa takut bila mengingat konsekuensi dari langkah yang diambilnya. Menurut Hurlock tentang masa remaja adalah : Masa remaja sebagai usia bermasalah, masa remaja menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Terdapat dua alasan bagi kesulitan itu. Pertama, sepanjang masa kanak-kanak, masalah anak-anak sebagian diselesaikan oleh orang tua dan guru-guru, sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalah. Kedua, karena para remaja merasa diri mandiri, sehingga mereka ingin mengatasi masalahnya sendiri, menolak bantuan orang tua dan guru-guru. Karena ketidakmampuan mereka untuk mengatasi sendiri masalahnya menurut cara yang mereka yakini, banyak remaja akhirnya menemukan bahwa penyelesaiannya tidak selalu sesuai dengan harapan mereka. 5 5
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima, terj. Istiwidayanti dan Soedjarwo, judul asli "Developmental Psychology: A Life - Span Approach Fifth Edition", ( Jakarta: Erlangga, 1992 ), h. 208
5
Menurut Chaplin masa remaja adalah periode antara pubertas dan kedewasaan. U sia yang diperkirakan : 12 sampai 21 tahun untuk anak gadis yang lebih cepat menjadi matang daripada anak laki-laki, dan antara 13 tahun hingga 22 tahun bagi lakilaki.
6
Sebuah keluarga yang memiliki seorang anak yang menginjak remaja tentu akan mengalami kesulitan, ha! ini terjadi karena pada diri remaja tersebut mengalami krisis identitas diri. Erikson menjelaskan tentang identitas diri sebagai berikut : Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelasklan siapa dirinya, apa peranannya dalam masyarakat. Apakah ia seorang anak atau seorang dewasa? Apakah nantinya ia dapat menjadi seorang suami atau ayah? ... Apakah ia mampu percaya diri sekalipun latar belakang ras atau agama atau nasionalnya membuat beberapa orang merendahkannya? Secara keseluruhan, apakah ia akan berhasil atau akan gaga!?". 7 Bagi sebagian orang tua yang dulu terbiasa mengikuti perkembangan anaknya dan aktif memberikan arahan, saat anak menginjak remaja tidak mudah untuk mengikuti perubahan-perubahan yang silih berganti, anak yang biasanya dapat dibimbing dengan tidak terlalu banyak kesulitan, tiba-tiba menunjukkan perlawanan terhadap bimbingan orang tua. Perubahan ini terjadi karena remaja mengalami kebingungan peran (role c01ifusion) seperti yang dikemukakan oleh Atkinson yaitu : Jika pandangan dan nilai orang tua sangat berbeda dengan nilai teman sebaya serta tokoh penting lainnya, kemungkinan akan adanya konflik itu besar dan remaja tersebut mungkin mengalami apa yang disebut kebingungan peran (role 6
J. P. Chaplin, Dictionary of Psychology, terj. Kartini Kartono, judul asli : Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1987), Cet. Ke - 1, h. 12 7
Lac. Cit. , h. 208
6
corifusion): remaja mencoba peran yang satu dengan peran yang lain sehingga mereka mengalami kesulitan mensintesiskan berbagai peran yang berbeda menjadi satu identitas. 8 Ketika remaja mengalami krisis identitas diri dan kebingungan peran (role
conji1sion) tersebut remaja sering bersikap menentang dan menantang orang tua maupun orang dewasa lainnya yang merupakan ciri mewujudkan keinginan remaja untuk
merenggangkan
ikatannya
dengan
orang
tua
dan
menunjukkan
ketidaktergantungannya kepada orang tua. Remaja berusaha untuk menjadi orang dewasa. Usaha pendewasaan diri terungkap dari sikap menentang dan menantang sering menghambat tercapainya hubungan baik dengan keluarga dan menghambat kelancaran komunikasi antara orang tua dan remaja. Dalam keadaan ini diperlukan suatu cara mengkomunikasikan keinginan remaja kepada orang tuanya, dan sebaliknya antara keinginan orang tua kepada remaja. Berkomunikasi yang baik antara orang tua dan remaja dengan komunikasi dua arah yang lebih memungkinkan bagi remaja untuk mengekspresikan ide, pikiran, serta keinginannya serta remaja dapat melihat suatu permasalahan yang terjadi dalam dirinya sendiri, keluarga, atau mungkin masalah dengan orang disekitarnya. Remaja juga dapat mengatasinya sendiri atau mempercayakan kepada orang yang dipercayai seperti orang tua atau teman dekatnya karena ada interaksi dalam komunikasi, sehingga seorang remaja tidak merasa terpaksa dalam melakukan suatu tindakan. Sebaliknya orang tua yang memaksakan kehendak kepada remaja tanpa mengerti dan memahami keadaan
8
Atkinson, Rita L.,et.al, Pengantar Psiko/ogi Edisi Kedelapan, terj. NurdjannahTaufiq dan Rukmini Barhana, judul asli " Introduction to Psychology, Eighth Edition", (Jakarta : Erlangga, 1999), Cet. Ke-6, Jilid I, h. 139-140
7
kondisi dan psikis remaJa, maka remaJa akan mengalami hambatan dalam berkomunikasi dengan orang di sekitamya. Perbedaan nilai antara orang tua dan remaja Juga dapat menimbulkan mengakibatkan
kesenjangan
komunikasi.
Menurut
Thomas
Gordon
tentang
komunikasi dengan orang tua, yaitu: Salah satu langkah yang efektif dan konstruktif dalam menghadapi ungkapan perasaan atau ungkapan persoalan anak-anak adalah membuka pintu atau mengundang untuk berbicara lebih banyak. Ini adalah tanggapan-tanggapan yang tidak berhubungan dengan pendapat, gagasan atau perasaan si pendengar, namun mengundang anak untuk membagi pendapat, gagasan atau perasaannya. Hal ini dapat mendorong orang untuk mulai atau meneruskan bicara. Sebagai contoh : "Bagaimana", "Ya", "Saya mengerti", "Ceritakan'', "Saya ingin mendengar itu", dan lain-lain. 9 Setiap keluarga memiliki pola komunikasi berbeda yang dipergunakan antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Ada keluarga yang mempergunakan pola komunikasi terbuka dan ada juga keluarga yang menggunakan pola komunikasi tertutup. Pola komunikasi terbuka lebih memberikan kebebasan kepada anak untuk mengemukakan pikiran-pikirannya berupa ide-ide, pendapat, saran, dan orang tua dapat mengemukakan keinginan, perasaan, dan pikirannya sehingga tercapai suatu persamaan. Adapun pola komunikasi yang tertutup lebih membatasi ruang untuk memperbincangkan dan mendiskusikan sesuatu ha!. Orang tua membuat keputusan yang harus dilakukan oleh anak.
9
Thomas Gordon, Menjadi Orang Tua Efektif Petunjuk Terbaru Mendidik Anak yang Bertanggung Jawab, (Jakarta : Gramedia Utama, 1984), Edisi 2, h. 4
8
Komunikasi dalam keluarga itu diharapkan adanya sikap jujur dan terbuka, yang bukan saja dituntut orang tua terhadap anaknya, tetapi juga sikap orang tua sendiri terhadap anaknya. Terkadang orang tua sering mengeluh bahwa mereka tidak mengerti kemauan remaja. Sebaliknya remaja mengeluh bahwa orang tuanya tidak mau dan tidak bisa mengerti "dunia" mereka. Sikap orang tua yang tidak mengerti dunia remaja karena mereka memandang dari sudut pandang dan pengalaman mereka miliki Perbedaan sudut pandang dan pengalaman antara remaja dan orang tua menyebabkan adanya pertentangan antara mereka. Orang tua yang memaksakan keinginannya kepada remaja, sehingga remaja mungkin tidak dapat berperilaku sesuai dengan keinginan hati nuraninya atau dapat dikatakan bahwa remaj a tersebut tidak dapat berperilaku assertif Dalam diri remaja mungkin takut menyakiti hati orang tua sehingga remaja hanya diam dan mematuhi keinginan orang tua yang disebut dengan perilaku pasif atau mungkin sebaliknya remaja mungkin akan melawan dengan cara memukul, atau membantah perkataan orang tua dengan perkataan yang kasar dan nada yang tinggi. Perilaku ini merupakan contoh dari perilaku agresif Secara tidak langsung timbulnya perilaku remaja mungkin disebabkan pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga. Tipe perilaku assertif, pasif, dan agresif tidak hanya terjadi dalam keluarga. Di ruang kelas atau dalam berorganisasi, bahkan dalam kehidupan sehari-hari tipe perilaku tersebut terjadi.kita mungkin dapat mengamati diantara siswa ada yang agak kasar bahkan setengah mengancam, ada siswa yang gigih mempertahankan
9
pendapatnya dengan cara yang diterima orang lain, dan ada siswa yang tidak peduli dan memilih diam. Sebenarnya siswa yang bertindak kasar atau siswa yang tidak peduli dan memilih diam itu dapat saja memberikan pendapat sesuai dengan hati nuraninya atau pikirannya tanpa merugikan orang lain ataupun merugikan diri sendiri. Adapun yang dimaksud dengan perilaku agresif yaitu suatu perilaku yang merugikan orang lain dengan cara menguasai, mengancam, dan ingin menang sendiri tanpa memikirkan orang lain. Adapun perilaku paJif atau non assertif yaitu suatu perilaku tunduk, patuh, rendah diri, sulit menolak walaupun dalam hatinya tidak setuju. Sedangkan perilaku assertif yaitu suatu perilaku individu mempertahankan haknya tanpa menyerang atau mengambil hak orang lain. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti tentang apakah pola komunikasi keluarga berhubunganterhadap perilaku remaja.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian yang berjudul "Hubungan Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Perilaku Remaj a" ini, penulis membatasi sebagai berikut:
a. Pola Komunikasi. Pola komunikasi yang dimaksud adalah bentuk hubungan komunikasi antara orang tua dan anak yang dilihat dari pola komunikasi terbuka dan pola komunikasi tertutup.
10
b. Keluarga. Dalam keluarga ini terdiri atas anak dan orang tua ( ibu dan ayah) yang tinggal dalam satu tempat tinggal (rumah). c.
Subjek Penelitian. Yaitu remaja. Dalam ketentuan ini penulis menentukan MAN 11 Jakarta.
d. Perilaku. Perilaku itu terdiri atas perilaku assertif, perilaku agresif, dan perilaku pasif 2. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dicarikan jawabannya adalah :
Apakah ada bubungan pola komnnikasi keluarga terhadap perilaku remaja?
C. Tuj uan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh
Gambaran tentang
apakah ada hubunganpola komunikasi terhadap perilaku remaja Manfaat penelitian yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis. penelitian ini dapat memberikan kontribusi teoritis berupa
gambaran tentang hubungan pola komunikasi terbuka dan pola komunikasi tertutup antara remaja dan orang tua terhadap perilaku assertif, agresif, dan pasif remaja. 2. Manfaat Praktis. Penelitian ini di harapkan dapat memberi kontribusi untuk orang tua dan remaja berupa gambaran dalam pola komunikasi yang sesuai
11
antara remaJa dan orang tua. Sehingga tercipta hubungan dengan pola pencapaian komunikasi yang baik kepada orang tua serta terjalin keharmonisan keluarga.
D. Metode Penelitian Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menggunakan metode diskritif dan analitik. Melalui metode ini penulis dapat memaparkan masalah dari data-data yang berhasil dihimpun dan diteliti kemudian diklasifikasikan dan dibandingkan untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Mengenai
sumber
data,
diperoleh
melalui
penelitian
lapangan
dan
keperpustakaan. Sedangkan teknik penulisan dan metode transilitrasi dalam karya tulis ini mengacu pada buku pedoman skiripsi, tesis, dan disertasi UIN SyarifHidayatullah.
E. Sistematika Penulisan Pada bab I Pendahuluan, penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, Tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan . Pada bab II
Kajian teori, penulis menguraikan tentang sub bab pertama yaitu komunikasi terdiri atas jenis pola komunikasi keluarga, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga, komunikasi antara orang tua dengan anak dalam keluarga dan prinsip komunikasi dengan
12
orang tua dalam Islam. Sub bab kedua yaitu perilaku remaja yang terdiri atas perilaku assertif, non assertif, dan agresif. Sub bab ketiga yaitu remaja dengan orang tua yang terdiri atas remaja, karakteristik remaja, tugas perkembangan remaja, kebutuhan-kebutuhan remaja, dan hubungan orang tua dengan remaja. Sub bab keempat tentang hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja, dan Sub bab kelima tentang pengajuan hipotesis. Pada bab Ill Penulis menguraikan tentang metodologi penelitian yang berisi akan pendekatan penelitian, variabel penelitian, subjek penelitian, alat penelitian, teknik analisa data, dan prosedur penelitian. Pada bab IV Penulis menguraikan tentang hasil penelitian yang diperoleh. Pada bab V
Penutup yang menguraikan tentang kesimpulan penelitian, diskusi, dan saran.
BAB II
KAJIAN PlJSTAKA
A.
Komunik:1si lstilah komunikasi ata..i dalam bahasa lnggris ( '11111m1111icatio11 berasal dari
kata Latin ( '01111111111icatio, dan bcrsumbcr dari kata ( '0111111111/is yang bcrnrti sama, sama disini maksudnya adalah sama makna. 'Jadi komunikasi akan terjadi a1m1 berlangsung selama ada kesarnaan makna rnengenai apa yang dipercakapkan oleh komunikan. Dalam komunikasi itu minimal mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya formatif yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain.' Salah satu cara
terbaik untuk memastikan bahwa pesan yang dikirimkan
benar-benar telah diterima secara tepat sebagaimana yang dimaksudkan adalah dengan mendapatkan umpan balik tentang akibat atau pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan tersebut dalam diri penerima (komunikate). Um pan balik adalah proses yang memungkinkan seorang pengirim (kom1111ikatm) mengctahui bagaimana pcsan
1
Onong Uchj:1na Effcndy. !/Jnu J..:on1u11ikasi 'll'ori dan l'roktek, (Bandung Rosdakarya, 1999), Ccl. Ke - 9, h. 9 'Ibid
13
P'f. Rc111[lja
14
yang
dikirimkannya
telah
didekodifikasikan
dan
ditangkap
oleh
penerima
(komunikate). Menurut Jalaluddin Rakhmat tentang komunikasi yang dikutipnya dari kamus Psikologi, Dictionary qf Behavioral Science,
menyebutkan enam pengertian
komunikasi yaitu : 1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti
dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara. 2. Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme. 3. Pesan yang disampaikan. 4. (Teori Komunikasi) Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan. 5. (K. Lewin) Pengaruh satu wilayah persona pada wilayah yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain. 6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi. 3 Pengertian komunikasi secara luas adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi oleh orang lain. Komunikasi mencakup lebih luas dari wawancara. Setiap bentuk tingkah laku mengungkapkan pesan tertentu, sehingga juga merupakan sebentuk komunikasi. Sedangkan pengertian komunikasi secara sempit adalah pesan yang dikirimkan 3
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja Rosdalg.u:ya;'2UOi), Cet. Ke - 16, h. 4 ""' ;,<
15
seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud
sadar untuk
mempengaruhi tingkah laku penerima (komunikate). Dalam setiap komunikasi setidaknya dua orang saling mengirimkan lambanglambang yang memiliki makna tertentu. Lambang-lambang tersebut bisa bersifat verbal berupa kata-kata, atau bersifat non verbal berupa ekspresi atau ungkapan tertentu dan gerak tubuh. Dalam komunikasi itu tentu saja ada hambatan (Noise) baik dari komunikator seperti bahasa, volume suara atau nada suara, cara penyampaian, dan cara berekspresi. Sedangkan hambatan (Noise) dari penerima (komunikate) seperti kurang respon, tidak menyimak, tuli, kurang konsentrasi, dan berbeda orientasi.
1. Jenis Pola Komunikasi Keluarga Menurut Wood pola komunikasi keluarga dapat dibagi kepada dua macam pola yaitu: a. Pola komunikasi terbuka Pola komunikasi terbuka ini lebih memberikan keluwesan atas aturanaturan yang berlaku, anak dapat mengemukakan pikiran-pikirannya berupa ide, pendapat, saran, dan orang tua memberikan lebih banyak kesempatan untuk menjelaskan permasalahan yang muncul dan banyak kemungkinan bagi anak untuk mengekspresikan dirinya kepada kedua orang tuanya. Pola komunikasi terbuka lebih memungkinkan bagi anak untuk melihat suatu permasalahan dan mengatasinya sendiri atau mempercayakan kepada orang tua karena ada interaksi dalam komunikasi. Tentunya
16
dengan
tetap
mempertahankan
norma-norma tanpa
menghilangkan
eksistensi sebagai orang tua ataupun anak Komunikasi terbuka disebut sebagai komunikasi dua arah. 4 Komunikasi
dua
arah
berlangsung,
apabila
pengmm
cukup
leluasa
mendapatkan umpan balik tentang cara penerima mehangkap pesan yang telah dikirimkannya. Komunikasi dua arah yang terbuka semacam ini akan memudahkan terjadinya saling pemahaman dalam komunikasi, dan selanjutnya sangat menolong mengembangkan suatu relasi yang memuaskan bagi kedua belah pihak serta kerja sama yang efektif. b. Pola komunikasi tertutup Pola komunikasi tertutup mambatasi ruang untuk memperbincangkan dan mendiskusikan
sesuatu.
Misalnya,
keharusan melakukan
apa yang
dikatakan oleh ibu dan tidak boleh mendebat perkataan ayah dan ibu. Dalam komunikasi ini keterbatasan mengekspresikan pikiran karena keadaan yang tidak memungkinkan bagi anak untuk menyampaikan opini dikarenakan aturan yang kaku, sehingga menyebabkannya tidak dapat memberi respon kepada pesan pada waktu yang bersamaan. Komunikasi tertutup disebut komunikasi satu arah. 5 Komunikasi satu arah yaitu situasi komunikasi dimana pengmm tidak memiliki
kesempatan untuk mengetahui bagaimana pengmm tidak memiliki
4
Kathlen K. Reardon, Interpersonal Communication Where Mind Meet, (California: Waswort Publishing Company, 1987), h. 59 5
Ibid, h. 59
17
kesempatan untuk mengetahui bagaimana penerima telah mendekodifikasikan pesannya. Menurut Mcleod dan Chaffe, " pola komunikasi keluarga berhubungan erat dengan konsep sosial dan konsep orientasi. Konsep sosial sangat menekankan kepada keharmonisan dan hubungan sosial yang menyenangkan. Sedangkan konsep orientasi lebih menekankan kepada perkembangan wawasan anak terhadap berbagai masalah dan mempertimbangkan masalah-masalah tersebut tidak hanya dari satu sisi saja". 6 Mcleod dan Chaffe membagi pola komunikasi keluarga ke dalam empat macam pola yaitu : I. Pola komunikasi keluarga yang membiarkan Pola komunikasi ini digambarkan sebagai pola komunikasi keluarga yang memiliki kekurangan dari segi konsep sosial maupun konsep orientasi, pola komunikasi ini hanya menggambarkan komunikasi yang sederhana dari orang tua dan anak. 2. Pola komunikasi yang melindungi Pola komunikasi seperti ini lebih mementingkan kepada kepatuhan dan keharmonisan, pola ini pun memiliki sedikit perhatian terhadap masalahmasalah yang konseptual. Anak dari keluarga dengan pola komunikasi seperti ini tidak pemah diajarkan untuk mempertahankan pendapat.
6
Ibid, h. 60
18
3. Pola komunikasi yang beragam Pola komunikasi ini lebih menekankan kepada keterbukaan, dalam pola ini diskusi terhadap berbagai macam ide lebih diutamakan. Selain ini anggota keluarga dari keluarga yang memiliki komunikasi seperti ini akan lebih memiliki rasa hormat terhadap kepentingan orang Jain. 4. Pola komunikasi yang umum Pola komunikasi ini digambarkan sebagai pola komunikasi keluarga yang lebih menekankan kepada persetujuan bersama yang menghasilkan kebahagiaan. Anak dari keluarga yang memiliki komunikasi seperti ini akan memiliki dorongan untuk memperhatikan setiap permasalahan dan berusaba memecahkannya tanpa mengacaukan keadaan keluarga. 7
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi dalam Keluarga Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga menurut Kartini Kartono, antara lain : 8 a. Keadaan masyarakat dimana keluarga itu hidup Apa yang terjadi dalam masyarakat secara timbal balik mempunyai pengaruh pada kehidupan keluarga. Aspirasi yang ada dalam masyarakat mungkin
saja
diambil
menjadi
aspirasi
individu
dalam keluarga.
Perubaban nilai yang terjadi dalam masyarakat akan mempengaruhi
7
8
/bid, h. 60-61
Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu anak, (Jakarta : Rajawali, 1992), Ed. 1, Cet. Ke2, h. 95 - 96
19
pandangan dan nilai-nilai maupun kehidupan orang tua dan anak, sekaligus juga mempengaruhi sifat hubungan antara orang tua - anak di daerah kota dengan di pedesaan. b. Kesempatan yang diberikan orang tua Sikap dan tingkah laku anak dalam hubungan dengan orang tua sering merupakan reaksi atas sikap dan tingkah laku orang tua. Jika orang tua membuka kesempatan kepada anak untuk bereaksi atau bertingkah laku tertentu, maka anak menanggapinya. Kesempatan ini dibuka oleh orang tua, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Dengan kata lain, sifat dan bentuk hubungan antara orang tua - anak ditentukan oleh kedua belah pihak. c. Individu orang tua dan anak Baik orang tua maupun anak mempunyai pribadi sendiri-sendiri, masingmasing unit berbeda satu dari yang lain. Hubungan mereka dipengaruhi pula oleh pengamatan masing-masing tentang diri sendiri dan tentang orang lain dengan siapa mereka berhubungan. Juga nilai yang dianut masing-masing berpengaruh pada hubungan yang mereka bina. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga adalah keadaan masyarakat dimana keluarga itu hidup, kesempatan yang diberikan orang tua dan individu orang tua dan anak.
20
3. Komunikasi antara Orang Tua dengan Anak dalam Keluarga
Komunikasi sangat penting untuk hubungan dalam keluarga sebab tanpa komunikasi, hubungan yang akrab tidak dapat dijalin atau tetap hidup. Banyak problem yang timbul berakar kepada masalah komunikasi rumah tangga. Percakapan dalam hubungan keluarga bukan hanya sekedar pertukaran informasi. Melalui pembicaraan anak maupun orang tua dapat menyatakan perasaan hati, memperjelas pikiran menyampaikan ide dan juga berhubungan dengan orang lain. Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk melakukan waktu belajar mengenal satu sama lain, melepaskan ketergantungan serta menyampaikan pendapat. Adapun adanya pertentangan antara anak dengan orang tua salah satu penyebabnya adalah komunikasi yang buruk. Akibat dari komunikasi yang buruk tersebut menyebabkan terjadinya konflik yang harus diatasi. Konflik-konflik tersebut perlu diatasi terutama sekali dengan komunikasi yang efektif dan keterbukaan antara orang tua dan anak. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak baru terjadi bila pesan yang disampaikan diterima dengan makua yang benar. Johnson & Johnson menyatakan "Ejfektive communication exist between two persons when receiver interprets the senders message in the same wi:ry the sender intended it "9 . Johnson & Johnson menyatakan bahwa komunikasi yang efektif terjadi antara dua individu dimana individu yang menerima pesan dari pengirim pesan menginterpretasikan pesan sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh pengirim. 9
David. W.Johnson & Frank. P. Johnson , .Joining Together : Group Theory & Group Skills ,(Five Eddition), (Boston: Allyn & Bacon), IL 142-143
21
Komunikasi yang efektif menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss
10
dapat
menimbulkan lima ha! yaitu : a. Pengertian (Understanding) Pengertian
artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang
dimaksud komunikator. Betapa sering kita bertengkar hanya karena pesan yang diterima diartikan lain oleh orang yang kita ajak bicara. Kegagalan menerima isi pesan secara cermat disebut kegagalan komunikasi primer
(primary breakdown in communication) b. Kesenangan (Pleasure) Tidak semua komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan informasi dan membentuk pengertian. Ketika kita mengucapkan "selamat pagi, apa kabar ?", kita tidak bermaksud mencari keterangan. Komunikasi itu hanya dilakukan untuk mengupayakan agar orang lain merasa apa yang disebut Analisis Transaksional sebagai "saya oke - kamu oke", komunikasi ini lazim disebut komunikasi Fatis (Phatic Communication), dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan hangat, akrab, dan menyenangkan. c. Mempengaruhi Sikap (Attitude Influence) Paling sering kita melakukan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain, supaya 0
sikap
orang tersebut
mengalarni
perubahan.
