TRIM DAILY TRADERS Feb 23, 2012
TRIM Highlight SETELAH MENGALAMI JANUARY EFFECT YANG MEMBAWA IHSG NAIK SEBESAR 5.68%, IHSG MEMASUKI FASE SIDEWAYS DENGAN RENTANG 3.896 – 4.040. PERGERAKAN SIDEWAYS INI KEMBALI KAMI PREDIKSI MERUPAKAN FASE KONSOLIDASI DARI POLA SYMMETRICAL TRIANGLE. POLA INI CONFIRMED APABILA IHSG NAIK MENEMBUS RESISTANCE DI 4.040 DENGAN TARGET PRICE DI SEKITAR 4.300 DAN IN LINE DENGAN TARGET PRICE KAMI DI 4.200 – 4.400.
Market View IHSG ditutup melemah -0.2% menuju level 3.995,02 dengan nilai transaksi Rp3.8tr. Investor Asing mencatat net sell sebesar Rp49.7m. Penurunan IHSG ini ditengah sentimen global yang positif dimana Yunani berhasil mendapatkan dana bailout yang kedua serta sentimen negatif berupa kenaikan harga minyak mentah dunia yang mencapai USD105 per barel. Saham ASII mengalami tekanan jual -2.5% diikuti oleh saham GGRM yang turun -2.3%. IHSG masih berpotensi tertekan hari ini dengan Support di 3.950 dan Resistance di 4.020.
Traders Pick Stock ASII
BRAU ENRG
ITMG
INTA
Price Rec
Detail
72.350 TradingSell Meskipun penjualan mobil naik, muncul isu kenaikan BBM yang menjadi sentimen negatif ASII. Secara teknikal, ASII berpotensi Downtrend 490 BuyOW BRAU dikabarkan akan menerbitkan saham baru (Non – HMETD) dan laba bersih (Unaudited) naik 162% 194 TradingBuy Kenaikan harga minyak dapat menjadi katalis. ENRG sudah menembus Resistance di 192 dan berpotensi naik 43.500 BuyOW Laba bersih naik 167% YoY tampaknya sudah diapresiasi pelaku pasar. Akan ada peluang koreksi untuk ITMG dimana Investor dapat BuyOW 840 Accumulate INTA sudah menembus Resistance di 830. Bentuk Pennant / Flag sudah Confirmed. INTA sudah On Track menuju Target Price di 970
World Market Wrap :
•
• • • •
Persen adalah kenaikan harga minyak mentah WTI dari sejak titik terendah di 2012 di level USD96.4 per barel hingga saat ini di level USD106.3 per barel. Minyak mentah WTI juga naik 3.3% dari sejak awal tahun 2012 di level USD102.3 per barel.
JCI
News of the Day
•
4.5
U.S Data penjualan rumah di Amerika Serikat terlihat meningkat menjadi 4.57jt rumah dibanding sebelumnya 4.38jt namun lebih rendah dibanding estimasi 4.66jt Baru – baru ini, Federal Reserve kembali menyatakan bahwa Quantitative Easing jilid tiga dapat saja dilakukan apabila benar – benar diperlukan EU Sentimen negatif muncul dari Fitch Ratings yang menurunkan peringkat Yunani dari C menjadi CCC Purchasing Manager Index di Perancis dan Jerman rata – rata tercatat turun Asia Purchasing Manager Index di Cina versi HSCB terlihat menurun tipis dari 48.8 menjadi 49.7 Nikkei 225 melemah sebagai respon atas data aktifitas bisnis di Eropa yang mengecewakan. Penurunan Nikkei didorong oleh melemahnya saham – saham perbankan
3,995.0
Change Transaction Volume (m) Transaction Value (Rpbn) Mkt Cap (Rptr) Market P/E (x) Market Div. Yield (%)
: : : : : :
0.37% 4,306.7 4,008.2 3,742.1 12.5 2.7
Global Indices
Dow Jones Nasdaq Nikkei ST Times FTSE Hang Seng
12,938.7 2,933.2 9,554.0 2,995.6 5,916.6 21,549.3
Chg
(%)
-11.2 -18.6 68.9 -25.6 -28.7 124.5
-0.1 -0.6 0.7 -0.8 -0.5 0.6
%
Chg
*) Market Tutup
TRAM Reksa Dana Produk
22 Feb 2012
Trim Kapital Trim Kapital + Trim Syariah SHM Tram Consumption + Trim Komb 2 Trim Syariah B Trim Dana Stabil Trim Dana Tetap 2 Tram PDPT USD Tram Reguler INC Tram Strategic Fund Trim Kas 2
