STANDAR 2. TATA PENJAMINAN MUTU
PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN
2.1 Sistem Tata Pamong Sebagai salah satu unit pelaksana akademik di fakultas, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengelola kegiatan akademik yang mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, statuta Unsri No 064/0/2003, dan kebijakan fakultas yang termuat dalam Renstra FKIP Unsri 2012-2016 serta mengikuti mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan bersama (berdasarkan peraturan yang dibuat melalui rapat senat dan rapat pimpinan dalam lingkup fakultas maupun universitas).
Struktur organisasi di tingkat program studi meliputi ketua dan staf administrasi. Ketua program studi dipilih dari dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang mempunyai komitmen, loyalitas, dan kinerja dalam rapat khusus program studi untuk memperoleh pertimbangan calon ketua. Ketua program studi dipilih berdasarkan suara terbanyak. Setelah dipilih, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni mengajukan kepada Dekan FKIP untuk mendapatkan SK Dekan. Masa jabatan ketua program studi yang dilantik adalah empat tahun. Terdapat Prosedur Operasional Standar (POS) berkaitan dengan pemilihan kajur dan kaprodi dengan nomor POS/UNSRI/SPMI/-04/07-22.
Semua sistem tata pamong yang didasarkan pada statuta Universitas Sriwijaya serta kebijakan Rektor dan Dekan FKIP telah dijalankan dengan baik oleh seluruh sivitas akademika. Ketua program studi dalam rangka menjalankan visi, misi, dan tujuan yang telah disusun dengan tahapan waktu yang jelas melaksanakan sistem tata pamong program studi yang dirancang sepenuhnya melalui pelaksanaan yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Berkaitan dengan keberadaan tata pamong yang menjamin penyelenggaraan program studi yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil terdapat POS program studi dengan nomor POS/PSPBSI/FKIP/UNSRI/SPMI-07/01. 1. Kredibel Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berada di bawah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Unsri. Program studi ini diketuai oleh ketua program studi. Ketua program studi dipilih secara demokratis dalam rapat program studi yang 14
menetapkan dua orang calon ketua program studi yang memiliki kriteria, yaitu kemampuan akademik, kepribadian, dan komitmen yang tinggi terhadap lembaga. Kedua calon ini selanjutnya diajukan kepada dekan untuk dipilih salah satunya. Sebelum menetapkan ketua program studi, dekan memanggil calon ketua program studi.
Untuk menyelenggarakan tata pamong yang kredibel, ketua program studi mengacu pada kebijakan yang tertuang dalam statuta Unsri, standar mutu, kode etik dosen, kode etik tenaga kependidikan, dan kode etik kemahasiswaan Universitas Sriwijaya. Berikut pelaksanaan tata pamong kredibel yang dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
(1) Ketua program studi harus memenuhi syarat-syarat umum, khusus, administratif yang tertuang dalam statuta yang ditetapkan oleh Mendiknas dalam surat keputusan nomor 064/0/2003 dan standar
mutu Universitas
Sriwijaya
dalam
SK Rektor
nomor
0189/UN9/KP2013 tentang Standar Mutu dalam hal Standar Pengelolaan Lembaga.
(2) Dosen Tetap harus memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam statuta Unsri, standar mutu Universitas Sriwijaya, serta menjunjung kode etik dosen Universitas Sriwijaya dalam bekerja, bertingkah laku, dan bertindak.
(3) Tenaga kependidikan Universitas Sriwijaya harus memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam statuta, standar mutu Universitas Sriwijaya, serta menjunjung kode etik tenaga kependidikan Universitas Sriwijaya dalam bekerja, bertingkah laku, dan bertindak.
(4) Mahasiswa Universitas Sriwijaya harus memenuhi semua aturan yang dituangkan dalam panduan
akademik,
standar
mutu kemahasiswaan,
dan
menjunjung kode
etik
kemahasiswaan Universitas Sriwijaya dalam proses pembelajaran di Universitas Sriwijaya.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki 20 orang dosen yang terdiri dari 2 Guru Besar (profesor), 3 Doktor, 8 orang sedang menempuh pendidikan Doktor dan 7 Magister dengan keahlian pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, ilmu linguistik, ilmu sastra, ilmu komunikasi, pendidikan bahasa Indonesia PGSD, dan bahasa Jepang. Pembagian tugas masing-masing dosen disesuaikan dengan keahlian dosen. Contohnya: Dosen dengan keahlian bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengampu mata 15
kuliah kependidikan (evaluasi pembelajaran, penelitian pendidikan, telaah kurikulum, telaah buku teks, strategi pembelajaran dan media pembelajaran), dosen dengan latar belakang Ilmu linguistik mengajar mata kuliah yang berkaitan dengan konten linguistik (linguistik umum, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik), dosen dengan keahlian bidang ilmu sastra (teori sastra, sastra Indonesia lama dan modern, kritik sastra, teori dan apresiasi puisi, teori dan apresiasi drama, teori dan apresiasi prosa fiksi dan sanggar sastra). Masingmasing dosen dalam melaksanakan tugas mengajar kehadirannya 16 kali pertemuan termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Sesuai dengan pedoman akademik fakultas diiringi dengan aktivitas melaksanakan penelitian dan pengabdian sesuai dengan keahlian masing-masing.
