HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BITUNG Rickhard W. Makawimbang*, A. J. M. Rattu*, Sulaemana Engkeng* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Potensi rumah sakit merupakan seluruh sumber yang dimiliki termasuk semua sumber daya rumah sakit sebagai input, manajemen sebagai proses dan produk pelayanan kesehatan sebagai outcome dan diharapkan rumah sakit bias menjual produk yang dihasilkan tersebut. Dalam rangka tetap menjaga produk rumah sakit tersebut dapat bersaing, maka produk tersebut selain bermutu juga harus sesuai dengan criteria kebutuhan masyarakat. Dalam menentukan konsumen sasaran, rumah sakit perlu memahami perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lokasi, biaya, personil dan informasi Rumah Sakit dengan keputusan memilih rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Bitung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 63 responden. Data mengenai lokasi, biaya personil, dan informasi serta keputusan memilih rawat inap diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lokasi dengan keputusan memilih rawat inap ρ value = 0,286 (ρ > 0,05). Tidak ada hubungan antara biaya dengan keputusan memilih rawat inap ρ value = 0,492 (ρ > 0,05). Tidak ada hubungan antara personil dengan keputusan memilih rawat inap ρ value = 0,238 (ρ > 0,05). Tidak ada hubungan antara informasi dengan keputusan memilih rawat inap ρ value = 0,460 (ρ > 0,05). Tidak ada hubungan antara bauran pemasaran (lokasi, biaya, personil dan informasi) dengan keputusan memilih rawat inap. Kata Kunci: Bauran pemasaran, keputusan, rawat inap.
ABSTRACT The potential of hospital is all the source that own by them include all the hospitals resources as input, management as process and health service product as outcome and hope the hospital can sale the product created in a framework to keep the hospitals product can be complete, so that the product besides have a good quality also have appropriate with the needed by the society intake decision of customer, the hospital have to know the costumer attitude in a process to take a decision. This research have to know the relation between located as a purpose cost, personal and information of the hospital with the decision choose stay overnight resume at the hospital in Bitung. This research using descriptive method analytic with Cross Sectional approach. Result of respondent in this research get by interview with questioner. The analysis of bivariate done by ChiSquare This research showed that there is no correlation between located and decision choose stay overnight resume p value = 0.286 (p>0.05) there is no correlation between cost with decision choose stay overnight resume p value= 0.492 (p>0.05). There is no correlation between personal with the decision choose stay overnight resume p value = 0.238 (p>0.05). There is no correlation between information with the decision choose stay overnight resume p value = 0.460 (p>0.05). there is no correlation between marketing mixture (located, cost, personal, and information).with decision to choose to stay over night Keyword: Mixture marketing, decision, stay over night
PENDAHULUAN
proses danproduk pelayanan kesehatan sebagai
Rumah sakit umum daerah (RSUD) Bitung
outcome dan diharapkan rumah sakit bisa
merupakan salah satu rumah sakit pemerintah
menjual produk yang dihasilkan tersebut.
yang ada di kota Bitung yang menjadi
Dalam rangka tetap menjaga produk rumah
alternatif
dalam pemenuhan
sakit tersebut dapat bersaing, maka produk
kebutuhan pelayanan kesehatannya. RSUD
tersebut selain bermutu juga harus sesuai
Bitung
tingkat
dengan kriteria kebutuhan masyarakat. Dalam
persaingan yang semakin ketat dengan rumah
menentukan konsumen sasaran, rumah sakit
sakit lainnya. Banyaknya rumah sakit tentunya
perlu memaham perilaku konsumen dalam
akan menimbulkan persaingan yang ketat di
proses pengambilan keputusan.
bagi
juga
pasien
merasakan
adanya
antara mereka serta menimbulkan tantangan
Data awal yang diperoleh di bagian
yang sangat besar bagi para pengelola maupun
rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah
pemilik rumah sakit agar kegiatannya tetap
Bitung diketahui bahwa jumlah kunjungan
survive (Adiekoesoemo, 2012). Persaingan
pasien rawat inap RSUD Bitung dalam kurun
yang terjadi bukan hanya dari teknologi
waktu tiga tahun terakhir (dari tahun 2010
peralatan
juga
sampai tahun 2013) mengalami peningkatan.
