HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI KOTA MANADO Raudhah Nur Amalia Makalalag*, Angela F.C Kalesaran*, Paul A.T Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Tenaga kerja ground handling PT. Gapura Angkasa Manado berisiko terpapar kebisingan karena bekerja di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi yang setiap harinya melakukan proses penerbangan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dengan menggunakan mesin-mesin produksi yang dapat menimbulkan kebisingan. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan antara intensitas kebisingan dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja ground handling PT. Gapura Angkasa Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Kota Manado. Metode penelitian yaitu menggunakan studi cross sectional. Populasi yaitu seluruh tenaga kerja ground handling PT. Gapura Angkasa yang berjumlah 45 orang. Sampel yang digunakan yaitu total sampling. Instrumen yang digunakan personal noise dosimeter, reaction timer dan kuesioner data responden. Analisis hubungan menggunakan uji spearman rank pada tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05. Hasil pengukuran intensitas kebisingan yang diterima oleh tenaga kerja ground handling PT. Gapura Angkasa menunjukkan intensitas kebisingan > 85 dB 24 orang (53,3%) dan intensitas ≤ 85 dB 21 orang (46,7%). Hasil pengukuran kelelahan kerja pada tingkat kelelahan lelah ringan 13 orang (28,9%), pada tingkat kelelahan lelah sedang 26 orang (57,8%) dan pada tingkat kelelahan lelah berat 6 orang (13,3%). Hasil uji spearman rank memperoleh nilai p = 0,000 (α < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,512 yang menyatakan kekuatan hubungan sedang. Terdapat hubungan antara intensitas kebisingan dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di bagian ground handling PT. Gapura Angkasa Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Kota Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling ABSTRACT Ground handling labour of PT. Gapura Angkasa Manado are risked to exposured by noise due the work at Sam Ratulangi International Airport who every day does the process of flight arrival and departure of airplane by using the production machines that could create noise. This study aims to determine the relation between noise intensity with work fatigue on ground handling labour of PT. Gapura Angkasa Sam Ratulangi International Airport, Manado City. The research method is using cross sectional study. Population is all the ground handling labour of PT. Gapura Angkasa with the amount of 45 people. The sample used is total sampling. The instruments are to noise dosimeter, reaction timer, and questionnaire data of respondents. Relationship analysis using spearman rank test at 95% confidence level and α = 0,05. The measurement of noise intensity received by ground handling labour of PT. Gapura Angkasa shows noise intensity >85 dB of 24 people (53,3%) and intensity ≤ 85 dB of 21 person (46,7%). Measurement result of work fatigue at light fatigue level are 13 people (28,9%), at medium fatigue level are 26 people (57,8%) and on heavy fatigue level are 6 people (13,3%). Spearman rank test results obtained p = 0,000 (α <0,05) with coefficient correlation value of (r) 0,512 which states the strength of moderate relationship. There is relation between noise intensity with work fatigue of ground handling labour of PT. Gapura Angkasa Sam Ratulangi International Airport Manado City. Keywords: Noise Intensity, Work Fatigue, Ground Handling labour
1
yaitu pada area Apron pesawat Take Off,
PENDAHULUAN Kebisingan
dapat
mempengaruhi
area apron pesawat Landing dan area
kesehatan manusia, seperti gangguan
Ruang
fisiologis,
psikologis,
Sedangkan intensitas kebisingan ≤ 85
gangguan komunikasi, dan gangguan
dB yaitu pada area Apron pesawat
keseimbangan. Tingkat kebisingan telah
Boarding, area Ruang Gapura (Bagasi
diatur berdasarkan Keputusan Menteri
Turun) dan area Kantor (Ruang Lion
Tenaga Kerja No. PER . 13 / MEN / X /
Air). Nilai ambang dengar tenaga kerja
2011,
batas
Ground Handling Bandar Udara Sam
kebisingan yang diperkenankan adalah
Ratulangi yaitu dengan nilai ambang
85 dBA untuk lama pemaparan selama
dengar pada telinga kanan pada kategori
8 jam sehari atau 40 jam dalam
tuli
seminggu. Bandar Udara Internasional
Sedangkan nilai ambang dengar pada
Sam
telinga
gangguan
dengan
Ratulangi
nilai
ambang
Manado
di
bawah
Gapura
dengan
kiri
(Bagasi
Naik).
persentase
kategori
50,0%.
tuli
dengan
naungan perusahaan PT. Angkasa Pura I
persentase 41,7%. Rumusan masalah
(Persero),
penelitian
yaitu
perusahaan
Badan
ini
adalah
apakah
ada
Usaha Milik Negara, dan ada beberapa
hubungan antara intensitas kebisingan
perusahaan yang bekerja sama seperti
dengan kelelahan pada tenaga kerja
Airlines dan Ground Handling. Ground
ground handling PT. Gapura Angkasa
Handling adalah aktifitas perusahan
Bandar
penerbangan yang berkaitan dengan
Ratulangi Manado.
