UNIVERSITAS INDONESIA
PROTOTIPE TALK SHOW RADIO TENTANG WIRAUSAHA BUSINESS IS ME
TUGAS KARYA AKHIR
NI PUTU DESSY WULANDARI 1006664994
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PRORAM SARJANA REGULER ILMU KOMUNIKASI PEMINATAN JURNALISME DEPOK JANUARI 2014
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
PROTOTIPE TALK SHOW RADIO TENTANG WIRAUSAHA BUSINESS IS ME
TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh sarjana
NI PUTU DESSY WULANDARI 1006664994
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PRORAM SARJANA REGULER ILMU KOMUNIKASI PEMINATAN JURNALISME DEPOK JANUARI 2014
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Ni Putu Dessy Wulandari
NPM
: 1006664994
Tanda tangan
:
Tanggal
: 2 Januari 2014
ii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Judul
: Prototipe Talk Show Radio Tentang Wirausaha Business is Me
Nama
: Ni Putu Dessy Wulandari
NPM
: 1006664994
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program Studi Jurnalisme, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Ditetapkan di
: Depok
Tanggal
: 2 Januari 2014
iii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
KATA PENGANTAR
Pengangguran masih menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi secara tuntas oleh pemerintah Indonesia. Kondisi yang lebih memprihatinkan, mayoritas dari jumlah pengangguran ini adalah kaum muda yang berusia 15-24 tahun. Pola kaum muda yang masih memiliki ketergantungan pada sektor pemerintahan atau swasta menjadi penyebab banyaknya generasi penerus bangsa belum bekerja. Padahal, sektor kerja lain seperti menjadi wirausaha sedang mengalami perkembangan yang baik. Usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Akan tetapi, UKM di Indonesia masih sedikit dipelopori oleh kaum muda. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan akses informasi dan pelatihan. Selama ini, informasi tentang wirausaha sudah banyak disajikan dalam bentuk buku. Akan tetapi, minimnya minat kaum muda untuk membaca menyebabkan kurangnya akses informasi itu. Kaum muda, lebih suka mengkonsumsi media elektronik seperti radio. Di Jakarta sendiri, belum ada program wirausaha yang dibuat oleh radio dengan segmentasi kaum muda. Untuk itu, penulis membuat program “Business is Me” di stasiun radio Mustang FM, yaitu salah satu radio komersil yang fokus menyajikan program-program untuk kaum muda. Dengan adanya program ini, diharapkan kaum muda terdorong dan memiliki minat untuk terjun di dunia wirausaha sekaligus membantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Depok, 2 Januari 2014
Penulis
iv
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan Tugas Karya Akhir (TKA) dengan judul “Prototipe Talk Show tentang Wirausaha Business is Me” sesuai dengan waktu yang ditentukan dan merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Saya menyadari, selama pembuatan TKA ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya ingin mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya untuk: 1. Kedua orang tua
dan adik laki-laki yang sudah memberikan kasih
sayang dan dukungannya melalui pendidikan di jenjang sarjana ini. Kemudian,
dukungan
dan
semangat
kepada
saya
untuk
bisa
menyelesaikan TKA ini tepat pada waktunya. 2. Dra. Ken Renciana Sanjoto M.A, Ketua Program yang memberikan keringanan deadline pengumpulan TKA ini di tengah musibah yang menimpa saya. 3. Dra. Endang Setiowati M.Si., selaku pembimbing yang bersedia membimbing dengan sabar serta mengarahkan saya dalam menyusun TKA ini. Terima kasih Mba atas waktu, tenaga, pikiran dan kebaikannya kepada saya sehingga bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu. 4. Citra Dyah Prastuti S.Sos, M.A,selaku penguji tugas akhir saya. Terima kasih Mba Citra atas kritik dan masukan baik untuk laporan maupun prototipe program “Business is Me“ ini. 5. Meily Badriati S.sos, M.Si., selaku Ketua Sidang. Terima kasih atas segala masukan untuk memperbaiki laporan tugas karya akhir ini Mba Meily. 6. Mas Maula, Mas Nanni, dan Kak Dara di radio Mustang. Saya mendapat banyak pelajaran mengenai program radio dari Mas Maula, belajar cara v
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
editing suara dari Mas Nanni. Khusus untuk Mas Nanni, saya sangat berterima kasih atas waktunya yang sabar menghadapi saya dan Sofi dalam mengerjakan dummy. 7. Teman seperjuangan Mustang, Ratu Siti Khaero Sofia. Terima kasih atas kesabaran dan kerendahan hati untuk membantu dalam menyelesaikan tugas karya akhir. 8. Kelompok TKA Radio yang terdiri dari Gita Ayu Pratiwi, Ratih Nur Robbani, Issha Harruma, Aisyah Khairunnisa. Selamat bagi kita semua yang
sama-sama
berjuang
sampai
titik
penghabisan
untuk
menyelesaikan TKA ini. 9. Teman satu kelompok selama semester tujuh ini yaitu Arya Satya Nugraha dan Ririn Elida Magabe. Saya beruntung bisa bersama kalian di semester ini dengan penuh canda tawa serta perjuangan mengerjakan tugas feature radio dan televisi. 10. Teman-teman kelas jurnalisme yang sudah menghabiskan waktunya bersama dengan saya selama enam semester. Semoga kita bisa sukses dengan kehidupan kedepan dan tetap menjaga tali persahabatan meskipun sudah menuju jalan masing-masing. 11. Teman-teman Komunikasi angkatan 2010, FISIPERS UI, Voli FISIP serta Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma UI yang memberikan dukungan untuk menghadapi semester akhir ini. 12. Dave Ependi yang rela meluangkan waktu weekendnya untuk menjadi narasumber dummy saya. Terima kasih atas bantuan dan semoga usahanya berjalan lancar. 13. Momon yang membantu dalam mengolah data riset khalayak tugas karya akhir. 14. Teman-teman bermain saya di kosan dan di lingkungan kober yang selalu memberikan semangat agar saya segera menyelesaikan TKA ini. Mau menampung keluh kesah saya ketika saya jenuh. Terima kasih Nana, Ifa, Lenny Arika, Jojo, Olip, Nadia, Dipta dan Reinhard.
vi
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Ni Putu Dessy Wulandari
NPM
: 1006664994
Program Studi
: S1 Reguler Ilmu Komunikasi
Peminatan
: Jurnalisme
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis Karya
: Tugas Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: PROTOTIPE TALK SHOW TENTANG WIRAUSAHA BUSINESS IS ME beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihkan media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Depok
Pada tanggal : 2 Januari 2014 Yang menyatakan,
(Ni Putu Dessy Wulandari)
vii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAGIAN 1
BAGIAN 2
BAGIAN 3
BAGIAN 4
BAGIAN 5
Analisis Situasi Saat ini jumlah pengangguran di Indonesia didominasi oleh kaum muda. Penyebabnya, ketergantungan kaum muda untuk bekerja pada sektor pemerintahan. Kaum muda belum terdorong menjadi entrepreneur. Padahal, UKM di Indonesia dari tahun ke tahun berkembang dengan baik. Namun, jumlah pengusaha muda di Indonesia masih sedikit. Kaum muda belum terdorong menjadi entrepreneur salah satunya karena akses informasi. Selama ini, akses tersebut terdapat pada buku. Namun, kaum muda lebih banyak mengkonsumsi media elektronik, yaitu radio. Di Jakarta sendiri, belum ada radio dengan segmentasi anak muda yang membuat program wirausaha. Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe Manfaat bagi khalayak pendengar: Sebagai salah satu sumber ide dan insiprasi bagi kaum remaja untuk mengembangkan kreativitasnya dalam berwirausaha Manfaat bagi stasiun radio: Menambah varian program di radio Mustang FM Tujuan Sosial: Membantu memotivasi peningkatan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Tujuan Ekonomi: Dapat menarik pengiklan dengan menawarkan program yang menarik dengan segmen pasar yang terbidik dengan baik. Prototipe yang Dikembangkan Program ini bernama “Business is Me” dan berformat talk show. Program ini akan menghadirkan entrepreneur yang sudah sukses di sebuah bidang usaha, dan rencananya disiarkan setiap hari senin, pukul 17.00-18.00. Target pendengar program ini adalah remaja dan dewasa muda usia 15-26 tahun di Jabodetabek dengan SES A,B,C. Evaluasi Pre test dilakukan dengan metode FGD. Para peserta akan dibagi ke dalam dua kelompok yang terdiri dari enam orang. Pre test akan dilakukan setelah prototipe program “Business is Me” selesai dibuat, dengan instrumen FGD sebagai panduan. Evaluasi akan dilakukan setelah empat episode pemutaran program. Evaluasi dilakukan melalui metode penyebaran kuesioner (bagi khalayak) serta melihat respon dari berbagai channel Mustang FM (email, twitter, website, facebook). Anggaran Jumlah Anggaran Pembuatan Program: Rp. 550.000 Jumlah Biaya Produksi 13 Episode: Rp 7.150.000 Prakiraan pendapatan per episode (tanpa sponsor): Rp. 133.250.000 Jumlah Anggaran Pre test: Rp. 1.375.000 Jumlah Anggaran Evaluasi: Rp. 1.500.000 viii Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
EXECUTIVE SUMMARY
PART I
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
Situation Analysis Currently the unemployment rate in Indonesia is dominated by young people due to dependency to work in the government sector. Young people are not pushed into entrepreneurs Whereas, the existence of Micro, Small and Medium Enterprises are now developing. However, the number of young entrepreneurs in Indonesia is still lack. Young people are encouraged to become entrepreneur is not one of them because of access to information. During this time, there is access to books. However, more young people consume electronic media, especially radio. In Jakarta, there is no segmentation radio with young people who make entrepreneurship program. The Advantages and The Purposes of Prototype Development Advantage for listener: As one of idea and inspiration source for youth to develop their creativity in entrepreneurship. Advantage for radio station: To enlarge various program at Mustang Social Objective: To encourage and to emphasize government program in order to motivate the development of Micro, Small and Medium Enterprises in Indonesia. Economic Objective: To captivate advertiser with interesting program, well set target market. Develop Prototype The progam is “Business is Me” It is a talk show. Successful entrepreneur will appear in this program that will be broadcasted every Monday, 5 PM-6 PM. Target audience is teenager and adults, 15-26 year old living in Jabodetabek, SES A,B,C. Evaluation Pre test will be conducted with FGD. Participants will be devided into two groups contains with 6 persons. Pre test will be held after the Business is Me prototype has done, with FDG as guide. Evaluation will be conducted after 4 episodes broadcasted. Evaluation will use questioner and observase response from many channel of Mustang FM (email, twitter, website, facebook). Budget Total budget: 550.000 IDR Total production budget: 7.150.000 IDR Income per episode prediction (without sponsor): 133.250.000 IDR Total pre test budget: 1.375.000 IDR Total evaluation budget: 1.500.000 IDR
ix Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................. vii RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................. viii EXECUTIVE SUMMARY ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR DIAGRAM DAN TABEL ..................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiii 1. ANALISIS SITUASI ................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Masalah Pengangguran dan Jumlah Pengusaha Muda di Indonesia .................................................................................. 1 1.1.2 Minimnya Akses Informasi Wirausaha di Radio ........................ 2 1.2 Hasil Riset Target Pendengar dan Target Pasar Program 1.2.1 Hasil Riset Target Pendengar Mustang FM .............................. 5 1.2.2 Hasil Riset Minat Pendengar terhadap Program Radio Khusus Wirausaha .................................................................... 6 1.3 Pernyataan Kebutuhan ......................................................................... 10 2. MANFAAT DAN TUJUAN PENGEMBANGAN PROTOTIPE ........... 11 2.1 Manfaat 2.1.1 Manfaat bagi Khalayak Pendengar ............................................ 11 2.1.2 Manfaat bagi Pihak Radio ......................................................... 11 2.2 Tujuan 2.2.1 Tujuan Sosial ............................................................................ 12 2.2.2 Tujuan Ekonomi ....................................................................... 12 3. PROTOTIPE YANG DIKEMBANGKAN .............................................. 13 3.1 Penjelasan Program Talks Show “Bussines is Me” ............................... 13 3.2 Stasiun Radio ...................................................................................... 13 3.3 Khalayak Sasaran ................................................................................ 14 3.4 Analisis SWOT ................................................................................... 15 3.5 Prototipe Program................................................................................ 16 x Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
3.5.1 3.5.2 3.5.3 3.5.4 3.5.5 3.5.6 3.5.7 3.5.8