Kredibilitas Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah diakui oleh sivitas akademika, lulusan, dan pengguna alumni. Lulusan program studi telah mendapatkan kepercayaan dari pengguna serta memiliki pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Hal ini merupakan indikator dari sistem tata pamong program studi.
Ketua program studi menetapkan mata kuliah yang akan diampu oleh dosen berdasarkan pada keahlian yang dimiliki oleh dosen yang bersangkutan. Demikian juga dalam menetapkan pembimbing dan penguji skripsi, dan penugasan dosen sebagai pemakalah, narasumber, dan peserta dalam berbagai pertemuan ilmiah.
Berkaitan dengan aspek kredibel, prodi menyebarkan angket kepada 115 mahasiswa dan diperoleh informasi bahwa ketua program studi memiliki kredibilitas sebesar 73%. Selain itu, prodi juga menyebarkan angket kepada 11 dosen dan didapatkan informasi bahwa ketua program studi memiliki kredibilitas sebesar 75%. 2. Transparan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjalankan tata pamong yang telah disusun di tingkat universitas dan fakultas. Sebagai unit terkecil pelaksana akademik di universitas, program studi telah dilibatkan oleh fakultas dalam perencanaan kegiatan akademik sampai penyusunan RAB fakultas. Transparansi ditandai dengan sikap kepemimpinan, pengelolaan, dan sistem pengambilan keputusan yang terbuka.
16
Transparansi bidang manajemen dilakukan melalui proses pemilihan ketua PS dan pembagian beban tugas mengajar, penentuan pembimbing akademik, penyusunan jadwal perkuliahan, penentuan pembimbing skripsi, pelaksanaan seminar proposal, seminar hasil, dan pelaksanaan ujian akhir program yang dilakukan secara musyawarah dan mufakat melalui rapat PS.
Transparansi akademik, sebelum melakukan pembagian tugas mengajar dosen, dilakukan rapat prodi terlebih dahulu agar pembagian mata kuliah sesuai dengan bidang keahlian dosen dan beban mengajar dapat terdistribusi dengan adil. Rapat prodi juga membahas hal-hal yang terkait pada proses belajar mengajar di prodi dalam rangka peningkatan mutu program studi rencana perkuliahan dalam bentuk silabus dan RPS. Transparansi pelaksanaan perkuliahan dibuktikan dengan laporan kegiatan perkuliahan dan daftar kehadiran mahasiswa. Transparansi pada penilaian dilakukan dengan on-line di website Unsri, yaitu www.akademik.unsri.ac.id dan juga dalam bentuk hard copy. Di samping itu, dilakukan pemberian umpan balik hasil evaluasi belajar mahasiswa dan hasil evaluasi mahasiswa terhadap kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
Transparansi informasi dilakukan dengan cara menyebarluaskan informasi yang masuk melalui civitas akademika PS di papan pengumuman, pesan singkat seluler, e-mail, facebook PS, Whatsapp (WA) Bahasa Indonesia FKIP Unsri, rapat PS, dan atau pertemuan-pertemuan ilmiah. Berdasarkan angket yang disebarkan kepada 115 mahasiswa, diperoleh informasi bahwa ketua program memiliki transparansi sebesar 73%. Berdasarkan angket yang disebar kepada 11 dosen diperoleh informasi bahwa ketua program memiliki transparansi sebesar 80%. 3. Akuntabel Kinerja ketua PS, dosen dan tenaga kependidikan senantiasa dimonitor dan dievaluasi. Untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja ketua PS dilakukan melalui laporan kegiatan bulanan dan rekapitulasi kehadiran oleh dekan. Untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja dosen dilakukan dengan mengecek kehadiran dosen, kesesuaian materi yang diajarkan dengan silabus dan RPS melalui laporan kegiatan perkuliahan. Pada akhir perkuliahan mahasiswa mengisi angket tentang proses pembelajaran yang dilaksanakan dosen. Hasil monitor dan evaluasi proses pembelajaran dan angket ini selanjutnya dilaporkan ketua PS 17
pada saat rapat PS untuk didiskusikan dan dicarikan solusi terhadap masalah-masalah dalam proses pembelajaran di PS. Untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja tenaga kependidikan dilakukan melalui laporan kegiatan bulanan oleh dekan. 4. Tanggung Jawab Dalam pelaksanaan tugas ketua PS, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan mengikuti aturan yang telah ditetapkan Pimpinan Fakultas dalam buku Pedoman Akademik dan
POS
Fakultas
yang
kemudian
diturunkan
menjadi
POS
PS
bernomor:
POS/PSPBSI/FKIP/UNSRI/SPMI-07/01. PS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia juga mengikuti peraturan-peraturan lain yang dibuat di tingkat fakultas dan jurusan, misalnya tentang etika tenaga akademik (dosen) sesuai dengan keahlian dan kesediaan dosen yang bersangkutan. Pada mata kuliah yang diasuh oleh dua atau lebih dosen (tim) maka pembentukan tim tersebut dibicarakan oleh dosen-dosen yang bersangkutan. Dengan mekanisme pembagian tugas mengajar yang baik semua dosen melaksanakan tugasnya, yang terlihat dari jumlah tatap muka dosen yang memenuhi standar Fakultas dan program studi. Kesesuaian materi yang diajarkan dosen dengan silabus yang sudah dibuat dosen. Begitu pula, etika mahasiswa, tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta prosedur pelayanan berjalan dengan baik. Hal ini mencerminkan bahwa PS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah melakukan pengelolaan program studi yang bertanggung jawab.
