( _ ".' - * t l
Rencana Pembangunan Jangka ltenengah Daerah
);d^
iP
nm
DOKUMENTAST & ARSTP
BAPPENAS checked ' 3l{.:i;:..ssi.
w RPJI|Dlo
RENCANAPEMBANGUNAN DAERAH JANGKAMENENGAH SELATAN2005-2008 PROVINSI SUMATERA
Hffiffi-ffiff
Itcftai Isi Daftar lsi
i
DaftarTabel
xii
DaftarGambar...
XV
PeraturanDaerahNomor....Tahun
BAGIANI.
PENDAHULUAN
BABT.
Pendahuluan...........
| _I
l.l.
|-I
................. I
LatarBelakang.
1.2. MaksuddanTujuan............. 1.3. Landasan Hukum....
I-3
1.4- HubunganRPJMDaerahdenganDokumen Perencanaan Lainnya..............
l-4
1.5. Sistematika Penulisan.............
|-4
BAGIANII.
KEADAANUMUM SUIvIATERA SEI.ATAN.
II
BAB2.
KeadaanUmumSumatera Selatan.... 2.1. Kondisi
ll - I
|-2
il-I
2.1.1.Kondisi Fisik........
ll _ I
2.1.2.Kondisi5osia1.......
il - 3
2.1.3.KondisiEkonomi
ll _5 il - g
2.1.4.KondisiKepemerintahan 2.2. Potensi....
ll _ p
pokok 2.3. Permasalahan
ll - 13
BAGIANIII.
BAB3.
AGENDAPEIVIBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SE|ATAN
III
AgendaPernbangunan Ppvlnsl Sumatera Jelatan
lll - l lll - I
3.1. Visi......... 3.2. Misi........ 3.3. Strategi Pokok......
lll - I lll - 2
3.4. AgendadanProritas Pembangunan Provinsi Sumsel. 3.4.1.MatujudkanSumsel sebagai Lumbung Energi Nasional
lll - 4 3.4.2.Marujudkan Sumsel sebagai Lumbung Panganlll - 4 3.4.3,Movujudkan Kesejahteraan Rakyat lll - 5 3.4.4.5umsel Bersatu Teguh ....,...........,................i.. tlt - 6 BAGLANIV.
BAB4.
MEU'UJUDKAN SUMSEL SEBAGAI LUMBUNG ENERGINASIONAL
rv-l
FenlngkatanProdulcrldan PemanfratanBatubara
4.3. ArahKebUakan.......
rv-4 tv-6 rv-9 tv-t0
4.4. ProgramPembangunan dan Kegiatanpokok
rv-ll
PenlrgkatanPrcduksidan PemanhatanCrasAlam
tv-21
5.1. Permasalahan
rv-23 rv-25
4.1. Permasalahan......... 4.2. Sasaran
BAB5.
5.2. Sasaran 5.3. Arah Kebijakan 5.4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
w -26 tv -27
BAB6.
BAB7.
EnerglBarudan Terbarukan.............
lV - 30
6.1. Permasalahan.........
lV - 43
6.2. Sasaran 6.3. ArahKebijakan.......
lV - 4 lV - 45
dan KegiatanPokok 6.4. ProgramPembangunan
lV - 45
PembangkltLalnnyadan JarlnganUttrlk-.... lV '47 Pembangunan lV - 48 ........ 7.1. Permasalahan 7.3. ArahKebUakan.......
lV ' 53 lV - 59
dan KegiatanPokok 7.4. ProgramPembangunan
lV'61
PembangunanUstrlk Pedesaan. g.l. permasalahan.........
lV - 63 lV - 63
8.2. Sasaran
lV - 64
8.3. ArahFrebUakan.......
lV - 65
dan KegiatanPokok 8.4. ProgramPembangunan
lV - 65
tltlllsasf GasAlam 9.1. Permasalahan.........
lV - 67 lV - 67
9.2. Sasaran
lV - 69
9.3. ArahKebijakan..............,
lV - 69
dan KegiatanPokok 9.4. ProgramPembangunan
lV - 70
7.2. Sasaran
BAB8.
BAB9.
BABIO.
SumberDayaManurla BldangEner81..........lV - 7l Pembangunan lV - 7l lo.l. Permasalahan......... 10.3. ArahKebfakan.......
lV - 72 lV '72
dan KegiatanPokok t0.4. ProgramPembangunan
lV '72
1O.2.Sasaran
iii
BAGIA}IV.
MEU'UJUDKAN SUMSET SEBAGAI LUMBUNGPANGAN V . I
BABII.
RwltallsaslPertanlan TanamanPangan dan Hortlkulrura.. V - 9
BAB12.
ll.l. Permasalahan.........
V-ll
11.2.Sasaran 11.3.ArahtGbUakan.......
V-l3 V - 13
11.4. Program Pembangunan danKegiatan Pokok
V - 14
Perkebunan Revltallsasl
v -17
12.1. Permasalahan
v -2r v -23
12.2. Sasaran 12.3. Arah lGbijakan 12.4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
BAB13.
13.3. Arah Kebijakan
v -27 v-30 v-3r v -32
13.4. ProgramPembangunan dan lGgiatanPokok
v-33
RarltallradPerlkanan
v -37 v-40 v-40 v-41 v-4r
RevitalisaslPetemakan 13.1. Permasalahan 13.2. Sasaran
8ABt4.
14.1, Permasalahan
14.2. Sasaran 14.3. Arah Kebijakan 14.4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok BAB15.
v -24 v -24
Reultallsasl lGhutanan 15.1. Permasalahan 15.2. Sasaran 15.3. ArahKebijakan 15.4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
v-4 v-46 v-47 v -47 v-48
BAB16.
BABT7.
Revftallsd$rtem Fengalnn
.......o.,.....
V - 52
16.1. Permasalahan.........
V-53
l6.2.5asaran
V-54
16.3. ArahKebijakan...................... 16.4. ProgramPembangunan.........
V - 54 V - 55
PemantapanlGtahananPangan.
V - 56
l7.l
V-58
Permasalahan.........
17.2 Sasaran
...................... V - 63
17.3 ArahKebUakan.......
V-&
17.4 ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
V - 64
BAGIANVI.
MEU'UJUDKAN KE EAHTERMN I'A'YARAKAT
vt -l
BAE18.
vt-4 18.1. Permasalahan......... vr-5 18.2. Sasaran vt-14 18.3. ArahKebUakan....... vr -t4 18.4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok .......... vt-t5
BAB19.
PembangunanPedesaaan dan Penguatan
Penanggulangan KemlslclnanPemerataanPembangunan...
PertanlanRakyat 19.1. Permasalahan 19.2. Sasaran 19.3. Arah Kebijakan
19.4. ProgramPembangunan dan Kegiatan Pokok BAB20.
PemberdayaanKoperasl,UKM dan SektorInformal 20.1. Permasalahan......... 2A.2.Sasaran 2O.3.Arah lkbijakan 2O.4.ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
vt-17 vr -18 vt-24 vt-25 vt-26 vt -30 vr -30 vt-32 vt -33 vt -34
BAB2I.
lGpendudukandan lGluargaBerencana.....vr-38 Pembangunan
....... 21.3. Arah KebUakan
vt -38 vt -40 vt -41
dan KegiatanPokok 21.4. ProgramPembangunan
vt-41
Penlngkatanltualltas Pendldlkandan SumberDayaManusla.. Pengembangan
vr-44
21.1. Permasalahan..,...... 21.2. Sasaran
BAB22.
22.1. Permasalahan......... 22.2. Sasaran 22.3. Arah Kebijakan dan lGgiatanPokok 22.4. ProgramPembangunan
BAB23.
vr-52 Masyarakat,..................... lfualttarKesehatan Penlngkatan 23.1. Permasalahan......... 23.2. Sasaran 23.3. Arah Kebijakan dan KegiatanPokok 23.4. ProgramPembangunan
BAB24.
ParlwlsataDaerah.... Pengembangan 24.1. Permasa|ahan........................ 24.2. Sasaran ....... 24.3. ArahLebUakan dan KegiatanPokok 24.4. ProgramPembangunan
BAB25.
vt -45 vt-47 vr -48 vt-49
Perbalkanlkllm KetenagakerJaan 25.1. Permasalahan......... 25.2. Sasaran 25.3. Arah Kebijakan dan KegiatanPokok 25.4. ProgramPembangunan
vi
vt -53 vt -56 vt -57 vt-58 vt -61 vt-62 vt-63 vt -63 vt-64 vt -66 vr-56 vt -69 vr-69 vt -70
BAB26.
PengelolaanSumberDayaAlam dan Perbaikan UngkunganHldup 26.1. Permasalahan......... 26.2.Sasaran 26.3. ArahKebijakan ....... 26.4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
BAB27.
PenlngkatanPerlindungandan lGseJahteman Sosial 27.1. Permasalahan
27.2.Sasaran 27.3. Arah Kebijakan 27.4. ProgramPembangunan dan lGgiatanPokok
BAB28.
Penlrgkatanlfualltas Kehldupandan PeranPercnrpuan SertalGsefahteraan dan PerllndunganAnak.... 28.1. Permasalahan......... 28.2. Sasaran 28.3. Arah Kebijakan 28,4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
BAB29.
Pengembangan SektorIndurtri dan Perdagangan 29.1. Permasalahan 29.2. Sasaran 29.3. Arah lkbijakan 29.4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
BAB30.
Pembangunan lnfr:astruktur 3O.1.Transportasi Darat 30.l.l.
Permasalahan.........
30.1.2. Sasaran.... 30.1.3. ArahKebUakan........ 30,1.4. ProgramPembangunan & KegiatanPokok vii
vr-73 vt-74 vt-77 vr -78 vt-79 vr-83 vr-84 vt-85 vt -85 vr -86 vt-88 vt -89 vt -90 vr -90 vr -91 vt -92 vr -93 vr -94 vr -95 vt -96 vt-98 vl -98 vt -99
vr - tol vr - 102 vr - r02
30.2.1. Permasalahan.........
Vl - 104 Vl - lO4
30.2.2. Sasaran....
Vl - 105
30.2.3. ArahlzrebUakan........
Vl - 105
3O.2. AngkutanSungai,Danaudan Penyeberangan
30.2.4. ProgramPembangunan &,Kegiatanpokok Vl - 105 30.3. Angkutan1aut........ 30.3.2. Sasaran....
Vl - l0Z Vl - lO7
30.3.3. ArahKebijakan........
Vt - t08
30.3.1. Permasalahan.........
30.3.4. ProgramPembangunan &,KegiatanPokok Vl - l0B 3O.4. AngkutanUdara
Vt - tO9
30.4.1. Permasalahan.........
Vl - lO9
30.4.2. Sasaran....
Vl - ll0 Vt - lll
30.4.3. ArahKebUakan........
30.4.4. ProgramPembangunan &,Kegiatanpokok Vl - lll 30.5. AngkutanKeretaApi.......... Vl - ll2 30.5.1. Permasalahan......... 30.5.2. Sasaran.... 30.5.3. ArahKebijakan........
Vt - ll2 Vt - lt3
30.5.4. ProgramPembangunan &,Kegiatanpokok Vl - ll3 30.6. lnfrastruktur Perumahan dan Permukiman............... Vl - ll4 30.6.1. Permasalahan.........
Vt - ll4
30.6.2. Sasaran....
Vl - ll5
30.6.3. ArahKebijakan........
Vt - il6 30.6.4. ProgramPembangunan &,Kegiatanpokok Vl - ll7 3O.7.Air Bersih,Drainase, Air Limbahdan persampahan .. Vl - llg 30.7.1. Permasalahan......... 30.7.2. Sasaran....
Vl - llg Vt - t2O
30.7.3. ArahKebijakan.......
Vt - t2O
3O.7.4. ProgramPembangunan &,Kegiatanpokok Vl - l2O vlll
30.8.TataRuang danPenataan 1Gwaran.....................,... Vl - l2l 30.8.1. Permasalahan......... 30.8.2. Sasaran....
................... Vl - l2l ................... Vl - 122
Vl -122 30.8.4. ProgramPembangunan Pokok Vl - 122 & Kegiatan 30.8.3. ArahKeb[akan........
BAGtAht Vu. 'UMSELBERSATU TEGUH BAB3I.
BAB32.
vil-l .................Vll - 2
Otonoml Daenh 31.1. Permasalahan.........
Vll - 3
31.2. Sasaran 31.3. ArahKebijakan.......
Vll - 5 Vll - 5
31.4. ProgramPembangunan dan KegiatanPokok
Vtl - 6
Pengembalgan Wllayah
Vll - 12 Vll - 12
32.1.Permasalahan......... 32.2.Sasaran 32.4. Program Pembangunan danKegiatan Pokok
Vll - 17 Vll - 18
Pembangunan Polltlh Hukumdan HAlvl, Kmmanan/Ketertlban dan Perllndungan Maryankat
vil-2l
32.3.ArahFrebijakan
8AB33.
33.2.Sasaran
vn-22 vu-24
33.3. Arah Kebijakan
vil-25
33.4. ProgramPembangunan dan lGgiatanPokok
vn-25
Pemblnaan PlurallrmeMasyamkatSumatera Selatan 34.1. Permasalahan
vil-28 vil -29
34.2. Sasaran......
vil-31
34.3. ArahKebUakan .......
vil-3l
34.4. ProgramPembangunan dan lGgiatanPokok
vil-32
33.1. Permasalahan
BAB34.
ix
BAGlAl.lVlll. KERANGKA EKONOMIMAKRODAN PEVIBIAYMN
BAB35.
PEIvIBAI{GUNAN
vlll
hospek EkonomlMakro SumateraSelatan....
vilt-I vill -2
35.1. Pertumbuhan Ekonomi.......... 35.1.1.Kekayaan A|am.......
vilt-3
35.1.2.Penduduk danTenagaK.erja.......
vln-4
35.1.3.BarangModal danTeknologi..........
vilt-4
35.1.4.Sistem Sosiat dan SikapMasyarakat............. vilt-5 35.2. Penciptaan Kesempatan Kerja(Full Employment1....vilt-6 35.3. Distribusi Pendapatan............. per lGpita..... 35.4. Pendapatan 35.5. PeluangInvestasi.. 35.6. PeluangEkspor
BAB36.
vilt -7 vilt-9 vilt - l0 vilt - l0
36.3.2.Ekspor
vilt - t2 vilr - 13 vnt - t5 vilt - t7 vilt - t7 vnt - 17
36.3.3.Penanaman Modal fuing
vilr - r8
36.3.4.BantuanLuarNegeri............
vilr - 19
Pemblayaan Pembangunan ......... 36.1. RasiolGpital Output.... 36.2. lGbutuhanInvestasi 36.3. SumberPembiayaan........... 36.3.1.TabunganDomestik.
36.4. ARAH KEBIJAKANKEUANGANDAERAH 36.4.1.Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah
vilr - 20
36.4.1.1.Pengembangan Sumber Pendapatan Daerah
vilt - 23
36.4.1.2.AlternatifSumberPendapatan Daerah
vilt - 25
36.4.2.Arah Pengelolaan BelanjaDaerah............... Vlll - 29 36.4.2.1.Proyeksi APBDSumse|.................. Vlll - 29 36.4.2.2.ProyeksiBelanjaDaerah Berdararkan PrioritasPembangunan......... 36.4.3.KebijakanUmumAnggaran
Vlll - 3l Vlll - 35
36.4.3.1.KebijakanPengelolaan Pendapatan Daerah
Vlll - 35
36.4.3.2.KebijakanPengelolaan Belanja
vlll - 36 BAGIANIX.
tx-l
PENUTUP
IAMPIRAN
LI-LIV
xl
6.r5.PotensiKayuBakardariPerkebunan rv-39 Cengkeh ................................. 6.16. Potensi lGyuBakardariPerkebunan Cok|at..............,............,,........ tv-40 6,17.Potensi KayuBakardariHutan........................................................ tv-40 6.18.TotalPotensi BioGas............... ........., tv-41 6.19. BioGasdariTemakSapi ............... .................o,. tv-41 6.20. BioGasdariTemakKerbau. tv-41 6.21. BioGasdariTernakBabi tv -42 6.22.PotensiBiomassa Sumatera Selatan tv -42 rv-43 6.24. PLTS tv -4 7.1. PanjangJaringanTransmisiSumatera Selatan .................... tv-48 7.2. Perkemba nganPanjangJaringanTeganganMenengah rv-49 7.3. Perkembantan PanjangJaringanTeganganRendah...........o... tv-49 7.4. Kapasitas TransformatorDayadi Sumatera Se|atan.....................,.... tv-50 7.5. Kapasitas dan JumlahTrafo Distribusidi Sumatera Selatan.....,.........rv-50 7.6. Perkembangan GarduDistribusi...........................................,....,..,... rv-50 7.7. DataPelanggan ListrikPT.PtN ............... ............,.........,.. rv-5l 7.8. DataPelanggan RumahTanggaPT.PIN.....................................,.... tv-52 7.9. Perkembangan JumlahPelanggan Ustrikdan DayaTenambung....... rv-52 7.10.Perkembangan PenjualanTenagaListrik...... tv-53 7.11.DataEnergiTerjualper SektorTahun2003 tv-53 7.12.Perkembangan CaptivePowerTahun lggg -2003 rv-54 7.r3.NeracaDayaSistemSumateraSelatan.... tv-55 7.r4.NeracaDayaSistemInterkoneksiSumbagsel-Sumbar-Riau ............,... rv-56 7.15. lkbutuhanTransmisidanG|BarudiPLNWi|ayah5umsel.. tv-57 7.16. SasaranPembangunanPenya|uran/DistribusiTenagaListrik...... rv-59 6.23. PLTMH
35.1. RasioEkpor terhadapPDRBSumsel2OOO- 2OO4
36.r.fndikatorICORProv.Sumsel2001- 2W 36.2.PertumbuhanEkonomidan KebutuhanlnvestasiProv.Sumsel xiii
vilt - 11 vilt - t3 vil-t6
\_.
36.3. Pe*ir:aanSumberPembiayaan Pembangunan Prov.Sumsel hingga Tahun2@8....... ................................................... Vlll _20 36.4. Beberapa lrdikator EkonomisumsetyangMempengaruhi Pendapatan Daerah............... 36.5. SumberPendapatan Daerahprov.Sumsel 36.6.Proyeksi APBDProv.Sumse1..............o.....
xtv
Vlll _22 Vlll - 23 .......... Vlll - 31
\
Gambar
Halaman
4.1. PetaSebaran Sumberdaya Batubaradi Indonesia...........
lV - 5
4.2.
PetaPengusahaan Batubaradi SumaterSelatan..
lV - 7
4.3.
ProduksiBatubaraSumateraSelatan....
lV - g
4.4. PohonBatubara
lV - 15
4.5.
PerkiraanProduk KonversiBatubara
lV _ 16
5.1.
PetaPotensiGasBumi SumateraSelatan
lV _ 2l
5.2. Produksi6as Bumi SumateraSelatan 6.1.
PetaPotensiPanasBumi Sumsel
6.2. PetaProvinsiTenagaAir Sumse1...............
. lV -24 lV - 33 lV _ 36
PERATURA]IDAERAHPROVIII$ SUHATERASEIATA]I llOlrlOR 5 TAHUII 2006 TEI|TATIG RENCA]IAPEHBA]IGU]IAT'AIIGKAHETIE]IGAHDAERAH PROVIT$ St IIATERASELATAI|TAllUll 2005-2008 DE]IGAT RAH}IATTUHA]I YA]IG T|AHA ESA GUBERTUR SUI|ATERASELATAI|,
Hffiimbang
Daearah adalah : a. bahwaRencana Pembangunan JangkaMenengah yarg merupakan acuandalamsetiapkegiatanpembangunan dilaksanakan di daerah hovinsi SumateraSelatansebagai penJabaran dari visi, misi dan programKepalaDaerahyang keuangan memuatarahkebijakan daerah,strategipembangunan daerah,kebiJakan umum,dan programsatuanke@ penngkat daerah,lintas satuan kerJapenngkat daerah,dan program karilayahandisertai denganrencanakgja dalam kenrgka pendanaan yangberclfatindiloUf; reEulasldan kerangka b. bahwaberdasarkan Undang-Undang RI Nomor32 Tahun2fi14 tentaqgPemerintahan DaerahpadaPasal150ayat (3) huruf e RencanaPembangunan Jangka MenengnhDaerahPruinsi Sumatera SelatanTahun2005- 2(F8 tercebutperludiafurdan denganPeraturan DaerahPrwinsiSumatera Selatan. dltetapkan
llertgirUFt
: 1 . Undang-Undang RI Nomor25Tahun1959tentangPembentukan
DaerahTinglot I SumatenSelatan(Lembaran NegaraRI Tahun 1959Nomor70,Tambahan tembannNegara Nomor181a); Undary-Undang RI Nomor 25 Tahun 2W4 tentang Sistem (Lembaran Perencanaan Negara R[Tahun Pembangunan Nasional 2004Nomor104,Tambahan NegaraNomor4421); Lembaran RI Nomor32 Tahun2(X)4tentangFemerlntahan Undang-Undang (Lembaran Daerah Negara RITahun2()()4Nomort25,Tambahan lembaranNegaraNomoraa37); Undang-Undang RI Nomor33 Tahun2004bntangFerimbangan Keuanganantara Pemerintahfusat dan PemerlntahDaerah (leinbann NegaraRI Tahun 2W Nomor 126, Tambahan feinbaranNegaraNomor4438);
PeraturanPemerintahRI Nornor 25 Tahun 2000 tentang KarenanganPemerintahdan Karenanganho\rinsi sebagl DaerahOtorpm(Lembaran NegaraRI Tahun2000Nomor54, Tambahan Lembaran NegaraNomor3952); FeraturanPemerintahRI Nomor 108 Tahun 2000 tentang TatacanPertanggungfawaban KepalaDaerah(LembannNegan N Tahun20fi) Nomor209,Tambahan Lembaran Negaraf,fomor 4027); 7. FeraturanPnesiden RI Nomor7 Tahun2005tentangRerrcana Pembangunan JangkaMenengahNasionalTahun 2m+2mg (lembaran Negara RITahun2005Nomor11); 8. PerahlranDaerahProvinsiSumateraSelatanNomor12 Tahun 2fi)0 tentangSusunanOrganisasi lembagaTeknb Penrerintah hodnsi Sumatera Selatan(tembaranDaerahTahun2001Nonror 3 SerlD) sebagaimana telahdiubah,teraklhlrdenganFeraturan Daenh Prodnsi Sumater:aSelatanNomor L2 Tahun 2005 (lembaran Daerah Tahun2005Nomor1 SeriD). Dengan ffirJuan Bersama DEWATIPERWAICI.AIIRAIOAT DAERAH PROVIII$ SUilATERASEIATA]I dan GUBER,ITUR St ITIATERA SEIATAI|
ilEHUTUSI(Atr: llcmtepkan :
PERATI'RATIDAERAHTET|TATIG REIICA]IAPEilBANGUlIAil JA]IGKA MEIIE]IG,TH DAERAII PROVIII$ SUIIIATERA sEtATAil TAHUT2005- 2(X08, PacalI (1) Rencana Pembarpunan JangkaMenengahDaerahProvinsi 9rmatera SelatanTahun 2005 - 2(X)8,yang sdanJutrrya disebutdengnnRPJMD Provinsi, adalahdokumenpenen@naan pembangunan ProvinslSumateraSelatanuntuk periode3 (Uga)tahuntefiitungsejaktahun2fi)5 sampaiderpantahun 2008.
-2-
\,
(2) RPJMD Prodnsisebagaimana dimaksuddalamayat(1) disr.rsun dengantujuan untuk dijadikanacuandalamseUapkegi&n pembangunan yangdilaksanakan di daerahProvinsiSumatera Selatan sekaligus diJadikan blok ukur terlradap kinerJa FemerintahRovinsiSumateraSehtan. (3) NaskahRPJMDhovind SumateraSelatanTahun2005- Z0OB disusundenganslstematikasebagaiberikut: a. BAGIAN I b. BAGIAN II c. BAGIAN IU d. BAGIAN IV e. BAGIANV f. BAGIANVI g. BAGIAN VII h. BAGIANVln i.
BAGIAND(
Pendahuluan; Keadaan UmumSumatera Selatan; AgendaPembangunan Prwirslsumatera Selatan; Mewujudkan Surmlsebagai Lumbung EnerglNasional; Mervujudkan Surnselsebagai Lumburq Pangan; MewujudkanKesejahteraan Maslaraka$ SumselBersahrTeguh; KerangkaEkonornlMakroSumatera Selatandan PemHayaan Fembangunan; Penutup;
Pasal2 Isi besertauraianperirrcian sebagaimana dimaksuddalampcal 1 pnovinsl FenhrranDaerahini tedapat dalamnaskahRPJMD yang merupakanhmpiran dan bagianyang Udak terpisahkandari Ferafuran Daerah lnl. Pasal3 Berdasarkan Peraturan Daerah inidisusun: a. RencanaPembangunan Jangka MenengahSatuan Kerja FenngkatDaerahTahun2005-2008, yangselanJuhya disebut RencanaSbategisSaUan KerJaPennglot Daerah(Renstra SKPD)Pnovlnsi SumatenSelatan, perencanaan adalahdokumen SatuanKerJaPerangkat Daerahunhrkperiode3 (Uga)tahun terhitungsejaktahun2005sampaldengnn2008. b. RencanaPembangunan TahunanDaerahPrrovinsi Sumatera Selatan,yang selanJuUrya disebutRencanaKerja Fenrerintah Daerah(RKPD),adalahdokumenpererrcanaan daenh unhrk perMe 1 (satu)tahun. -3-
Pasal4 DenganberlakunyaPeraturanDaenh ini, makaPerafuranDaerah Pnovinsi Sumatera SelatanNomor26 Tahun200{ TentangRencana Daenh ProvinsiSumateraSelatanTahun Sh"tegb Fembangunan ffdakberlaku. dicabutdandinyatakan 2003-2008 Pasal5 ini mulaiberlakupadaAnggaldiundangkan. PenhrranDaerah Agar setlap oralrg dapat mengetahuinya,mernerintahkan pengundangan dalam Daerahini denganpenempatannya Peraturan Sumatera Selatan. DaerahProvinsi Lernbaran
Palarbang Ditetapkandi padatanggal 24 Acustus 2006 GUBERNUR SUMATEMSEI.ATAN,
Pahmbarp di Diundarqkan padatanggal?5 Asustuc 2006 DAERAH PROVINST SEKRETARIS
H. SOFYAIIREBT'I]I DAERAH SI'MATERA SETATAN TEMBARAT{ PROVINSI TAHUN2006NOMOR'
-4-
_,wwnm
BAOIAT{ PET{IIAHUT PR()VINSI
"T raj
.0*".+d
*\
te"
|
\ dx'
' '*r
\ ;KULU
rarg-ilr
ffj*-
E}ABEL
PEITTT}AIilL'I,['AI\T
I.I. IATAR BELAKANG
Provinsi sumatera Selatan merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap kegiatan perencanaanpembangunandi provinsi ini harus selalu tetap selarasdengan kebijakan Nasional. PemberlakuanUndang-UndangNomor 25 Tahun 2oo4 tentang Sistem PerencanaanPembangunanNasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang PemerintahDaerah mengamanatkanupaya untuk mengintegrasikanperencanaan pembangunan daerah dalam sistem pembangunan nasional, Pemerintah Daerah baik
provinsi maupun
Kabupaten/Kota wajib menyusun dokumen perencanaan berupa Rencana PembangunanJangka Panjang (RPJP)Daerah dan Rencana pembangunan JangkaMenengah (RPJM)Daerah.undang-undangini memberi peluang bagi PemerintahProvinsiini untuk mempertajamdokumen perencanaansebelumnya yang telah ada seiringdengandinamikadan tuntutan kebutuhanpembangunan sesuaidengan potensi sumberdayayang dimiliki serta sesuaidengan harapan dan aspirasimaryarakatyang diwujudkan ke dalam RencanaPembangunan JangkaMenengah(RPJM)Daerah. Pembangunanyang dilaksanakanoleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatansampaisaatini merupakanrangkaiankegiatanyang berlangsungsecara berkesinambungandari kegiatan pembangunansebelumnya.Hal ini dalam rangka mewujudkan kesejahteraanmasyarakat Provinsi Sumatera Selatan.
t{P,I}'tt)Roy. 5lrl.4-1rt.2t}(}5 . 2{t{}8
il t-r
tl
Pelaksanaan pembangunantersebutselaintelah menghasilkan keberhasilan yang telah dicapai,juga masih menyisakanmasalah-masatah pembangunanantara lain isu kemiskinan,penganggurandan rendahnyapendapatanperkapitayang perlu diantisipasidan segeradicarikanjalan keluarnya.Pemahamanlebih lanjut terhadap isu-isutersebut di atas memacu Provinsi SumateraSelatanuntuk melaksanakan pembangunan
dengan
memprioritaskan peningkatan
kesejahteraanmaqyarakat melalui berbagai langkah strategis dan kebijakan pokok yang dituangkan ke dalam dokumen RencanaPembangunanJangka Menengah Daerahdan difokuskanpada agendaMewujudkan Sumselsebagai Lumbung Energi Nasional, Mewujudkan Sumsetsebagai Lumbung pangan, Mewujudkan KesejahteraanMaryarakat serta Mewujudkan Sumsel Bersatu Teguh yang selanjutnyaakan dijabarkan lebih jauh dalam program-program pembangunanyang bersifatimplementatif.
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN
Malaud penyusunanRencanaPembangunanJangka Menengah Daerah ProvinsiSumateraSelatanadalahuntuk melaksanakan amanatUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2AA4 tentang SistemPerencanaanPembangunanNasional dan Undang-UndangNomor 32 Tahun 2OO4 tentang PemerintahDaerah, dimana dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kotawajib menyusun dokumen perencanaanberupa Rencana PembangunanJangka Panjang (RPJP)Daerah dan Rencana pembangunan JangkaMenengah (RPJM) Daerah.RencanaPembangunanJangkaMenengah Daerahmerupakanarah pembangunanyang ingin dicapaidaerahdalam kurun waktu masa bhakti Kepala Daerah yang disusun berdasarkanvisi, misi dan program Kepala Daerah dimana program dan kegiatan yang direncanakan sesuaiurusan pemerintah yang menjadi batas kewenangan daerah dengan
ii r-'
o-
mempertimbangkankemampuan/kapasitai keuangan daerah. Rencana Pembangunan JangkaMenengahDaerahmemuatarah kebijakankeuangan daerah,strategipembangunan daerah,kebijakanumum,dan programserta indikasikegiatan. Tufuandisusunnya RencanaPembangunan JangkaMenengahDaerah ProvinsiSumatera pembangunan Selatan adalahsebagai dokumenperencanaan jangkamenengah yangakandigunakansebagai pedomanPenyusunan Rencana StrategirSatuanKeria PemerintahDaerahrerta RencanaKeria Pemerintah - 2008.Olehsebabitu upayamerealisasikan Daerahuntukkurunwaktu2OOS RencanaPembangunan JangkaMenengahDaerahsudahreyog:yanya menjadi jawabsinergis tugasdantanggung antarsektordandidukungdengankerjasama sinergis antardaerahKabupatary'Kota
I.3.
IANDASANHUKUM Perencanaan Pembangunan Daerahdisusunberdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasionaldan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2W
tentang
PemerintahanDaerahserta memperhatikanundang-undang nomor 17 tahun 2003 tentangKeuangannegara. Dengan berlakunya undang-undangtenebut, PemerintahDaerah baik Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib menyusun dukumen perencanaan pembangunandaerah,berupaRencanaPembangunan JangkaMenegah(RPJM) Daerah. Untuk
memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut, maka Rencana
PembangunanJangka Menengah Daerah ini ditetapkan dengan Peraturan Daerah tanggal
Nomor ..... Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan JangkaMenengahDaerahProvinsiSumateraSelatan.
ll'-,
1.4. HUBI'T{GA}.I RPJM DAERAH DENGAN DOKUMEN PER"ENCANAAN IAINNYA JangkaMenengahDaerahmerupakanpenjabaran RencanaPembangunan dari visi, misi. dan programkepaladaerahyang penwsunannyaberpedoman padaRencanaPembangunan RPJM JangkaPanjangDaerahdan memperhatikan Nasional,memuat arah kebUakanKeuanganDaerah,strategipembangunan Daerah,Kebiiakanumum, dan ProgramSatuanKerjaPerangkatDaerah,lintas SatuanKerja PerangkatDaerah.dan program kewilayahandisertai dengan rencana-rencana keria dalam kerangkaregulasidan kerangkapendanaanyang bersifatindikatif. Rencana-rencana kerjapemerintahtersebutdisusundalamRencanalGrja PembangunanDaerah yang memuat rancangankerangkaekonomi Daerah, prioritaspembangunandaerah,rencanakerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakanlangsungoleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorongpartisipasiMaryarakatberdasarkan RencanaStrategisSatuanKerja Pemerintah Daerah, RencanaKerja Satuan Kerja PemerintahDaerah, serta memperhatikanRencanaPembangunan JangkaMenegahDaerahyang benifat indikatif.
I.5.
SISTETv{ANKA PENUUSAN
RencanaPembangunanJangka MenengahDaerah Provinsi Sumatera SelatanTahun2AA5- 2OO8disusundengansistematika sebagaiberikut: BaEianI Pendahuluan,Bab l memuat latar belakang,maksuddan tujuan disusunnyaRencanaPembangunan JangkaMenengahDaerah(RPJMD),serta yangberlakusebagaidasaruntukpenyurunan beberapaperaturanperundangan RPJMD. Dalam bab ini juga dimuat keterkaitanRPJMDdengan dokumen penencilnaan lainnya.
ir-4
t;
Baglanll l(cdaan UmumSumrteraSelatan,Bab2 memuatsecaraumumdata Selatandalamkurunwaktu 2OO3hingga2Co,4.. kondisidan potensiSumatera lbndisi Sumatera Selatantersebutdfabarkanlagi kedalamkondisifisik,sosial, kondisidan ]kmudiandenganmemperhatikan ekonomidan kepemerintahan. pokok yang permasalahan potensiSumateraSelatantersebut,diformulasikan ke dihadapiSumateraSelatandan menuntutperhatiandalampembangunan depan. Baglan lll Agenda PembangunanPnoulnd SunrateraSelatan. Bagian ini menguraikan langkah rtratqis
Provinsi Sumatera Selatan dengan
menjadi visi dan misi, dimana untuk malujudkannya merumuskannya ditetapkan2 (dua) strategipokok lkdua strategipokok itu sendiripada triple tnd< stratqy lGbinetIndonesiaBer:atu. dannryatelah memperhatikan Leblh lanjut langkahstrategisini dijabarkanlagi menjadi empat agenda pokok yangJecaraumumdiuraikanapa yang menjadiJasaran penrbangunan dan prioritas pembangunan.Keempatagenda pembangunanitu adalah Malujudkan SumselsebagaiLumbungEnergiNarional,MeurujudkanSumsel sebagai Lumbung Pangan, Maurjudkan lGsejahteraanRakyat serta Teguh. MewuiudkanSumatera SelatanBersatu Bqlan lV MaruJudkan SumselSebagalLumbungEneryfNadonal. Prioritas yang sebelumnyatelah disebutkanpada bagian tiga, akan pembangunan dijabarkan menjadibab-bab.Bagianini terdiridaritujuhbab.dimulaidari Bab EmpathinggaBabSepuluh. Masing-masing babakandiuraikanpulaapayang sasaran, menjadipermasalahan, arah kebijakan,sertaprogrampembanSunan Produksi dan kegiatanpokoknya.Ketujuhbabtersebutadalah(4) Peningkatan Batubara,(5) Peningkatan Produksidan Pemanfaatan dan Pemanfaatan Gas (7) Pembangunan Alam.(6) EnergiBarudan Terbanrkan, Pembangkit Lainnya (9) tftilisasiGasAlam. dan JaringanListrilq@) PembanSunan ListrikPedesaan, serta00) Pembangunan sumberdayamanusiaBidangEnergi.
ll'''
BlSm V tvl€rrurudlcanSumselsebagaiLurnbung Pangan. Pada bagian ini prioritaspembangunandijabarkandalam tujuh bab, dan sebagaimana Bagian Tiga, masing-masing akan diuraikan pula apa yang menjadi permasalahan, sataran,arah kebijakan,sertaprograrnpembangunan dan kegiatanpokoknya. lktujuh bab tersebutadalah 0l) Revitalisasi PertanianTanamanPangandan Hortikultura, 02) RevitalisasiPerkebunan,(13) RevitalisasiPeternakan,(14) (15) Revitalisasi (16)SistemPengairan, Perikanan, Revitalisasi Kehutanan, serta (17)Pemantapan KetahananPangan. Bagian Vl
Marujudkan
lksejahteraan Rakyat. Prioritas pembangunan
dijabarkandalamtiga belasbab,dan setiapbab akandiuraikanpermasalahan, sataran.arah kebijakan,sertaprogrampembangunan dan kegiatanpokoknya. Bab-babtersebut adalah (18) Penanggulangan Kemiskinandan Pemerataan (19) Pembangunan Pembangunan, Perdesaan dan Penguatan PertanianRakyat, (20) Pemberdayaan Koperasi,UKM dan Sektorlnformal, (21) Pembangunan (22) Peningkatan Kependudukan dan lGluaqgaBerencana. KualitasPendidikan dan Pengembangan SDM. (23) PeningkatanKualitasKesehatanMasyarakat, (24) Pengembangan PariwisataDaerah.(25) Perbaikanlklim Ketenagakeriaan, (26) Pengelolaan SumberDaya Alam dan PerbaikanLingkungan Hidup, (27) Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial(28) Peningkatan Kualitas Kehidupandan PeranPerempuansertaKesejahteraan dan Perlindungan Anak, (29) Pengembangan SektorIndustridan Perdagangan. serta(30) Pembangunan Infrastruktur, Bqlan V Marufirdkan SumselBer:atuTeguh.Bagianini padadasarnyaadalah penjabaran dari lambang Provinsi SumateraSelatan yang menunjukkan sinergisitas dan keterpaduanantar kabupaten/kotadalam wilayah Sumatera Selatan.Prioritas Pembangunanpada bagian ini masing-masing dijabarkan dalam empat bab yaitu (31) Otonomi Daerah,(32) Pengembangan Wilayah, (33) PembangunanPolitilq Hukum dan HAM, Keamanan/Ketertiban. dan
ril-6
:i
s-
i.:rl Scr""{rL
Perlindungan Maryarakat, serta (34) Pembinaan Pluralisme Maqyarakat SumateraSelatan.Seperti halnya pada bagian sebelumnya,setiap bab akan dibagi menjadi sub bab yang terdiri dari permasalahan, sasaran,arah kebijakan, program pembangunansertakegiatanpokoknya. Bagian Vlll
Kerangka Makro
dan Pembiayaan Pembangunan. Memuat
kebijakan dan strategi SumateraSelatanuntuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi serta untuk memenuhi pembiayaan pembangunan.Pada bagian ini terdiri dari dua bab yakni bab tiga puluh lima mengenai ProspekEkonomi Makro SumateraSelatandan bab tiga puluh enam mengenai Pembiayaan Pembangunan.Masing-masingpada dua bab tersebut akan dijabarkan lagi menjadi sub bab-sub bab yang menjadi satu kesatuan dalam menguraikan perkembanganpertumbuhanekonomi SumateraSelatandan langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapaipertumbuhanekonomi di atas6 persen. Bagian lX Penutup. Memuat harapan-harapanterhadap pembangunan di SumateraSelatanyang hendaknyasejalandan beradadalam koridor yang telah digariskan dalamdokumenini.
:flcs t{PJ}.{PR$v. s{.rr4,St-t
:{r{}8
il'-'
Rencana
nm
Pembangunan Jmgka Mqqgah
PGTOVIhISiI
EIAGIEL
BAOIANI OII.AT UilUII OtlIilTINA
iffi,ffi,ffiffif ffi,ffis, ,Effi+Jp'Y;-a
**-
W
l.rr Scd,.- i
ltfiA$ill{ {Iiftlif ttI}|AIrsA $[rf,Tit 2.1. KONDTST ProvinsiSumateraSelatandibentuk berdasarkanUndang-UndangNomor 25 Tahun 1959 tentang PembentukanDaerahTingkat I SumateraSelatandan Kota Praja di SumateraSelatan.Sebagaidaerah yang kaya akan sumberdaya alam, SumateraSelatanmemiliki posisistrategisdalam perekonomiannasional. Dengan potensi sumberdaya alamnya yang besar, kekuatan sumberdaya manusiayang makin besardan multidisiplin,kedudukangeografisdan kondisi geopolitanyang sangatterkendali,maka wilayah pembangunandi provinsi ini sangatlayak untuk dijadikan sebagaisalahsatu daerah tumpuan strategisbagi pertumbuhanekonomi nasional.
2.1.1. KondisiFisik Provinsi Sumatera Selatan mempunyai luas wilayah seluruhnya + 87.O17,42km2 atau 8.701.742Ha, termasukkawasanhutan, sungai,danau, daerah rawa dan tepian pantai. lbukota ProvinsiSumateraSelatanberada di Kota Palembang,yang mempunyai luas wilayah 421,01km2 dan merupakan pusatpemerintahan,pendidikan,kebudayaan,bisnisdan industri. SecarageografisSumateraSelatancukup strategisbaik dikaitkan dengan pusat pemerintahan maupun pusat kegiatan ekonomi baik di Pulau Jawa maupun di Pulau Sumatera,yang secaraspesifikterletak antara lo sampai4"
RPjH 17R()V.silM-l*.i. Z{ldr5 . 2O{}8
l| u-'
LintangSelatandan 1O2"25' sampai108o41' Bujur Timur. Secaraadministrasi batas-batas wilayah ProvinsiSumateraSelatanadalahsebagaiberikut : -
SebelahUtara
-
SebelahSelatan Berbatasan denganProvinsi Lampung
-
SebelahTimur
Berbatasan denganProvinsiKep. BangkaBelitung
-
SebelahBarat
Berbatasan denganProvinsiBengkulu
Secara umum
Berbatasan denganProvinsiJambi
Provinsi Sumatera Selatan beriklim tropis dengan
temperatur bervariasiantara 24,7 "C hingga 32,9 "C dimana dapat ditemui daerahberhawapanas,sedangdan dingin. Topografi wilayah sumatera selatan memiliki pola yang jelas pada bentangan wilayah Barat-Timur dengan ketinggian daerah antara 4OO meter sampai l.7oo meter diatas permukaan laut (dpl). Daerah yang mempunyai ketinggianantara 400 meter sampai500 meter dpl mencakupwilayah sekita 37 o/o,daerah yang mempunyai ketinggianantara 500 meter sampai l@o meter dpl mencakup wilayah sekitar 34 o/o, dan daerah yang mempunyai ketinggianantara 1000 meter sampai1.700 meter dpl mencakupsekitar29o/o dari keseluruhan wilayah.Wilayah Barat merupakanwilayah pegununganBukit Barisandenganketinggianrata-ratamencapai900-1200 m dpl. Makin ke arah Timur kondisi topografinya berbukit, bergelombang, dan mendatar. Pantai Timur Provinsi SumateraSelatanmerupakan lahan landai dan lahan rawa pantai. Provinsi sumatera Selatan mempunyai sumber-sumber air yang melimpah,dikelilingioleh alur anak dan cabangSungaiMusi yang merupakan sungaiterbesardi Sumbagsel dan juga mempunyai34 (tiga puluh empat) ruas sungai besar dan kecil lainnya yang tersebardi seluruh daerah di Sumatera Selatan.Dengan keberadaansungai-sungai tersebut,maka ketersediaanair di daerahini sangatbesarpotensinyauntuk kehidupanmaryarakatdan kelestarian
\t { I I - 2
o-
2.1.2. Xordld Sodal PendudukSumateraSelatantahun 2Oo4-tercatatberjumlah6.798.190 jlwa atau meningkat sebanyak109.625 iiwa dibanding tahun 2003. jumlah pendudukpada tahun 2AC4.disebabkan adanyamutasi Peningkatan tingkatkepadatan penduduksertafaktor kelahirandan kematian.Sedangkan peningkatan penduduknya dari 75 jiwa per kmzpadaTahun2W3 mengalanni memilikiiumlah menjadi76 jiwa perkmzpadatahun 2OO4.Kota Palembang pendudukterbesaryaitu l.301.2tt jiwa danjumlahpendudukterkecilterdapat di lbta PagarAlam sebesar113.752jiwa. Sedangkanlaju pertumbuhan pendudukterbesaradalah Kota Palembang. KomposisipendudukSumatera 3.338.714iiwa terdiri dari laki-lakisebanyak SelatanpadaakhirTahun2OC4sebanyak 3.289.702jiwa. danperempuan bersifatrelatifheterogen,namunrasa Kondisisosialbudayamasyarakat Heterogenitas sosialbudaya kebersamaan masihterasakentaldi masyarakat. tersebut merupakansumber kekayaanbudaya daerah dan bukan unJur pembedaantar kelompokdan suku.Di SumateraSelatan,selainkaya akan rugamsuku,jugabermukimcukupbanyakanggotamasyanlotketurunanCina. Arab,danlndia. Padatahun2004, pendudukkelompokumur 5 - 18 tahun,merupakan jumfah pendudukterbanyakyaitu 22,57 olo darl jumlah penduduk Jumlah pendudukini merupakan kondisiyangadaAPK anakusiasekolah,berdasarkan 106,74010, APKSMPanakusia13- 15 SDanakusia7 - 12tahuntelahmencapai APKSMA/SMKusia16 - l8 tahun tahunbaru mencapai76.09 o/o,sedangkan 45,58o/o. barumencapai Padatahun 20O4,jumlah pendudukProvinsiSumateraSelatanyang orang absolutnaiksebanyak248.777 bekerjasebanyak 3.091.7&orang,Jecara atau secararasio naik sebesar8,75 o/odibandingkandengantahun 2003. Lapangan usahapendudukmasihtertumpupadasatusektorutamayaitu sektor
llu-,
pertaniansesuaidengan kondisi daerah SumateraSelatanyang nernpunyai lahan terbelar berupa lahan pertanian,perkebunandan kehutanan.Jumlah penduduk yang bekeria pada sektor pertanian,perkebunandan kehutanan padatahun2OU sebanyak 2.035.275orang. Jumlahpendudukmiskintahun 2003 tercatatsebesar1.379.1@jiwa meningkatmenjadi1.397.3&jiwa padatahun2@4. Jumlahpendudukmiskin terbanyak terdapat di lGbupaten Musi Rawas sebesar427.166 jiwa dan terendahdi Kota Prabumulihsebesar 7.518jiwa. Kondisidi bidangpolitik di ProvinsiSumateraSelatancukupberpotensi, untuk berkembang, mulaidari skalakecil,menengahsampaibesar.PartaiPolitik berkembang cukuppesatdenganadanyakebijakanPemerintah untuk membuka diri terhadap Partai Politik yang berasaskanPancasiladan berlandaskan Undang-UndangDasar1945. Kondisisaat ini, jumlah Parpol pesertapemilu tahun2W
sebanyak24 partai,sementara OrmasIJM sebanyak239 lembaga.
Secaraumum peta perpolitikandi daerahSumateraSelatansangatdinamisdan seiring dengan pergantian kepemimpinan daerah berkembang semakin demokratis.Komponen DPRD ProvinsiSumateraSelatandan DPR Rl dari daerahpemilihanProvinsiSumateraSelatantelah berupayamengembangkan fungsinyasebagaiwakil rakyatdan menerimaaspirasirakyat.Sejakawal masa reformasi berbagaidinamika politik yang salah satunyaditunjukkan oleh aktivitaspara pengunjukrasayang menuntutberbagaimasalahketidakadilan telah meningkatkan keterbukaan sikap dalam penyelesaiannyamelalui pendekatanpersuatifdan komunikatifantara pemerintah.legislatifdan para pengunjukrasa.Rasapersatuandan kesatuantetap terpeliharadenganbaik yang ditandai oleh tidak adanyaaspirasimasyarakatSumateraSelatanuntuk memisahkan diri dari NegaraKesatuan RepublikIndonesia. Kondisi bidang hukum berkaitan erat dengan bidang potitik yang mengalamibanyakperubahan.Pelaksanaart hukummemiltikiposisiyang sangat berpengaruh terhadapstabilitasekonomidan investasi. Berbagaiproduk hukum
II .4
T yangdihasilkancenderungdianggapterlaluberpihakkepadapemerintahdan rakyat keadilandan kepentingan golonganusahawan beiar,sertamengabaikan banyak.Akibatnyaterjadi berbagaihujatanterhadapproduk hukum,seperti tanah dll)' Undang Hukum furaria (HGU, pemilikantanah, penguasaan dll), upayareboisasi, UndangKehutanan(FtTl,lllegallogging,penyimpangan hukum yang mengaturhubunganindustrial(upah minimum)terta tentang keamanandan ketertiban.Disampingitu, karenaeuforiademokrasi,saatini para penegakhukum hampir tidak benvibawalagi dan berbagaimasalah ketidakadilandan pengaditanrakyatcenderungtumbuhdi berbagaidaerah. Kondisi ini perlu disilopi recaraarif denganmelakukanperbaikantecara baik dari sisiprodukhukumyangdihasilkan,lembaga bertahapdan mendasar gunakembalimenqgakkan hukum,aparatpenegakhukummaupunmaryarakat dantidakmemihak. hukumyangberkeadilan supremasi '
2.1.?. Kondld Ekonoml Kondisiekonomi suatu daerah merupakansalahsatu indikator dari yangtelah dilaksanakan, pembangunan antaralain dapatdilihat keberhasilan per kapita, pertumbuhanekonomi,pendaPatan dari strukturperekonomian, dan tingkat Pengangguran. investasi,neracaperdagangan laju kelangtungan Perkembangan suatusektorekonomidipengaruhioleh arah kebijakan yant dibuat pemerintah daerah dan daya dukung maryarakat dalam tersebut. mengembangkan sektorperekonomian Padatahun 2O04remuasektorekonomimenunjukkanpertumbuhan positif.Dlbandingkan tahun2OOOmasihterdapatdua sektoryangmengalami pertumbuhannegatifyakni sektorpertambangan sertasektor dan penggalian jasa-jasa. Pertumbuhan Selatan sejaktahun2@2 melampaui ekonomiSumatera pertumbuhanekonomi nasional.Padatahun 2W
pertumbuhanekonomi
4,34o/odan tanpa migassebesar 6,Al% melampaui sumateraselatansebesar
llo-'
pertumbuhanekonominasionalsebesar 4,l0o/odenganmigasdan4,6V/o tanpa migas. Sumbanganterbesaruntuk pertumbuhanekonomi di SurnateraSelatan yangdiikuti dan penggalian. Sebesar 25,85o/o, berasaldari sektorpertambangan 21,7o/o,Sektor Pertanian79,40o/o,Sektor Sektorlndustridan Pengolahan sebesar Hotel dan RestoranlO.O3olo. Perdagangan, SektorJasa-jasa 7,779b.dan Sektor tiga sektoryangpalingrendahperanannyadalam Bangunan6,98/o. Sedangkan perekonomianmeliputi SektorPengangkutan dan Komunikasi3,98Vo,Sektor Keuangan,Perseuraan dan JasaPerusahaan 3,52a/osertaSektorListrik.6as dan Air Bersih2,670/o. Pendapatanper kapitaSumatera Selatandengandan tanpamigasselama per kurunwaktu
[email protected] kapitapendudukSumatera Selatandari tahun20OOsampaidengantahun 2004" cenderungmenunjukkanpeningkatansetiap tahunnya. Pada tahun 2OOO pendapatanper kapita penduduktanpa migassebesarRp. 3.834.877,-dan meningkatpada tahun 2@l sebesarRp. 4.297.820,-tahun 2OA2sebesarRp. pada tahun 2003 4.697.58l..-dan terusmeningkatmenjadiRp. 5.115.584.Rp. 5.580.O45.-. {an padatahun 2004.sebesar Peranmasyarakatumum yang dominan di sektor pertanian,industri pengolahan dan perdagangan-hotel-restoran dapat meyakinkan adanya pemerataandi berbagaikomponendan berbagailapisanmaqyarakat sertajuga antar daerah.Denganmayoritaspendudukyang berpendidikan terbatas,maka wajar bila sektorpertaniandan perdagangan masihmenjadipenyedialapangan usahayang dominan. Pada tahun 20O4, sebanyak68,430/opengusahakecil berusahapada sektor pertaniandan 51,960lopengusahamenengahberusaha padasektorperdangan. investasiditandaidenganadanyapenanamanmodal, Laiu kelangsungan Modal fuing (PMA)maupunPenanaman baik Penanaman Modal DalamNegeri (PMDN). Jumlah PMA di SumateraSelatanpada tahun 2@2 sebanyak4
II-6
o-
perusahaandengan nilai investasitebesarUS $ 802.453.738,dengan tenagakeria sebanyak294 orang.Padatahun 2003 terdapat8 penyerapan US $ tZ8.+8t.500 dengannllai sebesar investasi yangmelakukan perusahaan untuk 2.O70orang' Sedangkan yang dapat menyeraptenagakerjasebanyak 6 perusahaan modal sebanyak PMDN,padatahun 2OO2iumlah penanaman tenagakeria dan penyeraPan RP.207.160,732.500 denganinvestaslsebesar melakukan sebanyak32g orang. Padatahun 2003 terdapatg perusahaan tenaga dan penyerapan investasldengannilai sebesarRp. 863.487.734.076 I 6.682orang. keriasebanyak luar negerlmenuniukannilai surplus.Padatahun Neracaperdagangan US $ 1.213,07futa dibandlngkan Selatansebesar 2004,nllai eksporSumatera impor sebesarUS $ 85,88 iuta. Sedangkanperdagangandatam negeri dari iumlahiumlah penerbitanSurat meningkatyang dicerminkan cenderung tahun darl 25.715perusahaan (SIUP)yangmeningkat fzainUsahaPerdagangan perusahaan Komposisi klasifikasl tahun2Oo4.. 2gp3menjadi29.080perusahaan dan 19.268 menengah. berar.7.672 perusahaan terdiri dari 2.140perusahaan kecil. perusahaan Fe*embangan kegiatan uiaha perbankan dapat dilihat dari Padatahun2OO3jumlahaktivaneto sebesar perkembangan akivi perbankan. menjaaiRp.20.305.M5iuta padatahun2OO4. Rp.17.,620,252 ivtameningkai ' pada, tahun 2cf4'iumhh angkatankeria sebanyak 3.373.495orang g,37 olo.Kondisiini lebih baik terbukasebesar dengantingkatpengangguran jumlahangkatan 3.146.512 keriasebanyak tahun2003,dengan' dibandingkan terbuka sebesar9,650/0.Untuk suatu orang dan tingkat penggangguran perekonomlan daerahyang bercirlpadat karya,makatingkatPenganSSuran sedemikiantidak akan memacutlngkat inflasiyang berkaltandenganlaju kenailianupah recaraberlebihan.Mengingatperan sektor informal maslh dominan dalam perekonomiandaerah bahkan nasional, maka angka yang raturan rlbu dan cenderungberfluktuasimengikutl p€ngangguran
llu-'
ketebihanparar tenagakeria di sektorinformal itu patut diwaspadaikaitannya tingkat kriminalitasdari waktu ke waktu. denganperkembangan 2.1.4. KondlslKeperrerlntahan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1959 tentang
PembentukanDaerahTingkat l SumateraSelatandan Kotapraradi Sumatera Selatan,wilayah administraripemerintahanterdiri darai 8 kabupatendan 2 kotamadya,yaitu lGbupatenOgan KomeringUlu. KabupatenOgan Komering llir, lQbupaten Musi Banyuasin,KabupatenMusi Rawas.lGbupaten Lahat, tQbupatenBangka,KabupatenBelitung.kabupatenMuara Enim. lbtamadya Palembangdan Kotamadya Pangkal Pinang. BerdasarkanUndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang PembentukanPrcvinsi KepulauanBangka Belitung, kabupaten Bangka, lbbupaten belitung dan Kotamadya Pangkal Pinangtidak lagi menjadibagiandari PemerintahProvinsiSumateraSelatan. Dalamperkembanganberlkutnyaterjadi pemekaranbeberapakabupaten dan peningkatanstatus kota administrasimeniadi kota. Sehinggasaat ini wilayah administrasipemerintahandi Provinsi SumateraSelatanterdiri dari l0 kabupatendan 4 kota. yaitu : tGbupaten Ogan Komering Ulu, lGbupaten Komeringllir, lGbupatenMusi Banyuasin,lGbupatenMusi Rawas,lGbupaten Lahat,lGbupatenMuara Enim, lGbupatenBanyuasin,kabupaten Ogan llir, KabupatenOgan KomeringUlu Timur, lGbupatenOgan KomeringUlu Selatan, Kota Palembang,Kota Prabumulih,Kota LubukLinggaudan ]bta PagarAlam. StrukturOrganisasiPemerintahProvinsi Sampaidenganakhir tahun 2OC4SumateraSelatanterdiri dari SekretariatDaerahdan SekretariatDPRD,3 Asisten Sekretaris Daerah,9 Biro, 19 Dinas.l0 Badan.4 lGntor dan 50 Unit Pelaksana TeknisDinas(UPTD).
liu-'
o--
2.2. POTENSI provinsiSumateraSelatanJeluas8.701.742Ha terdiri dari l0 lGbupaten dan 4 Kota mempunyai potensi sumber daya alam yang masih dapat dikembangkandan tersediapeluang untuk investasibaik PenanamanModal Modal fuing (PMA). DalamNegeri(PMDN)maupunPenanaman Selatanmemilikipotensikomoditaspertaniantanamanpangan Sumatera produksi2.275.182ton padi denganluas 625.870Ha menghasilkan khususnya gabah kering giling. lGtersediaankomoditi pangan terutama beras sebagai bahan makan pokok bagi maryarakattersedia bahkan melebihi kebutuhan konsumsimasyarakatdi wilayah Provinsi SumateraSelatan.Dalam konteks Selatanmerupakansalahtatu lumbungpadi nasionaluntuk nasionat,Sumatera memenuhikebutuhanberasterutamadi wilayah Sumatera.Selainitu terdapat komoditipalawUadan hortikultura fahanseluas66.985Ha yangmenghasilkan dan mempunyainilai ekonomitinggiyaitujagung' yangcukupmenguntungkan dan sayurkedelai,kacangtanah,kacanghiiau,ubi kayu,ubiialar, buah-buahan tayuran. potenri perkebunanberupa areal eksisting,produksi dalam bentuk Padatahun2004' produk primer,maupunpotensiarealuntuk pengembangan. luasareatperkebunanseberar1.778.U7 Ha, sebagianbesar(83Vo)diusahakan dalam bentuk perkebunanrakyat. Komoditi utama adalah karet 928'182 ha dan (15,3296),kelapasawit 4f,l6.691ha(27,48Vd,koPi 272.542ha (15'32olo)' lainnyasepertitebu' lada' kelapa5O.g41ha(2,863),sertakomoditiperkebunan teh, kayu manis,nilam,gambir,pinangdan lain-lainseluas38.291ha(2'l5olo). Selain kawasanyang telah dimanfaatkantersebut, masih terdapat kawasan perkebunanseluasl'4 juta budidayayang diperuntukanuntuk pengembangan ha, Dari potensi lahan tersebut,sudah dialokasikanuntuk pengembangan kelapasawit l,l juta ha, karet 250 ha, tebu 2l ribu ha, dan sisanyauntuk komoditi perkebunanlainnya. pengembangan
ll u-n
tahun 2OO4sebesar 2.379.995ton terdiri dari karet Produksiperkebunan 641.232ton (karetkeringl00o/o),kelapasawit 1.459.722ton (CPO1.183.143 ton dan inti sawit/kemel276.629ton), kopi 144.163ton (biji kering),kelapa 67.220 ton (setarakopra), sertaanekakomoditi perkebunanlainnyaseperti tebu, lada, teh, kayu manis, nilam, gambir, pinang dan lain-lain sebanyak 66.658 ton. Untuk mengolah produksi perkebunan,di SumateraSelatan terdapat19 unit pabrik pengolahankaret remah(crumbrubber)dengantotal kapasitassebetar662.400 ton crumb rubber per tahun, pabrik pengolahan minyakkelapasawit (crudepalm oiVCPO)38 unit dengankapasita1.890ton TBSperjam, dan PabrikGuladengankapasitas 6.000 ton per hari C[CD)sertaI unit industrihilir pengolahanminyak gorengdengankebutuhanbahan baku 600 ribu ton CPOper tahun. Selatanseluas3.774.457ha atausekitar43o/o lGwasanhutandi Sumatera (711.778ha), dari luaswilayah,menurutfungsinyaterdiri dari hutankonservasi hutan findung(539,645ha) dan hutan produksi(2.024.704ha), Sumberdaya hutan di SumateraSelatancukup potensialuntuk dikelola sebagaipenghasil kayu maupunhasilhutan bukan kayu sertamanfaatjasa lingkunganlainnya. Produksikayu dari HTI saatini rata-rataper tahun2,2 juta m3. Saatini hutan produksi yang dikembangkanuntuk pembangunanhutan tanamanindustri baru
teluat 537.215 ha dan sekitar 711.000 ha belum dikembangkan.
Pembangunan hutantanamandan kegiatanrehabilitasipadasebagian arealnya dapat dikembangkan budidayatanamnpangan.Potensipengembangan aneka usahakehutananbukankayu beruparotan, damar,madu (perlebahan), sarang potensihutan akan burungwalet dan usahapenangkaran satwa.Peningkatan mendorongtumbuhnyaindustrihasilhutan,termasukindistnihilirnya.Selainitu di beberapakawasanhutan konservasiyang memiliki keunikanalam dan ekosistemnya berpotensiuntuk pengembangan ekowisata. Potensipopulasitemakyangterdapatdi Sumatera Selatanpadatahun2W terdiri dari ternakbesar525.444ekor,temakkedl 52&ffi ekor dan temak unggas
li n-ro
F--
4.ffi3 ton, telur 37.593.000ekor.Produl$ihasiltemakberupadagrg sebanyak temaktelahdikembangan 6.103 ton dan srsu275 ton. Dalamusahapembibitan manibekunpi. teknologipng menghasilkan Potensiperikananbudidayalebih difokuskanuntuk dikembangkan, hasiltangkapanikandan potensipengembangan karenasemakinmenurunnya yangdapatdikembangkan perikanan budidayayangmasihtangatbesar.Potensi meliputi: Keramba. JaringApung (KJA)di laut seluas359,72ha, pemanfaatannya seluas 5,14hadengankomoditiikankerapudankakap FenceSystem,kerambadan KfA di PerairanUmumseluas2.500.000ha, pemanfaatannya 223 ha dengankomoditiilon patin, nila, betutu dan gurami. 14.539 ha,pemanfaatannya Tambakdi Air Payauseluas 28.2W ha dengan komoditiudangdanikanbandeng. KolamAir TenangKAT), KolamAir Deras(KAD),Keramba dan KIA di Air Tawar seluas40.000 ha dengankomoditi ikan Nila, Mas, Betutudan Udanggalah. Potensibahantambangdijumpaitersebardi berbagaiwilayahSumatera panasbumi,dangasmethan meliputiminyakbumi,gasbumi.batubara, Selatan sertabahangalianA danB lainnyahinggagolongan C. Cadangan minyakbumi panasbumi1.586MWe,dan sebesar 704.518MSTB,gasbumi24.015.46 BSCF, 22,24milyarton. batubarasebesar produksienergi Selama tahun2004.pembangkit listrikPLNmenghasilkan 1.587.307MU/h. Produksiminyakbumi mencapai35.932.5& barrelatau terjadikenaikan1,05o/odibandingtahunsebelumnya, produksigas sementara bumi mencapai229.0@ MMSCFjuga mengalami kenaikan84,28 06, dan produksibatubaramencapai9.500.000ton atau terjadi kenaikan4,17 o/o dibandingtahun2@3. Produksi batubarasebagian besardipergunakan untuk (71,31 listriktenagauap PLTUBukitAsam,PLTUSuralaya bahanpembangkit
ll rr-rr
o/d dan industriremen(17,61olo), industrikecildan briket (4,24 7d sedangkan bagiankecil lainnyauntuk eksporke Jepang, Thailanddan Malaysia.Jenis produksibahangaliangolonganC lainnyasepertiandesit37.972m:, tanahliat 294.703mt, batu kapur9OO.47lton dan lain-lain. potensisumberenergiprimer dan sumberdayamineraldi Ketersediaan SumateraSelatanmerupakanpotensidaerahyang perlu dikembangkansecara optimal menujuSumateraSelatansebagaiLumbungEnergiNasional.Padasaat ini kondisi kelistrikanwilayah SumateraSelatansetelahinterkoneksisistem - Sumbar/Riau transmisi275 kVA Sumbagsel dan denganberoperasinya PLTG Borang,TalangDuku dan Simpangmakaterjadi surplusenergisebesar267,6 MW yang disalurkanke ProvinsiLampung,Bengkuludan Sumbar.Kebutuhan daya listrik di Sumbagsel sampaidengantahun 2OA9diperkirakanmencapai 1.400Mt07denganasumsipenambahan daya listrikrata-rata7,6 o/oper tahun. Dibandingtahun 2003, pertumbuhanlistrik mencapairata-rata8,32 olo per tahun. Dilihatdari jumlah pelangganlistrik PLN meningkat2,43 o/oper bulan, dan korelasijumlahdesayangdialiri listrikmenjadi76 o/o.dayaterpasanglistrik PLN semula462,6 MW menjadi1.553M$U,daya mampu kelistrikansemula 430 MUUmenjadi1.362M!U, bebanpuncakkelistrikansemula297 menjadi 1.029 MW' lirtrik non PLN (captivepowel mencapai784 M$U, pemasangan listrik PLTSlemula 798 unit menjadi 1.053 unit dan pembangunanPLTMH semula5 unit menjadi6 unit (240 MW). Pertumbuhaninvestasipembangunanpembangkittenagalistrik antara lain PLTGBorang(l x 135MW), TalangDuku (l x 35 Mr0U), Simpang| (l x 50 MW), Gunung Megang (2 x 4O MW), dan lnderalaya(l x 50 MW), PLTU Banjarsari(2 x l0O MUU),Sekayu(2 x 5O MW), Muara Enim (2 x lO MIU), SungaiMalam(2 x 100MUU),dan SriwijayaBintangTiga (2 x 100MUU).
[ *-',
ts_
2.3. PERII,|A:tAHHAN POKOK ProsespembangunandaerahSumateraSelatanyang berlangrungselama ini. selaintelah menghasilkan yang telah dicapai,juga berbagaikeberhasilan masihmenyisakanbeberapapermasalahan yang perlu diatasioleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Dengan melihat kondisi yang ada, berbagai permasalahan pokok yang menuntutperhatiandatampembangunan ke depan diantaranyaadalah: (l) Maslh tlngglnyaangkapengangguran dan kemlsklnan, keterbatasan lapangankerja dan kualitasSDM yang masih rendah menjadi penyebabutamatingginyapengangguran dan kemiskinan.Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan,kesehatan,keterampilan/<eahtian, dan kompetensi tenaga kerja yang masih rendah; (2) Maslh terbatasnyaralana dan prasarana, Pembangunanwilayah pusat pertumbuhanbertujuan untuk mempercepat keseimbanganpembangunanantar wilayah. Masih besarnyaketimpangan pembangunan,membutuhkanpenyediaansrana dan prasaranatransportasi yang recira nyata akan mempengaruhi perkembangan berbagai sektor pembangunan terutamadalam mendukungpemasaran produk yang dihasilkan dari usaha masyarakatdi daerah terpencil. Adanya fasilitas dan sistem transportasiyang baik akan memudahkanarus perekonomianlintaswitayah, regional,dan internasional.Kebutuhanpenyediaanprasaranadasar seperti irigasi, telekomunikasi,energi, air bersih dan sebagainyaakan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhanwilayah; (3) Belum optlmalrrya pemanfaatanSumberdayaAlam, kekayaansumberdayaalam yang dimiliki Provinsi SumateraSelatan merupakan potensi yang besar untuk dapat melakanakanpembangunan wilayahnya.Provinsiini memilikilahanyang luas untuk dimanfaatkan bagi kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanandan kehutanan,disampingjuga memitiki deposit bahan tambang yang besardan beragamjenisnya,namun belum dikelola recaraefektif dan efisienuntuk memberikanmanfaatyang optimat bagi kesejahteraan maryarakat
llu-r
SumateraSelatan;(4) Belum optimalnya sinerglsltarpercepatanpenrbangunan otonomi daerahpembangunan daerahder,vasa daerah,sejakdiberlakukannya pembinaanyang lebih baik terhadap ini dirasakanberjalan sendiri-sendiri, sinergi, sinkronisasi,dan koordinasi fungsional antar pemerintah daerah (provinsi dan kab/kota) dirasakanbelum optimal. Hal ini menyebabkan rendahnya kinerja percepatanpembangunandaerah seperti pengembangan wilayah dan tata ruang, pengembangankawasanperbatasanserta kerjasama pembangunan.
ii
i II- 14
,-:rigffinm
BAOIAI{I APEMBANGUNAN SI SUMATERASELATAN
.L
\
t!'a
r 'yr \ ULU
"'(3
'
#;*;#
ffis
"$s$iS: 1t;8.:.-sr
#1,
i
t:l'r"{:.
s$-ri4*6-
ACT,I'IDA PTTMAilGI'ilAT{
n
Wt:
PR0Vn{$ $UilArEnA $ErATAt{ _.rF+,-{t*+
Pemahamanlebih lanjut terhadappotensi,kondisi dan permasalahan pokok yang telah diuraikan sebelumnya,sesungguhnyamenyadarkankita sebagaipelaku pembangunandi daerah ini bahwa berbagailangkahnyata untuk menjawabnyaadalahlangkahstrategisdan kebijakanpokok yang dapat menampilkan wajah baru daerah Sumatera Selatan dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Sebagailangkah strategisPemerintah Provinsi SumateraSelatantelah menetapkanVisi dan Misi PembangunanProvinsi Sumatera Selatan2OO3- 2008.
3.r.vtsl Visi PembangunanDaerah Provinsi SumateraSelatan2OO3- 2008 adalah: SumateraSelatan2008 bersatu,lebih maju, sejahteradan berdaya saingglobal denganmenerapkanotonomi daerah secaramurni dan konsekuen"
3.2.MtSt Berdasarkan Visi Pembangunan ProvinsiSumateraSelatan,ditetapkan4 (empat)Misi Pembangunan ProvinsiSumatera Selatantahun2OA3- 2008. Misi
Glryi\"{?rac}v. sldl'{scl :otJs , :oo8
m-1
ini terutama akan dilaksanakanoleh PemerintahProvinsiSumateraSelatan dan diupayakanagarmendapatdukungan dengandukungandanadesentralisasi Pemerintah melalui dana pembangunandekonsentrasi,dana desentralisasi lGbupaten/Kotasecara serasi dan terpadu dan diupayakan pula untuk denganmaryarakatsertaduniausaha. dilakukanbersama-sama SumateraSelatan2003 - 2008 tersebutdirumuskan Misi Pembangunan berikut: sebagai l. Meningkatkankinerja PemerintahDaerahke arah realitaskepemerintahan yang baik untuk memacukerjasamadan tanggungjawab bersamaantara pemerintah,maqyarakat, dan duniausaha. 2. Mengoptimalkan pendayagunaanpotensi berbagai sumberdaya secara berkelanjutanberwawasanlingkunganguna meningkatkandaya saing Selatanterhadappasarregional,nasional,dan internasional. Sumatera bidang-bidang unggulanguna mempercepat 3. Meningkatkanpengembangan pendapatanmasyarakat pengembangan industrisertapeningkatan dan daerah. melaluipenguatankemampuan 4. Meningkatkankemandiriankabupaten/kota pembiayaandalamrangkapenyelenggaraan otonomi yang luas,nyata,dan bertanggungiawab.
3.3 STRATEGI POKOK Sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunanProvinsiSumateraSelatanditetapkan2 (dua) strategipokok pembangunan, yaitu : l. ttrategl meningkatkanPertumbuhanEkonomi yang dimaksudkanadalah untuk memperluaslapangankerja dan mengurangikemiskinan.Strategiini pembangunanyang berbasis pada diarahkanuntuk mengembangkan kondisidan potensi sumberdayalokal SumateraSelatandenganmemacu
ii ut-t
o---
jawabbersama maryarakat dan antarapemerintah, dantanggung kerjasama ProvinsiSumatera Selatanakan duniausaha.Dalamstrategiini Pemerintah transportasi saranadan prasaranakhususnya ketersediaan meningkatkan mobilitas orang,barangdanjasaserta akJes, kelancaran untukmeningkatkan keterkaitan aliran investasidan produksisertamenciptakan memperlancar lintas arut perekonomian ekonomiantar wilayahsehinggamemperlancnr yang dapat meningkatkanPAD wilayah, regional,dan internasionat Selatan.Disampingitu juga memenuhikebutuhanpenyediaan Sumatera yangakan praJarana dasarsepertiirigasi,energi,air bersihdan sebagainya semakinmeningkatseiringdenganpertumbuhanwilayah dan berprinsip inijugadimaksudkan untuk yangbertelanjutan. Strategi padapembangunan pendidikan, perumahan, memenuhikebutuhandasarPangan,kesehatan, rasaamandan keadilansertahak untuk atamdan lingkungan, sumberdaya yangpadaakhimyabertujuan keputusan, dalammengambil berpartisipasi Selatan. masyarakat Sumatera koejahteraan untukmeningkatkan 2. Strategl mendorong slnerglsltaspercepatanpembangunandaerah yang yanglebihbaik terhadapsinergi,sinkronisari, diarahkanpadapembinaan daerah(provinsidan kab/kota) antarpemerintah dan koordinasifungsional daerahsepertipengembangan kineria pembangunan guna meningkatkan perbatasan sertakerjatama kawasan wilayahdantata ruan&pengembangan pembangunan antar yangakanmempercepat keseimbangan pembangunan kesatuan untukmempertahankan memilikiperanstrategis witayah,sehingga untuk mendorongpembangunan wilayah. Strategiini juga dimaksudkan politik, hukum dan HAM, keamanandan ketertibandan perlindungan pluralisme Selatan. Sumatera maryarakat sertapembinaan maryarakat Kedua strategi pokok tersebut di atas pada dasamya telah Bersatu. tripletrackstrategylGbinetlndonesia memperhatikan
llnr-r
3.4. AGENDA DAN PRIORITASPEMBANGUNANPROVINSISUMATEM SEIATAN Dari visi, misi dan strategipokok di atasditetapkan4 (empat)agenda yaitu : pembangunan Sumatera Selatan, t" MauujudkanSumselsebagaiLumbungEnergiNasional 2. Me,uujudkanSumselsebagaiLumbungPangan Rakyat 3. MetuujudkanKesejahteraan 4. MeurujudkanSumselBersatuTeguh Selanjutnyamasing-masing agendapembangunan tersebutdiuraikanke pembangunan yang diuraikanmenjadipermasalahan, dalam prioritas-prioritas rararan,arahkebijakandan programpembangunan. 3,4.1.Maluiudkan SumselSebagalLumbungEnergtNasional SasaranPokok agendaini diarahkanpada peningkatanstatuspotensi sumberdayamenjadi cadanganmulai dari terindikasimenjadi tereka hingga terukur, yang dimaksudkanuntuk menjaminketersediaan kebutuhanenergi masa mendatangdi dalam negeri. Sasaranselanjutnyaberupa peningkatan produksidan pemanfaatan batubarayang perlu dibarengidenganpeningkatan penyediaaninfrastrukturbatubaragunamenghadapi era pascaminyak. Prioritaspembangunanagenda ini diletakkanpada (l) Peningkatan Produksi dan PemanfaatanBatubara, (2) Peningkatan Produksi dan Pemanfaatan Gas Alam, (3) EnergiBaru dan Terbarukan,(4) Pembangunan Pembangkit Lainnyadan JaringanListrik,(5) Pembangunan (6) ListrikPedesaan, UtilisasiGasAlam,serta(7) Pembangunan sumberdayamanusiaBidangEnergi. 3.4.2.Maruiudkan SumselSebagalLumbungPangan SasaranPokok agendaini diarahkanpada peningkatanproduksipadi yangselamaini telahmengalamisurplus,untuk dapatberkontribusi lebihnyata
li rtt-+ li
o_____
terhadapkebutuhanpangannationaldenganpotensitahandan SDMyangada. Dan ini termasukpula di dalamnyapeningkatanproduksi produk pangan lainnya dari sub sektor perikanan,peternakandan perkebunanyang akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan pangan tersebut. Selain untuk kepentingan masyarakatkonsumen, program dan kegiatan peningkatan produksi diharapkanakan memberikandampak kenaikanpendapatandan masyarakatpetani dan pelaku ekonomi lainnya secaraadil. kesejahteraan Dengandemikianterwujud pula upaya pemerintahdalam menekantingkat pengangguran melaluipeningkatanpenyerapantenagakerja atau pembukaan lapangan kerja baru, mengentaskankemiskinandan/atau meningkatkan pendapatan maryarakat,sertameningkatkan pertumbuhan ekonominasional. Prioritas pembangunanagenda ini diletakkan pada (l) Rerritalisasi PertanianTanamanPangandan Hortikultura,(2) Re\ritalisasi (3) Perkebunan, Peternakan.(4) Revitalisasi Revitalisasi Perilonan,(5) Revitalisasi Kehutanan, (6) SistemPengairan, serta(7) Pemantapan Ketahanan Pangan. 3.4.3. MeuruludkanlGsejahteraanMaryarakat Sasaran Pokok agenda ini diutamakan pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, melaluipenciptaankesempatan keriasecaraluas peningkatanpendapatansecaralebih merata sehinggaterciptapendistribusian yang berarti menaikkanangka pendapatanper kapita. Dalam meningkatkan pendidikan,SDM dan kesehatansasaranbertumpu pada penurunanangka putut sekolah,penyediaankualitasdan kuantitastenagapendidik,menurunnya angkakematianibu dan bayi sertapeningkatanangkaHDI/IPM. Selanjutnya berupapengoptimalan fungsikelembagaan dan desentralisasi desa.peningkatan saranaproduksi pertaniandan teknologi parca panen guna meningkatkan kualitasproduk pertaniandan mempermudahaksespermodalanpetani serta pengembangan potensisektor informal denganterialinnyakemitraanantara
m-5 ll
Koperasi,UKM denganUsahaBesarsehinggaaksessumberpembiayaandan lebihmeluas. pemasaran agendaini diletakkanpada (l) Penanggulangan PrioritasPembangunan (2) Pembangunan Perdesaan dan Pembangunan, Kemiskinandan Pemerataan Koperasi,UKM dan Sektor PenguatanPertanianRakyat,(3) Pemberdayaan lnformal, (4) PembangunanKependudukandan KeluargaBerencana,(5) SDM, (6) Peningkatan PeningkatanKualitasPendidikandan Pengembangan PariwisataDaerah, (8) KualitasKesehatanMaqyarakat,(7) Pengembangan (9) PengelolaanSumberDaya Alam dan Perbaikantklim Ketenagakerjaan, Perlindungan dan Kesejahteraan Hidup, (lO) Peningkatan PerbaikanLingkungan Sosial (ll) PeningkatanKualitas Kehidupandan Peran Perempuanserta Sektorlndustridan Anak, (12) Pengembangan lksejahteraandan Perlindungan Infrastruktur. serta(l 3) Pembangunan Perdagangan, SumselBenatuTeguh 3.4.4.MenpuJudkan Sasaranpokok agenda ini diarahkanpada terwujudnya sinergisitas, dan keterpaduanpembangunanyang dilaksanakanPemerintah sinkronisasi, dengansemangat Daerah(Provinsidan lGbupaten/lbta)secarabersama-sama one team, one vision, one goal, kemudianmeningkatnyakinerja pemerintah yang kondusifdan harmonis dalampelayananpublik,sertaterciptanyasuasana dalam upaya akselerasipembangunanekonomi, sosialbudaya, politik dan keamanandalam konteksotonomi daerah.Dalam rangkamencapairasaran tersebutmaka prioritas pembangunandiletakkanpada 4 (empat) Prioritas yaitu (l) Otonomi Daerah,(2) Pengembangan Wilayah, (3) Pembangunan dan PembangunanPolitik, Hukum dan HAM, Keamanary'lGtertiban, Masyarakat Pluralisme Masyarakat, serta(4) Pembinaan Sumatera Perlindungan Selatan.
li rrr-o
*&fr:ffinm
ff
\ *,ffiffi'ffi
MEWUJITDKAN $UM$ET $ESAGAT TUhIBUTG AilAA$ HA$T$HAT
rw
umatera Selatansebagaisalah satu provinsi besar di Indonesia memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Letaknya yang sangat strategis, yang
berada pada
lintas perdagangan
lnternasionalmenjadikanSumateraSelatan sebagaidaerah transit yang pantas diperhitungkan. Selain dekat dengan pusat kegiatan ekonomi ASEAN seperti Singapuradan Malaysia, provinsi ini juga dekat dengan pusat pemerintahan RepublikIndonesiayang makin menjadikanprovinsiini layakdilirik parainvestor. Secarageografis,SumateraSelatanmemiliki potensi sumberdayaalam yang sangatbesar.Di dalamnyaterdapatkandunganEnergidan Mineral seperti batu bara (4O,7Oo/o dari cadangan nasional), Minyak bumi (10,00o/odari cadangannasional),Gas bumi (9,O2o/odari cadangannasional),PanasBumi (5.O2o/o dari cadangannasional),GasMetan (minimal2 triliyun kaki lebih)yang tentu saja akan sangat menguntungkan bagi daerah dan dapat pula dimanfaatkanuntuk menunjangkebutuhanenerginasionatyang pada akhirnya dapat meningkatkankesejahteraan masyarakat.Namun demikian provinsi ini masihmemilikijumlah pendudukmiskinyang cukup signifikanyaitu 1.397.346 jiwa disamping 316.694 jiwa pengangguran.Hal ini menunjukkan bahwa sumberdayaalam yang dimiliki provinsi ini belum dikelola secaraoptimal. yang dihadapi adalah masih sangat terbatasnyafasilitasdan Permasalahan infrastruktur seperti prasarana transportasi, rendahnya ekplorasi gas dan batubarasertakualitasbatubarayang masihrendah. Denganmelihatletakstrategisdan potensienergiyang sangatbesaryang yang dihadapi, dimiliki provinsi ini, sebagaikompensasiatas permasalahan TrtrJH*zlov" sil)"{.$[t 21.l05- 2(yt8
l[w-r
berbagailangkahnyata untuk meniawabnyaadalahmelaluilangkahstrategis dan kebijakanpokok yang dapat rnewujudkanProvinsiini sebagaiLumbung EnergiNasional. investasi SesuaidenganKebijakanEnergiNasionalmakapengembangan energidari batubara di bidangenergisaatini difokuskanpada pengembangan dan gas alam, serta upaya mencari alternatif berupa energi terbarukan. Sedangkanpeta kekuatan dan kelemahanpengembanganenergi diukur and Harga(GPH). Produktifitas, Geografis, berdasarkan PengertianSumateraSelatansebagaiLumbungEnergiNasionaladalah SumateraSelatansebagaipenyediadan pemasokenergidenganmeningkatkan nilai tambahenergiprimer menjadienergifinal (listrik,briket batubara,BBM, dan konversibatubaralainnya)untuk memenuhikebutuhanenergi nasional, sebagaiupayauntuk dan secarakeseluruhan ekpor energiprimerdan sekunder, mengentaskankemiskinan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan masyarakat. pertumbuhanekonomidan kesejahteraan Agenda Mewujudkan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Energi Nasional mempunyai sasaranpokok yang diarahkan kepada terwujudnya energisepertibatubaradan peningkatan statuscadangansumberdaya cadangan, gas alam, meningkatnyaproduksisumberdaya energiprimer dan sekunder, meningkatnyapemanfaatansumberdayaenergi pada berbagaisektor antara lain industri, rumah tangga, dan transportasi,meningkatnyakuantitasdan kualitas SDM dibidang energi, meningkatnya litbang dibidang energi, meningkatnya keandalan sistem ketenagalistrikan,meningkatnya rasio jaringantransmisi rasiodesaberlistrik,meningkatnya meningkatnya elektrifikasi, dan distribusi listrik, meningkatnyainfrastrukturyang dibutuhkan untuk kegiatanloading dan unloadingsertatransportasisumberdaya energi,serta pangsapasar. peningkatan Dalam upaya pencapaiansararantersebut, prioritas pembangunan yaitu : Peningkatan Produksi diletakkanpada7 (tujuh)prioritaspembangunan.
ii rv-z
Batubara,Peningkatan Produksidan Pemanfaatan dan Pemanfaatan GasAlam, PembangkitLainnyadan Jaringan, EnergiBarudan Terbarukan,Pembangunan PembangunanListrik Pedesaan,Utilisasi Gas Alam, dan Pembangunan ManusiaBidangEnergi. Sumberdaya
ll w-:
PEilIXGKATAH PN$NUK$I I}AT{
* W=
PE}IAI{FAATAI{BATTJS&RA :=q$*ffi
E!rEr-*-
-. -F1Ffrdr-*
SumateraSelatanmemiliki potensibatubarayang besarsekitar 22,24 milyar ton atau sekitar 85 o/o dari total cadanganyang ada di Sumatera (Gambar4.1).Cadanganbatubaraini dapatdikelompokkanmenjadicadangan terukur sebesar19.446,38milyar ton (87,4.W, cadanganterunjuk sebesar 2.171,79milyarton (9,8 vd dan tereka325 juta ton (1,5o/o)sebagaimana yang disajikanpada Tabel 4.1. Sebagianbesarpotensitersebuttergolongbatubara peringkatrendahdengannilai kalor 4.2OO- T.lg5 kal/gr, air tembab4,4O47o/o, zat terbang32,4- 43,50o/o, karbontotal 40,630lo.Sedangkan kandungan abu dan sulfurumumnyaadalahcukuprendahyaitu masing-masing < l0o/odan batubaramenjadi rendahdan mengalamikesulitandalam pemasaran.Biaya transportasi yangtinggisementara hargajual rendahkarenatingginyakadarair mengakibatkanpengusahaan batubaraperingkat rendah kurang ekonomis. Untuk mengatasi kendala tingginya biaya transportasitersebut, perlu diupayakanpemanfaatan batubaralangsung di mututtambang(misalnyaPLTU batubaramuluttambang). Produksi batubara SumateraSelatansaat ini retatif rendah karena terbatasnyainfrastrukturtransportasibatubara (keretaapi dan pelabuhan). Pemanfaatanbatubaracukup bervariasi,yaitu dapat dimanfaatkansebagai (PLTU,pabriksemen,dll) dan juga sebagai bahanbakarlangsung bahanbakar tidak langsung(konversibatubara)yaitu likuifaksi,gasifikasi, upgradingbrown coal, briket batubara, dan sebagainya.Dalam rangka menunjang peran
ii t-r
-*tF
,+ SumateraSelatansebagaiLumbungEnergiNasional,produksidan pemanfaatan batubarasebagaienergipascaminyakbumi pertuditingkatkan.
aaa SUMBERDAYA tsATUBARA IhJNOTFSIAtaaaa a
Sumberdaya Batubara lndonesia : 50,1MilyarTon (Sunbedrya Bahrban PT8A :15 fir dari Sumb*rdayalndoneeial
Gambar4.1. PetaSebaran Sumberdaya Batubaradi Indonesia
Tabel 4.1 CadanganBatubaraSumatera Selatan
No. 1.
Lokasi Kabupaten/Kota Muara Enim
2 . Lahat
Cadangan(iuta ton)
Terukur Terunjuk Tereka 13.563,27
2.714,97
3 . Musi Rawas 4.
Musi Banyuasin
5.
OKU
6.
oKl Jumlah
1?.114ilqll)v .Sr{ll.teL :(.k-r5 - 2()()tt
Jumlah
1.235,OO 3.565,50 836,79
325,OO 19.446,38 2.171,79 325,@ 22.240.37
IV-s ilrl
4"1- PERMASALAHAN peringkatbatubara.Dan 22,24 milyar ton cadanganbatubara Rendahrrya yangada di Sumatera Selatan,hanyasebagian kecilatausekitar0,48 milyarton yangmemilikinilai kalori > 6.100V.al/gr. sisanya10,37milyarton memilikinilai 11,38milyarton memilikinilai kalori kafori5.lOO- 6.100kal/grdan sebanyak < 5.100 V,aVgr.lGndunganabu batubarayang merupakanbahan pengotor dalam pemanfaatanbatubara, pada umumnya cukup rendah (<10,0070), sulfur,yaitu <1,00o/o. demikianjuga kandungannya Rendahnyahargajual, tlngglnyabiaya transportasi,terbatarnyapangsa" Kualitasbatubarayang rendah mengakibatkan kesulitandalam memasarkan batubara karena umumnya pengguna batubara menghendaki batubara pemanfaatan tinggi,sehingga berkualitas batubaramenjaditerhambat.Selainitu kualitasbatubarayang rendahmengakibatkan hargabatubaramenjadirendah tetap (berdasarkan sedangkan biayapengangkutan tonaseyangdiangkut)hal ini yangkurangmenguntungkan. mengakibatkan kondisikeekonomian Rendahnya produki batubara. Penambanganbatubara di Sumatera Selatansaat ini hanya dilakukanoleh PTBA.Peningkatan produksibatubara PTBA terkendalaoleh keterbatasaninfrastrukturpengangkutan.Sementara perusahaantambang batubara lainnya belum ada yang beroperasikarena (karenakualitasrendah). Pihak keekonomian batubarabelummenggembirakan npastayang diberikanijin pengelolaanPKP2Bdi SumateraSelatanterdiri dari yangterdiri dari PT.BaraSentosa 19 (sembilanbelas)perusahaan (MusiRawas), PT. Duta PutraTanarata(Sekayu),PT.RamdanyCoal Mining (Baturaja),PT. EnergiBatubaraSumatera(Musi Banyuasin),PT.AdimasBaturajaCemerlang (Baturaja),PT.AstakaDodol (MusiBanyuasin), PT.BaraMutiaraPrima(Bayung Uncir,Musi Banyuasin), PT. BaraUtamaUnggul(SungaiLilin,Musi Banyuasin), PT. BatualamSelaras(Lahat),PT. BarutonaAdimulya (Sekayu),PT.Benakat
ll rv-o
Energi(6unung Megang, Muara Enim), PT. GeneralSakti Kreasindo(Musi Banyuasin), PT.HulubalangInti Bumi (MusiRawas),PT. Pinangjaya SaranaBara (Lahat,Musi Rawas),PT. MitrajayaTimuragung(Musi Banyuasin), pT. pendopo EnergiBatubara(Pendopo),PT. Selo Argodadeli (OKU), PT. Trimata Menua (Musi Banyuasin) dan PT.Trimata Coat Perkasa(Musi Banyuasin). Sedangkan swastayang mendapatkan bentukpengelolaan KuasaPertambangan adalahpT. Truaryani(Musi Banyuasin).BentukPengelolaanPertambangan oleh KUD dan Tambang Rakyat tidak dijumpai di SumateraSelatan(Unsri, 2OOO).peta Pengusahaan Batubaradi Sumatera Selatandapatdilihatpada Gambar4.2. ProduksibatubaraSumateraSelatandilakukanoleh PTBA dan mulai berproduksisejaktahun 1939sampaisekarang.Namun produksibatubaraoleh PTBAbaru berkembangdenganpesatdi era tahun l99O-an.Tingkat produksi batubaraPTBAdari unit produksi Bukit Asam ffanjung Enim) meningkatdari tahun ke tahun. Padatahun 1990 misalnya,produksibatubarabaru mencapai sekitar3,3 juta ton dan meningkatdrastismenjadi 7,0 Juta ton tahun lgg1. ProduksibatubaraPTBAselama5 tahun terahir relatif konstan,berkisarsekitar l0 juta ton (Gambar4.3) atau sekitarI - 9o/odaritotat produksinasional.
