Renja Dinas Sosial
2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bidang kesejahteraaan sosial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional, yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakatnya. Sebagai pencerminan dari tujuan nasional yang termaksud dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang merupakan sumber bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia telah mengamanatkan bahwa salah satu tujuan nasional adalah meningkatkan kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial. Pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial dilaksanakan melalui usaha-usaha Kesejahteraan Sosial yang mencakup semua upaya program dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan dan mengembangkan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan bersama sebagai tanggungjawab pemerintah dan masyarakat. Kehidupan sosial pada saat ini dilandaskan pada kurangnya peranan sosial, pengendalian dan pengawasan usaha kesejahteraan sosial, kurangnya jaminan sosial dan kurangnya penggalian sumber kesejahteraan sosial. Guna mewujudkan sasaran penanganan kehidupan sosial yang dinamis maka program kerja Dinas Sosial Kota Bandung diarahkan kepada pelaksanaan Pembinaan Partisipasi Sosial Masyarakat, Rehabilitasi Sosial, Pelayanan Sosial dan Pembinaan terhadap Rawan Sosial. 1.2 Landasan Hukum Landasan penyusunan Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2014 ini adalah : 1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34; 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1980 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis;
1
Renja Dinas Sosial
2014
7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1980 tentang Usaha Kesejahteraan Sosial bagi Penderita Cacat; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Sosial bagi Anak yang Bermasalah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Kesejahteraan Sosial; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 20/HUK/99 tentang Rehabilitasi Sosial Bekas Penyandang Masalah Tuna Sosial; 19. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 50/HUK/2004 tentang Standarisasi Panti Sosial; 20. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 126/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 tentang Perlindungan Anak; 22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 tentang Perlindungan Anak; 23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota Bandung; 24. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, serta
2
Renja Dinas Sosial
2014
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009; 25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung; 26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013; 27. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial; 28. Peraturan Walikota Bandung No. 475 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi pada Dinas Daerah Kota Bandung; 29. Peraturan Walikota Bandung Nomor 004 Tahun 2011 tentang Perubahan ke Lima atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 542 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah. 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Penyusunan Rencana Kerja ini dimaksudkan untuk menyusun Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung dalam kurun waktu satu tahun (tahun 2014), dengan memadukan penjabaran RKPD dengan Renstra SKPD yang memuat rancangan dalam bidang sosial, program prioritas Dinas Sosial Kota Bandung dan rencana kerja, pendanaan dan perkiraan maju. 1.3.2. Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung tahun 2014 adalah : 1.
Menyusun Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung tahun 2014 untuk menghasilkan suatu acuan guna pelaksanaan program dan kegiatan bagi Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2014.
2.
Menyusun Rencana Kerja tahun 2014 untuk menjadi acuan Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Sosial Kota Bandung tahun 2014
3
Renja Dinas Sosial
2014
1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2014 yakni : BAB I
PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dip[ahami dengan baik yang menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum penyusunan, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan penyusunaan Renja Dinas Sosial Kota Bandung.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Sosial Kota Bandung tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013, mengacu pada APBD Tahun 2013 serta dikaitkan dengan dengan pencapaian target Renstra Dinas Sosial Kota Bandung berdasarkan realisasi program danm kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun sebelumnya.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Bab ini menjelaskan tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja SKPD, serta program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 oleh Dinas Sosial Kota Bandung
4
Renja Dinas Sosial
2014
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2011 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD Pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka pelayanan bidang kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung pada tahun 2012 tidak mengalami hambatan yang berarti hal tersebut dapat terlihat pada pencapaian atas realisasi kinerja dan target rencana yang sebagian besar terpenuhi, bahkan mayoritas realisasi kinerja melampaui target. Namun demikian masih terdapat beberapa target kegiatan yang masih belum dapat dicapai atau tidak sesuai dengan target yang telah direncanakan, adapun target yang tidak tercapai pada tahun 2012 yaitu : a. Pada kegiatan Pelayanan dan perlindungan sosial hukum bagi korban perdagangan perempuan dan anak dimana target sasaran dari kegiatan ini ialah korban tindak kekerasan (trafficking) dengan target 40 orang hanya terealisasi 10 orang yang berhasil ditangani pada tahun 2012. Penyebab dari ketidaktercapaian atas target tersebut ialah kesulitan untuk mencari klien korban trafficking yang akan ditangani, karena klien tersebut harus disertai dengan laporan dari pihak kepolisian. b. Pada Kegiatan Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma dengan target sasaran 70 orang berupa pemberian alat bantu bagi penyandang cacat hanya terealisasi 30 orang, ketidaktercapaian tersebut disebabkan oleh jumlah proposal dari masyarakat yang mengajukan permohonan bantuan hanya sejumlah 30 orang. Karena untuk penyaluran barang bantuan yang diserahkan kepada masyarakat harus berdasarkan permohonan tertulis berupa proposal. Dengan tidak tercapainya kedua target pada kegiatan di atas tentunya berdampak pada capaian kinerja program Renstra, dimana untuk target kedua kegiatan tersebut juga tidak tercapai. Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut, yakni : a. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait; b. Mengoptimalkan proses sosialisasi kepada masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang dilaksanakan kepada masyarakat oleh Dinas Sosial Kota Bandung.
5
Renja Dinas Sosial
2014
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun 2012 Dinas Sosial Kota Bandung
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2009-2013
2
3
4
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 2011 5
1 1
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2011 Target Renja SKPD tahun 2012
Realisasi Renja SKPD tahun 2012
Tingkat Realisasi (%)
6
7
8=(7/6)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD tahun 2013)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d tahun berjalan Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan 2013
Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)
9
10=(5+7+9)
11=(10/4)
Urusan Wajib
1
13
Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya
1
13
15
1
13
15
01
Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi Keluarga Miskin
2.625 orang
400 KK
300 KK
300 KK
100%
300 KK
4.000 orang
152
1
13
15
02
Pelatihan keterampilan bagi penyandang Masalah Sosial
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
600 orang
200 orang
100 orang
100 orang
100%
150 orang
450 orang
75
1
13
16
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya kualitas pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
1
13
16
02
Pelayanan dan perlindungan sosial hukum bagi korban perdagangan perempuan dan anak
Pelatihan keterampilan dan penyaluran bantuan usaha bagi koran tindak kekerasan
240 orang
60 orang
40 orang
10 orang
25%
30 orang
100 orang
42
1
13
16
03
Pelaksanaan KIE, Konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Penyebarluasan informasi melalui leaflet, pamflet, brosur, dan banner