Oleh sebab itu
Stewart L. Tubb & Silvia Moss, Human Communication An Interpersonal Perpective, (New Yark :Random House, 1974), h. 9-13 '
22
komunikator harus mampu menyampaikan informasi yang tepat kepada komunikate yang disebut dengan komunikasi persuasif. d. Hubungan Sosial yang Baik (Improved Relationships) Komunikasi juga ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hdup sendiri. Manusia ingin berhubungan dengan orang lain secara positif. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam ha! interaksi dan asosiasi (inclusion), pengendalian dan kekuasaan (control), dan cinta serta kasih sayang (affection) e. Tindakan (Action) Persuasi sebagai komunikasi untuk mempengaruhi sikap. Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Menimbulkan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Karena untuk menimbulkan tindakan, kita harus berhasil lebih dahulu menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap atau menumbuhkan hubungan yang baik. Tindakan adalah hasil kumulatif seluruh proses komunikasi. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak
sangat penting untuk
membantu anak menghadapi perubahan-perubahan dalam dirinya. Komunikasi yang efektif merupakan kunci terbentuknya hubungan yang baik antara orang tua dan anak. Namun ha! ini tidak mudah terjadi karena adanya hambatan-hambatan yang datang baik dari sisi orang tua maupun dari sisi anak sendiri.
23
Menurut Thomas Gordon
11
dalam kondisi dimana anak memiliki masalah,
muncul 12 hambatan dalam komunikasi antara orang tua dan anak. Pada tabel berikut diberikan berbagai contoh respon tipikal yang digunakan orang tua pada anaknya. Gordon menyebutnya sebagai hambatan karena respon-respon tipikal tersebut sering menghambat komunikasi lebih jauh antara orang tua pada anaknya. Pada tabel, kolom sebelah kanan diuraikan hambatan-hambatan yang muncul berdasarkan respon. Tabel 2.1 Hambatan-hambatan dalam Berkomunikasi CONTOH RESPON "Tidak satu pun anak saya yang akan berhenti sekolah --- saya tidak akan mengijinkannva" "Berhenti sekolah dan kamu tidak akan mendapatkan bantuan keuangan dari saya" "Belajar adalah pengalaman yang paling menguntungkan bagi siapa saja yang memperolel1nya" "Mengapa kamu tidak membuat jadwal untuk dirimu sendiri sehingga kamu bisa mengerjakan pekeriaan rumah" "Lulusan universitas mendapat gaji 50% lebih besar dari pada lulusan SMU" "Kamu telah berpikiran pendek dan cara berpikinnua menunjukkan ketidakdewasaan" "Kamu selama ini telah menjadi pelajar yang baik dengan berbagai potensi" "Kamu berbicara seperti seorang 'hippy"' "Kamu tidak menyukai sekolah karena kamu takut kecewa" "Saya tahu bagaimana perasaamnu, tetapi pada tingkatan yang lebih tinggi (senior) kamu akan lebih baik" "Apa yang akan kamu lakukan tanpa pencliclikan?. Bagaimana kamu akan menjalani kehiduoamnu?" "Tidak ada masalah di meja makan!. Bagaimana bola basket hari ini?'
TIPE HAMBA TAN Memerintahkan, mengarahkan, menuntut Mengancam, mengingatkan Menceramahi, mengajarkan (memberikan kata-kata nasehat) Menasihati, memberikan solusi
Mengkuliahi, menggurui, memberikan fakta Menilai, mengkritik, menyalahkan Mendoakan, memuji Mengata-ngatai, mengeiek Menginterpretasi, menganalisa Menenangkan, memberikan simpati
Menyelidik, mempertanyakan, menginterogasi
Menarik cliri, membelokkan, mengalihkan (oembicaraan)
Dikutip dari 17zomas Gordon, P.E. T. In Action (USA : Wyden Books, 1976) 11
Thomas Gordon, P.E. T. in Action, (USA: Wyden Books, 1976), h. 30-33
24
Setiap respon-respon ini merupakan hambatan karena seringkali menyebabkan terhentinya komunikasi lebih lanjut dengan anak. Hal ini menimbulkan efek yang buruk terhadap self esteem anak serta dapat merusak hubungan orang tua dan anak. Kedua betas hambatan ini memberikan resiko yang tinggi terhadap munculnya salah satu atau lebih efek-efek berikut : membuat anak berhenti berbicara, mempertahankan diri,berdebat dan menyerang, membuat anak merasa rendah diri, merasa benci atau marah, merasa bersalah atau buruk, merasa diperlakukan seperti anak kecil, merasa tidak dimengerti, merasa bahwa perasaa-perasaannya tidak dibenarkan, merasa kecewa, merasa diganggu, merasa sebagai saksi yang sedang diperiksa, merasa bahwa yang mendengarkan tidak menaruh minat. Kedua belas hambatan ini tidak akan menjadi sebuah hambatan dalam komunikasi antara orang tua dan anak ketika keduanya tidak memiliki masalah. Pada kondisi seperti ini, orang tua dapat memberikan pesan-pesan pada anak mereka tanpa harus merasa khawatir hambatan-hambatan komunikasi akan muncul dan merusak hubungan orang tua dan anak. Baik anak maupun orang tua sebaiknya lebih banyak mendengar daripada mengucapkan kata-kata, mendeteksi perasaan dibalik kata-kata yang terucapkan. Diharapkan melalui mendengarkan apa yang dirasakan anak, baik orang tua maupun anak dapat sating memberikan feedback yang sesuai untuk keluar dari konflik. Menurut Kathleen 12 problem komunikasi yang terjadi dalam suatu keluarga, diantaranya : 12
Kathleen H. Liwijaya Kunlaraf, Komunikasi Keluarga Kunci Kebahagiaan Anda, (Indonesia Publishing House, 1999), h. 10-15
\
25
a. Tidak berkomunikasi b. Prasangka c. Tidak mendengar I memperhatikan d. Mempertahankan pendapat e. Bungkam f. "Senapan mesin"
artinya berbicara dengan tidak memberikan kesempatan
kepada orang lain untuk berbicara tanpa mendengar, sehingga tidak terjadi komunikasi dua arah. g. Problem komunikasi lainnya seperti kurangnya pernyataan kasih sayang, nada suara yang kasar, kata-kata yang suka mengkritik, perhatikan yang tidak ditujukan kepada keluarga. Menurut Thomas Gordon, " interaksi yang sehat antara orang tua dan anak tidak hanya ditandai oleh keterbukaan, ketulusan, bersikap demokrasi saja, tapi juga adanya sikap saling mendengarkan, mengekspresikan perasaan dan memecahkan masalah bersama-sama"-" Kathleen
14
menyatakan bahwa orang tua yang menjadi pendengar yang aktif
akan membuat lima perkara penting kepada anaknya : a. Membantu anak untuk mengatasi perasaannya yang negatif. b. Memperbaiki hubungan yang hangat antara orang tua dan anak-anak. 13
Thomas Gordon, Menjadi orang Tua Yang Efektif, terj. Tim Psikologi K.linis, (Jakarta: PT. Gramedia, 1993), h. 4 14
Kathleen H. Liwijaya Kuntaraf, Op. Cit., h. 208
26
c. Mendorong pemecahan problem oleh anak itu sendiri. d. Memberikan pengaruh kepada anak untuk lebih rela mendengar. e. Mendorong anak untuk berpikir bagi dirinya sendiri dan menemukan pemecahannya. Sebagai pendengar yang aktif, orang tua harus memiliki keinginan untuk mendengar, dan siap memberikan waktu untuk mendengar. Orang tua pun harus memiliki keadaan untuk menolong dan siap untuk menerima perasaan anak, walaupun mungkin perasaan anak berbeda-beda dengan orangtua. Kathleen
15
menyatakan supaya hubungan komunikasi anak dengan orang tua
tetap baik dan anak tetap memiliki harga dirinya ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua : a. Hindarkan
kata-kata
yang
menuduh,
mengkritik,
dan
menyalahkan,
memberikan evaluasi yang negatif, yang justru akan menurunkan harga diri dari anaknya. b. Hindarkan penggunaan kata "kamu" atau "engkau". Misalnya "engkau adalah anak yang kasar". Kalimat tersebut menunjukkan bahwa orang tua tidak menunjukkan perasaannya, melainkan lebih berbicara tentang perilaku anak. c. Perhatikan nada suara orang tua. d. Jangan menunda menyelesaikan masalah.
15
Ibid., h. 211-212
27
Menurut Olson, komunikasi keluarga mengandung aspek keterampilan mendengar (listening skill), berbicara (speaking skill), keterbukaan diri (self
disclosure), kejelasan (clari.fY), kontinuitas (contim1ity- tracking), respek (respect), dan hormat (regard). 16
4. Prinsip Komunikasi antara Anak dengan Orang Tua dalam Islam
Dalam ajaran agama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha sangat menekankan untuk menghormati, menyanyangi, menghargai orang tua. Walaupun pengetahuan orang tua lebih rendah dari anaknya karena pendidikannya yang tidak tinggi, tetap orang tua itu hams dihormati dan dihargai. Demikian pula dalam berbicara kepada orang tua, seorang anak kepada orang tuanya ketika berbicara hams lemah lembut, tidak nada yang tinggi, tidak dengan perkataan yang kasar, dan penuh kasih sayang. Seorang anak terlahir ke dunia ini, dapat berjalan, pintar, mengetahui tentang kehidupan itu semua karena jasa orang tua. Mereka membanting tulang untuk memenuhi keperluan anaknya. Allah SWT berfirman dalam surat al- Israa ayat 23-24 tentang berbakti kepada orang tua yang berbunyi:
l..>.J..>.i ~I .!J...1..;.v ~
cl>.
L.1 li\.....;..1 -:r..lll}\.iJ o\11 ':i1
LI ~\Ji...:__? ':t} LI JJ I.>_R ':t) I~ Y,~.J
16
\)¥' ':}\ ~.J ~)
Ji LI~ Y1J 1..>J\5"}
LS' L...~..?-)
y .J
J) U--)\ .y J.ili
D.H. Olson . et.al, Family Inventories (Manual), (USA, University of Minnesota Family Social Science), b. 36
28
Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Allah. Dan berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara mereka telah lanjut usia dan janganlah kamu sekalikali mengatakan "ah" kepada mereka dan janganlah menghardik mereka, dan ucapkanlah perkataan kepada mereka, perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu kepada mereka dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah doa "Tuhanku kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua mengasihiku di waktu kecil. 11 Dalam ayat tersebut sangat jelas ditekankan tentang menyayangi orang tua dan berbicara dengan baik, sopan santun, dan tidak menggentaknya. Dalam kehidupan keluarga memang sering terjadi perbadaan pendapat, cara berfikir, ide, dan keinginan antara seorang anak dengan orang tua. Namun perbedaan tersebut bukan berarti harus terjadi perselisihan antara orang tua dan anak.
B. Perilaku
Sesuai dengan topik yang diangkat, maka perlu dijabarkan pula apa yang dimaksud dengan perilaku assertif, perilaku non assertif, perilaku agresif dan berbagai aspek yang berkaitan dengan ketiga perilaku tersebut.
1. Perilaku Assertif Menurut Lazarus perilaku assertifsebagai " ... To stand for one's right without attacking the right of other''. Yaitu dimana individu mempertahankan haknya tanpa menyerang atau mengambil hak orang lain. 18
17 18
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Semarang: Toha Putra, 1989), h. 253
Siti Komariall, Perbandingan Antara Mahasiswa Aktivis dan Bukan Aktivis dalam Sikap Terhadap Kuliah dan Perilaku Assertll; Skripsi Sarjana Psikologi, (Jakarta : Perpustakaan UJN, 200 I), h .50, td.
29
Menurut Diana Cawood
19
perilaku assertif adalah ekspresi yang langsung,
jujur, dan pada tempatnya dari pikiran, perasaan, kebutuhan, atau hak-hak individu
tanpa kecemasan yang tidak beralasan. Perilaku individu tidak berputar-putar. Pesan dengan jelas
Langsung
terfokus dan wajar, tidak menghakimi, tidak berbicara berputar-putar. Perilaku individu selaras. Semua isyarat-isyaratnya cocok.
Jujur
Kata-kata individu, gerak gerik individu, dan perasaan individu mengatakan yang sama. Pada tempatnya
Perilaku
individu
memperhitungkan
hak-hak
dan
perasaan-perasaan orang lain maupun individu sendiri. Waktu dan tempatnya tepat. Perilaku assertif bersifat interaktif. Yang juga penting bagi wawasan individu untuk menyampaikan pesan yang assertif adalah kemampuan individu untuk menerima apa yang dikatakan atau dirasakan oleh lawan bicara tanpa bereaksi dengan cara-cara yang mengingkari hak-hak mereka atas pikiran - pikiran atau perasaan orang lain. Berperilaku
assertif
dapat
ditunjukkan
dengan
mengkomunikasikan
kebutuhan, keinginan, perasaan atau opini Anda kepada orang lain dengan cara
19
Diana Cawood, Manajer yang Assertif Terampil Menge/ala Orang dan Efektif dalam Komunikasi, alih bahasa Bern. Hidayat, judul asli "Assertiveness For Managers Leaming !!,Jective Skills.for Managing People", (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1997), h.13-17
30
langsung dan jujur tanpa maksud untuk menyakiti perasaan siapapun. Jika diletakkan pada sebuah garis, assertifberada diantara agresif dan pasif. Adapun tujuan dari perilaku assertif yaitu menjaga proses komunikasi agar tetap lancar dan membangun sikap saling menghormati, mengembangkan harga diri bagi kedua pihak. Adapun ciri-ciri perilaku assertif adalah : a. Memiliki tujuan utama untuk mengkomunikasikan,
dan bukan untuk
mendominasi atau memanipulasi. b. Assetif berarti mengekspresikan keinginan dan ide serta perasaan secara langsung dan dengan cara yang tepat. c. Perilaku assertif menumbuhkan percaya diri pada diri seseorang dan menumbuhkan rasa hormat orang lain20 Keuntungan yang didapatkan bila berperilaku assertif, antara lain : a. Keinginan kebutuhan dan perasaan anda bisa dimengerti orang lain. b. Tidak ada yang sakit hati. c. Kedua pihak merasa dihargai dan didengar. d. Anda berarti meminimalkan konflik dan perselisihan. e. Anda merasa mengendalikan hidup anda sendiri. Rasa percaya diri dan keyakinan bisa meningkat. 21
f.
20
Siti Kornariah, Op. Cit, h.52
21
"Asert(f, pasti Untung!", Majalah Lisa, Ill, 02, (Dcsember, 2002), h. 48
31
2. Perilaku Pasif atau Non Assertif
Menurut Diana, perilak:u pasif yaitu dimana individu hanya menerima pandangan-pandangan dan harapan-harapan setiap orang, tidak menegaskan opiniopini diri sendiri, kebutuhan diri sendiri, hak-hak sendiri. 22 Jika individu bertindak secara pasif, individu cenderung memenangkan harapan orang lain dan menjunjung tinggi pandangan serta kebutuhan orang lain sementara individu sendiri menekan pandangan dan kebutuhan diri sendiri.individu mulai merasa tertekan ketika berusaha memahami, mewujudkan, dan memenuhi harapan-harapan orang lain tetapi bukan harapan-harapan diri sendiri. Adapun ciri-ciri perilaku pasif atau non assertif adalah : a. Lari dari masalah, d
22
23
Diana Cawood, Op. Cit , h. 30 Siti Komariah, Op. Cit, h. 51
32
3. Perilaku Agresif Muray, memberikan gambaran perilaku agresif adalah tindakan untuk menyerang,
memperkosa atau melukai orang lain,
mengganggu, membabayakan, merusak,
menjabat~
meremehkan,
merugikan,
mengejek, mencemooh atau
menuduh secara jabat, menghukum berat atau melakukan tindakan sadistis lainnya.
24
Sedangkan menurut Diana, perilaku agresif yaitu individu hanya memberikan pandangan-pandangan dan harapan-harapan diri sendiri pada tiap orang tanpa menerima sama sekali, tanpa memperhitungkan hak, kebutuhan, perasaan, opini orang lain. 25 Para psikolog mendefinisikan perilaku agresif sebagai setiap bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau merugikan seseorang yang bertentangan dengan kemauan orang itu. Ini berarti babwa menyakiti orang lain secara sengaja bukanlah agresi jika plhak yang dirugikan menghendaki ha! ini terjadi. Misalnya, jika dalam suatu hubungan seksual sorang partner ingin ditampar atau diperlakukan kasar, tindakan itu tidak akan dianggap agresif sebab tindakan itu memang dikehendaki. 26 Adapun ciri-ciri perilaku agresif adalah : a. Selalu ingin menang meskipun dengan mengorbankan orang lain. b. Tujuan orang ini ingin mendominasi dan mengontrol orang lain.
24
J. P. Chaplin, Dictionary Of Psychology, terj. Kartini Kartono, judul ash : Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1987), Cet. Ke - 1, h. 15 25
26
Diana Wood, Op. Cit., h. 36
Glynis. M. Breakwell, Mengatasi Perilaku Agresif, terj. Bemadus Hidayat,judul ash "Coping With Aggressive Behaviour", (Yogyakarta : Kanisius, 2002), Cet. ke- 5, h. 17
33
c. Perilaku agresif membuat orang lain merasa sakit dan terhina, sehingga bisa menimbulkan perasaan dendam. d. Perilaku agresif biasanya disebabkan oleh ketidakpercayaan diri, takut diserang dan tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi situasi yang mengancam. 27 Tabet 2.2 Perbandingan Perilaku Pasif, Agresif dan Assertif 28 PASIF
AG RES IF
ASSERTIF
PE SAN
Karnu benar. Yang kupikirkan tidak penting. Perasaanku tidak penting.
Aku benar. Jika pikiranrnu tidak sarna dengan pikiranku, karnu salah. Perasaarnun tidak penting.
Beginilah aku melihat situasinya. Ini yang kupikirkan. Ini yang kurasakan.
TUWAN
Menghindari konflik
Mendapatkan apa yang Anda inginkan rnenang
Kornunikasi dan sikap saling rnenghorrnati.
SARAN A
Suara lernah, ragu-ragu
Suara keras dan sornbong, tempo staccato, infleksi rnenuntut atau sarkastis.
Tegas, hangat, dengan modulasi tempo rata.
MATA
Dialihkan, tunduk, rnelihat ke kejauhan. Postur rneringkuk, tidak tegak, rnerernas jari, gelisah, kepala sering rnenunduk.
Tajarn rnenernbus, dingin, rnenatap ke bawah. Kaku, tegang, postur bersandar, tangan berkacak pinggang, telunjuk rnenuding, tangan sering terkepal, tinju dihantarnkan.
Langsung, terbuka, jujur.
27
Siti Kornariah, Op. Cit, h. 52
28
Diana Cawood, Op. Cit, h. 28
nada baik,
34
Santai, postur seimbang, tangan kendor di samping tubuh, gerak-gerik santai.
TUBUH
Hormat-diri tidak kokoh. Hormat-diri direndahkan. Rasa Harns memegang kendali kasihan atau dengan segala pengorbanan. kemarahan dari orang lain. kebutuhan tidak terpenulti. Sering tersinggung, cemasberharap ada orang yang menebak apa yang Anda inginkan atau maksndkan.
HASIL
Tidak ada kemajnan Hnbungan sering rusak - Memelihara dan membina masalah- menciptakan sikap memnsnhi honnat -diri. Mencapai dalam dalam diri orang lain. tujnan yang diinginkan. masalah nyata. mencapai tujuan lewat jalan Menangani masalahpintas dengan mengorbankan masalah nyata. orang lain. Meningkatkan kepercayaan diri. Membina hnbnngan yang efektif dengan orang lain.
Dikutip dari Diana Cawood, Aifanajer yang AssertifTeran1pil Mengelola Orang dan Efektif dalam Kon1unikasi, alih bahasa Ben1. Hidayat, judul asli "Assertiveness For Managers Lean1ing Ejective Skills for Managing People", (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1997)
C. Remaja dan Keluarga 1. Remaja
Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adolescere yang berarti "tumbuh" atau "tumbuh menjadi dewasa". Hurlock menyatakan "Adolescence is both
a w
35
child's physical, mental.social, and emotional life. It is a time of new experiences, new responsibilities, and new relationships with adults as well as peers"29 Hurlock menyatakan bahwa masa remaja adalah salah satu periode di dalam kehidupan dengan perkembangan fisik dan psikis. Masa remaja menggambarkan periode pertumbuhan dan pernbahan di hampir semua aspek kehidupan seorang anak, baik secara fisik, mental, sosial, dan emosional. Masa ini juga di sebut sebagai masa yang penuh dengan pengalaman-pengalaman barn, tanggung jawab barn, dan hubungan barn dalam kelompok Awai masa remaja berlangsung kira-kira dari umur 13 tahun sampai 16 atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia matang secara hukum. 30 Masa
remaja
mernpakan
suatu
masa yang
penting
dalam
periode
perkembangan manusia. Pada masa ini, remaja mengalami suatu periode peralihan
(transition) dari masa kanak-kanak, yang ditandai dengan adanya kebutuhan untuk bergantung pada orang Jain (dependent), menuju masa kedewasaan yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bebas dari campur tangan orang Jain (independent). Periode peralihan ini juga ditandai dengan adanya pernbahan-pernbahan baik secara fisik, kognitif, maupun psikologis. Pernbahan psikologis yang paling menonjol ditandai dengan pernbahan emosi, baik emosi positif maupun emosi negatif, ketika
29
30
Elizabeth B Hurlock, Adolescence, (Singapore : Mc Grawhill Book Company, 1977), h. 1
Elizabeth B Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, lerj. lstiwidayanti & Soedjarwo, judul asli : Developmental Psycology A Life -Span Approach, Fifth Edition, (Jakarta : Erlangga, 1980), Edisi 5, h. 206
36
menghadapi berbagai persoalan baik yang datangnya dari lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, maupun lingkungan sekolah. Seperti halnya tahapan kehidupan yang lain, masa remaJa memberikan berbagai rintangan dan tantangan baik untuk remaja dan orang tua untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dalam komunikasi remaja lebih dekat dengan temannya daripada orang tuanya. Remaja lebih suka cerita masalah pribadinya dengan temannya sehingga komunikasi dengan orang tuanya berkurang. G. Stanley Hall menyatakan " ... it as time of "storm and stress"31 • Menurut G. Stanley Hall masa remaja sebagai masa yang "berbadai" dan "penuh dengan tantangan". Dalam masa yang "berbadai" dan "penuh dengan tantangan" ini remaja mengalaminya dan berdampak juga bagi orang tua dan sistem dalam keluarga.