Cambar4.2. PetaPengusahaan Batubaradi Sumatera Selatan 7l?:r/,Lllrya$Y. SUi-{-tIL :(lt:
:.(n8
10.50 10.00 9.50 9.00 8.50 8.00 7.50
1998
1999
2000
2001
2W2
2003
2W4
Sumatera Selatan Gambar4.3. Produki Batubara
Belum optlmalnya divenlftkaslbatubara.ProduksibatubaraSumatera besardigunakanuntuk men-supplykebutuhanbatubaradalam Selatansebagian negeri (t
75o/o)dan sisanyadigunakanuntuk ekspor. Supply batubaradi
SumateraSelatanberkisarsekitar2,7 juta ton per tahunyang digunakanuntuk PLTUBatubaraBukitAsam,PabrikSemenPT.SemenBaturaja,dan industrikecil ffabel 4.2). Kebutuhanbatubarauntuk PembangkitListrikdi Suralaya,sangat tergantungkepadaberapabesarjumlah batubarayangdapat diangkutkesana. angkutnya,batu bara Saatini. denganjalur keretaapi yang terbataskapasitas yangdapatdipasarkan hanya+ l0 iuta ton/tahun. Tabel4.2SupplyBatubaraSumateraSelatan
No
JenisPemanfaatan
Supply(ributon/tahun) 1998
1999
2000
2001 2002 2003
I
PLTU
2
PabrikSemen
500
500
soo soo
3
lndustri Kecil
200
200
2@
2.7N
2.7@
Jumlah
2.OOO 2.OOO 2.OOO 2.OOO 2.OOO 2.OOO
200
500
500
200
200
2.700 2.700 2.7@ 2.700
ii rv-a
o-
batubaraJaatini padaumumnyabelumsampaipada Upayadiversifikasi tahap komersial,misalnya Upgrading Brown Coal (UBC) baru pada tahap demonstrationplant, gasifikasidan likuifaksimasih dalam tahap penelitian. Derivatifbatubarayang telah memasukitahap komersialsaatini adalahbriket yang menggembirakan. batubara,itu pun belummenuniukkanperkembangan Rendahnya prcduksl dan penggunaanbrilct batubara. Produksi dan briket batubaratelah dimulai sejaktahun 1992, namun berbagai sosiafisasi briket batubarahinggasaat sehinggapemanfaatan kendalamasihmenghadang ini masihsangatterbatasdan produksinyapun relatif kecil. Pemanfaatanbriket batubarajuga sangattergantungpada hargabahanbakarlain, kebUakansubsidi BBM yang begitu besarjuga merupakansalahsatu faktor yang menghambat pemanfaatanbriket batubara. pengembangan
4.2. SASARAN Menlngkatnyastat$ cadangan Status potensi cadangan perlu terus ditingkatkan untuk menjamin energiuntuk memenuhikebutuhandalamnegeri.Diharapkan ketersediaan akan dapat ditemukancadanganbaru atau peningkatanstatuscadangan dari terindikasinrenjaditerekahinggaterukur. Meningkatnyaproduksl batuban produksibatubaraperludilakukandalamrangkapemanfaatan Peningkatan kemakmuran rakyat. sumberdayaalam yang ada demi sebesar-besar Peningkatanproduksi batubara akan membuka peluang keria/ usaha, meningkatkanperekonomiandaerah dan infrastrukturserta menuniang pengembangan wilayah.Diperkirakanproduksibatubaratahun 2009 akan meningkathingga20 juta ton per tahun dari produksisekitarl0 iuta ton padasaatini.
llrv-r
Menlngkatnyapemanfaatanbatubara Peningkatanpemanfaatanbatubara merupakanfaktor penting dalam mempersiapkandiri menghadapi era pasca minyak. Keberhasilan peningkatan pemanfaatanbatubara akan sangat menentukan upaya peningkatanproduksi batubara. Dengan pengembanganpemanfaatan kebutuhanenergimasamendatangdapat batubaradiharapkanPemenuhan terjamin. MeningkatnyaInfrastrukturbatubara Ketersediaaninfrastruktur merupakan salah satu faktor penentu keberhasilanpeningkatanproduksi batubaradan iuga Pemanfaatannya. Untuk itu secarabertahapakan disediakaninfrastruktursesuaikebutuhan dari waktu ke waktu.
4.3. ARAHKEBUAKAN Meningkatkanteknologi pemanfaatanbatubara bersih dan mengurangi Hal Ini dimaksudkan agardalampenSSunaan dampakterhadaplingkungan. pencemaran lingkungan batubarasedapatmungkintidak menimbulkan batubara.Hal ini kegiatanpenelitiandan pengembangan Mengintensifkan batubarabaik sebagaienergimaupun untuk mengembangkan dimaksudkan bahanbaku,baikdi sektorhulumaupundi hilir. Meningkatkansumberdaya manusiamelaluipelatihandi tempat,di dalam dan di luar negeriatau melaluipendidikanformal. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkansumberdaya manusiadalam pengelolaanbatubara lebihefisien. sehingga Meningkatkan kemampuan kelembagaanyang menangani kebUakan agarpengelolaanbatubaradapat batubaradi Daerah.Hal ini dimaksudkan dilakukansecaralebihprofesionaldan terencana.
l! rv-ro
o-
Mendorong PengembanganPemanfaatan batubara Peringkat rendah (lgnitd, penambanganbawah tanah, Pemanfaatancoal bd methanedan batubaradapat pLTUmututtambang.Hal ini dimaksudkan agarpengelolaan kepadajenisbatubarayangsaatini belumdimanfaatkan lebihdikembangkan energinasional. dalammenyediakan batubaradalam Mendorongpeningkatanproduksi,ekspordan PenSSunaan negeri. t I
Meningkatkankemampuanteknologiberbagaipemanfaatanbatubara. prataranaterpadu dalam transportasi,mulai Mendorong pengembangan dari mobilisasi alat, turbine dan boiler pada tahap pembangunan pembangkit(power plant) sampaipada Prataranauntuk mengangkutbatu
I
I
barake tempatdimanabatubaradipasarkan. Mendorongpeningkatanpemanfaatanbatubarauntuk industridalamnegeri. Mendorong pembangunanpabrik pencairan batubara sejauh hal ini ekonomisataubermanfaatbagiketahanannasionalMendorong pembangunanpabrik peningkatanmutu batubara peringkat rendah.
POKOK DAN KEGIATAN PEIVTBANGUNAN 4.4. PROGRAM PLTUBatubaraMulut Tambang PrognmPembangunan programini secarabertahapbertujuanuntuk mengatasi kendalatingginya di pemanfaatan batubaralangsung denganmengupayakan biayatransportasi nasionalmaupunasingtelah perusahaan n'r,rasta muluttambang.Beberapa mendapat persetujuanPemerintahProvinsi SumateraSelatan untuk membangunPLTU batubara.Total kapasitasrencanaPLTUyang telah 5.500MW disetujuiataudatamtahaPtenderadatah1.000MUU,sementara lainnyamasihdalamkajian.
llrv-n
PLTU mulut Kegiatanpokok dalam program ini adalah pennbangunan tambang mulai dari melakukankajian, MoU/tender sampaipada tahap pembangunan. RencanaPLTUtahaPMOU/ Tender: " "
PLTUBaniarSari
2 x 100M\)U
PLTUOKU
2 x 100M\X/
PLTUMURA/MUBA " o PLTUPT.SriwijaYaB.E
2xl00MW
o PTLUPT.Musi PrimaCoal
2xl0OMW
2 x 100MIJU
RencanaPLTUdalamkajian: o PLTUBangkoTengah
2x600MW
o PLTUSungaiMalam
2x600MW+3x1000MtJil
o PLTUPT.BumiDaYaNusantara 2 x 50 Mt0U Kebutuhanbatubarauntuk PLTUadalah s 0,6 juta toffiahun untuk setiap 100MU/. PLTU dengan daya sebesar 1.400 MUU akan membutuhkansuplaibatubarasebesar8,4 juta ton per tahun. Hal ini pemanfaatan batubara. tentunyasangatpentingbagipeningkatan KEGIATANPOKOKadalah: - Memantaukemajuankegiatanpembangunan PLTU - Evaluasi PeraturanDaerahuntukmemberikankemudahanperizinan - MengawasikelengkapandokumenPLTU PemanfaatanBrlket Batubara ProgramPengembangan pemanfaatan briket batubara Programini bertujuanuntuk mensosialisasikan melalui desadesa percontohan briket batubara sehinggadiharapkan teriadinya peningkatanpemanfaatanbriket batubara,dengan demikian
li rv-tz
oproduksibriket batubarajuga akan meningkat.Diperkirakanproduksibriket batubaratahun 20o9 akan meningkathinggaI juta ton per tahun. Untuk memproduksibriket tersebut dibutuhkan batubarasekitar 2 iuta ton per produksibatubara. tahun.Hal ini tentunyasangatpositifbagipeningkatan KEGIATANPOKOKantaralain : o Pengkajianteknologipemanfaatanbriket briket batubara o Pengkajiandampakpenggunaan o Pembinaandesapercontohanbriket batubara briketbatubara a Sosialisasi Teknologi DiversifikaslBatubara Progam Pengembanggn pemanfaatanbatubara, Programini diarahkanuntuk penganekaragaman baik sebagaibahan bakar langsungmaupun sebagaibahan bakar setelah dikonversimenjadi bentuk lain misalnyaminyak sintetis,gas sintetis,kokas, (Gambar4.4). briket dan sebagainya Teknologi pemanfaatanbatubara sebagaibahan bakar langsungtelah banyak diterapkan dengan pembangunanPembangkitListrik Tenaga Uap (PLTU)batubaradi SumateraSelatanbertempatdi Tanjung Enim. Saatini teknologi konversi batubara telah berkembangcukup pesat, misalnya telah dikuasaidenganbaik oleh teknotogipembriketandan pengkokasan untuk ahli Indonesia.Briket batubaratelah disosialisasikan tenaga-tenaga digunakanpada sektor rumah tangga dan sektor industri kecil-menengah seak tahun 1992 dan saatini telah mencapaitahap komersial.Konsumen (peternakan) ayam/unggas terbesarbriket batubaraadalahuntuk Pemanasan di sektorrumahtanggamasihrelatif dan usaharumahmakan.Penggunaan denganjenisenergilain. sedikitdibandingkan TeknofogiUpgradingBrown Coal (UBC)yang merupakanteknologi untuk kualitasbatubarajuga telah dikuasaidan pilot plant UBC ini meningkatkan
ll rv-r
sudahada di Palimanan,Cirebon pada tahun 2AA4-2005.Direncanakan tahun 2006 akan dibangunpabrik skalademo plant di SumateraSelatan. pada skalademo ini produk UBC yang dihasilkantelah dapat dipasarkan. batubaratelah dikembangkan Teknologilain sepertilikuifaksidan gasifikasi di Puslitbangteknologimineraldan batubaraBPPT,LIF!' perguruantinggi dan institusipenelitianlainnya.Teknologiini telah dikuasai.namunbelum masihdalam taraf penelitiandan belum dilakukanpilot plant. Teknologi coal sturry juga saat ini masih dalam taraf penelitian dan belum diaplikasikan.Berdasarkanhasil penelitian, tatu ton batubara bila energilistrik sebesar700 kt0Uh,dan bila dikonversikanakan menghasilkan dikonversikanmenjadi bahan bakar cair akan menghasilkanproduk 100liter (6ambar4"5). sebanyak Selatan,teknologibriketbatubaratelahtergolongteknologi UntukSumatera agar dapat lebih dikenal masyarakatluas. proven hanya perlu sosialisasi teknologi UBC perlu dibangundemo plant pada tahun 2OO6 Sedangkan dimana produknyatelah dapat dipasarkandan diperkirakanpada tahun 2OO9telah dapat memasukitahap komersial plant. Untuk teknologi sampaitahun 2OOgbaru memasukitahappilot plant fikuifaksidan gasifikasi ataudemo plant. KEGIATANPOKOKantaralain : konversibatubara efisiensi untukpeningkatan o Pengkajian O Mencari investoruntuk membangunpilot plant, demo plant serta Selatan. di Sumatera commercialplant UBC,likuifaksidan gasifikasi
ll
w- t+
t.:,]tsab-+
BahanBakuKimia Amonia Fenol
Vinil asetat
Benz€n
Methanol
TOltren
Etanol
Xylen
Ammonia
Naftal€n
EtilenGlikol
Asetilen
Benzat A. Asetat
PLTU
Aromatit
Seinen
Etilen
Industri Industri Kecil Rumahtangga
Gambar4.4. Pohon Batubara
RPJUT|TOV.SlrMSEtzoos -2ME
Liitrik
700kuuh
BahanBakarCair 100lt
GasKota l5O m3
Briket 4O0 kg
GasSintetis 55Om3
C.ambar4.5. PerkiraanProdukKonversiBatubara
Transpoftasl Prognm Pengembangan Programini diarahkanuntuk mendukungkeberadaanSumateraSelatan sebagaiLumbungEnergiNasionaldan LumbungPangan.Untukmendukung keberadaanPower Plant di Mulut Tambangdan keberadaanPelabuhan Tanjung Api-api perlu
dipertimbangkan wilayah tersebut akan
menumbuhkan kegiatan yang sangat dramatis ieperti aksesibilitas. Aksesibilitasatau kemudahan pencapaianke Power Plant pada saat pembangunan dan mobilisasiadalahsangatpentinguntuk diperhatikan. Mokipun hal ini akan menjaditanggungjawab pengusaha atau investor, tetap sajafasilitasjalan dan jembatanyang sudahada saat ini menuntut peningkatankapasitas. Contohnya,untuk mengangkutboiler, turbine dan alat alat pabrik lainnyadiperlukanjembatanyang cukup lebar bila akan
li,u-tu
F___
diangkut melalui darat, atau sungaiyang cukup dapat dilayari (memiliki jalandanjembatanmemerlukan draft yangcukup).Beberapa upgrading. Demikianjuga halnyadengankemudahanpencapaian ke Pelabuhan Tanjung Api-api. Aksesibilitasatau kemudahanpencapaianke Pelabuhanyang menjaditanggungjawab kita, adalahkunci keberhasilankontrak kerjasama kita kepada investor.Aksesberupajalan darat yang kokoh dan tentunya bukanyang hanyamampu mengangkuttekanangandarmaksimumg ton. Meskipunbersamaan denganaksesjalan ini akandibangunjalan keretaapi, bukan hal yang mustahilbila ada beberapaangkutanpeti kemasyang *menyelaleng- memilih jalan raya. Maka hal ini perlu diantisipasioleh pemerintahdaerah.Kesulitan akes akanmengakibatkan rendahnyadistribusi barang dari pelabuhan ke hinterland atau pengumpulanbarang dari hinterland ke pelabuhan. SebagaikonsekuensinyaUsage Factor (faktor pemanfaatan)pelabuhanakan rendah, yang akhirnya akan bermuara kepada ruginya pelabuhantersebut.Makin banyak kapal berlabuh,dan makin banyaknyabarang yang dikumpulkanke dan dipindahkandari pelabuhanmakintinggipula usagefactorpelabuhantersebut. Hal lain yang perlu diperhatikanadalahBangkitandan tarikanpergerakan. Jumlahperjalanan(trip; dari angkutanbarangdan orang yang keluardari dan menujupusatatausentrapembangkitenergimaupunpelabuhan,sangat perlu untuk diantisipasidan diperhitungkan.Setiap perubahan tahan perencanaan transportasi.Analisis Uandusdharusdiikuti denganervaluasi dampak lalu lintas menjadi keharusanbagi setiap pemitik lahan yang mempunyaikegiatankhususnyakegitantambangdan power plant. Ukuran bangkitandan tarikan perjalanan(trip) ini akan sangatbergunauntuk penyediaanfasilitar yangdibutuhka mengantisipasi n. Selainbangkitan,yang perlu diperhatikanjuga adalahsebaranpergerakan. Sebaranpergerakandapat diperoleh dari kajian asal dan tujuan batubara atau sumberenergi lainnya yang dibawa oleh suatu angkutandari dan
ll tv-rt
menuiu sentra sentra produksi dan pemasaranenergi. Demikianhalnya dapatdiperolehdari kajianasaldan denganpelabuhan.Sebaranpergerakan tujuan barangatau komoditasyang dibawa oleh suatuangkutandari dan menuju pelabuhan.Mengetahuipola sebaranperialanandari komoditas yang dibawa oleh suatu angkutan akan berakibat pada kemudahan mempredikasilalu lintas dari pusat produksike tujuan distribusi.Sebaran perjalanan ini adalah merupalon jangkauan dampak lalu lintas dari keberadaanbaik pusat-pusatkegiatanenergi maupun pelabuhan,yang merupakantanggungjawab pemerintahdaerah.Oleh sebabitu fasilitas laut dan transportasidarat (ialan,keretaapi, sungaidan penyeberangan), kegiatanpelabuhandan sungaiJangatpentinguntuk menunjangkelancaran kegiatandistribusienergi. Selanjutnyapertimbanganyang sangatpenting dilakukanadalah tentang pemilihan moda. Pemilihanmoda angkutanakan selalubersaingantara keretaapi, sungai,jalan, laut dan pipa . Untuk setiapkomoditas transportasi tentu mempunyai"selera"pilihan yang berbeda.Ada yang ingin murah meskipunlambat sampainya,ada yang ingin cepat dan adapula yang tergantunSpada geografislahan. Namun demikian pemerintahwajib menyediakanberbagaipilihan moda. Suatukegiatantidak dapat suwive denganhanyamengandalkan satumoda angkutansaja.Misalkankeretaapi saja atau jalan raya saja. Minimal dua moda harus dipersiapkanbagi pengangkutan kelangsungan dari pusatproduksike penggunaenergi,dan juga bagi kelangsungan pengangkutankomoditasdari dan ke pelabuhan pelabuhan rehingga dapatmempertahankan bahkanmeningkatkan usagehctonrya. Pemilihanrutejuga merupakanaspekpentingdalammempertahankan unge faaor di pelabuhan.Jalan raya yang lurus sepanjangjalan menuju ke Tanjung Api-api perlu dilengkapidenganjalan lokal disekitarnyasebagai alternatifatau pendamping,sebagaialternatifbila jalan tersebutrusakatau terjadi kecelakaan.
IV-t8
.F-
Pembangunankanal dan pendalamansungai sungai menuju pelabuhan TanjungApi-api dari setiapdaerahjuga dapat menjadirute alternatifdan moda alternatifsekaligus. batubara,PemerintahProvinsiSumatera untuk menunjangpengembangan Selatan juga telah merencanakan untuk meningkatkan kapasitas pengangkutankeretaapi untuk batubaraftaniung Enim- Kertapati)tebesar Provinsijugameren@nakan akan 3 juta ton per tahun.Selainitu Pemerintah jalur keretaapi dari lokasitambang(IaniungEnim)ke pelabuhan. membangUn KEGIATANPOKOKuntuk mendukungProgramdi atasadalah: transportasibaik I Melakukanpengkajianterhadap pengembangan jalan,jalan keretaapi maupunpelabuhan. pembangunan TanjungApi-api Pelabuhan o Melakukanpercepatan sepanjang 28 km. lGnal Lematang o Pembangunan o SistemAngkutanTerpadubatu bara StockPileTerminaldi MuaraSungaiMusi. o Pembangunan dasar: Infrastruktur o Meningkatkan / sistemdouble track dengan kualitas infrastrukturyang tinggi, muatan (ton persumbu)lebih tinggi sesuaikebutuhan yang angkutmaksimum20 iuta akan diangkut,kapasitas direncanakan ton pertahun. r' Pembangunan railway dari LoadingStation di Mulut Tambang 84 km. TanjungEnimke SungaiLematangdi Gelumbangsepanjang r' Pengembangan kapasitaskeretaapi pengangkutbatubara: Peningkatan Sistemkontrol,signaldan komunikasi. Sistemkontrol, sistemsignaldan komunikasisaat ini masih perluditingkatkandengansistemlCT. konvesional,
ll rv-u
kualitaspelayanandan pemeliharaan. Peningkatan dan fasilitasgudangkeretaapi yangsaat Tingkatpemeliharaan dan kualitas ini kurangsertasistemmanajemenpemeliharaan perluditingkatkan. pemeliharaan dan karyawan. sistemmanajemen Peningkatan Perlu sistem informasi manajemenyang terpadu, dengan supporting instrument (perangkat pendukung). Dengan peningkatankeahliankaryawan dan penghasilannya, maka pelayananterhadappelanggan akandapatditingkatkan. dan produktifitas. Efisiensi Peningkatan menjamin ketersediaanlokomotif/gerbongdan Infrastruktur dasaragarsupayatercapaiefisiensioperasi,dan meningkatnya dalam hal ton-km pertahun,tonratio produktifitas/kapasitas tercapaikebutuhanpasar.Kecepatan km per pegawaisehingga keretaapi perluditingkatkan.
ii
li IV-20
{A tsqJv 5
I'AN PNODUKST PENINGKATAT{ PMGASALI\M
Total cadangangas bumi SumateraSelatanmencapai24.015,46BSCF dari total cadangannasional,meliputi 7.347,21BSCF merupakan12,78o/o BSCF cadanganterbukti, 5.406,30 BSCFcadanganmungkindan 11.119,95 kabupatendapat cadanganharapan.Jumlah cadanganpada masing-masing berasaldari lapangan dilihatpadaTabel5.1dan Gambar5.1yangdiantaranya yangbelumberproduksi Tabel yangsudahberproduksi Tabel5.2 dan lapangan 5.3. Musi Rawasmerupakankabupatenyang terkaya dengangas bumi, yanglainnya. kemudiankabupaten berikutnyaMuaraEnim,MusiBanyuasin
z \- b l ( p ) [b1-b*iroi
@:,-, /\:ffi-/\ /.q
-sa'5r &-r-.E)
| -*1 l
{+l
-
\$#sl Selatan(MMSCF) Gambar5.1.PetaPotensiGasBumiSumatera RUt'l TROV..SUMSSI2OOs - 2OOE
Tabel5. I Selatan GasBumiSumatera Total DistribusiCadangan (8SCR Cadangan N
I
r,78
153.23
5.76
2 bhat
fusoc
2.21
83,98
Bannusln
Nonfus
fusoc
Nonfus
furoc
Harapan
Mungkin
Terbukti
Derah
o
t0r,3l
3,03
10,57
195,58
6.134.99
612.94
11.864,13
t3,46 4.805,38
201.70
9.t8r,93
r3,60
752,29
810.72
3 Ma. Enim
491.& 3.306,37
70,66 2.422,87 50,u
4 MUBA
r59.57 2.O22.06
28.67
5 !L Rauras
55s.94
1s2,r8 260.10 14.17
7.26
t0.01
t,35
t3.58
r12.79
15.22
6 oKl 7 OKU JumlahSe-
537,O2
Non Ass
fusoc
Nonfus
15,12 42,35 2.354.49
Jumlah
r0,0t 221.r3
8.62
15,73
54,41
53,93
44,53
r.347,73 6.141,48 272.O8 5.134,22 n2.15 n.007.80 1.731.96
Sumsel
n.n9.95
5.406,30
7.489.2r
22.283.50
24.O15.46
Sumhr: Ditien Mips, E DM, I Januari2OA4
Tabel5. 2 DistribuslCadanganGasBumiSumatenSelatan(lapanganSudahBeroperasi) (BSCF) C-adangan N
o
Daerah
Mungkin
Terbuki fuso<
Non Ass
furcc
o
83,98
Banyrasin
2
bhat
3
lvtLEnim
485,24
4
MUBA
155,54 r.496.03 23.72
5
Musi Rawar
6
oKl
7.26
10.01
r.36
7
OKU
13,58
9r.96
15.22
Jumlah5e Sumsel
r.39
580.4
r.78
153.23
3.145,45 70.66
522.&
Nonfus
o
2.21
I
1s2,18
1327.39 5419.32 267,13 6.7#.7r
Jumlah
Harapan
42,35
fuso<
Nonfus
15,12
o
3.03
0
fusoc
Nonfus
o
tor,3r 6,2
r95,58
596,U
11220,18
1.924.3r t3.41 4.268.79
192,67
7689.13
t.o2
746.2
754,93
2.O80.78 40.74
23r,27 0 35,47
13.62
5.993.95
0 15,73
0 27,38
8.62
t0.01
44,53
t54.81
43t4.t8 t0t,65 ro29t.r4 1696.17 20024.U
4.58t.31
ro.392.79
21.720,81
Sumber: Ditien Migas, E DM, I Januari2004
: lY -22
o--
Tabel5. 3 (lapanganBelumBeropensi) GasBumiSumatenSelatan Cadangan Distribusi .N o
''Dtgrah
G@lslelPlED
Jumlah: Harapan Mun*ln Terbukti futoc Non Ass fuioc Non Ass fusoc Nonfus Assoc Non fus 0,00 4.?7 0.00 0,00 0.00 0.00 0.00 4.37 r4p..94 16,30 643.95 160.92 o.oo 342,O9 9,90 6,&
I
lbhat
2
Muara,Brlm
3
MUBA
403
4
Musi Rt\^ras
5.54
5
oKu
9,03 r.492.80
4,9s
430.18 0.05
t4,38 0,00
28.83 0.55
12,58
6.09
ss,79
20.83 0,00 20,34 722,16 4,95
18,94 0,00
26,55
0,00
6,32
526.O3
0.00
742J,O
820.U r0,50
824.X)
536.59
n6.6
35.79 2.2s8.86
727.16
2.284.65
Snnrbq t DitJat Migas, E DM, I Januad2044
Padasaatini sebagianbesargal alam di SumateraSelatandikirim ke luar SumateraSelatan/luarnegerikarenapemanfaatangasatamdi SumateraSelatan pemanfaatangas alam masih mengalamikendala relatif kecil. Pengembangan terutamaketerbasaninfrastrukturgat. Sebagianbesarpipa gat alam yang ada peremaiaan, disampingitu iugadibutuhkan retatifsudahtua dan membutuhkan penambahanpipa gasbaru.
5.1. PERIvIAIIAIAHAN sejak Selatan alamSumatera garalEm.Produksigas produlcsl Menurunnya penurunanyangcukuPdrastis. tahun 2OO1hinggatahun 2A0Bmenunjukkan dan 270,75BSCF sebesar Selatan Padatahun2001,produksigaralamSumatera menurunhingga125,71BSCFpadatahun 2OO3.WataupunProduksitahun meruPakan 2W meningkathinggameniadi294,10BSCFyang sekaligus produksitertinggisejakg tahun terakhir(Gambar5.2), penurunanproduksi gasalam. perludiantisipasi agartidakteriadikekurangan Pasokan
ll
rv-23
gal alam di sumsel.pemakaian Maslh kedlnyapenggunaan gas bumi tahun2oO3sebesar Sumatera Selatan 880 MMSCFD,denganperincianyang dipakaiuntukmemenuhi kebutuhan energidi Sumatera Selatan sebesar 334,3 MMSCFD(37,99W dan sisanya dikirim/suplai ke luarSumatera Setatan. Pada tahun 2OO7diperkirakanpemakaiangas bumi akan bertambahuntuk LpG sebesar6 MMSCFD,PLTGllo MMSCFD,dan suplaike luar SumateraSelatan 650 MMSCFD Cl-abel5.4). Pada tahun 2wt
pernakaiangas bumi di
SumateraSelatanakanmeningkatdari 334,3 menjadi4so,3 MMSCFD,namun bila dibandinglondengantotal gasbumi yang diproduksi,pemakaiantersebut mengafamipenurunandari 37,99o/o menjadi27,360/o. Kondisiini terjadikarena penggunaangat bumi di SumateraSelatanmasih relatif kecil sementara permintaandi daerahlain cukupbesar.Sehubungan denganhat tersebut.pertu diupayakanpeningkatanpemanfaatangas bumi di SumateraSelatanagar pemenuhankebutuhanenergidi Sumatera Selatandapatdicapai.
350 ^ 3(X)
ll'
825o ;200 c
o 150 o
E 100 ?
eso
c
0 1997 1998
1999 2000 2001 Tahun
2W2
Gambar5.2. Produki GasBumiSumatera (MMSCF) Setatan
ii rn-to
Tabel5.4 Selatan GasBumiSumatera Pemanfaatan Pemakaian ,Perentale PemakaianPersentase Jenis 2007 2@3 No Pemanfaatan (MMSCFD) PA (MMs€FD} ('hl 225 13,67 25.57 225 IndustriR.tpuk I 7,46 24 2,O5 l8 2 LPC 170 r0.33 5,82 60 3 PLT6 1.82 30 3,41 30 4 Kilang
5 6 7
I
0,5
0,03
0,09
0,8
5.7
37,99 61,36 0,65
0,05 27.36 72,30 0,35
880
loo,00
45O.3 il90 5,7 tffi
Industri Melamin
0.5
GasKota
TotalSumsel
0,9 334,3
SuplaiKeluar Lain-lain rJUmlah
5n
0,06
r00.00
Terbatasnyalnfrastmktur.lnfrastrukturgas alam yang ada terbatasdan sebagianbesarsudahtua, sehinggapeningkatanproduksigas alam terkendala sistem transmisi gas. Penyediaaninfrastruktur sangat dibutuhkan untuk pemanfaatan gasalam. produksidan sekaligus menunjangpeningkatan
5.2. SASARAN MenlngkatnyaprodukslgEsalam produksigasalam perlu dilakukandalam rangkapemanfaatan Peningkatan kemakmuranrakyat. sumberdayaalam yant ada demi sebesar-besarnya Peningkatanproduksi gas alam akan membuka peluang kerja/usaha, meningkatkanperekonomian daerah dan infrastruktur serta menunjang pengembangan wilayah. Menlngkatnyapemanfaatangasalam Peningkatanpemanfaatangat alam merupakanfaktor penting dalam mempersiapkan diri menghadapiera paica minyak.lGbefiasilanpeningkatan
ll
rv-25
gasalamakansangatmenentukan produkigas pemanfaatan upayapeningkatan pemanfaatan gasalamdiharapkanpemenuhan alam.Denganpengembangan kebutuhanenergimasamendatangdapatterjamin Tersedlanyai nfrastruktur infrastrukturmerupakansalahsatufaktor penentukeberhasilan Ketersediaan peningkatanproduksigasalam dan juga pemanfaatannya. Untuk itu secara infrastruktursesuaikebutuhandari waktu ke waktu. bertahapakandisediakan Meningkatnya pangsagasalam pangtagas alam dimaksudkanuntuk menunjangpemanfaatan Peningkatan gas alam. Diupayakanindustriuntuk beralihmenggunakan gas alam serta gasalam padasektoryang selamaini belum pemanfaatan mengembangkan gasalam sepertisektorindustridan sektor atau baru sedikitmenggunakan rumahtangga.
5.3. ARAHKEBUAKAN kegiatanpenelitiandan pengembangan Mengintensifkan gasbumi. Hal ini gasbumi, baik di sektorhulu maupun dimalaudkanuntuk mengembangkan di sektorhilir. Meningkatkansumberdaya manusiamelaluipelatihandi tempat,di dalam dan di luar negeriatau melaluipendidikanformal. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkansumberdaya manusiadalam pengelolaangas bumi sehingga lebihefisien. Meningkatkankemampuankelembagaanyang menanganikebijakangas bumi di Daerah.Hal ini dimaksudkan agar pengelclaan gas bumi dapat dilakukaniecaralebihprofesionaldan terencana. Mendorongpeningkatanproduksi,ekspordan penggunaan gasbumi dalam negeri. Meningkatkan kemampuanteknologiberbagaipemanfaatan gasbumi.
li'u-ru
o--
!
prasarana terpadudalamtransportasi Mendorongpengembangan
I
gasbumi untukindustridalamnegeri. pemanfaatan Mendorongpeningkatan
PETvIBANGUNAN DA}.IKEGIATAI{POKOK 5.4. PROGRAM PLTG PrognmPembangunan Programini bertujuanuntuk memenuhikebutuhanenergilistrik untuk kepentingannasional. PemerintahProvinsi SumateraSelatan telah pembangunan PLTGantaralain PLTGBorang(l x 45 MUU), merencanakan PLTGGunungMegang(2 x 4OMW), PLTGMUBA(2 x 4OM\0U),PLTGPT. gasalam EnergiMusiMakmur(2 x 100MW). PLTGini akandikonsumsi per 100MW kapasitas. kuranglebih25 MMSCFD Denganrencana sebesar pembangunan PLTGtotal 405 MW diperkirakan akanmembutuhkan suplai + 100MMSCFD. gasalamsebesar POKOKadalah: KEGIATAN jalur distribusi gasalamgunamenetapkan t Pemetaan daerahprioritas pembangunan PLTG o Mencariinvestorpembangunan PLTG o Mengawasi kelengkapan dokumenFSdanAMDALPLTG Pnognm Pengembangan PemanfaatanGas Alam Sektor Transportasl, lbmenlal dan RumahTangga pemanfaatan gas alam di Programini bertujuanuntuk meningkatkan Sumatera Selatanbaik pada sektortransportasi, komersialmaupunrumah tangga. FOKOKadalah: KEGIATAN o Inventarisasi gasalam industriyangpotensial menggunakan
llrv-zz
Sosialisasidan percontohan penggunaan BBG untuk sektor transportasi. Sebagai langkah awal sosialisasiakan dilakukan percontohanpada100 unit mobil dinasPemprovdan 50 unit taxi. BBG BahanBakarGas(5P86)danStasiun Pengisian Stasiun o Pembangunan penSSunaan BBGuntuksektorrumahtangga. o Pemasyarakatan
GasAlam Infrastruktur PrognmPengembangan Programini bertujuanuntuk menyediakaninfrastrukturgas alam dalam rangkapeningkatanpemanfaatangas alam baik untuk keperluandaerah. nasionalmaupunekspor.ProduksigasSumateraSelatansaatini disalurkan Grissik- Duri dan metaluijaringantransmisiPGN,yaitu JaringanTransmisi dengantotal paniang536 Km berdiameter Grissik-Duri Grissik- Singapura. 28" dengan kapasitas430 MMSCFD.Sementaraitu, Grissik- Singapura panjang470 km (Onshore:206 Km, Offshore:264 Km) berdiameter28" dengankapasitas350 MMSCFDuntuk mensuplaipembangkittenagalistrik di Singapura. KEGIATANPOKOKadalah: infrastrukturuntuk ekspor antar pulau dan antar a Pengembangan negara.Dalamwaktu dekatjaringanpipa gasini akandiperluasdengan jaringantransmisiSouthSumatra- WestJaval dengan pengembangan 250-550MMSCFDdan jaringanSouth panjang445 km, berkapasitas 4O0-600 Sumatra-West Java ll denganpanjang689 km, berkapasitas MMSCFD.Melalui proyek pipanisasike Jawa Barat, Sumselakan memenuhi6o0/o kebutuhanenergi Jakarta dan Jawa Barat. Perlu Dewa-Jawa percepatanpembangunantransmisigas ini (Grissik-Pagar Barat dengan kapasitas650 MMSCFD)menglngatmultiplier effect padaekonomidaenahdan lapangankerja. gasuntuksektorindustrirumahtangga o Pipanisasi
il rv,zt
o---_
Pemanfaatanenergi untuk sektor industri dan rumah tangga perlu digalakkanmengingatsaatini pemakaiangasalam untuk sektorrumah tangga (gaskota) masihsangatkecil yakni sekitaro,g MMSCFDatau sekitar 0,09 o/o dari total produksi gas alam Sumatera setatan. Mengiringiupayatersebut,makadalamrangkamemberikanpelayanan pada industri dan masyarakatserta sekaligusmembantu masyarakat untuk mendapatkanenergiyang lebih murahdan ramahlingkungan, diperlukanpenyediaaninfrastrukturpipanisasi gas untuk menyalurkan gas alam dari stariunpengumpulke konsumenyang membutuhkan Gektorindustridan rumahtangga,sertastasiunBBGdan SpBG).
l[
rv-zr
W
rF{$HSt $AAU r}Sff THnSAnU[*t{
Potensienergibaru dan terbarukanyang ada di SumateraSelatancukup besardan bervariasi, antaralain energisurya,energiair, energibiomassa, energi panas bumi, dan sebagainya.selama ini pemanfaatanenergi baru dan terbarukanmasihsangatterbatas,hal ini dikarenakanharganyayang belum ekonomis dan sulit dikembangkan untuk skalabesar.Sehubungan denganhal tersebutuntuk pengembangan pemanfaatan energibaru dan terbarukanperlu dilakukanpenelitiandan pengembangan dan juga sosialisasi. Setainitu program pemanfaatan energibaru dan terbarukanyang selamaini telah berjalanpertu terusditindaklanjuti dan dikembangkan. WilayahSumatera Selatanmemilikipotensisumberdaya panasbumi yang terletakdi bagianbarat, tepatnyadi lajur Pegunungan Bukit Barisandimana busur vulkanik aktif membentangdi sepanjangrangkaianperbukitanini. Kegiatansurveidi daerahprospekSumateraSelatanpertamakali dilaksanakan oleh Pertaminapada tahun 1988. Berdasarkan pada hasilsurveiyang pernah dilakukandi SumateraSelatan,potensienergi panasbumi di wilayah ini secara keseluruhan diperkirakan mencapai 1.472MW atausekitar15,33o/o potensiSumatera. Sejaktahun 1988, perkenrbangan kqiatan eksplorasidi daerahini tampak kurang signifikan.Hal ini terlihatdari statusekplorasisumberdaya panasbumi di wilayahini yang secaraumum masihdalamtaraf penyelidikan awal. Boedihardidkk. (1993) melaporkanstatuseksplorasi dan prospeksumberenergipanasbumidi daerahSumset Cfabel6.1). Hasil ekplorasi di daerahprospekpanasbumi di wilayah Sumatera yangterpublikasi(Suaridan Fauzi,l99l), dan tak terpublikasi Selatan (LaporanNeraca
iii'-'o
o-
SumberDaya Energihovinsi SumateraSelatan,2CfE) memberilonbeberapa padaTabel6.2. nrmberdayasepertiyangdiperlihatkan kankterifiksistenr selatan sumatera
tl"lf;lf;l Potenri tndikasi
Potensi
lGb/Kota
Lokasi No I RantauDadap,Segamit
Lahat
250 Mwe (Hipotesis)
2
BukitLumutBalai
Lahat
220 Mwe (Terduga)
3
Ulu Danau(Pulau Beringin)
OKU
4
Marga Baylrr(Lawang Aguns)
OKU
5
Way Selabung
OKU
5 Mwe (Spekulati0 35 Mwe (Hiootesis) 6 Mwe (Spekulati0
Pqtamina,Januart2ooo danDivisiPanasbumi
ffinotogf
Tabel6. 2 PanarBumidi SumateraSelatan dan ProspekSumberdaya StatusEksplorasi Area
Creokimia Perpetaan Rckonalsan CJ€olori Fluida GaJ lJotoD
[umut Balai
v
v
v
v
v
lLahat)
v
fOKU)
Ulu Danau (OKU}
v
Rantau Dadap (Lehat)
v
way Selabung
(oKU)
v
v
Siap pemboran
Perlu survei laniut v
v
v
v
Perlu survei laniut
v
IOKUI
Ranau
V
StatuJ Prosoek
Perlu survei laniut
Marga
Bryur
Geofislk Elektrik Gravity Magnetlk
v
Perlu survei laniut
Perlu survei laniut
Sumbq: Bodihardi dkk., 1993
ll
rv-3t
Tabel6. 3 lQrakteristikSumberDayaPanasBumidi Sumatera$elatan DAEMH PROSPEK DISKRIPSI geologi, geokimiadan landasansuhu. Penyelidikan terpadu Rantau -20 km2 dengantemperatur bawah luas daerah proipek Lahat Dadap, l. permukaan 280"C. Seqamit Terletak -150 km baratdaya Palembang;luas daerah prospek>6O km2;manifestasi termal di tunjukkandi dua tempat,daerahG. Balaidan daerahG. Lumut:di G. Balai dicirikansumberair panasdengankadar NaCl mendekati netral dengandebit -32O ltlmnt. dan dijumpai endapan 2. LumutBalai [ahat silia (silica sintei yang mengindikasikansumber panas dengantemperaturtinggi;di G. Lumutdicirikansumberuap air panas(steam),adanyaalterasibatuanoleh larutanasam, dan temperaturbawah permukaandiperkirakanberkisar antaral7O-27O<. AnomaliHg diiumpaidi sekitarsumbermataair panas22&Ogan Ulu Danau Komering 3@ ppb; manifestasi termalberupamataair panasdengan 3. (Pulau suhu3242"C, debit 8-10 ltlmnt, muncul pada tiga lokasi Ulu Beringin) (OKU} strukturyangsearahdengansungaiAir Luas. sepaniang atau -20 km Terletaksekitar160 km baratdayaPalembang tenggara daerah prospek Lumut Balai; dijumpai dua termal di dekat LawangAgung (-0,5 km ke manifestasi Ogan Marga F.omering arahbaratlaut'dan -4 km kearah bamtlaut);dicirikanoleh Bayur 4. (Lawang fumarola,kolam Lumpur,dan alterasibatuanoleh larutan Ulu (oKu) asam: temperatur bawah permukaan diperkirakan Agung) mencapai 200 "C; konsentrai isotop He yang tinggi adanyasumberpanasmagmatikdangkal. mensindikasikan AnomaliHg dijumpaidi sekitarsumbermataair panas228Ogan 496 ppb; anomaliCOzdalamtanahberkisarantara0,36l(omering way O,72o/o:manifestasi panas bumi muncul berupa sumber 5. Selabung Ulu mata air panas pada beberapalokasi di tebing Sungai (oKU) dengantemperatur60#.5< dan debitl0lt/mnt. Selabung Terletak 30 km tenggara Marga Bayur atau -120 km baratlaut Bandar Lampung; manifestasitermal berupa Ogan rendah,kandunganHCO3-5O4 l(omering sumberair bertemperatur pinggiran danauRanaudan lereng sepanjang muncul di Cl, Ulu 6. Ranau pula endapan Seminung; dijumpai Selatan barat dan utara G. (karbonat); temperatur bawah (oKU endapan tnveftine endapantravertine Selatan) permukaansekitar210"C. Kemunculan mencirikansumberpanasdengantemperaturrendah.
NO
LOt(ASl
KAB.
li 'u-,,
o--
I *'.ht...-|lEb'n
f.lr{r: -b ---
st||,.a &bFoohll
r uun# o16
O rruurr*n O
Hrrhd
0
*
-
t5
r5u
Irrt!: -g&rd -Dt5Rrdryr - oit&J eet do grt( tby. ?Nr.d
Gambar6. l. PetaPotensiPanasBumiSumsel
Potensienergiair yangada di SumateraSelatancukupbesar,menyebardi yaitu lGbupatenLahat,lGbupatenMusi Rawas, palingtidak di 4 F.abupaten lbbupaten Ogan KomeringUlu dan lGbupatenMuara Enim.Secararinci bisa ditihat dalamTabel 5.23, adapunyang telah dimanfaatkanuntuk Pembangkit yangditunjukkandalam kecilsajasebagaimana ListrikTenagaAir barusebagian Tabel6.4.
l['u-,,
Tabel6.4 EnergiAir di Sumselyang bisa JebaranPotensiSumberdaya DikonversikanKedalamBentukEnergiListrik No
Iml
Debit tm/detl
Perigi 5. Salak 5. Ayun 5. Endikat
40 l6 6 21
2,4 1,32 9.98 2.34
470,4 103,49 290,47 194,92
5 t5 l5
Agung Lawang Tanjungan 5. Betuns
30
176,44 73,50 r05.60
to
4,49
1,2 1,5 4,9
5. Cawang 5. Kikim Kanan
2,24 5
1,7 3.03
r8.66 74,24
t5 l8
4,49
5
r05.60
NamaSungai
Nama Drerah
Head
Daya
Jarak dari lGcamatan fkml
rMu/l
I l. Kec.Kota Agung
2. lGc. Jarai
3. LahatKota
4. FaiarBulan Air Betunr
I
7 t4
30 35
5. Kec.Ulu Musi
TanjungBeringin Talanqpadanq
60 8
2,88 0.84
8#,72 32,928
5. lGc Pagar Alam
Pnhu PematangBango Mingkik SukaJadi
60 & 50 50
0,95 1.4 t:t
279.3 274,4 367.5
7;5:2O:15
7. Kec.Pulau Pinanc
TalangSejemput
30
2.2
323,4
27
8. Kec Dempo Selatan
Tebat Benawa
t0
0,83
40,67
l2
l0 76 5
2,7 4,9
132.3 1787,52 19,6
ll
ffi
*'*,1
l. Kec.Muara Beliti
Lekok Layang Temamll
Kerali 2. Kec"Rawas Sungai BukitBukok Ulu Keiatan Sungai ill
to
r5
4 25 2
o,8 1.4
o.1 5
t4 l3
27,4 12,25 49,O0
hffift;",ii;,
li
tv-r+
ohlo
Mrnr Daerah
Nama Sungal PematangDanau Ulu Danau Aromante Cukuhnau
l. lGc.fulau Beringln
Head Debit Iml tm/detl 9,4 5 2,5 6 7 2 22.75 4
Daya
IMu/|
Jank dari lGcamatanlkml
230,30 73,50 68,60 4s.90
23
t5 lo
0,39 1.72
28.67 u,28
3. Kec.Muara Alr Kenik DuaKlsam
t2
ll,7
687,96
l. Kec.Tanjung Bedegung Asunq
roo
3,53
1729,70
2
5. KepayanglrGcll Way Telerna
2.lGc Bandlng Aeunr
lv
2. l(ec.Induk Semendo
Alr Dingln Penlndalan
7 5
o.43 0,41
14,75
l5
r0.05
t7
3. lGc Pembantu Aremantei
TanjungAgung 5. Basung Alr Bodor Sesamit
I t6 l2 5
o,39 o.92
r5.29 72,13
1.87
109.96 9.33
t8 t5 30 22
o.34
tunOq: Datala4ran SurvqPotauiAirTImTeknEESDMPtop.Sumsel
Tabel6. 5 PotenriSumberEnergiAir
No.
WllayaV Pembangkit
Potensilbpasitas
I lGb.MuaraEnim 83,2 MUU
l. PLTALematang 2. PLTAEnim
47
l l Kab.OKU l. PLTARanau
MW
34 MW
Sumba:RUKDSumsel20Ol tl ---a
ll l l r v - 3 5
g
!
bbE bsb/b
%
Gambar6.2. PetaPotensiTenagaAir Sumsel
Cadanganbiomassadi SumateraSelatandiperkirakansetaradengan 12.229,25GWh yang terdiri dari biomassa1.565,15GWh, Biogas85,4 GUUh dan kayuBakar10.578,7GU/h ftabel 5.6). Secararinci bisadilihatdalamTabel 6.6 sampai dengan Tabel 6,21, melalui teknologi tertentu energi ini bisa dikonversikan dalambentukenergilistrik. Tabel6. 6 PotensiBiomassa SumateraSelatan
No t
lGbupaten
Biomassa
Biogas
lGyu Bakar
Gr0uh
GUUh
c'UUh
361.87
26,47 10.64 10,76 11.72 l2,gg 12,84 85.40
I llt
2
OKU oKl
485.81
3
Ma. Enim
tot.76
4 5 6
Lahat
MURA
MUBA JUMLAH
65,82 209.O7 340.81 1.565,15
3.202 755
4to 1.369
3.73r 1o.578,70
Sumber : Neraca Sumberdaya Enugi Sumatera Selatan, 2fu1
lirv-r
Tabel6. 7 Biomassa dari LimbahPertanian
N9
lGbupaten
I
OqanKomerinsUlu
2 3
Oqan Komeringllir MuaraEnim
4
Lahat MusiRawas
5 6
PotensiBiomasa Ton 5LM kwh 293.749 97.705.195 361.871.093
379.923 131.r68.895485.8rO.722 83.762 27.475.774 lor.762.tll 60.r70 17.77',1.867 65.82r.730 s6.4l,8.638 209.069.O30 169.42 275.870 92.O19.712 340.813.748 1.262.916 422.590.077r.565.r48.434
Musi Banvuasin JUMIAH
EnetgiSumatta Selatan,2OO4 Sumbs: NeracaSumbe'rdaya
Tabel6. 8 Biomassa dari UmbahPadi
Ns I
2 3 4 5 6
lGbupaten OqanKomeringUlu OsanKomeringllir MuaraEnim
Potensi Biomasa 5LM r08.078 26.803.240
Ton
99.271.2s9
r03.823 2s.748.062 9s.363.193 33.693
Lahat
38.79r
Musi Rawas MusiBanwasin
61.684 99.279
JUMIAH
kuuh
8.355.971 30.873.967 9.620.178 35.630.289 15.297.595 36.657.759 24.621.190 92.300.704
4p.5.348 1ro.46.236 410.497.171
Tabel6. 9 Biomasadari Jagung
Nor I
2 3 4 5 6
lGbupaten Ogan KomeringUlu Oqan Komerinqllir
PotensiBiomasa Ton SLM r.369 498.476
2.743
MuaraEnim
349
Lahat
832
MusiRawas
689
Musi Banyuasin JUMLAH
3.282 9.264
kuuh
'1.846.207
998.4s9
3.697.996 126.912 3470.OM 1.122.089 302.964 2so.876 929.170 1.194"56r 4.424.300 3.372.248 r2.489.806
ll'v-:z
Tabel6. l0 Biomasadari KetelaPohon
No
3
OeanKomeringUlu OganKomeringllir MuaraEnim
4
Lahat
5 6
Musi Rawas
I
2
PotensiBiomasa kwh Ton 5LM 184.302 70.4A3.479 260.753.626 273.257 104.422.374 386.749.533 49.720 r8.992.887 70.3M.026 20.546 7.848.725 29.069.352 to7.069 40.904.167 r51.482.r00 r73.309 66.203.962 245.199.859 808.303 308.77r.5941.143.598.496
l(abupaten
MusiBanwasin JUMTAH
Tabel 6. ll lGyu Bakar dari Perkebunandan Hutan Potensi
No
Potensi
lGbupaten
I
Ulu OsanKomerine
2 3
OqanKomerinsllir MuaraEnim
4 5 6
Musi Rawas MusiBanvuasin
Lahat
JUMIAH
M3 5t4 kwh r.606.857 300.003.48r 1.1il.r24.004 4.678.542
864.592.232 3.202.193.452 1.o92.912 203.974"196 755.459.985 600.639 110.594.738 409.610.14r 2.O11.527 369.674.207 1.369.148.915 5.455.39r 1.O07.414.5023.731.164.822 15.446.868 2.856.249.356ro.578.70r.319
Tabel6. 12 Karet Potensil.*ayuBakardari Perkebunan
No I
2
l(abupaten Ogan KomeringUlu Ogan Komerinsllir
Potensi
Luas[Hal M3 SLM kuuh 5r.866 155.598 28.474.434 rcs.464.867 79.570
238.71O 43.683.930
161.792.333
3
MuaraEnim
r29.758 389.274 71.23V.142 263.841.267
4 5 6
Lahat
25.430 76.290 13.961.070 51.VO7 "667 131.429 394.287 72.154.521 267"238.967 r89.212 567.636 103.877.388 384.731.067 607.265 1.821.795333.388.485 r.234.772.168
Musi Rawas Musi Banvuasin
JUMTAH
li rv-ra
..--_ Tabel6. 13 PotensilGyu Bakardari Perkebunan Ketapa
No
l(abupaten
Potensi
Luas[Ha]
srM
M3
kwh
I
OganKomering Ulu
21.862
65.586 17.950.88866.484.770
2
Ogan Komering llir MuaraEnim
30.941
92.823 25.4o.5.655 94.O95.O19
3 4 5
6
Lahat
43.78s il.983.955 4.385.Or9 2.49r 7.473 2.O4s.360 7.s75.407
Musi Rawas
5.736
MusiBanyuasin JUMTAH
14.595
17.208 4.709.830
17.4/.3.815
36.690 98.070 26.841.759 99.413.922 108.315324.945 88.937.M7 329.397.952
Tabel6. 14 PotenslKayuBakardari Perkebunan Kopi
No
lGbupaten
I
Ogan Komering Ulu
2
OganKomering llir
3 4
MuaraEnim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin JUMLAH
5 6
Potensi M3 SLM k\)uh 8r.086 243.258 4.516.214 164.874.867
Luas[Ha]
723
2.169
396.927
r.470.100
24.031 72.093 13.193.01948.853.033 132.154 396.462 72.ss2.546268.713.r33 3.336 ro.o08 1.83r.464 6.783.200 2.619
873
479.277
r.775.r@
242.203 726.609 132.969.47 492.479.433
Tabel6. 15 PotensilGyu Bakardari Perkebunan Cengkeh
No I
lGbupaten OganKomering Ulu
2 Oqan Komerine llir 3 MuaraEnim 4 5 6
Lahat
Musi Rawas
MusiBanvuasin JUM|.AH
Luas[Ha] 2.269
tr4 393 388 128
932 4.224
Potensi M3
stM
kuuh
6.807 1.245.681 4.613.633 342 1.179
62.s86 231.800 2r5.757 799.|W
r.164 2r3.Ot2 788.933 384
70.272 260.267 2.796 5il.568 1.895.067 12.672 2.318.976 8.588.800
llrv-r
Tabel6. 16 Coklat PotensilGyu Bakardari Perkebunan
No
lkbupaten
I
OganKomering Ulu Osan Komeringllir
2 3 4 5 6
Luas[Ha]
MuaraEnim Lahat Musi Rawas
MusiBanvuasin JUMTAH
228
M3 684
256
768
24 0
72 0
0 t2l 629
0 363
r.887
Potensi SLM
kluh
125.172 463.600 r40.5M
'{3.'176
0
s20.533 48.800
0
o
0 246.O33 345.32r 1.278.969 66.429
Tabel6. 17 PotensilGyu Bakardari Hutan
No I
2 3 4 5 6
lGbupaten luas[HaJ
Potensi
k\)uh srM M3 r.134.924 207.69r.092 769.226.267
378.308 Ogan Komering Ulu 1.M7.910 4.343.730 794.902.s902.94.083.667 Ogan Komering l lir 107.331.147 397.522.767 195.503 586.509 Muara Enim 21.822.750 80.82s.000 119.250 39.750 Lahat Musi Rawas s29.880 r.s89.640 290.944.120 1.o77.422.667 r.594.969 4.784.907 875.637.981 3.243.rO3.633 Musi Banvuasin 4.186.320 12.558.9602.298.289.680 8.s12.184.@l 'UMIAH
ii tu-oo
F-
Tabel6. 18 TotalPotensiBiogas
lGbupaten
No
3
OeanKomeringUlu OeanKomeringllir MuaraEnim
4
Lahat
5 6
Musi Rawas Musi Banvuasin
I
2
JUMIAH
PotensiBioeas
s[M
Ton
kuuh
312.2&
7.1M.335 26.#7.907 127.648 2.873.73r 10.643.448 t29.O4r 2.9A4.64 ro.757.941 140.572 3.163.234 il.7t5.681 r53.554 3.594.140 12.978.296 r 5 3 . 3 8 5 3.466.sss 12.839.O93 l.016.4& 23.058.639 85.&2.366 Tabel6. 19 Biogasdari TemakSapi
No
lGbupaten
3
Ogan Komering Ulu Ogan Komering llir MuaraEnim
4 5
Musi Rawas
6
MusiBanvuasin
I
2
Lahat
JUM|AH
PotensiBiosas Jumlah Sapi Ton lekorl stM k\)uh 136.t00208.233 4.685.243 17.352.752
2.148.1s4 7.956.126
62.Nl
95.474
65;lO2 42.430 29.126
99.606 2.241.136 8.300.504 64.918 1.460.653 5.409.826 4.563 1.OO2.663 3.7r3.530
81.934 125.359 2.820.57810.4/,6.585 4r7.O93 638.r5314.358.427 s3.179.323 Tabel6. 20 Blogasdari TemakKerbau
No
I
2 3 4 5 6
lGbupaten
OganKomering Ulu OganKomering llir MuaraEnim Lahat
Musi Rawas Musi Banyuasin
JUMLAH
Jumlah Kerbau lekorl
Ton
PotensiBiogas SLM ku/h
29.411 70.s86 1.588.r945.882.200 13.215 31.716
713.610 2.643.000
r2.123 29.Ogs 654.642 2.424.600 31.48r 75.554 1.699.974 6.296.200 39.72r 95.330 2.144.934 7.94.200 9.895 23.748 s34334 r.979.000 135.36 326.O297.33s.68427.169.2@
ll ru-o'
Tabel6.21 Biogasdari TemakBabi
No
lGbupaten
I
2
OganKomering Ulu Osan Komerinsllir
3
MuaraEnim
4
Lahat Musi Rawas MusiBanyuasin JUMIAH
5 6
JumlahBabi PotensiBiosas Ton lekorl 5LM kuuh 76.O10 33.444 872.899 3.232.959
r.o42
4s8
rr.966
772 227
340
8.865
31.047
9.722 il8.820
44.319
32.837 2.6A7 9.656 13.661 3s6.544 1.320.533 4.278 111.647 4r3.507 52.281 1.364.s29 5.053.811
r00
Cadanganbiomassadi SumateraSelatandiperkirakansetaradengan 12.229,25Gwh yang terdiri dari biomassa1.5G5,15 Gwh, Biogas95,4 Guuh dan kayu Bakar10.578,7GUUhOabel 6.22). Tabel6.22 PotensiBiomassa SumateraSelatan
No I
2 3 4 5 6
lGbupaten
OKU
oKr
Ma. Enim lahat
MURA MUBA JUMLAH
Biomassa Biogas lGw Bakar 6UUh GUUh GWh 361.87 26,47 r.lll 485,91 10,64 3.202 101,76 10,76 755 65,82 11,72 4to 209.07 12,gg 1.369 340.81 12,84 3.73',a 1.565,15 85,40 10.579.70
*) SumberNeraa Sumbtdaya Energitumatera Setatan,2OO4
ll rv-+z
o---
6.1. PER,MA'AHHAN Belum ekonomlsnyaharya energf baru dan terbarukan.Saat ini harga energiterbarukanmasihbelum dapat bersaingdengansumberenergilainnya. Hal ini dikarenakanbeberapafaktor antara lain teknologienergiterbarukan penggunaan yang belum memasyarakat, masihdalam tahap pengembangan, dan sebagainya.Selain itu kebUakansubsidi bahan bakar minyak juga untukmenggunakan animomasyarakat energiterbarukanmasih mengakibatkan sangatrendah. Belum berkembangnya pemanfaatan energl baru dan terbarukan. energiterbarukanmasihsangatterbatas,bahkanumumnyabelum Pemanfaatan dimanfaatkan.Energiterbarukanyang sudah cukup berkembanghanyalah yangsangatbesar. biayainvestasi energiair untuk PLTA,itu pun membutuhkan Selainitu PLTMHdan PLTSskalakecil (selsurya)juga telah diinstalasikan di SumateraSelatan. namun iumlah dan kapasitasnyamasih sangat kecil sumberenergilain ftabel6.23 danTabel6.24). dibandingkan Tabel6.23 PembangkitListrikTenagaMikro Hidro (PLTMH)di ProvinsiSumateraSelatan
NO
LOKASI
I
DesaUlu DanauKec.PulauBeringin KabuoatenOsan KomerinsUlu DesaMuaraSindangKec Muara Dua Kisam lGbupatenOean KomerincUlu
2 3 4 5 6
DesaCahaya AlamKec Pembantu Aremantai lGbuoaten MuaraEnim DeraTunggulButeKecamatanKota Padang lGbupatenLahat DesaTaniungTiga Kec.SemendoDaratUlu lGbupatenMuara Enim DesaTalangSejumputKecamatanPulau PinanglGbupatenLahat
KAPASITAS
TAHUN BANGUN
30kw
l99:7n998
20 kuu
1998n999
40 k\)u
1999t20m
60 kuu
20w20or
40 kw
2003
40kuu
2W
ll 'u-o:
Tabel6.24 PLTSdi ProvinsiSumateraSelatan0991- 2OO3)
TAHUN ANGGARAN
NO LOl(Asl 91/92 92t93 93/94 94/9s 95t96 96/9V 97/98 98/99 I 2 3 4 5 6
250
OKU
oKl Muara Enim Lahat MURA
40
MUBA 250 JUM|AH NO
LOKASI
I
OKU
2
oKl
3 4
MuaraEnim [ahat
5
MURA
6
MUBA
JUMIAH
40
ll l6
32 I
t4 t5
4l
7
6
2
5 4
t2M
r05
8
t6t
t29l
38 l7 125
60
75
4
62 122
75
TAHUN ANGGARAN 1999 2000 2001 2002 2003 74 46 r40 86 40 24 50
Jumlah (Unit)
lr5
201 1532 362
83 40
83
80
123 130 568
r60
70
427 389
n4
3025
Sulltrryapengembarganenergr baru dan terbarukan untuk skala besar. Energi terbarukansulit dikembangkanuntuk skala besar sehinggatingkat keekonomiannya juga menjadi rendah. Pemanfaatanenergi terbarukan juga relatifkecil biasanyabersifatlokal karenaenergiyangdapatdimanfaatkan (kecualiPLTAdan PLTP).Upaya mengirimkanenergitersebutke lokasi lain untuk akan terkendalabiaya transportasiyang besarsehinggapengembangan skalabesarrelatifsulit.
6.2. SASARAN . Menlngkatrynlltbangenerglbarudanterbarukan penelitian Kegiatan danpengembangan energiterbarukan diharapkan dapat meningkatkan dayasaingsumberenergiini terhadapenergilain. lkgiatan
li'u-*
F__
penelitian dan pengembanganperlu terus ditumbuhkembangkan dalam rangkapemanfaatanenergiterbarukan. . Meningkatnyapemanfaatanenerglbaru dan terbarukan energi terbarukanperlu dikembangkan,dimutai dari energi Pemanfaatan terbarukanyang telah umum digunakan(misalnyaenergiair) dan diikuti energiterbarukanlainnya(biomassa. denganpengembangan biogas,angin, jangkapendekdi bidangenergipanarbumi, surya,dll). Dalamperencanaan daerahprospekLumutBalaidi lkbupaten Pertaminaakanmengembangkan Lahatmenjadipembangkitlistriktenagapanasbumi berkapasitas 2x55 MW (Pertamina, 2005). Realisasidari perencanaanini tentunya sangat diharapkanterwujud dalam waktu dekat, karenaakan menjadi kekuatan SelatansebagaiLumbungEnergiNasional. barubagiProvinsiSumatera
6.3. ARAHKEBUAKAN infrastrukturenergiterbarukandan konservasi Mendorongpengembangan energiyang bertumpukepadamasyarakat !
penggunaan Memprioritaskan energiterbarukan
I
hematenergidalammanajemen Menerapkanprinsip-prinsip energi
t
Membudayakan sikaphidup hematenergi
I
Meningkatkanperanstakeholder dalampemanfaatan energiterbarukandan konservasienergi
PEIvIBANGUNAN 6.4. PROGRAtvt DAN KEGIATANPOKOK . Prognm Pengembangan Teknologi EnergiBarudan Terbarukan(EBT) Programini bertujuanuntuk mengembangkan teknologi EBT agar dapat dimanfaatkansecaraekonomisdan meningkatkan daya saingEBTterhadap sumberdaya energilainnya.
ll'u-ot
KEGIATAhIPOKOKadalah: PLTMH,PLTA"PLTP o Pembangunan pusatpenelitianEBT o Pembangunan o Pengkaiianteknologi EBT o Peningkatankerjasamadenganlembagariset nasional,regionaldan internasional penelitidan transferteknologi o Pemagangan . ProgramPemaryar:akatan PenggunaanEBT KEGIATANPOKOKadalah: EBT dan percontohanpenggunaan o Sosialisasi pusatinformasiEBT o Pembangunan EBT insentifuntukpengembangan a Pemberian
i
; IV-46
i.:ri 'Scr.$-B
TE}IBtr{OIIITAT{ ru;ilNAT{GffT HIT{ilri I'AITJAMilSAT{ TI$1TI[
Energilistrik merupakanenergi yang telah menjadi kebutuhanpokok sehari-hari masyarakat. Kebutuhanakanenergilistrikterusmeningkatdari tahun ke tahun sesuaidenganpertumbuhanpendudukdan pertumbuhanekonomi wilayah.Jaringantransmisidan distribusiyang menghubungkan pembangkit dengankonsumenjuga perlu terus ditingkatkansesuaidengan pertumbuhan kebutuhanlistrik.Kendaladalampembangunan jaringanadalahtingginyabiaya investasi yang dibutuhkan. Walaupun sistemketenagalistrikan terus ditingkatkansecarabertahap, rasio elektrifikasidi SumateraSelatanmasih relatif rendah dan perlu terus ditingkatkan.Tahun2OO4rasioelektrifikasi pelanggandi SumateraSetatanbaru mencapai45,60/odan rasiodesaberlistriksebesar76,580lo.Hal ini merupakan tantanganbagi pemerintahdaerah, terutama dalam menghadapiotonomi daerahuntuk dapatmemanfaatkan potensiyangdimilikisecaraoptimat. Sistemketenagalistrikan di SumateraSelatanterdiri dari kelistrikanPT. PLN (Persero)dan PembangkitCaptive.Secaramakro kelistrikandi Sumatera Selatanmasihdilaksanakan oleh PT. PLN (Persero)dan kondisipemakaienergi listrik sebagianbesardidominasioleh pelangganrumah tanggayaitu sebesar 59o/odenganpangsakonsumsienergilistriksebesar61,40/o.
RPj\1 PRcll.l .1i{l.ls{i ?ocs
2.&)a
llw-+z
7.1. PERft4ASAHHAN yangada di Sumatera Selatan Jaringantransmisi Terbatasnya Jaringan. terdiri dari tegangan150KV (1.080,72kms) dan 70 KV (3-395,2kms)' SaluranUdaraTeganganEkstraTingg;i275 KV (290 kms) telah sedangkan dan saatini masihbertegangan se-Sumatera untuk interkoneksi dipersiapkan Selatanditun,lukkan yangada di Sumatera jaringantransmisi lsgkv, Panjang dalamTabel7. l. Tabel7. I PanjangJaringan TransmisiSumateraSelatan
(Kms) Transmisi Jaringan Tegangan Paniang Keterangan (kv) SUTET SUTT SKTT 131.20 3.2& 70 1.080.72 r50 275
294
Persiapan interkoneksi Sumatera
Ktbr Sumhgrel Sumber:Ff. HN (Persero)
Selatanyangmeliputiteganganmenengah Jaringandistribusidi Sumatera energi 20 KV dan teganganrendah 22O Volt yang melayanipendistribusian hinggake konsumenyang letaknyajauh dari gardu induk/pusatpembangkit. Panjangjaringanteganganmenengahyang telah dibangunPT. PLN (Persero) V/ilayah S2JB sampai akhir tahun 2003 adalah 6.690,25 Kms, jaringan teganganrendah7.3U,0 kmsdan gardudistribusi599,92MVA. Hinggatahun 2004, rasio elektrifikasidi SumateraSelatanbaru mencapai45,6ola dengan 76,58o/o. rasiodesaberlistriksebesar
, IV.48
oTabel7.2. n Menengah PertembanganPanjangJaringanTeganga
Tahun
'
PanjangJTM (Kms)
1999
6.328,00
2000 2001 2002 2003
6.M|.80 6.551.70 6.606.54 6.690,25
Sumbq: PT.PIN (Persero)lWlayah52JB
Tabel7. 3 Panf JaringanTeganganRendah ang Perkembangan
Tahun
PanjangJTR Kms)
1999
4.998,04
2000 2001 2002 2003
5.098,79 7.278.00 7.322.OO 7.34.00
Sumfur: PT.PIN (Persero)Wayah S2JB
jaringanmengakibatkan kesulitandalammenyalurkanlistrik Keterbatasan yangdihasilkanke daerahlain, hal ini tentunyaerat kaitannyadengankapasitas pembangkitlistrik yang mampu dibangkitkan.Tanpa adanyajaringan listrik pembangkitlistriktidak akanadaartinya. yangsemai,penambahan gardu induk. transmisidiikuti pula denganpembangunan Pembangunan Selatanbaru dibangunGarduInduk 150 Sampaiakhir tahun 2003 di Sumatera kV 12 buahdan Gardu lnduk 70 kV 9 buah sertaTransformatorDayasebanyak 986 MVA Cfabel7.41. 4O unit dengankapasitas
ll
rv-4e
Tabel7.4 lbparitasTransformatorDayadi SumateraSelatan
Tegangan(kV) 150/70
Transfdrmator MVA UNIT 3 300j
446"
t7
70/20
lrq
70t12
r35
Total
986
7 l3 40
rso/20
tumfur: Ff, flN (Pento) Kttur Sumbgsel
Selatanpadatahun20O3baru lGpasitasdan jumlahtrafo distribusidi Sumatera mencapai 3.850 buah dengan kapasitas 599,92 MVA ffabel 7.5)' garduindukditampilkanpadaTabel7.6. perkembangan kapasitas Tabel7.5. 2003 dan JumlahTrafo distribusidi SumselTahun Kapasitas
No. l.
2. 3. 4.
5. 6.
Tegangan
Jumlah MVA Buah
20kV - ll0v
20kv - 220v
20 kv - ll0 / 220v t2kv - 1l0v 12kv - 220v 12KV - ilo / 220v JUMLAH
2.901 79
313,25 17,63
870
269.0s
3.850
599.92
Sumber: Pf. HN (krsqo) WaYah S2JR
Tabel7.6. GarduDistribusi Perkembangan
Tahun 1999
2000 2001 2002 2003
GarduDistribusi(MVA) 567,OO 566,11 581,90 597,68 599.92
Sumber: PT PIN (Pento) Wlayah S2JB
il,'u-'o
o-
Tlngfnya blrya lrwestasi.Biaya investasidi sektor ketenagalistrikan rangat besar, yang meliputi investasipengembanganjaringan. l(eterbatasan relatif lamban. ketenagalistrikan pembangunan dana yang ada mengakibatkan Upaya untuk mengundang investor berkiprah di bidang ketenagalistrikan selama ini masih terkendala dengan kondisi non teknis (iklim investasi, konfliksosial,dan sebagainya). kearnanan, Masthrendahnln rasloelektrlfikasl.Rasioelektrifikasidi SumateraSelatan masih teryotong rendah yakni sebesar45,60/oyang berarti belum sampai setengahdari pendudukSumateraSelatandapat menikmatienergilistrik.Hal ini merupakanpermasalahanyang perlu dicarikansolusinyamengingatPT- PIN (Persero)secarabertahapakanmulai mengurangifungsisosialnya. Sampaiakhir tahun 20f,.3jumlah pelangganberiumtah67l.413.Sektorrumah tangga merupakanpelanganterbanyak dengan jumlah pelangganmencapai 94.i4o/odariseluruhkonsumenClabel7. 7) atauseiumlah633.391pelanggan" Tabel7.7 Tahun20O3 ListrikPT.PLN(Persero) Data Pelanggan
Jumlahpelangtan
No
Uraian
I
RumahTanesa(R)
2 3
(B) Usaha/Bisnis (l) lndustri Umum(P)
4
5
Sosial(S) Total
Daya Tersambung olo Pelanggan fl$rA) 6r.38 455.866.73s 633.391 94.34 3.65 n2.353.650 t5.13 24.530 0.05 126.196.900 16.99 326 2.795 o.42 25.546.s50 3.M to.37l r.52 22.746.680 3.06 671.413 r00.00 742.105.515r00.00 o/o
fumber: Pf. HN (Peneto) WaYah 52JB
daritahunketahunterusmeningkat, lirtrikPT.PLN(Persero) Jumiahpelanggan pada tahun lggg jumlah pelanggansebanyak558.725 pelanggandan padatahun2003 (Iabel 7.8). Sejalan meningkatmenjadi671.413pelanggan
ll
rv-s'
dengan peningkatantersebut, penjualan energi listrik iuga terus meningkat (tabel 7.9). Hinggatahun 2003, peniualanenergilistrik di SumateraSelatan masihdidominasioleh penjualanke sektorrumahtanggaCfabel7.10).
*:iH Tangga Rumah DataPetanggan
b"tt
",..,,
perlGbupaten Tahun2oo3
Rumah JumlahPelanggan Tangga Satuan Tahun Tahun Tahun Lokasi No. 2003 2002 2001 Pelanggan 39.807 41.766 42.872 t. lGb. MuaraEnim Pelanggan 32.030 33.208 34.064 2. lGb. Lahat 3 . lGb. Muara Rawas Pelanggan 20.n1 22.s66 23.8r8 Pelanggan 34.584 36.485 38.284 4. Kab.Prabumulih 37.r35 37.494 38.071 Pelanqqan 5 . lGb. Paqaralam 21.566 22.378 19.786 Pelansqan 6. lGb. LubukLinssau 83.204 8s.667 88.292 Pelanggan 7. IGb.OKU 62.671 65.907 67.843 Pelanggan 8. rGb.oKr 3 t . 5 3 0 33.il9 34.628 9. lGb. Musi Banvuasin Pelanggan Pelanggan 230.469 237.928 243.141 t0. Palembans 591.337 615.706 633.39r Jumlah fumber: Pf. nN (Persso) WflayahS2JB
Tabel7.9 Littrik dan DayaTersambung JumlahPelanggan Perkembangan
Tahun
JumlahPelanggan
Dayatersambung (MVA)
1999
558.725
613,2
2000 2001 2002 2003
s87.427
664,5
625.272
704,4 720.1
660.994 671.413
742,7
Sumber: PT PIN (Penqo) Wilayah S2JB
lltu-t,
oTabel7. l0 PenjualanTenagaUstrik Perkembangan
Tahun
1999 2000
200r 2AO2 2003
PenjualanTenaga Listrik (GU/h) l.05l,l 1.145,9 l.2l7,l 1.246.7 1.284,4
Sumber:Pf HN (turso) WnayahS2JB
Tabel7. ll DataEneryiTerjual per SektorTahun2OO3
KelompokPelanggan PenjualanTenagaListrik (Mwh) Rumahtansga Usaha
719.321,45 157.370.04
lndustri Umum
323.941,67
Sosial
32.276.728
51.517.W7
fumber: PT PIN (Persero)lAilayah52JB
7.2. SASARAN Menlngkatnyakeandalanslstemketenagallstrlkan Selamaini seringterjadigangguandalampenyalurantenagalistrik,gangguan yang paling banyakdikeluhkanpelangganlistrik adalahpemadamanlistrik secarabergiliran.Selainitu voltaselistrik yang disalurkanjuga mengalami fluktuasi sehingga mengakibatkan terganggunya peralatan listrik dan sebagainya. sistemketenagalistrikan Dalamrangkapelayanankepadapublik,keandalaan perlu ditingkatkan.Hal ini juga menunjangindustrialisasi karenaumumnya pembangkitlistrik listrik PIN lebih murah dibandingkanmengoperasikan
il
rv-53
sendiri.Total daya pembangkitcaptiveyang terdapatdi SumateraSelatan sekarangadalah 755.373,50 KVA ftabel 7.12)"Pemanfaatanexcesspower dari captivepower pada saat krisisdilakukanoleh PT. Pertaminadan PT. l7 MW dan dibeli oleh PT. PLN PUSRIyang mensuplaienergitistriksebesar (Persero).
Tabel7. 12 CaptivePowerdari tahun 1999.2@3 Perkembangan
2003 2002 28.793 3r"091 3r.091 28.793 10.293 OsanK Ulu t 49.838.0C 1 49.838,0C149.838.00 24.923.OCr49.838.0C OsanK llir t7.2r4.OC143.712.5C139.267.5C139"267.541 39.267.5C M. Enim o,0c 1.716.8C r.716.8C 1.716.84 1.716.8C Lahat MusiRawas 2s.5s6.OC32.556,N 32.556.OC25.332.442s.332.OC 119.504 il9.504 lol.823 il9.504 69.103 M. Banyuasin 2 58.025,5C288.624.5C 2s8.O25.5C Palembang 258.O25,5C283.425.sC Total KVA) @5.1t4.5C741.#4,5C729.700.5C724.774.5C75s.373.5C l(ab/Kota
1999
2000
2001
Menlngkatnyarasloelektriftkasl perludilakukan dengan secara bertahap sesuai rasioelektrifikasi Peningkatan kemampuanPT. PLN (Persero)dan PemerintahProvinsiSumateraSelatan. sejalandengansalahsatumisikebijakanenergi rasioelektrifikasi Peningkatan nasionalyakni menyediakanenergi bagi masyarakattidak mampu dan juga sebagaisalahsatu programpemerataanhasilpembangunan. sekaligus Penyediaanlistrik untuk Provinsi SumateraSelatanbaik yang eksisting dari sistemdari maupunyang committed plan, artinya hanya sebahagian Kebutuhantenagalistrik bruto ProvinsiSumatera interkoneksiSumbagsel. Selatanpada tahun 2003 adalah sebesar1,589 TWh diperkirakanakan menjadi5,418TUUh. Untuk memasokkebutuhandaya pada beban puncaktersebutdi Provinsi SumateraSelatanpadatahun 2OO3terdapatpembangkitsebesar427.7MUU. Padasaatbebanpuncakdibutuhkan388,7MDU,ha! ini menunjukkan bahwa
i IV-54 I
o-
terdapat kelebihan63 MW (tabel 7.13). Namun pada kenyataannya disebabkanProvinsi SumateraSelatan meruPakanbagian dari Sistim yang mengalamidefisit daya pembangkitsebesar lnterkoneksiSumbagsel 2O7,9MIU denganpendekatanreservemargin30 persen,makatidak dapat dielakkanSumselmasihseringmengalamipemadaman. SistemInterkoneksiSumbagsel(SBS)adalah bagian dari rencanasistem interkoneksi Sumatera, akan tetapi dengan adanya keterlambatan penyelesaianpenyambunganSisteminterkoneksiSumbagselSumbar-Riau maka kelebihandaya dari SistemSumbar- Riautidak dapat disalurkanke SistemSumbagsel. Tabel7. 13 NeracaDayaSistemSumateraSelatan
2003 2@6 200'9 Uraian 299,O 367,O 467,O BebanPuncak( MDU) GpasitasExisting+ 421,7 569.1 646,1 3umulatifComittedPlan )aya yangdibutuhkan+ 388.7477.r 6A7.1 Reservemargin ielisihDayaPembangkit 33,0 92,0 -66,7 Cenqan BebanPuncak Kebutuhantistrik sisteminterkoneksiSumateraBagianSelatan- Sumbar- Riau tahun 2OO3 adalah 5,905 TUUh dan akan terus meningkat sehingga diperkirakanmeniadi 19,967TWh pada tahun 2018 denganpertumbuhan committedplan rata-rataantara8-l0o/oper tahun.Bilarencanapembangunan tersebut sampaitahun 2W6 sesuairencrnasehinggapembangkit-pembangkit pembangkitIPPmaka beroperasisesuaijadwal dan tidak ada pembangunan kekuranganpembangkitmulai terjadi pada tahun 2W7. Jika tidak ada penambahan pembangkit baru diluar yang sudah committed maka kekuranganpembangkitpada tahun 2018 akan meniadi2.682 MIU (fabel 7.14).
ll
rv-55
Tabel7.14. NeracaDayaSistemInterkoneksiSumbagsel-SumbarRiau
Sat 2003 2006 2049 leban Puncak MUU 1.132,0l.4l5,o 1.777,0 Uraian
)aya Ekistins
MW 1.607,O2.321,O2.O48.O
)aya yangdi lutuhkan
MW 1.471,61.840,82.310,1
iurplus/ DefisitMW
135,4 480.2 -262,1
MenlngkatnyaJarlngantransmlsldan distribuslketenagalistrlkan SelatansebagaiLumbungEnergiNasional, UntukmenunjangperanSumatera peningkatanjaringan ketenagalistrikan mutlak diperlukan. Ketersediaan jaringan memungkinkanekspor listrik ke daerah lain bahkan hingga ke negaratetangga"Peningkatan iaringanjuga sangatmenentukankeberhasilan pembangkitlistrik. peningkatan kapasitas keandalandan dedieselisasi, Di sistemSumbar- Riau untuk meningkatkan diperlukan pembangunantransmisi150 kV sepanjang554 kms yang Teluk Kr:antan-Rengat, menghubungkan Rengat-Tembilahan, Indarung-Bungus Kuantansertarencanapenambahan dan transmisisirkitkeduaKiliranjao-Teluk gardu induk 150 kV dan pembangunan gardu induk 150 kV baru kapasitas sebesar 260 MVA untukrnemenuhipertumbuhanbebansampaitahun2013. Di sistemSumsel-Lampung-Bengkulu rencanapenambahan transmisi150 kV sepanjang 106 kmsdari Tarahan- Sribawonoterkaitdenganpembangunan PLTUTarahan2 x 100 MtrVsertapembangunan transmisi150 kV dan gardu induksebesar 300 MVA untukmemenuhipertumbuhanbeban. Di SumateraSelatantransmisiGumawang- Marianasedangdi survei yang nantinyaakan tersambungdengansistimdi Lampungyaitu melaluijalur Timur untuk mengantisipasipertumbuhanbeban dan untuk menjaga keandalansistim.Selainitu Betung- SungaiLilin - Aur Duri Jambisedang diusulkan di bangun2005.
i'
l,IV-56
o--
seluruhsub sistimdi Sumatera Selanjutnyapada tahun 2OO7direncanakan yaitu sistemSumbagsel Pertumbuhan dan Sumbagut. beban telahtersambung yang cukup tinggi di ProvinsiSumateraSelatanmenyebabkanbanyaktrafotrafo di Gardu induk sudahterbebanlebih dari 9oo/osehinggadibutuhkan penambahanatau up rating pada Gl eksistingClabel7.15).Secaraumum dan sekitamyasudahmengalami trafo untukgarduindukdi KotaPalembang overload sampaidenganperiode2@5, terutamauntuk gardu induk (Gl) sistimtegangan70 kV dan 150 kV. Adapuntrafo yang sudahmengatami overload tersebutadalah pada Gl Bukit Siguntang,Talang Ratu, Talang Kelapa, Boom Baru, Sungai Juaro. Seduduk Putih, Simpang Tiga, Prabumulih, dan Bungaran. Sampai saat ini sedang dilaksanakan penambahandan relokasitrafo sepertiGl SedudukPutih (30 MVA), relokasi lO MVA dari Gl SedudukPutih,ke Gl TalangRatu,Relokasi15 MVA dari Gl ke Gl Bungaran. SungaiJuaro,
tahun2013 danGl t.r.l;$1,1'Sir.pn Sumselsampai Transmisi t(ebutuhan Uraian
5at
Tahun 2@3
2@5 ,on6 2007 tftn9
2@9
fransmisl Vlariana-Gumawang letunq - SuncaiUlin
iuncaiUlin - PavoSelincah )asaralam- Manna loranq - TaniungApiapi Gramaran-Jakabaring ahat-MuaraEnim
kms kms kms
kms
9!
4i ;icip
kms kms kms
Gramasan-Gandus
kms
falang Kelapa Kenten Laut
kms
Tiga-K Aeung lumi Agung-Sp. VluaraDua-Baturaja
kms
;isip
8( ;isip
;isip
kms
ll
IV-s?
1r- r50l20kv
2005200( 2@i 200{ 2009 5at 2@3 20041
3andus
MVA
GntenLaut
MVA
lakabaring
MVA MVA MVA MVA MVA MVA MVA MVA
Gw Acunc fanlunl Aplapi iekaw
iunnaiLllln VluraraEnim
lumiAtung vluaraDua
I
2C
f,
2( 2( 2( 20 20
perintis Guna meniangkaudesa-derayang matih dilayanioleh PLTD-PLTD pembangkitan yaitu menggantikan programde-dieselisasi makadilaksanakan listrikdenganPLTDyang mempunyaibiayaproduksimahaldan dayayang terbatastersebutdenganmenyambungke grid 150 kV. Oleh karenaitu banyak diusulkan Gl-Gl baru sebagai uPaya program de-dieselisasi. rasio listrik desayang saatini masihrendahdan memperluas Peningkatan pelayanandengan meningkatkankualitas listrik yang dikonsumsioleh masyarakat.Selain hal tersebut di atas beberapa transmisi dibangun berdasarkan adanya pembangkit-pembangkitbaru karena pembangkit tersebutdekat denganenergi primer (gas,batubara)yang memangsangat Selatan. melimpahdi Sumatera akan adanyapembangkitbaru dan perlunya Denganmempertimbangkan dibangun keandalansistiminterkoneksimakake depan perlu direncanakan jalur transmisi150 kV yang membentukring 150 kV melalui rencana -Aur Duri. transmisiTalangKelapa- Betung- SungaiLilin - PayoSelincah Untuk Ring ini akan memperkuatkeandalandengansistimSumbar-Riau. meningkatkankeandalandan adanya konsumenbesaryang mempunyai potensibesardi Provinsilampung yang saatini masihdilayanioleh PLTD maka diperlukan jalur transmisi150 kV untuk menjangkaukonsumen tersebut.Seiringdenganhal ini maka akan di buat rencanaring 150 kV
IV.58
o___
melaluijalurtransmisiMariana- 6umawang- Menggala- SeputihSurabaya - Sribawonoyaitu melaluijalur lintasTimur Sumatera. Jalur ini akan saling memberikansekuriti yaitu jika jalur lintas tengah ada gangguandan sebaliknya.Hingga tahun 2Ol4 sasaranpembangunanjaringan tegangan menengah20 kV meningkat menjadi 11.374,8kms dari tahun 2OO3 6.688,3kms.Trafo distribusijuga meningkatdari 6ll MVA tahun sepanjang 2@3 menjadi 1.034,7 MVA. tahun 2014. Sedangkanjaringan tegangan rendah meningkatdari 7.468,7 kms menjadi 12,374,6kms tahun 2014 Cfabel7.16). Tabel7. 16 Pembangunan Penyaluran/DistrlbusiTenaga Sararan Listrik di SumateraSelatan
2004. 2005 2006 2007 2008 20@ kms 6.688.32 6.874.127.228.3C 7,601.93 ,996.5i 8,41r.738.848.r8 r. Low Voltace kms 7.68.74 7.726.218,124.298.5U.24 ?.987.719-454.41 9.W.97 c.Trafo DistribusiMVA 6rr.7c w.37 657.42 691.4 727.21 765.O5 w.74 PLCr( d. Pelancsan 6n,41 699.862 752.92C 8r0,006 87t.42t 937.514 ,0o8,62C Komponen
Unit 2003
r .2 OkV
2012 Unit 20ll 2013 2014 kms 9.788.3tto.293.321o.822.9C 11.374.86 b. Low Voltage kms il.ool.6t n.569.2412.til.54 12.787.5C :. Trafo DlstribusMVA 890.23 936.r8 984.3! r.o34.7i r .35r.331 .453.88: C. Pelanggan .167.4$ 1.256.O25 Komponen
r.20 kV
7.3. ARAHKEBUAKAN Memanfaatkan sumberenergi setempatuntuk daerah pedesaandan terpencil.Aksesterhadapdaerahtersebutsulit dicapaidan pembangunan jaringannya membutuhkan pemanfaatan biayayangtinggisehingga energi setempat dapatmenurunkan hargalistrik.
llw-se
Meningkatkanpemanfaatanteknologi yang efisien seperti cogen dan sel bahan bakar. Jenis teknologi tersebut dapat menurunkan biaya pembangkitan tenaga listrik sehingga meniadi pilihan lebih baik dibandingkan ienisteknologilain. Memperhatikankelestarianlingkunganterutama dampak fisik-kimiadan sosialdalam setiaptahap kegiatanoperasitenagalistrik. Kegiatanoperasi tenaga listrik berpotensiuntuk memberikandampak negatif terhadap lingkunganbita tidak dikelola denganbaik. Pemenuhanterhadapstandar tingkunganmerupakanpraryaratuntuk kegiatanoperasitenagalistrik yang lingkungan. dapatmenjagakelestarian (DSM)melaluiperbaikan programDemandSideManagement Meningkatkan bebantenagalistrikagarlebih merata. faktor bebanuntuk mendistribusikan Upayaini dapat dilakukanmelaluipenetapantarif yang memberikanisentif bagi pengunaanlistrikpadasianghari (bukanbebanpuncak)dan disinsentif pada malam hari (beban puncak). Pelangganindustri terutama yang konsumenutamauntukprogramini. padamalamharimerupakan beroperasi Meningkatkanpembangunantenaga listrik untuk meningkatkanrasio elektrifikasiterutamadi luar Jawa dan di pedesaan.Padasaatini hampir separuhrumah tanggabelum terlistrikisehinggadiperlukaninvestasiyang rangatbesaruntuk melistrikiseluruhnya.Berbagaisumberdana dibutuhkan untukmenunjangkebutuhaninvestasi. MeningkatkanprogramSupplySideManagement(SSM)terutamadengan memperbaikikinerja pembangkitandan transmisiserta distribusitenaga listrik. Pemilihanjenis teknologiyang tepat untuk kondisibebantertentu akanmemberikankinerjayangoptimal. jaringan interkoneksilistrik ASEANuntuk ekspor-impor Mengembangkan energi dengan negara-negaraASEAN terutama Singapura, Malaysia, Thailand. Kerjasamaini dapat saling menguntungkankarena dapat
IV-60
#
meningkatkanjaminan pasokan(securityof supply) tenaga listrik untuk Indonesiadan negaraASEANyangterinterkoneki.