memberikanpelayanan
Jumlah kunjungan pasien rawat inap pada
kesehatan yang berkualitas demi memenuhi
tahun 2010 sebanyak 5.511 pasien, pada tahun
kepuasan konsumen yang dapat meningkatkan
2011 jumlah kunjungan pasien rawat inap
jumlah pasien. Selain itu juga, persaingandapat
sebanyak 5.729 pasien, pada tahun 2012
berupa pangsa pasar, tenaga medis, tenaga
jumlah kunjunganpasien rawat inap sebanyak
para-medis serata tenaga ahli lain di bidang
7.472 pasien, dan pada tahun 2013 jumlah
kesehatan (Adiekoesoemo, 2012).
kunjungan pasien rawat inap sebanyak 11.444
kesehatan
persaingan
dalam
saja
namun
Pengelolaan sebuah usaha di bidang
pasien. Berdasarkan data yang ada tujuan
perumahsakitan ini sangat jauh berbeda dengan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan
pengelolaan usaha di bidang lain. Selain rumah
lokasi, biaya, personil dan informasi Rumah
sakit itu merupaan kegiatan yang padat modal
Sakit dengan keputusan memilih rawat inap di
dan padat karya, dalam menjalankan usaha
Rumah Sakit Umum Daerah Bitung.
rumah sakit juga ditekankan penerapannilai sosial
etika
di
samping segi
ekonomis
(Adiekoesoemo, 2012). Potensi rumah sakit merupakan seluruh sumber yang dimiliki termasuk semua sumber daya rumah sakit sebagai input, manajemen sebagai
METODE Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
analitik
dengan
metode
cross
sectional yang di laksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Bitung pada instalasi rawat
inap selama 3 bulan yaitu pada bulan Maret –
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh
Mei 2014. Populasi pada penelitian ini ialah
Poernomo
pasien dari seluruh kelas perawatan di Rumah
Presepsi Pasien Tentang Bauran Pemasaran
Sakit Umum Daerah Bitung yang memenuhi
Terhadap Loyalitas Pasien Di Poliklinik Rawat
kriteria inklusi penelitian yaitu sebanyak 63
Jalan R Baptis Kediri, diketahui bahwa presepi
pasien. Data lokasi, biaya, personil, informasi
pasien tentang lokasi baik sebesar (52,7%)
dan keputusan memilih rawat inap diperoleh
yang dimana hasil penelitian ini menunjukkan
dengan
menggunakan
tidak terdapat hubungan antara lokasi dengan
kuesioner. Pengolahan data meliputi Editing,
keputusan rawat inap yaitu dengan nilai
Coding, Entry, dan Tabulating. Analisis data
ρ=0,062 (ρ>0,05). Penelitian yang dilakukan
menggunakan table distribusi frekuensi untuk
oleh Suryawati, dkk (2006) menunjukkan
memperoleh informasi secara umum mengenai
bahwa tidak terdapat hubungan antara kondisi
karakteristik responden dan untuk analisis
fisik Rumah sakit secara umum (Lokasi)
bivariat menggunakan uji Chi-Square pada
dengan kepuasan pasien dimana nilai ρ=0,804
tingkat kemaknaan 95%.
(ρ>0,05).
cara
wawancara
(2009)
Menganalisis
Pengaruh
2. Hubungan antara Biaya dengan Keputusan HASIL DAN PEMBAHASAN
Memilih Rawat Inap
1. Hubungan antara Lokasi dengan Keputusan Memilih Rawat Inap Hasil
penelitian
Hasil penenlitian ini menunjukkan bahwa 32 pasien mengatakan biaya baik dan
menunjukkan
bahwa
terdapat 45 pasien mengatakan lokasi baik dan memutuskan untuk memilih pelayanan kesehatan di RSUD Bitung, sebanyak 17 pasien menyatakan lokasi kurang baik namuntetap memilih pelayanan kesehatan di RSUD bitung dan 1 pasien menyatakan lokasi kurang baik dan memutuskan untuk tidak memilih layanan kesehatan rawat inap
memutuskan untuk memilih pelayanan kesehatan di RSUD Bitung, sebanyak 30 pasien menyatakan biaya kurang baik namun tetap memilih pelayanan kesehatan di RSUD Bitung dan 1 pasien menyatakan lokasi kurang baik dan memutuskan untuk tidak memilih layanan kesehatan rawat inap di RSUD Bitung. Berdasarkan hasil uji statistik dengan
di RSUD Bitung.