Angket yang disebarkan kepada 11 menunjukkan bahwa ketua program memiliki pertanggungjawaban
sebesar
74%,
sedangkan
menurut
115
mahasiswa
pertanggungjawaban mahasiswa, sebesar 73%. 5. Adil Secara administrasi pembagian tugas mengajar, pembimbing akademik, penentuan pembimbing dan penguji skripsi secara umum sudah dilaksanakan dengan adil. Setiap dosen diberi beban tugas mengajar yang merata sesuai dengan bidang keahliannya. Dalam penentuan pembimbing akademik, pembimbing dan penguji skripsi dilakukan pemetaan dengan mempertimbangkan rasio dosen dengan mahasiswa.
Informasi yang diperoleh berdasarkan angket diketahui bahwa ketua program studi menunjukkan sikap adil dengan persentase sebesar 80%. 18
Struktur tata kelola program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia terlihat dalam bagan berikut. Struktur ini telah berjalan dengan baik, terbukti dari hasil angket kepuasan terhadap pengelolaan program studi yang tidak pernah menunjukkan angka di bawah 70%.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Prodi 2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Program studi memiliki tiga karakteristik kepemimpinan, yaitu (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, dan (3) kepemimpinan publik. 19
(1) Kepemimpinan operasional. Ketua program studi berusaha mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi secara operasional dalam kehidupan di kampus seperti penyusunan jadwal kuliah, penyusunan program kerja program studi, serta pembuatan SK pembimbing dan SK penguji. Ketua program studi dibantu staf administrasi dan selalu berkomunikasi dengan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
Ketua program studi mengarahkan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk mengikuti norma-norma etika dan budaya organisasi bersama. Ketua program studi mengambil keputusan yang cepat dengan cara membicarakan masalah yang ada dengan semua pihak yang terkait bila terjadi sesuatu yang mendesak untuk diselesaikan.
Dalam proses belajar-mengajar, ketua program mengontrol perkuliahan, pembuatan silabus, RPS, dan bahan ajar yang inovatif. Dalam pembimbingan skripsi, ketua program mendorong dosen pembimbing agar setiap mahasiswa minimal enam kali secara serius dan penuh tanggung jawab berkonsultasi dengannya, sesuai dengan pedoman akademik FKIP Unsri tahun 2015-2016 dan pedoman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2015-2016. Ketua program mewajibkan mahasiswa meneliti topik-topik baru dengan berbagai metodologi penelitian yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat.
(2) Kepemimpinan organisasi diwujudkan melalui tata kerja yang baik pada tingkat program studi. Dalam pengelolaan organisasi, ketua program studi melakukan koordinasi dengan ketua jurusan, dosen, dan tenaga kependidikan dengan baik. Koordinasi antarstruktur organisasi telah dilaksanakan dengan serasi sehingga seluruh aktivitas berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, atau berdasarkan visi, misi program studi.
Ketua program studi melakukan koordinasi dengan UPPM, dalam hal pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, juga dengan Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat milik universitas.