30 Kec
30 Kec
100%
30 kec
30 kec
100
Meningkatnya jumlah keluarga miskin dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang mandiri
6
Renja Dinas Sosial
1
13
16
07
1
13
16
08
1
13
16
10
Penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
Sosialisasi kebijakan penanganan kesejahteraan sosial
-
-
-
575 orang
-
100
Penyusunan kajian pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
1 Dokumen Perda
1 Dokumen Perda
100%
1 dokumen
-
100
35 orang
-
-
-
100 orang
130 orang
-
1. Peningkatan kapasitas serta bantuan perlengkapan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) 2. Pemberian bantuan sandang pangan bagi korban bencana alam/sosial
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
3, Penyaluran/pemulangan orang terlantar dalam perjalanan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
1 Dokumen Data PMKS
1 Dokumen Data PMKS
100%
-
1 dokumen
-
500 orang
500 orang
100%
150 orang
604 orang
100 orang
100 orang
100%
100 orang
100 orang
60 orang
60 orang
100%
4.500 orang
4.675 orang
Kajian Inventarisasi dan Identifikasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Bandung
Inventarisasi data PMKS
Program Pembinaan Anak Terlantar
Terselenggaranya pembinaan terhadap anak terlantar
1
13
16
1
13
17
1
13
17
02
Pelatihan keterampilan dan belajar Kerja bagi anak terlantar
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan
1
13
17
04
Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar
Pembinaan bagi anak terlantar
1
13
18
Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan EksTrauma
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan bagi penyandang cacat
18
Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks-trauma
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keterampilan tataboga serta pemberian bantuan paket pelatihan dan peringatan HDI
Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks-trauma
Pemeriksaan dan pemberian alat bantu aksesibitas
1
1
13
13
18
12
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi sosial bagi PMKS
03
04
2014
2.700 orang
194 orang
39
190 orang 300 orang
1.632 141 orang
70 orang
7
30 orang
43%
100 orang
221 orang
Renja Dinas Sosial
Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik
Terlaksananya dan meningkatnya keterampilan Pelatih dan Pendidik bagi Penyandang Cacat
19
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Meningkatnya Kualitas Pelayanan pada Panti Asuhan/Jompo
1
13
18
1
13
05
75 orang
75 orang
155 orang
155 orang
100%
100 orang
330 orang
440
Pemberian bantuan bagi Panti Sosial Tresna Whreda dan pakaian bagi anak-anak di dalam PSAA serta bantuan pemeliharaan bangunan Panti Sosial Asuhan Anak
47 Panti Sosial
47 Panti Sosial
47 Panti Sosial
47 Panti Sosial
100%
47 panti
47 Panti Sosial
100
20 orang
42 orang
50 orang
50 orang
100%
50 orang lansia terlantar
142 orang
710
60 orang
120 orang
60 orang
60 orang
100%
90 orang
270 orang
450
50%
30%
3 Ha
2,8 Ha
93%
selesai pengurugan
30%
80
Penjangkauan dan penyaluran Gelandangan, Pengemis, dan WTS ke Panti Rehabilitasi Sosial
500 orang
50 orang
500 orang
500 orang
100%
600 orang
1.150 orang
230
Pemberdayaan eks-penyandang penyakit sosial
Pemberian bantuan stimulan bagi Eks Narapidana dan ODHA
400 Gepeng, 200 WTS
500 gepeng, 200 WTS
40 orang
40 orang
100%
70 orang
830 orang gepeng, 740 WTS, 100 anjal
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya partisipasi dan pelayanan sosial yang dilaksanakan oleh PSKS
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha
Sosialissai Program Corporate Social Responsibilities (CSR) bagi dunia usaha dan lembaga kemasyarakatan
120 orang
370 orang
120 perusahaan
120 perusahaan
100%
250 orang
740 orang
1
13
19
03
Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pantri asuhan / jompo
1
13
19
04
Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan/jompo
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi lansia terlantar di luar panti dan anak dalam panti
20
Program Pembinaan EksPenyandang Penyakit Sosial (Eks-Narapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya)
Meningkatnya kualitas pelayanan sosial bagi eks-penyandang penyakit sosial
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi Gelandangan, Pengemis, dan Eks napi, pengidap HIV/AIDS
1
13
1
13
20
01
1
13
20
02
13
20
03
1
13
20
04
1
13
21
1
13
21
01
2014
Pembangunan Pusat Bimbinga/Konseling Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial
Pematangan lahan untuk pembangunan
8
617
Renja Dinas Sosial
1
13
21
02
Peningkatan jaringan kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat
Sosialisasi tata cara penyelenggaraan undian gratis berhadiah dan pengumpulan uang barang
1
13
21
03
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial
Penilaian Orsos, PSM, dan Karang Taruna
1
13
21
05
Penyuluhan Sosial Keliling
Pemberdayaan Karang Taruna, Orsos dan PSM melalui pelatihan manajemen Orsos, pelatihan tingkat dasar bagi PSM dan Karang Taruna Penyuluhan sosial kepada aparatur kewilayahan dan komopnen masyarakat yang ada pada tingkaat kelurahan
2014
100 orang
200 orang
50 orang
130 orang
260%
50 orang
380 orang
380
151 Kel
151 Kel
151 Kel
151 Kel
100%
151 kel
151 kel
100
180 orang
360 orang
210 orang
210 orang
100%
240 orang
810 orang
450
30 Kecamatan
10 Kecamatan
10 kecamatan
10 kecamatan
100%
10 kecamatan
30 kecamatan
100
9
Renja Dinas Sosial
2014
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dalam menganalisis kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi tentunya organisasi tersebut memerlukan suatu ukuran yang dijadikan tolok ukur guna mengukur tingkat capaian kinerja. Dinas Sosial Kota Bandung sebagai penyelenggara pelayanan dalam bidang kesejahteraan sosial telah memiliki tolok ukur yang jelas yang digunakan dalam mengukur tingkat capaian kinerja Dinas Sosial Kota Bandung, adapun ukuran yang digunakan ialah Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Capaian kinerja Dinas Sosial Kota Bandung berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut : a. Sarana dan prasarana sosial seperti panti yang ada di Kota Bandung sampai dengan tahun 2012 sebanyak 63 Panti Sosial, yang terdiri atas 5 buah PSTW, 1 buah PRSPC, 9 RPSA, dan 47 buah PSAA; b. Prosentase penanganan PMKS yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung pada tahun 2012 sebesar 17,84%, jumlah PMKS yang ditangani pada Tahun 2012 sebanyak 19.722 orang dari jumlah PMKS yang ada di Kota Bandung sebanyak 110.574 orang; c. Prosentase jumlah PMKS yang mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2012 sebesar 16,93%, jumlah PMKS yang mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2012 sebanyak 18.717 orang dari jumlah PMKS yang berhak mendapatkan bantuan sebanyak 110.574 orang.
10
Renja Dinas Sosial
2014
Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Kota Bandung No
Indikator
(1) 1.
(2) Peningkatan peran kelembagaan dalam pembangunan kesejahteraan sosial Jumlah penanganan keluarga miskin untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Tuna Susila untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan anak nakal korban narkotika untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Wanita Rawan Sosial Ekonomi untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Anak Terlantar untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Korban Trafficking dalam Rumah Tangga untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Tahapan pembangunan Sarana Pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jumlah penanganan penyandang
Target SPM (3)
Target IKK (4)
Th. 2011 (5)
Target Renstra SKPD Th. 2012 Th. 2013 (6) (7)
Realisasi Capaian Th. 2011 Th. 2012 (9) (10)
Th. 2014 (8)
Proyeksi Th. 2013 Th. 2014 (11) (12)
70%
80%
100%
-
90%
80%
100%
-
1.625 orang
250 KK
300 KK
300 KK
1.920 orang
250 KK
300 KK
300 KK
200 orang
300 orang
360 orang
1.270 orang
1.066 orang
300 orang
360 orang
1.270 orang
80 orang
100 orang
120 orang
90 orang
200 orang
100 orang
120 orang
90 orang
400 orang
125 orang
150 orang
150 orang
440 orang
125 orang
150 orang
150 orang
1.800 orang
200 orang
250 orang
200 orang
3.160 orang
200 orang
250 orang
200 orang
160 orang
25 orang
30 orang
30 orang
145 orang
25 orang
30 orang
30 orang
36%
Selesai Pengurugan
Mulai Konstruksi
1.066 orang
275 orang
325 orang
50%
Selesai Pengurugan
Mulai Konstruksi
8 unit bangunan panti beserta mebeulair peninjang
200 orang
275 orang
325 orang
410 orang
11
8 unit bangunan panti beserta mebeulair peninjang 410 orang
Catatan Analisis (13)
Renja Dinas Sosial
10.