mengunakan chi-square diperoleh nilai ρ =
Berdasarkan hasil uji statistik dengan
0,492, karena nilai ρ>0,05 maka tidak ada
menggunakan chi-square diperoleh nilai ρ = 0,286, karena nilai ρ>0,05 maka tidak ada
hubungan
antara
keputusan rawat inap.
lokasi
dengan
hubugan antara Biaya dan Keputusan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan pendapat yang dikeluarkan oleh Payne (2001) yang dikutip oleh Ambarita (2012)
yang
menyatakan
bahwa
keputusa-
Berdasarkan
hasil
uji
statistik
dengan
sangat
menggunakan chi-square diperoleh ρ=0,238,
signifikan dalam menentukan nilai bagi
karena nilai ρ>0,05maka tidak ada hubungan
pelanggan dan memainkan peran yang
antara personil dan keputusan.
sangat penting dalam pembentukan citra
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dumpapa
dari penyedia jasa tersebut. Penetapan
(2010) mengenai Hubungan Lokasi, Biaya,
harga juga memegang peran penting dalam
Personil dan Informasi Rumah Sakit Dengan
pemasaran karena penetapan harga terkait
Keputusan Memilih Rawat Inap Di Rumah
langsung dengan keputusan pasien untuk
Sakit Umum Daerah Bitung,menunjukkan
memilih suatau rumah sakit sebagai tempat
bahwa terdapat hubungan antara personil
berobat.
dengan keputusan memilih rawat inap yaitu
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulfah
dengan
(2013)
signifikansi sebesar 0,000. Dari data yang
keputusan
pemasaran
penetapan
harga
mengenai
pengaruh
(Marketing
Mix)
bauran terhadap
nilai
didapati
korelasi
menunjukkan
0,937
bahwa
dan
nilai
signifikansi
keputusan menggunakan jasa rawat jalan di
(0,000) lebih rendah dibandingkan dengan
Rumah
nilai α (0,05).
Sakit
Bina
Sehat
Jember
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Hasil
antara biaya dan keputusan dengan nilai
Purnamasari
ρ=0,0086 (ρ>0,05) yang dimana data ini
terdapat
menunjukkan terdapat hubungan antara
keputusan kunjungan pasien. dari hasil uji
biaya dan keputusan.
statistic
3. Hubungan
antara
Personil
dengan
penelitian
yang
(2011)
menunjukkan
hubungan
dengan
dilakukan
antara
oleh bahwa
Personil
menggunakan
dan
chi-square
diperoleh nilai ρ=0,000, karena nilai ρ<0,05
Keputusan Memilih Rawat Inap
maka
Ho
ditolak
yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48
hubungan antara personil dan keputusan
pasien mengatakan personil baik dan
kunjungan pasien.
memutusakan untuk memilih pelayanan
4. Hubungan
antara
berarti
Informasi
terdapat
dengan
kesehatan di RSUD Bitung, sebanyak 14
Keputusan Memilih Rawat Inap
pasien menyatakan personil kurang baik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34
namun tetap memilih pelayanan kesehtan di
pasien mengatakan Informasi baik dan
RSUD Bitung dan 1 pasien menyatakan
memutusakan untuk memilih pelayanan
personil kurang baik dan memutusakn
kesehatan di RSUD Bitung, sebanyak 28
untuk tidak memilih layanan kesehatan
pasien menyatakan informasi kurang baik
rawat inap di RSUD Bitung.
namun tetap memilih pelayanan kesehtan di RSUD Bitung dan 1 pasien menyatakan
informasi kurang baik dan memutusakn
nilai ρ>0,05 maka tidak terdapat hubungan
untuk tidak memilih layanan kesehatan
antara lokasi dengan keputusan rawat inap.
rawat inap di RSUD Bitung.