Posisi dan Diferensiasi Produk .................................................. 16 Nama Program yang Diusulkan ................................................. 16 Sinopsis Program ..................................................................... 17 Waktu Tayang ........................................................................... 17 Durasi Program ......................................................................... 17 Format Program ........................................................................ 18 Konsep Program ....................................................................... 19 Kerangka Program .................................................................... 22 a. Term of Reference ............................................................... 22 b. Rundown ............................................................................. 24 3.5.9 Kru yang Dibutuhkan ................................................................ 27 4. EVALUASI ............................................................................................... 29 4.1 Rencana Pre Test ................................................................................. 29 4.1.1 Metode Pre Test ........................................................................ 29 4.1.2 Waktu Pre Test ......................................................................... 29 4.1.3 Materi Pre Test ........................................................................ 30 4.1.4 Instrumen Pre Test ................................................................... 30 4.2 Rencana Evaluasi ................................................................................ 30 4.2.1 Metode Evaluasi ....................................................................... 32 4.2.2 Materi Evaluasi ......................................................................... 33 4.2.3 Waktu Evaluasi ......................................................................... 33 4.2.4 Instrumen Evaluasi .................................................................... 33 5. ANGGARAN ............................................................................................ 35 5.1 Anggaran Pembuatan Prototipe ............................................................ 35 5.2 Rencana Anggaran Pembuatan Program .............................................. 35 5.3 Prakiraan Pendapatan........................................................................... 36 5.3.1 Pendapatan dengan Sponsor ........................................................ 36 5.3.2 Pendapatan tanpa Sponsor........................................................... 37 5.4 Rencana Anggaran Evaluasi ................................................................ 38 DAFTAR REFERENSI ....................................................................................... 39
xi Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
DAFTAR GAMBAR, DIAGRAM, DAN TABEL
Gambar 1.1 Rumus Slovin .................................................................................... 4
Diagram 1.1 Minat Pendengar dalam Berwirausaha ............................................... 6 Diagram 1.2 Kebutuhan Pendengar dalam Berwirausaha........................................ 6 Diagram 1.3 Tanggapan Mustang FM Membuat Program Radio Wirausaha........... 7 Diagram 1.4 Minat pendengar Mustang FM untuk Berwirausaha ......................... 7 Diagram 1.5 Pernah atau Tidak Responden Mendengar Program Radio tentang Wirausaha ............................................................................. 8 Diagram 1.6 Kemasan yang Tepat untuk Program Radio Wirausaha ...................... 9 Diagram 3.1 Format Clock “Business is Me” ......................................................... 18
Tabel 3.1 Rundown Talk Show “Business is Me” ................................................... 24 Tabel 3.2 Rundown Versi Prototipe Talk Show Program “Business is Me”............. 26 Tabel 5.1 Anggaran Biaya Prototipe Dummy Talk Show “Business is Me” ............. 35 Tabel 5.2 Rencana Anggaran Biaya Produksi Program “Business is Me” Per Edisi ...................................................................................................... 35 Tabel 5.3 Perhitungan Harga Air Time (dengan Talk Show Semi Blocking)............ 36 Tabel 5.4 Perhitungan Harga Air Time (tanpa Talk Show Semi Blocking) ............... 37 Tabel 5.5 Rencana Anggaran Pre Test dan Post Test Program “Business is Me” ....................................................................................................... 38
xii Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Riset Khalayak .................................................................. xv Lampiran 2 Hasil Riset Khalayak ......................................................................... xx Lampiran 3 Instrumen Pre test ............................................................................. xxv Lampiran 4 Instrumen Evaluasi ........................................................................... xxvi Lampiran 5 Profil Stasiun Radio .......................................................................... xxxi Lampiran 6 Harga Spot Komersial di Mustang FM.............................................. xxxiii Lampiran 7 Prototipe yang Diproduksi ................................................................ xxxiv
xiii Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
BAGIAN 1 ANALISIS SITUASI
1.1
Latar Belakang
1.1.1 Masalah Pengangguran dan Keberadaan Pengusaha Muda
di
Indonesia Pengangguran masih menjadi masalah yang belum dapat diatasi secara tuntas.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mengalami peningkatan. Pada bulan Agustus 2013, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,25% atau berjumlah 7,39 juta orang. Jumlah tersebut meningkat dari bulan Februari 2013
dimana jumlah
pengangguran terbuka sebesar 7,17 juta orang atau 5,92%. Sebagian besar jumlah pengangguran iniadalah penduduk yang berumur dari 15-24 tahun dengan total 3,7 juta orang (BPS, 2013). Peningkatan jumlah pengangguran ini menyebabkan jumlah angkatan kerja menjadi menurun. Pada Agustus 2013, jumlahnya mencapai 118, 2 juta orang. Jumlah ini menurun sebesar 3 juta orang dari Februari 2013 dimana angkatan kerja berjumlah 121, 2 juta orang. Kondisi buruknya, jumlah angkatan kerja dari penduduk usia muda (15-24 tahun) paling kecil dibanding kelompok umur lainnya (BPS, 2013). Padahal, kaum muda bisa menjadi motor penggerak ekonomi bangsa karena berada pada kelompok umur produktif dibanding mereka yang berada pada kelompok umur tua (ILO, 2007). Penyebab utama pengangguran ini adalah pola masyarakat yang memiliki ketergantungan dengan lapangan pekerjaan pada dunia kerja sektor pemerintahan maupun swasta. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah penduduk terutama kaum muda Indonesia yang bekerja sebagai karyawan sebesar 41,56% pada tahun 2013. Sementara penduduk yang membuka usaha sendiri hanya 19,14% dan sisanya bekerja lepas (BPS, 2013). Keadaan masyarakat yang belum terdorong membuka usaha sendiri menjadi memprihatikan. Padahal, perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Data 1 Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
2
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menunjukan, jumlah UMKM pada tahun 2011 meningkat 2,57% dari tahun 2010. Tahun 2010 jumlah UMKM sebanyak 53,8 juta
unit dan pada tahun 2011 naik menjadi 55,2 juta unit.
Demikian juga pada tahun 2012, jumlah UMKM meningkat menjadi 56,5 juta unit, mengalami kenaikan sebanyak 1,3 juta unit. UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian negara, khususnya di negara berkembang.Dari seluruh perusahaan yang ada di Asia-Pasifik, lebih dari 90%nya adalah UMKM. UMKM Indonesia sendiri menyumbang 56% dari PDMB (Produk Domestik Bruto) (Setiawan, 2011). Selain itu, UMKM mampu menyerap tenaga kerja. Sekitar 3 juta unit UMKM dapat menyerap 15 juta tenaga kerja (Menengah, 2012). Akan tetapi, jumlah UMKM yang dipelopori kaum muda tidak banyak. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah pengusaha muda Indonesia baru mencapai angka 1,56%. Sementara itu, agar Indonesia masuk ke dalam golongan maju, minimal 2% dari masyarakatnya berprofesi sebagai pengusaha. Joseph A. Schumpeter menjelaskan, sebuah perekonomian akan tumbuh dan berkembang karena adanya inovasi dalam proses produksi (Hawari, 2013). Wirausaha sendiri mampu menjadikan suatu hal yang tidak bernilai menjadi bernilai. Dengan kata lain, seorang wirausaha/ entrepreneur memiliki peran penting karena inovasi tersebut hanya dapat dilakukan oleh entrepreneur.
1.1.2 Minimnya Akses Informasi tentang Wirausaha di Radio Sebuah kajian dari International Labour Organization (ILO) memaparkan, bahwa wirausaha dimaknai sebagai kegiatan ekonomi yang membutuhkan keberanian untuk menghadapi resiko besar, dan tidak semua orang ingin melakukan hal tersebut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka tidak ingin membuka lapangan pekerjaan. ILO mencatat, adapun hal yang membatasi kaum muda untuk menjadi entrepreneur antara lain dukungan finansial, budaya wirausaha, praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), dan kurangnya akses untuk mendapatkan pelatihan dan informasi (ILO, 2007). Seperti diketahui, akses informasi dan pengetahuan tentang wirausaha lebih banyak disajikan dalam Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
3
bentuk buku. Namun sayangnya,budaya membaca di kalangan kaum muda di Indonesia rendah di tengah kehadiran media elektronik seperti radio.AGB Nielsen (2011) menyatakan, radio merupakan media yang paling banyak didengar oleh kaum muda sebesar 46%. Meskipun demikian, jam mengkonsumsi radio sedikit berkurang seiring meningkatnya aktivitas harian kaum muda seperti sekolah, bermain, berbelanja, rekreasi, atau mengkonsumsi radio selain radio (Nielsen, 2011). Di Jakarta, ada beberapa radio yang membuat program wirausaha seperti radio DFM
dan Hard Rock FM. Di radio DFM, program tersebut bernama
“Ekonomi Kerakyatan”, sebuah talk show dengan entrepreneur yang hadir setiap senin pukul 08.00-09.00 WIB. Sementara program wirausaha di Hard Rock FM adalah “Seal The Deal”, yang mengudara setiap selasa, pukul 21.00-22.00 WIB. “Seal The Deal” adalah talk show dengan menghadirkan pakar bisnis, sedangkan program yang dibuat DFM merupakan talk show yang menghadirkan pakar bisnis maupun entrepreneur. Adapun target pendengar kedua radio tersebut adalah kaum dewasa muda berusia 25-35 tahun. Sementara itu, belum ada program tentang wirausaha yang diangkat oleh radio di Jakarta dengan target pendengar usia muda antara 15-26 tahun padahal banyak stasiun radio dengan segmentasi kaum muda. Salah satunya Mustang FM. Radio ini memiliki segmentasi pendengar kalangan muda yang berusia 15-26 tahun. Kaum muda yang mendengarkan Mustang FM memiliki mengetahui perkembangan terkini, mandiri, dan berjiwa muda. Mustang FM merupakan radio ternama di Jakarta dengan jumlah pendengar rata-rata 239.042 setiap bulannya. Selain itu, berdasarkan sebuah polling riset dari www.pilihanindonesia.com tahun 2012, radio Mustang FM merupakan radio pilihan masyarakat Indonesia.
1.2
Hasil Riset Target Pendengar dan Target Pasar Program Sebagaimana media massa lainnya, sebuah program radio akan diminati
pendengar jika program tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk itu, sebelum membuat program, diawali dengan penelitian khalayak untuk mengetahui
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
4
bagaimana keinginan dan kebutuhan pendengar terhadap media radio baik isi siaran, waktu siar maupun kemasan acaranya (Masduki, 2004). Masduki (2004) menjelaskan, penelitian khalayak radio (audience research) adalah aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang pendengar radio yaitu profil lengkap dan perilaku pendengar radio.Materi data tersebut perlu diketahui untuk kepentingan siaran.Materi data terbagi dalam dua bagian.Pertama, identitas diri pendengar, jadwal mereka mendengar radio, pilihan acara favorit, peniaian plus minusnya, motivasi mendengarkan acara dan manfaat yang diperoleh.Kedua, profil lengkap pendengar secara geografis, psikografis dan sosiografis. Responden penelitian ini adalah khalayak radio (kelompok utama dalam masyarakat yang mendengarkan acara-acara radio) dan diidenfikasi berdasarkan demografi seperti umur, jenis kelamin, pendapatan ekonomi, hobi, gaya hidup, dan motivasi mendengar radio setiap harinya. Tujuannya, untuk melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan siaran; pendengar tidak hanya dianggap objek; bentuk pertanggungjawaban radio sebagai media yang menyentuh kepentingan pendengar; realisasi penyiaran modern harus memenuhi kebutuhan pendengar. Pada riset ini, pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner online kepada 100 pendengar Mustang FM. Jumlah tersebut merupakan jumlah representatif yang sudah dihitung menggunakan rumus Slovin dan cukup mewakili populasi pendengar Mustang FM. Adapun rumusnya sebagai berikut: Rumus Slovin
𝑛=
𝑁 1 + 𝑛𝑒 2
Dimana : n : jumlah sampel N : Jumlah populasi e : Batas toleransi kesalahan
Gambar 1.1 Rumus Slovin
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
5
Penentuan jumlah populasi dari jumlah follower Twitter @Mustang88FM sebanyak 138.714 follower pada hari Senin, tanggal 11 November 2013. Dengan demikian, perhitungan pengambilan jumlah sampelnya adalah sebagai berikut:
𝑛=
138.714 1 + 138.714 (10%)2
138.714 n = 1+1387
n = 99,93 = 100 Responden Metode pengambilan sampel menggunakan non-probability jenis purposive sampling. Pemilihan non-probability karena peneliti tidak mempunyai data pasti tentang ukuran populasi dan informasi lengkap tentang setiap elemen populasi. Sementara, penggunaan purposive sampling dimana peneliti mencoba untuk mendapatkan sampel yang representatif disesuaikan dengan pertimbangan tertentu yakni
karakteristik responden yang dibutuhkan (Gochran, 1991). Hal ini
dilakukan agar penulis mendapatkan jawaban dan data relevan, sesuai target dan representatif. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan pihak Mustang FM untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang karakteristik siaran Mustang FM dan mendapatkan masukan mengenai program radio yang dikemas dengan talk show.
