FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE MASYARAKAT DI KELURAHAN MALALAYANG I KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Willy L. Lasut*, Wulan.P.J. Kaunang*, Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah masyarakat di indonesia dan juga di dunia. Infeksi virus dengue menyebabkan kematian dan kesakitan yang tinggi di seluruh dunia. Upaya pencegahan merupakan salah satu metode untuk pemberantasan saran nyamuk penular demam berdarah dengue, yakni dengan melakukan praktik pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah dengue melalui program 3M Plus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan dukungan petugas kesehatan dengan praktik pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue masyarakat di Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 responden, diambil secara simple random sampling. Instrumen peneltian yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang terdapat hubungan dengan praktik PSN DBD adalah pekerjaan (p value = 0,019), pengetahuan (p value = 0,023) dan dukungan petugas kesehatan (p value = 0,043). Sedangkan variabel yang tidak terdapat hubungan dengan PSN DBD adalah pendidikan (p value = 0,247). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pekerjaan , pengetahuan, dukungan petugas kesehatan dengan praktik PSN DBD masyarakat di Kelurahan Malalayang Kota Manado. Kata Kunci : DBD, PSN ABSTRACT Dengue hemorrhagic fever (DHF) is one of the diseases that are still a problem of society in Indonesia and also in the world. Dengue virus infection causes death and high morbidity worldwide. Prevention effort is one method to eradicate mosquito nest dengue fever transmitter, that is by doing the practice of mosquito nest eradication program (PSN) through 3M Plus program.The purpose of this research was to understand the relationship between education, occupation, knowledge and support from health workers with the community practice of eradicating mosquito dengue hemorrhagic fever nest in Malalayang I village of Subdistrict Malalayang, Manado city. The research design used was analytical survey with cross sectional study approach. The sample in this study were 93 respondents, taken by simple random sampling. The research instrument used was questionnaire by using data collection method through interview. The result of the research showed that the variables associated with the practice of PSN BDB are occupation (p value = 0,019), knowledge (p value = 0,023) and health workers support (p value = 0,043). While the variable that did not associated with PSN DBD is education (p value = 0,247). The conclusion of this research is there was relationship between work, knowledge, support from health workers with community practice of PSN DBD in Malalayang I Village of Manado City. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), PSN DBD
1
PENDAHULUAN
Kesehatan untuk angka kesakitan DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue
tahun 2016 adalah
(DBD) masih merupakan salah satu
penduduk, sehingga indonesia belum
masalah
mencapai
kesehatan
masyarakat
di
Indonesia dan di seluruh dunia. Infeksi
< 49 per 100.000
target
Renstra
2016
(Kemenkes RI, 2016).
virus dengue menyebabkan kematian
Kasus DBD di Provinsi Sulawesi
dan kesakitan yang tinggi di seluruh
Utara tahun 2016 berdasarakan data dari
dunia.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
World
(WHO)
Health
menyatakan
DBD
di
Organization
bahwa
dunia
insiden
Utara
mengalami
yaitu sebanyak 2.217 kasus
dengan kematian sebanyak 17 kasus,
perkembangan yang sangat pesat karena
mengalami
peningkatan
diperkirakan 390 juta terinfeksi oleh
dibandingkan dengan tahun 2015 yakni
virus dengue per tahun. Kasus DBD di
1.529 kasus dengan 21 kematian. Angka
Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik
kesakitan (IR) sebesar 91,9 per 100.000
Barat diperkirakan lebih dari 3,2 juta
penduduk,
terjangkit DBD pada tahun 2015 (WHO,
dengan tahun 2015 yaitu sebesar 67,92
2016).
per 100.000 penduduk, sedangkan angka
meningkat
kasus
dibandingkan
Jumlah penderita DBD di Indonesia
kematian DBD sebesar 0,8%, menurun
berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia
dibandingkan tahun 2015 yakni sebesar
tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah
1,36% . Berdasarkan distribusi kasus
kasus DBD yang dilaporkan pada tahun
DBD kabupaten/kota Provinsi Sulawesi
2016
(IR=
Utara tahun 2016, Kota Manado berada
77,96/100.000 penduduk, CFR= 0,79%),
di urutan teratas penyumbang kasus
telah mengalami peningkatan kasus
DBD terbanyak.
adalah
201.885
kasus
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Data dari Dinas Kesehatan Kota
Jumlah kasus DBD tahun 2015 sebanyak
Manado menunjukkan jumlah kasus
129.650 kasus dengan jumlah kematian
DBD di Kota Manado tahun 2016
sebanyak
1.071
(IR/Angka
sebanyak 567 kasus dengan 6 kasus
Kesakitan
=
100.000
kematian. Telah mengalami peningkatan
penduduk dan CFR / angka kematian =
dibandingkan dengan tahun 2015 yakni
0,83%) (Kemenkes RI, 2015). Tahun
sebanyak 403 kasus dengan 7 kasus
2014 jumlah kasus DBD sebanyak
kematian.