Dalam bidang pengajaran. Program studi mengkoordinasi peninjauan kurikulum agar kurikulum memiliki kesesuaian dengan perkembangan kemajuan pengetahuan, teknologi
20
dan pendidikan, Statuta Unsri Nomor 064/0/2003; Mendorong para dosen mengirim artikel pada berbagai jurnal ilmiah; Memperbaharui bahan ajar; Menyerahkan SAP dan Silabus. Dosen dan mahasiswa juga didorong untuk merencanakan kegiatan keilmuan, pementasan seni, serta perlombaan. Dosen misalnya, telah menyelenggarakan seminar bahasa, publikasi karya ilmiah, desiminasi hasil-hasil penelitian pada berbagai seminar nasional dan internasional. Penyuluhan bahasa dan sastra Indonesia dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka mata kuliah penyuluhan bahasa Indonesia yang dilakukan di sekolah baik tingkat SMP maupun SMA dan atau sederajat serta masyarakat. Pementasan seni yang diangkat dari suatu mata kuliah, seperti pementasan seni Dulmuluk baik yang diperankan oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di Unsri serta mahasiswa dari universitas lainnya maupun yang diperankan oleh dosen berbagai fakultas di Unsri, pementasan teater dengan lakon Bumi-Manusia, Syetan, Bom Waktu, musikalisasi puisi, dan pembacaan pantun telah digelar di Gedung Teater Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya, Gedung Graha Sriwijaya, dan Gedung Graha Budaya Jakabaring. Lomba-lomba seni dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional, Bulan Bahasa, dan Dies Natalis Unsri merupakan peristiwa-peristiwa yang secara kontinu diselenggarakan berkat kerja sama yang baik antara ketua program studi, dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi. Dalam bidang penelitian. Ketua program studi mengimbau para dosen agar melakukan penelitian dengan dana yang tersedia pada tingkat fakultas, universitas, hingga tingkat nasional. Penyelenggaraan penelitian bidang bahasa pernah dilakukan dalam bentuk kerja sama dosen Program Studi Pendidikan Bahasadan Sastra Indonesia dengan PS PBS FKIP Unila, demikian juga kerja sama dengan PS Pendidikan Bahasa FKIP Unsyiah. Akan lebih baik apabila dosen melibatkan mahasiswa dalam penelitian tersebut. Aktivitas peneletian ini merujuk pada Statuta Unsri Nomor 064/0/2003. Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Ketua program memotivasi dosen melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, terutama masyarakat guru sekolah, baik tingkat SMP maupun SMA/SMK. Semua bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat diselenggarakan oleh sivitas akademika Unsri, hal ini tertera pada Statuta Unsri Nomor 064/0/2003. (3) Kepemimpinan publik diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan instansi lain dalam kegiatan dosen dan mahasiswa. Ketua program studi menjalin kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan untuk melaksanakan kegiatan antara lain, pembinaan 21
pembelajaran bahasa dan sastra bagi para guru, menjadi juri dalam berbagai kegiatan (lomba mengajar, penilaian bahasa wartawan di media massa cetak, lomba cipta puisi, sebagai konsultan penelitian bahasa dan sastra. Dosen-dosen yang dilibatkan dengan Balai Bahasa Sumatra Selatan, antara lain Prof. Dr. Mulyadi Eko Purnomo, M.Pd., Prof. Dr Nurhayati, M.Pd., Dr. Subadiyono, M.Pd., Dr. Didi Suhendi, M.Hum., Dra. Latifah Ratnawati, M.Hum., Dra. Sri Indrawati, M.Pd., Drs. Kasmansyah, M.Si., Dra. Nurbaya, M.Pd.
Kepemimpinan publik terbukti dengan diberikannya dukungan dari ketua program studi kepada Prof. Dr. Nurhayati, M.Pd. untuk menjadi ketua HISKI (Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia) Komisariat Sumatra Selatan periode 2016-2019. Selanjutnya ialah Prof. Dr. Nurhayati, M.Pd. (Dosen Berprestasi Unsri 2015) selalu diminta menjadi nara sumber penelitian, pengajar dan juga pelatih tetap pada bidang public speaking di Lembaga Kepribadian Carissa Palembang, pembicara kunci di seminar-seminar nasional, menjadi nara sumber penulisan karya ilmiah bagi dosen-dosen Universitas Islam Kayu Agung tahun 2013, nara sumber penulisan proposal bagi dosen-dosen Universitas Ida Bayumi (IBA) Palembang pada tahun yang sama, nara sumber bagi dosen-dosen IAIN Raden Fatah Palembang, nara sumber pembuatan SAP dan Student Active Learning bagi dosen-dosen STIE Lembah Dempo Pagaralam, serta nara sumber R & D bagi dosendosen Muhammadiyah Purwokerto Jawa Tengah pada tahun 2014. Di samping itu, ia juga pernah menjadi pembicara di berbagai seminar baik di dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya, pembicara yang diminta oleh panitia Kongres Bahasa Indonesia X tahun 2013, pembicara seminar International Journal of Arts and Sciences di Roma (2013) dan Boston AS (2014), pembicara di Konferensi Sustainability di Hiroshima Jepang (2013) dan pembicara di Seminar Internasional di ICHLSS Singapura (2015). Sebagai tambahan, ia menjadi nara sumber tetap bidang karya ilmiah dan menulis buku ajar bagi dosen-dosen di lingkungan Unsri dan Kopertis Wilayah II.