1.2.1
Hasil Riset Target Pendengar Mustang FM Responden yang dipilih dalam riset ini adalah berusia 15-26 tahun,
menyasar remaja dan fresh graduate yang berdomisili di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Hasil riset menyatakan, respondenmayoritas berusia 21-26 tahun, berstatus sosial ekonomi (SES) B dengan pengeluaran rata-rata Rp.1.000.000-Rp.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
6
2.000.000 dan bekerja sebagai mahasiswa. Selain itu, sebagian besar responden mengenyam pendidikan terakhir SMA (Sekolah Menengah Atas). Sementara itu, untuk
kebiasaan
mendengarkan
Mustang
FM,
mayoritas
responden
mendengarkannya pada pukul 06.00-10.00 dengan rata-rata mendengarkan 1-4 jam.
1.2.2
Hasil Riset Minat Pendengar terhadap Program Radio tentang Wirausaha
Apakah Anda memiliki minat dalam berwirausaha? 13% Ya Tidak 87%
Diagram 1.1 Minat Responden Untuk Berwirausaha
Dari diagram di atas, mayoritas responden dengan presentase 87% memiliki minat untuk berwirausaha. Sementara itu, 13% responden tidak memiliki minat.
Apakah Anda membutuhkan informasi tentang wirausaha?
14% Ya Tidak 86%
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
7
Diagram 1.2 Kebutuhan Responden tentang Informasi Wirausaha Dari 100 responden, 86 orang mengatakan mereka membutuhkan informasi tentang wirausaha. Sisanya, sebanyak 14 responden tidak memerlukan informasi tersebut.
Bagaimana tanggapan Anda jika Mustang FM membuat program tentang wirausaha? 2%
Setuju Tidak Setuju 98%
Diagram 1.3 Tanggapan Responden tentang Rencana Pembuatan Program Wirausaha di Radio Mustang FM
Hasil riset menunjukkan, mayoritas responden dengan presentase 98% setuju jika radio Mustang FM membuat sebuah program baru yang mengangkat tema wirausaha. Sementara itu, hanya 2% saja yang mengatakan tidak setuju.
Apakah Anda berencana untuk membuka usaha dalam waktu dekat? 10% 30%
Ya Tidak Sudah
60%
Diagram 1.4 Rencana Responden untuk Membuka Usaha Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
8
Berdasarkan diagram di atas, dari 100 responden 60%
mengatakan
tidak
berencana untuk membuka usaha dalam waktu dekat. Akan tetapi 30% responden mengungkapkan memiliki rencana, sementara 10% responden sudah memiliki usaha.
Sebelumnya, Pernahkah Anda Mendengar Program Radio yang Membahas Wirausaha?
23% Belum Pernah 77%
Diagram 1.5 Pernah atau Tidak Responden Mendengar Program Radio Wirausaha Dari hasil riset menunjukkan, mayoritas responden dengan presentase 77% mengaku belum pernah mendengar program radio yang khusus membahas wirausaha. Ini menjadi peluang bagi Mustang FM untuk menghadirkan program yang menyajikan informasi wirausaha.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
9
Bagaimana kemasan yang tepat untuk program tersebut? Talkshow dengan wirausaha/enterpreneur muda
28%
Talkshow dengan pakar wirausaha
68%
4%
Diagram 1.6 Kemasan yang Tepat untuk Program Radio Wirausaha
Berdasarkan hasil riset kepada 100 responden, 68% memilih talk show dengan wirausaha/entrepreneur sebagai kemasan yang tepat untuk program radio wirausaha ini. Kemudian, 28% responden mengatakan kemasan yang tepat adalah feature (liputan mendalam tentang wirausaha), serta 4% lainnya memilih talk show dengan pakar bisnis.
1.3
Pernyataan Kebutuhan Saat ini, Indonesia tengah menghadapi peningkatan jumlah pengangguran
dan menurunnya jumlah angkatan kerja. Jumlah pengangguran dan angkatan kerja itu, didominasi kaum muda dari umur 15-24 tahun. Padahal, kaum muda adalah aset bangsa yang memiliki produktivitas dan kreativitas yang tinggi (ILO, 2007). Hal tersebut disebabkan karena kaum muda yang masih memiliki ketergantungan bekerja pada sektor pemerintah. Padahal, di sektor lain seperti wirausaha sedang mengalami perkembangan yang baik setiap tahunnya. Namun, usaha-usaha tersebut tidak banyak dipelopori oleh kaum muda. Kaum muda di Indonesia belum terdorong menjadi seorang entrepreneur karena faktor kurang percaya diri, masalah modal, serta akses dan pelatihan. Rendahnya minat membaca kaum muda membuat
informasi
wirausaha
menjadi
sedikit.
Padahal
pengetahuan
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
10
entrepreneurship banyak hadir dalam buku. Sementara itu, kaum muda yang menggunakan media elektronik radio tidak disuguhkan program bertema wirausaha. Program-program radio anak muda di Jakarta didominasi oleh musik dan hiburan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah program radio untuk kaum muda yang menjadi sumber informasi, ide, inspirasi dengan kemasan talk show dengan entrepreneur sukses. Tujuannya, agar kaum muda terdorong dan termotivasi melalui informasi yang disajikan.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
BAGIAN 2 MANFAAT DAN TUJUAN PENGEMBANGAN PROTOTIPE
2.1
Manfaat
2.2.1 Manfaat Bagi Khalayak Pendengar 1.
Sebagai salah satu sumber informasi untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang wirausaha yang lebih mendalam seputar dunia wirausaha baik dari awal membangun usaha maupun memanfaatkan peluang usaha yang ada.
2.
Dapat membangkitkan semangat kaum remaja untuk mulai membangun usaha sendiri.
3.
Sebagai salah satu sumber ide dan insiprasi bagi kaum remaja untuk mengembangkan kreativitasnya dalam berwirausaha.
4.
Membantu mengatasi jumlah penggangguran dengan mendorong kaum muda membuka lapangan pekerjaan sendiri sekaligus mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
2.2.2 Manfaat Bagi Pihak Radio 1.
Menambah jumlah varian program agar mendapat pendengar baru. Pendengar yang dimaksud adalah masyarakat yang bukan pendengar Mustang FM tetapi mereka yang ingin medapat informasi mengenai wirausaha.
2.
Kredibilitas secara sosial: menunjukan pada masyarakat bahwa Mustang FM bukan hanya radio yang menyajikan program musik dan hiburan saja, tetapi radio yang juga membantu mendorong pendengarnya untuk berwirausaha. Mustang FM
membantu menumbuhkan kepercayaan dan
minat generasi muda untuk mengatasi masalah pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usahanya. Secara tidak langsung Mustang
11 Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
12 FM juga membantu pemerintah mengembangkan perekonomian, dan mengatasi masalah pengangguran serta kemiskinan. 3.
Kredibilitas secara ekonomi: dengan adanya program ini, Mustang FM dapat menambah pemasukan dari pengiklan dari sektor perbankan yang semakin banyak menawarkan program pengembangan UKM.
2.2
Tujuan
Program mengenai wirausaha yang direncanakan untuk dikembangkan ini memiliki tujuan sebagai berikut: 2.2.1 Tujuan Sosial 1.
Memberikan pengetahuan dan wawasan mendalam mengenai wirausaha.
2.
Memenuhi kebutuhan pendengar tentang informasi seputar wirausaha.
3.
Mendorong pendengar untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.
4.
Mendorong dan mendukung program pemerintah dengan membantu memotivasi peningkatan jumlah UMKM di Indonesia.
2.2.2 Tujuan Ekonomi Melihat sudut pandang dari media, tujuan pembuatan sebuah program tidak terlepas dengan tujuan finansial untuk memperoleh profit sebesar-besarnya. Adapun tujuan ekonomi yang diharapkan antara lain: 1.
Dapat menarik pengiklan dengan menawarkan program yang menarik dengan segmen pasar yang terbidik dengan baik.
2.
Dapat menarik perhatian perusahaan-perusahaan perbankan yang banyak menawarkan pinjaman usaha untuk memasang iklan atau
mensponsori
program ini.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
BAGIAN 3 PROTOTIPE YANG DIKEMBANGKAN
3.1
Program yang Diusulkan Produksi adalah kunci dalam sebuah aktivitas radio. Untuk itu, sebuah
perencanaan sangat dibutuhkan untuk membuat konsep acara yang disajikan kepada pendengar. Caranya, dengan mengetahui persis kebutuhan pendengar (Masduki, 2004). Berdasarkan hal tersebut, program yang akan dibuat adalah program yang menyajikan bincang-bincang dengan entrepreneur sukses dalam sebuah bidang usaha. Perencanaan ini disesuaikan dengan riset yang menunjukkan, bahwa pendengar Mustang FM
memiliki ketertarikan di dunia wirausaha, sehingga
mereka membutuhkan informasi mengenai hal tersebut. Hadirnya perencanaan program ini juga didukung oleh pihak stasiun radio Mustang FM sebagai pihak yang akan menayangkannya. Pihak Mustang FM mengatakan belum ada program yang khusus membahas mengenai wirausaha di radio tersebut. Dari hasil riset khalayak, menunjukan kemasan yang tepat untuk program ini adalah talk show. Talk show adalah tanya jawab yang diudarakan antara penyiar radio dengan seseorang sebagai narasumber. Jadi suara kedua orang ini diperdengarkan kepada khalayak pendengar (Effendy, 1991). Talk show bersifat dinamis, tidak terpaku pada aktualitas topik perbincangan, dan jam tayangnya fleksibel (Masduki, Jurnalistik Radio, 2001). 3.2
Stasiun Radio Program ini rencananya akan disiarkan di Mustang FM. Alasan pemilihan
radio Mustang FM karena program “Business is Me” membidik khalayak muda dan sesuai dengan segmentasi pendengarnya yang dikenal dengan sebutan Boys and Girls. Pendengar Mustang FM adalah kalangan muda yang berusia 15-26 tahun dengan status sosial ekonomi A,B, dan C. Boys and Girls berasal dari kalangan
siswa
Sekolah
Menengah
Atas
(SMA),
mahasiswa,
13 Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
14 mereka yang baru lulus dan memasuki dunia kerja (first jobber) yang memiliki psikografis yang mengetahui perkembangan informasi terkini, berdaya beli, mandiri, serta self supporting finance. 3.3
Khalayak Sasaran Khayalak sasaran dibagi berdasarkan geografis, demografis, status sosial
ekonomi, dan psikografis. Adapun khalayak sasaran untuk rancangan program talk show mengenai wirausaha ini, pada umumnya sama dengan khalayak pendengar dari Mustang FM sebagai berikut: a. Geografis Pendengar radio Mustang FM berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Di Jakarta sendiri, pendengar Mustang FM terbagi atas 30% masyarakat Jakarta Selatan, 20% Jakarta Pusat, 20% Jakarta Timur, serta 20% Jakarta Barat dan Jakarta Utara. b. Demografis Secara demografis, khalayak sasaran pendengar program ini masuk ke dalam kategori target pendengar muda yakni usia 15-26 tahun dan tidak membatasi gender. Berdasarkan hasil riset terhadap 100 pendengar Mustang FM, mayoritas diantaranya mengenyam pendidikan terakhir di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan berprofesi sebagai mahasiswa. c. Status Sosial Ekonomi Target pendengar talk show ini disesuaikan dengan status sosial ekonomi pendengar Mustang FM yaitu A, B, dan C. Hasil riset menunjukan sebagian besar responden berada di SES B dengan pengeluaran rata-rata Rp. 1.000.000-Rp. 2.000.000 per bulan. d. Psikografis Psikografis adalah variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur gaya hidup. Beberapa variabel psikografis antara lain sikap, nilai, aktivitas, minat dan opini. Karakter pendengar Mustang FM adalah mengikuti perkembangan infromasi terkini, berdaya beli, mandiri dan self supporting finance.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
15 e. Teknografis Sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi, karakter pendengar Mustang FM adalah yang sudah terbiasa menggunakan teknologi informasi seperti penggunaan social media atau web browser. 3.4
Analisis SWOT a. Strength 1. Diputar di Mustang FM, yang merupakan
radio anak muda
ternama dan pilihan masyarakat. 2. Jumlah usaha kecil menengah di Indonesia mulai mengalami perkembangan baik dari tahun ke tahunnya. 3. Target pasar yang jelas karena topik yang diangkat adalah wirausaha. Maka dari itu, tidak akan sulit mencari pemodal atau pengiklan karena pasar dari program adalah pasar yang potensial. b. Weaknesses 1. Topik tentang wirausaha yang hadir dalam bentuk talk show adalah format yang sering digunakan oleh radio-radio lainnya. 2. Topik wirausaha yang dikemas dalam program radio berformat talk show membuat pendengar cepat merasa bosan. c. Opportunities 1.
