STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Tata Pamong Tata pamong program studi harus mencerminkan pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil. Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan unit pengelola program studi magister dalam mengelola program studi. 2.1.1 Gambarkan struktur organisasi unit pengelola program studi magister serta fungsi/tugas manajemennya. 2.1.1 Struktur organisasi Fakultas Teknologi Pertanian Sistem tata pamong tersebut mengelola organisasi Fakultas Teknologi Pertanian berlandaskan pada SK Mendikbud RI Nomor: 012a/O/1998 tertanggal 26 Januari 1998 tentang pendirian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) (Lampiran 1 halaman 94). Berawal sebagai Jurusan Teknologi Pertanian (TP) di bawah Fakultas Pertanian yang kemudian menyelenggarakan Batang Ilmu TP atas dasar SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 118/DIKTI/Lap/1984 (Lampiran 2 halaman 100) dengan 2 Program Studi (PS), yaitu: Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan Mekanisasi Pertanian (MP). SK Mendikbud RI Nomor: 0411/U/1994 mengubah nama PS MP menjadi Teknik Pertanian dan diubah lagi menjadi PS Keteknikan Pertanian (TEP) pada tanggal 28 Desember 2009 sesuai SK nomor 419/SK/2009 (Lampiran 3 halaman 105) dan PS THP diubah menjadi PS Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) dengan SK Dirjen Dikti No 865/EI.3/HK/2011 (Lampiran 4 halaman 106). Selanjutnya, dalam usaha memacu pengembangan sektor pertanian terutama industri pertanian, maka didirikan PS yang ketiga yaitu PS Teknologi Industri Pertanian (TIP) sesuai SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 103/DIKTI/Kep/1998 tertanggal 1 April 1998 (Lampiran 5 halaman 109). Saat ini fakultas Teknologi Pertanian memiliki 3 PS yaitu Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Keteknikan Pertanian (TEP) dan Teknologi Industri Pertanian (TIP), dimana masingmasing PS tersebut telah terakreditasi dengan nilai A pada tanggal 24 agustus 2006 untuk PS THP, 9 Juni 2007 untuk PS TIP dan PS TEP. Ketiga PS tersebut berdiri dibawah naungan 3 jurusan dengan nama yang sama.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
1
Pada perkembangannya, FTP memiliki 2 Program Magister, yaitu S-2 Teknologi Hasil Pertanian di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dengan SK No. 169/DIKTI/KEP/1999 (Lampiran 6 halaman 111) dengan ijin perpanjangan sesuai SK No. 2375/D/T/K-N/2010 tertanggal 2 Juni 2010 (Lampiran 7 halaman 113) dan S-2 Teknologi Industri Pertanian di Jurusan Teknologi Industri Pertanian dengan SK No. : 1504/D/T/2007 tertanggal 22 Juni 2007 (Lampiran 8 halaman 115) dengan ijin perpanjangan sesuai SK No. 4854/D/T/K-N/2010 tertanggal 16 Desember 2011(Lampiran 9 halaman 117). Dalam pengembangan jenjang pendidikan Doktoral, pembukaan program doktor PS Teknologi Industri Pertanian masih dalam proses pengajuan sesuai dengan SK No. 234/SK/2010 tertanggal 6 agustus 2010 (Lampiran 10 halaman 119). Sementara ini telah ada program Doktoral dalam bentuk Minat Studi Teknologi Hasil Pertanian serta Minat Studi Teknologi Industri Pertanian, kedua minat studi tersebut pengelolaanya berada di bawah Program Doktor Ilmu-ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Struktur organisasi FTP disesuaikan dengan Statuta UB 2002 (pasal 12) juncto pasal 45 PP No. 60/1999. Sedangkan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) secara rinci tertuang di dalam Surat Keputusan Rektor No. 074/SK/2006 Tentang Organisasi dan tata kerja Universitas Brawijaya yang telah disetujui oleh rapat Senat Universitas. Struktur organisasi fakultas terdiri dari: unsur pimpinan, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi dan unsur penunjang. Struktur organisasi dan tata hubungan kerja antar lembaga di lingkungan FTP disajikan pada Gambar 2.1.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
2
2.1.1 Struktur Organisasi Fakultas Teknologi Pertanian
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Teknologi Pertanian BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
3
Sistem tata pamong Fakultas Teknologi Pertanian, terdiri dari unsur-unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, dan unsur penunjang lain. Unsur pimpinan FTP terdiri dari seorang Dekan yang dibantu oleh 3 orang Pembantu Dekan (PD), yaitu PD I bidang Akademik, PD II bidang Administrasi Umum dan PD III bidang Kemahasiswaan. Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Fakultas (Dekan dan para PD), Ketua Jurusan dan wakil dosen yang dipilih mewakili jurusan. Unsur pelaksana akademik terdiri dari jurusan, program studi dan laboratorium. Sedangkan unsur penunjang lain terdiri dari Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M), Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA), Factory Unit, Perencanaan Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK), Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) dan Jurnal. A. Unsur Pimpinan Fakultas Unsur pimpinan FTP terdiri dari seorang Dekan yang dibantu oleh 3 orang Pembantu Dekan (PD), yaitu PD I bidang Akademik, PD II bidang Administrasi Umum dan PD III bidang Kemahasiswaan. Pejabat Dekanat 2011–2015 diangkat oleh Rektor dengan keputusan No.050/SK/2011, No.251/SK/2011, No.252/SK/2011 dan No.253/SK/2011. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dekanat diatur dalam pasal 30 Statuta UB 2002 juncto Revisi OTK 1995 pasal 13 dan 14 juncto pasal 46, 47 dan 48 PP No 60/1999. Dekan adalah pemimpin dan penanggung jawab utama fakultas. Dekan dan Pembantu Dekan diangkat dan diberhentikan oleh rektor melalui pertimbangan Senat Fakultas. Masa jabatan Dekan dan Pembantu Dekan adalah 4 (empat) tahun, dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing masing Pejabat Dekanat sebagai berikut: a.
Dekan 1. Memimpin dan menyelenggarakan pendidikan 2. Memimpin dan menyelenggarakan penelitian 3. Memimpin dan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat 4. Membina tenaga kependidikan 5. Membina tenaga administrasi fakultas 6. Membina mahasiswa 7. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan, kepegawaian, administrasi umum dan Perlengkapan 8. Menjalin kerjasama dengan orang tua mahasiswa, alumni, dan instansi lain.
b.
Pembantu Dekan I 1. Menyusun rencana dan program kerja fakultas di bidang akademik sebagai pedoman pelaksanaan tugas 2. Memberi tugas kepada Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Tata Usaha dibidang akademik 3. Memberi arahan kepada Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Tata Usaha untuk kelancaran tugas 4. Mengkoordinasikan Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Tata Usaha di bidang akademik dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerjasama yang
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
4
5.
6.
7. 8. 9. 10.
11. 12. 13.
baik Menyelia pelaksanaan tugas Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Tata Usaha di bidang akademik agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Mengevaluasi pelaksanaan tugas Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Tata Usaha di bidang akademik untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang akademik Menyusun kebijakan teknis di bidang akademik sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Menyusun saran alternatif di bidang akademik Melaksanakan pembinaan tenaga pengajar melalui seminar temu ilmiah, lokakarya berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk peningkatan kernarnpuan akademik Memonitor pelaksanaan kegiatan akademik Menyusun laporan fakultas di bidang akademik berdasarkan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
c.
Pembantu Dekan II 1. Menyusun rencana dan program kerja Fakultas di bidang administrasi umurn sebagai pedoman pelaksanaan tugas 2. Memberi tugas kepada, Kepala Bagian Tata Usaha di bidang administrasi umum 3. Memberi arahan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk kelancaran tugas 4. Menyelia pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di bidang administrasi umum agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan 5. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di bidang administrasi umum untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya 6. Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang administrasi umum 7. Menyusun kebijakan teknis di bidang administrasi umum sebagai pedoman pelaksanaan tugas 8. Menyusun saran alternatif di bidang administrasi umum 9. Memeriksa konsep rencana kebutuhan pegawai di lingkungan Fakultas untuk rnengetahui kesesuaiannya 10. Melaksanakan pernbinaan pegawai di lingkungan fakultas berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk peningkatan karier dan prestasi pegawai 11. Memonitor pelaksanaan kegiatan administrasi umum di lingkungan Fakultas agar sesuai dengan ketentuan 12. Menentukan skala prioritas pengadaan sarana dan prasarana Fakultas untuk kelancaran kegiatan 13. Memonitor pelaksanaan anggaran di lingkungan Fakultas agar sesuai dengan ketentuan 14. Menyusun laporan Fakultas di bidang administrasi umum sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas 15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
d.
