STANDAR 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

STANDAR 2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 2.1 Sistem Tata Pamong Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tata cara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk

membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,

bertanggung jawab dan adil.

Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi

JMP

Ketua Pusat Kajian Komunikasi Publik

Laboratorium Audio Visual

Kepala Laboratorium

Laboratorium Fotografi

Laboratorium Multimedia Grafis

Laboratorium Radio

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Komunikasi

Sistem Tata Pamong yang Kredibel

Kualitas proses yang berlangsung di program studi haruslah

mendapatkan

kepercayaan

dari

segenap

stakeholders. Dalam rangka meningkatkan kredibilitas, program studi melakukan mekanisme yang disepakati oleh

Borang Akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi FISIB-Universitas Trunojoyo Madura

14

segenap unsur program studi. Beberapa hal yang dilakukan antara lain: 1. Melakukan peninjauan ulang dan perubahan silabus atau Satuan Acara Perkuliahan (SAP) secara berkelanjutan pada setiap tahun akademik. Kegiatan dilaksanakan pada rapat koordinasi prodi. Perubahan ini dimaksudkan untuk mengakomodir perkembangan tema-tema atau kajian dalam Ilmu Komunikasi dan teknologi komunikasi terkini. 2. Melakukan

peninjauan

kurikulum

untuk

menjamin

terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan dan berhasilnya strategi. Pada Tahun 2012 mulai dievaluasi

kelayakan

beberapa

mata

kuliah

yang

diberlakukan pada program studi berdasarkan audiensi dengan stakeholders dan masukan dari ASPIKOM. 3. Sejak tahun 2011 didirikan lembaga fungsional dengan amanat untuk pengembangan kerjasama penelitian dengan pihak diluar program studi. Lembaga dalam bentuk Pusat Kajian Komunikasi (PUSKAKOM) Publik ini, disahkan sesuai dengan Surat Keputusan Dekan FISIB Nomor: 029/H.46/1.23/Kept/DT/2011

Gambar 2.2 Diseminasi riset dosen dalam forum PUSKAKOM publik

4. Peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa melalui pelatihan dan studi lanjut. Prodi memfasilitasi studi lanjut para dosen sesuai kompetensi dan kebutuhan prodi. Dosen mendapatkan pelatihan penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Program studi telah memfasilitasi dosen untuk memperdalam kemampuan dosen dalam program magang DIKTI di beberapa kampus seperti; UI, UGM, IALF dan UPT Bahasa UTM.


15

Untuk

meningkatkan

kesiapan

mahasiswa

dalam

menghadapi tes TOEFL diadakan kerja sama dengan program studi Sastra Inggris dalam bentuk pengayaan materi

TOEFL

bagi

mahasiswa

yang

akan

menyelesaikan tugas akhir. Selain itu juga meningkatkan kembali aktivitas English Communication Club. 5. Peningkatan kredibilitas akademik program studi melalui pelaksanaan

sistem

jaminan

mutu

internal

dalam

penyelenggaraan belajar mengajar. Jaminan mutu prodi melakukan peninjauan terhadap keterbaharuan bahan pengajaran dan evaluasi terhadap proses pembelajaran.

Gambar 2.3 Workshop penjaminan mutu prodi dan pembaharuan bahan ajar

6. Pengembangan penyediaan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas layanan administrasi dan akademik prodi. Prodi menyediakan layanan swamandiri untuk kepentingan administrasi kemahasiswaan

dan

peningkatan

jumlah

koleksi

referensi kepustakaan. 7. Prodi memfasilitasi publikasi ilmiah melalui peningkatan kemampuan menulis para dosen dan menyertakan para dosen dalam pelatihan penulisan dan publikasi ilmiah baik ditingkat regional, nasional, dan internasional. Sistem Tata Pamong yang Transparan

Pengelolaan prgram studi senantiasa dilakukan secara transparan.

Semua

kegiatan

dan

kebijakan

yang

dilaksanakan oleh program studi dapat diakses mekanisme transparansinya melalui beberapa bentuk, diantaranya: 1. Dalam pemilihan pejabat struktural dan fungsional dalam lingkup program studi dilakukan dengan mekanisme musyawarah. Pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris


diatur

dalam

Ketentuan

Pemilihan 16

berdasarkan

Keputusan

Senat

FISIB

No:

03/UN.46.1.13/SK/2012 tentang Ketentuan Pemilihan Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi dilingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Pemilihan dilakukan dengan sistem musyawarah mufakat dengan mengacu kepada persyaratan yang telah ditetapkan yakni telah menduduki

jabatan

fungsional

kemudian

diusulkan

dalam

minimal

rapat

lektor

dan

dan

mendapat

persetujuan seluruh dosen. 2. Rapat rutin 2 bulanan yang bertujuan untuk menggali informasi yang terkait dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar. Rapat tersebut untuk mengakomodir keluhan, masukan dan kritikan seputar pelayanan akademik,

keuangan

program

studi

dan

kegiatan

akademik. Dari perolehan informasi dan fakta dilakukan evaluasi secara bersama-sama untuk perbaikan fungsi masing-masing anggota sistem. Rapat juga dilakukan melalui media sosial melalui grup FB warta prodi dan dosen komunikasi UTM sesuai dengan kebutuhan

Gambar 2.4 Rapat prodi untuk evaluasi PBM mahasiswa

3. Dengar pendapat (hearing) dengan mahasiswa bertujuan untuk memberi ruang bagi mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam pemantauan tata pamong, pengembangan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada program studi. Untuk mencapai tujuan ini, Ketua Program Studi memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan saran, masukan, kritik dan aspirasi secara langsung kepada

Kaprodi

beserta

jajarannya.

Kegiatan

ini

dilaksanakan minimal satu kali dalam satu semester.


17

4. Pelaksanaan kepemimpinan dan pengambilan keputusan dilaksanakan secara demokratis dan terbuka. Seperti dalam penentuan kebijakan dan pemilihan program kegiatan

dilakukan

dengan

menyelenggarakan

sosialisasi dan dialog akademik untuk menggali aspirasi seluruh

sivitas

akademika

pada

setiap

semester.

Sedangkan keterbukaan dalam pengambilan keputusan prodi melakukan musyawarah dalam kegiatan rapat pertemuan

dengan

disosialisasikan

dan

mahasiswa diinformasikan

dan

hasilnya

melalui

media

publikasi milik prodi termasuk media sosial. 5. Perencanaan dan penggunaan dana anggaran dilakukan secara terbuka melalui rapat kerja untuk menentukan DIPA dengan melibatkan seluruh staf administasi dan akademik serta penugasan para penanggung jawab kegiatan dengan mempertimbangkan aspirasi dan dialog. Hasil kegiatan dipertanggungjawabkan dan dilaporkan dalam bentuk laporan kegiatan dan publikasi. 6. Keterbukaan dalam layanan akademik melalui siakad online

sehingga

dapat

diakses

kapanpun

dan

dimanapun. Mahasiswa dapat merencanakan dan dapat memonitoring hasil belajarnya secara terbuka. Kegiatan belajar mengajar juga dapat didukung melalui sistem on line seperti SAP, materi, penugasan, diskusi maupun hasil dari evaluasi UTS dan UAS.

Gambar 2.5 Sistem online layanan akademik


18

Sistem Tata Pamong yang Akuntabel

Siklus dalam proses pembelajaran haruslah terukur. Untuk menjamin terlaksananya tata pamong yang baik, unsur Ketua Program Studi berupaya untuk memantau serta mengevaluasi aktifitas dosen dan mahasiswa sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing. Pemantauan dan evaluasi tersebut dilakukan sepanjang semester berjalan melalui beberapa mekanisme, yaitu: 1. Evaluasi Pra Semester dilakukan untuk mengidentifikasi kesiapan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan untuk mata kuliah yang ditempuh. Evaluasi dilakukan oleh ketua program studi dengan melakukan croscheck terhadap

perangkat pembelajaran

yaitu

Garis-garis

Besar Proses Pembelajaran (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk setiap mata kuliah yang ditawarkan pada semester berjalan. 2. Evaluasi

Pasca

Semester

dilakukan

dengan

menyediakan formulir evaluasi kinerja dosen bertujuan untuk memperoleh informasi dari mahasiswa tentang aktivitas

setiap

dosen

dalam

penyelenggaraan

perkuliahan pada suatu semester. Penggalian informasi tersebut

difokuskan

pada

hal-hal

berikut:

tingkat

kehadiran dosen, ketaatan dosen pada silabus mata kuliah, ketepatan waktu dalam mengajar, kemampuan dosen menyampaikan materi kuliah dan menjawab pertanyaan

mahasiswa,

kemauan

dosen

untuk

berdiskusi, kemauan dosen untuk melengkapi materi kuliah dengan artikel dan referensi terbaru, kemampuan dosen untuk mengembangkan isu-isu penelitian yang berkaitan dengan topik/pokok bahasan kuliah. 3. Evaluasi dalam bentuk penilaian (assesment) akan performa

mahasiswa

dalam

mengikuti

dan

melaksanakan tugas kuliah dilakukan secara terbuka. Dalam kontrak kuliah yang disampaikan pada awal perkuliahan, setiap mata kuliah diantara dosen dan mahasiswa membuat kesepakatan-kesepakatan terkait dengan materi, alokasi waktu dan mekanisme penilaian.