11. 12. 13. 14.
cacat untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah penanganan Lanjut Usia untuk peningkatan fungsi sosial melalui pembinaan, bimbingan, dan pelatihan Jumlah partisipasi sosial dari PSKS dalam menunjang pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial Jumlah penyerapan informasi pembangunan kesejahteraan sosial Tersedianya bufferstock dan lauk pauk untuk bantuan korban bencana Tingkat partisipasi pilar masyarakat/relawan dalam penanggulangan bencana
2014
600 orang
200 orang
200 orang
300 orang
1.087 orang
200 orang
200 orang
300 orang
105 PSKS
300 PSKS
300 PSKS
210 PSKS
225 PSKS
300 PSKS
300 PSKS
210 PSKS
30 kecamatan
30 kecamatan
30 kecamatan
12 lokasi
30 kecamatan
30 kecamatan
30 kecamatan
12 lokasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
12
Renja Dinas Sosial
2014
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Sebagaimana diuraikan pada pada bagian sebelumnya bahwa tingkat capaian kinerja Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2012 sudah tergolong baik, walaupun apabila dilihat berdasarkan target Indikator Kinerja Kunci (IKK) masih sangat jauh dari harapan, dimana realisasi dari target tersebut hanya mencapai angka 17%. Tingkat capaian kinerja yang rendah tersebut disebabkan oleh jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di Kota Bandung sangat besar jumlahnya sedangkan anggaran yang dilimpahkan kepada Dinas Sosial Kota Bandung tidak sebanding dengan jumlah PMKS yang ada di Kota Bandung. Untuk target capaian kinerja per tahun dapat tercapai sesuai target sedangkan dilihat dari pencapaian atas target RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 masih terdapat 2 (dua) indikator yang masih belum tercapai yakni untuk kegiatan penanganan korban trafficking dan pembangunan pusat pelayanan kesejahteraan sosial. Namun demikian ketidaktercapaian tersebut pada hakikatnya tidak mengurangi keberhasilan Dinas Sosial Kota Bandung dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan pelayanan bidang kesejahteraan sosial di Kota Bandung pada Tahun 2012. Ketercapaian dan ketidaktercapaian atas berbagai target kinerja penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial di Kota Bandung yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung tentunya tidak terlepas dari berbagi permasalahan dan hambatan yang dihadapi oleh Dinas Sosial Kota Bandung dalam menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial, adapun permasalahan dan hambatan yang dihadapi tersebut diantaranya : a.
Sampai dengan saat ini Pemerintah Kota Bandung khususnya Dinas Sosial Kota Bandung masih belum memiliki panti rehabilitasi atau penampungan sendiri yang digunakan untuk melayani para PMKS, sehingga sangat bergantung pada daya tampung dari panti sosial dan rehabilitasi yang dimiliki oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan pihak swasta. Hal ini menyebabkan ketidakoptimalan penanganan masalah sosial di Kota Bandung, karena daya tampung panti-panti tersebut pun sangat terbatas.
b.
Belum diterapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana diamanatkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Permensos RI Nomor 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Diharapkan apabila SPM Bidang Sosial telah diterapkan di Kota Bandung maka secara anggaran tentunya dapat meningkatkan penanganan permasalahan sosial di Kota Bandung.
13
Renja Dinas Sosial
c.
2014
Posisi Kota Bandung sebagai ibukota provinsi sekaligus pusat perekonomian Provinsi Jawa Barat menyebabkan tingkat urbanisasi ke Kota Bandung yang cukup tinggi setiap tahunnya, sehingga secara tidak langsung hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung, khususnya permasalahan PMKS Jalanan (Gelandangan, Pengemis, Anak Jalanan, dan Wanita Tuna Susila), karena kaum urban tersebut sebagian besar tidak memiliki keterampilan dan kualifikasi yang cukup untuk masuk ke dunia kerja di Kota Bandung.
d.
Penanganan permasalahan sosial yang dilakukan oleh pihak swasta dalam hal yayasan atau perusahaan melalui program CSR (Corporate Social Responsibilities) masih bersifat parsial tidak terorganisir dengan baik, sehingga hasilnya pun kurang maksimal.
e.
Jumlah SDM pada Dinas Sosial yang kurang memadai, dimana sampai dengan saat ini jumlah pegawai pada Dinas Sosial Kota Bandung hanya sebanyak 45 orang dan tidak memiliki pejabat fungsional kesejahteraan sosial.
f.
Alokasi anggaran APBD untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung yang belum seimbang apabila dibandingkan dengan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di Kota Bandung.
Dengan adanya berbagai hambatan dan permasalahan di atas tentunya sangat berpengaruh pada tingkat capaian terhadap target Rencana Jangka Menengah Kota Bandung Tahun 2009-2013, dimana apabila Dinas Sosial Kota Bandung hanya mengandalkan sumber dana APBD Kota Bandung tentu hasilnya sangat jauh dari harapan. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Sosial Kota Bandung menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait seperti Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Kementerian Sosial RI, Lembaga-lembaga Kesejahteraan Sosial yang ada di Kota Bandung, Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, dan lain sebagainya. Dinas Sosial Kota Bandung juga berkeyakinan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial pada masa yang akan datang akan lebih baik, hal tersebut didukung oleh faktor-faktor berikut : a.
Komitmen Kepala Daerah dalam hal ini Walikota Bandung terhadap penanganan permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan masuknya pelayanan sosial sebagai salah satu Misi dari Kota Bandung Tahun 2009-2013 dan penanganan PMKS merupakan salah satu priortitas daerah.
b.
Komitmen dan perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota Bandung terhadap penanggulangan permasalahan sosial di Kota Bandung yang sangat tinggi,
14
Renja Dinas Sosial
2014
diharapkan mampu mendorong alokasi anggaran untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung. c.
Dukungan dari para stakeholders (dunia usaha, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Organisasi Sosial, dll) terkait penanggulangan permasalahan sosial di masyarakat begitu tinggi, hanya belum terkoordinir dengan baik.
d.
Tren alokasi anggaran untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial dari APBD Kota Bandung yang terus meningkat setiap tahunnya.
e.
Saat ini Dinas Sosial Kota Bandung sedang membangun Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang diperkirakan dapat selesai pada tahun 2015, diharapkan dengan adanya sarana tersebut dapat mempercepat penyelesaian permasalahan atau meningkatkan kualitas pelayanan sosial di Kota Bandung.
Permasalahan sosial yang terjadi di Kota Bandung saat ini memang sangat memperihatinkan terutama permasahan-permasalahan yang sifatnya kasat mata seperti permasalahan PMKS Jalanan. Penanggulangan PMKS Jalanan ini perlu ditindaklanjuti secara komprehensif, dimana permasalan tersebut timbul dikarenakan desakan kebutuhan ekonomi, permasalahan keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Hal ini menyebabkan Dinas Sosial Kota Bandung perlu memformulasikan program dan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial yang dapat mengakomodir ketiga permasalahan tersebut. 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014 bahwa Dinas Sosial Kota Bandung bertanggungjawab atas penyelenggaraan salah satu prioritas daerah yakni penanggulangan kemiskinan dan pengangguran terkait penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung, dimana pada RKPD tersebut telah ditentukan besaran anggaran Pagu Indikatif untuk Belanja Langsung pada Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2014. Adapun pagu indikatif untuk Belanja Langsung sebesar Rp. 21.200.000.000,00 (Dua Puluh Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah), peruntukan Belanja Langsung tersebut ialah untuk membiayai program dan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial (Urusan Wajib : Sosial) dan Penyelenggaraan Administrasi Umum (Non-Urusan). Apabila melihat usulan Dinas Sosial Kota Bandung terkait anggaran yang dibutuhkan guna pencapaian target RPJMD sementara Kota Bandung Tahun 2014 dan usulan Musrenbang Kota Bandung maka anggaran tersebut cukup memadai, sehingga diharapkan beberapa target kinerja Dinas Sosial Kota Bandung dapat tercapai sesuai RPJMD sementara Kota Bandung Tahun 2014. 15
Renja Dinas Sosial
2014
Proses review ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan antara rancangan awal RKPD dengan kebutuhan Dinas Sosial Kota Bandung terkait pencapaian target kinerja dan tupoksi Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2013. Mengenai perbedaan antara rancangan awal RKPD dengan analisis kebutuhan Dinas Sosial Kota Bandung dapat dilihat pada tabel berikut :
16
Renja Dinas Sosial
2014
Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Dinas Sosial Kota Bandung Rancangan Awal RKPD No
Program dan Kegiatan
(1) A
(2) Administrasi Umum
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lokasi
Indikator Kinerja
(3)
(4)
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian Kinerja (5)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik
12 bulan
Penyediaan Jasa kebersihan
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan jasa kebutuhan kantor
12 bulan/6 orang
Penyediaan alat tulis kantor
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
1 paket
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan jasa fotocopy/penggandaan dan barang cetakan
12 bulan
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Dinas Sosial