7.4. PROGRAMPEIvIBANGUNAN DAN KEGTATAN POKOK '
hogfam PembangunanPembangkltUrtrlk Program ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan listrik untuk kepentingannasionaldan sekaligusuntuk meningkatkankeandalansistem ketenagal istrikan nasiona l. KEGIATANPOKOKadalah: o Pembangunan PLTU o Pembangunan PLTG t Pembangunan Pembangkit listriklainnya
.
PrcgfamPembangunan JarlnganTransmisi jaringantransmisidalamrangka Programini bertuiuanuntuk meningkatkan mengirimkanenergilistrikyangdihasilkankeluarsumateraselatan. KEGIATANPOKOKadatah: jaringantransmisiinterkoneksi274 kV pulau sumatera o Pembangunan (Riau- SumateraUtara 300 KMS) jaringantransmisiinterkonekiSumatera - Jawa5OOkV o Pembangunan jaringantransmisiinterkoneksi275 kV sumateralintas o Pembangunan - Sekayu- Jambidan Palembang - Metro 400 km) timur (Palembang
.
ProgramPembangunan JaringanDistrlbusi Programini bertujuan untuk memperluaswilayah yang dapat terlistriki dalamrangkapeningkatanrasioelektrifikasi.
Irv-or
KEGIATANPOKOK adalah : i
'
jaringandistribusilistrikdi sumateraselatan Pembangunan
Program Peningkatanlkpasitas Captive power Program ini bertujuan untuk meningkatkan cadangan dalam rangka memenuhi kebutuhanenergi listrik daerah dan nasionaldan sekaligusjuga berperan penting dalam meningkatkankeandalansistem ketenagalistrikan nasional. KEGIATANPOKOK adalah: t
Peningkatankapasitas captivepower.
rv -62
pEDEfiAs u$Tarfi ffi pnltnlt{crn{til
Dalamrangkapemerataanpembangunandan sebagaibentukpelayanan kepadamaryarakat,listrik pedesaanperlu terusditingkatkan.Beberapakendala dalampengembangan listrikpedesaan antaratain energilistrikyang dibutuhkan relatif rendah,daya beli maryarakatrelatif rendah,kondisiini kurangmenarik bagi investor untuk berinvestasidi bidang ketenagatistrikan. Selainitu secara bertahapfungsipelayanandari PT. PLN (persero)mulai dikurangi.Oleh sebab itu pembangunanlistrikpedesaanmenjaditanggungjawab PemerintahDaerah sebagaibentukpelayanan.
8.I.
PERMASALAHAN
Rendahnyadaya beli maryarakat. Umumnya penghasitanmaryarakat pedesaanbergantungpada hasil pertanian/perkebunan. Di SumateraSelatan sebagianbesarpendudukdesamengusahakan kebun/ladang tanamanmusiman. Karenapanenyang bersifattahunan,umumnyadaya beli maryarakatpedesaan relatif rendah sehinggapenjualan listrik dengan harga keekonomianakan mengalami kendala. Besamyabiaya investasiuntuk pengadaanjaringan lisrik ke desa.Untuk mengalirkanenergi listrik ke pedesaanyang terpenciTterisolirdibutuhkan investasiyang besar,semakinjauh dan terpencardesa-desa yang akan dialiri listrik akan mengakibatkanbiaya investasiyang semakinbesar. Di sisi lain ilryl.l 14rov.5ul4,!ri 2oo5 . Lcl{)a
llrv-63
keterbatasandana PT. (PLN) Perserodan anSSaranPemerintahDaerah jaringanketenagalistrikan sampai kesulitandalampengembangan menyebabkan ke desa-desa. Relatlf rendahrryaenergl llstrlk yarry dlbutuhkan. Penggunaanenergi padamalamhari dan adalahuntuk penerangan listrikyang utamadi pedesaan untuk saranahiburan (radio/tape/telwisi,dll). Selainitu Llmumnyajumlah pelangganyang pendudukdi pedesaanrelatif kecil.Kondisiini mengakibatkan sedlkit dan kebutuhanenergi listrik yang kecil. Hal ini tentunya kurang diperlukan. biayainvestasiyang bila dikaitkandenganbesarnya menguntungkan lfurang menariknya llstrik pedesaan bagi lnvestor ketenagalistrikan. Kebutuhanenergi yang kecil pada listrik pedesaanmengakibatkanpihak listrik pedesaan.Di sisilain investorkurangberminatuntuk mengembangkan kemampuankeuangandan anggaranPemerintahDaerahterbatassehinggahal relatiflamban. pembangunan listrikpedesaan ini mengakibatkan
8.2. SASAMN Menlnglotnya rasiodesaberllstrlk Dalam rangka pemerataan pembangunandan peningkatan aktivitas rasiodesaberlistrikperluditingkatkansectrabertahap ekonomidi pedesaan, sesuaidengankemampuan. Meningkatnp rario elel
t rv-64
t
8.3. AR,AHKEBUAKAN Memprloritarkan deJayang dekat denganjaringan interkoneksi lGrena besamyabiaya investasipengadaanjaringan listrik untuk mencapai perlu diprioritaskandaerahdaerahyanS dengan daerahterpenciUterisolir, denganjaringanlistrikyang telah ada. Secarabertahapjaringanlistrikakan terusdikembangkan dan desayangterlistrikijugaakanmeningkat. Mendorcng pengembanganpembangklt llrtrik skala kedl pada daerah terpendl Untuk mengurangibiaya investasipengadaanjaringan listrik ke lokasi terpencilperlu diupayakanuntuk pembangunanpembangkittistrik setempat Gkala kecil) di lokasi. Hal ini dimaksudkanuntuk dapat melistrikidesa terpenciltanpaharusmenginvestasi biayajaringanyangterlalubesar. Pembangkitlistrik skala kecil diprioritaskanyang memanfaatkansumber eneryisetempat(SES).
8.4. PROGRAtvtPEI\,IBANGUNAN DAN KT|ATAN POKOK PnogramRelokaslPernbargkltUstrikYangTelahTerlnterkoneksl Pembangkitlistrik isolatedyang belumtergabungdalam sisteminterkoneki, secarabertahapsesuaidenganpertumbuhanbebanakan tergabungdengan sistemintertoneksi.Selanjutnyapembangkitisolatedtersebutdipindahkan ke daerahyang belum terjangkaujaringan interkonesi.Dengandemikian diharapkanrasio desa berlistrikterus meningkatdan jumlah pembangkit isotated yang umumnya berbahan bakar diesel tersebut dapat ditekan pertumbuhannya.
ll
rv-CI
FOKOKadalah: KEGIATAN listrikyangtelahterinterkoneksi pembangkit t Relokasi I
daerahyangbelumterlis$iki t Pemetaan dafrahyangbelumterlistriki o Studipotensidan keekonomian
t
ProgfamPembangunanPembangkltDenganMemprloritaskanSumberEnergl MlsalnYaPLTMH Setempat(SES), pembangunanpembangkitlistrik, perlu diprioritaskan Dalam perencanaan pemanfaatan sumber energi setempat (SES).Hal ini penting agar sebagai terhadapminyakbumi dapatdikurangidan sekaligus ketergantungan upaya diversifikasienergi dan meningkatkanPanSsaenergi baru dan terbarukan. KEGIATANPOKOKadalah: Selatan t Studipotensisumberenergisetempatdi Sumatera pembangkitsesuaipotensisumberenergisetempat a Pembangunan listrik pedesaan,PemerintahProvinsi o Dalam rangkapengembangan akanmembangunPLTSsebanyak750 unit untuk telah merencanakan 3Odesadan 9 PLTMHuntuk9 desasertalisdesPLNl5O desa.
li
!l IV-66
*-*-*;**ilxi'
ffi
UNU$A$IGA$AUTIII
ffiffi
Produksi8asalam SumateraSelatansaatini cukupbesar(dieksporke luar SumateraSelatan/luar negeri) dan hanyasebagiankecilyang dimanfaatkandi Sumatera Selatan. Dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mendapatkanenergi yang murah dan ramah lingkungan,perlu diupayakan peningkatan pemanfaatan gasalamdi SumateraSelatan. Pemanfaatan gas alam potensialuntuk diterapkanpada sektorindustri, transportasidan rumah tangga.Kendatadalam pemanfaatanini antara lain karena keterbatasan infrastruktur(pipanisasi) gas alam untuk rumah tangga, sehinggahanyasebagianmasyarakat yang dapat menikmatigasalam.Di sektor transportasi kendala yang dihadapi adarah biaya investasi yang perlu dikeluarkanoleh pemilik kendaraan(membeli converter kifi untuk dapat menikmatigas alam. Selainitu kurangnyasosialisasi juga berperansehingga pemanfaatan8as alam di Sumatera Selatan masih belum berkembang sebagaimana yangdiharapkan.
9.I.
PERMASALAHAN
Masih terbatasnyapemanfaatangas alam. Pemanfaatangas atam di Sumatera Selatanumumnyamasihdidominasioleh pemainlamasepertiindustri pupuk, kilangminyakdan LPC'sertapembangkitlistrik.Perkembangan industri tersebutrelatif konstankarenaberbagaiketerbatasan. Hal ini mengakibatkan pemanfaatan gasalam di SumateraSetatan juga cenderungkonstan.BaruakhirRq.f,i4 f/,{(-)}'l iiJ}.i.{{t
. :s$8 .?4.}(.1.i
lj.-u'
9.4" PROGMM PEIVIBANGUNAILDAN KEGIATAN]QKOK .
PemanfaatanBBGSektorTransportasl ProgfamPengembangan Program ini bertujuan untuk meningkatkanpenggunaanBBG di sektor dominasiBBMdi sektorini. dalamrangkamengurangi transportasi KEGIATANPOKOKadalah: penggunaan BBGSektortransportasi a Sosialisasi . PercontohanpenggunaanBBG pada 100 unit mobil dinas Pempov dan 50 unit taxi stasiunBBGdan SPBG o Pengembangan
.
Program PengembanganPemanfaatanBBG Sektor Rumah Tangga Dan SektorKomersial Programini bertujuanuntuk meningkatkanpenggunaanBBG pada sektor energi rumah tanggadan sektorkomersialdalam rangkamensosialisasikan dominasiBBM. alternatifgunamengurangi KEGIATANPOKOKadalah: penggunaan BBGdi sektorrumahtanggadan komersial o Sosialisasi infrastrukturBBG (pipanisasi)untuk sektor rumah o Pengembangan tangga dan komersial.Saat ini pemakaiangas alam untuk sektor rumahtangga(gaskota) masihsangatkecilyaknisekitar0,8 MMSCFD atau sekitar0,09 o/odari total produksigasalam SumateraSelatan. dan sekaligus Dalamrangkamemberikanpelayananpada masyarakat membantumasyarakatuntuk mendapatkanenergiyang lebih murah dan ramah lingkungan,pemanfaatanenergi untuk sektor rumah tanggaperludigalakkan,
ii :it v - 7 0 :i
[,"i
-itr;r,b" J.$
t_drfu-
$DtEtDAt{0 EilIn0l IPLil[At{0UilAil -EF.a-F-
l*-r=-.E.-*
'-
-f.l+T+--rf,*r
Sumberdayamanusia merupakanfaktor penentu datam keberhasilan pembangunan, termasukpembangunan di bidangkeenergian. Dalam rangka menuniang peran SumateraSelatansebagailumbung energinasional,diperlukansumberdaya manusiayang berkualitas tinggi.Untuk itu perlu terusdikembangkan pendidikankeenergian(baikformal maupunnon formal) di SumateraSelatan,dan bekerjasamadengan lembagakeenergiandi tingkatregional,nasionaldan internasional dalamrangkatransferteknotogi. Dengansumberdaya manusiayang handaldiharapkanpengetolaan energi akandapatdilaksanakan secaraoptimal.
IO.I. PERMASALAHAN DibutuhkannyasDM yanS berkualitastinggi untuk dapat mengelola energidenganbaik dan menunjangSumateraSelatansebagaiLumbungEnergi Nasional. Perlunya persiapanSDM untuk pengembangankeenergiandi masa mendatang. Perlunya sDM SumateraSelatanmengikuti perkembanganteknologi keenergian.
RP$1 Xzflov'..9Ur',l.Sfl2a$s ..3.Ao8
jlw-zr
I0.2. SASARAN $
di Sumsel kuantitasdan kualitasSDMbidangkeenergian Meningkatnya Selatan oleh SDMdi Sumatera . Dikuasainya teknologikeenergian Selatan di Sumatera . Dikuasainya kemampuanlitbangbidangkeenergian
.
T0.3. ARAHKEBUAKAN
. Menin8katkankualitasSDMdi bidangkeenergian terkaitdi dalamdan lmr negeri antarin$ansiflembaga . Melaksanakan keriasama
DAN KEGIATANPOKOK PET\ABANGUNAN I0.4. PROGRATvT Pendldikandan PelatlhanBidanglGenergian . ProgtamPengembangan teknologikeenergian penguasaan programini bertujuanuntukmeningkatkan dalam rangka pemanfaatan sumberdaya energi secara efisien dan li ngkungan. berwawasan KEGIATANPOKOKadalah: I Mendirikansekolah/pendidikantinggidi bidangenergi(D3' 5l' 52) fasilitaspendidikandan pelatihanbidangkeenergian o peningkatan o pelatihan keenergianJecarakontinu untuk birokrat' dan pejabat dilingkunganpemerintahdaerah,masyarakatmaupuncalon tenaga keria. keenergian o Pelatihanprogrammerdan manajemen 0 Pelatihanteknologiinformasi
1,, w -lz I
o-__
r hagam Penlngkatan KerraJamt Programini bertujuanuntuk meningkatkankerjasamadenganlembaga tingkatnasional, regionaldaninternasional. terkemuka keergian FOKOKadalah: KEGIATAI{ pencangkokan, in-housetrainingdalam rangkaatih o Pemagangan, teknologienergi.
llrv-z:
*erffinm I JAMBI
\
FRO\/INSI
EiA.B.EL
v
GAI ULU
ffiffi 'ffi
fu, '"-ffi*'ffi i:Yiw;:t-.j
ffi
,
*ffi WlF
E:€# Yq;#
W
}TEWU*}UNKAN ${Jffi$ET, $E$ASAfi EUffiSIJHS PAI{S&N \r ektor pertanian baik secara nasional maupun dalam wilayah SumateraSelatanmenghadapitantangandan tuntutanuntuk terus berperanpenting terhadap perekonomianmelalui pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), perolehan devisa, penyediaan pangan dan bahan baku industri, penyerapantenaga kerja, pengentasan kemiskinandan peningkatan pendapatan maryarakat. Pada tahun 2oo3 kontribusi sektor pertanian dalam arti luas memberikankontribusi sekitar 21,83o/o terhadapPDRBSumateraSelatan. Ekpor sektorpertanianmencapai US S 1.213,070juta dan sekitar69,17%odiantaranyabersumberdari ekpor komoditi perkebunan. Selainitu lebih dari 60 o/oangkatankerja di Sumatera Selatanbekerjadi sektorpertanian,baik di on-farmmaupundi off-farm. Peransektorpertanianternyatajuga bersifattidak langsungnamun tetap yaitu berupa efek penggandadatam konteksketerkaitanmasukansignifikan. keluaranantar agroindustri,investasidan konsumsi.Selainitu sektorpertanian menjadi andalan utama untuk membangundan menggiatkandinamika ekonomi pedesaanmelalui pengembangan usahaekonomi produktif bidang pertanianberbasissumberdayalokal. Selainitu, pertumbuhanpertanianyang positif secarakonsistensangatberperan dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomidaerahmaupunnasional,bahkanmampudengancepatuntuk pulih pada masakrisisekonomi dan moneter. Hal ini menunjukkanbahwa sektor pertanian yang bertumpu pada ketersediaandan,/atauberbasissumberdaya domestik terbukti cukup tangguh bertahan sebagaipenyanggaperekonomian kita.
RWt"l {47ov..5ulC5ct 2ot',5 - 2a{}8
li"-'
Dalam konteksperekonomianyang lebih luas mesti dicermatibahwa sektor pertanian menghadapi berbagai perubahan sebagai akibat dari persaingan, antaralain (l) lebihterbukanyapasardan meningkatnya globalisasi, turttutanpenerapankebijakanpertanianyangberdasarpada (2) meningkatnya mekanismepasar,dan (3) semakinbesarnyaperan selerakonsumendalam menentukanberbagaikegiatandi sektor pertanian"Lebih terbukanyapasar tentu perlu diantisipasidengan sistemproduksi yang efisien,produk yang berkualitasdan pelayananyang bersaing.Kebiiakanprotektifyang berlebihran kernandiriandan daya saing harusdiganti denganupayauntuk meningkatkan sektorpertanianagar merekadapat tetap berkiprahdi petanidan pengusaha pertanian duniaagribisnis.Selainitu, parapetaniatauprodusendan pengusaha selera konsumenagar produkharuscermatmemperhatikanperkembangan produkyangmerekahasilkantetapdiminatisalahsatu isu pentingyang seringmengemukadan terkait Selanjutnya, erat dengan sektor pertanianadalah masalahketahananpangan nasional, wilayah dan rumah tangga.Kondisiketahananpanganakan terciptadengan dengan terpenuhinyapangandalamiumlah, mutu, keamanan,dan kesesuaian sosio-kultur,serta dapat dijangkau secara fisik maupun ekonomi dan sesuaikebutuhanindividusetiapwaktu untuksehat,tumbuhdan dimanfaatkan pangan produktif. Unsur utama dari ketahananpanganadalah ketersediaan yang cukup, distribusinyamenjamin setiap individu dapat mengaksesdan sehinggamerekamemperolehpasokanzat gizi denganjumlah mengkonsumsi yang cukup. Pentingnyaketahananpangansangatpenting dan keseimbangan terkait pula denganmasalahkestabitanekonomi,sosial-politikdan keamanan bangsakarenadengankondisitersebutkita tidak perlutergantungpadanegara lain dan terbebasdari ancamanpenjajahan. Secaranasionaltelah ditetapkanoleh pemerintahbahwa revitalisasi Pertanian, pertaniandalam arti luas yang dikenal dengannama Revitalisasi Perikanandan Kehutanan(RPPK)dilakukanuntuk mendukungpencapaian
v-2
rararan penciptaan lapangan kerja terutama di pedesaandan mendukung pertanianmenjadiperhatianutama pertumbuhan ekonominasional.Revitalisasi pembangunan nasionalke depandidasarlonpada kinerjanyayang c€Patpulih masakrisisdalam hal pertumbuhan,produksi.ekspor, dan membaikmeler,vati kesejahteraanpetani dan ketahananpangan. Hal ini seyogyanyasemakin membuat kita remua harus sadar bahwa pengabaianatau ketidakeriusan terhadap pembangunansektor pertanian akan berdampak negatif terhadap sumberdaya kemajuanperekonomiannasionalmaupun daerah. Ketersediaan sektorpertanian alamdan manusiayang berlimpahsebagaibasispembangunan perlu terus dioptimalkan pemanfaatannyakarena merupakanmodal utama untuk menuniukkankeunggulankomparatifperekonomiankita. kompetitif keunggulan ini, peningkatan l€bih dari itu padaera globalisasi berupa kemampuan yang tinggi dalam pengembangandan pemanfaatan jasa dan jaminan pelayananoleh manajemenyang teknologi,pengembangan terpercaya,rerta penguaJaansistemdan alaesinformasiyang akurat menjadi semakinpenting.Meskipundiakui masihmemerlukanwaktu untuk mencapai tingkat keunggulankompetitif yang mantap, upaya-upayayang seriusharus yang karenatantangandan persaingan selaludiprogramkandan dilaksanakan dihadapiakansemakinberat. pertanian,perikanandan kehutanan Dalamhubungandenganrevitalisasi nasional,SumateraSelatansebagaisalahsatuwilayah produsenutama produk pertanianjelas memiliki peran strategisyang mesti terus dijalankan.Hal itu tidak lain untuk memajukan pembangunan pertanian dalam rangka peningkatanpendapatan kesejahteraanpetani dan pelaku ekonomi terloit daerah luar PulauJawa lainnya lainnya. PeranSumateraSelatansebagaimana produk-produkpertanianpangan,selain semakinpentingdalam menghasilkan komoditi perkebunan,peternakan.perikanandan kehutananyang selamaini menjadi andalan utamanya.Semakinberkurangatau menyempitnyalahan pertanianpanganterutama untuk padi di PulauJawa, sementarapermintaan
ll u''
berasterus bertambahseiringdenganpertambahaniumlah penduduk,maka padaproduksidari luar PulauJawaselain harusmengandalkan pemenuhannya dari impor yang semakinmahal harganya.Oleh karenaitu denganpotensi lahan dan SDM yang ada, surplusproduksi padi yang selamaini dialami SumateraSelatandapat lebih ditingkatkanlagi untuk dapat berkontribusilebih nyata terhadap kebutuhanPangan nasional.Termasukpula di dalamnya peningkatanproduksi produk pangan lainnya dari sub sektor perikanan. peternakandan perkebunanakan sangatrnembantupemenuhankebutuhan konsurnen, ma$yarakat pangantersebut.Selainuntuk kepentingan Programdan kegiatan peningkatanproduksi mestinyaatau harus memberikandampak kenaikan pendapatan dan kesejahteraanmasyarakatpetani dan pelaku ekonomilainnyasecaraadil. Dengan demikian uPaya pemerintahmenekantingkat pengangguran melaluipeningkatanpenyerapantenagakerjaatau pembukaanlapangankerja baru,
mengentaskankemiskinan daVatau meningkatkan pendapatan
masyarakat,serta meningkatkanpertumbuhanekonomi nasionalakan lebih mudah untuk terwujud dengan lebih seriusmemperhatikanpembangunan pertanian dalam arti luas. Inilah hakekat utama dari program revitalisasi pertanian di mana SumateraSelatan mempunyai peran penting untuk ProgramSumselLumbungPangan. melaluiPencanangan mensukseskannya Pentingpula untuk dikemukakanbahwa secaraumum masalahyang perlu diatasi dalam upaya pembangunanpertanian untuk menyukseskan program lumbung pangan adalah (l) ketersediaandan kondisi prasarana keretaapi, pelabuhanlaut) (2) makinsulitnya transportasi $alanproduksi/desa, pertanianmemperolehkredit pertanian,baik dari skim petanidan pengusaha kredit dan grace periodnya, (3) kurang berialannyakegiatan penyuluhan saprodidi lapangan pertanian,(4) terbatasnyajumlah dan/atauketersediaan baik yang bersubsidi(pupuk SP35)maupun yang tidak, (5) sudah relatif banyaknyatanamantahunanyangtua (karet,kelapasawit), (6) ketidakpastian
ii u-o
hak lahan(masalahsertifikasi),(7) mulai banyaknyajaringanirigasidan rawa yang rusak dan tidak terpelihara,dan (8) masih kurangnyapengembangan industripengolahan(ricemillingplant crumbrubberfactory,pabrik crudepalm oill sebagaibagiandari upaya peningkatannilai tambah produk yang dapat pertanian. dinikmatipetanidan pengusaha Agar tidak terjadi kesimpangsiuran pemahamanatau dengankata lain untuk menyatukanpemahamansemuapihak sehingga dapat pula menyatukan langkahdan upayabersamauntuk mensukseskannya, makaperludikemukakan pengertianSumselLumbungPanganyangtelah dicanangkan sebagaisalahsatu prioritaspembangunan wilayahini. Lumbungpanganyangakandkembangkan tidak berarti harfiah sempit.Pengembangan lumbungpangansebagaiupaya pencapaian ketahananpanganbukanhanyaterfokuspadapenyediaanpangan, melainkanpula mencakupmasalahaksesibilitas yang dicirikanoleh daya beli individu dan maryarakat.SumatenHatan Lumbug Panganyang dimaksuddi sini mempunyaiarti yang lebih luasyaitu SumateraSelatansebagaiwilayah produsen/ pemasokdan penyediacadanganpangansertahasil-hasil pertanian lainnyadalambentuksegarmaupunhasilagroindustri,dimanamasyarakatnya pangan,melainkanjuga mempunyaidaya beti dan tidak hanyaberkecukupan pangansehinggamempunyaiketahananpangan kemudahanuntuk mengakses yang mantap dan memperolehtingkat
pendapatanyang layak untuk
mencukupikebutuhanhidup lainnya. Jelaslahbahwadi dalam pengertianitu pengembangan tercakupuPaya-upaya usahaekonomiyang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat pertanian dalam artian luas agar dapat pasokanatau cadanganpangandan hasil-hasil menyediakan pertanianlainnya tersebut,mempunyaidaya beli yangcukupdari penghasilan usahanya sehingga pangan,sekaligusmemperolehtingkat pendapatanyang mampu mengakses memadaiuntukmenunjangkehidupanekonomimerekadi masamendatang. Terkait dengan itu, hognm Sumd bmhtng pangandapat diartikan sebagaiserangkaian aktivitasterpadudi bidangpertaniantanamanpangandan
llu-'
hOrtikUltura,perkebunan,peternakan,perikanan,dan kehutanantermasuk agroindurtridan pemararannyadalam kerangkasistemdan usahaagribisnis untuk mendorongpeningkatanpertumbuhanekonomi melalui peningkatan investasidan eksporsektor pertanian,meningkatkanpenyerapantenagaker,ia dan/atau mengurangi tingkat Pengangguran,menanggulangidan/atau pendapatanmasyarakat' tingkat kemiskinandan meningkatkan mengentaskan serta memacu revitalisasipedesaandan memantapkanketahananpangan masyarakatSumateraSelatan. Keberhasilansektor pertanian dalam arti luas melewati masa krisis Program ekonomi dan monetertidak lepasdari kebijakandan pelaksanaan pembangunanpertanian pada periode sebelumnyayang memfokuskanpada pembangunan sistemdan dampakkrisismelaluiimplementasi upayamengatasi usaha agribisnissebagaistrategi utamanya. Sistemagribisnismerupakan hulu berupa yangterdiri dari subsistem kesatuanatautotalitaskinerjaagribisnis kegiatanekonomiinput (masukan)produksi,informasidan teknologi;subsitem usahataniberupa kegiatanproduksipertanianprimer tanaman pangandan hortikultura, petemakan, perikanan, dan kehutanan; subsistemagribisnis penunjangberupadukungan pengolahan,subsistem Pemataran,dan subsistem rarana dan Prataranaserta lingkunganyang kondusif bagi pengembangan agribisnis. Namun demikiansistemagribisnistidak akan berkembanglancar agribisnistidak berjalanatau bekeriaaktil karenapada apabilausaha-usaha dan melakukan yang merancang,merekayasa, dasamyapara pengusahalah itu sendirimulaidari prosesproduksihinggaprosesPemasaran. proresagribisnis yang Oleh karenaitu pada masamendatangsistemdan usahaagribisnis denganbaik perlu lebih dimantapkandengantetap tetah diimplementasikan dalam koridor empat karakteristiknyayaitu (l) berdaya saing, (2) berkerakyatan,(3) berkelanjutan,dan (4) desentralistis. Pemantapansistem kerjasama, arti pemantapanketerkaitanatausinergisme, agibisnismengandung dan koordinasiantar subsistemagribisnisuntuk lebih meningkatkankinerja
ll u-u
mengandung arti lebih dikembangkannya usahaagribisnis sistem. Pemantapan usaharumahtanggabidangpertanianyang berupausahatanikeluarga,industri rumah tangga, koperasi,usahakelompok, usahakecil dan menengahserta usaha besar yang bergerak pada subsistemagribisnishulu hingga hilir. Pemantapanusahaagribisnisjuga bermaknasebagaipeningkatankuantitas, kualitasmanajemen,dan kemampuanuntuk melakukanusahase@ramandiri dan memanfaatkanpeluang pasar hingga dapat memainkanperan yang wilayahdan nasional. dominandalamperekonomian Perlu juga dikemukakanbahwa upaya untuk menaikkandaya saing komoditi atau produk pertanian yang secaraekspresifakan diperoleh dari kenaikan produki dan harga per unit produk dengan tujuan akhir masyarakatdapat dilakukan meningkatkanpendapatandan kesejahteraan dengansalahsatucaraberikut. . Peningkatan efisiensimelaluipenurunanbiaya-biaya .
produktivitasmelaluipenerapan teknologi PeninSkatan
.
yangterintegrasi. nilai nambahmelaluiindustrialisasi Peningkatan
.
mutu, pemberdayaan organisasi dan hargamelaluipeningkatan Peningkatan sistempemasaran. restrukturisasi Agendamalujudkan SumateraSelatansebagaiLumbungPangankalau
dikaitkandenganagendarevitalisasipertaniandan pedesaansecaranasional denganpendekatanpengembangan akan sangatrelwan apabiladiaplikasikan Agropolitan atau kota pertanian dan lGwasan Agropolitan. Pendekatanini merupakan upaya untuk menumbuhkandaerahdaerah sentra produki pertanianmenjadi suatu kawasankota pertanianyang berisikanpusat kota pertaniandenganfasilitassaranaprasananperkotaantermasukpusatagribisnis hulu, hilir dan penunjanguntuk melayani kawasansentra produksi yang menjadihinterlandnya. Dengandemikianakantumbuh kota-kotabaru dengan kegiatanekonomi pertanianyang diharapkanakan dapat membukalapangan dan meyerap tenaga keria baru sehinggadapat mencegahterjadinya arut
ll u-'
wilayahjuga akanteriadi Selainitu juga pemerataanpembangunan urbanisasi. denganpenumbuhankota-kotaberbasispertanianyang berkembangmaju dari waktu ke waktu. Adanya perubahan dari sisi permintaan dari permintaan terhadap komoditi menjadi permintaan terhadap produk menuntut produk dengan kualitasyangtinggi,jaminankontinyuitas,ukuranseragam,ramah karakteristik lingkungan,dan penyampaiannyaseclra tepat waktu. Kemampuanuntuk menghasilkanproduk dengan karakteristikyang sesuaidengan keinginan konsumenmerupakansalah satu sumber kekuatankeunggulankompetitif. Dalamhal ini sektorpertanianmasihrelatif lemahmengingatusahanyayang sehinggamerupakantantangan umumnyakecildan lokasinyaterpencar-pencar yang harusdiatasi.Agroindustritebagaiparadigmadalamstrategiindustrialisasi di Indonesiake depan adalah merupakankegiatan industri yang mengolah menjadiprodukolahan komoditaspertanian,baik panganmauPunnon-Pangan lmplementasinya memerlukanteknologi dan distribusinya, hinggaperdagangan pertanianterkait, baik yang bersifatpadat karya,semipadat karyaatau semi padatmodaldan padatmodal. Dengan pertimbanganitulah maka Agenda SumselsebagaiLumbung tanamanpangandan hortikultura, Panganakan diterapkanmelaluirevitalisasi perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, sistem pengairan dan pemantapan ketahananpangan.
ii v-s i,
tidt
o*-*-*:,-
'i
ffimrtfirAilT*fiS$r*fi PtilssilI}Ar[ffstf![utllna
Provinsi sumatera seratan merupakan sarah satu penghasir utama tanaman pangan,bahkansudahcukup dikenal sebagaidaerahsurptusproduksi beras' Luasarealtanamanpadi yang berupalahan sawahirigasi,sawahpasang surut, sawah lebak dan sawah tadah hujan pada tahun 2oo4 telah mencapai 513'176ha' sementaraluaspanennyabaru mencapai 626.g31ha.Hat tersebut secaratersiratmencerminkansebagianbesarlahan sawah
tersebutbaru dapat digarap satu kali setahun-Tingkat produktivitasnyajuga secararata-rata baru mencapai3,33 ton ton gabahkering giting per ha sehingga totar produksipadi sawah baru mencapai2,o9 iuta ton gabah kering per tahun. Sementaralahan ladang mencapai 275-353 ha dengan produktivitas baru mencapai0,52 ton gabah kering giting per ha per tahun, sehingga totat produksi padi ladang sebanyak169-945 ton per tahun. Targetyang ingin dicapai adalahproduki 3,2 juta ton berasper tahundari tingkatGKG pada tingkatproduktivitas5,1ton per ha. Luasarealtanamanjagung telah mencapai23.85g ha dengan tingkat luas panen yang sama, berarti dalam satu tahun baru dilakukan satu kati penanaman;sedangkan produktivitas2,73 ton per ha dan tingkat produksi 55'234 ton' Tampak bahwa masihterdapatpeluanguntuk menambah produksi melalui peningkatanintensitastanamandan produktivitashingga 5 ton jagung pipilanper ha. Sumatera selatan juga merupakan penghasil sayuran dataran tinggi maupun dataran rendah- Luas areat tanaman sayuran dataran tinggi dan
'fiff!4 't l4OV. -l{rl"{J'f]- lr"hrj - lr)Od
il
u-n
dataranrendah6.5A8 ha denganluasarealpanenyang sama. produktivitasnya rata-ratamencapai5,34 ton per ha sehinggadiperoleh produksi 35.270 ton. Dari jumlah produksi tersebut masih ada jenis sayuran yang belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi maryarakat setempat, sementara sebagian lainnya pada waktu-waktu tertentu pasokannya bertebihan. Hal ini mengiryaratkanperlunya pengaturan manajemen alokasi ruang dan waktu musimtanam. Berdasarkan potensidan kondisiaktualyang ada, masihterdapat peluang untuk meningkatkanproduksi dan kualitassayuranagar mempunyai daya saingyang tinggi dibandingkansayurandari wilayah lain yang masukke pasar lokal. Komoditi hortikultura lain yang juga perlu dikembangkanadalah buah-buahanunggulansepertiduku, durian, manggis,nenasdan jeruk. Bahkan komoditi duku sudah masuk unggulan nasionalyang saat ini sedangdigarap peta perjalanannya(road map) dan RUSNASoleh FakuttasPertanianUnsri. Meskipun secara insitusi kedinasan fokus pembangunan pertanian tanaman pangandan hortikulturaadalah pada peningkatanproduktivitasdan produksi' namun dalam konteks pembangunan yang lebih komprehensif fokusnyaadalah pada pemantapansistemdan usahaagribisnis.Untuk itu jetas peran intitusikedinasandan lintaspelakulain sangatpentinguntuk ditingkatkan pula pada masa mendatang.Selainitu aspek pemasaran,ketembagaan,serta penelitian dan pengembangansebagaimasalahmendasaryang juga harus di atasi selain delapan permasalahanyang sudah diungkapkandalam program lumbung pangan. Pemasarankomoditi dan produk pertanian di Sumatera Selatan saat ini masih kurang lancar, lebih menguntungkanpedagang dan cenderung merugikan petani produsen, dan terhambat oleh kondisi infrastrukturtransportasiyang rusak.Betumterdapat sistemdistribusikomoditi antar kabupaten/kotayang baik dalam menunjangketersediaan dan ketahanan panganwilayah.
v-l0
o-
pertaniantidak hanyamasalahpenyuluhan,melainkanpula lGlembagaan di tingkat petaniyang masihharusdiperkuat' meliputi masalahkelembagaan sistemkemitraanyang kurang berialqn,dan aturan/ketentuandan kebiiakan pemerintahyang kurangmendukunS,termasuksistempembinaanSDM yang tersebutagak luput dari masalahyang kurang berjalan.fupek kelembagaan harus dipecahkan,muncul dalam strategi,namun luput lagi dalam upaya secarakongkrit. pencapaiansasaran/Program Meskipunsudahtersediateknologisiappakaiyangdapatdiadopsidalam pelaksanaanprogram lumbung Pangan, tetap saia diperlukan program penelitian dan pengembangan yang relevan. Justru ketiadaan atau saat ini masih menjadi kendala bagi upaya ketidakseriusanpelaksanaannya percepatanpembangunanpertanian.Terobosanteknologidan metodekerja di semuasubsistemagribisnisharustetap dikembangkandemi mencapaisukses Selatansebagailumbungpangan. Sumatera
II.I.
PER'YIA:'ALAHAN
Beberapapermasalahanpokok yang perlu dicermati dalam agenda radtalisasipertaniantanamanPangandan hortikulturaadalah: Maslh rendahnya produktivltas Tanarnan Pangan dan Hortlkultura tanamanpanganpokok sePertipadi dan jagungmasihdi ffPH). Produktivitas masih bawahrata-ratanasional.Begitupuladenganproduktivitasbuah-buahan rendah,kecualinenas. Hal itu terjadikarenakurangmemadainyaketersediaan dan pemakaiansaranaproduksidanteknologipertaniandi tingkatpetani. Maslh rendahnyanilai juat hasil produk TPH. Rendahnyahargaproduk TPH yang memangsangattergantungpada pasarkarena rendahnyakualitas dari pihaklain. hasil,aksespasardan persaingan
v-tt l[
Belum kontlnnrnya produksi pertanlan. Permintaan pasar terhadap komoditi TPH belum dapat dipenuhi sepanjangtahun atau menurut periode yang diingintcanakibat betum teratasinyakendalaagroklimat,dan teknologi
budidaya.
v.{,
fi
I Belum slgnlftkannyanllal tambah. Sebagianbesarkomoditi TPH masih dihasilkandalam bentuk produk primer karenabelum berkembangdengan baiknyateknologipengolahanhasilatauusahaagroindustripadaumumnya. Maslh rendahnyaakres petanl ke sumber permodalan.lni sebenarnya merupakanmasalahklasikdimanapetani umumnyatidak mempunyaiagunan yang layak karena itu pemerintahselaluturun tangan untuk memberikan bantuan ataupun pinjaman modal dengan berbagai model meskipunmasih belum menyentuh semua petani.
Namun demikian temyata tingkat
cukup tinggi karenaberbagaipenyimpanganyang dilakukan. kemacetannya ldealnya tentu petani akan dapat dididik dengan baik dan disiplin kalau mendapatpinjamandari perbankanataulembagapermodalanlainnya. alat dan mesinpertanian. Belummenankupinyakebutuhanketersedlaan produktivitasdan kualitashasildiperlukanalat dan mesin Untuk meningkatkan pertanianyang mengikuti perkembanganteknologi tepat guna. Akan tetapi sampaisaatini baru sebagianpetaniyang memperolehdan/ataumenggunakan alat mesinpertanianyangada. Belum rclwannya allh status/fungsltenaga pennrluh menjadl tenaga struktural. Masalah ini timbul akibat dilikuidasinyalembaga penyuluhan ke daerahpenangananpara penyuluhyang ada, nasionaldan diserahkannya dan oleh .daerahmereka ditempatkanpada dinas atau kantor yang tidak relevandenganbidang keahlianmereka.Hal tersebutberakibatmenurunnya
i rV - 1 2 :
o-
dalammengadopsi disorientasi penyuluhan dan petanimengalami pelayanan yangbaru. ilmudanteknologipertanian agrlblsnls.Selain Maslh belum slnkronrryaketeJtaltanantar subslstem padatingkatsubsistem, manlah antarpelakuagribisnis seringtidaksinkronnya kunngnya koordinasilintas sektor/bidangdalam institusipemerintah.Pada tidakteriadilagi. diharapkan haltersebut masamendatang
11.2. SASARAN Sasaranyang ingin dicapai dan revitalisasitanaman Pangan dan perkebunan adalah: . Meningkatnyaproduktivitastanamanpanganlebihtinggiatau samadengan rata-ratanasional. . Tingginyanilai jual hasil produk tanamanpangan seiringmeninglotnya kualitashasit,lancamyaakes Patardan naiknyadaya saingproduk Pangan lokal. . Terciptanyakontinyuitasproduksipertanianyang mantap. Terdapatnilai tambah yang signifikandan sebagianbesardinikmati oleh produsen(petani). r Lancamya alaespetanike sumberpermodalan. . Memadainyaketersediaan alat dan mesinpertanian. r Tersedianya SDM. tenagapenyuluhyang memadaimelaluirefungsionalisasi yangada dan rekrutmentenagapenyuluhanyang baru. . Terciptanyaketerkaitanprogram/kegiatansubsistemagribisnisyang sinkron padainstansipemerintahdan di lapangan.
l[v-n
II.3. ARAHKEBUAI(AN Kebijakanrevitalisasitanaman pangan dan hortikultura di Sumatera Selatandiarahkanuntuk pada lahan yang masih r Memacu peningkatanintensifikasi,ekstensifikasi potensial,dan penerapanusahataniterpadumelaluiteknologiyang ramah lingkungan. . Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kotadalam produksi untuk terciptanya kontinyuitas dan pengaturan/pengendalian stabilitasproduksi. . Mengembangkanupaya terciptanya usaha cipta nilai tambah yang mengurangisusuthasildan memberikankeuntunganmemadaibagi petani dan pelakuusahahilir. '
Mendorong berkembangnyasistem dan kelembagaanpermodalandan denganproseduryangmudahdan fleksibel penyediaanalsintandi pedesaan aSunannya.
r Memperbaikipenyediaankesejahteraan tenagapenyuluhdan meningkatkan mereka. dan melengkapiketerampilan .
Menerapkan sistem perencanaan program/kegiatan terpadu
dan
terkoordinasiantarsektor/bidang.
DAN KEGIATANPOKOK PETVIBANGUNAN II.4. PROGRATvT Programreruitalisasi tanamanpangandan hortikulturadi SumteraSelatan antaralain adalah: . ProgramPengembangan Agropolitan dan KawasanSentraProduksi,dan ParilayahanKomoditiTPH. r Program PemantapanSistemdan Usaha Agribisnisdan Pengembangan KemitraanUsaha.
rV-14
o-
TanamanPangandan Hortikultura. r programPenelitiandan Pengembangan KinerjaPenyuluhPertanian. r ProgramPemberdayaan dan Peningkatan r program Peningkatan Produktivitas Lahan, Produki dan Diversifikasi ProduksiTPH. AgroindustriHasilTPHdan PanganLokal. ProgramPengembangan Terpadudan Pertanian . ProgramPengembangan SistemUsahatanilPertanian
.
Organik. KEGIATANPOKOK yang akan dilaksanakanuntuk menialankanprogram di atasadalah: o Pembangunandan RevttallsasiKawasan Atfopolltan dan Subtemlnal Agrlblsnls. Indikator hasilnyaberupa tumbuh dan berkembangnyaaktivitas sistem dan usaha agribisnis dalam kawasan agropolitan' meningkatnya penyerapantenagakerjadi kawasanagropolitan. o Pemanfaatan Teknolo$ Intenslfikasl Mafu dan Tepat Guna Untuk MenlngkatkanPrcduktivltasTPH. tndikator hasilnya adalah bertambahnya petani yang menguasai teknologibudidayaTPH dan teriadinyakenaikanproduktivitastanaman pangandan hortikultura. o PenlngkatanInstensltalPertanaman0P). arealtanamantanamanpangan Indikatorhasilnyaadalahbertambahnya yangtadinyalP l0O menjadilP 200.
dan RehabllltaslArealTanamTPH. o Perluasan lndikator hasilnyabertambahnyaluas serta produlai tanamanpangan dan hortikultura,terutamauntukproduksiberas3,2 juta ton per tahun.
l[ v- rs
o PenumbuhanSentraProduksiTPH. jumlahdan kualitasprodukTPH lndikatorhasilnyaadalahmeningkatnya unggulandaerah o PengembanganKantong PerryanggaProdukslTPH Di Lahan Lebak dan PasangSurut. Indikator hasilnya adalah tersedianyapasokan produksi TPH yang mencukupikebutuhanlokal, dan sebagianyang mencapaisurplusdapat memasokkebutuhanwilayahlain. o Pembedayaandan PenguatanKelembagaanPetanl. jumlah dan tingkatkemandirian lndikatorhasilnyaadalahmeningkatnya kelompokpetani. o Penyediaandan PenerapanTeknologl Budldayadan PengolahanHasll TPH Speslfiklokasi. Indikator hasilnyaberupa meningkatnyapenguaraandan penggunaan teknologispesifiklokasidan tepatgunaoleh petanidan kelompoktani. o FasllltaslKelembagaan Mitra Usahadan Pemasaran. Indikator hasilnyaberupa bertambahnyakegiatan usaha TPH yang berbasiskan kemitraandan rystempemasaran yangadil. o PenlngkatanPelatihandan PenerapanPengendallanHama Terpadu dan PertanlanOryanlVTerpaduBaglPetanl. Indikatorhasilnyaadalahberkurangnya penggunaan pestisidaberbahan penggunaan kimia,meningkatnya PHTdan penerapanpertanianorganik. o PelatlhanpenlngkatankualltasSDM penyuluhpertanlandan pembekalan pemanfaatanbantuanmodal kerJa. lndikator hasilnyaberupameningkatnyakemampuandan pelayananpara penyuluh pertanian kepada petani, dan meningkatnyakesejahteraan ekonomi mereka.
v- 16
o-
t PembangunanKawatanAgrq^rltata. Indikator hasilnyaadalahbertumbuhnyapenguniungkawasanagrowisata terhadappertanian. dan meningkatnyaapresiasimasyarakat
llv-rz
REYITALIff A$TPEKIIES$}TAH
BerdasarkanRencanaUmum Tata Ruangwilayah dan sesuaiPeraturan Daerahtahun 2OO4ProvinsiSumateraSelatanmemiliki karvasanbudidayayang diarahkanuntuk budidaya perkebunansekitar 3,2 juta ha. Areal yang sudah dimanfaatkanuntuk tanamanperkebunanseluas1,8juta ha. Potensilahanyang masihtersediauntuk pengembangan perkebunanseluas1,4juta ha. Dari potensi lahan tersediatersebut,sudahdialokasikanuntuk pengembangankelapa sawit l,l juta ha, karet 250 ribu ha, tebu 2l ribu ha dan sisanyauntuk pengembangan komoditi perkebunanrakyat lainnya.Padatahun 2004, luas area!perkebunan adalah 1.778.647 Ha, sebagian besar (83 o/o) diusahakan dalam bentuk perkebunan rakyat, dan sisanyamerupakan perkebunan milik negara dan swasta.Kamoditi utama perkebunanadalahkaret 928.182ha (52,19o/o),kelapa sawit 488.691ha (27,48 Vd, kopi 272.542 ha (15.329/o)dan kelapa50.941ha {2,86 9d, serta aneka komoditi perkebunanlainnya seperti tebu, lada, teh, kayu manis, nilam, gambir, pinang dan lain-lain seluas38.291 ha Q,lS o/o). Produksi perkebunantahun 2OO4 sebesar2.378.995 ton terdiri dari karet 541.232ton (karetkeringl0o ?o), kelapasawit 1.459.722ton (CP0 1.183.143 ton dan inti sawit/kernel 276.629 ton), kopi 144.163ton (biji kering), kelapa 67.22O ton (setarakopra), serta aneka komoditi perkebunanlainnya seperti gula,teh, kayu manis,kemiri, nilam, gambir,pinangdan lain-lain56.558 ton. Untuk mengolah produksi perkebunan,di SumateraSelatanter"dapat19 unit pabrik pengolahan karet remah (crumb rubber) dengan total kapasitas sebesar 662.4oa bn
crumb rubber per tahun, pabrik pengolahan minyak
v-18
G-
1.890ton TBSper kefapasawit (crudepatm oitlCPO)39 unit dengankapasitas 6.000 ton tebu Per hari FcD) sertaI jam, dan pabrik gula dengankapasitas unit industrihilir pengolahanminyak Sorengdengankebutuhanbahan baku itu untukpengolahankopi dan produk 600 ribu ton CPOper tahun.Sementara kopi belumterdapatpabrikbesarpengolahankopi' yangada hanyasekitar4&$ pabrik pengolahankecil penghasilkopi bubuk yang tersebardi beberapa utamakopi. di daerahpenghasil kabupatennamunterkorisentrasi perkebunanmerupakansumberlapangankeria atau mata pencaharian sebagianbesar penduduk SumateraSelatan.Dari areal perkebunanseluas 1.778.647 Ha telah memberikanlapangankerja langsungkepada sekitar KK petani pekebundan sekitarl00.oo0 KK lagi yang bekerjapada 7OO.0OO perkebunan,industri sektorupah dan jasasebagaikaryawanpada perusahaan pengolahan dan pemasaranhasil perkebunan.Jika diasumsikanI KK menghidupi 4 iiwa, maka sub sektor perkebunan merupakan sumber o/odari pendapatandan penghidupansekitar3,2 juta jiwa atau sekitar47'8 Selatan5,7 iutajiwa. totaf pendudukSumatera Devisaatau nilai eksportkomoditi perkebunantahun 2OO4sebesarUS o/odari total eksportnon migasSumateraSelatan 5 gZ3,Z+2jutaatau 68,89 sebesarUS $ 984.6 juta. Dwisa tersebutbersumberdari komoditas karet (74,19 o/o),kelapa sawit dengan seluruhderivatnya (25,35 7o), kopi serta o/o). komoditasiainnya sepertiteh, pinang, kayu rnanisdan lain-lain (0,46 Kontribusiperkebunanterhadap PDRBSumateraSelatanpada tahun 2OO4 (tanpa migas)sebesar10,6l o/o.Terhadaptotal PDR'Bsektor pertaniandan o/okehutananperanannyamencapai42,97 makayang perlu lebih hasilpengamatandan pengalaman, Berdasarkan diperhatikan adalah upaya perbaikan keterkaitan antar subsistemusaha perkebunan,karenasaat ini sebenamyanilai riil komoditi perkebunantelah menurundan diperkirakandalam beberapapuluh tahun yang akan datang nilainya akan mendekati nol atau hilang rama sekali. Dengan demikian
ll v-n
diperlukanprogramuntuk menaikkannilai produkprimeragardiperolehniiai tambahyang dapat dinikmatitidak hanyaoteh pedagangmaupunpengolah, melainkanjuga oleh petanikebun. Selainitu dipertukanpulaupayauntuklebih menghidupkan lembagakoperasipetanisepertikoperasipetanikaret,koperasi kelapasawit, koperasikopi, dan koperasikelapaagar para petani memiliki saharndi subsistembisnis hilir seperti pabrik pengolahandan pemasaran sekaligusmemperolehnilai tambah produk, dan memperkuatkelernbagaan petani yang akan menaikkankekuatanrebut tawar mereka,sehinggapada akhirnya akan pula rneningkatkanpendapatanpertani dan kesejahteraan keluargaparapetanitersebut. Peran investor bertujuan untuk mempercepat investasi bagi pembangunan industri hulu dan industri hilir dengan nnemberikan kepercayaankepada investor tentang pembebasanlahan pembangunan (khususnya perkebunankelapasawit dan karet).Selamaini masihmenjadi salah satu kendala dalam upaya percepatandan peningkataninvestasi perkebunan"Pembebasanlahan untuk pembangunanperkebunanharus dapat menciptakanrasa keadilanbagi masyarakat,dan sekaligusmenjadi alternatifuntuk pemberdayaan ekonomi rakyat, karenamasyarakatrnasih merasakan adanyaketidakadilandalamsistemdan prosedurpenyerahan dan pembebasanlahan yang dilakukan oteh investor untuk pembangr.rnan perkebunan.Penyerahandan pembebasanlahan harus dapat menjamin adanyakeamananinvestasidalamjangkapanjangbagi investor,dan dapat mendorongterciptanyasituasiyang kondusifbagi kepentinganpenanaman modal pada sektorperkebunandi Sumatera Selatan.Dalamrangkaotonomi daerah, peran Pemerintah Daerah otonom sangat penting untuk memberikanpanduandan arahanyang dapat mempercepat pembangunan daerah untuk mewujudkankemandirianyang stabil bagi daerahotonom, sehinggadipandangperlu adanyaaturanformal datamsisterndan prosedur pembebasan lahanuntuk kepertuan pembangunan perkebunan.
v-20
o--
lahan, harus Aturan formal dalam sistemdan prosedurpembebasan berkeadilandan menjamin keamananinvestasi,dan dilaksanakansecara transparanyang meliputi (l) Aspekristemganti rugi dalam penyerahanlahan melatui pembayarantunai (cashpaymenfl, sebagianberupa pembayaran tunai dan sebagianberupa penyertaansaham (masyarakatdan BUMD), sebagian berupa pembayaran tunai dan sebagianberupa tanah untuk disauakankepadainvestor. (2) AspekHukum dan Legalitasmeliputi syarat formal dan administratif, hak dan kewajiban maryarakat, BUMD dan investor, bentuk dokumen standar untuk bukti penyerahan lahan dan penyertaansaham. (3) Aspek ProsedurPelaksananyang meliputi Tim pemandu penyuluhandan musyawarah,Tim pengukurandan penilaian lahan, Berita Acara penyerahan lahan dan pembayaran ganti rugi (Kepa'lelah), Prosedur penyelesaian status dan legalitas pertanahan (HGU,HGBdan Hak Milik). Perekonomianyang berdayasaingdan bertahantinggi mengacuserta mendorongmekanismepasaryang berkeadilandan peran pemerintahyang optimal dalam mewujudkan persaingansehat. Upaya menciptakandan mendorong iklim berusahayang kondusif ditempuh melalui peningkatan investasiyang mampu bersaingsecaraglobal, menciptakankeseimbangan wilayah, petaku dan struktur ekonomi serta memperkuat kelembagaan pembiayaan di daerah khususnyamelalui peningkatan kerjasamaantar daerah melalui penataanjaringan koleksi dan distribusiuntuk efisiensi kelancaranarusbarangdan jasaantardaerah. Upayapeningkatanpendapatanmasyarakatpekebunsebagaisalahsatu tujuan utama revitalisasiperkebunandapat dilakukan melalui perluasan lapangan kerja untuk mengatasi masalah penganggurandan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pengembangankomoditas unggulan perkebunanSumateraSelatansepertikaret dan kelapa sawit yang memiliki keunggulan, komparatifdan kompetitifbaik nasional,regional,maupunglobal
llu-r'
dan dapat memberikanefek ganda (multiplier effect) dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di Sumatera Selatan serta diyakini mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraanmasyanakat,memperluas penerimaan lapangankerja,meningkatkan dan dwisa negarasertapelestarian lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan (sustainabilitydevelopmenf/.Namun bukanberarti komoditi lain diabaikan, sesuaidengankesesuain melainkanjuga dikembangkan dan kepentingan lokal sertaprospekekonominya.
I2.I. PHRMNAIAHAN
permasalahan pokok di subsektor perkebunan Beberapa Sumatera Selatan dapatdikemukakan berikutini : Masih relatif rendahnya produktivitas dan mutu produk perkebunan. Produktivitaskomoditi utamaperkebunansepertikaret,kelapasawit,kopi dan kelapaumumnyamasihlebih rendahdari potensinya.Hal ini nampaknyalebih banyak ditentukan oleh teknik budidayayanS belum optimal baik dalam maupunpenerapannya. Penguasaan Terbatasnyamodal usaha.Para petani pekebunurnumnyamengalami kesulitanbesardalammenyiapkanataumemperolehdanauntuk investasi awal, peremajaan dan pemeliharaan kebunmereka"Kesulitanini terkaiterat dengan tidak banyaknyakelebihanpendapatanusahadari pengeluaranrutin rumah tanggamerekaselamaini, sementaradana investasidan pemeliharaan kebun yangdibutuhkan. Terfadinyastagnasipada peremajaandan per{uasanareat perkebunan. Hal ini terkait erat denganrendahnyakemampuanpetanidatammenyiapkan dan memperolehdana investasipenanamankomoditi perkebunanbaik untuk arealtanamanbarumaupunperemajaan.
v -22
o----
lahan, harus Aturan formal dalam sistemdan prosedurpembebasan berkeadilandan menjamin keamananinvestasi,dan dilaksanakansecara transparanyang meliputi (l) Aspeksistemganti rugi dalam penyerahanlahan mefafui pembayarantunai (cashpayment), sebagianberupa pembayaran tunai dan sebagianberupa penyertaansaham (masyarakatdan BUMD), sebagian berupa pembayaran tunai dan sebagianberupa tanah untuk diseurakankepadainvestor. (2) AspekHukum dan Legalitasmeliputi syarat formal dan administratif, hak dan kewajiban masyarakat,BUMD dan investor, bentuk dokumen standar untuk bukti penyerahan lahan dan penyertaan saham. (3) Aspek Prosedur Pelaksananyang meliputi Tim pemandu penyuluhan dan musyawarah,Tim pengukurandan penilaian lahan, Berita Acara penyerahan lahan dan pembayaran ganti rugi (Kepa'lelah), Prosedur penyelesaian status dan legalitas pertanahan (HGU,HGBdan Hak Milik). Perekonomianyang berdayasaingdan bertahantinggi mengacuserta mendorongmekanitmepasaryang berkeadilandan peran pemerintahyang optimal dalam mewujudkan persaingansehat. Upaya menciptakandan mendorong iklim berusahayang kondusif ditempuh melalui peningkatan investasiyang mampu bersaingJecaraglobal, menciptakankeseimbangan witayah, pelaku dan struktur ekonomi serta memperkuat kelembagaan pembiayaandi daerah khususnyamelalui peningkatankerjasamaantar daerah melalui penataanjaringan koleksi dan distribusiuntuk efisiensi kelancaranarusbarangdan jasaantardaerah. Upayapeningkatanpendapatanmaryarakatpekebunsebagaisalahsatu tujuan utama revitalisasiperkebunandapat dilakukan melalui perluasan lapangan kerja untuk mengatasi masalah penganggurandan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pengembangankomoditas unggulan perkebunanSumateraSelatansepertikaret dan kelapasawit yang memiliki keunggulan, komparatifdan kompetitifbaik nasional,regional,maupunglobal
ll u-r'
dan dapat memberikanefek ganda (multiplier effect) dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di Sumatera Selatan serta diyakini mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraanmasyarakat, rnemperluas penerimaan'dan devisanegarasertapelestarian lapangankerja,meningkatkan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan (sustainabilitydevelopmenf/.Namun bukanberarti kornoditi lain diabaikan, sesuaidengankesesuain melainkanjuga dikembangkan dan kepentingan lokal sertaprospekekonominya.
I2"I. PERMNAIAHAN
permasalahan pokok di subsektor Beberapa perkebunan Sumatera Selatan berikutini : dapatdikemukakan Marih relatif rendahnya produktivitasdan mutu produk perkebunan. Produktivitas komoditi utamaperkebunansepertikaret,kelapasawit,kopi dan kelapaumumnyamasihlebihrendahdari potensinya. Hal ini nampaknya lebih banyak ditentukan oleh teknik budidayayang belum optimal baik dalam penguasaan maupunpenerapannya. Terbatasnyamodal usaha.Para petani pekebun umumnya mengalami kesulitanbesardalammenyiapkanataumemperolehdanauntukinvestasi awal, peremajaan dan pemeliharaan kebunmereka. Kesulitanini terkaiterat dengan tidak banyaknyakelebihanpendapatanusahadari pengeluaranrutin rumah tan$$amerekaselamaini, sementaradana investasidan pemeliharaan kebun yangdibutuhkan. Terladinya stagnasipada peremajaandan perluasanareal perkebunan. Hal ini terkait erat denganrendahnyakemampuanpetani dalam menyiapkan dan memperolehdana investasipenanamankomoditi perkebunanbaik untuk arealtanamanbarumaupunperemajaan.
:Y-22
F--
Madh relatlf rcndahnya taraf hldup dan kualitas SDM maryarakat pelcbun. Parapetanikebun,kecualiyang memiliki kebunsawit tebihdari 2 ha, pada umumnyamempunyaitingkat pendapatanyang hanyadapat memenuhi sebagianatau seluruhkebutuhanrutin sehari-hari saja. Denganpemilika:rdan penguasaan arealyang lebih luassepertinyataraf hidup keluaryapetani dapat ditinglotkan, namun rendahnyakualitasSDM merekamenjadi masatahlain yang menghambatkemampuanmanajemenpengelolaankebun. Terbatasnya dukungan ranna dan prararana prcduksl (perbenihan, prcteksl, pengolahanhasll): a, SaranaPerbenihan Ketersediaansumber benih unggul komoditi perkebunandi Provinsi SumateraSelatanmasih dirasakansangatkr.rrangtidak seimbangdengan jumlah kebutuhan,disebabkanmasih sedikitnyausaha penanganandi bidang ini. lbndisi di atas ielas akan berpengaruhterhadap tingkat produktivitashasiltanamdi masaakandatang.Jalanpintasyangdilakukan Petani biasanyamembeli benih atau bibit tidak bersertifikatsehingga peredaranbenih atau bibit palsurelatif luas dan banyak. Benih unggul merupakan faktor kunci dalam pengembanganbudidaya tanaman perkebunan,apalagi hampir sebagianbesar wilayah perkebunanyang sudahtidak produktif lagi, membutuhkanadanyapenanganan peremajaan tanaman. Jadi kedepan pola penangananketersediaanbenih harus dilaksanakansecaraterpadu dan komprehensifserta meilbatkanrecara keseluruhanstakeholdersyang bergerakdi industri hulu ini ( up-stream industry). b. SaranaProteksiTanaman Tingkat kerugianserta kerusakantanaman perkebunanakibat tingginya seranganorganismePengganggu Tanaman(OPT)cukup besar,baik yang terjadi karena seranganeksplosif di areal yang ada atau kegagalan
llu-',
pertumbuhantanamandi arealpengembangan. Selainitu, kerugianyang cukup besarjuga terjadi di tingkat pascapanen yang mengakibatkan turunnya mutu produk hasil sehingganilai jual produk juga rendah. OPT pentinSdi Sumatera Taksasikerugianhasilterhadapserangtin Selatan antara lain penyakitJamur Akar Putih Karet (JAP)Rp.5,5millyar, babi hutan Rp.3,9 millyar, Hama Bubuk Buah Kopi (PBKo)Rp.5,2 mityar, penyakitkuningdan busukpangkalbatanglada Rp. 1,2 Milyar. Instansi yang berperandalam penanganan dibidangini jumlah sangatterbatasdi ProvinsiSumateraSelatanini. Saranaperangkatperlindungantanaman (LL)hanyaI unit, SubLaboratorium yakni berupaLaboratoriumLapangan Hayati (SLH) hanya I unit, Balai UPTD Proteksihanya I unit serta .
Prataranadan saranalaboratoriumbelummemadai,dan Unit Pembinaan PerlindunganTanaman (UPPT) sebanyak 30 unit, tidak semua dimanfaatkan kabupaten/kota mengingat tidak tersedianya dana operasional.
j
SaranaPengolahan Hasil Pabrik pengolahankomoditi perkebunanyang ada di ProvinsiSumatera Selatanmasih kurang tidak hanya dari sisi jumlahnyatetapi juga dari sebarannya, terutamauntuk pabrik pengolahankaret dan ketapasawit yang seringdisebutindustri primer. Akibatnyaterjadi arus latu lintas transportasibahanbaku antar kabupatenyang tidak hanyatidak hanya ' menimbulkanbiayayang tingg atau inefisien,melainkanjuga kerusakan jalan.
t2.2. SASAMN yangingindicapaidalamrevitalisasi sasaran perkebunan adalah: Meningkatnya produksi komoditi dan tingkat pendapatan petani perkebunan.
li v-z+
c---_
r Meningkatkanya jumla.heksporkomoditiperkebunan. . Meningkatnyapemanfaatankomoditi perkebunansebagaibahan baku industri. . Bertambahnya yangdikelolasecara luasarealperkebunan berkelanjutan dan ramahlingkungan. r Meningkatnya petanipekebun. kualitas SDMdankelembagaan . Terciptanya perkebunan yangefektifdanefisien. sistempengelolaan
r2.3.ARAht KEBUAKAN perkebunan KebUakan revitalisasi diarahkanuntuk: . Menciptakaniklim yang kondusif untuk menambahperan dan minat investorberinvestasi. . Meningkatkan kualitasdan kuantitassertapenciptaannilaitambah. . Mengembangkan perkebunan agribisnis denganmelibatkanpihaksurasta. . Meninglkatkan jumlahkualitasinfrastruktur. r MenSoptimalkanPenggunaan sumberdayalahan yang berkelanjutandan berwawasan lingkungan.
12.4.PROC,MMPEII|BANGUNANDAN KEGIATANPOKOK Programpokok dalamrangkarevitalisasi perkebunan di Sumatera Selatan adalahsebagaiberikut: r Program PeningkatanProduksi dan ProduktivitasKomoditi Perkebunan MelaluiTeknologiTepatGuna. ' ProgramPengembangan Agroindustridan DayaSaingProdukPerkebunan. .
ProgramPengembangan PerwilayahanKomoditi Perkebunan.
.
ProgramPemberdayaan Petanidan PetugasPerkebunan.
tl v _ 2 5 ll
KEGIATANPOKOK yang akan dilaksanakanuntuk menjalankanProgram di atasadalah: rwitalisasiperkebunan arealperkebunanmelaluilrwestarimumi dan kemitraan o Perluasan tndikator hasilnyaberupa meninglibtnyaluas kebun karet rakyat dan kebunkemitraankelapasawitsetiaptahun. o Dlveniftkasl,percmajaandan sertlfikasllahan. Indikator hasilnya berupa meningkatnyajumlah lahan bersertifikat, terjadinyapenurunanluaskebunkarettua dan kelapasawit sertakebun unggul. kopi yangdigantikantanamanmudaseienisdari klon/varietas o Perllndungantanamanperkebunan Indikator hasilnyaberupa rendahnyaseranganorganismePengganggu .
tanamandan semakinbanyaktanamanyangtumbuhsehat denganhasil yangtinggi. ketenediaanblbit ungguldan saranaproduki lain. o Peningkatan lndikator hasilnya dapat dilihat dari semakin banyak dan mudah tersedianya bibit unggul dan saranaproduksitanamanperkebunan. o Peningkatankualitashasil. yang Indikatorhasilnyaberupasemakinbanyakjenisprodukperkebunan berkualitasekspor. I Soslallsasl, fasllltasldan implementasikajl terapteknolo$ tepat guna. adalahdapatberupasemakinbanyaknyaintensitas Indikatorkeberhasilan penyuluhan,pertemuan,lokakarya yang diikuti petani, dan semakin banyaknyapaketteknologi yangdiadopsidan digunakanoleh petani.
t
:i
ir
v -26
$_t**-ry
i,,i Srx.{r "ft
a Perbaikan pengelolaan pasca panen, pengolahan hasil, promori, dan fasilitasipemasaran. Indikator hasilnya berupa semakin menurunnya jumtah produk perkebunanyang bermutu rendah, dan juga semakinbanyaknyapetani yang berkunjungpada promosidan perdaganganproduk perkebunan. o Pengembangankemitraan usaha Indikator hasilnyaberupa semakinbanyaknyabapak angkat atau mitra yang menjadisupllierdan pembeliproduk perkebunan. I
Pendidikan dan PelatihanSDM Indikator hasilnya berupa semakin meningkatnya kemampuan dan pelayananpara petugasperkebunankepada petani, dan meningkatnya ketrampilanmereka.
I
Saranadan prasaranaperkebunan Indikator hasilnya berupa semakin lancar dan mudahnya transforfasi barang dan produk perkebunan dari kawasan sentra produksi menuju terminal peti kemas.
t
Pengembangan kelembagaanperkebunan. Indikator hasil berupa meningkatnyajumlah dan tingkat kemandirian kelompok petani.
o Pengembanganperbenihan perkebunan. Indikator hasilnya berupa semakin mudah tersedia,dan juga semakin meningkatnya produksi dan keragaman benih atau bibit komoditi perkebunan.
XP.Il"l'tv&AV.,tUi4Jf:I 2i].)5 ^ zix){l
il v-27
Dalam era otonomi daerah,partipasiaktif dan peran maryarakatsangat menentukan keberhasilanpembangunan.pembangunanjuga harus sangat memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi, dan
budaya setempat.
Maryarakatakan berperanaktif dalam setiappembangunanyang dicanangkan oleh pemerintah apabila perencanaanpembangunantersebut mengakardan mengacupada ciri maryarakatsetempatdengan melihat tingkat homogenitas dan heterogenitasmaryarakattersebut.Atas dasar pendekatanpembangunan yang akan dilaksanakandalam pemberdayaanmaqyarakatdan perkuatan perekonomian rakyat, maka pembangunan peternakan kedelapan selama jangka waktu 2OO5- 2008 harustetap berorientasikepadapenerapankonsep agribisnisbaik sub sistemhulu, usahatani (on farm), sub sistem hilir (off farm), maupun sistempenunjang. Penerapankonsepsiagribisnisdimaksudharus berbasispada iptek yang berwawasanlingkunganserta pemanfaatansumber daya lokal secaraoptimal dan berkesinambungan(suistainable).Oteh karena itu untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan dalam sub sektor peternakan perlu menerapkan pola usahatani terpadu atau terintegrasi (integrated farming system)dengan sub sektor lainnya sepertitanaman pangan dan perkebunan. Hal ini diperlukansebagaiupaya pemenuhanpenyediaanpakan ternak secara murah dan berkesinambungan yang berasaldari limbah tanaman pangan dan perkebunan( jerami padi,jeramijagung,lombahsawit,dan tain lain.)
i v-28
F-
daging. telur, Sasaranyang diinginkan yaitu tercapainya svuatembada dan susu di SumateraSelatandatam ,.ngkf mevvujudkanmasyarakatyang cerdas dan sejahtera. Untuk tercapainya/ tuiuan tersebut pengembangan populasi temak yang telah diproyeksikan hanya dapat terwujud melalui peningkatan program Inseminasi Buatan 0B), penyediaan bibit unggul, peningkatan pelayanan kesehatan temak, kontinyuitas pakan dengan memaksimalkanpotensi sumber daya lokal serta perbaikan sarana dan Penunang. Prasarana data yangada diketahuibahwa populasiternakruminansia Berdasarkan pada tahun 2W
adalah sapi (432.666 ekor), sapi perah (250 ekor), kerbau
(86.528ekor), kambing(432.504ekor), domba (58.273ekor), babi (33.253 populasitemak unggasyaitu ayam ekor), dan kuda (1.430ekor). Sedangkan buras (13.231.000ekor), ayam petelur (5.863.000 ekor), ayam pedaging 01.705,99ekor) dan itik (2.10t.000ekor). Padatahun 2@4 produksidaging adafahsapi (8.704ton), kerbau(2.024ton), kambing(1.059ton), domba (88 ton), babi (1.248ton). ayampedaging(ll.7}g ton), ayampetelur(48l.Ol ton), ayamburas08.590), dan itik (763.O1ton).Total produksidagingdi Sumatera Selatanpada tahun 2W
adalah4.663 ton dengantingkat konsumsidaging
963 ton mencapai45.632ton. Hal ini menunjukkanbahwakekurangansebesar (2,12W masihdidatangkan dari luar. Produksitelur di SumateraSelatanpada tahun 2OO4adalah46.103ton yang berasaldari perusahaan ayam ras petelur31.985ton, petemakanrakyat total l4.ll8 ton (ayam buras5.042 ton dan itik 9.076 ton). Sementara sebesar 17.16l terjadisurplusproduki telur sebesar konsumsitelur 28.942 ton, sehingga ton (59.3old. Produki susudi SumateraSelatanpada tahun 2@4, berasaldari usaha (ll7 rakyat(sapidan kerbauperah)sebesar275 tonyangberasaldari Banyuasin ton), OKI (95 ton), dan Muara Enim (63 ton). Sementarakonsumsisusu
ll u-zo
yang harusdidatangkan mencapai24.525ton, berartipemasukan/kekurangan 24.350ton (997d. dari fuarsebesar Padatahun 2OO8diharapkanterjadi peningkatanyang signifikanpada produksidaging dari 44.663 ton padatahlrn 2OO4menjadi 63.317ton dengan kenaikanrata-rataper tahun sekitarl0.4o/o.Konsumsi dagingpadatahun2008 diperkirakanakan mencapai62.099 ton dengankenaikanrata-ratalo.8olo, swasembada dagingdiharapkandapatdicapai. sehingga Surplustelur yang telah terjadi pada tahun 2OO4diharapkandapat dipertahankandan lebih ditingkatkanpada tahun 20oB dengan proyeksi produksi mencapai48.132ton dari 46.103ton pada tahun 2oo4. Dengan demikianapabiladibandingkandenganperkiraankebutuhankonsumsisebesar 36.571 ton pada tahun 2008, maka SumateraSelatanbukan saja telah swasembada telur tetapi dapat menjual/memasoknya ke daerahlain sebagai salah satu sumberpendapatandaerah. Usahakerasperlu dilakukanuntuk meningkatkanproduksi susu dimana perbandinganantara produksi dan konsumsisangatjauh dari harapan karena berbagai kendala yang perlu dicarikan solusinya. Pada tahun 2008 konsumsisusu,diperkirakanakan mencapaisekitar31.807 ton, sedangkanproduksihanya 975 ton, sehingga terjadi kekuranganproduksisebesar30.832ton (96,90/o) Berdasarkan hasilWdya KaryaNasionalPangandan Gizi Vl tahun1998, pemenuhangizi maqyarakatuntuk dagingadalah 10,3 kglkapita/tahun.Dari perkiraanyang telah dikemukakandi atas diharapkanpada tahun 2008 SumateraSelatanakan dapat mendekatiangka-angka tersebut.Untuk daging padatahun2@4 sebesar 7,99 kglkapita/tahun dan diharapkanakanmeningkat menjadi6,18 kglkapita/tahunpada tahun 2008, sedangkanuntuk susu5,2g kglkapita/tahun di
2oo4 diharapkan akan meningkat menjadi 6,94 kg&apita/tahunpada tahun 2008. Untuk tercapainyasasaranyang telah diproyekikan oleh pemerintahdipandangperlu tenagapendampingsebagai konsultanyang berperandalam mentransferpengetahuan dan teknologiyang
v-30
o-
di lapangan(transferof knowldge and sangatdiperlukanbagi masyarakat txhnology) serta membantupemerintahdaerah dalam menentukanarah kebiii'kanselanjutnya.
I3.I. PERMASAHHAN yang masihada dan perlu diatasidalamrangkaretuitalisasi Permasalahan peternakan adalah: Masih rendahnya ploduktlvitas, nllai tukar dan nllal tambah temak maupun produk temalc Hal ini terloit erat dengan masih rendahnya penguasaan teknologi budidayadan pengolahanoleh para peternak,relatif atau mahalnyahargapakanbuatanpabrik,dan belumbegitudikembangkannya lokal. sumberdaya belumoptimalnyaproduksipakanternakalternatifberbasis lvlaslh rcndahnya lnvestasldi bldang petemakanterutama unttrk temak besar. Faktor penyediaandan kepastianlahan serta keamananmerupakan kendalayang perlu diatasi untuk menarik investor dalam mengembangkan usahabudidayadan industripeternakanberskalabesar. Masih tlnggfnya angka kematian temalc Manajemenbudidaya ternak yang masihmenggunakan cara tradisionalatau konvensionaldengankurang memperhatikankondisi lingkunganmerupakanpenyebabtingginya angka kematianternak. Betum mendukungnyaInfrastrukturdan Jaranapengembangantemak Kondisi prasaranadan saranabudidaya,pemotongandan pengolahanhasil dan kesehatan, ternakyang ada masihbelumsesuaidenganstandarkebersihan ternakitu sendirimaupununtukkonsumen. baik untuk kepentingan
ll u-,,
Maslh lcunngnya tenaga profeslonal untuk pengembangan temalc Terutamauntuk hal ini adalahtenagaahli dan tenagalapangyangtrampil pada buatan. bidanginseminasi Belum berkembangnyatentra pemblbltan temak atau hdhtg
fam
(temak ayam, scpl, kamblnd Pada tetlap kawatan, sehinggabelum dikenat istilah kawasanpenghasilbibit ayam,sapidan lain-lain.
I3.2. SASARAN Sasaranrevitalisasipeternakanyang hendak dicapai hinggatahun 2OOg adalah: . Meningkatkan produktivitasper satu-satuan ternak. . Memaksimalnya pemanfaatan sumberdaya lokal. . Meningkatnyaproduktivitasper satu-satuan ternak. r Menurunnyaangkakematiantemak. r Menurunnyaketergantungan akanbahanpakandari luar. . Optimalisasi pemasaran fungsi-fungsi dengantujuanmeningkatkan nilai tukar ternak. '
Adanya diversifikasiusaha pada setiap perusahaanagribisnissehingga memperbesarpeluang usaha penyediaaninput pengolahanbagi calon investorbesar.
. Termanfaatkannya pendukungpeternakan. sumberdaya r Meningkatnyakonsumsimasyarakat terhadapprotein heuraniyang berasal dari ternak. '
Meningkatnyakuantitasdan kualitasSDMaparatpenyuluhan, terutamappL
'
Menintkatnyadaya saing,mutu dan hargaproduksiyang dihasilkanpetani ternak.
. Meningkatkankesehatan maqyarakat veteriner(KESMAVET).
',I
ii v -32 i;
}---
r3.3.ARAHKEBUAKAN Pada hakekatnyapembangunanyang dilakanakan oleh pemerintah bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkankesejahteraanmasyarakat dengan melibatkan remua pihak yang terkait di dalamnya. Sejalandengan filosofi tersebutmaka pembangunanpertanian secaranasionalmenggunakan Sistimdan UsahaAgribisnis'yang'diimplementasikan ke konsep'Pembangunan dalam program pengembangan agribisnis, ketahanan pangan dan pemberdayaan maryarakat. tersebut,maka pembangunan Berpedomanpada konseppembangunan peternalon di SumateraSelatandiarahkan pada sasaranperbaikan tingkat keseiahteraanpetani melalui peningkatan kontribusi petemakan terhadap pendapatan petani. Upaya malujudkan sasaran dimaksud adalah arah terutamapada3 subsistemagribisnisyang menjadifokusperhatian keb'rjakan .
Pada sub sistim hulu yang diarahkan pada upaya memaksimalkan pemanfaatansumberdaya lokal, sehinggapotensi daerah tertentu dapat daerahtenebut. Isso- ihin, artinya dijadikan sebagaispesifikasi/karakferistik setiapdaerah harusmempunyaisatu produk unggulanyang berasaldari sumberdayalokal).
.
Pada sub sistim tengah (on farm) yang diarahkan pada upaya-upaya peningkatan produktivitas per satu satuan ternak dan menekan angka kematian temak akibat berbagai kasus penyakit untuk meningkatkan produki dan populasiternak yang dapat dilakukanantara lain dengan fnseminasi Buatan(lBlAl = Artifrciallnsemination).
.
Pada sub sistimhilir diarahkanpada usahapengolahanhasiVdiversifikasi produk dan
optimalisasi fungsi-fungsi pemasaran dengan tujuan
meningkatkan nilai tukarternakdan hasilternak. Subsistimpenunjangyaitu perkreditan,penyuluhan,pendidilon sertapenelitiandan penembangan.
ll v-r
r Memperbaikitingkat kesejahteraan petani melalui peningkatankontribusi peternakan terhadappendapatanpetani. . Memberdayakan masyarakat dan pertumbuhan ekonomikerakyatan. , Meningkatkankualitasdan kuantitasproduksiternak dan produk ikutan lingkungan. iptek berwarvasan berbasis . Meningkatkanpembangunan taranadasaruntuk peningkatankuantitasdan kualitasproduksitemak dan produk ikutan berbasisilrnu pengetahuan dan teknologi(lptek)sertabetwawasanlingkungan. . Mengupayakandiversifikasiusaha pada setiap perusahaanagrobisnis peluangusahapenyediaaninput pengolahan sehinggaakan memperbesar bagicaloninvestorbesar. . Menyederhanakan jalur birokrasisehinggaakan rnernperrnudah investor asing menanamkanmodalnya dan membuat kebijakan yar.'g dapat pelaksanaannya di lapangan. mendukung r Melestarikandan memanfaatkan yang mendukungpeternakan sumberdaya secaraoptimal. . Menjafin kerjasamayang terintegrasidengan instansiterkait (lntegrated FarmingSystem)seperti Dinas Perkebunan,Dinas Peftaniandan Dinas Perikanan dalammemanfaatkan pakanternak. hasilikutannyasebagai
I3.4. PROGMM PEMBANGUNANDANKEGIATANPOKOK peternakan Programrevitalisasi Sumatera Selatanadalah: .
Program PemberdayaanMasyarakat dan PengerrrbanganEkonomi yangBerbasis Kerakyatan Agribisnis.
" Program Pengembangandan ProduktivitasPeterrrakanyang Berbasis Keragaman SumberDayaLokal. . ProgramPengembangan KawasanProduksi.Industridan Perdagangan.
: Y -34
o--
r ProgramPeningkatanProdukPetemakandan Diversifikasinya. . ProgramPeningkatan Pelayanan Pubtik. KEGTATANPOKOK yang akan dilaksanakanuntuk menjatankanprogram rwitalisasipeternakan di atasadalah: o Pemblnaan,pelatfhandan pemantapankelembagaanpertanlan jumlahkelompokternakmandiri. Indikatorhasiladalahbertambahnya . PemblnaanparcEpanendan pengolahanharlt pertanlan lndikatorhasiladalahmeningkatnya nilai tukar. o Femblnaandan pengembangsniarana pertanian. Indikatorhasiladalahtersedianya raranausahapeternakan. a Pengembangan kawasansentrausahapetemakanyang tedntqgrasl. Indikatorhasiladalahadanyapeningkatan populasiternak. o Menjalin
kemitnaan dengan rektor
npastaEUMN/BUMD
untuk
menumbuhkanmlnat wlrausaha dan mengurang!kdergantungan pada pemerlntah. Indikator hasil adalah tumbuhnya usaha kemitraan yang saling menguntungkan. o Mengembangkanpengusahakedl, menengahdan kopensr agar leblh efslen, produktlf dan berdayasalngtlngg!. jumlah kelompoktemak mandiri Indikator hasil adalah bertambahnya yang produktif. o Penlngkatanproduktivltas dan mutu produk petemakan. Indikatorhasiladalahmeningkatnya produktivitasdan efisiensi produksi.
ll u-,'
Men$ntensiftan insemlnasibuatan (lB) baik antara temak satu bangsa maupunperkawinansilang(ctossbtdh{
dengantemak unggulan
Indikator hasiladalahterjadinyatingkat kelahiran(conceptionrate) yang tinggi sertaterciptanyabangsahred) baru yang lebih ungguldan dapat di lingkungantropis. beradaptasi 'Hosxutfty' Mengendallkan perryakit melalul
dengan mendptakan
lcawasanyang bebas dan aman unhrk menurunkan angka kernatian temak akibat berbagalpenyaklt. Indikatorhasiladalahmenurunnyakasuspenyakitdan angkakematian ternak. Pemanfaatansumber daya lokal Jecanaoptimal nulalui p€nerapan teknologitepat gunadalam nngka mendirikanpabrik pakantemak mini pada lokasiyang dekat denganbeberapasentraprcduki ternak" Indikator hasiladalahtersedianyapakanternak sectramudah, murah, sehinggadapat menurunkanbiaya berkualitasdan berkesinam-bungan produki. Penataankawasanproduksidan industripetemakan. lndikator hasil adalahterciptanyaiklim investasiyang menarikminat dibidangpeternakanbaikoleh investorlokal maupunasing. wllayah berdasarkankomoditas temak unggulan (one Pengembangan tqlonone podud I issoihin) lndikatorhasiladalahterciptanyaprodukunggulandi setiapdaerah. Mendirlkan pasartemak yang dilengkapidenganrumah potong herpan (RPH) atau rumah potong ayam (RPA) dengan fasllttaspenyimpanan (aol sbrrye) dan penangananllmbah reicaraterpadu padadaerahyang berdekatandenganbeberaparentraproduksltemak.
v-36
F--
Indikator hasil adalah terciptanya kemudahandalam penanganan, temak yang aman dikonsumsiserta pemasarandan tersediaqlya ,t'roduf< mudahpengawasannya. i, ,tl it'! o Memakslmalkanfungl-furgsl pemaiaranpeternakan. Indikator hasil adalah
ldanVa
meningkatkannilai tukar temak dan
produkolahannya. o Mengupayakan pembuatan pabrlk pengolahan hasll temak dan pengembangananeka produk olahannya pada lokasl yang berdekatan dengan beberapa renm produksl temak lesual dergan karaherlstlk daerahmaslng-maslng. Indikatorhasiladalahtersedianyaproduk olahanternak yang beragam yangsehat,berkualitas dan berdayajual tinggi. dalamkemasan slstlmInformasidan statistikpetemakan. o Pengembangan lndikator hasil adalahterdapatnyadata yang akurat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. I Menlngkatkan kemampuan komunikasi dan profesionatlsmeaparatur dalam memberikanpelayanankepadapetemakdan calon irvestor balk lokal maupuna$ng. Indikator hasil adalahterciptanyaaparaturyang terampil dan handal perdagangan dalammenghadapi eraglobalisasidan bebas. o Menambahfumlah penyuluh petemakanlapangan(PPU dan penyrluh petemakan speslalls (PPS) sesr,nl dengan kondlsl dan kebutuhan dl lapangan. Indikatorhasiladalahterciptanyakemudahanpeternakdalammengatasi permasalahan yangtimbul.
llu-,'
Penyediaantenaga ahll (konsuhan) dalam nngka menJembatanl penerapanfptekbaru(tnnsfq of lonwldge and tdrnolagy). kemampuanpeternakdalam lndikator hasil adalah meningkatknya produksiternak. teknologitepatgunadanmeninglotnya mengadopsi
v-38
*--*_j:€d"
.r+
NSYITAIISA$I PERIT(AXAX
Pembangunanperikanandidasariatasvisi terbentuknyasistemagribisnis perikananyang berdayasaing,oleh karena itu perlu dikembangkankawasan sentraagribisnisperikananyang lengkapdari hulu ke hilir termasuksektor penunjangnyaseperti jasa pemasaran,permodatan,penyuluhan,riset dan pengembangan.Dalam hal ini peran perguruantinggi dan lembagaswadaya maryarakatsangatpenting. ProgramSumselLumbungPangansektorperikanan dan kelautanterkait erat denganupaya peningkatanproduksiperikanandan peningkatankeuntunganpetani ikan/nelayanserta peningkatandaya saing perikananSumateraSelatandi tingkatnasionalmaupuninternasional agribisnis dengantetap melestarikanlingkungan. Peningkatanproduksidiharapkanakan bepengaruhpada peningkatan keuntunganpetani/nelayan.Peningkatankeuntunganusaha perikananakan menjadi insentif bagi petani untuk meningkatkan produki. Kemampuan bersaingdi tingkat nasional maupun internasionalmenjadi faktor penentu keberlangsungan usahadi semuasektoruraha,termasukusahaperikanan.Bila produk perikananSumateraSelatantidak mampu bersaingdi pasarnasional maupun global, maka produk luar akan masukke SumateraSelatansehingga mematikanusahaperikanandi Sumatera Selatan.Karenaitu, efisiensi usahadan sinergiantarpelakuusahaperludilakukan. Secaraumum saatini posisipetani ikan/nelayanadalahprice taker. Porsi keuntunganyang lebih besardalamagribisnis perikanandirebutoleh pedagang. Posisitawar petani ikan/nelayanyang lemah disebabkanlemahnyapersatuan
Ri)-IIf PFfIV.. Sill{sri.
"2{}o5 ?.}o8
llv-:e
petaniyang hanyamemilikiskalausahayanSkecil dan jangkauanpemasaran yangsennpit. Keuntunganpetaniikan/nelayandapat ditingkatkandenganmemangkas (meniangkaukonsumensecaralangsung)dan mencaripasar rantai pernasaran baru (termasukekspor).Diversifikasiproduk melalui pengolahanjuga akan memperluarpasar.Jalandan transportasidibutuhkanuntuk dapat membawa ke pasar/kontumen. produklangsung Pendirianpabrikpengolahanikan menjadiikan kaleng,tepungikan,ikan beku, balso ikan dapat meningkatkannilai tarnbah produk perikanandan menirnbutkanmultiplier etrect.Laboratoriumpenguiianmutu hasil perikanan diperlukanuntuk meningkatkankualitasproduk. Namun, pendirian pabrik pengolahanmemertukanpasokanbahanbaku ikan yang kontinyu dan cukup (kuantitas dan kualitas). dilakukandengan pencetakankolam atau tambak baru, Extensifikasi penambahankapal ikan, perluasanareal penangkapandi laut maupun di dilakukanmelaluiperbaikantehnologisehinggamarnPu daratan.Intensifikasi dan hasilper satuanwaktu per satuanluas.Usahaekstensifikasi meningkatkan intensifikasimemerlukanorganisasipenyuluhanyang mantap,kelompoktani yang kuat, dukunganinfrastruktur$alan,listrik,komunikasi),dan permodalan petaniikan/nelayan. tetapi Kelompokpetani/nelayanbukan saja kumpulanpetani/nelayan" rnenjadi juga merupakankelompokusaha.Kelompokini dapat dikembangkan Antar koperasiatau koperasisyariah.Antar kelompokdapatdibentukasosiasi" koperasidapat dibentukinduk koperasi.Pembinaanorganisasipetani/nelayan Petani/nelayan urnurnnya inimemerlukanpenyuluhandanpendampingan. lemah permodalan.Bantuan permodalandapat merangsangpetani untuk Sumberpermodalanyangtersediaadalahkredit mikro danibank, berorganisasi. Baitul Maf wa Tamwil, dana community developmenf,APBN/APBD,dana
ll o-*
o--
hibah luar negeri,kemitraandengantwasta.Sumberdana ini perlu koordinasi agartidak tumpangtindih. penyuluhandiperlukan. strukturorganisasi dan pemantapan Pembenahan kemampuanpara penyuluhjuga diperlukanmenghadapisemakin Peningkatan kompleksnya dan semakin mengglobalnyausaha agribisnis.Kelemahan pendampingan menyebabkan penguasaan ilmu manajemenoleh petani/nelayan koperasi atau organisasiusaha dibutuhkan untuk menjalankan/mengelola petani/nelayan. Dukungandata dan teknologi diperlukanuntuk peningkatanefisiensi, peningkatandaya hasil,dan business forecasting.Sebuahstasiunpenelitianyang bertugasmemberisuplaiteknologispesifiklokasi,sebagaikonsultanbagipetani, dan data pasarsehinggadapat mengumpulkandata produksipetani/nelayan melakukanprediksipasar.Tenagaahli dapat dipinjam dari universitasatau Selatan. lembagapenelitiandi Sumatera JalaVtransportasi,listrik, air bersih, komunikasi diperlukan untuk programini. Efisiensi usahatani memerlukankonsentrasi keberhasilan tempat produksi.Tahap awal dari pembangunanperikananini adalah menentukan komparatif)untukdUadikanprioritasdaerah kawasanyangterbaik(keunggulan pengembangan. lGwasan pantai Ogan Komeringllir dan Banyuasindapat menjadisentraproduki ikan laut dan tambak,lGwasanTugumulyo,Belitang, Semendo,Pagaralam,Ranau dapat dijadikan sentra produksi ikan mas, gurameh,yang memerlukankualitasair tinggi. lGwasanPalembang, Air Batu, SungaiLilin, SirahPulauPadang,dapat dijadikansentraproduksiikan patin, lele, nila, bawal. Di sentra produksi inilah hulu-on farm-hilir serta jasa penunjangagribisnistersediadan bersinergisehinggamenciptakansatusistem agribisnisperikananyangefisien,karenaitu dapatbersaingdi nasionalmaupun global.
llv+r
14.1.PERtriAtAlAHAt{ yangmunculpadabidangperikananantaralain adalah: Permasalahan .
usahaperikananmelaluikegiatanbudidaya. Belummemaryarakatnya
. Masihterbatasnya benih/benurdan pakandalamusahabudidaya. r Kurangnyasaranadan prasarana perikanan. dalamrangkapembangunan . Masihditemukannya ikandenganctra tertarang. kegiatanpenangkapan . Belumadanyamasterplan pembangunan kelautandan perikanan. .