2. Karakteristik Remaja Menurut Hurlock32 masa remaJ a memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: a. Masa remaja sebagai periode yang penting Semua periode dalam rentang kehidupan manusia itu sangat penting, namun kadar kepentingannya berbeda-beda. Perkembangan fisik yang cepat dan penting diseitai dengan cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada awal masa remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesua1an mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat baru. 31
Mary J. Gander dan Harry W Gardiner, Child and Adolescence Development, (Boston : Litle, Brown and Company, 1981), h. 374 32
Elizabeth B. Hurlock, Op.Cit., h. 207-209
37
b. Masa remaja sebagai periode peralihan Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumya, melainkan lebih-lebih sebuah peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Dalam setiap periode peralihan, status individu tidaklah jelas dan terdapat keraguan akan peran yang harus dilakukan. Pada masa ini, remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. Kalau remaja berperilaku seperti anak-anak ia akan diajari untuk "bertindak sesuai umurnya". c. Masa remaja sebagai periode perubahan Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Selama awal masa remaja, ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung
dengan
pesat.
Kalau
perubahan
fisikmenurun
maka
perubahan sikap dan perilaku menurun juga. Ada empat perubahan yang sama yang hampir bersifat universal : 1) Meningginya emosi, yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. 2) Perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial untuk dipesankan, menimbulkan masalah baru. Bagi remaja muda, masalah baru yang timbul tampaknya lebih banyak dan lebih sulit diselesaikan dibandingkan masalah yang dihadapi sebelumnya.
38
3) Dengan berubahnya minat dan po la perilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Apa yang pada masa kanak-kanak dianggap penting, sekarang setelah hampir dewasa tidak penting lagi. 4) Sebagian perubahan.
besar
remaJa
Mereka
bersikap
menginginkan
ambivalensi kebebasan
terhadap dan
setiap
menuntut
kebebasan, terhadap mereka sering takut bertanggung jawab akan akibatnya dan meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi tanggung jawab tersebut. d. Masa remaja sebagai usia bermasalah Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, namun masalah masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak lakilaki maupun anak perempuan. e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas Pada tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan. Lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala ha!, seperti sebelumnya.
f
Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan Anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapih , yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak dan berperilaku merusak, menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan
39
mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggung jawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal. g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realitis Remaja melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagai mana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Cita-cita yang tidak realistik ini, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarga dan teman-temannya, menyebabkan menmggmya emosi yang merupakan ciri dari awal masa remaja. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaJa menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa.
3. Tugas Perkembangan Remaja Menurut Havighurst33 tugas perkembangan pada remaja antara lain : a. Menerima kondisi fisiknya dan memanfaatkan tubuhnya secara efektif. b. Menerima hubungan yang lebih matang dengan teman, baik yang jenis kelaminnya sama maupun berbeda. c. Menerima peran jenis kelamin mesing-masing. d. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya.
33
Mary J. Gander dan Harry W. Gardiner, Op. Cit., h. 376
40
e. Mempersiapkan karir dan masa depan. f
Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan berumah tangga.
g. Merencanakan tingkah laku sosial yang bertanggungjawab. h. Mencapai sistem nilai dan etika tertentu sebagai pedoman tingkah lakunya.
4. Kebutuhan - kebutuhan Remaja
Dalam perkembangan remaja memerlukan kebutuhan - kebutuhan tertentu. Menurut Prof Dr. Zakiah Darajat, kebutuhan sekunder atau kebutuhan kejiwaan remaja memiliki perbedaan dari kebutuhan sekunder anak-anak, baik dipandang dari segi jenis maupun kualitas kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain 34 : a. Kebutuhan akan kebebasan Kebutuhan
emosional
dan
materi
merupakan
kebutuhan
remaja.
Kematangan fisik mendorong remaja untuk berusaha mandiri dan bebas dalam mengambil keputusan untuk dirinya, sehingga dia dapat mencapai kematangan emosional yang terlepas dari emosi orang tua dan keluarganya. Banyak orang tua membatasi sikap, perilaku dan tindakantindakan remaja sehingga remaja merasa tidak dipercaya oleh orang tuanya.
34
Zakiah Daradjat, Remaja, Harapan dan Tantangan, (Jakarta: Ruhama, 1995), h. 17
41
b. Kebutuhan akan agama dan nilai-nilai Kebutuhan remaja kadang-kadang tidak dapat dipenuhi bila berhadapan dengan agama, nilai-nilai sosial dan adat kebiasaan. Pertentangan tersebut semakin menajam bila remaja berhadapan dengan berbagai situasi misalnya, arus informasi yang didapat dari televisi, buku, film, internet, dan lain-lain yang sering menyajikan gambar tanpa mengindahkan kaidah agama dan moral. Hal tersebut membuat remaja semakin membutuhkan pemahaman akan ajaran agama, nilai-nilai akhlak dan nilai-nilai sosial untuk membantunya dalam melawan pengaruh buruk dari lingkungan sekitamya. c. Kebutuhan akan penerimaan sosial Diterima oleh keluarga merupakan faktor penting untuk mencapai rasa diterima oleh masyarakat. Penerimaan sosial menjamin rasa aman bagi remaja karena ia merasa ada dukungan dan perhatian. Penerimaan sosial merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai penyesuaian diri.
5. Hubungan Remaja dengan Orang tua Banyak orang tua yang telah berupaya sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik bagi putra putrinya. Namun orang tua sering juga disalahkan, karena dianggap terlalu mengatur hidup anak, sehingga anak merasa terkekang dan akhimya memberontak terhadap orang tuanya.
42
Di lain pihak, banyak remaja yang mengeluh karena merasa dirinya tidak mengerti oleh orang tuanya atau merasa tidak mendapat kasih sayang dari orang tua mereka. Hurlock mengungkapkan adanya sebab-sebab umum pertentangan keluarga selama mas a remaja, yaitu :35 a. Standar perilaku Remaja sering menganggap standart perilaku orang tua yang kuno dan yang modern berbeda dan standart perilaku orang tua yang kuno harus menyesuaikan diri dengan yang modern. b. Metode disiplin Kalau metode disiplin yang digunakan orang tua dianggap "tidak adil" atau
"kekanak-kanakan",
maka
remaJa
akan
memberontak.
Pemberontakan yang terbesar terjadi dalam keluarga dimana salah satu orang tua lebih berkuasa daripada yang lainnya, terutama bila ibu yang mempunyai kekuasaan terbesar. c. Hubungan dengan saudara kandung Remaja mungkin menghina adik-adiknya dan membenci kakak-kakaknya sehingga menimbulkan pertentangan dengan mereka dan juga dengan orang tua yang dianggap bersikap "pilih kasih" 35
Elizabeth B Hurlock, Op. Cit., h. 233
43
d. Merasa menjadi korban Remaja sering merasa benci kalau status sosial ekonomi keluarga tidak memungkinkannya mempunyai simbol-simbol status yang sama dengan yang dimiliki oleh teman-teman, seperti pakaian, mobil, dan sebagainya; remaja tidak menyukai bila harus memikul tannggung jawab rumah tangga seperti merawat adik-adiknya; atau bila orang tua tiri masuk ke rumah dan mencoba "memerintah". e. Sikap yang sangat kritis Anggota keluarga tidak menyukai sikap remaja yang terlampau kritis terhadap diri mereka dan terhadap pola kehidupan keluarga pada umumnya.
f.
Besamya keluarga Dalam keluarga sedang lebih sering terjadi pertentangan dibandingkan dengan
keluarga
kecil.
Orang
tua
dalam
keluarga besar tidak
membenarkan adanya pertentangan , sedangkan dalam keluarga kecil remaja bersikap lebih lunak dan tidak merasa perlu untuk memberontak. g. Perilaku yang kurang matang Orang tua sering mengembangkan sikap menghukum bila para remaja mengabaikan tugas-tugas sekolah, melalaikan tanggung jawab atau membelanjakan uang semaunya. Remaja membenci sikap kritis dan sikap menghukum ini.
44
h. Memberontak terhadap sanak keluarga Orang tua dan sanak keluarga menjadi marah bila remaja mengungkapkan perasaannya secara terang-terangan bahwa pertemuan-pertemuan keluarga "membosankan" atau remaja menolak usu! dan nasihat-nasihat mereka, 1.
"Masalah palang pintu" Kehidupan sosial remaja yang baru dan yang lebih aktif dapat mengakibatkannya melanggar peraturan keluarga mengenai waktu pulang dan mengenai teman-teman dengan siapa ia berhubungan, terutama teman lawan jenis.
Mengapa seolah-olah terdapat jurang pemisah antara orang tua dan anak remajanya ?. Secara fisik, remaja sudah setinggi ayah dan ibunya. Tinggi badan yang seperti orang dewasa inilah sering mengundang kekeliruan. Mereka menganggap anaknya sudah dewasa dan memberikan tanggungjawab seperti orang dewasa. Anak remaja yang sedang berkembang menuju masa dewasa, mengalami suatu masa peralihan yang mencakup berbagai macam persoalan masing-masing dan kesulitan yang dialami kedua belah pihak, sehlngga tidak ada lagi jurang antara orang tua dan remaja.
D. Hubungan Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Perilaku
Peranan orang tua dalam pembentukan kepribadian anak sangat berpengaruh. Pendidikan orang tua, kondisi orang tua, penanaman nilai dan norma kepada anakanak sangat mempengaruhi pola tingkah laku anak.
45
Hubungan antar individu dalarn sebuah keluarga tidak mungkin terjadi, tanpa adanya komunikasi. Komunikasi memungkinkan individu yang satu mempengaruhi individu yang lain. Terutama, pada masa rernaja, komunikasi antara orang tua dan anak merupakan ha! yang penting untuk diperhatikan, untuk mempertahankan kelangsungan dan keharmonisan keluarga. Komunikasi keluarga merupakan kunci utarna dalarn menciptakan lingkungan keluarga yang nyarnan, positif yang mampu meningkatkan self-esteem anggota keluarga, narnun di lain pihak dapat menghancurkan keutuhan keluarga. Komunikasi yang menghancurkan keutuhan keluarga terjadi apabila masing-masing anggota keluarga kurang menyisihkan sebagian waktunya untuk saling berbicara di saat ada masalah, kurangnya keterarnpilan untuk mendengarkan, sehingga yang sering terjadi adalah kesalah paharnan akibat hanya satu orang saja yang berbicara. Hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku dapat terlihat dari pola komunikasi yang diterapkan orang tua kepada anaknya. Orang tua yang menerapkan komunikasi terbuka antar anggota keluarganya akan memberikan keluwesan pada anaknya dalam mengemukakan pendapat, ide, dan saran. Mereka juga memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengekspresikan dirinya. Sehingga anak tidak melakukan perilaku yang menyimpang, pikiran anak akan berkembang, karena anak dapat mengungkapkan isi hatinya dan pikirannya, dapat memberi usul-usul dan berpendapat berdasarkan pemikirannya.
46
Sebaliknya orang tua akan mengetahui dan mengikuti perkembangan jalan pikiran anak. Keterbukaan orang tua memungkinkan anak mengubah pendirian, mendengarkan ungkapan isi jiwa anak dan memahami anak. Orang tua juga dapat menggunakan situasi komunikasi dengan anak untuk berkembang dan belajar. Dengan adanya komunikasi dua arah anak merasa dihargai, ha! tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri anak dan akan memudahkan anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut Barnes dan David Olson, menemukan bahwa remaja yang merasakan komunikasi yang terbuka dan efektif dengan orang tua akan merasa lebih puas dengan kehidupan keluarganya dan ditemukan pula bahwa komunikasi yang baik berkorelasi dengan persepsi remaja bahwa keluarganya marnpu menghadapi krisis dengan beradaptasi secara baik terhadap krisis tersebut, tanpa mengganggu kedekatan emosional yang ada. 36 Sedangkan orang tua yang menerapkan komunikasi tertutup antar anggota keluarganya akan membatasi dan menekan ide-ide, pikiran anaknya karena orang tua memaksakan keinginan kepada anakuya tanpa memikirkan keinginan dari anak mereka, sehingga anak berperilaku tidak memiliki spontanitas, anak tidak dapat mengambil keputusan sendiri, selalu cemas ketika berhadapan dengan dunia luar, pemalu, perilaku yang tidak rarnah dengan lingkungan sosialnya dan dapat menyebabkan kebencian dan dendam anak kepada orang tua. Kebencian anak dan dendam anak kepada orang tua, menyebabkan anak melampiaskannya kepada barang,
36
Luh Putu Sri Mahayani, Hubungan antara Sistem Keluarga dengan Pengalaman Emosi Positif dan Negatifpada Remaja di SMU 38 Ke/as I, Skripsi Sarjana Psikologi,(Jakarta: Perpustakaan Psikologi UI, 2001), h. 28-29, t.d.
47
teman, orang lain yang berada disekitamya dan mungkin juga kepada orang tuanya sendiri dengan tindakan menyerang atau menyakiti. 37 Terhambatnya proses komunikasi di dalam keluarga memberikan dampak yang sangat luas bagi remaja, tidak terpenuhinya kebutuhan untuk berkomunikasi dalam keluarganya akan dapat memberikan dampak yang merugikan bagi remaja yang bersangkutan. Remaja menjadi sangat tidak puas dengan keluarganya, yang sebelumnya dianggap sebagai figur-figur yang paling dekat yang paling dapat meminta bantuannya apabila ada permasalahan yang tidak dapat mereka pecahkan sendiri. Karena dirasa tidak dapat memberikan bantuan untuk memecahkan masalah, maka remaja berusaha mencari dari figur lain yang ada di luar rumah yang dirasa mampu memberikan bantuannya. Yang menjadi masalah tidak tepatnya figur yang menjadi tempat pelariannya. Hal ini akan berakibat buruk bagi keutuhan dan kedekatan keluarga.
E. Pengaj nan Hipotesis Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang akan diajukan adalah 1. Hipotesa Nol (HO)
Tidak ada hubungan antara pola komunikasi keluarga terhadap perilaku
2. Hipotesa Altematif (Ha) Ada hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja.
37
Danny I., Yatim, Kepribadian Keluarga dan Narkotika Tinjauan Sosial Psikologis, (Jakarta,
Arcam. 1986), h. 94-97
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode statistik, kemudian hasil perhitungan tersebut akan dijelaskan secara deskriptif, yaitu menjelaskan keadaan yang sebenarnya berdasarkan data. Penelitian diawali dengan studi literature yang bertujuan untuk mencari teoriteori, konsep, dan generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian !Ill.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yaitu segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Atau juga bisa dikatakan variabel adalah faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. 1 Dalam penelitian ini, ditentukan dua variabel, yaitu :
1.
Independent Variabel (IV) dalam ha! ini adalah pola komunikasi keluarga.
2.
Dependent Variabel (DV) dalam ha! ini adalah perilaku yang terdiri dari agresif, assertif, dan pasif. 1
Cholid Narbuko, Metodologi Pene/i/ian, (Jakarta : Bumi Aksara, 1997), Cet. Ke -1, h. 118-
119
48
49
C. Subjek Penelitian Istilah subjek penelitian menunjuk kepada orang atau individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan (kasus) yang akan diteliti. I. Karakteristik Subjek a. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang usianya antara 15 - 18 tahun. b. Tinggal bersama orang tua kandung c. Kedua orang tuanya masih ada (hidup) 2. Populasi dan Sampel Populasi adalah sejumlah subjek yang memiliki kriteria-kriteria tertentu yang sudah ditetapkan dalam suatu penelitian.
2
Penelitian ini dilakukan di MAN 11
Jakarta. Sampel adalah sebagian subjek yang diselidiki dari keseluruhan subjek penelitian. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu menggambarkan populasi secara maksimal tetapi bukan merupakan duplikat dari populasi. 3 Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan dilibatkan berjumlah 50 siswa. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah tehnik accidental sampling, yaitu mengambil sampel dimana responden yang diambil adalah mereka yang ditemui yang sesuai dengan karakteristik subjek yang telah ditetapkan. 4 2
Ibid,, h. 107
3
Ibid,,
4
Ibid, h. 116
50
Teknik ini merupakan teknik penarikan sampel yang sifatnya non probability, yaitu tidak setiap individu dalam populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian.
D. Alat Penelitian Dalam
penelitian
ini,
alat
penelitian
yang
digunakan yaitu
dengan
menggunakan 2 buah skala, yaitu : skala komunikasi keluarga dan skala perilaku remaja.
I. Skala Komunikasi Keluarga Skala yang digunakan adalah skala model likert dengan item pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif (favorable) dan negatif (unfavorable) dan berjumlah 60 item. Skala ini digunakan untuk memperoleh data tentang pola komunikasi yang terjadi dalam keluarga. Skala pola komunikasi ini terdiri atas 2 pola komunikasi keluarga yaitu pola komunikasi keluarga terbuka yang merupakan pernyataan positif
(favorable) dan pola komunikasi tertutup yang merupakan pernyataan negatif (unfavorable). Dalam menyusun skala ini penulis memberikan alternatif jawaban, dan responden dalam merespon item tersebut dirninta untuk memberikan skor pada setiap pernyataan dengan kriteria sebagai berikut :
Skor 4
Apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan.
51
Skor 3
Apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan.
Skor 2
Apabila pernyataan tersebut Kurang Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan.
Skor 1
Apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan.
Tabet 3.1 Distribusi Item Skala Komunikasi Keluarga
No
Aspek
Favorable (pola komunikasi terbuka)
Unfavorable (pola komunikasi tertutup)
Jumlah
1.
Keterbukaan
1, 2, 21, 22, 41, 42
3,4,23,24,43,44
12
2.
Ketrampilan Mendengar
5, 6, 25, 26, 45, 46
7, 8, 27, 28, 47, 48
12
3.
Pengertian
9, 10,29,30,49, 50
11, 12, 31, 32, 51, 52
12
4.
Penerimaan
13, 14, 33, 34, 53, 54
15, 16, 35, 36, 55, 56
12
5.
Respek
17, 18, 37, 38, 57, 58
19,20,39,40,59,60
12
Jumlah
30
30
60
Ketentuan dalam memberikan nilai kategori dalam tiap jawaban :
Pernyataan Favorable Skor 4
Apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan
52
Skor 3
Apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan
Skor 2
Apabila pernyataan tersebut Kurnng Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan
Skor 1
Apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan
Pernyataan Unfavorable Skor 1
Apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan
Skor 2
Apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan
Skor 3
Apabila pernyataan tersebut Kurang Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan
Skor 4
Apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan
2. Angket Perilaku Agresif, Assertif, dan Pasif
Angket yang digunakan adalah angket tertutup. Beranjak dari teori Diana tentang perilaku agresif, assertif, dan pasif dengan teori tentang indikator perilaku agresif, assertif, dan pas if dari teori Higgins maka penulis membuat 36 pernyataan dengan tiga pilihan jawaban yang akan mengukur kecenderungan subjek dalam menyikapi berbagai situasi, sehingga dapat diketahui apakah subjek cenderung
53
berperilaku agresif, assertif atau pasif Setiap item dibuat berdasarkan konteks yang berlaku dalam kehidupan manusia sehari-hari. Tabet 3.2 Distribusi item Perilaku Remaja
No
Konteks
01
Hubungan dengan keluarga
02 03
04
Indikator
-Ayah -Thu -Kakak/Adik -Nenek/Kakek -Saudara -Teman di sekolah Hubungan dengan teman -Teman di rumah Hubungan -Kepala Sekolah dalam sekolah -Guru -Prestasi belajar Hubungan -Lokasi TU/ Watte! dalam kegiatan -Lokasi toko baju sehari-hari -Lokasi Bus/ Angkot -Lokasi Photocopy -Lokasi Swalavan Jumlah
No Item 1, 2 3, 4 5, 6 7 8 9, 11, 13, 15, 17 10, 12, 14, 16, 18, 19, 31 20,23 21, 24, 26 22,25,27 28,34 29 30, 35 32,36 33
Jumlah Total 8
12 8
8
36
Dari skala ini responden diminta untuk memberikan respon dari pemyataan yang paling menggambarkan dirinya. Pada skala ini ketentuannya adalah bila responden memilih : Pemyataan
A
yang mewakili item assertif yang diberi skor 3
Pemyataan
B
yang mewakili item agresif yang diberi skor 2
Pemyataan
c
yang mewakili item pasif yang diberi skor 1
54
E. Teknik Analisa Data Untuk melakukan analisa data peneliti menggunakan berbagai tahapan yang meliputi
kegiatani\editing, klasifikasi, coding, penskoringan, pembuatan tabel dan ;\f
'
interpretasi data. Tehnik analisa data merupakan suatu metode yang digunakan untuk • menganalisis data hasil penelitian dalam rangka menguji kebenaran hipotesis. 1.
Statistik Deskriptif, digunakan untuk mengolah gambaran umum responden.
2.
Formula koreksi terhadap efek spurious Overlap Spearman, digunakan untuk menguji kualitas item, yaitu :5
Keterangan: ri(x-i) : Koefisien korelasi item total setelah dikoreksi dari efek spunous overlap
3.
rix
Koefisien korelasi item total sebelum dikoreksi
Si
Deviasi standar skor item yang bersangku\tan
Sx
Deviasi standar skor skala
Analisis Alpha Cronbach, untuk menguji reliabilitas alat pengumpul data. Dengan rumus: 6
5
Saifuddin Azwar, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta,2000), h. 62 6
(Pustaka Pclajar :
Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Va/iditas, (Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 2000), ed. ke-3, cet. Ke-2, h. 78
55
Keterangan:
4.
a
Reliabilitas
k
Jumlah belahan tes.
Sj2
Jumlah varians dari skor item.
Sx2
Jumlah varians dari skor tes.
Untuk menganalisa data penelitian digunakan chi-kuadrat dengan rnnms :
" (A-D)
z--
2
A+D
Keterangan : A
Angka yang tinggi
D
Angka yang rendah
F. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian a. Persiapan ·penelitian ini dilakukan dengan membuat alat-alat les yang ditty outkan kepada subjek atau responden di luar sampel sehingga diketahui item-item yang dapat digunakan pada pelaksanaan penelitian kepada sampel sehingga diperoleh validitas dan reliabilitas yang baik. b. Meminta surat ijin untuk melakukan penelitian. c. Menghubungi
pihak
sekolah,
yaitu
wakil
kepala
sekolah,
untuk
menjelaskan lujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Sekaligus meminta partisipasi dari pihak sekolah. d. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian dengan pihak sekolah.
56
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a.
