UJI KUALITAS SUMBER AIR BERSIH BERDASARKAN KANDUNGAN BESI (FE) DAN TOTAL COLIFORM DI PULAU BANGKA KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2017 Gladys P. Garing*, Finny Warouw*, Odi R. Pinontoan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Air tanah yang adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih yang ada di Pulau Bangka. Air yang bersumber dari air tanah yang muncul melalui patahan tanah dalam yang disebut mata air hampir tidak terpengaruhi oleh musim sehingga kualitas dan kuantitasnya mirip dengan air tanah dalam. Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan pada kualitas air adalah faktor alami dan faktor manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas sumber air bersih berdasarkan kandungan Besi (Fe) dan Total Coliform di Pulau Bangka Kecamatan Likupang Timur. Penelitian ini menggunakan desain eksploratif berbasis laboratorium dengan sampel air 18 untuk kandungaan Besi dan 16 sampel total coliform berdasarkan kriteria yang ditentukan. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa dari 18 sampel air bersih untuk pemeriksaan kandungan besi didapati 1 sampel yang melebihi kadar maksimum , 5 sampel yang memiliki kecenderungan peningkatan dan 12 sampel diantaranya berada di bawah ilai ambang batas yang ditentukan oleh Permenkes No 416 Tahun 1990 yaitu 1.0 mg/l. Sedangkan untuk sampel air Total Coliform dari 16 sampel air yang diperiksa didapati semua sampel tidak memenuhi syarat untuk kandungan Total Coliform pada parameter mikrobiologis air bersih yang ditentukan permenkes 416 Tahun 1990 yaitu < 50/100 ml. Kata Kunci: Kualitas Air, Kandungan Besi, Total Coliform ABSTRACT Ground water which is one way to meet the need for clean water in Bangka Island. Water sourced from ground water emerging through deep soil fractures called springs is almost unaffected by the seasons so the quality and quantity are similar to groundwater. The factors that affect the occurrence of changes in water quality are natural factors and human factors. The purpose of this research is to know the quality of clean water source based on Iron Content (Fe) and Total of Coliform in Bangka Island East Likupang District. This study used laboratory-based explorative design with water samples 18 for Iron Content and 16 Totalof Coliform samples based on specified criteria. The results of laboratory tests showed that from 18 samples of clean water for the examination of iron content found 1 sample that exceeds maximum levels, 5 samples that have a tendency increase and 12 samples of them are below the threshold value determined by Regulation of the Minister of Health No. 416 of 1990 that is 1.0 mg / L. While for the Totalof Coliform water samples from 16 samples of water examined found all samples are not eligible for Total of Coliform content on microbiological parameters of clean water determined by Regulation of the Minister of Health No. 416 of 1990 that is <50/100 ml. Keywords: Water Quality, Iron Content, Total of Coliform
1
Penelitian
yang
dilakukan
oleh
PENDAHULUAN Air juga merupakan zat paling penting
Arthana pada tahun 2006 tentang Studi
setelah udara bagi kehidupan makhluk
Kualitas Air Beberapa Mata Air di
hidup khususnya manusia, manusia
sekitar Bedugul Bali menjelaskan bahwa
tidak dapat hidup lebih dari empat atau
kadungan Besi (Fe) dalam sampel air
lima hari tanpa air. Manusia juga
Mata Air Pura Teratai Bang mencapai
memerlukan
memenuhi
0,463 mg/l dan hal ini telah melampaui
kebutuhan dasar dan kebutuhan penting
baku mutu kualitas air minum yaitu 0,3
seperti
mg/l sehingga air ini harus diolah atau
air
untuk
untuk
minum,
memasak,
mencuci, mandi, dan kebutuhan sanitasi
harus
(Chandra, 2007 dan Setyorini, 2006).
menurunkan kadar besi terlebih dahulu
Air tanah adalah salah satu alternatif
melewati
proses
pengolahan
sebelum digunakan sebagai air baku
untuk memenuhi kebutuhan akan air
atau air minum (Arthana, 2006).
bersih yang memiliki kualitas baik.