Pembantu Dekan III 1. Menyusun rencana dan program kerja fakultas di bidang kemahasiswaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas 2. Memberi tugas kepada Kepala Bagian Tata Usaha di bidang kemahasiswaan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
5
3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Memberi arahan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk kelancaran tugas Menyelia pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di bidang kemahasiswaan agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di bidang kemahasiswaan untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang kemahasiswaan Menyusun kebijakan teknis di bidang kemahasiswaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas Menyusun saran alternatif di bidang kemahasiswaan Memonitor pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan sebagai bahan penyusunan evaluasi Melaksanakan upaya kesejahteraan mahasiswa Mengkoordinasikan kegiatan ke mahasiswaan agar terpadu dan serasi Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya Menyusun laporan fakultas di bidang kemahasiswaan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
B. Senat Fakultas Senat fakultas merupakan badan normatif tertinggi di fakultas. Sesuai dengan Statuta UB 2002 (pasal 31), pasal 15 Revisi OTK 1995 dan pasal 49 PP No. 60/1999, Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Fakultas (Dekan dan para PD), Ketua Jurusan dan wakil dosen yang dipilih mewakili jurusan. Senat Fakultas dipimpin oleh seorang Ketua yang secara ex officio dijabat oleh Dekan. Tugas pokok Senat Fakultas telah diatur dalam Statuta UB 2002 dan Revisi OTK 1995. Senat FTP mempunyai 20 orang anggota (SK No. 004/SK/2008), termasuk Ketua. Dalam melaksanakan tugasnya, senat Fakultas Teknologi Pertanian membentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggota senat (SK No.34/SKFTP/2010). Tatacara pengambilan keputusan dalam rapat senat diatur dalam tata-tertib rapat senat. Senat Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usulan Dekan selaku Ketua Senat. Senat Fakultas mempunyai tugas pokok: Merumuskan baku mutu pendidikan, kebijakan akademik dan pengembangan fakultas Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan dan kepribadian civitas academica; Merumuskan norma, etika dan tolok ukur penyelenggaraan fakultas Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan oleh dekan; Memberikan pertimbangan atas dosen yang dicalonkan memangku jabatan fungsional akademik lebih tinggi; Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku. Memberikan pertimbangan dan persetujuan rencana anggaran pendapatan dan belanja fakultas yang diajukan oleh dekan; Memilih dan memberikan pertimbangan atas dosen yang diusulkan mendapat tugas tambahan sebagai dekan, Memberikan pertimbangan untuk dosen yang diangkat sebagai pembantu dekan,ketua jurusan/bagian dan sekretaris jurusan/bagian;
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
6
Tatacara pertimbangan senat fakultas dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Dekan, pembantu dekan, ketua dan sekretaris jurusan/bagian serta pengusulan kenaikan jabatan fungsional akademik diatur dalam keputusan senat universitas
C. Unsur Pelaksana Akademik Unsur-unsur pelaksana akademik di FTP terdiri dari Jurusan, Program Studi dan Laboratorium. Jurusan Jurusan merupakan unit pengelola administrasi akademik yang melaksanakan pendidikan akademik pada program sarjana dan program pascasarjana. Jurusan dipimpin oleh seorang ketua dan didampingi seorang sekretaris yang diangkat dan diberhentikan oleh rektor atas usul dekan, serta bertanggung jawab langsung kepada dekan. Ketua jurusan mengkoordinasikan semua program studi terkait untuk menjamin baku mutu pendidikan. dan ekstensi, serta bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu diatur melalui Keputusan Rektor. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Jurusan dibantu seorang Sekretaris Jurusan. Ketua Jurusan selain memiliki tugas mengkoordinir para kepala laboratorium, juga mempunyai tanggungjawab melakukan monitoring dan mengevaluasi langsung kinerja para dosen. Fakultas Teknologi Pertanian terdiri dari 3 Jurusan, yaitu Teknologi Hasil Pertanian (THP), Keteknikan Pertanian (TEP) dan Teknologi Industri Pertanian (TIP). Program Studi Program studi merupakan penyelenggara program-program pendidikan tinggi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum. Program Studi Pascasarjana yang bersifat lintas jurusan dapat diselenggarakan di bawah fakultas yang memiliki/menggunakan sumber daya terbanyak. FTP memiliki tiga PS jenjang S-1 (PS ITP, TEP dan TIP) dan dua PS magister (S-2 PS THP dan TIP). Laboratorium Laboratorium (Lab.) merupakan wadah bagi sivitas akademika melakukan pengembangan ilmu melalui penelitian dan melakukan praktek belajar. Laboratorium dipimpin oleh seorang ketua laboratorium/studio yang ditunjuk atas dasar kompetensi bidang ilmunya serta kemampuannya melakukan pengembangan ilmu. Tugas seorang ketua laboratorium adalah melakukan pengelolan laboratorium, melakukan koordinasi serta memimpin pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu melalui kegiatan penelitian. Laboratorium beranggotakan kelompok dosen. Dalam satu laboratorium dapat dibentuk lebih dari satu kelompok dosen. Laboratorium didukung oleh tenaga penunjang akademik yang terdiri dari peneliti, teknisi, laboran, dan tenaga administrasi. Keberadaan laboratorium di FTP dikelola oleh jurusan, dimana tiap-tiap jurusan membawahi 4 laboratorium dengan rincian sebagai berikut: - Jurusan Teknologi Hasil Pertanian mengelola Lab. Pengolahan dan Rekayasa Proses Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Kimia dan Biokimia Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Mikrobiologi Pangan dan Hasil Pertanian dan Lab. Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian. - Jurusan Keteknikan Pertanian mengelola Lab. Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Daya dan Mesin Pertanian, Lab. Teknik Sumber Daya BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
7
Alam dan Lingkungan dan Lab. Mekatronik Alat dan Mesin Agroindustri. - Jurusan Teknologi Industri Pertanian mengelola Lab. Rekayasa Teknologi Produksi, Lab. Bioindustri, Lab. Komputasi dan Analisis Sistem, serta Lab. Manajemen Agroindustri. FTP juga membawahi Lab. Bersama, yaitu Lab. Ilmu dan Teknologi Pangan dan serta mengelola Lab. Komputer. Selain itu terdapat laboratorium mata kuliah dasar seperti Lab. Biologi, Kimia dan Fisika yang dikelola Fak. MIPA. Sesuai kebijakan Rektor mengenai resource sharing, mahasiswa FTP juga telah menggunakan Lab. di Fakultas lain (FP, FPet, FPi, FT dan FK) dan juga lab bersama seperti Lab. Sentral Ilmu Hayati yang dikelola oleh Universitas. D. Unsur Pelaksana Administrasi Fakultas Teknologi Pertanian ditopang oleh unsur pelaksana administrasi untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan Fakultas dan Jurusan. Unsur pelaksana administrasi dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) yang dalam operasionalnya membawahi empat orang Kepala Sub-bagian (Kasubbag) meliputi Kasubbag Akademik, Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian, Kasubbag Umum dan Perlengkapan dan Kasubbag Kemahasiswaan. Selain itu KTU juga bertugas mengkoordinir tenaga administrasi dan karyawan lainnya yang berada di masingmasing jurusan atau program studi. Pengarsipan dan pengkonsepan surat-surat penting, seperti Surat Keputusan (SK), pengontrolan Surat Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) dan jalur sirkulasi administrasi, baik yang masuk maupun keluar dari dan ke masing-masing pimpinan fakultas dilakukan di bawah tanggung jawab KTU. E. Unsur Penunjang Lain Dalam upaya untuk meninggkatkan kualitas penyelenggaraan akademik dan aspek lain, maka dibentuk unsur penunjang, dimana unsur penunjang meliputi Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu, BP3M, BKPA, Factory Unit, Jurnal dan PSIK. Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu Sistim monitoring dan unit kendali mutu ditingkat fakultas dilakukan oleh gugus jaminan mutu (GJM) sedangkan di masing masing jurusan dilakukan oleh unit jaminan mutu (UJM). GJM bertugas menyusun dokumen-dokumen mutu yang meliputi standar akademik, kebijakan akademik dan manual-manual prosedur. Sampai saat ini GJM FTP telah menyelesaikan lebih dari 21 buah dokumen mutu. Sedangkan UJM menyusun manual prosedur dan instruksi kerja di unit-unit dalam jurusan. Dalam pelaksanaan kegiatannya GJM dan UJM melakukan koordinasi dengan PJM dan menggunakan standar mutu yang ditetapkan di tingkat universitas sebagai acuan dalam pengembangan standar mutu ditingkat fakultas dan jurusan. Gugus Jaminan Mutu juga disusun dengan memperhatikan reprentasi dari masingmasing jurusan yang ada. Dokumen GJM dapat diakses secara online melalui website http://tp.ub.ac.id/gjm, sedangkan dokumen UJM dapat diakses online melalui website, http://itp.ub.ac.id/ujm (PS ITP), http://tip.ub.ac.id/ujm (PS TIP) dan http://tep.ub.ac.id/ujm (PS TEP). BP3M Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M). Lembaga BP3M pada dasarnya membantu Dekan dalam memberi pertimbangan mengenai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mulai tahun 2009, dilakukan revitalisasi unsur penunjang Badan BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
8
Pertimbangan Penelitian (BPP) menjadi Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M) melalui SK No Dekan 02/ SK-FTP/2010 tanggal 14 Januari 2010, Revitalisasi BPP menjadi BP3M dapat memperluas akses kinerja, tidak hanya dibidang seleksi proposal dan monev kegiatan penelitian dan pengabdian (Penmas) akan tetapi juga pada kegiatan workshop metode penelitian dan pengabdian, penulisan jurnal, juga layanan informasi tawaran penelitian dari berbagai sumber pendanaan melalui media elektronik (internet). BKPA Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA) memiliki tugas untuk memberi pertimbangan mengenai kegiatan konseling dan pembimbingan akademik. Selain revitalisasi BPP juga dibentuk Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA) dengan SK Dekan No 01/SK-FTP/2010 tanggal 13 Januari 2010. Badan tersebut mempunyai tupoksi membangun sistem konseling dan pembimbingan akademik, agar efisiensi pembimbingan meningkat dan persentase jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu juga meningkat, sesuai dengan target kinerja yang ditentukan dalam Renstra Fakultas Teknologi Pertanian. Factory Unit Unsur penunjang lainnya adalah Factory Unit yang sangat mendukung dalam pelaksanaan Teaching Company di masing-masing jurusan, unit tersebut adalah Food Production and Training Center (FPTC) di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP), Mekatronik Agroindustri di Jurusan Keteknikan Pertanian, serta Agroindustrial Bussiness and Entrepreneurial Centre (ABEC) di Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Selain itu juga terdapat Kebun Percobaan (22 Ha) di Jatikerto, Kab. Malang dan TSSU (Technical Service Supporting Unit), yang di bawah Rektor, namun secara historis dikelola oleh dosen Jurusan TEP yang kebanyakan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa PS TEP. PSIK Perencanaan Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) berdiri sesuai SK Dekan 35/ SK-FTP/2010 tanggal 24 Mei 2010. Badan tersebut bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan, update dan entry data, pengelohan serta pengkajian data sesuai dengan pengembangan di bidang teknologi informasi Fakultas Teknologi pertanian. UPT-TIK Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) berdiri pada tanggal 17 Juni 2010 sesuai SK Dekan Nomor 40/SK-FTP/2010. Badan ini bertugas dalam mengembangkan peranat lunak, pemeliharaan perangkat lunak, pemeliharaan perangkat keras, dan jaringan, pelatihan dan help desk di bidang teknologi informasi. Jurnal Dalam rangka menunjang publikasi ilmiah dan penyebarluasan hasil penelitian di fakultas teknologi pertanian universitas brawijaya dibentuklah dewan redaksi jurnal, yang mana pada tahun 2010 tim dewan redaksi jurnal diangkat sesuai SK-Dekan No.18/SK-FTP/2010 tertanggal 18 Februari 2010.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
