STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Sistem Tata Pamong
Garis tegas: garis komando Garis putus-putus: garis koordinasi
KPS dan Kepala Departemen berkoordinasi dalam: Membuat kebijakan kurikulum dan peraturan pendidikan Pelaksanaan peraturan pendidikan sesuai SOP program pendidikan Menentukan rencana anggaran keuangan untuk kegiatan pendidikan Seleksi penerimaan PPDS
Pelaksanaan sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil meliputi: Kredibel: Sistem tata pamong telah masuk dalam Pedoman Pendidikan Dokter Spesialis 1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah yang telah telah disahkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Transparan: Manajerial dan pengambilan keputusan prodi dilaksanakan secara transparan, melalui koordinasi internal dan eksternal, mulai dari tahap seleksi sampai dengan kelulusan yang dapat diketahui oleh institusi, staf, peserta didik, tenaga kependidikan, dan pengguna lulusan sesuai dengan SOP yang berlaku. Akuntabel: Sistem tata pamong mempunyai tupoksi yang jelas dan dinilai oleh penjaminan mutu. Bertanggung jawab: Sistem tata pamong mempunyai garis komando dan garis koordinasi yang jelas. Adil: Sistem tata pamong dilaksanakan dengan mengakomodasi berbagai kepentingan semua unsur yang terkait. Sistem tata pamong terdiri dari staf dan residen.Setiap pengambilan keputusan diputuskan melalui rapat rutin/pleno.
2.2 Kepemimpinan
KPS: Dr.dr.Hj. Augustine Purnomowati.,SpPD,SpJP(K)
Tingkat pendidikan : o Doktor (S3) tahun 2010 o Konsultan Echocardiography tahun 2009 o Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah tahun 1995
Penulis berbagai jurnal internasional, nasional, dan berbagai buku pendidikan
Pola kepemimpinan: o Dalam operasional program studi, KPS dibantu oleh seorang Sekretaris KPS dan beberapa kelompok fungsional dan satu tim seleksi PPDS (ad
Hoc) dalam pelaksanaan pendidikan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dalam kurikulum PPDS Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK UNPAD. o Dalam hal kepemimpinan organisasi, KPS selalu melakukan koordinasi internal program studi, serta koordinasi eksternal Prodi dengan Program Studi Lain (Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik, Ilmu Kedokteran Nuklir, Radiologi), FK Unpad, Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia, dan bekerja sama dengan berbagai Rumah Sakit di Indonesia, yaitu Rumah Sakit Bina Waluya Jakarta, Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Cirebon dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada program pendidikan dokter spesialis (PPDS-1). o Dalam hal kepemimpinan publik, KPS tergabung dalam Komisi Evaluasi dan Ujian Nasional Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia, berperan sebagai Konsultan Medis dari Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Barat, dan berperan sebagai editor jurnal MKB (Majalah Kedokteran Bandung)
2.3
Sistem Pengelolaan. Perencanaan: Mengembangkan modul dan kurikulum pendidikan Sp1 Pengorganisasian: Evaluasi dan revisi struktur organisasi Penstafan: Mengevaluasi pemetaan SDM dan perencanaan penambahan staf baru Pengawasan : Laporan evaluasi hasil pendidikan dan kinerja program studi serta perencanaan langkah-langkah evaluasi lanjutan Penganggaran: Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT)
2.4 Penjaminan Mutu
a. Penjaminan Mutu Internal Prodi Penjaminan mutu internal Prodi dilakukan oleh Gugus Kendali Mutu (GKM) Prodi. Unit Penjamin Mutu tingkat fakultas telah mengadakan pelatihan kepada setiap Prodi untuk melakukan penjaminan mutu internal di Prodi masing-masing dan berdasarkan surat Dekan No 3710/UN6.C/TU/2013 tanggal 8 Juni 2013 perihal Assesmen Prodi, Gugus Kendali Mutu internal Prodi diminta melakukan Assesmen kepada prodi masing-masing. Gugus Kendali Mutu Prodi Ilmu Penyakit Jantung
dan
Pembuluh
Darah
FK
UNPAD
dibentuk
berdasarkan
SK
Pengangkatan Tim Gugus Kendali Mutu No: 60/UN6.C1.30/PP/2013 dengan susunan: Ketua
: Januar W. Martha, dr., SpPD. MPH. SpJP
Sekretaris : M. Rizki Akbar, dr., M.Kes. SpJP(K) Anggota
: Erwinanto, dr., SpJP (K) Erwan Martanto, dr., SpPD. SpJP(K) Chaerul Achmad, dr., SpJP Syarief Hidayat, dr., SpPD, Sp.JP Badai Bathara Tiksnadi, dr., MM. SpJP
TUPOKSI Gugus Kendali Mutu -
Membantu KPS dalam kelancaran kegiatan akademik semester.
