STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Tata Pamong Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam mengelola program studi. Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Sekolah Tinggi untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil. 2.1 Sistem Tata Pamong
Sistem tata pamong Fakultas Teknologi Pertanian, terdiri dari unsur-unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, dan unsur penunjang lain. Unsur pimpinan FTP terdiri dari seorang Dekan yang dibantu oleh 3 orang Pembantu Dekan (PD), yaitu PD I bidang Akademik, PD II bidang Administrasi Umum dan PD III bidang Kemahasiswaan. Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Fakultas (Dekan dan para PD), Ketua Jurusan dan wakil dosen yang dipilih mewakili jurusan. Unsur pelaksana akademik terdiri dari jurusan, program studi dan laboratorium. Sedangkan unsur penunjang lain terdiri dari Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M), Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA), Unit Usaha Jurusan, Perencanaan Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK), Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) dan Jurnal Teknologi Peternakan. Sistem tata pamong tersebut mengelola organisasi Fakultas Teknologi Pertanian berlandaskan pada SK Mendikbud RI Nomor: 012a/O/1998 tertanggal 26 Januari 1998 tentang pendirian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) (Lampiran Borang IIIB halaman 2). Berawal sebagai Jurusan Teknologi Pertanian (TP) di bawah Fakultas Pertanian yang kemudian menyelenggarakan Batang Ilmu TP atas dasar SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 118/DIKTI/Lap/1984 (Lampiran Borang IIIB halaman 8) dengan 2 Program Studi (PS), yaitu: Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan Mekanisasi Pertanian (MP). SK Mendikbud RI Nomor: 0411/U/1994 mengubah nama PS MP menjadi Teknik Pertanian dan diubah lagi menjadi PS. Keteknikan Pertanian (TEP) pada tanggal 28 Desember 2009 sesuai SK nomor 419/SK/2009 (Lampiran Borang IIIB halaman 13) dan PS THP diubah menjadi PS Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) dengan SK Dirjen Dikti No 865/EI.3/HK/2011 (Lampiran Borang IIIB halaman 14). Selanjutnya, dalam usaha memacu pengembangan sektor pertanian terutama industri pertanian, maka didirikan PS yang ketiga yaitu PS. Teknologi Industri Pertanian (TIP) berdiri sesuai SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 103/DIKTI/Kep/1998 tertanggal 1 April 1998 (Lampiran Borang IIIB halaman 17). Sehingga saat ini fakultas Teknologi Pertanian memiliki 3 PS yaitu Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Keteknikan Pertanian (TEP) dan Teknologi Industri Pertanian (TIP), dimana masing-masing PS tersebut telah terakreditasi dengan nilai A pada tanggal 24 agustus 2006 untuk PS THP, 9 Juni 2007 untuk PS TIP dan PS TEP. ketiga PS tersebut berdiri dibawah naungan 3 jurusan dengan nama yang sama. BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
0
Pada perkembangannya, FTP memiliki 2 Program Magister, yaitu S-2 Teknologi Hasil Pertanian di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dengan SK No. 169/DIKTI/KEP/1999 (Lampiran Borang IIIB halaman 19) dengan ijin perpanjangan sesuai SK No. 2375/D/T/KN/2010 tertanggal 2 Juni 2010 (Lampiran Borang IIIB halaman 21) dan S-2 Teknologi Industri Pertanian di Jurusan Teknologi Industri Pertanian dengan SK No. : 1504/D/T/2007 tertanggal 22 Juni 2007 (Lampiran Borang IIIB halaman 23) dengan ijin perpanjangan sesuai SK No. 4854/D/T/K-N/2010 tertanggal 16 Desember 2011(Lampiran Borang IIIB halaman 25). Dalam pengembangan jenjang pendidikan Doktoral, pembukaan program doktor PS Teknologi Industri Pertanian masih dalam proses pengajuan sesuai dengan SK No. 234/SK/2010 tertanggal 6 agustus 2010 (Lampiran Borang IIIB halaman 27). Sementara ini telah ada program Doktoral dalam bentuk Minat Studi Teknologi hasil pertanian serta Minat Studi Teknologi Industri Pertanian, kedua minat studi tersebut pengelolaanya berada di bawah Program Doktor Ilmu-ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Pelaksanaan Tata Pamong secara Kredibel Pelaksanaan tata pamong secara kredibel tercermin dari sistem pemilihan unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, dan unsur pelaksana akademik, yang seluruhnya dilaksanakan secara demokratis, mengacu pada peraturan terkait. Misalnya pada sistem pemilihan Dekan FTP yang mengacu pada Peraturan Senat Universitas Brawijaya nomor 351/PER/2010 tentang Tata Cara Penjaringan, Pertimbangan dan Pengangkatan Dekan di Universitas Brawijaya, yang secara umum bisa dideskripsikan bahwa pelaksanaan tata cara penjaringan, pertimbangan dan pengangkatan Dekan dilaksanakan dengan prinsip : jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia yang melibatkan semua unsur fakultas, yaitu dosen, perwakilan tenaga administrasi dan perwakilan mahasiswa, dengan mengikuti kaidah demokrasi permusyawaratan yang berlaku (Lampiran Borang IIIB halaman 41). Dimana peraturan-peraturan tersebut dapat langsung diakses secara online dari website FTP. Kredibilitas pelaksanaan tata pamong FTP juga dapat ditinjau pada sistem perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan yang dibuat oleh unsur-unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, dan unsur penunjang lain. Perencanaan prioritas kegiatan dan anggaran tahunan disusun bersama antara Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Sub bagian, yang selanjutnya dituangkan dalam DIPA dan RBA (Rencana Bisnis Anggaran) untuk mendapat pertimbangan dalam Rapat Senat. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan rencana dan pendanaannya melalui mekanisme dropping, termasuk penerapan Keppres No 80 th 2003 dalam pengadaan barang dan jasa. Ada beberapa bentuk evaluasi pelaksanaan. Evaluasi insidental ditempuh melalui Rapat Pimpinan dan Rapat Koordinasi 2 mingguan. Evaluasi bulanan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Evaluasi semesteran disampaikan dalam Rapat Dosen Lengkap yang sekaligus menjaring masukan untuk kegiatan semester berikutnya. Evaluasi tahunan dilakukan terhadap dan oleh seluruh komponen yang laporannya dituangkan dalam LAKIP Fakultas. Tiap akhir tahun anggaran, Dekan membuat laporan penyelenggaraan organisasi yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, kerja sama, kerumahtanggan, pengembangan dosen, tenaga administrasi, aliran kas (cash flow) dan kemahasiswaan. Laporan tahunan juga disampaikan dalam Rapat Senat Fakultas. Untuk menunjang pelaksanaan tata pamong secara kredibel, maka dilakukan pendekatan terhadap sistem pengambilan keputusan dan kebijakan secara demokratis, terkoordinasi, transparan dan sistemik. Hal ini dilakukan untuk dapat menciptakan suasana yang sehat serta menumbuhkan rasa memiliki dan keterlibatan dalam setiap kegiatan dan pengembangan yang dilakukan institusi. Namun demikian, dalam hal-hal mendesak dan memerlukan suatu pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak bisa mencapai titik temu, pimpinan fakultas secara bertanggung jawab mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai masukan yang ada serta memperhatikan visi dan misi Fakultas.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
1
Pelaksanaan Tata Pamong secara Transparan Transparansi pelaksanaan tata pamong di FTP mencakup 4 aspek : perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Aplikasi transparansi pelaksanaan tata pamong tersebut, salah satunya adalah pelaksanaan Rapat Koordinasi 2 mingguan yang dilakukan untuk membicarakan berbagai aspek penyelenggaraan organisasi ditingkat Sub-Bagian, dan bulanan untuk tingkat fakultas. Selain itu, juga dilaksanakan Rapat Pimpinan setiap bulan sekali dan Rapat Senat setiap 4 bulan sekali, sebagai bagian dari transparansi database bidang pendidikan, keuangan, kepegawaian dan sarana-prasarana yang telah dibangun di FTP. Pada evaluasi kegiatan akademik yang sudah berjalan dilakukan dengan didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, universitas maupun kesepakatan yang telah dirumuskan bersama. Dalam pemberian nilai akhir pada mahasiswa, dosen juga menerapkan sistem yang transparan sehingga mahasiswa dapat menghitung nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot masing masing komponen penilaian (tugas, UTS, UAS dan QUIS) sesuai dengan kisi-kisi perkuliahan. Selain itu, evaluasi kualitas pelaksanaan tri dharma dilakukan secara periodik dengan melibatkan pimpinan jurusan serta staff administrasi pendukung. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk mendorong peningkatan kualitas yang berkelanjutan.Untuk mendukung hal tersebut, system informasi terus dikembangkan sebagai penguatan dalam aspek pencatatan dan untuk dukungan analisis. Salah satunya dengan penilaian DP3 dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek transparansi dalam penilaian. Dosen menyusun Evaluasi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) dan Evaluasi Kinerja Dosen Bersertifikat (EKDB) (untuk dosen yang sudah tersertifikasi) atas tugas dan pekerjaan yang dilakukan pada semester yang berjalan. Capaian kinerja dosen dapat dimonitor melalui mekanisme sistem pencatatan aktif oleh dosen melalui website portofolio dosen. Selanjutnya, dalam hal manajemen keuangan dilaksanakan secara transparan dengan melibatkan unsur-unsur dari jurusan dalam perencanaan anggaran dan implementasinya. Pada setiap agenda pembahasan rencana kerja dan anggaran, usulan disusun dari tingkat bawah dan selanjutnya dibahas dalam tingkat fakultas untuk dipergunakan sebagai ketetapan anggaran. Transparansi di bidang keuangan, dilakukan melalui rapat senat, rapat pimpinan, rapat dosen lengkap maupun mekanisme lain. Rapat dosen lengkap FTP dihadiri oleh seluruh dosen, pimpinan dan senat yang dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun yang didalamnya dilakukan pembahasan keuangan secara lebih rinci dan mendetail. Produk yang dihasilkan adalah Rencana anggaran dan Program Kerja FTP untuk tahun anggaran yang akan datang. Di samping itu dibahas pula hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan untuk tahun anggaran berjalan. Hasil rapat kerja selanjutnya dipresentasikan di dalam rapat senat FTP untuk menyempurnakan rencana anggaran tersebut. Ketua jurusan dapat mengetahui secara langsung berbagai aspek keuangan fakultas. Besaran-besaran keuangan berupa arus dana masuk maupun penggunaannya disampaikan oleh pimpinan fakultas sebagai wujud dari transparansi penggunaan keuangan. Salah satu contoh aplikasi penggunaan anggaran adalah pengadaan barang/sarana prasarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan jurusan dan atau atas inisiatif pimpinan fakultas. Pengadaan barang/sarana prasarana/fasilitas disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan Tata Pamong secara Akuntabel Untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan tata pamong bidang akademik, maka setiap penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah akademik dilakukan secara musyawarah dengan ketua jurusan dan atau ketua program studi. Dekan, melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik, bertanggung jawab dalam keputusankeputusan yang telah ditetapkan dan berperan aktif dalam melakukan proses monitoring pada pelaksanaan ketetapan. Koordinasi dengan ketua jurusan dan atau ketua program studi selalu BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
2