Ketua program studi memberikan dukungan pada Dra. Latifah Ratnawati, M.Hum. menjadi ketua Manassa. Ernalida, S.Pd., M.Hum. menjadi wakil kepala SMA Srijaya Negara Palembang. Dra. Sri Utami, M.Hum. menjadi koordinator bahasa Indonesia UPT MPK 2014-2016. Drs. Ansori, M.Si. menjadi koordinator bahasa Indonesia UPT MPK 2016sekarang. Yenni Lidyawati, S.Pd., M.Pd. menjadi ketua laboratorium bahasa Indonesia 2016-2017. Dra. Zahra Alwi, M.Pd. menjadi sekretaris yayasan Srijaya Negara. 22
Ketua program studi mendukung Drs. Supriyadi, M.Pd., melakukan pembinaan terhadap Universitas Islam Kayu Agung selaku Dekan FKIP mulai periode 2014 sampai sekarang. Ketua program juga mendorong terselenggaranya seminar bersama sejumlah perguruan tinggi yang memiliki program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia se-Kota Palembang.
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi kepedulian ketua program. Ketua program studi merekomendasi kegiatan dosen untuk mengikuti atau melaksanakan seminar, pelatihan, dan kegiatan ilmiah lainnya baik sebagai peserta maupun narasumber. Salah satu bentuk kepemimpinan publik yang telah dilaksanakan dengan instansi di luar negeri adalah pelaksanaan PKL di Malaysia. Tempat-tempat PKL di Malaysia antara lain, KBRI di Kuala Lumpur, TV 3 Malaysia.
Rekomendasi juga diberikan ketua program studi kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan lomba karya ilmiah, pementasan drama, lomba pidato, lomba majalah dinding, lomba membaca puisi, dan kegiatan ilmiah lainnya.
Kerja sama di bidang pengajaran dengan UPSI (Universitas Pendidikan Sultan Muhammad Idris) Malaysia dengan mengirim beberapa dosen mengikuti studi lanjutan S3.
Kerja sama di bidang pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) bagi mahasiswa darmasiswa RI. Kerja sama dilakukan dengan Hungaria, Uzbekistan, Laos, Kamboja, Cina, Jepang, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Birma, dan Sudan.
Kerjasama internasional lain yang tengah dirintis sejak 2014 adalah kerjasama dengan Queensland University of Technology (QUT), Australia yang berfokus pada pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian melalui hibah kolaborasi internasional yang didanai oleh FKIP Unsri.
2.3
Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, stafing, leading, controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal. 23
Dalam menjalankan sistem pengelolaan fungsional dan operasional, program studi menggunakan POS program studi dengan nomor POS/PSPBSI/FKIP/UNSRI/SPMI-07/02 sebagai landasan. Adapun sistem pengelolaan fungsional dan operasional melingkupi planning, organizing, stafing, leading, dan controlling. 2.3.1 Planning Ketua program studi menyusun sejumlah perencanaan. Kegiatan akademik dan nonakademik di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia direncanakan dan disusun berdasarkan analisis hasil evaluasi semester yang telah lalu sesuai dengan visi, misi, tujuan program studi dan kebijakan fakultas. Perencanaan kegiatan akademik berupa penyusunan jadwal perkuliahan, jadwal seminar proposal mahasiswa, seminar hasil penelitian mahasiswa, jadwal ujian skripsi, perencanaan kegiatan penelitian dan pengabdian dosen, seminar nasional, lokakarya, pemutakhiran silabus dan RPS, monitoring, dan evaluasi. Perencanaan kegiatan nonakademik berupa kegiatan sosial baik dosen maupun mahasiswa misalnya dalam bentuk acara purnabakti, pementasan drama, lomba puisi, lomba pidato, dan duta bahasa.
Program studi memiliki mekanisme yang jelas untuk perencanaan program. Perencanaan program dilakukan melalui rapat perencanaan yang diadakan secara berkala setiap semester. Rapat tersebut diikuti oleh seluruh dosen program studi. Perencanaan program studi disusun berdasarkan renstra dan RKAT yang telah ditetapkan fakultas. Perencanaan, seperti halnya Rencana Anggaran Bisnis (RAB) juga dilakukan program studi bersama para dosen yang memiliki pengalaman mengelola program studi. Setiap program yang dikembangkan harus mendukung renstra dari lembaga. RAB tersebut menjadi acuan kegiatan pada tahun anggaran yang telah ditetapkan. Dalam rapat atau pertemuan tersebut juga ditetapkan target-target dari setiap program, penanggung jawab program, jadwal pelaksanaan dan anggaran yang dialokasikan untuk setiap program. Untuk program nonrutin seperti penyusunan proposal hibah dan pengisian borang, program studi mengadakan rapat khusus yang dihadiri oleh seluruh dosen program studi dan dosen lain di luar program studi yang dianggap perlu. Hasil rapat PS ini selanjutnya dibawa pada rapat jurusan dan rapat pimpinan yang dilaksanakan setiap semester. Permasalahan-permasalahan yang sulit dipecahkan di tingkat PS akan dibahas pada tingkat jurusan dan tingkat fakultas.