Masihrendahnyamutu ikan dan produkolahanhasilperikanan.
. MasihterbatasnyaSDMbidangkelautandan perikanan. r Kurargoptimalnyapengelolaan dan PerairanUmum. SuakaPerikanan . Menurunnyakualitaswilayahpesisir. r KuranSoptimalnyapengelolaan wilayahpesisirdan laut.
I4.2. SASARAN perikananadalah: yangingindicapaidalamrevitalisasi Sasaran . Meningkatnya devisa, pendapatan, lapangan kerja serta kesempatan berusaha. . Tersedianya benih/benurmelaluiUPR/BBIdan BBIP. r Tersedianya untukusahaperikanan. saranadan prasarana r Diterapkannya pengawatanmelaluikoordinasilintassektor. . Tersedianya kelautandan perikanan. masterplan pembangunan r Meningkatnyamutu hasil tangkapandan hasil olahan sertameningkatnya jaringanpemasaran hasilperikanan. . Tersedianya kelautandan tenagayang handaluntukkegiatanpembangunan perikanan. . Optimalnyausahaperikananperairanumum.
v -42
o-
. Meningkatnyakualitaslingkunganwilayahpesisir. r Menin8katnya pengelolaan wilayahpesisirdan laut.
I4.3. ARAH KEBUAKAN arahkebiiakanyangakanditempuhadalah: Sementara r Meningkatkanproduksiperikananmelaluiusahaintensifikasi, ekstensifikasi budidaYa. dan diversifikasi .
produksibeniVbenurmelaluipenyediaanindukunggul. Meningkatkan
r Meningkatkan Jarana dan prararana yang berkaitan langsung dengan produksi. r Menata dan
melakukanpenegakanhukum di bidang kelautan dan
SDl. kelestarian perikanansertaperlindungan . Melakukan penataankawasanperikananuntuk pengembanganindustri perilonanyang berwawatanlingkungan. r Meningkatkan produk bernilaitambah(valuraddeQmelaluipengembangan usahaskalamikro, kecil,dan menengah. . Menyediakantenaga handal di bidang kelautandan perikananmelalui pendidikanformal. . Melakukankonservasi dan pemulihankualitaslingkungan. . Meningkatkan poisir. pemberdayaan ekonomimasyarakat
14.4. PROGRAIvIPEIvIBANGUNANDAN KEGIATAI.IPOKOK adalah: programyangperludikembangkan Beberapa .
Perikanan. Sumberdaya ProgramPengembangan
. ProgramPeningkatan Produksidan NilaiTambahKomoditiPerikanan.
ll u-*
r ProgramPengelolaan lUilayahPesisir. dan Pemberdayaan .
dan Pengawatan SaranaPrasarana Perikanan. ProgramPengembangan
.
KualitasProdukdan Pemasaran HasilPerikanan. ProgramPengembangan
.
Penguatan dan Penataan Kelembagaan Perikanan. ProgramPenyuluhan,
programdi atasadalah: KEGIATANPOKOKuntukmelaksanakan . Pengembanganusaha budidaya udang melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. produksidan produktivitas lndikatorhasilberupaterjadinyapeningkatan usaha. o Pengembangan budidayaikan-ikanlokaldan ikan hias. produki ikan-ikanlokaldan ikan lndikatorhasilnyaadalahmeningkatnya hias. indukunggul o Penyediaan Indikatornyahasilnyaadalahbertambahnyausahadan produksibenih ikan. perikanan r Restocking Indikator hasilnyaadalah meningkatnyajumlah benih ikan yang di perairan. o Peningkatan pelatihan,dan magang. SDMmelaluipenyuluhan, Indikatorhasilnyaadalahmeningkatnyapengetahuan dan keterampilan petani/nelayan. produktivitas . Peningkatan UPRdan BBl,BBIP,UPPU lndikatorhasilnyaadalahmeningkatnya ketersediaan benih. o Pembangunan PPISungsang dan PPISungaiLumpur lndikatorhasilnyaadalahpeningkatan hargajual produk. pasarikan higienis 0 Pembangunan lndikator hasilnyaadalahmeningkatnyafasilitaspasaryang memenuhi syaratkesehatan.
v -44
o-
dan untukbudidaya,penangkapan, modal kepadamasyarakat Penguatan Pengolahan. Diversifikasiproduk perikanan Indikator hasilnyaadalah meningkatnyakeragamanhasil pengolahan ikan. Pemberdayaanmasyarakatpesisir dan sekitar suaka perikanan dan perairanumum. pendapatannelayandan berkurangnya lndikatorhasilnyameningkatnya jumlahmasyarakat miskin. hutanbakau Rehabilitasi lndilotor hasilnyaadalahbertambahluasnyaarealhutanbakau. pabrikpeletoleh swastadan koperasi Pembangunan iaanpakan. Indikator hasilnyaadalah meningkatnyaketersed Pembangunanhatchery (pemerintah,UPTD untuk bibit unggul dan swastauntuk hatcherysekalabesarsepertiudang, dan skalakecil oleh petaniikandan nelayan. penyuluhandan organisasinelayandan petani Penguatankelembagaan ikan nelayandan Indikator hasil adalah meningkatnyaperan kelembagaan petaniikandalammeningkatkan nelayandan petaniikan. keJejahteraan
llu-o'
W
ffi
rEilffiTA?AT I{ISTJTA$ Pffiffr}rffiffiH E
$ffitsat{c*fi tljil$$n I}ATA HAt{trffi*
ElE-E-*Ril-"
%
- - tqEdr"-*-"F
Sejak beberapa dekade yang yang lalu pemerintah telah memusatkan perhatiannyauntuk pengembanganpendidikan guna meningkatkankualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupanbangsasebagaimana tercantumdalam pembukaanUUD 1945 dan merupakanhak setiapwarga negaratanpa membedakandaerah,suku,agama, jenis kelamin maupun tingkat pendapatan.Oleh sebab itu pemerintahselalu berusahauntuk meningkatkanaksesterhadap pendidikan khususnyapendidikan dasarpada seluruhlapisanmaryarakat. Pendidikanmerupakanpilar terpenting dalam pembangunanekonomi, karena secaralangsungpendidikan mempengaruhiproduktivitastenaga kerja disamping itu pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam menghitungindekspembangunannasional(lPM) selainvariabelkesehatandan ekonomi. Pembangunansektor pendidikan tidak hanya diarahkan pada perluasandan pemerataankesempatanmemperoteh pendidikan tetapi juga diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri serta relevansi dengan kebutuhan pasar kerja dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya,kesetaraan genderdan keadilansosial. Dalam orientasi pembangunan yang berorientasi pada peningkatan produksi, peran SDM biasanyalebih dianggapsebagaiinstrumenatau salahsatu faktor produki saja. Titik berat pada nilai produksi dan produktivitastelah mereduksi manusia sebagaialat untuk memaksimumkankepuasanmaupun memaksimumkankeuntungan. Konsekuensinya,peningkatan SDM terbatas pada masalah pendidikan, peningkatan keterampilan, kesehatan,link and
vl-44
dan pendapatan,sektor kehutananjuga berperan dalam penyediaandan penyerapantenagakerja.Tercatatsekitar1,5 juta dan 2,5 juta orang tenaga kerjamamputecaralangsungdan tidak langsung diserapsektorkehutanan.Tak hanyaitu, sektorkehutananjuga berhasilmenjadipendorongperkembangan sektor-sektorlain, sepertiindustri pendukungmesin dan peralatan,industri pengemasam, kimia,industriperbankan,asuransi, transportasi, dan industrijasa berupa pendidikan,pelatihan,penelitian,jasa-jasapengujian.Pada periode tersebut,total investasidi sektorkehutananoleh pihak nvastamencapainilai USS27,7 miliar,dan senilaiU5$10,7miliarmerupakan investasi di bidangpulp dan kertas. Terakhir,sektorkehutananberperandalamupayapengembangan pusatputat pertumbuhanekonomi di berbagaiwilayah pedalaman.lni mendorong sektor kehutananmenjelma menjadi tulang punggungekonomi regional. yangdiberikanantaralain dalambentuksumbangan Sumbangan infrastruktur di yangtelah mencapaipanjangjalan trans daerah,antaralain saranatransportasi sepanjang46.0@ km dengannitai investasisebesarRp. 1,9 triliun, tersedianya saranapendidikandi daerahpedalaman sebanyak6.750 buah, dan rumah ibadahdan balaidesamasing-masing sebanyak1.800buah.Dengandemikian, secaratidak langsungsektorkehutanantelah membantuprosesintegrasisocial culturalberbagaikomunitas. Namundemikiandinamikapembangunan masalalu telahmenyebabkan pemanfaatanhasil hutan kayu secaraberlebihanyang ditunjukkandengan kapasitas industrinasionalyang melebihikemampuanpasokkayu lestarisesuai sistempengelolaanhutan saat ini. Kerusakanhutan bahkandiperburukoleh krisisekonomiyang melandaIndonesiasejakbeberapatahunyanglalu. Kondisi tersebuttelah menyebabkan timbulnyaberbagaipermasalahan ekonomi.sosial dan lingkunganyang menyebabkan sulit tercapainyapengelolaanhutan recara lestari.
ll v-+z
l-aju deforestasihutan selama sepuluh tahun terakhir (s/d 2OO2) 1,6juta hektarper tahun bahkanselama3 tahun terakhir diperkirakansebesar diperkirakan angkanya lebih besar. Degradasitersebut disebabkanoleh pengelolaanhutan yang tidak tepat, pembukaankawasanhutan dalam skala besaruntuk berbagaikeperluanpembangunan,over cutting dan illegallogging okupasilahan,kebakaranhutan,dan ekseskapasitas penjarahan,perambahan, industripengolahankayudi ataskemampuansupplybahanbakulestari. Pembangunankehutananyang berkelanjutandan berkeadilandapat tercapai,apabila ada perubahanparadigma.Paradigmabaru pembangunan hutanmenjadi orientasidari pengelolaan kehutanantersebutadalahpergeseran pengelolaansumberdaya(resourcesbased managemenfl,pengelolaanyang serta pengelolaansumberdayayang lebih sentratistikmenjadi desentralistik, berkeadilan. hutan tetap Upaya memakmurkanrakyat dengan memPertahankan testaritelah menjadi perhatiansemua pihak. Pemerintahatau Pemerintah No 4l tahun 1999 tentang Kehutanan Daerahyang dalam Undang-undang dinyatakansebagaipengelola,diamanatkanmenyusunrencanayang berkaitan Unit. Unit dan pengelolaan denganpembentukan
I5.I. PERMASAIAHAN yang perlu didicermatidan ditemukansolusinyadalam Permasalahan sebagaiberikut: kehutanandapatdikemukakan rangkarevitalsasi . Sebagian SDHtidak lagiberhutan. .
kemampuanrehabilitasi. Masihterbatasnya
. Masihbelumtuntasnyapernantapan kawasanhutan. . Terbatasnya anggaran. .
ekonomi. hutanberorientasi Pengelolaan
; V-48
o-
r MasihbelummemadainyakualitasSDMaparatdan masyarakat. r Relatifsulitnyaaksesibilitas ke wilayahhutan. r Masihlemahnyapenegakan hukum. . Masihadanyakonfliksosial. IPTEK r Belummemadaidan belummeratanyaPenguasaan liar. r Masihberlangsungnya penebangan perambahan, . Masihseringterjadinyakebakaranhutansetiaptahun. perubahaniklim. gangguanalam.sepertikekeringan, Makin meningkatnya . Belumterselesaikannya penunjukkan kawasanhutandan perairan.
.
.
yangtinggaldi dan sekitarhutan. masyarakat Banyaknya
. Masih terbatasnyadana serta belum mendukungnyasistemdan aturan sektorkehutanan. pendanaanuntukinvestasi I5.2. 'ASARAN kehutananadalah: yangakandicapaidalamrevitalisasi Sasaran . Terpeliharanyasistempenyanggakehidupan melalui pengelolaansetiap fungsipokok dan fungsipenuniang). fungsihutan(keseimbangan . Terdistribusinya aneka manfaat SDH untuk masyarakat,terutama untuk di dalamdan sekitarhutanseclralestari. masyarakat '
Berkembangdan meningkatnyadaya saingsektor kehutananbaik sebagai ekonomikabupaten,provinsi,dan national. sektorhulu penggerak
I5.3. ARAHKEBUAKAN kehutanandiarahkanuntuk: revitalisasi [.ebUakan . Meningkatkanupayapemberantasan penebanganliar. I Memacuupayarehabilitasi dan konservasi.
ll u-'
I
a t
sektorkehutanan. Merestrukturisasi bidangkehutananMemacuinvestasi kebakaranhutan dalampenanganan upayadan partisipasi Mengembangkan dan lahan. hutan. dalampengelolaan masyarakat Meningkatkan Partisipasi
DAN KEGIATANPOKOK t5.4. PROGAtvtPEIv1BANGUNAN lGwasanHutan. ProgramPemantapan Program ini didasari oleh kebijakan mempersiapkanprakondisi bagi pengelolaanhutan lestari, untuk mewujudkan kepastianhukum/status kawasanhutandapatdUamin. kawasanhutanagarkeberadaan Hutan. dan Perlindungan ProgramPengamanan Program ini didasari oleh kebUakan prioritas untuk memberantas / mengendalikan penebangan liar, perambahanhutan, dan menanggulangi kawasanhutandapatdijamin. kebakaranhutanagarkeberadaan Sumberdaya Hutan. Hutandan Konservasi ProgramRehabilitasi Program ini didasari oleh kebijakanprioritas untuk merehabilitasidan konservasisumberdayahutan dengan tujuan untuk memulihkankondisi hutan dan meningkatkankonservasisumberdayahutan agar optimalisasi manfaathutandapatdiwujudkan. HutanLestari. Pengelolaan ProgramPengembangan prioritassocialforestry penyeimbangan Programini didasarioleh kebUakan supply-demand produk
hutan,
restrukturisasi industri kehutanan,
lindung, dan produki), dan pemantapanhutan sesuaifungsi (konservasi, agaroptimalisasimanfaathutan dapat peningkatanperansertamasyarakat diwujudkan.
v-50
o-
r ProgramPengembangan KehutananKelembagaan profesionalisme SDM Programini didasarioleh kebijakan(a) peningkataan bidang kehutanan, (b) penataan/pemnatapankelembagaan bidang kehutanan,(c) peningkatanperan IPTEK (d) kemitraandan kerjasama dalam dan luar negeri, (e) Perencanaanyang komprehensif,dan (0 punyusunan dan penataandatadan informasi. programdi atas: KEGIATANPOKOKuntukmelaksanakan o Malujudkan kepastianhukumdan statuskawasanhutan. Kegiatan ini dilakukan untuk menjabarkanProgram pemantapan kawasanhutan.Indikatorhasilyangdigunakanuntukmenilaipencapaian penunjukkankawasanhutandi seluruh kegiatanmeliputiterselesaikannya permasalahan wilayah Propvinsi SumateraSelatan,terselesaikannya perubahanperuntukankawasanhutandi ProvinsiSumateraSelatan,dan terkendalinyaprosesperubahandan fungsikawasanhutan di Provinsi Selatan. Sumatera o Mempertahankanfungsihutan. Kegiatanini ditakukanuntuk menjabarkanProgrampengamanandan perlindunganhutan. Indikator hasil yang digunakan untuk menilai pencapaiankegiatanini meliputiterwujudnyapenegakanhukumdalam kasuspenebanganliar (illegal loggingl dan perambahanhutan, dan kebakaranhutan. Programini terwujudnya pengendalian/penanganan penebanganliar, didasarioleh kebijakanprioritasuntuk memberantas kebakaranhutan perambahan hutan,dan menanggulangi/mengendalikan kawasanhutandapatd'tjamin. agarkeberadaan
I v-sr
a Memulihkan kondisi hutan dan meningkatkankonservasirumberdaya hutan. programrehabilitasi hutandan Kegiatanini dilakukanuntuk menjabarkan konservasisumberdayahutan. lndikator hasil yang digunakanuntuk MP-RHLPnopinsi kegiatanini meliputitersedianya menilaipencapaian rencanapengelolaanDASdan rehabilitasi SumateraSelatan,tersusunnya litbangpeningkatan efektivitas lahan,terwujudnyaGERHAN,tersedianya degradasisumberdayahutan,terlaksananya rehabilitasidan pencegagan sumberbenih dan pembibitanserta pembangunan dan pengembangan tersedianyabenih-benihtanaman hutan yang terjamin kualitasnya, hutan tanamanindustri,meningkatnya upaya terlaksanyapembangunan konservasisumberdayahutan, terkelolanyakawasankonservasisecara litbang pengelolaan dan terpadu, dan tersedianya/terbentuknya hayati. pelestarian keanekaragaman Mengoptlmalkanmanfaathasil hutan dan meningkatkanmanfaatsosial hutan. Kegiatanini dilakukan untuk menjabarkanProgram pengembangan pengelolaanhutan lestari.Indikatorhasilyang digunakanuntuk menilai pencapaiankegiatanini meliputi tersedianyainformasidan litbang pemanfaatan hasil hutan,jasa hutan dan diversifikasi dan pemasaran pengelolaanhutan lestari,tertata produk hutan,tersedianyastandarisasi pengelolaan hutanlestari,terwujudnyaoptimalisasi dan terselenggaranya industri multi fungsihutan(ekowisata,jasalingkungandsb),tenwujudnya tersedianya primerhasilhutankayuyangtangguhdan ramahlingkungan, litbanguntuk peningkatanproduktivitasdan kualitasproduk,tersedianya data/informasikehutananyang mutakhir,dapat diakses,baik spasial maupun non-spasial,dan terwujudnyapeningkatanpemanfaatanhasil dan perlindungan hutan non kayu,terwujudnyaperansertamasyarakat hutan,tersedianya informasidan dalampengelolaan hak-hakmasyarakat
v-52
t ;5
**
litbang untuk peningkatan kesadaran maryarakat dan partisipasi maryarakatdalam mewujudkan kelestariansDH sekaliguspeningkatan kesejahteraan maryarakat, terwujudnya pengembangan agroforestry/ social
forestry
terbangunnya
aneka
usaha
kehutanan,
dan berkembangnyaunit-unit usaha/koperasimasyarakat di sekitar hutan produksi. I
Menguatkan kelembagaankehutanan. Kegiatan ini dilakukan untuk menjabarkan program pengembangan kelembagaankehutanan-Indikator hasil yang digunakanuntuk menilai pencapaian kegiatan ini meliputi terbentuknya pola karir pegawai kehutanan' terbentuknya dikrat kehutanan yang memadai, tersedianya sarana prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebutuhan organisasi, terwujudnya peningkatan pelayanan kepada maryarakat, tercapainya sosialisasi(diseminasi) yang efektif serta pemanfaatan litbang dalam pembangunan kehutanan, terwujudnya sistem informasi litbang dan jaringan lprEK kehutanan, tenarujudnya pola-pola kemitraan dalam pengetolaan hutan, dan terwujudnya optimalisasi kerjasama lintas sektoral DN/LN datam mendukung pengurusanhutan, dan tersedianyadata/informasikehutananyang akhir, dapat diakes, baik spasialmaupun non-spasial.
- 2{}i}8 x?,IM {ftav.5ui.{"!{1, 2Cri):5
ilu-"
Potensi sumberdayaair tidak dapat dipisahkan berdasarkanbatasan administratif,karenaprinsip air akan mengalirdari tempat yang lebih tinggi ketempat yang lebih rendah. Batasanwilayah sumberdayaair digunakan berdasarkanbatasantopografi yang didefinisikansebagaidaerah aliran sungai (DAS). Daerah aliran sungai (DAS) Sumatera Selatan menurut ketetapan pemerintahterdiri dari DAS Musi yang luasnya 59,942 km2 dengan letaknya antara 2"17' dan 4o58' Lintang Selatandan antara 102"4' dan 105"20' Bujur Barat,dan DASSugihan. Disampingitu, daerah SumateraSelatanmemiliki 9 sungai besar yang dikenaldenganbatangharisembilan,yaitu : SungaiMusi, SungaiRawas,Sungai Lematang, Sungai Kelingi, Sungai Komering, Sungai Ogan, Sungai Lakitan, Sungai Semangus,dan Sungai Batanghari Leko.
Sungai-sungaitersebut
merupakan potensi sumber air yang dapat digunakan untuk keperluan pertaniandan rumahtangga. Potensilahanuntuk sawahberirigasidan rawa yang dapat dikembangkan menjadipersawahanatau pertaniansekitar2.044.326 ha, yang terdiri dari : (a) daerahirigasiseluassekitar343.552 ha (b) daerahrawa seluas sekitar1.602.490ha, dan (c) daerahsawahtadah hujan seluassekitar98.184ha Dari potensi lahan tersebut,maka telah dikembangkanmenjadi sawah daerah irigasidan rawa, masing-masinglebih kurang 61.450 ha untuk daerah irigasidan sekitar 473.5'14ha daerahrawa.
v-54
F-_
Pemanfaatan sumberdaya air untuk menunjangpembangunan pertanian dalamarti luasdikemasdalambentuksistempengairan,yaitu sistemirigasidan drainasedi lahansawahirigasi,lebakdan pasangsurut.Bentukbangunanirigasi berupasaluranprimer,sekundertersierdan bahanbangunanpermanentembok atauhanyaberupatimbunantanahhasilgalian.Untukdaerahlebakdan pasang surut, salurannyahanya berupagaliantanah dengankedalamamsesuaikelas atau tingkatan salurannya.Pembangunannya selamaini telah memberikan kontribusinyata pada peningkatanproduksipangan,khususnya padi. Dalam perjalanannya ternyatasebagiansumberdaya air yang melaluisalurantersebut juga dimanfaatkanuntuk kegiatandan keperluanhidup sehari-hari masyarakat dan media pemeliharaan ikan. Untuk daerahparangsurutjuga dimanfaatkan untuktransportasi air. Mengingatterdapatnyamultifungsidan multigunadari sistempengairan yang ada tersebut maka rwitalisasi pembangunannyadifokuskan pada perbaikansertapeningkatanpengelolaandan pendayagunaan sumberdaya air yangada.
16.I. PERMASAHHAN Upaya revitalisasi sistempengairandihadapkanpada beberapamasalah berikutyangdicarikanalternatifpemecahan masalahnya: ' Adanyakerusakan DaerahAliranSungai(DAS)yangditakukansecarasengaia atau tak sengajayang terkait dengankegiatanekonomidan non ekonomi masyarakat. . Terjadinya banjir di beberapakabupaten/kotayang juga terkait dengan ruraknyaDAS maupun dampak pembangunanyang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan
llu-rt
jaringanrawa pasangsurutdan . Masihkurangnyaoperasidan pemeliharaan danadan rendahnyapartisipasi masyarakat. rawa lebakkarenaterbatasnya jaringanrawapasangsurutdan rawa lebak. . Belumlengkapnyaprasarana .
pengelolaoperasidan pemeliharaan kelembagaan Belumberkembangnya jaringanirigasidan rawa.
r Belumtersedianya jaringanirigasidan drainasedi daerahtadahhujan.
16.2. SASARAN yangingindicapaidalamrevitalisasi sistempengairanadalah: Sasaran . Terbangunnya pengendalian banjir. saranadan prasarana . Terlalaananya dan pemeliharaan daerahalur sungai. normalisasi . Terlaksananya jaringan irigasidan rawa seluas operasidan pemeliharaan 25O.471Ha. . Terehabilitasinya daerahirigasidan rawaseluas80.731ha. . Terlaksananya irigasidan rawaseh-las optimalisasijaringan 119.782ha. . Meningkatdan mainkuatnyakelembagaan pengelolasumberdayaair.
16.3. ARAHKEBUAKAN Kebijakanrevitalisasi sistempengairandiarahkanpada: .
prasaranairigasidan rawa untuk mendukungSumselsebagai Pembangunan LumbungPangan.
r PendnSananDaerah Aliran Sungai (DAS) untuk rnengatasibanjir dan kekeringan. .
prasarana pengairanuntukmendukungwisataair. Pembangunan
v-56
F--
DAN KEGIATANPOKOK 16.4. PROGRAMPEIV{BANGUNAN Adapun program utama dalam rangka rwitalisasi sistem pengairan adalah: . ProgramPengamanan dan perbaikanalur sungaidi kabupaten/kota. . ProgramPengelolaan irigasidan rawa. .
prasarana dan saranapengelolaan sumberdaya air. ProgramPenyiapan
.
lembagadan masyarakatpengelolasumberdayaair. ProgramPemberdayaan
KEGIATAN POKOK yang akan dilakukan dalam rangka menindaklanjuti programdi atasadalah: plntu pengaturdi Sungailbmering. o Pembangunan lndikatornyahasilnyamakin meratadan stabilnyasistemdistribusiair irigasidan air untukkeperluanumum. o NormalisasiDASKomering,DASOgandan DASLempulng DASdan terkendalinya lndikatorhasilnyamenurunnyakerusakan banjir lrigasidan Rawa o Operasidan Pemeliharaan Indikatorhasilnyaadalahterjaganyakondisioperasional irigasidan iawa. o Rehabilltasilrlgasidan rawa lndikator hasilnyaadalahminimnyadaerahirigasidan rawa rusakdan tidak operasional. t Optimallsasllrlgasidan rawa air irigasidan rawa untuk Indikator hasilnyaadalahtermanfaatkannya keperluansistempengairantanamanpangandan keperluanlainnya. pengelolaansumberdayaair a Perkuatankelembagaan Indikator hasilnya adalah meningkatnyaaktivitas dan kekompakan lembagapengelolaair dan diterapkannyaketentuan/aturan pemakaian dan distribusi air.
llu-"
ffi '
Tffi
ptuI$A!{ p[ffiffIAriil r$ffiffii{&t ;2g@
%*
Ftr-.:{:*IlF
Pembangunanketahanan pangan merupakan salah satu fokus dari pembangunan nasional yang berbasispada keragaman sumberdayabahan pangan,kelembagaanserta budaya lokal, dalam rangkamenjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang cukup, pada tingkat harga yang terjangkau,dengan memperhatikanpeningkatan pendapatan petani serta peningkatanproduki. Ketahananpanganadalah kondisiterpenuhinyapangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianyapangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.Ketahananpangan akan terwujud apabila seluruhpenduduk mempunyai aksesfisik dan ekonomi terhadap pangan yang aman untuk memenuhi kecukupangizi yang sesuai dengankebutuhannyauntuk menjalanikehidupansehatdan produktif dari hari ke hari. Kecukupanpangan harus diartikan sebagaiketersediaandalam jumlah dan keragamanyang memadaimencakupsumberkarbohidrat,protein dan zat gizi mikro. Sementaraaksebilitasdiartikan sebagaikemampuansetiap warga untuk menjangkaunya,sehinggamenyangkutaspekdistribusipangankeseluruh wilayah
dan
aspek
kemampuan/keberdayaan penduduk
untuk
mendapatkannyasesuaikebutuhan.Keamananpangan berarti terbebaskannya konsumen dari berbagai bahan, zat kimia, dan mikro organisme yang Dimensiwaktu, menjelaskanperlunyakestabilan membahayakankesehatannya. ketersediaan dan keterjangkauan dari waktu kewaktu. Dengan pengertian tersebut,maka upaya membangunketahananpangantidak hanya menyangkut
v-58
.F-
peningkatanproduksidan distribusike seluruhwilayah hinggatingkat rumah beli tangga,tetapijuga perbaikankonsumsidan peningkatanpendapatan/daya masyarakat. Dafam kurun waktu pembangunan20FlO-20f,4sudah diformulasikan program peningkatanketahananpangan dalam lingkup nasional maupun untuk mencapai daerah.Berbagaiupayadan kegiataniuga telah dilaksanakan peningkatanketahananpangan tujuan tersebut.Sudahterdapatkecenderungan di masyarakatSumateraSelatan,namundenganlaju yang belum begitu cepat. pangan yang belum teratasi.lsu-isustrategis Masih terdapat permasalahan pangan,distribusidan hargapangan, sepertiaspekproduksidan ketersediaan berjalanseperti pangandan gizi belum sepenuhnya konsumsidan kernraspaan y€ng diharapkan.Oleh karena itu ke depan perlu dilakukan pemantapan ketahananpangandi SumateraSelatanuntuk menuniangsistemketahanan panganrumahtangga,wilayahdan nasional.Sumberpanganutamamasyarakat di daerahadalahsektorpertaniannyasendiridalamarti luas,namuntentunya juga perlu ada sinergisme antar daerahdalam meniaminketersediaan Pangan untuk karenaadanyaperbedaankemampuanatau keunggulanmasing-masing pangan. menghasilkan Perlu juga disadari bersamabahwa pembangunanpertanian dalam denganpendekatan rangkapemantapanketahananpanganharusdilaksanakan partisipasimasyarakatpelaku agribisnisuntuk meningkatkansebesar-besarnya tersebut.Pelakuadalahpetanidan duniausahameliputiusaharumah agribisnis tangga,usahakelompok,koperasi,utahamenengahmaupunusahabesar.Para dan melakukankegiatanitu sendiri pelakuagribisnismerancang,merekayasa ke dalamprosesdan mulai dari identifikasipasaryang kemudiandirefleksikan penggunaan teknologi produksi. Pemerintah pusat maupun daerah berkewajibanmemberikanfasilitasdan mendorong berkembangnyausahausahaagribisnisdiarahkandalam usahaagribisnistersebut.Pengembangan rangka meningkatkankuantitas,kualitasmanajemendan kemampuanuntuk
ll v-sr
peluangpasar. Namun melakukanusahasecaramandiri,dan memanfaatkan pada akhirnyayang perlujuga diperhatikanadalahkepentinganrumahtangga konsumen pangan sebagaititik akhir rantai PemaJaranpangan. Dengan panganakansemakinmantapsertasistemdan ketahanan demikiandiharapkan dapatlebihdikennbangkan. usahaagribisnis
I7.I" PER,MASAIAHAN utama yang penting dipertimbangkan dalam Beberapapermasalahan ketahananpanganadalah: rangkapemantapan Belum rneratanyaketersediaandan distribusipanganantar waktrr dan antar wilayah. Panenpadi (panganpokok) di SumateraSelatanmasihterjadi panen raya pada bulan FebruarisampaiMd (lebih kurang7Q o/o),sehingga padisurplus, sebaliknya padabulanini ketersediaan diluarbulan-bulan tersebut (lebakdan gadu).Panenraya padi di Sumsel panenpadi relativesedikit/defisit hanyaterjadi pada kabupatensentraterutamalGbupatenOgan KomeringUlu Timur, Ogan Komering llir, Banyuasin,Musi Banyuasindan Musi Rawas" lain panenhanyadalamjumlahrelatifterbatas. kabupaten sementara dan kebutuhanpangan strategisdi Perimbanganketersedian/produksi Selatantahun 2OO4terdapatbeberapakomoditiyangsurplusseperti Sumatera beras350.783ton, jagung 62.445ton, dan minyakgoreng43.292ton serta beberapakomoditi yang minussepertikedelai25.500 ton, daging8.135ton, susu34.616ton, ikan12.194ton. padi di Sumatera Masalahtidak meratanyaketersediaan/produksi Selatan denganpengaturan musimtanam,peningkatan ini diupayakan luasarealusaha tani, dan peningkatanproduktivitasserta perbaikansaranaprasaranadan penguatan modal dalam rangka memperlancardistribusi pangan untuk tercapainya stabilitaihargapanganantarwaktudan wilayah"
v-60
o--
Belum optimalnya pengendEliandan Pengawasanproduk Pangan. Produkpanganperlu mendapatkanperlindunganbaik dari sisihargamaupun hargaprodukpangandari daerahlaiMmpor pangan. Persaingan kualitas/mutu hargaproduk pangan sering tidak layak,sehinggamonitoring menyebabkan dan penyebaraninformasihargapangansangatdiperlukan. Masihbanyaknya produten, penjual/pedagangdan konsumen yang belum memperdulikan yangketatserta masalahkeamananpangan. Untuk itu diperlukanpengawasan memberikansanksiyangtegasbagiyang melakukanpelanggaran.Penyusunan dan dan perumusankebijakanketahananpangandalam rangkapengendalian pengawasanproduk panganperlu dioptimalkanbaik melalui Rapat Denvan Ketahanan Pangan mauPun penyelenggaraanmanaiemen pembangunan ketahananpangan. Masih kurangnyapenerapanhadl kaJlanpangan.Penerapanhasil kajian panganselamaini masihterbataspadasalahsatusubsistemketahananpangan distribusi (ketersediaan pangan)dari 3 (tiga)subsistemyangada (ketersediaan, dan konsumsipangan). Belum beragamnyapola konsumsipangan,bergizl dan berimbangsesuai denganPolaPanganHarapan(PPH).SkorPPHyang dicapai ProvinsiSumatera Selatantahun 2OO4baru mencapai73,80 masihdibawahskor nasionalsebesar 77,60. Hal ini menunjukkanbahwa konsumsipanganpendudukSumatera Selatanbelum beragam,bergizi,dan berimbang,dimanaadanyaPanganyang dominan dikonsumsiseperti kelompok padi-padiandan gula, sedangkan kelompok pangan lainnya masih kurang sepertiPanganheurani,sayur dan denganskoridealyangakandicapaitahun2O2Oyaitu buah. Biladibandingkan sayur dan buah perlu ditingkatkan 100, maka konsumsipangan her,r,rani. konsumsiberas,gula dan makananberpatiperlu dikurangisehingga sedangkan skorPPHdapatmeningkatdenganproporsikelompokpanganyangberimbang.
ll v-ot
adalahdaya beli pola konsumsimasyarakat Faktorintern yang mempengaruhi yang rendahdan gaya hidup denganpola panganingin cepat saji dan siap rawanPangandan gizi' menyebabkan santapsehingga Masih kurangnya produktifftar dan kontlnuitas penganekaragaman usaha pengolahanmakanan pada produk pangan olahan. Perkembangan tidak secepatpada agroindustri tingkat agroindustrikecil, perkembangannya besar dikarenakanantara lain terbatasnyakemampuandalam memenuhi tuntutan konsumendalam jumlah produksi,mutu produk, keanekaragaman produkdan keamananproduk.Hal tersebutberkaitandengan: akibatnya dan tnadisional yangdigunakanmasihsangatsederhana l. peralatan kemamPuan Produksirendah. masihsangatsederhana 2. Hasil produksiyang masihberagam,pengemasan akibatnyakurangmenarikkonsumen. yang pasti,akibatnyapenjualan 3. Betumadanyajalur dan mitra pemasaran tinggi. rendahkadang-kadang tidak stabilkadang-kadang sulitmemenuhipesananrekanan 4. Volumeproduksiyangtidak stabilsehingga produkdalamjumlahtertentudan waktutertentu. yangmenghendaki 5. Kemampuanpelaku produksiyang sangatterbatassehinggasulit bersaing konsumen. dalammemenuhituntutankebutuhan masih bersifatmusimanbelum dijalankandengan 6. Usahakadang-kadang segalaupayayangmaksimal. secaraterus-menerus Pembinaan hal tersebutperludilaksanakan Sehubungan panganolahanyang berasaldari 14 kelompokdi untuk pengembangan Selatan. Sumatera kabupaten/kota Masih kurangnyakemitraanusahaproduksl pangan.Menyadari bahwa kemampuan kelompok usaha Pangan olahan masih terbatas baik yang manusia.saranadan prasaranamaupunpermodalan, menyangkutsumberdaya maka perlu diupayakanadanya peluang untuk menjalin suatu jaringan
v -62
o--
kemitraanantara kelompok usahaPanganolahan denganpara pedagangatau pengurahayang bergerakdibidang Agribisnis.Selarasdengan permasalahan tersebut maka sudah remestinyaadgnya campur tangan dari pihak terkait. Salahsatu upaya yang dilakukanpemerintahantara lain denganmenambah pengetahuanmaryarakatpelaku usahamelalui pembinaandi lapangandan antara lain pembinaankemitraankelompok UP3HPdan pelatihan-pelatihan, pelatihan KewirausaahanPengembanganPangan Olahan. Permasalahan kurangnyakemitraanusahaproduk pangantecaraumum adalahdisebabkan berikut: sebagai masihrendah. dan kemampuanpengusaha l. Pengetahuan 2. Mutu produkPanganmasihrendahmasihkurangbaik. 3. Pengemasan 4, Belumadanyajiwa wirausaha 5. Belumadanyasistemjaringanpasar(lembagapasar). Belum optimalnya partisipasi aparaVmaryarakatdalam pemberdayaan lumbung pangan'tunda jual dan pangan kelembagaanpangan.Kelembagaan lokal dalam pengembanganusahanyamasih kekuranganmodal. kapasitas lumbung yang belum memadai, masih kurangnya kemampuan dalam mengelolausahadan masihbanyakyangbelummemPunyaimitra usaha.Untuk kelembagaanpanganmulai tahun 2OO2telah diberikanBIM mengembangkan kepada kelompok lumbung Pangan,tunda iual dan pangan lokal di 8 kabupaten/kota, BLM lumbung Pangan73 kelompok, BLM tunda iual 12 kelompokdan BtM panganlokal 33 kelompok. SumateraSelatanmerupakan rentra produksi padi dan juga masih banyak terdapat daerah rawan Pangan sehingga pengembangankelembagaanlumbung pangan masih sangat diperlukan rebagai fasilitasi kepada masyarakatdalam rangka stabilitas penyediaanpangan,selainitu iuga masihperlu pengembangan Panganlokal konsumsipangan. dalamrangkadiversifikasi
llu-'
Masih kurangnyakemampuanteknisdan fungslonalpanganba$ aparat. tentangketahanan Masihsangatdirasakankurangnyapengetahuan/pernaharnan maupundi panganoleh aparatdan non aparatbaik ditingkatkabupaten/kota tingkat provinsi. Hal ini disebabkanmasih kurangnyapelatihan-pelatihan, dan penyuluhantentang ketahananpangan.Di ProvinsiSumatera sosialisasi Selatanmasihbanyakjumlah penyuluhyang ada di kabupaten/kota,narnun belum seluruhnyamengikutidiklat ketahananpangan.Jumlahpenyuluhdi SumateraSelatansebanyak794 orang, dari jumlah tersebutyang pernah mengikuti pelatihandi bidang ketahananpangan sebanyak224 orang, di sampingitu masihbanyaknon aparat ditingkat kabupaten/kotayang belum mengikutipelatihandi bidangketahananpangan.Secarabertahapdiharapkan maupunprovinsi seluruhaparatdan non aparatbaik di tingkatkabupaten/kota dapat memaharni arti ketahanan diharapkanmelaluidiklat yang dilaksanakan pangan sehinggarecarabertahapdapat menyampaikankepada masyarakat pentingnyaketahananpangan. bagaimana Belum optlmalnya Slstemlnformasi KetahananPangan(SIKAP).Sistem tnformasi Ketahanan Pangan merupakan suatu sistern yang mencakup pemantauan ketahananpangansepertianalisisdan evaluasikondisi aspek-aspek ketahananpangan,pengambilankeputusansertapelakanaantindakanyang ketahanan diperlukan untuk mengatasimasalahpangan. Data aspek-aspek pangantersebutmasihsulit didapat, belum akurat,tidak tepat waktu, serta sarana prasarana pendukung belum memadai, sehingga sering bias menggambarkan situasipangan ProvinsiSumateraSelatan,masih kesulitan secaradini apabilaada daerahyang berisikoterjadi dalam penanggulangan rawanpangansertamasihkurangnyadata sebagaibahanacuanperencanaan ke kebijakanketahananpangan. depanuntukmerumuskan
v -64
o-
Maslh rendahnya kesadaranpodusen dan konsumen akan mutu dan keamananPangan.Mutu dan keamananPanganmasih belum teriamin, di yang mana masih banyak diiumpai Pangan di tingkat pedagang/Pasar mengandungcemaranyang berbahayaatau penggunaanBahan Tambahan Panganyang dilarang seperti Borak, Formalin, Rhodamin B dan lain-lain. penyuluhandan sosialisasi, Dirasakanpula masih kurang dilaksanakannya dan baik Produsen,penjuaVpedagang pengawasan di semualapisanmasyarakat konsumen tentang Pangan yang mengandung bahan tambahan yang masihbanyakproduk panganyang beredardi masyarakat berbahaya,sehingga kue sengkulun,bakso'dan sepertimie kuning basah,tahu, kemplang/keripilc dan Beracun(83). BahanBerbahaya tain lain mengandung
17.2.roN yang ingin dicapaidalamranglo pemantapanketahananpangan Sasaran adalahI r Terpenuhinyaketersediaan panganyang berkualitasdan aman di tingkat rumah tangga dengan distribusi yang merata serta harga terjangkau (kecukupanenergi2.200 kkallkap/haridan protein 52 gram/kap/hari). . Meningkatnyaanekaragamproduksidan konsumsipangan(meningkatnya SkorPPHdiatas80). . Meningkatnyakemampuanteknis dan fungsionalaparat dan non aparat ketahananPangan(PPL400 orang dan dalam menanganipermasalahan pangan3 jenis yaitu kelompoklumbungpangan,tunda iual kelembagaan dan panganlokal). . Terlaksananya SistemInformasiKetahananPangandalamrangkamendeteksi perentase daerahrawanpangan2 o/o rawanpangandan gizi (berkurangnya per tahun).
llv-es
pangan terhadapmutudan keamanan masyarakat r Meningkatnya kesadaran giziburuk persentase (menurunnya gizimasyarakat dalarnupayaperbaikan pangan). cemaran anakbalitadibawahI o/o,berkuranSnya
I7.3. ARAHKEBUAKAN Selatandiarahkan Kebijakanpemantapanketahananpangandi Sumatera kepadaupaya: . Mevvujudkan ketahananpangandi tingkatrumahtangga. produksidan konsumsipangan. r Mempercepat aplikasipenganekaragaman iptek pangandan pola kernitraandalam aspek . Mendorong penguasaan ketahananPangan. Pangansecaraoptimal. r MenerapkanSistemInformasiKetahanan r Memenuhikebutuhanpanganyangbergizidan aman'
I7.4. PROGRAMPEMBANGUNANDAN KEGIATANPOKOK Adapun program pemantapan ketahanan Pangan yang dapat adalah: dikemukakan r program Peningkatan Ketersedian dan
Distribusi Pangan, serta
Pangan' Kewaspadaan dan Pembinaan Pengembangan . ProgramPeningkatan LitbangPangandan Aplikasinya' I
programPeningkatan Produksidan KonsumsiPangan'sertaGizi Diversifikasi
Masyarakat. Kemitraan. programPemberdayaan Desadan Pengembangan Masyarakat r ProgramPeningkatan KualitasSDMaparatdan non aparat.
iI rr V - 6 6
F-
BeberapaKEGIATAI{POKOKuntuk menjalankanProgramdi atasadalah: o Pengendalianketersedlaandan dlstrlbud pangan. Indikator hasilnya adalah tercukupinyaketersediaanpangan dan meratanyadistribusiPanSanantarruangdan waktu. o Perllndunganprodusendan konsumenpar€an Indikator hasilnyaadalah minimnyakejadiankonsumsipanganyang tidakaman. o Pengkajiandan pengembangansumberdayaPangandan apllkaslnya Indikator hasilnyaadalah bertambahnyaragam bahan panganlokal yang dapat diintroduksidan dimanfaatkanoleh masyarakatdengan teknologiyangada. o Pamerary'promosilftstivalprcduk pangan Indikator hasilnya adalah bertambahnyapenjualan dan konsumsi bahanbakulokal. dan bersumber panganaltematifberkualitas olahan o Pembinaandan pengembangan Panigan tndikator hasilnyaadalahbertambahnyaindividu dan/ataukeloinpok panganolahan. yangmampumenghasilkan masyarakat diversifikaslproduksidan konsmsl Pangan o Pengembangan ragampanganyangdiproduksi lndikatorhasilnyaadalahbertambahnya dan dikonsumsimasyarakat. kemitraanusahaproduk pangan. o Fasilitaslpembinaaanpengembangan Indikator hasilnyaadalah bertambahnyamitra-mitra usaha produk yang pangan di daerah dan diketahuinyapola sistem/keriarama . menguntungkan masyarakat.
Iv.oz
dan penguatankelembagaan Pengembangan Pangan penyediaan, lndikator hasilnyaadalahmakin mantapnyapelaksanaan distribusidan keamananpangandi tingkatrumahtanggadan wilayah. bandingaparatdan non aparat Pangan Pelatihan/magang/studl Indikator hasilnyaadalah bertambahnyakemampuandan aktivitas ketahananpangan. dalamimplementasi Rwitallsasl slstem infomasl ketahanan Pangan (SIKAP)dan slstem karaspadaanpangandan Slzl (SKPG) lndikator hasilnya adalah dapat diantisipasisecara dini kondisi kerawananpangandan gizi di daerahdan rumah tanggauntuk Jegera diatasi secarakomprehensif,diketahuinyapenerapanpola konsumsi pangan di tingkat rumah tangga yang sesuaidengan pola pangan harapan, dan masyarakatmengetahuipangan yang aman untuk dikonsumsi. kerawanT pangandan $zi o Penanganan lndikator hasilnyaad{ah teratasinyasecaracepatmasalahkerawanan pangandan gizi.
1
t mutua"n tl".anan pangan. a Pemblnaan tndikator hasitnyaaAatitr meningkatnyamutu dan keamananpangan pendapatan produsen. yangdihasitkanruryurul;utdan meningkatnya
v-68
,":#ffinm
IAI
tnl
m
I
ffiffiffi,ffi lit*r
ffiEWIIJUI}ITAH I{N$IJAIITIRAAII }IA$YAAANAT
gendaini diarahkanpada pemenuhanhak-hakdasarmaqyarakat baik laki-lakimaupun perempuan.Hak-hakdasartersebutyang diakui secaraumum antara lain adalah terpenuhinyakebutuhan pangan' kesehatan,pendidikan,pekerjaan,perumahan,air bersih,pertanahan, sumberdayaalam dan tingkunganhidup. Hak-hak dasartersebuttidak berdiri sendiri tetapi saling mempengaruhisatu sama lain sehinggatidak terpenuhinya satu hak dapat mempengaruhipemenuhanhak yang lain. Pemenuhanhak dasar ini merupakan upaya dalam penanggulangan kemiskinanyang diharapkanpada tahun 2OO8turun hinggamencapai17.32o/o dari 2l,160lo pada tahun 2004. Untuk itu Prioritas Pembangunanpertama agenda ini diletakkan pada PenanggulanganKemiskinan dan Pemerataan Pembangunan.Prioritaskedua diletakkan pada PembangunanPerdesaandan PenguatanPertanian Rakyat. Bagian terbesar kelompok masyarakatmiskin adalah buruh tani yang berada di daerah pedesaandan tidak memiliki tanah sendiri. Untuk itu pembangunanpedesaandilakukan melalui langkah-langkah antara lain dengan mendorong terciptanya lapanganpekerjaanyang berkualitas di perdesaan dengan merangsang pertumbuhan aktivitas ekonomi non pertanian, diversifikasiusaha pertanian ke arah komoditas pertanian bernilai ekonomis tinggi, dan memperkuat keterkaitan kawasan perdesaan dan perkotaantermasukunit-unit permukimantransmigrasi. Usahakecil menengahdan sektor informal secaranasionalpada tahun 2OO3mampu menyerap lebih dari 79 juta tenaga kerja atau 99,5 persendari jumfah tenaga kerja yang meliputi usaha mikro dan kecil sebanyak 70,3 juta
w.1,,4yeov.suvs{'r.2Qo5- 2r}O8
llu'r
tenagakerjadan usahamenengahsebanyak8,7 juta tenagakerja,Kondisiyang tidak jauh berbedajuga dialami ProvinsiSumateraSelatandi mana UKM sebagaipenyedialapangankeria.Untuk memegangperananpentingkhususnya Koperasi, UKM,dan itutahprioritasketigaagendainidiletakkanpadaPemberdayaan Sektorlnformal. kualitaspendudukmerupakanlangkahyangpentingdalam Peningkatan yangberkelanjutan. lGrakteristikpembangunan antara mencapaipembangunan lain dilakanakan melalui pengendalian pertumbuhan penduduk dan kualitaspenduduk melalui perwujudankeluargakecil yang pengembangan berkualitas.Dalam kaitan itu, aspek penataanadministrasikependudukan rnerupakan hal penting dalam mendukung Perenctlnaanpembangunan. Feningkatankualitaspendudukjuga diarahkanmelalui pembangunansektor pendidikanyang tidak hanya diarahkan pada perluasandan pemerataan memperolehpendidikantetapi juga diarahkanpada peningkatan kesempatan kualitaspendidikanitu sendirisertarelevansidengankebultuhanpasarkerja dengan tetap mempertahankannilai-nilai budaya, kesetaraangender dan pembangunan kesehatanakan ditentukansejauh keadilansosial.Keberhasilan. kualitashidupwargadan pemenuhanhak: manatelahmendorongpeningkatan hak dasar mereka, terutama dikalangan penduduk miskin. Artinya, pembangunankesehatanbergeserdari pendekatankuratif (penyembuhan kesehatan) dan preventif penyakit)ke arah pendekatanpromotif (peningkatan (pencegahanpenyakit). Untuk itu prioritas pembangunan selanjutnya diletakkan pada PembangunanKependudukandan Keluarga Berencana. SDM, sertaPeningkatan PeningkatanKualitasPendidikandan Pengembangan Masyarakat. KualitasKesehatan yangmemperhatikan pembangunan prinsip-prinsip kesetaraan Penerapan gender serta menerapkanprinsip berkelanjutandan berwawasanlingkungan diseluruhsektordan wilayah menjadiprasyaratutamauntuk diinternalisasikan
[[
vr-z
kedalamkebiiakandan peraturanPerundangan,terutama dalam mendorong jangkamenengah. investasipembangunan Selaniutnya Prioritas Pembangunanagenda ini ditekankan pada pengembangan Pariwisata Daerah, Perbaikan lklim
Ketenagakeriaan,
SumberDayaAlam dan PerbaikanUngkunganHidup, Peningkatan Pengelolaan Sosiat,PeningkatanKualitasKehidupandan Perlindungandan Kesejahteraan Anak. Pengembangan dan Perlindungan PeranPerempuansertaKesejahteraan InfrastruktursertaPembangunan SektorIndustridan Perdagangan"
llu'-r
ffi
PSF{*rS6trr*t{6AI{ ffi&{r$fft*}f r}At{ PrirffiArAAH Prff$Ar{su!{Ax
sffiffiffiH.FitH;?$ffi4f ;;5
@
%*=-q,EC!L**J!!F
lsu kemiskinansangatpenting diperhatikankarenakemiskinantidak saja mengancamkelangkaansumberdayaalam, tetapi juga mempengaruhidinamika politik dan kohesisosial.Oleh karenaitu, usahamengurangikemiskinandengan melakukan pengamatan dan pengukuran gejala tersebut senantiasadapat dilakukan dari waktu ke waktu dan berbagai bentuk program untuk menguranginyaharusterusdirancangdan diimplementasikan. Konsepkemiskinanmerupakanisu kontroversialkarenadapat bermakna ganda,yaitu relatifdan absolut.Biasanya kemiskinanabsoluthanyadiukur dari proporsi pendudukyang hidup dibawah tingkat pendapatanminimum teftentu (adequate standard of living). Akan tetapi persoalanyang muncul dan relatif sulit disepakatiadalahstandarkehidupanbagaimanayang dianggapmemadai. Karenaitu, sebagianorangjuga melihat kemiskinansebagaisesuatuyang relatif, bahkan tergantung pada kepentingan para pihak yang menangani isu kemiskinanitu sendiri. Konsepkemiskinandalam arti relatif merupakanpendekatanyang sangat bersifat sosial.Kemiskinanitu sendiri merupakansuatu produk dari persepsi sosial terhadap kebutuhan manusia. Sebagai contoh, adanya persepsi maqyarakatpedesaanbahwa miskintidaknya seseoarang tergantungantara lain dari besarnyakepemilikantanah pertanian, kondisi rumah, pemilikan hewan ternak, kemampuan menyekolahkan anak, dan jenis makanan yang dikonsumsikan. Menurut mereka,kalauindikator itu semakinbaik maka mereka
VI-4
o-
akan semakinkaya. Meskipunterkadangbatasanatau standarnyaseringkali tidak terukur. Sementaraitu, konsep kemiskinanabsolut didasarkanatat perkiraan Incomeyangdiperlukanuntuk membetimakananyangcukupuntuk memenuhi rata-ratakebutuhankalori bagi setiaporangdetvasadan anak'anakdalamsuatu keluarga.Biayayangdikeluarkanuntuk membelimakananini dianggapsebagai Kemiskinandalam konteks ini dapat ditentukan baslc cost of subsistence. dengan menentukanstandartertentu seperti garis kemiskinan(poverty line) baik diukur dalam bentukuang maupundalambentuk lain sepertiberas'gizi' dan sebagainYa. Pertumbuhanekonomi dan pemerataan pembangunancenderung bersifattradoff, Namun demikiandalam banyakkasusdi negaraberkembang' ketidakmerataanpembangunanternyata berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Pertumbuhanekonomi dengan berbagaicara akan mempengaruhipemerataanpembangunantergantung dari pioritas yang ditujukan pada kemiskinan atau ketimpangan distribusi pendaPatan. pertumbuhanekonomi.yang tinggi cenderungakan mengurangikemiskinan absolut.Akantetapi pertumbuhanekonomibelumtentu diikuti oleh penurunan kemiskinan.Artinya adatah bahwa ketidakmerataanpembangunanakan mengiringipertumbuhanekonomi senantiasa
I8.I PERMASATAHA}.I Tingginya angka kemiskinandan daenh miskin (daerah tertinggal) di provinsi Sumselmenunjukkanbetapa krusialnyamasalahkemiskinandalam di Sumselsecaraumummemiliki lGrakteristikkemiskinan prosespembangunan. ciri yang relatif sama,yaitu bahwa bagianterbesardari kelompokmiskinini terdapat didaerahpedesaandan umumnyabekeriasebagaiburuh tani yang tidak memilikitanah sendiri.lGlaupundari merekaada yang memilikitanah
I vr-s
hasilproduksinyatidak dapatmemenuhi namunluasnyarelatifsempitsehingga standarhidupyanglaYak. atau setengah Ciri lainnyaadalahbahwa merekaumumnyaPenganggur penganggur.Pekerjaanyang dapat diaksesfrekuensinyatidak teratur dan yangmemadaibagistandarhidup pendapatan terbatassertatidak menghasilkan yang wajar. Mereka ini terdapat baik diwilayah perkotaan(urban) maupun (rural). diwilayahpedesaan Banyakdari kelompok miskin memperolehpendapatandari berusaha disebutdengansektorinformal.Sifatusaha sendiri,yaitu dari apayangbiasanya ketiadaanmodal.Padaumumnya merekaadalahkecildan terbatasdikarenakan sebagianbesar terdapat terutama di wilayah urban, namun iuga dapat ditemukandi wilayah rural dalam bentuk sektor informal non pertaniandi pedesaan. Kemiskinanpermanenyang dialamioleh pendudukmiskin,di samping terjadi akibat kurangterpenuhinyahak ataskebutuhandasar(basicneed rights) namundapatjuga sepertipangan,sandang,papan,pendidikan.dan kesehatan, ketertinggalan, dan muncul dalam berbagaidimensisepertiketerbelakangan, wilayah keterasingan. Dimensikemiskinanyang demikianakan memunculkan (kawasan)yang menjadi kantung-kantungkemiskinanatau daerah-daerah tertinggalbaik di daerahperkotaanmaupunpedesaan BadanPusatStatistik(BPS)Sumselmencatatbahwapadatahun2004 dari 6.798.190 jiwa penduduk Sumsel terdapat penduduk miskin sebanyak 1.379.106jiwa atau 20,91 persen. Diantaranyaterdapat 584.A22 jiwa pendudukyang tergolongfakir miskin (sangatmiskin).Sampaidengantahun 2OO4penduduk miskin yang telah difarilitasipelayananpemerintahbaru tercatatsebanyak49.619jiwa atau 29.943F.epalaKeluarga. Adanya daerah di Sumselyang masuk dalam kategori miskin atau tertinggal sebanyak 533 desa menunjukkan adanya perbedaan dalam determinasi pengelolaan potensi ekonomi (sumberdayaproduktif) baik
i) v t - 0
o-
demikian rumberdayaalam,tenagakerja,luaswilayah,dan modal. Perbedaan akan menyebabkan produktivitas masyarakat menjadi rendah dan juga rendah.Dampaknyaadalahsumberakumulasimodal dari pendapatannya tabunganmenjadirendah,sehinggainvestasiproduktif yang dapat diciptakan adalahjuga rendah.Padaakhirnyakondisi demikiansemakinmemperparah yangberlangsung. situasikemiskinan Terbatasnyaaksesdalam alokasi sumber daya merupakanpenjelasan pentingmengapaseseorang menjadimiskin.Pqtama,secaramikro kemiskinan pola pemanfaatandan kepemilikan muncul karena adanya ketidaksamaan sumberdayayang menimbulkandirtribusi pendapatanyang timpang. Pada umumnyapendudukmiskinhanyamemilikisumberdaya dalamjumlahterbatas rendah. dan kualitasnya Masyarakat miskin menghadapi masalah ketimpangan struktur penguasaan dan pemilikantanah,sertaketidakpastian dalam penguasaan dan pemilikanlahan pertanian.Masalahpertanahandi Sumselditunjukkanoleh semakinseringdan meluasnyasengketaagraria.Sengketaagrariadi hampir seluruhkabupatendi Sumselseringdilatarbelakangi konflik agrariaakibattidak terakomodasikannya hukumdan hak maqyarakat adat atastanah oleh hukum nasionaldalambentukHPH, HGU dan HTI dan hinggakini belumterselesaikan berdasarkannilai dan rasa keadilan masyarakat.Data LBH Palembang menunjukkan selamal0 tahun dari tahun 1994 sampai2004 ada 168 kasus tanah.Bahkanuntuk tahun 2OO5ini sudahterdokumentasi sebanyak32 kasus tanahdi Sumsel. Kehidupan rumah tangga petani sangat dipengaruhi oleh aspek penguasaan tanah dan kemampuanmemobilisasi anggotakeluarganyauntuk bekerjadi atas tanah pertanian.Tingkat pendapatanrumah tangga petani ditentukan oleh luas tanah pertanian yang secaranyata dikuasai. Oleh
llu'-'
jumlah petani berlahansempit(gurem)dan petani karenanya,meningkatnya di pedesaan. kemiskinan mencerminkan tidak bertanah(tunakisma) pemanfataan Masyarakatmiskintangat rentanterhadapperubahanpola alam dan perubahanlingkungan.Masyarakatmiskinyang tinSgal sumberdaya kawasanhutan,kawasanpesisir.dan daerahpertambangan di daerahpedesaan, penghasilan' sangat tergantung pada sumberdayaalam sebagai sumber Sedangkanmasyarakatmiskin perkotaan umumnya tinggal dilingkungan pemukimanyang buruk dan tidak sehat,misalnyadi bantaransungai'daerah rawanbaniir,dan daerahyangtercemar' Masyarakatmiskin seringkaliterpinggirkandalam pengelolaandan kawasanlindung areahutansebagai alam.Penetapan sumberdaya pemanfaatan pendudukmiskinyangtinggaldi sekitar dan produksiseringkalimemarjinatkan pemiskinan iugateriadidenganhilangnyasumbermata ataudidalamnya.Proses pencaharianmaryarakatmiskin akibat penurunanmutu lingkunganhidup terutamahutan'laut,dan daerahpertambangan' muncutakibatperbedaandalamkualitassumberdaya l(dua, Kemiskinan juga rendah,yang manusia.KuatitasSDMyang rendahberartiproduktifitasnya pada gilirannyamengakibatkanpendapatannyarendah. Rendahnyakualitas ataukarenakultur SDM ini karenarendahnyapendldikan,adanyadiskriminasi, tentarigPendidikan. masyarakat Masyarakatmiskinmempunyaiaksesyang rendahterhadappendidikan formal dan non formal. Hal disebabkanoleh tingginya biaya pendidikan. terbatasnyajumlah dan mutu prasaranadan saranapendidikan'terbatasnya jumlah sekolah di daerahmiskin,terbatasnya jumlah guru dan guru berkualitas yang layak untuk proser belajar mengajar,dan terbatasnyajumlah sekolah lanjutandikawasanPedesaan. menuniukkan Rakyat 2OO3dari hasil Susenas, StatistikKeseiahteraan sebagian besar dari alasan suatu rumah tangga tidak melaniutkan anggota rumah tangganyaadalah karenatidak memiliki sekolah/bersekolah
vt-8
o-
denganketentuan,biayaSPPuntukjenjangpendidikandasartelah biaya.Sesuai dihapuskan.Namun, fakta menunjukkanbahwa masyarakattetaP harus membayar berbagai iuran sekolah, buku teks, dan kenaikan transportasi. Berbagai biaya tersebut menyebabkan banyak penduduk miskin tidak anaknYa. menyekolahkan lGtlga,kemiskinandapat munculsebagaiakibat perbedaandalamakses modal ini yang diikuti dengankurangnya terhadapmodal. Dari keterbatasan pendudukmiskinhanyamemiliki menyebabkan dan pengetahuan, keterampilan sedikit pilihan pekeriaan yang layak dan peluang yang sempit untuk usaha. mengembangkan Selain kesulitan mengakes modal, permasalahanlain yang masih dihadapi adalah tidak adanya lembagaresmi yang dapat memberi modal dengan persyaratanyang dapat dipenuhi penduduk miskin. Akibatnya pendudukmiskinterpaksameminjamdari rentenirdengantingkatbungayang sangattinggi. Selainitu, lembagakeuanganmikro dan koperasianggotayang masihterkendaladenganprosedurhukumyang oleh masyarakat dikembangkan rumit. Pendudukmiskin juga menghadapimasalahlemahnyaperlindungan terhadapasetusaha,kepastianlokasiutaha,dan hilangnyaassetusahaakibat PenSgusuran. tersebutmenyebabkanmasyarakatmiskin Adanyabeberapaketerbatasan seringdiidentikkandenganberbagaikelemahanbaik secarastrukturalmauPun kultural.Terbatasnyaaksesmasyarakatmiskinterhadapalokasisumberdaya baik sumberdaya produktif sepertipermodalandan lahanpertanianmauPun pelayanansosialsepertipendidikan,kesehatan,perumahan,sertarendahnya merupakanfaktor yang semakinmempersulit partisipasidalam pembangunan, penduduk miskin untuk keluar dari lingkaran setan kemiskinan yang dihadapinya.
ll vr-e
Bebankemiskinanpada kelompok P€rcmpuandan anak adalah paling rniskindan anakbesardlbandingkelompoklaklJaklderpara.lGurn perennpuan anaknya pada umumnyamenjadipihakyang palingdirugikan.Dalamrumah bebankerja tangganniskin,merekaseringmerupakanpihakyang menanggung mereka yanglebihberatdaripadakaurnpria. Demikianpuladengananak-anak, juga menderitaakibat adanyakemiskinantersebutdan kualitashidup masa depan merekaterancamoleh tidak tercukupinya$izi, pernerataankesehatan, dan pendidikan Dalam banyakrumah tanggamiskin,perempuanyang menjadiKepala tetapi iuga Keluargatidak sajaharusbekerjauntuk menghidupianak-anaknya tetap dituntut menjadi ibu yang mengasuhanak-anaknya.Dalam kondisi keterbatasanmaka kecukupangizi bagi pertumbuhananak menjadi sulit dipenuhiapalagisangibu iuga tidak rnemperolehasupangizi yang memadai dari bekerjaadalahrendah" karenapendapatan Perempuanmiskin yang terpaksamenjadi pencarinafkah utama akan anak bebankeluargayanglebihbesar.Merekaharusmenanggung menanggung yatim karena ayahnyameninggal,atau menghidupianak yang masih kecil akibat suaminya mengalami kelumpuhanakibat sakit, atau juga karerta suaminyadipenjaradalamwaktu yang lama akibat perbuatankriminaldalam upaya ia memenuhikebutuhankeluarganya.Peluangbekerjayang tersedia biasanyahanya sebatasberdagangkecil-kecilanmenjadi pembantu rumah oleh keterbatasan Hal ini disebabkan tanggayangtidak jelaskeberlanjutannya. dan terbatasnya pilihan,ketidakmampuan, Pasardan bahanbaku Perempuan dan anak dari keluarga miskin seringkali rnendapat anak dan perempuan diskriminasidan perlakuanyang buruk. Perdagangan (traficklng)miskindibawahumur menjadiancamanseriuskarenaperhatiandari kemiskinanmemaksa orangtuanyayang juga miskintidak ketat. Lompleksitas hidup. Merekajuga merekauntuk juga mencariuang demi mempertahankan dihadapkanpada ancamankekerasan,dijerumuskandalam penyalahgunaan
vl-10
o-
narkoba, seks bebas, menjadi korban penipuan jaringan prostitusi, dan sebagainya. Relatif masih lemahnyaPenangananMasalahkependudukanpenduduk menyebabkan beban mlskindan belummendapatperhatianmemadai,sehingga mereka menjadi lebih berat. Rumah tangga miskin mempunyai rata-rata anggotakeluargayang lebih besardari rumah tanggatidak miskin.Dengan beratnyabebantanggungankeluarga, peluanganakdari rumahtanggamiskin untuk melanjutkanpendidikanmenjaditerbatasdan justruanak-anakitu harus bekerjauntukmenambahpendapatankeluarga. jumlah anak pada pendudukmiskinrangatditentukanoleh Pengaturan aksesmerekaterhadapalat kontrasepsi.Alat KByangdulunyadisediakansecara gratis sekarangharus dibeli dan harganya semakin mahal. Kenaikan itu yang tidak teraturdan terjadinyakehamilandiluar penggunaan menyebabkan renctna. Di sampingitu, penyuluhanmengenaipengaturankehamilandan kesehatanreproduksi bagi penduduk miskin belum memadai, padahal pemahamanmerekaumumnyamasihrendah. Adanya ketlmpangan datam distribusi pendapatan mengindikasikan pembangunan. pembangunan Ketidakmerataan ketidakmerataan tersebutakan menimbulkan'berbagai kesenjangan dalam masyarakat. Indikatorumum yang digunakanuntuk mengukurderajatketimpangan adalahhdek 6lni.lndeks ini merupakanukuranketidakmerataan agregatyangkoefisiennya terletakdari 0 l, semakinmendekatiI makaketimpangan/ketidakmerataan semakintinggi. Keseniangan kota dan desamenunjukkanperbedaantingkat pendapatan yang diterimaoleh pendudukakibatadanyapembagiankerjaantar sektor.Di produksi wilayahpedesaan Modernisasipertanianmemangtelah meningkatkan pertaniantetapi peningkatanproduksiitu tidak dinikmati oleh petani kecil. Eksesrevolusihijau hanyadinikmati oleh petani kaya yang dapat mengakses
llur-"
peralatanpertaniandan pasardi kota. Akibatnyapetani kecil hanya meniadi pekeria yang memasokkebutuhanpenduduk kota. Walaupun petani kecil memperolehpendapatandari model produksidemikian,namunposisimereka secara relatif lebih buruk dibanding pietani kaya yang iauh meningkat penSharilannya. Di wilayah perkotaanyang relatif memiliki daya tarik berupa potensi kemudahandan fasilitasmodernyang diciptakanoleh kegiatanpembangunan, dan jasa) kerjadi sektortersier(perdagangan menunjukkanbahwakesempatan di sektor tumbuhlebihcepatdari sektorsekunder(manufaktur).Perkembangan ketimpanganpendapatanantara mereka yang tersier ini mengindikasikan bekerja di sektor formal dengan merekayang bekerja di sektor informal. pedagangK5 dan transportasiinformal (misalojek dan becak) Perturnbuhan yang pesat di perkotaan merupakansalah satu petuniuk tentang adanya ketimpangantersebut. Demikian iuga halnya di sektor sekunder,yakni pendapatan antaraburuhdenganmajikan. ketimpangan ekonomi antar daerah tetah lama meniadi persoalanbagi KesenJangan Sumsel.Perpindahanpendudukdari desa(ulu) ke kota (lltr) merupakanreflekSi fasilitaspembangunan k4idakmerataanpertumbuhandan ketidakseimbangan rendah dan sedikit antardaerah.Pendudukdari daerahyangpertumbuhannya cenderungpergi ke daerahyang pertumbuhannya fasilitaspembangunannya Dengan demikian urbanisasi tinggi dan banyak fasilitaspembangunannya. timbul karena pertumbuhankota jauh lebih cepat dibandingkandengan pertumbuhandesa.Ditambahdengankenyataanbahwafasilitaspembangunan daerahperkotaanjauh lebihbanyakdaripadadi daerahpedesaan. di Sumsel Dalam konteks ekonomi, masalahutama ketidakmerataan adalah menyangkutkegiatan produksi di sektor pertambangankhususnya minyak dan gas (migas).ProvinsiSumselmerupakandaerahdengankategori koenjanganantardaerahyangrendahapabilasektormigasdiabaikan.Produksi
VI. 12
o--
pada rektor migas ternyata sangat mempengaruhipertumbuhanekonomi daerah dan pemerataanpembangunanantar wilayah.
Adanya kegiatan
pertambangandan industri migas ternyata telah meningkatkandualisme ekonomiantarasektortradisionaldengansektormodern. tingkatteknologi Di sampingitu industrimigasumumnyamenggunakan yang relatif tinggi, sehinggapenyerapantenagakerja daerahyang kebanyakan berketrampilan rendah menjadi sangat terbatas. Keadaan demikian menyebabkanteriadinya konsentrasikantong-kantongekonomi ((rcnomlc endarm) yang dapat menimbulkanketegangansosial dengan masyarakat setempat.Di pihak lain kaitanantarakegiatanmigasdengankegiatanekonomi lokal ternyata juga sangat kecil dan sebagianbesar dari penerimaanyang diperolehdari kegiatantersebutmengalirkeluardaerah.lmplikasinyaadalah dampak positif kegiatanproduksimigasterhadapperekonomianlokal tidak diharapkan. begitubesarsebagaimana pembangunan dapatdicermatijuga dari adanya Indikasiketidakmerataan ketimpangandalam hal distribusipendapatanantar golongan pendapatan, antar wilayah dan qntar sekior. 2A persen penduduk dari golongan berpendapatan tinggi menguasailebi dari 60 persendari total pendapatan, sedangkan40 persen masyarakatyang berpendapatanterendah hanya menguasaikurangdari 20 persendari total pendapatan.Antar wilayah juga terjadi ketimpangan pendapatan, wilayah pedesaan memiliki tingkat pendapatan yang jauh lebih rendah dibandingkandengan pendapatan masyarakatyang tinggal didaerah perkotaan. Demikian halnya dengan ketimpanganpendapatanyang terjadiantar sektorekonomi.Masyarakatyang yangjauh lebihtinggi beradapadasektorindustridan jasamemilikipendapatan yangberadapadasektorpertanian. dibandingandenganmasyarakat
llu'-',
t8.2.sNABAN t
yaitu : yanghendakdi capaipadaperiode2OO5-2OO8 Sasaran akses . Terkendalinya laju pertumbuhanpendudukmiskinmelaluipeningkatan (KB)dan penundaanusiakawin terhadappelayanankeluargaberencana . Menurunnyajumlahpendudukmiskinmenjadi17,32Persen. . Meningkatnyaaksespendudukmiskinterhadapalokasisumberdaya yang mencakuppelayanankesehatan,pendidikan,dan aksesterhadapsumbersumberproduktiflainnYa. . Meningkatnyakesempatankerja dan kesempatan berusahayang luas bagi pendudukmiskin. . Menurunnyadisparitaspendapatanantarapendudukberpendapatan tinggi yang hendak rendah.Secarakuantitatifsasaran denganyangberpendapatan dicapaiadalahturunnyaangkalndek Gini.
I8.3. ARAHKEBUAKAN r Mengembangkanprogram yang menekan laju pertumbuhanpenduduk miskin .
pendapatanperkapitapendudukmiskin Meningkatkan
r Memperluaskesempatan proyekpadatkarya kerjamelaluipengembangan .
ekonomipendudukmiskindi kawasantransmigrasi Meningkatkankapasitas terpencil dan daerah-daerah
r Memberdayakan masyarakatmiskindi sekitartambang,hutan,perkebunan besar,dan industri.
i, vr-ra
o--
DAN KEGIATANPOKOK 18.4. PROGRAMPEIVIBANGUNAN .
ProgtramPemberdayaanlv{asyankatMlskin Program ini bertujuan untuk memberdayakanmaryarakatmiskin dan sehingganantinya diharapkan masyarakatdi daerah pedesaan/terpencil pendapatannya akanmeningkat. KEGIATANPOKOKyangakandilakukanantaralain : peransertamasyarakat dalamprogramKB o Peningkatan lapangankerjabaru usahabaruyangmampumenciptakan o Penciptaan langsung ke komunitaspendudukmiskin terutamamelaluiinvestasi kegiatanusahamaryarakatmiskinmelaluikelompok o Pengembangan usahabaru (KUB) fakir miskindan komunitasadatterpencil o Pemberdayaan kesehatan maryarakatmiskin o Jaminanpemeliharaan I Pemberianmakanan pendampingA5l untuk balita dari keluarga miskin. a Membantumaryarakatmiskinmemperolehkepastianhakatastanah
.
Saranadan Prasarana Prog[amPenyediaan Programini bertujuanuntuk menyediakan saranadan prasarana dasaruntuk meningkatkanaksesmasyarakatmiskin terhadappelayanandasar seperti pendidikan,perumahandan kesehatan. KEG|AIANPOKOKyangakandilakukanantaralain : o Mengembangkanperumahan, wilayah pemukiman dan sarana pendukungnya sehingga dapatdi aksespendudukmiskin o Memeratakanpelayanankesehatan sampaike daerahterpencilyang sulitdijangkau
[[ u'- 't
kelas i Memperluasaksespendidikanantaralain melaluiPembangunan jauh dan sekolahkecil;pembangunan saranadan prasaranameliputi gedungsekolah sekolahbaru"kelasbarudan rehabilitasi Prognm PenciptaanPendapatanMelalui PengembanganProyek Padat l(arya ekonomi penduduk dan efektif untuk menstimulus Cara yang sederhana miskin baik di pedesaanmaupundi perkotaanadalahdenganmembayar upahharianpenuhkepadaparapekerjadi programpadatkarya. KEGIATANPOKOKyangdapatdilakukanadalah: o Melakukanpembangunanproyek padat karya seperti infrastruktur desa, fasilitaspelayanankesehatan,gedung sekolah,kolam ikan, penanamanhutan, proyek pemeliharaan,dan sebagainyadengan pekerjadanipendudukmiskinpadasaatmusimpaceklik o Memberikaninsentifbagi UKM maupun di sektor pertanianyang bersediamenggantikanmesindengantenagaburuh dari penduduk miskin
VI- 16
*****i-$*t
rE
PEIilIAI{GT'T{AIIIPT,MSXAAT{I}AIT
I -r=
pEnrAilHilnAEyAT PEltouATAt{
Kondisiumum wilayah pedesaandi Sumselmenunjukkanadanyatekanan dari pertumbuhanpendudukdan semakinterbatasnyalahanpertanian.Situasi demikianmenjadipenyebabyang menurunkankondisiusahatani (detninishing retum) dan menghambatpembangunan pedesaanmenunjuarah kemandirian. Keadaanpertanianrakyat di pedesaanyang berbentukusahatani kecil dengan menanamtanamanPangandan sedikithortikulturaterutamauntuk memenuhi kebutuhansendiri (subsistence) ditambah dengan keberuntunganjika mereka memiliki lahantanamanperkebunansepertikaret atau kopi telah sedemikian rupa mengalamistagnasisejakkrisis Dalam konteks pembangunanpedesaan,ada beberapa situasi yang sekarangsedangmelingkupi pedesaan.Pertama,tenaga kerja dan angkatan kerja di pedesaansecaraabsolutterus bertambah.Kedua,tambahantenaga kerja di subsektortanamanpangan,tidak diikuti denganpenambahanproduksi total. Ketiga, penganggurandi pedesaan,baik yang kentara maupun tak kentara, makin mengkhawatirkan.Keempat Kesempatankerja di pedesaan, terutama di sektor non pertanian sangatterbatas,bahkan tidak ada.Kelima, areal pertanian semakinmenyurut akibat konversi untuk perkebunanbesar, infrastruktur, dan industri. Pembangunan pertanianyang merupakankegiatanutama di pedesaan selamaini diarahkanuntukmeningkatkan produki per satuantahan,bukannya kenaikanproduki per keluargaatau kenaikanpendapatanper kapita. lqrena orientasiditekankanpada pertambahanproduksi,makakita tidak herandengan
RP-Ii.tPRoi,: S{,.},isr-i2r}cs . 3rc8
ij
u-rz
programintenslflkml denganpemakrlanInput yang nrakinbanyak"Narrcun total akan ada batarnya,suatusaatl€nuileanpnoduksi demikian.lntenslflkasl terhentldan dernlnlfiiltgn tum akanberlakudl rektor pertanlan.Seharulnya pertambahan angkrtrnkerJayangtak terbatardl sektorpertanlansejakawal Salahratunyaadalahdenganmengurahakan kesempatan dapat diantislparl. ntmuntetapdl pedentn. kerjanonpertanlan
t9.1"PER&4A$A|AHAN Derentrulltrdpembrngunandsra maslh mengalamikendataterkalt pembangunan pederaanyang belum juga bira dengan kecenderungan persepsl blrokrasiyang bercoraktop down dalammemandang melepaskan pedesaan. Sampalsrat lnl masihbanyrkblrokrarlyang menganggsp rakyat pedesaan honya rcbagalsumberenergl,bukan rcbagairumberInformasl. Pertemuan tldaklahdisebutpertemuan antararakyatdenganapant blrokrasl, pengarahan. Penggunaan katapengrrahan menunjukkan melalnkan bagaimana persepslblrokrErl terhadap rakyat dega yang dianggaptidak mampu pembangunan mengarahkan trnpa bantuanaparrt birokrasl.Persepriinl yangmencerminkan pemahaman reyogyanya dlubahmenJadlruatupersepsl ysng$etara'antararakyat bahwadalamprot$ pembangunan rda "kemltraan desadenganaparatnegua. Aparatblrokraslperlumemlllklpersepsl brru bahwadesa.dera di $umsel sangatplurallstlkslfatnyabalk darl seglekologbdan adat lstiadatnya, Usaha untuk memburt legala seruatuylng menyangkutproies pembangunan pedesaan peruepsi sebagal teJuttuyangunlformslfrtnyamerupakan yangharus ditlnggalkan. Pengertlan akanpentlngnya kearlfanlokal rebabagiruatursret pro$es dalampernbangunan pelembogsan akanleblhmendorong cepatnya dan inovasipederaan. pederranrparat birokrasljuga akan Dalampembangunan juge harus bertemudan melayanlkelompokmlrklndi pederuntper$epsinya
I
vr.m
oI
berubah.Sampaisaatini aparatbirokrfsiacapkalimelihatkelompokini sebagai tt
merekamiskinsecaramateri kelompoktidak produktif.PadahalfrrtualauRun tetapi mereka mempunyai neJttalamanmembangun dan mampu yangmerekdhadapi. masalah mengidentifikasi PerubahanpersepsiterseUu/merupakanunsur dari desentralisasi I
tidak berarti pembangunanpedesaandi mata frtang. Adanya desentralisasi bahwapemerintahdan aparaturbirokrasitidak lagi mempunyaitugasapapun pedesaan. Desentralisasi menuntutperubahansifat dalamprosespembangunan keterlibatanbirokrasidalam prosespembangunanpederaan.Dari tugasyang bersifatdirutive ke tugasbaru yang bersifatsupportive Pelimpahanwe\rrenang Rakyat dalam pengambilankeputusanmerupakanciri khas desentralisasi. maupun lembagadesa berhak atas sumberdayadesadan dapat merancang wilayahkelolanya. dan pemanfaatan sendiripengelolaan Pembangunanpedesaan saat ini masih disusun secara top down juklak dan juknis sehinggaaspirasimasyarakatdesatidak dapat berdasarkan diakomodasi secara maksimal. Banyak program-programpembangunan yangtidak optimal karenatidak sesuaidengankebutuhanmasyarakat pedesaan pedesaan.Program pembangunanyang disusunberdasarkanMunenbangda hanyabersifatformalitasbelakakarenatidak melibatkanmasyarakatdesasecara menyeluruh.Pembangunanpedesaanreyogyanyadisusunsecarabottom up yangbukansekadarusulandaftarproyeksehingga aspirasimasyarakat dapatdi akomodasi secara maksimal. Konsep desentralisasipembangunandesa merupakankebutuhanyangmendesak selayaknya dan segaradirealisasikan. Lemahqn kelembagaandan organlsasiberbasismaryarakat pedesaan menunjukkanbahwa selamaini dalam pembangunanpedesaantelah terjadi pnosetketergantungan. pembangunan Perencanaan pedesaan yant teknokratis mengakibatkan rakyat desadibanjiri oleh aparaturmulai dari mantri, tenaga penyuluh,babinsa,sampaiibu-ibu PKK Akibatnyakemampuankelembagaan
ll ur-'n
desa datam menyalurkanaspirasimaryarakatuntuk perencanaankegiatan dalamaktivitas sertadalammemperkuatposisitawar maqyarakat pembangunan ekonomi menjadi terkooptasidan rendah. Di samping itu iuga terdapat permasalahanberupa masih terbatasnyaakses, kontrol dan partisipasi di pedesaanyang di antaralain di perempuandalam kegiatanpembangunan sebabkanmasihkr.latnyapengaruhnilai-nilaisosialbudayadan patriarkiyang menempatkanperemPuandan laki-laki pada kedudukandan peran yang berbeda,tidak adil dan tidak setara. di pedesaantidak Terdapatbeberapasebabmengapalembaga-lembaga tidak jelas.Apakah di pedesaan lembaga-lembaga berfungsi.Pertama,eksistensi lembagaitu merupakanbagiandari pemerintahandesa atau ia merupakan suatulembagadesayang mandiri.Kdua, panjangnyajalur protespersetuiuan dari desamulaidari dinasterkait,DPRD,sampaidengan proyekpembangunan BupatibahkanGubemur.Hasilakhir dari usulanproyekseringmengecewakan rakyatdesa,bisaberubahienisnyaataubahkanditolakpedesaantidak dapat dilepaskandari ada atau tidaknya Pembangunan pedesaan. lembagaKoperasidesa,kelompok kelasmenengahdalammasyarakat tani, perkumpulanpetani muda, kelembagaansewa dan bagi hasil, dan dapat menjadipenggeraksemangatuntuk maju dalam masyarakat sebagainya pedesaan. Desentralisasidalam proses Perencanaandan pelaksanaan di pedesaan kelembagaan pedesaanmelaluipenguatankapasitas pembangr:nan perludikembangkan. desentralisasi agardapatberfungsisebagaipelaksana Rendahnya Investasl dan kesempatan kerja didaerah pedesaan pedesaan. menunjukkanbelum optimalnyakomitmenterhadappembangunan Belum mernadainyasaranadan prasaranayang tersediadi desadan sulitnya produktif menunjukkanbahwa Penanaman aksesterhadap sumber-sumber selamaini cenderung modal di desasepertidana bangdesyang berlangsung hanya berorientasiproyek dan upaya partisipatifuntuk mengoPtimalkannya
,
VI.20
o-
relatif belum dikembangkan. Akibatnya bahwa investasi di desa yang dapat meningkatkankesempatankerja di pedesaantidak mencapai seharusnya hasilyang diharapkan. Rendahnyainvestasibagi sektorpertanianrakyat di pedesaandibanding investasiuntuk sektor industri perkebunanbesardan sektor manufakturserta konstruki dapat menjelaskanmengapa laju pertumbuhan output sektor pertanian relatif rendah dan cenderungmenurun. Stagnasipedesaanterjadi lorena kegiatanusahatani mulai tidak dipandangmenariklagi oleh generasi baru petani.Akibatnyaakan mendorongurbanisasidan semakinbanyaklagi pengangguran di pedesaan. Daerah perdesaanselalu diidentifikasi sebagaidaerah agraris dengan tingkat produktivitastenagakerja yang rendah,tingginyatingkat kemiskinan, rcndahnyatingkat pendidikandan kesehatansertaaksesterhadapfaktor-faktor produktif yang marih sangatrendah. Rendahnyaproduktivitastenaga kerja dipedesaanantaralain dapat dilihat pada kontribusisektorpertanianterhadap PDRByang hanya sebesarl2O7 persenpada tahun 2003, padahalfumlah tenagakerjayangdiserapsektorini mencapai47 persenpadatahunyang sama. Sementaraitu tingginyatingkat kemiskinandi pedesaanbisaditinjau baik dari pendudukmiskin,maupuntingkatkedalaman indikatorjumlah dan persentaJe dan keparahankemiskinan.Faktor dominan yang mempengaruhitingginya tingkat kemiskinantersebut antara lain disebabkanoleh tingginya angka penSangguran terselubungdipedesaanmerupakan terselubung.Pengangguran suatu kondisi yang tercipta seiringdengan protes produksi yang tergantung padamusim. Rendahnyaaset yang dlkuasalmasyankat pedesaandapat dilihat dari besarnyajumlah rumah tanggapetani gurem (petani denganpemilikanlahan kurang dari 0,5 ha) yang dapat mencapai 70 persen dari rumah tangga pertanianpenggunalahan pada tahun 2003. Rendahnyakepemilikanasetbagi
l[vr-zr
petani ini juga berakibatpada sulitnyadunia perbankanuntuk mencairkan kredit petani karena tidak memenuhi syarat kolateral yang tercermin dari rendahnyapersentaserumah tangga pedesaanyang memiliki sertifikattanah yang di terbitkanBPN. Aksesmasyarakatpedesaaniuga masihminim dalam masyarakatyangtinggal pemanfaatansumberdaya alam.Tingkatkeseiahteraan di sekitarhutan, pertambangandan pesisirserta kawasantransmigarsimasih tergolongrendah,bahkansebagianbesartergolongmiskin. Rendahnyatlngfot pelayananprasaranadan sarana@esaan teriermin dari total areakerusakanjaringanirigasiyang mencapaisekitar30 persen,rasio desayangmemilikijaringanlittrik mencapaikurangdari 50 persen,jumlahdesa yang telah tersambungprasaranatelepon baru mencapai2O Persen.persentase yang memilikiaksesterhadappelayananiaringanpipa rumahtanggapedesaan jumlah fasilitas air minum baru mencapail0 persen.Kemudianmeningkatnya pendidikanyang rusakatau tidak layak, terbatasnyapelayanankesehatandi dan fasilitaspasaryang mana baru 50 penrendesayang diaksesPuskesmas, masihterbatasdi pedesaan. Marlh rendahnyakualltasSDM dl pedesaan.RendahnyakualitasSDM pekerjayangmasih pedesaan antaralain dapatdilihatdari tingkatketerampilan rendah(lo,v skilled).lni di tunjukkandenganrendahnyaproporsipenduduk pedesaanyang menamatkanpendidikan SMU, dibandingkandi daerah perkotaan.Kemudianrata-ratalama sekolahpendudukberusia15 tahun ke atas baru mencapai6 tahun atau belum lulus SD/MI,sementaraitu rata-ratalama sekolahpendudukperkotaansudahmencapai9 tahun.Kemampuankeaksaran juga masihrendahyang di tunjukkanoleh tigginyaangka pendudukpedesaan buta akara yang masihdiatas5 persenatau lebihdari dua kali lipat penduduk perkotaanyangangkanyamencapai2,3 persen.
li vr-zz
o-
Sulitrryaakres petanl tertradap modal dan saranapertanian. Kesutitan yang selamaini dialami oleh petani adalahrendahnyaaksespetani terhadap permodalan. Kesulitanini antara lain disebabkanoleh kurangnyainformasi terhadap sumber permodalan dan rendahnya pemahamanpetani terhadap kzuanganbaik sistemdan prosedurpengaiuankredit pada lembaga-lembaga Bank maupunnon-bank.Kondisimembukapeluangbagi para pemilik modal kelas'teri' untuk memanfaatkanpeluangpasaryang terbuka lebar, akibatnya petani terjebak pada para Pengijon dan Rentenir. Hal lainnya adalah saranadan prasaranaproduksipertaniandenganhargayang wajar ketersediaan dan terjangkauoleh petanisepertipupuh bibit dan obat-obatanmasihterbatas; Meningkatnyakonvenl lahan pertanlanrubur akibat pembangunandi sampingterjadinyapeningkatanluaslahan kritis akibaterosidan pencemaran tanahdan air, juga disebabkanfaktor kebijakan.lsu utamayang terkait dengan tanamanpangan)adalahpenyusutan produktivitassektorpertanian(khususnya lahanpertanianrakyatyang disebabkanadanyaperluasanperkebunanbesardi Sumsel.Luaslahan sawahdan perkebunanrakyat datam l0 tahun terakhir semakin berkurang. Sedangkanpembukaanlahan baru untuk ekstensifikasi terbenturpada masalahmodal petanidan konflik statuslahandenganlembaga sektoral. Menurunnyanllal tukar (terms of tnde, petanl menunjukkanorientasi mengejartarget produksi dengan mengandalkanpada revolusi hUau tidak diikuti
dengan perbaitcan kesejahteraan petani.