100.347 kasus dengan IR sebesar 39,80
berdasarkan sebelas kecamatan di Kota
per 100.000 penduduk. Target Renstra
Manado
menunjukkan
(Rencana
Kecamatan
Malalayang
orang
50,75
Strategis)
per
Kementrian
2
Distribusi
kasus
DBD
bahwa merupakan
penyumbang kasus DBD tertinggi yaitu
membuat
sebanyak
berpotensi menjadi tempat penyebaran
93
kasus
(Dinkes
Kota
Manado, 2017).
Kelurahan
Malalayang
I
penyakit DBD. Penelitian survei yang
Distribusi jumlah kasus DBD di
dilakukan oleh Barnadus (2010) tentang
Kecamatan Malalayang tahun 2016
kepadatan nyamuk dewasa Aedes sp di
menunjukkan
sembilan
Kelurahan Malalayang I ditemukan
kelurahan yang ada di Kecamatan
spesies nyamuk Aedes yang paling
Malalayang, Kelurahan Malalayang I
banyak yaitu nyamuk Aedes aegypti
merupakan yang tertinggi dibandingkan
sebanyak 42,25% dan Aedes albopictus
dengan kelurahan lainnya. Data dari
sebanyak 30,99%. Kondisi lingkungan
Puskesmas
sangat mempengaruhi kejadian penyakit
bahwa
Minanga
dari
menunjukkan
bahwa Jumlah kasus DBD di Kelurahan
DBD.
Malalayang I untuk tiga tahun terakhir
Hasil observasi awal yang dilakukan
telah mengalami peningkatan. Jumlah
di
kasus DBD di Kelurahan Malalayang
menunjukkan bahwa masih kurangnya
satu tahun 2014 sebanyak 13 kasus,
kesadaran
meningkat sebanyak 21 kasus pada
kesehatan lingkungan. Masih banyak
tahun 2015, dan pada tahun 2016 dari 66
sampah-sampah
kasus yang terjadi di empat kelurahan
bekas yang berisiko menjadi tempat
wilayah kerja Puskesmas Minanga, 24
perkembangbiakan
kasus dengan 1 kasus kematian terjadi di
DBD masih berserakan di lingkungan
wilayah Kelurahan Malalayang I dan
rumah warga. Hasil wawancara dengan
merupakan yang tertinggi dibandingkan
salah satu petugas kesehatan Puskesmas
dengan kelurahan lainnya (Puskesmas
Minanga, diperoleh bahwa Puskemas
Minanga, 2017).
sudah
Kelurahan Malalayang I merupakan
Kelurahan
Malalayang
masyarakat
dan
melakukan
kesehatan
I
terhadap
barang-barang
nyamuk
upaya
dengan
penular
promosi melakukan
salah satu kelurahan yang endemi
penyuluhan dan memberikan poster dan
penyakit DBD karena tiap tahunnya
stiker terkait dengan PSN DBD ke
menyumbang kasus DBD. Kelurahan
rumah-rumah warga, tetapi respon dari
Malalayang I memiliki luas wilayah 900
masyarakat masih sangat kurang dan
ha/m2.
Keberadaan
tidak peduli.
umum
yang
berkumpulnya
tempat-tempat
menjadi
tempat
Hasil survei awal yang dilakukan di
orang-orang
banyak,
Kelurahan Malalayang I terkait dengan
seperti hotel, rumah makan, sekolah,
tingkat
tempat
masyarakat di Kelurahan Malalayang I
ibadah,
toko
dan
bengkel
3
pendidikan,
sebagian
besar
memiliki
tingkat
pendidikan
SMA.
petugas kehatan setempat kurang aktif
Sidabutar (2016) menyatakan bahwa
dalam memberikan pelayanan kesehatan
pendidikan
mempunyai
khususnya promosi kesehatan tentang
hubungan dengan tindakan PSN karena
DBD. Dukungan petugas kesehatan
masyarakat yang memiliki pendidikan
merupakan faktor pendorong dalam
yang tinggi, mereka akan memperoleh
mengubah perilaku sehat masyarakat.
itu
sangat
pengetahuan yang lebih baik, yang secara
otomatis
akan
Penelitian
membuat
menyatakan
tindakannya baik. Pekerjaan
dari
Sidabutar
bahwa
ada
(2016)
hubungan
pendidikan dengan tindakan PSN DBD.
dapat
mempengaruhi
Harmani dan Hamal (2013) dalam
pengetahuan seseorang (Notoatmodjo,
penelitiannya menyatakan bahwa ada
2010).
hubungan
Data
Malalayang
I
Profil
Kelurahan
menunjukkan
bahwa
antara
pekerjaan
degan
perilaku pencegahan penyakit DBD.
sebagian besar masyarakat Kelurahan
Hasil
Malalayang I adalah pembantu rumah
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
tangga atau tidak memiliki pekerjaan.
pengetahuan
Lingkungan
pekerjaan
dengan
memberikan
pengetahuan
dapat dan
Penelitian
Budi
warga
upaya
(2015)
tentang
pencegahan
DBD demam
berdarah dengue. Penelitian oleh Dewi
pengalaman yang baik (Notoatmodjo,
(2015)
2010).