diadakan secara rutin. Kegiatan kordinasi di bidang akademik ini diantaranya terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadwal kuliah, praktikum dan ujian) pelaksanaan Tugas Akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan daya tampung, penetapan besar dana DPP/SPP untuk penelitian dan pengabdian tiap jurusan. Selain itu, pada penentuan penelitian dan pengabdian yang terpilih untuk dibiayai dengan dana DPP/SPP, dilakukan dengan melibatkan unsur reviewer diluar FTP untuk menjamin akuntabilitas serta kredibilitas proses dan produk penentuan, yang kemudian diumumkan oleh tim BP3M. Selain itu, dalam hal pengembangan kompetensi keilmuan diwujudkan dalam hal penyusunan roadmap, yang tanggung jawab pelaksanaannya diserahkan secara penuh pada masingmasing jurusan dengan memperhatikan analisis SWOT dari masing-masing jurusan. Selanjutnya roadmap yang telah disusun di masing-masing jurusan dipresentasikan ditingkat fakultas dalam pertemuan umum sehingga secara akuntabel dapat diketahui oleh civitas akademika. Begitu juga pada aspek keuangan, penyusunan Rencana Anggaran dan Program Kerja FTP yang melibatkan semua unsur dengan menggunakan aspek-aspek proporsionalitas dan kualitas sebagai acuan penyusunan, menghasilkan suatu produk Rencana Anggaran dan Program Kerja FTP yang akuntabel. Pelaksanaan Tata Pamong yang Bertanggung Jawab Untuk memperlancar setiap aktivitas yang dilakukan serta menjaga pelaksanaan tata pamong yang bertanggung jawab maka, setiap aktivitas harus selalu mengacu pada peraturan peraturan yang berlaku secara nasional maupun peraturan peraturan yang telah disusun dan ditetapkan oleh universitas maupun fakultas. Peraturan peraturan yang telah ditetapkan atau produk fakultas meliputi peraturan pendukung di bidang keuangan, peraturan pendukung di bidang sarana prasarana dan peraturan pendukung di bidang akademik. Peraturan yang ada dapat berlaku pada seluruh civitas akademika maupun sebagian diantaranya. Peraturan pendukung di bidang keuangan yang telah diberlakukan adalah: peraturan tentang besaran insentif dan peraturan tentang besaran honorarium untuk Ketua & Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Ketua Laboratorium, peraturan tentang pengajuan dana (droping), peraturan penyampaian pertanggung jawaban, peraturan pemotongan insentif, peraturan honorarium dan lain-lain. Pelaksanaan tata pamong bidang akademik disesuaikan dengan tanggung jawab pelaksanaan terhadap peraturan yang berlaku. Peraturan pendukung di bidang akademik antara lain peraturan penilaian kemampuan akademik, sanksi akademik, peraturan terminal, peraturan ujian, pendaftaran wisuda, regrestrasi, pengajuan penundaan SPP, dll. Peraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku pedoman. Sedangkan Peraturan pendukung di bidang akademik lainnya adalah penyusunan jadwal kuliah, perkuliahan, penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, peninjauan kembali kurikulum, kuliah kerja nyata–profesi, kuliah kerja nyata–Tematik, kuliah kerja nyata-mahasiswa berprestasi dll. Peraturan-peraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku pedoman, manual prosedur sampai saat ini telah disusun sebanyak 21 MP yang tersebar di berbagai bidang (Lampiran Borang IIIB halaman 85).
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
3
Pelaksanaan Tata Pamong secara Adil Pelaksanaan tata pamong untuk mencapai standar mutu yang diharapkan, dilakukan dengan memberikan dorongan dan pengarahan untuk pencapaian kinerja yang optimal. Pemberian reward dan punishment serta penerapan aturan dilakukan secara bijak dan adil. Setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sangsi sesuai aturan kepegawaian dengan mempertimbangkan berat ringannya pelanggaran serta dilanjutkan dengan pembinaan kepada yang bersangkutan. Teguran dan sangsi tersebut dibangun dalam konteks pengembangan tanggung jawab dan kompetensi. Reward yang diberikan kepada dosen atas kegiatan PBM diharapkan dapat memberi motivasi yang lebih baik kepadanya untuk berkarya lebih baik. Dengan adanya reward ini akan sekaligus dapat digunakan sebagai sarana pemantauan kegiatan dosen dalam PBM. Adapun contoh reward yang diberikan adalah reward pembuatan buku/text book, powerpoint, dosen berprestasi dan CIVA-Award (pemilihan dosen dengan berbagai kategori penilaian seperti dosen terkomunikatif, terdisiplin, terfavorit) yang merupakan kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTP UB.
2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas/Sekolah Tinggi Gambarkan struktur organisasi Fakultas/Sekolah Tinggi serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.
Struktur organisasi FTP disesuaikan dengan Statuta UB 2002 (pasal 12) juncto pasal 45 PP No. 60/1999. Sedangkan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) secara rinci tertuang di dalam Surat Keputusan Rektor No. 074/SK/2006 Tentang Organisasi dan tata kerja Universitas Brawijaya yang telah disetujui oleh rapat Senat Universitas. Struktur organisasi fakultas terdiri dari: unsur pimpinan, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi dan unsur penunjang. Struktur organisasi dan tata hubungan kerja antar lembaga di lingkungan FTP disajikan pada Gambar 2.1.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
4
2.1.1 Struktur Organisasi Fakultas Teknologi Pertanian
Sistem tata pamong FTP dilaksanakan berdasarkan struktur organisasi diatas, dimana terdapat 5 unsur pelaksana, yaitu : A. Unsur Pimpinan Fakultas Unsur pimpinan FTP terdiri dari seorang Dekan yang dibantu oleh 3 orang Pembantu Dekan (PD), yaitu PD I bidang Akademik, PD II bidang Administrasi Umum dan PD III bidang Kemahasiswaan. Pejabat Dekanat 2011–2015 diangkat oleh Rektor dengan keputusan No.050/SK/2011, No.251/SK/2011, No.252/SK/2011 dan No.253/SK/2011 (Lampiran Borang IIIB halaman 46). Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dekanat diatur dalam pasal 30 Statuta UB 2002 juncto Revisi OTK 1995 pasal 13 dan 14 juncto pasal 46, 47 dan 48 PP No 60/1999. Dekan adalah pemimpin dan penanggung jawab utama fakultas. Dekan dan Pembantu Dekan diangkat dan diberhentikan oleh rektor melalui pertimbangan Senat Fakultas. Masa jabatan Dekan dan Pembantu Dekan adalah 4 (empat) tahun, dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing masing Pejabat Dekanat sebagai berikut : 1. Dekan Dekan mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis yang hendak dicapai dalam masa jabatannya; b. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan Fakultas; c. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya; d. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pendidikan; e. Mengkoordinasikan dan memantau penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni; f. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pengabdian kepada masyarakat; g. Melaksanakan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan pihak lain di dalam dan luar negeri; h. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain; i. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku setelah mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas; j. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika; k. Melaksanakan urusan tata usaha; l. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Rektor setelah mendapat penilaian Senat Fakultas. 2. Pembantu Dekan I (Bidang Akadmik) Pembantu Dekan Bidang Akademik mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan melakukan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; b. Membina Dosen di bidang akademik; c. Menelaah pembukaan program studi baru di berbagai strata pendidikan; d. Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; e. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran setiap semester; f. Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem penerimaan mahasiswa baru; g. Melakukan pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik dan profesi; h. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik; i. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik; j. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dekan.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
6
3. Pembantu Dekan II (Bidang Administrasi Umum) Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan belanja Fakultas; b. Melakukan pembinaan karier dan kesejahteraan Dosen, Tenaga Penunjang Akademik, dan Tenaga Administrasi; c. Mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan, ketertiban dan keamanan Fakultas; d. Menyelenggarakan hubungan masyarakat; e. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi umum; f. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja Dosen, Tenaga Penunjang Akademik, dan Tenaga Administrasi; g. Melakukan koordinasi penyusunan Daftar Usulan Kegiatan, Daftar Isian Proyek, dan Daftar Isian Kegiatan setiap unit kerja; h. Melakukan koordinasi hasil Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di Fakultas; i. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum; j. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dekan. 4. Pembantu Dekan III (Bidang Kemahasiswaan) Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan melakukan evaluasi kegiatan kemahasiswaan; b. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa; c. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa; d. Melakukan koordinasi dengan Pengurus Komisariat Ikatan Alumni Universitas Brawijaya; e. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan; f. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dekan. B. Senat Fakultas Senat fakultas merupakan badan normatif tertinggi di fakultas. Sesuai dengan Statuta UB 2002 (pasal 31), pasal 15 Revisi OTK 1995 dan pasal 49 PP No. 60/1999, Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Fakultas (Dekan dan para PD), Ketua Jurusan dan wakil dosen yang dipilih mewakili jurusan. Senat Fakultas dipimpin oleh seorang Ketua yang secara ex officio dijabat oleh Dekan. Tugas pokok Senat Fakultas telah diatur dalam Statuta UB 2002 dan Revisi OTK 1995. Senat FTP mempunyai 20 orang anggota (SK No. 004/SK/2008), termasuk Ketua. Dalam melaksanakan tugasnya, senat fakultas Teknologi Pertanian membentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggota senat (SK No.34/SKFTP/2010). Tatacara pengambilan keputusan dalam rapat senat diatur dalam tata-tertib rapat senat. Senat Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usulan Dekan selaku Ketua Senat. Senat fakultas mempunyai tugas pokok: Merumuskan kebijakan akademik, baku mutu pendidikan, dan pengembangan fakultas; Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian dosen; Merumuskan norma, etika, dan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraan fakultas; Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan program dan anggaran yang telah ditetapkan oleh Dekan; Memberikan pertimbangan kepada Rektor mengenai calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Dekan, Pembantu Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan; Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan dan kepribadian sivitas akademika di tingkat fakultas; Memberikan pertimbangan terhadap usulan pemberian gelar doktor kehormatan bagi BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
7
seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku; Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja Universitas yang diajukan oleh Dekan; Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan yang telah dijalankan oleh Dekan; Memberikan pertimbangan untuk Dosen yang diusulkan menduduki jabatan fungsional akademik yang lebih tinggi; Memberikan pertimbangan untuk Dosen yang diusulkan menduduki jabatan fungsional guru besar; Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan; Mengesahkan rincian tugas dan organisasi tata kerja di tingkat fakultas.