24
Perencanaan program dilakukan dengan memerhatikan dan memanfaatkan hasil evaluasi internal yang dijaring melalui angket kinerja dosen dan tenaga kependidikan, dan hasil evaluasi eksternal yang dijaring melalui angket alumni dan pengguna alumni. Seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan POS program studi. 2.3.2 Organizing Dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan program studi, ketua menetapkan dan memberdayakan sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dirancang bersama, baik yang bersifat akademik maupun yang nonakademik. Kegiatan akademik berupa: koordinasi seminar proposal, seminar hasil, ujian skripsi, seminar akademik bahasa dan sastra, kegiatan kuliah umum dosen tamu. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, ketua program berkoordinasi dengan para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, petinggi fakultas, serta narasumber.
Pengorganisasian kegiatan nonakademik berupa: acara purnabakti, pementasan drama, lomba puisi, lomba pidato, dan duta bahasa. dalam pengorganisasian kegiatan, PS membina kerja sama dengan stakeholders, untuk meningkatkan keterampilan mengajar mahasiswa dan guru sekolah menengah serta keterampilan guru membuat karya ilmiah. Selain itu, pengorganisasian kegiata nonakademik juga berupa kegiatan sosial, seperti mendatangi dan memberikan bantuan ke panti asuhan. Dalam pengorganisasian kegiatan sosial tersebut, ketua program studi berkoordinasi dengan seluruh sivitas akademika dan memberi kepercayaan kepada mahasiswa untuk menjalankannya. Ketua program studi memantau dan berkoordinasi dengan mahasiswa sehingga kegiatan sosial dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana. 2.3.3 Staffing Mekanisme rekruitmen dosen diawali dengan analisis kebutuhan dosen pada tingkat PS. Selanjutnya PS menyampaikan jumlah dan kualifikasi calon dosen PS ke pemimpinan fakultas melalui jurusan. Mengingat formasi yang tersedia setiap tahunnya sangat terbatas, maka di tingkat fakultas masih dilakukan evaluasi terhadap analisis kebutuhan setiap PS. Hasil evaluasi pimpinan fakultas selanjutnya disampaikan kepada pimpinan universitas. Di tingkat universitas juga dilakukan evaluasi terhadap analisis kebutuhan masing-masing fakultas, dan hasil evaluasi tingkat universitas ini disampaikan ke Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang formasi yang tersedia untuk masing-masing 25
universitas. Berdasarkan formasi ini, rektor menyampaikan kepada dekan jumlah calon dosen yang dapat diterima pada tahun yang berjalan. Proses seleksi dan penerimaan calon dosen dilaksanakan oleh Biro Administrasi dan Kepegawaian Universitas. Dalam lima tahun terakhir ada penambahan lima orang dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Satu orang dosen PNS yang memiliki keahlian di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, dua orang PNS yang memiliki keahlian di bidang agama, dan dua orang dosen tetap non-PNS yang memiliki keahlian di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Penambahan tersebut dianggap perlu karena ada delapan orang dosen yang sedang melanjutkan studi ke jenjang S3.
2.3.4 Leading Ketua program studi mengedepankan sistem kepemimpinan kolegial, yaitu semua sivitas akademika menjadi mitra dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab akademik. Ketua PS memberikan tugas-tugas akademik dan nonakademik kepada dosen PS sesuai dengan keahliannya. Tugas-tugas tersebut diinformasikan dan didiskusikan dalam rapat PS, dan dalam berbagai pertemuan. Selain itu, KPS juga memberikan tugas akademik dan nonakademik kepada mahasiswa dan tenaga kependidikan. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh mitra program studi sejalan dengan Tupoksi dan POS yang telah ditetapkan sehingga suasana akademis yang kondusif dapat tercipta dalam rangka mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan program studi.
2.3.5 Controlling Ketua PS dan staf administrasi mengontrol pelaksanaan pembelajaran dan evaluasinya. Pengontrolan dilakukan, misalnya, terhadap kehadiran dosen dan mahasiswa, kesesuaian antara SAP dengan implementasi kelas, pelaksanaan UTS dan UAS, penyerahan nilai, juga proses pembimbingan skripsi. Teguran secara lisan ataupun pesan singkat melalui telepon selular dilakukan ketua program studi untuk mengingatkan dosen yang tidak memenuhi tatap muka yang telah dijadwalkan. Ketua PS berkoordinasi dengan dosen-dosen sesuai dengan bidang keahlian dalam melaksanakan tugas dan wewenang serta menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, ketua PS juga menyampaikan hasil evaluasi kegiatan-kegiatan PS yang dilaksanakan pada pertemuan awal dan akhir semester.
