BIOGRAFI Drs. DIDIDN WAHIDIN, M.Si Lahir di Bogor tepatnya di Cileungsi Kp. Kaum Pada tanggal 13 September 1969. Di lahirkan pada keluarga Pamong ketika orang tua sebagai PNS menjabat Camat Cileungsi. Nama Ayah : Drs. H. Engkus Abdul Syukur Nama Ibu : Nani Suhanah Semenjak umur 3 tahun tidak lagi dalam asuhan Ibu Kandung, mengingat orang tua (Ayah dan Ibu) saling berpisah. Selanjutnya dibersarkan dan diasuh dalam lingkungan Rumah Dinas tempat tugas orang tua (Ayah), ditakdirkan sebagai Pamong Praja dengan mengikuti pendidikan Kepamongprajaan di APDN Bandung, lulus tahun 1991 ditugaskan di Kabupaten Bogor, saat ini dipercaya /ditugaskan sebaga Camat Cariu. Dalam perjalanan hidup mempersunting Sdri. ELLA LAELASARI sebagai istri pada tahun 1993 dan telah memiliki anak laki-laki sebanyak 4 orang.
PENGALAMAN SEBAGAI CAMAT
“ Ditakdirkan sebagai Pamong Praja, Mengabdi Tiada Henti....”
“ Tekadku Pengabdian Terbaik .....”
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri Parung 3 Lulus Tahun 1982 2. SMP Negeri Parung Lulus Tahun 1985 3. SMA Cibinong Lulus Tahun 1988 4. APDN Bandung Lulus Tahun 1991 5. IIP Jakarta Lulus Tahun 1997 6. Magister Science STIAMI Lulus Tahun 2009
Riwayat Pekerjaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Orientasi tugas pada Setda Kabupaten Bogor tahun 1992 Staf / Pelaksana pada Kantor Kecamatan Limo Tahun 1992 (Operator KTP). Bendahara PUMK pada Kantor Kecamatan Kecamatan Limo Tahun 1993 Ka.Ur Kemasyarakatan pada Kecamatan Limo Tahun 1993-1995. Tugas Belajar pada IIP Jakarta Tahun 1995-1997 Orientasi Tugas pada Setda Kabupaten Bogor 1997-1998 Kasi Trantib pada Kecamatan Jonggol Tahun 1998-2000 Kasi Pemerintahan pada Kecamatan Cituereup Tahun 2000-2001 Sekcam Tamansari Tahun 2001 – 2004 Sekcam Citeureup Tahun 2004 – 2007 Sekcam Gunung Putri Tahun 2007 – 2009 Camat Sukamakmur Tahun 2009 – 2010 Camat Cariu Tahun 2010 – Saat ini (Dominan melaksanakan tugas di Kecamatan)
Pengalaman Sebagai Camat Sebelum diangkat sebagai Camat, Saya sudah diberikan kesempatan belajar menjadi Camat yaitu sebagai Pelaksana tugas (Plt) Camat Gunung Putri selama 10 (sepuluh) bulan tahun 2007, ketika itu Camat Gunung Putri (Drs. DIDING WAHYUDIN) memasuki pensiun dan belum diangkat Camat Penggantinya. Banyak pengalaman pembelajaran yang dapat saya ambil pada saat menjadi Plt.Camat, diantaranya : Bagaimana saya menghadapi dan menangani musibah banjir tahun 2007 tepatnya di Desa Bojong Kulur Bagaimana menghapi penyelenggaraan Pilkades serentak tahun 2007 di Kecamatan Gunung Putri, dimana pada waktu itu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai warga masyarakat Desa Nagrak mempunyai hak pilih dalam Pilkades Desa Nagrak. Bagaimana merasakan menghadapi proses hukum dikepolisian dan pengadilan, dengan kata lain sudah merasakan kursi panas di persidangan pengadilan selaku saksi terkait sengketa tanah. Dan banyak lagi pengalaman pembelajaran yang dapat saya gali selaku Plt.Camat Gunung Putri sebagai bekal saya menjadi Camat.
Pada awal tahun 2009 pasca Pilkada Bupati dengan kesuksesan Bapak. H. Rahmat Yasin menjadi Bupati Bogor, saya mendapat amanat dilantik sebagai Camat Sukamakmur. Ada prediksi dari sebagian orang bahwa menjadi Camat Sukamakmur tidak akan sukses dan diteruma oleh masyarakat Sukamakmur, namun kenyataan yang saya alami ketika saya memulai melaksanakan tugas di Sukamakmur saya diterima dengan baik oleh masyarakat dan para pegawai Kecamatan Sukamakmur begitu pula oleh mantan Camat Sukamakmur (Bapak Beben Suhendar), hal ini karena : Bekal pengalaman tugas di Kecamatan Jonggol sebagai Kasi Trantib dimana Kecamatan Sukamakmur belum dimekarkan dari Kecamatan Jonggol, sehingga hubungan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Sukamakmur dan para pegawai Kecamatan Sukamakmur sudah terjalin dengan baik. Begitu pula dengan Bapak Beben Suhendar adalah sahabat baik saya, sehingga mudah untuk saya berkonsultasi dengan Bapak Beben Suhendar dalam pengerjaan tugas-tugas di Sukamakmur.
Banyak hal pula pengalaman berkesan selama melaksanaakn tugas di Kecamatan Sukamakmur dengan kondisi wilayah Sukamakmur berupa pegunungan dan berbukit-bukit yang tentunya memerlukan bekal kemampuan fisik dan mental yang baik, dibarengi dengan hati ikhlas dan rasa senang. Diantara pengalaman berkesan di Sukamakmur, yaitu : Jarak antar Desa yang cukup berjauhan dengan kantor Kecamatan, sehingga memerlukan waktu yang cukup untuk datang ke Desa-desa melakukan pembinaan desa dan penyuluhan kepada masyarakat bahkan memerlukan waktu seharian penuh untuk ke salah satu desa dan pulang bisa masuk larut malam. Temuan mayat tidak dikenal Kecamatan Sukamakmur sebagai wilayah rawan bencana, hal ini dialami pula oleh saaya menghadapi musibah bencana longsor di Kecamatan Sukamakmur, dalam kondisi bencana tentunya saya harus siaga 24 jam penuh di wilayah Desa yang terkena musibah bencana (Desa Sukawangi). Sukamakmur merupakan daerah rawan sengketa tanah (berupaya berhatihati dalam pelayanan pertanahan dengan tidak tergiur materi) Program Jalan Poros Tengah Timur (sosialisasi di Kp. Leuweng datar Dsa Sirnajaya, pengorbanan HP). Dapat membuat ruang Sekcam dan penataan halaman kantor Kecamatan (dengan conblok) secara swadaya. Dapat memindahkan Pasar Desa Sukamakmur dari Kp. Cikupa ke Kp. Hanjawar
Melaksanakan tugas sebagai Camat Sukamakmur selama 1 Tahun 6 Bulan dan pada pertengan tahun 2010 saya dialih tugaskan ke Kecamatan Cariu. Beberapa pengalaman yang berkesan selama melaksanakan tugas sebagai Camat Cariu, diantaranya : 1. Kegiatan P2WKSS 2. Lomba Posyandu 3. Penanganan Banjir Bandang 4. Pemindahan Pasar Cariu 5. Kegiatan RP3 6. Program E-KTP 7. 10 Program PKK 8. Pembangunan Kantin PKK 9. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka
Drs. H. Engkus Abdul Syukur ( Ibu Kandung)
Ibu Nani Suhanah
Ny. ELLA LAELASARI