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
1 paket
Penyediaan peralatan rumah tangga
Dinas Sosial
Penyediaan peralatan rumah tangga
1 paket
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan koran dan buku-buku bacaan
12 bulan
Penyediaan makanan dan minuman
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman bagi tamu dan rapat dinas
12 bulan
Pagu Indikatif (Rp)
Program dan Kegiatan
(6) 3.374.550.000
(7) Administrasi Umum
1.231.630.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
120.000.000
424.500.000 47.000.000 36.000.000
437.630.000 26.500.000 15.000.000
50.000.000
Lokasi
Indikator Kinerja
(8)
(9)
Target Capaian Kinerja (10)
Kebutuhan Dana (Rp) (11) 2.227.000.000 760.000.000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik
12 bulan
Penyediaan Jasa kebersihan
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan jasa kebutuhan kantor
12 bulan/6 orang
Penyediaan alat tulis kantor
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
1 paket
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan jasa fotocopy/penggandaan dan barang cetakan
12 bulan
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Dinas Sosial
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
1 paket
Penyediaan peralatan rumah tangga
Dinas Sosial
Penyediaan peralatan rumah tangga
1 paket
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan koran dan buku-buku bacaan
12 bulan
Penyediaan makanan dan minuman
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman bagi tamu dan rapat dinas
12 bulan
17
60.000.000
100.000.000 47.000.000 36.000.000
357.000.000 20.000.000 15.000.000
50.000.000
Catatan Penting (12)
Renja Dinas Sosial Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
2
3
Dinas Sosial
Terpenuhinya rapat-rapat koordinasi dan konsultansi ke luar daerah
12 bulan 75.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.676.610.000
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Dinas Sosial
Tersedianya kendaraan dinas operasional berupa 1 mobil ambulance
1 unit mobil ambulance dan 1 unit minibus 1 paket
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Dinas Sosial
Tersedianya sarana/fasilitas di rumah singgah
Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan dinas/operasional
Dinas Sosial
Tersedianya peralatan kantor
1 paket
Dinas Sosial
Terpeliharanya gedung kantor
1 unit bangunan
Dinas Sosial
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan BBM, jasa service dan suku cadang kendaraan operasional dinas Terpeliharanya peralatan kantor
250.000.000
195.000.000
10 unit mobil dan 8 unit motor
139.610.000 500.000.000
12 bulan 42.000.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
550.000.000
121.310.000 Dinas Sosial
Tersedianya seragam PDH untuk pegawai
50 stel
Dinas Sosial
Tersedianya pakaian olahraga, PDH bebas, dan batik untuk pegawai
150 stel
36.340.000 84.970.000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
2014 Dinas Sosial
Terpenuhinya rapat-rapat koordinasi dan konsultansi ke luar daerah
12 bulan 75.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.242.000.000
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Dinas Sosial
Tersedianya kendaraan dinas operasional berupa 1 mobil ambulance
1 unit mobil ambulance
350.000.000
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Dinas Sosial
1 paket
250.000.000
Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan dinas/operasional
Dinas Sosial
Tersedianya sarana/fasilitas di rumah singgah Tersedianya peralatan kantor
Dinas Sosial
Terpeliharanya gedung kantor
1 unit bangunan
Dinas Sosial
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Dinas Sosial
Terpenuhinya kebutuhan BBM, jasa service dan suku cadang kendaraan operasional dinas Terpeliharanya peralatan kantor
1 paket 250.000.000
10 unit mobil dan 8 unit motor
400.000.000
12 bulan 42.000.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
200.000.000
180.000.000 Dinas Sosial
Tersedianya seragam PDH untuk pegawai
50 stel
Dinas Sosial
Tersedianya pakaian olahraga, PDH bebas, dan batik untuk pegawai
150 stel
18
30.000.000 150.000.000
Renja Dinas Sosial Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
4
Pendidikan dan pelatihan formal
Dinas Sosial
Meningkatnya keahlian pegawai
16 orang
40.000.000
Kegiatan Pembinaan Kinerja Aparatur
Dinas Sosial
Meningkatnya kinerja aparatur
50 orang
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
B 1
165.000.000
Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin
Pelatihan keterampilan bagi penyandang Masalah Sosial
165.000.000 Dinas Sosial
Meningkatnya keahlian pegawai
16 orang
40.000.000
125.000.000
Kegiatan Pembinaan Kinerja Aparatur
Dinas Sosial
Meningkatnya kinerja aparatur
50 orang
125.000.000
180.000.000
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyusunan laporan kinerja & Kuangan per bulan, triwulan, dan semester
17 dokumen
120.000.000
Dinas Sosial
Penyusunan laporan kinerja dan keuangan akhir tahun
2 dokumen
60.000.000
Kota Bandung
Meningkatnya jumlah keluarga miskin dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang mandiri Penyelenggaran bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi keluarga miskin berupa bantuan modal usaha UEPKUBE Penyelenggaran bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi PRSE berupa bantuan modal usaha UEP-KUBE
Kota Bandung
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
Dinas Sosial
Kota Bandung
2014
20.325.450.000 1.320.000.000
270 kk dan 14.554 RTSM
960.000.000
200 orang
360.000.000
Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin
Pelatihan keterampilan bagi penyandang Masalah Sosial
180.000.000
Dinas Sosial Dinas Sosial
Kota Bandung
Kota Bandung
Kota Bandung
19
Penyusunan laporan kinerja & Kuangan per bulan, triwulan, dan semester Penyusunan laporan kinerja dan keuangan akhir tahun
Meningkatnya jumlah keluarga miskin dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang mandiri Penyelenggaran bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi keluarga miskin berupa bantuan modal usaha UEP-KUBE Penyelenggaran bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi PRSE berupa bantuan modal usaha UEP-KUBE
17 dokumen
120.000.000
2 dokumen
60.000.000
28.494.400.000 1.320.000.000
270 kk dan 14.554 RTSM
960.000.000
200 orang
360.000.000
Renja Dinas Sosial
2
3
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
Meningkatnya kualitas pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
2.097.691.000
Pelayanan dan perlindungan sosial hukum bagi korban perdagangan perempuan dan anak
Kota Bandung
Bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi korban tindak kekerasan/trafficking berupa bantuan modal usaha
40 orang
Pelaksanaan KIE, Konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
Penyebarluasan informasi kepada masyarakat mengenai penanggulangan PMKS dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial
se-Kota Bandung
Penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
Tersedianya dokumen Renstra 2014-2018 dan Kajian Naskah Akademik Struktur Organisasi Dinas Sosial, serta Pembahasan Perda PMKS Jalanan, Revisi Perda Penyandang Cacat
5 Dokumen
Penanganan masalahmasalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
Kota Bandung
Tersalurkannya barang bantuan bagi korban bencana serta pemulangan orang terlantar dalam perjalanan
100%
Program Pembinaan Anak Terlantar
Kota Bandung
Pelatihan keterampilan dan belajar Kerja bagi anak terlantar
Kota Bandung
Terselenggaranya pembinaan terhadap anak terlantar Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi anak terlantar
2014
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
Pelayanan dan perlindungan sosial hukum bagi korban perdagangan perempuan dan anak
Kota Bandung
Pelaksanaan KIE, Konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
1.044.691.000
Penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
653.000.000
Penanganan masalahmasalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
Kota Bandung
Program Pembinaan Anak Terlantar
Kota Bandung
Pelatihan keterampilan dan belajar Kerja bagi anak terlantar
Kota Bandung
150.000.000
250.000.000
2.560.000.000 100 orang 271.000.000
20
Meningkatnya kualitas pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi korban tindak kekerasan/trafficking berupa bantuan modal usaha Penyebarluasan informasi kepada masyarakat mengenai penanggulangan PMKS dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial Tersedianya dokumen Renstra 2014-2018 dan Kajian Naskah Akademik Struktur Organisasi Dinas Sosial, serta Pembahasan Perda PMKS Jalanan, Revisi Perda Penyandang Cacat Tersalurkannya barang bantuan bagi korban bencana serta pemulangan orang terlantar dalam perjalanan Terselenggaranya pembinaan terhadap anak terlantar Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi anak terlantar
1.493.000.000 40 orang 150.000.000
se-Kota Bandung
5 Dokumen
100%
250.000.000
1.044.691.000
653.000.000
1.496.400.000 100 orang 275.000.000
Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial
Renja Dinas Sosial
4
5
Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar
Kota Bandung
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi anak terlantar selama 1 bulan di dalam panti
120 orang
Peningkatan keterampilan tenaga pembinaan anak terlantar
Kota Bandung
Meningkatnya kapasitas (pengetahuan dan Wawasan) para tenaga pembina anak terlantar (Sakti Peksos dan Pengurus RPSA) dan penyebarluasan informasi penanganan anak terlantar
100 orang
Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Eks-Trauma
Kota Bandung
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan bagi penyandang cacat
Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks-trauma Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks-trauma
Kota Bandung
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi penyandang cacat
60 orang
Kota Bandung
Rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Internasional Penyandang Cacat (Seminar, Pemberian Bantuan, Gerak Jalan, dan Pameran)
4 kegiatan
Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik
Kota Bandung
Pemantapan keahlian tenaga pendidik dan pelatih bagi TKSK dan Pekerja Sosial Masyarakat
100 orang
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Kota Bandung
Meningkatnya Kualitas Pelayanan pada Panti Asuhan/Jompo
1.772.500.000
516.500.000
795.000.000
220.000.000
350.000.000
225.000.000
1.420.000.000
2014
Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar
Kota Bandung
Peningkatan keterampilan tenaga pembinaan anak terlantar
Kota Bandung
Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Eks-Trauma
Kota Bandung
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan bagi penyandang cacat
Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks-trauma Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks-trauma
Kota Bandung
Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik
Kota Bandung
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi penyandang cacat Rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Internasional Penyandang Cacat (Seminar, Pemberian Bantuan, Gerak Jalan, dan Pameran) Pemantapan keahlian tenaga pendidik dan pelatih bagi TKSK dan Pekerja Sosial Masyarakat
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Kota Bandung
Kota Bandung
21
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi anak terlantar selama 1 bulan di dalam panti Meningkatnya kapasitas (pengetahuan dan Wawasan) para tenaga pembina anak terlantar (Sakti Peksos dan Pengurus RPSA) dan penyebarluasan informasi penanganan anak terlantar
Meningkatnya Kualitas Pelayanan pada Panti Asuhan/Jompo
60 orang 783.400.000
100 orang 438.000.000
735.000.000 60 orang 160.000.000 4 kegiatan 350.000.000
100 orang 225.000.000
450.000.000
Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial
Renja Dinas Sosial
6
Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pantri asuhan / jompo Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan/jompo
Kota Bandung
Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan pada panti sosial
45 PSAA dan 6 PSTW
Kota Bandung
Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan anak dan lansia produktif dalam panti
100 anak dan 50 lansia produktif
310.000.000
Pengadaan Prasarana Panti Persinggahan
Kota Bandung
Tersedianya Panti Persinggahan (Sewa)
1 unit
910.000.000
Program Pembinaan Eks-Penyandang Penyakit Sosial (EksNarapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya)
Kota Bandung
Meningkatnya kualitas pelayanan sosial bagi ekspenyandang penyakit sosial
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Pembangunan Pusat Bimbinga/Konseling Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
Kota Bandung
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan usaha bagi Wanita Tuna Susila, Gelandangan, Pengemis, dan Pemulung Terlaksananya pembangunan konstruksi fisik Puskesos
Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial
Kota Bandung
Pemberdayaan ekspenyandang penyakit sosial
Kota Bandung
Kota Bandung
200.000.000
10.212.759.000
@ 30 orang
627.500.000
2 bangunan kantor
8.032.759.000
Penjangkauan dan penyaluran Gelandangan, Pengemis dan Wanita Tuna Susila
800 orang
1.432.500.000
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi Anak yang Bermasalah dengan Hukum
70 orang 120.000.000
2014
Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pantri asuhan / jompo Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan/jompo
Kota Bandung
Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan pada panti sosial
45 PSAA dan 6 PSTW
Kota Bandung
100 anak dan 50 lansia produktif
250.000.000
Pengadaan Prasarana Panti Persinggahan
Kota Bandung
Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan anak dan lansia produktif dalam panti Tersedianya Panti Persinggahan (Sewa)
1 unit
910.000.000
Program Pembinaan Eks-Penyandang Penyakit Sosial (EksNarapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya)
Kota Bandung
Meningkatnya kualitas pelayanan sosial bagi eks-penyandang penyakit sosial
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Pembangunan Pusat Bimbinga/Konseling Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
Kota Bandung
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan usaha bagi Wanita Tuna Susila, Gelandangan, Pengemis, dan Pemulung Terlaksananya pembangunan konstruksi fisik Puskesos
Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial
Kota Bandung
Penjangkauan dan penyaluran Gelandangan, Pengemis dan Wanita Tuna Susila
800 orang
Pemberdayaan ekspenyandang penyakit sosial
Kota Bandung
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi Anak yang Bermasalah dengan Hukum
70 orang
Kota Bandung
22
200.000.000
22.120.000.000
@ 30 orang 239.985.000
2 bangunan kantor, 2 kompleks pelayanan, dan sarana penunjang
Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial
20.000.000.000
1.760.015.000
120.000.000
Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial
Renja Dinas Sosial 7
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
Meningkatnya partisipasi dan pelayanan sosial yang dilaksanakan oleh PSKS
1.820.000.000
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha
Kota Bandung
Peningkatan kesadaran dan tanggungjawab sosial dunia usaha terhadap PMKS
500 orang
Peningkatan jaringan kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat
Kota Bandung
Sosialisasi di lapangan tentang implementasi tata cara penyelenggaraan undian gratis berhadiah dan pengumpulan uang barang
400 orang
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial
Kota Bandung
Peningkatan peran partisipasi aktif masyarakat dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
30 Karang Taruna, dan 30 org PSM dan 30 Orsos, 30 org TKSK, dan 77 org Peksos
Penyuluhan Sosial Keliling
Kota Bandung
Penyampaian informasi tentang program dan pelayanan Dinas Sosial terhadap Masyarakat
300.000.000
800.293.050
30 lokasi 359.706.950
Program Peningkatan Pelayanan Lanjut Usia Peningkatan pelayanan sosial lanjut usia terlantar luar panti
360.000.000
2014
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
Meningkatnya partisipasi dan pelayanan sosial yang dilaksanakan oleh PSKS Peningkatan kesadaran dan tanggungjawab sosial dunia usaha terhadap PMKS
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha
Kota Bandung
Peningkatan jaringan kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat
Kota Bandung
Sosialisasi di lapangan tentang implementasi tata cara penyelenggaraan undian gratis berhadiah dan pengumpulan uang barang
400 orang
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial
Kota Bandung
Peningkatan peran partisipasi aktif masyarakat dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
30 Karang Taruna, dan 30 org PSM dan 30 Orsos, 30 org TKSK, dan 77 org Peksos
Penyuluhan Sosial Keliling
Kota Bandung
Penyampaian informasi tentang program dan pelayanan Dinas Sosial terhadap Masyarakat
30 lokasi
1.700.000.000
500 orang 300.000.000
300.000.000
740.293.050
359.706.950
100.000.000 Kota Bandung
Terselenggaranya pelatihan keterampilan bagi lansia terlantar
JUMLAH ANGGARAN BELANJA LANGSUNG
50 orang 100.000.000
23.700.000.000
-
23
-
-
30.721.400.000
Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial
Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial
Program Prioritas Pembangunan bidang Sosial
Renja Dinas Sosial
2014
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Di era reformasi birokrasi saat ini, proses perencanaan tidak hanya dilakukan secara top down akan tetapi juga secara bottom up artinya pihak pemerintah juga harus dapat mengakomodir usulan dari masyarakat terkait rencana pembangunan daerah melalui proses Musrenbang. Sehingga dalam menyusun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2014 tentunya Dinas Sosial Kota Bandung juga perlu mengakomodir berbagai usulan dari para stekholders seperti masyarakat selain program dan kegiatan yang telah dirumuskan oleh Dinas Sosial Kota Bandung terkait rencana pencapaian target RPJMD Kota Bandung dan Renstra Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2009-2013. Adapun proporsi usulan masyarakat yang harus diakomodir oleh Dinas Sosial Kota Bandung sebagaimana diatur oleh Peraturan Daerah Kota Bandung yakni sebesar 30% dari keseluruhan Program dan Kegiatan pada SKPD. Usulan dari masyarakat ini diperoleh melalui proses pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrebang) Tingkat Kecamatan yang dikoordinir oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung selama bulan Februari dan Maret 2013. Dalam mengakomodir berbagai usulan dari masyarakat terkait pelayanan kesejahteraan sosial tentunya Dinas Sosial Kota Bandung perlu memperhatikan keseuaiannya dengan tugas dan fungsi serta kemampuan secara anggaran dari Dinas Sosial Kota Bandung serta berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial yang dapat dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung, hal ini menyebabkan Dinas Sosial Kota Bandung mungkin tidak dapat mengakomodir seluruh usulan rencana pembangunan kesejahteraan sosial dari masyarakat untuk Tahun 2014. Mengenai daftar usulan dari para stakeholders (masyarakat) terkait pelayanan bidang kesejahteraan sosial dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2014 Dinas Sosial Kota Bandung No.