hubungan
Hasil wawancara dengan beberapa
menunjukkan antara
bahwa
dukungan
ada
petugas
kesehatan dengan PSN DBD.
orang masyarakat Kelurahan malalayang
Terkait dengan latar belakang ini,
I dalam survei awal diperoleh bahwa
peneliti
sebagian besar masih belum tahu tentang
penelitian tentang faktor-faktor yang
cara melakukan PSN DBD dengan baik
berhubungan dengan praktik PSN DBD
dan benar. Riyanto (2010) menyatakan
masyarakat di Kelurahan Malalayang I
bahwa tingkat pengetahuan yang kurang
Kecamatan Malalayang Kota Manado,
akan mengurangi perilaku masyarakat
dengan variabel yang akan di teliti yaitu
terhadap upaya pencegahan DBD.
pendidikan,
Dukungan Petugas Kesehatan juga
beberapa
pekerjaan,
melakukan
pengetahuan,
praktik PSN DBD.
seseorang (Notoatmodjo, 2012). Saat dengan
untuk
dukungan petugas kesehatan dengan
dapat mempengaruhi perilaku sehat
wawancara
tertarik
Tujuan dalam penelitian ini adalah
orang
untuk mengetahui faktor-faktor yang
masyarakat Kelurahan Malalayang I,
berhubungan
sebagian
pemberantasan sarang nyamuk DBD di
besar
mengatakan
bahwa
4
dengan
praktik
Kelurahan Malalayang I Kecamatan
square dengan nilai α=0,05. Jika nilai p
Malalayang Kota Manado.
value > nilai α (0,05), artinya tidak terdapat hubungan, sedangkan jika nilai p value ≤ nilai α (0,05) maka terdapat hubungan.
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
penelitian
survei
pendekatan
menggunakan
cross
analitik sectional
desain dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
study.
Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan
Tabel.1 Karakteristik Responden
Malalayang I Kecamatan Malalayang
Karakteristik Umur 20-30 31-40 >40 Pendidikan SD SMP SMA PT Pekerjaan Tidak Bekerja Bekerja Total
Kota Manado pada bulan Maret-Juni 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh
KK
yang
ada
di
Kelurahan Malalayang I. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis
n
%
27 15 51
29 16 55
9 3 54 27
10 3 58 29
63 30 93
68 32 100
data bivariat menggunakan uji chi-
Analisis Univariat Tabel
2.
Analisis
Variable Pengetahuan Kurang Baik Dukungan Petugas Kesehatan Kurang Baik Baik PSN DBD Kurang Baik Baik Total
Univariat
n
%
35 58
38 62
62 31
67 33
31 62 93
33 67 100
Hasil analisis univariat menunjukkan
responden yang berpengetahuan baik
bahwa untuk variabel pengetahuan, dari
dan
93
berpengetahuan kurang .
responden
terdapat
58
(62%)
5
35
(38%)
responden
yang Analisis
variabel dukungan petugas kesehatan
univariat untuk variable PSN DBD
menunjukkan bahwa dari 93 responden
diperoleh bahwa dari 93 responden
terdapat
62 (67%) responden yang
terdapat 31 (33%) responden yang
menyatakan bahwa dukungan petugas
melakukan PSN dengan kurang baik,
kesehatan kurang baik, dan 31 (33%)
dan 62 (67%) responden melakukan
responden
PSN dengan baik.
menyatakan
dukungan
petugas kesehatan baik. Hasil analisis
Analisis Bivariat Tabel 3. Analisis Bivariat Praktik PSN DBD Kurang Baik Baik n % n % Pendidikan Rendah Tinggi Pekerjaan Tidak Bekerja Bekerja Pengetahuan Kurang Baik Dukungan Petugas Kesehatan Kurang Baik Baik Hasil analisis bivariat menunjukkan
Total
P Value
N
%
25 6
37 24
43 19
63 76
68 25
100 100
0,247
26 5
41 17
37 25
59 83
63 30
100 100
0,019
17 14
49 24
18 44
51 76
35 58
100 100
0,015
25 6
36 37 64 62 100 0,043 33 25 67 31 100 yang bekerja terdapat 25 responden yang
bahwa dari 68 responden yang memiliki
melakukan PSN DBD dengan baik.
tingkat pendidikan rendah, terdapat 43
Hasil uji chi square menunjukkan bahwa
responden yang melakukan PSN DBD
nilai p =0,019, yang berarti terdapat
dengan baik. Hasil analisis statsitik
hubungan
menggunakan uji chi square, didapatkan
praktik
nilai signifikansi sebesar 0,247. Karena
Kelurahan Malalayang I Kecamatan
nilai p > 0,05 maka Hₒ diterima atau
Malalayang Kota Manado.
tidak
terdapat
hubungan
antara
PSN
pekerjaan
DBD
dengan
masyarakat
hubungan
di
antara
Analisis
pendidikan dengan praktik PSN DBD
pengetahuan
Masyarakat di Kelurahan Malalayang I
diperoleh bahwa dari 58 responden yang
Kecamatan Malalayang Kota Manado.
berpengetahuan
dengan
baik
antara
PSN
terdapat
DBD
44
Hubungan pekerjaan dengan PSN
responden yang melakukan PSN DBD
DBD diperoleh bahwa dari 30 responden
dengan baik. Hasil analisis statistik
6
dengan menggunakan uji chi square
Kota Manado. Hal ini didukung dengan
diperoleh nilai p= 0,015 ≤ α (0,05), yaitu
hasil
terdapat hubungan antara pengetahuan
bahwa dari 68 responden yang memiliki
dengan
tingkat pendidikan rendah (SD-SMA)
PSN
DBD
masyarakat
di
penelitian
yang
Kelurahan Malalayang I Kecamatan
terdapat
Malalayang Kota Manado.
melakukan praktik PSN dengan baik.