9
2.1.2
Uraikan secara ringkas sistem tata pamong di unit pengelola program studi Magister untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan memenuhi lima pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
2.1.2. Sistem Tata Pamong
Pelaksanaan Tata Pamong secara Kredibel Pelaksanaan tata pamong secara kredibel tercermin dari sistem pemilihan unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, dan unsur pelaksana akademik, yang seluruhnya dilaksanakan secara demokratis, mengacu pada peraturan terkait. Misalnya pada sistem pemilihan Dekan FTP yang mengacu pada Peraturan Senat Universitas Brawijaya nomor 351/PER/2010 tentang Tata Cara Penjaringan, Pertimbangan dan Pengangkatan Dekan di Universitas Brawijaya, yang secara umum bisa dideskripsikan bahwa pelaksanaan tata cara penjaringan, pertimbangan dan pengangkatan Dekan dilaksanakan dengan prinsip : jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia yang melibatkan semua unsur fakultas, yaitu dosen, perwakilan tenaga administrasi dan perwakilan mahasiswa, dengan mengikuti kaidah demokrasi permusyawaratan yang berlaku. Dimana peraturan-peraturan tersebut dapat langsung diakses secara online dari website FTP. Kredibilitas pelaksanaan tata pamong FTP juga dapat ditinjau pada sistem perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan yang dibuat oleh unsur-unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, dan unsur penunjang lain. Perencanaan prioritas kegiatan dan anggaran tahunan disusun bersama antara Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Sub bagian, yang selanjutnya dituangkan dalam DIPA dan RBA (Rencana Bisnis Anggaran) untuk mendapat pertimbangan dalam Rapat Senat. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan rencana dan pendanaannya melalui mekanisme dropping, termasuk penerapan Keppres No 80 th 2003 dalam pengadaan barang dan jasa. Ada beberapa bentuk evaluasi pelaksanaan. Evaluasi insidental ditempuh melalui Rapat Pimpinan dan Rapat Koordinasi 2 mingguan. Evaluasi bulanan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Evaluasi semesteran disampaikan dalam Rapat Dosen Lengkap yang sekaligus menjaring masukan untuk kegiatan semester berikutnya. Evaluasi tahunan dilakukan terhadap dan oleh seluruh komponen yang laporannya dituangkan dalam LAKIP Fakultas. Tiap akhir tahun anggaran, Dekan membuat laporan penyelenggaraan organisasi yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, kerja sama, kerumahtanggan, pengembangan dosen, tenaga administrasi, aliran kas (cash flow) dan kemahasiswaan. Laporan tahunan juga disampaikan dalam Rapat Senat Fakultas. Pelaksanaan Tata Pamong secara Transparan Transparansi pelaksanaan tata pamong di FTP mencakup 4 aspek: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Aplikasi transparansi pelaksanaan tata pamong tersebut, salah satunya adalah pelaksanaan Rapat Koordinasi 2 mingguan yang dilakukan untuk membicarakan berbagai aspek penyelenggaraan organisasi ditingkat Sub-Bagian, dan bulanan untuk tingkat fakultas. Selain itu, juga dilaksanakan Rapat Pimpinan setiap bulan sekali dan Rapat Senat setiap 4 bulan sekali, sebagai bagian dari transparansi database bidang pendidikan, keuangan, kepegawaian dan saranaprasarana yang telah dibangun di FTP. Pada evaluasi kegiatan akademik yang sudah berjalan dilakukan dengan didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, universitas maupun BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
10
kesepakatan yang telah dirumuskan bersama. Dalam pemberian nilai akhir pada mahasiswa, dosen juga menerapkan sistem yang transparan sehingga mahasiswa dapat menghitung nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot masing masing komponen penilaian (tugas, UTS, UAS dan KUIS) sesuai dengan kisi-kisi perkuliahan. Selain itu, evaluasi kualitas pelaksanaan tridarma dilakukan secara periodik dengan melibatkan pimpinan jurusan serta staf administrasi pendukung. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk mendorong peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Untuk mendukung hal tersebut, sistem informasi terus dikembangkan sebagai penguatan dalam aspek pencatatan dan untuk dukungan analisis. Salah satunya dengan penilaian DP3 dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek transparansi dalam penilaian. Dosen menyusun Evaluasi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) dan Evaluasi Kinerja Dosen Bersertifikat (EKDB) (untuk dosen yang sudah tersertifikasi) atas tugas dan pekerjaan yang dilakukan pada semester yang berjalan. Capaian kinerja dosen dapat dimonitor melalui mekanisme sistem pencatatan aktif oleh dosen melalui website portofolio dosen. Selanjutnya, dalam hal manajemen keuangan dilaksanakan secara transparan dengan melibatkan unsur-unsur dari jurusan dalam perencanaan anggaran dan implementasinya. Pada setiap agenda pembahasan rencana kerja dan anggaran, usulan disusun dari tingkat bawah dan selanjutnya dibahas dalam tingkat fakultas untuk dipergunakan sebagai ketetapan anggaran. Transparansi di bidang keuangan, dilakukan melalui rapat senat, rapat pimpinan, rapat dosen lengkap maupun mekanisme lain. Rapat dosen lengkap FTP dihadiri oleh seluruh dosen, pimpinan dan senat yang dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun yang didalamnya dilakukan pembahasan keuangan secara lebih rinci dan mendetail. Produk yang dihasilkan adalah Rencana anggaran dan Program Kerja FTP untuk tahun anggaran yang akan datang. Di samping itu dibahas pula hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan untuk tahun anggaran berjalan. Hasil rapat kerja selanjutnya dipresentasikan di dalam rapat senat FTP untuk menyempurnakan rencana anggaran tersebut. Ketua jurusan dapat mengetahui secara langsung berbagai aspek keuangan fakultas. Besaranbesaran keuangan berupa arus dana masuk maupun penggunaannya disampaikan oleh pimpinan fakultas sebagai wujud dari transparansi penggunaan keuangan. Salah satu contoh aplikasi penggunaan anggaran adalah pengadaan barang/sarana prasarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan jurusan dan atau atas inisiatif pimpinan fakultas. Pengadaan barang/sarana prasarana/fasilitas disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan Tata Pamong secara Akuntabel Untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan tata pamong bidang akademik, maka setiap penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah akademik dilakukan secara musyawarah dengan ketua jurusan dan atau ketua program studi. Dekan, melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik, bertanggung jawab dalam keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan berperan aktif dalam melakukan proses monitoring pada pelaksanaan ketetapan. Koordinasi dengan ketua jurusan dan atau ketua program studi selalu diadakan secara rutin. Kegiatan kordinasi di bidang akademik ini diantaranya terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadwal kuliah, praktikum dan ujian) pelaksanaan Tugas Akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan daya tampung, penetapan besar dana DPP/SPP untuk penelitian dan pengabdian tiap jurusan. Selain itu, pada penentuan penelitian dan pengabdian yang terpilih untuk dibiayai dengan dana DPP/SPP, dilakukan dengan melibatkan unsur reviewer diluar FTP untuk menjamin akuntabilitas serta kredibilitas proses dan produk penentuan, BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
11
yang kemudian diumumkan oleh tim BP3M. Selain itu, dalam hal pengembangan kompetensi keilmuan diwujudkan dalam hal penyusunan roadmap, yang tanggung jawab pelaksanaannya diserahkan secara penuh pada masing-masing jurusan dengan memperhatikan analisis SWOT dari masingmasing jurusan. Selanjutnya roadmap yang telah disusun di masing-masing jurusan dipresentasikan ditingkat fakultas dalam pertemuan umum sehingga secara akuntabel dapat diketahui oleh civitas academica. Begitu juga pada aspek keuangan, penyusunan Rencana Anggaran dan Program Kerja FTP yang melibatkan semua unsur dengan menggunakan aspek-aspek proporsionalitas dan kualitas sebagai acuan penyusunan, menghasilkan suatu produk Rencana Anggaran dan Program Kerja FTP yang akuntabel. Pelaksanaan Tata Pamong yang Bertanggung Jawab Untuk memperlancar setiap aktivitas yang dilakukan serta menjaga pelaksanaan tata pamong yang bertanggung jawab maka, setiap aktivitas harus selalu mengacu pada peraturan peraturan yang berlaku secara nasional maupun peraturan peraturan yang telah disusun dan ditetapkan oleh universitas maupun fakultas. Peraturan peraturan yang telah ditetapkan atau produk fakultas meliputi peraturan pendukung di bidang keuangan, peraturan pendukung di bidang sarana prasarana dan peraturan pendukung di bidang akademik. Peraturan yang ada dapat berlaku pada seluruh civitas akademika maupun sebagian diantaranya. Peraturan pendukung di bidang keuangan yang telah diberlakukan adalah: peraturan tentang besaran insentif dan peraturan tentang besaran honorarium untuk Ketua & Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Ketua Laboratorium, peraturan tentang pengajuan dana (droping), peraturan penyampaian pertanggung jawaban, peraturan pemotongan insentif, peraturan honorarium dan lainlain. Pelaksanaan tata pamong bidang akademik disesuaikan dengan tanggung jawab pelaksanaan terhadap peraturan yang berlaku. Peraturan pendukung di bidang akademik antara lain peraturan penilaian kemampuan akademik, sanksi akademik, peraturan terminal, peraturan ujian, pendaftaran wisuda, regrestrasi, pengajuan penundaan SPP, dll. Peraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku pedoman. Sedangkan Peraturan pendukung di bidang akademik lainnya adalah penyusunan jadwal kuliah, perkuliahan, penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, peninjauan kembali kurikulum, kuliah kerja nyata–profesi, kuliah kerja nyata–Tematik, kuliah kerja nyata-mahasiswa berprestasi dll. Peraturan-peraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku pedoman, manual prosedur sampai saat ini telah disusun sebanyak 21 MP yang tersebar di berbagai bidang. Pelaksanaan Tata Pamong secara Adil Pelaksanaan tata pamong untuk mencapai standar mutu yang diharapkan, dilakukan dengan memberikan dorongan dan pengarahan untuk pencapaian kinerja yang optimal. Pemberian reward dan punishment serta penerapan aturan dilakukan secara bijak dan adil. Setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sangsi sesuai aturan kepegawaian dengan mempertimbangkan berat ringannya pelanggaran serta dilanjutkan dengan pembinaan kepada yang bersangkutan. Teguran dan sangsi tersebut dibangun dalam konteks pengembangan tanggung jawab dan kompetensi. Reward yang diberikan kepada dosen atas kegiatan PBM diharapkan dapat memberi motivasi yang lebih baik kepadanya untuk berkarya lebih baik. Dengan adanya reward ini akan sekaligus dapat digunakan sebagai sarana pemantauan kegiatan dosen dalam PBM. Adapun contoh reward yang diberikan adalah reward pembuatan buku/text book, powerpoint, dosen berprestasi dan CIVA-Award (pemilihan dosen dengan berbagai BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
12
kategori penilaian seperti dosen terkomunikatif, terdisiplin, terfavorit) yang merupakan kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTP UB.