Program/ Kegiatan
Lokasi
1
2
1
Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar
3 Kec. Babakan Ciparay Kel. Pajajaran Kec. Cicendo Kec. Astana Anyar
2
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
Kec. Bojongloa Kaler Kec. Bojongloa Kaler
Indikator Kinerja 4 Terlaksananya penanganan anak jalanan
Besaran/volume
Catatan
5
6
100 orang
Pembinaan anak jalanan
1 paket
Pembinaan anak terlantar
30 orang
Pendataan TKSK untuk tertib administrasi Pembinaan IPSM (Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat)
5 kelurahan 1 paket
24
Renja Dinas Sosial
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
3
Penyuluhan sosial keliling
Kec. Bojongloa Kaler
Pengadaan sarana fasilitas kegiatan TKSK
1 paket
Kec. Bojongloa Kaler
Pembinaan Karang Taruna (Konsolidasi 7 Temu Karya Karang Taruna)
1 paket
Kec. Bojongloa Kaler
Sosialisasi kegiatan bedah kampung untuk masyarakat miskin
100 rumah
Kel. Campaka Kec. Andir
Keamanan msyarakat Pos Siskamling Pemberian bantuan alat bantu dengar
Kel. Dunguscariang Kec. Andir
Pemberian Jaminan Sosial bagi Penyandang Disabilitas Berat
4 orang
Kel. Dunguscariang dan Kel. Campaka
Pengadaan kursi roda
15 unit
Kel. Ledeng Kec. Cidadap
Pengadaan kursi roda
2 unit
Kel. Cigondewah Kaler
Pemberian bantuan hidup bagi penyandang cacat
50 orang
Kel. Caringin
Pemberian bantuan bagi penyandang cacat
10 orang
Kec. Bandung Kulon
Penyediaan alat bantu penyandang cacat
10 orang
Penyediaan sarana/prasarana bagi penyandang disabilitas/ anak berkebutuhan khusus
20 orang
Kec. Andir
Pembinaan PSM
60 orang
Kec. Andir
Pelatihan Kader RBM
1 paket
Kel. Pasirlayung
4
Pendayagunaan Penyandang Cacat
Kec. Cibeunying Kaler 5
Pelaksanaan KIE Konseling dan kampanye sosial bagi PMKS
Kec. Andir Kec. Andir Kec. Cicendo 6
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi sosial bagi PMKS
Kec. Cidadap Kec. Cidadap Kel. Panjunan Kec. Astana Anyar Kec. Andir
7
Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat
Kec. Andir Kec. Andir Kec. Cicendo
Pemberian bantuan modal bagi lanjut usia terlantar Pengadaan seragam PSM Peberian bantuan sarana dan prasarana bagi Lanjut Usia Terlantar Meningkatnya kepekaan dan klepedulian masyarakat thp lingkungan sosial Bakti sosial kesehatan masyarakat Pemberdayaan masyarakat miskin Pemberdayaan masyarakat Pengadaan kruk Pelatihan wirausaha bagi penyandang cacat Pembinaan KUBE Pembinaan penyandang cacat
2014
1 unit 3 unit
35 orang 60 stel 100 orang
3 kelurahan 3 kelurahan 25 KK 6 kelurahan 3 unit 1 paket 9 paket 180 orang
25
Renja Dinas Sosial Kel. Ledeng Kec. Cidadap Kec. Cidadap Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat
Kec. Cidadap Kec. Bandung Kulon Kec. Bandung Kulon
8
9
Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan peremp[uan dan anak
Pelatihan keterampilan bagi PMKS lainnya
Kel. Pajajaran Kec. Cicendo Kel. Pajajaran Kec. Cicendo Kec. Sukajadi (Jl. Pasteur) Kel. Cigondewah Kaler Kel. Caringin
10
11
12 13
Peningkatan peran aktif masayarat dan dunia usaha Penanganan masalahmasalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana Panti Asuhan/Jompo Peningkatan keterampilan tenaga pelatiha dan pendidik
Kec. Cidadap Kel. Tamansari Kel. Cigondewah Kaler Kec. Astana Anyar Kec. Bandung Kulon
Rehabilitasi penyandang cacat mental Pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat Pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat Kewirausahaan penyandang cacat Pemberdayaan penyandang cacat
30 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang
Pelatihan Karang Taruna
110 orang
Pelatihan sablon
20 orang
Penanganan Gepeng dan Anak Jalanan Pembinaan Wanita Rawan Sosial Ekonomi Pembinaan Wanita Rawan Sosial Ekonomi
215 orang
Pelatihan keterampilan bagi Karang Taruna
45 orang
Pengadaan perahu karet (antisipasi banjir) Penanggulangan korban banjir Pengadaan bantuan bagi PSAA dan PSTW Pelatihan kader RBM
2014
1 paket
30 orang
2 buah 125 orang 4 PSAA dan 12 orang Lansia 40 orang
26
Renja Dinas Sosial
2014
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Yang dimaksud dengan penyelenggaraan kesejahteraan sosial ialah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial. Tujuan penyelenggaraan kesejahteraan sosial menurut UU Nomor 11 Tahun 2009 sebagai berikut : 1.
Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup;
2.
Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian;
3.
Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial;
4.
Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggungjawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan;
5.
Meningkatkan
kemampuan
dan
kepedulian
masyarakat
dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan; dan 6.
Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial diprioritaskan kepada mereka yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan dan memiliki kriteria masalah sosial sebagai berikut : a.
Kemiskinan, yaitu kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tidak mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan;
b.
Ketelantaran, yaitu pengabaian / penelantaran anak-anak dan orang lanjut usia karena berbagai sebab atau kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan fisik, psikis, dan sosial secara wajar yang disebabkan oleh ketidakmampuan sosial ekonomi, dan pengabaian terhadap tugas dan tanggungjawab;
c.
Kecacatan, yaitu hilang/terganggunya fungsi fisik atau kondisi abnormalitas fungsi struktur anatomi psikologi maupun fisiologis;
27
Renja Dinas Sosial
d.
2014
Keterpencilan, yaitu isolasi alam yang berakibat pada ketertinggalan yang dialami oleh komunitas adat terpencil atau kondisi kehidupan komunitas sosial budaya lokal yang tinggal pada lokasi yang terisolir secara geografis dan sulit terjangkau serta belum ada kontak (interaksi) dengan dunia luar;
e.
Ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, yaitu merupakan indikasi atas ketidakberhasilan fungsi sosial seseorang, yakni tergantungnya salah satu atau lebih fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik, emosi, konsep diri dan juga kebutuhan religius,rekereasi dan pendidikan seseorang atau kondisi penyimpangan atau pelanggaran terhadap nilai dan norma sosial, moral, dan etika yang berlaku di masyarakat;
f.
Korban bencana, yaitu perorangan, keluarga, atau kelompok masyarakat yang menderita baik secara fisik, mental, maupun sosial ekonomi sebagai akibat dari terjadinya bencana yang menyebabkan
mereka
mengalami
hambatan
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
kehidupannya; dan/atau g.
Korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, yaitu orang (baik individu, keluarga atau kelompok) yang mengalami tindak kekerasan, baik dalam bentuk penelantaran, perlakuan salah, eksploitasi, diskriminasi dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya maupun orang yang berada dalam situasi yang membahayakan dirinya sehingga menyebabkan fungsi sosialnya terganggu
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat meliputi: a.
Rehabilitasi sosial, yaitu proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat.
b.
Jaminan sosial, yaitu skema yang melembaga untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
c.
Pemberdayaan sosial, yaitu semua upaya yang diarahkan untuk menjadikan warga negara yang mengalami masalah sosial mempunyai daya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
d.
Perlindungan sosial, yaitu semua upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial
28
Renja Dinas Sosial
2014
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Sosial Kota Bandung Dinas Sosial Kota Bandung sebagai organisasi perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pelayanan bidang kesejahteraan sosial dalam bentuk penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sebagaimana tercantum dalam Program Prioritas Daerah Kota Bandung bertanggungjawab secara penuh terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung mengacu pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Penanganan Kesejahteraan Sosial, dimana berdasarkan Perda Nomor 24 Tahun 2012 bahwa tujuan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung ialah : 1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup masyarakat; 2. Memulihkan fungsi sosial masyarakat dalam rangka mencapai kemandirian masyarakat; 3. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah sosial; 4. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggungjawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan; 5. Meningkatkan kemampuan, keterampilan, kemandirian, dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan; 6. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Mengacu pada rumusan tersebut maka tujuan penyelenggaraan program dan kegiatan bidang kesejahteraan sosial ialah meningkatkan kualitas hidup para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan tujuan pelayanan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung tersebut maka sasaran yang ingin dicapai antara lain : a.
Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
b.
Meningkatnya kualitas hidup keluarga miskin
c.
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan hidup anak dan lanjut usia terlantar
d.
Mengurangi populasi PMKS Jalanan (Gelandangan, Pengemis, Anak Jalanan, Wanita Tuna Susila)
e.
Meningkatnya kualitas hidup dan aksesibilitas para penyandang cacat/disabilitas
f.
Meningkatnya peran aktif Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam penanggulangan permasalahan sosial
Berbagai sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial Kota Bandung melalui Rencana Kerja Tahun 2014 tersebut dijabarkan ke dalam berbagai program dan kegiatan yang diharapkan mampu 29
Renja Dinas Sosial
2014
menunjang terhadap ketercapaian tujuan dari penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial di Kota Bandung pada Tahun 2014. 3.3. Program dan Kegiatan Dalam merumuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung pada Tahun 2014 tetap merujuk pada Peraturan Walikota Bandung Nomor 004 Tahun 2011 tentang Perubahan ke Lima atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 542 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah tentunya Dinas Sosial Kota Bandung perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang sekiranya dapat mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan, adapun faktor-faktor tersebut antara lain target RPJMD sementara Kota Bandung Tahun 2014, pagu indikatif, lokasi kegiatan, serta SDM dan sarana penunjang lainnya yang dapat menentukan keberhasilan suatu program dan kegiatan. Guna menunjang ketercapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2014 ini, maka disusun beberapa program dan kegiatan terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung oleh Dinas Sosial Kota Bandung. Adapun program dan kegiatan Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2014 terbagi 2 (dua) yaitu Program dan Kegiatan Non-Urusan dan Urusan Wajib sebagai berikut : A. Program dan Kegiatan Non-Urusan : 1.
Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik b. Penyediaan alat tulis kantor c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan d. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor e. Penyediaan peralatan rumah tangga f. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan g. Penyediaan makanan dan minuman h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Pengadaan kendaraan dinas operasional b. Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 30
Renja Dinas Sosial
3.
2014
Program Peningkatan Displin Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
4.
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD b. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
B. Program dan Kegiatan Urusan Wajib (Sosial) : 5.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin; b. Pelatihan keterampilan bagi penyandang masalah sosial.
6.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Pelayanan dan perlindungan sosial hukum bagi korban perdagangan perempuan dan anak; b. Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial; c. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial; d. Penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial; e. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa.
7.
Program Pembinaan Anak Terlantar, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Pelatihan keterampilan dan belajar kerja bagi anak terlantar; b. Pengembangan bakat danm keterampilan anak terlantar.
8.
Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Eks Trauma, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks-taruma; b. Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks-trauma; c. Peningkatan keterampilan tenaga pelatih dan pendidik.
9.
Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo; b. Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan/jompo.
31
Renja Dinas Sosial
2014
10. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks-Narapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial lainnya), dengan kegiatan sebagai berikut : a. Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial; b. Pembangunan pusat bimbingan/konseling bagi eks penyandang penyakit sosial; c. Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial; d. Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial. 11. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha; b. Peningkatan jaringan kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat; c. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial; d. Penyuluhan sosial keliling. Mengenai rincian atas target, pagu indikatif, dan lokasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
32
Renja Dinas Sosial
2014
Tabel 3.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Rencana Tahun 2014
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
(1)
(2)
(3)
1 1 1
13 13
Urusan Wajib Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin
15
1
13
15
03
1
13
15
02
1
13
16
1
13
16
02
Pelayanan dan perlindungan sosial hukum bagi korban perdagangan perempuan dan anak
1
13
16
03
Pelaksanaan KIE, Konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Pelatihan keterampilan bagi penyandang Masalah Sosial
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp)
Sumber Dana
(4)
(5)
(6)
(7)
Meningkatnya jumlah keluarga miskin dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang mandiri
Kota Bandung
300 KK keluarga miskin dan 200 org WRSE
Penyelenggaran bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi keluarga miskin berupa bantuan modal usaha UEP-KUBE Penyelenggaran bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi WRSE berupa bantuan modal usaha UEP-KUBE
Kota Bandung
270 KK
300,000,000
APBD Kota Bandung
Target RPJMD pada Tahun 2013 sebesar 300 KK