Udara
Internasional
Sam
penanganan dan pelayanan terhadap para penumpang yang berada di darat
METODE PENELITIAN
seperti bagasi, kargo, check-in, pos,
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
peralatan pembantu pergerakan pesawat
observasional
di darat dan pesawat terbang itu sendiri
pendekatan studi cross sectional, untuk
selama
untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara
maupun
intensitas kebisingan dengan kelelahan
kedatangan pesawat (Arrival). Menurut
kerja pada tenaga kerja ground handling
Penelitian Pelafu (2012) berdasarkan
PT. Gapura Angkasa Bandar Udara
hasil pemeriksaan nilai ambang dengar
Internasional Sam Ratulangi Manado.
dengan
Penelitian ini dilaksanakan di Bandar
berada
keberangkatan
di
Bandara,
(Departure)
besar
sampel
yaitu
48
analitik
responden, hasil yang diperoleh adalah
Udara
di
Manado pada tenaga kerja ground
Bandar
Udara
Sam
Ratulangi
memiliki intensitas kebisingan ≥ 85 dB
Internasional
handling
2
PT.
Sam
dengan
Gapura
Ratulangi
Angkasa.
Pengambilan
pengukuran
Pengumpulan data primer dikumpulkan
dilaksanakan pada bulan Juni 2017.
secara langsung oleh peneliti melalui
Populasi dalam penelitian ini adalah
pengukuran intensitas kebisingan dan
seluruh tenaga kerja ground handling
kelelahan
kerja.
PT. Gapura Angkasa Bandar Udara
sekunder
diperoleh
Internasional Sam Ratulangi Manado
literatur berupa buku, skripsi atapun
yang berjumlah 45 orang. Sampel yang
jurnal. Analisi data yang digunakan
digunakan
yaitu analisis univariat dan analisis
Instrumen
data
yaitu yang
dan
total
sampling.
digunakan
dalam
bivariat
dengan
Pengumpulan dari
data
berbagai
menggunakan
uji
penelitian ini adalah alat ukur intensitas
statistik korelasi spearman rank pada
kebisingan (Personal Noise Dosimeter),
tingkat kemaknaan 95% (α 0,05) dengan
alat ukur kelelahan kerja (Reaction
bantuan komputer program SPSS versi
Timer) dan kuesioner data responden.
23.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Intensitas kebisingan yang diterima tenaga kerja ground handling PT. Gapura Angkasa Manado Intensitas Kebisingan
Jumlah (orang)
Persentase (%)
≤ 85 dB
21
46,7
> 85 dB
24
53,3
Total
45
100
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
bahwa
yang
Novita (2011) tentang hubungan antara
diterima tenaga kerja ground handling
intensitas kebisingan dengan tingkat
PT. Gapura Angkasa Manado pada
kelelahan tenaga kerja unit spinning IV
intensitas > 85 dB yaitu sebanyak 24
PT. Sinar Pantja Djaja Semarang, hasil
orang (53,3%) dan intensitas ≤ 85 dB
pengukuran
yaitu 21 orang (46,7%). Hal ini sejalan
diperoleh
intensitas
kebisingan
3
intensitas rata-rata
kebisingan 90,2
dBA.
Tabel 2. Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Ground Handling PT. Gapura Angkasa Manado Tingkat Kelelahan
Jumlah (orang)
Persentase (%)
Lelah Ringan
13
28,9
Lelah Sedang
26
57,8
Lelah Berat
6
13,3
Total
45
100
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
Kebisingan Terhadap Kelelahan Pada
kelelahan
kerja
Tenaga Kerja Bagian Produksi “Candy”
Ground Handling PT. Gapura Angkasa
PT. Deltomed Laboratories Wonogiri,
Manado yang paling banyak pada
hasil penelitian kebisingan melebihi
tingkat kelelahan Lelah Sedang yaitu
NAB
sebanyak 26 orang (57,8%) dan yang
menyebabkan kelelahan sesudah bekerja
paling sedikit pada tingkat kelelahan
sebesar
Lelah Berat yaitu 6 orang (13,3%).
ringan, 26,7% mengalami kelelahan
Penelitian yang sejalan dilakukan oleh
sedang,
Efendi
kelelahan berat.