2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Pola Kepemimpinan Sistem kepemimpinan struktural di Fakultas Teknologi Pertanian, terdiri dari kepemimpinan di tingkat Fakultas, tingkat Jurusan dan tingkat Program Studi. Di tingkat Fakultas, tanggung jawab kepemimpinan lebih ditekankan pada aspek perencanaan, pengembangan dan aplikasi sistem pendidikan dan penjaminan mutu, administrasi kepegawaian dan keuangan. Sedangkan di tingkat Jurusan dan program studi lebih ditekankan pada aspek kompetensi keilmuan dan kepakaran masingmasing dosen. a. Kepemimpinan di Tingkat Fakultas Pengelolaan Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan. Dalam menjalankan fungsinya dekan dibantu 3 orang Pembantu Dekan (I, II, dan III). Kepemimpinan di Fakultas Teknologi Pertanian cenderung bersifat kolektif dengan pembagian kerja sesuai bidang diantara para PD (I, II dan III) dengan Dekan sebagai koordinator. Setiap PD secara fungsional dibantu oleh jajaran pegawai administrasi sesuai bidangnya. PD I dibantu oleh pegawai administrasi sub-bag akademik, PD II secara fungsional membawahi jajaran pegawai administrasi pada sub-bagian umum dan perlengkapan serta keuangan dan kepegawaian, sedangkan pegawai administrasi sub-bagian kemahasiswaan membantu tugas PD III. Koordinasi antar bidang di bawah ketiga PD serta koordinasi dengan Dekan berjalan dengan baik dan dijalin melalui pertemuan formal maupun informal. Tugas-tugas yang bersifat lintas bidang dilaksanakan secara bersama dengan melibatkan unsur BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
13
pelaksana dari bidang yang terkait setelah melalui pembicaraan dan pengambilan keputusan bersama. Dalam menjalankan tugas dan wewenang, Dekanat lebih menekankan pada pendekatan persuasif dan pembinaan, baik kepada dosen maupun pegawai administrasi. b. Kepemimpinan di Tingkat Jurusan Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu seorang Sekretaris. Ketua jurusan bersama-sama dengan KPS (Ketua Program Studi) dan Ketua Laboratorium (KALAB) mengembangkan keilmuan sesuai dengan kompetensi program studi. Tugas Jurusan lebih bersifat teknis dan lebih ditekankan pada bidang akademik. Untuk saat ini karena jurusan hanya mengelola satu PS-S1, maka Ketua Jurusan secara ex-officio merangkap sebagai Ketua PS-S1 dan membawahi Ketua Program Magister (S2). Sedangkan dalam perkembangannya mulai tahun 2011, setiap jurusan memiliki lebih dari 1 PS sehingga tugas dari ketua jurusan di bantú oleh ketua program studi. Khusus untuk Minat Studi Program Doktoral (S3) saat ini masih berada di PS Ilmu-Ilmu Pertanian di bawah Fakultas Pertanian, sedangkan koordinasi di tingkat fakultas dilakukan oleh Pembantu Dekan I. Jurusan mengelola sejumlah laboratorium sehingga para KALAB bertanggungjawab pada Ketua Jurusan. Seluruh kegiatan yang menyangkut penyelenggaraan kegiatan laboratorium, pengaturan dosen pengampu matakuliah, pembagian tugas dosen pembimbing akademik, praktek kerja lapang dan tugas akhir mahasiswa dan lain-lain menjadi wewenang dan tanggungjawab pihak jurusan. Untuk keperluan administrasi yang menunjang pelaksanaan tugasnya, dalam penyelenggaraan kegiatan jurusan dibantu oleh seorang koordinator administrasi. Pihak Ketua Jurusan juga dilibatkan dalam urusan promosi jabatan dan pangkat dosen maupun pegawai administrasi yang dibawahinya. Pertimbangan dari Jurusan sangat diperhatikan dalam hal mutasi dan pemberian sanksi pegawai, dan secara umum dengan memberikan penilaian kinerja Dosen dan Pegawai administrasi melalui Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3). c. Kepemimpinan di Tingkat Program Studi Program Studi S1 Program Studi S1 atau biasa disebut dengan Program Studi Sarjana, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi (PS), yang berada di bawah koordinasi masing-masing Ketua Jurusan. Pada Fakultas Teknologi Pertanian terdapat tiga PS Sarjana, yaitu : PS Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), PS Keteknikan Pertanian (TEP) dan PS Teknologi Industri Pertanian (TIP). Untuk jabatan Ketua PS-S1 sekaligus dirangkap oleh Ketua Jurusan, karena masing-masing Jurusan hanya terdapat satu PS-S1. Akan tetapi mulai tahun 2011 dilakukan pemisahan antara ketua jurusan dan ketua PS-S1 dalam rangka untuk meningkatkan efesiensi dan profesionalitas kinerja. Program Studi S2 Pada Fakultas Teknologi Pertanian terdapat dua Program Studi (PS) S2 atau biasa disebut dengan Program Studi Magister, yaitu : PS Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan PS Teknologi Industri Pertanian (TIP). Program Studi Magister, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi, yang bertanggungjawab dalam hal penyelenggaraan kegiatan akademik S2, meliputi kegiatan penetapan mata kuliah yang ditawarkan tiap semester, pemilihan dosen pengampu dan pembimbing, serta monitor dan evaluasi (monev) proses belajar mengajar (PBM). Ketua PS dipilih berdasarkan rapat di tingkat Jurusan masing-masing, dengan memperhatikan persyaratan pendidikan (minimal S3), jejak rekam kinerja dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta memperhatikan aspirasi semua dosen yang ada di tingkat jurusan. BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
14
Secara periodik KPS S2 melakukan evaluasi kurikulum bersama-sama dengan pihak jurusan dan fakultas sebagai bahan dalam rekonstruksi kurikulum setiap 4 tahun sekali. Ketua PS tersebut bertanggungjawab terhadap Ketua Jurusan masing-masing, dan dalam pelaksanaan tugas Ketua PS Magister dibantu oleh tenaga administrasi yang berkantor khusus di Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Pertanian.
1. Kepemimpinan Operasional Kepemimpinan operasional fakultas dilakukan dalam kaitannya dengan visi, misi, tujuan dan sasaran fakultas, dimana pimpinan fakultas telah memotivasi pada para staf untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada misi yang diartikulasikan dalam sasaran fakultas seperti mendukung program perkuliahan dalam bahasa inggris, mengajukan proposal-proposal penelitian dengan kebijakan membiayai pembuatan proposal atau kebijakan pendanaan penelitian yang dikelola di bagianbagian serta mendukung kerjasama/kegiatan penelitian termasuk baik skala nasional maupun skala internasional. terkait dengan sasaran untuk meningkatkan lulusan yang bekerja dibidangnya, pemantauan terus dilakukan melalui tracer study sebagai dasar perbaikan kurikulum kedepan.
2. Kepemimpinan Organisasional Kepemimpinan organisasi terlihat dari pengelolaan organisasi internal maupun eksternal. Secara internal kepemimpinan mengelola sumberdaya yang ada dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat. Hal lain yang dilakukan adalah mengorganisasikan bagian-bagian bidang-bidang, tata usaha untuk berperan sesuai dengan fungsinya. Fungsi-fungsi ini dikoordinasikan agar saling dapat mengisi dan mendukung sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya konflik dapat diminimalisasi dan efektivitas kerja dapat ditingkatkan. Kepemimpinan organisasi juga terlihat dari fakultas, jurusan dan program studi dan dosen di FTP mengikuti atau menyelenggarakan pertemuan ilmiah baik di internal FTP maupun tingkat nasional, seperti seminar agroindustri nasional pada tahun 2008.
3. Kepempimpinan Publik Kepemimpinan publik merupakan peran pimpinan dan staf dosen FTP yang aktif dalam berbagai perhimpunan dan atau kegiatan publik terutama yang terkait dengan bidang teknologi pertanian. Terkait dengan hal tersebut, pimpinan dan staf dosen FTP terlibat secara aktif dalam beberapa aktivitas publik baik di dalam maupun di luar negeri, yaitu : FTP secara institusional menjadi member Institute of Food Technologists (IFT), yang aktif pada setiap forum dan kegiatan ilmiah dalam skala internasional yang diselenggarakan oleh IFT, dengan mengirimkan peserta delegasi dan atau mengajukan sebagai penyelengara kegiatan FTP secara institusional juga menjadi anggota Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA), Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) yang secara aktif berperan pada setiap forum dan kegiatan lain yang diselenggarakan oleh PERTETA, dengan mengirimkan peserta delegasi dan atau mengajukan sebagai penyelenggara kegiatan Staf dosen FTP aktif terlibat pelatihan dan penyuluhan terhadap masyarakat dalam program pengabdian masyarakat, hal tersebut dibuktikan dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staf dosen FTP sebanyak 93 program, dalam kurun waktu 2008–2010 Pada bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, staf dosen FTP aktif terlibat dalam penelitian dan penemuan hal-hal baru yang terkait dengan ilmu
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
15
2.3
teknologi pertanian. Hal ini bisa dilihat pada data penelitian dan publikasi Pimpinan dan staf dosen FTP menjadi rujukan atau leadership dalam bidang keilmuan teknologi pertanian, yang dibuktikan dengan daftar tamu baik secara individu ataupun institusional yang melakukan konsultasi dan atau memohon bimbingan teknis terkait dengan aplikasi keilmuan teknologi pertanian Pada lingkup Kementerian Pendidikan Nasional, beberapa staf dosen FTP dipercaya menjadi reviewer terhadap pelaksanaan beberapa program pengembangan pendidikan nasional. Salah seorang staf dosen FTP dipercaya menjadi kepala departemen R&D dan training Lembaga Insan Indonesia Sejahtera (NGO/Non Governmental Organization yang bergerak dalam bidang pertanian, agribisnis dan agroteknologi).
Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola program studi mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan unit pengelola program studi magister. Jelaskan pula ketersediaan dokumen renstra dan renop fakultas/PT, rencana pengembangan unit pengelola program studi, dan SOP.
1. PERENCANAAN a. Perencanaan Bidang Akademik Perencanaan di bidang akademik selalu mengacu pada Renstra dan program kerja Universitas Brawijaya serta Renstra dan Program Kerja Fakultas Teknologi Pertanian. Di bidang kualitas pendidikan mengacu pada standar akademik yang telah ditentukan oleh Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya serta standar akademik yang ditetapkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian. Untuk mempertahankan kualitas akreditasi yang dicapai Fakultas Teknologi Pertanian selalu mengacu pada standar pendidikan nasional (BAN-PT), sedangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka internasionalisasi Fakultas Teknologi Pertanian mengacu pada standar Internasional misalnya IFT dan ABET. Perencanaan peningkatan jumlah mahasiswa baru selalu mengacu pada plafon yang telah ditentukan oleh Dirjen DIKTI, serta standar kelayakan fasilitas pendidikan yang telah dimiliki oleh Fakultas Teknologi Pertanian. b. Perencanaan Bidang Keuangan dan Personalia Perencanaan bidang keuangan dan personalia mengacu pada renstra dan program kerja Universitas dan Fakultas Teknologi Pertanian. Perencanaan sumber dana ditetapkan berdasarkan : a) b) c) d)
APBN PNBP Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Bantuan yang tidak mengikat.