19

4. Pelaksanaan dilakukan

sistem

dengan

pertanggungjawaban dukungan

tata

internal

laksana

yang

memenuhi SOP dan aturan yang berlaku. Pelaksanaan tata kelola dan kerja organisasi dan penyeleggaraan pendidikan dlakukan sesuai dengan prosedur dan pelaporan kegiatan dilakukan secara periodik sesuai dengan hirarkhi organisasi. Pelaporan juga dilakukan kepada sivitas akademika dan stakeholders dalam media publikasi prodi. Pelaksanaan didukung dengan pedoman audit mutu internal. 5. Guna mendukung kualitas, mutu layanan, dan kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar dilakukan survei yang hasilnya digunakan untuk memberikan evaluasi pengajaran dosen dalam bentuk bentuk indeks prestasi dosen (IPD). Sistem Tata Pamong yang Bertanggung Jawab

Dalam upaya menjalankan tata pamong yang baik (good governance),

Program

memberlakukan

Studi

aturan-aturan

Ilmu

Komunikasi

yang menjamin

bahwa

setiap sivitas akademika yang terlibat dalam proses pembelajaran bertanggung jawab terhadap kewajiban dan menjalankan wewenang sesuai dengan fungsi masingmasing. 1. Segenap

sivitas

akademika

Program

Studi

Ilmu

Komunikasi terikat pada aturan-aturan normatif yang ditetapkan

dalam

Organisasi

Tata

Kelola

(OTK)

Universitas. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 5 Tahun 2013 yang disahkan melalui Peraturan Menteri Riset,

Teknologi

dan

Pendidikan

Tinggi

Republik

Indonesia Nomor 35 Tahun 2015. OTK mengatur dan memberikan batasan kewajiban dan wewenang kepada seluruh bagian sistem universitas baik yang bersifat struktural

maupun

fungsional.

(link:

http://jdih.ristek.go.id/?q=perundangan/konten/11335 2. Tanggung jawab sivitas akademika program studi bukan hanya

menyangkut

kemampuan

mengembangkan

potensi hard skill melainkan juga menyelenggarakan proses pendidikan yang layak dan beretika. Aturan etika Borang Akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi FISIB-Universitas Trunojoyo Madura

20

dosen dan mahasiswa yang diberlakukan pada Program Studi Ilmu Komunikasi tersebut sepenuhnya mengacu pada kode etik dosen dan mahasiswa yang ditetapkan oleh Rektor UTM melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 043/H46/2009

perihal

perikehidupan

dosen

dan

mahasiswa dan tata perilaku kehidupan kampus UTM. 3. Aturan

etika

tenaga

kependidikan

(staf

pengajar)

sepenuhnya mengacu pada kode etik dan disiplin pegawai (karyawan) yang ditetapkan oleh Rektor UTM melalui Surat Keputusan No. 2 Tahun 2012 serta sasaran kinerja pegawai (SKP). Sistem Tata Pamong yang Adil

Program studi mempunyai komitmen untuk melaksanakan tata

pamong

yang

memenuhi

prinsip

keadilan.

Keseimbangan dan pemenuhan atas kewajiban dan hak dari segenap sivitas dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 1. Program studi Ilmu Komunikasi melaksanakan sistem penghargaan dan sanksi. Penghargaan dan sanksi diberikan berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh program studi dan fakultas. Penghargaan diberikan dalam bentuk ucapan selamat melalui media sosial (facebook.com/warta prodi komunikasi UTM) maupun apresiasi dalam bentuk sertifikat penghargaan yang dikeluarkan oleh Fakultas. Sejak tahun 2013, diadakan pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat program studi untuk

kemudian

diajukan

menjadi

peserta

calon

mahasisa berprestasi tingkat fakultas.

Gambar 2.6 Penghargaan CIE award mahasiswa berprestasi akademik

2. Pemberian

beban

tugas

Gambar 2.7 CIE award mahasiswa berprestasi non akademik

kepada

dosen

secara

proporsional (merata) sesuai dengan kompetensi. Prodi


21

memberikan kesempatan secara terbuka kepada dosen untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Para dosen melaporkan kegiatan kepada prodi untuk menjaga keseimbangan dan alokasi waktu, tenaga dengan kewajiban yang lain. 3. Prinsip

keadilan

dilakukan

dengan

memberikan

penghargaan dan sanksi terhadap sivitas akademika dalam tata perilaku kehidupan kampus dan kode etik dosen. Pemberian penghargaan terhadap dosen dan mahasiswa yang berprestasi diberikan dalam berprestasi CIE. Prodi juga secara adil menerapkan sanksi terhadap dosen dan tenaga kependidikan yang telah melanggar ketentuan prodi, fakultas dan universitas sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku di UTM dan Dikti Kemendiknas. Sanksi diberikan kepada pemimpin, dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan besarnya pelanggaran yang telah dilakukan. 4. Pemberian

beasiswa

proporsional, kondisi

diberikan

berdasarkan

perekonomian

secara

kemampuan

mahasiswa,

dan

merata, akademik, keaktifan

mahasiswa terhadap prodi. Dalam rangka meningkatkan publikasi ilmiah dosen, sejak tahun 2012 Program Studi Ilmu Komunikasi memberikan insentif bagi prestasi dosen sebagai pemakalah dalam seminar nasional, seminar internasional, publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan penerbitan buku. Di tahun 2014 mulai diberikan

insentif

untuk

publikasi

pada

jurnal

internasional. Hasil evaluasi kinerja dosen disampaikan kepada masingmasing dosen bersamaan dengan acara rapat dosen pada setiap awal semester berikutnya. Hasil evaluasi kinerja dosen tersebut merupakan bahan pertimbangan yang penting

dalam

penetapan

kebijakan

pengembangan

program studi.


22

2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan

mampu

memprediksi

masa

depan,

merumuskan

dan

mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam Program Studi. Kepemimpinan Organisasional

Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Sebagai perwujudan kepemimpinan organisasi, Ketua dan Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi melakukan hal-hal berikut sebagai upaya untuk mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi agar mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama: 1. Kepemimpinan mendelegasikan

efektif tugas

dilakukan dan

dengan

kewenangan

langkah secara

struktural dan kolegial. Tanggung jawab dilakukan secara berjenjang. Setiap bagian dari sistem dalam Program Studi mempunyai pembagian tugas (job description) yang jelas sesuai dengan OTK Universitas Nomor: 5 Tahun 2013, Permen Nomor. 35 Tahun 2015 dan OTK FISIB Nomor: 05/UN46.1.13/SK/2015. 2. Kepemimpinan efisien dilakukan dengan pemangkasan jalur birokrasi pada beberapa proses administrasi. Program Studi mengacu kepada OTK Universitas dan Fakultas tentang kewajiban dan kewenangan program studi baik dalam bidang akademik, pengelolaan dana maupun evaluasi terhadap kinerja dosen. Khusus untuk administrasi

program

studi

berkoordinasi

dengan

fakultas untuk merampingkan birokrasi. Terkait dengan skripsi, Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) dilakukan


23

pelayanan administrasi di wilayah program studi sesuai dengan panduan. Kepemimpinan Operasional

Kepemimpinan operasional program studi mendasarkan pada Renstra Program Studi (dengan SK Dekan FISIB No.04.b/UN46.1.13/SK/2013) dan Renstra Fakultas. Dalam pelaksanaannya dibagi dalam dua wilayah yaitu: tata kelola program studi dan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Tata kelola program studi dilandaskan pada prinsip bottom up

dan

top

down. Rencana

Kerja

Tahunan

Ilmu

Komunikasi dengan agenda membahas program kerja dan jadwal pelaksanaannya dilakukan pada setiap awal tahun anggaran. Mekanisme identifikasi program-program kerja yang akan dilaksanakan mengundang partisipasi ide-ide kreatif dan masukan dari segenap sivitas akademika dan merupakan hasil evaluasi akan kinerja program kerja pada tahun sebelumnya. Rapat Kerja (raker) prodi menyepakati program-program Anggaran

kerja

Biaya

(proker)

(RAB).