Waktu pelaksanaan try out yaitu hari Senin tanggal 8 September 2003.
b. Sampel yang dipergunakan untuk try out adalah kelas 2 IPS dan kelas 3 IP A dengan jumlah 40 siswa. c. Waktu pelaksanan penelitian yaitu hari Senin tanggal 15 September 2003. d. Sampel yang dipergunakan adalah kelas 2 IP A dan 3 IPS dengan jumlah sampel 50 siswa. e. Pada pelaksanaan penelitian subjek dipersilakan untuk mengisi lembar persetujuan tanpa adanya
paksaan,
dijelaskan mengenai
pengisian angket, dan dilanjutkan dengan pengisian angket.
petunjuk
BAB IV BASIL PENELITIAN
A. Basil Uji Coba Penelitian
Hasil uji coba ini menunjukkan bahwa item-item skala komunikasi keluarga dan item-item skala perilaku remaja dapat memenuhi kriteria sebagai skala psikologi. Berdasarkan basil analisis korelasi item total dari uji coba terhadap 60 item skala komunikasi keluarga menunjukkan 50 item yang koefisien korelasi item total di atas 0,3, dan item-item yang gugur ada 10 item yaitu no 12, 18, 19, 28, 32, 40, 52, 54, 57, dan 58. Dari 50 item yang valid melihat aspek keterbukaan 12 item, keterampilan mendengar 11 item, pengertian 9 item, penerimaan 11 item, dan respek 7 item. Tabel 4.1 Basil Analisa Item pada Pola Komunikasi Keluarga No. Item Valid 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15
No. Item Valid
r(o)
0.4761 0.4142 0.3254 0.3073 0.5202 0.5422 0.6059 0.3603 0.4377 0.5178 0.4571 0.5679 0.6950 0.4511
57
30 31 33 34 35 36 37 38 39 41
42 43 44 45
r(o)
0.7046 (0.4552 0.6905 0.5097 0.3427 0.4827 0.3933 0.4390 (0.5802) 0.3241 0.3174 0.6229 0.6169 0.5834
58
0.4189 0.3099 0.4655 0.5022 0.6903 0.4732 0.3790 0.4993 0.5896 0.4687 0.3880
16 17 20 21 22 23 24 25 26 27 29
46 47 48 49 50 51 53 55 56 59 60
0.3160 0.4651 0.3879 0.5032 0.4213 0.6610 0.4841 (0.4707 0.3314 0.3482 0.5065
Adapun analisa data reliabilitas skala komunikasi keluarga ini dengan menggunakan rumus alpha Cronbach diperoleh sebesar 0,926 sehingga dapat dikatakan reliabilitas skala komunikasi keluarga tinggi berdasarkan hasil perhitungan yang dikonsultasikan secara sederhana, yaitu :1 Antara 0,800 - 1,00
=
Tinggi
Antara 0,600- 0,800
=
Cukup Tinggi
Antara 0,400- 0,600
=
Agak Rendah
Antara 0,200- 0,400
=
Rendah
Antara 0, 000 - 0,200
=
Sangat Rendah
Berarti skala ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Berikut disajikan tabel distribusi item sebelum uji coba (try out) dan sesudah uji coba(try out).
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet. Ke -12, Ectisi Revisi V, h. 96
59
Tabel 4.2 Distribusi Item Pola Komuuikasi Keluarga untuk Digunakan pada Try Out
No
Aspek
Favorable (PK Terbuka)
Unfavorable (PK Tertutup)
Jumlah
1
Keterbukaan
1, 2, 21, 22, 41, 42
3, 4, 23, 24, 43, 44
12
2
Keterampilan Mendengar
5, 6, 25, 26, 45, 46
7,8,27,28*,47,48
12
3
Pengertian
9, 10,29,30,49,50
11, 12*, 31, 32*, 51, 52*
12
4
Penerimaan
13, 14, 33, 34, 53, 54*
15, 16, 35, 36, 55, 56
12
5
Respek
17, 18*, 37, 38, 57*, 58*
19*,20,39,40*, 59,60
12
Jumlah
30
30
60
*Item-item yang gugur Tabel 4.3 Distribusi Item Pola Komunikasi Keluarga yang Valid untuk Digunakan pada Penelitian Sebenarnya Favorable (PK Tertutup)
Unfavorable (PK Tertutup)
No
Aspek
1
Keterbukaan
1, 2, 18, 19, 35, 36
3, 4, 20, 21, 37, 38,
2
Keterampilan Mendengar
5, 6, 22, 23, 39, 40
7, 8, 24, 41, 42, 48
3
Pengertian
9, 10,25,26,43,44
11,27,45
9
4
Penerimaan
12, 13, 28, 29, 46
14, 15,30,31,47,48
11
5
Respek
16,32,33
17, 34, 49, 50
7
Jumlah
26
24
Jumlah
12 11
50
Hasil analisis korelasi item total dari uji coba terhadap 36 item angket perilaku remaja menunjukkan 26 item yang koefisien korelasi item total di atas 0,3, dan item-item yang gugur ada 10 item yaitu no 10, 12, 13, 14, 16, 17, 20, 23, 27, dan
60
31. Dari 26 item yang valid melihat konteks hubungan dengan keluarga 8 item, hubungan dengan teman 5 item, hubungan dengan sekolah 5 item, clan hubungan dalam kegiatan sehari-hari 8 item. Tabel 4.4 Hasil Analisa Item pada Angket Tertutup Perilaku Remaja No. Item Valid
r(o)
No. Item Valid
r(o)
1
0.3184
21
0.5803
2
0.3932
22
0.3966
3
0.3729
24
0.4926
4
0.4006
25
0.3700
5
0.3581
26
0.3481
6
0.3528
28
0.3593
7
0.3088
29
0.3654
8
0.3323
30
0.3917
9
0.4970
32
0.3750
11
0.6504
33
0.5097
15
0.3853
34
0.3384
18
0.5518
35
0.4426
19
0.5335
36
0.4359
Adapun analisa data reliabilitas angket perilaku remaja ini
dengan
menggunakan rumus alpha Cronbach diperoleh sebesar 0,875 sehingga dapat dikatakan reliabilitas skala perilaku remaja tinggi, berarti skala ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Berikut disajikan tabel distribusi item sebelum uji coba (try out) clan sesudah uji coba (try out).
61
Tabet 4.5 Distribusi Item Perilaku Remaja yaug Diguuakan pada Try Out No 01
02
Konteks
Hubungan dengan keluarga
Hubungan dengan teman
-Ayah -Ibu -Kakak/Adik -Nenek/Kakek -Saudara -Teman di sekolah -Teman di rumah
-Kepala Sekolah -Guru -Prestasi belaiar 04 Hubungan dalam -Perilaku di TU/ Wartel kegiatan sehari- -Perilaku di toko baju hari -Perilaku di Bus/ Angkot -Perilaku di Photocopy -Perilaku di Swalavan Jumlah *Item-item yang gugur 03
No Item
Indikator
Hubungan dalam sekolah
1, 2 3, 4 5, 6 7 8 9, 11, 13*, 15, 17* 10*, 12*, 14*, 16*, 18, 19, 31* 20*, 23* 21,24,26 22,25,27* 28,34 29 30,35 32,36 33
Jumlah Total
8
12
8
8
36
Tabel 4.6 Distrbusi Item Perilaku Remaja yang Valid uutuk Digunakan pada Penelitian Sebenarnya No 01
02 03
04
Konteks Hubungan dengan keluarga
Indikator
-Ayah -Thu -Kakak/Adik -Nenek/Kakek -Saudara Hubungan -Teman di sekolah dengan teman -Teman di rumah Hubungan dalam -Kepala Sekolah sekolah -Guru -Prestasi belaiar Hubungan dalam -Perilaku di Wartel kegiatan sehari- -Perilaku di toko baju hari -Perilaku di Bus/angkot -Perilaku di Photocopy -Perilaku di Swalavan Jumlah
No Item 1, 2 3,4 5, 6 7 8 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18 15, 17, 19,24 20 21, 25 22,26 23
Jumlah Total
8
5 5
8
26
62
B. Gambaran Umum Responden Dari data yang diperoleh, Penulis menggambarkan responden berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kelas. 1. Gambaran Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.7 Gambaran Responden Berdasarkan Usia Usia
Jumlah
%
15 tahun
2
4
16 tahun
20
40
17 tahun
25
50
18 tahun
3
6
Jumlah
50
100%
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang diteliti adalah remaja yang berusia antara 15 - 18 tahun. Responden yang berusia 15 tahun berjumlah 2 orang atau 4 %, 16 tahun berjumlah 20 orang atau 40 %, 17 tahun berjumlah 25 orang atau 50 % dan 18 tahun berjumlah 3 orang atau 6 %. Responden yang berusia 17 tahun lebih banyak dari responden yang berusia 15, 16, dan 18 tahun.
2. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabet 4.8 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
%
Laki-laki
15
30
Perempuan
35
70
50
100%
Jumlah
63
Dari tabel dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki. Responden yang berjenis kelarnin perempuan berjumlah 35 orang atau 70 % daripada responden yang berjenis kelarnin laki-laki yang berjumlah 15 orang atau 30 %.
3. Gambamn Responden Berdasarkan Kelas Tabel 4.9 Gambaran Responden Berdasarkan Kelas Kelas
Jumlah
%
2IPA
18
36
3 IPS
32
64
Jumlah
50
100%
Dari tabel terlihat bahwa responden lebih banyak kelas 3 IPS daripada kelas 2 IPA. Responden dari kelas 3 IPS berjumlah 32 orang atau 64 % dan keias 2 IPA berjumlah 18 atau 36 %.
C. Hasil Penelitian
Pada skala model Likert yang mengukur pola komunikasi keluarga terdiri dari 4 pilihan jawaban dengan pengkodean 1- 4, dengan skor responden 1 sampai 4 secara teoritis akan diperoleh rentang skor skala antara (lx50) sampai dengan (4x50) yaitu antara 50 - 200, kemudian rentang.skor ini dibagi menjadi 2 bagian dimana : Pola komunikasi terbuka rentangan skor dari 126 - 200 Pola komunikasi tertutup rentangan skor dari 50 - 125
64
Pada angket tertutup yang mengukur perilaku remaja terdiri dari 3 pilihan jawaban dengan pengkodean 1-3. Dalam menentukan perilaku responden dilihat dari banyaknya responden memilih dari ketiga pilihan yaitu A, B, atau C. Dengan ketentuan bahwa alternatif jawaban A adalah yang mewakili pernyataan assertif, alternatif jawaban B adalah yang mewakili pernyataan agresif, dan alternatif jawaban C adalah yang mewakili pernyataan pasif Data rentangan skor dari skala pola komunikasi keluarga dan perilaku remaja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.10 Rentangan Skor Skala Komunikasi Keluai·ga dan Perilaku Remaja PERILAKU R
PERILAKU
PKK
R
PKK
assertif agresif pas if
1 2 3 4 5
6 7 B
9 10 11 12 13 14 15 16
160 138 132 142 152 140 126 160 149 161 156 165 82 117 129 158
)~
1!1,! 6 l$,
g.1: 5
ft '(l ~
1:6 gQ g(} gt)
1:g: 1~
~·~
2 7 8 2 3 7 4 2 0 3
3 0 1 10 2 2
assertif agresif
11 2
26
1g.
28
9 2
29 30
1'~
31
5 8 2 7 3 6 5 4 11 11
32
27
33 34
35 36 37 38 39 40 41
98 158 135 144 118 131 169 164 169 147 175 166 142 162 165 141
10
1§ 1l!
:ti t? 11
?::! g:~
Ill
1$ 1~ 1~
ff.8
1? ill·
1:z
4 2 4 1 3 2 1 0 5 1 2 5 2 7 2 0
Pasif
1g 9 10 8 11 1:~
3 5 5 10
6 7 6 7 10 9
65
17
149
12
3
11
42
170
'.13.
4
9
18
123
11'
8
7
43
151
9
to
8
19
162
t7
1
8
44
164
1.E)
2
8
20
175
16
3
6
45
163
21
1
4
21
167
0
9
46
155
22
1
3
22
159
47
155
9
4
48
161
1J\ 14
0
150
3 3
4
23
3
9
24
131
t7 1.9 1.9, 17'
1
8
49
155
21
3
2
25
123
f8
2
6
50
129
19
4
3
Keterangan : PKK : Pola Komunikasi Keluarga Angka yang diberi tanda hitam pada table adalah perilaku yang sering muncul dari responden berdasarkan pilihan alternatif jawaban Setelah data terkumpul kemudian dirubah bentuknya menjadi bentuk yang lebih ringkas, yaitu dengan memberi kode berupa angka. Kade diberikan baik kepada variabel-variabel yang diteliti maupun kepada atribut dari masing-masing variabel.
Tabel 4.11 Data yang Berbentuk Kode
R
PKK
PR
R
PKK
PR
1
2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 1 3 3 1 3 3 3
26
1 2 2 2
1 3 3 3 3 1 3 3 3
2
3 4
5 6 7
8 9
27 28 29 30
1
31
2 2 2 2
32 33 34
66
12
2 2 2
13
1
14
1
15 17
2 2 2
18
1
19
24
2 2 2 2 2 2
25
1
10 11
16
20 21 22 23
3
35
3
36
3 3 3
37
3
40
3 3 3
41
3 3 3 3 3 3 3
38 39
42 43
44
45 46 47 48 49 50
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
Keterangan : PKK : Pola Komunikasi keluarga
PR : Perilaku Remaja
Pola komunikasi terbuka dengan kode 2
Perilaku assertif dengan kode 3
Pola komunikasi tertutup dengan kode 1
Perilaku agresif dengan kode 2 Perilaku pasif dengan kode 1
Dari data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi keluarga terbuka lebih banyak digunakan daripada pola komunikasi tertutup.
Untuk pola
komunikasi terbuka sebanyak 44 atau 88%, sedangkan untuk pola komunikasi tertutup sebanyak 6 atau 12%. Di bawah ini tabel tentang gambaran responden berdasarkan jenis pola komunikasi keluarga
67
Tabel 4.12 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Pola Komunikasi Keluarga Pola Komunikasi Keluarga
Jumlah
0
/o
Terbuka
44
88
Tertutup
6
12
50
100%
Jumlah
Gambaran responden berdasarkan perilaku remaJa dapat diketahui bahwa responden yang berperilaku assertif lebih banyak daripada responden yang berperilaku agresif dan pasif. Responden yang berperilaku assertif sebanyak 45 orang atau 90%, berperilaku agresif I orang atau 2%, dan berperilaku pasif 4 orang atau 8%. Tabel dibawah ini menerangkan tentang gambaran responden berdasarkan perilaku remaj a.
Tabel 4.13 Gambaran Responden Berdasai·kan Perilaku Remaja Jumlah
•;.
Assertif
45
90
Agresif
I
2
Pasif
4
8
50
100%
Perilaku Remaja
Jumlah
Gambaran responden berdasarkan pola komunikasi keluarga dan perilaku remaja pada tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa pola komunikasi terbuka yang berjumlah 44 orang yang berperilaku assertif ada 40 orang atau 80%, berperilaku agresif ada I orang atau 2% dan berperilaku pasif ada 3 orang atau 6%. Sedangkan untuk pola komunikasi tertutup responden yang berperilaku assertif 5 orang atau
68
10%, yang berperilaku agresif tidak ada dan berperilakn pasif 1 orang atau 2%. Pada tabel dibawah ini menerangkan tentang gambaran responden berdasarkan pola komunikasi keluarga dan perilaku remaja.
Tabel 4.14 Gambaran Responden Berdasarkan Pola Komnnikasi dan Perilakn Remaja Pola Komunikasi Keluarga Terbuka
Tertutup
Jumlah
•;.
Assertif
40
80
Agresif
I
2
Pasif
3
6
Assertif
5 0 1
10 0
50
100%
Perilaku Remaja
Agresif Pasif
Jumlah
2
Setelah variabel-variabel diberi kode langkah selanjutnya ialah memasukkan variabel-variabel yang telah diberi kode ke dalam tabel silang.
Tabel 4.15 Tabel Silang Pola Komunikasi Keluarga dan Perilaku Remaja
I
Pola Komunikasi Tertutup (1)
Pola Komunikasi Terbuka (2)
Jumlah
Pasif (1)
1
3
4
Agresif (2)
0
1
I
Assertif (3)
5
40
45
Jumlah
44
6
50
I
69
Dalam menentukan daerah penolakan Ho dengan cara menentukan nilai tabel perlu dihitung derajat kebebasan (df), yaitu df= (b-l)(k-1) = 2. Nilai
x2 - tabel dengan
tabel distribusi
taraf signifikansi (a) = 0,05 dan df = 2 dilihat pada
x2 yaitu sebesar 5, 99.
Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai
. x2 ymtu:
(A-D)2 X = A+D 2
(40-1) 40+1 1521 41 =
2
37,09
Berdasarkan perbandingan ·i hitung dan x 2 tabel adalah : Jika x2 hitung < x2 tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika x2 hitung > x2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Dengan menggunakan tabel harga kritik dari chi kuadrat dan df = 2 diperoleh nilai
x2 hitung = 37,09 dan x2 tabel =
dengan taraf signifikansi (a)
=
5,99 maka x2 hitung > x2 tabel
=
37,09 > 5,99
0,05 maka Hipotesa no! (HO) yang menyatakan tidak
ada hubungan antara pola komunikasi keluarga terhadap perilaku
remaja, ditolak.
Sedangkan Hipotesa alternatif (Ha) yang menyatakan ada hubunganpola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja, diterima.
70
Bila dilihat pada kurva sampling akan terlihat sebagai berikut :
Ho diterima
t 0
Ho ditolak
5,99
37.09
Keterangan : Pada kurva tampak
x2-
h jatuh di daerah penolakan Ho, oleh karena itu Ho
ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja. Artinya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang berperilaku assertif, agresif, atau pasif dipengaruhi oleh pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga.
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan analisa data dan interpretasi data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian sebagian besar remaJa mendapatkan pola komunikasi
terbuka dengan prosentase sebesar 88% dalam keluarga mereka. Selebihnya mendapatkan pola komunikasi tertutup dengan prosentase 12%. 2. Berdasarkan basil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan bahwa pola komunikasi keluarga mempunyai hubungan terhadap perilaku remaja, dite1ima. Ho yang menyatakan bahwa pola komunikasi keluarga tidak mempunyai hubungan terhadap perilaku remaja, ditolak. Artinya ada hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja pada siswa MAN 11 Jaka1ia. Karena hasil perhitungan menunjukkan bahwa
x2 h > x2 t pada tarafsignifikansi (a)= 0,05 t
=
dengan nilai x2 h = 37,09 dan
x2
5,99 yang berarti bahwa HO ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian
dapat diambil kesimpulan bahwa pola komunikasi keluarga ber:Jmbungan terhadap perilaku remaja.
71
72
B. Diskusi
Berdasarkan perhitungan dan analisis data dapat dilihat bahwa
ada
hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja. Dari basil penelitian diperoleh dari 50 responden pada pola komunikasi terbuka be1jumlah 44 siswa terdiri dari remaja yang berperilaku assertif be1jumlah 40 siswa, berperilaku agresif be1jumlah I siswa, dan berperilaku pasif 3 siswa. Sedangkan pada pola komunikasi tertutup berjumlah 6 siswa terdiri dari remaja yang berpe1ilaku assertif berjumlah 5 siswa, berperilaku agresif tidak ada, dan berpe1ilaku pasifberjumlah I siswa. Dari responden yang berjumlah 50 siswa, dapat terlihat bahwa remaja yang berperilaku assertif sebesar 40 siswa atau 80% pada pola komunikasi keluarga terbuka tergambar bahwa ada keterkaitan antara pola komunikasi keluarga yang terbuka terhadap perilaku assertif remaja. Hasil penelitian ini mendukung teori Wood yang mengatakan bahwa orang tua yang menerapkan pola komunikasi terbuka, membuat anak terbuka pula dalam mengemukakan perasaan dan pendapatnya. Sedangkan keluarga yang menerapkan pola komunikasi tertutup, membuat anak menjadi p1ibadi yang kaku dan tertutup. Peneliti menemukan hal-hal yang menurnt peneliti dapat mengakibatkan tidak adanya hubungan pola komunikasi terhadap perilaku remaja, hal ini dapat disebabkan karena faktor keadaan masyarakat dimana keluarga itu hidup, sehingga terjadi pernbahan pandangan dan nilai-nilai remaja terhadap keluarga, atau mungkin didikan yang didapatkan remaja di sekolahnya.
73
Dilihat dari unit pendidikannya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang pendidikan agamanya lebih banyak didapatkan daripada sekolah umum lainnya sehingga pendidikan tentang caranya berperilaku kepada orang tua diajarkan oleh gum mereka. Pengarnh dari majunya jaman tekhnologi seperti dari televisi, radio, majalah, dan media lainnya serta kondisi perekonomian keluarga dan pendidikan dari orang tua juga dapat mempengaruhi perilaku anak kepada orang tuanya. Orang tua yang berpendidikan tentu akan lebih memahami akan keadaan dan kondisi anaknya yang menginjak remaja. Sehingga tidak memaksakan kehendak dan keinginan mereka kepada anaknya, melainkan mendengarkan perkataan anak mereka, menuntun, membimbing tanpa harus memaksakan keinginan orang tua kepada anaknya serta menghargai akan keinginan anaknya yang menginjak remaja. Remaja dapat bersikap sesuai dengan keinginan, cita-cita, dan harapan mereka serta terbuka wawasan dan cara berfikir remaja yang akan berpengarnh kepada perilaku remaja terhadap orang tuanya. Menurut Prof Dr. Zakiah Drajat rema3a membutuhkan kebebasan dalam mengambil
keputusan
untuk dirinya
sendiri,
sehingga dia dapat
mencapai
kematangan emosional yai1g terlepas dari emosi orang tua dan keluarganya. Setidaknya orang tua dapat memal1aini, menuntun, mendengai·kan, bersikap bijaksana dan dapat menerima pendapat, keinginan anak, sehingga dalain keluarga terdapat hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak.