Hasil
analisis
hubungan
antara
43(63%)
menunjukkan
responden
yang
Hasil ini bertolak belakang dengan
dukungan petugas kesehatan dengan
asumsi
PSN DBD diperoleh bahwa dari 31
berhubungan dengan praktik PSN DBD.
responden yang menyatakan bahwa dukungan
petugas
kesehatan
peneliti
bahwa
pendidikan
Hasil dari penelitian ini membuat
baik
peneliti
berpendapat
bahwa
tinggi
terdapat 25 responden yang melakukan
rendahnya tingkat pendidikan seseorang
PSN DBD dengan baik. Hasil uji chi
bukanlah jaminan untuk berperilaku
square menunjukkan nilai p=0,043 ≤ α
sebagaimana yang diharapkan. Sebagian
(0,05), yang berarti terdapat hubungan
besar responden berpendidikan rendah
antara
tetapi tidak mempengaruhi perilakunya
dukungan
petugas
kesehatan
dengan PSN DBD.
untuk melakukan praktik pemberantasan sarang nyamuk DBD dengan baik. Hal
Hubungan Pendidikan dengan PSN
ini bisa saja disebabkan oleh media
DBD
informasi yang sudah semakin modern,
Pendidikan memiliki hubungan dengan
baik itu media cetak atau media
tingkat
elektronik
pengetahuan
seseorang.
yang
dapat
memberikan
Seseorang yang memiliki pendidikan
dampak positif bagi masyarakat terkait
yang tinggi memiliki kesadaran yang
dengan tindakan PSN DBD. Hal yang
dalam menerima informasi, mengakses
serupa juga terjadi pada responden yang
informasi dengan mudah dan lebih cepat
berpendidikan tinggi tetapi memiliki
dalam
perilaku
memahami
informasi
yang
diterima (Uematsu dan Mazier, 2016) Analisis
statistik
yang
kurang
baik
dalam
memberantas sarang nyamuk DBD, hal
dengan
ini bisa disebabkan oleh kurangnya
menggunakan uji chi square, didapatkan
kesadaran dan rasa kepedulian terhadap
hasil bahwa tidak terdapat hubungan
lingkungan
antara
menimbulkan
pendidikan
dengan
praktik
sekitar
yang
masalah
dapat
kesehatan,
pemberantasan sarang nyamuk DBD
meskipun mereka berpendidikan tinggi
pada
yang seharusnya dapat lebih memahami
masyarakat
di
Kelurahan
Malalayang I Kecamatan Malalayang
dan
7
menyerap
informasi
yang
diterimanya.
Informasi
akan
Pradono dan Sulistyowati (2013) juga
mempengaruhi terhadapn pengetahuan
menyatakan
seseorang.
seseorang menempuh pendidikan maka
Meskipun
berpendidikan
seseorang
rendah
tetapi
jika
akan
bahwa
semakin
meningkatkan
lama
pengetahuan
memperoleh informasi yang baik dari
dibandingkan dengan mereka yang lebih
berbagai media seperti TV, radio, atau
pendek menempuh pendidikan.
surat
kabar
maka
hal
itu
akan
Pendidikan
bertujuan
untuk
meningkatkan pengetahuan seseorang
memerangi kebodohan, dan juga dapat
(Wied Hary, 1996).
berpengaruh
Hasil penelitian tersebut seiring
terhadap
peningkatan
kemampuan
berusaha
dan
dengan hasil penelitian oleh Dewi
sehingga
dapat
meningkatkan
(2015) yang menyatakan bahwa tidak
pendapatan (ekonomi). Pendidikan juga
ada hubungan antara pendidikan dengan
dapat
praktik pemberantasan sarang nyamuk
seseorang dalam mencegah, memelihara
DBD.
dan
Lamanya
menempuh jaminan
seseorang
pendidikan
untuk
dalam bukanlah
meningkatkan
Seseorang
dengan
kemampuan
kesehatannya. pendidikan
yang
sesuatu
tinggi akan mudah memahami cara
seperti yang diharapkan (Dewi, 2015).
untuk memelihara kesehatannya dengan
Hal yang sama juga disampaikan oleh
melakukan
Maulida et al (2016) yang menyatakan
berbagai penyakit, misalnya praktik
bahwa tidak ada hubungan antara tingkat
pemberantasan sarang nyamuk DBD
pendidikan dengan perilaku pencegahan
untuk
DBD di Pakijangan Brebes.
berdarah dengue (Notoatmodjo, 2012).