Berdasarkan
penelitian
yang
Salah satu jenis sumber dari air tanah
dilakukan oleh Rohmah A pada tahun
adalah mata air, air yang muncul
2015 tentang Kualias Biologi Beberapa
kepermukaan melalui patahan tanah
Mata
yang bersumber dari tanah dalam dan
Kecamatan Tulung Klanten dengan
hamper tidak terpengaruh oleh musim
Metode MPN menunjukkan bahwa air
sehingga kualitas dan kuantitasnya mirip
yang bersumber dari mata air tidak dapat
dengan air tanah dalam (Joko, 2010a).
dijadikan air minum atau tidak dapat
Faktor lingkungan alami yang dapat mempengaruhi
kualitas
air
Air
di
Desa
Gedongjetis
diminum secara langsung tanpa diolah
adalah
terlebih dahulu karena angka yang
keadaan geologis dan geografis di mana
ditunjukkan
sumber air berada. Faktor lingkungan
maksimum yang diperbolehkan oleh
alami
Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang
ini
terjadinya
akan
menjadi
menurunnya
penyebab
kualitas
air
persyaratan
telah
kualitas
melebihi
air
batas
minum.
dengan parameter kimia tertentu dari
Pengujian kualitas air dari segi Biologi
standart yang telah ditetapkan. Unsur
dengan metode MPN tentang kandungan
besi yang berlebihan dalam lapisan
bakteri coliform dan fecal coliform
tanah pembawa air merupakan salah
menggunakan seri tabung 3-3-3 dan
satu
yang
melalui uji prakiraan dan uji penegasan,
mempengaruhi kualitas air secara kimia
hasil uji prakiraan ini menunjukkan
(Setyorini, 2006).
adanya bakteri coliform dan adanya
kondisi
geologis
fecal coliform (Rohmah, 2015).
2
Air yang mengandung zat besi secara
mampu menjangkau bak penampungan
berlebihan atau melewati kadar yang
tersebut (Wawancara dan Observasi
telah ditentukan oleh Permenkes dapat
awal). Oleh karena itu perlu dilakukan
mengakibatkan
kesehatan,
penelitian tentang “Uji Kualitas Sumber
kegiatan
Air Bersih Berdasarkan Berdasarkan
pemantauan dan pengawasan kualitas air
kandungan Besi (Fe) dan Total Coliform
untuk setiap parameter terlebih khusus
di Pulau Bangka Kecamatan Likupang
untuk
Timur
sehingga
gangguan
perlu
adanya
parameter
kimia,
mengingat
Kabupaten
Minahasa
Utara
Tahun 2017”.
bahwa kadar logam dalam hal ini besi bila masuk dalam tubuh melalui media makanan atau air secara berlebihan
METODE PENELITIAN
maka kadar logam atau besi tersebut
Penelitian yang dilaksanakan dengan
akan teakumulasi dalam tubuh sehingga
desain
gangguan kesehatan akan berdampak
Laboratorium. Sampel dalam penelitian
pada jangka panjang atau dengan kata
ini
lain gangguan kesehatan akan muncul
sampling dengan jumlah 18 sampel air
dalam waktu yang lama dan hal ini sulit
untuk kandungan Besi dan 16 sampel
untuk dikendalikan. Pencegahannya bisa
untuk Total Coliform dengan kriteria
dilakukan melalui sumbernya.
yang telah ditentukan. Pemeriksaan
Gangguan
diambil
berbasis
berdasarkan
purposive
lainnya
sampel air dilakukan di Laboratorium
disebabkan oleh kebiasaan sebagian
Balai Penunjang Pelayanan Kesehatan
besar masyarakat yang ada di Pulau
Dinas
Bangka dalam hal memelihara hewan
Sulawesi Utara (BPPK Dinkes Sulut)
(Babi, Ayam, Anjing, dll) dengan cara
dengan
melepaskan di sekitaran rumah membuat
Spektrofotometer
lingkungan tampak kotor, penuh lumpur
kandungan besi dalam air dan MPN
dan banyak kotoran hewan yang ada
dengan uji tabung ganda melali tes
sekitar rumah.
perkiraan
masalah
kesehatan
eksploratif
Hal ini merupakan
karena
penampungan
air
di
adanya
bak
Jaga
yang
Kesehatan
Daerah
Provinsi
menggunakan
dan
untuk
metode mengetahui
penegasan
untuk
mengetahui adanya kandungan total colifom
dalam
sampel
air.
berdekatan dengan rumah-rumah warga
pemeriksaan
dan kondisi bak penampungan tidak
dilakukan tabulasi dan dibandingkan
memiliki tutup sehingga dengan mudah
dengan Permenkes yang ada yang
untuk terkontaminasi dengan lingkungan
menjadi nilai ambang batas atau kadar
yang kotor melalui hewan-hewan yang
3
dianalisis dengan
Hasil cara
yang menentukan memenuhi atau tidak
kadar besi dalam sumber air rumah
sampel air tersebut.
tangga
Jakarta,
Tanggerang,
Bogor,
dan
Depok,
Bekasi.
Hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian menunjukan dari 1172 sampel
1. Kandungan Fe dalam Air Bersih
air di Jabodetabek dari selama kurun waktu 1999-2001 ada 69 (5,9%) sampel
Nama
Jumah
NAB: 1.0 mg/l
Desa
sampel
MS
TMS
Kahuku
5
5
-
minum.
Ehe
3
3
-
2. Kandungan Total Coliform dalam
Lihunu
6
5
1
Libas
4
4
-
air tidak memenuhi persyaratan air
Air Bersih Nama
Jumah
Desa
sampel
didapati bahwa air yang digunakan
Kahuku
masyarakat Pulau Bangka dari 18
Hasil
penelitian
yang
diperoleh
NAB: < 50/100ml MS
TMS
4
-
4
Ehe
3
-
3
sampel, 1 sampel tidak memenuhi syarat
Lihunu
5
-
5
sebagai air bersih, 5 sampel memiliki
Libas
4
-
4
berdasarkan pemeriksaan laboratorium
kecenderungan
untuk
terjadi
Hasil pemeriksaan sampel air untuk
peningkatan dan dapat dikatakan tidak
kandungan
layak untuk dijadikan air baku untuk air
bahwa samua sampel (16 sampel) yang
minum. Kandungan besi dalam air
ada di Pulau Bangka melebihi nilai
minum dapat menimbulkan rasa, warna
ambang batas yang ditentukan oleh
(kekuning-kungkingan),
Permenkes No 416 Tahun 1990 yaitu
pengendapan
pada dinding-dinding pipa, kekeruhan
total
coliform
didapati
<50/100 ml.
dan pertumbuhan bakteri besi. Sampel
Kenyataan bahwa seluruh sampel air
air untuk pemeriksaan kandungan besi
(100%) yang ada di Pulau Bangka tidak
yang digunakan masyarakat sebagai air
memenuhi syarat, maka berdasarkan
bersih dapat dikatakan 94% berada
kondisi sanitasi lingkungan yang kurang
dibawah
yang
baik dan keberadaan bak penampung
dapat
yang tidak memiliki tutup serta tidak
nilai
ambang
ditentukan,
namun
dikatakan
memenuhi
kualitas
air
bersih
batas
belum
persyaratan
adanya
berdasarkan
menyebabkan
parameter kimia.
perlindungan air
mata yang
air, ada
terkontaminasi.
Penelitian serupa yang dilakukan
Penelitian
oleh Setyorini (2006) tentang gambaran
Rohmah
4
yang
(2015)
dilakukan tentang
oleh
kualitas
mikrobiologi beberapa mata air di Desa
dikatakan memenuhi kualitas air
Gedongjetis Kecamatan Tulung Klanten
bersih persyaratan parameter kimia
dengan metode MPN menunjukkan
karena
kandungan total coliform dalam sampel
pemeriksaan sampel air hanya untuk
air yang diperiksa dan air tersebut tidak
satu indikator saja. Satu dari 18
dapat diminum secara langsung tanpa
sampel air yang melebihi nilai
melalui
ambang batas yang ditentukan perlu
proses
pengolahan
terlebih
dahulu.
pengukuran
dilakukan
Sanitasi lingkungan yang kurang baik
intervensi
tidak
masyarakat dalam menjaga lingkungan
masyarakat.
tetap bersih dan bebas dari kotoran dan
sampah
agar
air
tersebut tetap bisa digunakan namun
dilihat dari masih kurangnya kesadaran
ternak
atau
mengganggu
kesehatan
2. Uji kualitas sumber air bersih
berserakan
berdasarkan parameter bakteriologi
(Mandiatun dan Daryanto, 2015). Bak
untuk kandungan Total Coliform
penampungan yang tidak memiliki tutup
pada 4 Desa di Pulau Bangka
akan memiliki kemungkinan tercemar
memiliki hasil yang sama. Semua
oleh binatang jika sumber pencemar
sampel air yang ada mewakili setiap
berada disekitar bak penampungan dan
Desa: Desa Kahuku 4 sampel; Desa
bak penampungan yang tidak memiliki
Ehe 3 sampel; Desa Lihunu 5
tutup akan menyebabkan masuknya
sampel; dan Desa Libas 4 sampel.
daun, ranting, dan lain sebagainya
Sampel
kedalam bak penampungan.