Wirausaha belum diangkat menjadi sebuah program radio di radio dengan segmentasi anak muda di Jakarta.
2. Wirausaha merupakan lahan pekerjaan yang bisa membantu mendorong perekonomian negara. 3. Program ini bisa menjadi alternatif bagi kaum generasi muda yang memiliki sedikit waktu luang untuk membaca buku maupun datang ke seminar.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
16 d. Threats 1. Kaum muda yang belum berani berwirausaha karena dibatasi oleh masalah modal, akses pelatihan. 2. Pendengar yang adalah
kaum
muda mengurangi konsumsi
mendengarkan radio karena aktivitas harian atau mengkonsumsi media lain. 3.5
Prototipe Program
3.5.1 Posisi dan Diferensiasi Produk Program “Business is me” memposisikan diri sebagai program talk show radio khusus untuk kaum muda yang membahas tentang wirausaha. Program ini berbeda dengan program wirausaha lain karena narasumber yang dihadirkan adalah
entrepreneur yang sudah sukses. Selama ini, program radio tentang
wirausaha yang ada menghadirkan pakar bisnis. Sukses yang dimaksud adalah entrepreneur tersebut membangun bisnis dengan memanfaatkan modal yang ada dan menghasilkan keuntungan. Usaha yang dimiliki narasumber bisa inspiratif, memberikan pengetahuan mengenai wirausaha. Selain itu, entrepreneur ini berasal dari kalangan muda. Oleh karena itu, talk show hadir lebih ringan dan interaktif
karena pendengar bisa menanyakan segala hal tentang wirausaha
kepada narasumber. 3.5.2 Nama Program yang Diusulkan Radio Mustang FM senantiasa menggunakan nama-nama yang ear-catching dan menarik serta mudah diingat. Pemilihan judul program disesuaikan dengan karakter dan identitas pendengar yang berasal dari kalangan dengan status sosial ekonomi A, B, dan C di mana bahasa inggris menjadi bagian dari bahasa seharihari mereka. Adapun nama program ini adalah “Business is Me”. Nama “Business is Me” berasal dari bahasa inggris yang artinya bisnis adalah aku. Jadi dengan nama ini menanamkan pesan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjalankan bisnis dan menjadi entrepreneur.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
17 3.5.3 Sinopsis Program “Business is Me” adalah sebuah program talk show yang menghadirkan entrepreneur sukses yang akan membahas sebuah bidang wirausaha bagi kalangan muda. Program ini dipandu oleh seorang host dan dihadirkan seorang entrepreneur berbeda setiap episodenya. Dalam program “Business is Me”, pendengar diberi kesempatan untuk bertanya kepada narasumber melalui line telepon, sms, maupun social media yakni twitter dan facebook. Setiap episodenya, akan ada tiga pendengar yang bertanya. 3.5.4 Waktu Tayang Ada beberapa pertimbangan yang digunakan untuk mengusulkan jam tayang yaitu waktu mayoritas pendengar Mustang FM mendengarkan radio, kontinuitas program sebelumnya dan slot waktu kosong yang dimiliki Mustang FM untuk menyiarkan program ini. Berdasarkan hasil riset kepada khalayak pendengar Mustang FM, waktu paling banyak mendengarkan radio adalah pukul 06.00-10.00. Namun, mayoritas responden mengatakan bahwa waktu yang tepat untuk menyiarkan program ini adalah antara pukul 16.00-19.00. Sementara untuk hari, program akan disiarkan pada hari Senin. Untuk itu, “Business is Me” akan mengudara setiap hari Senin pukul 17.00-18.00. Pemilihan waktu dan hari tersebut mempertimbangkan waktu luang yang dimiliki pendengar yang mana waktu weekdays dan sore hari biasanya pendengar yang adalah kaum muda menghabiskan waktunya untuk bersantai setelah beraktivitas dalam sehari. 3.5.5 Durasi Program Total durasi keseluruhan program “Business is Me” adalah 60 menit. Durasi ini merupakan durasi minimal untuk program radio dengan format talk show. Dalam rentang talk show ini akan diselingi musik untuk menghindari kejenuhan pendengar.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
18
Grafik 3.1 Format Clock “Business is Me”
3.5.6 Format Program Program “Business is Me” akan dikemas dalam bentuk talk show dengan entrepreneur sukses. Di setiap episodenya, produser akan mengundang satu entrepreneur yang sudah sukses dengan bidang usahanya untuk berbagi informasi seputar bidang usaha tersebut. Entrepreneur yang dihadirkan berbeda-beda setiap episodenya sesuai dengan bidang usaha yang tengah dibahas pada episode saat itu. Di sini, narasumber adalah entrepreneur dari kaum muda yang akan berbagi Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
19 informasi, pengalaman dan pengetahuan seputar usaha dan bidang usahanya serta tips-tips usaha yang ia lakukan. Di akhir program, pendengar bisa bertanya tentang wirausaha kepada narasumber. 3.5.7 Konsep Program Pada setiap episode talk show ini, narasumber yang dihadirkan adalah entrepreneur yang sudah sukses di sebuah bidang usaha. Talk show akan dibawakan dengan bahasa informal sesuai dengan target pendengarnya yaitu kalangan muda. Selain itu, program “Business is Me” hadir dengan gaya penyajian santai, menyenangkan sehingga pendengar bisa memahami topik yang dibahas. Untuk tahap awal, sebanyak 13 episode telah disiapkan, dan total tahap awal siaran selama tiga bulan. Tema-tema yang diangkat adalah: Episode
Topik
Bidang Usaha
Narasumber Dave Ependi Mahasiswa UI Owner VI.EN.TR,
1
Berbisnis dari hobi
Fashion
sebuah
lokal
brand
yang
memproduksi coat and clothing. Produk beberapa kali mengikuti event fashion di Jakarta dan UI. Hafizh Suradiharja Pemilik dari Roti John Bali Fresh. Berbekal
Berwirausaha 2
artinya tidak pantang menyerah
semangat
dan pantang
menyerah, sejak mahasiswa mulai Kuliner
merintis usaha DJ hingga beberapa kali mencoba usaha kuliner namun gagal. Dengan menyesuaikan pasar, kini usaha Hafizh mampu meraup omset ratusan juta rupiah dalam sebulan.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
20 Episode
Topik
Bidang Usaha
Narasumber I Ketut Murta Jaya
Pengalaman 3
mengajarkan
Pengusaha Pariwisata
cara berbisnis
hotel
Belitung. dengan
Ia
di
Bangka
memulai
berbekal
bisnisnya
pengalaman
di
dunia perhotelan selama 12 tahun. Cakris Pemilik PIN Cakris. Memulai bisnis membuat merchandise seperti baju,
Usaha asal4
asalan menjadi
Merchandise
sungguhan
pin untuk mahasiswa karena ingin membayar uang kuliah. Produk yang dibuat
Cakris
mendapat
respon
positif dan berkembang hingga saat ini. Aris Jayadi Pengusaha kerajinan tangan dari 5
Menyulap ampas
Kerajinan
ampas tebu. Ampas tebu itu disulap
tebu jadi bernilai
Tangan
menjadi lampion, tempat handphone, tisu hingga plafon rumah yang dijual ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Annur Budi Utama Pemilik
6
Usaha fotokopi membawa rejeki
Deepublish,
percetakan
buku. Awalnya, Ia hanya berbisnis Percetakan
fotokopi untuk memenuhi kebutuhan teman-temannya di Teknik Industri UGM.
Namun
kini,
omsetnya
mencapai Rp. 250 juta. Andika Kairuliawan 7
Manfaatkan skill jadi peluang
Otomotif
Seorang pengusaha muda di bidang otomotif. Ia adalah pemilik dari Balu Oto Work, sebuah bengkel yang Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
21 Episode
Topik
Bidang Usaha
Narasumber menerima jasa modifikasi motor. Dari hobinya di dunia perbengkelan itu
berhasil
menjadi
menghantarkannya
seorang
berprestasi.
entrepreneur Produk-produk
modifikasinya sampai dipamerkan di dealer utama yang ada di Singapura. Hamzah Izzulhaq Pemilik
CV
Hamasa
Indonesia,
perusahaan yang bergerak dalam jasa 8
Berangkat dari seminar
Jasa
bimbingan belajar (bimbel). Kini, Hamzah
sukses
menjadi
entrepreneur muda dengan meraih keuntungan Rp. 100 juta rupiah per bulan. Elang Gumilang CEO PT Dwikarsa Semestaguna
Terlatih menjadi 9
entrepreneur
Properti
sejak SMA
sebuah
usaha
konsrtuksi
yang
mempunyai minat berbisnis sejak SMA.
Kini,
bisnisnya
beromset
milyaran rupiah setiap tahunnya. FX Harso Susanto 10
Berinovasi dari koran
Furniture
Pengusaha
furniture
dari
koran.
Produknya
dijual
dari
harga
Rp.8.000-Rp. 300.000. Andi Nata 11
Sukses karena domba
Pengusaha ternak domba. Bisnisnya Peternakan
berawal dari kebutuhan ayahnya yang sakit. Dengan meminjam uang dari kerabat, Andi memulai bisnisnya Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
22 Episode
Topik
Bidang Usaha
Narasumber dan kini berhasil meraup keuntungan puluhan juta rupiah.
Usaha emas, 12
usaha yang Tak biasa bagi
Azza Habbibullah Perhiasan
mahasiswa
Memiliki usaha jual beli emas. Memulai bisnisnya ketika duduk di bangku kuliah. Nadime Makarim Pemilik Go-Jek, usaha transportasi ojek. Nadime merintis usaha ini karena
Dari penumpang 13
ojek jadi pemilik
awalnya
ia
selalu
menggunakan ojek untuk pergi ke Transportasi
Go-jek
kantor dan menyadari ojek sebagai penyelamat di tengah kemacetan Jakarta. Lewat usahanya ini, jumlah driver Go-Jek mencapai 200 orang dan terdiri atas 80 pangkalan di Jakarta.
3.5.8 Kerangka Program a. Term of Reference (TOR) Judul
: “Business is Me”
Topik
: Berbisnis dari hobi
Waktu Siar
: Senin, 30 Desember 2013, pukul 17.00 -18.00 WIB
Target Audience : Usia 15-26 tahun, pria dan wanita, SES A,B, dan C Anchor
: Issha Harruma
Background
:Fashion merupakan salah satu bidang usaha yang saat ini sedang banyak diminati masyarakat. Usaha dalam bidang fashion tidak sebatas pakaian saja, tetapi juga berbisnis aksesoris seperti kalung, gelang, sepatu, sandal, dan aksesoris lainnya sehingga kaum muda dapat mengeksplorasi bidang usaha ini. Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
23 Sementara itu, Dave Ependi adalah owner dari VI.EN.TR, sebuah local brand Indonesia yang menjual coat and clothing. Dengan modal dari tabungan yang ia punya, bisnis Dave dapat berkembang hingga sekarang dengan omset per bulan mencapai jutaan rupiah. Tujuan
:Untuk memberikan informasi tentang dunia usaha fashion berikut dengan peluang-peluang usaha, bagaimana cara memulai bisnis fashion hingga srategi bertahan di dunia bisnis fashion.
Narasumber
:Dave Ependi (founder & owner VI.EN.TR)
Pertanyaan
: -
Usaha fashion yang dimiliki seperti apa?
-
Modalnya darimana?
-
Alasan menjadi entrepreneur?
-
Bagaimana peluang bisnis di bidang fashion dari kacamatamu?