Hasil sejalan
penelitian dengan
sebelumnya Kusuma
melakukan
meningkatkan
bekerja,
dan
yang
tersebut hasil
Bakta
(2015)
mencegah
demam
oleh
DBD
yang
Pekerjaan berpengaruh pada tingkat pengetahuan
berhubungan dengan perilaku PSN.
pekerjaan
dapat
Kusuma dan Bakta (2015) menyatakan
pengalaman
bagi
bahwa
pengetahuan
baik
tinggi
penyakit
Hubungan Pekerjaan dengan PSN
menyatakan bahwa tingkat pendidikan
semakin
terhadap
tidak
penelitian
dilakukan
pencegahan
tingkat
seseorang.
Lingkungan memberikan
seseorang secara
dan
langsung
pendidikan, semakin baik pengetahuan
maupun tidak langsung (Notoatmodjo,
tentang demam berdarah dan dengan
2010).
sikap yang mendukung PSN, maka akan
Hasil
dilakukan perilaku PSN yang benar.
menggunakan
8
analisis uji
statistik chi
dengan square
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
pengetahuan
seseorang.
antara pekerjaan dengan PSN DBD pada
pekerjaan
dapat
masyarakat Kelurahan Malalayang I
pengalaman
bagi
Kecamatan Malalayang Kota Manado.
pengetahuan
baik
Hal ini dikarenakan dari 30 responden
maupun tidak langsung.
Lingkungan memberikan
seseorang secara
dan
langsung
yang bekerja terdapat 25 responden yang
Hasil penelitian ini seiring dengan
melakukan praktik pemberantasan sarang
penelitian oleh Rahmasari et al (2016)
nyamuk dengan baik. Hal ini sejalan
yang menyatakan bahwa ada hubungan
dengan asumsi peneliti bahwa terdapat
pekerjaan dengan pencegahan demam
hubungan
berdarah dengue.
praktik
antara PSN
pekerjaan
DBD
dengan
masyarakat
di
dalam menentukan angka bebas jentik,
Kelurahan Malalayang I Kota Manado.
dan juga sebagai indikator pencegahan
Penelitian ini juga diperkuat dengan hasil
yang
menunjukkan
Pekerjaan berperan
demam berdarah dengue (Rahmasari et
bahwa
al, 2016).
responden yang memiliki pengetahuan
Hasil penelitian ini tidak seiring
baik lebih banyak terdapat pada jenis
dengan hasil penelitian oleh Maulida et
pekerjaan PNS dan pegawai swasta
al (2016) yang menyatakan bahwa tidak
sebanyak
58
ada hubungan antara pekerjaan dengan
responden yang berpengetahuan baik,
perilaku pencegahan DBD. Responden
yakni 8 responden adalah PNS dan 19
yang bekerja dan yang tidak bekerja
responden merupakan pegawai swasta.
memiliki peluang yang sama untuk
Hal ini membuat peneliti berpendapat
melakukan pencegahan DBD (Maulida
bahwa seseorang yang memiliki jenis
et al, 2016). Lingkungan pekerjaan tidak
pekerjaan PNS dan pegawai swasta akan
hanya mempengaruhi perilaku menjadi
lebih tinggi tingkat pengetahuannya
positif tetapi juga bisa sebaliknya. Orang
dibandingkan
yang
hanya
27
responden
dengan
mereka
tidak
memilki
pekerjaan,
walaupun waktu luang lebih banyak
wiraswasta, pedagang dan buruh. PNS
namun terdapat beberapa faktor yang
dan pegawai swasta cenderung memiliki
dapat
tingkat pendidikan yang tinggi dan
pencegahan DBD yang benar (Harmani
sudah ada pengalaman di dunia kerja,
dan Hamal, 2013).
dapat
pekerjaan
yang sebagai
sehingga
memilki
dari
mempengaruhi
perilaku
mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan tindakannya.
Hubungan Pengetahuan dengan PSN
Notoatmodjo (2007) menyatakan bahwa
DBD
pekerjaan berpengaruh pada tingkat
9
Teori
Lawrence
Green
dalam
memberantas
sarang
nyamuk,
Notoatmodjo (2012) dijelaskan bahwa
dibandingkan dengan responden yang
pengetahuan
mempunyai pengetahuan yang kurang
merupakan
salah
satu
faktor predisposisi untuk perubahan
(Listyorini, 2016).
suatu perilaku seseorang, khususnya perilaku
yang
kesehatan.