C. Unsur Pelaksana Akademik Unsur-unsur pelaksana akademik di FTP terdiri dari Jurusan, Program Studi dan Laboratorium. Jurusan Jurusan merupakan unit pengelola administrasi akademik yang melaksanakan pendidikan akademik pada program sarjana dan program pascasarjana. Jurusan dipimpin oleh seorang ketua dan didampingi seorang sekretaris yang diangkat dan diberhentikan oleh rektor atas usul dekan, serta bertanggung jawab langsung kepada dekan. Ketua jurusan mengkoordinasikan semua program studi terkait untuk menjamin baku mutu pendidikan. dan ekstensi, serta bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu diatur melalui Keputusan Rektor. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Jurusan dibantu seorang Sekretaris Jurusan. Ketua Jurusan selain memiliki tugas mengkoordinir para kepala laboratorium, juga mempunyai tanggungjawab melakukan monitoring dan mengevaluasi langsung kinerja para dosen. Fakultas Teknologi Pertanian terdiri dari 3 Jurusan, yaitu Teknologi Hasil Pertanian (THP), Keteknikan Pertanian (TEP) dan Teknologi Industri Pertanian (TIP). Program Studi Program studi merupakan penyelenggara program-program pendidikan tinggi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum. Program Studi Pascasarjana yang bersifat lintas jurusan dapat diselenggarakan di bawah fakultas yang memiliki/menggunakan sumber daya terbanyak. FTP memiliki tiga PS jenjang S-1 (PS ITP, TEP dan TIP) dan dua PS magister (S-2 PS THP dan TIP). Laboratorium Laboratorium (Lab.) merupakan wadah bagi sivitas akademika melakukan pengembangan ilmu melalui penelitian dan melakukan praktek belajar. Laboratorium dipimpin oleh seorang ketua laboratorium/studio yang ditunjuk atas dasar kompetensi bidang ilmunya serta kemampuannya melakukan pengembangan ilmu. Tugas seorang ketua laboratorium adalah melakukan pengelolan laboratorium, melakukan koordinasi serta memimpin pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu melalui kegiatan penelitian. Laboratorium beranggotakan kelompok dosen. Dalam satu laboratorium dapat dibentuk lebih dari satu kelompok dosen. Laboratorium didukung oleh tenaga penunjang akademik yang terdiri dari peneliti, teknisi, laboran, dan tenaga administrasi. Keberadaan laboratorium di FTP dikelola oleh jurusan, dimana tiap-tiap jurusan membawahi 4 laboratorium dengan rincian sebagai berikut: Jurusan Teknologi Hasil Pertanian mengelola Lab. Pengolahan dan Rekayasa Proses Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Kimia dan Biokimia Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Mikrobiologi Pangan dan Hasil Pertanian dan Lab. Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian. BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
8
Jurusan Keteknikan Pertanian mengelola Lab. Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Daya dan Mesin Pertanian, Lab. Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan dan Lab. Mekatronik Alat dan Mesin Agroindustri. Jurusan Teknologi Industri Pertanian mengelola Lab. Rekayasa Teknologi Produksi, Lab. Bioindustri, Lab. Komputasi dan Analisis Sistem, serta Lab. Manajemen Agroindustri. FTP juga membawahi Lab. Bersama, yaitu Lab. Ilmu dan Teknologi Pangan dan serta mengelola Lab. Komputer. Selain itu terdapat laboratorium mata kuliah dasar seperti Lab. Biologi, Kimia dan Fisika yang dikelola Fak. MIPA. Sesuai kebijakan Rektor mengenai resource sharing, mahasiswa FTP juga telah menggunakan Lab. di Fakultas lain (FP, FPet, FPi, FT dan FK) dan juga lab bersama seperti Lab. Sentral Ilmu Hayati yang dikelola oleh Universitas. D. Unsur Pelaksana Administrasi Fakultas Teknologi Pertanian ditopang oleh unsur pelaksana administrasi untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan Fakultas dan Jurusan. Unsur pelaksana administrasi dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) yang dalam operasionalnya membawahi empat orang Kepala Sub-bagian (Kasubbag) meliputi Kasubbag Akademik, Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian, Kasubbag Umum dan Perlengkapan dan Kasubbag Kemahasiswaan. Selain itu KTU juga bertugas mengkoordinir tenaga administrasi dan karyawan lainnya yang berada di masing-masing jurusan atau program studi. Pengarsipan dan pengkonsepan surat-surat penting, seperti Surat Keputusan (SK), pengontrolan Surat Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) dan jalur sirkulasi administrasi, baik yang masuk maupun keluar dari dan ke masing-masing pimpinan fakultas dilakukan di bawah tanggung jawab KTU. 1. Kepala Tata Usaha Tugas dan kewajiban Kepala Tata Usaha adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Fakultas; b. Mengkoordinasikan Kasubbag dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerjasama yang baik; c. Menyelia pelaksanaan tugas Kasubbag agar hasil yang dicapai sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan; d. Menilai prestasi kerja Kasubbag di lingkungan Bagian Tata Usaha sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; e. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan, akademik dan kemahasiswaan; f. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan ketatausahaan di lingkungan Fakultas; g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2. Kepala Sub Bagian Pendidikan Tugas dan kewajiban Kepala Sub Bagian Pendidikan adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Bagian; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang akademik; e. Menyusun bahan konsep kalender akademik berdasarkan data dan informasi sebagai bahan masukan atasan; f. Melakukan koordinasi penyusunan jadwal perkuliahan, praktikum dan pelaksanaan ujian; g. Melakukan koordinasi administrasi perkuliahan (KHS, KRS, KPRS dan evaluasi hasil BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
9
h.
i. j. k.
belajar), praktikum dan pelaksanaan ujian; Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target, kurikulum, prestasi belajar mahasiswa, kegiatan pendidikan dan pengajaran sebagai bahan penyusunan kebijakan pimpinan; Melakukan administrasi ijazah dan transkrip akademik; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Tugas dan kewajiban Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Bagian; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kepegawaian; e. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembuktian dan pertanggungjawaban keuangan; f. Melakukan pembayaran gaji, tunjangan ikatan dinas, lembur, vakasi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian; g. Menyiapkan bahan untuk penyusunan konsep rencana pembayaran rutin dan pembangunan; h. Menyiapkan bahan untuk menyusun konsep rencana kebutuhan pegawai (formasi pegawai), mutasi pegawai seperti kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, pelimpahan pegawai, penempatan, pemindahan, pensiun sesuai dengan data dan informasi untuk diproses lebih lanjut; i. Menyusun konsep pengembangan pegawai seperti latihan prajabatan, Ujian Dinas, kursus, diklat dan lain-lain; j. Melakukan urusan yang berkaitan dengan cuti dan pelayanan kesejahteraan pegawai, seperti santunan kematian, insentif, lembur, dan lain-lain; k. Mempersiapkan usul pemberian penghargaan pegawai, seperti Satyalancana Karya Satya, Pegawai/Dosen Teladan; l. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban; m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Tugas dan kewajiban Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Bagian; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. Menyusun Laporan Akhir Tahunan dan Lakip; e. Menghimpun peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan; f. Memantau urusan persuratan, pengetikan, pengadaan ekspedisi dan kearsipan di lingkungan fakultas; g. Memantau pemeliharaan, kebersihan, keindahan, dan keamanan fakultas; h. Melakukan persiapan penerimaan tamu pimpinan dan rapat-rapat pimpinan; i. Menyusun rencana dan mengelola kebutuhan dan pengadaan barang perlengkapan; j. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
10
5. Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Tugas dan kewajiban Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Bagian; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. Mengkoordinir semua kegiatan lembaga kemahasiswaan bidang kesejahteraan mahasiswa, penalaran, bakat minat, PKM, dan hubungan alumni; e. Mengkoordinir semua kegiatan administrasi Sub Bagian Kemahasiswaan; f. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan bagian kemahasiswaan; g. Mengkoordinir dan membuat pertanggungjawaban kegiatan Orientasi Mahasiswa (ORMAWA), KKN Mapres, dan wisuda fakultas; h. Membuat SOP bagian kemahasiswaan; i. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban; j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 6. Ketua Jurusan Tugas dan kewajiban Ketua Jurusan adalah sebagai berikut: a. Menyusun rencana strategis dan program kerja Jurusan b. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkan fakultas c. Mengkoordinasikan ketua program studi terkait pelaksanaan dan peningkatan mutu pendidikan d. Mengkoordinasikan semua laboratorium yang ada di Jurusan untuk pengembangan tri darma PT e. Mengkoordinasikan unsur-unsur penunjang di jurusan f. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat jurusan g. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholder) h. Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Dekan 7. Sekretaris Jurusan Tugas dan kewajiban Sekretaris Jurusan adalah sebagai berikut: a. Membantu ketua jurusan dalam mengkoordinasikan pelaksanaan dan peningaktan mutu pendidikan, pengembangan tri darma PT, pelaksanaan kegiatan di unit-unit penunjang jurusan, dan kegiatan kemahasiswaan b. Mewakili tugas Ketua Jurusan jika ketua jurusan berhalangan c. Melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan jurusan d. Mengkoordinasikan penjaminana mutu dengan UJM dan pengelola jurusan 8. Bendahara Jurusan Tugas dan kewajiban Bendahara Jurusan adalah sebagai berikut: a. Membantu Ketua Jurusan bidang keuangan, pengadaan, dan inventarisasi sarana dan prasarana dan membuat laporan keuangan secara periodik b. Sebagai penghubung jurusan dan bagian keuangan fakultas dalam pencairan dana jurusan 9. Ketua Program Studi Tugas dan kewajiban Ketua Program Studi adalah sebagai berikut: a. Merancang dan mengevaluasi secara periodik kurikulum di tingkat program studi b. Membantu tugas ketua jurusan dalam pelaksanaan dan peningkatan mutu akademik. c. Berkoordinasi dengan ketua jurusan dan sekretaris jurusan dalam menyusun rencana dan program kerja d. program studi terkait bidang pendidikan. e. Berkoordinasi dengan sekretaris jurusan dalam melakukan penjaminan mutu akademik f. Menentukan dosen pengampu mata kuliah, pembimbing dan penguji tugas akhir (PKL, BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
11