2. Tidak terdapat hubungan antara biaya dan
Berdasarkan hasil uji statistik dengan
keputusan memilih rawat inap di Rumah
menggunakan
diperoleh
Sakit Umum Daerah Bitung. Berdasarkan
ρ=0,460 karena nilai ρ>0,05maka tidak ada
hasil uji statistic dengan menggunakan uji
hubungan antara informasi dan keputusan.
chisquare diperoleh nilai ρ=0,492, karena
Informasi adalah data yang telah diolah
nilai ρ>0,05 maka tidak terdapat hubungan
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
antara biaya dengan keputusan rawat inap.
chi-square
penerimanya
dan
mengambil
bermanfaat
keputusan
saat
ini
dalam
3. Tidak terdapat hubungan antara personil
atau
dan keputusan memilih rawat inap di
mendatang.
Rumah Sakit Umum Daerah Bitung.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan
Berdasarkan hasil uji statistic dengan
penelitian yang dilakukan oleh Dumpapa
menggunakan uji chisquare diperoleh nilai
(2010) mengenai Hubungan Lokasi, Biaya,
ρ=0,238, karena nilai ρ>0,05 maka tidak
Personil
terdapat hubungan antara personil dengan
dan
Informasi
Rumah
Sakit
Dengan Keputusan Memilih Rawat Inap Di Rumah
Sakit
Bitung,
4. Tidak terdapat hubungan antara informasi
informasi
dan keputusan memilih rawat inap di
dengan keputusan rawat inap memperoleh
Rumah Sakit Umum Daerah Bitung.
nilai korelasi 0,768 dan nilai signifikasnsi
Berdasarkan hasil uji statistic dengan
sebesar 0,00. Dari data yang didapati
menggunakan uji chisquare diperoleh nilai
menunjukkan bahwa signifikansi (0,000)
ρ=0,460, karena nilai ρ>0,05 maka tidak
lebih rendah dibandingkan dengan nilai α
terdapat hubungan antara informasi dengan
(0,05) maka Ha diterima artinya ada
keputusan rawat inap.
menunjukkan
hubungan
Umum bahwa
antara
Daerah
keputusan rawat inap.
antara
informasi
dengan
keputusan memilih rawat inap.
SARAN 1. Rumah
KESIMPULAN 1. Tidak terdapat hubungan antara lokasi dan keputusan memilih rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Bitung. Berdasarkan hasil uji statistic dengan menggunakan uji chisquare diperoleh nilai ρ=0,286, karena
Sakit
Umum Daerah
Bitung
dianjurkan segera berorientasi pada bauran pemasran jasa secara keseluruhan dan menyusun menentukan
strategi produk
pemasaran,
serta
unggulan
dan
merancang produk inovasi yang sesuai dengan harapan pelanggan.
2. Bagi
peneliti
selanjutnya
agar
dapat
meneliti variabel bauran pemasaran yang lainnya.
Volume 09, Nomor 04, 2006, Halaman 177-184. Ulfah, M. 2011. Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Keputusan
DAFTAR PUSTAKA
Menggunakan Jasa Rawat Jalan di
Ambrita, M. 2012. Analisis Pengaruh Bauran
Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Jurnal
Pemasaran terhadap Loyalitas Pasien
Aplikasi Manajemen, Volume 2, Nomor
Rawat Inap di Rumah Sakit Umum
3, 2011, Halaman 384-391.
Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
Tesis.
Universitas
Sumatera Utara. Medan Adiekoesoemo, S. 2012. Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Dumpapa, Y. 2010. Hubungan Lokasi, Biaya, Personil dan Informasi rumah sakit dengan keputusan memilih rawat inap di RSUD Bitung. Manado: Program Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi. Poernomo, D.I.S.H. 2009. Analisis Pengaruh Persepsi
Pasien
Tentang
Bauran
Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Di Poliklinik Rawat JAlan RS Baptis Kediri. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang. Purnamasari, A. H. 2011. Hubungan Bauran Pemasaran
(marketing Mix)
Dengan
Kunjungan Pasien Di Unit Rawat Jalan RSIA
Pertiwi
2011.Jurnal
Makassar
Administrasi
Tahun Kebijakan
Kesehatan, Volume 1, Nomor 1, 2012, Halaman 1-55. Suryawati, C. 2006. Penyusunan Indikator Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Manajemen
Pelayanan
Kesehatan,