Fakultas

beserta

Rencana

secara

kumulatif

merangkum usulan-usulan program kerja dari program studi untuk

dibahas

dengan

tim

perencanaan

universitas.

Setelah Petunjuk Operasional DIPA disahkan. Ketua Program Studi mengadakan rapat koordinasi terkait dengan mekanisme

penunjukkan

penanggung

jawab

setiap

kegiatan. Laporan pertanggungjawaban kegiatan yang diagendakan dalam program kerja dilaksanakan oleh program studi minimal 2 kali dalam satu semester.

Gambar 2.8 Rapat koordinasi hasil raker prodi bersama pimpinan universitas


24

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar program studi melakukan penugasan kepada dosen sesuai dengan kompetensi dan beban kerja. Evaluasi terhadap kinerja dosen

dilakukan

pada

setiap

semester

dengan

mempertimbangkan berita acara perkuliahan, kesesuaian SAP dengan materi yang disampaikan dan masukan dari mahasiswa. Untuk menciptakan atmosfir akademik yang kondusif dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan konsultasi dan pembimbingan akademik. Konsultasi dan pembimbingan dilakukan secara fleksibel dan terbuka terkait dengan prestasi akademik dan minat bakat. Pembimbingan dapat dilakukan secara tatap muka maupun menggunakan

bantuan

media

(telepon,

email,

fb

messenger, yahoo messanger dan whatsapp).

Kepemimpinan Publik

Kepemimpinan

publik

berkaitan

dengan

kemampuan

menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Segenap pemimpin program studi selalu berupaya untuk menjalin hubungan baik dengan institusi pemerintah maupun swasta dalam rangka memberi kontribusi dalam ranah publik. Dalam kepemimpinan publik, segenap sivitas akademika program studi juga mengambil peran. Berikut daftar dosen Program

Studi Ilmu Komunikasi yang

berpartisipasi dalam kepemimpinan publik. No 1

Aktifitas Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Jawa Timur

2

ASPIKOM

3

Reviewer dalam Seminar International (TUICOSH)

4

Konsultan dan Instruktur (pemateri) Pengelolaan Informasi Daerah

5 6 7

Nara sumber (pembicara) Badan Pengembangan Pengawasan Wilayah Suramadu (BPPWS) Pengasuh pondok pesantren Ketua Asosiasi Riset Opini Publik (AROPI) Jawa Timur


Dosen - Surokim, S.Sos., M.Si. -

Nikmah Suryandari, S.Sos., M.Si. Tatag Handaka, S.Sos., M.Si. Dessy Trisilowaty, S.Sos., M.Si. Sri Wahyuningsih, S.Sos., M.Si. Dewi Quraisyin, S.Sos., M.Si. Dr. Yuliana Rakhmawati, S.Sos., M.Si. - Muhtar Wahyudi, S.Sos., M.A. - Surokim, S.Sos., M.Si. - Imam Sofyan, S.Sos., M.Si. - Sri Wahyuningsih, S.Sos., M.Si. - Dewi Quraiysin, S.Pd.I, M.Si. - Muhtar Wahyudi, S.Sos., M.A.

25

8

9 10

11

12 13 14 15 16 17 18 19

ISKI Koordinator Pengawas Independen UNAS 2012 wilayah Madura Koordinator Panitia Lokal SBMPTN Tim Pengawas SBMPTN Ketua Yayasan Insan Teladan Tuban Komite sekolah Political Weather Station (PWS) – Lembaga Survei Nasional Surabaya Survey Center (SSC) Badan DIKLAT Prov Jawa Timur Instruktur program media BKKBN Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender Nasional Forum (FLIPMAS LEGOWO) Jawa Timur

. Gambar 2.9 Aktivitas dosen (Muhtar W) dalam dialog pilkada Jatim

Dr. Yuliana R., S.Sos., M.Si. Surokim, S.Sos., M.Si. Netty D. K., S.Sos., M.Med. Kom. Dinara M. Julijanti, S.Sos., M.Si. Imam Sofyan, S.Sos., M.Si. Netty Dyah Kurniasari, S.Sos., M.Med Kom. Farida N Rahmawati, S.S., M.Si. Dr. Yuliana R., S.Sos., M.Si. Netty D. K., S.Sos., M.Med. Kom. Sri Wahyuningsih, S.Sos., M.Si. Dinara M. Julijanti, S.Sos., M.Si. Dessy Trissilowaty, S.Sos., M.Si. Sri Wahyuningsih, S.Sos., M.Si. Sri Wahyuningsih, S.Sos., M.Si. Netty D. K., S.Sos., M.Med. Kom. Imam Sofyan, S.Sos, M.Si. Muhtar Wahyudi, S.Sos, M.A. Surokim, S.Sos., M.Si. Imam Sofyan, S.Sos, M.Si. Muhtar Wahyudi, S.Sos, M.A. Tatag Handaka, S.Sos, M.Si. Netty Dyah K., S.Sos., M.Med.Kom Netty Dyah K., S.Sos., M.Med.Kom

Gambar 2.10 Aktivitas dosen (Imam S) saat presentasi hasil survei nasional

Keterlibatan pengelola dan dosen dalam kepemimpinan publik menunjukkan adanya kepercayaan stakeholder internal

dan

eksternal

terhadap

kompetensi

dan

eksistensi dosen, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan brand image prodi dan eksistensi prodi. Berbagai aktifitas publik yang dilakukan oleh para dosen dapat dipublikasi melalui media sosial Fb: warta prodi komunikasi UTM.


26

2.3 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal. Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya. Penanggungjawab Pengelolaan Prodi Ilmu Komunikasi FISIB-UTM adalah Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi yang dibantu seorang sekretaris. Untuk menunjang administrasi prodi dibidang administrasi dan keuangan dibantu oleh tenaga kependidikan (administrasi). Sistem pengelolaan FISIB-UTM merupakan satu bagian dari pengelolaan fakultas dan Universitas. Untuk itulah dalam upaya penciptaan good governance, maka yang dilakukan langkah-langkah

(tahapan)

dalam

pengelolaan

prodi

dengan

planning,

budgeting, organizing, staffing, directing dan controlling. Selanjutnya dalam pengelolaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Planning

1.

Pengelolaan program studi ini berdasarkan pada standar operasional prosedur (SOP) dan manual prosedur yang telah ditetapkan seperti Pedoman Akademik, Beasiswa Mahasiswa, SOP pengajuan skripsi, pedoman skripsi, renstra fakultas, dan SOP perkuliahan.

2.

Penyusunan

program

kerja

(proker)

dan

penganggaran selama 1 tahun diwujudkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Pada saat penyusunan rencana/program kerja, Program Studi Ilmu Komunikasi selalu mendasarkan pada hasil evaluasi dari program tahun sebelumnya. Program Studi Ilmu Komunikasi melibatkan dosen dan tenaga kependidikan melalui forum rapat. Selain itu rencana kerja

tersebut

haruslah

mengacu

pada

Renstra

Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Renstra program studi ini merupakan turunan dari Renstra UTM dan Renstra FISIB UTM. 3.

Perencanaan dalam

penelitian diwujudkan dalam

Rencana Induk Penelitian (RIP). Program Studi llmu Komunikasi memberikan masukan terkait RIP yang ditetapkan oleh pimpinan UTM melalui koordinasi LPPM. Usulan RIP Program Studi Ilmu Komunikasi Borang Akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi FISIB-Universitas Trunojoyo Madura

27

didasarkan pada bidang minat dan keahlian seluruh dosen dengan mempertimbangkan roadmap penelitian yang

sudah

masyarakat,

ada.