Pemerintah selalu
rararanruasembadapangandalam pembangunanpertanian. mencantumkan Tetapi keharusan pemerintah untuk iuga melindungi konsumen yang berpendapatanrendah termasuk petani gurem dan buruh tani, seringkali kebijakanhargadasar.Meskipunhargadasargabah imptementasi menghalangi selaludinaikkan,namun kenaikantersebuthampir selalutidak cukup untuk
I ur-zr
menstimulusprodusenpadi apalagiseringdidistorsidengankebijakanimpor beras. Menurunnya dasar tukar petani menuniukkan bahwa pencapaian npasembadapangan membutuhkanwaktu lama dan harusdibayar dengan subsidiataspupuk, pestisida,kredit. dan programBimasdalamjumlah besar. dicapaipadatingkatdasartukar yang rendah,juga cukup Bahwaswasembada petanipangan. berartibesarnyapengorbanan karenasekaligus memprihatinkan dalam swasembadapangantidak menjadikanpetani rnenjadi Keberhasilan kaya,bahkansebagianbesarmerekatetap sangatmiskin. Rendahnyapenyerapantenaga kerja di sektor pertanianrangat terkait dengan program intensifikasidan mekanisasipertanian (rwolusi hijau). Digunakannyaalat pemotong padi dalam panen padi, digunakannyaalat perontok padi yang langsungdapat dipakai di sawah,dan melembaganya sistem tebasan menyebabkan penyerapan tenaga kerja menjadi rendah. Kemudiankarenapilihanvarietaspadi unggulyang mempunyaiumur pendek, makaia menuntutpenyiapanlahanyang segerauntuk tanampadi berikutnya. terjadinyakekurangan tenaga Penyiapanlahanyangserentakini menyebabkan denganintensitas kerja, sehinggamengundangmasuknyatraktor. Seharusnya, tanam yang lebih tinggi maka penyerapantenaga kerja dapat lebih tinggi perhektarnya.
I9.2. SASARAN Dalam lima tahun mendatang sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan pedesaan adalahsebagai berikut: '
Meningkatnya peran dan kontribusi kawasan pedesaansebagaibasis pertumbuhanekonominasionalyangdiukurdari meningkatnya peransektor pertaniandan non pertanianyang terkait dalam mata rantai pengolahan
,I
i! vr -24
o--_
produkproduk berbasis pedesaantermasuk pembangUnankawasan yangmembutuhkan. baruuntukdaerahdaerah transmigrasi khususnya lapangan Terciptanyalapangankeria berkualitasdi pedesaan, kerja non pertanian, yang ditandai dengan berkurangnyaangka pengangguran. pengangguran terbukadansetengah yang ditandaidengan pedesaan masyarakat Meningkatnyakesejahteraan jumlahpendudukmiskinsertameningkatnya tarafpendidikan berkurangnya dananak. terutamabagiperempuan dankesehatan, Meningkatnyakualitasinfrastrukturdikawasanpermukimandipedesaan yang ditandaidengansemakinbanyaknyadesayang memilikijaringan danjaringanpipaair bersih. listrihiaringantelekomunikasi penerangan akses,kontrol dan partisipasiseluruhelemenmasyarakat Nlteningkatnya pedeoanyangditandaidenganterwakilnya dalamkegiatanpembangunan dan meninglotnyakesetaraan antara arpirasisemuakelompokmaqyarakat pelakanaan,pemantauan dan perempuan dan laki-lakidalamperenanaan, kegiatanpembangunan. erraluasi yangmudahdiperoleh produksipertanian raranadanprasarana Tersedianya dandenganhargayangterjangkau. teknologi Meningkatnyateknologi pertanianyang akeptablekhususnya nilai tukar petani,meningkatkan kualitas parcapanenuntukmeningkatkan produkpertanian. T9.3. ARAH KEBUAKAN pembangunanpedesaantahun 2@5-20fi8 diarahkanuntuk F.ebUakan dan kualitashidup maryarakatpedesaandengan meningkatkankesejahteraan memperhatikankesetaraangender melalui langkahJangkahkebiiakansebagai berikut:
a
ll vr-rr
Mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitasdi pedesaandengan merangsangpertumbuhan aktivitas ekonomi non pertanian (industri pedesaan dan jasa penunjang), diversifikasi usaha pertanian kearah komoditaspertanianbernilai ekonomistinggi, dan memperkuatketerkaitan kawasan pedesaan dan perkotaan termasuk unit-unit permukiman transmigrasi. Meningkatkan promosi dan pemataran produk- produk pertanian dan pedesaanlainnya untuk meningkatkankontinuitas pasokan,-khususnya kepasarperkotaanterdekatsertaindustriolahanbebasis sumberdayalokal. terutamakaum perempuan,ke sumberdayaMemperluasaksesmasyaralcat, sumberdaya produktif untuk pengembangan usahasepertihutan, lahan pertanian,prasaranasosialekonomi,permodalan,informasiteknologidan inovasi,seftaaksesmaryarakatke pelayananpublik dan pasar. masyarakatpedesaandenganmemenuhihakMeningkatkankesejahteraan hak dasaratas pelayananpendidikandan kesehatanserta meminimalkan risiko kerentananbaik denganmengembangkan kelembagaanperlindungan masyarakatpetani maupun denganmemperbaikistruktur pasaryang tidak sehat. Mengembangkanpraktek-praktek budidaya pertanian dan usaha non pertanian yang ramah lingkungan dan sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunanberkelanjutansebagaibagian dari upaya mempertahankan dayadukunglingkungan.
19.4. PROC'MM PEvIBANEUNANDAN KEGTATAN POKOK Pelaksanaan arah kebijakandi atas akan dilakukanterutama melalui program-programantaralain :
ii ii VI-26
a-
hrosam PemberdryaanUlasyarakatPerdenan masyarakatperdesaanmelalui programini bertujuanuntuk memberdayakan
!
peningkatanPeransertamasyarakatdalamkegiatanpembangunan. antaralain : KBGIATAI.IPoKoKyang akandilaksanakan KUBE o Melakukanpelatihandan bantuanmodaluntukpengembangan bagi maryarakatPedesaan o Melakukan pembaharuan agraria untuk meningkatkan akses sumberdayaalam padalahanpengelolahan masyarakat setifikasitanahdi kawasanpedesaan o Penyederhanaan o Meningkatkan pengembanganbudaya usaha dan kalirausahaan terutamabagi angkatankerjamuda pedesaan o Melakukanpeningkatanaksesmaryarakatpedesaanpada informasi permodalandan pematarangunamenaikkanposisitawar Petani o Meningkatkan pelayanan lembaga keuangan. termasuk lembaga keuanganmikro' kepadapelakuusahadi pedesaan usahaagfibisnisyang meliputi mata rantai o Metakukanpengembangan subse$or hutu (pasokan input), onfram (budidaya)' hilir (pengolahan)' danjasaPenunjang o Meningkatkanperan perempuandalam kegiatan usaha ekonomi produktif di Pedesaan .
Infrastrukturdan KawasanPerdesaan Prognm Pengembangan untuk tujuan (l) meningkatkankualitas dan Program ini dilat<sanakan kuantitasinfrastrukturpendukungkegiatanekonomi produktif perdesaan' kuantitasdan kualitasinfrastukturpermukimanuntuk dan (2) meningkatkan mapujudkankawasanpedesaanyang layakhuni.
ll vr-zz
adalah: IGGIATANPOKOKyangakandilaksanakan o Peningkatankuantitasdan kualitasinfrastrukturpendukungkegiatan ekonomi produktif di kawann pedesaanteperti ialan, jaringanli$rik, dan air bersih telekomunikasi, a Peningkaian kualitas sumber daya manusia pedesaan melalui peningkatanaksesdan pemerataanpelayananpendidikandasardan menengahyang bermutu dan teriangkaudi kawasanpedesaanserta memperbaikitingkatkesehatanmasyarakat. t Peningkatankuantitasdan kualitas infrastrukur permukimanuntuk yang layakhuni kawasanpedesaan mer,vujudkan ProgramPengembar€mlGlembagaanPerderaan Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta kelembagaan perdesaanmulai dari yangformal maupunnon formal guna mendukungdan perdesaan. menjadimitra pemerintahdalammelakanakanpembangunan adalah: IGGIATANPOKOKyangakandilaksanakan I Peningkatankapasitasaparatur pemerintah di perdesaandalam perdesaan sesuaidenganprinsip-prinsip mengelolapembangunan tata pemerintahanyangbaik o Penguatan lembaga dan organisasi berbasis masyarakat,seperti paguyuban petani, koperasi, lembaga adat dalam menyuarakan aspirasimasyaraka o Peningkatan partisipasi masyarakat pedesaan, terutama kaum perempuandan maryarakatmiskindalamperencanaan, pelaksanaan, pedesaan pemantauandan araluasipembangunan o Pengembangankelembagaanuntuk difusi teknologi ke kawasan pedesaan.terutama teknologi patcit panen yang tepat guna dan ramahlingkungan.
vr-28
o---
.
ProgiramInbrmasl dan Komunlkasl Program ini bertujuan untuk menunjang pembangunankemandirian pedesaan. adalah: KEGIATANFOKOKyangakandilaksanakan I Melakukan prccett model yang berakar pada pendekatandialogis dengan rakyat desa sebelum menentukan pilihan ren@na pembangunanbagi kawasanpedesaan o Membuka kesempatanbagi rakyat desa untuk menyumbangkan pendapattentangsuatuproyekpembangunan o Memberikaninformasiyang luaspada pendudukdesatentanginisiatif pefnbangunanlainnya yang dapat dlmanfaatkanoleh mereka bagi peninglatankesejahteraan.
llut-tn
rEffi$Eff}AYAA}T K$PARA$T T}^&}r $SANA KESTT ITTEITfEIISATil $ANTA $EXT$R Il{tr'.$SIr{^S,L
Bidang usahaKoperasidan UKM sertasektor informal memiliki potensi yang besardalam meningkatkan taraf hidup rakyatbanyak.Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan koperasi dan UKM serta sektor informal yang telah mencerminkanwujud nyata kehidupansosialdan ekonomi sebagianbesardari rakyat Indonesiakhususnyadi SumateraSelatan.Peran sektor ini ditunjukkan oleh besarnyakontribusi terhadap produksi nasional,jumlah unit usahadan pengusaha,serta penyerapan tenaga kerja. Pada tahun 2003 secaranasional jumlah unit usaha ini mencapai42,4 juta unit usaha atau 99,9 persen dari jumlah seluruhunit usaha,yang bagianterbesarnyaberupa usahaskalamikro. Usaha kecil menengahdan sektor informal pada tahun yang sama mampu menyerap lebih dari 79 iuta tenaga kerja atau 99,5 persendari jumlah tenaga kerja yang meliputi usahamikro dan kecil sebanyak70,3 juta tenagakerja dan usaha menengah sebanyak 8,7 iuta tenaga kerja. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga dialami Provinsi SumateraSelatandi mana UKM memegang peranan penting khususnyasebagaipenyedialapangankerja.
2O.I.PERMASALAHAN produktivitaskoperasidan UKM dapatdilihatdari kontribusinya Rendahnya terhadapPDRByangtidaksignifikan. Padahalbiladilihatdarijumlahunit usaha sektorini meningkatdenganpesat.Kinerja sepertiitu b erkaitandengan: (a)
VI.30
o-
manutiakhususnya dalambidangmanaiemen, kualitassumberdaya rendahnya Organisasi,penggasaanteknologi, dan Pematarandan (b) rendahnya kompetenrlkalirausahaanUKM. PeningkatanproduktivitasUKM rangat dlperlukan untuk mengatasiketimpanganantar pelaku, antar golongan kemiskinanselain pendapatan, dan antar daerah,termasukpenanggulangan dayasaingnasional. mendorongpeningkatan sekaligus akss kopend dan UKM tefta tehor Infurmalterhadaprumber Terbatasrqfa dryr produhlf tidak terlepasdari lemahnyakualitas5DM pelaku usaha aksesterhadap dibidangKoperasi,UKM dan sektorinformal.lGterbatasan sumberdaya produktiftersebutantaralain ditunjukanoleh lemahnyaakses dalam penrrcdalan.Faktor utama yang menyebabkanUKM dan sektor yaitu : (a) sistemdan modalusahadari perbankan, informalsulitmemperoleh masihsangatrumit,(b) masihtingginya prosedurkreditdari lembagakeuangan yangdiperuntukan bagiUKM dan sektor tingkatsukubungakreditperbankan pembiayaan khususnya dari informal,(c) kurangnyainformasisumber-sumber alternatifnon-bank.BagiUKM keadaanini sulit lembagrlembagakeuangan produk-produk usahaataupunmengembangkan kapasitas untukmeningkatkan yang beraing. Bersamaan teknologi,manajemen, denganitu, penguasaan biaya informasidan pasarmasihjauh dari memadaidan retatifmemerlukan yang besaruntuk dikelolasecaramandiri oteh UKM. Sementara kesediaan jasadi bidangtersebutjuga sangatterbatasdan lembagayang menyediakan daerah. tidakmeratakeseluruh dan organlnsl koperadterlihat Maslh rendahnyakualttarkelembagaan Selatan tiga tahunterakhirmengalami dari jumlahunit kopensidi Sumatera penurunan. sebanyak Padatahun20OOjumlahunit usahakoperasi 3O82unit denganjumlah anggotasebanyak908.033orang,turun menjadi2879 unit 713.847orangpadatahun2W2. Penurunan denganjumlahanggotasebanyak rendahsehingga koperasisemakin ini menunjulonbahwakualitaskelembagaan
ll,-,'
Diantarakoperasi usahanya. banyakunit usahakoperasiyangmembubarkan rapat lrangaktif tersebut,tidak lebih dari 48 persenyang menyelenggarakan anggotatahunan(RAT).PadahalRapatAnggotamerupakanforum tertinggi ,dalampertanggungtawaban kineria koperasiselamasatu tahun. Selainitu, aktifyangmemilikimanajerkoperasi. rata-ratabaru20 pentenkoperasi secara dan Ul(M padaumumnyaiuga Kurangkonduslhyalkllm usaha.Koperasi masihmengadapiberbagaimasalahyang terkait denganiklim usahayang dan ketidakielasan kurangkondugif,diantaranyaadalah: (a) ketidakpastian besarnyabiayatransaki,panjangnya prosedurperizinanyangmengakibatkan prosesper izinandan timbulnyaberbagaipungutantidak resmi;O) praktek koordinasilintas usahayangtidaksehat;dan(c)lemahnya bisnisdanpersaingan koperasidan UKM; (d) mahalnyabahanbaku intansidalampemberdayaan bahanbaku bagi kebutuhanproduki UKM disampingprosedurpembayaran pengusaha kecil khususnya ]rang masihsecaratunai sehinggamemberatkan dalamaspekpermodalan. potensl Belum dlberikannyt peluangyang samabagi pengembangan sektorinferior se*torlnformal. Sektorinformalsaatini masihdianggapsebagai kota.Sektor dan kesemrawutan sumberkemacetan sebagai yangdipersepsikan tenaga informalmasihbelumdilihat sebagaisuatupotentidalamPenyerapan kerja dan sebagaisumberpendapatanbagi maryarakatmiskin kota yang rakyat. padapeningkatan keseiahteraan bermuara
2O.2. SASARAN Koperasi dan UKM menempati posisi strategisuntuk mempercePat perubahanstrukturaldalam rangka meningkatkantaraf hidup rakyat banyak. Sebagaiwadah kegiatan usaha bersamabagi produten maupun konsumen,
ll u,-tt
o-
koperasidi harapkanberperandalam meninglotkanposisitawar dan efisiensi ekonomi raryat, sekaligusturut memperbaikikondisipersainganusahadi pasar melaluidampakekstemalitaspositif yang di timbulkannya.Sementaraitu UKM berperan dalam memperluas penyediaan lapangan kerja, memberikan kontribusiyang siknifikanterhadappertumbuhanekonomi, dan rnemeratakan pningkatan .pendapatan.Bersamaandengan itu adalah meningkatnyadaya saingdan daya tahan ekonomi nasional.Denganperspektifperan sepertiitu, rasaranumum pemberdayaankoperasidan UKM dalam tiga tahun mendatang adalah: r Meluasnya informasi dan akes terhadap sumber pembiayaan dan pemataran. . MeningkatnyakapasitasmanajerialUKM . TerjalinnyakemitraanantaraKoperasidan UKM denganUsahaBesar r Terciptanyapeluangyangramabagipengembangan potensisektorinformal .
Berfungsinyasistem untuk menumbuhkanwirausaha baru berbasisilmu pengetahuan dan teknologi
r Meningkatnyakualitaskelembagaandan organisasikoperasisesuaidengan jati diri koperasi . Terbentuknya Bank Per*r€dltan Rakyat (BPR) Srfuritsq/aguna memenuhi kebutuhanpermodalanbagi pengusahakecil dan menengahdengantingkat sukurendahdan proseduryangsederhana.
2O.3.ARAH KEBUAKAN koperasidan Dalamrangkameurujudkantasarantersebut,pemberdayaan denganarahkebijakansebagaiberikut: UKM akandilaksanakan r Memperluasaksesterhadap sumberpermodalandi perbankankhusurnya aksespermodalanpada BPRSriwijaya
l[u'-,,
prosedurperizinan r Memperbaikilingkunganusahadan menyederhanakan r Memperluas dan meningkatkan kualitas institusi pendukung yang usaha, menjalankanfungsiintermediasisebagaipenyediaiasapengembangan teknologi, manajemen,p€matarandan informasi r MengembangkanUlfi melalui pendekatancluster.disektor agribisnisdan agroindustri di rertai pemberian kemudahandalam pengelolaanusaha, tennasukdengancara meningkatkankualitaskelembagaankoperasisebagai wadah organisasikepentinganusahabersamauntuk memPerolehefisiensi kolektif UKM untuk makin berperandalam Prosesindustrialisasi, Mengembangkan perkuatan keterl€itan industri, percepatan pengalihan teknologi, dan
'
peningkatankualitasSDM
. . Mengintegrasikanpengembanganusaha dalam konteks pengembangan regional,sesuaidengankateristikpengusahadan potensiusahaunggulandi setiapdaerah .
Memberikanpeluangyang samabagi sektor informal untuk berusahadan berkembangkhususnya aksesterhadap sumber daya produktif seperti permodalandan pemasaran.Lebih penting lagi adalahadanyakebijakan sektorinformalyang lebih lunakdalampenataanpengusaha
PEIv|BANGUNANDAN KEGIATANPQI(OK 2O.4 PROC'RAtvt Sasarandan arah kebijakan pemberdayaankoperasi dan UKM serta sektor informal tersebut di atas dijabarkan kedalam program-program pembangunanyang merupakan strategi implementasipada tataran makro, mediandan mikro,
ll vr-:r
o-
UsahalbdlMenengahdanSektorlnfoimal PrognmPemberdayaan pendapatanmaryarakatyang Programini ditujukanuntuk meningkatkan bergerakdalam kegiatanusahaekonomi di sektor informal dan UKM kapasitas usahasehingga menjadiunit usahayang melaluiupayapeningkatan dansiapbersaing. lebihmandiri,berkelanjutan POI(OKyang mencangkup akandilaksanakan KEGIATAN antaralain : akesinfornrasibagikoperasi danUKMkhususnya o Perluasan mengenai sumberpermodalandan potensipemasaran melalui pemanfaatan teknologi informasi,jaringan antara pengusahakecil menengah denganpengusahabesardan promosi usahabaik dalam bentuk pameran produkmaupunkonsultasi bisnis t Mempermudah akseskoperasi,UKM dan sektorinformalterhadap permodalan melalui: sumber kreditusahakecil : pentderhanaansistemdan prosedurpengajuan di BankPembangunan menengah Daerah - pemberianjaminanbagi pengusaha kecil dan menengahdalam memperolehkredittanpaaSunan - pelatihanpenyusunan proposalusahabagi pengusaha kecil dan menengah o Peningkatan kualitasdan kuantitasproduk unggulany€ng menjadi andalan daerah khususnyadibidang agribisnis,agroindurtri, dan industrikerajinan o Penataan sektorinformalsecarapersuasif untuk mengeliminir ekseseksesnegatifsertapemberianfasilitasdan penyediaankemudahan dalamformalisasi badanusaha.Fasilitasi dan pemberiandukungan wadahorganisasi untukpembentukan bersama di antarausahamikro termasukpedagangkaki lima, baik dalambentukkoperasimaupun
llu,-,'
aioriasiusahalainnyadalam ranglo meningkatlonposisitawar dan efesinsiusaha Peningkatankelancaran arus barang, baik bahan baku maupun produk, dan jasa yang diperlukan seperti kemudahanperdagangan antardaerahdan pengangkutan Peningkatankapasitaskelembagaandan Kualitaslayanan Lembaga KeuanganMikro (LKM) dan koperasisimpanpinjam lusahasimpan pinjam (KSPruSP)antara lain melalul pemberiankepastianstatus badan hukum, kemudahan dalam perijinan, insentif untuk pembentukansystemjaringanantar LlOt4dan antara LKM dan Bank, serta dukungan terhadap peningkatan kualitas dan akreditasi KSP/USPAKM sekunder.
l llrausahaan Prqnm Pengembangan jiwa dan semangat Program ini ditujukan untuk mengembangkan sehinggapengetahuanserta sikap wirausahasemakin ka,virausahaan berkembang. Perkembanganitu diharapkan akan meningkatkan produktivitasdan peningkatanjumlah wirausahabaru yang berbasis pengetahuandan teknologi.
KEGIATANPOKOKyangakandilaksanakan adalah o Pemaryarakatanke\^/irausahaan khususnyabagi pemuda tamatan sekolahmenengahatau kejuruansertapengembangan sisteminsentif bagi wirausaha baru, terutama yang berhubungandengan aspek perijinan,lokasi,akes pendanaan. perpajakan dan informasipaJar. o Peningkatankualitasdan kapasitasSDM melalui pelatihan-petatihan yang bertujuan untuk pengembanganusahakecil dan kursus-kursus dan menengah
llvr-r
o--_
o Fasilitasi dan pemhrian dukungan serta kemudahan bagi pengembangan kemitraaninvestasiantar UKM, termasukmelalui bersama aliansittrategisatauinvestasi denganperusahaan asingdalam paJardantransferteknologi. rangkapenguaraan . Pro8l"mPengenrbrrgcn rentn blmlr UKttl merUadlkhrter blsnls. Programini ditujukanuntuk mengembangkan UKM menjadiclusterbisnis yangdinamisdalamrangkapengembangan Ul(M berorientasi ekspor. POI(OKyEngakandilakukanadalah: KEGIATAN o Mengembangkansentra unggulan menjadi klarter bisnis dan klasterbaru mengembangkan BusrlrcrDevelopmcntSewleg(BDS) o Mengembangkan o Memberikandana modal awal padanan(MAp) bagi senra bisnis Ul(lvl informasirentrabisnil o Mengembangkan
llu,-,,
pg*t$AilsllilAil t[$#[!rx][Il}tl|rAt l}sil ffiII}ASSA STNEilCAilA !ryi=*ffi
rt!!r5:i*
* -Frun-.r!L*-.tlF
Pengendalianpertumbuhanpenduduk merupakanunsur penting dalam pembangunanekonomi. Program KeluargaBerencanadapat berhasilkarena ditopang oleh kemajuan pendidikan, peningkatan mobilitas penduduk, bertambahnyawanita dalam angkatankerja, dan lain-lain. Namun demikian maslahinternalisasi motivasimelaksanakan KB tampaknyabetum optimal. Peningkatankualitaspenduduk merupakanlangkahyang penting dalam mencapaipembangunanyang berkelanjutan.Karakteristikpembangunanantara lain
dilaksanakan melalui pengendalian pertumbuhan penduduk dan pengembangankualitas penduduk melalui perwujudan keluarga kecil yang berkualitas.Dalam kaitan itu, aspek penataan administrasikependudukan merupakanhal pentingdalam mendukungperencanaanpembangunan.
2I.I
PERMASALAHAN
Masih tingginya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk. Jumlah pendudukdi SumateraSelatandari tahun ke tahun terusmeningkat.Padatahun 2AO4 jumlah penduduk Sumatera Selatan mencapai 6,628.416 jiwa, naik sebesar 1o9.625 jiwa
dibandingkan tahun
sebetumnya dengan laju
pertumbuhanpenduduk sebesar1,5 persenper tahun. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkandengan angka laju pertumbuhanpenduduk nasionalyang hanya berkisar1,4 persen per tahun. Meskipun tetah terjadi penurunan laju
vI-38
}-
pefiumbuhanpendudukdari 2,15 Persen(periode1980-1990)menjadi 1,5 peren (1990-2000), tetapi pertambahan penduduk tecara absolut terus meningkat Hal ini disebabkanbelum terkendalinya angka kelahiran dan jumlah pasanganusiasubur. meningkatnya lvlaslh tlnggfnya tlngkat kelahinn penduduk Faktor utama yang mempengaruhilaju pertumbuhanpenduduk adalah tingkat kelahiran.Angka kefahirankasar di SumateraSelatantahun 2OO2mencapai21,93 per l00O penduduk,terjadi penurunanmeskipuntidak terlalubesarmenjadi21,71pada tahun 20O3.Angkaini masihlebih tinggi dibandingkandenganangkanasional, 2,24 sedangfonuntuk angkaTotal FertilityRate(tFR)padatahun 2@2 sebesar Sumatera dengannasional,TFR ditahun2003 turun menjadi2,20 dibandingkan Selatanmasihrelatif lebih rendah. PenurunanTFRterjadi lorena nreningkatnya penggunaan alat kontrasePsi. ME fh kurang maklmal aksesdan kualltaspelayananKB. Saatini belum remuafasilitaspelayanankesehatanprimer dapat melayaniKB dan kesehatan reproduki. Disamping itu, masih banyak Pas.lngan usia subur yang kontrasepsiyangkurangefektifdan efisienuntukjangkapanjang. menggunakan Msdh rendahnya partlslpasl pria dalam ber-KB. Berdasarkansurvei pria dalam ber KB masih demografidan kesehatanlndonesia(SDK!),partisipasi macamdan ienis alat rendahyaitu 1,3 persen.Hal ini disebabkanketerbatasan pengetahuanmerekaakan hak-hak kontrasepsilaki-lakijuga oleh keterbatasan dan kesehatanreproduksiserta kesetaraankeadilamgender. Demikian pula. penyelenggaraan KB dan kesehatanreproduksimasih belum mantap dalam dan keadilangender. aspekkesetaraan Belumtertatanyaadminlstraslkependudukan.Dalamrangkamembangun sistem pembangunanpemerintahan dan pembangunanyang berkelaniutan
llu'-rn
penduduk,penataansistem kesejahtreran yangbertujuanunutkmeningklatkan perananpenting. memegang dan sisteminformasikependudukan administrasi yang bertujuanuntuk meningkatkan kualitaspenduduk KebUakan-kebijakan lorena tidak ada miskinseringkali tidak tepat sararan.Hal ini disebabkan informaridan data yang akurat tentangpendudukmiskin,sebagaicontoh dana kompensasi BBMdan kendalayangdihadapidalamrangkapenyaluran penyaluran berasmiskin. Mrdh lenrahnlnekotpml dan lctahanan keluarya.Kondisilemahnya daya beli termasukkemampuandalam ekonomi keluargamempengaruhi memenuhikebutuhangizi keluarya,Keluargamiskinpada umumnya tidak untuk meningkatkan memiliki aksesdan bersifatpasif dalam berpartisipasi akan semakin kualitasdiri dan keluargadan pada gilirannya,kemiskinan sosialekonomikeluarga miskintersebut. keadaan memperburuk
21.2. tAtARAt{ pokok masalahdiataspemerintahmenetapkan sasaran Untukmengatasi berikut: dafamkurunwaktu2@5-2W8sebagai . Menurunnyarata-ratalaju pertumbuhan pendudukdan Total FertllityRate propori pesertaKBaktif khususnya laki-lakiserta ffF$ melaluipeningkatan yangefektifdanefisien. metodepenggunaan alatkontrasepsi t Tertatanyaadministrasi pendudukdan sisteminformasikependudukan pendudukdenganmudahdapat tecarabaikdan akuratrehinggaidentifikasi kebijakan di bidangkependudukan. dilakukandalamranglopengambilan r Meningkatnyakemampuanekonomi keluargadan ketahanankeluarga khususnyadalam hal pemenuhankebutuhangizi anak dan ibu hami7menyusui dalamrangkameningkatkan kualitas keluarga.
llut-oo
.r__
21.3.ARAHKEBUAKAN Untuk mencapaiJasarandiatasmal€ disusunarah kebijalon sebagai berikut: r Mengendalikan tingkatkelahiranpendudukmelaluiupayamemaksimalkan akses dankualitaspelayanan KBterutamabagikeluarga miskindandidaerah peransertalaki-lakidalamber-KB,meningkatkan terpencil,meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya remajadanpasangan usiasuburtentang kesehatanreproduksiagar kehidupankeluargamenjadi iebih baik dan terhindardari permasalahan-permasalahan anakdanremaja 'kebijakan r Menata administrasi dan sisteminformasikependudukan guna mendorongterakomodasinya hak-hakpendudukdan meningkatkan kualitas dokumen,data dan informasipenduduk,dalammendukungperencanaan pembangunan danpelaksanaan berkelanjutan sertapelayanan publik antara penduduk lainmelaluipenyelenggaraan registrasi
21.4.PROGRI,I PEII{BANGUNAI{ DAN K$G|ATANpOt(OK PrognmPenlnglcatan lfualltasPendudukdanlGtuarga Program ini bertujuan untuk menekanlaju pertumbuhanpenduduk penataanadministrasi pendudukdan peningkatan kualitaskeluargadalam pemenuhan gizidankesehatan keluarga. KEGIATAN PCIKOKyang akandilakukanantaralain: o Penyelenggaraan promosikesehatan reproduki remaja,pemahaman perryalahgunaan dan pencegahan NARKOBA dan penyakitHlv/AlDs, termasuk advokasi,komunikasi, informasi,edukasidan konseting bagi masyarakat, keluarga danremaja.
llut-ot
pengetahuan Pengembangan danketerampilan keurirausahaan melalui pelatihanteknisdanmanajemen khususnya bagikeluargamiskinserta mempermudahakses keluarga miskin terhadap sumber-sumber produktif. Penyelenggaraan advokasidan konselingbagi keluargatentangpola asuhdan tumbuh kembanganak, kebutuhandasarkeluarga,akes terhadapsumberdayaekonomi,dan peningkatan kualitaslingkungan keluarga. PnognmPenataan Mmlnlrtrad Kependudukan hogram ini bertujuanuntuk menataadministrasidan sisteminformasi kependudukandalam upaya mendorong terakomodasinyahak-hak penduduk,tertib administrasipenduduk,dan tersedianyainformasi penduduk yangakuratdanterpadu. KEGIATANPOKOKyangakandilakukanantaralain : o Penyempurnaan dan pengembangan sistempendaftaranpenduduk, pencatatansipil, dan pengelolaaninformasikependudukan melalui SistemAdministrasilGpendudukan(SAK). o Penataankelembagaan administrasikependudukan yang berketanjutan di daerahtermasukmeningkatkan kualitassumberdayamanusia. o Peningkatanpartisipasidan kesadaranmasyarakatdalam bidang informasikependudukan administrasi recarasukarela. Pnognam keluargaBelencana Programini untuk memenuhipermintaanmaryarakatakan pelayananKB dan lksehatan Reproduksiyang berkualitar,termasukupaya menurunkan angkakematianlbu, bayi, dan anaksertamasalahreproduksiremaja.
llu,-0,
o-
antaralain : KEGIATAI{POI(OKyangakandilaksanakan o Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi o Peningkatanpenggunaanalat kontrasepsimelalui penyediaansarana dan prasarana,alat obat, dan pelayanankontrasepsidenganprioritas bagi masyarakatmiskin o Penyediaanalat, obat dan cara kontrasepsidenganmemprioritaskan padakeluargamiskinsertakelompokrentanlainnya o Penyelenggaraanpromosi dan pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi termasuk advokasi, komunikasi,informasi, edukasi dan konseling. o lnternalisasi motivasi melaksanakan KB dengan mendorong pelakanaanKB Mandiri Padamaryarakatluas.
llvr.+r
PSI{IHSIA?IIT AMIJTA$ PET{IXI}IKAII
t
ps{$sfisff$$atr l}Ar{ fu}f$$n I}AyA }tat{IjtilA E:ffi"-h=-
@
- - 11lF1;F-dt._
Sejak beberapa dekade yang yang latu pemerintah telah memusatkan perhatiannyauntuk pengembanganpendidikan guna meningkatkankuatitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupanbangsasebagaimana tercantumdalam pembukaanUUD l94S dan merupakanhak setiapwarga negaratanpa membedakandaerah,suku,agama, jenis kelamin maupun tingkat pendapatan.Oleh sebab itu pemerintahsetalu berusahauntuk meningkatkanaksesterhadappendidikankhususnyapendidikan dasarpada seluruhlapisanmaqyarakat. Pendidikanmerupakanpilar terpenting dalam pembangunanekongmi, karena secaralangsungpendidikan mempengaruhiproduktivitastenaga kerja disamping itu pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam menghitungindekspembangunannasional(lPM) selainvariabelkesehatandan ekonomi. Pembangunansektor pendidikan tidak hanya diarahkan pada perluasandan pemerataankesempatanmemperoleh pendidikan tetapi juga diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri serta relevansi dengan kebutuhan pasar kerja dengan tetap memperfahankan nilai-nilai budaya,kesetaraan genderdan keadilansosiat. Dalam orientasi pembangunan yang berorientasi pada peningkatan produksi, peran SDM biasanyalebih dianggapsebagaiinstrumenatau salahsatu faktor produksi saja. Titik berat pada nilai produksi dan produktivitas telah mereduksi manusia sebagaialat untuk memaksimumkankepuasanmaupun memaksimumkankeuntungan. Konsekuensinya,peningkatan SDM terbatas pada masalah pendidikan, peningkatan keterampilan, kesehatan,link and
i vI-44
.*'*'.
Dengandemikianktnlitas manusiayang meningkat n6tch, dan sebagainya. merupakanpraryaratutamadalamprotesproduki demi memenuhituntutan individualistis. industrialyanScenderung masyarakat
22.1.PERIvIASAIAHAN ti,lrrlh rendahnp tlngkat pandldlkan pendudulc Pemerintahtelah pendidikantermatukprogram pembangunan berupayauntuk meningkatkan r,uaiibbetajar9 tahun. Tetapl hinggakini hasilnyabelum maksimal.Belum targetpendidikanantaralain diukur dari beberapa maksimaln)npencapaian indikatorsepertiangkapartisipaslsekolah(APS).angkaPutussekolah,dan sekolahdisumatera angkamelekhuruf. Hinggatahun2W angkapartisipasi 97,24naiksedikitdari tahunsebelumnya selatanuntukusiaT-12tahunsebesar kenailon,dari 96,70.Untukusia13-15tahunmengalami yanghanyasebesar untukusia 78,65padatahun2AA3menjadi83,58padatahun2OO4sedangkan 16-18tahun naik dari 4,57 tahun 2003 menjadi51,06padatahun 2O@.. tingkat pendidilon tetapi meskipunterjadi perbaikanindikatorpencapaian secaraumumhal ini masihdianggaprendah.Programwajib belajar9 tahun misalnyamasihbelumdianggapberhasilsebabangkaAPKSMPsecararata-rata antaralain karenafaktor ekonomi, barumencapai76,09faktor penyebabnya itu, Disamping geografis, dayatampungdan kulturyangkurangmendukung. umum(SMU)masihsangatrendahyaitu hanya APKuntuksekolahmenengah darijumlah 51,06di tahun2OO4.Hal ini berartibahwahanyasetengah sebesar pendidikan SMU,sisanya mengenyam pendudukusiasekolahSMUyangsedang tidak melanjutkansekolahdengan berbagaimacam alasan.Dilihat dari jenjangpendidikan.padatahun2W perentasependudukyangmenamatkan pendidikanSMP Selatanhanyamenamatkan lebih 8O06pendudukSumatera kebawah. 16.240/0yang menamatkan ienjang pendidlkan SMU dan hanya
llvr-cs
rebagiankecil yang menamatkanjenjang pendidikantinggi (diploma dan sariana). Msrih tlngghryaangkaputusrekolah.Tingginyaangkaputussekolahdi antaralain dapatdilihatpadaangkaPutussekolahdi tahun Selatan Sumatera dantingkatSMU7,360/o. 1,22o/o, tingkatSMP1,30o/o 2W tingkat5D sebesar Padajenjangpendidikan5D 6. SMPangkaputussekolahmasihorkup tinggi bahwaprogram Hal ini mengindikasikan denganangkanasional. dibandingkan Tingginyabiaya untuktingkatSMPbelummemadai. wajib belajarkhususnya anak-anak faktoryangpalingdominanbanyaknya sebagai pendidikan dianggap usiasekolah(SOdanSMP)yangputussekolah. Belum mentanya akses terhadap pelayanan pendldlkan. Belum aksesterhadappelayananpendidikanantaralain dapatdilihatdari meratanya jumlah sekolahyang beradadi daerahperkotaandan pedesaan dan angka dan perkotaan.Jumlahsekolahdi partisiparisekolahantaradaerahpedesaan terlebih dengandaerahpedesaan daerahperkotaanlebih besardibandingkan nr,rasta, selainitu angkapartisipasisekolahdi daerah bagi sekolah-rekolah dengandaerahperkotaan.Hal ini perkotaanmasihlebihtinggidibandingkan kesempatan untuk memperoleh berakibatpada kurangadanyaperyrerataan layananpendidikan. Belum meratanyadlstrlb'udtenaga pendldik baik dafi regl kualltas maupunkuanthas.Diakuiselamaini bahwatenagapendidik(guru)baik dari Kualitas tenagapendidik maupunkualitasmasihongat terbatas. segikuantitas saatini masihrelatifrendah,hal ini antaralaindapatdilihatdariproporsiguru proporsiguruSMP Dll masihrelatifkecil.Kemudian SDyangtamatpendidikan yang tamat Dlll juga rendahdan proporsiguru SMU yang tamat Sl masih terbatat.
ii vr-+o
o-
untuk Selainitu distributitenagapendidikjugabelummeratakhususnya pembanding misalnya.tahun jenjangpendidlkanSMP/SMU/sederajat. Sebagai guru (PNS)SMUseberar33,2o/oberadadi kota Palembang ZW3 persentase berada'dikotaPalembang. 55,8olo untukgururuastasebesar sedangkan Madh rendahrya muhr pendldlkan.Mutu pendidikan di Sumatera maupunse@ranasionalpadaumumnyaselamaini selalumenuaikritik Selatan mutu pendidikanini mutupendidikan.Rendahnya mengenaimasihrendahnya terdidik yang semakintinggi, antara lain dilihat dari tingkat pengangguran paralulunn SMUsehingga tidaktenerapdalamdunia keterampilan rendahnya jiwa keruirausahaan yangdimilikiparalulusan pekeriaan sertamasihrendahnya oleh lapanganpekerjaan.Hal ini antaralain disebabkan untuk menciptakan masih rendahnyakualitasdan kualifikasitenaga pendidilc proJet belajar saranadan prataranapenunjangPBMyang mengajaryangbelumberkualitas, belummemadai.kurikulumyangyangsaratdenganbebandan kesejahteraan tenagapendidikyangbelummemadai. Manusia tvlanurlamadhbelumdlpandangrcbagalsubyekpembangunan. di mana (rakyat)reyogyanyamerupakantujuan utamadari pembangunan yangpalingpenting. sumberdaya manusiamerupakan sertakapasitas kehendak yang iemacamini jelas leblh luas daripadasekedar Dimensipembangunan membentukmanusiaprofesionaldan terampil sehinggabermanfaatdalam prorer produksi. Penempatanmanusia sebagai subyek pembangunan pada pentingnyapartisipasidan pemberdayaan manusia,yaitu menekankan la potensinya. kansega ktuaIisasi manutiauntukmenga kemampuan
222. SASARAT{ Sasaranyang ingin dicapai selama tahun 20or5-2OABdi bidang pendidilon adalah meningkatnyaakser maryarakatluas terhadap pelayanan
llur-ot
pendidikandan meningkatnyamutu pendidikan.Secarakuantitatif sasaranini diukur melalui: . Naiknyaangkapartisipasisekolah r Turunnyaangkaputussekolahkhususnya padajenjangpendidikanSDISMP r Meratanya aksesmasyarakatkhususnyabagi masyarakatmiskin terhadap pelayananpendidikandan bagidaerahpedesaan(terpencil) . Tenedianya layanan pendidikan dengan sarana dan pratarana yang memadaisampaikepelosokwilayahterpencil . Adanyadistribusitenagapendidik yang lebih meratabaik dari segikualitas maupunkuantitas . Tersedianyararanadan prasaranapendidikanyang berkualitasdan murah, termasukbuku-bukupelaiarandan alat bantu ajar tekolah . Adanya peningkatanmutu pendidikanmelalui jaminan kualitag(quatity si) assun ncq akreditasi, sertapenilaian berbasiskompeiten t
Membaiknyamanajemenpendidikan,organisasidan perencnnaannya.
r Meningkatnyapernbangunan PendidikanDasar
22.3. ARAH KEBUAKAN Untuk mencapai sasarantersebut, pemerintah menerapkanbeberapa kebijakanyang diarahkan untuk mencapairasarantersebut.Arah kebfiakan yangditetapkanadalah: r Meningkatkan angka partisipasi sekolah bagi penduduk usia sekolah padajeniangpendidikanSMP/MTsdan SMU/MA khususnya r Menurunkanangka putus sekolahbagi penduduk usia sekolahkhususnya bagi anakusiasekolahdasar(SDISMP/M7MT$
llur-ot
o--
terhadappelayananpendidikankhususnya aksesmaryarakat Meningkatkan bagi masyarakat miskln dan masyarakatyang tinggal diderah pedesaaMerpencil pendidikanagar kualitasdan kuantitastaranadan prasarana Meningkatkan prcnerbelajarmengajar dapatberjalandenganbaik kurikulum,tenaga Meningkatkanmutu pendidikanmelaluipembenahan pendidilcdansaranapenunjang tenagapendidiksecarameratabaik dari sisikualitasdan Mendistribusikan sampaikedaerahpedesaan kuantitas Meningkatkankualitas tenaga pendidik baik tecara formal maupun nonfonnal. bagipendidikan dararterutamadi wilayah statuspembiayaan Meningkatkan pedesaan atauwilayahyangrelatifkurangmaiu
pOtSgK PEITBANGUNAh| DAN_rGgrATAl$ 22.4.PROGRAM Programpembangunaninl bertuJuanuntuk meningkatkankualitas pendidikan dan meningkatkanakses maryarakatterhadap pelayanan pendidikan. . PrrognmPenlngkatan Mutu danlfualltasPendldlkan POKOKyangalon dilaksanakan KEGIATAN antaralain: a Penyediaan raranadan ptrsaranapendidikanyang berkualitasdan memadaimelalui penambahanruang kelas,perpustakaan beserta buku-bukunya,peralatan peraga, laboratorium dll., termasuk rehabilitasisaranadan prasaranayang rusakakibat bencanaatau karenadimakanusia
l[vr-o
Penyediaantenaga pendidik dan tenaga kependidikansecaratebih merata, berkualitas, tepat lokasi, khususnyabagi daerahdaerah pedesaandan terpencil/@alaman Meningkatkankualitastenaga pendidik melalui program pendidikan formal maupunnon-formal.Kegiatantenebut antara lain, pemberian pelatihan kecakapan dan kemampuan mengajar, meningkatkan jenjang pendidikan tenaga pendidik ke jenjang yang lebih tinggi denganmemberikanbeasinva Penataanprogram studi pendidikan kejuruan dan pendidikan luar sekolahuntuk meningkatkanketerampilanpara lulusandalam rangka menjawabkebutuhanpasartenagakerja Meningkatlon kesejahteraantenaga pendidik meialui pemberian berbagaiinsentif,khususnyabagi guru honor/bantu dan bagi guru di daerahterpencil Peningkatanpenguatan kelembagaanpengarustamaangender dan Mengembangkanskema pembiayaan pendidikan yang berkualitas denganbiayayangterjangkauremualapisanmasyarakat Mengembangkankurikulum dan bahan ajar yang mendorong pesertadidik kemandiriandan memerdekakan Mengembangkankurikulum sekolah dasar dalam hubungannya dengankepentinganpedesaan. untuk memakimumkanproduktivitas SDMdesa,kurikulum$D dan juga pendidikannon formal untukanak putus sekolah dan remaja perlu diarahkan kepada pekerjaan pendudukdela baik pertanianskalakecil,pertukangan,dan pelayanan publik
llu'-ro
o--
r Protnm Perluasan Al$6 tertradapPelalnnanPendldlkan dan Pernerraban adatah KEGIATN POKOKnTa rendah. o Subsldidan kuota bagigolonganpendudukberpendapatan yang rendah diberikanbantuan/subsidi Pendudukberpendapatan cukup agar mereka dapat mengatatibesamyabiaya (pribadi) pendidikan termasuk oppurtinity cost Untuk mengimbangi sosialdari sistempendidikanformal,diperlukanbentuk ketimpangan kuota yang dapat menjaminagarproporsianakdidik yang berasal rendahdi tingkatpendidikanlanjutan, dari pendudukberpendapatan palingtidaktamadengbnproporsimerekadalamiumlahpenduduk' jarak SistemInformasisebagaimedia pembelaiaran o Pengembangan jauh.
u-5' ll
FSXTIIT{TSKATAHK{,TALIT^&$ IIESEHA?AT{ NilJL$:TA,RAT(AT
Peningkatankesehatantidak hanya dipandang sebagaisuatu kebutuhan tetapi merupakansuatu bentuk investasiuntuk meningkatkankualitasSumber DayaManusiayang diukurmelaluiIndeksPembangunan Manusia(lPM). Dalam pengukuran lPM, kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan. Kesehatanjuga merupakan investasi untuk mendukungpembangunanekonomi sertamemiliki peran pentingdalam upaya penanggulangan kemiskinan. Sumateraselatan telah mengalami perkembanganyang baik dibidang kesehatan.Data beberapaindikator kunci yang diperoleh dari UNFPA Sumsel, menunjukan perkembanganyang baik meskipun tidak signifikan. Angka kematian bayi misalnya,dari 45,76 per 1000 kelahiranhidup di tahun 2OO2 turun menjadi44,59 per 1000 kelahiranbayi di tahun 2OA3.Angka kematian kasar (CDR) dan 6,44 per lo00 penduduk pada tahun 2oo2 turun menjadi 6,08 per 1000 pendudukdi tahun 2OO3.Sedangkanuntuk angkaharapanhidup penduduk laki-laki Sumsel mengalami penurunan dari 66,60 pada 2OO2 menjadi 65,48 pada tahun 2003. Namun demikianada beberapatantangan dan hambatan yang dihadapi beberapatahun kemudian antara lain adanya sasaranglobal dan nasionalsertasasaranregionalyang semakinberat. Ada aspekyang lebih mendasaryang harus diperhatikan,yaitu apakah telah terjadi perubahan komitmen politik dari pemerintah terhadap pembangunankesehatan.Komitmen politik ini menjadi keharusan,karena secaraglobal telah terjadi perubahandalam ukuran keberhasilan pembangunan
I VI-s2
o-
pembangunankesehatanakan ditentukansejauhmana kesehatan.Keberhasilan telah mendorongpeningkatankualitashidup warga dan pemenuhanhak-hak dasar mereka,terutama dikalanganpenduduk miskin. Artinya, pembangunan kesehatanbergeserdari pendekatankuratif (penyembuhanpenyakit) ke arah pendekatan promotif (peningkatankesehatan)dan prwentif (pencegahan penyakit).
23.1.PERt\,lAltAlAHAN tvtadh tlngglrryaanglta kematlanBayl dan lbu. Meskipunbeberapa indikatorkunci menunjukanadanyaperbaikannamun bila dibandinglon indikatorkuncidi Sumatera Selatan masihtidak nasional, denganangkasecara Angkakematianbbyi Sumsel denganangkanasional. leblhbaikdibandingkan tahun 2W2 misalnya,sebesar45,76 per IOOOkelahiranhidup sedangkan hidup.Demikianhalnyadengan 35 per 1000kelahiran hanyasebesar nasional angkaharapanhidup Sumselrelatif sama angkakematianlbu, sedangkan pelayanan Kondisiini mengindikasikan kesehatan masih denganangkanasional. penanganan terhadapibu hamildanbalita. relatlfrendahkhususnya RendahlryaklnerJa pelryanan kesehatan.Sebenamyafaktor utama penyebabangka kematianbayi dan ibu dapat dicegahapabila kineria pelayanankesehatanmampu menjangkauseluruhlapisanmasyarakatdan denganstandarpelayananyang bailc tndikatorini dapat dilihat dari rasio antaradokterdenganjumlahpenduduk,rasioantaratempattidur rumahsakit denganjumlah pendudukdan proporsipertolonganpersalinanoleh tenaga kesehatan. Rasioantaradokter denganjumlahpendudukdi sumateraselatan pada tahun 2000 sebesar0,81 per 10.000pendudulcartinya darl 10.000 pendudukhanyadilayanioleh I orangdokter.Rasioantaratempattidur RS denganjumlah penduduktahun 2001 adalah2,21 per 10.0O0penduduk,
[[vr-sr
sedangkanproporsi tenaga kesehatanyang membantu persalinan hanya mencapai 83,O7o/o. Disampingitu terdapat perbedaanstandar pelayanan kesehatanyang cukup jauh antara unit kesehatan.Pelayanankesehatandi iangat jauh berbeda dengan standar pelayanandi Rumah Sakit. Puskesmas antara RS swastadengan R5 pemerintahdan antara wilayah perkotaandan pedesaan. Selain jumlahnya yang kurang, kualitas pemerataan dan pelayanankesehatan masihmenjadikendala.Pada di puskesmas keterjangkauan Selatanterdapat26 RumahSakit(RS), terdiri dari 8 RS tahun2OO2di Sumatera jumlah puskesmas di Sumatera milik pemerintah,18 milik twasta.Sedangkan Selatansebesarll27 yang terdiri dari 235 puskesmasdan 892 puskesmas jumlah rumahsakit pembantu.Hal ini menuniukkanmasihbelummemadainya di SumateraSelatandenganjumlah penggunajasa Puskesmas dan puskesmas pada tahun 2OO2meningkatdari tahun sebelumnya sebesar 2.435.111 sebesar 1.7r8.316. Bergeemya fungsl soslal lembaga kesehatan menjadi fungsl blsnis. Pemenuhankebutuhan kesehatanmaqyarakatmerupakan hak rakyat dan yangterjadisaatini Perkembangan kewajibanpemerintahuntuk memenuhinya. ada kecenderunganlembaga kesehatanmenjadi lembaga bisnis sehingga semakinmemperlebarjurang kesempatandalam memperolehaksesterhadap pelayanankesehatanantara masyarakatmiskin dan maryaralot kaya. Akses masyarakat miskinterhadaprumahsakitmenjaditerbatasakibatadanyamotif profit ortented yang dikembangkanoleh lembagalembagakesehatantidak terkecualipada lembagamiliki pemerintahsehinggalembagakesehatantidak lagi menjadipublic goodstetapitelah berubahmenjadiprivategoods. Terbatasnya tenagia kesehatan dan dlsHbnsl tldak merata. Secara nasional,bangsaini memangmengalamikekuranganpada hampirsemuajenis tenagakesehatanyang diperlukan.Untuk SumateraSelatanpada tahun 2W3, rasio jumtah dokter terhadap pendudukadalah 4,95 per I0O.OOOpenduduk
vr-54
o--
atau 1 dokter Wr 20.2A6penduduk.Jikadibandingkandengantarget indikator lndonesiaSehat2OlOatau SumselSehat2008, rasioini masihjauh dari target sebesarI dokter per 25W penduduk Dengan kata lain Sumsel masih kekurangantenagadokter sebanyak2273 orang. Hal ini berlaku untuk pula pada tenagadokter spesialis.Disampingitu banyakpuskesmas belum memiliki dokter dan tenaga kesehatanmaqyarakat.Keterbatasanini diperburuk oleh distriburitenagakesehatanyang tidak merata.Misalnya,lebih dari dua per tiga beradadi daerahperkotaankhususnya dokter spesialis di kota Palembang. pendudukmiskln.Apabila dilihat dari pola Rendahnyastatuslceeehatan penyakit yang banyak diderita penduduk Sumseltahun 2OO2berturut-turut adalah penyakit infeksi saluran pernafasanbagian atas (ltPA), diare, dan kemudianpenyakitinfeksikulit. Dilihat dari jenis penyakittersebut,ketigajenis penyakit itu lebih banyakdiderita oleh pendudukyang berpendidikanrendah atau pendudukmiskin.Rendahnyastatuskesehatanpendudukmiskinterutama disebabkanoleh terbatasnyaakses terhadap pelayanan kesehatankarena kendala geografis (banyak penduduk mirkin yang tinggal didaerah pedesaary'pedalaman) dan adanya kendala biaya.
Pemenuhankepuasan
medapatkan pelayanan kesehatan masih didominasi oleh penduduk berpendapatantinggi, disampingitu belum adanyajaminan sosialkesehatan bagipendudukmiskinmenjadikankebutuhanini menjadirelatifmahal. Madh nngat lenrahnyapengatunn, pengendaliandan pentawasanetlka kedokteran.Berbagaicontoh kongkretdapat diangkat,sepertimasihrendahnya tingkat kepatuhandokter dalam menulisresepobat generikdi R5, kasus-kasus malpraktik yang merugikan konsumen, merebaknya rumah sakit yang berlindung dibalik nama yayaian tapi mencari laba, persainganperebutan petayananterbengkalai,dan sebagainya. iabatanstrukturalyangmengakibatkan
llvr-rt
Pentlngnyalcbflakan anggtnn bldangkelehatandalam pembangunan bisadijadikansalahJatupertanda kesehatan anggaran Meningkatnya tcesehatan. masyaralotmeskipunhal ini tidak terjadi adanyaupayaperbaikankesehatan yang bahwaanggarankesehatan recaraotomatir.Tidaktahruatu keharusan meningkatmaryarakat kesehatan berartlkeadaan meningkat untuk dimaksudkan tentangkebijakananggarankesehatan Pengetahuan kunci,yaitu : apakahtelahteriadi gambaran tefiadappertanyaan mendapatkan apakahtelah terjadi kebUakan alokasiAPBDuntuk kesehatan?, peningkatan pelayananpublk goods yang lebih alokasi anggaranuntuk peningtcatan Standar berpihakkepadaorang miskin?,atau apakahtelah dibertakukan Minimal(SPM). Pelayanan yang perlu diperhatikan kesehatan Beberapaisu dalam pembiayaan berikut: adalahsebagai sesuai agendapemberidana penggunaan danakerehatan l. Terkotakkotaknya (donordriven) komponeninvestasi danpelaksanaan korelasidalamperencanaan 2. Lemahnya danoperasional anggaranuntuk kegiatanlangsungdan kegiatan 3. Belum seimbangnya penunjang untukkegiatankuratif marihcenderung kesehatan 4. Orientasiatokasianggaran prioritaskesehatan wilayahdanmasih belumberdasarkan disusun 5. Anggaran anggaran. padapolasemuaProgrammendapat cenderung
23.2.SASARAN yanghendakdicapaiPadatahun2005t008 yaitu: Sararan ' Menurunnya angkakematianibu dan bayi yangselamaini masihcukup tinggi diharapkan dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
menurun. makajumlahnya akanberangtur-angJur
VI.56
o--
terutama terhadapmasyarakat, kinerjapelayanankesehatan Meningkatnya yangtidakmamPu. kepadamatyarakat jumlah tenagakesehatan dan distribusiyang lebih merata Meningkatnya sulitdijangkaudanbelum terutamayangbermukimdidaerahyanglokasinya puskesmas. mempunyai Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.Sehingga masyarakat ataspelayananyangdiberikanoleh pihak RSatau memperolehkepuasan puskesmas mampuyangmemperoleh karena selamaini hanyamasyarakat yangmemuaskan. pelayanan pendudukmiskinmelaluikemudahan dalam Meningkatnya statuskesehatan dan biaya yang mudahdijangkauoleh mengakespelayanankesehatan pendudukmiskindimanapada tahun 2008 aksesmasyarakatterhadap pelayanan mencapai looo/o. kesehatan ,, jumlah,jaringandan kualitasPuskesmas/Pustu Bertambahnya sertaadanya pemerataan kualitaskesehatan dasar. SumateraSelatanSehattahun 2008 melalui beberapaindikator yang dijabarkan dalamdokumentersendiri. kesehatan Lebihoptimalnyakomitmendalam sistemdesentralisasi untuk memenuhi9 kalenanganwajib, 26 ienispelayananminimal,dan 54 indikatorpembangunan kesehatan.
23.3.ARAHKEBUAI(AT{ Untuk mencapaiJararantersebut,kebijakanpembangunan kesehatan pada: terutamadiarahkan . Peningkatanpenyuluhankepada ibu hamit dan menyusuitentang pengetahuan tentangpentingnyamenjagakesehatan ibu dan bayi baik pra maupunpascapersalinan.
llvr-sz
melaluipemberianpelatihanbagi kinerjapelayanankesehatan Peningkatan para tenagamedisdan peningkatankualitasdan kuantitasJaranadan pelayanan pranranapendukung kesehatan. Penlngkatankualitas dan kuantitastenaga kesehatanserta mengatur yang belum memperoleh yang meratake daerah-daerah pendistribusiaan pelayanankesehatankhususnyabagi tenaga kesehatanyang berstatut I
I
negerisiPil. Pegawai terutamakepadapendudukmirkin sistem kesehatan Pengembangan Jaminan dapat dilakukanmelalui Menjaminhak maryarakatdi bidangkesehatan yangketat. pengendalian pengaturan, danpengawatan pengurangan subsidiBBMbidangkesehatan danakompensasl Penyampaian recara tepat' dan akurat kepada mereka yang benar-benarberhak memperolehnya. se6ra bertahapyang disesuaikan dengan Peningkatan anggarankesehatan pemerintah. keuangan kemampuan
23.4. PROGRAMPEI\,IBAI{GUNANDA}.| KEGIATANPOI(OK Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan maryarakattersebutdijabarkandalam program-programpembangunansebagai berikut: r Pr,'otramPenlnglatanUpaya lGrehEtanMaryankat jumlah, pemerataan,dan kualitas Programini ditujukanuntuk meningkatkan pelayanankerehatanmelalui Puskermas,Puskesmas Pembantu,Puskesmas Kelilingdan BidanDesasertapenyediaanalat kesehatandan obat-obatan. dalamprogramini antaralain : FEGIATANPCIKOKyangdilaksanakan o Program upaya kesehatanmasyarakatmelalui pelayanankesehatan pendudukmiskiniecaracuma{umadi puskesmas dan jaringannya.
VT-58
o-
Peningkatanpelayanankesehatandasar yang mencakupsekurangkurangnya promosi kesehatan,kesehatanibu dan anak, keluarga berencana,perbaikan gizi, kesehatanlingkungan, pemberantasan penyakitmenulardan pengobatandasar. Peningkatanketerampilan dan profesionalismetenaga kesehatan melalui pendidikandan pelatihan rerta pengalamanpraktek tenaga kesehatan. Peningkatanpendidikan kesehatankepada masyarakat,terutama kepada masyarakatyang belum mengetahui tentang pentingnya kesehatanbagi merekadan lingkungannya. peningkatandan perbaikansaranadan prasaranalembaga Pengadaan, pelayanankesehatan terdepansepertiPuskesmas/Pustu dan RSUD Pemberianlayanan kesehatankelas lll bagi penduduk mirkin di Rumahsakitpemerintahtanpadipungutbiaya Memperlancardistribusi alat-alat medis dan obat-obatan dengan hargaterjangkauke daerahdaerahyangrelatif sulit perhubungannya Melakukan penelitian dan mengembangkan obat-obatantradisional asliSumateraSelatandenganmelibatkanperansertapergrruantinggi. Pnognm Pergendallan,Penegahandan Pemberantasan Wabah Penyaklt Program ini
ditujukan untuk mengendalikan dan mencegah dan
memberantaspenyebaranatau penularanpenyakitdimasyarakatbaik yang epidemikmaupunpandemilc KEGIATANPC)KOKyangakandilakanakanantaralain : o Melaksanakan promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasidan edukari(KlE) o Melaksanakan pendidikan dan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat
llvr.se
t
faktor resiko dan Penanggulangan Melakukanpencegahan
o Meningkatkancapaianprogramimunisasi o Melakukanpeningkatansurveilensepidemologidan penanggulangan wabah
I peningkatankesehatanlingkungankhususnyadi daerah yang penyakit. marrabahnya berpotensi Derafat SumbedayatvtrnurlamelalulPenlngkatan hogram Pengembangan lGsehatan produktivitasSDM terletakpada Salahsatu faktor yang mempengaruhi sendiri.Rendahnyatingkat gizi dan kalori bagi keadaankesehatannya SDMyangkurangproduktifdengan pendudukuslamudaakanmenghasilkan tingkatmentalyangagakterbelakang. berikut: KEGhfAN FOKOKadalahsebagai bagi ibu hamil dan berkualitas o Metakanakanpelayanankesehatan untukmenekanangkakematianbayidanjumlahbayiyang menyusui denganberatbadan2.500Sramataukurang dilahirkan padabalita(di bawahlima pemberian makanan tambahan o Melakukan berat anakumur3 tahunyangmemPunyai tahun)untukmengurangi badankurangdarill,5 kg agar cakupanpenyediaanair bersihbagi penduduk o Mengusahakan l@ Persen pedesaan danperkotaanmencapai yangberkualitas dan kesehatan insentifbiayapelayanan I Memberikan murahkepadagolonganwanitadananak.
VI.60
i.,.1SaJr 14 i;%*
PAnm$A,IADAIm$ Hg PH0S|[$|0AI{ ts%%--*u1gn-**-;:p
Sektor Pariwisata,Seni dan Budaya merupakan bidang pembangunan yang memiliki potensiyang begitu besaruntuk dikembangkan.SumateraSelatan memiliki potensi pariwisata, seni dan budaya yang sebenarnyamemiliki juat yang tinggi. Potensitersebutantara lain objek wisata sejarah,objek wisata alam dan objek wisata agro, Di bidang seni dan budaya, SumateraSetatanterkenal kaya akan seni dan budaya seperti berbagai macam adat istiadat, seni tari hingga kerajinan tenun Songket. Sayangnyapotensi ini belum dikembangkan secaramaksimalsehinggabelum dapat diandalkansebagaikebanggaandaerah dan sumberpendapatandaerah.Untuk itu kebijakandi bidang pariwisata,seni dan budaya di SumateraSelatanselamatahun 2OO5-2OO8 di arahkan untuk mengembangkansektor ini sehinggadapat menjadi kebanggaandaerah dan dapat memberikankontribusiterhadappendapatandaerah. Sumselsebenarnyamempunyai obyek wisata yang dapat diandalkan. Keindahanpesona Danau Ranau dengan Gunung Seminungnyatelah banyak diketahui oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.Obyek wisata agro di lokasi perkebunan teh Gunung Dempo telah menjadi lokasi paforit para pendakigunungdari seluruhIndonesia.Belum lagi keindahankawasanBenteng Kuto Besakdi tepi SungaiMusi yang telah banyakdipergunakanuntuk berbagai event skala nasional.Juga wisata petualangandengan menelusurigua bawah tanah atau arus liar sungaidi kawasanpegununganyang deras. Akan tetapi dengan potensi demikian ternyata aktifitas pariwisata dan industri pendukungnyadirasakanbelum optimal memberikan manfaat bagi
Rryl{ aROV.SUI'I.tEL2/|,a5^ 2,]io8
ll u'-u'
daerah.PadahalbeberapaBUMN di SumselsepertiPusr!telahmenjadileading untuk berperansertadalam memajukanpariwisatadaerahnamun tetap saja intensitaskunjunganwisatawanmananegarayang dapat berkontribusipada dwisa daerahrelativerendah.
24.1.PERIVIASAIAHAhI Kunngnya raranadarar pada Objek dan Daya Tarik Wsata (OD'!]V) di SumteraSelatan.lktersedian Saranadasar pada objek wisata di Sumatera Selatanmasihsangatkurangsehinggabelumdapat mendukungperkembangan obiek wisatayangada industripariwisata.Kurangnyasarprasini menyebabkan di $umateraSelatanbelum memiliki daya tarik yang kuat untuk menarik agartinggallebihlama. wisatawanbaikdomestikmaupunman@negara Eelum optimalnya Informasidan bahan promosi kepariwirataanSumtera Selatan.Promosi yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal sehingga masyarakattidak mengetahuiinformasi mengenaitempat-tempatwisata. Padahalinformasidan promosimengenai pariwisatacukupmenentukanminat kuniungan. lfurangnyaKompetensiinsanlpelaksanateknisjajaranpariwisata,Sumber DayaManusiayangterlibatdalamindustriini masihsangatterbatasbaik secara SDM pada industripariwitatasangat kualitasmaupunkuantitas.Ketersediaan penting mengingatSDM merupakanfaktor penentudalam mengembangkan pariwisata.ApabilaSDM dibidangini tidak mendukungmakasulit diharapkan sektorini mampumenjadimotor pertumbuhanekonomidaerah.Potensiyang SDM besartidak cukuptanpa didukungoleh SDM yang handal.Keterbatasan karenaminirnnyalembagapendidikanyang pariwisatayanghandaldi sebabkan pariwisata. tenaga-tenaga menghasilkan
ilu,"r
o-
24.2. SASARAN Dengan memanfaatkanpotenti yang ada, Jasaranpembangunan Selatan dituiukanuntuk: pariwinta Sumatera jumlahwisatawan r Meningkatnya mauPunmancanegara baiklokal,nusantara Selatan. yangberkunjungkeobjekobjekwinta yangadadi Sumatera r Meningkatnlajumlahobyekdan dayatarik wisatayangmemPunyai nilai jual tinggi. para r Tersedlnya infrastrukturpendukungobjek wisatayang memudahkan daerahwisatayangdituiu. pengunjung untukmengakses ' Meningkatkanpelayananbagi wisatawanmelalui peningkatankualitas DayaManusiakepariwisataan. Sumber aparatur'
24.3. ARAH KEBUAI(AN MenytrsunkebUakanpublik yang sesuaidengankondisidan potensisumber daya yang dimiliki sertasesuaidengankebutuhan,harapandan aspirasidi bidangkepartwisataan. Mengembangkansektor kepariwisataanyang lebih diprioritaskankepada obyek wisata yang potensialsepertiwisata sungai,agrowisata,dan wisata budayayangada di SumateraSelatan. Mengembangkanindustri kepariwisataankepada pemberdayaanekonomi masyarakat melalui pengembanganindustri kecil yang menghasilkan kerajinantangan(handicnfl) dan cinderamata. Mengembangkan industri pariwisata yang diintegrasikan
dengan
pengembangan sektorpendukungnya.
llvr-or
24.4. PR9GRAM PEIVIBANGUNAN DAN KEGIATANPOKOK '
Pnognm PenlngkatanObJekWlsatadan DayaTarik Msata Programini ditujukan untuk menarik kunjunganwisatawan baik lokal, nusantaramaupun mancnegara untuk berkunjungke objek-objekwisata yangada di SumateraSelatan. KEGIATANPOI(OKyang menunjangprogramini adalah: o Meningkatkanobjek wisata yang bernilai jual tinggi mulai dari penyediaaninfrastrukturpenunjanghingga rarana dan prararana wisatautamareperti resort,hotel dan akomadasilainnya pelayananpublikpadaindustripariwisata o Meningkatkan potensidan ciri khasbudayalokal untuk menarik o Mengembangkan minatwisatawan o Meningkatkanpromosi pariwisatabaik melalui kegiatanpameran, mediacetaVelektronik maupunmelaluijaringaninternet o Mengembangkan industrikerajinantangandan cinderamatasebagaidaya pendapatan tarik sendiridinmping untukmeningkatkan masyarakat I Memeliharaobjek-objekwisata sejarahyang merupakanaset yang bernilaitinggi.
.
PrqgRm Pengembangan SDM Keparirpisataan Prognm ini ditujukanuntuk meningkatkan kualitasmaupunkuantitasSDM kepariwisataandaerah agar mampu mengembangkansektor ini menjadi sebuahindustrisebagaimotor penggerakpertumbuhanekonomi. fECnfrul
POKOKyang menunjangprogramini adalah:
o Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah dibidang kepariwisataan agar program-programdibidangkepariwisataan dapat berjalandenganbaik
VI.64
o__
Meningkatkankualitasdan kuantitastenaga-tenaga kepariwisataan yang profesionaluntuk mengelolaindurti ini melalui lembaga pendidikanbaiktecaraformalmaupuninformal yang kondusifdengancara menekan Menciptakaniklim keamanan sehingga wisatawan angkatindakkriminalitas tertarikuntukdatangke Sumsel Melakukanpemberdayaan maryarakat di sekitarlokasiwisatauntuk berperansertaJecara aktifdalampembangunan kepariwisataan
llu,-es
PIN$AIIIAI{ IffiIiIIffiTEI{A$AIffi.IAAII !E
E!EI-E-F
*rq-.-ffi
- . ffigil-"-'t;
Keadaan penduduk sangat mempengaruhi angkatan kerja dan pengangguran. Di SumateraSelatandenganjumlah penduduksebesar6.512.84't jiwa ditahun 2OO3 memiliki pengaruhyang besarterhadap jumlah angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja pada tahun 2004 berjumlah 3.373.995 jiwa, mengalami kenaikan sebesar227.483 jiwa dari tahun sebelumnya.Dengan jumlah angkatankerja sebesaritu tentu sajamemiliki pengaruhyang besarpula pada angka penagguranterbuka. Masalah pengangguranterbuka merupakan persoalan yang cukup serius sebab apabila tidak segera dicarikan jalan pemecahannya di mana akan berdampak pada kerawanan sosial dan meningkatnyatindak kriminalitasyang pada akhirnya menimbulkangejolak sosial di maryarakat.Oleh sebab itu pemerintah daerah menaruh perhatian yang besarterhadappermasalahan tersebut.
25.I. PERMASAHHAN Meningkatnya jumlah pengangguran terbuka selama 3 tahun terakhir. Pengangguran terbukaadalahorang yang samasekalitidak bekerjadan sedang mencari pekerjaan.Sementaratingkat pengangguranterbuka adalah proporsi dalam persendari penganggurterbuka terhadap angkatankerja. Pada tahun 2OO2jumlah penganggurterbukasebesar5,39 persenatau 183.958jiwa secara absolut naik menjadi 303.549 jiwa pada tahun 2003, meskipunsecararelatif mengalamipenurunanmenjadi sebesar1,28 persendi tahun 2OO4tetapi angka
VI-66
}-
absolutnyaterut naik menjadi 282.255 iiwa atau sebesar8,73 Persen.Di pertotaan jumlah penSanggurterbuka lebih besar dibandingkan dengan dipedesaan.Berdasarkantingkat pendidikan, tingkat pengangguranterbuka yang tertinggi adalah lulusan sekolahmenengahumum yaitu 36,4 persen. diikuti lulusan5D sebesar39,19pentendan tamatanSLTPsebesar18,73persen. Sedangkanlulusanperguruantinggi sebesar5,86 persen.Berdasarkantingkat umur, pengantgurteduka terbesarterdapatpada kelompokusiamuda ( 15-19 tahun) yaitu 34,7 percenpadatahun 2003. Mendutnya lapangEnkerla brmal. Padatahun l99O persentasepekeria yang bekerjadi sekor formal sebesar43,8 persen.Angkaini terus mengalami penurunanmenjadi 35,7 prsen pada tahun 7996, turun lagi menjadi 34,1 perren tahun 1999 dan meniadi 32,6 penen ditahun 2000. Hal ini mengindikasikanbahwa sektor formal tetah mengalamipenciutan sehingga teriadi penguranganyang cukup signifikanterhadapjumlah pekerja.Disisilain sektorinformalterustumbuh dari 64,3 persendi tahun 1995naik menjadi67,4 pensendi tahun 2000. Meningkatnyaiumlah pekeria di sektor informal ini disebabkanbanyak pekeria yang tidak mampu ditampung di sektor formal sehinggamerekaberalihke sektorinformal. Apabila kondisiini dibiarkanterus menerusakan berdampak pada semakintertekannya sektor informal dan terselubung. menimbulkanpengangguran Maslh banyaknya pekerfa yang belterJadilapangan kerfa yanE kurang produkdf. Akibatnyasemakinbanyaknyajumlah pekerjayang bekeriadisektor informal menyebablonsektorini menjadikurangproduktif dan berakibatpada rendahnyapendapatanyang menyebakanpekerjarawanteriatuhdibawahgaris kemiskinan(near poot. Disamping itu teriadi fenomena dimana semakin khususnyadisektorinformal dan meningkatnyajumlah setengahpengangguran sektorpertanian.
vr- 67
Marlh rcndahnya upah tenaga kerfa. Rendahnya upah tenaga kerja sangat mempengaruhi produktivitas pekerja itu sendiri. Kebijakan upah minimum yang diterapkanoleh pemerintahbelum sepenuhnyamemenuhi standar kebutuhanhldup minimum (KHM). Kondisi demikian tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun selanjutnyameskipunterjadi perbaikan upah minimum Provinsi.Namun demikian tingkat upah minimum tersebuttidak milmpu memenuhiseluruhkebutuhanhidup minimumpekerja. lronisnya,kondisiini berlakupada sektoryang padat karya dan banyak melibatkanpekerja-pekerjayang umumnyakondisi ekonominyaberada pada garis kemiskinan sehingga dengan sendirinya la tidak mampu untuk meningkatkanproduktivitasnya.Hal ini diperparahlagi denganmasihadanya yang belum sepenuhnyamenerapkankebijakanupah perusahaan-perusahaan yanglalai memenuhihak-haknormatif minimumdan masihbanyakperusahaan pekerja. Akibatnya hubungan industrial antara pekerja dengan pengusaha menjadi tidak harmonisdan banyaktuntutan-tuntutanpekerjayang berakibat padaterhambatnyaprosesproduksiperusahaan. Madh rendahrya kualitas thglot keterampilan tenaga kerla. Kualitas pekerjadi SumateraSelatanantara lain dapat dilihat pada tingkat pendidikan yang ditamatkan.Tingkat pendidikanangkatankerja SumateraSelatanpada tahun 2W,
rebagianbesaradalah tamatanSMU ke bawah yaitu sebesar89
penen. Sedangkanbagi lulusanperguruantinggi (diploma dan sarjana)hanya sebesar2,55 persen.Rendahnyakualitas pekerja di SumateraSelatantidak hanya terjadi pada pekerja yang berpendidikanmenengahkebawah tetapi terjadi pula pada pekerjayang berpendidikandiploma atau sariana.Hal ini dapat dilihat dari tingkat pengangguran tamatanpendidikantinggi memiliki proporsiyangcukupbesaryaitu 4,06 persenuntuk tamatandiplomadan 3,51 peffen untuk yang bergelarsarjana.Kondisiini membukapeluangbagi pekerja asing untuk merebut pasarkerja di wilayah Sumateraselatan.Data Disnaker
ll nr-ut
o-
jumlahpekerjaatingdi Sumatera padatahun2OO2 menunjukan, Selatan Sumsel sebanyak102 orang meningkathampir 50 persendi tahun zOoli menjadi sebesar150 orang. Kondisiini perlu diwaspadaioleh pemerintahdaerah terlebih lagi dalam menghadapiera perdaganganbebas. Rendahnya sistempendidikankita yang keterampilanpekerjatersebutlebih disebabkan padamuatanketerampilan. tldakberorientasi
25.2.SASARAN yanghendakdicapaidalamkurun pembangunan ketenagakerjaan Sasaran adalah: waktu2@572OO8 . Turunnyaangkapengangguran terbukahinggamencapai 3 persen . Meningkatnpupahtenagakerja minimalsamadengankebutuhanhidup minimum ' Meningkatnya jumlahusahaformalyangmampumenyerap tenagakerja r Terciptanyaharmonisasi hubunganantarapekerjadan pengusaha dengan pihak hakdankauajibandarimasing-masing segala rnemenuhi . Meningkatnya parapekerjasehingga keterampilan mampubersaing dengan pekerjadari daerahlalnmaupundenganpekeriaasing.
25.3. ARAH KEBUAKAN Denganmelihat kondisiketenagakerjaan sepertiini, kebijakanyang alon diambil diarahkanpada r Penciptaanlapanganpekerjaanformal atau modem yang seluas-luasnya. Dengankualifikasiangkatankerjayangtersedia,makalapangankeriaformal yang diciptakandidorong kearahindustri padat pekerja,industri menengah dan kecil.sertaindustriyangberorientasiekspor
vr-6 9
Memperbaiki struktur pengupahan dan nremberikan dukungan yang diperlukan agar pekerja dapat berpindah dari pekeriaan dengan produktivitas rendah ke pekerjaan dengan produktivitas. lebih tinggi. Dukungan ini sangatdiperlukan agar pekeria informal secarabertahap dapat berpindahkelapangankeriaformal. Upaya-upayalatihantenagakeria harus terus ditingkatkan dan disempumakanagar perpindahan tersebut dapat terjadi ke arah perbaikanupah tenaga kerja agar pekeria dengan sendirinyadapat meningkatkanproduktivitasnya kerja melaluiinvestasi.Dalamhal ini pemerintah Menciptakankesempatan akanmenciptakaniklim usahayang kondusifdenganpeningkataninvestasi. lklim usaha yang kondusif memerlukanstabilitasekonomi, politik dan keamanan,biaya produkri yang rendah,kepastianhukum terta peningkatan infrastruktur. ketersediaan Meningkatkan kualitas pekerja yang di lakukan antara lain dengan memperbaikipelayananpendidikan,pelatihansertamemperbaikipelayanan kesehatan. melalui Memperbaikihubunganindustrialantarapekerjadengeinpengusaha pihak. masing-masing pemenuhanhakdan kevuajiban
pAN KEGIATAN POKOK PEMBANGUNAN 25.4.PROGRAT4 Kebijaksanaantersebut di
iabarkan kedalam program-program
sebagai berikut: ketenagakerjaan . PrognmPerluasan Kerja Kesempatan Program ini ditujukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi pengangguranterbuka dan penganggurantersetubung.
llut-to
KEGIATANPOKOKyang akandilaksanalonantaralain: . Mendorong berkembangnya investasi langsung khususnya bagi invertasiyang bersifatpadatkaryasehinggateriadi penyeraPantenaga kerja o Penciptaaniklim investasiyang kondusif sehinggadenganlendirinya diharapkaninvestasiakan masukke Sumseldan alon menciptakan lapanganPekerjaan a Melibatkan para penganSSur terbuka dalam proyek-proyek pemerintahyangbersifatpadatkarya o Peningkatan kerjasama antara lembaga bursa keria dengan industri/perusahaan O Perluasanakses informasi pasar tenaga keria baik antar daerah, wilayahmaupunantarnqgara. PrrogramPenlngkatanlfualitasdan produktMtas Tenagakria Programini ditujukanuntuk meningkatkankualitasdan produktivitastenaga kerjasehinggamampuuntuk benaingdi pasarkerja. KEGIATANPOKOKyangakandilakukanantaralain : o Peningkatanupah minimum hingga mencapailebih dari kebutuhan hidup minimum(KHM) ataupalingtidak samadenganKHM o Penciptaanhubunganindustrialyang harmonisantarapekerjadengan pengusahamelalui penyempumaanaturan main yang berhubungan dengan sistempengupahan,sistemrekrutmen pekeria kontrak tata cara PHK pemenuhan uang PetanSon,dan pemenuhan hak-hak normatif pekerja seperti hak cuti, hak perlindungankesehatandan keselamatankerja dan lain lain. Serta penyelesaianpermasalahan industrialsecaraadil, konsisten,dan transparan
ll vt-tr
standar kompetensikerja dan sistem sertifikasi t Pengembangan tenagakerja kompetensi' o Pengembanganprogram-program pelatihan kerja
berbasis
kompetensi. relevansidan kualitasserta peningkatanrarana dan o Peningkatan pelatihankeria. prasarana lembaga pekerjadalamupaya kapasitas o Peningkatan dan eksistensi organisasi produktivitas peningkatan kerja.
vt-72
#q
PS{Sffi}L*Al,l $UffiSrulATt SJI}fl}lil
ffi E
PHfixTAnHil r.tilcmltcAt{ mllup !i
F'---E*-@'F+Frqe*r;
Sumberdaya alam dimafaatkan untuk sebesar-besarnyakemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarianfungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian sumberdayaalam memilki peran ganda, yaifu sebagaimodal pertumbuhan ekonomi dan sekaligussebagai penopang sistem kehidupan. Hingga saat ini, sumber daya alam sangat berperan dalam perekonomian nasional. Hasil hutan, hasil taut, perikanan, pertambangan,dan pertanian memberikankontribusi 24,8 persendari produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2OO2 dan menyerap 45 persen tenaga kerja dari total angkatan kerja yang ada. Namun dilain pihak, kebijakan ekonomi yang lebih mengejar target produksi jangka pendek telah memicu pola produksi dan konsumsiyang agresif,eksploratif,dan ekspansifsehinggadaya dukung dan fungsi lingkungan hidupnyasemakinterdegradasi. Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam senantiasaharus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan betwawasanlingkungandiseluruhsektordan wilayah menjadi praqyaratutama untuk diinternalisasikan kedalam kebijakan dan peraturan perundangan, terutama dalam mendorong investasipembangunanjangka menengah (2oo42008). Prinsip-prinsip tersebut saling sinergis dan melengkapi dengan pengembangantata pemerintah yang baik yang mendasarkanpada asas partisipasi,transaparanti,dan akuntabilitasyang mendorong upaya perbaikan pengelolaansumberdaya alam dan pelestarianfungsi lingkunganhidup.
:RTJM {ryOV. SUi.{SrT-2oi}5 - lt}t}8
ll u-z:
26.1. PERMASALAHAIg munculdan memicuterjadinyakerusakansumber Berbagaipermasalahan daya alam dan lingkunganhidup sehingga dikhawatirkanakan berdampak besar bagi kehidupanmakhluk di bumi terutama manusiayang populasinya pokok dapatdigambarkanberikutini: semakinbesar.Beberapapermasalahan Terur menurunnyakondl$ hutan Sumsel.Hutan merupakansalahsatu sumberdayayang penting tidak hanya dalam menuniang perekonomian nasional tetapi juga dalam menjaga daya dukung lingkunganterhadap kereimbanganekosistemdunia. Sumberdayahutan di Sumselsaat ini sekitar dalamkondid rusakdan kondisilahandiluarkawasanhutanbanyakyang kritis dan daya dukung lingkungannyatidak dapat sehinggapotensi,keberlaniutan dimaksimalkan.Saat ini sangatsulit menemukanhutan alami denganienis primer dan sekunderbahkandikawasankonservasiitu sendiri.lni merupakan geialatidak sehatdi manadua dekadelalu Sumselterkenaldenganhutanalam dataranrendahnya. MenurutBadanPlanologiDephut(1999),Sumselmemilikitutupanhutan permanen seluas4.269.690 ha yang terdiri dari hutan konservasiseluas 822.3@ hi, hutan lindung seluas87g.3g} ha, hutan produksiterbatasseluas 298.6@ ha, dan hutan prcduksiseluas2.269.4@ ha. Kemudianpada tahun laporan Bank Dunia mengenaikondisihutan di lndonesia, 20Ol berdasarkan di Sumselmencapairat-ratal92.824ha makalaju hifangnyahutan (de6orestasl) per tahun. Artinya dengan laju deforestasirata-ratahampir 200.00O ha per tahun tersebut maka pada tahun 2008 tidak ada lagi hutan yang tersisa termasukdi kawasanlindungdan konseruasi. Rendahnya kapasltas pengelola kehutanan. Sumberdaya manusia. pendanaan, tarana-pratarana.kelembagaan,serta insentif bagi pengelola kehutanansangatterbatas bila dibandingkandengan cakupan luas kawasan yang harus di kelolanya. Hal ini mempersulitpenanggulanganmasalah
ll ut-ro
m
PFJ{II{SIU?AilPMUilDUT{SAI{I}AIT
sosIAL nE$EtAmEnAAil m tmr=
Perlindungan dan kesejahteraansosial merupakan amanat konstitusi. Oleh karena itu pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial harus ditempatkandalam suatukesatuanyang salingmelengkapi. Berbicarasoal pembangunansosialmaka berbicarasoal keadilan.Karena dengan adanya aspek keadilan maka anggota masyarakatmemiliki cara dan kesempatanmemperoleh aksesuntuk menghasilkankebutuhan yang memadai bagi diri besertakeluarganya.Aksesini bisa jalur-jalur sosial politik, maupun sumber-sumber ekonomi.
Selanjutnya juga
berbicara tentang
aspek
keberlanjutan, yaitu jaminan bahwa sistem perlindungan sosial tidak hanya berlaku secara temporer
dan aspek melibatkan segenap maqyarakatuntuk
mencegah konflik sosial yang berarti anggota maryarakat memiliki hak dan kesempatanuntuk berbuatsesuatubagi keluarga,komunitasdan maqyarakatnya. Peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan sosial menunjukkan
gambaran obyektif tentang hasil pembangunan.Wajah pembangunan secara ketimpangan langsungmaupun tidak, akan melihat pada persoalan-persoalan sosial,kesempatankerja yang sempit dan juga potret kemiskinan.Di satu sisi ada sebagian kecil maryarakat yang menguasai sebagian besar pendapatan nasional, sementaradi sisi lain mayoritas orang tetap dalam keterbelakangan dan menjadi korban dari beragam bencanaakibat praktek pembangunan.Dari keterkaitan antara dua sudut ini, maka gagasan,penjabaran dan sekaligus implemetasi peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan social perlu
dilakukan.
EP.IU,frIrOV. JUt{Jfi, 20tt5 ^ }r}ntt
ll
v,-a,
27.!" PERMASAIAHAN BanyaknyaPenyandangMasalahlGsefahtenanSosial(PMl$) di sumsel menunjukkanbahwa kemisklnanrelatifiuga yang masihbelumtertanggulangi adalah persoalan penting untuk diatasi karena akan berdampak pada kerawanansosial.Anak jalanan.pengamen,pekerjasekskomersial,pemalak kendaraanumum, pelakukejahatanakibatfaktor ekonomi,parkirtidak resmi, mungkinakan memandangdirinya sebagaiorangyang miskin dan sebagainya, bukan dari ukuran pendapatanminimum. Mereka mengukurkemiskinannya dari orangyangdianggapkaya. dari indikatorsosialyang diperbandingkannya masalahkesejahteraan belum Meskipunmerekadinyatakansebagaipenyandang tentu hal itu disebabkanoleh latar belakangkemiskinankeluargamereka adanyafrustasisosial sebelumnya,melainkanhal demikianmenggambarkan yangmelahirkanbudayakemiskinan. MasalahPMKSselamaini belum ditanganisecaraoptimal. Hal ini disebabkankarenamasih belum akuratnyadata mengenaijumlah dan jenis PMKS, keterbatasansarana dan prasaranapenunjang,rendahnyakualitas aparatur pemerintah dalam penangananPMKS serta kurangnya partisipasi masalahPMKStersebut. secaraluasdalammengatasi masyarakat kmahnya penangansn patca bencana baik bencana alam maupun bencanasoslalsepertikerusuhandan konflik menunjukkanrendahnyainisiatif bencana. aparaturyang masihtergantungpadajuklak dan juknis penanganan kebutuhandalam penanganan Kemudianketidakmampuanmengidentifikasi prosestanggapdaruratmenjadilambatdan bertele-tele. bencanamenyebabkan korban, lGbutuhanperahu penyelamat,tenda pengungsi.alat berat, er,rakuasi personiltim SARdenganperalatanyangmemadai,tim kesehatan, kantungmayat, dan logistik baru terealisasi ketika korban sudahpasrahdan frustasidengan bencanamenjadilebihbirokratisdan acapkali nasibnya.Satkorlakpenanggulangan bagikorbanbencana. tersalumya bantuanmasyarakat nenjadi penghambat
ll vr-a+
o-
kehutananreperti pencurikayu, kebakaranhutan, pernantapankawasanhutan, dan lain-lain.SatuanPolisi Hutan (iagawana)yang menjagahutan Jumlahnya ranSat terbatas di samping kurangnya kesadarandari Para oknum aparat keamananuntuk menjagakelestarianlingkunganhutanSumsel. Rendahnyakapasitaspengelolaankehutananjuga terlihat dari kebijakan masalampau yang cenderungobral murah terhadap izin pelepasankawasan hutan untuk perkebunanbeJar.tambang,tambak,dan transmigrasi.Pemberian lzin tersebut bukannya tidak ttrategit namun terkesan tidak adanya perencanaanterpadu dan menyeluruhmelihat Potensiseluruh hutan Sumsel dari berbagaipertimbangandan sudutpandang Belum be*3mhngnya ponanfaatan harll hutan non-kaytr dan fan-ian llrqkuWn. Hasil hutan non-kayudan jasa lingkungandari ekosistemhutan' hayati. udara bersih, sepertinitai hutan sebagaisumberair, keanekaragaman asimilasilingkunganyang iklim, keindahanalam, dan kapasitas keseimbangan memiliki manfaat besar sebagaipenyanggasistem kehidupan dan memiliki potensi ekonomi belum berkembangteperti yang di harapton. Berdasarkan hasil penelitian,nilai jasa ekosistemhutan jauh lebih besardari nilai produk kayrnya. Di perkirakannilai hasilhutan loyu hanyasekitar7 persendari total nital ekonomi hutan, sisanyaadalahhasilhutan non-kayudan ian lingkungan. Dewasaini permintaanterhadapjasa lingkunganmulai meningkat,khususnya untuk air minum kemasan,obyek penelitian, wisata alam dan sebagainya. Permasalahannyaadatah sampai saat ini sistem pemanfaatannyabelum bertembangsecaramaksimal. tvtarlh serlngrrya terr.dl
pencemaran dan kerusakan llnglungan.