74
C. Saran Dalam penelitian ini terdapat kekurangan dan kelemahan, sehingga peneliti merasa perlu untuk menyarankan beberapa ha!, yaitu : 1. Dalam penelitian ini peneliti merasa kurang dalam ha! pembnatan alat ukur
penelitian. Untuk penelitian selanjutnya alat ukur pola komunikasi keluarga dan perilaku remaja hams dibuat lebih baik lagi dengan cakupan aspek pola komunikasi yang lebih dalam dan alat ukur perilaku remaja dalam pembuatan konteks peristiwa lebih banyak sehinga lebih baik basil yang dicapai. 2. Subjek penelitian hams lebih banyak lagi supaya basil yang diperoleh lebih baik. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan di sekolah yang berbeda seperti SMU, STM atau SMK sehingga bervariasi basil yang didapatkan. 3. Latar belakang keluarga dari setiap responden diusahakan lebih lengkap dan dise1takan dalam instrnmen penelitian untuk melengkapi basil penelitian. 4. Sebaiknya metode pengambilan data tidak hanya menggunakan skala tetapi juga dengan observasi sehingga hal-hal yang belum ataupun tidak tergali dapat diungkap. Selain itu disarankan untuk melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif. 5. Untuk para pendidik dan orang tua dapat menerapkan pola komunikasi terbuka sehingga remaj a dapat berperilaku assertif.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran dan Terjemahannya, Semarang : Toha Putra, 1989 "Asert!f. pasti Untung! ", Majalah Lisa, III, 02, Desember, 2002 Al-Mahally, Jalaluddin & As-Suyuthi, Jalaluddin, Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul, terj. Bahrun Abu Bakar, Bandung: Sinar Barn, 1990, Cet. Ke - 1, Jilid 3 Al-Qasimi Ad-Dimasyqi, Muhammad Jalaluddin, Bimbingan Untuk Mencapai Tingkat Mu 'min,terj. M.oh. Abdai Rathomy, judul asli " Mau 'izatul Mukminin Ringkasan dari Ihya 'Ulumuddin karangan Imam Al - Ghazali, Bandung: CV. Diponegoro, 1975, Jilid 1 Atkinson, Rita L.,et.al., Pengantar Psikologi Edisi Kedelapan, terj. NurdjannahTaufiq dan Rukmini Barhana, judul asli " Introduction to Psychology, Eighth Edition", Jakarta: Erlangga, 1999, Cet. Ke - 6, Jilid 1 Breakwell, Glynis. M, Mengatasi Perilaku Agresif, terj. Bernadus Hidayat, judul asli "Coping With Aggressive ~ehaviour", Y ogyakarta : Kanisius, 2002, Cet. ke- 5 Cawood, Diana, Manqjer yang Assertif Terampil Mengelola Orang dan Efekt!f dalam Komunikasi, alih bahasa Bern. Hidayat, judul asli "Assertiveness For Managers Learning },/ective Skills for Managing People", Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,1997 Chaplin,J.P, Dictionary Of Psychology, terj. Kartini Kartono, judul asli : Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1987, Cet. Ke - 1, h. 12 Daradjat, Zakiah, Remaja, Harapan dan Tantangan, Jakarta: Ruhama, 1995 Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999, Cet. Ke - 9 Gander, Mary J & Gardiner, Harry W, Child and Adolescence Development, Boston : Litle, Brown and Company, 1981 Gordon, Thomas, P.E. T. in Action, USA: Wyden Books, 1976 Gordon, Thomas, Menjadi orang Jakarta: PT. Gramedia, 1993
Tua Yang Efektif,
terj. Tim Psikologi Klinis,
\ 75
76
Gordon, Thomas, Menjadi Orang Tua Efektif Petunjuk Terbant Mendidik Anak yang Bertanggung Jawab, Jakarta : Gramedia Utama, 1984, Edisi 2 Hurlock, Elizabeth B, Adolescence, Singapore: Mc Grawhill Book Company, 1977 Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepm?iang Rentang Kehidupan, terj. Istiwidayanti & Soedjarwo, judul asli : Developmental P~ycology A Life -Span Approach, Fifth Edition, Jakarta : Erlangga, 1980, Edisi 5 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, Cet. Ke- 16 Johnson, David.W & Johnson, Frank. P., Joining Together: Group Theory & Group Skills ,Five Eddition, Boston : Allyn & Bacon Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu anak, Jakarta : Rajawali, 1992, Ed. 1, Cet. Ke-2 Kuntaraf, Kathleen H. Liwijaya, Komunikasi Keluarga Kunci Kebahagiaan Anda, Indonesia Publishing House, 1999 Luh Putu Sri Mahayani, Hubungan antara Sistem Keluarga dengm1 Pengalaman Emosi Positif dan Negatif pada Remaja di SMU 38 Kelas 1, Skripsi Sarjana Psikologi, Jakarta : Perpustakaan Psikologi UI, 200 I M.Mochtar, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta : Institut Ilmu Pemerintahan Press, 1999, Jilid II Narbuko, Cholid, MetodologiPenelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, Cet. Ke - 1 Olson, D.H et.al, Family Inventories Manual, USA, University of Minnesota Family Social Science Reardon, Kathlen K., Inte1personal Communication Where Mind Meet, Waswort Publishing Company, 1987
California:
Saifuddin Azwar, Sikap Mm1usia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001 Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, Ed. Ke - 3, Cet. Ke - 2
77
Siti Komariah, Perbandingan Antara Mahasiswa Aktivis dan Bukan Aktivis dalam Sikap Terhadap Kuliah dan Perilaku Assertif. Skripsi Sarjana Psikologi, Jakarta : Perputkaan UIN, 2001 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2002, Cet. Ke - 12, Edisi Revisi V Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1998, Cet. Ke - 9, Ed. I Tubb, Stewart L. & Moss, Silvia, Human Communication An Interpersonal Perpective, New York :Random House, 1974 Yatim, Danny I., Kepribadian Keluarga dan Narkotika Tinjauan Sosial Psikologis, Jakarta, Arcam. 1986
SUBJ EK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
" 54 67 46 58 71 43 64 60 74 61 69 66 67 60 54 54 53 56 61 62 60 67 67 61 64 50 58 54 61 53 50 71 68 63 57 64
y
160 138 132 142 152 140 126 160 149 161 156 165 82 117 129 158 149 123 162 175 167 159 150 131 123 98 158 135 144 118 131 169 164 169 147 175
1'L
2916 4489 2116 3364 5041 1849 4096 3600 5476 3721 4761 4356 4489 3600 2916 2916 2809 3136 3721 3844 3600 4489 4489 3721 4096 2500 3364 2916 3721 2809 2500 5041 4624 3969 3249 4096
y"
25600 19044 17424 20164 23104 19600 15876 25600 22201 25921 24336 27225 6724 13689 16641 24964 22201 15129 26244 30625 27889 25281 22500 17161 15129 9604 24964 18225 20736 13924 17161 28561 26896 28561 21609 30625
AT
8640 9246 6072 8236 10792 6020 8064 9600 11026 9821 10764 10890 5494 7020 6966 8532 7897 6888 9882 10850 10020 10653 10050 7991 7872 4900 9164 7290 8784 6254 6550 11999 11152 10647 8379 11200
sumX= sumY= sumXY= sum X2 = sum Y2 =
3028 7393 449135 185704 1112011
1= 2= 3=
-8911954 -3597664 -21296119
4= 5=
8753072.641 -1 .0181515
-J
cO
.. , 42 43 44 45 46 47 48 49 50 JML Ket: MeanX: MeanY: SUMX= SUMY=
vv
,.,,
........ vv
,.., ...... ,
U""TVV
56 53 60 69 71 59 57 71 68 3028
170 151 164 163 155 155 161 155 129 7393
3136 2809 3600 4761 5041 3481 3249 5041 4624 185704
28900 22801 26896 26569 24025 24025 25921 24025 16641 1112011
9520 8003 9840 11247 11005 9145 9177 11005 8772 449135
(SUMX)2 (SUMY)2
60.56 147.86 3028 7393
SUMX2 SUMY2
TABEL KERJA PENGUJIAN HOMOGENITAS VARIANS POPULASI DK 49
1/DK 0.02041
s,'
49 98
0.02041 0.04082
19.630
2 S(X) =
6.8932
=
19.63
SAM PEL
x y
s
=
2
LOG s,' (DK) LOG S 1 0.838423294 41.08274142
6.893
1.292926187
63.35338315 104.4361246
Hipotesis:
H
2_02 -02 01 - 2 ....... - k
A
paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku
13.262
LOG SL
1.1226
B=
110.01
Kriteria uji hipotesis : 2 2 Dengan taraf nyata : .... , kita tolak hipotesis H jika X > X (1_L)(k- 11 didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1 - L) dan dk = (k - 1). Analisa: 2 Dengan taraf nyata 0,05 dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan dk = 1 didapat X <0.95H11 = 3,841. 2
Ternyata X = 12,8 lebih besar dari X
x2 =
12.846
2
(1_LJ(k- 11
= 3,841, sehingga hipotesis H ditolak pada taraf nyata 0,05.
Kesirnpulannya : Varians populasi adalah heterogen
----.)
'9
TABEL KERJA UJI NORMALITAS VARIABEL KOMUNIKASI KELUARGA
x
I
JML
82 98 117 118 123 126 129 131 132 135 138 140 141 142 144 147 149 150 151 152 155 156 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 169 170 175 5095.00
11 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 50.00
Z1 3.36 2.54 1.57 1.52 1.27 1.11 0.96 0.86 0.81 0.66 0.50 0.40 0.35 0.30 0.20 0.04 0.06 0.11 0.16 0.21 0.36 0.41 0.52 0.57 0.62 0.67 0.72 0.77 0.82 0.87 0.92 0.98 1.08 1.13 1.38
Fz1 0.00 0.01 0.06 0.06 0.10 0.13 0.17 0.20 0.21 0.26 0.31 0.34 0.36 0.38 0.42 0.48 0.52 0.54 0.56 0.58 0.64 0.66 0.70 0.71 0.73 0.75 0.76 0.78 0.79 0.81 0.82 0.84 0.86 0.87 0.92
Sz1 0.02 0.04 0.06 0.08 0.12 0.14 0.18 0.22 0.24 0.26 0.28 0.30 0.32 0.36 0.38 0.40 0.44 0.46 0.48 0.50 0.56 0.58 0.62 0.64 0.68 0.72 0.76 0.78 0.82 0.86 0.88 0.90 0.94 0.96 ... 1.00 ;.·--
fz1-sz1 0.0196 0.0345 0.0020 0.0159 0.0173 0.0073 0.0117 0.0248 0.0304 0.0038 0.0277 0.0444 0.0434 0.0227 0.0421 0.0825 0.0832 0.0834 0.0835 0.0835 0.0820 0.0808 0.0773 0.0748 0.0519 0.0284 0.0043 0.0003 0.0255 0.0513 0.0577 0.0648 0.0808 0.0897 0.0834
Dari baris ke 34 diperoleh LO= 0.0897. dengan N = 50 pada taraf signifikansi 0.05 diperoleh L =O,I:>.? , dengan demikian Lo< L sehingga HO ditolak. Kesimpulan adalah bahwa populasi berdistribusi :...:, . normal
cf.)
TABEL KERJA UJI NORMALITAS VARIABEL PERILAKU REMAJA
x
I
JML
43 46 50 53 54 56 57 58 59 60 61 62 63 64 66 67 68 69 71 74 1201.00
11 1 1 2 3 4 3 3 2 2 5 4 1 1 4 1 4 2 2 4 1 50.00
Z1 0.89 0.74 0.54 0.39 0.33 0.23 0.18 0.13 0.08 0.03 0.02 0.07 0.12 0.18 0.28 0.33 0.38 0.43 0.53 0.68
Fz1 0.19 0.23 0.30 0.35 0.37 0.41 0.43 0.45 0.47 0.49 0.51 0.53 0.55 0.57 0.61 0.63 0.65 0.67 0.70 0.75
Sz1 0.02 0.04 0.08 0.14 0.22 0.28 0.34 0.38 0.42 0.52 0.60 0.62 0.64 0.72 0.74 0.82 0.86 0.90 0.98 1.00
fz1-sz1 0.1655 0.1891 0.2153 0.2101 0.1491 0.1282 0.0880 0.0681 0.0483 0.0314 0.0911 0.0908 0.0905 0.1504 0.1308 0.1914 0.2123 0.2336 0.2774 0.2468
Dari baris ke 19 diperoleh LO; 0.2774. dengan N ; 50 pada taraf signifikansi 0. 05 diperoleh L ; 0,1,s , dengan demikian Lo > L sehingga HO ditolak. Kesimpulan adalah bahwa populasi berdistribusi tidak normal
~
gg~~~~
•
;:
::::>
. . ~~"'~~=~@~
0
~~E~-~~;::~~;~~ ~
rE
~
.,_,.,,,..,.~.,...,.,...,.,.
~
.,..,,.,.,..,.,..,..,.,..,.,...,"'"'"'"l<'>"'"'!r>" "'"'"'[«>"'"'" .. ., ... .., ..... ,, ...... 1-r
..,.,.,.,..,.,.,.,.,..,..,.,,...,,,..,.,..,
n ....................
~
;
;'
,...,
"'.,,.,.,...,n..,
~
~ <~:=t+:j_=t-+:j:=t_+:j:=t·+:j:=t:+:j:=t:+~j:=t:~;j:=tN~:j:=t:~:j:=t.~:j=t:t:j:=t:t:j:=t:t:j:="tt:~
t: 0 t::-rti-rti-rti-rti-rti-rti-rti-rti-rti-rti-rti-rti-l--t-t-l--t-i c( ~ ~ .,.N..,,., .. .., ..... ,.fN-"'.-"'"'"°'"'"'-'°"'1"'--..,N N ..,...,...,..,.,.,..,,...,.., ~
~ ~t.:t::l-t-t-t.i.-t-t,i.-+-.+.-t-.f-,t.-t-f-.tN-t-.r.t.-t-f-.t.-t-f-.t.-t-f-.t.-t-f-_tNi.-t-.tN-t-Nf-Nto-t-Nf-+Nl ~lcir++-r++-r++-r++-r++-r++-r++-r++-r++-r+-t-f-+-t-f-t-t-f.+-t-f.+";:J ::::> o; i!l .,. .,.,,., ... .,..,.,.,,.,.,.,.,..,.,...,,.,.,."' ... "' """"'"'"' ... .,. .,...,..,.,..,..,,.,, ... ,.,r ~
<(
~if,·;;-;N;-~-~~-~-~-~-~-;-;-;t"t"t
- i
::I
fo<-N
<'>Ni,. .. ,., ...
NN
NN
"'"'"'"'"'
...,..,,...,-,..,_.,...,,...
~01::1--t-rt-t-T+-t-Hrt-t-tt-t-H--t-t-tt-T+-t--t-rt-t-tt-t-H--t-t-tt-T+-t-+.ol 0 0
~ ~f:::t:+,i.-+:+:1:::1-:·+:i"c·t:+:1.-+::+:i_-·r:+:i.cf-:+:1.-"f-.+:1.--f-.+:1.cr:+;-+-~:+:1.--~:+:1_--~:+:1.c·~.+~;;i ~ ~t.:-1-+_i_-t-.+.i_-t-_+_i_-t-_+_i_-tN+"iN-t-N+NiN-tN+~i.-tN+Ni_-t_+_i_-t_+_+-f-.+_i_-t_+NiN-tN+oiO-t_f~::l
" ~f0:t:t~i.-t-.+r-t-f-.t.i.-t.tr-t-f-_t_-t-rt.-t-.f-.+.-t-.f-.+.i.-t-.+.-t-.f-.+.+-r.+.+-.r.+.+-.r.+.i.-tl"1
~ ~t.c1-+.+-r-.+.+-.r"+.+-.r-.+.+-.r-.+.+-_r-.+.+-.r-.+.+-.t--1.+-r.+.+-.r.+.+-r.+,i,-_f-_+.+-.r.,+.+-.t--1-a::i
a. ffit.-tti-tt.i.-t.t.i.-t.t"i"-tt.i.-tt.-t-r.t"i"-t"t"i_-t_+.i.-t"t"-t-r.t.i.-t_+_i_-t_+_i_-rr+0 =1 "~l::l-tH--tt+t-HH-ttt+-H-tf-+tt+t-tH-tt+t-H-tf-+tt+t-f.;J
~ ~f::f:ti-+:+"1·::1-:·+"1":+"+"1"--1-:+:1·--1-::+:1·::1-::+:1·--1-::+:1·--1-:_+:+-r·+·-1-~:+:1:--1-::+:1·--~:+:1:--1-:+~:i ::;; ~t0::t-+.-rr_t.i.-r.+.-t-rt.-t-.r.+.-r.r.+.-t-.r.+.-r-.r.+.-t-.r+_-r.r.+.-t-r.t,i,-.r.t.-t-.r.+.+-.r+,=1 «s':11-tti-t-l-tt-l-l-f-t+-l-l-t+-Hl-t+++-r+t-1-l-f-t+-l-t-t+-H-+-++-li'l '01., .. ,.,..,..,..,.,..,..,.,.,.,..,.,_!'+ ..,.,.,., ..... ,.,,.. ............. MMNn""'""''"'r.;:: .... <(ZN
o
f":t:tri.-t.t"i.-t.t.i.-t-.t.i.-t.t.i.-t.t.i.:t:.t.i.-t-.tri.-t-.tri.-t-.t,-t-f-.+.i.-t-.t.i.-t-.+.i.-t-t";;J
~
~ M,..,.,..,.,. r .. •r--fN• "''""'"'"'_.,. __ .,. ..... ...,,., ....... ~~~M ~ f.:t+.-t-.f-tr-t-.f-.+.-t-r.+.+-.rt_-t-.rt,-t-.t-t.+-.f-.+.-t-.f-.+,-t-.f-.+.+-r.+.i-.f-.+.-t-.f-.+.+-.r+"1 0
.,,
:1ct?c
ri-tti·-r·+·i·-r·t-t"-1-"+"i"-1-"+"-1-·r·+"4"-1-"+·4"-1-"+"i"-1-"+"i"-1-"+-1"-1-"+"-1-"e"+·~·-i-1+"-1-l"l 0
UJI VALIDITAS SKALA KOMUNIKASI KELUARGA ..em 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 25 27 28 29 30 ;;1 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
So 57 58 59 uu
I Ota!
"'
o.~'23
0.9u58 0.7642 0.9470 0.6998 0.8224 0.8679 1.0266 1.0013 0.8533 0.9443 1.0427 0.5541 0.9392 0.7121 0.9661 0.6480 0.7143 0.8533 0.7472 1.1311 0.7675 0.9443 0.8469 0.8022 0.9323 0.5970 0.7472 0.7071 0.83W 0.8317 0.7442 0.7779 0.1'1443 0.8228 1.0178 0.9842 0.9;:<23 0.9195 0.7472 0.9195 0.6405 0.7574 0.9392 0.7355 0.6975 0.8533 0.7355 0.8458 0.8912 0.7157 0.7143 0.9334 0.63ts5 0.8336 0.6485 0.8102 0.8771 1.0670
"'"U.984ti 0.8205 0.5840 0.8968 0.4897 0.6763 0.7o32 1.0538 1.0026 0.7282 0.8917 1.0872 0.3071 0.8821 0.5071 0.9333 0.4199 0.51U3 0.7282 0.5583 1.2795 U.5891 U.81'11 / 0.7173 0.6436 0.8692 0.3564 0.5583 0.50UO 0.7051 0.6917 0.5538 0.6051 0.8917 u.6769 1.0359 0.9686 0.8692 0.8455 0.5583 0.8455 0.4103 0.5737 0.8821 0.5410 0.4865 0.7282 0.5410 0.7154 0.7942 0.5122 0.5103 0.8712 0.4077 0.6949 0.4205 0.6564 0.7692 1.1385
0.4291 0.3390 0.3243 0.5304 0.5537 0.6168 0.3780 0.4538 0.5302 0.4719 0.1696 0.5754 0.7046 0.4624 0.4346 0.3215 0.1847 0.1782 0.4771 0.5189 0.6983 0.4877 0.3933 0.5113 0.6017 U.4780 0.1361 0.3999 0.7129 {0.44201 0.2184 0.6986 0.5235 0.3571 0.4981 0.4098 0.4539 (0.5680 0.2240 0.3404 0.3288 0.6320 0.6284 0.5930 0.3285 0.4784 0.4003 0.5157 0.4358 0.6689 0.2157 0.4983 0.3085 10.4577 0.3428 0.1396 0.2668 0.3667
u.~JJJ
U.J£uu
U.i:!UUI
!"llJ./:-J:-Jil
""0.41'113
~.~1,..
.:-:11
r 't
r1i.,,-IJ
0.4761 0.4142 0.3254 0.3073 0.5202 0.5422 0.6059 0.3603 0.4377 0.5178 0."~71
0.1493 0.5679 0.6950 0.4511 0.4189 0.3099 0.1709 0.1617 0.4655 0.5022 0.6903 0.4732 0.3790 0.4993 0.5896 0.4687 0.1215 0.3880 0.7046 I0.4552 0.2042 0.6905 0.5097 0.3427 0.4827 0.3933 0.4390 ln.5802 0.2098 0.3241 0.3174 0.6229 0.6169 0.5834 0.3160 0.4651 0.3879 0.5032 0.4213 0.6610 0.2021 0.4841 0.2969 10.4707 0.3314 0.1237 0.2505 0.3482 u.5065
NOMOR BUTIR PERNYATAAN POLA KOMUNIKASI KELUARGA YANG VALID 1
2
3
1
2
3
4
'3
3 3 3
4 3 2
2
4
'
5 5
6
•
2
3 3 2
2
4
E
8
11
12
9
10 11
13
'"
s p
4
4
4
4
4
4
3 3
3 3
2 3
3 4
3
3
1
'3
1
3
2
3
3
1
4
4
4 4
4
4
" 14
2 2
15
4
1 2 2
3 2 3
2 2 4
3
4
4
4
4
"
'3
2
4
4
3
4
2
4
4
3 3
3 3 3
4
3
3 4
3 3 3
'3 '2
2 2
3 3 3
3 3 2
3 3
3 3 3
2 2
2
3 3 1
20 21
4
4
3 3 3
3 3
4
4
3 3
4
2 4 4
4
3 1 4
4
' '
2
4
4
2
3
4
2 2
2
4
'3 '
'
3 4
4
2
4 4
1 1
3 4
'4
2
3
2
4 3 4
4
4
3
3 1
3 3
'3 '1
'
3 3 4
4 4
3 2 3
l ' 4 3 l3 4 3 'l 43 4 '4 ' 3 ' ' ' ' ' ' '4 'l 4 4 4 \ 4 4' 4 ' ' ' ' ' 4 l 4 4 3 3 \ 2 ' 4 4 '\ 4 3 4\ 4' 4' 4 44 l\ \\ \ 4 4 ·•4 ' ' ' ' '2 44 44 '3 4' 4' 4 ' 4' l' 4 44 44 4 ' ' ' ' ' 3 3l 44 ·•3 4 4 4l 4\ l 4 l 4l 4 ' '
3 3 4
3 2 3
4 2
3 2 3
3 3 3
2 1
1 2
2
2
-··
2
4
4
3 3 2
4
1 3
38 39
4
2
2
3 3 3
10•
'4
'3
3 2 4
35 36
4
4
3 4
2 3 3
..