-
Tips-tips yang kamu jalani selama jadi entrepreneur?
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
24
b. Rundown Tabel 3.1 Rundown Talk Show “Bussines is Me” Edisi Senin, 30 Desember 2013 Pukul 17.00-18.00 WIB Topik : Berbisnis dari hobi Struktur
Durasi
Standard Opening
10”
Stasion ID Mustang FM
7”
Opening Jingle “Business is Me”
4’
Pembukaan/intro oleh penyiar :
Opening Anchor Talk 1
Running Order
-
Perkenalan program “Business is Me”
-
Perkenalan narasumber
3’- 4’
Musik 1
3’- 4’
Musik 2
3’
Slot iklan 1 Stasion ID
Talk 2
5’
Penyiar
menanyakan seluk
beluk
usaha narasumber (ide awal membuat usaha,
modalnya
bagaimana,
jasa/produknya seperti apa, omzet) 3’
Slot iklan 2
3’- 4’
Musik 1
3’- 4’
Musik 2 Stasion ID
Talk 3
5’
Narasumber menjelaskan bagaimana peluang bisnis di bidang usaha yang dia lakukan, strategi apa yang harus dilaksanakan, pandangan narasumber
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
25 Struktur
Durasi
Running Order tentang
bidang
digelutinya.
usaha
Manfaat
yang menjadi
entrepreneur sejak muda. 7”
Talk 4
Short jingle “Business is Me”
3’- 4’
Musik 1
3’- 4’
Musik 2
3’
Slot iklan 3
3’- 4’
Musik 3
3’- 4’
Musik 4
5’
Narasumber
menjawab
pertanyaan
pendengar yang datang dari sms, telepon/ twitter. Ada tiga pertanyaan. Ditambah dengan tips berwirausaha yang dilakukan narasumber. 1'
-
Closing oleh penyiar
7”
-
Jingle “Business is Me”
10”
-
Stasion Id Mustang FM
3’ TOTAL
Slot iklan 4
60’
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
26 Tabel. 3.2 Rundown Versi Prototipe Talk Show “Business is Me” Topik: Dave Ependi (Owner VI.EN.TR): Berbisnis dari Hati Struktur
Durasi
Standard Opening
10”
-
Station ID Mustang FM
7”
-
Jingle “Business is Me”
1’
Running Order
- Pembukaan/intro oleh penyiar -Perkenalan program “Business is Me” - Perkenalan narasumber
30’ Talk 1
2’
Musik -
Chit chat tentang usaha narasumber
Talk 2
5’
-
Slot iklan
3’
-
Narasumber membagi ilmu untuk sukses di bidang usahanya
30” Talk 3
2’
Musik -
Narasumber menjawab pertanyaan pendengar
30”
-
Closing penyiar
7”
-
Jingle Business is me
10” TOTAL
Station ID Mustang FM
10’
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
27 3.5.9 Kru yang dibutuhkan Kru atau tim produksi yang dibutuhkan program “Business is Me” ini antara lain: 1. Produser, yang memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: 1. Bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan 2. Menyediakan produk tepat pada waktunya 3. Mengkoordinir tim produksi 4. Mengatur alur kerja tim produksi 5. Menyediakan semua keperluan tim produksi 6. Menjadi jembatan tim dengan pihak lain (Mawardi, 2008) 2. Penulis naskah, yaitu pengemas ulang hasil reportase lapangan menjadi sebuah teks berita layak siar, atau perancang berbagai bentuk kemasan berita yang diambil dari berbagai sumber sekunder (Masduki, 2001). 3. Penyiar, memiliki tugas dan bertanggung jawab menyajikan materi siaran kepada para pendengar dengan membacakan naskah yang telah disiapkan oleh reporter atau penulis naskah (Effendy, 1991). 4. Operator produksi, yang memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: 1. Memproduksi sesuai dengan perintah produser 2. Mixing bahan mentah menjadi sebuah bahan layak siar 3. Mengerjakan dalam tempo sesuai keperluan tim (Mawardi, 2008)
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
BAGIAN 4 EVALUASI
4.1
Rencana Pre test Pre test dilakukan untuk mengumpulkan data yang sifatnya mengevaluasi
proses atau untuk mendapatkan kondisi awal sebelum proses selanjutnya. Dalam program “Business is Me” ini dilakukan sebelum program ini naik siar. Hal ini dilakukan, untuk mengetahui evaluasi awal pendengar mengenai program tersebut, bagian mana yang tidak dimengerti khalayak, bagian mana yang harus ditambah atau dikurangi, sehingga bisa meningkatkan kualitas program dan meminimalisasi kegagalan program yang akan dibuat. 4.1.1 Metode Pre test Metode pre test yang akan dilakukan pada program “Business is Me” ini dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Dalam pre test ini, objek yang akan didiskusikan berupa contoh produk program “Business is Me” Tujuannya, untuk menguji produk dan konsep “Business is Me”. Selanjutnya, data pre test ini kemudian akan digunakan untuk merevisi produk program sebelum nanti naik siar. Peserta FGD yang dilakukan untuk pre test ini adalah dua kelompok. Setiap kelompok terdiri atas enam orang. Jumlah tersebut dipilih dengan tujuan agar topik yang ada dapat dibahas dengan mendalam dan tingkat partisipasi partisipan lebih besar. Kelompok peserta FGD merupakan kelompok yang homogen berdasarkan jenis kelamin dan umur antara 15-26 tahun. Kelompok pertama adalah partisipan perempuan dan kelompok kedua laki-laki. Pesertanya adalah mereka yang menjadi pendengar Mustang FM. 4.1.2 Waktu Pre test Pre test akan dilakukan dalam waktu 30 hari setelah prototipe selesai dibuat. Rentang
waktu
tersebut
digunakan 29
untuk
menghubungi
calon
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
30 partisipan dan melakukan persiapan FGD, melaksanakan FGD, mengolah data hasil FGD serta merevisi konsep dan program “Business is Me”. 4.1.3 Materi Pre test Materi yang akan diujikan dalam FGD ini adalah materi siaran program “Business is Me” antara lain tema yang dibahas, kualitas produksi, kekuatan dan kelemahan program, cara penyajian serta hal apa saja yang perlu direvisi program tersebut. 4.1.4 Instrumen Pre test Instrumen yang digunakan dalam pre test ini adalah daftar pertanyaan yang kemudian akan ditanyakan kepada partisipan dan didiskusikan dalam kelompok. 4.2
Rencana Evaluasi Evaluasi merupakan kegiatan rutin yang penting dilakukan oleh produser
untuk mengetahui kualitas kerja mereka. Evaluasi program bermanfaat untuk memberikan gambaran program dan bagaimana meningkatkan kualitas program tersebut. Evaluasi terbagi atas tiga jenis antara lain Evaluasi Produksi dan Kualitas Program, Evaluasi Khalayak, serta Evaluasi Biaya (Leish, 1999). a. Evaluasi Produksi dan Kualitas Program Evaluasi produksi adalah evaluasi yang dilakukan pada hasil akhir program yang dibuat. Untuk mengevaluasi program, perlu dilakukan perbandingan dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan standar teknis profesional, tujuan pembuatan program dan khayalak yang menjadi sasaran, standar profesional dari segi isi dan format program yang mencakup efektivitas program seperti apakah program itu urutannya sudah tepat? Apakah penyiarnya cukup komunikatif dalam membawakan acara? Apakah penyiarnya cukup komunikatif? Apakah wawancara memenuhi standar jurnalisme? Selain itu, kualitas program juga harus dievaluasi. Mcleish menjelaskan, ada kriteria dasar yang secara profesional dapat digunakan sebagai ukuran dalam mengevaluasi. Kriteria-kriteria tersebut antara lain: Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
31 Appropriateness, digunakan untuk melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan khalayak program “Business is Me”. Creativity, digunakan untuk melihat unsur kebaruan dan orisinalitas serta kreativitas dari program berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Program “Business is Me” dituntut untuk menyajikan informasi yang belum banyak diperoleh pendengar radio lainnya melalui penyajian yang kreatif dan menarik. Accuracy, digunakan untuk menilai apakah suatu program menyajikan informasi dengan jujur dan tepat, bukan hanya fakta yang disajikan, tetapi juga apakah dapat mengakomodasi berbagai pandangan yang berbeda. Program “Business is Me” dibuat dengan sumber terpercaya, karena informasi yang akan disajikan harus terjamin kekuatannya. Eminence, digunakan untuk melihat kesesuaian antara tokoh atau narasumber program. Dalam tiap episode penyiaran “Business is Me”, narasumber yang dihadirkan benar-benar memahami bahasan tema yang dipilih saat itu. Holistic, digunakan untuk melihat sampai sejauh mana program yang disiarkan dapat menyentuh khalayak. Kriteria ini melihat apakah “Business is Me” memberikan dampak baik langsung maupun tidak langsung bagi pendengarnya. Apakah setelah mendengarkan program tersebut, tujuan dari program dapat tercapai. Technical advance, digunakan untuk membuat program yang dipadukan dengan kemajuan teknologi. Program ini mempertimbangkan bagaimana cara memproduksi informasi terbaik dengan segala teknologi termuktahir dan keterlibatannya dengan pendengar secara langsung. Personal enhancement, digunakan untuk melihat dampak program bagi
khalayaknya
seperti
memberikan
kesenangan,
meningkatkan
pengetahuan, atau memberi tantangan bagi pendengarnya. Pada program “Business is Me”, kriteria ini melihat bagaimana program ini diterima dengan baik pendengarnya dan program ini dapat memberikan informasi yang diterima secara keseluruhan. Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
32 Personal rapport, digunakan untuk melihat apakah program berhasil menimbulkan rasa kedekatan antara pendengar dengan program itu sendiri, sejauh mana penyaji dapat memberikan pengaruh kepada pendengarnya. b. Evaluasi Khalayak Riset khalayak dilakukan untuk mengetahui seberapa besar khalayak suatu program ataupun stasiun radio dan bagaimana reaksi mereka terhadap program atau stasiun radio tersebut. Evaluasi khalayak ini dilakukan kepada pendengar Mustang FM melalui kuesioner, membuat kelompok evaluasi, komentar di social media (Facebook dan Twitter serta surat elektronik (e-mail). c. Evaluasi Biaya Evaluasi biaya adalah evaluasi untuk mengukur anggaran yang diperlukan untuk memproduksi suatu program. Evaluasi biaya dilakukan dengan membandingkan antara pemasukan program dengan biaya produksi program karena semakin besar biaya produksi program akan semakin kecil keuntungan yang didapat oleh stasiun radio. 4.2.1 Metode Evaluasi Evaluasi produksi dan kualitas program akan dilakukan bersamaan dengan evaluasi khalayak. Metode evaluasi yang digunakan dengan cara telesurvei kepada pendengar atau melakukan survei dengan menyebar kuesioner melalui twitter, facebook, serta website Mustang FM. Selain itu, evaluasi juga dapat dilakukan secara rutin dengan cara memperhatikan email-email respon yang diterima selama tiga bulan (13 edisi). Evaluasi perdana dilakukan setelah empat episode pemutaran program. Program “Business is Me” juga berjalan dengan komentar-komentar dari social media (Twitter dan Facebook) Mustang FM selama program berlangsung. Dari sana, dapat dilihat apakah para pendengar mengikuti dan menanggapi program tersebut atau tidak. Unsur kedekatan dengan pendengar setia, atau Boys and Girls Mustang FM sangat diperhatikan sehingga dalam tiap programnya harus diperhatikan adanya keterlibatan pendengar Mustang FM. Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
33 Evaluasi biaya dilakukan dengan cara membandingkan total biaya produksi program dan pemasukan program. Cara yang lain adalah membandingkan biaya produksi program lainnya di Mustang FM dan dengan menganalisa kemungkinan program dapat dipasarkan atau tidak. Kemudian, mencoba dengan menawarkan proposal program kepada pihak-pihak yang kemungkinan menjadi klien. 4.2.3 Materi Evaluasi Materi yang akan dievaluasi disesuaikan dengan tiga jenis yang diperlukan berdasarkan Mcleish (1999), yaitu mengenai evaluasi produksi dan kualitas program, besaran khalayak, serta evaluasi biaya. 4.2.4 Waktu Evaluasi Evaluasi produksi yang digunakan baik dengan cara aktif dan pasif. Evaluasi aktif dilakukan setiap satu bulan sekali. Sementara evaluasi program pasif dilakukan dengan mennggu email respon dari pendengar serta komentar di website, twitter serta facebook Mustang FM. 4.2.5 Instrumen Evaluasi Instrumen evaluasi dan kualitas program dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada pendengar. Untuk melakukan evaluasi biaya, instrumen yang digunakan adalah daftar perbandingan biaya produksi program-program lain yang disiarkan di Mustang FM dan daftar pengiklan yang berpotensi untuk mensponsori program “Business is Me” tersebut.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
BAGIAN 5 ANGGARAN
5.1
Anggaran Pembuatan Prototipe Tabel 5.1 Anggaran Biaya Produksi Prototipe Dummy Talk Show “Business is Me” Pengeluaran
5.2
Nominal
Honor penyiar
Rp. 50.000
Honor narasumber
Rp. 50.000
Honor penulis naskah
Rp. 25.000
Honor operator
Rp. 25.000
Biaya transport
Rp. 25.000
Maintenance 10% x Rp 100.000
Rp. 10.000
Total
Rp. 135.000
Rencana Anggaran Pembuatan Program Tabel 5.2 Rencana Anggaran Biaya Produksi Program “Business is Me” Per Edisi Pengeluaran
Nominal
Honor produser
Rp. 100.000
Honor penyiar
Rp. 100.000
Honor narasumber
Rp. 100.000
Honor penulis naskah
Rp. 50.000
Honor operator
Rp. 50.000
Biaya transport
Rp. 50.000
Maintenance 10% x Rp 1.000.000
Rp. 100.000
Total
Rp. 550.000
35 Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
36 Total biaya produksi “Business is Me” selama 3 bulan (13 episode) = 13 x Rp. 550.000 = Rp. 7.150.000 5.3
Prakiraan Pendapatan Mustang FM adalah sebuah radio komersil yang membutuhkan pendapatan
dan keuntungan bagi perusahaannya. Oleh karena itu, program yang dibuat harus dapat memberikan pemasukan bagi Mustang FM. Program talk show “Business is Me” diharapkan dapat menjadi salah satu saluran pemasukan, baik dari sponsor maupun pemasang iklan yang ingin bekerja sama dengan program ini. Di dalam program “Business is Me”, ada tujuh jenis iklan yang akan diputar selama program berlangsung antara lain spot, ad libs, splash, time signal, insert, serta talk show semi blocking. 5.3.1 Pendapatan dengan Sponsor Tabel 5.3 Perhitungan Harga Air Time (dengan Talk Show Semi Blocking) Pemasukan
Nominal
Airtime 1 jam x 14.000.000
Rp. 14.000.000
Prakiraan iklan lain 1 jam x 4 blok iklan x 2 iklan x Rp. 900.000
Rp.