Terkait

Program

dengan

pengabdian

Ilmu

Komunikasi

Studi

berkepentingan untuk mewujudkan tujuannya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui program ekonomi kreatif dengan basis teknologi komunikasi dan kewirausahaan. 4.

Perencanaan pengembangan staf dilakukan dengan mempertimbangkan rasio dosen mahasiswa sehingga penugasan dosen untuk studi lanjut harus tetap memperhatikan jumlah dosen yang tersedia dan beban masing-masing dosen. Program Studi Ilmu Komunikasi menyadari bahwa apabila pengembangan staf tidak direncanakan

dengan

baik,

akan

menimbulkan

permasalahan utama pada kualitas pembelajaran. Perencanaan pengembangan staf diwujudkan dalam Renstra Ditnaga Dikti 2010-2014. Diharapkan pada tahun 2020 nantinya, 80% dosen Program Studi Ilmu Komunikasi telah berkualifikasi doktor. Pengorganisasian Dalam menjalankan organisasi, Ketua

Program Studi

Ilmu Komunikasi dibantu seorang sekretaris, serta seorang

kepala

laboratorium.

Pengelolaan

dan

pengembangan staf pada Program Studi Ilmu Komunikasi yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dikelola secara terpusat di tingkat Universitas yang dikelola oleh Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK). 1. Ketua program studi mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan program kerja dan anggaran tahunan prodi, selain fungsi tersebut Kaprodi dan Sekprodi bertanggung

jawab

penyelenggaraan

dalam

mengkoordinasikan

pendidikan,

penelitian,

pengabdian kepada masyarakat. 2. Ketua

Program

Studi

pada

setiap

awal

tahun

melakukan sosialisasi program/rencana kerja kepada seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan Borang Akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi FISIB-Universitas Trunojoyo Madura

28

dengan tujuan untuk memberikan pemahaman serta dukungan dari sivitas akademika dalam pelaksanaan program kerja tersebut. Selanjutnya dalam pelaksanaan program kerja, dibentuk penanggung jawab dan tim yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota, sebagaimana tertuang dalam TOR yang ditentukan

berdasarkan

rapat

dengan

mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki. 3. Pelaksanaan kegiatan praktikum atau laboratoium didelegasikan kepada Kepala Laboratorium dimana Kalab ini memiliki tugas dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan praktikum/laboratorium yang diselenggarakan. 4. Program

kerja

dilaksanakan

dengan

mempertimbangkan kalender akademik. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi overlapping dan bahkan kevakuman dalam pelaksanaan program kegiatan. Penyusunan rencana strategis yang hendak dicapai merupakan tanggung jawab Ketua Program Studi dengan dibantu seorang Sekretaris Program. Rencana strategis

tersebut

dituangkan

dalam

bentuk

progam/rencana kerja. 5. Setiap rencana kerja dilengkapi dengan TOR (Term of Reference) dan RAB (Rencana Anggaran Belanja) dibawah

koordinasi

seorang

penanggung

jawab

kegiatan. Mekanisme pemilihan penanggung jawab kegiatan dilakukan melalui rapat prodi. Tim ini kemudian ditetapkan melalui Keputusan Dekan FISIB sehingga terdapat bukti penugasan yang formal. Hal ini bertujuan mengundang

partisipasi

segenap

akademika

dalam

distribusi

unsur

sivitas

kesempatan

mengembangkan prodi. Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi dua mekanisme yaitu kegiatan yang bersifat kesinambungan sebelumnya

dari

dan

program

kegiatan

kerja

yang

pada

baru

tahun

diadakan.

Monitoring kegiatan dilakukan melalui progress report yang disampaikan pada rapat rutin bulanan.


29

6. Pola komunikasi dalam Program Studi Ilmu Komunikasi dapat tetap terjalin di tengah kesibukan aktivitas masing-masing dosen melalui wadah media sosial (facebook/Dosen Komunikasi UTM dan WA grup Ikom). Selain itu pola keterbukaan terhadap kritik dan masukan senantiasa dijaga sehingga dapat terjalin komunikasi yang interaktif dan saling membangun diantara dosen dan tenaga kependidikan. Sedangkan untuk mahasiswa, pola komunikasi dilakukan melalui koordinasi antara Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan ketua HMJ. Koordinasi ini diharapkan dapat mensinergikan program kerja program studi dengan program kerja HMJ. Disamping juga melalui media sosial (grup FB Warta Prodi Komunikasi UTM) untuk interaksi, diskusi, penyebaran dan pertukaran informasi.

Gambar 2.11 Group WA dosen

7. Pengelolaan laboratorium prodi ilmu komunikasi telah dilengkapi dengan SOP dan manual prosedur dibawah koordinasi Ketua Laboratorium. Setiap aktivitas baik pembelajaran,

penelitian

dan

pengabdian

yang

melibatkan dan menggunakan alat sarana laboratorium dilakukan pencatatan secara rutin dan terpantau. Pencatatan tersebut akan digunakan sebagai bahan evaluasi dalam rapat bulanan prodi terkait dengan maintenance dan pengembangan laboratorium. Staffing

1.

Dalam

pengelolaan

dan

pengembangan

staf

di

Program Studi yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dikelola secara terpusat di tingkat Universitas oleh


30

Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK), sedangkan

tenaga

kependidikan

tidak

tetap

(honorer) dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. 2.

Dalam proses seleksi dosen atau tenaga kependidikan, pengelola Program Studi terlibat saat melakukan wawancara

untuk mengetahui kemampuan

calon

dosen dan tenaga kependidikan dalam bidang-bidang yang dibutuhkan oleh Program Studi. Rekrutmen dosen didasarkan

pada

analisis

kebutuhan,

utamanya

pemenuhan rasio dosen mahasiswa. 3.

Guna

menunjang

program

pengembangan

staf

Program Studi ke depan, Program Studi memberikan kesempatan bagi seluruh sivitas akademika untuk mengikuti kursus/pelatihan tambahan

(BINTEK)

yang berkaitan dengan bidang penugasannya baik secara internal maupun eksternal.

Gambar 2.12 Aktifitas dosen (Surokim) sebagai instruktur berikut dosen (Imam S) sebagai peserta bimbingan teknis RAKOM JATIM

4.

Dalam wawasan

rangka dan

pengembangan persamaan

staf,

tambahan

persepsi bagi tenaga

kependidikan program studi melakukan benchmarking ke beberapa perguruan tinggi terkemuka seperti UI, UGM, UNS, Undip dan Unair. 5.

Selain itu, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi selalu berusaha untuk mencari informasi dan pengetahuan baru dalam rangka memperlancar dan mendukung tugas dan fungsinya. Hal tersebut antara lain dilakukan melalui keikutsertaan Ketua Program Studi dalam pertemuan-pertemuan atau forum-forum seprofesi pada lingkup regional maupun nasional. Hasil kegiatan


31

tersebut dikomunikasikan kepada dosen-dosen untuk pengembangan kurikulum Ilmu Komunikasi. 6.

Dosen difasilitasi untuk studi lanjut tingkat Doktoral (S-3).

Peningkatan

kemampuan

keilmuan

dan

pedagogik, didukung dengan mengikuti kegiatan ilmiah baik seminar, workshop dan short course. Penelitian bersama

dengan

lembaga

atau

universitas

lain

dikembangkan untuk menjawab kemajuan teknologi. Tenaga kependidikan juga diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai tuntutan pekerjaan. 7.

Pola reward and punishment juga ditegakkan di Program Studi Ilmu Komunikasi. Pola punishment mengacu pada aturan perundangan yang berlaku, khusus untuk dosen telah ada dokumen kode etik yang telah ditetapkan sebagai acuan. Penilaian kinerja juga diwujudkan dalam penilaian tahunan melalui SKP bagi PNS dan evaluasi kontrak bagi tenaga kontrak. Peningkatan jenjang karir juga menjadi perhatian, dosen selalu dimotivasi untuk mengajukan kenaikan jabatan fungsional apabila telah memenuhi syarat yang ditetapkan. Upaya yang telah dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi guna meningkatkan kinerja dosen adalah dengan memberikan penghargaan bagi dosen,

tenaga

kependidikan

dan

mahasiswa

berprestasi.