skripsi, tesis) g. Mengkoordinasikan pembuatan RPKPS-GBPP/SAP pengajaran h. Berkoordinasi dengan pihak fakultas dalam pemantauan kemajuan pembelajaran mahasiswa i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada Ketua Jurusan. 10. Ketua Laboratorium Tugas dan kewajiban Ketua Laboratorium adalah sebagai berikut: a. Bertanggung Jawab mengembangkan keilmuan sesuai dengan laboratorium yang dipimpinnya. b. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengembangan penelitian, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia di laboratorium c. Mengembangkan payung penelitian yang strategis baik yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat maupun untuk pengembangan keilmuan. d. Berkoordinasi dengan BP3M di tingkat fakultas untuk diseminasi hasil penelitian laboratorium. e. Melaporkan pelaksanaan kegiatan laboratorium kepada Ketua Jurusan 11. Koordinator Administrasi Jurusan Tugas dan kewajiban Koordinator Administrasi Jurusan adalah sebagai berikut: a. Bertanggungjawab kepada ketua jurusan b. Bertanggung jawab terhadap tertib administrasi Jurusan c. Mengkoordinir kegiatan administrasi Jurusan d. Menyusun rencana pembelanjaan ATK e. Mengkoordinasikan penyusunan data base jurusan f. Menghimpun informasi yang berhubungan dengan kegiatan jurusan g. Menyusun konsep surat keluar dan mengkoordinir pengelolaan surat masuk h. Mengkoordinasi pelaksanaan administrasi akademik i. Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah atasan langsung 12. Dosen Tugas dan kewajiban Dosen adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi b. Melaksanakan kegiatan PBM dan membuat kelengkapannya c. Melakukan pengembangan keilmuan melalui kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah d. Melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk diseminasi hasil pengembangan ilmu dan pemecahan permasalahan di masyarakat 13. Asisten Tugas dan kewajiban Asisten adalah sebagai berikut: a. Membantu melaksanakan kegiatan PBM b. Membantu pelaksanaan kegiatan praktikum c. Membantu pelaksanaan kegiatan di laboratorium 14. Laboran Tugas dan kewajiban Laboran adalah sebagai berikut: a. Membantu pelaksanaan kegiatan praktikum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di laboratorium b. Melaksanakan perawatan dan inventarisasi sarana dan prasarana di laboratorium c. Melaksanakan inventarisasi pemakaian bahan kimia untuk kegiatan praktikum dan penelitian d. Membantu menjaga kebersihan Laboratorium e. Bertanggungjawab terhadap Ketua Laboratorium BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
12
15. Pelaksana Administrasi Jurusan Tugas dan kewajiban Pelaksana Administrasi Jurusan adalah sebagai berikut: a. Membantu tugas koordinator dalam kegiatan administrasi jurusan b. Melaksanakan tertib administrasi Akademik dan PBM c. Mengurusi proses alur surat masuk dan keluar juga pengarsipan dokumen kegiatan jurusan d. Membantu pelaksanaan kegiatan akademik di Jurusan e. Membuat data base jurusan (akademik, penelitian, abdimas, publikasi, kerjasama, serta sarana dan prasarana) f. Bertanggung jawab terhadap perawatan dan inventarisasi semua sarana dan prasarana di jurusan g. Memberikan pelayanan kepada mahasiswa dalam bidang akademik di jurusan 16. Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Tingkat Fakultas Tugas dan kewajiban Ketua Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Tingkat Fakultas adalah sebagai berikut: a. Menunjang dan mengembangkan proses peningkatan kemampuan soft skill mahasiswa. b. Wadah menggali, menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas c. Wadah untuk menyalurkan aspirasi kepada pimpinan fakultas 17. Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Tingkat Jurusan Tugas dan kewajiban Ketua Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Tingkat Jurusan adalah sebagai berikut: a. Menunjang dan mengembangkan proses peningkatan kemampuan profesionalisme mahasiswa jurusan b. Wadah menggali, menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa di tingkat jurusan c. Wadah untuk menyalurkan aspirasi kepada pimpinan jurusan E. Unsur Penunjang Lain Dalam upaya untuk meninggkatkan kualitas penyelenggaraan akademik dan aspek lain, maka dibentuk unsur penunjang, dimana unsur penunjang meliputi Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu, Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BP3M), Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA), Unit Usaha Jurusan, Jurnal Teknologi Pertanian, Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) dan Perencanaan Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK). Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu Sistim monitoring dan unit kendali mutu ditingkat fakultas dilakukan oleh gugus jaminan mutu (GJM) sedangkan di masing masing jurusan dilakukan oleh unit jaminan mutu (UJM). GJM bertugas menyusun dokumen-dokumen mutu yang meliputi standar akademik, kebijakan akademik dan manual-manual prosedur. Sampai saat ini GJM FTP telah menyelesaikan lebih dari 21 buah dokumen mutu. Sedangkan UJM menyusun manual prosedur dan instruksi kerja di unit-unit dalam jurusan. Adapun tugas dan kewajiban Gugus/Unit Jaminan Mutu adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan penjaminan mutu di tingkat Fakultas/jurusan b. Mengkoordinir operasionalisasi kegiatan GJM/UJM c. Membantu Dekan/Ketua Jurusan dan atau Pembantu Dekan I/Sekretaris Jurusan dalam sosialisasi dan implementasi dokumen GJM/UJM d. Melakukan tugas lain sehubungan dengan GJM/UJM e. Melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh staf GJM/UJM Jurusan f. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan SPMI Fakultas/jurusan BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
13
Dalam pelaksanaan kegiatannya GJM dan UJM melakukan koordinasi dengan PJM dan menggunakan standar mutu yang ditetapkan di tingkat universitas sebagai acuan dalam pengembangan standar mutu ditingkat fakultas dan jurusan. Gugus Jaminan Mutu juga disusun dengan memperhatikan reprentasi dari masing-masing jurusan yang ada. Dokumen GJM dapat diakses secara online melalui website http://tp.ub.ac.id/gjm, sedangkan dokumen UJM dapat diakses online melalui website, http://itp.ub.ac.id/ujm (PS ITP), http://tip.ub.ac.id/ujm (PS TIP) dan http://tep.ub.ac.id/ujm (PS TEP). BP3M Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M). Lembaga BP3M pada dasarnya membantu Dekan dalam memberi pertimbangan mengenai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mulai tahun 2009, dilakukan revitalisasi unsur penunjang Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) menjadi Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M) melalui SK No Dekan 02/ SK-FTP/2010 tanggal 14 Januari 2010 (Lampiran Borang IIIB halaman 52), Revitalisasi BPP menjadi BP3M dapat memperluas akses kinerja, tidak hanya dibidang seleksi proposal dan monev kegiatan penelitian dan pengabdian (Penmas) akan tetapi juga pada kegiatan workshop metode penelitian dan pengabdian, penulisan jurnal, juga layanan informasi tawaran penelitian dari berbagai sumber pendanaan melalui media elektronik (internet). Adapun secara rinci tugas dari BP3M adalah: 1. Menjalin kerjasama penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat dengan instansi/ lembaga di luar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. 2. Melaksanakan seleksi pada hibah-hibah penelitian yang akan didanai oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. 3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya ataupun sumber dana lain yang masuk pada DIPA FTP. 4. Menyusun data base kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. BKPA Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA) memiliki tugas untuk memberi pertimbangan mengenai kegiatan konseling dan pembimbingan akademik. Selain revitalisasi BPP juga dibentuk Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA) dengan SK Dekan No 01/SK-FTP/2010 tanggal 13 Januari 2010 (Lampiran Borang IIIB halaman 55). Badan tersebut mempunyai tupoksi sebagai berikut: a. Memberi pertimbangan mengenai kegiatan konseling dan pembimbingan akademik b. Membangun sistem konseling dan pembimbingan akademik, agar efisiensi pembimbingan meningkat dan persentase jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu juga meningkat, sesuai dengan target kinerja yang ditentukan dalam Renstra Fakultas Teknologi Pertanian Unit Usaha Jurusan Unsur penunjang lainnya adalah Unit usaha jurusan yang sangat mendukung dalam pelaksanaan Teaching Company di masing-masing jurusan, unit tersebut adalah Food Production and Training Center (FPTC) di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP), Mekatronik Agroindustri di Jurusan Keteknikan Pertanian, serta Agroindustrial Bussiness and Entrepreneurial Centre (ABEC) di Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Selain itu juga terdapat Kebun Percobaan (22 Ha) di Jatikerto, Kab. Malang dan TSSU (Technical Service Supporting Unit), yang di bawah Rektor, namun secara historis dikelola oleh dosen Jurusan TEP yang kebanyakan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa PS TEP. Untuk tugas dan kewajiban Ketua/Koordinator/Manajer Unit Usaha Jurusan adalah sebagai berikut: a. Menjaga dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana milik jurusan untuk mendukung proses bisnis yang berlangsung di jurusan b. Merencanakan kegiatan bisnis dan pelatihan yang akan dilaksanakan BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
14
c. Mengembangkan jaringan unit penunjang dengan pihak di luar jurusan d. Menyusun rencana operasional dan pengembangan unit penunjang e. Melaporkan kegiatan secara periodik kepada Ketua Jurusan PSIK Perencanaan Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) berdiri sesuai SK Dekan 35/ SKFTP/2010 tanggal 24 Mei 2010 (Lampiran Borang IIIB halaman 58). Badan tersebut memiliki tupoksi sebagai berikut: a. Melaksanakan fungsi publikasi dan kehumasan b. Melaksanakan fungsi pendataan dan sistem informasi c. Melaksanakan perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan Infrastruktur d. Menghimpun dan menyempurnakan database dan peningkatan informasi kerjasama yang akurat sesuai kebutuhan e. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan E-Complaint UPT-TIK Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) berdiri pada tanggal 17 Juni 2010 sesuai SK Dekan Nomor 40/SK-FTP/2010 (Lampiran Borang IIIB halaman 60). Badan ini bertugas dalam mengembangkan peranat lunak, pemeliharaan perangkat lunak, pemeliharaan perangkat keras, dan jaringan, pelatihan dan help desk di bidang teknologi informasi. Jurnal Teknologi Pertanian Dalam rangka menunjang publikasi ilmiah dan penyebarluasan hasil penelitian di fakultas teknologi pertanian universitas brawijaya dibentuklah dewan redaksi jurnal, yang mana pada tahun 2010 tim dewan redaksi jurnal diangkat sesuai SK-Dekan No.18/SK-FTP/2010 tertanggal 18 Februari 2010. Tugas dan kewajiban Bagian jurnal Teknologi Pertanian adalah sebagai berikut: a. Mengelola naskah secara profesional dan menerbitkan jurnal secara periodik b. Membuat rencana strategis dan program kerja jurnal c. Mengembangkan dan meningkatkan mutu jurnal d. Merencanakan anggaran keuangan jurnal dan mempertanggungjawabkannya