kerja
(2013)
pada
tenaga
tentang
Pengaruh
yaitu
6,7%
dan
89-99,8
dB(A)
mengalami
66,6
%
yang
kelelahan
mengalami
Tabel 3. Hubungan Antara Intensitas Kebisingan dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Ground Handling PT. Gapura Angkasa Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Kota Manado Tingkat Kelelahan Kerja
Intensitas
Total
Kebisingan
Ringan
Sedang
Berat
≤ 85 dB
13 (62%)
5 (24 %)
3 (14%)
21 (100%)
> 85 dB
0 (0%)
21 (87%)
3 (13%)
24 (100%)
Total
13 (31%)
26 (62%)
6 (7%)
45 (100%)
P
r
0,000
0,512
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
orang mengalami Kelelahan Ringan, 5
bahwa tenaga kerja yang terpapar
orang Lelah Sedang dan 3 orang Lelah
intensitas kebisingan > 85 dB yaitu
Berat. Hasil uji statistik yang digunakan
sebanyak
21
yaitu uji Spearmen Rank diperoleh nilai
Kelelahan
Sedang
orang
mengalami orang
p = 0,000 (α < 0,05) dengan demikian
mengalami Kelelahan Berat, sedangkan
Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat
tenaga kerja yang terpapar intensitas
dinyatakan bahwa terdapat hubungan
kebisingan ≤ 85 dB yaitu sebanyak 13
antara intensitas kebisingan dengan
dan
3
4
kelelahan
kerja
pada
kerja
3. Terdapat hubungan antara intensitas
Ground Handling PT. Gapura Angkasa
kebisingan dengan kelelahan kerja
Bandar
pada tenaga kerja di bagian ground
Udara
tenaga
Internasional
Sam
Ratulangi Kota Manado dengan nilai
handling
koefisien
Bandar Udara Internasional Sam
korelasi
(r)
0,512
yang
menyatakan kekuatan hubungan sedang.
PT.
Gapura
Angkasa
Ratulangi Kota Manado.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ferryka (2010)
SARAN
tentang Hubungan Kebisingan dengan
1. Untuk pekerja ground handling :
Kelelahan Kerja di Penggilingan Padi
a. Harus
disiplin dan
mematuhi
Makmur Desa Munggur Kecamatan
peraturan
Mojogedang
dengan
Pelindung Diri (APD) seperti
menggunakan uji statistik Chi Square
salah satunya ear muff (tutup
memperoleh nilai p = 0,000 (α < 0,05)
telinga) pada saat bekerja, agar
yang berarti ada hubungan yang sangat
dapat mengurangi risiko terkena
signifikan antara kebisingan dengan
penyakit akibat kerja dari paparan
kelelahan kerja.
kebisingan.
Karanganyar
b. Dapat
menggunakan
menggunakan
Alat
waktu
KESIMPULAN
istirahat yang telah diberikan oleh
Berdasarkan hasil pengukuran intensitas
perusahaan
kebisingan dan kelelahan kerja pada
baiknya agar bisa mengurangi
tenaga kerja ground handling PT.
tingkat kelelahan kerja.
Gapura
Angkasa
Internasional Manado
Sam
dapat
Bandar
Udara
Ratulangi
disimpulkan
2. Untuk
dapat
sebagai
tenaga kerja ground handling sesuai Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang
sebanyak 24 orang (53,3%), dan
Ketenagakerjaan yaitu 7 jam kerja
intensitas kebisingan ≤ 85 dB 21
dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam
orang (46,7%).
satu minggu untuk 6 hari kerja dalam
kerja
pada
85
peraturan
dB
2. Kelelahan
>
agar
mengikuti aturan lama jam kerja pada
dengan kebisingan
perusahaan
sebaik-
Kota
berikut : 1. Intensitas
dengan
tingkat
1 minggu.
kelelahan Lelah Ringan sebanyak
3. Untuk
peneliti
selanjutnya,
13 orang (28,9%), Lelah Sedang 26
diharapkan bisa melakukan penelitian
orang (57,8%), dan Lelah Berat 6
tentang faktor-faktor lain yang dapat
orang (13,3%).
berhubungan dengan kelelahan kerja.
5
DAFTAR PUSTAKA
Ratulangi
Efendi, AN. 2013. Pengaruh Kebisingan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Terhadap
Kelelahan
Pada
UNSRAT
Tenaga Kerja Bagian Produksi “Candy”
PT.
Laboratories Surakarta:
Tarwaka.
2010.
dan Implementasi K3 di tempat
Ilmu
kerja.
di
Undang-Undang
Hubungan
Penggilingan
Makmur
Desa
Kecamatan
Padi
Munggur
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Tenaga
Kerja
Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat Kerja Notoatmodjo,
S.
Penelitian
2012.
Metodologi
Kesehatan.
Jakarta:
Rineka Cipta Novita, I. 2011. Hubungan Antara Intensitas
Kebisingan
Dengan
Tingkat Kelelahan Tenaga Kerja Unit Spinning IV PT. Sinar Pantja Djaja Semarang. Semarang Pelafu, S. 2012. Hubungan Antara Intensitas
Kebisingan
Di
Lingkungan Kerja Dengan Nilai Ambang Dengar Tenaga Kerja Ground Udara
Handling Internasional
Republik
Ketenagakerjaan
Mojogedang
Menteri
HARAPAN
Indonesia
Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Karanganyar. Surakarta: Fakultas
Keputusan
Surakarta:
PRESS
Kebisingan Dengan Kelelahan Kerja
dan
Wonogiri.
Universitas
PZ.
Keselamatan
Kesehatan Kerja : Manajemen
Muhammadiyah Surakarta Ferryka,
2014.
Deltomed
Fakultas
Kesehatan
Manado. Manado:
Bandar Sam
6