Paendong (2015) juga menyatakan
berhubungan
dengan
bahwa
ada
Analisis
statistik
pengetahuan
hubungan dengan
antara
pencegahan
menggunakan uji chi square, didapatkan
penyakit
demam
hasil bahwa terdapat hubungan antara
Semakin
baik
pengetahuan
praktik
masyarakat maka akan semakin baik
pemberantasan sarang nyamuk DBD di
juga pemahaman masyarakat tentang
Kelurahan Malalayang I Kecamatan
pencegahan DBD (Paendong, 2015).
dengan
berdarah
tingkat
dengue.
pengetahuan
Malalayang Kota Manado. Hasil ini juga
Memiliki pengetahuan yang baik
didukung oleh analisis bivariat dalam
akan mempengaruhi pola pikir untuk
tabel 8 antara pengetahuan dengan
memperoleh informasi terkait dengan
praktik pemberantasan sarang nyamuk
pencegahan DBD. Sehinggah, dengan
DBD menunjukkan bahwa dari 58
adanya
responden yang berpengetahuan baik
pengetahuan
terdapat 44 responden yang melakukan
dampak untuk menurunkan kejadian
praktik pemberantasan sarang nyamuk
demam berdarah (Kesetyaningsih &
DBD dengan baik. Hal ini menunjukkan
Ulfabriana, 2016).
bahwa
seseorang
pengetahuan berpengaruh
yang
seiring
cenderung
memiliki
Hasil dalam penelitian tersebut tidak
akan
sejalan dengan penelitian sebelumnya
tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh Anshori (2017)
baik
yang positif. Hasil
peningkatan
memiliki
yang pada
program
yang menyatakan bahwa tidak ada
dalam
penelitian
dengan
tersebut
penelitian
hubungan
yang
bermakna
antara
yang
pengetahuan dengan praktik PSN DBD
dilakukan oleh Listyorini (2016) yang
ibu di Kelurahan Karangjati Kecamatan
menyatakan bahwa terdapat hubungan
Bergas Kabupaten Semarang. Hasil
antara pengetahuan dengan perilaku
penelitian dari Pantaouw (2015) juga
pemberantasan sarang nyamuk DBD.
menyatakan bahwa tidak ada hubungan
Pengetahuan
yang
responden
yang
baik
bermakna
tentang pemberantasan sarang nyamuk
dengan
DBD mempunyai dua kali kemungkinan
Pengetahuan
yang
akan
mempunyai
peranan
berperilaku
baik
dalam
10
tindakan
antara
pengetahuan
pencegahan DBD. baik
belumlah
penting
untuk
tindakan yang baik, karena sangat sulit
yang
untuk
petugas kesehatan memiliki hubungan
merubah
perilaku
seseorang
(Pantaouw, 2015).
menyatakan
yang
signifikan
bahwa
dukungan
terhadap
perilaku
masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Penelitian oleh Dewi (2015) juga Hubungan
Dukungan
menyatakan
hubungan
Petugas
antara
bahwa
terdapat
dukungan
petugas
Kesehatan dengan PSN DBD
kesehatan dengan praktik pemberantasan
Dukungan
Kesehatan
sarang nyamuk DBD. Dukungan petugas
merupakan salah satu faktor pendorong
kesehatan merupakan faktor penguat
dalam perubahan perilaku seseorang.
dalam
Teori
Penyuluhan yang diberikan oleh petugas
petugas
Lawrence
Green
dalam
perubahan
suatu
Notoatmodjo (2012) menjelaskan bahwa
kesehatan
dukungan petugas kesehatan merupakan
mempengaruhi pengetahuan baik dan
faktor pendorong (Reinforcing factors)
sikap
perilaku sehat seseorang.
terbentuk perilaku pemberantasan sarang
Hasil
analisis
statistik
dengan
kepada
perilaku.
positif
masyarakat
yang
akhirnya
akan
akan
nyamuk DBD (Dewi,2015).
menggunakan uji chi square diperoleh
Hasil penelitian ini juga diperkuat
bahwa terdapat hubungan yang bermakna
dengan jawaban responden ketika di
antara
tanya
dukungan
petugas
kesehatan
tentang
apakah
dengan praktik PSN DBD di Kelurahan
kesehatan
Malalayang I Kecamatan Malalayang
Kelurahan
Malalayang
Kota Manado. Hasil analisis hubungan
responden
menjawab
pada tabel 3 menunjukkan bahwa dari 31
kesehatan. Tetapi,
responden
tentang
yang
menyatakan
bahwa
atau
ada
petugas
di
wilayah
tidak
apakah
I,
semua
ada
petugas
ketika
di
petugas
tanya
kesehatan
petugas kesehatan mendukung, terdapat
memberikan sosialisasi atau penyuluhan,
25 responden yang melakukan praktik
sebagian responden menjawab tidak. Hal
PSN DBD dengan baik, dan 6 responden
ini
tidak melakukan praktik PSN dengan
kesehatan
baik. Hasil ini sesuai dengan asumsi
memberikan
peneliti bahwa terdapat hubungan antara
kepada masyarakat khususnya dalam
dukungan petugas kesehatan dengan PSN
melakukan promosi kesehatan, sehingga
DBD.
mempengaruhi
Hasil penelitian tersebut seiring dengan
untuk melakukan PSN DBD.
hasil penelitian dari Harahap (2012)
11
menunjukkan belum
bahwa
petugas
maksimal
dalam
pelayananan
perilaku
kesehatan
masyarakat
Adanya dukungan petugas kesehatan
di
Kelurahan
akan mempengaruhi perubahan perilaku
Kecamatan
seseorang. Dengan adanya penyuluhan
Manado.