2.3 Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Jelaskan pola kepemimpinan dalam Fakultas/Sekolah Tinggi.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
15
Pola Kepemimpinan Sistem kepemimpinan struktural di Fakultas Teknologi Pertanian, terdiri dari kepemimpinan di tingkat Fakultas, tingkat Jurusan dan tingkat Program Studi. Di tingkat Fakultas, tanggung jawab kepemimpinan lebih ditekankan pada aspek perencanaan, pengembangan dan aplikasi sistem pendidikan dan penjaminan mutu, administrasi kepegawaian dan keuangan. Sedangkan di tingkat Jurusan dan program studi lebih ditekankan pada aspek kompetensi keilmuan dan kepakaran masing-masing dosen. a. Kepemimpinan di Tingkat Fakultas Pengelolaan Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan. Dalam menjalankan fungsinya dekan dibantu 3 orang Pembantu Dekan (I, II, dan III). Kepemimpinan di Fakultas Teknologi Pertanian cenderung bersifat kolektif dengan pembagian kerja sesuai bidang diantara para PD (I, II dan III) dengan Dekan sebagai koordinator. Setiap PD secara fungsional dibantu oleh jajaran pegawai administrasi sesuai bidangnya. PD I dibantu oleh pegawai administrasi sub-bag akademik, PD II secara fungsional membawahi jajaran pegawai administrasi pada sub-bagian umum dan perlengkapan serta keuangan dan kepegawaian, sedangkan pegawai administrasi sub-bagian kemahasiswaan membantu tugas PD III. Koordinasi antar bidang di bawah ketiga PD serta koordinasi dengan Dekan berjalan dengan baik dan dijalin melalui pertemuan formal maupun informal. Tugas-tugas yang bersifat lintas bidang dilaksanakan secara bersama dengan melibatkan unsur pelaksana dari bidang yang terkait setelah melalui pembicaraan dan pengambilan keputusan bersama. Dalam menjalankan tugas dan wewenang, Dekanat lebih menekankan pada pendekatan persuasif dan pembinaan, baik kepada dosen maupun pegawai administrasi. b. Kepemimpinan di Tingkat Jurusan Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu seorang Sekretaris. Ketua jurusan bersama-sama dengan KPS (Ketua Program Studi) dan Ketua Laboratorium (KALAB) mengembangkan keilmuan sesuai dengan kompetensi program studi. Tugas Jurusan lebih bersifat teknis dan lebih ditekankan pada bidang akademik. Untuk saat ini karena jurusan hanya mengelola satu PS-S1, maka Ketua Jurusan secara ex-officio merangkap sebagai Ketua PS-S1 dan membawahi Ketua Program Magister (S2). Sedangkan dalam perkembangannya mulai tahun 2011, setiap jurusan memiliki lebih dari 1 PS sehingga tugas dari ketua jurusan di bantú oleh ketua program studi. Khusus untuk Minat Studi Program Doktoral (S3) saat ini masih berada di PS Ilmu Tanaman di bawah Fakultas Pertanian, sedangkan koordinasi di tingkat fakultas dilakukan oleh Pembantu Dekan I. Jurusan mengelola sejumlah laboratorium sehingga para KALAB bertanggungjawab pada Ketua Jurusan. Seluruh kegiatan yang menyangkut penyelenggaraan kegiatan laboratorium, pengaturan dosen pengampu matakuliah, pembagian tugas dosen pembimbing akademik, praktek kerja lapang dan tugas akhir mahasiswa dan lain-lain menjadi wewenang dan tanggungjawab pihak jurusan. Untuk keperluan administrasi yang menunjang pelaksanaan tugasnya, dalam penyelenggaraan kegiatan jurusan dibantu oleh seorang koordinator administrasi. Pihak Ketua Jurusan juga dilibatkan dalam urusan promosi jabatan dan pangkat dosen maupun pegawai administrasi yang dibawahinya. Pertimbangan dari Jurusan sangat diperhatikan dalam hal mutasi dan pemberian sanksi pegawai, dan secara umum dengan memberikan penilaian kinerja Dosen dan Pegawai administrasi melalui Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3). Secara fungsional, Tiap-tiap Pimpinan Jurusan juga melakukan pembinaan profesi Mahasiswa melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Terdapat 3 HMJ, yaitu Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himalogista), Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (Himateta), Himpunan Mahasiswa Teknolgi Industri Pertanian (Himatitan). BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
16
c. Kepemimpinan di Tingkat Program Studi Program Studi S1 Program Studi S1 atau biasa disebut dengan Program Studi Sarjana, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi (PS), yang berada di bawah koordinasi masing-masing Ketua Jurusan. Pada Fakultas Teknologi Pertanian terdapat tiga PS Sarjana, yaitu : PS Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), PS Keteknikan Pertanian (TEP) dan PS Teknologi Industri Pertanian (TIP). Untuk jabatan Ketua PS-S1 sekaligus dirangkap oleh Ketua Jurusan, karena masing-masing Jurusan hanya terdapat satu PS-S1. Akan tetapi mulai tahun 2011 dilakukan pemisahan antara ketua jurusan dan ketua PS-S1 dalam rangka untuk meningkatkan efesiensi dan profesionalitas kinerja. Program Studi S2 Pada Fakultas Teknologi Pertanian terdapat dua Program Studi (PS) S2 atau biasa disebut dengan Program Studi Magister, yaitu : PS Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan PS Teknologi Industri Pertanian (TIP). Program Studi Magister, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi, yang bertanggungjawab dalam hal penyelenggaraan kegiatan akademik S2, meliputi kegiatan penetapan mata kuliah yang ditawarkan tiap semester, pemilihan dosen pengampu dan pembimbing, serta monitor dan evaluasi (monev) proses belajar mengajar (PBM). Ketua PS dipilih berdasarkan rapat di tingkat Jurusan masing-masing, dengan memperhatikan persyaratan pendidikan (minimal S3), jejak rekam kinerja dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta memperhatikan aspirasi semua dosen yang ada di tingkat jurusan. Secara periodik KPS S2 melakukan evaluasi kurikulum bersama-sama dengan pihak jurusan dan fakultas sebagai bahan dalam rekonstruksi kurikulum setiap 4 tahun sekali. Ketua PS tersebut bertanggungjawab terhadap Ketua Jurusan masing-masing, dan dalam pelaksanaan tugas Ketua PS Magister dibantu oleh tenaga administrasi yang berkantor khusus di Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Pertanian.
1. Kepemimpinan Operasional Kepemimpinan operasional fakultas dilakukan dalam kaitannya dengan visi, misi, tujuan dan sasaran fakultas, dimana pimpinan fakultas telah memotivasi pada para staf untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada misi yang diartikulasikan dalam sasaran fakultas seperti mendukung program perkuliahan dalam bahasa inggris, mengajukan proposal-proposal penelitian dengan kebijakan membiayai pembuatan proposal atau kebijakan pendanaan penelitian yang dikelola di bagian-bagian serta mendukung kerjasama/kegiatan penelitian termasuk baik skala nasional maupun skala internasional. terkait dengan sasaran untuk meningkatkan lulusan yang bekerja dibidangnya, pemantauan terus dilakukan melalui tracer study sebagai dasar perbaikan kurikulum kedepan (Contoh Quisioer dapat dilihat di Lampiran Borang IIIB halaman 64). Sistem tracer study dilakukan dengan metode survey online yang mana disebarkan di milis lulusan FTP secara berkala. Untuk alamat website surveynya adalah kwiksurveys.com?s=LIILHM_33eacabf
2. Kepemimpinan Organisasi Kepemimpinan organisasi terlihat dari pengelolaan organisasi internal maupun eksternal. Secara internal kepemimpinan mengelola sumberdaya yang ada dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat. Hal lain yang dilakukan adalah mengorganisasikan bagian-bagian bidang-bidang, tata usaha untuk berperan sesuai dengan fungsinya. Fungsi-fungsi ini dikoordinasikan agar saling dapat mengisi dan mendukung sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya konflik dapat diminimalisasi dan efektivitas kerja dapat ditingkatkan. Kepemimpinan organisasi juga terlihat dari fakultas, jurusan dan program studi dan dosen di FTP mengikuti atau menyelenggarakan pertemuan ilmiah baik di internal FTP maupun un tingkat nasional, seperti seminar agroindustri nasional pada tahun 2008.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
17
3. Kepempimpinan Publik Kepemimpinan publik merupakan peran pimpinan dan staf dosen FTP yang aktif dalam berbagai perhimpunan dan atau kegiatan publik terutama yang terkait dengan bidang teknologi pertanian. Terkait dengan hal tersebut, pimpinan dan staf dosen FTP terlibat secara aktif dalam beberapa aktivitas publik baik di dalam maupun di luar negeri, yaitu : FTP secara institusional menjadi member Institute of Food Technologists (IFT), yang aktif pada setiap forum dan kegiatan ilmiah dalam skala internasional yang diselenggarakan oleh IFT, dengan mengirimkan peserta delegasi dan atau mengajukan sebagai penyelengara kegiatan FTP secara institusional juga menjadi anggota Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA), Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) yang secara aktif berperan pada setiap forum dan kegiatan lain yang diselenggarakan oleh PERTETA, dengan mengirimkan peserta delegasi dan atau mengajukan sebagai penyelenggara kegiatan Staf dosen FTP aktif terlibat pelatihan dan penyuluhan terhadap masyarakat dalam program pengabdian masyarakat, hal tersebut dibuktikan dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staf dosen FTP sebanyak 93 program, dalam kurun waktu 2008–2010 Pada bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, staf dosen FTP aktif terlibat dalam penelitian dan penemuan hal-hal baru yang terkait dengan ilmu teknologi pertanian. Hal ini bisa dilihat pada data penelitian dan publikasi Pimpinan dan staf dosen FTP menjadi rujukan atau leadership dalam bidang keilmuan teknologi pertanian, yang dibuktikan dengan daftar tamu baik secara individu ataupun institusional yang melakukan konsultasi dan atau memohon bimbingan teknis terkait dengan aplikasi keilmuan teknologi pertanian Pada lingkup Kementrian Pendidikan Nasional, beberapa staf dosen FTP dipercaya menjadi reviewer terhadap pelaksanaan beberapa program pengembangan pendidikan nasional. Salah seorang staf dosen FTP dipercaya menjadi kepala departemen R&D dan training Lembaga Insan Indonesia Sejahtera (NGO/Non Governmental Organization yang bergerak dalam bidang pertanian, agribisnis dan agroteknologi).
2.4
Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal. Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Sekolah Tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop.