7.200.000
Total Pemasukan 1 episode
Rp
21. 200.000
Pehitungan harga air time 13 episode: Rp. 21.200.000 x 13
Rp. 275.600.000
Pendapatan bersih 1 episode:
Rp. 20.650.000
Rp. 21. 200.000-Rp. 550.000 Pendapatan bersih 13 episode:
Rp. 268.450.000
Rp. 275.600.000-Rp. 7.150.000
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
37 5.3.2 Pendapatan tanpa Sponsor Tabel 5.4 Perhitungan Harga Air Time (tanpa Talk Show Semi Blocking) Pemasukan
Nominal
Prakiraan pemasukan iklan 1 episode 1jam x 4 blok iklan x 3 iklan x Rp. 900.000
Rp. 10.800.000
Perhitungan Harga Air time 13 Episode: Rp. 10.800.000 x 13
Rp. 140.400.000
Pendapatan bersih 1 Episode: Rp. 10.800.000-Rp. 550.000
Rp. 10.250.000
Pendapatan Bersih 13 Episode:
Rp. 133.250.000
Rp. 140.400.000-Rp. 7.150.000
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
38 5.4
Rencana Anggaran Evaluasi Tabel 5.5 Rencana Anggaran Evaluasi Program “Business is Me” Pre Test Pengeluaran
Sub Total
Panduan FGD Honor moderator @Rp.100.000 Konsumsi 6 peserta dan moderator @ Rp. 15.000 Transportasi 6 peserta dan moderator @ Rp. 40.000 Analisis, 1 orang @ Rp. 500.000 Material Alat tulis kantor Recording a. (Mini DV 2 buah @ Rp. 60.000 ) b. Recorder 2 unit @ Rp. 25.000
Total
Rp. 50.000 Rp. 200.000 Rp. 115.000 Rp. 240.000
Rp. 500.000 Rp. 100.000
Rp. 120.000 Rp. 50.000
Total
Rp. 1.375.000 Post Test
Evaluasi produksi dan kualitas program dilakukan dengan metode penyebaran kuisioner online Analisis Honor tim riset Total
Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 2.875.000
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
39 DAFTAR REFERENSI
Buku Effendy,O.(1991).Radio Siaran Teori & Praktek.Bandung: Mandar Maju. Gochran,William.(1991).Teknik Penarikan Sampel.Jakarta: Universitas Indonesia. Keith, Michael.(2000).Stasiun Radio Riset.Jakarta: Internews Indonesia. Madsuki.(2001).Jurnalistik Radio.Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS Yogyakarta. Masduki.(2004).Menjadi Broadcaster Profesional.Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS Yogyakarta. McLeish, Robert.(2005).Radio Production (5th edition).Great Britain: Focal Press. Rangkuti, Freddy.(1997).Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wahyudi, J.B.(1996).Dasar-dasar jurnalistik radio dan televisi.Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Publikasi Elektronik Badan Pusat Statistik.(2013) Pada Februari 2013, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 5,92 Persen (n.d). Diakses pada tanggal 10 November 2013 dari bps.go.id: http://www.bps.go.id/?news=1010 Badan Pusat Statistik.(2013).Booklet Agustus 2013. Diakses pada tanggal 5 Januari 2013, dari BPS.go.id: http://www.bps.go.id/booklet/Boklet_Agustus_2013.pdf Detik.(2012, 07 05). Kasihan! Ada 493.000 Sarjana Menganggur di Indonesia. Diakses pada tanggal 11 November 2013, dari Detik.com: http://finance.detik.com/read/2012/07/05/122510/1958279/4/kasihan-ada493000-sarjana-menganggur-di-indonesia Hawari, Q. M. (2013, 10 16). KUR, Saatnya Rakyat yang Berkarya. Diakses pada tanggal 11 November, 2013, dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia: http://www.setkab.go.id/artikel-10279-.html
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
40 ILO. (2007). Kajian tentang Ketenagakerjaan Kaum Muda di Indonesia. Diakses pada tanggal 5 Januari 2014, dari ILO: http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilojakarta/documents/publication/wcms_117137.pdf Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. (n.d). Diakses pada tanggal 9 November 2013 dari Depkop.go.id: http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&i d=1281:umkm-serap-97-persen-tenaga-kerja-di-indonesia&catid=50:bindberita&Itemid=97 Mawardi,D. (2008) (n.d) Produksi Siaran Radio Pekan 2. Diakses pada tanggal 20 November 2013 dari Mawardi: http://dodimawardi.wordpress.com/2008/09/18/produksi-siaran-radiopekan-2/ Menengah, K. K. (2012). Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Usaha Besar(UB) tahun 2011-2012. Jakarta: Menengah, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil. Nielsen. (2011). Nielsen. Nielsen News Letter. Diakses pada tanggal 5 Januari 2014, dari Nielsen: http://www.agbnielsen.net/Uploads/Indonesia/Nielsen_Newsletter_Mar_2 011-Ind.pdf Setiawan, S.(2011). Peran Sektor Jasa Dalam Mendorong Perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM). APEC, (p. 2). Washingon DC.
TKA Ramadhan,Faisal.(2012).Prototipe Sequence Radio Mengenai Kesehatan “Healthy Zone”. Depok: Universitas Indonesia.
Informasi
Ratri Putri, Griya.(2012).Prototipe Talk Show Radio Mengenai Konsultasi Wirausaha dan Kompetisi Ide Bisnis “Mind Your Own Business”. Depok: Universitas Indonesia.
Universitas Indonesia
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 1 Kuisioner Riset Khalayak KUISIONER RISET KHALAYAK No. Kuesioner
: (diisi oleh peneliti)
Tanggal
:
Selamat pagi/siang/sore/malam, Saya adalah mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Saat ini saya sedang melakukan riset Tugas Karya Akhir (TKA) untuk membuat program radio bertemakan wirausaha muda di Mustang FM. Saya sangat membutuhkan bantuan Anda untuk mengisi kuesioner ini karena informasi yang Anda berikan akan sangat berguna unuk riset dan menunjang proses produksi program radio ini. Segala informasi hanya digunakan untuk kepentingan riset.
Terima kasih, Ni Putu Dessy Wulandari
Identitas Responden
Mohon diisi dengan sebenar-benarnya. Identitas pribadi akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan riset.
xv
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
1. Usia
:
2. Nomor Telepon
:
3. Pendidikan terakhir
:
a. Sekolah Dasar b. Sekolah Menengah Pertama c. Sekolah Menengah Atas d. Diploma e. S1 f. S2 g. S3 4. Pengeluaran per bulan : a. > Rp. 3.000.000 b. Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 c. Rp. 1.000.000- Rp. 2.000.000 d. < Rp. 1.000.000 5. Pekerjaan : a. Pelajar b. Mahasiswa/i c. Wiraswasta d. Pegawai Negeri e. Pegawai Swasta f. Lain-lain (sebutkan)…. Frekuensi dan Motivasi Mendengarkan Radio Mustang FM 6. Motivasi Anda mendengarkan radio adalah untuk… (boleh pilih lebih dari satu) a. Kebutuhan informasi yang dibutuhkan b. Menemukan hal-hal yang menarik c. Memperluas wawasan diri d. Menghabiskan waktu luang e. Menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari xvi
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
f. Mempunyai bahan obrolan yang membantu pergaulan g. Mendapat masukan untuk mengembangkan diri h. Terus memiliki informasi terkini i. Memperoleh kepercayaan diri dengan wawasan yang dimiliki j. Status sosial
7. Pukul berapa Anda biasa mendengarkan radio? a. 06.00-10.00 b. 10.00-15.00 c. 15.00-19.00 d. 19.00 -24.00 8. Berapakah frekuensi mendengarkan radio dalam seminggu? a. < 1 jam b. 1-4 jam c. > 4 jam
Minat pendengar terhadap dunia wirausaha 9. Apakah Anda memiliki minat dalam berwirausaha? a. Ya b. Tidak
10. Darimanakah Anda biasanya memperoleh informasi tentang wirausaha? (boleh pilih lebih dari satu) a. Media cetak (koran, tabloid, majalah) b. Televisi c. Radio
xvii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
d. Buku e. Internet f. Seminar g. Teman/keluarga h. Lainnya (sebutkan)…….
11. Apakah Anda membutuhkan informasi tentang dunia wirausaha? a. Ya b.Tidak
12. Apakah Anda berencana untuk membuka dalam waktu dekat? a. Ya b. Tidak d. Sudah 13. Bidang usaha yang Anda minati?
______________________________________________________________
14. Sosok enterpreneur muda yang menginspirasi Anda ?
_______________________________________________________________
xviii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
15. Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar program radio yang membahas wirausaha? a. Belum b. Pernah
16. Informasi apa yang Anda butuhkan dalam dunia wirausaha?
_______________________________________________________________
Rujukan untuk program radio wirausaha 17. Bagaimana tanggapan Anda jika Mustang FM membuat program tentang wirausaha? a. Setuju b. Tidak setuju 18. Bagaimana kemasan yang tepat untuk program tersebut? a. Talk show dengan entrepreneur sukses b. Talk show dengan pakar bisnis c. Feature (liputan mendalam tentang wirausaha)
19. Kapankah menurut Anda waktu yang tepat untuk menyiarkan program tersebut? a. 06.00-10.00 b. 10.00-15.00 c. 15.00-19.00 d. 19.00-24.00
Terima kasih atas kesedian Anda mengisi kuesioner ini xix
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 2 Hasil Riset Khalayak
Demografi
Usia
15 – 21 tahun
24 %
22 – 26 tahun
76 % 100 %
Sekolah Menengah
2%
Pertama Sekolah Menengah Pendidikan Terakhir
50 %
Atas Diploma / D3
16 %
S1
32 %
S2
0% 100 %
Khalayak Sasaran
Pengeluaran per bulan
>Rp. 3.000.000
16%
Rp. 2.000.000 – Rp.