APBN pada umumnya sudah ditetapkan dan mengikuti pola dari Universitas, sedangkan untuk PNBP terkait dengan minat dan daya tampung penerimaan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
16
mahasiswa. Sumber dana PNBP dapat diperoleh dari SPP, SPIP, SPFP, DBP. Pengaturan keuangan mengikuti proporsi yang telah ditetapkan oleh SK Rektor No 118/SK/2010 (8 April 2010). Penggunaan dana PNBP untuk penyelenggaraan operasional PBM (Proses Belajar Mengajar), pengelola program, menunjang sarana dan prasarana, kegiatan kemahasiswaan. Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat diharapkan akan meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium serta fasilitas perkuliahan. Peningkatan pendapatan dilakukan juga dengan mengikuti Proyek Hibah Kompetisi (PHK), dimana ketiga jurusan pernah mendapatkan dana tersebut antara lain IM-HERE untuk jurusan THP, A2 untuk jurusan TIP dan PHK-I untuk jurusan TEP. Bantuan dana yang tidak mengikat berupa Hibah yang diperoleh dari instansi swasta dan orang tua mahasiswa. c. Perencanaan Bidang Kemahasiswaan Perencanaan bidang kemahasiswaan mengacu pada Renstra dan Program Kerja Universitas Brawijaya serta Renstra dan Program Kerja Fakultas Teknologi Pertanian. Dalam perencanaan tahunan dilakukan rapat koordinasi kelembagaan mahasiswa Fakultas untuk menyusun Program Kerja dan rencana anggaran kegiatan bidang kemahasiswaan. Secara umum perencanaan kegiatan bidang kemahasiswaaan meliputi kegiatan kelembagaan dan kegiatan yang bersifat partisipasi dalam program nasional serta pengadaan sarana prasarana penunjang penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan. Upaya peningkatan jumlah dan kualitas prestasi bidang penalaran dan pengembangan minat bakat disusun sebagai suatu perencanaan yang terpadu dengan memperhatikan capaian prestasi sebelumnya, target prestasi yang ingin dicapai serta dukungan finansial dan fasilitas kemahasiswaan yang tersedia atau rencana pengadaannya. Hasil yang dicapai antara lain mahasiswa FTP telah memenangkan berbagai kompetisi antara lain : 1. Penerima Grant Machung Research Centre (2010) 2. The Most Favorite Winner of Poster dalam acara Competition Synergy, Networking and The Role of Fundamental Research Development in South East Asia,Malang (2011) Malang 3. Juara 1 outstanding poster presentation bidang Energy dan Environment, dalam acara The 22nd Annual Meeting and International Conference of The Thai Society for Biotechnology, 20-22 Oktober 2010, Prince of Songkla University, Thailand (2010) 4. Juara 1 outstanding poster presentation bidang bidang Medical Biotechnology, dalam acara The 22nd Annual Meeting and International Conference of The Thai Society for Biotechnology, 20-22 Oktober 2010, Prince of Songkla University, Thailand (2010) d. Perencanaan Sarana Prasarana Perencanaan sarana dan prasarana selain mengacu pada kebutuhan akademik, juga kebutuhan sarana untuk pengembangan staf dan tenaga administrasi serta fasilitas umum (pertamanan, kebersihan, penerangan dan keamanan). Pada tiap periode diadakan peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka membantu kelancaran proses belajar mengajar dan kesinambungan kinerja di fakultas seperti kantin, tempat hotspot, taman dll. 2. PENGORGANISASIAN a. Pengorganisasian Bidang Akademik Dalam melaksanakan tugas pengelolaan organisasi, fakultas dipimpin oleh Dekan selaku penerima mandat dari Senat Fakultas Teknologi Pertanian yang dibantu oleh BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
17
Pembantu Dekan Bidang Akademik. Dekan membawahi Ketua Jurusan sebagai penerima mandat dosen di tingkat Jurusan, yang dibantu oleh Sekretaris Jurusan, dan membawahi Ketua PS S-1 dan PS S-2 serta Ketua Laboratorium. Ketua Program Studi mempunyai tugas utama dalam hal : perencanaan dan penetapan mata kuliah, pemilihan dosen pengampu, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), serta pelaksanaan promosi. Pimpinan tersebut bertanggung jawab terhadap Ketua Jurusan, dan dalam penetapan substansi keilmuan (kurikulum dan silabus) selalu melakukan rapat bersama dengan seluruh dosen yang ada di masing-masing di Jurusan. Ketua Program Studi dalam melaksanakan tugas, dikelola sekaligus bersama dengan pelaksaan administrasi di tingkat jurusan. Sedangkan administrasi PS Magister terpisah dengan S1, tetapi terpusat menjadi satu antara PS Magister THP dan TIP. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua PS Magister memiliki ruang administrasi yang dibantu oleh 3 orang staf administrasi, dengan Koordinator berpendidikan S-2, dan anggota berpendidikan S-1 dan bagian pelayanan kelas berpendidikan D-1. b. Pengorganisasian Bidang Keuangan Dan Personalia Pengelolaan kegiatan dalam bidang keuangan dan personalia dilakukan oleh Pembantu Dekan II bersama dengan SubBag Keuangan dan Kepegawaian. Bidang tersebut menangani perencanaan dan pengelolaan anggaran, yang didalamnya meliputi perencanaan penerimaan dan perencanaan pengeluaran yang didasarkan pada program kerja Fakultas dan program kerja Universitas. Untuk bidang kepegawaian menangani jenjang karir dosen dan tenaga administrasi. Di dalamnya meliputi : 1) pengurusan angka kredit untuk kenaikan pangkat, 2) menganalisa kebutuhan dosen dan tenaga administrasi untuk menunjang kegiatan atau program Fakultas, melakukan perpindahan karyawan administrasi (mutasi internal) untuk penyegaran dan peningkatan kinerja karyawan, melakukan pembinaan dan peningkatan keterampilan (soft skills), merencanakan peningkatan jenjang pendidikan tenaga pengajar (dosen). Melakukan koordinasi penilaian kinerja dosen dan karyawan sesuai dengan unit kerja masing-masing oleh atasan yang bersangkutan. c. Pengorganisasian Bidang Kemahasiswaan Pengelolaan kegiatan bidang kemahasiswaan dilakukan oleh Pembantu Dekan dan staf administrasi bidang kemahasiswaan serta lembaga kemahasiswaan sesuai dengan kompetensi masing-masing seperti pengembangan penalaran, minat bakat, kesejahteraan dan kewirausahaan. Pengelolaan kegiatan bidang kelembagaan dan pemerintahan mahasiswa dilaksanakan oleh BEM, DPM dan MPM. Pengelolaan kegiatan bidang penalaran dilaksanakan oleh ARSC (Agritech Research and Study Club) dan Himpunan jurusan sesuai dengan minat profesi masing-masing. Pengelolaan kegiatan bidang minat bakat dilaksanakan oleh unit kegiatan mahasiswa terkait seperti bidang Olah Raga oleh AS (Agritech Sport), bidang kesenian oleh UKM Seni, bidang penerbitan oleh Lembaga Penerbitan Mahasiswa Techno dan bidang kerohanian oleh Forkita (Forum Kajian Islam Teknologi Pertanian), KMK (Kerukunan Mahasiswa Katolik), Efrata (Mahasiswa Kristen). d. Pengorganisasian Sarana Prasarana Penggunaan sarana dan prasarana di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian dikoordinasikan oleh Pembantu Dekan II dan pelaksanaannya ditangani oleh KaSubBag Umum dan Perlengkapan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, sudah BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
18
diatur dan dijadwalkan pada Rapat Koordinasi di tingkat Fakultas maupun Jurusan. Sedangkan untuk kegiatan yang bersifat incidental, penanggung jawab kegiatan mengajukan permohonan atau proposal kegiatan ke Pembantu Dekan II melalui KaSubBag Umum dan Perlengkapan. 3.PENGEMBANGAN STAF a. Pengembangan Bidang Akademik Dalam hal pengembangan staf, KPS Sarjana dan KPS Magister selalu melakukan koordinasi dengan Ketua Jurusan dan Dekan FTP, terutama dalam hal melakukan need assesment terhadap kebutuhan pengembangan Staf pengajar. Pemenuhan pengembangan staf ditujukan untuk keperluan pada 2 hal, yaitu kecukupan jumlah dosen yang didasarkan pada ratio jumlah guru besar dibanding total dosen sebesar 6:77 (7,79%). Jumlah ini belum memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Dikti (20%) dan pengembangan strata pendidikan dosen dilakukan dengan mengacu pada persyaratan Dikti yang mengharuskan semua pengajar program Magister bergelar S-3, sedangkan yang bergelar Master (S-2) hanya dilibatkan pada kegiatan praktikum baik untuk kegiatan di laboratorium maupun studi lapang ke agroindustri yang terkait dengan tugas terstruktur mahasiswa. 4.PENGAWASAN a. Pengawasan Bidang Akademik Pengawasan kinerja dosen dilakukan secara terus menerus oleh Dekan dan Ketua Jurusan. Hal ini sudah dimulai sejak dari perencanaan beban kerja dosen (pengajaran, penelitian dan pengabdian) sampai dengan proses evaluasi. Dengan demikian proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh dari tingkat Jurusan sampai dengan Fakultas. Pengawasan yang dilakukan terhadap penyelenggaraan Progam Sarjana meliputi pengawasan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan terhadap : a. Jumlah tatap muka perkuliahan, b. Kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran, dengan 10 indikator sebagai berikut : Kesesuaian materi dengan rencana perkuliahan Kejelasan dalam menerangkan perkuliahan Penguasaan materi perkuliahan oleh dosen Dorongan dosen kepada mahasiswa untuk bertanya/menguatkan pendapat Jawaban atas pertanyaan mahasiswa Kualitas bimbingan dan alokasi waktu menyelesaikan tugas Kesesuaian contoh/studi kasus dengan materi bahasan Pemberian tugas terstruktur, latihan, kuis dll. Jumlah minimal tatap muka dengan target Pemanfaatan waktu untuk perkuliahan c. Ketepatan dalam pelaksanaan ujian (UTS, UAS) serta penyerahan nilai. d. Kelengkapan dokumen Rencana Program dan Kegiatan Perkuliahan Semester (RPKPS) pada setiap jurusan masing-masing Aktivitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor melalui monitoring presensi perkuliahan yang dievaluasi setiap akhir semester dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Apabila dalam pelaksanaan PBM jumlah tatap muka <80% atau nilai rerata komponen evaluasi kepuasan mahasiswa <3 (netral/sedang) maka dosen yang bersangkutan diberikan peringatan melalui surat untuk segera melakukan perbaikan. Proses evaluasi tatap muka dan kepuasan mahasiswa dilakukan setiap akhir semester BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
19