1. PERENCANAAN (Planning) a. Perencanaan Bidang Akademik Perencanaan di bidang akademik selalu mengacu pada Renstra dan program kerja Universitas Brawijaya serta Renstra dan Program Kerja Fakultas Teknologi Pertanian. Di bidang kualitas pendidikan mengacu pada standart akademik yang telah ditentukan oleh Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya serta standar akademik yang ditetapkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian. Untuk mempertahankan kualitas akreditasi yang dicapai Fakultas Teknologi Pertanian selalu mengacu pada standar pendidikan nasional (BAN-PT), sedangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka internasionalisasi Fakultas Teknologi Pertanian mengacu pada standar Badan Akreditasi Internasional (IFT, ABET, ASABE). BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
18
Perencanaan peningkatan jumlah mahasiswa baru selalu mengacu pada plafon yang telah ditentukan oleh Dirjen DIKTI, serta standar kelayakan fasilitas pendidikan yang telah dimiliki oleh Fakultas Teknologi Pertanian. b. Perencanaan Bidang Keuangan dan Personalia Perencanaan bidang keuangan dan personalia mengacu pada renstra dan program kerja Universitas dan Fakultas Teknologi Pertanian. Perencanaan sumber dana ditetapkan berdasarkan : a) APBN b) PNBP c) Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat d) Bantuan yang tidak mengikat. APBN pada umumnya sudah ditetapkan dan mengikuti pola dari Universitas, sedangkan untuk PNBP terkait dengan minat dan daya tampung penerimaan mahasiswa. Sumber dana PNBP dapat diperoleh dari SPP, SPIP, SPFP, DBP. Pengaturan keuangan mengikuti proporsi yang telah ditetapkan oleh SK Rektor No 118/SK/2010 (8 April 2010). Penggunaan dana PNBP untuk penyelenggaraan operasional PBM (Proses Belajar Mengajar), pengelola program, menunjang sarana dan prasarana, kegiatan kemahasiswaan. Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat diharapkan akan meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium serta fasilitas perkuliahan. Peningkatan pendapatan dilakukan juga dengan mengikuti Proyek Hibah Kompetisi (PHK), dimana ketiga jurusan pernah mendapatkan dana tersebut antara lain IM-HERE untuk jurusan THP, A2 untuk jurusan TIP dan PHK-I untuk jurusan TEP. Bantuan dana yang tidak mengikat berupa Hibah yang diperoleh dari instansi swasta dan orang tua mahasiswa. c. Perencanaan Bidang Kemahasiswaan Perencanaan bidang kemahasiswaan mengacu pada Renstra dan Program Kerja Universitas Brawijaya serta Renstra dan Program Kerja Fakultas Teknologi Pertanian. Dalam perencanaan tahunan dilakukan rapat koordinasi kelembagaan mahasiswa Fakultas untuk menyusun Program Kerja dan rencana anggaran kegiatan bidang kemahasiswaan. Secara umum perencanaan kegiatan bidang kemahasiswaaan meliputi kegiatan kelembagaan dan kegiatan yang bersifat partisipasi dalam program nasional serta pengadaan sarana prasarana penunjang penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan. Upaya peningkatan jumlah dan kualitas prestasi bidang penalaran dan pengembangan minat bakat disusun sebagai suatu perencanaan yang terpadu dengan memperhatikan capaian prestasi sebelumnya, target prestasi yang ingin dicapai serta dukungan finansial dan fasilitas kemahasiswaan yang tersedia atau rencana pengadaannya. Hasil yang dicapai antara lain mahasiswa FTP telah memenangkan berbagai kompetisi antara lain : 1.
2.
3.
Lokal Juara I Food Technology Competition (2009), Finalis LKTA MTQ Mahasiswa Tk. Universitas, Lomba karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Baru dan Mahasiswa Lama. Nasional Penerima Anugerah Youth National Science & Technology Award Kemenpora RI (2009), Meraih 2 (dua) medali emas di ajang PIMNAS 2008 dan meraih 1 (satu) emas dan 1 (satu) perunggu di ajang PIMNAS 2010, Juara I dalam Small Medium Enterprise’s Competition 2009, Terbaik III Young Indonesian Researcher Competition 2010, Juara III Nasional City Microentrepreneurship Award (CMA 2010). Internasional Intensive Student Technopreneurship Program (i-STEP) 2010 RAMP-IPB & the Lemelson Foundation; meraih Juara III pada Kompetisi Pangan Internasional Developing Solution for Developing Countries 2010 yang diadakan oleh Institute of Food Technologist Student Association di Chicago, IL, USA dan selanjutnya meraih Juara I
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
19
pada kompetisi Developing Solution for Developing Countries 2010 yang diadakan oleh Institute of Food Technologist Student Association di New Orleans, USA. d. Perencanaan Sarana Prasarana Perencanaan sarana dan prasarana selain mengacu pada kebutuhan akademik, juga kebutuhan sarana untuk pengembangan staf dan tenaga administrasi serta fasilitas umum (pertamanan, kebersihan, penerangan dan keamanan). Pada tiap periode diadakan peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka membantu kelancaran proses belajar mengajar dan kesinambungan kinerja di fakultas seperti kantin, tempat hotspot, taman dll. 2. PENGORGANISASIAN (Organizing) a. Pengorganisasian Bidang Akademik Dalam melaksanakan tugas pengelolaan organisasi, fakultas dipimpin oleh Dekan selaku penerima mandat dari Senat Fakultas Teknologi Pertanian yang dibantu oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik. Dekan membawahi Ketua Jurusan sebagai penerima mandat dosen di tingkat Jurusan, yang dibantu oleh Sekretaris Jurusan, dan membawahi Ketua PS S-1 dan PS S-2 serta Ketua Laboratorium. Ketua Program Studi mempunyai tugas utama dalam hal : perencanaan dan penetapan mata kuliah, pemilihan dosen pengampu, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), serta pelaksanaan promosi. Pimpinan tersebut bertanggung jawab terhadap Ketua Jurusan, dan dalam penetapan substansi keilmuan (kurikulum dan silabus) selalu melakukan rapat bersama dengan seluruh dosen yang ada di masing-masing di Jurusan. Ketua Program Studi S1 dalam melaksanakan tugas, dikelola sekaligus bersama dengan pelaksaan administrasi di tingkat jurusan. b. Pengorganisasian Bidang Keuangan Dan Personalia Pengelolaan kegiatan dalam bidang keuangan dan personalia dilakukan oleh Pembantu Dekan II bersama dengan SubBag Keuangan dan Kepegawaian. Bidang tersebut menangani perencanaan dan pengelolaan anggaran, yang didalamnya meliputi perencanaan penerimaan dan perencanaan pengeluaran yang didasarkan pada program kerja Fakultas dan program kerja Universitas. Untuk bidang kepegawaian menangani jenjang karir dosen dan tenaga administrasi. Di dalamnya meliputi : 1) pengurusan angka kredit untuk kenaikan pangkat, 2) menganalisa kebutuhan dosen dan tenaga administrasi untuk menunjang kegiatan atau program Fakultas, melakukan perpindahan karyawan administrasi (mutasi internal) untuk penyegaran dan peningkatan kinerja karyawan, melakukan pembinaan dan peningkatan keterampilan (soft skills), merencanakan peningkatan jenjang pendidikan tenaga pengajar (dosen). Melakukan koordinasi penilaian kinerja dosen dan karyawan sesuai dengan unit kerja masing-masing oleh atasan yang bersangkutan. c. Pengorganisasian Bidang Kemahasiswaan Pengelolaan kegiatan bidang kemahasiswaan dilakukan oleh Pembantu Dekan dan staf administrasi bidang kemahasiswaan serta lembaga kemahasiswaan sesuai dengan kompetensi masing-masing seperti pengembangan penalaran, minat bakat, kesejahteraan dan kewirausahaan. Pengelolaan kegiatan bidang kelembagaan dan pemerintahan mahasiswa dilaksanakan oleh BEM, DPM dan MPM. Pengelolaan kegiatan bidang penalaran dilaksanakan oleh ARSC (Agritech Research and Study Club) dan Himpunan jurusan sesuai dengan minat profesi masing-masing. Pengelolaan kegiatan bidang minat bakat dilaksanakan oleh unit kegiatan mahasiswa terkait seperti bidang Olah Raga oleh AS (Agritech Sport), bidang kesenian oleh UKM Seni, bidang penerbitan oleh Lembaga Penerbitan Mahasiswa Techno dan bidang kerohanian oleh Forkita (Forum Kajian Islam Teknologi Pertanian), KMK (Kerukunan Mahasiswa Katolik), Efrata (Mahasiswa Kristen). BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
20
d. Pengorganisasian Sarana Prasarana Penggunaan sarana dan prasarana di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian dikoordinasikan oleh Pembantu Dekan II dan pelaksanaannya ditangani oleh KaSubBag Umum dan Perlengkapan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, sudah diatur dan dijadwalkan pada Rapat Koordinasi di tingkat Fakultas maupun Jurusan. Sedangkan untuk kegiatan yang bersifat incidental, penanggung jawab kegiatan mengajukan permohonan atau proposal kegiatan ke Pembantu Dekan II melalui KaSubBag Umum dan Perlengkapan. 3. PENGEMBANGAN STAF (Staffing) a. Pengembangan Bidang Akademik Dalam hal pengembangan staf, KPS Sarjana dan KPS Magister selalu melakukan koordinasi dengan Ketua Jurusan dan Dekan FTP, terutama dalam hal melakukan need assesment terhadap kebutuhan pengembangan Staf pengajar. Pemenuhan pengembangan staf ditujukan untuk keperluan pada 2 hal, yaitu kecukupan jumlah dosen yang mana ratio dosen:mahasiswa di FTP sebesar 1: 21. 4. PENGAWASAN (Controlling) a. Pengawasan Bidang Akademik Pengawasan kinerja dosen dilakukan secara terus menerus oleh Dekan dan Ketua Jurusan. Hal ini sudah dimulai sejak dari perencanaan beban kerja dosen (pengajaran, penelitian dan pengabdian) sampai dengan proses evaluasi. Dengan demikian proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh dari tingkat Jurusan sampai dengan Fakultas. Pengawasan yang dilakukan terhadap penyelenggaraan Progam Sarjana meliputi pengawasan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan terhadap : a. Jumlah tatap muka perkuliahan, b. Kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran, dengan 10 indikator sebagai berikut : (Lampiran Borang IIIB halaman 69) Kesesuaian materi dengan rencana perkuliahan Kejelasan dalam menerangkan perkuliahan Penguasaan materi perkuliahan oleh dosen Dorongan dosen kepada mahasiswa untuk bertanya/menguatkan pendapat Jawaban atas pertanyaan mahasiswa Kualitas bimbingan dan alokasi waktu menyelesaikan tugas Kesesuaian contoh/studi kasus dengan materi bahasan Pemberian tugas terstruktur, latihan, kuis dll. Jumlah minimal tatap muka dengan target Pemanfaatan waktu untuk perkuliahan c. Ketepatan dalam pelaksanaan ujian (UTS, UAS) serta penyerahan nilai. d. Kelengkapan dokumen Rencana Program dan Kegiatan Perkuliahan Semester (RPKPS) pada setiap jurusan masing-masing Aktivitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor melalui monitoring presensi perkuliahan yang dievaluasi setiap akhir semester dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Apabila dalam pelaksanaan PBM jumlah tatap muka <80% atau nilai rerata komponen evaluasi kepuasan mahasiswa <3 (netral/sedang) (Lampiran Borang IIIB halaman 70) maka dosen yang bersangkutan diberikan peringatan melalui surat untuk segera melakukan perbaikan. Proses evaluasi tatap muka dan kepuasan mahasiswa dilakukan setiap akhir semester melalui mekanisme kuisioner perkuliahan dan digunakan sebagai bahan persiapan penyelenggaraan perkuliahan semester selanjutnya. Dokumen hasil evaluasi dibukukan pada Daftar Tatap Muka dan Evaluasi Kepuasan Mahasiswa pada PBM Semesteran.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