29%
3.000.000 Rp. 1.000.000 – Rp.
33%
2.000.0000 < Rp. 1.000.000
22% 100%
Pekerjaan
Pelajar
9%
Mahasiswa/i
41%
Pegawai Negeri
2%
Pegawai Swasta
40%
Wiraswasta
2%
Lain – lain
6% 100%
xx
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 2 Hasil Riset Khalayak (lanjutan)
Darimanakah Anda biasanya memperoleh informasi tentang wirausaha? 1% 8%
Televisi
13%
Media Cetak Radio
18% 20%
Buku Internet Teman/keluarga
6%
24% 10%
Seminar
Lain-lain
Sebelumnya, Pernahkah Anda Mendengar Program Radio yang Membahas Wirausaha?
23%
Belum Pernah
77%
xxi
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 2 Hasil Riset Khalayak (lanjutan)
Informasi apa yang Anda butuhkan dalam dunia wirausaha?
8%
13%
Tips dalam berwirausaha Kiat awal membangun bisnis 27%
52%
Pengembangan usaha Lain-lain
Bidang usaha yang Anda minati?
Pakaian dan aksesoris
25% 32%
Makanan dan minuman Gadget dan IT
2%
Furniture 1% 2%
Salon Travel
5%
lain-lain 33%
xxii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 2 Hasil Riset Khalayak (lanjutan)
Bagaimana tanggapan Anda jika Mustang 88 FM membuat program tentang wirausaha? 2%
Setuju Tidak Setuju
98%
Kapankah menurut Anda waktu yang tepat untuk menyiarkan program tersebut? 0% 4% 16% 06.00 - 10.00 10.00 - 15.00 21%
15.00 - 19.00 19.00 - 24.00
59%
24.00 - 06.00
xxiii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 2 Hasil Riset Khalayak (lanjutan)
Bagaimana kemasan yang tepat untuk program tersebut? Talkshow dengan wirausaha/enterpreneur muda
28%
Talkshow dengan pakar wirausaha 4%
68%
Feature (liputan mendalam tentang wirausaha)
xxiv
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 3 Instrumen Pre Test
Instrumen Pre Test
Panduan Focus Group Discussion Pre Test Program I.
Ice breaking (5 menit) Perkenalan moderator dan peserta
II.
Preferensi Activity (5 menit) Mencari tahu aktivitas harian dan pola mendengarkan radio peserta
III.
Preferensi Opinion, Interest, dan Need (10 menit)
Alasan mendengar radio
Mencari tahu program radio favorit peserta dan alasannya
Membahas program favorit berdasarkan beberapa aspek, meliputi penyiar, narasumber, tema, kemasan, desain, dan lain-lain.
IV.
Prototipe program radio “Business is Me” (10 menit) (Moderator menayangkan prototype program “Business is Me” kepada para peserta FGD). Lalu moderator menggali aspek-aspek :
Penilaian program secara keseluruhan (alur dan manfaat program)
Penilaian mengenai konten audio program (meliputi kualitas suara, opening tune, jingle, musik latar, sound effect)
Penilaian atas pemilihan penyiar dan narasumber (meliputi cara memandu program dan materi yang disampaikan)
V.
Penutup (5 menit) Moderator meminta masukan, saran, dan kritik dari peseta FGD mengenai prototype yang baru ditayangkan. Lalu moderator menutup pre test dengan berterima kasih kepada partisipan atas partisipasi dan memberikan souvenir apresiasi. xxv
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 4 Instrumen Evaluasi Instrumen Evaluasi Produksi dan Kualitas Program serta Evaluasi Khalayak Daftar Pertanyaan untuk FGD dengan Pendengar Mustang FM
Preferensi dan Frekuensi Mendengarkan Program “Business is Me” 1. Bagaimana pendapat kalian mengenai program “Business is Me” ? 2. Seberapa sering kalian mendengarkan program “Business is Me” ? 3. Apakah kalian mendengarkan keseluruhan program “Busines is Me” ? Materi Siaran “Business is Me” 1. Apakah yang paling kalian ingat dari program “Business is Me” ? 2. Apakah program “Business is Me” sesuai dengan kebutuhan informasi kalian? 3. Apakah tema yang dibahas sesuai dengan kebutuan informasi kalian? 4. Bagaimana dengan kedalam topik dalam “Business is Me” menurut Anda? Apakah sudah lengkap? 5. Apakah narasumber (entrepreneur) dalam “Business is Me” sudah sesuai dengan tema yang dibahas? 6. Bagaimana dengan kualitas suara penyiaran “Business is Me” ? 7. Bagaimana dengan musik latar yang diputar? Variasi Program 1. Apakah program “Business is Me” sesuai dengan harapan kalian? Mengapa? 2. Apa yang kalian suka dari program “Business is Me” ? 3. Apa yang kalian tidak suka dari program “Business is Me” ? 4. Apakah waktu siar “Business is Me” sudah sesuai menurut kalian? Jika tidak, mengapa? Dan kapankah waktu siar yang sesuai? 5. Apa kegunaan program “Business is Me” bagi kalian? xxvi
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 4 Instrumen Evaluasi (lanjutan)
Penyiar dan Entrepreneur (narasumber) 1. Apakah penyiar dan narasumber program “Business is Me” sesuai dengan program tersebut? 2. Apakah penyiar dan narasumber sudah menguasai materi program “Business is Me” ? 3. Apakah cara penyampaian penyiar dan narasumber dalam “Business is Me” sudah sesuai dengan program tersebut? 4. Bagaimana pendapat kalian mengenai penyiar dan narasumber program “Business is Me” secara keseluruhan ? Saran dan Rekomendasi 1. Menurut kalian, apa yang perlu ditambah atau dikurangi agar program “Business is Me” menjadi lebih baik dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kalian?
xxvii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 4 Instrumen Evaluasi (lanjutan)
Instrumen Evaluasi Produksi dan Kualitas Program Daftar Pertanyaan untuk FGD dengan tim produksi
Kerjasama tim produksi 1. Bagaimana pembagian tugas tim produksi berdasarkan job description ? 2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi “Business is Me” setiap edisi? 3. Apa kendala yang dihadapi saat memproduksi “Business is Me” ? 4. Bagaimana koordinasi antara setiap anggota tim produksi? Kualitas program 1. Bagaimana dengan kedalaman tema dalam “Business is Me” menurut Anda? 2. Apakah tema yang dibawakan sudah sesuai dengan kebutuhan khalayak? 3. Apakah narasumber dalam “Business is Me” sudah sesuai dengan tema yang dibahas? 4. Bagaimana dengan kualitas suara penyiaran “Business is Me” ? 5. Bagaimana dengan backsound yang diputar dalam “Business is Me” ? 6. Apakah penyiar segmen program “Business is Me” sesuai dengan program tersebut ? Mengapa? 7. Apakah penyiar sudah menguasai materi program “Business is Me” ? 8. Apakah cara penyampaian penyiar dalam “Business is Me” sudah sesuai dengan program tersebut? 9. Baaimana pendapat kalian mengenai penyiar program “Business is Me” secara keseluruhan?
xxviii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Saran dan Rekomendasi 1. Menurut kalian, apa yang perlu ditambah atau dikurangi agar program “Business is Me” menjadi lebih baik sesuai dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendengar ?
xxix
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 4 Instrumen Evaluasi ( lanjutan)
Instrumen Evaluasi Biaya Daftar Biaya Produksi Program Mustang FM
Nama Program
:
Waktu Siar
:
Biaya Produksi Bulan
:
Pendapatan
Nominal
Pengeluaran
xxx
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Nominal
Lampiran 5 Profil Stasiun Radio
Mustang FM memposisikan diri sebagai radio yang memiliki tagline
“The
Rhythm of The City”. Melalui tagline tersebut radio Mustang FM menyajikan program-program hiburan berupa musik, film, comedy, serta isu-isu hangat yang ada di masyarakat. Selain itu, Mustang FM juga menjadi radio yang dekat dengan khalayaknya melalui serangkain kegiatan-kegiatan. Profil Stasiun Nama Perusahaan
: PT. Radio Utama Mustang
Call Station
: Mustang Double Eight
Sebutan Pendengar
: Boys and Girls
Studio Address
: Menara BCA Grand Indonesia, Lt. 38 Suite 3801 Jl. MH Thamrin 1, Jakarta 10310
Phone
: (021) 23586486
Fax
: (021) 23586490
Website
: www.mustangfm.com
Twitter
: @mustang88fm
Facebook
: Mustang 88 Fm Jakarta
Frekuensi
: 88.0 MHz
Target Pendengar Usia
: 15-26 tahun
Status Sosial Ekonomi : A,B, dan C xxxi
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Identitas Pendengar
: Mainstream-Up to date (Musik dan Lifestyle), Wealthy
(berdaya beli), Independent (mandiri, self supporting finance)
Program 1. Daily Program Radio Mustang FM memiliki beberapa program harian antara lain Sound of Spirit, SIGAPP88, Regular (Rhythm Request), Hits N Play, Sit Down Comedy. Adapun program utama di radio Mustang FM adalah SIGAPP88 yang disiarkan setiap Senin-Jumat pukul 06.00-10.00 WIB.
2. Special program Special program merupakan format lain dari Mustang FM. Forma ini mengkhususkan pada topik tertentu. Seperti Jamaican Sound yang membahas tentang musik Jamaica setiap Selasa, pukul 20.00-22.00 WIB. Program yang membahas musik Jazz dalam program Loungerie setiap Minggu, pukul 22.00-00.00 WIB. Program-program special lain seperti Never Too Loud, Rock & Rhythm, Down with DJ, dan lain-lain.
xxxii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 6 Rate Card di Mustang FM
Harga spot komersial di Mustang FM
Channel
Duration
Prime Time
Regular Time
Spot
60 sec
Rp. 900.000
Rp. 750.000
Ad Libs
60 sec
Rp. 1.225.000
Rp. 1.000.000
Splash
10-30 sec
Rp. 650.000
Rp. 550.000
Time Signal
60 sec
Rp. 1.400.000
Rp. 1.100.000
Insert
1-5 min
Rp. 3.150.000
Rp. 2.450.000
Talk show Semi Blocking
60 min
Rp. 14.000.000
Rp. 12.500.000
1-5 menit
Rp. 4.200.000
Rp. 3.150.000
Live Report Social Media -
Twitter
1x
Rp. 500.000
-
Facebook
1x
Rp. 300.000
Productions -
Produksi Spot
60 sec
Rp. 2.250.000
60 sec
Rp. 2.750.000
Monolog -
Produksi Spot Dialog
xxxiii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
Lampiran 7 Prototipe yang Diproduksi
Production Copy Prototipe “Business is Me” Durasi
: 10 menit
Topik
: Berbisnis dari hobi
Produser
: Ni Putu Dessy Wulandari
Anchor
: Issha Harruma
Narasumber
: Dave Ependi (Founder & Owner VI.EN.TR)
PRODUCTION
COPY
Jingle Station ID Mustang 88 FM Opening Jingle “Business is Me” Pembukaan/intro penyiar
oleh HOST: DARI LANTAI 38 MENARA BCA GRAND
INDONESIA
SHOPPING
TOWN
JAKARTA/ MUSTANG DOUBLE EIGHT/ THE RHYTHM OF THE CITY// SELAMAT SORE BOYS AND GIRLS GIMANA NIH KABAR KAMU ? SEHAT-SEHAT? MASIH TETAP SEMANGAT? NAH ! POKOKNYA SORE HARI INI ISSHA HADIR DI PROGRAM BUSINESS IS ME !
SEBELUMNYA/ ISSHA PENGEN NGENALIN DULU NIH/ BUSINESS IS ME TU APA SIH? JADI BUSINESS IS ME ADALAH PROGRAM YANG MENGHADIRKAN ENTREPRENEUR MUDA YANG SUKSES//ANAK MUDA UDAH PUNYA
USAHA
SENDIRI/
xxxiv
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
PUNYA
PRODUCTION
COPY PENGHASILAN
SENDIRI//JADI
GA
ADA
YANG NAMANYA MINTA UANG SAMA MAMA PAPA// MANTEP GA TUH BOYS AND GIRLS?
NAH! DI EPISODE KALI INI/ KITA BAKAL NGEBAHAS
WIRAUSAHA
DI
BIDANG
FASHION!//
SAAT INI/ DI STUDIO UDAH HADIR DAVE EPENDI/ OWNER DARI VI.EN.TR//SEBUAH LOCAL
BRAND
INDONESIA
YANG
MEMPRODUKSI COAT DAN CLOTHING// BOYS AND GIRLS TAU GA? BRAND VI.EN.TR INI LANGGANAN IKUT EVENT FASHION SHOW DI JAKARTA// DAN DAVE JUGA MASIH MAHASISWA LOH DI UNIVERSITAS INDONESIA// KALAU GITU LANGSUNG AJA KITA SAPA YUK HALO DAVE?