Untuk memonitor dan menjaga sistem pengelolaan, program studi menyebar angket. Angket ini disebarkan kepada 11 dosen dan 115 mahasiswa dari 4 angkatan tahun ajaran. Angket 26
tersebut diolah dan didapatkan hasil bahwa 64% dosen sangat puas, 36% puas, dan 0% kurang puas terhadap pimpinan. Sementara itu, 24% mahasiswa sangat puas, 73% puas, dan 3% kurang puas terhadap kepemimpinan program studi dalam menjalankan sistem pengelolaan.
80% 70% 60% 50% Sangat Puas 40%
Puas Kurang Puas
30% 20% 10% 0% Kepuasan Dosen
Kepuasan Mahasiswa
Gambar 2.2 Persentase Kepuasan terhadap Ketua Program Studi
2.4 Penjaminan Mutu Pada tingkat program studi, kegiatan penjaminan mutu dilakukan oleh tim penjamin mutu dan akreditasi prodi. Struktur penjamin mutu di tingkat program studi diketuai oleh Dr. Didi Suhendi, M.Hum., Prof. Dr. Nurhayati, M.Pd, dan Yenni Lidyawati, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini meliputi pengumpulan silabus, RPS (Rencana
Pembelajaran Semester), angket alumni, angket
pengguna alumni. Selain itu, dilakukan juga penjaminan mutu terhadap visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi, penatakelolaan program studi, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia, kurikulum, sarana dan prasarana, serta pembiayaan, penelitian, pengabdian, dan kerja sama. Semua kegiatan penjaminan mutu tersebut telah sesuai dengan POS program studi dengan nomor POS/PSPBSI/FKIP/UNSRI/SPMI-07/03. 27
Pada tingkat jurusan penjaminan mutu dilakukan oleh ketua jurusan dan sekretaris jurusan, yaitu Dr. Didi Suhendi, M.Hum., dan Erlinda, S.Pd., M.Pd., M.Ed.. Kegiatan ini meliputi pemantauan kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, penyebaran angket kinerja dosen kepada mahasiswa, evaluasi dan monitoring terhadap silabus, RPS, ujian semester, dan kehadiran mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan.
Pada tingkat fakultas, penjaminan mutu dilakukan oleh pimpinan fakultas dan unit penjamin mutu. Unit penjaminan mutu dan sertifikasi di bawah manajemen fakultas diketuai oleh Prof. Dr. Fakhili Gulo, M. Si. dibantu oleh Dr. Soni Mirizon, M.A. selaku sekretaris. Kegiatan ini meliputi evaluasi perkuliahan pada akhir semester dan persiapan perkuliahan semester berikutnya.
Penjaminan mutu telah dilaksanakan juga pada tingkat universitas. Pada tingkat universitas, penjaminan mutu dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penjaminan Mutu Universitas Sriwijaya. UPT ini melalui subunit Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) melaksanakan monitoring dan evaluasi internal untuk kegiatan akademik secara berkala setiap semester dan pembinaan program studi yang akan diakreditasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi internal ini mencakup pemeriksaan kelengkapan administrasi akademik dan kegiatan pembinaan. Kegiatan pemeriksaan kelengkapan akademik yaitu pemeriksaan kurikulum, RPS, kehadiran dosen dan mahasiswa, dan pelaksanaan ujian akhir semester. Kegiatan pembinaan meliputi pemeriksaan borang akreditasi dan pengoreksian dokumen akreditasi program studi. UPT Penjamin Mutu Unsri memiliki manual mutu SPMI No MM/UNSRI/SPMI-02.
Hasil dari adanya sistem penjaminan mutu yang terstruktur adalah meningkatnya kualitas pengelolaan program studi. Hal ini terbukti dengan skor akreditasi program studi yang selalu mengalami peningkatan. Tindak lanjut dari hasil ini adalah pengajuan reakreditasi program studi.
2.5 Umpan Balik Umpan Balik dari (1)
Isi Umpan Balik (2)
Tindak Lanjut (3)
28
Dosen
(1) Jumlah ruang kelas belum sesuai dengan banyaknya mata kuliah yang diselenggarakan. (2) Keterlambatan penyebaran informasi. (3) Ruang tunggu dosen. (4) Kurang meratanya distribusi tugas mengajar dan membimbing.
(1) Menjadwalkan ulang perkuliahan sesuai dengan jumlah ruang yang tersedia. (2) Pengoptimalan penggunaan SMS dan pengiriman e-mail dosen. (3) Penyediaan ruang, berupa bilik dosen dengan fasilitas meja, kursi, dan rak buku. (4) Memetakan tugas mengajar dan pembimbingan. tenaga (1) Menginformasikan pada tenaga kurang kependidikan untuk memberikan pelayanan yang maksimal.
Mahasiswa
(1) Pelayanan kependidikan maksimal.