21
b. Pengawasan Bidang Keuangan dan Personalia Pengawasan bidang keuangan selain dengan kontrol yang dilakukan secara internal dalam Fakultas juga dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (DIKNAS), BPK, BPKP. Selain itu saat ini sedang dilakukan sistem pengawasan dengan SPI (Satuan Pengendali Internal) yang dilakukan oleh lembaga audit publik. Pengawasan bidang personalia meliputi kinerja dosen yang dinyatakan dalam EWMP, DP3, serta konsistensi dosen dalam pengumpulan angka kredit untuk kenaikan pangkat. Kinerja karyawan di evaluasi berdasarkan beberapa indikator kinerja antara lain persentase kehadiran, serta capaian kerja berdasarkan tupoksi dan job description masing-masing personel. Integritas personel terhadap institusi dinilai berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh atasan dan sejawat. Aktivitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor melalui monitoring presensi perkuliahan yangdievaluasi setiap akhir semester dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Bagi dosen yang tidak memenuhi kewajiban mengajarnya sesuai dengan yang telah ditetapkan diberi peringatan lisan dan tertulis serta diikuti dengan pemberian punishment. Kehadiran dosen dimonitor melalui presensi kehadiran elektronik (finger print) dengan tanpa membatasi kreatifitas dan aktivitas dosen yang sangat dinamis. Evaluasi kinerja mengajar dosen dilakukan setiap semester melalui proses penilaian oleh mahasiswa melalui mekanisme kuesioner perkuliahan. Dalam periode tahunan, mekanisme penilaian sesuai ketentuan berdasarkan penilaian DP3 dilakukan dimasing-masing unit kerja yang ada. Bagi tenaga kependidikan yang jenis pekerjaannya lebih bersifat rutin, monitoring dilakukan melalui kehadiran di tempat kerja yang dilakukan dengan pelaksanaan presensi secara elektronik dan diikuti dengan monitoring kinerja sesuai dengan tupoksinya. Dalam pelaksanaannya masing-masing dikoordinasi oleh kepala sub bagian dan kepala tata usaha. c. Pengawasan Bidang Kemahasiswaan Pengawasan kegiatan bidang kemahasiswaan di fokuskan pada terlaksananya kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan, anggaran serta target pencapaian pelaksanaan kegiatan. Kekurangsesuaian pelaksanaan kegiatan sedini mungkin dapat dikendalikan sesuai dengan standar operating prosedur yang telah ditetapkan oleh GJM. d. Pengawasan Sarana Prasarana Pengawasan terhadap sarana prasarana di fakultas dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang telah diberlakukan oleh Universitas antara lain dengan menerapkan SIMAKBMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara). Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas dan pengawasan maka pada masing- masing tugas pokok dan fungsi telah dikembangkan SOP-nya. Dengan acuan SOP maka pelaksanaan tugas dan pengawasan menjadi lebih mudah serta dapat dicapai aspek transparansi dan akuntabilitasnya. 5. PENGARAHAN (Leading) a. Pengarahan Bidang Akademik Pengarahan di bidang akademik difokuskan pada peningkatan kemampuan professional mahasiswa guna mendukung kemampuan implementasi World Class Entrepreneurial University (WCEU). Untuk mencapai tujuan tersebut dalam pengembangan kurikulum selalu memperhatikan berbagai hal antara lain kurikulum nasional, kurikulum internasional dan kebutuhan stakeholder. BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
22
Pengelolaan program studi sarjana mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta aspek kelayakan pasar yang di dasarkan pada hasil evaluasi tracer study pada alumni dan stake holder. Pengembangan program studi diarahkan untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah dan keunggulan lokal. b. Pengarahan Bidang Keuangan dan Personalia Pengarahan bidang keuangan dilakukan dengan menerapkan efisiensi penggunaan anggaran dan memprioritaskan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan. Pengarahan bidang Personalia dengan pemberdayaan staf dan karyawan melalui peningkatan kemampuan IT, sedangkan untuk dosen diarahkan untuk peningkatan kemampuan profesi dan kompetensi bidang keilmuan masing-masing. c. Pengarahan Bidang Kemahasiswaan Pengarahan bidang kemahasiswaan ditujukan untuk mendukung pencapaian prestasi dan peningkatan kinerja kelembagaan mahasiswa. Indikator utama pencapaian prestasi adalah peningkatan jumlah dan kualitas prestasi mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian di tingkat regional, nasional dan internasional. Indikator utama peningkatan kinerja kelembagaan mahasiswa adalah peningkatan jumlah dan kualitas kegiatan kelembagaan kemahasiswaan dan fasilitasi pengembangan minat bakat mahasiswa. d. Pengarahan Sarana Prasarana Pengarahan Sarana Prasarana ditujukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bertaraf internasional dan implementasi kegiatan entrepreneurship dengan meningkatan sarana laboratorium ke arah skala ganda dan produksi (pilot plant). 6.PENGANGGARAN a. Penganggaran Bidang Akademik Penganggaran untuk kegiatan akademik mengacu pada program kerja fakultas yang dituangkan dalam anggaran tahunan DIPA (Daftar Isian Program dan Anggaran) yang telah ditetapkan berdasarkan hasil rapat unsur pimpinan fakultas dan jurusan. Kegiatan yang terkait meliputi anggaran untuk peningkatan Sumber Daya Manusia, peningkatan pelayanan PBM, sarana prasarana perkuliahan, dll. b. Penganggaran Bidang Keuangan dan Personalia Penganggaran bidang keuangan diutamakan untuk tujuan peningkatan pelayanan akademik sesuai dengan program kerja fakultas dan prioritas kegiatan. Pengelolaan penganggaran didasarkan pada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Penganggaran bidang personalia ditujukan untuk meningkatkan kemampuan staf dan karyawan sesuai bidang keilmuan dan tugas masing-masing, besaran biaya untuk pengembangan SDM berasal dari PNBP yang telah dialokasikan secara khusus. c. Penganggaran Bidang Kemahasiswaan Penganggaran kegiatan bidang kemahasiswaan dilakukan dengan memperhatikan Program Kerja dan anggaran tahunan fakultas. Penentuan tingkat prioritas dukungan anggaran terhadap kegiatan kemahasiswaan disesuaikan dengan target pencapaian prestasi dan kinerja kelembagaan mahasiswa. Namun demikian dukungan anggaran untuk kegiatan rutin bidang kemahasiswaan dilakukan dengan memperhatikan aspirasi dan program kerja masing-masing lembaga kemahasiswaan FTP. d. Penganggaran Sarana Prasarana Penganggaran sarana prasarana terutama ditujukan untuk proses belajar mengajar dan juga sarana penunjang aktivitas staf dan karyawan baik untuk kepentingan akademik dan nonakademik. BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
23
2.5
Sistem Penjaminan Mutu Fakultas/Sekolah Tinggi Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam Fakultas/Sekolah Tinggi. Jelaskan pula standar mutu yang digunakan.
Sistem penjaminan mutu akademik dilakukan secara komprehensif, mulai dari faktor masukan, pengendalian selama proses pendidikan, dan pengendalian luaran. Pengendalian Faktor Masukan (Pre-process control) Faktor masukan amat penting dikendalikan agar tujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas dapat tercapai. Faktor masukan tersebut antara lain berupa: (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii)
mutu dan jumlah mahasiswa baru, kurikulum: silabi, RPKPS adanya pedoman/peraturan akademik, penetapan persyaratan dosen pengampu, pengendalian beban mengajar dosen, ketersediaan sarana dan prasarana fisik, pengaturan beban studi mahasiswa dan jaminan pembiayaan.
Mahasiswa UB telah melalui sistem seleksi yang terbakukan sehingga mutunya terjaga. Pengendalian jumlah mahasiswa juga penting karena terkait dengan ketersediaan saranaprasarana dan SDM agar PBM nyaman dan mencapai sasaran mutu yang diharapkan. Berbagai indikator yang digunakan dalam pengendalian mutu masukan (calon mahasiswa baru) melalui berbagai jalur sebagai berikut : a. Jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPTN) melalui Jalur undangan, dengan ketentuan mempunyai prestasi akademik tinggi yang ditunjukkan melalui serangkaian bukti prestasi : rapor kelas X semester 2 sampai kelas XII semester 1 mempunyai nilai kognitif dalam raport rata-rata 65, nilai MPK 70 dan nilai MPL minimal 60, tidak pernah tinggal kelas. b. Jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPTN) melalui Ujian Tulis c. Jalur Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK) d. Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD) e. Seleksi Program Kemitraan Instansi (SPKIns) Non Ujan Tulis f. Seleksi Alih Program (SAP), seleksi penerimaan mahasiswa alih program dan dilakukan khusus oleh Universitas Brawijaya. g. Jalur Prestasi, mempunyai prestasi non-akademik tinggi di tingkat provinsi, nasional, atau internasional h. Jalur Bidikmisi. Untuk informasi mengenai persyaratan lebih lanjut dapat dilihat di website online http://www.selma.ub.ac.id. Evaluasi dan perbaikan kurikulum dilakukan secara periodik agar dapat dijamin bahwa program studi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Untuk menjamin kualitas pembelajaran dan lulusan maka dibuat silabi dan RPKPS yang diharapkan dapat memberikan cakupan materi yang diajarkan atau diberikan serta urutan penyampaiannya dalam setiap kegiatan PBM. Penyelenggaraan kegiatan PBM diatur dengan menetapkan Pedoman Pendidikan serta berbagai dokumen mutu (Manual Mutu, Kebijakan Fakultas, Standar Akademik, Manual Prosedur, Instruksi Kerja) yang menjadi acuan bagi dosen, mahasiswa dan pegawai administrasi bidang akademik. Persyaratan dosen pengampu dilihat dari dua segi, yaitu kualifikasi dan kompetensi. Kedua hal ini harus dipenuhi agar dapat menempatkan the right man on the right place dan untuk itu BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
24