7357.14 2755.86 1285.28 1097.00 1470.77 1876.29 1873.70 1514.27 1.07 1051.98 1064.41 1000.00
-0.19 0.11 -0.30 -0.16 0.01 -0.67 0.05 0.10 0.94 -0.05 -0.13 0.00
-14.02 3.00 -3.89 -1.74 0.16 -12.58 0.97 1.49 0.01 -0.56 -1.36 0.00
Silahkan Menghubungi TRAM
Dual Listing (NYSE)
ISAT TLKM
30.1 31.1
5,456.5 7,042.5
Chg
(%)
-0.7 -0.1
-2.2 -0.4
TRIM Daily Traders Feb 23, 2012 Topic of the Day IHSG Dalam Perspektif Analisis Teknikal
Pola Continuation yang Kedua
IHSG telah naik sebesar 25.58% dari titik terendah di 3.217 pada bulan September 2011 hingga titik tertinggi di 4.040 pada bulan Februari 2012. Kenaikan sebesar 25% ini setelah terjadi penurunan dari All Time High IHSG di 4.195 pada Juli 2011 menuju 3.217 tersebut atau turun sebesar 23%. Persentase Pergerakan IHSG
Sumber: Amibroker,
Sumber: Amibroker,
Bumianyar, TRIM Riset
Kami cukup Bullish dengan IHSG saat ini. Kami memprediksikan IHSG sedang berjalan dengan skenario Ascending Triangle yang terbentuk sejak Oktober 2011 hingga Januari 2012 dimana pola Bullish Continuation tersebut Confirmed ketika IHSG naik menembus Resistance di 3.815. Dengan skenario Symmetrical Triangle tersebut, Target Price ideal kami ada di 4.400 – 4.480 dengan Target Price secara konservatif di 4.200.
Bumianyar, TRIM Riset
Berdasarkan indikator Analisis Teknikal, IHSG saat ini berada dalam kondisi Bullish dimana Simple Moving Average 60 berada di atas Simple Moving Average 200. MACD pun berada di atas Zeroline dan meskipun dalam sebulan terakhir MACD bergerak turun, namun beberapa hari ini MACD tampaknya akan kembali mengarah ke atas. Indikator – indikator tersebut menandakan bahwa saat ini IHSG berada dalam kondisi Bullish namun ada sedikit tekanan yang merupakan pergerakan (Swing) yang wajar karena adanya volatilitas pasar. Indikasi Bearish muncul apabila IHSG turun dibawah Simple Moving Average 200 atau di level 3.828. Potensi Bullish yang Masih Ada
Symmetrical Triangle pada IHSG
Sumber: Amibroker,
Sumber: Amibroker,
Bumianyar, TRIM Riset
Bumianyar, TRIM Riset
Setelah mengalami January Effect yang membawa IHSG naik sebesar 5.68% dari pembukaan di awal tahun 2011 hingga titik tertinggi di bulan Januari 2011, IHSG memasuki fase Sideways dengan rentang 3.896 – 4.040. Pergerakan Sideways ini kembali kami prediksi merupakan fase konsolidasi atau pola Continution dari Trend sebelumnya, yang mana adalah Uptrend (sejak pertengahan Desember 2011). Pola ini akan Confirmed apabila IHSG naik menembus Resistance di 4.040 dengan Target Price di sekitar 4.300 yang mana In Line dengan Target Price dari Symmetrical Triangle kami di 4.200 – 4.400.
Muhamad Makky Dandytra
[email protected]
02
TRIM Daily Traders Feb 23, 2012 News of the Day Bank: Laba Besar Bank Domestik Milik Asing
INDF: Terbitkan Obligasi
CIMB Niaga (BNGA), Bank Permata (BNLI), dan Bank Internasional Indonesia (BNII) membukukan pertumbuhan pendapatan yang sangat baik dari pemberian pinjaman dan layanan perbankan. Pendapatan bersih BNGA naik 25% YoY menjadi Rp3.2tr dari pendapatan non-bunga atau fee-based. Sedangkan pendapatan bersih Permata tumbuh 14% ke Rp1.2tr dari pemberian pinjaman usaha. NPL BNLI terendah pada 0.6% (BNGA 2.64, BNII 2.14%). Di lain pihak, pendapatan bersih BNII meningkat cukup drastis sebesar 45% ke Rp699m melalui pertumbuhan pemberian pinjaman korporasi. Sumber: Jakarta Post.