4
1
2
4
3
1
2
2 2 4
4
2 1
4
2
2
'
4
2
2
3 3
2 4
2
1 1
3
3
2
3
3
2
2
3
'3
2
3 3
4
4 2
2 3 1
4
4
1
2
3
3
'
4
4
4
4
4
4
4
\
4
4
\
\
4
' '
1
2 1
3 3
1 1 1
'
3 3 3
4
2 4
3
4
'
4
4 4 4
4
1 1 1 2 2
4
3
3
4
2
3
1 1 1
3 2 1
2 1 3
2
3
4
3
1
3
2
3 4
4
3
4 4
4
4
3
2 1
3
4
2
3
4
3 3
3 1
4
'2
3
2
'3 '3
4
4 4
4
1
2
3
'
4
1
3
1
3
1 1
2 3 3
'
4
'4 2 44 '4 '4 '1 '2
3 3 3
'
24
25
26
27
26
29
3-0
31
' '
3 3
1 3
3 4 3
3 3 2
3 2
3
'3
3
3 3 3
2
2
4
4
'3
'
2 3 3 2
4
3
3 3
3 3
1
4
2
2
' ' '3 21
2 3
3 2
3
3 3
2 3
3
3 3 2
2 3
3 3
2 2
'2
4
'
1
1
3 3
4
" "
36
2 2 3
1 1
4
2
3
3
3 1
4
2
3 2
2 3 1
1
3
3
3
' '
2
'3
4
1 1 3
4
3
' '4 '3 4
3
3
3 3
'3
1
3 3
3 4
3
1
4
4
1 1
37
38
'2 ' ' 1
3
3
2
3
2 1
2
3 1
1 1 1
1
40
41
1
3
3
'
4
2
2 3 1
4
'
2
2
' '2
3
2 2
4
2
'
2
2 3
1 1 3
3 3 3
3 1 1
2 3 1
2
2
2
4
4
2
2
2 2
2 1
2 4 2
'3
2
3 2
2
1 3
2
3
2 4 2
3 2 1
2 2 1
4
1 3 2
3 3 2
2
4
3
2 1
4
3 1 3
2
2
2 2 2
2
'4
3
2
2
2
2
2
3
3 3 1
3
3 3 2
4 4
3 3
2
3
3
3 3 3
4 4
3
2
'
2 3
3 1
'
3 3
3
4 4
3 1
2 2 2
3 3
4
4
2 1
'3
' '
3 2 3
3
3
3
1
39
3 3 3
4
4 4
3 3 1
2
2
3
4
3
2
3 3
4
2
2
1
2 2
4
3
2
2 1
3 3
4
2 3
4
2 3 1
4
3 3
3 3 3
2
2 4 2
2 3 3
2
3 3 3
2 2 3
4
4
2
1
3 3
'2
'
2
3 3 3
3 3 3
4
4
32
33
42
'4
3
4
2
2 3
3 3
2
3
4
'
' ' '3 3 2
'4 4
'
4
4
2 3
3
2
4
4
2
4
3 3
3 3 3
4
3
3 2
4 4
3 3
3 3
3
' '
4
4
3
2 3
4
4
4
3
3'
3 3
3
3 3 3
2
3
2 3 4
'2
'3
2 3
3 3 4
1
4
3
2
2
2
2
2
4
4
'3
1
3
1
4 1
2 1
'3
2
3 1 1
3 3 3
3 3 3
4 1 4
2
3 3 3
3 2 3
3
2 3
2
4 4 3
2
4
2
3
4
3
2 2
3
4
2
3
1
2
3
3 2
'
'4
2
3
2
3
3
'
4
1
2 1
1
3
2
4
3
'
3 3 3
3 2 3 4 3 3
4 4 4
\ 4
4 3 4 4
4
4
4
2
2
''
4
3 3 3 1
3
3 3
3
3
1
2
3
4
3
4
1
'1
4
1
4 1
3 3 4
3
3 1
1
3 3 3
4 3 4
2 1 3
1 4 2
3
3
3 3 3
3
3
2
2
3
3
'3
4 3
3
'
2
1 1
3 3 3
t
4
2
4
4
\
\
4
\
4
4
\
\
4
I
I
4
3
4
3
2 1
4
4
4
2 3 1
3
2
3
3
3
2 3
3
4
1
3 3 3
2
2
2
3
3 3 3
2
2
2
'
3
1 4
3
2
4
3 3 3
1
2 4
2
3
'
'3
3
' '·• 3 4 ' 4l ' 4 4 ' 4 ' ' 4 43 l' 33 33 t ll 44 43 4 3 4 3 ' 4 ' '2 '2 'l '2 4' '3 ' 4' '2 ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' 4' 44 3 4' '\ ' l 44 ' ' 2 44 4 4 4 4 \ 4 4 '4 4 \ 3 ' ' ' 4 2 '4 ' ' ' ' 4' 4 4 4 ' ' 2l 4\ 2\ '4 'l '\ ' '2 24 24 44 4 4 4 3 \ l 4 \ ' 2 '3 4 4 l 4 ' ' 3 3 ' ' 4 4 ' ' 4 ' 4l 4l '4 2 3 ll 'l 44 44 43 '3 34 44 4 3 4 l 4 ' ' ' ' ' ' ' ' ' 44 ll l3 3 4 'l l3 '3 3 4 44 'l 43 'l 'l 3 l3 l l\ '4 3 4l 'l 44 '3 ' ' '
3 2 3 3
4
1
4
3
3
2 3
2
3 3
'3
' '
3
3 2 3
3 3 3
2
4
4 4 2
'3
2
3
3
4
4
4
2
1
1
4
4
4
3
3 3
4
2 2 1
3 4
4
3
2
3 3 4 4
2
2 3
3 1
2
4
2
1
'3
4
3 3 2
4
2
2
2
3
4
3
2 1
4
4 1
4
3 2 3
3 4
3 2 3
2 2
4
1
3 3 3
3 1 4
2 2
'
3 3 4
3 1
3
1 2 3
1
1 4 3
2
4
3 3 3
2
2 4 4
'3
2
2 1
3 2 1
4 3 3
1
' '
1 2
48
1 1 1
2
2
3
47
'3
3 1
2
46
4 2 4
3 1
4
3 2 3 2 2
4
4
44
3
3
4
4
2 2
2
3
3 3
43
' '1 2
45
••
3 3
2
23
50
3
4
22
45
4
4
2 3 3
3 3 4
32 33
4
21
24 25 26 27 29 30 31 33 34 35 38 37 38 39 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 53 65 65 59
1 3
3 1
3
20
4 3 2
3
4 3 2
4
4
2 1 3
30
4
3
19
22 23
2 2 1
'3
4
3
3
''°
100
4
1
3
3 3
1 1
"" 29
4
4
4 4
' ' '3 3 ' '3 ' ' 1 3
23 24 26 27
4
3 3
2 3 3
3 3 2
'"
2 3
4 4
4
3 3
16
17 20 21
4
4
4
17
18
15 16
4
2
3
4
14
2 1
3 2
0
,
4
4
" 1514 1 4 ' '3 '2 '1 1 3 ' ' 3 3 3 ' 3 ' 4 3 ' ' ' 3 ' ' 3 '2 ' 3 2 ' ' 1 3 ' 3 ' 1 ' ' 32 33 2
11 12
17 18
D
4 1
2
4
1 4
N
•
10
3
4
E
7
9
' 3 21 32 '2 2 ' 3 1 ' •5 4 34 3 ' ' ' ' 1' '' 2 ' 6 ' 3 ' ' 2 3 ' '3 ' ' ' ' B ' ' 4 22 ' 9 3 '4 '3 '3 3 3 3 3 2 2' 3
R
N
7
4 1
4
' '
4
4
'
4
4
'4 3 4
' '4 ' '4 '4 4
4
3
4
' 4' '
4
2
3
'
'4 '2 '\
4 4 3 4 4 4 l
3
' '' l
2 3 3 3
'3
2 3
3 2 4 2 2
2 4
4
3 3
'
4
3 3
4
'
2 \
'4
3 4
'4
\
4
4
4
\ l
4
\
l
\ l l I
4
4
'3 '4 l ' ·• 4' 4 4 ' 4 3 4
--
. '
...... . , . _ , , . . . , , . , . , , ....... , . . . ,...,..I I
N
0
2' 3 4 5
• 7
R E
8 9 1u
11 12 13
s
14 1• 16
p 0
17
N
18 19 20 21 22
23
D E N
25 26 27 28
31 32 35 3r 38
1
2
L
L
'
3 1
'1
1 2 1 3
1 1
1 3 3
3
' '
3
4
5
'3 ' 3
0
2
3 1
2 2
3
3
'
1
3
3 3 3 3
3 3
1
1
L
1
1 1 3 3 3 1 1
3 1 3 3
3
'3
1
3
2
1 2
3 1 1 1 1 1
2 2 3
'2 2 2 1
2 3 3 3 3 3 2 3
2 2 3
'1
3 2
3 2 2
2
1 3 1 L
L
2
2 2 2
9
10
11
'
L
'
'
'
'
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3' 3 1 3 3 3
3 1 3 2 1 3 2
1 1 3 2 2 3 3 2 3 1
3 1 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 1 3 1 3 1 3 1 1 3
'
3 3 3
1 3 3 3 3 3 3
"
1 3 3 1 1 3
'3 3 2
'3
2 2
3 3
'1
3
1 1 3 3 1 3 1 1 1 2 3 3 3
1
2
2
L
L
'3
'3
L
' "3
'
3 3 3 3 3 3
2 2 1 2 2 2 2 1 3
' '3
'3 "3 ' ' '3 33 32 33 33 3 3 "3 3' "l 3' '2 '3 '3 3'
"3 3
1
'I
L
'
3
2 1
L
8
1 1 1 1 1 1 3 3
3 I 3 3 I 3 3 3
'3
'3
•
7
3 3 I I
3 l I 3 2
'
"
1 3 3 1
3 2 3 3 3 3 3 3 L
3
2 L
3 2 L
2
3 3
3 I
3
2
3 3 3 3 3
2 3 3 2
'
"
"
'
3 I 2 I 2 3 2 2
'
3
2'
3 3
2 1
2
2
' "
2 1 1
"" 3 3 2 3 3 3 3 3
3
3 3 3 3 3 1 3 3 3
L
2 I 2 3 2 3 2 3
' ' "v
'
3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2
3 3 3 3 3 3
'
1 2
'
2 2 3
'2 2
3 3 I
3 3 I I 3 3 3 I
3 3 I I 2 3 3 3
,,'
'
,,'
'
3 3 2
••~•
--
•I
NOMOR BUTIR PERNYATAAN ANGKET PERILAKU REMAJA 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
3 3 3 2 3 2 3 2 2
3 3
_,,.., ____ ,,_.,..,_no• w-• • \
'
3 3 3
'
3 3
'' " 1 3
3 3 3 3 3 3
1 3
' 2
3'
2
1 1 3
'3 2 3 3
'
" 3
1
3
' 1
3 3 3 3 3 2
'3
2
1
3 3
1 3 3 1
"1
'
3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
'
1
3 3 3 1 fl
1 1 3 1
3 1 1
'1
2 3
3 3 3
3
3
2 3 1
3
3
3' 3 3 3 3
'
3 3 3 3 3
'
"
1 3 3
1 3
3 l I 2 I
3 I 3 3
L
3 3 3 3
'3
1
1
L
3
3 3 3 1 1 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3
'
3 3
'3 2
3 3 3 3 3 3
3
3 3 1
3
3
'3 3
3 2 3
'
'
3
3 3
I
3 3 3 3 3 3 3 I
3 2 3 3 I
' ' ov.
'
'
3 I l
3
L
3 3 3 3 3
'3
" "3 3 ' ' "3 32 "3 1 3 '3 3 1 3 I 3
2 1
'1
'3 3' ' 3' '3 '3 "'3 I 3 3 l I 3 3 3 3
L
1 2
1
3
'3
""
2
'""
3 I l 3 3
1 2 3 2 2 3
'
1 1 3 1 1 3 3
'
3 2 1
3 1 3 2 1 3 1 1
1
1
3 2 3 3 3 3
1 3
3
1 3 3
'
2 1 3 3 3
1
3 1 1 1 3 2 3 1
3 3
2 I 3 2 3 2
'
'
'
'
"
3 2 3
3
2
3 3
2 3 1 1 3 3 2 2 3 3 3 1
2
3 3 3
'3 3 3 3 3 3 3 3 2
"1 3 3 1 3 3 3
'3 '3 3 I 2 3 3 3 3 3
3
'
3 3
3 I 3 3 I 3 3 I
2 3 3 2 3 3 3 L
3 2 3 1
'1
'1 '3
L
1 3 3 3 3 3 3
3 3 1 1 3 2
2 3 3 3 3
L
'3
'3
3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 2
3 2 2
'
' "33
2 1 1 1 3 L
2 3 2 2
"3
2 3
3
3
'3
2 3
2
1
3 3 3 2 2 3 3 3 2
3
' ' ovc
27
3 I 2 3 3 3 3 3
,
"3
3
'3 2 3 1 3 3 3 3 1 3
1 3 1 2 3 3
2
'2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2
'2 1 3 L
1 3
26
'
3 1 3 1
'3 3
3 3
VO
3 3
'3
'3
3 2 3 3 3
3
3
" "3
1 3 1 1 1
,
"3
1
1 1 2 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3
L
1
2
2 3 l 2 3 3 3 3 l
3 3
3
3 I 3 3 3 3 3 I
1 3 3 I 3 3 3 3 3 3
'
'
'
3
'3 '3 3 3 3 3 3 3 3
OV<
1
1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1
3
1
0 OV
3 3 1
,
,,
L
·1 3 3 3 2 I 3
'
••
1 1 1
1
3 3 1 1 3 3 3
'1
3 3 3 3
'3
1
'3
3 3 3
1 2 2 1 2 2 3 3
3 3 1 1 2 3
"
1
1
2
1
3
'1
' 1
2
3 2
3 3 3 1 3 3 1
35
'3 1 .,
1
L
3 1
'
34
'3
'
"" '2
1
1 1 1 3 3 1 1
33
1 3 3 3 1 1
2 3 3 1 3 1
1 1
1
'
3
3 3 3 I 3 3 I I I
,V
'
1 3 3
'3
3 3 2 2 2 3 3 2 2 L
3
3
3 1 1 3 3 3 3
3 3
'
'3 '3
L
3
3
1
,,'
32
'3
1 3
1
3 3 3 3 3 3
'
31
1 1 1 3
L
3
3
'
"
1
'3
"1
3 I 2 3 3 I 2 2
30
'3 "33
3 3
L
29
3
3 3 1 3 3 1 3 3 2 2 3 I 2
36 TOTAL
'
3 1 3 2 2
'
1 1 3 3 1
1 1
L
1 3 1 1
3 3 3 1 3 1 3 3 1
1 1 1 3 1
'I 2' 3 I
3 I 3 3 3
l I I I I I
3 I 2 3 3 3 3 l
'
'
'
00
U<
u
2
3 1 2 2 2 3
1
I
"'
'
(
I'
'" /u
OU
OL
U<
u• ((
u• /u
"
UJI VALIDITAS SKALA PERILAKU REMAJA item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1
ota1
::ii
::ii"
0.98::its 0.9213 0.6400 0.5006 0.6699 0.6325 0.3789 0.7442 0.8738 0.7232 0.9055 0.5905 0.6076 0.9251 0.7403 0.9923 0.4830 0.7403 0.7779 0.7763 0.9658 0.6869 0.6789 0.7355 0.7841 0.7403 0.5768 0.9541 0.6076 0.8149 0.6304 0.9470 0.8228 0.9195 0.7232 u.8469
0.9718 0.8487 0.4096 0.2506 0.4487 0.4000 0.1436 0.5538 0.7635 0.5231 0.8199 0.3487 0.3692 0.8558 0.5481 0.9846 0.2333 0.5481 0.6051 0.6026 0.9327 0.4718 0.4609 0.5410 0.6147 0.5481 0.3327 0.9103 0.3692 0.6641 0.3974 0.8968 0.6769 0.8455 0.5231
.U43tl
{" l..:>0"11:1
L. t
0.f "lf.j
n\l\•IJ
""0.3510
0.3184 0.4218 0.3932 0.3932 0.3729 0.4160 0.4006 0.3796 0.3581 0.3732 .. 0.3528 · 0.3215 0.3088 0.3567 0.3323 . 0.4970 0.5211 .·. 0.2361 0.2613 .. 0.6504 0.6695 0.3188 0.2990 0.2384 0.2170 0.0970 0.0630 . . . 0,3853 0.4085 0.2114 0.1760 I0.1088) (0.1264' 0.5707 ' 0.5518 ..· 0.5335 0.5539 0.2771 0.2503 0.6037 0.5803 0.4179 0.3966 0.3030 0.2800 0.5130 0.4926 .· 0.3700 0.3949 0.3721 .. ... .. 0.3481 0.3067 0.2872 0.3899 ···. 0,3593 -··: 0,3654 0.3848 0.4170 0.3917 0.2226 0.2003 -- ·0.3750 0.4049 0.5321 ... .. 0.5097 0.3683 0.3384 .. 0.4426 0.4640 ·· . .
.
.... .
..
...
_--
-
.·...
..
,-
--
.
.....
0.4t:n1
. .
..
U.
N
1 2
0
3 4 5 6
7
R
B
9
E
s
10 11 12
13
N D
1 1
2
3 3 3 3
3 3
1 1
3 1 3 1 1
1
3 2 3
1B 19
1
1
20
2
1
21
3
22
1 1 1 1 1
2 1
15 16
0
2 2
1 3 3 3 1
14
p
1 2 3 1 1 3
17
23 24
E
25
N
"'
1
3 3 1 1
1 1 1 1
3
3 3 1
3 3 3 3 3 3 3 3 1
3 3 3 3 3
2 3 3 3 3
3 1
3 3 3 3 1 3
3 3 3 3
3 3
31
I
32
3
3 J
33
I
I
34
I
35
3 3
3
3 3 2 3 3
36
I
I
3
37
I
39
3 3 3
3 2
40
I
I
3 3 3 2
27 2S 29
3-0
38
1
2
4 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
3 3 1
5
6
7
2 2 2 3 2 1 2
2 2 2 3 3 2 2 2
1
1
3 1 2 2 2 3 3
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1
2 2 2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3
3 3 3 3
3 3
3 3
3
3 3
I 2
3 3 3
3
3
3 3
1
2 2 2 2 1
I
9
11
15
18
19
21
22
24
25
26
28
29
30
32
33
34
35
3 3 1 3 3
3 3
3 3
3 3
2
1
1
3 3
1
1
3 3
3 3 3 2 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3
3 2
1 1
3 1 3 3 3 3 3 3 3 2
1 1 1
1
3 3 3 3 3 3 3 3
1 1
1
1 1
3 1 1 1 2 2 1 2 2 3 3 1 2 3 3 1 1
3 3
3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 1
1
3 1 3 3
3 3
1
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3
1
3 1 1 3
3
3 1 3 2
3 3 1 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 2
1 1
3 2 2
3 3 3 3 2 2
3
3
1
2
3 1 3 3
3 2
3
3
1
1 1
3
3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 J J 3 2
2
I 2 I 2
3 3 2 2
3 2 2 3
3 3 3 3
3 3
3 1
3 2 2
1 3 1 3 1
1
3
2 2
1 1
1 1
3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 2
2 I 2
3 2 3 2 3 2
1 3 3 1 3 1 1 1
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3
3 3 3 3 3
1
1
2
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3
3 3 1 1
3 3 3 3 1 3
2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
3 3 3
I
3 3
I
I I
2
2
3
3 3 I 3
3 3 3 3
3 3
3 3 3 2 3 2 3 3
I
1
3
I
3
3
1 1
3 3 3 3 3 I I
3 3 3 3 3 3
1 1
3 3 3 3 1 3 2 1
3 1 1 1 1
3 1
3
3 3 3 2
1
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1
3 3 1
1 1
3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1
3 2 2 3 2 2
1
3 3 3 3
3 3 3 2 3 3
3 3 3
1
1
1
3
3
1
1
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3
1
2
1
1 1
3 3 2 3 3
2 3 3 3
1 3 3
3
3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 1
3 3
3 3
3 3
3 3
I
I 2
I 2
3 3 3 3 3 3
3 3
3 1 1 1
3 2 3 1
I 2
3 3 3 3 3 3
3 1
3 3 1
3 3 I
3 3 I
3
I 2
2 3
3 1
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 I
1
1 3 3 3 I
3 3 I I I
3
3 3 1
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3
3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 I
3 1 1
3 3 3 3 1 1
2 3 1 1
3 1 1 1
2 3 3 1 1
2 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3 2 2
2
J
3
3 I
I 2
3
3 3 3 3
3 3 2 I
I
I
3
3
3 3
3 3 3 3 3
1 1
1 1 1
3 3 3
3
1 1
1 1
2 3 3 1 1
1 1 1 1 1
3 3 3 3
1 1 1 1
3
3
3
1 1 1 1 1
1
3 3 1
3 3 2 2 3 I 2 3
3
36 3 3 1
3 2 2 3 1 1
3 3 1
2 3 1
2 2 2 3 2 3
3 3 1
3 1
3 3
1
1
3
3
I
3
2 3
I I
I 2
I
3 3 3 3
I
I
3 3 3 2
I I I
I
3
3
'.:'.J>
R 2
N
R E
p
0
D
11
15
18
L
L
L
L
"
"j
"
J
L
"
"j
1
L
1
L
j
"
J
4
:;;.5,
:.: J'
J
1
1
J
' J
3
J
'
J
1
j
J
11 12
3 1
"
1
14 15
"
16 16 20 21 22 23 24 25
" ""
'
1
1
3
3
3
3
J
j
1
1 1
'1
j
1 J
J
L 3
L
j
L
j
3
1
3
3
0
J
L
,
1
j
j
1
L
3
j
3
'
L
,
3
L
1
1
,
L
2 j
,3
3
3
j
'
0
2
L
j
3
'3
'' 3
3
J
J
J
j
L
",' , 1
L
L
L L
j
'3
"
" J
1
26
"
"j
'
3
3
3
'
J
'
J
3 3
1 3
'21;:
:n·
'23;:
29
3Q
32
33
"
"
'
J
:'19::: 2Q 28 j
J
3
' 1
24: .•25• 34
35
'
j
J
L
3
3
3
3
L
1
1
1
'
L
j
L
3
1
1
33 34
,3
3
'
L
L
1 1
L
J
j
3
3
3
3
3
3
1
3
3
j
j
j
3
j
'
' 1
' 1
2
1
j
,
j
1
j
'
j
j
'
1
j
j
j
2
L
3
j
j
j
j
1'
,
3
L
j
j
L
L
j
3
2
3
1
0
0
1
j
j
j
j
1
j
0
,
'
1
, , ' " 0
j
"
53
3
""
61
.
3
32 32
"
1
27
29
'
" " "30
" "
3
3
0
, 0
1
1
1
1
L
j
L
'
'
L
3
'
1
,
L
0
' ,3
3
1
J
1
29
27
23
,
1
L
35
3
1
L
3
1
j
0
0
3
0
0
3
"
35
34
1 3
'
j
1
j
21
1
1
1
1
27
0
" "
"" ""
j
3
j
L
j
L
2
1
1
3
3
1
1
L
1
1
j
,
L
L
j
0
J
0
0
j
3
L
1
1
1
j
1
L
L
1
1
L
2
'
.,
0
1
' L L
1
1
3
3
3
1
3
2
3
j
L
L
j
'
1
j
'
1
,
3
'
J
j
L
1
3
3
3
3
3
'
j
J
0
J
0
0
38
"
j
L
j
1
34
3
L 3 3 I 3 3 3
L 2 3 I
3 1
1 3
'
1
0
1
1
3
3
30
J
L
3
0
0
31
I 3 I 3 3 I 3 3 3
3 3 I I 3 I I 3
3 3
3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3
1
1
'
'
0 j
2
2
0
1 2
3 2
3 3 2 L
3
, "3
0
0
'
j
J
0
1
j
L
j
j
1
L
3
3
,
3
'
L
0
j
j
j
j
j
3
L
j
j
j
j
1
j
j
j
3
0
3
0
3
1
0
3 3 3 I I 2 3 3 3
I 3 3 I I 3 3 3 3
3 3 3 2 3
3 3 I
3 3
3 3
1
1
2
2 3 3 3 3 3
3 3 I 2 3 3
'
'
0
J
2
3
2
3
I
2 1
L
2 3 2 3
3 3 3 3
'
.1
3 3 3 3 3 2
2
3 "'
II
3 3 I -'
j
3 3 I
3 3 I I 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
3 3 I 3 3 I
'
'
'
'
2
1 2
2
'
j
1 J
L
j
3
'
0
j
j
I 3 I
2 3 2 2
J
j
j
"
'
1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 1
3 3 3
3
'
j
1
'
L
2 3 I
1 I I
3 3 3 3 3 3 3
3 3 I 3 3 3 3 3 I
3 3 3 3 I
'
'
'
'
1
3 3
'
7J
" "
31
3
'
2
j
2
0
L
j
j
1
2 I 3
'
2 3 I 3 3 3 L
1'
3 I 1 I I I 1 I
j
'
2 3 I 2 3 3 3 3 I
33
"
61 56
21
34 32
0
61
37
L
1 L
L
0
32
3
0
0
"
35
' 3
0
66
"
3
'
"
30 32
35
65 67
j
J
31
33
'
j
"
31
1 j
1 1
'"
"'
3
'
'.,
Total Rel Alpha
'5 35
3
1
35
.