300 KK
330,000,000
Kota Bandung
200 orang
200,000,000
APBD Kota Bandung
Target RPJMD pada Tahun 2013 sebesar 150 orang
200 orang
200,000,000
Meningkatnya kualitas pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Bimbingan sosial dan pemberian bantuan stimulan bagi korban tindak kekerasan/trafficking berupa bantuan modal usaha Penyebarluasan informasi kepada masyarakat mengenai penanggulangan PMKS dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Kota Bandung
1,493,000,000
APBD Kota Bandung
46,685,000,000 500,000,000
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp)
(8)
(9)
(10)
APBD Kota Bandung
Kota Bandung
40 orang
150,000,000
APBD Kota Bandung
Kota Bandung
151 kelurahan
250,000,000
APBD Kota Bandung
33
Catatan Penting
300 KK keluarga miskin dan 200 org WRSE
50,720,000,000 530,000,000
1.330.000.000 Target RPJMD pada Tahun 2013 sebesar 30 orang
40 orang
150,000,000
151 kelurahan
250,000,000
Renja Dinas Sosial
2014
1
13
16
08
Penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Tersedianya dokumen Renstra 20142018, ISO, PMPRB, Kajian Naskah Akademik ttg SOTK Dinsos, serta Pembahasan Perda Anak Jalanan
Kota Bandung
5 Dokumen
500,000,000
APBD Kota Bandung
4 Dokumen
330.000.000
1
13
16
10
Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
1. Pemberian bantuan bagi korban bencana 2. Pemulangan Orang Terlantar dalam perjalanan di Kota Bandung ke daerah asal
Kota Bandung
100%
593,000,000
APBD Kota Bandung
100%
600,000,000
1
13
17
Program Pembinaan Anak Terlantar
Terselenggaranya pembinaan terhadap anak terlantar
Kota Bandung
2.500,000,000
APBD Kota Bandung
1
13
17
02
Pelatihan keterampilan dan belajar Kerja bagi anak terlantar
Kota Bandung
271,000,000
APBD Kota Bandung
120 orang
300,000,000
1
13
17
05
Peningkatan keterampilan tenaga pembinaan anak terlantar
1
13
17
07
Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak jalanan
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi anak terlantar Meningkatnya kapasitas atau wawasan para tenaga pembina anak terlantar dan anak jalanan (Sakti Peksos & Pengurus RPSA) Terselenggaranya pelatihan keterampilan bagi anak jalanan
320 orang anak terlantar, anak jalanan, dan tenaga pengajar 100 orang
1
13
18
Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan EksTrauma
1
13
18
03
Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks-trauma
1
13
18
04
Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks-trauma
1
13
18
05
Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik
Program Prioritas Bidang Kesejahteraan Sosial
360 orang anak terlantar dan anak jalanan
2.600,000,000
Kota Bandung
100 orang
516,500,000
APBD Kota Bandung
120 orang
550,000,000
Kota Bandung
120 orang
1.712.500.000
APBD Kota Bandung
150 orang
1.750.000.000
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan bagi penyandang cacat
Kota Bandung
375 orang penyandang cacat dan 302 orang aparatur kewilayahan
735,000,000
APBD Kota Bandung
410 orang penyandang cacat dan 370 org aparatur kewilayahan
1,475,000,000
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi penyandang cacat Terselenggaranya rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Onternasional Disabilitas Pemantapan keahlian tenaga pendidik dan pelatih bagi TKSK dan PSM se Kota Bandung
Kota Bandung
60 orang
160,000,000
APBD Kota Bandung
60 orang
165,000,000
Kota Bandung
4 kegiatan
350,000,000
APBD Kota Bandung
4 kegiatan
350,000,000
Kota Bandung
100 orang
225,000,000
APBD Kota Bandung
100 orang
250,000,000
34
Renja Dinas Sosial
1
13
19
1
13
19
1
13
19
1
13
20
1
13
20
1
13
1
2014
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Meningkatnya Kualitas Pelayanan pada Panti Asuhan/Jompo
Kota Bandung
53 unit LKS dan 200 org Lanjut Usia Terlantar
450,000,000
APBD Kota Bandung
53 unit LKS dan 300 org Lanjut Usia Terlantar
450,000,000
03
Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pantri asuhan / jompo
Kota Bandung
53 Panti/LKS
200,000,000
APBD Kota Bandung
53 Panti/LKS
200,000,000
04
Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan/jompo
Pemberian bantuan bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) berupa sarana prasarana Panti dan operasional Panti Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan bagi lansia dalam panti
Kota Bandung
100 orang anak dan 50 orang Lansia terlantar
250,000,000
APBD Kota Bandung
100 orang anak dan 50 orang Lansia terlantar
250,000,000
Program Pembinaan EksPenyandang Penyakit Sosial (Eks-Narapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya)
Meningkatnya kualitas pelayanan sosial bagi eks-penyandang penyakit sosial
Kota Bandung
11,492,450,000
APBD Kota Bandung
01
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
Kota Bandung
90 orang
239,985,000
APBD Kota Bandung
120 orang
20
02
Pembangunan Pusat Bimbinga/Konseling Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan usaha bagi Wanita Tuna Susila, Gelandangan, Pengemis, dan Eks napi Konstruksi fisik bangunan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Kota Bandung
2 bangunan kantor serta pembuatan benteng
9,372,450,000
APBD Kota Bandung
2 kompleks bangunan pelayanan kepada PMKS
20,000,000,000
13
20
03
Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial
Penjangkauan dan penyaluran Gelandangan, Pengemis dan Wanita Tuna Susila
Kota Bandung
500 orang Gepeng dan 300 orang WTS
1,760,015,000
APBD Kota Bandung
1,000 Tuna Susila
1,800,000,000
1
13
20
04
Pemberdayaan eks-penyandang penyakit sosial
Pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan stimulan bagi Anak Bermasalah dengan Hukum
Kota Bandung
70 orang
120,000,000
APBD Kota Bandung
70 orang
1
13
21
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya partisipasi dan pelayanan sosial yang dilaksanakan oleh PSKS
Kota Bandung
1,700,000,000
APBD Kota Bandung
1
13
21
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha
Terselenggaranya sosialisasi ttg CSR dan meningkatnya kepedulian dunia usaha thp permasalahan sosial
Kota Bandung
300,000,000
APBD Kota Bandung
01
500 orang
35
Program Prioritas Bidang Kesejahteraan Sosial
22,170,000,000
Program Prioritas Bidang Kesejahteraan Sosial
250,000,000
120,000,000
1,700,040,000
500 orang
300,000,000
Renja Dinas Sosial
2014
1
13
21
02
Peningkatan jaringan kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat
Sosialisasi di lapangan tentang implementasi tata cara penyelenggaraan undian gratis berhadiah dan pengumpulan uang barang
Kota Bandung
400 orang
300,000,000
APBD Kota Bandung
400 orang
330,000,000
1
13
21
03
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial
Meningkatnya peran aktif masyarakat dan PSKS dalam menangani permasalahan sosial
Kota Bandung
740,293,050
APBD Kota Bandung
13
21
05
Penyuluhan Sosial Keliling
Penyuluhan sosial keliling
Kota Bandung
359,706,950
APBD Kota Bandung
30 org TKSK, 30 Karang Taruna, 30 org PSM, 30 Orsos, dan 77 orang Sakti Peksos 30 kecamatan
750,000,000
1
30 org TKSK, 30 Karang Taruna, 30 org PSM, 30 Orsos, dan 77 orang Sakti Peksos 30 Kecamatan
1
13
22
Kota Bandung
100 orang
100,000,000
APBD Kota Bandung
100 orang
250,000,000
1
13
22
2 Kecamatan
50 orang/kecamatan
100,000,000
APBD Kota Bandung
100 orang
250,000,000
Peningkatan pelayanan Lanjut Usia 02
Terselenggaranya pelayanan bagi lansia terlantar Terselenggaranya pelatihan Peningkatan pelayanan sosial lanjut keterampilan dan pemberian bantuan usia luar panti bagi Lansia Terlantar Jumlah Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp)
18,970,450,000
36
360,000,000
29,835,000,000
Renja Dinas Sosial
2014
BAB IV PENUTUP Penyusunan Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2014 merupakan sebuah produk rencana kerjasama dari seluruh komponen organisasi melalui pembahasan-pembahasan yang melibatkan lintas sektoral dan lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Rencana Kerja yang telah tersusun ini tidak dapat semata-mata dijadikan sebuah komitmen, tetapi sangat penting yang mengandung arti dijadikan pedoman dan acuan kerja bagi seluruh unsur Dinas Sosial Kota Bandung dalam mewujudkan pencapaian Visi dan Misi Dinas. Kondisi objektif organisasi mengisyaratkan betapa pentingnya implementasi sebuah komitmen, oleh karenanya Rencana Kerja yang tersusun ini harus dapat dijadikan fungsi sebagai berikut : 1. Secara konsisten dijadikan pedoman dan acuan dasar serta diimplementasikan ke dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal; 2. Sebagai pengikat yang sinergis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial Kota Bandung; 3. Merupakan landasan bagi Rencana Kerja tahap berikutnya. Upaya maksimal dari seluruh potensi sumber daya organisasi dalam mengaktualisasikan Renja ini sangat diharpkan, yang pada gilirannya akan mampu mendorong perwujudan Visi, Misi, dan Tupoksi Dinas Sosial Kota Bandung.
Bandung, 19 Mei 2013 KEPALA DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG
Hj. SITI MASNUN SAMSIATI, SH. Pembina Utama Muda NIP. 1958 1130 198603 2 001
37