(2) Mengoptimalkan fungsi PA (2) Fungsi pembimbing dengan cara menambah frekuensi akademik belum optimal. pertemuan dengan PA dan menugaskan PA sebagai salah seorang pembimbing skripsi. Alumni
(1) Kurikulum kurang sesuai (1) Merevisi kurikulum yang dengan kebutuhan di lapangan. disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. (2) Kurang terjalinnya komunikasi antara alumni dan PS.
Pengguna lulusan
(2) Menjalin komunikasi melalui seminar, pelatihan, jejaring sosial, dan tracer study.
Lulusan kurang memiliki Meningkatkan kemampuan kemampuan berinteraksi dan berinteraksi dan berkomunikasi berkomunikasi. dengan cara menanamkan nilainilai karakter dalam perkuliahan.
29
2.6 Keberlanjutan a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:
Peningkatan animo calon mahasiswa agar tertarik mengikuti kuliah pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dilakukan dekan dan jajarannya, termasuk ketua program studi. Upaya yang dilakukan dengan cara berpromosi ke daerah-daerah dengan mengumpulkan kepala sekolah dan siswa calon mahasiswa. Promosi juga dilakukan melalui kegiatan-kegiatan mahasiswa, seperti lomba-lomba baca puisi, pidato, drama, dan majalah dinding, duta bahasa, dan lomba debat dalam berbagai peristiwa lokal. Pementasan Drama dan Apresiasi Puisi, dengan mengundang guru dan siswa di sekolah-sekolah juga berkontribusi sebagai upaya menjamin keberlanjutan program studi. Menggalang komunikasi alumni, misalnya melalui kegiatan seminar, pertemuan-pertemuan ilmiah atau seni, juga dilaksanakan. Pembuatan website, dalam hal ini PS tergabung dengan situs fakultas, yaitu www.fkip.unsri.ac.id.
Selain
situs,
PS
juga
memiliki
e-mail,
yaitu
[email protected]. Promisi juga ditempuh melalui media massa lokal, Sriwijaya Post.
b. Upaya peningkatan mutu manajemen: Upaya peningkatan mutu manajemen di PS dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan berdasarkan POS dan TUPOKSI. Hal ini ditindaklanjuti dengan laporan kegiatan bulanan yang harus dibuat oleh tenaga kependidikan termasuk ketua program studi dan ketua jurusan serta sekretaris.
c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan: 1. Meningkatkan kualitas dosen melalui studi lanjut, pelatihan, dan seminar. 2. Meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa berbahasa Inggris. Fakultas melakukan kursus kepada seluruh dosen, dalam peningkatan bahasa Inggris, dan terdapat wadah WA berbahasa Inggris untuk dosen-dosen FKIP Unsri. Untuk mahasiswa, salah satu syarat untuk mengikuti ujian skripsi adalah lulus TOEFL Prediction (sejak 2015 bernama SULIET). Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dianggap lulus SULIET jika mencapai skor 400. 3. Merevisi kurikulum program studi secara berkala sesuai dengan tuntunan kebutuhan pengguna. 30
4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sumber daya pembelajaran. 5. Menambah jumlah penelitian kolaboratif antardosen di program studi dan antarprogram studi. 6. Mendatangkan dosen tamu dari luar untuk memberikan perkuliahan. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi perkuliahan. 8. Mengembangkan soft skill mahasiswa melalui mata kuliah yang ada di PS.
d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan: 1. PS mengembangkan kerja sama dengan sekolah dalam bentuk kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah menghasilkan berbagai produk pembelajaran seperti RPP, LKS, buku teks, model dan media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang inovatif, serta karya tulis ilmiah guru. 2. PS di bawah naungan fakultas menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan dinas pendidikan pemuda dan olahraga dalam bentuk Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan praktik pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah. 3. PS menjalin dan meningkatkan kerja sama melalui fakultas dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dalam bentuk Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan praktik pembelajaran dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif: 1. Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan penyusunan proposal penelitian. 2. Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat. 3. Mengirim proposal penelitian dan pengabdian hibah kompetitif.
Prestasi yang diperoleh dosen PS dalam hibah kompetitif adalah:
DIKTI 1. Penerima dana hibah kompetensi (Hikom) 2. Penerima dana penelitian strategis nasional (Stranas) 3. Penerima dana penelitian fundamental 31
4. Penerima dana penelitian hibah doktor 5. Penerima dana penelitian hibah bersaing Dikti. 6. Penerima dana penelitian PPMP Dikti. 7. Penerima dana pengabdian PPMP Dikti. 8. Penerima dana pengabdian IPTEKS Dikti.
UNSRI 1. Penerima dana penelitian dana profesi Unsri 2. Penerima dana penelitian kolaborasi internasional 3. Penerima dana penelitian SATEKS Unsri. 4. Penerima dana penelitian hibah FKIP Unsri. 5. Penerima dana penelitian DIPA FKIP Unsri. 6. Penerima dana Pengabdian DIPA Unsri.
32