Laboratorium Pelayanan
sumber
diperiksa
Balai
di
Penunjuang
Kesehatan
Dinas
Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi
KESIMPULAN 1. Kualitas
yang
bersih
Utara menunjukkan hasil 2400/100
berdasarkan kandungan besi yang
ml sehingga dapat dikatakan bahwa
dapati
pemeriksaan
air bersih yang ada di Pulau Bangka
laboratorium menunjukkan bahwa
tidak memenuhi persyaratan kualitas
air bersih yang digunakan untu
air bersih yang ditentukan oleh
memenuhi kebutuhan akan air oleh
Permenkes RI No 416 Tahun 1990
masyarakat yang ada di Pulau
berdasarkan parameter bakteriologis
Bangka dari 18 sampel 17 sampel
untuk kandungan Total Coliform
berada dibawah nilai ambang batas
dengan kadar < 50/100 ml sampel.
lewat
air
yang ditentukan oleh Permenkes No 416 Tahun 1990, namun belum bisa
5
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Bagi
Pemerintah
meningkatkan melakukan
mampu
pemeliharaan
pengawasan
Arthana I Wayan. 2006. Studi Kualitas
dan
Air Beberapa Mata Air di
terhadap
Sekitar Bedugul, Bali. Bali:
sumber air bersih yaitu Mata Air yang
digunakan
Universitas Udayana
sehingga
Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan
mengurangi resiko masuknya bahan
Lingkungan. Jakarta: EGC
pencemar. 2. Bagi
Joko, T. 2010a. Unit Air Baku Dalam Pemerintah
membangun
mampu
koordinasi
Sistem Penyediaam Air Minum.
antara
Yogyakarta: Graha Ilmu
pemerintah dan masyarakat sekitar
Mundiatun
dan
Daryanto.
2015.
dalam menjaga dan merawat mata
Pengelolaan
air dan bak penampungan yang ada
Lingkungan. Yogyakarta: Gava
di Desa serta membersihkannya
Media
guna
untuk
mengurangi
resiko
Peraturan Menteri Kesehatan No. 416
tercemarnya air.
Tahun 1990 tentang Syarat-
3. Bagi Instansi Kesehatan agar dapat mengambil
Kesehatan
kebijakan
syarat
untuk
dan
Kualitas
Pengawasan
Air.
Jakarta:
pengelolaan air serta dapat menjadi
Kementerian
Kesehatan
bahan acuan mengenai pengendalian
Republik
Indonesia
pencemaran
sehingga
dapat
(http://pppl.depkes.go.id/_asset/
meningkatkan
status
kesehatan
_regulasi/55_permenkes%20416
masyarakat yang ada.
.pdf diakses 10 Februari 2017
4. Bagi Instansi Kesehatan agar dapat
17:15 pm)
berkerja sama dengan pemerintah setempat
untuk
Rohmah Anisa. 2015. Kualitas Biologi
dilakukan
Beberapa Mata Air di Desa
pemeriksaan secara berkala dalam
Gedongjetis Kecamatan Tulung
pengawasan kualitas air bersih, baik
Klanten
itu di sumber mata air maupun yang
MPN.Surakarta:
didistribusikan kepada masyarakat.
Muhammadiyah Surakarta.
Dengan
Metode Universitas
Sehingga kualitas air tetap terjaga
Sulistyorini I, dkk. 2016. Analisis
dan masyarakat bisa terhindar dari
Kualitas Air Pada Sumber Mata
gangguan kesehatan secara akut
Air di Kecamatan Karangan
maupun kronis.
dan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur.
6
Kalimantan
Timur:
Forestry of Study Program, High School of Agriculture (STIPER)
7