-
Memonitor dan membahas proses belajar mengajar yang sedang berlangsung serta mengevaluasi pembelajaran pada akhir semester.
-
Memonitor dan mengevaluasi kinerja staf pendidik
-
Membuat rekomendasi rekrutmen staf berdasarkan kebutuhan sesuai renstra Prodi.
-
Melakukan evaluasi diri internal Program Studi secara berkala
Gugus Kendali Mutu telah melakukan evaluasi diri internal program studi pada tahun 2014, yang telah dilaporkan kepada Kepala Program Studi dan menjadi pertimbangan untuk dilakukannya perubahan Renstra Program Studi 2014.
b. Penjaminan Mutu Eksternal Penjaminan mutu eksternal Prodi telah dilakukan oleh Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia, tanggal 14 Mei 2012 dengan hasil akreditasi A.
2.5 Umpan Balik
Umpan balik :
Penyebaran kuesioner kepada peserta didik dan staf pengajar yang dilakukan setiap akhir tahun ajaran
Penyebaran kuesioner kepada alumni dan pengguna lulusan yang dilakukan setiap akhir semester
Umpan Balik dari
Isi Umpan Balik
Tindak Lanjut
(1)
(2)
(3)
Dosen
1. Kurikulum yang diterapkan belum dirasakan sesuai 2. Sistem pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh
1. Lama pendidikan yang semula 8 semester diubah menjadi 7 semester 2. Mempertahankan pola
Darah cukup membuat peserta
pendidikan di PPDS Ilmu
didik berpikir kritis
Penyakit Jantung dan
3. Perpustakaan diperlengkap untuk mempermudah peserta didik mendapatkan referensi 4. Fasilitas internet diperlukan untuk memudahkan proses pembelajaran
Pembuluh Darah i 3. Melengkapi perpustakaan dengan buku teks dan artikel. 4. Pemasangan jaringan internet.
Peserta didik
1. Peserta didik belum cukup
1. Melakukan pelatihan
percaya diri dalam melakukan
statistik untuk peserta
analisis statistik
didik
2. Fasilitas perpustakaan dan
2. Melengkapi perpustakaan
internet dirasakan belum cukup
dengan buku teks dan
memadai
artikel yang terbaru 3. Pemasangan jaringan internet.
Alumni
1.
Sarana
dan
prasarana 1. Penambahan sarana dan
sebaiknya dilengkapi 2.
prasarana
Perlu peningkatan jumlah 2. Perekrutan staf baru dan
staf
di
berbagai
bidang
kardiologi
pendidikan
konsultan
di
berbagai bidang kardiologi bagi para staf yang belum menjadi konsultan
Pengguna lulusan
Kemampuan lulusan
berkomunikasi Koordinasi
sangat
baik.
Etika, berkesinambungan
profesionalisme, kerjasama tim, pengguna lulusan kedisiplinan, kemampuan
etos
kerja,
dan
menyelesaikan
masalah dinilai baik.
dengan
2.6 Keberlanjutan.