RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. Nama Lengkap
: Asih Nor Zahidah
2. Tempat/Tanggal Lahir
: Banjarmasin, 22 September 1993
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. Agama
: Islam
5. Kewarganegaraan
: Indonesia
6. Status
: Belum kawin
7. Alamat
: Jl. Mahligai Komplek H. Muhammad No. 8 RT 5 Kelurahan Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar
8. Pendidikan
: a. TK Islam Tarbiyatul Athfal (1998) b. TK Islam Al-Muharram (1998-1999) c. SDN Kampung Utan II (1999-2000) d. SDN Kebun Bunga 6 (2000-2005) e. MTs An-Najah Cindai Alus Puteri(2005-2008) f. MA An-Najah Cindai Alus Puteri (2008-2011) g. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin Prodi KI-BKI Angkatan 2011/2012
9. Organisasi
: a. Forum Silaturahmi Mahasiswa (FOSMA) IAIN Antasari Banjarmasin b. Biro Layanan Bimbingan dan Konseling (BLBK) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (asisten konselor)
10. Orang Tua a. Ayah
: - Nama
: Dr. H. Hadariansyah AB, MA
- Pekerjaaan : Dosen IAIN Antasari Banjarmasin - Alamat
: Jl. Mahligai Komplek H. Muhammad No. 8 RT 5 Kelurahan Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar
b. Ibu
: - Nama
: Dra. Hj. Murniati
- Pekerjaaan : Ibu Rumah Tangga - Alamat
: Jl. Mahligai Komplek H. Muhammad No. 8 RT 5 Kelurahan Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar
c. Anak ke
: 1 (pertama) dari 2 (dua) bersaudara
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Banjarmasin, November 2015 M Safar 1437 H
DAFTAR PUSTAKA
A., Hallen. Bimbingan dan Konseling. (Jakarta: Quantum Teaching, 2005). Amin, Samsul Munir. Bimbingan dan Konseling Islam. (Jakarta: Amzah, 2010). Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). Baihaqi, MIF. Psikologi Pertumbuhan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008). Basrowi dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008). Corey, Gerald. Teori dan Praktek Konseling dan Praktek Psikoterapi. Terj E. Koeswara. (Bandung: Refika Aditama, 2003). Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. (Semarang: As-Syifa, 1999). Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan. (Jakarta: Departemen Agama RI, 2003). Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari. Pedoman Penulisan Bimbingan dan Ujian Skripsi. (Banjarmasin: Antasari Press, 2012). Goble, Frank G. Mazhab Ketiga. Terj. A. Supratiknya. (Yogyakarta: Kanisius, 1987). http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/aktualisasi diri Isnaini, F. Bimbingan Konseling untuk SMP/MTs. (Sukoharjo: Sindunata, 2010). Koswara, E. Teori-teori Kepribadian. (Bandung: Eresco, 1991). Mangunsuwito. Kamus Saku Ilmiah Populer. (Jakarta: Widyatamma Pressindo, 2011). Partanto, Pius A. dan Trisno Yuwono. Kamus Kecil Bahasa Indonesia. (Surabaya: Arkola, 1994).
Prayitno. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2001). Prayitno dan Erman Anti. Dasar-Dasar Bimbingan & Konseling. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008). Rahim, Maryam dkk. Pengembangan Panduan Bimbingan Konseling Aktualisasi Diri Siswa untuk Pembentukan Karakter. (Gorontalo: FKIP Universitas Gorontalo, 2012). Rahmadi. Pengantar Metode Penelitian. (Banjarmasin: Antasari Press, 2011). Sukardi, Dewa Ketut. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). Sukardi, Dewa Ketut dan Desak PE Nila Kusumawati. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008). Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2010). Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003). Tim Musyawarah Guru Pembimbing. Bimbingan & Konseling kelas VIII. (Jakarta: Kirana Cakra Buana, 2008). _____ Bimbingan & Konseling kelas IX. (Jakarta: Kirana Cakra Buana, 2008). Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). (Jakarta: Rajawali Pers, 2013). Wardati dan Mohammad Jauhar. Implementasi Bimbingan & Konseling di Sekolah. (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2011).
PEDOMAN WAWANCARA SESI I
1. Apakah pelaksanaan kegiatan-kegiatan bimbingan dan konseling di MTsN Banjar Selatan 1 salah satunya berorientasi pada pembentukan aktualisasi diri siswa? 2. Bagaimana strategi bimbingan dan konseling dalam pembentukan aktualisasi diri siswa? 3. Bagaimana cara memahami potensi siswa yang merupakan urgensi dalam pembentukan aktualisasi diri? 4. Apa saja layanan bimbingan dan konseling yang berperan dalam pembentukan aktualisasi diri siswa? 5. Apa saja faktor internal yang dapat menghambat pembentukan aktualisasi diri siswa? 6. Apa saja faktor eksternal yang dapat menghambat pembentukan aktualisasi diri siswa? 7. Bagaimana cara pengentasan masalah-masalah yang dapat menghambat pembentukan aktualisasi diri siswa?
PEDOMAN WAWANCARA SESI II
1. Bagaimana cara mengetahui dan memahami potensi siswa untuk pembentukan aktualisasi diri? 2. Bagaimana pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran sebagai strategi BK dalam pembentukan aktualisasi diri di MTsN Banjar Selatan 1? 3. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia di MTsN Banjar Selatan 1? 4. Bagaimana cara menempatkan dan menyalurkan potensi siswa sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler? 5. Adakah peran BK dalam pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran dalam pemilihan sekolah lanjutan bagi siswa sesuai dengan potensinya? 6. Apa saja dampak positif bagi siswa dengan adanya pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran sebagai strategi BK dalam pembentukan aktualisasi diri?
TERJEMAH AYAT DAN KUTIPAN No Hal Bab 1
5
I
Terjemahannya Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110)
2
13
II
Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan potensinya
agar
memperoleh
kebahagiaan
pribadi
dan
kemanfaatan sosial. (Year’s Book of Education) 3
13
II
Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik dirinya maupun bagi masyarakat. (Stoop dan Walquist)
4
13-
II
14
Atau, bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan berpendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap usia dalam mengembangkan
kegiatan-kegiatan
hidupnya
sendiri,
mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri dan memikul bebannya sendiri. (Crow & Crow) 5
19
II
Perjumpaan secara tatap muka antara konselor dan konseli. Pada pelayanan bimbingan, konseling dapat dianggap inti proses pemberian pertolongan yang essensial bagi usaha pemberian bantuan kepada siswa pada saat mereka berusaha memecahkan
permasalahan yang mereka hadapi. (A. Edward Hoffman) 6
19
II
Konseling adalah serangkaian hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantunya dalam merubah sikap dan tingkah lakunya. (Rogers)
7
19
II
Konseling merupakan proses hubungan antarpribadi dimana seseorang membantu yang lainnya pemahaman
dan
kecakapan
(Mortenson dan Schmuller)
untuk meningkatkan
menemukan
masalahnya.