melalui mekanisme kuisioner perkuliahan dan digunakan sebagai bahan persiapan penyelenggaraan perkuliahan semester selanjutnya. Dokumen hasil evaluasi dibukukan pada Daftar Tatap Muka dan Evaluasi Kepuasan Mahasiswa pada PBM Semesteran. b. Pengawasan Bidang Keuangan dan Personalia Pengawasan bidang keuangan selain dengan kontrol yang dilakukan secara internal dalam Fakultas juga dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (DIKNAS), BPK, BPKP. Selain itu saat ini sedang dilakukan sistem pengawasan dengan SPI (Satuan Pengendali Internal) yang dilakukan oleh lembaga audit publik. Pengawasan bidang personalia meliputi kinerja dosen yang dinyatakan dalam EWMP, DP3, serta konsistensi dosen dalam pengumpulan angka kredit untuk kenaikan pangkat. Kinerja karyawan di evaluasi berdasarkan beberapa indikator kinerja antara lain persentase kehadiran, serta capaian kerja berdasarkan tupoksi dan job description masing-masing personel. Integritas personel terhadap institusi dinilai berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh atasan dan sejawat. Aktivitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor melalui monitoring presensi perkuliahan yang dievaluasi setiap akhir semester dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Bagi dosen yang tidak memenuhi kewajiban mengajarnya sesuai dengan yang telah ditetapkan diberi peringatan lisan dan tertulis serta diikuti dengan pemberian punishment. Kehadiran dosen dimonitor melalui presensi kehadiran elektronik (finger print) dengan tanpa membatasi kreatifitas dan aktivitas dosen yang sangat dinamis. Evaluasi kinerja mengajar dosen dilakukan setiap semester melalui proses penilaian oleh mahasiswa melalui mekanisme kuesioner perkuliahan. Dalam periode tahunan, mekanisme penilaian sesuai ketentuan berdasarkan penilaian DP3 dilakukan di masing-masing unit kerja yang ada. Bagi tenaga kependidikan yang jenis pekerjaannya lebih bersifat rutin, monitoring dilakukan melalui kehadiran di tempat kerja yang dilakukan dengan pelaksanaan presensi secara elektronik dan diikuti dengan monitoring kinerja sesuai dengan tupoksinya. Dalam pelaksanaannya, masing-masing dikoordinasi oleh Kepala Sub Bagian dan Kepala Tata Usaha. c. Pengawasan Bidang Kemahasiswaan Pengawasan kegiatan bidang kemahasiswaan di fokuskan pada terlaksananya kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan, anggaran serta target pencapaian pelaksanaan kegiatan. Kekurangsesuaian pelaksanaan kegiatan sedini mungkin dapat dikendalikan sesuai dengan standar operating prosedur yang telah ditetapkan oleh GJM. d. Pengawasan Sarana Prasarana Pengawasan terhadap sarana prasarana di fakultas dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang telah diberlakukan oleh Universitas antara lain dengan menerapkan SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara). Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas dan pengawasan maka pada masingmasing tugas pokok dan fungsi telah dikembangkan SOP-nya. Dengan acuan SOP maka pelaksanaan tugas dan pengawasan menjadi lebih mudah serta dapat dicapai
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
20
aspek transparansi dan akuntabilitasnya. 5.PENGARAHAN a. Pengarahan Bidang Akademik Pengarahan di bidang akademik difokuskan pada peningkatan kemampuan professional mahasiswa guna mendukung kemampuan implementasi World Class Entrepreneurial University (WCEU). Untuk mencapai tujuan tersebut dalam pengembangan kurikulum selalu memperhatikan berbagai hal antara lain kurikulum nasional, kurikulum internasional dan kebutuhan stakeholder. Pengelolaan program studi magister mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta aspek kelayakan pasar yang di dasarkan pada hasil evaluasi tracer study pada alumni dan stake holder. Pengembangan program studi diarahkan untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah dan keunggulan lokal. b. Pengarahan Bidang Keuangan dan Personalia Pengarahan bidang keuangan dilakukan dengan menerapkan efisiensi penggunaan anggaran dan memprioritaskan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan. Pengarahan bidang Personalia dengan pemberdayaan staf dan karyawan melalui peningkatan kemampuan IT, sedangkan untuk dosen diarahkan untuk peningkatan kemampuan profesi dan kompetensi bidang keilmuan masing-masing. c. Pengarahan Bidang Kemahasiswaan Pengarahan bidang kemahasiswaan ditujukan untuk mendukung pencapaian prestasi dan peningkatan kinerja kelembagaan mahasiswa. Indikator utama pencapaian prestasi adalah peningkatan jumlah dan kualitas prestasi mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian di tingkat regional, nasional dan internasional. Indikator utama peningkatan kinerja kelembagaan mahasiswa adalah peningkatan jumlah dan kualitas kegiatan kelembagaan kemahasiswaan dan fasilitasi pengembangan minat bakat mahasiswa. d. Pengarahan Sarana Prasarana Pengarahan Sarana Prasarana ditujukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bertaraf internasional dan implementasi kegiatan entrepreneurship dengan meningkatan sarana laboratorium ke arah skala ganda dan produksi (pilot plant). 6.PENGANGGARAN a. Penganggaran Bidang Akademik Penganggaran untuk kegiatan akademik mengacu pada program kerja fakultas yang dituangkan dalam anggaran tahunan DIPA (Daftar Isian Program dan Anggaran) yang telah ditetapkan berdasarkan hasil rapat unsur pimpinan fakultas dan jurusan. Kegiatan yang terkait meliputi anggaran untuk peningkatan Sumber Daya Manusia, peningkatan pelayanan PBM, sarana prasarana perkuliahan, dll. b. Penganggaran Bidang Keuangan dan Personalia Penganggaran bidang keuangan diutamakan untuk tujuan peningkatan pelayanan akademik sesuai dengan program kerja fakultas dan prioritas kegiatan. Pengelolaan penganggaran didasarkan pada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Penganggaran bidang personalia ditujukan untuk meningkatkan kemampuan staf dan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
21
karyawan sesuai bidang keilmuan dan tugas masing-masing, besaran biaya untuk pengembangan SDM berasal dari PNBP yang telah dialokasikan secara khusus. c. Penganggaran Bidang Kemahasiswaan Penganggaran kegiatan bidang kemahasiswaan dilakukan dengan memperhatikan Program Kerja dan anggaran tahunan fakultas. Penentuan tingkat prioritas dukungan anggaran terhadap kegiatan kemahasiswaan disesuaikan dengan target pencapaian prestasi dan kinerja kelembagaan mahasiswa. Namun demikian dukungan anggaran untuk kegiatan rutin bidang kemahasiswaan dilakukan dengan memperhatikan aspirasi dan program kerja masing-masing lembaga kemahasiswaan FTP. d. Penganggaran Sarana Prasarana Penganggaran sarana prasarana terutama ditujukan untuk proses belajar mengajar dan juga sarana penunjang aktivitas staf dan karyawan baik untuk kepentingan akademik dan non akademik. Ketersediaan dokumen RENSTRA, RENOP dan SOP Sejak awal tahun 2003 pimpinan FTP UB secara intensif melakukan peninjauan kembali dan perbaikan visi, misi dan tujuan FTP dan Program Studi (PS) yang ada berdasarkan pertimbangan antara lain pengalaman menyelenggarakan pendidikan batang Ilmu Teknologi Pertanian selama lebih dari 29 tahun, kemampuan SDM dan arah perkembangan ilmu dan teknologi pertanian serta tuntutan masyarakat di masa mendatang. Fakultas Teknologi Pertanian telah menyusun Buku Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Teknologi Pertanian periode 2008-2012 (Lampiran, Rencana Strategis FTP 2008-2012) sebagai acuan pengembangan fakultas sampai dengan tahun 2012. Rencana Strategis 2008-2012 ini dibuat berdasar kepada : 1) Hasil evaluasi diri yang menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Fakultas Teknologi Pertanian, 2) Program Kerja Rektor Universitas Brawijaya tahun 2006-2010, 3) Isu Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, dan 4) Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional. Rencana Strategis Fakultas Teknologi Pertanian 2008-2012 yang telah disahkan oleh Senat Fakultas Teknologi Pertanian pada Rapat Pleno tanggal 16 Juni 2008, merupakan arah pengembangan Fakultas Teknologi Pertanian dalam 4 tahun ke depan, untuk digunakan sebagai dasar penyusunan Renstra Fakultas, Jurusan dan Unit-Unit lain di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian. Untuk implementasi RENSTRA, Fakultas menyusun rencana operasional melalui sistem perencanaan, penyusunan program, tahun pelaksanaan dan target pencapaian yang dituangkan dalam buku Program Kerja FTP (Lampiran, Program Kerja FTP 2008-2012). Fakultas Teknologi Pertanian memiliki 21 buah MP yang terdiri atas 13 MP Bidang Akademik, 1 MP Bidang Keuangan, 1 MP Bidang Kepegawaian, 1 MP Bidang Umum & Perlengkapan dan 3 MP Bidang Kemahasiswaan dan 2 MP pendukung lainnya. Selain itu pada masing-masing bagian terdapat Standard Operating Procedure (SOP) dengan jumlah total 51 buah, adapun rinciannya untuk bagian akademik 20 buah, bidang kepegawaian dan keuangan 13 buah, bagian kemahasiswaan 11 buah dan bagian umum dan perlengkapan 7 buah.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
22
RENCANA PENGEMBANGAN FTP Rencana pengembangan FTP dikelompokkan menjadi 3 pilar. Pilar yang dimaksud adalah : Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Penetapan tiga pilar tersebut didasarkan pada Rencana Strategis Rektor 2006-2011 dengan maksud agar rencana pengembangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya berkesesuaian dengan Rencana Strategis Rektor. Selain itu juga dimaksudkan agar proses evaluasi yang akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas Brawijaya. Seperti diketahui bahwa setiap instansi pemerintah termasuk Universitas Brawijaya pada setiap tahunnya diwajibkan membuat LAKIP sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan secara nasional. Ketiga pilar di atas kemudian dirinci menjadi program-program. Jumlah program untuk masing-masing pilar tidak sama karena setiap pilar memiliki isu strategis yang berbeda, sehingga program kerja yang dirumuskan jumlahnya juga berbeda sesuai dengan kebutuhan. Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses 1) Program Pengembangan Program Studi/Jurusan/ Fakultas a. Pengembangan program studi baru SI, S2 dan S3 yang relevan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat dan sarana penunjangnya. b. Peningkatan jumlah PS yang menyelenggarakan sebagian perkuliahan berbahasa Inggris 2) Program Peningkatan Promosi Pendidikan a. Promosi terpadu terutama ke luar Jatim b. Promosi terpadu ke Instansi besar dan Pemkab/Pemkot c. Promosi terpadu melalui media cetak dan elektronik bahasa Indonesia dan Inggris d. Promosi terpadu melalui website bahasa Indonesia dan Inggris 3) Program Pengembangan Seleksi Masuk a. Evaluasi terhadap pelaksanaan berbagai macam seleksi untuk S1 b. Pengembangan seleksi masuk untuk menjaring calon mahasiswa yang lebih bermutu 4) Program Penataan Daya Tampung a. Peningkatan jumlah mahasiswa bagi PS yang kurang diminati b. Evaluasi terhadap efektivitas PBM berdasar daya tampung, Dosen, dan fasilitas penunjang lainnya untuk Program Diploma, S1, S2 dan S3 5) Program Pengembangan & Pelaksanaan SPP Proporsional a. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen berbasis Teknologi Informasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan SPP Proporsional b. Pelaksanaan SPP Proporsional dan evaluasinya 6) Program Peningkatan Beasiswa a. Peningkatan sumber beasiswa b. Peningkatan jumlah uang beasiswa yang diterima mahasiswa c. Peningkatan jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa 7) Program Pengembangan Kelas Internasional a. Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti pertukaran di PT luar negeri
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
23