DAVE : HALO BOYS AND GIRLS
HOST:
NAH/NANTI
AKAN
ADA
SESI
INTERAKTIF// JADI BUAT BOYS AND GIRLS YANG MAU BERTANYA SEPUTAR SELUK BELUK
USAHA
FASHION/
SILAHKAN
BANGET / LANGSUNG AJA HUBUNGIN KITA LEWAT LINE TELEPON DI 021 – 2358 6486/ ATAU KAMU BISA
SMS LANGSUNG
xxxv
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
DI/
PRODUCTION
COPY 0812-256-4329/ ATAU BISA JUGA MENTION DI TWITTER/ @MUSTANG88FM DENGAN HASHTAG
#BUSINESSISME88//
NAH
SEBELUM KITA NGOBROL-NGOBROL LEBIH JAUH LAGI SAMA DAVE/ KITA DENGERIN LAGU DULU BOYS AND GIRLS/ ADA BRUNO MARS WITH TREASURE! (Musik ) Bruno Mars – Treasure Short jingle Business is Me Talk 1
HOST: MUSTANG DOUBLE EIGHT THE RHYTHM
OF
THE
CITY/
BALIK
LAGI
BARENGAN SAMA ISSHA/ BOYS AND GIRLS DI BUSINESS IS ME// BOYS AND GIRLS PASTI PENASARAN SAMA
USAHANYA
DAVE KAN//NAH DAVE/ CERITAIN SEDIKIT DONG TENTANG USAHA KAMU//
DAVE: JADI NAMA USAHA GUE ITU VI.EN.TR// DIRINTIS DARI DESEMBER 2011 BARENG SAHABAT GUE NAMANYA IAN// NAH/ KITA SAMA-SAMA SUKA FASHION/ JADI
KITA
INGIN
PRODUKSI
COAT
SAMPAI PAKAIAN SEHARI-HARI KAYAK ATASAN/CELANA/JUGA DRESS// PRODUK KITA
YANG
KUALITASNYA LAIN//APALAGI LOKAL//
PASTINYA
GA
DENGAN SAMA
HARGANYA
KALAH BRAND
BRAND-BRAND SENDIRI
SESUAI
BANGET SAMA KANTONG MAHASISWA xxxvi
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
PRODUCTION
COPY DARI SERATUS RIBUAN SAMPAI DUA RATUS RIBU// SOAL OMSET PUJI TUHAN/ SAMPAI JUTAAN PER BULANNYA//
HOST: OH.. KALAU USAHA COAT AND CLOTHING
ITU
KAN
KAYAKNYA
MODALNYA GA SEDIKIT YA// KAMU JUGA MASIH
MAHASISWA/
GIMANA
TUH
MODALNYA?
DAVE: UNTUK MODAL/ BIASANYA GUE SAMA PARTNER MENGOREK TABUNGAN SENDIRI YA// JADI NGUMPULIN DUIT DULU
SEBELUM
SEBELUM
SETIAP
NGELUNCURIN
KALI
YA
SEBUAH
KOLEKSI//
HOST: USAHA KAMU KAN ADA COAT YA/ KENAPA TERCETUS IDE USAHA COAT? SEMENTARA KAN/ DI INDONESIA ITU ADA DUA MUSIM// BIASANYA COAT LEBIH NGETREND DI NEGARA EMPAT MUSIM//
DAVE : KARENA BELUM ADA CLOTHING LINE YANG NGEJUAL COAT SEBAGAI DAGANGAN UTAMANYA// JADI VI.EN.TR INI CUKUP ORIGINAL AJA// DAN COAT ITU SENGAJA GUE DESAIN BUAT NEGARA DUA MUSIM KAYAK INDONESIA JADI DENGAN BAHAN NYAMAN DAN NYERAP xxxvii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
PRODUCTION
COPY KERINGAT//
SO/
KALAU
DIPAKAI
DI
INDONESIA GA TERLALU PANAS//
HOST:
OKE
DAVE/
TAHAN
DULU
CERITANYA/ NANTI KITA SAMBUNG LAGI YA//
KITA BAKAL BALIK LAGI SETELAH
YANG SATU INI/ Stasion ID Mustang 88 FM Slot iklan Short jingle Business is Me Talk 2
HOST: MUSTANG RHYTHM
OF
DOUBLE EIGHT/ THE
THE
CITY//
MASIH
DI
BUSINESS IS ME BARENGAN SAMA GUE ISSHA
DAN
JUGA
DAVE/
PASTINYA//
SELAMAT SORE BUAT BOYS AND GIRLS YANG
BARU
AJA
GABUNG//
NAH/
SEKARANG KITA LANJUT LAGI NIH DAVE// ALASAN KAMU BERWIRAUSAHA DI USIA MUDA KENAPA? BIAR BOYS AND GIRLS PADA BERSEMANGAT JUGA NIH//
DAVE: ALASANNYA SI MUNGKIN KINI KALI YA/ SOAL DARI KECIL GUE EMANG PUNYA CITA-CITA SENDIRI KALAU GUE TU PENGEN PUNYA USAHA SENDIRI DAN KAPAN LAGI WAKTU YANG TEPAT BUAT BEREKSPERIMEN DAN BELAJAR SELAIN WAKTU KULIAH//
HOST: KIRA-KIRA DAVE ADA GA SIH xxxviii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
PRODUCTION
COPY SEBUAH PELUANG ADA SEBUAH PELUANG YANG BAGUS KALAU BERWIRAUSAHA DI BIDANG FASHION GITU ? DAN KALAU SEJAUH INI/ LO MELIHAT USAHA FASHION ITU
SEPERTI
APA
SIH
KALAU
DARI
KACAMATA ENTREPRENEUR?
DAVE:
KALAU
PELUANG
BAGUS
SIH
SEBENERNYA BANYAK BANGET YA/ JADI KARENA MENURUT GUE BISNIS FASHION ITU ADALAH BISNIS YANG GA AKAN PERNAH MATI// TIAP ORANG PASTI AKAN TERUS
MEMBUTUHKAN
BARU/
BAJU
BERKEMBANG
BARU/ LAGI
KAYAK
TAS
MENURUT
GUE
PELUANG
BARU
FASHION WITH A COST// JADI LO KAYAK BELI BARANG FASHION ITU GA CUMA UNTUK BAJUNYA AJA/ GA CUMA BUAT KAYAK TASNYA AJA TAPI JUGA BELI UNTUK TUJUAN LEBIH DARI SEKEDAR SEBUAH JADI
BARANG KAYAK
YANG LO DAPETIN/ ITU
JUGA
YANG
MENDORONG GUE UNTUK MEMBUAT PROJEK BARU// JADI SEKARANG GUE LAGI
BUAT
NAMANYA
PROJEK SOCIAL
BARU
NIH/ GREEN
ENTREPRENEURSHIP PROJECT// ITU TUH SEBENERNYA BENTUKNYA KAYAK KITA MENJUAL BARANG YANG
DIBANGUN
DARI BAHAN DAUR ULANG
DAN HASIL
xxxix
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
PRODUCTION
COPY PENJUALANNYA
AKAN
KITA
SUMBANGKAN KE KEGIATAN-KEGIATAN SOSIAL//
JADI
KAYAK
SEBENERNYA
KAYAK KITA NGEJUAL TAS YANG JUGA ADA
TUJUAN
UTAMANYA//
DAN
ITU
MENURUT GUE ADALAH SEBUAH AREA/ SEBUAH POTENSI YANG MASIH CUKUP BANYAK SAMPAI SEKARANG INI DAN MENURUT GUE USAHA FASHION ITU ADALAH USAHA YANG GA CUMA SERU YA TAPI JUGA BISA BELAJAR BANYAK DAN
BISA
KALAU
NGEMBANGIN DARI
DIRI
LAGI
KACAMATA
ENTREPRENEURSHIP//
HOST: OH GITU/ MAKIN MENARIK YA KALAU GITU YA DAVE// MAKANYA BOYS AND GIRLS/KALAU KAMU YANG PENGEN TANYA-TANYA SEPUTAR USAHA FASHION ATAU
USAHANYA
DAVE/
SILAHKAN
HUBUNGIN HUBUNGIN KITA LEWAT LINE TELEPON DI 021-2358 6486/ ATAU SMS DI/ 0812-256-4329/ ATAU JUGA MENTION DI TWITTER/
@MUSTANG88FM
DENGAN
HASHTAG
#BUSINESSISME88//
KARENA
HABIS INI PERTANYAAN KAMU AKAN DIJAWAB LANGSUNG SAMA DAVE// STAY TUNE… Short jingle Business is Me xl
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
PRODUCTION –
Musik
COPY
Raisa
(Melangkah) Short jingle Business is Me
HOST: MUSTANG DOUBLE EIGHT THE
Talk 3
RHYTHM OF THE CITY/ BALIK LAGI DI BUSINESS
IS
ME
BOYS
AND
GIRLS//
WAKTUNYA KITA UNTUK BACA TWITTER DULU
NIH/
KITA
LIHAT
UDAH
ADA
MENTION DARI @RIRINELIDA// KATANYA GINI
@MUSTANG88FM Inovasi
apa yang bisa dilakuin dalam usaha fashion? Biar bisa bertahan di persaingan dunia usaha fashion juga gitu. Kalau Dave sendiri inovasinya kayak gimana? Makasi #businessisme88fashion COBA DAVE/ MENURUT KAMU GIMANA NIH KIRA-KIRA? Closing Business is Me DAVE: KALAU BUAT
INOVASI SENDIRI
SIH/ SEBENERNYA GA HARUS RIBET// MAKSUDNYA/ KAYAK YANG PENTING KITA BISA LIHAT DAN BISA NGEBUAT BARANG
ITU
DIBANDINGKAN
LEBIH
ORISINIL
KOMPETITOR
KITA
YANG LAIN// JADI KALAU MISALNYA LO PUNYA CIRI KHAS SENDIRI NIH/ ITU Closing Jingle “Business OTOMATIS is Me”
AKAN
MENJADI
INOVASI
SENDIRI BUAT BARANG LO// MISALNYA
Stasion ID Mustang 88 BARANG LO DIBUAT DENGAN BAHAN xli
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
PRODUCTION FM
COPY TERTENTU
GITU
YANG
BEDA
DARI
KOMPETITOR LAINNYA/ITU UDAH JADI INOVASI SENDIRI SEBENERNYA UNTUK BISA BUAT BARANG LO LEBIH ORISINIL//
HOST: NAH GIMANA? RIRINELIDA UDAH TERJAWAB
PERTANYAANNYA
SAMA
DAVE? TERAKHIR NIH DAVE// TIPS-TIPS YANG
KAMU
JALANI
MENJADI
ENTREPRENEUR//
DAVE:
UNTUK
TIPSNYA
SELALU
TERBUKA BUAT MASUKAN/ TERUS CARI PELUANG
BARU
YANG
ADA//
SAMA
JANGAN TAKUT BERINOVASI/ KARENA EKSENTRIK
LEBIH
BAIK
DARIPADA
TETAP STATIK// OKE KALAU GITU BOYS AND GIRLS/ GA KERASA
KITA
UDAH
DIPENGHUJUNG
BUSINESS IS ME// GA KERASA SUDAH SATU JAM KE BELAKANG KITA NEMENIN KAMU BANYAK BANGET INFORMASI WIRAUSAHA FASHION YANG UDAH KITA DAPET DARI NGOBROL-NGOBROL
SAMA
DAVE
INI//THANK YOU BANGET YA DAVE ATS NGOBROL-NGOBROLNYA
DAN
TERUS JUGA BUAT VI.EN.TRNYA//
DAVE: SAMA-SAMA xlii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
SUKSES
PRODUCTION
COPY
WELL/ KALAU GITU BOYS AND GIRLS LAST BUT NOT LEAST NAMA HOST/BREATH THE LOVE KEEP UP THE SPIRIT LETS ROCK ON/ ISSHA
HARRUMA
PAMIT/
SEMANGAT AND BYE-BYE! Closing jingle Business is Me Jingle Station ID Mustang 88 FM
xliii
Prototipe talk..., Ni Putu Dessy Wulandari, FISIP UI, 2014
TETAP