Leading

Ketua Program Ilmu Komunikasi memiliki tugas dalam bidang pengarahan yaitu dalam hal sosialisasi standar operasi

dan

perkuliahan,

prosedur

(SOP)

pembimbingan

mengenai

akademik,

kegiatan

pembimbingan

Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) dan tugas akhir. SOP kegiatan perkuliahan dimulai dari sosialisasi pedoman akademik, penentuan (plotting) mata kuliah yang diampu oleh masing-masing dosen, pembuatan SAP, GBPP, dan silabus, pelaksanaan perkuliahan, pelaksanaan ujian baik UTS

maupun

UAS,

serta

evaluasi

pelaksanaan

perkuliahan. SOP pembimbingan akademik dimulai dari


32

penentuan dosen wali untuk masing-masing mahasiswa, pelaksanaan pembimbingan, sampai memvalidasi KRS mahasiswa di portal akademik. SOP pembimbingan praktek kerja

lapangan dan

tugas

akhir

meliputi

sosialisasi tentang pedoman pelaksanaan praktik kerja lapang (PKL), menentukan dosen pembimbing PKL, pelaksanaan PKL, penyusunan tugas akhir, sampai ujian akhir untuk mengevaluasi pelaksanaan PKL dan tugas akhir. Controlling

1.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi melakukan pengendalian atau controlling atas program kerja yang sedang dilaksanakan. Pengendalian tersebut secara formal dilakukan melalui penyelenggaraan rapat untuk

tiap

program

kerja

yang

sedang

dilaksanakan. Pada rapat tersebut, Ketua Program Studi melakukan evaluasi capaian atas program kerja. Secara

informal,

Ketua

Program

Studi

Ilmu

Komunikasi juga melakukan pengawasan melalui komunikasi

dengan

ketua

penanggung

jawab

kegiatan. Pada rapat komunikasi tersebut, Ketua Program Studi juga memberikan arahan dan saran atas solusi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan program kerja. Bahkan jika diperlukan, Ketua Program Studi bisa memutuskan hal-hal yang penting dan strategis yang diperlukan demi kelancaran program kerja. 2.

Dalam ruang lingkup operasional Program Studi terdapat indikator mutu, dimana indikator ini mengikuti standar

yang

telah

ditetapkan

oleh

Universitas

Trunojoyo Madura. Penjaminan Mutu Program Studi dan Fakultas berfungsi untuk melakukan monitor terkait

dengan

proses

perkuliahan

dengan

cara

melibatkan mahasiswa dalam memonitor kualitas pengajaran dosen dengan mengisi kuisioner untuk setiap matakuliah pada akhir semester.


33

3.

Evaluasi

pembelajaran

dilaksanakan

pada

akhir

semester dengan menggunakan aplikasi SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) yang telah terintegrasi oleh UPT Pusat Komputer (PUSKOM). Ketua Program Studi mendapatkan akun untuk mengkases data pembelajaran mahasiswa sehingga dapat dilakukan evaluasi pada setiap MK. Evaluasi pembelajaran tidak hanya diwujudkan dalam bentuk evaluasi kurikulum, namun

juga

evaluasi

GBPP

dan

SAP

setiap

semesternya. 4.

Pada

akhir

tahun,

Ketua

Program

Studi

Ilmu

Komunikasi membuat laporan kinerja tahunan yang meliputi capaian program dan juga penggunaan anggaran.

Laporan

ini

menjadi

bahan

evaluasi

bersama untuk penyusunan rencana kerja tahun berikutnya.

2.4 Penjaminan Mutu Bagaimanakah pelaksanaan penjaminan mutu pada Program Studi? Jelaskan. Penjaminan mutu pada Program Studi Ilmu Komunikasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan 51/UN.46.2.5.DT/2015. Tugas

Tim

Jaminan

Mutu

Ilmu Budaya No.

Program

Studi

Ilmu

Komunikasi adalah melaksanakan Sistem Manajemen Mutu di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura. Fungsi Tim Jaminan Mutu Program Studi Ilmu Komunikasi adalah : (1) Menyusun perencanaan, pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal secara keseluruhan di Program Studi Ilmu Komunikasi; (2) Menyusun dokumen kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik, manual mutu akademik, dan manual prosedur akademik. (3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu di Program Studi Ilmu Komunikasi. (4) Menyusun secara berkala pelaksanaan Sistem Manajemen Jaminan Mutu di Program Studi Ilmu Komunikasi. Manual mutu yang dimiliki dan diterapkan oleh Fakultas Iimu Sosial dan Ilmu Budaya adalah Standar Operasional Procedure (SOP) akademik. SOP akademik

berisi

mengenai

manual

prosedur

yang

mencakup

ranah

penyelenggaraan fungsi akademik di fakultas dan di setiap unit program studi. Borang Akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi FISIB-Universitas Trunojoyo Madura

34

Pengendalian mutu akademik merupakan salah satu bagian penting dari Program Studi Ilmu Komunikasi, karena kegiatan pengendalian mutu akademik bertujuan sebagai pengendali dan pengawasan dalam pencapaian tujuan pengajaran. Tindakan pengendalian dan kontrol penjamin mutu akademik dilakukan dengan self assesment oleh Program Studi Ilmu Komunikasi dan audit internal serta audit eksternal. Pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi dilaksanakan dari awal perkuliahan mulai dari penyerahan SAP, GBPP dan kontrak kuliah, sedangkan pada masa perkuliahan dilakukan secara berkala dengan melakukan pengendalian dan pengendalian jadwal kuliah, kesesuaian SAP, GBPP dan kontrak kuliah dengan materi yang diberikan. Pusat Jaminan Mutu di level Universitas Trunojoyo Madura bertindak sebagai koordinator, pengendalian, dan pengawasan mutu akademik di seluruh fakultas di lingkungan universitas. Pusat Jaminan Mutu ini secara berkala melakukan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk menjamin apakah proses belajar mengajar telah dijalankan secara konsisten sesuai dengan kebijakan akademik yang ditetapkan oleh universitas, yang meliputi (1) kesesuaian dengan visi, misi, dan tujuan Universitas Trunojoyo Madura; (2) kepekaan atas kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan; serta (3) kesesuaian dengan standar nasional pendidikan. Pengelolaan program pengajaran Program Studi Ilmu Komunikasi ditetapkan berdasarkan instrumen yang ditetapkan. Instrumen evaluasi meliputi kompetensi pedagogik, profesional dan sosial dosen. Sebagai tambahan juga dilakukan evaluasi kepatuhan administrasi dalam melaksanakan PBM dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi hasil perkuliahan. Hasil dari evaluasi tersebut berupa Indeks Prestasi Dosen yang diperoleh berdasarkan hasil evaluasi PBM. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program kerja, maka disusun dan ditetapkan standar operasi prosedur (SOP) yang dianggap perlu bagi masing-masing kegiatan pada Program Studi Ilmu Komunikasi. SOP dan pedoman pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Prosedur Pelayanan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, terdiri: a. Prosedur penerimaan mahasiswa baru. b. Prosedur her-registrasi. c. Prosedur pemrograman mata kuliah semester (KRS). Borang Akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi FISIB-Universitas Trunojoyo Madura

35

d. Prosedur pengajuan proposal PKL dan Tugas Akhir. e. Prosedur ujian PKL dan Tugas Akhir. f.

Prosedur pendaftaran yudisium dan wisuda.

g. Prosedur penghentian studi sementara. h. Prosedur aktif kuliah kembali. i.

Prosedur berhenti atau pindah kuliah.

j.

Prosedur permintaan surat-surat keterangan.

k. Prosedur pengambilan kartu hasil studi semester. l.

Prosedur pengambilan ijazah dan transkrip.

(2) Prosedur Pengelolaan Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian Kepada Masyarakat, terdiri atas: a. Prosedur penugasan dosen pengajar semester. b. Prosedur penyelenggaraan kuliah tamu. c. Prosedur penunjukan dosen pembimbing PKL dan Tugas Akhir. d. Prosedur penunjukan dosen penguji PKL dan Tugas Akhir. e. Prosedur penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. f.