PembangUnanbekelanjutan berwawasan lingkungan merupakan suatu komitmen bagi setiap pelaku pembangunannamun demikian masih teriadi terjadinyapencemaranlingkunganbahkan prilakumanusiayang mengakibatkan mengarah kepada perusakan lingkungan. semua. Perusakan hutan'
vI-7s
pertambanganliar (PETI)dan limbah industri berdampaklangsungterhadap alam. degradasi Matih lemahnya pengawaJandan upaya penegakanhukum terhadap pengelolaanSDA dan Ungkungan.Masih tingginya kasuspenebanganliar, pertambangantanpa izin (PETI)dan pencemaranlingkunganakibat aktifitas industri merupakan faktor penyebab kerusalon SDA dandegradasikualitas lingkungan.Hal ini disebabkanpenegakanhukum masih lemah. Lemahnya penegakanhukum dibidangini disebabkanoleh beberapafaktor antara lain rendahnyakuafitasaparatur penegakhukum, rendahnyaketaatanmasyarakat terhadap hukum, serta pengawasanyang belum optimal karenakaterbatasan saranadan prasaranaPenunjang. Maslh rendahnya tingkat kesadarandan partisipad maryarakat dalam pengelolaanllngkunganhldup. Ada anggapanyangteriadi dimasyaralotbahwa sumberdaya atamyang ada dapat terusmemenuhikebutuhanhidup mereka tanpa takut sumberdaya itu akan habis.Demikianpula pandanganbahwa lingkunganhidup akanselalumampumemulihkandayadukungdan kelestarian fungsinya sendiri. Pandangan demikian sangat. menyesatkan.Akibatnya maryarakattidak termotivasiuntuk ikut serta memeliharasumberdaya alam Hal ini diperparahdenganpersoalanpokok dan lingkunganhidup disekitarnya. yang terjadi di masyarakatseperti kemiskinan,kebodohandan keserakahan sumberdayaalamdan lingkungansecarabesar-besaran. dalammenggunakan lfunargrrln saranadan prasaranayang mendukungkegiatanpengawasan llngkungan. Pengawasanterhadap Pencemaran lingkungan tidak dapat dilakukandenganhanya bergantungpada SDM sematatetapi perlu didukung oleh saranadan prararanalainnya seperti LaboratoriumLingkungan,alat pemantaukualitasair dan udarasertaalat uii emisi.
ll vr-zo
o-
26.2. SASARN yang pembangunan di atas,saJaran Denganpermasalahan-permasalahan sumberdayaalam.dan sistempengelolaan ingindicapaiadalahmembaiknya antaraaspekpemanfaatan tingkunganhidup bagi terciptanyakeseimbangan sumberdaya alam sebagaimodal pertumbuhanekonomi(kontribusisektor kehutanan,pertambangandan mineral terhadap PDB) dengan aspek fungsilingkunganhidup sebagaipenopang perllndungan terhadapkelestarian tersebutberartimenjamin sistemkehidupanrecaraluas.Adanyakeseimbangan priniip-prinsip keberlanjutanpembangunan.Untuk itu. Pengarusutamaan pembangunan berlelanjutan di seluruhsektordan wilayah meniadisuatu adalahupaya berkelanjutan dimaksuddenganpembangunan keharusan.,Yang kepentingan memenuhikebutuhangenerasimasakini tanpa mengorbankan generarilrangakandatangatauWlltn antrrgEnend, Seluruhkqgiatanharus 'dilandasltiga pilar pembangunan tecara tecaraseimbangyaitu menguntungan sosialdanramahlingkungan. ekonoml.dlterimasecara pembangunan kondisihutan kelurtanan adalah:(l) meningkatnya Sasaran peransertamasyarakat dan stake Selatau(2) dioptimalkannya . di Sumatera holder dalam pengelolaandan pelestariantingkungan;(3) memperjelas pembagianwevrenang dan tanggung iawab pengelolaanhutam (4) penegakan hukumterhadapillqal loggittgdan penyelundupan mempertegas hutanproduksieksHPH kawasan kayu.(5) direstorasinya pertambangan pembangunan dan sumberdrya mineraladalah: Sasaran tanpa iiin (PETI)dan usaha-usaha kegiatanpertambangan 0) berkurangnya pertambanganyartg merusakdan yang menimbulkanpencemaran;(2) yangmencegah timbulnyapencemaran dan usahapertambangan dilakukannya kerusakan lingkungan.
llvr-zz
hldupadalah: (l) adanyapeningkatan pembangunan llngkungan Sasaran kualitas lingkunganhidup; (2) meningkatnyakesadarandan partisipasl dalam memeliharasumberdaya alam dan lingkunganhidup masyarakat termasukkepatuhanmaryarakatterhadap peraturanperundang-undangan lingkungan hidup; (3) tersedianyatarana dan prasaranapendukung tecarategat sangsihukum bagl lingkungan;(4) ditegakkannya pengawasan lingkungan pelakukeiahatan
26.3. AR,AHKEBUAKAN Untuk mencapai tanran tersebut di atas, arah kebiiakan yang alon ditempuh meliputi perbaikanrnanajemendan sistempengelolaansumberdaya alam, optimalisasimanfaat ekonomi dari sumber daya alam termasukiasa llngkungan,penegakkanhukum, rehabilitasidan pemulihancadangansumbef . daya alam dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup dengan memperhatikankesetaraangender. Melalui arah kebijakanini di harapkan sumberdaya alam dapat tetap mendukungperekonomianSumateraSelatan dan meningkatkan kesejahteraanmasyarakat tanpa mengorbankan daya dukungdan fungsilingkunganhidup agarkelakdapatdi nikmatioteh generasl mendatang. Secara lebih rinci arah kebiiakan yang di tempuh dalam pengelolaansumberdaya alam dan pelestarianfungsilingkunganhidup adalah sebagaiberikut. kehutanandiarahkanuntuk : Pembangunan .
Meningkatkan kondisi hutan di Sumatera Selatan dengan melakukan reboisasidan restorasihutan yang mengalamikerusakandan mengalaml kondisiyang kritis
r Meningkatkanperan masyarakatdan stakeholderdalam pengelolaandan pelestariansumberdaya
livr-ze
o-
jawabpengelolaan r Menjelaskan pembagian weurenang hutan dantanggung . Menegakkanhukum tecara tetat terhadap pelaku illegal logging dan penyelunduan kayu. pefiambangan dansumberdayamlneraldiarahkan untuk: Pembangunan r Mengurangikegiatanpertambangan tanpa Uin (PETI)dan usaha-usaha pencemaran yangmerusak pertambangan danyangmenimbulkan yangmencegah timbulnyapencernaran dan usahapertambangan Melakukan kerusalonlingkungan. hldupdiarahkan untuk: llngkungan Pembangunan . Mengintegrasikan pengelolaanlingkunganhidup dalam pembangunan daerahdi semuasektorolehseluruhlapisanmaryarakat r MeninSkatkan hidupyangjauh lebihbaiksertamenjaga kualitaslingkungan hidup lingkungan kelestarian . Membangunkesadarandan peran serta maqyarakat agar peduli pada hidupsertapatuhterhadap kualitaslingkungan hidup,memantau lingkungan perundang-undangan tentanglingkungan hidup. ketentuan . Menegakkansangsipidana maupunperdataterhadappelaku kejahatan hidup lingkungan
DAhlKEC'lATAhl POKOK 6.4. PROGRAIiPEI4BA}{GIINAN tasaranpembangunan dan arah kebijakandi Untuk menterjemahkan sumberdayaalamdanlingkungan hidupdalamlima atas,makapembangunan sebagaimana tersebut tahun mendatangakan mencakupprogram-program dibawahini. . hrogrampengelolaanllmbah dan penranfaatanmmber drya alam yEng lingkungan. benpawasan
llnr-rn
FOKOKuntukprogramdi atasadalah: KEGIATAN o Melakukanpembinaankelola lingkungandan penanggulangan pencemaran sertapenegakan hukumlingkungan pelakranaan o Melakukanpengawasan kelolaAMDAL,RKL-RPL dan UKL-UPL pembinaan peringkat o Melakukan kineriakelolalingkungan kinerjafaboratorium o Peningkatan lingkungan yangtidak memilkl o Memberikansanksitegat kepadaperusahaan Instalasi Pengolahan Limbahdan membuang limbahdi perairan umum . hogRm Penlngkatan Partlsipasl MasyarakatdalamKonseraslSumberdaya Hldup. AlamdanUngkungpn POKOKuntukprogramdi atasadalah: KEGIATAN pendataan o Melaksanakan statuslingkungan hidupdaerah I MelakanakanPekanLingkungan sistem o Mengembangkan informasi lingkungan I Meningkatkan SDMdi bidanglingkungan hidup pemantauan o Melaksanakan danpenilaian Adipuradanlklpataru perencanaan pengelolaan o Melakukan kegiatan lingkungan hidup o Meningkatkanpartisipasimaryarakatdan dunia usaha dalam pertindungan sumber dayaalam o Membentukforum kehutananmultipihak(multlstakeholder forcrt forum)
ll ut-ro
o-
Pnognm Retrabllltasldan PelestarianSumberdayaAlr, Udara dan Hutan. Programini bertujuan untuk mengevaluasikondisi lingkunganhidup serta SDAyang mengalamikerusakan. merehabilitasi KEGIATANPC)KOKyangakandilakukanantaralain : t Melakukanupayauntukmemperbaikikualitasair, udaradan hutan o Melakukan pengecekanulang berapa jumlah hutan yang layak dikonservasi. o Melakukan pendekatanpembuktianterbalik terhadap pelaku ilegal loggingdenganmenunjukkandi manamerekamengambilkaW. Sumbercemarlingkunganhidup o Menutupdan menghentikan o Pehegakanhukum terhadap penebanganliar, pertambangantanpa lingkungan. izin dan pencemaran o Tidak mengeluarkanperizinanpemanfaatanhasil kehutananyang berpotensiterjadi penyimpangan a MengembangkansistemHutan TanamanRakyatdengan melibatkan maryarakatmiskinsekitarhutanuntuk memanfaatkan lahantidur dan hutanyangtidak produktif. o Eksplorasidan eksploitasiSDA pertambanganbaik migas maupun mineral dengan mempertimbangkan kelestarianlingkunganhidup yangberadadi sekitardaerahpenambangan o Pemulihanlingkunganpasca tambang dan penerapankebijakan pengelolaanpascatambang dan produksi migasyang berwawasan lingkungan PnognmPerllndunganDan KonseruasiSumberdayaAlam Programini bertujuanuntuk melindungisumberdaya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasiyang sudah ada untuk menjamin
llvr-rt
sistemkehidupan agarfungsinyasebagaipenyangga ekosistem keragaman dapatterjagadenganbaik. FOKOKyangakandilakukanantaralain KEGIATAN pembentukanUnit Pelaksana Teknis (UpD Taman o Merealisasilon Nasional Sembilang. dan memetakanekosistemlahan gambut yang o Mengkonservasi lebihdari 3 meter berkedalaman kawasanhutan produki ek HPH denganmemfasilitasi o Merestorasi pihakketigadanmelibatkan masyarakat miskinsekitarhutan pengawasan kawasan lindungyaituhutan dan rehabilitasi o Melakukan mangrovedansuakamargasatwa dalamperlindungan sisteminsentifdandisinsensif dan o Pengembangan konveruasi sumberdaya alam teknologi tepat guna yang dan memaryarakat o Mengembangkan peransertamasyarakat ramahlingkungan berbasis hayati (plasma nutfah) dengan o Melestarikankeanekaragaman peran KomisiDaerahPlasmaNutfah yang dliti mengoptimalkan profesional multistakeholder danmelibatkan
vl-82
j.
Sa{:
*l.Z
Gld-+@-
MFry
n
fm!=
PET{TilSTffAil PE$,IITDUI{OA}I IIAI{
[EsnrAmrnA${oosnr,
Perlindungandan kesejahteraan sosial merupakanamanat konstitusi. Oleh karena itu pembangunanekonomi dan pembangunansosialharus ditempatkandalamsuatukesatuan yangsatingmelengkapi. Berbicara soalpembangunan sosialmakaberbicara soalkeadilan.Karena denganadanyaaspekkeadilanmaka anggotamaqyarakatmemiliki cara dan kesempatan memperolehaksesuntuk menghasilkan kebutuhanyang memadai bagi diri besertakeluarganya. Aksesini bisajalur-jatursosialpolitik, maupun sumber-sumberekonomi. selanjutnya juga berbicara tentang aspek keberlanjutan,yaitu jaminan bahwa sistempertindungansosialtidak hanya berlaku secaratemporer dan aspekmelibatkansegenapmaqyarakatuntuk mencegahkonflik sosialyang berarti anggotamaqfarakatmemiliki hak dan kesempatan untukberbuatsesuatu bagiketuarga, komunitasdan maqyarakatnya. Peningkatan perlindungan dan kesejahteraansosial menunjukkan gambaranobyektif tentang hasil pembangunan. Wajah pembangunansecara langsungmaupuntidak, akan metihatpada persoatan-persoalan ketimpangan sosial,kesempatan kerja yang sempitdan juga potret kemiskinan.Di satu sisi ada sebagiankecil maryarakatyang menguasaisebagianbesar pendapatan nasional,sementaradi sisi lain mayoritasorang tetap dalam keterbelakangan dan menjadikorbandari beragambencanaakibatpraktekpembangunan. Dari keterkaitanantara dua sudut ini, maka gagasan,penjabarandan sekaligus implemetasi peningkatan perlindungan dan kesejahteraansociat perlu dilakukan.
Rfft"l fllO\t.5UMJ:71- 2()i)5 ^ 3{X'}8
ll v,-a:
2V"1.PERMASAIAHA}.I BanyakrryaPenyandangMasalah lGselahteraanJosial (PM|(S)di sumsel menuniukkanbahwa kernisklnanrelatlfjuga yang masihbelumtertanggulangi adalah persoalan penting untuk diatasi karena akan berdampak pada kerawanansosial.Anak jalanan,pengamen,pekerjasekskomersial,pemalak kendaraanumum, pelakukejahatanakibatfaktor ekonomi,parkirtidak resmi, mungkinakan memandangdirinya sebagaiorangyang miskin dan sebagainya, bukan dari ukuran pendapatanminimum. Mereka mengukurkemiskinannya dari orangyang dianggapkaya. dari indikatorsosialyang diperbandingkannya belum masalahkeseiahteraan Mokipun merekadinyatakansebagaipenyandang tentu hat itu disebabkanoleh latar belakangkemiskinankeluargamereka adanyafrustasisosial sebetumnya,melainkanhal demikian menggambarkan yangmelahirkanbudayakemiskinan. Masalah PMKS selamaini belum ditangani secaraoptimal. Hal ini disebabkankarenamasih belum akuratnyadata mengenaijumlah dan jenis PMKS, keterbatasansarana dan prasaranapenunjang" rendahnya kualitas aparatur pemerintahdalam penangananPMKS serta kurangnyapartisipasi masalahPMKStersebut. secaraluasdalammengatasi masyarakat Lemahnya penangananpatca bencana balk bencana alam maupun bencanarosial sepertikerusuhandan konflik menunjukkanrendahnyainisiatif bencana. aparaturyang masihtergantungpadajuklak dan iuknis penanganan kebutuhandalam penanganan ]Gmudian ketidakmampuanmengidentifikasi prosertanggapdaruratmenjadilambatdan bertele-tele. bencanamenyebabkan lGbutuhan perahu penyelamat,tenda pengungsi,alat berat, wakuasi korban, kantungmayat, personiltim SARdenganperalatanyangmemadai,tim kesehatan, dan logistik baru terealisasi ketika korban sudah pasrahdan frustasidengan 'nasibnrp. bencanameniadilebihbirokatis dan acapkali Satkorlakpenanggulangan bagikorbanbencana. tersalumya bantuanmasyarakat menjadipenghambat
ll u-a+
o-
Belum berkembangnya ftlantropl matyamkat menunjukkan belum adanya lembaga publik yang dapat dipercaya untuk mengelola dana dari kedermawanansosial (filantropi) maryarakat.Yang selama ini baru teriadi adalahbersifattemporerketikaada bencanadan umumnyahanyadigagasoleh menjadikurangberkembang.Padahal lembagapers sehinggakeberlanjutannya sosialtidak dapat dibebankantemuanya dana perlindungandan kesejahteraan kepadapemerintah.Harusada mekanismeketerlibatanmaryarakatkhususnya yang mampu (kaya) untuk recara sukarelamaupun sebagaituatu bentuk kalajiban yang melekat menyumbangbagi kegiatan sosial. Pengembangan filantropi menunjukkanadanya bukti kongkret dari peran aktif maryarakat dalampembangunansocial.
27.2.SASAMN sosialdituiukan Sasaranpeningkatanperlindungandan keseiahteraan berikut: padapencapaian hasilsebagai . Terlindunginya kekerasan dankelaparan PMKSdaridiskriminasi, . Membaiknya sosialPMKS kesejahteraan . Meningkatnya PMKS kemandirian r Meningkatnyakapasitassumberdayadan lembagadalam penanganan bencana '
filantropidi maryarakat Berkembangnya
27.3. ARAH KEBUAKAN a
kebiiakandan strategipelayanandan perlindunganPMKS Mengembangkan
t
sosial pelembagaan kearifanlokaldalamperlindungan Mengembangkan
I
Memberi prioritas yang berkaitandengan perlindungandan peningkatan sosialbagipendudukmiskindan rentan. kesejahteraan
llur-r
r Pengembanganrarana dan prasaranayang ditujukan bagi pemantapan kaparitaspenanggulangan bencana I Mengembangkanperan serta maryarakat yang dapat mengoptimatkan fitantropi masyarakat
27.4. PROGMMPEMBAT{GUNAN DA}.IKEGNTANPOKOK . hogram Pengembangan pMl$ Mekanlsme AlternatlfPemberdayaan POI(OKyangmenunjang programdi atasadalah: KEGIATAN o Melakukanfasilitasidan pemberianinsentif bagi pengembangan pendidikan lembaga altematifberbasis komunitas PMKS o Menjembataniterbentuknyapasar (produki dan distribusi)dan pembiayaan alternatifba$ usahaekonomiproduktifkomunitas PMKS o Fasilitasibagi jaminan terhadapwilayah kelola komunitasadat terpencilyant dirancang pihakindependen bersama o Meningkatkan komunikasi,monitoringdan evaluasi,sertakerjasama dengan kelompok masyarakatsipil yang concerndan capahle menangani isulingkungan, miskinkota,danadvokasi sipilyangterkait denganpemberdayaan PMKS . kogram Pemberlan BantuanyangBerdfattanpung KFGIATAN POKOKyangmenunJang programdi atasadalah: o MemberikanberbagaibentuksubsidikepadaPMKSyangmiskindan rentan t Memberikanbantuanperalatanyang menunjangusahaekonomi produktifPMl6
ll vr-m
o-
pertanggungiawaban dalampenyaluran mekanisme a Mengembangkan danabergulirbagiPMKS o Memberikan bantuan yang dapat membangkitkanekonomi masyarakat Yangdilandabencana penanganan bencana dankualitas antisipasi a Meningkatkan . PmgramFasllitasl Fllantropllvlaryarakat Pengembangan programdi atasadalah: POKOKyangmenuniang KEGIATAN dan AnallslsKemlsklnan o Melakukanpengkajiandan pengembangan lGtimpanspn Soslal Partlsipatlf yang dijadikan arahan bagi pengembangan filantropimasyarakat. o Melakukankonsultasipublik untuk mendorongpengembangan filantropimasyarakat yangdapatmemastikan pelaksanaan anporate o Menyusunpengaturan kayayangberusaha sdal rcpndbllltymeniadi komitmenpengusaha di Sumsel
ll ut-tt
P$ffT{SNATAfi KUAIT?AS T|F'T$UPAH tlAI{$nsfi pE*sHPl3AH $ffifA rS$8.'AHTENAAil T}AN FF,XtIF{ffiffCAN AI'IAK
Peningkatankualitaskehidupan dan peran perempuan sangatdiperlukan karena kualitas kehidupan perempuan akan mempengaruhi kualitas dan keberlanjutankehidupansumberdayamanusia.Demikian pula halnya dengan kehidupananak,perlu ditingkatkankesejahteraan dan perlindungannya. Perananperempuandalam pembangunansebenarnyatelah mengalami peningkatan.Dibukanyakesempatanpendidikandan lapanganpekerjaanbagi perempuan sebenarnyatelah menunjukkan hal tersebut. Namun demikian permasalahan yang terkait denganlatar belakangkultural dari ideologi ibu-isme yang sebenarnyaadalah buatan manusia dan tidak bersifat kodrati ternyata masih mengakar pada sebagian besar maryarakat. Akibatnya masih sering dirasakanpermasalahanyang membebani perempuan seperti kekerasandalam rumah tangga,rendahnyapendidikan,rendahnyaderajatkesehatan, dan bahkan rendahnyaperan dalam pengambilankeputusantermasukdi bidang politik. Perlindunganhak anak telah diatur dalam konvensi PBB mengenaiI0 konvenan hak anak. Perlindungananak terutama dari golongan penduduk miskin dirasakanmasih belum optimal. lmplikasi pembangunankota yang menekankan pada aspek fisik spasialtelah mendorong munculnya komunitas anak jalanan yang rentan terhadap kekerasandan diskriminasi.Program pemberdayaananak jalanan ternyata tetap saja tertular wabah virus korupsi. Akibatnyaintensitasdan frekuensianak yang hidup di jalan semakinbertambah dan penanganannya belum menemukanresepmujarab.
I VI-88
k
28.1. PERMAI'AHHAN tvtarlhrendahnln kualltashldup dan penn perempuanterutamadalam bidang pendidikan,kesehatan,ekonomi dan politik. Perandan kedudukan perempuandi berbagaibidang kehidupanmasihtertinggaldibandingkanlakilaki, karenapemahamanmatyarakatdan program pembangunanyang kurang peka terhadap gender. KeterlibatanperemPuandalam iabatan publik juga masihrendah dan peranannnyadalam pengambilankeputusanterutama bagi nasibperempuanitu sendiribelumoptimal. Tlngglnyatlngbt kekerasanterhadapp€r€mpuandan anak menunjukkan gender dalam kehidupan masyarakat. belum berjalannyapengarusutamaan Data dari lVomen? CrisisCentre(WCC)Palembangmencatatsepanjangtahun 20o4 terjadi 233 kasusperemPuandan anak yang mengalamikekerann di wilayah Sumsel.Terdiri dari 146 kasusperkosaan,57 kasuskekerasandalam dan 16kasuslainnya. seksual, rumahtangga(KDRT),14 kasuspelecehan terhadapperempuandan anakadalah Faktoryang mendorongkekerasan belum adanya perangkathukum yang mamPu mengakomodirkepentingan kasusnya. Undangperempuankorbankekerasan dan berupayamempersoalkan Undang tentang KDRT baru disahkanSeptember2OO4dan masih dianggap kontroversial.SementaraUU perlindungananak telah lebih dahulu berlaku, namundalamprakteknyaUU ini tidak dipandangsebagailex specialisdimana aparat hukum masih menggunakanpasal KUHP terhadappelaku kekerasan anakyangsangsipidananyalebihringan. hmahrqya kelem@aan dan Jarlngan PengarusLftamaanGender dan anak termasukdi dalamnya mengenaiketersediaandata mengenailembaga atau individu yang berkomitmendalam perlindunganperempuandan anak. lemahnya PUG iuga dapat dilihat dari hubungan pendidikan terhadap
llu,-',
yang penempuan dan banyaknyahukurndan peraturanperundang-undangan danbelumpedulianak. terhadaPperemPuan, biasgender,diskriminatif
28.2. SASARAN yang hendakdicapaipada tahun 20o,5-2OO8 secaraumum Sasaran adalahdalamrangkapeningkatankualitaskehidupandan peranperempuan yaitu : anakdi Sumsel dan perlindungan ' Terwuiudnya kesadaran, kepekaan dan kepedulian gender dalam maryarakatdi setiapaspekpembangunan. . Meningkatnyakesejahteraan perempuaandan perlidungananak . Menurunnyakasustindak kekerasan tefiadap perempuandan anak r Teriaminnyakeadilangenderdalam setiapprosetkebijakandi semuatingkat pemerintahansertapenegakanhukum.
28.3.ARAHKEBUAKAN perempuanadalahsebagai berikut: Arahkebljakanpemberdayaan Meningkatkanperan serta dan memberdayakanperempuandi 5 sektor prioritas pembangunan,yaitu pertanianperkebunan,kelautan,pariwisata. industrikecildan menengahsertaketenagakerjaan. Memasukan dimensi gender dalam seluruh proses dan tahapa4 pembangunan I
daerahmelaluikebijakan"One Door Policy" Mengintervensipembangunan
I
Meningkatlon kepeduliandan peranaktif maryarakat,lembagapemerintah, dan
lembaga-lembaga masyarakat terhadap upaya pemberdayaan
peremPuan Meningkatkanperanlembagaperempuandi semuatingkat pemerintahan
llu-eo
o-
, Mengupayakanpenghapusan tindak kekerasanterhadapperempuan dan anaksertapenegakanHAM r Melakanakankomitmen Nasionaldalarn pemberdayaanperempuandan anak
DAN KEGIATANPOKOK 28.4. PROGRAMPEIVIBANGUNAN '
Program Penlngkatanlfualitas Hidup dan Perlindungan Percmpmandan fuiak
KEGIATANPOKOKuntukmenunjangprogramdi atasadalah: o Mensinergikan program-program pembangunan agar mendorong peningkatan perempuandan anak kualitashidupdan perlindungan gender dan o Melakukan Penguatan kelembagaanpengarustamaan perlidunganterhadap perempuan dan anak diawali dari lembaga pendidikan o Memberikanpendidikansipilpolitik kepadakaumperempuanagardapat metrakiliperempuandalampolitik dan pengambilan keputusan o Memfasilitasiperan serta masyarakatdalam PUG denganmendorong keterlibatanperempuandi dalamnya o Memfasilitasipembentukandan operasionalisasi lbmisi Perlindungan Anak(KPA)Daerah. pelayananpublik yang ramahterhadap o Mengkampanyekan'mekanisme perempuandan anak
ll vr-er
PEilSTA$AilSA}T $gfiTSA lffi}Uff$ I}EHPERI}ASAH8AN
Dalam beberapa dekade ini peran industri terhadap pertumbuhan ekonomi cukup signifikan.Hal ini dapat dilihat dari kontribusisektor industri terhadapPDBmaupun PDRBSumateraSelatanyang terusmeningkatdari tahun ke tahun. Pada tahun 2OO3 kontribusi sektor ini terhadap PDRB Sumatera Selatansebesar77,47o/o,sedikit mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesarl7,3lo/o. Sedangkandari sisi penyerapan tenaga kerja, sektor industripadatahun 2AO4mampu menyeraptenagakerja sebesar114.480orang atau sekitar3,7o/odari total pekerja.Namun demikian, pengembangansektor industri selama ini masih mengalamibeberapakendala yang mengakibatkan belum optimalnya sektor ini sebagaimotor penggerakpertumbuhanekonomi khususnyapascakrisisekonomi. juga memiliki kontribusiyang tidak Sedangkanuntuk sektorperdagangan kecil terhadap pembentukan PDRB. Tahun 2AA4 sektor ini menyumbang sebesar25,74o/oatau sedikitmengalamikenaikandari tahun 2003 yaitu sebesar 0,14o/o.Dalam hal penyerapantenaga kerja, sektor ini mampu menyeraptenaga dari total pekerjadi tahun 2OO4. kerja sebanyak438.432 orang atau'14,2o/o Melihat potensi yang begitu besar yang dimiliki oleh sektor ini, pemerintah berusahauntuk terus mengembangkankedua sektor ini sehingga nantinya dapat menjadi motor pertumbuhanekonomi dan mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besarlagi. Hal demikian penting karenaekspormigas tidak dapat lagi diandalkan sebagaisumber penerimaan. Dengan demikian ekspor non migas terutama hasil industri akan sangat berperan dalam pertumbuhanekonomi.
vr-92
o-
29.I. PER,\,IAI'AIAHAN o SEKfORINDUSTRI : r Lambatnya perkembangan Industrihulukearahindustrihilir. . Lemahnyadaya saingterutamadalam hal mutu desain,kemasan. keanekaragaman. r Belumefesiennya kegiatanproduksi . Belumdimilikinyakawasanindustri,lahanperuntukan industridan sejenisnya r Belum efektifuya skim permodalanbantuan pembiayaanuntuk perkembangan mendukung UKM , Masihrendahnya JDMdanaparatur kemampuan danpelakuusaha. r Pembinaan industrimasihbersifatparsial,dilakulonoleh banyak instansi danbelumterkoordinirsecara efektif .
: SEKTORPERDAGANGAI.I r Terbatarnya jumlahdan jenissaranadan prasarana perdagangan yang telah dibangunsepertipasarmodem, tradisional,pasarralqyat,parar indulq pasargrosirdan pertokoan .
Belum dimilikinya kawasan pergudangan dan kawasan berikat sehinggapenyimpananbarangtidak terpurat
. Tumbuhdan berkembangnya pusatperdagangan dan pertokoanyang cenderungtidak mentaatipola tata ruang .
Belumefisiennyamata rantainiagahasilproduksisehinggaberdampak kepadarendahnyadayasaing
r Terbatasnyakemampuanraranaperhubunganlaut, udara, darat dan kereta api merupakanhambatandalam upaya pendistribusianhasil kqiatan produksi
llu'-*
' Masih terbatasnyakemampuan pengusahadalam melakukan pasarekspor,domestikdanlokat danperluaran terobosan r Sutitnya produklokalyangberorientasidkspor untukmengembangkan parar informasipermintaan karenaterbatasnya ' MasihterpuJatnyapengaturantata niagaimpor barangkebutuhan pokok sehinggamenjadi kendala dalam memenuhikebutuhan mendesak r Terbatasnya yangtersediamenjadl bahandan peralatanlaboratorium tugaspelayanan kemetrologian. kendaladalampelaksanaan 29.2. SA'ARAN r SEKIORINDUSTRI: r Tumbuhdanberkembangnya usahaindustri,agro,kimiadanlogam . Berkembangnya indutri kecil dan kerajinanmeliputi industri kecil pangan,sandang logamdanjasasertakerajinankayu. tradisional, r Tersedianya raranadankelompokpengembangan industri r Tersedianya sisteminforma$pengembangan industri . Meningkatnya jumlahSDMaparaturdanindustriprofesional r MeninSkatnya peran lembaga pembinaan dalam upaya pengembangan industri. . tEKfOR PERDAGANGAN: r Terbangunnya Jaranaperdagangan, saranapasardanpertokoan . Terbentuknyakawasanperdagangan, kawasanpergudangandan kawasanberikat r Tumbuh dan berkembantnyausaha perdaganganskala besar. menengah dankecilberbasis keunggulan hasildanproduksidaerah
i
i:vr-qa il
o___
Meningkatnya kemampuan ekpor produkunggulanmeliputivolume, nilai,komoditidannegaratujuansertaterkendalinya impor Terkendalinyapengadaandan penyaluranserta harga kebutuhan pokokdanstrategi Terselenggaranya tertibniagadanperlindungan konsumen Meningkatnya kemampuan dayasaingprodukunggulan daerah Terbentuknya kelompokusahabinaan Tersedianya sisteminformasipengembangan perdagangan Tersedianyaaparatur dan SDM dibidang perdaganganyang profesional.
29.3.ARAHKEBUAKAN 5EKTORNDUSTRI . Mendorong pertumbuhan agro industri pengolahan bertumpu kepada hasil pertanian dalam arti luas, pertambangan dan kehutanan '
Pengembangan industripengolahanhilir berdasarkan potensiindustri unggulandan andatanyangtelahada
.
Mendorong dan memfasilitasi pengembangandan penguatan industri kecil dan kerajinan yang berorientasi pemberdayaan maryarakat
. Memfasilitasi peningkatan mutudan keterampilan sDM industrial . Mendorong pembangunansaranadan prasaranapengembangan industri.
llvr-es
. SEKTOR PERDAGANGAN . MendorongPertumbuhan perdagangan danpengembangan danjasa bertumpukepada hasil dan produksidaerahyang berorientasi ekspordanpasardomestik r Mendorongdan memfasilitasi pengembangan perdagangan ekspor impor danpengendalian r Mendorongdan meningkatkan upayaperlindungan konsumendan produsen r MeninSkatkan pembinaandan pengembangan dan memfasilitasi yangberorintasi pemberdayaan UKMperdagangan masyarakat ' Meningkatkanupaya pengawasan dan pengendaliankelancaran pengadaan pokok danpenyaluran barangkebutuhan r Memfasilitasi peningkatan mutuSDMperdagangan r Mendorong pembangunan rarana dan prasarana yang memperlancar arusperdagangan
29.4. PROGMM PEIvIBANGUNANDAN KEGIATANPO!p( .
PROGRAMPEI{INGKATANtEKfOR NDUSTRI t Mengembangkan agro industri r Mengembangkan industrihilir pengolahan . Meningkatkandaya saingdan linkageindustri r Membinadan rnengembangkan industrikecildan kerajinan r Menanggulangi pencemaranakibatindustri . Meningkatkanakesibilitaskeunggulanlokasi dengan membangun infrastruktur.dasar yang menarik bagi pengembangansuatu zona kawasanindustri r Meningkatkan dan mengembangkanproduk ekspor hasil industri pengolahanmelaluipromosidan kemitraanbisnis
li nt-nu
o-
.
PROGRAMPENNGHTAN SEKTORPER,DAGA}.IGAN r Menumbuhkandan mengembangkan dan jasa usahadan perdagangan . Mengembangkan yang berorientalipadaekspor perdagangan .
Melakukansertifikasidesaindan kemasanproduk
. Meningkatkanefisiensidan dan daya saingproduk melaluideregulasi dan menekanekonomi biaYatinggi . Mengawasidan mengendalikan kebutuhanpokok maryarakat ' Mengawaritertib niagadan perlidungankonsumen . Membinadan mengembangkan pedagangkecildan kaki lima . Mengembangkan SDMdi bidangperdagangan.
;t :i Y l - 9 7
Pr;nAt{$IIt*t ilm*$Tn{nT$n Pembangunaninfrastrukturadalah bagian integral dari pembangunan nasional. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Kegiatan sektor transportasimerupakan tulang punggung pola distribusi baik barang maupun penumpang. Infrastruktur lainnya seperti kelistrikan dan telekomunikasiterkait dengan upaya modernisasibangsadan penyediaannya merupakan salah satu aspek terpenting untuk meningkatkanproduktivitas sektor produksi. Ketersediaanperumahan dan permukiman, besertaprasarana pendukungnyasepertiair minum dan sanitasi,dan pengelolaansampahsecara luasdan merata,menentukantingkat kesejahteraan maryarakat. Sejaklama infrastrukturdiyakini merupakanpemicu pembangunansuatu kawasan. Dapat dikatakan disparitaskesejahteraanantar kawasanjuga dapat diidentifikasidari kesenjanganinfrastrukturyang terjadi di antaranya.Dalam konteks ini, maka dimasa depan pendekatan pembangunan infrastruktur berbasiswilayah semakinpentinguntuk di perhatikan.Pengalamanmenunjukan bahwa infrastrukturtranportasiberperanbesaruntuk membuka isolasiwilayah.
3O.I. TRANSPORTASI DARAT Transportasidarat merupakanmoda transportasiutama yang berperan penting dalam pendukung pembangunandaerah serta mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani mobilitas manusia maupun distribusi komoditi perdagangan dan industri, Transportasi darat makin diperlukan untuk menjembatani kesenjangan dan
mendorong
pemerataan hasil-hasit
pembangunanantar wilayah, antar perkotaandan antar pedesaansertauntuk
VI-98
F--
pengembangan wilayahdanmempererat mempercepat hubungan antardaerah. jalan yamgdapatmenjangkau prararana Oleh sebabitu, ketersediaan seluruh merupalontuntutanyangtidakdapatditawarlagi. wilayahSumatera Selatan Pembangunan transportasi daratmerupakan bagianyangsangatpenting jalansebagai nasionalmaupundaerah,sehingga dalampembangunan prararana publikmemilikinilai ekonomi,sosialdan strategis. prasarana Fungsijaringan jalan sebagaisalah satu komponenpraJaranatransportasisudah saatnya diletakkanpadaposisidalamperencanaan transportasi secaraglobal,terutama perekatkeutuhanbangsa sebagai di eradesentralisasi, dan nqgaradalamsegala aspeksosial,budaya,politik, ekonornidan keamanan. Tujuanpembangunan transportarijalan adalah meningkatkanpelayananjasa transportasirecara efsien,handal,berkualitar,aman,hargaterjangkaudan mewujudkansistem transportasinasionalsecaraintermodadan terpadudenganpembangunan wilayahdanmenjadibagiandari suatusistemyangmampumemberipelayanan jaringandesakota dan manfaatbagimaryarakat lual, termasukmeningkatkan yangmemadai.
3o.t.t.peruws^ulHAN ndak selmbangnyaantan kapasltasJalan dengan Jumlah lcrdaraan. Perkembangan iumlah kendaraanbermotor dalam beberapatahun ierakhir telah meningkatkanpermintaanterhadappenggunaanjalan. Ttetapi disisilain ketersediaanJaranaialan relatif mengalamiperkembanganyang lebih lambat sehinggaterjadi ketidakseimbanganantara kapasitasjalan dengan jumlah kendaran. Ketidakseimbangantersebut menimbulkan masalah kemacetan khususnyadi daerahperkotaan.Hal ini berlakupula pada prasaranaiembatan, dayadukungjembatantidak mampumengimbangijumlah yangada. kendaraan Bahkanbanyakjembatan tua dengan konstruksibaja Hamilton yang iegera
llu'-,
jefutan TanjungAur lahat beberapa harusdigantiagarperistiwaambruknya i" waktulalutidakterulang. Maslh rendahnyaoptlmallsasl penggunaanJaranafalan. Hal ini disebabkanbanyaknyaruar badan jalan yang digunakantidak untuk peruntukansebagaimana mestinyasepertitpasartradisional,parkir,pedagang kaki lima dan lain lain, sehingga rawanterjadikemacetan. Kondisiini juga diperburuklolBh manajemen sistem tatulintasyangbelumoptimat Maslh tedapatrrlra kenrsakan-kenrsakanJalan. rkrusakan jatan dibeberaparuat jalan disebabkanoleh petanggaranketebihanmuatandi jalan )tang menyebabkan kerugian ekonomi. Pelanggarankelebihan muatan diakibattcan oleh: l. Pengawasan metatuiiembatan timbangbelumoptimalkarenaketerbatasan fisily'peralatah, SDMdan sistemmanajemen. 2. Terjadi pergeseranfungsi jembatan timbang yang cenderung untuk memenuhisetoranPADbukansebagaialat pengawasan kelebihanmuatan. 3. BanyaknyakendaraanTruVTronton yang mengangkutkayu, kelapasawit jalan. dan bahanbangunanyangtidak sesuai dengankemampuan Mqh tiryglnya iumlah dan fatalltaslccelal€an. Tingginyajumlah dan fatalitas kecetakaanlebih disebabkanrendahnyadisiplin penggunajalan, rendahnyatinglot kelaikankendaraan,terbatasnya fasilitasrambukeselamatan dan belumoptimalnyapenegakan hukumberlalulintasdijalan AriaslhterbatasnyataranaJalanyang menghubungkandaerahperbatasan, daerah parlwlsata, kawaran Industrl dan pertanlan serta kawasan pengembanganwilayah. Untuk memacupertumbuhanekonomi di kawasan tertentu, perlu di tingkatkansaranadan prasaranakhususnyaprasaranajalan dan jembatan.Ada beberapadaerahdi Sumselyang memiliki potensiuntuk
u- 100
o--
tetapi belummemilikiaksesjalan yangmemadai.Disamping itu, berkembang reperti diketahui pemerintahdaerah SumateraSelatansaat ini sedang pembangunan kawasanPelabuhanTanjungApi-Api yang memprioritaskan dilengkapidenganbeberapakawasanpenunjangseperti,terminalpeti kemas. kawasanindustriterpadu,kawasanperhunianmodemdan lain lain. Tetapi Jaranautamabelummemadaiuntuk hinggakini saranajalanyangmerupakan mendukung pengembanganwilayah tersebut. Oleh sebab itu, perlu prasarana pembangunan diprioritaskan iatantersebut.
30.12. SASARAN Meningkatnya kondisi parararanajalan dalam mendukung mobilitas pelayanan manusia,barangdan jasatermasukmeningkatnyaketerjangkauan transportasiumum bagi masyarakatluasdi perkotaanmaupundi pedoaan serta dukungan pelayanantransportatijalan perintis di wilayah terpencil sertapembangunansaranajalan yang menujuke PelabuhanTanjungApi-Api wilayah untuk pengembangan Menurunnyaangkapelanggaranlalu lintaskhususnyapelanggaranterhadap kelebihanmuatansehinggadapat menurunkankerugianekonomi Optimalnya penggunaanruar jatan metalui penertibanpenggunaanbadan jalan yangtidak sesuaidenganperuntukannya Menurunnyatingkat kecelakaandan fatalitaskecelakaanlalu lintas di jalan jalan, penyediaanrambulalu lintas melaluipeningkatan displinpenggunaan yang memadai serta meningkatnyakualitas pelayananangkutan umum khususnya didaerahterpencil.
llu,-,0,
ARAHKEBUAI(AhI 3P.1.3. Meningkatkan dukungan pelayanan transportasi jalan
terhadap
wilayah pengembangan Meningkatkankondisi pelayanan pmsaranajalan dan iembatan melalul penanganankelebihanmuatansectrakomprehensif,dan melibatkaninstansi terkait Meningkatkan aksesibilitaspelayanan kepada maryarakat diantaranya melaluipenyediaanpelayananangkutanperintispadadaerahterpencil Meningkatkan keselamatan lalu lintas ialan dan jembatan secara pembinaan,penegakanhukum,sisteminformasi komprehensif(pencegahan, jalan, dan laindisiplinPengguna lalu lintas,kelaikantaranadan prasarana, lain). Mendukung pengembangantransportasi fialan dan jembatan) yang tranrportasiumum massaldl berkelanjutandan efisienterhadappenggunaan transportasl itu mendukungpengembangan perkotaandan pedesaan.Selain terutamauntuk pembangunankawasanPelabuhanTaniungApi-Api.
30.1.4.PROGMM PEI{BANGUNANDAN KEGIATANPOKO( Jalandan Jembatan ProgramRehabilltasldan PemellharaanPrasarana Program ini ditujukan untuk merehabilitasisaranajalan yang mengalami kerusakan serta melakukan pemeliharaan terhadap seiumlah ruat jalan/jembatan yangmemilikiaksesluas. khususnya POKOKyangakandilakukanantaralain: KE{TIATAN r Melakukanpemeliharaanbaik secararutin maupunberkalaterhadap beberaparuasjalan/embatannasionaldan provinsi.
vr - 102
o____
r hogram Penlngkatan/pembangunan PtaJannajalan dan jembatan jalaVjembatanyang Programini ditujukanuntuk meningkatkanprasarana mengalamikerusakanberat dan meningkatkan kapasltas sertadaya dukung jaladjembatan. Program ini juga ditujukan untuk membangun jalan/ jembatanbarudalamrangkameningkatkan aksesibilitas. programdi atasadalah: KEGIATANPOKOKuntuk menunJang jembatansepanjang2.2oa o Melakukanpenggantian dan pembangunan meter." o Melakukanpeningkatan/pembangunan terhadapruas jatan provinsi dan nasionalyang merupakanjalur utama perekonomianseperti LintasTimur, LintasTengahdan lintaspenghubung. o Melakukan Peningkatanjalan-jalanarteri primer dan strategisdi kawasanperkotaanterutama untuk menguranglkemacetanseperti : jembatanMusi ttl di Kota Patembang, pembangunan Melaksanakan Melaksanakan pembangunanFly overdalam kota palembang. . Pembangunan ruarjalan yang menujuke perabuhan TanjungApi-Api sepanjang 68.8 km o Pembangunan JalanTol Palembang lrrderalaya sepanjang 24 Km. r ProgFamPenanggulangan l(eleblhanMuatan (over ludtn$ Program ini ditujukan untuk menghindari dan menindak tegas bagi kendaraanyang memiliki kelebihanmuatan karena dapat menimbulkan kerugianekonomi. KEGIATANPOKOKyangakandilakanakanantaralain : o Melakukanpenanggulangan muatanlebih bagi kendaraan-kendaraan angkutanbarangyangmelintas o Mengoptimalkanfungsi jembatan timbang dan pos pemeriksaan terpadu(PPT) vl - r03
jembatan timbang dan PPT di r Pembangunandan pengoperasian Panggang dan SenawarJaya Pematang . Memberikansanksitegasterhadap penanggungjawab usahayang muatan kelebihan ProgramPeningkatanFungsiAngkutanJalan Program ini ditujukan untuk (l) meningkatkankeselamatantransportasi jalan; (2) meningkatkanpelayanandan kelancaranangkutanumum dan barang. antaralain : KEGIATANPOKOKyangakandilaksanakan DokumenTataranTransportasi Wilayah o Melakukanpenyusunan TerminalMultimodayang menterpadukan o MelakukanPembangunan ,dngkutanSungai,keretaApi dan angkutanUmum. lalu lintas dan angkutanjalan keselamatan t Melakukansosialisasi sabukpengaman termasukpenggunaan keselamatan o Menambahjumlah rambu lalu lintasdan perlengkapan jalan lainnyatermasukkelaikankendaraanbermotor t Melakukankebijakantarif angkutanumum sisteminformasiperhubungan o Membangun 30.2.ANGKUTANSUNGAI,DANAU.DAN PENYEBEMNGAN Transportasiangkutan sungai, danau dan penyeberangan(ASDP) merupakanbagiandari kelanjutansistemtranportasidarat yang mempunyai misi untuk mewujudkantransportasiyang handal,unggul,dan berdayasaing serta mampu menjangkaupelosok wilayah daratan. PembangunanASDP diperlukan sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang lebih baik sehinggadapat mengakomodasi memberikanaksesibilitas
llur- too
o___
peningkatan kebutuhanmobilitaspendudukmelaluijaringantransportariyang pedalaman. menfangkau 3O.2.1.PERMAS |AHAN Belumoptlmalnyapengsmbangan ASDPdl SuqpteraSelatan.Setamaini pembangunan keterpaduan karenamasihkurangnya antarsektordengannencana pengembangan wilayahsertalemahnyakoordinasiantaraPemerintah Provinsi lGbupatery'kota dan Pemerintah dalamsistempengembangan prararanadan taranaASDP.Hal demikianditandaidenganketerianglouan pelayanan angkutan yang masihterbatasdalammelayanikebutuhanangkutansungaidari dan ke yangumumnyadaerahtransmigrasi. wilayahba$anTimurSumatera Selatan beberapa permanlahan dalam hal angrcrtan perqteberangm (PulauBangka),antaratain : untuk llntasPalembang:-ttluntok Madh tedapat
kapasitas angkut faraktempuhlayaryangcukuplama(tl2 jam), keterbatasan kapat yang di sebabkanoteh keterbatasan kapal yang beroperasi,adanya jembatanAmperayangmenghalangi alur lalulintaskapal, dan lainsebagainya.
30.2.2.SASARAN Meningkatnya kapasitas angkutdankeselamatan pelayaran, sertaterjaminnya keselamatan dankelaikanpetayaran sungai, danaudanpenyeberangan. jumlah lintasanpenyeberangan Meningkatnya baru yangberoperasi, yaitu lintasanTanjungApLApi- MuntolqTanjungApi-Api- TanjungPandan,dan TanjungApi-Api- Jakarta
u-r05
30.2.3.ARAH KEBUAKAN r Meningkatkankapasitaspelayanandi lintasan Palembang-Muntok terta jaringanlintasan(tanjungApi-Api- Muntok, TanjungApi-Apimemperluas TanjungPandan,dan TanjungApi-Api- Jakarta) r Memperbaikikeselamatan dan kualitaspelayananprasarana dan saranaserta pengetolaan ASDP . Mengembangkan angkutansungaiterutama di wilayah Timur Sumatera Selatandan mengembangkanangkutan danau Ranau di OKU untuk '
menunjangPariwisata.
POKOK 30.2.4. PROGMM PEMBANGUNANpAN KEGTATAN .
ASDP ProgRm Pengembarlgan Program ini bertujuan untuk meningkatkankapasitasangkutan ASDP. merehabilitasisarana dan prasaranaASCIP,dan meningkatkankualitas pelayananASDP. adalah: KEGIATANPOKOKyangdilaksanakan o Membangundermagasungaidi 14 lokasiyang umumnyaberadadi wilayah Timur Sumsel untuk membuka keterisolasiandan memperlancrrtransportasikarenawilayah ini lebih efisiendengan transportasi sungai menggunakan o Merehabilitasidermagadanaudi DanauRanauOKU selatan o Mernbangundermagapenyeberangan TanjungApi-Api di lGbupaten Banyuasin r Membangunrambu-rambusungai,SBNPdan pengadaan kapalpatroli angkutansungai untukpengawasan
llur- tou
oF--
30.3.Al.lGKUTAtrlIAUT 30.3.1.PERIVIASAIAHAN tt4enlngl€tnyaPermlntaanangkutanbarangkhususnya angkutanminyak dan batubarayang tidak diimbangidengan ketersediaan armada kapal. Meningkatnyapermintaanini direbabkanpeningkatankegiatanekonomidi bidangpertambangan perusahaan karenabanyaknya yangberoperasi di Sumsel. Tetapi disisilain ketersediaan armadakapal yang mengangkutminyakdan batubarasangatterbatas,banyakdari perusahaan-perusahaan pertambangan yangmenggunakan kapafmilikasing. Belum adanya pelabuhanyang msmpu dlnndarr oletr kapal-kapat juga menjadimasalahkarenadistribusibarangdan bertonase betardi Sumsel hasilalamSumselmasihmengandalkan transportasi darat.Pelabuhan Boom BaruPalembang sulitdikembangkan lorenamemilikiketerbatasan, seperti: alur pelayaransungaiMusiyangsemakinsempitdan danglol:lahandaratanyang padat penduduksulit dikembangkan: terbatasnyadraft kapal yang dapat pembangunan sandar,dan lain lain.Rencana pelabuhan TanjungApi-Apimasih mengalamikendalapendanaankarenadibutuhkandana yang sangatbesar untukpembangunan kawasan tersebut.
30.3.2. SASARAN Sasaranyang ingin dicapai dalam pembangunanangkutanlaut adalah fungsi PelabuhanBoom Baru dalam meningkatkankapasitasangkut menjadi lebih optimal mengingat Pelabuhan Boom Baru merupakan satu-satunya pelabuhanyang hinggasaatmasihdapat diandatkan.Setesainya pembangunan PelabuhanTanjung Api-Api secaralebih cepat dan tersedianyasarana dan prararana pelayaran seperti rambu, SBNP, serta adanya sDM bidang vI - 107
transportasilaut yang dapat diandalkanbaik dari kualitasmaupun kuantitas dapat meningkatkankapasitasangkutanlaut
30.3.3.ARAHKEBUAKAN .
r MengoptimalkanPelabuhanBoom Baru Palembangdalam jangka pendek dan menengahdengan cara meningkatkankapasitasangkut untuk tujuan domestikmaupunekspor . Mempercepatpembangunandan penyelesaianPelabuhanTanjung Api-Api denganketerpaduanpembangunankawasanTanjungApLApi . Menyediakansaranadan prasaranapenunjangpelayaranseperi rambu, SBNP,dan adanyakualitasdan kuantitasSDMpelayaranyanghandal.
30.3.4. .
PnotFm PembangunanPtasaranaTraruportaslLaut Programini ditujukanuntuk'melakukanpembangunan terhadapprasarana transportasilaut. KEGIATANPOKOKyangakandilakukanadalah: pembangunan t Melaksanakan Pelabuhan Samudera TanjungApi-Api o Meningkatkankapasitasdermagapelabuhanpelayaranrakyat(Pelra). a Melakukanpembangunanrambu tuar untuk kelancaranlalu lintas
r ProtRm Penllgkatary'Pemellharaan Saranadan PrasannaTransportaslLaut Programini bertujuanuntuk meningkatkan erana dan prasarana transportarilaut rnampunrelakukan sehingga fungpinyas€caramaksirnal. KEGIATANPOKOKyangakandilaksanakan adalah: o Pengerukan berkalaalur pelayarankapaldi SungaiMusi
llvr-ror
o____
o Peningkatan penunjang raranaprasarana aktivitasbongkarmuat o Pemeliharaan kapalPatroli. o Mengoptimalkan PosPemeriksaan TerpaduSungai danLaut.
30.4.At{GKLtTA}.| UD RA Secaraefisiensiekonomlmakajema'ahhaji dari Jambi,Bengkulu,dan bahkanBabellebih baik diterbangkan dari Palembang daripadavia Jakarta. Dengandemikianangkaterjadi pengurangan cost dan penghematan waktu jadwal penerbangan karenatidak mengalamlantrlan menungSu sepertidi Jakarta.Oleh karcnanyasejak PresidenMegawati telah dimulai prcyek peningkatan kapasitas Bandara SMBlt menjadiBandaratntemasional dan layak menjadiembarkasi haji tersendiri.Perluasan statusBandaraSMBll kemudian telah diresmikanoleh Presiden SusiloBambangYudhoyonobeberapawaktu yanglalu. Di sampingitu selringdenganperkembangan perekonomian Sumset maka kedepanBandarasMB ll tidak hanyamelayaniangkutanpenumpangrute Palembang-Jakarta, dan melayanipenerbanganlangsungke Batam dan yang menrpakansentrabisnis,namunakan dikembangkan Singapura untuk
[email protected] halnyauntukpenerbangan ke wilayahdatam yangmerupakan ProvinsiSumsel penerbangan regional,sebagai alternatifdari jalan darat baik dengankereta api maupunangkutanjalan yang sering terhambatkerusakanjalan maupunanjloknyakeretaapi, disampingjarak tempuhyangcukupjauh. 30.4.1.PERIvIASAIAHAN l
Panfangllntasann n way belumdapat menampurrg pesawatbertadan lebaa Secarakeseluruhan fasilitasBandaraSMB ll telah memenuhistandar internasional. Akan tetapi panjanglandasanpacutemyatamasihkunang5O0 vI - I09
mder lagi untuk mampu didarati pesawatberbadanlebar sepertiAir Busdan Boeing747. DengandemikianharapanSumseluntuk menjadiembarkasihaji meniadi tertunda. Hal yang sama dialami oleh BandaraSilampari,dimana landasanpaanyang ada hanyadapat didarati pesawatberukurankecil yang berpenumpangkurang dari 20 seat yang mengakibatkanpendapatandari penjualantiket tidakdapatmenutupibiayaoperasionalBandara. Terbatamya pmsaranaperhubunganke Kota PagarAlam yang berfarak akseske kota 293 Km darl lbukota PnrvlnsiSumateraSelatan.Satu-satunya PagarAlam adalah melalui jalan darat dengankondisi jaringanjalan yang berliku-likudan sempitsertarawan longsor.lbndisi ini menghambatmobilitas maryarakatdan pelakuekonomidi kota yang menjadisalahsatusubterminal Selatan. andalandi Sumatera Agrobisnis Terus tumbuhnya pemukiman dan bangunan lain di wilayah at*y bandara.lGgiatanbandaramemerlukantingkatkeamananyangtinggi.Standar jarak bangunanterdekat dari bandara adalah penting untuk keselamatan penerbangan. Akan tetapi seiringdenganpertambahanpenduduk,maka laju pertumbuhanpemukimandan bangunanlainnyadirasakan akanmenjadifaktor resikokesetamatan. 3A.4.2.SASARAN I
panjanglandasanpacuBandaraSMBll sepanjang Bertambahnya 500 meter
I
ruangtunggu/keberangkatan Tersedianya WIP BandaraSMBll
t
Tertatanyakawasanpemukimandan bangunanyang berdekatandengan lokasibandara. panjanglandasanpacuBandaraSilamparidi lGbupatenMusi Bertambahnya Rawas
. Terwujudnyapembangunan Bandararegionaldi KotaPagarAlam
[[vr-rro
o--
30.4.3.ABAHKEBUAIqN, r Mempercepat panjanglandasanpacuBandara penambahan pembangunan Silampari SMBll danBandara r Mempercepat pembangunan bandararegionaluntukpenumpang dan kargo di KotaPagarAlam . Menyelesaikan lahan secaraadil bersamamatyarakatmasalahpenggunaan penerbangan yangakandipergunakan demlkeselamatan
30.4.4PROGRAM POI(oK &IBANGUNAITf DAt{ KEGIATAhf . ProgRmPengembargan Saranadan Prasarana BandarUdara saranadanprasarana Bandar Programini diarahkanuntukmengembangkan secara optimal. dapatdimanfaatkan Udarasehingga adalah: POKOKI.IYA KEGIATAN . Melaksanakan panjanglandasanpacubandaradi Bandara Penambahan Silampari. SMBll danBandara ' Melakranakan pembangunan ruan8tunggulkeberangkatan WIP Bandara sMBII . Menyelesaikan secaraadil bersamamaryarakatmasalahpenggunaan penerbangan demikesetamatan tahanyangakandipergunakan . ProgramPembangunan Transportasl Udara aksesibilitas melaluitranrportari Programini diarahkanuntukmeningkatkan potensiankupbesaruntukmeningkatkan udarake daerahyangmempunyai pertumbuhan ekonomi.
u- lll
KEG|AIAN POKOKI.fYAadalah: r MenyusunDED dan AMDAL pembangunanBandararegional di Kota PagarAlam r Melaksanakan Pembangunan Bandararegionaldi lbta PagarAlam.
30.5.tuo*-o"
r
wilayah di Pulau ProvinsiJumateraSelatanmerupakansatu-satunya Sumateradan luar Jawayang mempunyaiinfrastrukturkeretaapi lengkap. angkutanpenumpangdari Jaringanjalan keretaapi itu menghubungkan Palembang ke BandarLampungdan dari Palembang ke LubukLinggau.Di juga untuk angkutanbatubara, nmping itu moda keretaapi dimanfaatkan Potensiyangdemikiandiharaplonakan minyak,karet,semen,dan sebagainya. arus barang dan manusiasehinggadapat meningkatkan memperlancar rakat. keseja hteraanmaqya 30.5.t. PERlvtASAlAHAl.l Masih panjangnyarel yang tidak ekonomis karena sudah aus dan tua sehinggarawanterjadi anjlok Banyaknyaperlintasankeretaapi yang tidak dijaga sehinggamenimbulkan yang banyakmenelankorbanjiwa kecelakaan
30.5.2.SASARAN I
Meningkatnyakuatitasjaringanrel keretaapi
t
Berturangnyaperlintasanyangtidak terjaga
a
Meningkatnyaperkembanganpenggunaankeretaapi dalam pengangkutan barang Terbangunnyaaksesjalan keretaapi menujuTanjungApi-Api
Ivr-rrz
o-___
30.5.3. ARAH KEBUAI(AhI Meningkatkankualitas dan kapasitasjaringan rel kereta api agar dapat mendorongkegiatanpembangunan I
I
Mengurangiperlintasanyangtidak terjagauntuk menekanangkakecelakaan Meningkatkanperkembanganpenggunaankereta api dalam pengangkutan barangsehinggadapat mengurangibebanjalinsumyangberadadi Sumsel Terbangunnyaakes jalan keretaapi menujuTanjungApi-Api
30.5.4.PROGRAII{ PEltlpAI{GUNAhlDA}.|KEGIATAN POKOK ProgramPengembangan Prasarana danSannaKeretaApl Programini ditujukanuntuk mengembangkan saranadan prasaranaKA pengguna untukmeningkatkan kelancaran maupun Jasat(A baikpenumpang Barang. KEGIATAN FOKOKyangakanditakukan adatah: o Melakukanpenggantianrel yang sudah aus dan meningkatkan kemampuan menahan bebanjalankeretaapi o Menjagaperlintasanyang belum berpenjagadan merengkapinya denganperalatanrambu-rambu sertapintuperlintasan kereta o Membangun terminalpeti kemasdi MartapuradanMusiRawasyang .
diangkutdenganmenggunakan keretaapi yang rebih murah dan e{isien
jalan KeretaApi dari sta.simpangmenuju pembangunan a Melaksanakan T. Api.api.
llvr-n:
PERUMAHAN DAl.tPERMUKTMAN 30.6.TNFRASTRUKruR 30.6.I. PERMASAIAHAN Menlrglotnya Jumlahrumahtanggayang belummemlllklrumah. Rumah tangga yang belum memiliki rumah masih sangatbanyak dan merupakan yang betumterakomodasi akumulasidari kebutuhantahun-tahunsebetumnya oleh penyediaanrumahyang dilakukanoleh BUMN dan pengembang swarta. Untuk memenuhiseluruhkebutuhanperumahankhususnyabagi masyarakat miskin,pemerintahberusahauntuk membangunkebutuhanrumahyang setiap tahunnya teru meningkat karena adanya pertumbuhanpenduduk. Namun demikian karena keterbatasankemampuan pendanaan yang dimitiki pemerintah,kebutuhantersebuttidak denganregeradapatterpenuhi. Tettatasnya kemampuanpenyediaanprasanna dan saranapenrmahan. Penyediaanrarana dan prasaranadasar oleh pemerintahterhadap kawasan rumah sederhanadan rumah sederhana sehat yang dihuni masyarakat berpendapatanrendah bertujuan untuk menurunkan harga jual rumah di kawasan tenebut. Diharapkan, maryarakat khususnyayang berpendapatan rendah memiliki kemampuanuntuk memiliki rumah yang layak huni dalam kawasan yang sehat. Namun demikian, kemampuan pemerintah untuk mendukungpenyediantaranadan prasaranatersebutmasihterbatas.Faktorini meniadisalahsatupenghambatdalampenyedianperumahanuntuk masyarakat berpendapatanrendahsertamemicumenurunnyakualitaskawasanyang dihuni oleh masyarakatberpendapatan rendah.lbndisi kawasanperumahansepertiini padatahapberikutnyaberkembangmenjadikawasankumuhbaru. Meningkatnya luasan kawasan
kumuh. Luasan kawasan kumuh
cenderungterus meningkat setiap tahunnya sesuaidengan pertumbuhan pendudukdan tidak terkendalinya pertumbuhankota utama (primacy citl) yang menjadi daya tarik meningkatnyaarur migrasi. Meningkatnya laju
vI - 114
.F-
pertumbuhankawasankumuh (dipusat kota mauPun pinggiran kota) dapat dipiar oleh keterbatasankemampuandan ketidakpedulianmasyarakatuntuk melakukanperbaikanrumah (home improvemen0.Hal lain yang juga menjadi pemicu adalah ketidakharmonisanantara struktur dan infrastruktur kota, khususnyajaringan iatan dengan kawasanpermukimanyang terbangun.Di pinggir kota hal tenebut yang menimbulkanuban sprantl yang membawa yang padaakhimya dampakkepadakemacetan(cottgestion),ketidak-teraturan, menimbulkanketidakefisienansertapemborosanenergi. Belum mantapnya kelembagaanpenyelesalanpernmahan.Ketembagaan pembangunanperumahanbelum beradapada tingkat kinerja penyelenggaraan yang optirnal untuk menjalankanfungsi, baik sebagaipembangun(providel maupun sebagai pemberdaya (enablel). Walaupun peraturan perundangundangan yang berlaku menyatakan bahwa masalah perumahan dan pemukiman merupakantanggungjawab pemerintah daerah namun belum pembangunanPerumahan mantapnyakapasitaskelembagaanpenyetenggaraan ' dan pemukiman pada semua tingkatan pemerintahan menyebabkan pemenuhankebutuhanperumahandan permukimanyangterjangkaudan layak huni belumdapat dipenuhidan menjadipersoalanyang kritis. Pemerintahtelah berupayamembentukBKP4Nuntul mengatasipersoalantersebuttapi hal ini tidak efektif karena badan ini bukan badan operasional. dan kebijakandan ditindaklanjuti' kebijakanyangditetapkansulit dikoordinasikan
30.6.2,TASARAN Untuk memberikanpelayananbagi masyarakatyang memperggnakan kreditpemitikanrumahsebagaicarauntukmemilikirumahmakatasaranumum pembangUnanperumahan adalah pemenuhan kebutuhan hunian bagi masyarakatmelalui terciptanya pasar primer yang sehat, efisien, akuntabel' tidak diskriminatif dan teriangkauoleh seluruh lapisan masyarakatyang
ll
vt-tts
didukung oleh sistempembiayaanperumahanjangka panjang yang market friendly,efisien,dan akuntabel. Bagi maqyarakatberpendapatanrendah yang terbataskemampuannya umumyang harusdicapaiadalahterbentuknyapola subsidiyang makasaJaran tepat iasaran,tidak mendistorsipasar,akuntabel,dan mempunyaikepastian setiaptahunnya.Selainitu yangjuga harusdicapaiadalah dalamhal ketersedian terbentuknyakredit mikro bagi perbaikandan pembangunanrunah baru yang terkait dengankredit peningkatanpendapatan.Sebagaimana telah digariskan dalam Milenium Dwelopment 6oals, maka sasaranyang juga harusdicapai adalahpenurunanluasankawasankumuhsebesar 50 persendari luasyangada saatini padaakhiltahun 2oo9' 30.6.3.A*oH KEB'ATGN Arah kebiiakan yang akan dikembangkanuntuk mencapai raJaran sebagaimana telah disebutkandiatasadalahsebagaiberikut : . Meningkatkanpenyediaanrumah murah bagi maqyarakatberpendapatan rendah r Mengembangkan kredit mikro bagi pembangunandan perbaikanrumah yangterkaitdengankrcdit mikro peningkatanpendapata n (incomegenenting) r Menciptakanpota subsidibaruyanglebihtepatsasaran . Mengembangkan insentiffisikalbagi nvastayang menyediakan hunianbagi buruh/karyawan . Meningkatkan pengawasan dan pembinaan teknis keamanan dan gedung keselamatan . Menciptakankepastianhukumdatambermukim(secure tenure) r Meningkatkankualitaspelayananprasarana dan saranalingkungankawasan kumuh.
30.6.4.PROqRAtu{ PEMBA\NGUNAN DAI{ KEGIATAN POKOK
vI- l16
o--
r Ptaogram Perumahan Pembangunan Programini bertujuan untuk mendorongpemenuhankebutuhanrumah layah sehat, aman dan terjangkaudengan menitikberatkankepada rendah, melalui pengembangan malnrakat miskin dan berpendapatan (Rusunawa), rumahsusunsederhana lksiba/Lisiba; sertapengembangan revva sehat. rumahsederhana rumahsederhana,
POI(oKyangakandilaksanakan meliputi: KEGIATAI.I Jaranadan prasarana o Penyedian dasarpemukimanbagi perumahan rendah masyarakat berpendapatan bagimaryarakat Rusunawa o Pqngembangan berpendapatan rendah o Raritalisasi kawasan perkotaanyang mengalamidegradasikualitas permukiman Norma, Standar,Peraturandan Manual (NSPM)di I Penyusunan gedung. dankeselamatan bangunan bidangperumahan . ProgramPemberdayaan l(omunltarPerumahan kualitasperumahanmelalui Programini bertujuanuntuk meningkatkan penguatanlembaga komunitasdalam ran gka pemberdayaansosial yang produktifsecaraekonomi agarterciptamasyarakat kemasyarakatan permukiman yang lingkungan mer,vujudkan terciptanya dan berkemampuan danberekelanjutan. sehat,harmonis
dari programini yaitu: KEGIATAI{POKOK yanSakandilaksanakan Peningkatan kualitas lingkungan pada kawasan kumuh, desa tradisional,desanelayandan desaekstransmigrasi o Fasilitasdan bantuanteknis perbaikanrumah pada kawasankumuh, desatradisional,desanelayandan desaek transmigrasi
#
llll vr- rrz
Fasilitasdan stimulasipembangunanperumahannnadaya: yang pemberdayaan berbasis maryarakat Fasilitas dan stimulasipembangunan dan rehabilitasi rumahakibat bencana alamdankerusuhan sosial peremajaa Penataan, n danrevitalisasi kawasan
3O.7.AIR BzulH. DRAINASE AIRUMBAHDANpERSAtvtpAHAN 3O.7.I.PERMA'AIAHAN Dalamlingkupair bersihdan saranalingkungansuatupermukimanperlu dilakukanpeningkatandan percepatanpembangunan sehinggadiharpkandapat meniadipemicudan pendorongpencapaiankualitaslingkunganyang lebih baik reperti yang juga menjadi sararan dalam salah satu program Milenium DevelopmentGoals(MDGOyangtelah dicanangkanPBB,yangrasarannyapada tahun 2015 adalahmengurangiseparuhdari jumlah maryarakatyang betum mendapatpelayananair minum dan sanitasiyang memadaibaik perkotaan mauPundiperdesaan.Dalam tugas pokoknya subdin air bersih dan sarana llngkungan mencakup beberapasektor yang terkait erat dalam lingkungan permukiman.Sektor-sektor itu terdiri dari : l. Alr benih Belum optlmalrrya pelayanan alr benlh dan masih dibarpah sasaran pelayanan.Tingkat pelayanansertacakupanpelayananmasihrendah.Pada umumnyacakupanpleyanaanair bersih masih berkisar4}-50o/ojumlah penduduk dan dengan tingkat pelayananyang rata-rata 30-60 titer per orang per hari. Besarnyatingkat kehilanganair' termasukjuga kebocoran pada iaringan perpipaanturut pula menambahpermasalahan yang ada. Termasukpula yang perlu digarisbawahi adalahketidakseimbangan antara produki dari instalasipengolahanair dengan sistemjaringan kapasitas'
vI - 118
kapasitas air distribusiyangada.Padabeberapalokari,akibatpenambahan yangdiolah,seharusnya telahdapat memenuhikebutuhan,namunkarena sistemjaringandistribusi)tangsudahtidak sesuailagi terutamadiameter, yangjuga air tidak dapatmengalir.Selainitu permasalahan makasebagian umum terjadl adalah pada kondisi peralatanyang sudah tua dan yangbelummakimal. perawatannya 2. Dralnase Slstemdralnare yang belum tenata dengan balk akan menlmbulkan genanganalr yang dapat menggangualtivltas maryankat Sampahyang pengaliran kedalamdrainase menjadikan kapasitas dibuangoleh maryarakat fungsisalurandrainsesendiri.Demikian menjadilebihkecildanmengganggu pengatiranyang rendahpada beberapasaluran pula dengankesempatan menimbulkansedimentasi)rang juga menjadi penyebabberkurangnya pengaliran. kapasitas 3. Fenampahan Mlnlmnya fasllltaspembuangansampahdl bebempa'kawann yang ramal sepertl parar, termasuk yarg lalnrqya, atcan memancing masyarakat dan bahkanmembuangdisalurandrainase. membuangsampahsembarangan yang belum Selainitu budayadan peraturanyang belumditerapkan,fasilitas begitu diterapkandan belum sebandingdenganproduksisampahsendiri. Hal ini dapat terjadi akibat laju pertumbuhanpendudukyang cukup besar dan prararanayang sudah rusak. Penanganantempat pembuanganakhir sampah yang menggunakansistem pembuanganterbuka masih umum terjadi. Hal ini dapat menimbulkanpencemaranterhadap lingkungan sekitamya.
30.7.2.
SASARAN
llvr-rn
Penyediaanpratarana dan tarana dasar perkotaan dan perdesaan disektor air bersih, drainase, dan persampahandan tasaran umum pembangunan'drainase adalah terbebasnyasaluran-saluran drainase dari sampahsehinggamampumeningkatkanfungsisalurandrainasesebagaipemutus air hujan dan berkurangnyawilayah genanganpermanendan temporer hingga 75o/odari kondisisaatini. 30.7.3. ARAH KEBUAKAN .
Pelayananyang akan dikembangkan dalam pembangunansampahdan
drainasehinggaakhirtahun2008 adalahpelayananpersampahandan drainase yang berkualiatas,terjangkau,efsien, menjangkauseluruhlapisanmasyarakat sertaberwawaranlingkunganmelaluikebijakansebagaiberikut: . Optimalisa$ rarana dan prasaranayang ada dengan menyediakanbiaya yangmemadai operasional dan pemeliharaan . Menggalangkemitraan pemerintahdan tv/asta untuk membangunsarana dan prasaranayang belum dibangun,akan tetapi sangatdibutuhkanoleh masyarakatbaik fisik maupunfinancelainnya r' optimalisasipemanfaatan bantuanbaikpemerintahpusatmaupunasing r Keielasan status lokasi kegiatan-kegiatantersebut sebagai dasar awal kemitraan
30.7.4.PROGRAM PEIvIBANGUNAN DAN KEGTATAN POKOK PrcgramPengembangan Pelayanan Air Minum Programini ditujukinuntukmeningkatkan cakupanpelayanan Air minum yangdilakanakan olehBUMD.
KEGIATANpoKoKyang akandilakukanantaralain sebagai berikut:
vl - 120
O-_-
o MeningkatkanpetayananAir Minum metatuipembangunan iarana dan parasarana Air Minumsepertiwater intake,watertreatmentdan pipadistribusi. kogram PenlngfotanFelayanan Pernmpahandan Drralnase. Programini ditujukanuntukmeningkatkan persampahan cakupanperayanan dandrainase. KEGIATAN PcrKoKyantakandirakukan antararainsebagai berikut: o Meningkatkan dannormarisasi saruran drainase o Pembangunan jaringan drainaseprimer dan sekunder di perkotaan o MeningkatkanperayanansanitasiBagi Maryarakatdi Bidang Persampahan.
30.8. TAIA RUANGDAN PENATMN |(AUrASAl.l 30,8.1,PERIVIASALAHAN Belumadarryapenataankaunsanyarry terorgantslrdantepncana dengan btlh menjadikanberbagaikebijakanyang diambit selatumengalami kendala. Misalnyaterjadi kesimpangsiuran letak kawasanindustri, kawasanperumahan dan pusat-pusatkegiatanekonomi.Sumateraselatanbelum memiliki btueplnt mengenaipengembangan kawasanindustri, hal ini diperburuk lagi dengan tidak adanya koordinasi yang baik antara pernerintah propinsi dengan pemerintahkab/kotacenderunguntuk menentukankebijakan sendiri-sendiri. Belum terw'Judnya akses pedenan yang akan meiJadr purat pettumbuhan keperlo'taan.Diharaplon kqgiatan sosial ekonomi maryarakat
l[vr- rzr
akan berkembangdengan adanya aksestersebut.Selanjutnyapengembangan diharapkan. kawarandan tata ruangperkotaandapat berfungsisebagaimana tersebut menyatukan kawasaMata ruang Perrnasalahan-permasalahan perkotaan tidak terarah dengan rencana terdahulu yang mengakibatkan tumpang tlndlh atau tldak ter*endalinya penyutunan karuasanperutaan tata guna tanah yang se$ral peruntukan. Kemudian kawasan yang akan dimanfaatkanmenjadi masalahkarenatidak adanya penataankawasanyang telah ditentukantersebut. 0.9.2. SASARAN Sasaranumum dalam penataankawasanadalahterciptanyamaqyarakat yang produktif recara ekonomi dan berkesinambungandan terciptanya lingkungan terta penataan ruang lingkup yang sehat, harmonis dan berkelanjutan,kemudian meningkatkankualitas pelayanan maryarakatdan saranalingkunganpadakawasankumuh.
30.8.3.ARAHKEBUAI(AT{
uu-.run ;.; ffi dan menciptakan ""ngembangkan yang sehat dan serasisertameningkatkankualitastingkungankawasanmelalui kelembagaankomunitas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan prasaranadan saranatingkunganpada kawasankumuh dengan menjangkau remualapisanmaryarakathinggaakhir tahun2008.
PEMBANqUNAN DAl.ttGClArAt\t pOrcK 30.8.4PROGRAM satarandi atas,programyangakandilaksanakan hingga Untukmencapai tahun 2OO8adalahProgramPenataanKlwasan,melaluibeberapakegiatanyangbesardarl yangakandilakukan. Untukitu diperlukan dukungan kegiatan pemerintah baikpusat,propinsimaupunkabupaten/kota.
vr - t22
o-
POI(OKdalam progamuntuk mencaPaitasarandi atas adalah KEGIATAI.I T
berikut: sebagai benejarah o Merevltalirsikawasan o Menata kawasankumuVdesatradisionaldan nelayansertadem el$ transmigrasi agropolitan kawasan I Mengembangkan desatertinggal khususnya daerahperdesaan o Meradtalisasi dantatanntg pakdaan ka\^rasan bantunte|crik@ penataan o lvlenrfadlibd
lllt vr- r2r
,":#ffinm
BAOIAN
EN,NTAN EGL'IT
wffi
$UH$ET,SERSATU TSGU$
mboyan "SumateraSelatanBersatuTeguh" yang terdapat pada lambang Provinsi SumateraSelatanmerupakan potret Sumatera Selatan sesungguhnya sebagai sebuah provinsi. Hat ini mengandung makna bahwa Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari beberapa daerah dan wilayah yang memiliki karakteristikyang berbeda,baik dari segi etnis' budaya' potensi ekonomi dan sebagainya,tetapi merupakanbagian yang tidak terpisahkandari ProvinsiSumateraSelatandan mempunyaikewajibandan tanggung jawab bersama-samadan bersinergi untuk menciptakan kemajuan pembangunan yang pada akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan maqyarakatSumateraSelatan. Agenda Mewujudkan SumselBersatuTeguh mempunyai sasaranpokok yang diarahkan pada tenarujudnyasinergisitas, sinkronisasi,dan keterpaduan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) secarabersama-samadengan semangatone team, one vision, one goat meningkatnyakinerja pemerintah dalam pelayanan publik; serta terciptanya suasanayang kondusif dan harmonis dalam upaya akselerasi pembangunanekonomi, sosialbudaya, politik dan keamanandalam konteks otonomi daerah- Dalam rangka mencapai sasarantersebut maka prioritas pembangunandiletakkanpada 5 (lima) Prioritaspembangunan: l. Otonomi Daerah 2. Pengembangan Witayah 3. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM, Keamanan/Ketertibandan PerlindunganMaqyarakat 4. PembinaanPluralismeMaryarakatSumateraSelatan
iivur
{}T{oITTt}TilT ;t!
MJL,ISRAIT
"Elrr:q*Ei-4@**8il'G'Bld!-*\t!!!t
PenerapanOtonomi Daerah sebagaibagian dari pelaksanaanreformasi tata pemerintahan antara pusat dan daerah bertujuan untuk menciptakan persatuandan kerukunan bangsaserta menjamin keserasianhubunganantara warga maryarakat,antar daerahserfaantaradaerahdan pusat.Disisilain,esensi otonomi daerah juga memiliki makna penting yakni memberdayakan masyarakat,mendorong prakarsadan peran serta maryarakatdalam proses pemerintahandan pembangunandaerah serta mempercepat penyelenggaraan pelaksanaanpembangunan daerah karena pengambilan keputusan dalam penyelenggaraanpemerintah dan pelayananpublik menjadi lebih sederhana dan lebih cepat. Diterbitkannya Undang-Undang Nomor
22
Tahun 1999 tentang
PemerintahDaerahyang disempurnakanmenjadi Undang-UndangNomor 32 Tahun 2OA4 dan Undang-UndangNomor 25 Tahun 1999 disempurnakan menjadi Undang-UndangNomor 33 Tahun 2OA4, merupakan titik awal Otonomi Daerah yang memberikan kewenangan secara Otonom untuk dilaksanakan PemerintahPusat. berbagaiurusanyang sebelumnya melaksanakan Kebijakan Otonomi
Daerah telah membawa kemajuan dalam
pemerintahyang telah dicapaiantara lain adalah harmonisasi penyelenggaraan hubungan Kab/Kota dengan Provinsi dan harmonisasi hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumberdaya alam, pemilihan kepala daerah secara langsung. Selain itu perlunya dukungan kemampuan dan profesionalisme kinerja Aparatur PemerintahDaerah yang lebih akuntabelguna memenuhi
VII-2
o--
tuntutan maryarakatakan pemenuhanpelayananPublik yang semakin berkualitat terta menghadaPi tantangan global terta perwujudan penyelenggaraan Pemerintahyang baik (gOodgwernancQ dan Pemerintah yangbersih( cleangortemmenll
3l.l.M Tata PemerlntahanYang Ballc Salah Jatu wuiud dari sistem yangmemperhatikan yangbaik adalahsuatukepemerintahan kepemerintahan masyarakatsertamelibatkanmereka terhadapkehendakaspirasi dan responsif dalam setiappengambilankeputuJanyang menyangkutaspekkepentingan '(kebUakan publik) baik yang diambil dalam forum legislatisf masyarakat (kemitraaanseiaiar)diantara maupuneksekutlf atau secarabersama-tama kedua institusi tersebut. Disampingitu lemahnya penguataansubtansi yangbaik dari kalangananggotadevvanjuga menyebabkan kepemerintahaan secara dan Pengangg€ran belum optimalnyafungsi.legislasi,pengawasan pemerintahan daerahpadaumumnyamasih optimaltermasukjuga kapasitas ketersediaan berikut:0) masihterbatasnya rendahdenganditandaiolehsebagai (2) masihterbatasnya aparaturbaik jumtahmaupunkualitasnya; sumberdaya yangmemadai,baikyangberasaldari pembiayaan sumber-sumber ketersediaan danadari luar daerah daerah(intemal)maupunsumber-sumber kemampuan (3) belum (eksternal)dan terbatasnyakemampuandalam pengelolaannya; tersusunnyakelembagaanperangkat daerah yang efektif; (4) belum .terbangunnya sistemdan regulasitentangaparaturpemerintahdaerahyang kepadamasyarakat. jelasdantegas;(5) terbatasnya informasipembangunan WlaVah.Daerahyangmemilikiluaswilayahyangsangatluas Pemekaran akan menyulitkan pemerintahdaerah untuk melakanakanpenyediaan pelayananpublik, akibatnyapada beberapabagianwilayah tersebutmasih
l[ urr-r
pembentukan tertinggal. KondisidemikiandUadikanalasandalampengusulan daerah otonom baru. Namun, dalam pelakanaannyaprorer pembentukan daerahotonom baru lebih banyakmempertimbangkan aspekpolitis,kemauan kecilelit daerah,dan belummempertimbangkan sebagian aspek-aspek lain yang yang berlaku. Selainitu disyaratkanmelalui peraturanperundang-undangan terbentuknya daerah otonom baru, juga akan menyebabkanterbebaninya anggaran pemerintah setiap tahunnya untuk keperluan penyusunan kelembagaan dan anggaranrutin lainnya sehinggapembangunandi daerah otonom lama (induk) dan baru tidak mengalamipercepatanpembangunan yang berarti. Pelayananpublik yang semestinyameningkatsetelahadanya pembentulondaerahotonom baru (pemekaran wilayah),belumdirasakanoleh maryarakatnya bahkandapatsemakinmembebanimasyarakat melaluiberbagai pajakdan retribusidaerah. PemlllhanKepalaDaenh. Undang-undang RepubtikIndonesiaNomor 32 Tahun 2W4 tentang PemerintahanDaerah antara lain telah membawa perubahanyang sangatmendasardalam PemilihanKepalaDaerah. Dalam Undang-undang tersebutpada pasal56 ayat (l) dan (2) menyebutkanbahwa kepaladaerahdan wakil kepaladaer'ahdipilih secargdemokratisberdasarkan asaslangsung,umum, bebas,rahasia,jujur dan adil melalui pasangancalon yangdiajukanoleh partaipolitik ataugabunganpartaipotitik. Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secrra demokratis, merupakanimplementasidari otonomi daerahyang memberikanker,venangan Jecaratuaskepadadaerahdalammemilihpemimpinyangsesuaidenganaspirasi maryarakat.PemilihanlGpala Daerahdan Wakil lGpala Daerahsecaralangsung akan berdampakmeningginyakondisipolitik di daerahantaralain adanyaisu putra daerahdan non putra daerah.
,I
]iVII,4 I
o--
Dalam hal ini kerpaiiban pemerintah secara berjenjang untuk pada sertapengamanan pembinaan dan pemantauan melakukan memfasilitasi, dapattercapai. pemilihan.sehingga asasdemokrasi nat penyelenggaraan
31.2. SASARAN daerahyang baik otonomi daerahdan kepemerintahan Penyelenggaraan perlu terus ditingkatkan dalam rangka peninglotan pelayanan kepada maryarakat yang alon memperkuat penatuan dan kesatuan masyarakat SumateraSelatan.Sasaranyang hendak dicapai dalam kurun waktu 2OOS' 2OOgdlarahkankepada: r Meningkatnya kualitas sumberdayaaparatur pemerintah daerah yang profoional dan kompeten . Meningkatnyaketerpaduandan partisipasimaryarakatserta sektor swasta pembangunan. dalampelaksanaan . Meningkatnyakerjasama' antar pemerintahdaerah. r Terciptanyasistemkelembagaanpemerintahanyang bersih,efektif, efisien, dan akuntabel. . Terkelolanya sumber dana dan pembiayaan pembangunan secara transparan,akuntabel,dan profoional. r Tertatanya pemerintahan daerah termasuk daerah pemekaran dengan yangsinkrondan harmonis. dukunganperaturanperundang-undangan
3I.3. ARAH KEBUAKAN Otonomi daerahdiarahkanuntuk mendukungpeningkatankesejahteraan rakyat re'cara nyata dalam hal pelayanan masyarakat, sehingga akan meminimalisasigeiolak masyarakatdan dapat memperkuat persatuandan
ll vn-s
otonomi daerahsecarautuh kesatuanmasyarakatsumateraselatan.Pelaksanaan melaluikebUakan: dilaksanakan r Mempertegaspembagian kevuenanganantar tingkat pemerintahanbaik kalenangan mengenaitugas dan tanggungjawab maupun mengenai penggaliansumber dana dan pembiayaanpembangunanyang didukung desentralisasi dan otonomi daerahdalamkerangkaNKRI. oleh semangat r Meningkatkankualitas aparatur pemerintah daerah melalui pengelolaan manusiapemerintahdaerahberdasarkan standarkompetensi. sumberdaya . Mgnata kelembagaanpemerintah daerah yang efisien dan efektif, dan menatahubungankerja antara eksekutifdan legislatif,provinsi, maupun kabupaten/kota. . MeninSkatkan kapasitas keuanganpemerintahdaerah,termasukpengelolaan keuanganyang didasarkanpada prinsip-prinsiptransparansi, akuntabilitas. sehinggatersediasumberdana dan pembiayaanyang dan profesionalisme, memadai bagi kegiatan pelayanan masyarakat dan
petaksanaan
pembangunan di daerah. . Meningkatkan efektivitaspengawasan aparaturmelaluikordinasidan sinergi pengawasan intemal,ekstemaldan pengawaianmasyarakat Meningkatlonkerjasama antardaerahdalamprovinsi r Menatadaerahkabupaten/kotapemekaran. . Peningkatan transparansi, partisipasi dan mutu pelayanan melalui peningkatanakes dan sebaraninformasi. . Menerapkanprinsipprinsiptata kepemerintahan yang baik pada semua tingkatdan lini pemerintahandan padasemuakegiatan. 3I.4. PROGRAA,I PEINBANGPNANDAN KEGIATANPOKOK Programyang akan ditempuh untuk meningkatkanpenyelenggaraan otonomi yangbaikadalah daerahdan kepemerintahan
'ivrr-o
o-
PenurintahDaerah Kelembagpan I PtiogfamPenlngfotanKapasltas serta Prqgram ini diarahkan untuk menata dan menyemPurnakan 'meningkatkan kapasitaskelembagaanpemerintahdaerah agar lebih proporionat, efisiendan efektif tesuaidengankebutuhandaerah dan potentidaerahyangperludikelola. POKOKyangakandilakukanadalah: KEGIATAN sistem kelembagaanyang efektif dan efisien o Menyempurnakan goodgovemanceprinsip-prinsip berdasarkan standarpelayananminimum. dan fasilitasipelaksanaan o Pengkajian daerahdan sisteminformasipelayanan pengelolaanka,venangan masyarakat. dalam peranlembaganon pemerintahdan maryarakat o Peningkatan setiap pengambilankeputusanmelalui PeneraPanprinsip tata pemerintahan Yangbailc tata laksanadan hubungankerjaantaraprovinsi o Menyempumakan dankabuPaten. O Menciptakansistemadministrasipendukungdan kearsipanyang efektifdanefisien dan pemanfaatane€overnment o Mengoptimalkanpengembangan tugasdanfungsipemerintahan dalampengelolaan . hogfam Penataan PeraturanD*lah Programini diarahkankepadatenedianyaperaturandaerahyang sesuai otonomidaerahagartercapaipersepsi dengankebutuhanpenyelenggaraan pemerintahan,pelayanan yang tama terutamadalam penyelenggaraan di daerah. publilcdanpembantunan
ll vrr-z
KEGIATANPOKOKyangakandilakukanadalah: o Menyusun peraturan daerah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan otonomi daerah. o Penyesuaianperaturan daerah sehinggamenjadi sinkron dengan peraturandaerahYangdiatasnYa. peraturandaerahtentangkerjasamaantar provinsidan o Penyusunan kabupaten/kota. .
ProgramPenlngkatanlkpasitat KeuanganPemerintahDaenh kapasitas Programini ditujukanuntuk meninglotkandan mengembangkan keuangan daerah dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat, yangbaik penyelenggaraan otonomi daerahdan penciptaanpemerintahan KEGIATANPOKOKyangakandilakukanadalah: penerimaan I Peningkatanefektivitasdan optimalisasisumber-sumber daerahsertamenciptakankondisiyang kondusifbagi kegiatandunla usahadan investasi. a Peningkatanefisiensi,efektivitasdan prioritas alokasibelanjadaerah secaraproporsional. o Pengembangan transparansidan akuntabilitasserta profesionalisme pengelolaankeuangandaerah.
.
Prcgnm PenataanDaerahOtonoml Baru daerahotonom baru Programini ditujukanuntuk menatadan memfasilitasi dalamkerangkaupayameningkatkanpelayananmasyarakatdan percepatan pembangunan wilayah
,; VII-B
o-
KEC'IATANPOI(OKyangdilakukanadalah: o Pelaksanaanevaluasi perkembangan lGbupatery'kota pemekaran dalammemberikanpelayanankepadamasyarakat. statuskepemilikandan pemanfaatanaset daerahse@ra o Penyelesaian optimal. o Penataan penyelenggaraanpemerintahan daerah kabupaten/kota pemekaran. .