b. Peningkatan jumlah mahasiswa asing mengikuti pertukaran/kuliah di FTP Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing 1) Program Pengembangan Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran a. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan berorientasi kepada entrepreneurship education b. Perluasan penerapan problem based learning dan Student Centered Learning pada berbagai PS c. Benchmarking kurikulum berstandar internasional dengan Universitas terkemuka tingkat Asia/Dunia 2) Program Peningkatan Mutu Akreditasi Mempertahankan dan Peningkatan jumlah PS terakreditasi A 3) Program Pengembangan Mutu Dosen a. Pengembangan sistem karir Dosen b. Peningkatan jumlah Dosen Studi lanjut (S2 dan S3) di luar negeri bagi dosen <= 35 tahun c. Peningkatan jumlah Dosen Studi lanjut (S2 dan S3) di dalam negeri bagi dosen >= 35 tahun d. Peningkatan kemampuan komputer, multimedia dan teknologi pembelajaran bagi Dosen e. Peningkatan kemampuan dosen berbahasa Inggris f. Peningkatan perolehan dana Penelitian kompetitif g. Peningkatan kemampuan dosen untuk meneliti dan menulis artikel ilmiah tingkat internasional h. Peningkatan kemampuan dosen untuk meneliti dan menulis artikel ilmiah tingkat nasional i. Peningkatan jumlah dosen mengikuti seminar/workshop/ penelitian bersama/menulis luar negeri j. Peningkatan kemampuan mengajar dosen bagi dosen yunior k. Peningkatan jumlah Guru Besar l. Peningkatan team teaching, tim riset dosen dan mahasiswa untuk menjalankan sebuah jalur keilmuan di bidangnya dan kemampuan membentuk team work yang handal. 4) Program Pengembangan Mutu PBM a. Peningkatan jumlah materi ajar dalam media cetak dan elektronik (CD, Web dll) yang diterbitkan b. Peningkatan fasilitas kelas dengan fasilitas multimedia dan jaringan intranet/internet c. Peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas akses internet bagi mahasiswa d. Peningkatan relevansi pendidikan dengan dukungan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat e. Peningkatan jumlah mahasiswa magang kerja di Perusahaan Nasional f. Peningkatan Resource sharing antar Jur/Fak/dan antar PT g. Penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar (PBM) h. Evaluasi proses belajar mengajar (PBM) 5) Program Pengembangan Mutu kegiatan Akademik Mahasiswa a. Ketepatan masa studi b. Peningkatan IPK mahasiswa c. Peningkatan Kemampuan Softskill mahasiswa d. Pengurangan persentase DO/keluar e. Tracer Study lulusan 6) Program Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik Mahasiswa a. Peningkatan jumlah dan mutu perolehan dalam kejuaraan ilmiah, olahraga dan seni tingkat nasional dan internasional BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
24
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
b. Peningkatan jumlah mahasiswa yang memperoleh kesempatan ke luar negeri c. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam bahasa Inggris, komputer, kewirausahaan dan kepemimpinan Program Peningkatan Mutu Penelitian a. Sinergi riset di bawah sistem penelitian (lokakarya dan inventarisasi hasil penelitian) b. Peningkatan Fungsi Organisasi Penelitian Fakultas networkingnya c. Sistem perolehan patent dan royalti bagi riset mahasiswa dan dosen d. Pengembangan sistem insentif bagi peneliti yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional, dan yang menghasilkan paten/royalti. e. Pelatihan Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi f. Pelatihan Jurnal Terakreditasi Nasional dan Internasional g. Pelatihan penyusunan proposal bagi peneliti muda dari berbagai sumber pendanaan h. Pengembangan Pusat-Pusat kajian berdasar Evaluasi Pasar dan kemajuan IPTEKS i. Pemanfaatan hasil penelitian untuk komersial sampai menjadikannya sebagai unit bisnis. j. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi proses penelitian k. Peningkatan Joint Research dengan lembaga LN Program Pengembangan Laboratorium a. Peningkatan kualitas dan kuantitas laboratorium sentral untuk penelitian b. Pengembangan Laboratorium Lapang c. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi pengelolaan Laboratorium Lapang yang telah ada Program Peningkatan Mutu Penelitian untuk Bisnis Peningkatan jumlah penelitian terapan yang dapat menghasilkan barang/jasa yang dapat dikomersialkan Program Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI a. Peningkatan jumlah dan kualitas publikasi nasional dan internasional hasil penelitian b. Peningkatan Jumlah Paten c. Peningkatan buku, jurnal dan publikasi lain (elektronik dll) yang diterbitkan dalam skala nasional dan internasional d. Peningkatan kualifikasi jurnal ilmiah Program Peningkatan Mutu Layanan Masyarakat a. Peningkatan Pendidikan kepada Masyarakat b. Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat (al. Inbis) c. Peningkatan peran masyarakat sebagai tempat belajar mahasiswa d. Peningkatan peran masyarakat sebagai sumber pendanaan pendidikan e. Peningkatan kualitas SDM berwawasan entrepreneurship f. Pelatihan pembuatan proposal dalam penerapan ipteks dari berbagai sumber pendanaan g. Perluasan kerjasama penerapan hasil riset dan teknologi h. Pameran teknologi dan UKM Program Peningkatan Peran Alumni a. Peningkatan jejaring antara IKA FTP dengan UB b. Peningkatan sumbangsih pemikiran dan fasilitas pendidikan dari alumni kepada FTP-UB Program Peningkatan Mutu Kerjasama a. Perluasan kerjasama institusional yang didukung dengan upaya untuk merealisir program yang bisa diimplementasikan dan diikuti dengan MOU b. Perluasan kerjasama dengan instansi pemerintah, masyarakat dan industri untuk pengembangan soft skill dosen, mahasiswa, dan staf administrasi.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
25
c. Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha untuk meningkatkan relevansi pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. d. Perluasan kerjasama riset dan pembelajaran Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik 1) Program Penyehatan Organisasi dan Persiapan Otonomi a. Peningkatan pengembangan karakter (caracter building) untuk Dosen dan Tenaga Administrasi melalui pelatihan untuk pencapaian organisasi yang sehat b. Persiapan otonomi kampus yang menyangkut struktur organisasi dan penjadwalan pelaksanaan masa transisi. c. Evaluasi kinerja sistem pendidikan SKS terutama terhadap peran BK dan PA d. Penyusunan atribut pengelolaan sistem pendidikan berstandar nasional/Internasional e. Peningkatan motivasi dalam bekerja melalui pelatihan semacam ESQ bagi dosen dan tenaga administrasi f. Pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan akses setiap individu akan informasi melalui intranet dan internet dalam rangka peningkatan transparansi g. Pengembangan sistem dan penjadwalan serta penerapan secara bertahap langkah-langkah UB menuju entrepeneurial university h. Pemantapan Program Akreditasi Institusi i. Evaluasi Diri 2) Program Pengembangan Kelembagaan Bisnis a. Pengembangan unit bisnis akademik dan non akademik di berbagai level b. Pengembangan Kelembagaan Unit Bisnis Mahasiswa 3) Program Pengembangan Mutu Tenaga Administrasi a. Penataan dan pemerataan beban tenaga administrasi b. Peningkatan mutu tenaga administrasi melalui Pelatihan terintegrasi dalam Proses Belajar mengajar secara efektif c. Peningkatan peran tenaga administrasi untuk percepatan proses kenaikan pangkat melalui pelatihan pengelolaan sistem kepangkatan pegawai/dosen d. Mengembangkan sistem rekruitmen yang berbasis kebutuhan institusi e. Pengembangan sistem penjenjangan karir tenaga adm (pejabat struktural) 4) Program Peningkatan Mutu Perpustakaan a. Pengembangan sistem pelayanan yang mudah dan murah dan berorientasi kepada pelanggan b. Pemutakhiran dan peningkatan jumlah jurnal dan Pustaka 5) Program Jaminan Mutu Akademik a. Pembentukan Tim Jaminan Mutu (GJM dan UJM) b. Menyusun protap (SOP) lengkap c. Menyusun pedoman audit internal (akademik) dan menyebarluaskan ke seluruh jajaran fakultas, seluruh dosen dan karyawan yang terkait langsung dalam GJM dan UJM. 6) Program Pengembangan Struktur Pendanaan a. Peningkatan kemampuan memperoleh Hibah Kompetisi b. Penyusunan SOP Sistem Perencanaan dan Pelaporan Anggaran (berbasis IT dan Manual) c. Penyusunan SOP sistem keuangan d. Penyusunan SOP SPI Fakultas e. Penyusunan SOP SPP proporsional dan progresif f. Penyusunan SOP sistem pelaporan keuangan yang transparan g. Penyusunan usulan pengembangan anggaran komprehensif h. SOP Sistem pelaporan Keuangan fakultas BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
26
i. Penyusunan SOP aktiva tetap j. Penyusunan SOP pengadaan, penambahan dan penghapusan aktiva tetap k. Penyusunan SOP otorisasi keuangan pada setiap level manajemen l. Pengembangan unit bisnis m. Penetapan potongan dana penelitian dan pengabdian masyarakat dan kegiatan lain yang menggunakan institusi Fakultas 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana a. Perubahan desain dan struktur perwajahan kampus b. Revitalisasi Lembaga Penerbitan c. Penataan Aset d. Peningkatan kualitas alat laboratorium dengan penambahan alat produksi 8) Program Peningkatan Disiplin, Kesejahteraan, Keamaman dan Kenyamanan Kerja a. Peningkatan Disiplin kerja b. Pengembangan sistem peningkatan kesejahteraan c. Peningkatan sistem keamanan kampus d. Pengembangan sistem peningkatan kenyamanan suasana kerja e. Finger printing online f. Meningkatkan disiplin dosen dan tenaga administrasi dengan menerapkan sistem pengawasan dan reward – punishment 2.4
Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Teknologi Pertanian-UB Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam unit pengelola program studi magister. Jelaskan pula standar mutu yang digunakan.
Sistem penjaminan mutu akademik dilakukan secara komprehensif, mulai dari faktor masukan, pengendalian selama proses pendidikan, dan pengendalian luaran. a. Pengendalian Faktor Masukan (Pre-process control) Faktor masukan amat penting dikendalikan agar tujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas dapat tercapai. Faktor masukan tersebut antara lain berupa: (i) mutu dan jumlah mahasiswa baru, (ii) kurikulum: silabi, RPKPS (iii) adanya pedoman/peraturan akademik, (iv) penetapan persyaratan dosen pengampu, (v) pengendalian beban mengajar dosen, (vi) ketersediaan sarana dan prasarana fisik, (vii) pengaturan beban studi mahasiswa dan (viii) jaminan pembiayaan. Mahasiswa program magister UB telah melalui sistem seleksi yang terbakukan sehingga mutunya terjaga. Sistem Penerimaan mahasiswa baru program magister dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek ketercapaian kualitas. Mahasiswa baru magister diwajibkan memenuhi beberapa standar yaitu: 1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) IPK minimal 2,75 (skala 0-4) atau IPK minimal 6,25 (skala 0-10). 2. Tes potensial akademik minimun(TPA) Nilai TPA standard OTO Bappenas minimum 450, tetapi untuk peningkatan kualitas pada tahun 2010 diberlakukan nilai TPA minimum 500
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
27
3. Tes TOEFL Nilai TOEFL yang memenuhi ≥ 450 4. Kemampuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan 2
program aplikasi Evaluasi dan perbaikan kurikulum dilakukan secara periodik agar dapat dijamin bahwa program studi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Untuk menjamin kualitas pembelajaran dan lulusan maka dibuat silabi dan RPKPS yang diharapkan dapat memberikan cakupan materi yang diajarkan atau diberikan serta urutan penyampaiannya dalam setiap kegiatan PBM.