Prosedur pelaporan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

g. Prosedur perubahan/revisi silabus mata kuliah. Setiap akhir semester Universitas Trunojoyo Madura mewajibkan setiap dosen untuk mengukur aktivitasnya melalui mekanisme perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD) apakah telah sesuai dengan ketentuan atau undang-undang yang berlaku. Tujuan dari pelaporan perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD) adalah sebagai bagian pelaporan tanggung jawab individu tenaga pengajar kampus atau dosen profesional kepada pemerintah melalui asesor-asesor yang ditunjuk. Kriteria-kriteria perhitungan Beban Kerja Dosen adalah meliputi aspek pengajaran, aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unsur penunjang akademik. Sistem Dokumentasi Penjaminan Mutu Program Studi Ilmu Komunikasi

Setiap akhir semester program studi Ilmu Komunikasi mengarsip semua dokumen akademik yang meliputi: daftar hadir dosen dan mahasiswa, SK mengajar dosen, SK dosen wali akademik, SK dosen pembimbing praktek kerja lapangan (PKL) dan tugas akhir (TA), bahan ajar dosen, modul, dan nilai ujian yang dilakukan oleh bagian akademik. Selain itu, disetiap akhir semester prodi menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa untuk setiap mata kuliah


36

sebagai evaluasi proses belajar mengajar.

Laporan

evaluasi proses belajar didokumentasikan oleh bagian Jaminan Mutu Fakultas dan didistribusikan ke prodi. Tindak Lanjut atas Laporan Pelaksanaan Penjaminan Mutu Program Studi Ilmu Komunikasi

Hasil pelaksanaan penjaminan mutu program studi akan dikomunikasikan dalam rapat dosen program studi sebagai evaluasi pelaksanaan kegiatan selama satu semester, jika terdapat kekurangan yang terjadi selama menjalankan kegiatan akademik, maka program studi akan melakukan

tindakan

perbaikan

sistem

pelaksanaan

akademik. Catatan tentang capaian pelaksanaan kegiatan perkuliahan salah satunya dengan pengendalian mutu soal ujian .

2.5 Umpan Balik Program Studi Ilmu Komunikasi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka. Instrumen yang digunakan dalam menjaring masukan, saran dan kritik berupa kuisioner. Kuisioner untuk mahasiswa dibagikan pasca Ujian Akhir Semester (UAS). Sedangkan umpan balik dosen terkait dengan proses pembelajaran dan akademik diperoleh dengan mengadakan pertemuan/rapat rutin. Penelusuran Alumni (tracer study) dilakukan secara berkala dengan menyebar kuisioner kepada para pengguna alumni. Umpan Balik dari (1)

Isi Umpan Balik (2) Materi pengajaran yang out of date .

Dosen

Referensi pembelajaran kurang

Dosen

Fasilitas dan akses internet minim Kondisi peralatan media pembelajaran ruang kuliah yang rusak diantaranya (LCD Projector) yang acapkali terganggu Kemampuan mahasiswa dalam penuangan ide berbentuk tulisan ilmiah masih perlu ditingkatkan


Tindak Lanjut (3) Prodi akan mengupdate silabus atau kontrak perkuliahan setiap tahun. Penambahan teks book dan jurnal. Penambahan sarana akses internet. Pengawasan, pemeliharaan dan perawatan secara rutin terhadap semua peralatan yang ada dalam setiap kelas Sejak tahun akademik 2012/2013 diadakan mata kuliah Penulisan Artikel Populer (PAP) sebagai mata kuliah pilihan yang mendapatkan animo positif dari mahasiswa

37

Umpan Balik dari (1)

Isi Umpan Balik (2) Peningkatan fasilitas kampus.

Akses mahasiswa terhadap textbook dan jurnal ilmiah internasional masih terbatas. Mahasiswa

Kehadiran dosen dalam penyelenggaraan mata kuliah dan SAP tidak sesuai dengan kontrak kuliah. Nilai pada beberapa mata kuliah sulit diakses

Alumni

Program studi tetap mempertahankan kedisiplinan dalam penyelenggaraan kegiatan perkuliahan. Program studi meningkatkan jumlah dosen bergelar Doktor di bidang Ilmu Komunikasi dan peningkatan jenjang kepangkatan Kompetensi terkait ketrampilan dalam bidang jurnalistik, broadcasting, dan advertising perlu ditingkatkan

Saran agar program studi meningkatkan kualitas lulusan terutama pada aspek soft skill dan kemampuan kerjasama dalam tim, bukan hanya kemampuan akademik Pengguna lulusan

Penguasaan bahasa asing terutama Bahasa Inggris masih perlu ditingkatkan


Tindak Lanjut (3) Menambah jumlah kapasitas jaringan internet, LCD dan AC. Untuk mempermudah akses internet telah disediakan fasilitas WIFI/Hot Spot di area kampus. Penyebaran informasi directory free acces journal di tempattempat strategis di RKB. Alamat e-journal yang difasilitasi oleh perpustakaan pusat diantaranya emerald, proquest, jstor, DOAJ. Serta informasi pendaftaran anggota pnri.go.id Pengecekan pada daftar hadir dosen dan melakukan evaluasi dalam rapat rutin prodi Kaprodi memberikan himbauan tertulis kepada dosen untuk menyelesaikan kewajiban menyetor nilai tepat waktu Terus memberikan motivasi dan pengarahan kepada mahasiswa untuk selalu mentaati peraturan dan tata tertib perkuliahan Ketua Program Studi menugaskan kepada 6 dosen (sampai dengan TA 2013/2014) untuk menempuh pendidikan Doktoral bidang Ilmu Komunikasi. Sejak TA 2013/2014 program studi mendorong mahasiswa untuk aktif dalam penulisan (membuat majalah Newsikom), radio streaming (cie radio), televisi streaming (cie tv) dan lomba desain logo prodi Meningkatkan proses pembelajaran dengan memberikan tugas-tugas kelompok untuk didiskusikan dalam kelas, serta memotivasi mahasiswa untuk berani mengemukakan pendapat dalam forum diskusi tersebut. Dibuat kebijakan syarat nilai TOEFL untuk mengikuti ujian skripsi. Bekerja sama dengan UPT Pusat Bahasa UTM untuk akses Ruang Self Access Center (SAC) di Gedung Cakra

38

2.6 Keberlanjutan Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal: Upaya Peningkatan Animo Calon Mahasiswa

Untuk meningkatkan animo calon mahasiswa, Program Studi Ilmu Komunikasi melakukan promosi melalui: a. Melakukan kunjungan dan pelatihan ke Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Kejuruan terkait

dengan

keterampilan

bidang

komunikasi

(jurnalistik, fotografi, sinematografi, broadcasting).

Gambar 2.13 Salah satu kegiatan pelatihan film pendek di SMA (diliput media massa)

b. Melakukan siaran di Radio Amanah Bangkalan oleh beberapa dosen secara bergantian. Komunikasi UTM telah bekerjasama dengan RRI melalui program siaran media publik Pada program tersebut, dosen prodi Ilmu Komunikasi mendapat kesempatan untuk menjadi narasumber

terkait

dengan

pemberdayaan

media

sebagai sarana komunikasi publik. c. Membuat dan menyebar brosur Program Studi Ilmu Komunikasi

yang

dibagikan

oleh

Himpunan

Mahasiswa Komunikasi (HIMAKOM) kepada calon mahasiswa (murid SMA/SMK) melalui kunjungan ke sekolah-sekolah.


39

d. Membuat baliho/spanduk/poster Program Studi Ilmu Komunikasi yang disebarkan pada tempat-tempat strategis misalnya jalan raya dekat kampus. e. Usaha lain yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi

untuk

meningkatkan

animo

calon

mahasiswa adalah dengan mengirimkan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi untuk mengikuti seleksi ke kompetisi nasional (PIMNAS). f.

Prodi terlibat secara aktif dalam usaha peningkatan animo calon mahasiswa melalui beberapa kegiatan. Jalur penerimaan dilakukan melalui beberapa metode yaitu undangan (SNMPTN), ujian nasional (SBMPTN) dan Mandiri. Hal yang telah dilakukan antara lain: menyelenggarakan workshop pembuatan film pendek, workshop public speaking dan capacity Building ke SMA-SMA.

g. Program

studi

Ilmu

Komunikasi

juga

menyelenggarakan workshop dengan mengundang pihak sekolah menengah atas. Beberapa workshop yang

telah

diselenggarakan

oleh

program

studi

diantaranya adalah pelatihan jurnalistik, fotografi, media

literacy

dan

pembuatan

film

pendek

(sinematografi). h. Kegiatan pengabdian diinisiasi dengan melibatkan masyarakat untuk memperkenalkan program studi Ilmu Komunikasi UTM kepada komunitas yang lebih luas. Pengabdian dan sosialisasi program studi pernah dilakukan

dengan

tema

citizen

journalism

dan

pembuatan film pendek di SMA Kamal (tahun 2012.), Ponpes Nurul Iman Sampang (tahun 2013), SMA 2 Tuban (2014) dan SMA NU Maarif Pasuruan (tahun 2015). Upaya lain untuk meningkatkan animo calon mahasiswa adalah dengan mengadakan job fair. Penyelenggaraan acara yang difasilitasi oleh CIDEC UTM ini memberikan kesempatan kepada publik untuk melihat pihak-pihak yang terlibat dalam perekrutan sarjana UTM.