Malalayang
Malalayang
I Kota
yang diberikan oleh petugas kesehatan dalam pemberantasan sarang nyamuk
SARAN
DBD akan mempengaruhi terjadinya
1. Berhubungan dengan tidak aktifnya
perubahan perilaku masyarakat dalam
petugas
kesehatan
melakukan PSN DBD (Notoatmodjo,
kesehatan
2012).
pencegahan penyakit DBD, maka
dalam
pemerintah
dan
kader
melakukan
seluruh
instansi
terkait harus bertindak lebih tegas
KESIMPULAN 1. Tidak
dan
terdapat
pendidikan
hubungan
antara
dengan
pemberantasan
sarang
lagi dalam membuat kebijakan.
praktik
2. Pemerintah Kelurahan harus lebih
nyamuk
tegas lagi dalam membuat kebijakan
demam berdarah dengue masyarakat
terkait
di
I
Mengaktifkan kembali kader-kader
Kota
kesehatan (JUMANTIK) merupakan
Kelurahan
Kecamatan
Malalayang
Malalayang
Manado.
dengan
PSN
DBD.
bentuk dukungan terhadap kebijakan
2. Terdapat hubungan antara pekerjaan
pemerintah pusat dalam hal ini
dengan praktik pemberantasan sarang
Kementrian Kesehatan.
nyamuk demam berdarah dengue
3. Petugas Kesehatan Puskesmas harus
masyarakat di Kelurahan Malalayang
lebih meningkatkan upaya Promosi
I
Kesehatan
Kecamatan
Malalayang
Kota
Manado 3. Terdapat
pemberantasan hubungan
antara
dengan
praktik
sarang
nyamuk
pengetahuan pemberantasan
Kelurahan
Kecamatan
Malalayang
Malalayang
sarang
dengan nyamuk
demam berdarah dengue, baik itu lewat
media
informasi
(poster,
stiker,dll) atau lewat penyuluhan
demam berdarah dengue masyarakat di
terkait
langsung ke masyarakat.
I
4. Masyarakat harus berperan aktif
Kota
dalam
Manado.
melakukan
tindakan
pemberantasan sarang nyamuk DBD
4. Terdapat hubungan antara dukungan
karena PSN DBD bukan hanya
petugas kesehatan dengan praktik
tanggung jawab pemerintah saja
pemberantasan
tetapi tanggung jawab semua pihak
sarang
nyamuk
demam berdarah dengue masyarakat
tanpa terkecuali.
12
5. Bagi
peneliti
selanjutnya
agar
Fakultas Kedokteran Universitas
meneliti variabel yang belum sempat
Sam Ratulangi Manado.
diteliti seperti peraturan danregulasi, dukungan
kader
Budi, H. 2015. Hubungan Tingkat
kesehatan
Pengetahuan
Warga
Tentang
(Jumantik), dukungan tokoh-tokoh
Demam Berdarah Dengan Upaya
masyarakat dan promosi kesehatan.
Pencegahan Demam Berdarah di Dukuh Gunung RT 01 RW 12 Desa
DAFTAR PUSTAKA Anshori,
M.I.
Hubungan
Pengetahuan
Antara
Dan
Puncangan
KecamatanKartasurya
Sikap
KabupatenSukoharjo.“Kosala”JIK
Dengan Praktik PSN di Kelurahan
.Vol.3,No.2,p63.(online:http://ejur
Karangjati
nal.akperpantikosala.ac.id/index.p
Kecamatan
Bergas
Kabupaten Semarang. (online :
hp/jik/article/view/73/47, diakses
http://perpusnwu.web.id/karyailmi
pada 21 Maret 2017)
ah/documents/5450.pdf,
diakses
Dinkes Sulut. 2017. Seksi Surveilans
pada 29 Mei 2017)
dan Imunisasi. Manado. Bidang
Bakta, N. N. Y. K., & Bakta, I. M. (2015).
Hubungan
P2P Dinas Kesehatan Daerah
antara
Provinsi Sulawesi Utara.
pengetahuan dan sikap terhadap
Dinkes Kota Manado. 2017. Seksi
perilaku pemberantasan sarang
Surveilans
nyamuk
Manado.
(PSN)
pencegahan
demam
sebagai berdarah
dan
Imunisasi.
Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota
dengue (DBD) di Banjar Badung,
Manado.
Desa Melinggih, wilayah
Dewi, Prastiana. 2015. Faktor-Faktor
Puskesmas Payangan tahun 2014.
ynag
Berhubungan
E-Jurnal
Praktik
Pemberantasan Sarang
Medika
Udayana,
dengan
4(6).(online:https://ojs.unud.ac.id/i
Nyamuk (PSN) Demam Berdarah
ndex.php/eum/article/view/13855,
Dengue Keluarga di Kelurahan
diakses pada 21 Juni 2017).
Mulyoharjo Kecamatan Jepara
Bernadus J. B. 2010. Kepadatan nyamuk
KabupatenJepara.
dewasa Aedes sp. Di Kelurahan
(online:http://lib.unnes.ac.id/2043
Malalayang
4/1/6411410081%2DS.pdf,
Malalayang periode
I
Kecamatan Kota
Manado
januari-februari
Diaskses pada 29 Juni 2017).