ProtRm PengelobanSumberdayalvlanuslaAParatur Program ini diarahkan untuk meningkatkan rystem pengelolaan dan kapasitassumberdayamanuJiaaparatur sesuaidengan kebutuhan dalam dan pembangunan tugaskepemerintahan melaksanakan adalah: KEGIATANPOKOKydngdilaksanakan .
o Menata kembali sumberdaya manusia aparatur sesuai dengan kebutuhanakanjumlahdan kompetensi. o Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia aparatur dalam pelaksanaan tugasdan tanggungjawabnya diklat PNS I Menyempurnakansistemdan kualitaspenyelenggaraan o Mengembangkan profesionalisme Pegawai
Negeri
metalui
penegakan hukumdisiplin. penyempumaan aturanetikadan mekanisme o Menyusunrencanapengelolaanaparaturpemerintahdaerahtermasuk pola karir. sistemrekruitmenyangterbuka,mutasidan pengembangan r ProgfamPenlngkatanPengnpasandan AkuntabilltasAparatur Negara Program ini diarahkan menyempumakan dan mengefektifkan sistem pengawasan dan audit sertasystemakuntabilitaskinerjadalam malujudkan aparaturNegarayang bercih,akuntabeldan bebasKKN.
llvu-e
adalah: POKOKyangditaksanakan KECTIATAN pengawasandan o Meningkatkanintensitasdan kualitaspelaksanaan masyarakat. audit internal,eksternal,dan pengawasan o Menata dan menyempurnakanprosedur pengawasanyang efektif, dan akuntabel. efisien,transparan tindaklanjuttemuanpengawasan secarahukum t Meningkatkan penerapanpengawasan berbasiskinerja o Mengembangkan tenagapemeriksayang profesional o Mengembangkan o Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan mendorong padaseluruhinstansi. peningkatan implementasinya ProgramPenlngkatanlfualltasPelayananPublik manajemenpelayananpublik Programini ditujukanuntuk mengembangkan yang bermutu, transparan.akuntabel,mudah dan cepat kepada seluruh gunamenunjangkepentingan maryarakatdan duniausaha,serta masyarakat masyarakat. mendorongpartisipasidan pemberdayaan KEGIATANPOI(OKyangakandilakukanadalah: o Menyusunkebfiakanpublik yang sesuaidengankondisi dan potensi rumberdaya yang dimiliki serta sesuai harapan dan aspirasl masyarakat. I Meningkatkan kualitas pelayanan kepada maryarakat dan dunia usaha. Mendorong pelaksanaanprinsip-prinsipgood governance dalam setiap pnoserpemberianpelayananpublik khususnyadalam rangka mendukung penerimaankeuangandaerah seperti perpajakandan penanamanmodal. Optimalisasipemanfatanteknologi informasidan komunikasidalam pelayananpublik.
] VII- IO
. ' j
mekanismepelaporan berkala capaian klnerja Mengembangkan kepadaPgblik, pemerintahan danpembangunan penyelenggaraan kat. penanga uanmasyara nan pengad Mengintensifkan SannadanPranranaAparatur Ptognm Penlngltatan pelaksanaan tugasdanadrnlnl$rari Programini dlarahkanuntukmendukung lebiheflsiendanefektiftertaterPadu. secara pemerintahan pOl(OKyangdilaksanakan adalah: KEGIATAD.I pelayonqn pendukung danprasarana kualitassarana o Meningkatkan fasilitaspelayananumum dan operasionaltgrfnaluk o Meningkatkan perbaikandan perawatangedungdan peralatanresual pengadaan. kebutuhan.
ll vu.'rr
ffi
g*ffiiffiffiIlHil
PEI{SETSAHSAI{ WII-ATAII
W:#ffitrffiffiffiffiit':=E%%
=-%
Secaraadministrasi,wilayah SumateraSelatanmemiliki luas 8,7 juta ha dan terletak di bagian selatan dari Pulau Sumateradan dapat dibedakan menjadi wilayah dataran tinggi (hgh lanoj, wilayah datar (middle /and1, dan wilayah dataran rendah (low lanQ. jika dilihat dari perkembangan pembangunandapat pula dibedakan menjadi Wilayah Bagian Barat dengan wilayah
Bagian Timur. Disamping itu,
berdasarkan fungsi pusat-pusat
pertumbuhan dan aktivitas terdiri dari Wilayah Perkotaan dan Wlayah Perdesaan. Pada dasarnya Wilayah
bersifat terbuka dan
memiliki
ketergantungandengan wilayah lainnya. Perkembangandan daya tarik suatu wilayah dapat berpengaruhterhadapwitayah di sekitarnya. Agenda SumateraSelatanBersatuTeguh pada dasarnyamerupakansuatu harapan yang terbentuk dari
sinergisitasberbagai kondisi di atas sehingga
tercapai kebersamaan dari suatu kesepahaman.Salah satu indikator dari kebersamaanini antara lain terciptanya peningkatanperekonomianmaqyarakat pada semua lapisan.Pengembangan Wilayah merupakansalahsatu altematif yang dapat dilakukanuntuk mendorongtercapainyaAgendatersebut.
32.I. PERMASALAHAN Permasalahanmendasaryang dapat ditemui di suatu wilayah adalah kesenjangan(ketimpangan/disparitas/gap) antar wilayah. Kesenjanganantara wilayah SumateraSelatanbagian barat dengan bagian timur secarakasat mata
iVII. 12 I
o'--;--
dapat dilihat dari banyaknya atau panjangnya infrastruktur dan kualitas pelayananinfrastrukturdi kedua wilayah tersebut. Keberadaaninfrastruktur nrerupakansalahsatufaktor yang dapat mendukungpercepatanpembangunan. Wlayah Barat memiliki infrastrukturyang lebih baik dibandingkandengan wilayah Timur. Dapat dilihat bahwa Wlayah Barat relatif lebih maju dari dan ke beberapabagian dibandingkandenganwilayah Timur. Aksesibilitas wilayah dapat dilakukandenganmudah. Distribusihasil-hasilpertaniandan banng perekonomianlainnyake pasarberjalandenganlancarkarenadidukung moda transportasiyang memadai.Kondisiyang kondusifini berdampakpositif terhadaphargabarangkebutuhansehari-hari.SebaliknyaWlayah bagiantlmur relatif lebih tertinggal dibandingkandengan wilayah bagian barat. Wlayah lrang termasukkelompok ini antara lain wilayah poisir lGbupaten Banyuasin infrastrukturmenjadikan dan wilayah pesisirlGbupatenOKl. lGtidaktersediaan aksesibllitarke wilayah ini sangatrendahdan pada akhimya menjaditerisolasi. Beberapadaerah hanya dapat dicapaidenganmenggunakanangkutansungal dengan kapasitasyang terbatas. Akibatnya hasil produki pertanlan sulit diangkutke pasar.lGlaupunbisahanyamenggunakanmoda transportasiyang kecil sehinggajumlah yang diangkut cukup terbatas dan pada akhirnya harganyatidak dapat beraing. lGsenjanganwilayah lainnya adalah antara wilayah perkotaan dan wilayah perdesaan. Wlayah perkotaan memiliki berbagai fasilitas dan kemudahanyangjauh lebih lengkapdibandingkanwilayah perdesaan.Peluang berusahadan mendapatkanpenghasilanjuga tersediadi wilayah perkotaan. Besamyadaya tarik perkotaanini menyebabkanbanyaktenagakeqa "unskilf (yangsebetulnyalebih dibutuhkandi perdesaan)bermigrasike perkotaanuntuk mengadunasib. Akibatnya wilayah perdesaansemakintertinggal sementara wilayah perkotaanterusberkembang. Perhatianterhadap wilayah perdesaanmemang diakui belum sebesar wilayah pertotaan. Pembangunan fiik di wilayah perkotaanjauh lebih pesat
ll vrr-n
pembangunan kota - desamenjadi dibandingkanperdesaan.Konsekuensinya antar makin tidak seimbangdan menyebabkanmakin tingginyakesenjangan perkotaan- perdesaanyang berimplikasipada munculnyaberbagaimasalah sosiallainnya. dan permasalahan terkaitdenganurbanisasi, Fenomenawilayah yang digambarkandi atasterjadi hampir di setiap penjuru tanah air sertadi beberapanegaraberkembanglainnya. Kesenjangan wilayah memang tidak dapat dihilangkan100 o/o. BerbagaiuPaya yant dilakukan hanya dapat mengurangikesenjangantersebut.Hal ini merupakan fenomenaalami akibat adanyakeunggulansuatuwilayah terhadapwilayah lainnyaatauwilayahpusatdan wilayahbelakang(hinterlanQ. wilayah ini harus tegera dikurangi. Meskipun demikian kesenjangan dan kawasansertaantar perkotaandan perdesaan Ketimpanganantaruuilayah berdampak negatif bagi kelangsunganpembangunan.Perbedaanyang menyolokantaraWilayah Baratdan Wlayah Timur sertaWilayah Perkotaan dan Perdesaandi ProvinsiSumateraSelatanharusdikurangi secira bertahap kesenjangan memangmemerlukanwaktu sedikitdemi sedikit.Upayamengatasi masalah kesenianganwilayah harus yang relatif lama. Penanggulangan dilakanakan dengan strategi dan program pembangunanyang didukung dana yang memadaioleh PemerintahPusat. komitmenuntuk mengalokasikan Provinsi,dan lGbupaten/lbta denganmelibatkanperan sertamasyarakatdan Keterbatasan APBD npastadalam prores perencanaandan pelaksanaannya. pemerintahdaerahprovinsi,terutamadi daerahyangrelatifkurangmaju,justru menyebabkandaerah yang bersangkutanmenempatkan'skala prioritas yang rendahterhadappembangunanwilayah tertinggal,sepertiwilayah perbatasan, wilayah pedalamandan terisolasi,kepulauanterpencil,sertapesisirdan laut. lnvestasidi wilayah ini dianggaptidak membawadampakyang cukup besar bagipertuinbuhanwilayah. pembangunandi wilayah-wilayah Sementaraitu, dalam melaksanakan potensial, strategis,dan cepat tumbuh, keterkaitan dan integrasi dengan
;l
i,vil-14
o---
wllayah-wilayah sekitarnyayang masih tertinggat kurang diperhatikan oleh pemerintahdaerah.Akibatnyakemajuanyang berlangsungdi wilayah strategis dan cepattumbuh belummampumemberikanpengaruhpositif kepadawilayah tertinggaldi sekitarnya. Permasalahanlain terkait dengan masih lemahnya peran pemerintah daerahdalam mengendalikanpertumbuhandan pembangunankota-kotabesar dan metropolitan, sertadalam menyediakanpelayanansaranadan prasarana permukiman perkotaan. Pertumbuhankota yang kurang terkendali sangat terkait denganmasihlemahnyasistempengendalianpemanfaatanruang serta penataanruangdan pertanahanyang efektif belum terwuiudnyakelembagaan dan eflsien. Salah'satupendekatanyang dilakukan untuk mengurangikesenjangan wilayah antara lain denganmelakukanPenataanRuang. Payunghukum yang dljadikanacuandalam PenataanRuangadalahUU No. 24 Tahun1992tentang PenataanRuang.Pada Pasal1 disebutkanbahwa Ruangadalah wadah atau tempat manusiaatau makhluk hidup melakukankegiatan rerta memelihara kelangsunganhidupnya. Ruangini mencakupruang daratan. ruang perairan dan ruangudara.Sebagaisuatusumberdayaalam,ruangmemilikiketerbatasan. ruangsangatterbatas,sementarakebutuhanterhadapruangsangat Keteruediaan tidak terbatas. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan intensitas pembangunandari tahun ke tahun, kebutuhanterhadap kaersediaanruang iuga bertambahbenr. Tekananterhadap keberadaanruang sebagaitempat beraktivitassemakinberat. Aktivitasperkotaancenderungmemilih lokasiyang stratqgisatau menguntungkankarena akan memberikanposisi atau peluang usahayanglebih baik dibandingkanlokasilainnya.Apabilakondisiini dibiarkan berlangsung secaraterusmenerusakanmenyebabkan teriadinyatumpangtindlh pemanfaatan ruang yang pada akhirnya menimbulkan kesemrawutan pemanfaatanruang. Untuk itulah diperlukanpengaturanruang dalam bentuk RencanaTata Ruangpgartercapaisinergisitas dalampemanfaatanruang.
ll vrr- rs
Penataanruang bertuiuan untuk mengoptimalkanpemanfaatanruang recaraberkelanjutansesuaidenganpotensiyang dimiliki oleh ruang tersebut. Penataan Ruang juga bertujuan untuk menciptakan keserasiandidalam pemanfaatan ruang. Di sisilain PenataanRuangbersifatdinamisdan aspiratif terhadap perkembangandan kemajuan zaman. Karena itu, pada dasamya Penataan Ruang merupakan kesepakatanantar setiap stakeholdersyang memilikikepentingandi ruangtersebut. RencanaTata Ruang merupakan pedoman dalam mengalokasikan berbagai aktivitas perkotaan serta sebagai alat untuk mengendalikan pemanfaatanruang, RencanaTata Ruang memiliki peranan yang sangat strategis,karena itu optimalisasiterhadap fungsi RencanaTata Ruang harur pemanfaatan berbagaipermasalahan ditakukansehingladapat mengantisipasi ruangyangmungkinakantimbul di kemudianhari. permasalahan Ruangantaralain : Beberapa )rangditemuidibidangPenataan pertumbuhanpemanfaatanruang a. $ulitnyamengimbangidan mengantisipasi yang dinamis.Ini merupakanfenomenayang dihadapioleh semuaprovind Tata Ruang. dalampelakanaanRencana RencanaTata Ruang,sehinggatidak remuamasyarakat b. lfurangnyasosialisasi memahami bahwa pemanfaatanruang di suatu kawasantidak dapat dilakulon "seenaknya-tetapi harus mengikuti aturan yang ada (Rencano Tata Ruang). c. Tidak berfungsinyaBadanKoordinasiPenataanRuangDaerah(BKPRD)baik di letrelprovinsimaupunkabupatendan kota. BKPRDmerupakaninstitusl yang dibentuk untuk mengawasipelaksanaanRencanaTata Ruang serta memberikan"advice planning" dalam mengalokasikansuatu kegiatandl suatu ruang. Dengan demikian BKPRDharus proaktif dalam mengawasl pelaksanaanpemanfaatanruang. BKPRDberanggotakaninstansi-instansi. akademisi dan pakar yangmemilikiketerkaitandi bidangPenataan Ruang.
lvrr-16 i
penegakan hukumterhadapparapelanggar d. Kurangnya Rencana TataRuang. Penegakan hukumharusdilaksanakan tanpapilih kasihbagisiapapun yang melanggarRTRt0utersebut.Penegakan hukum ini juga terkait dengan sanksiyangdiberikankepadaparapelanggar besarnya pemanfaatan ruang. -efek jera- sehingga Sanksi ini JuSa bertujuan untuk memberikan pelanggaran terhadapRTRIJ0akansemakin terminimalisasi. dataspasialbaikdari segitenratikmaupunskalasehingga e. Masihterbatasnya Informasiyangdapatdiketahuitidak mendetail.lnformasiyangdetaildan sahihdiperlukanagar rencna yang dihasilkantebih tepat sasarandan meminimalkan terjadinyapembiasan.
32.2. SA'ARAN Berdasarkanpermasalahanyang diuraikan di atar, maka ditetapkan rararan yang ingin dicapai dibidang pembangunanPengembangan Mlayah , adalah: r Berkurangnyakesenjanganantara wilayah bagian Barat dengan bagian Timur di ProvinsiSumatera Setatan. .
Berkurangnyakesenianganantara wilayah perkotaan dan perdesaandi ProvinsiSumateraSelatan.
r Terciptanyapemanfaatanruangyangberkelanjutandi ProvinsiSumsel.
32.3.ARAHKEBUAIqAN pengembangan Untukmenjawabpermasalahan wilayahdi atassertamemenuhi yangtelahditetapkanmakaperluditetapkankebijakan saJaran sebagai berikut: r Penataan Ruang dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan potensisumberdayaalamsecara berkelanjutan.
llvn-rz
. Meningkatkankeberpihakanpemerintahuntuk mengembangkan wilayahwilayah tertinggal dan terpencil sehinggawilayah-wilayahtersebutdapat tumbuh dan berkembang se@ra lebih cepat dan dapat mengatasl pembangunan dengandaerahlain. ketertinggalan r Mendorong percepatanpembangunandi wilayah-wilayahstrategisyang mempunyaipotensi untuk cepat tumbuh denganmembukapeluangdan kerjasamadenganpihakswasta. r Mempercepatpembangunanwilayah perbatasanantar provinsi maupun dan kawasanpesisir. kabupatery'kota . Menciptakankeria sama wilayah sebagaiupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitasdan utilitasiecarabersama-sama. r Menciptakankerjatama antar kawasansebagaiupayauntuk meningkatkan pembangunan. keterpaduan r PengembanganlGwasan Strategissebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan wilayah.
32.4. PROGRAtvt PEIVIBANGUNAN DAN KEGIATANPOKOK r ProgFm PerutaanRuangDaerah Program ini diarahkan agar terciptanya pemanfaatan ruang yang berkelanjutan.Prinsip yang dikembangkanadalah prinsip 3E dalam paradigma pengembanganwilayah berkelanjutan, yaitu economically, equity dan environmentally.Untuk pengertianequity disini dalam arti nilai. nilai keadliansecarasosial,politisdan budaya. KEGLATAN POKOKyangdilaksanakan adalah: I Meningkatkan sistem pengendalian pemanfaatan ruang, fungsl penataanruangdan pertanahanyangefektifdan efisien. kelembagaan . Melakukansosialisasi Rencana Tata Ruangkepadapubtik.
i vrr-18 ii
o-
i Memfungsikankembali Badan KoordinasiPenataanRuang Daerah (BKPRD)baik di level provinsi maupun kabupatendan kota yang merupakan institusi yang dibentuk untuk mengawasipelaksanaan 'advice planning' dalam RencanaTata Ruang serta memberikan suatukegiatandi suaturuang. mengalokasikan o Mengoptimalkan penyediaan data spasial baik darl segi tematlk maupunskalasehinggainformasidapatdiketahuisecaramendetail. pemanfaatan o Melakukanerraluasisecaraberkalaterhadappelaksanaan ruang. o Pemantapan kawasanlindung Wllayah ProgramPengembangan Program ini diarahkan untuk meningkatkan keriasama pengembangan antar satu wilayah dengan wilayah dalam rangkamengurangikesenjangan wilayah lainnya sertauntuk meningkatkansinergisitas antarawilayah pusat denganwilayah belakangnya(hinterland). adalah: KEGIATAI.IPOKIOKyangdilaksanakan o Mengembangkanwilayah tertinggalrnelalui Peningkatanaksesibilitas dari kawasanPantaiTimur lGbupatenOKI - TanjungApi-Api. o Mengembangkan Wlayah
Perbatasan antar
provinsl
dan
kabupateru&ota. o Mengembangkan Keterkaitanantar lGbupater/Kota.
llvn-re
MengembangkanWilayah Strategisdan Cepat Tumbuh melalui Tanjung Api-Api, Pengembangan - lnderalaya- Pangkalan (Palembang MetropolitanPalembang Balai- Inderalaya- Beturlg. Pengembangan kawasanPalembang Sungsang). Pengembangan lGwasan
Membangundan mengembangkan KawasanAgropolitan di Provind SumateraSelatan.
i vrr-zo l
1.,.,iScuil
,:, ,1
l..-r--d._ry
tffillt{$lliltil mtfru, [lffitlt 0ll{tlil,
ruffirilrilffiTffiflllt{ ililml$t[u{$it{ ttfftrstl
k
Pembangunan bidangPolitik,Hukum dan HAM dan ketertibanmemiliki peranan sangat penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan.Adanya kepastianhukum dan iklim yang kondusifakan mendorongpemerintahuntuk mengoptimalkansegalapotensi sumber daya dimiliki demi kesejahteraan rakyatnya. Berfungsinya hukumdan Peraturan-Peraturan Daerahyang pastisebagai dasardalam penyelesaian berbagaipermasalahan yang dihadapi pemerintah SumateraSelatanharus diakui tidak dapat dilakukandalam waktu singkat, diawali dari Krisisekonomi sejaktahun 1997 yang berlanjutdenganadanya tuntutan maqyarakat secarademokrasiyang menginginkan adanyaperubahanperubahanyang sangatmendasarbaik di bidang pemerintahanmaupun di bidangpolitik. Tuntutantersebutsecaraumum oleh pemerintahdiakomodir melalui beberapaaturan-aturanyang telah disahkan seperti: (l) UndangundangNomor 3l Tahun 2OO2tentangPartaipolitik, @ Undang-undang Nomor 12 Tahun 2OO3tentang PemilihanUmum Anggota DPR, DPD dan DPRD,dan (3) Undang-undang Nomor 32 Tahun2004 tentangPemerintahan Daerah.Sebagai bentukimplementasi dari undang-undang tersebutdi atassalah satunyadapat dilihat dari pesatnyapertumbuhanpartai politik dan sistem pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara demokratis jujur, dan adil.Namundalam berdasarkan asaslangsung, umum,bebas,rahasia, kenyataan,masihbanyakditemukanketidakpuasan dari berbagaipihak,sebagai akibatbelumdo,rrasanya kehidupandemokrasipadamaryarakat.Hal tersebut, E7,Il4f&ov.su'\,fjft
20{15- 2006
vn-zr ll
yang baik dari dan pengamanan membutuhkanpembinaankepadamasyarakat tidak menimbulkangejolak pemerintahdaerahpadasaatpelakanaan,sehingga politik dan sosial. bidangpolitik Hukum dan HAM di era otonomi daerah Pembangunan diharapkan menciptakankepastian hukum, ketertiban dan perlindungan Daerahyang pasti hukum dan Peraturan-Peraturan masyarakat.Berfungsinya sebagaidasar dalam penyelesaianberbagai permasalahanyang dihadapi pemerintahSumateraSelatanharusdiakui tidak dapat dilakukandalam waktu singkat.Misi Gubernur Sumsel yang kemudian tertuang dalam Rencana PembangunanJangkaMenengahDaerah (RPJMD)2OO5-2W8 dan renclna tahunannyasaatini tertuangdalam RencanalGrja PemerintahDaerah(RKPD) masihmenghadapibanyakkendaladan Tahun 2OO5dalam pelaksanaannya dalamiangkawaktu singkat. hambatanyangtidak mudahdiselesaikan
3.1. PER\,IASAIAHAN PembangunanBidang Hukum derpasa ini masih pada bagaimana mengatasi masalah krusial, seperti belum adanya kesunggUhanuntuk menegakkan nrprcmasl hukum sefta berkurangnya kesadaran hukum bagl aparat dan maryankat. Kondisi tersebut menyebabkantimbulnya tumpang tindih, peraturan perundanganyang sederajattatu dengan lainnya, antara peraturantingkat pusat dan daerah, dan antara peraturanyang lebih tinggi dari Perda-perda denganperaturandi bawahnyasepertiperda. Permasalahan yang dikeluarkanoleh daerahkab/kota terutamaberkaitanantaralain dengan prosedursepertistandar,waktu,biaya,prosedur,tarif dan lainnya. kejelasan Belumberpihaknyapenegakanhukumdan kepasthnhukum pada tebaghn maryanlcatdahm bentukrasakeadllaruke*taraan dan perllndunganterhadaphak asadmanudakhunrsnyaterhadapmaqnrakat lcdl dan kunng mampu. Hal itu
liuu-zz
o-
karena keterbatasanpemahamandan pengetahuanmasyarakatdi bidang hukum, sehinggadalam penyelesaiansuatu perkara masyarakatmasih belum mengerti bagaimana prosedur yang tepat untuk mendapatkan keadilan. Demikianpula, upaya untuk meningkatkankesadaranhukum dan pemahaman terhadap pelindungandan penghormatanHAM masih belum memberilon datammasyarakat.Merupakansuatukenyataan dampakyang menggembirakan bahwa kegiatanpenyuluhanhukumdan pemahamanterhadapnilai-nilaiHAM belum memengaruhiperilaku setiap anggota maryaralot dalam kehidupan berbangra,dan bernegara bermaryarakat, Salahsatupermasalahan hukumdan hak asasimanusia(HAlvt)yang saat ini berkembangdan perlu mendapatkanperhatian pemerintahyaitu korban tlrdak kekensan balk dalam kehldupan rumah tanga maupun latrldupan berusaha,dlmana korbanrrya leblh domlnan kepada analq kaum percmpuan dan hnjut usla. Sedangkanuntuk mendapatkandata para korban yang mengalamitindak kekerasantersebutsangatsulit, karenatertutupnyakasusdi maryarakatdan masih adanya rasatakut dari para korban itu sendiri untuk melaporakibatdari rendahnyapemahaman tefiadap hukum. Selainitu makin manknya penyalahgunaan na*oba pada saat ini juga telah menjadi an@manyang cukup seriusbagi kelangJunganhidup bangsa, yang ditandai dengan adanya lebih dari dua juta pecandunarkoba yang 90 persennyaadalah generasimuda. Maraknya peredarandan penyalahgunaan narkobatidak hanyadi kota-kotabesarbahkansudahmenjalarsampaike desadesa.Kondisidemikianalon berdampakkepadadimensikesehatan baikjasmani dan mentaLdimensiekonomi denganmeningkatnyabiaya kesehatan,dimensi sosial denganmeningkatnyagangguankeamanandan ketertiban,sertadimensi kultural dengan rusaknya tatanan perilaku dan norma maryankat secara keseluruhan.
llvrr-zr
kesejahteraan, budaya,kondisisosial,kesenjangan tingkat Beragamnya pendudukmerupakan tertakepadatan pengangguran, tingkatkemiskinan, salah yangdapatmengakibatkan satupenceturtimbulnyakriminilitasdi masyarakat Keamanan/ketertiban danperlindungan masyarakat. teriadinyagangguan SelatansebagaiLumbungEnergiNasional Sumatera Dalammer,rrujudkan yang sudahbarangtentuterdapatkelompokmasyarakat dan LumbungPangan, pro atau kontra terhadappembangunan tersebut.Akibatnyaakan timbul terkalt dengankeamanandan ketertlbanmasyarakrt berbagaipermasalahan pemerintah yangseharusnya (lbmtlbmas) sudahdiantisipasi sejakdini,sehingge projespembangunannya. tidakakanmenghambat
33.2. SASARAN Mantapnya kemandirian infrastruktur politik sebagai prasyarat bagl peningkatankualitas peran sertanyadalam kehidupan berbangsadan bernegara. Meningkatnyapartisipasipolitik rakyatyang dilandasikesadaranakan hak dan ker,rrajibannya. Tenuujudnyabudayapolitik demokrasiyangtercermindalamprilakupolitik yang ditandasloleh moral dan etika potitik berdasarkannilai-nitaituhur budayabangsa I
Meningkatnyaupayaperlindungan,keamanandan ketertibanmaryatrakat
t
pelanggaran Meninglotnyakepastianhukumdan penyelesaian HAM
I
Meningkatnyakoadaran maryarakatdalam upaya bela negaradan ctnta tanahair MeningkbtnyakemampuanAparat dalam penanggulangan bencanadan penangananpengungsi.
vrr-?4
a-----
33.3.ARAHKEBUAKAN Provinsi SumateraSelatandalam menjabarkankebijakannasional, *" khururnya yang menyangkutpembangunandaerah untuk mevuujudlon SumateraSelatanBersatuteguh, telah menetapkanarah dan kebijakan :' ' pembangunan untuk | Mempertahanlanpersatuandan kesatuansertameninglotkankehidupan 1 demokrasi . Melakukanupayaterpaduyanglebih banyakmelibatkanperansertaaktif dalam rnemeliharadan menjagakeamanandan ketertiban masyarakat kebutuhan maryarakat dapatmencerminkan maryara\atyangbenar-benar i '
. Menjaminkepastian hukum r Mampu memberidukunganterhadapprotespemulihanekonomi,sosial, politih dankeamanan . Memberikanpelindungandan penghormatanterhadap HAlvl, tidak
':'
diskriminatif . Memberikan perlindungan terhadap hakperempuan dananak
PEIVIBANGUNAN DAhlKEGIATAI.I POKOK 33.4.PROGRAM . ProgramPembangunan Politik pemahaman dan partisipasi Programini diarahkanuntuk meningkatkan masyarakatakan hak dan kouajiban politiknya serta pengembangan :i..
politik kelembagaan adalah: KEGIATANPOI(OKyangdilaksanakan o Memfasilitasipelakanaan hubunganpartai politilc ormas,organisasi profesidan LSM
llvrr-zs
BidangPolitik Undang'undang o Melakukansosialisasi TOT UndangundangBidangPolitik I Pelatihan o Peningkatanperansertamediamassadalam pendidikanpolitik tecara aktif. objektif dan kontruktif denganmenjunjungtinggi etika pers. o Melakukankoordinasi,fasilitasidan komunikasidengan lembagaPemilu. lembagapenyelenggaraan o Melakukan pemantauan/anluasi dan dokumentasi pelaksanaan Pemilu kurikulumpendidikanpolitik sedinimungkinbagisilwp. o Pemantapan wawasankebangsaan sosialisasi o Melaksanakan . PrrognmPenegakanHukum dan HAlvl Program ini diarahkan untuk meningkatkan kepastian hukum dan perlindungankepadamaryarakat. adalah KEGIATANPOKOKyangdilaksanakan dan PenataanProdukHukum o Pembentukan I Peningkatankesadaranhukum denganmelibatkanmatyarakatdafEm setiapupayapenegakanhukum. o Deregulasi peraturan-peraturansesuai dengan dengan dinamika kehidupanmaryarakat. pelanggaranHAM. KKN dan penyelesaian a Pengentasan dan lGum Manula. Anak,lGum Perempuan o Perlindungan .
hoglam Perllndungan,Keamanandan KetertlbanMaryarakat Program ini diarahkan untuk meningkatkan perlindungan kepada masyarakatdari gangguankeamanandan ketertiban.
vll,26
o-
34.I. PERMAIS.ALAHAhI Menurunnya krnlltas pengeloban kekayaanhrdaya. Dalam era otonomi
'
pemerintah daerah, pengelolaankekayaanbudaya merupakanker,venangan daerah.Kurangnyapemahaman,aprcsiasi,dan komitmenpemerintahdaerahdi dalam pengelolaan kekayaan budaya akan berdampak pada semakin menurunnyakualitaspengelolaanbudaya.
.
lfuralg optlmrlnya l
"tMaya global. Derasnyaarus globalisasimengakibatkanmakin menlpisnya ;' , 'batds-batasnqgara,terutamadalam kontekssosialbudaya sehinggatidak ada budaya yang tidak lepasdari pengaruhbudaya global. Masyarakatmemiliki i
kecenderungan lebih cepat mengadopsi budaya global yang negatif
'
dibandingkandenganbudayaglobal yang positif dan prcduktif, yang temyata .
mempengaruhidinamika sosial dan budaya maryarakat sehinggamampu dan mengikisnilai-nilaibudayadaerah,nilai-nilaisolidaritas,keramahtamahan
I
rasacinta padadaerah. Kunngnya pemblman dan pengembanganlcsenlan sebagalunglopan
I
hxlaya daerah. Pembinaandan pengembangankeseniansebagaiungkapan budaya perlu diusahakandengan tuiuan agar mampu menampung dan menumbuhkan daya cipta para seniman, memperkuat iati diri daerah, meningkatkanapresiasidan kreativitassenimaryarakatmemperluaskesempatan rnasyaraket untuk menikmati dan mengembangkanseni budaya serta memberikaninspirasi dan gairah membangun.Upaya ini tentu saja perlu .lidukungoleh iklim sertasaranadan prasaranayang memadai.
l[vu-ze
Re6dahrryapemblnaandan pengembanganpemuda sebagAluPaya dan pengembangan Pembinaan memenuhltunftrtandlrumlkr pembangUmn. jawab,kesetiakawanan rasatanggung pemudadituiukanuntukmenumbuhkan sosial,sertakepeloPoranpemudadalam membangunmasadepan daerah' pemudT bangsadan negara.Rendahnyapembinaandan pengembangan di segala pemudadalampembangunan partisipasi olehrendahnya ditunjukkan pemudauntuk memprolehpendidikandan kesempatan bidang,terbatasnya dan kepemimpinan.terta keterampilan,menurunnyajiwa keurirausahaan napzadan miruman pemudayangterlibatdalampenyalahgunaan banyaknya keras. Rendahnyabudaya dan pemblnaan olahraga. Pembinaandan otahraga merupakanbagian upaya peningkatankualftal pengembangan disipllndan watakdankepribadian danditujukanuntukpembentukan manusia prestasiyang dapatmembangkltkrn sportivitasyang tinggi sertapeningkatan olahragadan daerah.Untuk itu gerakanmemasyarakatkan rasakebanggaan budaya harusditingkatkanuntuk menciptakan masyaratcat mengolahragakan prestasi olahragaperluterut dalamupayapeningkatan Sedangkan berolahraga. sedinimungkinmelaluipencariandarl pembinaanolahragawan dilaksanakan Pelatihdan pembinaperludiberi perhatian pemantauan bakat olahragawan. yang wajar untuk meningkatkansemangatdan khususdan penghargaan prestasiyang lebihtinggi' motivasidalammemacu Rendahnyapenyedlaanrarana dan prataranaohhnagp. Diperlukan dap olahragayangmemadaiagarpembibitan penyediaan Jaranadanprasarana pembinaanolahragadapat meningkatdan meratadi seluruhdaerah,dirpulal pekerjaan danpermukiman. lingkungan sekolah, darilingkungan
v:r 30
o-
342.SA'ABN Sasaranyang ingin dicapai dari PembinaanPluralismeMaryaralcrt 2W5 -2OAgadalah Selatan Sumatera budayadaerah r Meningkatnya pemblnaan danpengembangan nllafdcn dalammenyeleksi r Menlngkatnya sikapdan dayakrltb masyarakat budayaglobal pemuda . Meningkatnya danpengembangan Pemblnaan . Menintkatnyabudayadanpembinaan olahraga olahraga I MenlnSkatnya penyediaan taranrdanprasarana
34.3.AR H lqgu^lqil dan pengfmrlrn daerrh melalulpernahaman kebudayaan Mengembangkan nital budayadaerahyangluhur dan beradablerta menyerapnilat budryr budayadaerah. asingyangpotitif untuk,memperkaya keseniansebagalungkapanbudayadrerdt Memblnedan mengembangkan aprcdad daya dpta para seniman.meningkatkan denganmenumbuhkan sertakreativitassenlmaryarakat. aprerlasiterhadapasetbudayadan senl.dan menlngkatken Meningkatkan agarasetbudatadaPdt termasukslrtempembiayaann!'a sistempengelolaan. berfungsioptimal sebagaisaranaedukasi,rekreari,dan pengembangm kebudayaan. budayadan unt* dalammengelolakeragaman kemampuan Meningkatkan menciptakankesensianhubungan,baik antar unit sorial dan budayr mairpunantarabudryalokaldanbudayanasional. tecarakonstruklf rehinggad.Pil budayalaitls masyarakat Mengembangkan kontrolsosialyangproduktif. rnenumbuhkan
llvn-rr
r Meningkatkanpartisipasipemudadalampembangunan dan menumbuhkan budayaolahragadan prestasi. . Meningkatkanpotensi pemuda dalam kevuirausahaan, kepeloporan,dan dalampembangunan. kepemimpinan r Mengoptimalkanfungsi ketembagaanpemuda sehingga lebih mudah melakukanpembinaandan pemantauandalam menciptakanpemudayang kreatifdan berprestasi. r Membangunpemudayang siap menghadapiera globalisasidan derasnya iptekdan imtaq. arusinformasimelaluipendekatan r Mengembangkankebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya mewujudkan penataansistem pembinaandan pengembanganolahraga i . secaraterpadudan berkelanjutan. e Meng€mbangkan dan meningkatkankesejahteraan atlet. sistempenghargaan pelatih,dan tenagakeolahragaan.
DAN KEGTATAN PO|(OK 34.4. PROGBAM'pEfvrBANGUltAN .
KebudryaanDaerah ProgramPengelolaan,Pelestariandan Pengembangan KEGIATANPOKOKuntuk menunjangprogramdi atasadalah: ? Pengelolaannilai-nilai budaya dalam memantapkan ketahanan budayabangsa budayalokalyangbernilailuhur o Rwitalisasidan reaktualisasi Minat BacaMasyarakatKhususnya tentangSenidan o Pengembangan BudayaDaerah. a Peningkatankapasitaskelembagaanmelalui pembenahansistem yang mengelolaasetbudaya. manajeriallembaga-lembaga
vtr - 32
. ProgramPengembangan yar€ Progreslfdan lGglatanBudryal(erpiraunhaan danTeknologl. Berbasbllmu Pengetahuan programdi atasadalah: POKOKuntukmenunjang KEGLATAN o Pengembangan sisteminformasidandatabase bidangkebudayaan o Peningkatan sinergilintaspelakupembangunan kebudayaan dalam pengelolaan kebudayaan . ProgFrmPemblnaan dan Pengembangan Olahraga PtOKOthyaadalah: KEGIATAN o Dikembangkannya kebijakandan manajemen olahragadalamupaya mewujudkan penataan sistem pembinaandan pengembangan terpadudanberkelanjutan. olahragaJecara o Peningkatanpembinaanolahraga prestasi,pemassalan olahraga, peningkatan kesejahteraan atlet,pelatihdantenagakeolahragaan. '
Pnotnm Pemblnaan dan Fengembangan Pemuda programdi atasadalah: POI(oKuntukmenunjang KEGIATAN pemudasehinggalebih mudah o Meningkatkanfungsikelembagaan pembinaan pemuda melakukan dan pemantauan dalammenciptakan yangkreatlfdanberprestasi. o Penyiapanpemudamenghadapiera globalisasidan derarnyaarut informasimelaluipendekatan iptekdanimtaq.
lluu-r:
,.$ftyffinm
ffi
wffi ffiffiffi W ffiffiff
i,.,,:SrxJr "3{r
ffi
ilH k
Pncsptn T
nr=
Er(olrlolfl
SU}TffTTNASELJTTAITI
ilAKnO
#
perkembangandan kemajuan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari indikator-indikator ekonomi makro, demikian halnya iuga bila kita ingin melihat kemajuan ekonomi suatu wilayah dalam hal ini adalah Provinsi SumateraSelatan. Indikator ekonomi makro yang sering digunakan untuk melihat kemajuan ekonomi suatu wilayah adalah : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pendapatan daerah, jumlah uang beredar' lnflasi, keadaan ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran, serta aktifitas perdagangan internasional. Secarafundamental perkembangan perekonomian dalam suatu waktu tertentu tergantungpada pengeluaranseluruhmaryarakatpada waktu tersebut. Fungsi dari pengusaha (pemilik modal) adalah untuk menyediakan produk barang dan jasa yang diperlukan maryarakat.Oleh karena itu tingkat produksi ditentukan oleh tingkat pengeluaran maryarakat. Apabila Agregat Demand (AD) bertambah, maka pengusaha akan menambah produksinya dan sebaliknya. Reaksi para pengusahadalam menghadapi perubahan AD akan menentukan tingkat pendapatan nasional (PDRB) dan pertumbuhannya dari waktu ke waktu. Apabila AD tinggi, maka produksi bertambah, yang selanjutnyaakan mempertinggi PDRB dan tingkat kesempatankerja, sehingga perekonomian dapat menciptakan tingkat kesempatan kerja penuh (full employmenfi. Sifat dan karakteristikpengeluaranmatyarakat dapat dibedakandalam 5 kelompok : pengeluaranrumah tangga, penanamanmodal oleh perusahaan
l{t(ts - 2OO8 Rtl.rMPROy.^5lrM.t:rl.
il
vrn-r
(investor),pengeluaranpemerintah,eksport dan import. Untuk pengeluaran dan import tergantungpadatingkatpendapatandan rumahtangga(konsumsi) bukan merupakan faktor Penting dalam perubahan PDRB. Ketiga faktor pemerintahdan ekpor tidak lainnya,yaitu : penanamanmodal, pengeluaran ditentukanoleh tingkat pendapatan.Penanamanmodal terutamaditentukan oleh tingkat bungadan juga iklim investasi,pengeluaranpemerintahditentukan ofeh pertimbanganpolitik dan usahauntuk mencapaitingkat full employment yang diikuti oleh kestabilanharga, dan ekport ditentukan oleh keadaan permintaanluar negeriterta faktor dayasaingproduk, tersebutakan menyebabkan Perubahandalam ketigajenil pengeluaran perubahandalam perubahanyang lebih besardalamPDRB.Hal ini disebabkan satu atau kombinasi ketiganya akan menciptakansuatu proset yang akan menimbulkansuaturangkaiantambahanpendapatandan pengeluaranbaru. hoses ini kita kenal dengan nama multiplier effect Dengan demikian PemerintahProvinsiSumateraSelatandalam rangkapercepatanpembangunan ekonominyamelaluiupaya m-eppercepatpertumbuhanekonomi secaramakro harus pula dapat rnenciptakan multiplier effect berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat.
EKONOMI 35.I. PERTUMBUHAN ekonomisuatudaerahdapat dipengaruhioleh beberapa Pertumbuhan faktor yang dapat memberikanmanfaatatau malah sebaliknyadapat menimbulkankendata. Faktor-faktoryang mempengaruhipertumbuhan ekonomi SumateraSelatanantaralain adalahkekayaanalam, pendudukdan tenaga kerja, barang modal dan tingkat teknotogi, sistemsosialdan sikap masyaralot.
liuu'-,
o-
35.1.1, lGkayaanAlam ProvinsiSumateraSelatanmemilki kekayaanalam yang meliputi luasdan kesuburantanah,keadaaniklim, jumlah dan ienishasilhutandan hasillaut, dan jumlah dan jenis kekayaan mineral yang terdapat. Kekayaanalam dapat membantu usaha membangunperekonomiansuatu daerah, terutama pada tahap awal proses pembangunan di
mana terdapat kendala untuk
berbagaikegiatanekonomi diluar sektor primer (pertanian mengembangkan yaitu sektordi manakekayaanalam terdapat.lGkurangan dan pertambangan), modal, skill, dan pengetahuanuntuk mengembangkankegiatan ekonomi modern di satu pihak dan terbatasnyapasardi lain pihak membatasipeluang perekonomian. untuk mengembangkan SumateraSelatanmemilikikekayaanalamyang dapat diusahakandengan menguntungkan,terutama kekayaansumberdayamineral seperti minyalc gas dan batu bara. Dengankekayaanalam ini diharapkan dengan percepatan dalam pembangunan pembangunan akandapat mengatasihambatan-hambatan guna mendorong pertunibuhan ekonomi. PercepatanpembangUnanakan yang memungkinkan membukapeluanginvestasimodal, skill, dan pengetahuan kekayaanalam itu diusahakanrecaraefisien(secarateknismaupunlingkungan) masyarakatluas. dan menguntungkan r0Ualaupun peranan kekayaanatam datam meningkatkanpertumbuhan ekonomi adatah penting terutama dalam awal prosespembangunan,tidak berarti bahwa kemajuan ekonomi sangat tergantung pada kekayaanalam dan SektorIndustriSumateraSelatan SektorPerdagangan betaka.Perkembangan yang efisienyang Janggupbercaingdi pasarinternasionaljuga mempengaruhi tingkat pertumbuhanekonomi.
llvm-r
35.1.2.Pendudukdan TenagaKerfa Peningkatanjumlah penduduk Sumatera Selatan dapat meniadi pendorong rnaupun penghambatperkembanganekonomi. Akan mendorong perkembanganekonomi bila pertambahanpenduduk memperboar jumlah tenaga kerja yang meningkatkanpertambahanproduksi dan perluasanpasar yangakanmenaikkantingkat kegiatanekonomi. dari pertumbuhanpendudukterhadap Dampaktidak menguntungkan pertumbuhan ekonomi terutama dihadapi oleh daerah yang kemajuan ekonominya belum tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangandengan faktor-faktor produki
lainnya. lmplikasinya
pertambahanpenggunaantenaga kerja tidak menimbulkanpertambahan output ataupun pertambahantersebutsangatlambat dibanding pertambahan penduduk. 35.1.3, BarangModal dan Teknologl Barangmodal seperti mesin, alat berat, input produksi dan lain-lain, Jangatpenting untuk mempertinggiefisiensipertumbuhanekonomi. Barang modal yang bertambah dan teknologi yang canggih memegangPeranan pentingdalammeurujudkantargetpertumbuhanekonomi. tingkat teknologi Apabilabarangmodal sajayang bertambah,sedangkan konstan,makaproduktivitasbarangmodal tidak akan mengalamipeningkatan signifilon.Oleh karenaitu pertumbuhanekonomidan pendapatanper kapita yang rendah. hanyamengalamiperkembangan Untuk menopang perkembanganmakroekonominya maka Provinsi SumateraSelatanmengembanglonpusat-pusatkajian teknoogi bekerjasama dengankalanganPerguruanTinggi.Kemudianberbagaiupayapromosiuntuk teknologi kepadamasyarakattentangcapaianpengembangan menyebarluaskan
il vm-+
.--
juga dilaksanakan.Diharapkanmelalui promosi yang tepat akan muncul kemitraan antara berbagai komponen masyarakatuntuk mengembangkan teknologitepat gunayang cocokdan dibutuhkansesuaidenganpotensidaerah. Di sampingitu ProvinsiSumateraSelatanmemiliki pengusahayang mampu memproduksikanbarangmodal denganteknologi yang cukup tinggi. Salahsatunyaadalahperusahaangalangankapal yang outputnya tidak hanya digunalon di Sumselsaja namunjuga diakui oleh penggunadi luar Sumsel. RisetDaerahyang beberapakaryanya lGmudian Sumseljuga memiliki De'\^ran dapat mendukungpeningkatannilai tambah produk-produkyang dihasilkan masyarakat. 35.1.4. $stemSoslaldan Sikaplvlaryarakat Sistemsosialyang bercorakfeodalistikdan adat istiadatyang kaku serta budaya korupsi dapat menghambatpercepatanpertumbuhanekonomi. Juga tanah,atau di mana dalamsistemsosialdi mana.lerjadikonsentrasipenguasaan luas tanah produktif yang dimiliki petani adalah sangat kecil dan tidak ekonomis, pembangunan ekonomi tidak akan mencapai tingkat yang diharapkan. PadasebagianmasyarakatSumselterdapatsikapyang dapat memberikan doronganpada pertumbuhanekonomi.Sikapitu antaralain adalahkebiasaan modal bagi kebutuhaninvestasi,sikap menabung(hemat)untuk mengakumulasi yangmengagumikerjakerasdan kalirausahaan,dan sikapyang selaluberusaha dan keuntungan. untukmenambahpendapatan Oleh karenanyapemerintahdengan partisipasimasyarakatakan terus mendorongberkembangnyasikap-sikappositif yang dapat menjadi basisdari pertumbuhanekonomiyang be*ualitas (growth qualitll pemerintahakanterus berusahamenghapuskanhambatan-hambatandari sistem sosial dan sikap maryarakatterhadap momentum mencapaikemajuan ekonomi. Salah satu
-s llvrrr
langkahPentingyangdapatdilakukanadalahdenganmemperluas pendidikan tepertimendorongPerguruan jurusanbaruyangrelerran Tinggiuntukmembuka denganpotensidan kebutuhandaerahsertapengembangan kurikulumyang aplikatifdanmemilikikompentensi lokal.
352. PENCIPTMN KESEtvtPATAhI KER|A(FUU E 'IPLOYI't^tn Kebijakanmakroekonomidiarahkanpada bagaimanapengaruhsuatu kebijakanmakroekonomiberdampakpada terjadinya penciptaankesempatan kerja. KerangkamakroekonomiProvinsiSumateraSelatanadalah peningkatan pendapatan masyarakat melalui penciptaan kesempatan kerja agar pertumbuhan dan besarnya anglo pengangguranlebih rendah darpada kemampuanperekonomianmenyediakanlapanganpekerjaan. Anglo pengangguranterbulo di SumateraSetatanretatif ringgi yakni mencapai316.f,i94orang atau mencapai9,21 persendari angkatankerja tahun 2@4. Hat demikian merupakangejalayang nyata dari masihrendahnyalaju pembangunan(pertumbuhanekonomi)Provinsisumateraselatan. Tingkat penganSSurantak kentara dapat lebih tinggi dibandingkan dengan penSangguranterbuka. Penganggurantak kentara sebagianbesar berada pada kelompok usia 15 - 24 tahun baik di kota maupun pedesaan. Mereka tidak memiliki penghasilantambahan ataupun kesempatanuntuk meningkatkanpendapatansetingkatdenganpendapatanpara pekerjadi sehor manufaktur,perdagangan dan jasa. Salah satu kerangka makroekonomi yang berpengaruh terhadap penciptaankesempatankerja adalah pemantapanketahananpangan. Akan tetapi investasidi sektorindustripengolahanyang berbasispertaniandan padat karya terkendata dengan terbatasnyainfrastruktur, ekonomi biaya tinggi, jaminankepastianhukum,keamanan,dan kompetisiglobalantaranegara maju dengannegaraberkembangtentangaturanperdagangan produk pertanian.
llvru-o
-
pertumbuhanekonomiyang dicapaimelaluipembentukan Keberhasilan dapat diindikasikandari kemampuanSektorlndustri modal dan industrialisasi Pengolahan(tidak hanyaindustrisubstitusiimpor) dalammemperkeriakan 20 30 olodari seluruhtenaga kerja. Hal ini berarti bahwa sektor tersebutharus palingtidak l5oloper tahun guna lapangankeriasebesar mampumenyediakan menyerapkenaikanangkatankerja yang meningkat3 persenper tahun. Angka 3 persen(0.2 x O,l5) ini merupakanproyeksikenaikanyang didasarkanpada antidpasitingginyalaju pertumbuhanpendudukSumselpada periode1980t990 lalu yangmencapairata-rata2,15persenper tahun. Dengan adanya upaya pemerintah untuk membangunproyek-proyek infrastrukturmakadiharapkanakanterjadi ekstemalitas kegiatanekonomiyang signifikan.Penciptaaneksternalitastersebutjelas akan menyeraptenaga kerja baik dalam proyek infrastrukturitu sendiri maupun sektor lain yang terkait transportasi,persen^raan, sepertidi bidangperdagangan, dan jasa-jan.
PENDAPATAN 35.3. DISTRIBUSI Distribusipendapatanmemilikiketerkaitandengantingkat pengangguran dan kemiskinan.Salahsatu sasaranprioritaspembangunanProvinsiSumatera Selatan adalah untuk mengurangi kemiskinan dan angka pengangguran. PendudukSumateraSelatanpada tahun 2003 berjumlah6.518.791jiwa dan meningkatmenjadi 6.798.190jiwa pada tahun 2Cf,!,.Sedangkanpenduduk miskinSumateraSelatanpadatahun 2OO3sebesar1.759.715iiwa atau 26,99olo dan mengalamipenurunansebesar 1.379.346jiwapadatahun 2OO4atau21,16 96,diharapkanpadatahun2@6 pendudukmiskinturun menjadi878.034jiwa atau 19,9g olo dari jumlah penduduk SumateraSelatan.Pada tahun 2008 diharapkanpendudukmiskinProvinsiSumateraSelatanhanyamenjadi 596.882 jiwa atau17,32o/odarijumlahpenduduk.
llvru-z
terbukadiperkirakanmenurundari 316.694orang Jumlahpengangguran pada tahun 2W meniadi273.665orangatau 8,7 o/odari angkatankerja pada tahun 20o6, dan diharapkanturun menjadi l98,l7l orang atau 6,3 olo dari angkatankerjapadatahun2008. : Prospek pengurangankemiskinandan pengangguranterbuka sebagai salah satu tujuan kebijakan makro ekonomi pemerintah diharapkan dapat didukung oleh adanya peningkatan pengeluaranpemerintah (government eryenditurQdalambidangyangterkaitdengankesejahteraan maqyarakat. lGmudian dengan ditetapkannyaProvinsi SumateraSelatansebagai Lumbung Energi Nasional dan Lumbung Pangan maka melalui investasi produktif yang mendukung program tersebut diharapkan dapat tercipta lapangankerjabaru yangdiperkirakanmampumenyeraptenagakerjasebanyak 600.@0 orang. Hal ini akan meningkatkanpendapatan masyarakatyang mendorong kenaikan dalam produksi dan
meningkatkan kapasitas
perekonomiandaerah. Peningkatan pendapatan maryarakat tersebut dapat meningkatkan pertumbuhanekonomi yang tinggi dan sekaligusdiikuti denganpemerataan pendapatan.Dengandemikiandiharapkandistribusipendapatanmenjadilebih meratayangdisebabkanoleh : l. Peningkatan output dan produktifitassektorpertanian 2. Tingginyapertumbuhan ekspormanufaktur 3. Turunnyapertumbuhanpenduduk penyediaanbarangmodalyangditopangtabungandomestik 4. Pertumbuhan 5. Tingginyainisiatifpendudukdan SDMftadrausahaan) 6. Tingginyaproduktivitasdi segalasektor
VIII - 8
o-
PER,KAP]TA 35.4. PENDAPATA}.I Pendapatan maryarakat secara makro dapat diamati dari tingkat pendapatanper kapita.laju kenaikanpendapatanPer kapita riil perkembangan merupakan indikator makroekonomi penting karena ia relatif dapat mencerminkanpemerataan distribusi pendapatan, baik dalam hal alokasi mauPunhasildaripertumbuhanitu sendiri sumberdaya Tingkat pendapatanper kapita yang meninglot akan menaikkanagrqat dentanddan juga mendorong pertambahanouput. Kenaikantersebutsangat dipengaruhitidak hanya oleh pertumbuhanekonomi yang tinggi namun iuga harus berkelanjutan,yakni bagaimanamemeliharamomentum pertumbuhan. Kemudianjuga ditentukan oleh keberhasilandalam pengurangankemiskinan dan pengangguran. Di sampingitu SektorPertanianyang dinamisiuga dapat mempengaruhl pendapatanmaryarakat.Walaupun Sektor Pertaniankontribusinyaterhadap PDRBmulai menurun,namunbukanberartimengalamistagnasi.Perkembangan yang dinamis di Sektor P'ertaniandindikasikandari tingkat kenaikanoutPut (skenariolumbung pangan) dan produktivitaspertanian (produktifitaslahan dan tenagakeria). Secarastatistikpertumbuhanekonomi SumateraSelatanTahun 2000 pendapatanper kapitanyarelatif 20Q4 relatif rendah, namun kecenderungan tinggi. Keadaandemikian memasukkanProvinsi SumateraSelatan dalam' kategori provinsi dengan pertumbuhanrendah dan pendapatantinggi (htgh income low growth). Sektor Migas dan Perkebunanmemberikankontribusi yang baik pada PDRBsehinggapendapatantinggi. Sementarapertumbuhan yang rendah disebabkan terbatasnya investasi baru dan keterbatasan dan infrastruktur)rangdapat mendorongpertumbuhanpertanian.perdagangan industri. Keadaan pertumbuhan rendah dan pendapatan tinggi ini iuga mencerminkan adanyaketimpangandalamdistribusipendapatan.
llvru-r
Oleh karenaitu PemerintahProvinsiSumateraSelatanakan mendorong percepatanpembangunanekonomi dengan investasidibidang infrastruktur sehinggapada tahun 2008 telah masukdalam kategoripertumbuhantinggi pendapatantinggi. Investasisektorinfrastrukturakanmendorongpertumbuhan ekonomi yang tinggi di berbagaisektorsecaramerata.lnfrastrukturini iuga industriberorientasiekspor.Seiringdengan pembangunan akan meningkatkan itu, maka pencapaianpeningkatan produksi pertanian juga akan teriadi. Kemajuansektor pertaniandan industri akan menjadi penyebabtingginya pertumbuhandan pendapatan,karenamampumenciptakannilai tambahyang sangattinggi. Harapankemaiuanyang pesatpada tahun 2008 dapat dicapai karenaadanyadukunganfasilitasinfrastruktur.
35.5. PELUANGINVESTASI Peluanginvestasipentingyangdapat memacupercepatanpembangunan dan pertumbuhanekonomi SumateraSelatanadalah investasiinfrastruktur investasiproduktif di karenamerupakankunci pembukabagi berkembangnya bidang lain. Investasidi bidang infrastrukturtransportasidan energimemiliki potensi return yang memadai dikarenakan potensi kekayaan alam dan secaraoptimalsebagaifaktor manusiamasihbelumdikombinasikan sumberdaya produksibersamadenganfaktor produksimodal.
35.6. PETUANGEIGPOR ProvinsiSumateraSelatandapat mengeksporke luar negeri tidak saja hasil kekayaanalamnyasepertikaret, CPO, produk perikanan,hasil tambang, pertumbuhanekonomi dan sebagainya namunjuga sejalandenganpencapaian dapat mengekspor produk manufaktur. Pertumbuhan ekspor produk manufaktursangatpenting untuk menjagamomentum pertumbuhankarena
vm- l0
o-
semata pada ekspor produk primer (pertanian dan menggantungkan permintaandan persaingan pertambangan) memilikiresikoketidakpastian dari produksubstitusinya. Tabel35.t RasioEkspor Terhadap PDRBSumsel200o-2OO4
Perkembangansumbanganekspor terhadap PDRB SumateraSelatan menunjukkanperkembanganyang meningkat,Peningkatanitu menunjukkan bahwa ekspor masih dapat dikembangkanlagi. Namun demikian ekspor tersebutmasihrealtif didominasiproduk primer.
llvnr-rr
W ffi
pffinIAIAAt{ pfiffnAil$tlt{ *rrroLaEl__JlF
E
Percepatan pembangunan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraanmaryarakat membutuhkan pembiayaan yang besar. Persoalan pembiayaan pembangunan dalam kerangka makro terkait dengan dua fundamental ekonomi, yaitu :
kesenjangan investasi-tabungan(saving-
investmentgap) dan kesenjangandevisa. Bagaimanasuatu daerah membiayai pembangunannyamemerlukanstrategiterhadapupaya untuk mengurangidua kesenjangantersebut.Hal demikian penting artinya untuk menjagakeserasian struktur pembiayaanpembangunanbaik yang bersumberdari dalam negeri maupun luar negeri. Besaranpembiayaanpembangunanyang dibutuhkan adalah fungsi dari target pertumbuhan pendapatan nasional yang ingin di
capai agar
perekonomian dapat secaraoptimal menghasilkanoutput dan pendapatan maqyarakat.Untuk mengganti barang-barangmodal yang tidak bisa terpakai lagi atau kapasitasnyaturun, maka setiap perekonomian harus memiliki tabungansebagaibagiandari pendapatannasionalnya.Namun, untuk maksud pertumbuhan dibutuhkan investasibaru yang merupakan tambahan netto terhadap stok kapital. Pembiayaan investasi tersebut pada suatu tingkat pertumbuhanekonomi tertentu dapat dipenuhi dari berbagaisumber,yakni : ekspor dan tabungan domestik baik dari sektor pemerintah maupun sektor masyarakat,sertabantuanluar negeridan penanamanmodal asing.
i \IIII , Vlll-
1' lL
.F---
36. I. R^,I'IOKAPITALOUTPUT KonsepRasiolGpital Output adalahmenunjukkanperbandingan antara pertambahaninvestasi(modal) denganpertambahanjumlah produksi(output) secaraincremental.Artinya adalahbahwa tingkat pertumbuhanekonomi yang mamPu dicapai oleh suatu perekonomian pada setiap tingkat investasi tergantungpada produktifitasinvestasitersebut.Produktifitasinvestasiadalah banyaknyatambahan output yang diperoleh dari suatu unit investasiatau dengan kata lain banyaknya tambahan modal yang dibutuhkan untuk menghasilkansuatuunit ouput. Secaraekonomi konsepproduktifitasinvestasi ini disebutdenganlncrementalCapitalOutput Ratio (ICOR). Perkembanganbesaranrasio kapital output ProvinsiSumateraSelatan disajikanpadatabel berikut : Tabel: 36.1 IndikatorfCORProvinriSumsel2OOl-2Co!,
Tahun Pertumbuhan PDRBKonstan (2p0O)Dengan Eonomi(7d
Misasfiuta)
rcoR
lnvestasi Bruto (Pembentukan Modal Bruto)/juta
2001
1,77
42.O48.614
2@2
3,67
43.592.1s9
1o.r84.143
6,3
2003
4,57
45.585.327
9.389.827
4,5
2W
4,34
47.5U.18r
9.527.444
4,6
1o.366.8&
13,9
Sumbq: AoH, daridata4ata publikasi RPf dan ilap@a lumset
Berdasarkan tabel. terlihat bahwa perekonomianSumateraSetatandari tahun 20Ol - 20o4 berdasarkantahun dasar 2OO0 (harga konstan 2OOO) mengalamipertumbuhanrata-rata3,58 persen.Hal demikianjuga tergambar dalam perkembanganabsolut dari nilai PDRBkonstandengan migasyang meningkatdari 42,M8 triliun tahun 2001 menjadi 47.564triliun pada tahun 2A04..
-,, lluu,
Sementara itu pe*embangan ICOR yang mencerminkan efisiensl perekonomianmenunjukkanperbaikanyang berarti. Padatahun 2@l ICOR 13,9yang dipengaruhioleh rendahnyacapaianpertumbuhanekonomi sebesar yanghanya1,77persendi manatahunitu juga adalahperiodeawal dari upaya pemulihanekonomidari krisis.Hal demikianmenunjukkanbahwadiperlukan 13,9unit modal untuk menciptakanI unit output. Artinyahargamodal adalah sangat mahal, sehinggamaryarakatcenderungmenahan dananya untuk kepentinganinvestasi.Selanjutnyapada tahun 2OO2angka ICOR mengalaml penurunanwalaupunmasihrelatiftinggiyakni sebesar 6,3 namunpertumbuhan ekonomi naik menjadi 3,,67penen. Kemudianefisiensiperekonomianpada tahun 2W
membaikditandai ICOR dibawah 5 yaitu sebesar4,5 dengan
pertumbuhan ekonomimeningkatmenjadi4,34 penen. investasiterjadi penurunan, Namundemikiandilihat dari perkembangan yangdicerminkandari angkaICORmembaikdi manauntuk Walaupunefisiensi I unit output diperlukanlebih sedikit modal, akan tetapl memproduksikan output (dan perrumbuhanekonomi) yang dapat diciptakan oleh investasl adalahrendah atau terbatas.DengandemikianprosesMultlpller Effud belum yanglebih terjadisecaraoptimaldi sampingmemangsifatdanjenisinvestasinya padatmodal atautidak linkagedenganperekonomiandaerah. Oleh karenaitu pemerintahProvinsiSumselberupayauntuk melakukan percepatanpembangunandenganmentargetkanpertumbuhanekonomi di atal 6 persen yang diyakini dapat menimbulkanprorer multiplier yang akan masya rakat. menciptakankenaikan pendapatandan kesejahteraan Untuk mencapaitahapan pertumbuhanyang diskenariokanmencapaf rata-ratadi atas 6 persenpada tahun 20o,gdan sekaligusterciptanyaproses multiplier, maka pendekatanrasio kapital output memerlukanryarat-ryarat struktural dan kelembagaanyang diperlukan untuk mengubahkapital baru recara berhasilgunamenjadi tingkat ouput yang lebih tinggi. Syarattersebut adalah : mekanismepasar barang, uang dan tenaga kerja yang terintegrasi
I vrn-rq
.F-
denganbaik infrastrukturtransportasi.fasilitaspengangkutandan ketersediaan energi yang telah jauh berkembang,tenaga kerja terlatih, motivasi untuk berhasil,dan birokrasiyangefisiendan bersih. I}.I\|ESTASI 36. 2 KEBUTUHATT{ Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada protet pembentukanmodal memerlukanjumlah investasitertentu sebagaipenentase dari PDRB.lrwestasltertentr fbng dlmaksdkan dlslnl adalah lnvestasldalam bentuk pengadaan, pembuatan dan pembellan barang modal bant seperti bangunanatau konstruksl,meslndan alat perlengkapan,perluasanatul tanam, tabel 36.2 diketahuikoetisienr penanamanbaru dan sebagalrlfa.Berdasarkan ataugtovth rafe sebesar4,2o/odan rata-ratabesaranperubahanpertumbuhan ekonomi
[email protected],9. Kemudianrata-ratadari ICORadalahsebesar 5,6. Jil€ pemerintah mentargetkanpertumbuhanekonomi tahun 2@5 denganrata-ratabesaranilerubahanpertumbuhanekonomi 0,9 maka didapat target pertumbuhanmencapai5,lolodan besaranPDRBadalah 49,99 triliun. Denganangka ICOR konstansebesar5,6 berarti kebutuhaninvestasiSumsel 13,58triliun. dari PDRBatausebesar tahun2OOSadalah28,560/o jika pemerintahmentargetkanpertumbuhanekonomisebesar Selanjutnya 6,03 penrenpadatahun 2006 denganasumsinilai ICORkonstansebesar5,6, mencapai33,60 persendari PDRB.JikaPDRBtahun berartikebutuhaninvestasi 2006 sebesar52,99 triliun, makakebutuhaninvestasiadalah17,80triliun. Ini '
adalahskenarioyang bersifatnormal. Kemudianjika pemerintahbersikapoptimis (skenariooptimis) dengan
mentargetkanpertumbuhanekonomi sebesar6,9 persendi tahun 20O7 dan "ICOR konstansebesar5,6 berarti kebutuhaninvestasimencapai38,640/odari 'PDRB.Jika PDRBtahun 2OO7sebesar56,65 triliun, maka kebutuhaninvestasi 21.88triliun. adalahsebesar
lluut- tt
Skenarioyang lebih optimis adalahterjadinyapenurunanICOR akibat efisiensidari prosesakumulasiinvestasidi mana bagianpendapatannasional untuk pengeluaraninvestasimeningkat. Dengan momentum pertumbuhan ekonomi makaAD akan meningkat.ApabilaAD masihterusmeningkatlagi. maka AD tersebut akan melebihi kemampuan perekonomian untuk memproduksioutput barangdan jasa.Keadaandemikianakanmempengaruhl yangakanmenyebabkan terjadinyainflasi. stabilitasmakroekonomi , Dengan pertumbuhanekonomi sebesar7,8o/odan ICOR menjadi 4,6 35,88o/o dari PDRB.Jika PDRBtahun makakebutuhaninvestasiadalahsebesar 2008 adalah sebesar61,06 triliun maka kebutuhaninvestasiadalah rebesar 21,8t triliun. Turunnyakebutuhaninvestasiini menunjukkanadanyautilisasl modal dan infrastrukturyang dibiayaidari investasitahundari barang-barang tahun sebelumnya Tabel36.2 ekonomidan KebutuhanInvestasiProvinsiSumsel Proyeki Pertumbuhan
Tahun
PDRBKonstan 2000 (dengan Miqas)/iuta
Pertumbuhan tcoR lnvestasi Kebutuhan o/oPDRB Investasi Ekonomi(o/d
fiuta)
2005
49.989.954
5,1
5,6
28.56
2@6
52.989.351
6.0
5,6
33,60 r7.804.422
2007
56.U5.616
6,9
5,6
38,U
2r.887.856
2008
6.4$.974
7,8
4,6
35,88
2r.809.753
13.584.330
Sumber: Diolah dari tabel 36.1
Tabel diatas menunjukanbahwa untuk meningkatkanpertumbuhan dari 5,1 persentahun 2OO5menjadf ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan 7,8 persen pada tahun 20Og maka perekonomian Sumatera Selatan membutuhkan investasimencapaisebesar Rp.75,08triliun. Besaran investasiitu pertumbuhanekonomirata-ratasebesar akanmampu mempertahankan 6,40/o, Target pencapaiantersebut adalah target yang realistis mengingat bahwa
VIII - 16
F-
pertumbuhanekonomitidak hanyamencerminkan peningkatan AD tetapijuga makroekonomi. menaerminkan stabilitas Dalampraktekkebutuhaninvestasidapat sajalebih besardari persentase PDRB.Hal demikiandisebabkankarenapraryaratstrukturaldan kelembagaan belum tersediaJecaramemadai.Di sampingitu juga dipengaruhioleh masih rendahnya tabungan domestik sehingga kesenjangan tabungan-investasi rnemilikikesenjangan negatifyang besardan juga kurangnyakemampuanuntuk menghasilkan devisa. 36, 3 SUMBERPEI{BIAYMN 36. 3. I TabungnnDomesttk Tabungan domestik diperoleh dari sektor pemerintah dan sektor masyarakat,Tabunganpemerintahadalahtabunganpemerintahdatam APBD, yakni selisihantara penerimaandaerahdenganbelanjarutin. Termasukdalam hal ini uPayapenggalianpotenti paiak dan retribusiyang diharapkandapat juga akan meningkatkantabungan terciptadari penanamanmodal perusahaan pemerintah,sehinggadapat digunakanuntuk terciptanya akumutasimodat. Sedangkantabungan masyarakatmerupakanakumulasidari tabungan dan depositodi sektorperbankanyang merupakansumberpenciptaankredit bagai pembiayaansuatukegiatanusaha. 36.3.2 Ekspor Sebagaiperekonomianyang terbuka,kegiatanperdagangan intemasionat cukupmemilikiperanandalamperekonomianSumsel.Peranitu dapat dicermati dari rasio ekspor ditambah impor terhadap PDRB.Perdagangan internasionat telah mencapai20,lo/odari PDRBtahun 2000 meningkatmenjadi 2l,6}0/o dari PDRB pada tahun 2004,. Semakintinggi persentaseangka yang diperoleh
lluur- tt
menunjukkan besarnya peranan
perdagangan intemasional dalam
perekonomian. Hal yang lebih penting adalah perananekspor terhadap PDRBdan bagaimanaJtrukturpenerimaanderrisadari eksportersebut.Apakahdidominasl oleh ekpor produk primer atau ekspor produk manfaktur. Pembedaaninl menjadi penting untuk mengetahuikapasitasdan derajat perkeonomiansuatu daerah.
:
PerananeksporterhadapperekonomianSumseljuga menunjukkantrend yang mendukungpertumbuhanekonomi. Padatahun 2000 kontribusiekspor terhadap PDRB mencapail3,l5olo meningkatmenjadi l8,7lo/o pada tahun 2Oo4..Akan tetapi dilihat dari strukturekspomyaternyatamasihmenuniukkan taraf perkembanganpembangunanekonomi yang masih rendah. Struktur ekpor masihdidominasioleh eksporproduk primer yang mencapaiproporsl 83,4olo dari volume ekspor dan 86,13016dari total penerimaan der,risa, Diharapkan melalui
percepatan pembangunan dengan
pencapalan
pertumbuhan ekonomi dan . industrialisasi,maka peranan perdagangap intenasionalsebagaibagiandari PDRBsemakinmeningkatlagi. Disampingitu. strukturekspordiharapkanmengalamipenrbahandenganmeningkatnyaekspor manufaktur,sehinggapenerimaandevisaakan semakinbesardan memperkuat fundamental ekonomi (kemampuan mempertahankancadangan derrisa). Dengandemikian pada tahun 2008 ditargetkaneksportelah mencapai24,19 persendari PDRB Modal Asing 36.3.3 Penanaman Pembangunanekonomi tidak sepenuhnyadapat diakomodir oleh anggaranpemerintah. Proyek investasidi sektor infrastrukturyang menjadl pioner bagi stimulusperekonomianjelas membutuhkanskim pembiayaanyang besar. Salah satu upaya pembiayaanyang dapat dilakukan adalah melalul investasilangsung.
vm- tt
.F-
Investasiasing langsung(PMA) juga dapat melakukankegiatan usaha Kegiatanusahadari recaralangsungdi daerahyang menjaditujuan investasinya. peruJahaanasing melalui TranrnationalCorperation (tnC) merupakantrend globat di mana mereka ingin dekat dengan sumberbahan baku, pasar,dan tenagakerja. PMA langsungjuga dapat dilakukan dalam transaki saham di pasar bursa.Sejalandengan perkembanganPerekonomian.maka Pasarsahamjuga akan mendukung kebutuhan dana pembiayaan pembangUnan.Misalnya penjualan obligasi pemerintah (pusat atau daerah), rekadana, dan saham perusahaan daerah. 36.3.4 Bantuanluar Negerl UU Pemerintahan Daerah No. 32 tahun 2@4 mengakomodir pemerintahdaerahuntuk dapat melakukanpinjamandaerah.Adanyapeluang daerah untuk menggalisumberpembiayaandari pinjaman luar negeri harus tetap dilakukan tecara sel€ktif. Piniaman luar negeri dengan syarat yang memberatkandan tingkat bunga pengembalianyang tinggi perlu diantisipasi agaranggaranpemerintahtidak mengalamioverborowing sebabbebanbunga dan cicifanutangdapat mengakibatwelfarerducing. Untuk memenuhikebutuhaninvestasiSumselsebesarRp. 75,08 triliun dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sampai tahun 2008, pembiayaansebagaimana diproyeksikandapat dipenuhi dari sumber-sumber tabelberikut:
llutn- rn
Tabel36.3 Pembangunan h,ovinri Sumrelhingga2OO8(triliun) PerkinanSumberPembiayaan
No
t.
SumberPemblayaan lnvestasimasvarakatftredit perbankan) PMA lanssunsdi sektorenergi
2. 3.
PMDNdi sektorenersi
4. 5. 6. 7.
DanaProsramPemerintahPusat(APBN) InvestasiPemprov(APBD)termasukpinjaman Investasipemerintahkabupaten/kota(APBD) PMA langsungdi sektortransportasi
8.
PMAdanPMDNlainnya Investasi ekspor(devisa) Pendapatan Total
9.
Jumlah 30 4
2
r5 3 2
to I 9
76
36.4. ARAHIGBUAI(^NKR ANGANDAERAH Pendapatan Daerah 36.4. t ArahPerrgelolaan pendapatan daerahdalamAnggaranPendapatan Realisasi dan Belanja peningkatan. daritahunketahunmengalami Padatahun Daerah(APBD)Sumsel 2W5 pendapatan daerahtelahmencapail,4l triliun Rupiahdari 674,4miliar periodewaktu tahun2001- 2005 pendapatan padatahun2001.Sepanjang rata-rata20,4 persenpertahun. daerahmeningkat Peningkatanbesaran pendapatan daerah tersebut menunjukkan jugamakinlamamakinmeningkat. kecenderungan bahwakegiatanpemerintah jugamengalami Provinsi Sumsel kenaikan BelanjaPemerintah dari hanya585,8 miliardi tahun2OOlmenjadiI,l5 triliun padatahun2005 atau mengalaml 19,9persen. kenaikanrata-ratapertahunsebesar Semakinmeningkatnyaanggaranpemerintahmengindikasikan makin Bertambahnya bertambahnya kebutuhanmaqyarakat. kebutuhanmasyarakat jumlahpenduduk. tersebutsalahsatufaktorpenyebabnya adalahmeningkatnya
iiuut-ro
-' :
sehinggapermintaanakanbarangpublik juga meningkat.Dalamperiodel98O 1990 laju pertumbuhanpendudukSumselmencapairata-rata2,15 persendan kemudianturun menjadi 1,5 persenpada periode l99O - 2000. Walaupun persentarerelatiftya mengalamipenurunannamunsftara absolutpertambahan pendudukterus meningkat.Laju pertambahanpenduduktersebutterlihat dari kenaikanjumlah penduduk dari 6.518.791jiwa pada tahun 2@3 menjadi 6.628.476jiwapadatahun 2004 ataumeningkatsebesar1,7 penen. Walaupun kegiatan pemerintah cenderung meningkat, namun PemerintahProvinsi SumateraSelataniuga menyadari bahwa meningkatnya kqiatan itu tidak selaluharusdiikuti denganmeningkatnp belanjapemerintah. gedung dan perlengkapan Penggunaan operasionalsertaperalatankantor yang telah tersedia,jumlah pegawaiyang banyalcjam kantor dan waku kerja yang betum dimanfaatkantecara efektif dapat ditingkatkan penggunaannyadan fungsinyatanpa harusdisertaidenganpeningkatanbelanjapemerintah. Sebaliknyapeningkatanbelanjaatau pengeluaranpemerintahtidak selalu benrti pula meningkatnyakegiatanpemerintah.Tingkat inflasiyang di atasl0 penen (double digit) akan mempengaruhinilai belanja riil yang dapat saja disertai dengan menurunnya kegiatan pemerintah. Pada akhimya belanja pembangunanatau pelayananpublik menjadi berkurangdan justru belanja pemerintah terserap pada kegiatan inspeksiatau seremonialyang banyak membutuhkanuang. Besaranpendapatandaerah dipengaruhioleh pengeluaranmaryarakat yang mencakup pengeluaran rumah tangga, penanaman modal oleh perusahaan(investor), pengeluaranpemerintah,eksport dan import. Untuk pengeluaranrumah tangga (konsumsi)dan import tergantungpada tingkat pendapatandan bukan merupakanfaktor penting dalam perubahanPDRB. tGtiga faktor lainnya,yaitu : penanamanmodal, pengeluaranpemerintahdan ekport tidak ditentukan oleh tingkat pendapatannamun merupakanfaktor pentingdalamperubahanPDRB.
llvnr-zr
tenebutakan menyebabkan dalamketigajenis pengeluaran Perubahan perubahan yanglebihbesardalamPDRB.Hal ini disebabkan dalam perubahan suatu proJet yang akan satu atau kombinasiketiganyaakan rnenciptakan tambahanpendapatan dan pengeluaran baru. suaturangkaian menimbulkan ekonomi. ini akanmemaculajupertumbuhan Proses Tabel36.4 BeberapaIndlkatorEkonomiSumselyangempengaruhiPendapatanDaerah
Pendapatan Pertumbuhan Tahun Pertumbuhan PDRB 0uta) 'Penduduk per lbpita Ekonoml 4,5 45.585.327 6.992.9r1 1,8 2003 2004
4,3
47,5&.181
7.54r.765
1,7
2005*
5.1
49.989.954
7.430.310
1,5
2AO6*
6,0
s2.989.351
7.767.385
1,4
2007*
6,9
56.&5.616
8.196.777
1,3
2008*
7,8
6r.Q63.974
8.73r.350
1,2
Sumfur: Diolah darl &ta4ata publlkasiBPI dan Bappda Sumsel *Angka poy*si
Pertumbuhanekonomi SumateraSelatansepanjang2OOl- 2OO4tumbuh rata-rata hanya 4,2 persen. Namun dengan adanya program percepatan pembangunanterutamapenyediaaninfrastrukturtransportasidan energimaka Pemerintahmentargetkanpertumbuhanekonomi rata-rata di atas 6 persen ekonomiyangdemikiandiharapkan sampaidengantahun 2008. Pertumbuhan akan meningkatkanpendapatanper kapita sejalandengan program untuk menekanlaju pertumbuhanpenduduk, Peningkatanpendapatan per kapita akan menstimulusproduktifital perekonomian dengan ditunjang ketersediaaninfrastruktur. Produktifitas perekonomianini dapat memberi peluang pada peningkatanpendapatan daerah. Adanya pelabuhan akan meningkatkanvolume ekspor sehingga pemerintahdapat mengkreasikan sumberpendapatanbaru dari jasa pelayanan yang terkait dengansektorini, Aktifitasperekonomianyang meningkatdengan
l!uut-zz
F--
permintaan di manapemerintah infrastruktur akanmemicukenaikan dukungan juga mendapatkan keuntungan dari retribusidan pajakyangdapatdikenakan akibatkenaikanitu. Daerah SumberPendapatan 36.4.1.1Pengembangan fuli Daerah(PAD)ProvinsiSumatera$elatanpada tahun Pendapatan 2001 baru mencapaiRp. 190,5 miliar dan kemudianmeningkatmenjadi 310 persendi tahun 2005. Sedangkan Rp. 590,8 miliar atau naik sebesar padatahun20Olsebesar pendapatan daerahdari DanaPerimbangan Rp. 362,9 menjadiRp. 797,3miliarataunaiksebesar miliardan meningkat 220 persen penerimaan padatahun2005. Peningkatan yang PADdan DanaPerimbangan rangat petat tersebut menunjukkankondisi perekonomianSumselyang kondusif. Hal demikianjuga menunjukkanbahwa ketergantungan fiskal pusatrelatifmulai SelatanterhadapPemerintah ProvinsiSumatera Pemerintah berkurang. Tabel36.5 SumberPendapatanDaerahPrcvlnsiJumateraSelatan(Miliar Rp)
JenisPendapatan
Tahun 2(X)l 190,5
2002
20o,3
zofn
2005
289,6
428,0
493.r
590,8
DanaPerimbangan 362,9
436,3
499.9
595,O
797,3
Total Pendapatan
806,1
1.o42 1.279.1 l.4ll,7
PAD
674,4
Sumber: Dlolah daridatdata DlspendaPrcv. Sumsel
Sumber PAD masih dapat berkembangsejalan dengan indikator makroekonomi daerah yang semakin membaik. Peningkatanproduksi dan pemanfaatan energi primer yang dapat menunjang investasi jelas akan pendapatanbaru dari sektorini menaikkanpenerimaandaerah.Sumber-sumber terkait dengan jasa-jasatidak langsungreperti pengangkutan,pergudangan, perizinanusahadan sebagainyajuga akan menambahpendapatandaerah.Di r '\/..
u'.
.,--
ll vnr-zr
yanS ramping itu pendapatandaerah dapat tercipta dari retribusi langsunS , berhubungandengankegiatanproduksidan pemanfaatanenergi.Apalagtilka pemerintah daerah ikut andil dengan perlibatan perusahaandaerah dalam pembangunansektorenergitersebut' potensi energi SumateraSelatanyang besardapat dikembangkanleblh maryarakat.PembangunaninfrastrukturtransPortasi lanjut bagi keseJahteraan terutamapeningkatankapasitasjalan keretaapi dan pelabuhansertadidukung ,dengan pembangunaninfrastruktur energi akan meningkatkanpendapatan itu daerah terutama dari dana bagi hatit. Syarat penting untuk pencapaian adalah kapasitaskelembagaandaerah, kemitraandan transparansicotwrate . energydenganpemerintahdaerahdalam penetapansharependapatandaerah. penghasll Dengandemikian konflik antara PemerintahlGbupaten atau Kota energidenganperusahaandapat dihindari karenajustru akan berdampakPada investasi itu sendiri. Namun demikian pemerintah daerah iuga perlu mengembangkanadanya suatu perusahaandaerah yang profesional dan mampu bersaingdengan coryrate enerw lainnya, sehinggakeseimbangan informasitentangPotentipendapatandapatterjaga' percepatanpembangunanSumselyang ditopang pada ketersedlaan infrastruktur transportasidan energi akan menciptakan economic cneatlon berupainvestasibaru di sektorlainnya,peningkatanaktifitasperdagangandan jar, dan perluasanpasar. Perkembanganyang demikian akan melahirkan bentuk-bentuksumber pendapatanbaru dan potensiat dikembangkanolefi pemerintahdaenh. Salahsatu yang dapat dikembangkanadalah sumbangan pihak ketigamelaluitakeand givedenganpemerintahdaerah. Transformasi struktur ekonomi Sumsel dari pertanian ke industrl denganpeningkatanproduktifitasdan efisiensidi sektor diharapkanberlangsung pertanianterlebih dahulu. Transformasike sektor industri dengan dukungan pertanianyang kuat dapat mengurangiketimpanganstrukturatdan keseniangan pendapatan.
ll vur-za
o-
Kebfakan revitalisasipertaniandan program Sumselsebagailumbung pangan mampu meningkatkanproduktifitas dan efisiensipertanian. Artinya pendapatan yang meningkat dari sektor pertanian merupakan sumber akumulasimodal yang kemudiaandialokasikanpada pembiayaansektor industri seialan dengan meningkatnya permintaan produk industri dari masyarakat pertanian. Transformasi yang demikian juga akan memacu perkembangansektor-sektorpendukungsektor pertanian sehinggapotensial dlkembangkanbagi pendapatandaerah. Demikian juga pajak dan retribusi daerahyang terkait langsungdenganproduksipertanianjuga akan mengalami peningkatan. pengembangan sumberpendapatanbaru Kebijakanuntuk merealisasikan daerah direncanakanuntuk meurujudkan peningkatan pendapatan daerah Provinsi Sumatera Selatan. Peningkatan Pendapatan Daerah tersebut diproyeksikansebesarRp. 2,2 triliun pada tahun 2008. BesaranPendapatan kapasitaspemerintahdaerahdalammelakukan Daerahitu juga mengindikasikan alokasi sumberdayayang"efisien dan sekaligusmendistribusikansumberdaya masyarakat. tersebutJecaraoptimal bagi kesejahteraan 36.4.1.2Attematlf SumberPendapatanDaerah meskipunlebih bersifat SumberPendapatanDaerahbermacam-macam, ekonomi administratiftetapi juga ditentukanoleh faktor politls. Khususuntuk pemerintahprovinsi,penerimaanutamaadalahdari PajakDaerahterutamadari pajak kendaraanbermotor besertaBeaBalikNama KendaraanBermotor(BBNKB). Padatahun 2OOSPajakDaerahmemberi kontribusisebesar86,5 persen dari total PAD sebesarRp. 590,8 miliar. Dari total Pajak Daerah sebesar Rp. 511,4miliar tahun 2OO5,PajaklGndaraanBermotormemberikontriburi 47,1persen. sebesar34,6 persendan BBN-KBsebesar Sebagianbesarpenerimaanprovinsi juga berasaldari pemerintahpusat tenrtama untuk membayar gaji pegawai. Sejalan dengan otonomi maka
-zs llvrrr
perimbangankeuanganpusat dan daerah
persoalanpolitis yang
leruRakan penting dan mempengaruhibesarananggarafi,Dana bagi hasil pajak maupun bukan pajah DAU dan DAK merupakanhasil prosespolitik. Oleh karena itu peningkatan PemerintahProvinsiSumateraSelatinperlu terusmemperjuangkan danadana tersebutmengingatfaktor historisdan besarnyakontribusi Sumsel bagi pendapatannegara.Sebagaicontoh, crashprcgram untuk pembangunan pembangkit listrik dan juga transmisi listrik perlu ditambahkan sebagai penerimaan daerah dari pemerintah pusat terutama pada por dana pembangunan daerah. Pembiayaan pembangunan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu beserta perbaikan pada indikator-indikator kesejahteraan )tang mengikutinya merupakantugas bersamapemerintah dan masyarakat. lGmampuankeuanganpemerintahdaerahjelastidak dapat mengakomodasikan temua kebutuhan pembiayaan tersebut. Dana pemerirltah hanya bersifat stimulan dan diinvestasikanpada sektor-sektorpenting y€ng berpengaruh langsungpada kehidupanmasyarakat.Namun untuk percepatanpembangunan terkadangdana pemerintahmasihbelum cr.rkupdan disisilain investasipihak swastajuga tidak seketikabertangsungoperasionatpada sektor-sektorpenting tersebut. Oleh karenaitu perlu dicari alternatif sumberpendapatandaerahuntuk menjaga momentum percepatan pembangunan. Beberapa alternatif itu diantaranyapinjamandaerahdan penerbitanobligasidaerah. .