INDF akan menerbitkan obligasi Rp2.0tr untuk melunasi obligasi sebelumnya yang berjumlah sama dengan bunga 10%. Per 3Q11, INDF memiliki hutang Rp8.3tr yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Hutang obligasi rupiah Rp1.96tr, hutang bank jangka Rp2.95tr, dan trust receipt Rp3.08tr. Sumber: IFT
Ekonomi: Pemerintah Berkomitmen Naikkan Harga BBM di Apr’12 Mulai 1 Apr’12, BBM subsidi jenis bensin dan solar akan naik di kisaran Rp500-Rp1500/liter. Pemerintah akan mematok besaran subsisi di Rp2000-Rp2500/liter sehingga subsidi tetap walaupun harga minyak berfluktuasi. Namun, hasil ini masih akan dibawa lagi tergantung hasil revisi APBN 2012 yang akan disahkan akhir Mar’12. Sumber: Kontan
PTPP: Akan Terbitkan MTN Rp250m PTPP akan menerbitkan MTN Rp250m di 3Q12 untuk refinancing hutang jangka pendek sebesar Rp75m jatuh tempo di Jun’12, Rp100m jatuh tempo di Ags’12, dan Rp75m di Sept’12. Sumber: Kontan
ITMG : Laba Setelah Audit Melonjak 168% YoY ITMG mencatat kenaikan laba bersih 168%YoY menjadi USD546jt atau USD0.5/saham dari tahun lalu USD204jt atau USD0.2/saham. Pendapatan perseroan mencapai USD2.4m naik 45%YoY dari 2010 sebesar USD1.6m. Beban penjualan meningkat lebih rendah menjadi USD1.5m atau 32% YoY. Laba kotor meningkat 72% YoY menjadi USD892jt dari USD518jt. Perusahaan mencaatkan keuntungan derivative sebesar USD54jt. berbanding kerugian dervatif USD34.3jt yang menyebabkan kenaikan laba sebelum pajak meningkat 163% YiY sebesar USD729.93jt. Sumber: IFT
ULTJ: Penjualan Melebihi Target tapi Pendapatan Bersih Tidak Penjualan indikatif emiten naik 16% YoY menjadi Rp2.18tr, melampaui target Rp2.07tr. Akan tetapi pendapatan bersih tidak mencapai target salah satunya dikarenakan penurunan nilai rupiah terhadap dolar AS yang melemah. COGS sebesar 70% penjualan dan 50% dari COGS menggunakan dolar AS. Sumber: IFT
BNLI: Laba Bersih Meningkat 14% YoY BNLI membukukan kenaikan laba bersih sebesar 14% YoY ke Rp1.2tr. Total laba bersih secara konsolidasi naik 33% YoY ke Rp1.4tr didorong fee based income. DPK meningkat 37% YoY ke Rp79tr, deposito berjangka naik 47% YoY ke Rp46.7tr. CASA mencapai 41% dari total simpanan. LDR turun 4.0% YoY ke 83%. NPL turun 10bps ke 0.6% dan CAR meningkat 10bps ke 14.1%. Sumber: Investor Daily
BHIT: Incar 3 Tambang Batubara Bhakti Investama berencana mengambil alih 2 sampai 3 izin usaha pertambangan (IUP). Perusahaan akan memiliki total 12 IUP dengan adanya penambahan ini. Tambang-tambang tersebut akan dikelola oleh PT Bhakti Coal Resources, yang belum tercatat sebagai anak usaha Bhakti Investama. Total sumber daya batubara sebanyak 1 milyar ton dengan cadangan batubara 500jt ton. Sumber: Investor Daily
BRAU: Laba Bersih Setelah Audit Naik 162% YoY BRAU mencatatkan laba bersih sebelum audit sebesar USD180jt/ Rp1.62tr naik 162%YoY dari Rp620m.Laba bersih tersebut merupakan laba sebelum diaudit, proses audit masih dalam tahap penyelesaian. Sejak 1 January 2011, laporan keuangan BRAU dilaporkan berdasarkan mata uang dollar AS. Sumber: Bisnis Indonesia