32
'
'
'be
Part2
30
1
L
3
,,
3
L
J
j
j
••••• Part 1
"
3
,
36
j
3
j
'.2,{i:
1
j
L
,1
j
1a
25
j
3 3
3
24
1
1
3 3
1
L
3
""'
1
3 j
J
j
38
1 L
J
22
' 1
3
j
37
1
21
1
L
j
38
J
L
0
""
j
j
j
1 3
1
j
19
J
L
1 1
j
1.3.• ::.14·; •15 :ie· •17•
3
J
3 1
j
">i1·'' >:lZ:
3 3
,
35
N
9
;::s·;
3
32
E
8
L
27
N
:::m:
7
3
' ' ' ' ' 10
17
s
,.G;>
6
2
7
0
'<·B'·'
5
,>Z· ·. ::.'3:·· :;.:·4
23
35
"'
5' 65
" " 51
45 52
"
53
66 77
30 31
"
"
38
66 77
23 27
45 55
31
35 31
62
32 32
37 37
27
31
""
35
"
"
"
33
"22 "
35
61
70
56
I I
R
E
s
p
0
N
D
E
N
1 2 3 4 5
4
, •
0
3 3
• ' •
4
4
2
4 2
4
4
4
4
2
3 3
4 3 4
3 4 4
3 3 4
3 3 3
' '3
2 3 2 3
4
0
~U
I I
2 2 1
4 3 3
2 1 2
2
4
4
2
3 4 1
3 3 2
3 3 3
1 2 3
2 3 4
3 4 4
3 4 3
3 3 4
4 4 4
4 3 4
3 3 2
4 4
4 4
3 2 3
1 3 2
1 2 4
1 2 2
2 3 3 1 1 1
3 3 2
3 4 3
10 11 12
3 3 3
4 4 2
4 2
13 14 15
2 2 2
3 4 4
3 3 4 2 1 1 1 2 3 4
16 17
2 3 3
4 3 2
1 4 4
4 4 4
3 2 3
3 3 3
4 3 3
1 3 3 4 3 3
19 20 21
3 4 3
4 4 4
3 3 4
4 4 4
3 4 4
3 4 3
4 4 4
4 4 2
3 1 3
1 2 1 1 1 3
22 23
4 3 1
4 4 1
3 4 1
4
4 1
4 4
4 4 2
3 1 1
2 3 1
25 26 27
2 1 3
1 2 3
1 3 4
1 2 3
3 3 4 4 2 3
4
24
3 3 3
3 1 4
3 2 4
1 1 3
2 4
28
3 3
3 3 1
4 2 1
3 2 2
3 4 1
3 2 1
4 4
1 3 4
2 4 3
4
2 4 4
2 3 4
4 3 4 2
2
4
4
4
4 4 4
4 2 4
3 3 4
1 1 1
4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 3 4
4 4 4
4 3 3
4 2 3
2 1 3
3
4 4 4
4 3 4
3 4 3
1 1 4
3 3 3
2 2 1
4
1 3
4 2 3 4 3 4
4 4
3 3 4
3 2 4
2 3 3
3
4 3 4
3 3
2 2
3
,
3
3
3 3 4
3 3
3 1
4 2
3 2
2
4
3
1
1
2
3 3
2
2
3
4
4
4
4 3 2
4
3 3 3
1 1
1 4 2
1 2 3
1 2 1
1 4 4
1 2 2
4 1 3
1 3 1
4 3 3
4 2 2
1 1 3
1 3 2
4 3 4
2 2 4
1 2 3
2 2 4
2 3 2
1 2 2
1 3 1
2 2 1
1 1 1
3 3 1
4 3 1
3 2 1
3 3 2
3 2 3
4 3 3
1 3 2
3 3 4
3 3 2
3 4 4
2 2 2
3 3 3
4 4 4
3 3 3
3 2 2
4 3 1
4 4 3
3 3 2
2 2 1
1 2 3 4 4 2
3 3 3
4 2 3
4 4 4
4 4
1 1 3
1 1 2
3 1 2
2 4 4
3 4 3
3 4 4
2 4 4
4 4 4
3 4
4 4 4
3
4
4 3 3
3 3
1 3 2
3 4 4
3 4 3
4
3 4 3
3
2 1 3
4 4 3
3 4
3 1
3
1 1 2
4
4 3
4 2 2
3 4 3 3 1 1
4
4
4 3 3
3 4 3
4 4 3
4 4 3
3 1 2
1 1 2
3 1 3
3 2 3
2 2 3
1 1 1
4 2 3
4 4 3
1 1 1
2 4 2
4
4
1 4
2 3
3 1 4
1 4 3
2 1 3
4 2 4
4. 1 2. 2 4 1
2 2 4
4 4 4
2 4 1
2 2 4
3 2 3
3 3 1
1 3 3
3 3 3
2 4 2
1 4 1
2
2 1 2
2 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4
4 4 4
1 1 2
3 2 1
1 1 3
4 4 4
2 4 3
4 4 3
4 4 3
3 2 3
3 3 3
1 4 1 3 2 3
2 2 3
4 2 3
4 4 4
4 3 4
3
4 1 3
3 3 3
3 2 4
3
4 4 4
1 2 2
4
4
4 4 4
4
4 4 3
4 4 2
4 4 4
4 4 4
3 4
4 4 4
4 4 4
4 2 4
4
4
4 2 3
4 2 4
3 2 3
3 3 3
2 3 4
3 3 3
4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 4
4 3 3
4 2 4
1 2 2
4 4 3
4 1 2
3 2 4
1 2 3
2 3 4
4 3 3
4 4 4
4 3 4
4 4 4
4 2
4
3 2 4
4 3 4
4 3 2
3 4
3 3 4
4
4
3 2 3
4
4
2 1 3
4
3 3
3 4 3
3 2 3 3 2 3
4
4 4 4
4 4 4
4 3 3
4 4 3
2 3 2
4 4
4 4 4
1 2 2
3
4
4 3 3
3 3
3 3 3
3 4 4
3 4 4
4 3 4
3 2 3
3 4 3
3
3 2 1
3 3 3
3 3 3
3 3 3
3
3 4
3 4 4
4
1
4 2
3 1
3 3
3 2
4 3
3 3
3 1
3 4
3 2
3 2
3
4
2 3 4
3
3 3 3
3 4 4
4
2 3 1
4 4
4
1 1 1
3 2 2
1 1 4
2
3 3
4
3 2 3
4 3 1
3 4
3
4 2
3 3 2
4 1 1 2
1 4 4
3 4
4 2 4
4
4 4
2 4 4
4
3
3 3 1
4
2 1 1
1 3 4
3 2
4 4
3
2 4 4 3 3 2
3 3 3
4 4
3 4 4
2 3 2
1
1 3 2
4
3 3 4
2 2 2
3 3 3
3 3 2
3 1
4 2 4
3 3 3 3 3
3 3 3
3 1 3
2 2 1
3
3 4 3
2 3 3
4 3
3 3 3
3
3 4 3
2 3 4
3 1
2 2 1 2 3 4
4 4 4
2 4 3
3 3 4
3 3 2 1 1 2
3 2 1
4 4 4
2 3 2
3 3 3
3 4 3
1 2 3
3 4 3
2 4 3
2 3 2 2 3 3
4 3 2
4 3 4
4
3 3 3
3 4 3
4
3 3 4
4 4 3
4 4 3
3 2 2
4
4 4 3
4
3 4 3
2 2 1
3 3 3
'3
4
4
3 3 3
4
2 4 3 3 3 4 4 4 3
4
3 4 3 4
'
2
3 2 4
3
4
2 1 2
3 3 3
2 2 4
2 1 3
142 152 140
2 4 3
3 4 2
2 3 3
3 2 2
3
3 2 4
3 2 4
126 160 149
4
1 1 1
4 3
4 3 4
161 158 165
1 2 2
3 3 4 1 1 3
3 4
4
82 117 129
4
4
4
4
1
3
158 149 123
4 3 4
1 4 4
162 175 167
1 4 1
1 1 1
159 150 131
4
1 1 3
123
1 3
158
3 3
2 4
3 4 4
2 3 1
3 3 3
3 2 2
3 4 3
3 4 4
2 2 3
1 2 1
3 4 4
3 3 1
3 4 1
135 144 118
2 4 1
4 4 4
1 4 4
4 4 3
3 4 4
4 3
4 4 3
1 1 1
2 3 3
4 4 4
2
4
3 4 4
1
131 169 164
4 4 3
3 3 4
3 3 4
4
4 3 4
4 4 3
4
4
4 3 3
3
41 1 3 jl 1 3 1
1 3 3
1 1 3
169 147 175
4 2 3
4 2 4
4
3 2
3 4 3
4 4
4 4 3
4 4 3
4 4 4
3 1 3
1 1 1
4 2 4
4 4 3
166 142 162
4 3 4
4 2 4
1 4 3 4 4 3
4 3 3 4 3 4
4 4 4
2 1 2 2 2 1 1 1 2
4 4 4
4 3 4
2 4 4
2 3 3
1 3 2 1 3 3
165 141 170
4
3 2 3' 1' 2 fl 2i 3 3 3
3 3 4
4 3 4
3 3
1 3
3 4
3 1
3
2
3 2 2
3 3 4
2 3 3
4 2 2
1 3 4
3 3 4
3 3 3
4 4 4
3 1 4
3 3 4
3 3 3
'
3 2 4
4 3 3
4 3 3
3
3 3
4
1 4 4
3 3 3
4 2 3
4 3 3
4 4 4
1 3 3
4
s 3
3 4
s
4
4 4 2
2 3 3
3 3 3
3
4 4
2 3 3
4
3 1 2 2 2 1
3 4 3
2 3 4
4 4 4
3 3
4 3
4 3
2 4
1 1
4 2
1 2
3 1
4 3
4 3
4 2
4
3 3 3
4
4 3 3
4
3 4 4
4 1 4
3 3 3
2
4
160 138 132
3
3
4
4 2
4
2 2 4
4
3 3 3
4
3 3
4 2 2
4
4
4
4 4
4
2 2 2
3
4
2 3
3 1 2
2
4 4
4
3 4
3 3 1
3 4 3
4
3 2 2
1
-
2 4 3
4 4
2
4
4
3 3 2
·- ·-
2 3 2
3 4 3
4
4 4 4
3 1
4 4 3
3 4
3 1
4
3 4
4
3 4 3
'4
3 1
4
2 1 1
4
2 3
3 3 3
3
4
2 1 2
4
2 1 2
--
3 3 3
3 3 2
4 4 2
4
,
3 2 2
2
3 3 2
·-
3 2 3
3 3 3
3 3
3 2 4
4
3 3 4
3 2 3
4 3
4 4
4
4 3 4
3
4
4
4
2 2 1
3 2 2
2 2
4 3 4
3 3 4
4
3
2 2 1
--
3 3
'2
3 2 2
- - --
3 3 3 3 3 1
2 2 1
1 2 1 1 2
4 4 2
3 3 3 4 3
4
3 3 3
3 4 4
46 47 48
3 4 1
- - -- -- -·
4 3 3
3 3 4
2 2 1
3 2 3
4
4 4 1
3
""
2 2 2
3 3 1
1 1 1
1 1 1
4
3 3
4
2 3
3 2 1
2 4 4
1 3 1
4
3 2 3
3 3 3
1 2 1
3 2
-3
3 3
3 4 4
4
3 4 4
2 3 2
2
4
3 1 1 3 1
4 2
4
2 3 3
4
1 1 1
~
3 2 2
4 4 2
2 4
4 3 3
4
2 1 3
4
3
'2 '4
4 4 3
4
3 3 3
4
4 3 4
3 4 4
2 1 4
4 3 3
3
4 4 4
3 2 3
4 4 4
3 3 1
4 4
3
4
3 4 3
l
4
4
1 2 4
43 44 45
1 3
3 3
4 4 3
2 3
1 1 2
2
2
2 2 3
2
3 1 1
4
2 3
2 3
4
3 4
4
3 3 3
1 3
4 4
3 3 3
3 4 3
4 3
3 4
4 4 4
4 4
4
4 4
4 3 4
3 3 4
4 3 3 4 3 3
4
2 4 4
2 3
3
4
3
3 2 4
4 4 4
4
40 41 42
2 4 4
3 4
4
4 2
3
3 2 2
4 4
4 4 2 4
2 3
2
4 4
3 4 3 4 4 4
2 4 3
2 2 3 2
4 4
4 4 4
2 3 3
3 2 3 4
4 4 4
2 2 4
3 3
3 4 4
4
3
3 3 4
4
4
4 3 2
2 1 2
4
4 4 4
3 3 3
3 4 3
3 2 1
4
37 38 39
3 3 2
3 4 4
4
3
2 2 2
4
4
4 4 4
3 4 4
3
3 3
34 35 36
1
3 3 3
3 3 3
4 3 3
4
4
3 3 4
3
1 2
3
3 2
3
1 3
4 4 2
3 3 2
4
4
4
2 1
3 3 4
2
1 2 4
3
.....
2
4
4
4 3 2
......
4 2 3
2 2 2
4
..
2 2 1
....
2 2 2
4
3
.. """' ... -
'" ""'
3
3 3 4 4 4 4
3 3 4 4 3 4
4
3 2 4 4 4 4
...
3 3
4
31 32 33
4
4 4
'"' '" "'
1
30
49 50
3 2
2 4 3
3 4 3
3
4
3
3 3 3
2
4
4 4 4 4
2 3 3
2
4
3 3 4
6
"'
4
2 4 4
7 8 9
"
1;oo
4
2 3 4 3
2 3 3
...
"'
3 2 2 3 2 2
4
3 4 2
4
4
4
3 3 3
3 2 4 2 4 4
4
4 4 3
3 3 3
3 3 3
4 3 4
4 3 4
3 4 3
2 4 4 3 3 2
2 3
4
3 4
4 4
4 3
4 3
3
4
3
4 4 4 4 4 4 4 3
4
3 2
4 1 2
98
151 164 163 155 155 161 155 129
R
E
s
I'
0
N
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
34
D
35 36 37 38 39 40 41 42 43
E
44
N
45 46 47 48 49 50
3 3 1 3 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2
2
3
3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 1 1 1 2 3 1 3 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 3 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3
2 2 3 3 3 3
2 3 2 3 3 1 2 1 3 3 1 3 3 3 3
2 1 1 1 3 2 1 2 3 3
3
2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3
2 2
3
2 2
2 2 2 2 3
2 1 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3
2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 1 3
2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3
3 1 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 1 1 1 2 1 1 3 3
2 3
3 2 3 3 3
2 3 3 1 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 1 3
2 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3
2
2
3
3 1 1 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 3 3 1
2 1
2 2 3 3 3 1
2
3 1 1 3 2 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 1 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 1 3 3 3 1
2 3 3
3 1 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3
3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 1 1 3 1 1 2 3 3 1 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2
2
1
1 3 3 1 3 3 3 3 3 3
1
2 2 3 1
3
2 3 3 3
2
2
1
1 1 1 1 3 1 1 3 3
1 3 3 2 3 3 3 3 3
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1
3 1 3 3 2 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3
3 3 3 3 1 3 3 3
3 3 3 3 3
2 3 3
3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3
3 2 3 3 1 1 1 3 1 2 1 3
2 2 3 1 2 3 1 1 3 3 3
2 2 1 2 1 1
2 1 1
3
2 3 1 1 1 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 3
3
2
2
2 1 3 1 1 1 3 3 2 3 1
1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 1 1 3 3
3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 1 3 3 2 3 1 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1
3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3
1 1 3 3 2 1 1 3 3 3 3
3 3 1 1 1 3 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 3 1 1 3 3
2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3
2 2 2 3
2 3 3 3 3 3 1 1 2 1 3 3 3 1 2 1
2 3 3 3 2 2 1 3 3 1 3 1 3 1
2 2 3 2 1 1 3 2 3 3 3 2
2 2 3
3 1 3 3 1 3 1 3 3
2 1 3
2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 2 3 1 3 3 1 3 3
1 1
3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 1 3 3
PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb Nama saya Chotimah. Saya mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semester IX. Saat ini saya sedang menyusun skripsi dan penelitian dengan judul 'Hubunt;an Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Perilaku Remaja"
Saya membutuhkan partisipasi saudara/i dalarn penelitian ini dengan cara mengisi angket di halaman berikutnya. Mohon Saudara/i membaca terlebih dahulu petunjuk pengisian. Sebagai penelitian ilmiah, mutu hasil angket ini sangat tergantung pada mutu data yang rnasuk dari saudara/i. Karena itu, semakin jujur jawaban yang Anda berikan, semakin baik pula mutu data yang saya peroleh. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu saya sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1.
Pengisian angket ini semata-mata untuk penulisan ilmiah.
2.
Kerahasiaan jawaban Saudara/i dalam pengisian skala ini selalu terjaga.
3.
Pengisian skala ini tidak rnempengaruhi hasil prestasi belajar Saudara/ i di kelas.
4. Angket ini bukan merupakan suatu penilaian terhadap Saudara/i, melainkan untuk mendapatkan gambaran objektif yang dirasakan dan dialami. 5. Jawaban terbaik adalah jawaban dari Saudara/i yang diberikan secara sungguhsungguh sesuai dengan apa yang Saudara/i rasa dan alami. Setelah Anda selesai mengisi skala ini, mohon periksa sekali lagi
jangan sampai
ada pertanyaan yang terlewati. Atas kesediaan dan bantuan Saudara/i, saya mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal atas budi Saudara/i.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Jakarta, 25 Agustus 2003 Peneliti Chotimah
Pemyataan Kesediaan
Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Lengkap Ke las Jenis Kelamin
: a. Laki-laki
Usia
: .................. Tahun
b. Perempuan
Alamat
Orang Tua
: a.Ayah
b. lbu
c. Ayah & lbu
Menyatakan bahwa : 1.
Saya bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh Saudari Chotimah.
2.
Data saya dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
......... , ................ 2003
Tanda Tangan
1. Skala Komunikasi Keluarga Petunjuk Pengisian 1. Bacalah setiap pemyataan dengan sebaik-baiknya. 2.
Anda
diminta
untuk
mengemukakan
seberapa Anda
setuju
terhadap
pemyataan tersebut. 3.
Berilah jawaban, dengan menuliskan angka: 4
apabila pemyataan tersebut Sangat Sesliai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan.
3
apabila pernyataan tersebut
Sesuai
dengan keadaan, pikiran, atau
perasaan yang Anda rasakan. 2
apabila pernyataan tersebut Kurang Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan.
1
apabila pemyataan tersebut
Tidak Sesuai
dengan keadaan, pikiran,
atau perasaan yang Anda rasakan.
No
Pernyataan
01
Orang tua saya lebih mengutamakan berdiskusi dalam memutuskan permasalahan keluarga.
02
Saya diberikan kebebasan oleh orang tua dalam menentukan pilihan yang saya inginkan.
03
Ayah saja yang berhak dalam memutuskan segala urusan keluarga.
04
Orang tua saya membatasi kegiatan yang ingin saya lakukan.
05
Apapun yang saya ceritakan, ibu pasti mendengarkan.
06
Saya meras<1 senang karena pendapat saya didengar oleh orang tua saya.
07
Ayah terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya, sehingga tidak ada waktu untuk saya berbicara.
08
Saat ada masalah keluarga, orang tua saya tidak pernah meminta pendapat saya.
09
Orang tua saya mengerti keinginan saya.
Jawaban
10
Terkadang ibu menemani saya ketika belajar.
11
lbu terlalu menuntut saya.
12
Pada saat saya sedih, ibu mendiamkan saja.
13
Orang tua saya menyayangi anak-anaknya.
14
Orang tua saya bersikap adil terhadap anak-anaknya.
15
Ayah saya lebih sayang kepada kakak atau adik saya saja.
16
Ketika saya dan kakak atau adik melakukan kesalahan, pasti ibu akan menyalahkan saya saja.
17 I Ayah menasehati bila saya melakukan kesalahan. 18
lbu bilang saya anak yang pintar
19
Ayah mendiamkan saya ketika saya berbuat salah.
20
I Orang tua saya lebih percaya kepada kakak saya saja.
21
I Saya dan ibu terbuka dalam menceritakan masalah pribadi. !
22 I Saya dekat dengan orang tua saya. 23
Saya merasa lebih dekat dengan teman-teman daripada dengan orang tua saya.
24
Saya merasa lebih betah tinggal di rumah teman.
25
Ayah meminta pendapat saya ketika ada masalah keluarga.
26
lbu bijaksana dalam mengambil keputusan jika saya dan kakak/adik sedang bertengkar
i 27
Il Keinginan saya tidak dituruti oleh orang tua.
28
I Saya sedih karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
I
'
29
I
Orang tua saya tidak banyak menuntut.
30
Dal am keluarga saya ada rasa saling mengerti antara anggota keluarga.
31
Nenek saya saja yang dapat memahami apa yang saya inginkan.
32
Teman saya yang lebih mengerti tentang diri saya.
33
Dalam keluarga saya selalu bertukar pikiran dalam segala hal.
34
Ayah mengatakan bahwa saya sudah remaja.
35
Orang tua saya mengatakan bahwa saya hanya seorang anak kecil.
36
Ayah dan ibu sering membandingkan antara saya dengan anak tetangga.
37
Ayah merespon ketika saya melakukan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
38
lbu memberi semangat ketika saya sedang malas.
39
Orang tua saya memberi semangat ketika saya menang atau berhasil dalam suatu kegiatan saja.
40
I
lbu diam saja ketika saya ingin mengikuti kegiatan perlombaan. Walaupun pahit kejadian yang terjadi dalam keluarga, ayah tetap membicarakannya kepada saya.
41
42 I Saya memperhatikan keadaan orang tua saya. 43 [ 1bu menyembunyikan masalah keluarga kepada saya. 44 I' Jika ayah berbuat kesalahan, ayah tidak meminta maaf. 45
Ayah mau mendengarkan cerita saya.
46
Jika saya berkata kurang sopan, ibu segera mengoreksi.
47
Karena banyak pekerjaan kantor, Ayah tidak mau mendengarkan cerita saya.
48 i Saya malas bercerita kepada ibu, karena ibu selalu sibuk dengan
I urusannya sendiri.
lbu memberi semangat kepada saya ketika saya menghadapi cobaan.
49 50
Ayah menawarkan I merasa terpaksa.
'
pilihan
kepada saya,
51 I' Saya selalu bertengkar dengan orang tua saya.
sehingga saya tidak
mengatakan saya tidak boleh bermain dengan teman lawan , ierns.
52
I !bu.
53
i Kadang-kadang ibu meminta pendapat
Orang tua saya selalu mendoakan saya ketika saya ujian besok hari.
54
55
56
kepada saya.
I Ketika saya tidak belajar I ibu menasihati saya.
pada waktu menghadapi ujian besok hari,
nilai ujian -~~~~J~l~k. orang tua saya memarahi saya dengan perkataan yang kasar.
I Ketika !
' 57
Ayah dengan perkataan yang baik akan menanyakan saya ketika saya terlambat pulang ke rumah.
58
lbu akan memarahi saya ketika saya tidak mengerjakan tugas rum ah.
59
Ayah suka curiga tanpa alasan yang saya lakukan di luar rumah.
60
Ketika saya pulang malam, ayah langsung memarahi saya. -••••••-•••••••••-••••m-••~---•~•~w•••-~"-''~''".,'-''"-''''
-
''''''"'''
-~···-·-··-·
2. Angket Perilaku Petunjuk Pengisian Bacalah setiap pernyataan, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan, dengan memberikan tanda silang (x).