Penyelenggaraan kegiatan PBM diatur dengan menetapkan Pedoman Pendidikan serta berbagai dokumen mutu (Manual Mutu, Kebijakan Fakultas, Standar Akademik, Manual Prosedur, Instruksi Kerja) yang menjadi acuan bagi dosen, mahasiswa dan pegawai administrasi bidang akademik. Persyaratan dosen pengampu dilihat dari dua segi, yaitu kualifikasi dan kompetensi. Kedua hal ini harus dipenuhi agar dapat menempatkan the right man on the right place dan untuk itu diperlukan kerjasama/koordinasi dengan pihak Pengelola Lab/Jurusan. Disamping persyaratan itu, harus dipertimbangkan pula beban mengajar maksimal yang dibolehkan untuk setiap dosen agar tidak terjadi overload karena disamping mengajar dosen juga mempunyai tugas Tridarma yang lain. Hal ini antara lain dimaksudkan juga agar para dosen dapat mengajar dengan baik dan melakukan updating terhadap materi PBM. Ketersediaan sarana dan prasarana fisik merupakan hal-hal penting yang diperhatikan sebagai komponen input dalam PBM di FTP. Jumlah sks yang diambil oleh mahasiswa disesuaikan dengan prestasi akademik setiap semester sehingga memberi peluang bagi yang cakap untuk menyelesaikan studi dalam waktu yang tepat. Sebaliknya bagi yang kurang cakap dapat mengatur dirinya dengan mengambil sks sesuai dengan kemampuan sehingga hasil belajarnya optimal. b. Pengendalian Selama Proses (In-Process Control) Beberapa faktor penting dalam pengendalian selama proses meliputi: 1. pemantauan kegiatan perkuliahan dan praktikum (kehadiran dosen dan materi), 2. pemantauan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan dan praktikum, 3. pemantauan dan evaluasi hasil belajar, 4. pembimbingan mahasiswa, serta 5. umpan balik pengendalian mutu dari mahasiswa. Kegiatan perkuliahan selalu dipantau dengan telah disiapkannya form isian bagi dosen oleh petugas pelayanan kelas. Setiap bulan data ini dikompilasi dan jumlah kehadiran dosen secara periodik dievaluasi agar dapat digunakan untuk melalui pemberian peringatan melalui surat bagi dosen yang belum memenuhi kewajiban sebagaimana seharusnya. Pemantauan materi dilakukan di tingkat Jurusan, misalnya dibicarakan dalam Rapat Jurusan karena yang lebih mengetahui substansi/materi perkuliahan adalah pengelola PS/Jurusan. Kehadiran mahasiswa didalam perkuliahan merupakan suatu proses penting dalam melatih ketekunan, disiplin dan tanggungjawab, sehingga jumlah kehadiran mahasiswa dalam kegiatan PBM harus memenuhi minimal 80% dari kegiatan terjadwal. Jika kurang dari 80% berakibat yang bersangkutan gugur haknya untuk mengikuti ujian.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
28
Aktivitas mahasiswa dalam tugas kelompok atau tugas mandiri (tugas terstruktur) akan terpantau langsung oleh dosen. Dengan cara ini tingkat partisipasi mahasiswa dalam PBM menjadi lebih besar dan diharapkan materi PBM akan lebih banyak diserap. Selama menempuh pendidikan, prestasi belajar mahasiswa dipantau dan dievaluasi secara periodik/terjadwal dalam bentuk ujian (UTS, UAS, tugas-tugas terstruktur, QUIZ, ujian proposal, seminar tugas akhir) dan evaluasi untuk penyelesain tugas akhir (tesis). Evaluasi hasil belajar dilakukan setiap semester, setiap tahun dan pada masa akhir studi. Uraian lengkapnya dituangkan secara jelas dalam Pedoman Pendidikan. Pembimbingan mahasiswa meliputi pembimbingan dalam pengajuan judul, seminar proposal, penelitian, seminar hasil, ujian tesis dan publikasi ilmiah (jurnal). Dengan demikian prestasi belajar mahasiswa terpantau selama menjalani pendidikan magister di FTP. Sebagai gambaran, selama 5 tahun terakhir penyelesaian tesis rata-rata kurang dari 11 bulan. c. Pengendalian Luaran (Post-process control) Pengendalian luaran dapat dilakukan dengan melihat kinerja penyelenggaraan kegiatan akademik, yang dapat diukur antara lain dari: (i) output atas proses PBM yang diselenggarakannya dan (ii) kemampuan lulusan dalam mengisi atau bersaing meraih lapangan kerja yang ada. Setiap tahun FTP telah meluluskan sekitar 10 mahasiswa magister dari 2 program studi dengan IPK rata-rata 3,56 dan lama studi sekitar 2 tahun 7 bulan. Dengan perbaikan PBM melalui program I-MHERE, WCU (THP), SP4(PS TEP) dan A2 (PS TIP), maka pada 2 tahun mendatang lama studi diharapkan dapat diperpendek menjadi 2 tahun. Monitoring juga dilakukan terhadap lulusan FTP. Berdasarkan hasil tracer study yang dilakukan oleh Universitas diketahui bahwa serapan lulusan FTP dalam dunia kerja beragam antar PS. Tracer study juga telah dilakukan oleh Jurusan dengan penekanan pada aspek penguasaan ilmu/ketrampilan berdasarkan substansi kurikulum dengan bidang pekerjaan yang ditekuninya. KELEMBAGAAN YANG TERLIBAT PJM, GJM & UJM Sistem penjaminan mutu ditangani secara terstruktur oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat Universitas, Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat Fakultas dan Unit Jaminan Mutu ditingkat Jurusan. Koordinasi kelembagaan penjaminan mutu dilakukan ke tingkat vertikal dengan Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas (Gambar 2.2). Sistem penjaminan mutu dilaksanakan berdasarkan ISO 9001:2008 yang telah diperoleh PJM Universitas Brawijaya. Tim GJM FTP dibentuk pada tahun 2007 SK nomor 20/SK-FTP/2007. Keanggotaan GJM terdiri dari unsur-unsur jurusan yang ada di FTP. Dalam pelaksanaan aktivitasnya GJM berkoordinasi dengan Dekanat secara langsung dan bertanggung jawab pada Dekan.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
29
Gambar 2.2. Sistem Penjaminan Mutu Ditingkat lebih rendah (Jurusan) dibentuk unit penjaminan mutu (UJM) yang melakukan fungsi-fungsi penjaminan mutu di tingkat jurusan, yang didalamnya termasuk program studi. UJM berkoordinasi dengan GJM dan PJM dalam menjalankan fungsinya. UJM sudah dibentuk mulai tahun 2007 dengan SK No 21/SK-FTP/2007 (UJM THP), SK No 22/SK-FTP/2007 (UJM TEP) dan SK No 23/SK-FTP/2007 (UJM TIP). Pembentukan UJM ini bertujuan agar fungsi-fungsi penjaminan mutu dapat dilakukan menurut skala organisasi untuk dapat dicapai efektifitas dalam pelaksanaannya. GJM sendiri. Pada saat ini standard akademik, SOP, standar acauan penulisan skripsi, tesis dan aspek-aspek operasional berkaitan dengan kegiatan akademik telah dikembangkan dan diimplementasikan. Penjaminan Mutu sudah dilakukan secara rutin sesuai mekanisme yang ditetapkan PJM UB melalui siklus SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) (Gambar 2.3). Namun demikian, proses peningkatan terus dilakukan. GJM memiliki dan mengatur pertemuan terjadwal untuk membahas berbagai isu terkait dengan peningkatan mutu. Dalam penyusunan dokumen operasional pelaksanaan kegiatan akademik pada Program sarjana dan magister ditangani oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) yang ada di tingkat fakultas. Unit tersebut berperan dalam menyusun dokumen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PBM.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
30
Gambar 2.3. Siklus Penjaminan Mutu Internal GJM secara efektif melakukan pengembangan standar mutu dan melakukan proses audit kepatuhan pada standar dengan sistem audit dilakukan oleh PJM dan internal Pada berbagai kegiatan perencanaan dan implementasi, GJM di tingkat fakultas dan UJM di tingkat Jurusan dilibatkan secara aktif dalam berbagai proses. Ini antara lain dapat dilihat dalam keterlibatannya untuk pengembangan kurikulum, pengembangan rencana kerja, penelitian dan kegiatan lain. Keterlibatan ini secara efektif menempatkan GJM dan UJM sebagai bagian aktif dari proses penjaminan mutu. Evaluasi capaian dan kepatuhan pelaksanaan terhadap standar mutu dilakukan oleh Fakultas dan Universitas. Standar mutu yang digunakan adalah yang ditetapkan oleh Universitas dan yang ditetapkan oleh senat fakultas. Pelaksanaan audit dilakukan setahun 2 kali yaitu meliputi audit mutu dan audit kepatuhan. Sehingga efektifitas penjaminan mutu dapat dicapai dengan tanpa harus menimbulkan overhead dalam proses manajemen. Pelaksanaan audit oleh Tim PJM untuk FTP tahun 2011, terakhir dilakukan pada tanggal 17 Juni 2011. Dimana hasil audit yang berupa temuan-temuan kasus dilakukan tindakan koreksi dengan target waktu yang ditentukan dan kemudian dilakukan proses verifikasi. Pada audit tersebut difokuskan proses audit mengenai Manual Mutu dan Manual Prosedur FTP, yang mana hasil dari penilaian audit tersebut, FTP memperoleh nilai 87,7 yang tergolong sangat baik. GJM telah mengembangkan Manual Prosedur (MP). Sampai saat ini telah disusun sebanyak 21 buah MP yang terdiri atas 13 MP Bidang Akademik, 1 MP Bidang Keuangan, 1 MP Bidang Kepegawaian, 1 MP Bidang Umum & Perlengkapan dan 3 MP Bidang Kemahasiswaan dan 2 MP pendukung lainnya. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas serta dalam upaya sosialisasi, dokumen-dokumen mutu disediakan di http://tp.ub.ac.id/gjm (Gambar 2.4). BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
31
Gambar 2.4. Website GJM FTP UB Adanya berbagai dokumen GJM untuk memandu pelaksanaan PBM di Program magister tersebut sangat bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sehingga kualitas lulusan yang dihasilkan sesuai dengan Standar Akademik yang telah ditentukan oleh Fakultas Teknologi Pertanian tahun 2009 dan Renstra FTP tahun 2008-2012, serta Renstra Universitas Brawijaya Tahun 2002. BKPA (Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik) Badan ini terlibat dalam penyelenggaraan konseling dan pembimbingan akademik, adanya sistem konseling dan pembimbingan akademik yang efisien diharapkan dapat mempercepat lama studi, dan sekaligus meningkatkan indeks prestasi mahasiswa yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian. IKA (Ikatan Alumni) Kelembagaan IKA Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai peran dalam memberikan masukan tentang kualitas kurikulum, sistem pembelajaran, informasi tempat penyelenggaraan studi lapang dan KKN Profesi (KKNP), serta berbagai sumbangan dalam hal pengadaan fasilitas laboratorium. BP3M (Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Beberapa peran yang dari BP3M yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian meliputi penyelenggaraan pelatihan penulisan proposal bagi dosen yunior, seleksi proposal yang didanai oleh PNBP fakultas, monev penyelenggaraan penelitian/pengabdian serta pelaporannya, penyampaian informasi tawaran dari berbagai sumber pendanaan. Jurusan Jurusan yang ada di FTP berperan dalam kegiatan operasional di tingkat jurusan antara lain: penetapan dosen pengampu, pembimbing PKL dan tugas akhir, monev pelaksanaan pembimbingan tugas akhir, serta semua kelancaran pekerjaan teknis yang ada di administrasi tingkat jurusan dan laboratorium yang ada.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
32
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011
33