DSSA: Beli Obligasi Smartfren Rp1.0tr Dian Swastatika Sentosa membeli obligasi wajib konversi (OWK) miliki Smartfren senilai Rp1.0tr dengan bunga 0%. Transaksi ini tergolong material karena senilai 21% nilai ekuitas DSSA. DSSA dan FREN adalah perusahaan yang dikendalikan oleh grup Sinarmas. DSAA juga mengakuisisi 93% saham United Fiber System (UFS) Ltd yang tercatat di bursa Singapore senilai Rp10.7tr. Akuisisi tersebut dibayar dengan 67% saham Golden Energy Mines (GEMS) milik DSSA. Sumber: Investor Daily
03
TRIM Daily Traders Feb 23, 2012 Statistic JCI
3,995.0
YTD (Rp) YTD (USD) Moving Avg 20day Moving Avg 50day Moving Avg 200day
14.8
0.37%
4.53% Volume (m) 4.53% Nilai (Rpbn) 3,969.3 Mkt Cap (Rptr) 3,903.8 Market P/E (x) 3,828.8 Market Div. Yield (%)
4,306.7 4,008.2 3,742.1 12.5 2.7
Indices
Region
MXWO SPX
MSCI Word S&P 500
+/-
(%)
YTD (%)
1,289.0 1,357.7
-7.4 -3.6
-0.57 -0.3
9.00 7.96
US Dow Jones Industrial Nasdaq
12,938.7
-11.2
-0.09
5.90
US
2,933.2
-18.6
-0.6
12.59
Europe London Jerman France Swiss
264.6 5,916.6 6,843.9 3,447.4 6,192.4
-3.6 -28.7 -104.4 -25.2 -50.6
-1.33 -0.48 -1.50 -0.72 -0.81
8.20 6.18 16.03 9.10 4.32
Brazil Russia India India China China
66,092.8 1,538.2 18,145.3 5,505.4 2,403.6 954.2
-110.7 -41.0 -144.1 -58.9 40.0 30.9
-0.17 -2.60 -0.79 -1.06 1.69 3.35
16.45 9.69 17.41 19.05 9.28 10.11
Japan Japan Hong kong S.Korea Taiwan Singapore
9,554.0 825.4 21,549.3 2,028.7 8,001.7 2,995.6
68.9 6.4 124.5 3.8 46.9 -25.6
0.73 0.78 0.58 0.19 0.59 -0.85
12.99 13.28 16.90 11.11 13.14 13.20
Thailand Philipines Malaysia Vietnam
1,137.8 4,934.3 1,560.5 418.4
1.9 -9.6 -0.0 4.4
0.17 -0.19 -0.00 1.07
10.97 12.86 1.95 19.02
+/-
(%)
YTD (%)
0.001 -0.018 -0.002 0.006 -0.012 -0.010 0.660 -0.006 0.000 0.005 41.00
0.05 -1.15 -0.18 0.63 -1.10 -1.24 0.83 -0.09 0.01 0.43 0.45
2.22 0.81 -3.00 -2.11 4.20 6.70 4.39 0.02 -0.17 -2.95 -0.19
Europe Indonesia & Sectors MSCI Indonesia JII LQ45 JAKFIN Index JAKINFR Index JAKMINE Index JAKCONS Index JAKTRAD Index JAKMIND Index JAKBIND Index JAKPROP Index JAKAGRI Index
+/4,865.9 570.7 694.0 491.6 741.4 2,847.4 1,297.3 660.2 1,305.5 421.4 257.7 2,299.0
Commodities
-2.5 -2.9 -0.0 5.3 2.6 47.1 -20.4 13.0 -22.6 -2.2 0.6 13.0 +/-
CRB Index
(%) YTD (%) -0.05 -0.51 -0.01 0.01 0.00 0.02 -0.02 0.02 -0.02 -0.01 0.00 0.01
2.22 6.28 3.04 -0.03 6.00 12.44 -1.42 13.41 -0.43 3.22 12.42 7.13
(%) YTD (%)
322.9
5.5
1.72
5.75
106.3 2.6 101.5 101.5 117.6
3.0 -0.0 0.3 -0.2 0.0
2.94 -1.53 0.25 -0.20 0.00
7.54 -11.58 -7.14 -7.42 7.10
2,250.3 20,100 24,050
101.0 345.0 545.0
4.70 1.75 2.32
12.68 7.43 25.26
Oil & Gas Crude Oil Natural Gas COAL (Rotterdam) COAL (Amsterdam) COAL (Australia,wk) Industrial Metals Alumunium Nickel Tin Precious Metal Gold Silver
1,771.3 34.3
45.4 1.0
2.63 3.13
13.05 22.88
Soft Commodities CPO (Malaysia) CPO (Netherland) Rubber Corn Wheat Soybeans Rice (Indonesia)
3,216.0 1,120.0 4,029.1 638.3 644.5 1,272.3 8,500.0
-3.0 -5.0 85.9 -3.5 0.5 4.8 0.0