40

i.

Pengembangan komunikasi

jaringan

dengan

alumni

sekolah

prodi asal

ilmu dalam

mensosialisasikan pendidikan ilmu komunikasi. j.

Peningkatan dan penyediaan konten informasi prodi Ilmu Komunikasi FISIB UTM melalui website prodi, majalah newsikom, disamping pemberian layanan informasi via media sosial twitter, fanspage FB, radio komunitas RACIE FM

Gambar 2.14 Halaman informatif tentang pembuatan film dan dunia komunikasi di majalah Ikomagaz-newsikom

Upaya Peningkatan Mutu Manajemen

Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu manajemen, antara lain: a. Menjalankan sistem

sistem

tata

pamong, kepemimpinan,

pengelolaan, dan penjaminan mutu yang

kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, adil serta mampu memberikan kontribusi positif. b. Mengkondisikan budaya akademik yang baik untuk selalu mendorong dan merangsang para dosen meraih gelar pada strata yang lebih tinggi dan sertifikat profesional. c. Membangun dan mengembangkan fasilitas-fasilitas yang

baik

terutama

fasilitas

untuk;

1)

Ruang

Perkuliahan dimana seluruh kelas dilengkapi dengan sarana belajar mengajar yang memadai seperti white board serta multimedia projector; 2) Laboratorium baik computer based maupun yang paper based yang


41

dilengkapi dengan modul pembelajarannya; serta 3) Perpustakaan yang menyediakan referensi lengkap. d. Fasilitas lain yang disediakan adalah perlengkapan komunikasi (telepon, fax, dan website) yang terintegrasi dalam sebuah Local Area Network, WIFI area, serta penambahan koneksi untuk meningkatkan kemampuan akses jaringan internet, musholla, dan kantin. e. Mengirim

tenaga

kependidikan

dalam

pelatihan-

pelatihan tambahan dan dosen dalam menempuh studi lanjut. f.

Mendorong

dosen sebagai tenaga peneliti untuk

mengembangkan penelitian sesuai dengan minat dan bidangnya. g. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk

kerjasama-kerjasama

dengan

perusahaan

maupun instansi yang terkait. h. Membentuk Tim Jaminan Mutu di tingkat program studi yang diketuai oleh Netty Dyah Kurniasari, S.Sos., M.Med.Kom. i.

Mengadakan kerjasama dengan pihak eksternal baik dari kalangan akademisi, praktisi ataupun instansi pemerintahan.

Upaya Peningkatan Mutu Lulusan

a. Pengendalian

mutu

berkesinambungan.

lulusan Dari

dievaluasi

masukan

secara

dari

dosen,

mahasiswa, alumni dan pengguna alumni dirumuskan kompetensi yang harus dimiliki oleh sarjana Ilmu Komunikasi. Peningkatan mutu lulusan salah satunya adalah perbaikan kurikulum. Sejak tahun akademik 2013/2014 diberlakukan kurikulum baru diharapkan mampu menciptakan iklim belajar yang kreatif dan inovatif.

Dalam

kurikulum

tersebut

dilakukan

perampingan mata kuliah dengan menyesuaikan pada standar peningkatan kompetensi mata kuliah. b. Berdasarkan masukan dari alumni dan pengguna, kompetensi soft skill mahasiswa Ilmu Komunikasi perlu ditingkatkan.

Sejak

tahun

2013,

program

studi

memfasilitasi mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan Borang Akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi FISIB-Universitas Trunojoyo Madura

42

minat dalam bidang broadcasting (kepenyiaran) dengan teknologi media streaming, yaitu CIE Radio dan CIE TV. c. Peranan

dosen

wali

juga

dimaksimalkan

dalam

melakukan pembimbingan kepada mahasiswa baik dalam kegiatan kemahasiswaan, konsultasi akademik maupun disela-sela kegiatan perkuliahan, khususnya dalam

mengembangkan

karakter

kepemimpinan,

kewirausahaan dan kreatifitas mahasiswa calon lulusan. d. Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) mulai tahun 2013 ditingkatkan terkait dengan standar pemilihan bidang baik magang di perusahan maupun magang karya (membuat produk

komunikasi kreatif).

Mahasiswa

ditentukan untuk melakukan KKK di lembaga-lembaga bereputasi guna pembelajaran dan aktifitas yang lebih berkualitas. Beberapa lembaga diantaranya perusahanperusahaan

nasional

(terkait

bidang

komunikasi),

lembaga media, broadcasting, public relations, dan periklanan, seperti Metro TV, TVRI, RCTI, Trans TV, Jawa Pos, Kompas, Surya, RRI, Radio SS, P3I (Persatuan

Perusahaan

Periklanan),

Starindo

Advertising, Index production house, dan lain-lain

Gambar 2.15 Aktifitas KKK mhs (Badri S) sbg penyiar di radio radar Madura

Gambar 2.16 Aktifitas KKK mhs (Silmia H) sbg news presenter di JTV

Gambar 2.17 Pembelajaran mahasiswa sebagai kameramen produksi acara live in studio Trans 7


43

e. Program Studi Ilmu Komunikasi mendorong terciptanya mahasiswa dengan kemampuan enterpreunership yang handal. Kompetensi diasah melalui mata kuliah kewirausahaan.

Acara

Hari

Kewirausahaan

(Entrepreunership Day) yang digagas oleh dosen Prodi Ilmu

Komunikasi

dijadikan

acara

tahunan

untuk

memfasilitasi mahasiswa untuk meningkatkan soft skill kewirausahaan.

Gambar 2.18 Kuliah kewirausahaan oleh alumni

f.

Dalam

upaya

untuk meningkatkan mutu

lulusan,

Program Studi Ilmu Komunikasi menjalin berbagai kerjasama, antara lain dengan lembaga penelitian, dengan universitas lain, maupun dengan lembaga pemerintah baik kerjasama di bidang pengajaran dalam bentuk kuliah tamu maupun di bidang penelitian. Kerjasama yang sudah dibangun selama ini telah memberikan

kontribusi

dalam

bentuk

pertukaran

informasi dan pengembangan sumber daya manusia. g. Peningkatan mutu lulusan juga dilakukan melalui pembekalan berupa pengetahuan dan pengalaman kepada

mahasiswa

mengenai

aplikasi

bidang

keilmuannya di lapangan yang akan diperoleh melalui program kunjungan ke perusahaan/instansi, baik dalam bentuk study excursie, magang maupun kerja praktik. Pengetahuan mengenai permasalahan yang dihadapi di dunia nyata baik pada perusahaan atau instansi maupun pengetahuan kewirausahaan dapat diperoleh mahasiswa melalui kuliah tamu yang diberikan oleh praktisi sehingga


perusahaan/instansi diharapkan

dan

pemberian

wirausahawan pembekalan

44

pengetahuan

ini

mampu

menambah

wawasan

mahasiswa.

Gambar 2.19 Studi lapangan ke Metro TV

Program studi Ilmu Komunikasi berusaha untuk merespon Upaya Pelaksanaan dan perkembangan dinamis dunia di luar perguruan tinggi. Hasil Langkah antisipasi agar prodi dapat menjaga relevansi Kerjasama Kemitraan kompetensi lulusan dan meningkatkan akses terhadap pihak luar adalah dengan menjalin kerjasama dengan lembaga terkait. Hingga tahun akademik 2014-2015 prodi Ilmu Komunikasi telah bermitra dengan beberapa pihak, diantaranya : Nasional : 1.

TVRI Jawa Timur sejak tahun 2011. Kerja sama ini terkait bidang pendidikan dan pelaksanaan magang mahasiswa.

2.

Suara Surabaya Media sejak Tahun 2011. Kerja sama dilakukan dalam bidang pendidikan dan pelaksanaan magang mahasiswa.