2010.
Harmani,
N.,
Hamal,
D.K.,
2013.
Hubungan antara Karakteristik
13
Ibu
dengan
Perilaku
itation.org/doi/pdf/10.1063/1.4953
Pencegahan Penyakit DBD di Kecamatan
Karang
533, diakses pada 29 Juni 2017).
Tengah
Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan
Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa
Indonesia. Ditjen P2P Kemenkes
Barat
RI.
Tahun
2013.
(Online:http://lemlit.uhamka.ac.id/ f iles/dbd.pdf.
Diakses
Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan
pada
Indonesia. Ditjen P2P Kemenkes
tanggal 29 Juni 2017). Harahap,
RI.
Liswati.
Hubungan
Maulida, I., Prastiwi, R.S. and Hapsari,
Pengetahuan, Sikap, Sarana Dan
L.H., 2016. Analisis Hubungan
Prasarana
Karakteristik
Serta
Petugas
Dukungan
Kesehatan
Dengan
Dengan
Kepala
Perilaku
Keluarga
Pencegahan
PencegahanPenyakit
Demam Berdarah Di Pakijangan
Chikungunya
Brebes.
Menggunakan
Jurnal Infokes Apikes
Metode Pemberantasan Sarang
Citra
Nyamuk
(Psn)
Oleh
Kepala
6(1).(online:http://www.apikescm.
Keluarga
Di
Wilayah
Kerja
ac.id/ejurnalinfokes/index.php/inf
Puskesmas
Nurussalam
Kabupaten
Aceh
Timur.
thesis.
Medika
Surakarta,
okes/article/viewFile/97/95,
MS
diakses pada 29 Juni 2017).
2012.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku
(online:https://scholar.google.co.id
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
/scholar?q=related:wBKw1b7iHX
Notoatmodjo,
S.
2012.
Promosi
dan
Perilaku
YJ:scholar.google.com/&hl=id&a
Kesehatan
s_sdt=0,5
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kesetyaningsih, T.W. and Ulfabriana, A.,
2016,
behavior
June. and
Paendong,
Knowledge,
C.,
2015.
Pengetahuan
Dan
Hubungan Sikap
socio-economic
Masyarakat Dengan Pencegahan
status of community in dengue
Demam Berdarah Dengue (Dbd)
endemic areas with increase and
Di Wilayah Kerja Puskesmas
stable trends
Taratara
in
Sleman
Kecamatan
Tomohon
district, Yogyakarta, Indonesia. In
Barat. E-Jurnal UNSRIT, 2(2).
AIP Conference Proceedings (Vol.
(Online:http://jurnal.unsrittomoho
1744,
p.-020059).
n.ac.id/index.php/ejurnal/article/vi
AIPPublishing.(online:http://aip.sc
ewFile/7 0/61, diakses pada 15
No.1,
Juni 2017).
14
Pantouw,
R.G.,
Siagian,
I.E.
and
Academic Society International
Lampus, B.S., 2017. Hubungan
ConferenceProceedingSeries.
pengetahuan
dan
sikap
(online:http://aasic.org/proc/aasic/
masyarakat
dengan
tindakan
article/download/157/154, diakses
pencegahan
penyakit
demam
pada 29 Juni 2017).
berdarah dengue di Kelurahan Tuminting.
Jurnal
Riyanto, B. C. 2010. Hubungan Tingkat
Kedokteran
Pendidikan,
Pengetahuan
KomunitasDanTropik,5(1).(online
Sikap
:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.
Dengan Kegiatan 3M Demam
php/JKKT/article/viewFile/14832/
Berdarah Dengue di Puskesmas
14402,
Loa
diakses pada 15 Juni
2017).
Ibu
dan
Rumah Tangga
Ipuh
Kabupaten
Kutai
Kartanegara. Tesis, Surakarta :
Puskesmas Minanga. 2017. Data Kasus
Program
Pascasarjana
Demam Berdarah Dengue Tahun
Universitas
2016. Manado: Seksi Surveilans
(online: http//:uns.ac.id, diakses
Penyakit
pada 21 Juni 2017).
Menular
Puskesmas
Minanga.
World
Sidabutar, I.M., Kalesaran, A.F. and Kepel,
Dengue
B.J., 2016. Hubungan
Antara
Pendidikan
(online
Dan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Dbd Masyarakat Di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat Kabupaten MinahasaUtara.Ikmas. (online:https://ejournalhealth.com/ index.php/ikmas/article/view/57,di akses pada 18 Maret 2017) Rahmasari, F.V., Kesetyaningsih, T.W. Kartikasari,D.,2016,May.
Socioeconom
ic
Factors,
Attitude And Behavior As Critical Determinants For Degree Dengue Prevention Program In Sleman, Indonesia.
In
Maret.
Organization. and
severe
2016. dengue.
:http://www.who.int,
diakses pada 29 Maret 2017)
Pengetahuan Dengan Tindakan
and
Health
Sebelas
ASEAN/Asian
15
16