1. Jika ayah saya tidak adil, saya akan ... a. saya akan mengungkapkan kepada ayah apa yang saya rasakan b. melampiaskan kekesalan saya kepada orang lain c. saya hanya bisa diam saja walupun di hati saya merasa sedih 2. Jika ayah menyuruh saya dengan marah-marah, maka saya akan ... a. berbicara dengan sopan "saya akan mengerjakan yang ayah suruh tapi ayah jangan marah nyuruhnya" b. menatapnya dengan tatapan benci dan mengatakan " jangan marah dong nyuruhnya" c. diam dan mengerjakan yang disuruh ayah walaupun rasanya ingin menangis 3. lbu melarang saya ikut kegiatan sekolah dengan alasan yang menurut saya alasannya kurang tepat, rnaka saya akan ... a. berusaha menjelaskan kepada ibu sehingga ibu mengerti b. masa bodo dengan larangan ibu pokoknya saya tetap akan ikut c. saya akan menurutinya walaupun hati saya sedih 4. lbu saya memaksa saya untuk diam di rumah saja tanpa saya tahu alasannya, padahal saya ada keperluan yang sangat penting, maka saya akan ... a. mencoba menjelaskan bahwa saya ada keperluan yang harus saya lakukan b. membanting pintu kamar dengan keras karena kesal c. masuk kamar dan menangis 5. Kakak saya memakai barang saya dengan tidak izin terlebih dahulu, maka saya akan ... a. mengatakan dengan santai "jika kakak memakai barang saya, tolong bilang kepada saya dulu, sehingga saya tidak mencarinya" b. mengatakan dengan nada kesal "kalau mau pakai barang saya bilang dulu dong" c. diam saja, soalnya saya takut kalau kakak marah kepada saya 6. Saya sudah menyeterika baju dengan rapih, lalu adik saya memberantakinya lagi, rnaka saya akan ... a. menasihati adik saya kalau mengambil pakain pelan -pelan dan hati-hati b. mengomeli adik saya c. merapikan kembali pakain yang berantakan
7. Nenek/kakek memaksa saya untuk makan siang, tetapi saya sudah kenyang, maka saya akan ... a. mengatakan dengan suara tembut bahwa saya sudah makan b. mengatakan bahwa saya kenyang dengan nada kesal karena dipaksa c. diam dan makan seperti yang disuruh nenek/kakek 8. Saudara saya nakal dan suka bercanda, namun bercandanya suka kelewat batas, maka saya akan ... a. mengatakan kepadanya "maaf, gue lagi ngga mau bercanda sekarang" b. mengatakan kepadanya "gue ngga suka elu begitu, ngga lucu" c. mendiamkannya walaupun kesal dalam hati 9. Ketika berdiskusi di kelas yang sering saya lakukan ... a. mengungkapkan pendapat dan berusaha mengkomunikasikan pendapat saya agar orang lain mengerti. b. mengungkapkan pendapat dan berusaha mempertahankan pendapat saya bagaimanapun caranya c. Tidak mengungkapkan pendapat karena takut salah 10. Terhadap teman saya, yang suka saya lakukan ... a. bertukar pikiran tentang segala sesuatu b. menceritakan kehebatan saya c. menceritakan ketidakmampuan saya 11. Ketika berdiskusi dengan teman-teman saya sering ... a. berargumen dengan baik dan tidak menyudutkan teman yang lainnya b. berargumen dengan mematahkan argumen teman c. berargumen dengan suara yang pelan dan ragu 12. Ketika ada teman yang memarahi saya di depan umum, saya akan ... a. dengan tenang menanyakan apa kesalahan saya yang membuat teman saya marah b. kembali memarahinya dan kalau perlu memukulnya c. saya diam saja dan menahan rasa malu saya terhadap orang lain 13. Ketika berbicara di kelas saya berharap ... a. orang lain mendengarkan dan memberikan umpan baliknya b. orang lain mendengarkan dan mematuhi yang saya katakan c. terserah orang lain mau mendengarkan atau tidak 14. Teman saya membutuhkan pertolongan saya, tetapi saya sedang sibuk, maka saya akan ... a. mengatakan dengan suara lembut " maaf, saya tidak bisa membantumu, karena saya sedang sibuk " b. mengatakan dengan suara tinggi" sorry, saya lagi sibuk!" c. meninggalkan pekerjaan yang lagi dikerjakan dan membantu teman karena tidak mau menyakiti hatinya
15. Jika ada teman yang berpendapat, saya akan ... a. saya akan mendengarkan dan memahami pendapatnya sampai dia selesai berpendapat b. langsung menyela pendapatnya jika saya tidak setuju c. saya akan mendengarkan saja dan tidak berkomentar apa-apa walaupun saya kurang setuju dengan pendapatnya 16. Jika teman saya meminjam uang kepada saya, dan telah lewat dari batas meminjamnya, maka saya ... a. akan menagihnya dengan perkataan yang tidak menyakitinya b. akan menagihnya dengan marah-marah c. tidak akan menagihnya karena saya malu untuk memintanya 17. Ketika teman saya meminjam buku pelajaran, sedangkan besok saya akan ada ulangan, maka saya akan ... a. mengatakan kepada teman saya "maaf yach besokkan kita ulangan, saya mau mengambil buku saya b. mengatakan kepada teman saya "hei, kembaliin dong buku gue!" c. membiarkan saja, karena saya tidak enak untuk menagihnya 18. Ketika ada masalah dengan teman, saya akan ... a. menyelesaikan masalah dengan baik tanpa bertengkar b. menghadapi teman tersebut dan melawannya semampu saya c. menghindari teman tersebut tidak mau berjumpa dengannya 19. Ketika teman saya melakukan kesalahan, saya akan ... a. menegurnya dan menjelaskan kesalahannya. b. langsung memarahinya c. mendiamkannya saja 20. Gerakan tubuh saya ketika berbicara dengan kepala sekolah ... a. santai, gerak gerik santai b. kaku dan tegang c. gelisah, kepala sering menunduk 21. Ketika guru menerangkan pelajaran, ada pendapatnya yang tidak saya setujui, saya akan ... a. mengatakan bahwa saya menghargai pendapat guru tersebut, tetapi saya akan mengutarakan pendapat saya b. mengatakan bahwa pendapat guru tersebut salah c. diam dan mendengarkan saja 22. Untuk mendapatkan nilai yang bagus, yang akan saya lakukan ... a. berusaha semaksimal mungkin dengan cara belajar yang rajin b. melakukan apa saja yang penting keinginan saya terwujud c. menyerahkan kepada keadaan saja
23. Ketika saya berbicara dengan kepala sekolah, mata saya sering ... a. mata saya langsung menatap langsung kepada orang yang diajak berbicara b. mata saya memandang tajam menembus dan terkadang menatap ke bawah dari orang yang diajak berbicara. c. mengalihkan dan melihat ke kejauhan dari orang yang diajak berbicara 24. Wali kelas menunjuk teman saya untuk menjadi ketua kelas, dan saya tidak setuju dengan cara penunjukkan seperti itu, maka saya akan ... a. mengatakan pendapat saya dan mengusulkan saran yang lain b. mengatakan bahwa wali kelas saya tidak adil c. membiarkan saja karena tidak mau melawan wali kelas 25. Jika ada PR dan saya belum mengerjakannya, saya akan ... a. langsung mengerjakannya sendiri tanpa melihat PR orang lain b. melihat dengan paksa hasil pekerjaan teman c. mengerjakannya dengan asal-asalan yang penting saya mengerjakan PR 26. Guru memarahi saya karena saya melanggar peraturan, saya akan .... a. meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi b. membenci guru tersebut karena sudah memarahinya c. diam saja dan menundukkan kepala 27. Untuk mencapai keinginan, saya akan ... a. mempertimbangkan orang lain b. berusaha semaksimal mungkin meskipun orang lain tidak setuju c. menyerah kepada keadaan saja 28. Di telpon umum ada seorang laki-laki yang menelpon lama sekali, sedangkan saya harus cepat menelpon teman saya, maka saya akan ... a. mengatakan dengan sopan "mas, maaf nelponnya jangan lama-lama sebab saya ingin menelpon teman saya penting" b. mengatakan sambil marah-marah "nelpon jangan lama-lama dong mas" c. diam saja dan menunggu sampai laki-laki itu selesai menelpon 29. Baju yang saya beli cacat, maka saya akan ... a. saya akan meminta tukar baju yang cacat itu karena itu memang hak saya b. saya akan meminta tukar baju yang cacat itu dan memarahi penjual baju tersebut c. saya akan diam saja karena saya takut di sangka bohong 30. Di dalam bis yang banyak penumpangnya, tiba-tiba kaki saya diinjak orang lain , saya akan ... a. segera mencolek orang tersebut, dan mengatakan kaki saya terinjak oleh kakinya b. segera menarik kaki saya dan memarahi orang tersebut c. saya diam saja karena saya takut menyinggung orang tersebut
31. Ketika saya ingin sendiri, teman mengajak dengan paksa untuk jalan, saya akan ... a. mengatakan bahwa saya tidak mau diganggu karena saya ingin sendiri b. menyatakan bahwa saya tidak mau jalan dengan suara yang tinggi c. menurutinya walaupun sebenarnya saya tidak mau 32. Di tempat photocopy ada seseorang yang datang belakangan dilayani terlebih dahulu oleh pelayan , saya akan ... a. menegur pelayan tersebut dan menjelaskan bahwa orang itu datang belakangan b. memarahi pelayan tersebut c. diam saja daripada nanti bertengkar 33. Ketika saya berbelanja di swalayan ternyata uang kembaliannya jelek dan robek sedikit, dan saya tidak mau uang itu, maka saya akan ... a. mengatakan ke kasir "mbak, maaf uangnya robek, saya ingin menukarnya dengan uang yang tidak robek" b. mengatakan ke kasir "mbak, uangnya kok robek sich" c. tidak mengatakan apa-apa, karena saya malu 34. Ketika di wartel, saya membayar biaya telpon dan seharusnya saya kembali Rp.500, tetapi penjaganya tidak mengembalikannya, maka saya akan ... a. menagihnya dengan suara lembut "mbak, saya belum dapat kembaliaripya" b. menagihnya dengan suara kasar "mbak kembaliannya dong" c. tidak menagihnya, karena saya malu hanya Rp.500 saja ditagih 35. Ketika di dalam angkot saya terganggu oleh asap rokok dart orang yang merokok di dekat saya, maka saya akan ... a. menegur orang yang merokok dan mengatakan bahwa saya terganggu asap rokoknya b. menutup hidung dan memarahi orang yang merokok c. menutup hidung dan diam saja tanpa berkomentar 36. Kertas yang saya photo copy ternyata salah padahal saya sedang terburu-buru, maka saya .. a. menegur petugas photo copy dengan baik dan santai b. menegur petugas photo copy denga nada kesal c. mendiamkannya saja karena sudah terlanjur salah walaupun dalam hati kesal
1. Skala Komunikasi Keluarga Petunjuk Pengisian
1.
Bacalah setiap pemyataan dengan sebaik-baiknya.
2. Anda
diminta
untuk
mengemukakan
seberapa Anda
setuju
terhadap
pemyataan tersebut 3.
Berilah jawaban, dengan menuliskan angka: 4
apabila pemyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan.
3
apabila pemyataan tersebut
Sesuai
dengan keadaan, pikiran, atau
perasaan yang Anda rasakan. 2
apabila pemyataan tersebut Kurang Sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan.
1
apabila pemyataan tersebut
Tidak Sesuai
dengan keadaan, pikiran,
atau perasaan yang Anda rasakan.
No
i
Pernyataan
Jawaban
!
01
Orang tua saya lebih mengutamakan berdiskusi dalam memutuskan permasalahan keluarga.
02
Saya diberikan kebebasan oleh orang tua dalam menentukan pilihan yang saya inginkan.
03 04
Ayah saja yang berhak dalam memutuskan segala urusan keluarga. I j
Orang tua saya membatasi kegiatan yang ingin saya lakukan.
I
05 I Apapun yang saya ceritakan, ibu pasti mendengarkan. 06
Saya merasa senang karena pendapat saya didengar oleh orang tua saya.
07
Ayah terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya, sehingga tidak ada waktu untuk saya berbicara.
08
Saal ada masalah keluarga, orang tua saya tidak pemah meminta pendapatsaya.
09 I Orang tua saya mengerti keinginan saya. I
..•
10
Terkadang ibu menemani saya ketika belajar.
11
lbu terlalu menuntut saya.
12
Orang tua saya menyayangi anak-anaknya.
13
Orang tua saya bersikap adil terhadap anak-anaknya.
14 : Ayah saya lebih sayang kepada kakak atau adik saya saja. '
15
Ketika saya dan kakak atau adik melakukan kesalahan, pasti ibu akan menyalahkan saya saja.
16
Ayah menasehati bila saya melakukan kesalahan.
17
Orang tua saya lebih percaya kepada kakak saya saja.
18
Saya dan ibu terbuka dalam menceritakan masalah pribadi. .
19
Saya dekat dengan orang tua saya.
20
Saya merasa lebih dekat dengan teman-teman daripada dengan orang tua saya.
21
Saya merasa lebih betah tinggal di rumah teman.
22
Ayah meminta pendapat saya ketika ada masalah keluarga.
-~···
..
23
lbu bijaksana dalam mengambil keputusan jika saya dan kakakladik sedang bertengkar
24
Keinginan saya tidak dituruti oleh orang tua.
25
Orang tua saya tidak banyak menuntut.
26
Dalam keluarga saya ada rasa saling mengerti antara anggota keluarga.
27
Nenek saya saja yang dapat memahami apa yang saya inginkan.
28
Dalam keluarga saya selalu bertukar pikiran dalam segala hal.
29
Ayah mengatakan bahwa saya sudah remaja.
30
Orang tua saya mengatakan bahwa saya hanya seorang anak kecil.
31
Ayah dan ibu sering membandingkan antara saya dengan anak tetangga.
32
! Ayah merespon ketika saya melakukan kegiatan ekstrakurikuler di :, sekolah.
_
_
-----+-----__,
33
i 1bu memberi semangat ketika saya sedang malas.
34
! berhasil dalam suatu kegiatan saja.
i Orang
tua saya memberi semangat ketika saya menang atau
!
i Walaupun pahit kejadian yang terjadi dalam keluarga, ayah tetap
35
i membicarakannya kepada saya.
36
i Saya memperhatikan keadaan orang tua saya.
37
i lbu menyembunyikan masalah keluarga kepada saya.
38
I Jika ayah berbuat kesalahan, ayah tidak meminta maaf.
1
' - - - - · · - · - - - - - - · ---- ----------------- ----------· ··--',
39
Ayah mau mendengarkan cerita saya.
I
I I
40
I
Jika saya berkata kurang sopan, ibu segera mengoreksi.
!
41
Karena banyak pekerjaan kantor, Ayah tidak mau mendengarkan cerita saya.
42
Saya malas bercerita kepada ibu, karena ibu selalu sibuk dengan urusannya sendiri. I
43
I lbu memberi I cobaan.
semangat kepada saya ketika saya menghadapi
-!----~·-···----------·-
---
---~·-----
---------------·-·-··---!---- - - · - · - - -
44
i Ayah menawarkan pilihan kepada saya, sehingga saya tidak I! merasa terpaksa.
45
I Saya selalu bertengkar dengan orang tua saya. I
46 \ Kadang-kadang ibu meminta pendapat kepada saya. I
47
I I
48
Ketika saya tidak belajar pada waktu menghadapi ujian besok hari, ibu menasihati saya.
I Ketika nilai ujian saya jelek,
orang tua saya memarahi saya dengan
1perkataan yang kasar.
f---1·-·
--·······-------+-- _ _ _ ,
49 ! Ayah suka curiga tanpa alasan yang saya lakukan di luar rumah. 50
j
Ketika saya pulang malam, ayah langsung memarahi saya.
2. Angket Perilakn Petunjuk Pengisian Bacalah setiap pemyataan, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan keadaan, pikiran, atau perasaan yang Anda rasakan, dengan memberikan tanda silang (x). I. Jika ayah saya tidak adil, saya akan ... a. saya akan mengungkapkan kepada ayah apa yang saya rasakan b. melampiaskan kekesalan saya kepada orang lain c. saya hanya bisa diam saja walupun di hati saya merasa sedih 2. Jika ayah menyuruh saya dengan marah-marah, maka saya akan ... a. berbicara dengan sopan "saya akan mengerjakan yang ayah suruh tapi ayah jangan marah nyuruhnya" b. menatapnya dengan tatapan benci dan mengatakan " jangan marah dong nyuruhnya" c. diam dan mengerjakan yang disuruh ayah walaupun rasanya ingin menang1s 3. Ibu melarang saya ikut kegiatan sekolah dengan alasan yang menurut saya alasannya kurang tepat, maka saya akan ... a. berusaha menjelaskan kepada ibu sehingga ibu mengerti b. masa bodo dengan larangan ibu pokoknya saya tetap akan ikut c. saya akan menurutinya walaupun hati saya sedih 4. Ibu saya memaksa saya untuk diam di rumah saja tanpa saya tahu alasannya, padahal saya ada keperluan yang sangat penting, maka saya akan ... a. mencoba menjelaskan baliwa saya ada keperluan yang harus saya lakukan b. membanting pintu kamar dengan keras karena kesal c. masuk kamar dan menangis 5. Kakak saya memakai barang saya dengan tidak izin terlebih dahulu, maka saya akan ... a. mengatakan dengan santai "jika kakak memakai barang saya, tolong bilang kepada saya
iO
7. Nenek/kakek memaksa saya untuk makan siang, tetapi saya sudah kenyang, maka saya akan ... a. mengatakan dengan suara lembut bahwa saya sudah makan b. mengatakan bahwa saya kenyang dengan nada kesal karena dipaksa c. diam dan makan seperti yang disuruh nenek/kakek 8. Saudara saya nakal dan suka bercanda, namun bercandanya suka kelewat batas, maka saya akan ... a. mengatakan kepadanya "maaf, gue lagi ngga mau bercanda sekarang" b. mengatakan kepadanya "gue ngga suka elu begitu, ngga lucu" c. mendiamkannya walaupun kesal dalam hati 9. Ketika berdiskusi di kelas yang sering saya lakukan ... a. mengungkapkan pendapat dan berusaha mengkomunikasikan pendapat saya agar orang lain mengerti. b. mengungkapkan pendapat dan berusaha mempertahankan pendapat saya bagaimanapun caranya c. Tidak mengungkapkan pendapat karena takut salah I 0. Ketika berdiskusi dengan teman-teman saya sering ... a. berargumen dengan baik dan tidak menyudutkan teman yang lainnya b. berargumen dengan mematahkan argumen teman c. berargumen dengan suara yang pelan dan ragu 11. Jika ada teman yang berpendapat, saya akan ... a. saya akan mendengarkan dan memahami pendapatnya sampai dia selesai berpendapat b. langsung menyela pendapatnya jika saya tidak setuju c. saya akan mendengarkan saja dan tidak berkomentar apa-apa walaupun saya kurang setuju dengan pendapatnya 12. Ketika ada masalah dengan teman, saya akan ... a. menyelesaikan masalah dengan baik tanpa bertengkar b. menghadapi teman tersebut dan melawannya semampu saya c. menghindari teman tersebut tidak mau berjumpa dengannya 13. Ketika teman saya melakukan kesalahan, saya akan ... a. menegurnya dan menjelaskan kesalahannya. b. langsung memarahinya c. mendiamkannya saja
14. Ketika guru menerangkan pelajaran, ada pendapatnya yang tidak saya setujui, saya akan ... a. mengatakan bahwa saya menghargai pendapat guru tersebut, tetapi saya akan mengutarakan pendapat saya b. mengatakan bahwa pendapat guru tersebut salah c. diam dan mendengarkan saja 15. Untuk mendapatkan nilai yang bagus, yang akan saya lakukan ... a. berusaha semaksimal mungkin dengan cara belajar yang rajin b. melakukan apa saja yang penting keinginan saya terwujud c. menyerahkan kepada keadaan saja 16. Wali kelas menunjuk teman saya untuk menjadi ketua kelas, dan saya tidak setuju dengan cara penunjukkan seperti itu, maka saya akan ... a. mengatakan pendapat saya dan mengusulkan saran yang lain b. mengatakan bahwa wali kelas saya tidak adil c. membiarkan saja karena tidak mau melawan wali kelas 17. Jika ada PR dan saya belum mengerjakannya, saya akan ... a. langsung mengerjakannya sendiri tanpa melihat PR orang lain b. melihat dengan paksa basil pekerjaan teman c. mengerjakannya dengan asal-asalan yang penting saya mengerjakan PR 18. Guru memarahi saya karena saya melanggar peraturan, saya akan .... a. meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi b. membenci guru tersebut karena sudah memarahinya c. diam saja dan menundukkan kepala 19. Di telpon umum ada seorang laki-laki yang menelpon lama sekali, sedangkan saya harus cepat menelpon teman saya, maka saya akan ... a. mengatakan dengan sopan "mas, maaf nelponnya jangan lama-lama sebab saya ingin menelpon teman saya penting" b. mengatakan sambil marah-marah "nelpon jangan lama-lama dong mas" c. diam saja dan menunggu sampai laki-laki itu selesai menelpon 20. Baju yang saya beli cacat, maka saya akan ... a. saya akan meminta tukar baju yang cacat itu karena itu memang hak saya b. saya akan meminta tukar baju yang cacat itu dan memarahi penjual baju tersebut c. saya akan diam saja karena saya takut di sangka bohong
21. Di dalam bis yang banyak penumpangnya, tiba-tiba kaki saya diinjak orang lain, saya akan ... a. segera mencolek orang tersebut, dan mengatakan kaki saya terinjak oleh kakinya b. segera menarik kaki saya dan memarahi orang tersebut c. saya diam saja karena saya takut menyinggung orang tersebut 22. Di tempat photocopy ada seseorang yang datang belakangan dilayani terlebih dahulu oleh pelayan , saya akan ... a. menegur pelayan tersebut dan menjelaskan bahwa orang itu datang belakangan b. memarahi pelayan tersebut c. diam saja daripada nanti bertengkar 23. Ketika saya berbelanja di swalayan temyata uang kembaliannya jelek dan robek sedikit, dan saya tidak mau uang itu, maka saya akan ... a. mengatakan ke kasir "mbak, maaf uangnya robek, saya ingin menukamya dengan uang yang tidak robek" b. mengatakan ke kasir "mbak, uangnya kok robek sich" c. tidak mengatakan apa-apa, karena saya malu 24. Ketika di wartel, saya membayar biaya telpon dan seharusnya saya kembali Rp.500, tetapi penjaganya tidak mengembalikannya, maka saya akan ... a. menagihnya dengan suara lembut "mbak, saya belum dapat kembaliannya" b. menagihnya dengan suara kasar "mbak kembaliannya dong" c. tidak menagihnya, karena saya malu hanya Rp.500 saja ditagih 25. Ketika di dalam angkot saya terganggu oleh asap rokok dari orang yang merokok di dekat saya, maka saya akan ... a. menegur orang yang merokok dan mengatakan bahwa saya terganggu asap rokoknya b. menutup hidung dan memarahi orang yang merokok c. menutup hidung dan diam saja tanpa berkomentar 26. Kertas yang saya photo copy temyata salah padahal saya sedang terburu-buru, maka saya.. a. menegur petugas photo copy dengan baik dan santai b. menegur petugas photo copy denga nada kesal c. mendiamkannya saja karena sudah terlanjur
lJEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAl(ULTAS PSIKOLOGI JI. Kerta Mukti No. 5 Cireundeu, Ciputat -Jakarta Selatan 15419 Telp. 7433060 Fax. 7433060
Nomor Lamp Hal
: E.Psi/OT.Ol.7/{;3z../vIJJ/2003
Jakaita, 27 Agustus 2003
: Izin Peneli:tian Kepada Yth. Kepala Sekolah l:vfAN lI Jakarta Assalamua!aikum Wr. \Vb. Dengan honnat kami sarnpaikan bahwa: Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat
: Chotimah : Jakarta, 31 Desember 1979 : JI. Pondok Labu IE Rt. 04/07 No. 27E Pondok Labu Jakarta Selatan
adalah mahasiswa F akultas Psikologi lJ1N Syarif Hidayatullah Jakarta Semester NomorPokok Tahun Akademik Program
:D~
: 9919016047 : 2003/2004 : Sl (Strata-1)
Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjuclul: "JHubungan Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Perilaku Remaja", mahasiswa tersebut memerlukan izin penclitian di lembaga yang Bapak/Ibu/Saudara pirnpin. Oleh karena itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/saudara untuk rnene1ima mahasiswa tersebut clan rnemberikan bantuannya. Demikian atas perhatian clan bantuan Bapak/Ihu/Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
A.n. Dekan
/
DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 11 JAKARTA
l I/
Jalan H. Gandun No. 60 Lebak Bulus - Cilandak Jakarta Selatan, Telp. 7659754
SURAT KETERANGAN Nomor: MAJ/ll!PP.00.6127912003
rang bertanda tangan dibawah ini Kepala Madrasah Aliyah Negeri 11 Jakarlamenerangkan >ahwa : Nama NomorPokok Tempat tgl/lahir Alamat
: Chotimah : 9919016047 : Jakarta, 31 Desember 1979 : JI. Pondok Labu IE Rt.004/07 No.27E Pondok Labu Jakarta Sel.atan
ama tersebut adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri ( UIN ) Syarif Hidayatullah akarta Fakultas Psikologi semester IX telah melakukan penelitian di MAN 11 Jakarta Pada mgga~ 5 s/d 15 September 2003 untuk penyelesaian skripsi yang berjudul "Peng1 Pola
>ernikian surat keterangan ini, Agar dapat dipergunaka11 sebagairnana mestinya.
~
;
"\
\~~~§;~"'·
<=-..:.Tabroni
NIP. 150 261 093