3.

Lembaga Penyiaran Publik RRI Surabaya tahun 2011. Kerja sama dilakukan melalui penyediaan narasumber dalam program acara dialog publik.

4.

Radio Segara dan Radio Radar Madura Bangkalan yang

dirintis

sejak

tahun

2012,

dalam

bidang

pendidikan dan pelaksanaan magang mahasiswa. 5.

Radio Republik Indonesia (RRI) dirintis tahun 2013, dalam

bidang

perencanaan

produksi

radio

dan

pengembangan program siaran. 6.

ASPIKOM yang dirintis sejak tahun 2011, dalam bidang pengembangan kurikulum.


45

7.

ISKI yang dilaksanakan sejak tahun 2011, dalam bidang

publikasi,

pengembangan

keilmuwan

dan

sharing informasi bidang komunikasi. 8.

TV9 pada tahun 2013, kerjasama dalam bidang transfer pengetahuan dan ketrampilan khususnya bidang komunikasi massa.

9.

Madura Channel pada tahun 2011, dalam bidang pendidikan dan tempat magang mahasiswa.

10. Radar Madura dirintis tahun 2011, dalam bidang pendidikan dan tempat magang mahasiswa. 11. JTV sejak tahun 2011, berkaitan dengan pendidikan dan tempat magang (PKL) mahasiswa. 12. Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) sejak Tahun 2013. 13. KPID Jawa Timur dimulai tahun 2011 berhubungan dengan dunia kepenyiaran beserta regulasinya. 14. LKBN Antara Biro Jawa Timur dalam bidang jurnalistik 15. Arek TV dalam bidang pengembangan kemampuan kepenyiaran (broadcasting). 16. Metro TV dimulai tahun 2011 dalam bidang pendidikan (pengalaman praktis di dunia kerja). 17. Perusahaan Periklanan Indonesia wilayah Jawa Timur pada tahun 2013 dalam hal bantuan tenaga ahli dalam bidang periklanan. 18. Pusat Bahasa UGM dimulai tahun 2011, dalam bidang pelatihan English. 19. Universitas

Brawijaya

sejak tahun 2013

tentang

pengembangan kurikulum dan managemen prodi ilmu komunikasi. 20. Universitas Sebelas Maret Surakarta dimulai tahun 2011 dalam bidang penelitian. 21. Universitas

Airlangga

pada

tahun

2013

tentang

pelatihan komunikasi (public service communication). 22. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim pada

tahun

2013 dalam

bidang pengembangan

laboratorium televisi.


46

23. UMKM Daun Agel Bangkalan, UMKM Aisy Craft Sidoarjo, UMKM Telor Asin Sidoarjo sejak tahun 2013 dalam

hal pelatihan

kewirausahaan

dan

tempat

magang. 24. PT. Spectra Megah Semesta dalam bidang community relation support. 25. Lembaga

Pengembangan

Metodologi

Pengajaran

Training dan SDM (Talent Club Resources) Surabaya. 26. SSC pada tahun 2011 berkaitan dengan pelatihan riset praktis di bidang komunikasi politik dan opini publik. 27. Universitas Muhammadiyah Malang dirintis tahun 2013 dalam

bidang

pengembangan

kurikulum

dan

managemen prodi ilmu komunikasi. 28. Lembaga Survey INSIST Jakarta dalam bidang riset komunikasi politik, kerjasama dilaksanakan mulai 2013. 29. Lembaga Survei Political Weather Station (PWS) Jakarta yang dimulai tahun 2013, kerjasama dalam bidang pelatihan riset praktis di bidang komunikasi politik dan opini publik. 30. Pemerintah

Kabupaten

Bangkalan,

Sampang,

Pamekasan dan Sumenep dalam bentuk bantuan tenaga ahli dan program kerja yang berkenaan dengan tri darma perguruan tinggi. 31. Pemkab

Probolinggo,

Jember,

Tulungagung,

Bondowoso dalam bentuk bantuan tenaga ahli dan program kerja yang berkenaan dengan tridarma perguruan tinggi mencakup pelatihan pengelolaan informasi daerah dan pelatihan jurnalisme aparatur. 32. Dinas Koperasi UMKM Pemprov Jawa Timur Tahun 2012 dalam bidang penyusunan desain program pelaksanaan SKKNI. 33. Kementerian Negara Daerah Tertinggal Tahun 2011 dalam bidang pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal.


47

34. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 dalam bidang pelaksanaan swakelola strategi pengembangan dan penerapan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai tipologi desa. 35. Biro Administrasi Perekonomian Sekda Jawa Timur Tahun

2013

dalam

penelitian

kajian

kebijakan

pembangunan terminal Kayu di Jawa Timur. 36. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Tahun 2011 dalam pengembangan pasar produk Jawa Timur di NTB. 37. RCTI Biro Jatim Tahun 2014 dalam bidang pendidikan dan pelaksanaan magang mahasiswa. 38. Metro TV Biro Jatim Tahun 2014 dalam pelaksanaan magang dan kuliah tamu. 39. Raden

Fotografi

Sumenep

Tahun

2014

untuk

pengembangan laboraturium fotografi. 40. Production House (PH) Index Surabaya Tahun 2015 dalam bidang pendidikan dan magang mahasiswa. 41. Production House (PH) Bintang Pagi Surabaya Tahun 2015 dalam

bidang pelatihan

sinematografi dan

magang mahasiswa. Internasional : 1.

American University of Asia Pacific (AUAP) sejak 2011 dalam bidang peningkatan kapasitas dosen dalam hal penyusunan kurikulum dan teaching skill.

2.

California Polytechnic State University (CAL POLY) sejak tahun 2011 dalam pertukaran mahasiswa dan penelitian.

3.

Universiti

Sains

Malaysia,

dimulai

tahun

2012

berhubungan dengan pertemuan ilmiah. 4.

University of Malaya dirintis tahun 2011 dalam bidang pertukaran informasi akademik serta publikasi ilmiah.

5.

USAID pada tahun 2013 tentang pelatihan jurnalisme warga.

6.

Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya sejak tahun 2011 berhubungan dengan kemampuan Bahasa Inggris dan pertukaran pelajar.


48

7.

US Embassy dimulai tahun 2012 tentang pelatihan bahasa Inggris.

8.

The Indonesian International Education Foundation (IIEF) sejak tahun 2011 dalam bidang training English, belajar budaya Amerika dan Penyelenggaraan ujian TOEFL ITP

9.

Fullbright

sejak

tahun

2011

tentang

sosialisasi

beasiswa.

Gambar 2.20 MoU Dengan Cal Poly

Upaya dan Prestasi Memperoleh Dana selain dari Mahasiswa

Gambar 2.21 MoU dengan AUAP

Beberapa upaya penggalian dana selain dari mahasiswa yang dilakukan program studi Prodi Ilmu Komunikasi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara lain: Dalam bidang pendidikan, dilakukan berbagai seminar yang didanai oleh instansi sebagai penyandang dana, seperti kegiatan seminar riset opini publik (SSC). Dalam kegiatan ini mahasiswa diberikan wawasan tentang metode riset opini publik.

Gambar 2.22 Pelatihan riset opini publik oleh SSC untuk mahasiswa Ikom UTM


49

Bebarapa dokumentasi pendukung kepemimpinan dan penjaminan mutu

Gambar 2.23 Kaprodi Ikom UTM (Surokim) dalam dialog “ruang publik” di TVRI

Gambar 2.24 Dosen (Dewi Q) sebagai pemateri pembekalan kepribadian Kacong-Jebbing Bangkalan

Gambar 2.25 Kerjasama survei pemilu Ikom-UTM dengan FFH, INSIST

Gambar 2.26 Pembicaraan kerjasama Ikom-UTM dengan Konjen Amerika (Surabaya)

Gambar 2.27 Pengiriman dosen (Imam S) dalam pelatihan Bhs. Inggris di IALF Jakarta

Gambar 2.29 Kuliah tamu oleh praktisi media (Imam Suwandi) Metro TV


Gambar 2.28 Pengiriman dosen (Surokim) dalam pelatihan Bhs. Inggris di PPB-UGM

Gambar 2.30 Pelatihan oleh praktisi media (Iwan A.H) RCTI Biro JATIM

50

STANDAR 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

Recommend Documents