-0.09 -0.44 2.18 -0.55 0.08 0.37 0.00
1.29 7.69 25.20 -1.28 -1.26 6.15 3.66
EURO 50 FTSE DAX CAC SMI BRIC BOVESPA MICEX SENSEX NIFTY SHCOMP SZCOMP Developed ASIA Nikkei TPX HIS KOSPI TAIEX FSSTI ASEAN SET PCOMP KLCI VNINDEX *) Market Tutup
Kurs
Region
EURUSD GBPUSD USDCHF USDCAD AUDUSD NZDUSD USDJPY USDCNY USDHKD USDSGD Rupiah
Euro United Kingdom Switzerland Canada Australia New Zealand Japan China Hongkong Singapore Indonesia
1.325 1.567 0.910 1.000 1.064 0.829 80.3 6.296 7.754 1.258 9,052
*) Market Tutup
JCI Winners Stock MYOH PSAB DSSA BRAU PLIN BRMS PGAS BBNI ITMG BBRI
JCI Losers Price
3,025 4,100 15,250 490 1,650 590 3,775 3,650 43,500 6,950
(%) 24.74 22.39 17.76 11.36 10.00 3.51 2.03 1.39 1.05 0.72
Stock FREN FASW EMTK UNTR GGRM BDMN ASII ISAT ICBP UNVR
JCI Last Day Price
(%)
128 2,900 4,250 29,200 52,750 4,500 72,350 5,350 5,500 19,150
-34.69 -14.71 -11.46 -2.50 -2.31 -2.17 -1.96 -1.83 -1.79 -1.29
Value ASII BRAU BMRI BBRI BBNI BBCA GGRM PGAS ADRO HRUM
(Rpbn) 315,818 186,386 153,766 147,949 122,099 105,168 103,068 101,148 98,614 82,371
Volume
Nilai (Lot)
Freq
DEWA FREN BRAU ENRG ELTY PNLF LCGP INTA ASRI BKSL
1,018,870 797,484 785,996 633,696 279,559 220,551 192,465 173,261 143,716 127,149
BRAU FREN INPC INTA ASII DEWA ENRG LCGP CLPI GGRM
(x) 9,128 8,365 7,582 3,703 2,626 2,520 2,252 2,114 1,939 1,732
04
RESEARCH TEAM Michele Gabriela Equity Analyst (
[email protected])
Richardo Putra Waluyo Equity Analyst (
[email protected])
William Simadiputra Equity Analyst (
[email protected])
Ivan Chamdani Equity Analyst (
[email protected])
Muhamad Makky Dandytra Technical Analyst (
[email protected])
T Heldy Arifien Technical Analyst (
[email protected])
Indriana Damayanti Debt Analyst (
[email protected])
Rovandi Research Assistant (
[email protected])
EQUITY CAPITAL MARKET TEAM Nathanael Benny Prasetyo Head of Retail ECM (
[email protected]) Windra Djulnaily Pluit, Jakarta (
[email protected])
Ferry Zabur Kelapa Gading, Jakarta (
[email protected])
Ariawan Anwar Artha Graha, Jakarta (
[email protected])
Wirjawan Joesoef Mangga Dua, Jakarta (
[email protected])
Very Wijaya Kebon Jeruk, Jakarta (
[email protected])
Untung Wijaya Semarang, Jawa Tengah (
[email protected])
Sonny Muljadi Surabaya, Jawa Timur (
[email protected])
Juliana Effendy Medan, Sumatera Utara (
[email protected])
Ni Made Dwi Hapsari Wijayanti Denpasar, Bali (
[email protected])
Philip Fernando Suwandi Makassar, Sulawesi Selatan (
[email protected])
Agus Jatmiko Balikpapan, Kalimantan Timur (
[email protected])
Asep Saepudin Bandung, Jawa Barat (
[email protected])
Donny Kristanto Setiadi Palembang, Sumatra Selatan (
[email protected])
Tantie Rivi Watie Pekanbaru, Riau (
[email protected])
Agus Bambang Suseno Solo, Jawa Tengah (
[email protected])
Untung Wijaya Yogyakarta, Jawa Tengah (
[email protected])
Ariffianto Cirebon, Jawa Barat (ariffi
[email protected])
Rr. Putri Ayu Erikusuma Malang, Jawa Timur (
[email protected])
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.