diperlukan kerjasama/koordinasi dengan pihak Pengelola Lab/Jurusan. Disamping persyaratan itu, harus dipertimbangkan pula beban mengajar maksimal yang dibolehkan untuk setiap dosen agar tidak terjadi overload karena disamping mengajar dosen juga mempunyai tugas Tridarma yang lain. Hal ini antara lain dimaksudkan juga agar para dosen dapat mengajar dengan baik dan melakukan updating terhadap materi PBM. Ketersediaan sarana dan prasarana fisik merupakan hal-hal penting yang diperhatikan sebagai komponen input dalam PBM di FTP. Jumlah sks yang diambil oleh mahasiswa disesuaikan dengan prestasi akademik setiap semester sehingga memberi peluang bagi yang cakap untuk menyelesaikan studi dalam waktu yang tepat. Sebaliknya bagi yang kurang cakap dapat mengatur dirinya dengan mengambil sks sesuai dengan kemampuan sehingga hasil belajarnya optimal. Pengendalian Selama Proses (In-Process Control) Beberapa faktor penting dalam pengendalian selama proses meliputi: (i) pemantauan kegiatan perkuliahan dan praktikum (kehadiran dosen dan materi), (ii) pemantauan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan dan praktikum, (iii) pemantauan dan evaluasi hasil belajar, (iv) pembimbingan mahasiswa, serta (v) umpan balik pengendalian mutu dari mahasiswa. Kegiatan perkuliahan selalu dipantau dengan telah disiapkannya form isian bagi dosen oleh petugas pelayanan kelas. Setiap bulan data ini dikompilasi dan jumlah kehadiran dosen secara periodik dievaluasi agar dapat digunakan untuk melalui pemberian peringatan melalui surat bagi dosen yang belum memenuhi kewajiban sebagaimana seharusnya. Pemantauan materi dilakukan di tingkat Jurusan, misalnya dibicarakan dalam Rapat Jurusan karena yang lebih mengetahui substansi/materi perkuliahan adalah pengelola PS/Jurusan. Kehadiran mahasiswa didalam perkuliahan merupakan suatu proses penting dalam melatih ketekunan, disiplin dan tanggungjawab, sehingga jumlah kehadiran mahasiswa dalam kegiatan PBM harus memenuhi minimal 80% dari kegiatan terjadwal. Jika kurang dari 80% berakibat yang bersangkutan gugur haknya untuk mengikuti ujian. Aktivitas mahasiswa dalam tugas kelompok atau tugas mandiri (tugas terstruktur) akan terpantau langsung oleh dosen. Dengan cara ini tingkat partisipasi mahasiswa dalam PBM menjadi lebih besar dan diharapkan materi PBM akan lebih banyak diserap. Selama menempuh pendidikan, prestasi belajar mahasiswa dipantau dan dievaluasi secara periodik/terjadwal dalam bentuk ujian (UTS, UAS, tugas-tugas terstruktur, QUIZ, ujian PKL, KKN) dan evaluasi untuk skripsi. Evaluasi hasil belajar dilakukan setiap semester, setiap tahun dan pada masa akhir studi. Uraian lengkapnya dituangkan secara jelas dalam Pedoman Pendidikan. Pembimbingan mahasiswa meliputi pembimbingan akademik oleh dosen PA, PKL, KKN dan skripsi. Dengan demikian prestasi belajar mahasiswa terpantau selama menjalani pendidikan di FTP. Sebagai gambaran, selama 3 tahun terakhir penyelesaian skripsi rata-rata kurang dari 8 bulan. a. Pengendalian Luaran (Post-process control) Pengendalian luaran dapat dilakukan dengan melihat kinerja penyelenggaraan kegiatan akademik, yang dapat diukur antara lain dari: (i) output atas proses PBM yang diselenggarakannya dan (ii) kemampuan lulusan dalam mengisi atau bersaing meraih lapangan kerja yang ada. Setiap tahun FTP telah meluluskan sekitar 250 sarjana dengan IPK rata-rata >3,14 dan lama studi sekitar 5,07 tahun. Dengan perbaikan PBM melalui program I-MHERE, WCU (THP), SP4, PHK-I (TEP) dan A2 (TIP), maka pada 2 tahun mendatang lama studi diharapkan dapat diperpendek menjadi 4,5 tahun. BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
25
Monitoring juga dilakukan terhadap lulusan FTP. Berdasarkan hasil tracer study yang dilakukan oleh Universitas diketahui bahwa serapan lulusan FTP dalam dunia kerja beragam antar PS. Tracer study juga telah dilakukan oleh Jurusan dengan penekanan pada aspek penguasaan ilmu/ketrampilan berdasarkan substansi kurikulum dengan bidang pekerjaan yang ditekuninya. b. Kelembagaan yang terlibat - PJM, GJM & UJM Sistem penjaminan mutu ditangani secara terstruktur oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat Universitas, Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat Fakultas dan Unit Jaminan Mutu ditingkat Jurusan. Koordinasi kelembagaan penjaminan mutu dilakukan ke tingkat vertikal dengan Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas (Gambar 2.2). Sistem penjaminan mutu dilaksanakan berdasarkan ISO 9001:2008 (Lampiran Borang IIIB halaman 101) yang telah diperoleh PJM Universitas Brawijaya. Tim GJM FTP dibentuk pada tahun 2007 SK nomor 20/SK-FTP/2007 (Lampiran Borang IIIB halaman 73). Keanggotaan GJM terdiri dari unsurunsur jurusan yang ada di FTP. Dalam pelaksanaan aktivitasnya GJM berkoordinasi dengan Dekanat secara langsung dan bertanggung jawab pada Dekan.
Gambar 2.2. Sistem Penjaminan Mutu Ditingkat lebih rendah (Jurusan) dibentuk unit penjaminan mutu (UJM) yang melakukan fungsi-fungsi penjaminan mutu di tingkat jurusan, yang didalamnya termasuk program studi. UJM berkoordinasi dengan GJM dan PJM dalam menjalankan fungsinya. UJM sudah dibentuk mulai tahun 2007 dengan SK No 21/SK-FTP/2007 (UJM THP), SK No 22/SKFTP/2007 (UJM TEP) dan SK No 23/SK-FTP/2007 (UJM TIP) (Lampiran Borang IIIB halaman 76). Pembentukan UJM ini bertujuan agar fungsi-fungsi penjaminan mutu dapat dilakukan menurut skala organisasi untuk dapat dicapai efektifitas dalam pelaksanaannya. GJM sendiri. Pada saat ini standard akademik, SOP, standar acauan penulisan skripsi, tesis dan aspek-aspek operasional berkaitan dengan kegiatan akademik telah dikembangkan dan diimplementasikan. Penjaminan Mutu sudah dilakukan secara rutin sesuai mekanisme yang ditetapkan PJM UB melalui siklus SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) (Gambar 2.3).
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
26
Namun demikian, proses peningkatan terus dilakukan. GJM memiliki dan mengatur pertemuan terjadwal untuk membahas berbagai isu terkait dengan peningkatan mutu. Dalam penyusunan dokumen operasional pelaksanaan kegiatan akademik pada Program sarjana dan magister ditangani oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) yang ada di tingkat fakultas. Unit tersebut berperan dalam menyusun dokumen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PBM.
Gambar 2.3. Siklus Penjaminan Mutu Internal GJM secara efektif melakukan pengembangan standar mutu dan melakukan proses audit kepatuhan pada standar dengan sistem audit dilakukan oleh PJM dan internal Pada berbagai kegiatan perencanaan dan implementasi, GJM di tingkat fakultas dan UJM di tingkat Jurusan dilibatkan secara aktif dalam berbagai proses. Ini antara lain dapat dilihat dalam keterlibatannya untuk pengembangan kurikulum, pengembangan rencana kerja, penelitian dan kegiatan lain. Keterlibatan ini secara efektif menempatkan GJM dan UJM sebagai bagian aktif dari proses penjaminan mutu. Evaluasi capaian dan kepatuhan pelaksanaan terhadap standar mutu dilakukan oleh Fakultas dan Universitas. Standar mutu yang digunakan adalah yang ditetapkan oleh Universitas dan yang ditetapkan oleh senat fakultas. Pelaksanaan audit dilakukan setahun 2 kali yaitu meliputi audit mutu dan audit kepatuhan. Sehingga efektifitas penjaminan mutu dapat dicapai dengan tanpa harus menimbulkan overhead dalam proses manajemen. Pelaksanaan audit oleh Tim PJM untuk FTP tahun 2011, terakhir dilakukan pada tanggal 17 Juni 2011. Dimana hasil audit yang berupa temuan-temuan kasus dilakukan tindakan koreksi dengan target waktu yang ditentukan dan kemudian dilakukan proses verifikasi. Pada audit tersebut difokuskan proses audit mengenai Manual Mutu dan Manual Prosedur FTP, yang mana hasil dari penilaian audit tersebut, FTP memperoleh nilai 87,7 yang tergolong sangat baik (Lampiran Borang IIIB halaman 107).
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
27
GJM telah mengembangkan Manual Prosedur (MP). Sampai saat ini telah disusun sebanyak 21 buah MP yang tersebar atas 13 MP Bidang Akademik, 1 MP Bidang Keuangan, 1 MP Bidang Kepegawaian, 1 MP Bidang Umum & Perlengkapan dan 3 MP Bidang Kemahasiswaan dan 2 MP pendukung lainnya. Kelengkapan dokumen yang meliputi Manual Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Borang diberikan dalam Lampiran IIIB halaman 85. Selain itu pada masing-masing bagian terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan jumlah total 51 buah, dengan rincian bagian akademik 20 buah, bidang kepegawaian dan keuangan 13 buah, bagian kemahasiswaan 11 buah dan bagian umum dan perlengkapan 7 buah Lampiran IIIB halaman 88. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas serta dalam upaya sosialisasi, dokumen-dokumen mutu disediakan disediakan secara online di http://tp.ub.ac.id/gjm dan http://tp.ub.ac.id/faculty-governance-2/ (Gambar 2.4).
Gambar 2.4. Website GJM FTP UB Adanya berbagai dokumen GJM untuk memandu pelaksanaan PBM di Program magister tersebut sangat bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sehingga kualitas lulusan yang dihasilkan sesuai dengan Standar Akademik yang telah ditentukan oleh Fakultas Teknologi Pertanian tahun 2009 dan Renstra FTP tahun 2008-2012, serta Renstra Universitas Brawijaya Tahun 2002. BKPA (Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik) Badan ini terlibat dalam penyelenggaraan konseling dan pembimbingan akademik, adanya sistem konseling dan pembimbingan akademik yang efisien diharapkan dapat mempercepat lama studi, dan sekaligus meningkatkan indeks prestasi mahasiswa yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian. IKA (Ikatan Alumni) Kelembagaan IKA Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai peran dalam memberikan masukan tentang kualitas kurikulum, sistem pembelajaran, informasi tempat penyelenggaraan studi lapang dan KKN Profesi (KKNP), serta berbagai sumbangan dalam hal pengadaan fasilitas laboratorium.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
28
BP3M (Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Beberapa peran yang dari BP3M yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian meliputi penyelenggaraan pelatihan penulisan proposal bagi dosen yunior, seleksi proposal yang didanai oleh PNBP fakultas, monev penyelenggaraan penelitian/pengabdian serta pelaporannya, penyampaian informasi tawaran dari berbagai sumber pendanaan. Jurusan Jurusan yang ada di FTP berperan dalam kegiatan operasional di tingkat jurusan antara lain: penetapan dosen pengampu, pembimbing PKL dan tugas akhir, monev pelaksanaan pembimbingan tugas akhir, serta semua kelancaran pekerjaan teknis yang ada di administrasi tingkat jurusan dan laboratorium yang ada.
BAN-PT: Portofolio Fakultas Teknologi Pertanian UB, Akreditasi PS Sarjana 2012
29