Plnjamandaerahdimasukkandalam kategoripendapatandaerahkarena
pertimbanganbahwa pernerintahsebagailembagapublik yang mempunyai kekuasaandan wewenang dapat mengadakanpinjaman untuk membiayai pnogramnya.Peraturanmengenai pinjaman daerah diatur dalam undangundangNo. 17 Tahun 2oo3 tentang KeuanganNegara,Undang-UndangNo. 33 Tahun 2OO4tentang PerimbanganKeuanganAntara PemerintahPusatdan PemerintahanDaerah, PeraturanPemerintahNo. 107 Tahun 20@ tentang
VIII - 26
c*
r- .f(,
PinjamanDaerahdan KeputusanMenteri Keuangan Rr No. 35lKMK.o7noo3 tentang Perencanaan,pelakanaan/penatausahaan, penerusanpinjaman Luar Negeri PemerintahKepadaDaerah. Pemerintahprovinsi Sumselretatif berpeluanguntuk melakukanpinjaman daerah- Pada tahun 2ool pengeluaranrutin untuk angsuran pinjaman/hutang dan bungahanya sebesarRp. 13,5juta. Kemudianpada tahun 2aa3 meningkat hanya sebesarRp. 27 juta. Akan tetapi pada tahun 2oas terjadi peningkatan yang signifikan pada hutang pemerintah di mana pembayaran utang pokok yang jatuh tempo mencapai Rp. 49,5 miliar. Perkembangan data-data pembayaran bunga dan angsuran utang seperti yang tergambar pada ApBD Sumseltersebutmenunjukkanbahwa pengelotaanpinjamandaerah masihdapat dioptimalkan- Apatagi jumlah pinjaman itu relatif masih kecil dibandingkan dengan dana masyarakatdi sektor perbankanpada tahun 2005 yang disalurkan dalam bentukkredit sebesarRp. ll,5 triliun. Dengan demikian PemerintahPropinsiSumateraSelatanakan berupaya melakukan pinjaman daerah utamanya yang berasaldari sumber dalam negeri khususnyayang dapat digati dari daerahSumselsendiri.Dana pinjaman itu akan dikelola sedemikianrupa dengan batasantertentu sebagaiberikut : 1. Pinjamanjangka panjang dengan tingkat bunga lunak dan masa tenggat pembayaranbunga dan cicilan hutang 2. Pinjaman daerah yang jatuh tempo ditunasi dengan dana yang tidak diperoleh dengan menerbitkanobtigasi(hutang)baru atau refunded 3. Pinjaman daerah
diprioritaskan untuk
membiayai pembangunan
infrastruktur yang mempengaruhi kehidupan maqyarakat luas. Artinya pinjaman tersebut hendaknya mempunyai multiplier effectyang besaratau dapat menaikkanPDRB. 4- Sumberdana pinjaman berasaldari kelembagaankeuanganyang kredibel tanpa perqyaratan politik dan dilakukan dengan keterlibatan multistkeholder.
tt:_IM f,?ioy. .tui4.sll lofi5 - r:o.rrt
ilvrn-zz
5. Pinjaman daerah dikelola dengan tidak menimbulkandampak inflasi dan bebangenerasimendatangakibatkenaikanpajak dan defisitanggaran
Obligasi Daerah merupakan suatu surat berharga atau sertifikat yang berisikontrak antara pemberi pinjaman (investor)denganyang diberi pinjaman atau emiten dalam hal ini pemerintah daerah. Dengan demikian sertifikat obligasisebenarnya adalahsurat pengakuanhutang pada umumnya.Obligasi dapat diperoleh dari lembaga keuangan di mana obligasi penjualannya dipublikasikandan dijual pada investor langsungdi pasar modal
dengan
menawarkantingkat bunga tertentu dan jangka waktu pengembaliantertentu pula. selanjutnya obligasi daerah berdasarkan jenis
pinjaman
atas
pengembalianhutangpokok dan bunganyadibagi menjadi3 jenis,yaitu : 1. Obligasi Umum (6eneral Bond1, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai investasi dengan jaminan atas pembayarankembaliutang pokok dan bunganyaadalahseluruhpendapatan pemerintahdaerahtanpa transfer. 2. Obligasi Pendapatan(RevenueBond1,yaitu obligasi yang diterbitkan oleh institusi pemerintah daerah atau BUMD untuk membiayai suatu proyek tertentu. Jaminan pembayaran kembali utang pokok dan bunganya akan berasaldari penerimaanproyek itu sendiri. 3. Obligasi Campuran (Double BarreledBona), yaitu obligasiyang diterbitkan oleh institusipemerintahdaerahatau BUMD untuk membiayaisuatuproyek tertentu. Jaminan pembayaran kembali utang pokok dan bunganya akan berasaldari pendapatandaerahdan penerimaandari proyek tersebut. PemerintahProvinsi Sumselberpeluanguntuk menerbitkanobtigasi daerah dengan menjalankan prosedur yang ditentukan untuk menerbitkan obligasipemerintahdaerah.Nilai dan komposisiobligasiyang akan diterbitkan itu tergantungpada perkembanganmakroekonomidan kebutuhanpembiayaan
VIII - 28
o-_
yang dapat dicapai untuk mengejartarget pertumbuhanekonomi. Indikasi pentingdari kemampuanuntuk menerbitkanobligasidaerahadalahpercepatan pembangunaninfrastrukturuntuk mendukungprogram lumbung energi dan lumbung pangan, Pembangunaninfrastruktur itu akan sangat menentukan keberlanjutaninvestasiyang ter&aitdengankedua program tersebut.Obligasi daerah dapat menjadi dana yang menstimulasisektor swastadomestik atau investasiasing langsunguntuk juga berperan dalam pembangunandaerah pembangunaninfrastrukturyang memilikimultiplier effrt tinggi. khususnya Pinjaman daerah dan penerbitan obligasi daerah merupakan hutang pubtikyang harusdiketotadenganbaik karenamemilikiimplikasiekonomiyang penting. Pemerintah daerah menyadari akan pengaruh hutang terhadap berfungsinyaperekonomian, yaitu bagaimana konsekuensidari kebijakan sekarangterhadap kondisi ekonomi di masadepan. Oteh karenanyahutang daerah akan ditempuh secarasetektifuntuk mengukurdampak hutang pada mata sekarangdengan manfatnyadi masadepan agar akumulasiutang tidak akanmengarahpadakebangknrtanfiskalpemerintahdaerah. t
36.4.2. Arah Pengelolaan BelanjaDaerah 36. 4. 2. l. Prcyelcsl APBDSumsel BelanjaPemerintahProvinsiSumateraSelatanmemertukanperencanaan keuanganagar dapat dikelola denganbaik. Secaraumum belanja pemerintah dibagi dalam dua kategori yaitu belanja rutin dan belanja pembangunan. Besaran belanja ini tidak hanya ditentukan oleh target perencanaan pembangunansematamelainkanjuga ditentukanoleh pencapaianpenerimaan daerah. Mengingat PAD relatif bertumpu pada pKB dan BBN-KB maka pertumbuhannyadipengaruhiasumsiindikator makroekonomi.Oleh karenaitu belanjapemerintahharusdiarahkanuntuk pencapaiantarget atau Penencanaan yangdirancangdemi tercapainyafondasipertumbuhan. agendapembangunan
llu'u-r,
Kemudian seialan dengan peningkatan kegiatan pemerintah dan kemajuanperekonomianmaka pembiayaanpembangunanjuga dapat berasat dari pinjaman.Pinjamandaerahini dikategorikansebagaipenerimaandaerahdi mana diproyekikan meningkatdari Rp. 35 miliar tahun 2006 menjadi Rp. 50 miliartahun2008. ' Pengeluaran(belania)PemerintahPrqrinsi SumateraSelatan mengalami peningkatan)rang berarti. Pada tahun 2@l realisasibelanja tetah mencapai Rp. 585,8 miliar meningkatmenjadiRp. l,l5 triliun padatahun 2OOSdengan laju perturnbuhan 0
sebesar 14,5 penen. Kemudian pada belanja rutin/aparatur, walauPun tectra absolut nilainya berfluktuasi namun laju pertumbuhannyalebih rendah dari belanja rutin yakni hanya 1,5 persen. Namun demikianbelanjaaparaturini diproyeksikanakan terus meningkatdan ini dimungkinkankarenakqgiatanrutin pemerintahjuga akanmeningkatseiring dengankemaJuan masyarakatyangjuga meningkat. Belanja pembangunan/pelayananpublik menunjukkan geiala yang semakinmembaik.lblau pada tahun 20Ol nilainya tebih rendahdari belanja rutin maka pada tahun 2005 nilainya telah melampauinilai belanja rutin denganlaju pertumbuhanmencapai10.5 persen.Perkembangan dinamisdari belanja PemerintahProvinsi Sumselini menunjukkantrend yang semakin efisien.Nilai belaniarutin yang lebih rendahdari nilai belanjapembangunan menunjukkanbahwa aparatur daerah dengan tingkat pembiayaan(belanja) )rang ada dapat menghasilkan output berupa barang dan jasa hasit pembangunanyang'lebih besar.Hal demikiandemikianjuga menunjukkan bahwakegiatanrutin pemerintahrelatif berjalanefektifdan efisien.
VIII.30
oTabel36.6 Proyeki APBDProvlnslSumateraSelatan(RibuRp)
Uraian Penerimaan I. PAD 2. DanaPerimbangan Daerah 3. Penerimaan (piniaman)
Tahun 2006 2007 2008 t.636.160.300 r.896.309.0002.197.822.@0 667.60r.s50 76r.205.240 867.906.808 933.s58.570t.o93.ro3.764 r.279.grs.r92
35.0OO.000
[email protected]@ 50.000.000 1.319.r54.5@ 1.457.665.722 r.610.720.623 BelanJa 482.516.957 l. RutiVAparatur 579.O20.349 636.922.384 2. Pembangunary'Pelayanan 836.637.O43 878.645.373 973.798.239 Publik Berdasarkanperkembanganmengenaibesaranpendapatandaerah dan befanjadaerahdi atas,estimasimengenaiproyeksiAPBDSumseltahun 2W6 sampai20OBmenunjukkankerangkaoptimis di mana APBDakan mencapai lebihdari 2 triliun. Hal demikianrelatifwajar denganpertumbuhanpenerimaan daerahyang mencapai15,9 persendan pertumbuhanbelanjadaerahmencapai 14,5persen. 36. 4. 2. 2. Proyelcl BelaniaDaerahBedasarlan Prloritar Pembangunan Pembangunan daerahProvinsiSumateraSelatanterbagidalam 4 agenda prloritas,yaitu : l. AgendaMerpujudkanSumselSebagaiLumbungEnergi 2. fuenda MeurujudkanSumselSebagaiLumbungPangan Maryarakat 3. AgendaMa,vujudkanKeseiahteraan 4. AgendaSumselBersatuTeguh Pencapaian 4 agendaitu menunjukkanarah pengelolaanbelanjadaerah dalam RencanaPembangunanJangkaMenengah.Ke empat agendatersebut tidaklah berdiri sendiri namun merupakan suatu rangloian kegiatan pembangunanyang saling menunjangdan melenglopi. Arah pengelolalaan
lluur-rt
denganrenclna strategiJ belanjadaerahberdasarkan4 prioritasitu disesuaikan ke empat SatuanKerjaPemerintahdaerah.Dalamimplementasi masing-masing pencapaian agendaitu makasetiapprogrampembangunanuntuk me'\^tuiudkan agendamerupakanruatu proteJ koordinasiantar instansi' hasil masing-masing Sebab. kegiatan yang akan dilakukan pada setiap agenda memerlulon kerjasamalintassektoral. Agenda MewuJudkan Sumsel Sebagai Lumbung Eneryi tidak dapat pembangkitlistrik sepenuhnyadibebankanpada belanjadaerah.Pembangunan dan transmisilistrik,pipanisasigas,eksploitasimigasdan batubaradilakukan oleh pihak investorbaik dalamnegerimauPunasing.Agcndaini lebih banyak melibatkanperan para pelaku bisnisenergiyang melihat peluangyang dapat diciplakanoleh pemerintahdaerah. Arah belanjadaerahpada agendaini merupakanfaktor stimulanuntuk meningkatnyainvestasidi sektor ini oleh n'rrasta'Kegiatanyang dilakukan kampanyedan konsultasipublik mengenaistrategi difokusl€n pada sosialisasi, pengelolaan dan pemanfaatan eneqgi. Sedangkan yang menyangkut pembangunandan pengembanganenergi diserahkankepada sektor swasta sepertipembangunanPLTGdan PLTUMulut Tambang.lsu pentingyang dapat diinteruensioleh pemerintahdaerahdalamagendaini adalahbagaimanaaspek kelola lingkunganbaik fisik mauPunsosial,sehinggaProgramlumbungenergi merupakanstrategiyang menyeluruhtidak hanyaaspekteknistapi juga aspek lingkungan.Namun demikian di sisi lain pemerintahdaerah iuga perlu menganatisislopasitasnya untuk ikut mempengaruhiProset produksi dan pemanfaatanenergi, misalnyadenganandil dalam kepemilikansahamatau daerah. mendirikanperusahaan Agenda Mewufudkan SumselSebagalLumbung Pangansangat penting dit6itkan dengansumberdayadaerah.Potensisektorpertaniandan tenagakerja sektor ini memerlukan dukungan pemerintah untuk Padapertanianrakyat (pertaniandalamarti sempit)yang mengembangkannya.
yang besar di
li vrr-32
+
menanamtanaman pangan dan hortikultura serta perkebunanrakyat, kemampuanpermodalanpetani adalahterbatas.l(eterbatasan itu terutama dipengaruhi oleh terbatasnya pertaniandan kebijakanyangrelatif infrastruktur petanikhurusnya padasisiinput.Olehkarenaitu pemerintah merugikan daerah perlu memfasilitasiperkembangan pertanian rakyat ini dengan investasi produktifdandukungan kebijakan. Arah belanja di sektor ini terutama diarahkanpada peningkatan produktifttaspetani khususnyapada sub sektor pertanian rakyat dan penyediaaninfrastrukturfisik yang dapat mendukungpeningtcatan produksl pertanian.Sub sektor perkebunandiprioritaskanpada perkebunanrakyat denganProgramperemajaan tanamankaretrakyat,peningkatan kualitasdan produktifitaskopi rakyatdan pengembangan tanamankomoditasunggulan. Padasubsektortanamanpangandiprioritaskan untukmemantapkan ketahanan pangandan penciptaannilai tambahproduksitanamanhortikutturapetani. Pemantapan ketahananpanganjuga ditunjangoleh pencetakan sawahbaru denganirigasiteknis, peqtanfaatanlahan rawa dan lebak dan perbaikan infrastrukturtransportasi ke sentraproduki pertanian.Sedangkan sub sektor perkebunanbesar, peternakandan perikanan perkembagannya dapat peranserta melibatkan nrrastadenganmasyarakat. AgendaMeurrdudkanKeleJahterraan Rakyatmerupakanprioritasutama dalampembangunan ProvinsiSumsel mengingat masalah-masalah kemiskinan, penganggurandan pemerataanpendapatan merupakan indikasi dari pertumbuhanekonomi yang berkualitas.Di sisi lain, muara dari program pengembanganpotenJi dan percepatanpembangunandaerah melatui ketenedian infrastruktur energi dan transportasiadatah keseiahteraan masyarakat. oleh karenaitu programpenanggulangan kemiskinan, kemajuan pendidikan,kualitaskesehatandan pembangunan infrastrukturmerupakan faktorpentinguntukmencapai tujuankesejahteraan tersebut.
lluut-r
Arah belanja daerah pada agendaini merupakanprioritas utama maryarakatadalahka,vajibanpemerintah(negara) anggaran.Kesejahteraan Oleh karenanyaagendakesejahteraan merupakan untuk merealisasikannya. pubtk seruicesobtigation yang pada dasamyaadalah tanggungiawab pemerintah. Anggaranbelanja akan diprioritaskanpada sektor pendidikandan yangmemilikimandatkonstitusiuntukpemenuhannya oleh negara. kesehatan prasarana dasar Di sampingitu belanjadaerahjugadiarahkanpadapemenuhan akses sepertiair bersih,listrik,ialan, dan pemukimanyang mempengaruhi pendudukmiskin terhadapalokasisumberdaya.Kebijakanini antara lain infrastrukturjalan sebagaialternatif dana pembangunan denganmeyediakan pada Rp 368 Milyaryang dianggarkan bebanlintastimur sebesar mengurangi tahuniamak). selama tigatahun(Kegiatan APBDProv;,rsi lebih lanjut makabelanjapmterintah lGmudian,dalamperkembangan juga akan mendorongpeningkataninvestasinvastasehinggacrowdingout antara investasit\^rastadenganpemerintahdapat diminimalisir.Misalnya pemerintahdapat berperansebagaifasilitatordalam menstimulasi investasi tinggisepertijalantol. swastapadasektoryangmemilikiretumon investmenf terminalpeti kemas,pelabuhandan bandara.Dengandemikianpemerintah incomemelaluipajakdan retribusiyangterkait daerahjugadapatmemperoleh dengansektortersebut. AgendaSumselBeratu Teguhmenunjuklcnsuatubentuk pengakuan terhadapnilai dan norma lokal yang mencerminkan kearifanmasyarakat potensiyangharusterusdikembangkan Sumsel. Hal demikianmerupakan sesual denganindentitasmasyarakat Sumsel sendiri.Misalnya,pembangunan dalam bidanghukumdanHAlv{yangjugaperlumenggali nilailuhurdanberkembang yangterkadang di masyarakat tanpaharusselalumengikutiagendaglobalisasi belumtentusesuai dengankondisimaryarakat.
VIII - 34
.F-
Arah belanjadaerahdalamagendaini adalahpenyediaanjasa-jasapublik " berupa pelayananprima, keamanan,ketertiban,pembinaanprestasiolahraga, pelestariannilai budaya, Penguatanotonomi daerah, dan pengembangan wilayah. Kemudianjuga melakukanpemantapantata kelolapemerintahanyang baak(g@d govemancQdan padu serasi(sinergi)antar pemerintahandaerah provinsidan kabupaten/kota. pentingdalam agendaini adalahpengembangan otonomi Penganggaran daerah khususnya otonomi desa. Pemerintah daerah akan mendorong perkembangan wilayah pedesaanantara lain melaluidana alokasidesayang dianggarkan APBD sebesar Rp.l5 juta per desa. Di samping itu juga '
mengembangkanwilayah yang menjadi daerah belakang (hinterland) dari wilayah perkotaanyanSpadat sehinggamigrasidini yang tidak produktif dapat ditekan. Kota-kota Kecamatanyang berpotensidapat dikembangkanmenJadi kota ketigayang melayanikemajuanekonomi maqyarakatsekitarnyasehingga pelayanan tidak hanya terkonsentrasidi kota lGbupaten. Kemajuan kota kecamatantersebutakan meningkatkanperekonomianwilayah kabupatendan akhimyaprwinsi Sumseltecariakeseluruhan 36.4.3 lGbUakanUmumAngaran PendapatanDaenh 36,4.3. l Keb$akanPengekclsEn Untuk meurujudkan peningkatan pendapatan dan belania daerah ProvinsiSumateraSelatanyang baik, kebijakanyangdiambil diarahkanpada : Sumberpendapatandaerah l. KebijakanPengembangan a. Meningkatkan peran aktif Dinas atau Instansi terkait di bidang pendapatandaerah seperti menyiapkankonsep Perda dan peraturan lalnnyasebagaidasarpemungutanpendapatandaerah. b. Menganalisis perkembangan perekonomian yang berpotensi untuk peningkatanpendapatandaerahuntuk menggaliobjek-objekpenerimaan yang baru.
ll vrn-:s
c. Melaksanakan ekstensifikasidan intensifikasi di bidang pungutan
, '
daerah. PendaPatan d. MeningkatkankineriaDispendadalampengelolaanpendapatandaerah.
2. KebiiakanRencanaPinjamanDaerah a. Menrmuskankriteria penetapanpinjaman daerah dan kriteria kegiatan yangdibiaYaiPinjamandaerah. manajemenpengelolaanpinjamandaerah. b. Mengembangkan c. Menetapkankerangkaregulasitentangpinjamandaerah. 3. KebijakanRencanaPenerbitanObligasi a. Meningkatkankualitaspelayananaparatur pemerintahdalam prosedur Perlzlnan. b. Merumuskankerangkakegiatanyangdibiayaioteh obligasidaerah. analisismengenaikemampuankeuangandaerahdalam c. Mengembangkan obligasi. rangkaPelunasan BelaniaDaerah 36.4. 3. 2 lGblrakanPengelolaan l. lGbUakanBetanjadaerah a. Meningkatkanefisiensidan efektifitasbelanjarutin. b. Merencanakanbelanja pembangunanyang meningkatkankesejahteraan masYarakat. FasilitasiEkonomiLokal 2. KebUakan a. Mengembangkankegiatan pembangunan yang dapat memfasilitasl pengembangan ekonomi lokal. anggaranyang Pro P@r budget b. Mengembangkan standarpelayananyangefisiendan ekonomis. c Mengembangkan kebiiakandan petapotensidaerah. d. Meningkatkindata basemengenai e. Mengembangkankomunikasidan partiJipasidalam rangka membangun kemitraanantarapemerintah,surastadan masyarakat.
[ivnr-r
*ffiffinm rA0Hltl
PEI{UTUP Dapatlah diyakini bahwa potensi ekonomi provinsi SumateraSelatan memang besar dan secaranyata dapat mengangkat harkat kesejahteraandan kemakmuran rakyat serta daerah. Upaya terencana untuk melengkapi sarana prasaranadasar harus lebih dipercepat lagi. Hambatan yang menjadi kendala perkembangan industri berbasisagribisnisatau sektor unggulan harus diatasi. Kesiapan kawasan industri dan energi untuk memacu berbagai bentuk agroindustri harus segera dirakukan. Kesiapansikap budaya maqyarakatdan sumberdaya manusiapenghelapembangunanharusdiperbanyak dan diperluas keseluruhpenjuru daerah. Kondisidinamisyang menunjangpercepatanpembangunan harusdibina bersamaoleh semua komponen pembangunan,tanpa terpancing dan terjebak pada primordialisme dan egoisme kedaerahan yang terkotak-kotak. para pemimpin pemerintahan daerah harus berlapang hati untuk mengutamakan koordinasidan sinergi'dimana untuk maksuditu peran manajerialdari pucuk pimpinan sangatlahvital dibarengikonseppembangunanke depan yang benar'siapa benar strategisdan jelas harus berbuat apa, mengapa, kapan, dimana, dan dengancaraapa?'. Dari itulah melalui RencanaPembangunanJangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Selatan marilah kita bangun Sumatera Selatan dengan semangat kebersamaandan kerjasama yang kokoh. Marilah kita bangun kekuatan ekonomi SumateraSelatandengan prinsip pembangunan'dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat'. Marilah kita tingkatkan percepatan pembangunan yang mensejahterakanwarga Sumatera Selatan, mewujudkan
fi?:IM eROy" SItMJf,L 2i)o5 - ?(}o8
ll*-'
kemakmuran bangsa tecara keseluruhan dalam kerangka kesatuan dan persatuanbangsalndonesia. Oleh sebabitu, seluruhjajaran PemerintahProvinsi SumateraSelatan harus mempedomaniRencanaPembangunan JangkaMenengahDaerah ini dalam menencanakan setiapkegiatanyangakandilaksanakan dalamkurunwaktu dan mempefiatikankaidah*aidahpelaksanaan 2OOL2OO8 sebagaiberikut: t. Satuan lGrja PerangkatDaerah berkerrajiban untuk menyusun Rencana Strategisyang memuat visi, misi, tujuan, strategi,kebijakan,program, dan kegiatanpokok pembangunansesuaidengantugasdan fungsiSatuanKerja Perangkat Daerah yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan JangkaMenengahDaerahProvinsiSumateraSelatanTahun 2@5-2WB yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun RencanaKerjaSatuanlGrja PerangkatDaerah. 2. SatuanKerja PerangkatDaer:ahberka,vajibanmenjamin konsistensiantara RencanaPembangunan JangkaMenengahDaerahProvinsiSumateraSelatan Tahun 2OO5-2C0,8 denganRencanaStrategisSatuanKerjaPerangkatDaerah. efektivitaspelaksanaan 3. Dalamrangkameningkatkan RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi SumateraSelatanTahun 2OO5-20O8, Bappeda Provinsi Sumatera Selatan berkeurajiban untuk melakukan pemantauan dan e'rualuasi terhadap penjabaran Rencana Pembangunan JangkaMenengahDaerahProvinsiSumateraSelatanTahun 2OO5-2OOB ke dalam RencanaStrategisSatuanKerjaPerangkatDaerah. Deqan nrenrpefratikanhal*ral tersebutdi aas rnaka dihanpkan sduruh l€giatanpembargunan akanbersineryi danberadadalamkoridoryangtelahdigariskan.
GUENNT'N 8I'I|ATENA
CEI.ATAITI,
llx-z
,#ffinm
llrf PtnAil
gJ d L .-:
di
D0-_ o-=L rlEq -0.]rlI =-=;'C !JL>:! )l-v.!:bO
? a d,
)\_u_ -.-o)-
V
A ;i
r = 3- L9= p m2v
r-J o-
!F
^ oi h +
=c' ;F.
=ro;n:EE ir Y - =c =: i-b) 0 _ q., F o c €o>U Z.O-U-:/ZT
; L]
z9\J
0r
IJ.I
-o
fic{
E;
lo L
l
98
c
?: =1
<. -F
?3 3Z 2t
{S 7
!=
ltl \,t
t<
sff Ul-
7*
CO rr
Ei;
Hg *=
?o rid 2a'
UJ d
&, F :
o-
z Itr'r z u d, lrt z |rJ
E'-
DO_ Oro
ia -J boF
(t
b0
-lO
6c 9pF
F 9 Ptr o y;1 ro; o-o-JF
c'-
IE
o .o
HE
sF
SE;
JE5ry _eEp;
F€ eE*
{P:=: s9e!:**
co
J
(!
.; !trp
e E o,
o.
c c oo o00 .CE c -.Y
l!
!
.; v
(o
iE:ro
^ L
ro
p h
= q jj L
-
E ( vZ a (i uz: 0 O
-v(o-Y:x-:Z oo: o0!
Eg
€
o0 -
c-2
.i=
- - - Q - - ) / = . J = ! : v - w n u l
2!
2,.l:
2U
L
o
roia.-i1
ro _v oo 'C-
.1
bo
.E
o (g C
s u
o-
@
aol
vt I
col
L
ro
_h
i-x
>€ Ef
i s r X ->nvi--LL
+ j
c; P l = 'o
*.=-oS Y!9Fa dEF:
F'r=il c,.>
*6-; Y-= b,!6
m'A'i9Y.!'=olf L d
(!
c (o ro -c ! cqJ l d
E
s tr €bsg^ L-mtLpOo
J
z
i'58=E
l;
l!
2
;ale5
-v; :l
IE
3 D
cE
c. 3og
iE'E
gFE s_i5
:E,E
5[si :[E :EEp[ :t!
G
E t! vt
o
.
B';3.
F.EEfi Fts
3 J
t/|
truE
g€se"qri[t=, FE"E ;i5 ;lr:- 5l
o
Irr
&
F-
f
L)
J
=
u z
x
E .5
ts)t
,-^vA
z
o.
-O
F Ed E
J
3 1/l
; (€ .:
& R c-
E--o.=-
fitl
v
w= E2
-r-d O0 -iz C'--l 6=F A;ll' 7'-,m
z.\
!
:i
7ilV
€; a.p
(t
.1,
:. :; .'t
m F =
A
-u a : =.
2.:i r
n
L
!!
3
-
tu* 7
L'f a*
il)
lD
lC
t tl
z
c
A)
C'
F ?7
z
bt
D
a
T<
F
yl
7r .:.,
>
,f
L
F
z
1
-
ix:
tr
=
]
t/!
c 3 vl
-
f
o)
Ci
a
3
rrt
C) C
{
r./t rTt CP
I
@
E r tin
o rcri:Z
FX->
oo
6
= . l i = o r )n 1"X
x- ct;
1.
-
F
=^--m x--u'i erArC.:nr
't
o- _tr a
2
UOJAO)-o
?( m
--1Orot= X n;:=J {:pL
(!
-
Jv1 n^l
-'rD i--l J i)uimJu
{0a
oJo]
a
A
T
C-lIn
r
c."'< tual
F z
--
c 3 cp c
z o frl zrr1 F
e z
VT
:
T'
p
-l
1l
o: jry6 uci':, $ -
(,Q
g.D
o o
:ljJ06 .-
'd
-
C,,
F
J-
L
ioa
3 It rtl
wl
*7lf
3
' < - n L
=-]:l
L
g :+
-.^J) :l
:::
:-r
'J
pJi-
rr) ::
>=: <J
:.
rTI 4y'-
A
^ - ' 4 v ' )
Y 4O=r Px w i-<
a
6
__:
r(:ca
@
z o c z z
:GJ
a-
jc!
I
oB E#
6x =3 t-@ 3>
tz {n sg
(. z. :> ftlL
E;
;x zH {> f"u J>
94 ;4 8fi Ts N) -i Ota-\ rrl @A (]
7 rrt
o
*
d
€
z.o
;*
o x o v I
6 z
;n
)a
o J o CL
z
F-
o
ur !4
C F,Fv.f:.*
E 1," m
E,b .cd F E LE
g
'; =. A F
-. Y
..
j'; I a. r
; j o " u Y: E r X -crJ :;
t t
EF; u -?. 'a ! f g$,:
+fi-.: ii E 6 -:-c,-#
o
c.< cF s c 3-€
. L
j,
t Ytj
=7 cn '.6s: -' ;v
s o- rr oo k
c
:/t:i-'if,u(J-:l
P9
JE
K S -g
9 aP=* e : bfi : : a E .o;
-=9 € * F t.9*
J
a,}
FPgE
+P=;
isU*
g_#
- !
I
:'t.
-(r-) 9 8c
cEcr
lJf
+P
>s
:8.tr8
u
i.
tf'
3l
ci1:r
=].OjY.g,oIY-eryA
? ?
'*
-{ 11 1-' V=
--
iu
v'
-
a{
:4 ^- : o; " o ; . .
t E. -
iu
;.4
-:a
{fr
,,? aa
-.
L !
3g
fi
.*
:ao-1
'F
i..
*-3
c.)
z z
D l?
z E
E IU o*
E & lt
o 6
C
C
o b0 C o
(o._
P E a )/.
-
-Oq
E.E
0, oo C
o0> OJU
O-(6
1'Fo.
_L
,n (60-
F(JL
s 9n xY o. rYr o P
N
O r oL
_
L
o-FO
J
CL i't
z )4 {
6 ul ra I 4 .(
boQ c3 fiLt-'-m:-=.CP
b196
Et[
o c o
6bo
:E
& *
f;
z 'f.
Ff
rtr
E
€ ur g
.
i
# :
y
d
5s
F;
C(o'FC.)yCX.=jl;CYC$
e:gI:; PF:€EE gEEi.E= iEF:E! trtr F-
&+! HqF v;E €:il* =x=s"
;8.&g
c_=
PF
E*
f;g.
E*r *i{ *P; i€: F=
&p H*6 eE; iE'+ 66*
3.:E Hf;€ q€; iE\ 6F!
ag;t*E F€g s-
;B.3P.g€
z
_ tr
:If;
*": Fgb
fi
:Xs
i&E
:
*,
o * o L z
E u t}I Y
L
'-{o9'Sot
oO oo ''-
-v :
P
7a:^=. ErrP,3tr
r ! *- 6 =
>
c
-Y==5:
=
* e o -v -v iq{ o! c( Fl ro;
: oYoc; .7!-: a: r- o- A ' s7t@ t rl j;ADcoYX
6.:.Y.gts
;2
;;= P;
: >r'-Z tn "c5,; i
:F
Y;:,o-=l".*-Do
-
d =-i E
6'>=
rE -JI -
;'i.;;S
c
XF !E
3oL
oofi oo 6 F =9eFEE iX.:iit'-
Po,ro
;
il
-3'a E.o o(o
^org
>-:..=+)i-'.r'ur
z z :)
\2
z
6
E
lll
o,
x
su
(t j
o d
J
s
z{ * {.t
n ul *, rF l|.
gl
J
EEf;F 5.8.;E
F.=.E€ E38g trcll.-F-x hFtE" 0'6 .; -ii P9P.:
=
I E.f € . t:s+FF g€-EEE eLJFV-L-
z. o-
z
t
r^ vt
1
T
J vl
E |Il
B
E,f 5q:
FE E sFa F_s.P' a P'.= 99.= X
R 8.E
txf
g€€
tr
C
f ' d
\ld
ra o v
Aqto
-er.*
oodo: -=_o aru
o A.
-a
z
F
r6E'F
;iLlifo;= :;i ' J 2
P +
fo< ji , cq
*Cv t
: F: 36;:
o
g do-c qJ -C : A J F O JFF r . )
rz
z zf
(UTo-
6
otr;)v
."-
Z.a-
I
DO t: 4., t
Y"4L PA -€-:l
rg:
F 5
Eg t*
rf(o
>t
;o-;
0JCOQJcD 6 C]a-
c E-
?e =
6d >c
E\f
EU ct)
L
o -)/ = cqv
q0;.; L.::L
) oo e
6<
(o
0)
o
0^\r i ?-
E qj
P 9 w
^og6q
ot,,'u
tr
L I V L -
o
|E
u o d,
P = 9 '.1 Lrcc
':
50
z PQo ,ruPE
C
4
-
ZF. *q=J q r : > X . 6 Fo r g
c o
o : ru g
--r,-;
E Et - ^
)
z
n
FE
} [
r-r
c
v, s ;Yr i ,b o
r.l t-
\?
-v
-u'aY-oc.;(! fu F
!
0,)jYO-J<J
o-
yV jj
y
-ao'r fo=q.-
lll
a1
peb
:
' Fr '*f oE- C f rC,Y
.' r. L- o o
F ]io J
I
c
o-*
L
L f i 6 r V
DO
ROtr =E Y6U]
L
*
ndlil
J
4
cc
o-S P
z
$tu
-L^-)V
6F
iuE,*--cu{
J
99qJ
*E:t v
X
-vP
= co ul !4
ro:
Ext= i *c;
I :qq'=:-
:tr_rteq)
=(o(!l:.::tr F ! =-6-naO
T
I .E'r
d
C
*P.:J ='=
-. =
E IU
gb6
qonr
gi! Fb,=
ePFe'X
:i!.o
G
o
E 0,
CL C (g
.;
o-
o--
i:
o-
L t s
.go:co CCro€C
H
6:
)
6
b0tr
oow
.::
ooc
g
-,a
Xr,-Y:-u^=-Y-
'-_TTOC ' =O. ' CE| iI E F 6-oHlq.r
J L
o
= ;Ej f d L
]C-e(o (!
nfo ierll
b0
^
x
'= 0l
o-
vir
.ol
>
*6
!r -Yu--rPu v C ?Ll-rv(rj
=-;
f s=
0J-OL.vL (tt < < Z Z oo
A.J.O]j
i C/
. E
Ei
!
o-F
F€:
;a
-x:
i; -9Bo=
P * Er o
io3' -,2r
o-;i 5
68in
&+f" 8;
.!coTlfboc.LZc
) d - e
.E
.:=F
-9*o:
8
L
:I qE) XEi OP
hF!
Ypf.
ZO-ooZtr;cd
o
u
!
=::
aqr-o'.;gq.,i : . - = L -
o-cO
iio -eE:
-
*;
e .= = h:=JLi'9'Cro
f.+ F P 'b f(olocoJ(o
g=
E{q
c-i9 ggIp'grs tEPe-
L(t frl
c
P = ?.o 6o-
d t
-)v
.!r
{SP
i(oJL
-
c
.i..:
L(0)fi
P b g 6 o-€
*F=" E
EE E
9'=
oY90';t $1.'F1:
99f, L € p ^ n V
L
o
d:l
L
A-]f(oC.=
c o0tr
.3< tr 6 ,q DO \-,1 L
q.,
L
A
o-! C'!
lr)
b0Q
I
L-
J
-
o oo-
F
n* L N
b: Dof,
cXc(oC
L L
A
6 tr.P 5- 8 " 0J
.=
E+
E le qo;S
b eP k:-
b E€ h.i:.-
99.9'q
!b+
!Ei
s [E s [i
L
j
)a
,E- r^
E
F.€
F.
B;
l. €g ii !! gt r ti :t g: e; rE' rg
o v o A z
e E€ i€ ilF gE [f *; Efl *gr FE FE r *I *!
F
g ]U J
5F 5B $:
z z:)
eu, b* E*E€r €F rE€ Es s&E &6 3s c
{O T1
c
u z
-*
6
3d
:
Ebo o!
rEv ool
(o(o ll co
CL
llJ
o.
e.-
of >q)
uog
Fr!
cL q)ulc
? *s q:1
g^P F
d.
\7
i
o
(o
IAJqJ
YOJO oFF
d,
o0(o
ep9eP
K_n !
O*AF
J
o.
--g E E
$EHE =
z
s €EFgt = sul *
-n
.; F
d
i$c
eF b EE€
ooi - d
(oE
z
-o:=
oc
>!
rrl
,E
'=CO-o_
L
rO-Oolro
-
>'ao{
_eEg i
: - - . _ - - CEq!. )
{ ; ; r
z c€ I
L
t,T
L.
J l*
= u) d ,;' lr| v t
a
;
';E'gEa*$*g*iF !€;; EH$Er5E5€H$
T
tr
".
<'
coi
'= 9oE ?9t
_eHR bo q; i = ,o* arEE
I_Ucr lo L
it F*l r.tE EI ;:s p€t X'F. SEE ;
i
*H{
aY)
BfiF
-si"
*E:
5g.F gts,3 5E: ;6-9 Eri
3es
?p
.=* EeE E
I
u
oF
=
oE
o ;
'
do
c
E
E
s
Eb.U-
EE
Po+
H
LqrEA
sE
r
L
Ergi to q o
=-
ssr
L
RS .-l!> -?
=
= 60
to
c'A o.=
P> -
€
trfo '; jF c . : i zr q . : 9 . - o ir
#E;5
C (U C
E
c5ts -o tr
L
i E
qc\
s{ E
! 3 I
'9--9cYt
q:;
cr^ ooa E b g , F ! qEEpio
do:: X
do::
f;:; k=
JCr
b.;t
rtl 6
E:b€i"
F a
sg58€*
C (! C t
)
@_v
: J 6
s=
!.q
E-
CC
oJ .= o- -rl
UL
o-F
oo
s3
i:
e pE v;
bo
F I
J
'toiz.=';{u
g
fi
E;*E[ -E=tE
sEE f n f;f-€g
F
l'""=
:Ig Fi *E!$ FSgEE', EEi g:* *Es !i *P€i* !s;;Ee c
|!
E
lo
3
e;qitn E=uF iFg pg Esei* g:ryJgg snEs! 5E4€:$5g; o
-v L
L
(U :f,
.c ':
E
C Gco6:';
PJ
LLUC
i-;
t
('
>q
A
tr;
E
. e Ew j:j
'a
Rg
oo
-'.
(g
o
E6 O + - . o ( l o - E=
€€E
*o_v 6i
"s.:= s
L L ' - L F
.)T
b9
b*
>.:
€
b=v
>;
>g_9
e t
E gF oo--
;
'-C rO F
;.o .o lo€
Ic O C O 5
€'"
E * .g'n b
€E € qr
E
NI
I
<
IIJ
FF;2.0)
f,
n)
: u-
fic{o v
'o jy ooqi
' CEvrt c r y
;i
'i; J
(€:tI
.-u(o
*
c6
(Itc- L L
=a(o
dovr
CE |uvt)oL 3J C 'L
E
J
' c=
P a
orEaro
L
(!-5 eLr\
F ( oEa -o; FP-= = e i 'l{
r^U U
-b9o .E = cr
^*
\J
trC
tr E
i:o0 ooc
i:: 00x
ar'-a\q L
o{
d
@
L
)
o-v
.E-v
.-1 i
"Ec EE &eF'3t
gFg:r;s *;Ier E > E: F = F; I H F. eiiar-f,is;;= gEi€EE
SsaFaf
C
t-F bb =.F p.fi r€u EE E"
:
i
i;
=^E
:e H -tr ;s :; HF ; ;5 €F [E
€$.$ =sl$
;g s;
rtE=
;E i nP
:e 'gF ia E;
Eg !$
&3
3P
;€
&E ri*
eE
€sE
i*y
3Pg
piEs
?J!*
3S-.5
!
DO C fo
qj
!
t
c-=6 n-n rO 7,
OJ
q
:oo-d c o-i-, ._ -:z
XqJIY'1J -l\
a
--^-
P yLFV -6-Y Fa-L 7 ; iJ= xJL.-
e
i r
A
e
*i"6x w
l! v! -
q.,)
w
c'f x
b u.=^
9 Ptr F hr v::vZ
F.=,4
o-o-21!
H
J
$!
*e €n; F'-
DOJ
!E.
A
E;E-
€*r r=-;
F; ! € ET g[E ssg nn 'G (I'(o
';
LL
9:
c t :,t
F:
;
E.= = P 9e
e.
e U Z'lC
-Y
!
trrocV
I
E.-
6 A 90€
-Y. -u
3 q 0, J
2
'.
"}4
'po
'6
,*-l
rO
C.
rc
=U;;!q
!P
r
coi I
I2
*v
ru
q2 .== ';3-v
=oYX-I
a:+ tH!
€x F!
€ ^
6: oE
-:
o'uo >Xd,
E-. H"
6€ FEE HP P€s 0JL-
st 35.8 F'gt* E:P Ei gs iE.lg
&E
ot
LU
X
g
d L
04?
c .f
S!H?.u c( o; c ( o ; ( o
€ rr o Y oo4o
h
Ll=r 'v!6(g
tr i o X
i ;
J
L
e+ -
bO:
e d
P
ii
9r-r EX
o-i llcl
5 - \ -/ ^ c o
L m lr ' : - ; J l i - ; X t r - ;o c ^
t+
v-:(}L;
P
S:!
i? o 7
7
:-uxsQju E ' F= 5\ . ,. /r . \ J : - \ - 'Y , n CO 0,1 CO ,: t1'CO(\mCO-Cr)
Cr)
:!_V
o - ; \ -,' -C. C \ J V C o cjcf, ;co!ctco;-:l
CO
-O,r
rg
&o
ormm oO :
'rO
o)(o2 {qtc(oX
uruc i;loqi OO-
oc:(a ;(uL
A - L L
C
icjJ\-, o-CLd.Y
arL
E(o qJE -otrEk
C ;,u L d L
Fy'a
b r r ;'u c
Ftts"
HS. R**H s"t eeEE: LI1
PF dc
>,3
b =bi
d
L I
oo(o u-v U(oU'
c
Y
.'.-^
b0=
- P - -
o: L.:VL-
LF.' AE'-L
P G- E E f,
XdCr w
rc 9 ;."^ ; w
! l ' ^ h t f i
o-)l
^-
L ! L l v
n)
L
o)
C
0
J
,6
bt
O
L = - :
lll)-C
Eo
qrco-fi
s
:v*
-o,r
=F6r\:3
0 ^ - = XL , b bO,r -
,_6
L
fg; DO ia ai c, (D \r)
'E a
c
! ry E i.*p.!
.1 * b 2;tr lY.-Fl.-,-\..
h
il,qr
:Fob.;
6..!
Y;6--ro
C Ofiv'
YH_or
t{T)
i= P9 'I=F
FF =tc)= & p qp:-
c:Ag'Fr -ru--FvL
g"r
;
E
E
!
qF-
r
t
=
C
?9 o
ylJ: L go d.=- P
"pFq € Hr -po k--'99 :-
)= !J^ n'obf--',r
-c :-E =-iF o b €,J2 J y ccL :j^i. $ 91 = = = +
E 6 H -
e;;
:€UF:p'ia_ 7 - ;, J 7'=c-:.X
ry-v t
-vP"j C
rO
r
;
9d
fr=FoP"i
--'
cr!
*:
. - Y: j Q -
;
;1
*
'Ht: ,YroS
-9S. 7r J: ;8-;;: : t J .gx=;';2
1O-
,:-
7
d-,t
cJ
=
i*::..-:l:Yi l',-C.!
j
=
a
rE_ ;,
" , ' cg ; Ei : o :-;:;
a.,
€
*"H
I
a * ='!
cc
c
e - i l - '. ;E ;o E l l ro o-
C
a-
;.s1 A g
oO*
ccro
o
3 q "; r= E;20 c-.'--
:
c .u= bo := x;
ro
rC-(o d;cP4
i4
'v a
9e.* 6
0l
AL:-
Ftr
"g h E V oo CtOvf,
)f'-
ncfr a- o_ c)
o-v
a
FE-
'f=Yf c c (Jxc
u
PPU
\.'=
L
E S c{.: 't' r v _ yx . c ( o € ' ;
c
YbocQ 7 F^c e ' F{. Y ( o 2 r o_ ? . =
b ro
x) L U - ^o o
JOllor;
Gr!q)=u
Et
C
q90
gh
E:6 E
td
_?> 5 ^Ob >-'r
E 6; g=.G 90qP9 .b-v0)
C
OLq)
>€-9
DO< a\z= nP=Yqjj L : 6 ! - f
Q-ftloo*u
c
:
CnJvC';n: (obO€ro-Oo
I) CU= lEA c !
:Po-Vt
Q,
y
i
;, €, -v Pe=
+*+ v *; >
i:' -
>-.13 c
EPbE JnP' c:=!9,
w
=ut€'";
?;E.ie:= $ .e
* o
5=ic
€*egEfE s;rEr?EEH
!L a'ii l
coi
*EeHe#g ;afleE;*frF
J
f
9-
L
l
='!-
4]clr; tTJ
Q
;! 9c.9
9 oo : -:V;
ja€
*.---;a xPgF
=s.!
. i
a .:
+& 9 a
c -:
-C6
:*
L - - \
9=:'!f
t
- e
;:
+
O-
-':
C
i€vlz.
-i i i F E;; :-JJ-F,i 7
-cF-
=':f._ .rLn
i:r,=>==_:l-*!
..-
|oi _.51 fo -o c_ X iil OJ
F n
':
'-:-v:
r-
.d
: 4
:z)4-l/x.=:;, ;;u:oQ=>
A .!'
u o|-- C (' 6{ o J€
:=
i
9tF-
T DO=
ro I
\t
=
l- .h
.) ^
l0
r.P-a
-*
',
al(o o - ro >
--^"aCt
.,:,ui
oaJ
O-.oLQ-
:-
-q
(o
lo
r cr1 ,.-
I]
't
-
-:
c.)
r0
J
Ei; 6 .-:'6 rC ag A)
>\-
rr;
:..:i '* :l
.:
'il
-t
,-. :-
: l L l -
.-<.4
c"
- - l
L J
Ir
s
G..'=T)F ."m,
f:
- J f l
';2
a 'v,
;i_Lj/.Y J
'ii
)
OOT
oooo
:TAJ
T
L L ! L - A A n
a!a-A
1:J'I
!
)
z
.-i
^
\f,
=.-@-oo C bO:'
(g
6l at
+._*J-T
-l
LW
::q)Ftr -.r'. fc t ?=oo(o
c7
.-
Y
ro_ A: 7- L; a: -l ; b o
C
' v & d !
cn , .v = : ;r-
4
.{E l ol aJi
o-i
- - F
orf.\xe
dl
i (l o I
i. =. F '=3 i:X'=
z
-=l *l
c
=
-l
*" it cl !!l
z.J;;:t
t.')
4 m
.c
.:
-cP -d -.J.
l
t&l
q;:,=
;o
tu
xL 1 J(U
F
(]u6 > )-: :'at
'rl rJ
i-,( lrLfo
F
3
D E
"i--f-->\L
t z \,
co
.
-. :
:
)-
=
.
r^ ?
-i])
tr=_6 :
:f
D0
o->
: 'i;b o .:v
.'5 qoH or|g.; F >X
c
;i=
UJ
tr
CL C(g(c
' - - d q =
-v L f i
::
X -:
cFt -c. --
g:i .,24 gvLru6=i-l/!
-c,3 E=
F:P*
€9,og a ao- l-
nt
=c-
j.*
-4 s. X
ll] ; d
='=
;6 ai
P
-
€ -.Y
-o
g d
EF
13
trS
F 9E 'EF' E
JE ...<
;9 c a
0.,:= co c
..=uor z o. o_
!.a
Lrr
7€
{=F o,r,!
-rf,
^Y
_J O?, ' g
ep€
;*
>\ .:
c€ c.F
Et
"q;
(oF '=u
:& g;
{E
C G
E
\,)
-ll
l'\ L u
.C, AJ
(€ o
trq.) C
(u
E C
F!
oa) co -:l
o :o
o tU
td
o v
P z l-
E ur g
rce
Ed {u
- d F I V L
c
f(oa)
P .o F
F
lshu
F F
g 9.F
lrc rtt -
q (o;Tf YJ-
x..11 6
SE
o;
;o+
6
-cG
-*-L.:
o GT: &
e
EFi.s
E
J.xEe
!
;
+
QJ
4
*8=dq+ -vc^ '- * j*F€g }d-->
.=g. c; LELEr
8-l
P'=6;
fC
'P = 9P) *\ .zo
6 ' oF- o - ;F l s o
C
f
r.1-.1
F:=E :>*E 6oic
-; '-
r;z :
E ;* }
I t
7i . r6
3 Et
(oFO-vL AL6
E>r
Ld-ar
E d o
-t bg
bog k
v
z lu &
L - A A I V -
# ? 9i s *
z z3
p
R'F -;6E; dF5:
+P
2ts E
83
=*
6 , s2 U . c , 9 - 6E- E H fs c 'a- :
.E'ee*
8_V
E . * I U d
l*=
S H
dF
e
g-4
EVCiiCY
\7
r -e .:,]r:-c
'i;
O+qJtnbor_ C._(t'CTOC 0)--vqr-c(o
@J-
o-6oo-l!-o )_J--:
t-o
jz
trJ:
st o.Og ED o
sb o; h, H E( o o
d;
d ui r: O
p'i,E
g#E-w
c{ I
J
t
z * :lr lll
ul !d
E
fi{
F-€P'E Eg3!;
;F ; *L;o
E=
*€i$grIl'*E ;r;tqp r;;s34 tgF; sIe€r
g[B€i gg;EE !E[€EE
'l
z st Itt
|,r
z I
ggsiggigi;igiga o r-n
(qrdO) @= 6
!
5
v = (O(U*-dh
rtl
>
E d
P=-:u
r$ I
F-C(oAc(o t
oJ:lf'-:= -
L
:<=; F a
xHkCrc=*
, x ; Xq 4qp r4 lS Y . :
d
q.loo
L
:Sgi E r o
':' ::
' tc-t{l (lj(o.c,
Ei
=
E
F
:E p;
l.
o
fii
5 gf E!= E f;F nE! ; :F EgE Eq b ".'O
#E 5 {!
qr== O-'u
(J
Es
e
:c F
g
[=ei s E E€t;?:EF F Erq rp 5i $ i frE i E..E €;r : 33 s :t bE F
t.
o x
R z
'i: F.o
9E
i$
:
$ c
3F.a -r E; 5ry; + J
:,= u# E ra E i* Erf; $ E
BI
t
z z f u z
o-
o-
Y
o-
=
\^tr
o-
Ao.
O-
C
=@ 6t:c
;>
-'a
F:F
cF
]
F.6. .o
^F5{
-.-'t9p-)a-
Ei!:
: - 6
o-o-)lF
L
:
*oV
FO:o0
-d^v ?c
;roriis
,1
;: tr9
!
c >: :ox:
b 5€ o:;o
LLVUL\^L
a,
= d
'
FP-
b € 2 3 ooht(
o &
UPdL widv
.FEdF
c)-A_.*(Ifa,
o
bbQ
F"*;
E &
-qJ
P& 3 &
'=ek0J=-0J
o.
cux i5o
-Ev€- 9 - 6=-ut r r -
llr
trii
L'
99t+ i'o)oiO) o-oo-
o{L
99o
(r)
o-o. J
r€# iH;
t
= !o ul J
EEFfi
E=
€k
z
;E *3 j[
€E;E
={
c
:,E
t
e :
EE' ar
it r
il6:
pr* Ees
€_E F; ;+ -v
'o
;Ffi
iEE, *li : :E; *e Exia [;i E; $E€5 EEI9 E€E gt€ gEiF
r
t
eErf*c€
t
E€
E
E E
E
hc
5
Eu= I E*i !pt_- E+"l;E- aE ::!E irEH i*; ;E
z ol
t;a; t:; tE;l €;iiryt.ig
|,l
rrl
=
eE*gseaa c5EEs*"i EE8fr
.O
ic L
CJ
c9 : r
_
i
9F
.EE
c
E"EEE
.; re ':
€:F F
cit
gfi;e **x*. tF*i F i+li€ +€"r ;i5i ;:: €f;i:*^
lrt
E
FJ
.t:,t:
ai
II I
o-
(o c : _o
)
GO
z r T
E
;c
Ef€
B
EEE ix.K
*{ sE
E; F'Rn
qro:'r
*[&e
F:. Frr
=r:3
iEE€ ds€tu
€FEEA gii e-& ehH.o-
C
_(o
x-=
{,
o * o A z k
o rr| t4
LLA
)rs; +J
-f,Z
1""
;F! 6?q
-
4d; d :
;qJ!
il.e
E 9
ro:-
-
O,
9p-
x
FAF
-
6 t u
!u
(= L- ' ] ' f l ' r o !
,t p ;VarW
b
:
F-V
;oJoor
P
9SU4
z z:) o v 6
: ur o.'
E
s \)
s
o d EL
J
z
t
:r E
ril !4 fF
d
C
z sc r,l vl
0JL-
u x 4Et r
'G
Cu
;- e '.u-
-:{
F1Jvh '-O - a J
aJ v
oo D0
oq.,6
F
z r
5 T,r = d til * i
O>
:.'
--
re
-J
C
o * o A z
Uf,J
ddi
u-C--
c'E
T- i5€0
(o-c EC
l-
-(o €J(o(o;
o Itf
t
€96 hbt
AJOO)
z z :f, u z
trc
Hr
et Ii';
t>
F 3og
E?+HE gAeE:
E;E5F
-VAl::*
!& ?&f. slE€Ei €n= Eig;qg;;Hp
x-c
cPi..o o:a-l
"=:
3g
c
AJ
ix
€; ci
C-:
ra
i c
{^
4U
('
;iEr
Fq)chrFoci:
xe U.;
xg i l
t
E
ru.*
:! HJJ ./ o ';'u-v:.=:ii \ V o-i.cL=:ZVa5-vA
AJ
i.€
F€i
$*;
F: *=
E..dfl€
P*tr
-.;
F! cs
=
*e*;Ata €:F,t€a= =it =i ;i =IF} Ei;: :i€ sSs$ sFs6 s$sfr
o
x r$
o-
E
s
I
&
t*
.fvi -eE^-d _ > q
z $ {
3,-'Y
e:*e
33yP
==
=.1
3E
3:
ro J
l-u, ;6 ::EtEF
a_
= € rg#? i€:i3-Et= ; > : &s-e*
ng5E;iter5r;EI 1r€3:T
asl$litig;liEEEgsst;
:3 6
ll|
ra
E$$:i;iE*:fEi= Er!Ert
5
t
E+ri*
€;I;-li;.i+
E SESi ERE! [3.!85
6'f;€ EE't g+FIEE c
'c€
*
-
P*
iAtr-:i,o yx :: l x o x f ou - I
z
s
rr> o_Q >9
p.: P
L J
vl
J
g
iZ
aJ
';
ooo-v.-ooQ-
tt
{
f
y: o-.; - l L>; ; -:l
z
_EE >e
€: .=f F sJEa
T
J r,|
:}
& llt
afri
,it:
ar cxi
s
6.tE :€g
-9
qJ
J> ;' 5 f3
d ; sFEq
P:
oc::Doc:ir c4 ar; /oF -.Zi;E rol.o-=qlnl
' C= hO- lrl oA tC-C- qr -aY' = r o r o
.. .
iF
-
e
g6 '6 v-). E IorZ ;bsoF
g
>A
>'-:
*F'E;
=E 5*_ 6E
5:+ 6f!
68-E! =Eo. ; .=Ht . i E
-ogo F
s.E* aF F =;s
F' t g E s*E
=hc
>_v ::
3E ;f E5HF. FEF" i+c EEFE E;*E s; E:€ 5E€ F;sz €E=+
F*st E::i
fibtt
;. E: f F 5ES f*S
SK:EE
aE
Ei-BE E!
sEB. *KB.
._E.=
*
o J o o. z
to ul !
'*
'
€;EE3g
rnf
aci €*
;IiEAg€IEi=E;iE ge agrg i?i.*;E;EiEi gEEgE!
ggfr"s JE i;E+E
z z3
t?
z E |lI
o. d,
u o d,
(0 I
J
CL
6._
C
Ce L;
z
=F8-
t4
F'a
= 6
ur )4 ,r-
st
I+"09-!
Ja=
iF fi
- l v q Y
h
;E
e'E€ X l0*F* *vh -vE= dREgJ}
E ol -h ii s^ -i S=:
+ - E y *6 tr.ii.L
€= X *+
MLL-
i qq Jr r: c- v9+Y.-qi r* !: (
€HEE eET z.)/.Q.-v<.-:x
d, r/| vr
I J
rrl
E *
r&t AJ
q
Q
C -:
-t
F
i,
r4e
- - - e
d
= o0
s'
:'6k-:ufi=;ixJ --yXooX=i-jJbo -ii_.:,-Lrl3.-.=
; X =; - -. i:'!^, 2 Y;:q ;cr=rYu-Y-D:t']i' ..^:Vr!
DO*j-:e
-.*-^,-
\*nA\
i
':CTt>'=CCrJf,5l :$;:;l.-?; ;: v: .L6i ny /l i; *. a
:-i
c--6
,^tEt * i #Esp.:i if
o0-
:
ii-v"
s-i Ar
I= t
x d
g9';
Ei? Gi. F sEit 5gE erl .--
+gEii;i E€E sft_ +$* Eiii xsB.EEBi 5€fl *fgj g*a gEilE FiEEEE,;
z
o4.'
-CrcCC:qJrO c:'; ol) ::9/C=JJQ(cTjlC
,
c
z
-Uv-r-
! - : ;-96P. = =="o ! c
.oP >i^
CqJF b0er.'i (o;:
FY
-oJ(S;
FE p;ta
_v#:
ii
s F H Fe.q tr;; =
L
-
* k C--:
6F_dbFA co;(o=_v-y
rcQJc i
-9 o
v-
Fs
p ,>nv=L-=
(o
:H 6*1-.:
! . = J 9 thri! oF=. =0
T
F
$_ j/
cil
E
j
.: -l
- E
Do
U-L
./o=hqJ
:t
d:
rJ
# T E!; SE :;
3"8
v:!litL!O:Xc-
; i : ej F i t g - r E * b : i =?7 ;r o 1 l s, , a'L-! :.'=,^-3d:-,:O)L
'iE;;o b
=t-LY)/
A
0S
O
=EPPET;
X;
>
e;J(o!u;
EEg:E:"8
A'Y
P..i:,
EH;irl:si8 . : , e e 6
*: ( o i6: v-- *) .*. - : E E6 I * iq = h 0PJ IE Ef o 7 $ 30 J J x
s J c+ 0r:
;*;;
+sf"il:e
+;'--EVo{.}ojl .o?ihto;c^1^
o-;
O-DoO."-O
ic
6
o-.:
c
I
;eg;
:
P^g
h
Y
:tlZ=
!9:-
!1Y7,69''b
L . : - , - d
0r;=='rl
c
oori Dorr
i
c'6
CYooi,-,aJ;r-cXjqJ.o orcCt'-+=)=aJY.:ooJ o-_l l'* z:o
E
;E. ,$Z
-i P b
(r-!g_-!-o
I\
J
jT
=-it:' :i'' ilgE e*€ *$-;Er ;;*;="! ;-;:t;- tri= -v
rc
C
Etur+, EH!;t; i*ifE,; iir;g:::c* $ei-*t€ itL:;: gggit}. s:HPEEj€[ g'Eg$EF L
C (o JZ (g
.re
o o
c (g
A,
'C
-vo c 0.., (s>i\ il
t--
9J>
6- =0
- x6 : Eg
-i
!z
*';-
'6:rcoo--r:,
o J E, : x T * F: :; D! o a F_e ? i I 3.;: A !.i IE r z f= 6E - * : = a bs: i;; t-lqJral/'':
=--;--v-
F
st, UJ
rd
rE 'E; ;s
-v-6iEEE..." e: 9Pb!ie
2
o
E'* b t i r g t E v 3i;i
e
o-!
o- >.c
i: .i -'
it
:i
I
n_ -c. (]
.:{]
) .: c-li! ,!C
!
i
= ; F cl C -Y fo -
.' .o
'4'=
tE
-:'
1:, a, C"
:.r
l'^l F9l 6l
;: r*l c
f
tl
-i-
I
.-
-;,;
=
xHgeL'irta -v(oi*;:y*Tl
E g bE
'e
f
,11
g
-i
,.-srurl rj:
r ; ._
-
-
-
-
QJ &l 6 -i ;l
:)
, '-rf
=i
Ri
ii * ; v - V i d t l
I
i
z z :) u z
I
co |l'
od
o
o
d, CL
j
z v, =
o ur I &
I I
z d, l/t
r/|
z. z f
\7
z cl =
| T O.
x sc
\t
(")
o E
I
*
J
ff e:Pii ;r t;ri.i $*[ = EPg *iu i: iqF igE f ,
>e
E=F =i== =i js.=
PER
Il
t *; = = i;
;F:
i;t
u.
o )4 o A z
l-
o |rI *,
z{
7 3 o 7. -{ Gb
E, r&t' :CL
E 4 \)
t
O, &
ct
J
z,
s = o lr| g T d, {
z d, VT
vr
z rF
J t,l
=
tr c
E
e c
f6E(ok ?rQ')(o\J
F T€g
t r Aeg
iriii€
;
.a= gP
F
-
EE
F
s
E E
u
:
s
A :
_e k-'o
;
5i E f ;g i'r €'s & 55 3E --v; X? 5: *E&
E5
:€
a;
g
.I E€ E e*
F: = np. E
FP'Ed t.; E;
J€ i6 z z 3 rJ z
ro
;
qF €g
;
EF
oJ
,g
6e P & e8.
';toc
c-7 ",F
.:
g
CfoLf
"!
F'a
E 6-H
E
Ee
€3:
.'!E
Hc-o
6
6'!
6f
E S EG
tr b r Fb'o
r p--o FBoo
Er ! trrOo-o^;Hq,
s
E Et
6:g u\6
o.
o bo
6;{
E
O--Co-_o-Po-!tE
E bE FE-B
$ g
X.{A Y 6i6
A
O-i
EEe
F: Y E
O-
R'.9 Y E 6-
O-
!
!
e
R.€P Y F qj
O-
!
-
CL
|lr '6
Se
-# EP
;-?Do
."*
<EC *-is
Ei: FE? g E:
r
FFy hC P
H:.E
Fig" :3E 3os: EE = f
6<
x
Sgt-
adF e'=!
R ir o b uo
?
o
2
F ;D:o ;
&:=
7
cEbCCCCtrC; (u(o]('q,r-Oqjo.r'GEtyrOO-'r'r-O
L
dc ftrG
=-
FE hH .bb
EE bf S :
ppE
FE; FF! h:."
{8,:
i€F
iF 53
O-
.2
O-t
{ A 3
s 8.sE+ b'Etr
c S E=
o !5
i+F'E
E Ef
=I
F s{ :##
!.;
aYs : i.i
E€:
gP€ f"Tf
SgNE 'FA =c o Fq,:co g[;R
'o
€ER
e'==
€ 55
*.9.
-=S Uo
sRF En$ F€ai erB J a a EgI T:
'=
''
a-
c
c-
3
.; :-g'*39 .EH$3 "ri=f t?*srt:* r*+;+ilr ieti*r ru
J
(o
(, L
giif$Y; 5gl;:r ;EE?gsiE. ; g U FEa FR d
E
dJ '-ii. ri
(o
o
iaoui€*5 iif55il;F sFa5€;
(o J
ro
-
ld,
6-.;:i,bo:c.e,:-
c
OC'C k Lj.-'fli_ac-.r
.
(-
-;
lj
>'
i!
{j'
u
aY pr
frj >fr
'g
-a;
€;=-i
JC
Y.
'
> - .r- n j :
/o'--L-Xbrifu__
"*.q5 fiF;
l: d-.S U.$: ;:T F*."a-
-:vOO-=nl-.D:
EGE-,g
;Fff-8
nVm..a'U-
lr
=bf
;+P=
y
:!p: ;:-
9ro :a--
ks;':Eii6
t
Pi
.: ." 93ts..:car=ktr
Ef; [& siS^iP-=Y-r--?..=-cc
_ ? E-O'G c=
_ a f&
ro itn
--n r I
:irc rY
go'L
=
aj-o
F
V
#
L
-v
r
9
99:
-
[t
o-;
C
rrrr
9Pt ::rc=L\-/
oJrEcoJ
dhCI';
tr ! o
x
^.-= - - - L
h^qr
icbP:P Y6lloA
o-\Zc--:l
€
-o = o E Poae
o bo
Eu r !i
:.
I
;t
( )
'a
ro -;9P !
d6-6 i
o
V
o-o-
u- o-o-
cd _ r
inR
P n :li6
FFEa
Y;
o-
-. rO] ;uY(Pu' 7_ ( s a i a)l
F i
p;
G-(-]>zz.
I
&
6
P! L
t '
$
Po o-
=i:
J,< c+ ->/
O-TR F a"r A b F
9!E .-= r o O.E tr o F<
X f P qi
P>
t-
O- \^
=
OlvCqJ(o
tr:
=
O
;
=
t '
,p = H -E >;C@o
= rc 99
8-EE E E
'FE-:z
90!
L
o- o-
*€
d.-
0J A
L
;l
j! @ o c i
A
ET E! ; c E-V
o- cr
FP
3-
Eg
*yt^
s-
j: )o= : +
a
€?
;
L
tr-c =
5
E;
- s
f i A W W d ' U F 1
g
i
CLtr*"CCC.=i .Ei;atg'^ptx
j}u F)z )o c ^u ' == - l "JooL6 F < >= ; !
rJ
.2
X
d3*
-
I
:y P i
or.-tOoJiciaj(a)i(oqJi(u
o-!
:
o
Ea Ei E-v
P;
E3
p.
T
A c E= rg1-i-00-6!jidEb0
Y+
o.
.2. O-
YO
J
*=F F
{
EF #5 *r ;-r
F
\. EE E !g
-f EE; C: gEP €f J?I =oE Ep^ E' ;"*€ ;Fl &-&g fF
t; s*r::t $E,;g
iHH5r; !r€ $EE 5H e
s' o
cn
;2=
E gt*€=
$ H*$*9*l Fa[=€!Hlg5e
$:rsE!+iie iiEr;iFiaF . Fl.*s: :si ig r".;€Et:5 eE"l '= v
-9 ooI*
a' '
,
5; 8 #EE F: n;€ S-rEgeE Hfi= g E E o, c a.* or F;P E F E.gE s E F En.clctg6€bo
2-6'!d-otm!.1
*
t.o
Y.
: -.e /:q(-!
c
,3
d
P - :
1:
':, nNi
sl
r-v--,>.=
-h'.
b
o 1r WZ E c;(ocEc L{o^-rO
e+ I o
E ;
g s.1 i tr!
}; Hi
iu
,"FF'-F E*c
F[E$; [EH pE:gg H5P'
4c s 6 5ro 3 t c tr95=tr6.rlo
;3.sb
sr€IT
o6EE i 66F cojl.o5cDO-o-O
5HH 2 r)- o.
;€H i; obcD o-o
ih'c==Dob0bo
l l
.c
-
o
,r.o,.iS
-?E! €;$
€€bo -
2'=
EEf. aTr_.'
!4
o tz EF o *: A. fo
z
b-E
t-
Ho S
su ru
rz
Do
C_
EgE
E E
no.
F3c
= sE
EFE;r
A;
Z
;6.
Ftsc
b
: o-
E
FE Ei
3o"
!EE q r E A ' u E u E a r tinbf qrq)
Ef
tF o- j/
o-If
c(-rl'6!
o.
tP' r- o
:
=.-totU:'-1':
O--O
:=
-Y.
E 9-Y
.:apv 'EENs 2 gJ'n
E3
a
:
2
z
f \l
z 6 |lI
o-
d,
\)
@
o-
J
o d,
z J =
o
lu t4
T &,
z d rtr t,l
J vt =
& |rI &
H
3$5i35a;
fa; r;!ir iir r e[*ee I.t€:E *tA#[;t* 5F5E; Hs:[t?::u Z
I
*$
gE€F=[rt€E+r[lir t*a* 5:r; Fr55*FT;H e*5EE
z
F
H
{
i
-v
->1j
E#E yE**s l--:
c-
tr
'J=!
c!
5r:T€H:ris 1E:
tr
Cr O-€
DO-tl c
€H
:q$
FEr EE=EceF*$
EuF, *;ZF
e
r.:e €t;sE r;E El4 EliE
:er F.+qEf iggf :rg* i;*s g€5* sriE E$5€ *gE iEF[€
i..fix;
i
rliri
s
!..,j 'lri
E Ft
€ 3-
€-d
E$H ssr= EE s-;*€ TiE F=s t;
F: g* t
qg f[:i ri: ;H*' :t* *;;i €[E; ;rE" tE€
rgfE;Erfisi[Fs$E i
€ gc
o
C
E:
ao
ct o E 4
C
to*
1J q,,
€
ci:
>€
c'C o€ (o
e2 tr'-
EE
;o! oi:
*e
E E
;'^
YA
Es Ic s*
*
s! E a E E
F V, d
z
oc
s€ ail=
tAHd
*E;fi ei.Ff i"Fat gi;€
Ft€= €ie; i=;E iE:s
si EF. ssEg €5E"E r€t r€ F€E Aqr E;E
EI iFE H€E E_€ E-y4 r* i&[ E:t FFE* :eEE gt gEf
.I, (Uv^
F
EEP 9 : :P h & EI
trJ
-rr
d, tr|
tu
t) 3 :) 4
l.T
-:
z
su ID
iguF
cY. 9
E'=
gE.e=
r';.$l
ii E EE - I i + ' cEFgHE.= +Er_ = 3 g
i+ €
"e5g€
e &'E8.8-e€-e
ilr#eE e ; t"€ g
E EE EEg=-EE
U
ii'
c?tr
t
S F
4 I
5 Yt
E 03 ttl
o
=
t$ i.= €E
*€ s
m-6
{sH 3-5? e oo
-e'
i (' U o( E
ri re Fr; tE f rm€:lI:gEHJ
F€: 6: *Et€EE* s5:!5i
Pl SEi FsE ?l col
#;
o
it; rtEEg!rr
-.|9XCqo
v
u,
6
g$ E *F;€ Et g € e l.6 E
l/l
z
L
3-e€-8-e3
CeC
E $i ! E b b€
e$gI
)z
o v.
o CL
z F
s\? IIl
!z
p
E E -.(-
3i H= g ;at:t EEex*iE *,tg:
g;i€H€5 E;s': €F+:E*i; :+e€:gg; iailFt, rlE;F;$ r36:EElg* ir*;!;€ EE=F: g*sgf;r€ 5*[i: i taiaat.gg
z z 3
u z
C (o
cr
.0 ic
{O .*
OJ;
lr|
o.
E2 aJ* i4
d, t.]
tr(I] i.^>
o d,
a-1 a
CL
z v = co llJ
J,
I d,
_v t,^
c
g*:- E
P€
E
lO 'e FI:O -.:.ii(i* doq.-T'cboc
>::F
E.9€ okcP
gIE*
=(o(o!crovo:YP+6d
+
O
(o m
'P33:. tr b b Pe+ + 8 6 8.: >tr 1t-v
z
_.c to tu bo r-
5 IJJ
o
p^ oO
=
o
oo+i
i *YH =
x-: .gb=b Z_ O_.:.o
1. O{
u
.:
LU
li;E.o -)fr
cnts
;#c d
c!
Oro
L<.
96i
o;(ou!er"c )/. .2 ** -v ovo_(ofo.oi: ( g > >! c -L---;
rorg>6€AF !E6r:6r--;
gE :l >
(,
rg;g i*e s-[
$i {EEE_ fl€€
FEiiEFEFgi tt) I
t( 6r 1s5,CE; u
c c-6
E B IgilF
E
g
_g
S
c
E*!g gE 6 f g! ;EE* E-rt; qH f,3ps q;;t tHsg
#E?HFEs€
rt€:E
3EIE 3$rB. d-., i:Eg
gE€[e.
eEHil rit; fin$E Et A;EE F*qQ-ro E s F € EEbE EE X€ +E gE€* *F {.4;: itefr,i ;;Er ..>Es:r EEFh *F;p. 5i irF."
io
-Es !J@
sE Eo(UP
o - o_v C(II
Fto
L
Foh
t
Oto
I
d>
;I
z
mgsEtEF E: EitE
E* [* Eui t + n i : E iE + HI t € I
D |ll
d,
J
E.::
ang:F: f FE r Fas C$i3i F F E + € - b 6 ofl* E: E: E: * tsF F:
g v :E
.E
F
fc
t
F\
FuSgEt;!E ::E! * 3€i fiAE$
€EE *EgEE 5EE;tEE fssF$€ EE H" 5 5E3 r#5 rEEg$€ E E IEG tl
L
cl L d
ooJ
o r c
-
v
o
F=ae€F a*A€;sEiti*i!FH g€;5r* -{oou-o;q
{ !
F*E eei* ;i#€asFfr; -E"i u r* EaE: fr€iEiEi€i FHFq g$flFE$.
cETEEE [€Ef,gfl[E€E
a.
: :'
trE*-ft iio f 9.= h
*
ii,n c-
.-:
oo
e* fi-g t€$i.€ €f fr f;:F qg rb=sr*g;*8. *;E f fi€ F q Fi ryE ; f F'€P P i _THE;THi;;:f iilt FF€"g:F fi€*nHf;E:!E
pdF'o,UilEstA"9
L)
O- t: -v v
a
>
E c' :
tr
Elx E:E ff :!$ et AI U ;6P
i]J
H
c(Ttt
d'o
o-
eF a= ';t l$5ar ,*+i; :;
qEd
E;+ gi 1; 3q *gi1i i:xul x *: ,3 91AX+ 3+qE*fi;i := :1 !?. . _.r_
!*=Lo n!
J
::
tiE
'
q
3;3qifl3+gE$+i+€ frsqE**
EgE E 1iilFE5ie 111gFf,ig *u sq E$=Eqi ITE{; if F
z
E eEEi :,fB: ; F a- 3:s: [9F
s iq d {i a =:r A; :-ri i ,_7 "+i?,; e 4 ] E-i o-5i?:: qq ; E3 ; .i ; 1 *gl;
F
qli
7 m
{d-
6 c.P 3;ltT;--:
>r"i
tq3iei
*i
a' -! ! - - -
r-*;
:Q =y1;il. ;;"+9+=*99
="i=3i'F:*
E
T2lqEtiE; F#id;il+:j ;i t9 i trEis F a =iili: +t+i =f;'+t;I:.i";=5*'El z 4 )
(l .V
ci, c.:
F
3 €
rTt
3 (Et
xf 1-, -oa o,
z o z z
cr
-
*€6E,ag Eajf p6!= tris+=-'
;:2t'.1
[Stgt
--,7)1t
sTEEi€:i "li lfli}F iBi5ie 5g!3 9; rfi1" ="'= ==:'=:Z :==
o+s
;=f
9Eqg=;
o)r-a;c,;;1.a9 k ='=13
s?&9 '*Ff!o -:--
ua
^)-lX-
ir=
a
q '
E:-r=*
i-
;f
.
c-j
."
=- J.
:.= -:T *::i
TE
ri'l*--
rlaJ
r'j
=1
f;[gJ]
:
=
-:l
-,
.r13 ?
7 rn
o t-t
z a,
o 7
'g tT1
v
3
z
flsa3F€$i* ;Egigf: aEilgiE stsg$EF
E$sE1g9$E F
z
'o
3I aE *X E SE o'i +o I i ot o e: A =-6 d = rJ s { g I h *E ;: - f crr6 rr 4'7 n A :
i- I ?
tsdH.:
:.oi
=T2 s5 : eF E +: 1!; 4 3 $ Sr E x 6 3 I
o--'-f
^
q
xrtl
w
avu
*" *€: s€ I3 3 * or
7
o, E SI
6 3 3 do ' - f
F z
HE
oa
r
'g
a
o
v
o
!oo
-{a
p
Y!
3 !
-1,
rDl
m
fD
3 E
o-o oc!
z
HCa )f
o c
z z
E:E aEry E ;E fq
6-6q?EHE$F
A=aa:I: : F; $is *fi d€ A;r *€ =+ * ;igdE,qFfrEAE *_ET:E o q= 5;-qtr j 3 t I*:.;-:3',EB 6 i.6!:= ;q3 r!FP!*x =?=ia = f tq,HfFf;Fq h= z ?-*5 *-usE;.x F $lqEt q.qF qAq:$AqIn 7(
rTl
-{
s flg$f 393€ -+3
F
ooo
;7
T'
;H6 ii
t=
rXe =fls l i' c 3
-
i-
As o,--
o x
o 7
r \.1
r A) € o o 3
fistr+f
€53i,i i$EIii2 3€qE,g 5giF+€is+trB [;E3i gi€{q
inf;€ :1:ii;; Eia*s r;sad r:C+imi rflg$$ 3gfi$i li;3E
BEirF ;oi; g
a 0a
B
niaa$38 ge!!-g'er=H ;qE!+ il
e
oro
*=
-
3
a, m F
3
T
z
.al
t/| F
z
n
r 7 rn €
x
z
€
w
o
o F
o
3 'tt m
3 qt
z o C z z FXt:=>
!
eE=5b*
-
:o
i : 6 = ' r *; ' - ( f p f I JO0Q;'ol x-ti^-)
O)
ruF^r-*J
3. 1R ? 6- 9 PY4-Lt
td + + [ d
:Jio,
q
3Fn-= =)
B - -d
oa
?d3n< :fq5e
*3-
€? +rF q =nJOJo)
- ! 6afr -1q = ci :r *:
0
xffi
o
z
EE $ o7( o r EE !
;(l
0)re
E:
AEFT
f5=
f[6-;..S:F
a$+ ii5i TiEr qqEs- ;A t? fi{: ?tl qa;; e3;
i!-)
aETi E-z_i+iai* i ? E;; At' 3qan tB gg" i=
=$3 p
Fie' d= Af EEfF SEEd d+ *tTi :3E
ti;ag ecEx-!
gs; aEat$* sH+as ) a+:; +3 3-; r€s* iEi =* i$i 9qd*
-Y
*;"t ESgF F3i ?f ="gf: '? iq$ l= . ? j : o 9 [ 3 -;' ;' $
g
$;9 ed E ;' 'E'
*[qg }g +*5 t{ 1i s= ? ;$3t+F gE *$i;E tiF*ii;d; 3 is.fi4a +;+eEet HEiqs?+*aa ieill iigH:$ElaZ 1€E6'1 Ed tg$l
:r
o J
o =r !3. o 2. F
6" F
sgfifi;qt78
i;;;si; ii+E€iE 1E. r;=ie Y Pg ;f $f:
fig
!!-nil,+=,r) A P
r
=*ie
*n €r
a
'?)
=:. Tx'o o Rii
(o
=OQ Y i--1 7 n ) -,,>-
ao
= (o^-
0aa :to
^x
oo, f.< .-o
6'g o(_
-s
J 0)
EeaEg*l+g$f! ifEHE'tEE iqt i: i:. sa$€ }qg[€g[i;31r i t igrasFi : arY;Ea3atir Fi i+qIa-'l1gg i$'E B;$f;iilBe 6-d,J-
3
€ p
rtl
3
z 3:EE::F# t,vts5; i 5 € ** P'oi q?;d*: 3:; s &iE 3-i r F 9l = o: a or +- c
R:r o, 6i J.oq g T :g
d d 3 3 s&3 x I 93 =ot ,lo-?o-i.
[?=!
_-*:(F3JOJ i "
6 rd - F
lXqh.O'c
i
6-
EA-6-< ;E g9 =:il -'# +d
vl
.Q 6 E I
rra
j h.1; e.
F
Z-
-
^'P
1+
r
d,*=
-ct
-
e
z
A''
g
a€T *i l;5tAfiiS arE aE$$+F qE i' e +,{aqI r$+ ung $$i $aE. F
s;iqi;r$3; qHsg:H1l:3
I+g#Es.+i+;qF 1a[E]s iE;+;q
,( ftl @
luBEi5F$ig1:fti=b? 7
7
:3
#
;7
=
z
[
f *
T' F
o
I
o F
o
3 T' tIl
3 ID
z o c z
z
EEsrsry$;3q'igfl iggFg
ggai*+nlgglE 7 rn
o t-{
E!gEl ) 'l $$$i$ i+$$?t r iigS z T'
+$:
o x o 7S
!
rn
F
3 l/r
tr z
l/l yl
F
z
F
I 7( rn @
rz a, F
o
rt-
o
€d
F
3
tu'-
T' rfl
7 = -
3
@
z o c z z
1s$igEfl ri firi+gfEi!Ea}F
a+ifiE,igg $+*:;i +e+ 't;$Eag*i tg*gl1ei$ '(
frl
o -l
z
T'
o F
F i( rn (p 7
z
crq! I
;) '=; 'xx
N
-o)
!:
7J
-Zo! 1E
o+
tr
o)
to rr :* q6 f, a
O)
jtEBga aiEF tF e€aF+F?Fe qs$ssi: -tfE?, ;+ gii'g iE €eEE;:i*git
g*gfil$'fF}1$1!f
! ctl F
3 !/l
F z
t/l t
F
z
F T tll €
sz :9 F
t-
=
I
o)
F
3 !E'
rn
r{rt z
o c.
z z
6
frD!;,t
-)-.6r! aime=J ^--V -=L-Pat) :.-l-Ji
r 9 =.O>ZoJ
xl
rnl
ol
t-{
2+X
h-->a
6
>:
hj
rg
a
t *
z
r!.
^iP
!
)Oqf
^.
v6U 1
a
n
)
O)
o
7'
o 7r
ffi
asF 6aE {E=r gnl Hr< 63 g1 HSf F91 E3-q a_t*+ ^:a= :=_.r cD-j e+; Eiq
r+0
ig
4gq
il 35
q+ $*r :s *fg !E r ;
q*
-
',
?
:
*o?
q
a ::
k 5qq+c ' g s 6-$ X F - r l-:
s*t iSeqt r+ Sd
=5
=;
i
q. i.
;e+=AeIqi qF -[F3g gtr
3
-
'tt att
F
tg; e*a .EE
-!)
a0
3 rrl
re
F I
*=
z
39
qa3Ea{E s t Sa+; Een3Ed q e * $." ? PH g t I exi;:tF iF g + Hd g - 9:g.tg 6i:-o'6='HYln
iiv
ili p+ e;
[;
d
i>
a
-*7
F. j IE€ u.q lx s q X 5:
li*
I/l
EEtsaEss: 06 = f
"'A- i
F
-r d g
z
'!]' $q1'aqe$=3 r ?zg[= =qit*
J.;
3E ; *ie3;galeli $Fr+5;$ $$ gsf+i*e
f ss$$E if+fiqg*Ef Ei ai +;5 i sl,t i l EEtEt ss; F+
P 7 rn @
g+*fiE*E $$Frig+ f'ili?**+* 7'S;
*X =i1
,
z
L6oJ:)
r
T' F
T'If
s
,1
Orl
am 6; l. a-; .a' I' :Y-
O
3
ora L.
9_ a'
o o F 3 .E, rn
3 z o c z z @
g+*€FIE ;ia!BE$H i'[*[gF 8e$egqH FtiEEiiE rFN
r[+*+ic EEsiisi?Eq:43H ?lf:*irE a
;si'Fe; *a*gg} [ A+i'+*i
o t -t z
.t,
o x o T
7f9D=:!tfDZ n'Lr-Lha>
=-.='
f= j Ps+il:4E3 .:iEq;
5; q[+4 d eor:lr-)lJ-t4 =OO-!.-F=.=
e d 9 rE a r. d =J_CrD
d?+38"3r6-ilqs. l-oifri
1-'q T q <
!
zro
l.P
r , s= Z 7-
('rJ 1l ! ooc(oox /-i:aroa
a
tsd;c-59
=fraEfl; Pq'537 f H
f d -6
-='f,J*
A--
rr'Q rii o
a:oH6
M - - - P
;_ '_ o+ _ w
o0a
!.
lPlJ=OJ
o, --< J. = drw o)o)
r xfo
io a
or
o
x0a
0a a O)
?OJ
-
xo
Fo"
c
o
F=
ct)
-- O J +
1
0a
OJ
=
OJ
@
oa
n
J a)
f'
=
I
o
;' ()
A,
sEP SK6.E €qEif d.P,5 E3a= i:'i14 43FlS PsF ir3*
F'="q g;Fi' F1;q K* sagE ?3:€3 3s
n*3+.
;qetQs
cPr:dEd 3it.ag'ai -7itx33
aFi*5E
658F33 xroli'+
i&qige e r+ H;,ix f;+a*.fi +i i+[F iftF= ?=;itr 3q:s* i'- [d3= i-q= --OJ6.6
ffi
ffi
ffi
ffi
ffi ffi
W Ri+'
'9
m P
3
F I z
F
z
7
r
m G'
7S
z r
1t F
o
I
o F
o)
3 |g
m
3
@
z
oi cl z1 >1 Zt
Fea* qqgEry e;{4' :t*63
x ++raisrqfr IqilE i1g5F iErild EH*r 9!ts ;gqs$ o ttt
rf s=;:a'13
Es*;_
i&ag *qst [il,]= qis
a;ts ;Eilp gIFg
Ti;"EEig grtE
E"'
frgq ;5ui
e3[s {:.lq
6d:;:
t-{
gf ttg
o I
;ifiSE z at E9gFE o-i'Fx= 7o
*eg$t
rrB
i**$e i{ lt$ FEg1+ il:[?i eqi eA E$.fi; ail [6 =i fi.[r ;
1
s-5
c
4
"
q6-;qEd etEq!-JF
*x3:aH Eq*{:i* 1[$tfs
i:*ii
eEx:E
1;3!!*; -ffiEIi+
E-,HAi ;
qiEqip =gii;3.d
i'; g*
*
aEFi
6F
.> rt
: H 5 X, l*r
ir."r ifr
HT
A vu
:*D X+4 !+ ='
)
x- o o),. an; o:.
t s d7r.6
o,r
'!J
E trl p
3 vl
:-1
=
F I z
L j
E=f
3H+= =t+T gF
3!
+Ea qrr rB
q*E +
:' I. CJ a
; -{] -
*-
tr r/t
7t
z
:
rd+r$€g eir+35 a*q;i*E :t[[5 it=;i;f;FEE r;f!ag nEt: icgrq pii+s' r i:[F* AEgg 3 iEf p
7
r
rm o
oq
z
-=iss <+*
'E
r
v
o o
f# xf
I
\t
F
if "_J
-u o
-t:
-f
3 -t' rn
3
xx-
@
g6 x-l qJ
:s
*, C
c
z
o c z
z
g:sia{*qfri;; stgHi€E:*; sd. E$s: **
5J;e 3 3 efi i.AFA='
7s rn
o
I ;iri+t'r5*$;i$fiiil1*ii *$[E:* +gi+t;sss;rtF3s z !
iEisH str{qi i$*frrrr$ J 6fii+d i+s$* Ed
o
6 T
.(' rn
F
3
|/l
5 I z
Et $Et qteaa* fE Ea* $*€l;;
gf$*g ;gif,$r ; gE g rtr
; sf ;; E + a* Hig =fr$ q *$ ;6* 3E4 ail;*a AE-tA'g +E++ i r r/t
v
z
e
9.
j
ds'g
'-T-rio
=
o
u*T=04
f)
d-EsE= g*-{13 +K_:2.=
5q ea*
tE=
Ea3 y
; = E=F
f,.Fg
06ot-or
:tdg: d€o99.*
E€lEH +o, X
:qX= F t d 3
O; iRT
qsE=
qqqt aEf F
1a.gi, ;;=)-
H =dd
;:a: *;'i!e.
4o-t
a3* ii*q ^'g *f*A -xr t=3#
iqi E ; t , 4.E. S^-
yrf
oigf
:a
j+6-= = s:'C
e.st'*
i.
i0-",
! q; s in s f O_J
=.$::X=o^'
;ts *?- *e gEPn-n Y
J
d6 : i;
t
6r
V
g I T ftt @
+
tz H3 a Ss& q r 4 ;e.E q
: $:
;'6o,J
x-
nr
'tt F
o
o F
o0
3 .tt rtt
3 6
z o c
z z
q3dF 6s5E:t
SaEaEEq ;Eg E*i *9: Evz*.x: *E3=++*
-;F+EE g*[$33; *Eg ;$t -€€ r=
t
=:.F{0.'
F rTl
o F {
z
o *** a5$eI3 iig+e ili ;e6qd ,+i++'. o
3ql g $'e:'
!
F
ggfi
7
'fi,"' rt$
tn 7' = ta[
*
F ? )t z
vt l/t
F
z
> v > ql
^ m (p ti
tf
rz, q4 #
r
G ft
I
(o
fr
H e r$
g ID
T>
z € z, z,
o
dEEE:E{qE;PF 5 q3-:+F:$-*t*
;;qT d +;d
;g[EF ;sr+'e
*H$a g?*B eFiIEll;l;Ie p*-i sggf giIBfifiFisie 'FH 3 I s6.sq_:
-{F EF .$;'gi ++ i
F m
o td z !
o I
o 7l
!
m F =
tI z
F
z
F
T,
xrn @
rz r
T'
p
o o
oof
I
N
i dq q;rP
o
F
:*1
J oJ r:]O
'tl
q >* :*!;
oi
! tTl
g
o lj -*nrD o) CL O) fi
3
O-
@
z o c
z z
E1tErn=giIgEg:$it*$ *EFg+;!+eF*;a F rt|
o
+rE;$geliailg -l
z T'
o 7 o z<
foa,i
e-q-EF :Fd d-;.fr+
r$?;
6-F ;qF Ed ild.a' rs e= Fgr ie+ i+o -$+ 4.*Q
;ils
:+ tl
*+F s5 6q5 ffiiE i; i+ dvqq i3 ;{.i e; 'F€A d.i "-o sr F
3+;
,<
o
3 q)
'Iq; $* 34 3n .i' r ,
.i\J
f,
x!
qsE;*qr EesEr Eqqg:fHgf
=sqgs'eq= gi.+[gta +lsEE
Eigi+li! satr:?$: AgiAi ++iuxtga :E.iEq5
EH*j =P,i F
o o J o q) i
-
p
C o 1
o
.(]
z
E+'t+{;* =* $q==
[
5E-EEq Fd E fle"EE6-d E q; q'lfledi= n:* d:E ; Fa-'?'? 4i = i+e=
gaa s"F erF3 ; iF E*'ETE=E €o 3 :, i doi ;= r=:Fgqig *r p g!;
i ; ilEaiE sq;tids B;*iEtr =!3:tfE f
i
E:t+ii* *'ig4ffi e#+ts a.il= **c !Fgp-g $F= =r
gH
ig f 6
=
n=*- o )
r -_
7( 's oI
I
6oY
N
J ^ a
^; a.u
'> ft) .>l <0a
q)F oi :'! ol x-
C
T q)
O)
:td:d +ras=
;EA.Es:;Aq :+e0;:=9=
EqEio
oi3;H= 3
+iiFg;€i3 3S==+HbF-5
i:FEfi D:="t
FE{g* ddf
E:&;r
Eqf,drAr*4 isEE;tsEa
;Jiq*
E;Eil [4E$
[$;gt ds;*$iH:r *iii $Ei;.$fl9"E +f;qi $ti,fi€_ =* 5*g 3 +xi3 6-4o =
; [
ofl
:.
tq
eoi 3.?
^oror
5gq o,
lJ
Foi
Tl
x.oa
=.
oo;lo
-6m
a
v:/(IJt
3Hd6 E3:r< -
n
o
o, O.7(-
--
A<M--. OJvv-' a-a'
c,
=
i3
:;=ur5=;r=
i;4E_F
:j:ir?
eiti:**: t *?;; * r1: u [id:A Yi:,:' : i;;:2, :igF?i{
: +; *g
islf{tiiat*:r;i1ir;rr$F sg'$ U*==fii*;
* q"'*
F;qU$6
;;t-
1;;
'.d8frt". EjFFF EFry iFli 'o4* g = x6F?-: lag(i* Eg Ei-iF :!+a;: 43.3?3 *r=i+i F3i
Ei;r:;'-e;, Pq43 ;tir'*; g (dda -,p
d34'i3i
irt!
="r;qxi 5:i;1-: q:*r r
3 f E
$ig:: Y' 0 3a
n_ ? T ;
5;#
:-Fs+
V ;
? ; ;= =^
;
*ig
3 ' {r = h.
o'
++$ii
F
xrn
q,
Fg
, s; $;o ) z
Til* tg+g !''
r
E p
o o
N f\)
p
.o rTt
3 G'
z c\ z z
iiil* ;-t+ 5geff e*is -lFi
iiagggo
F rTl
1i1i: i?iFig z ;;Bi ci$+i igei: f$;+EE **ps**i?r l€E'E:rg$gtoo *ii bui g t.lfi .E,
7
"r$ J M
v
::'
io
m
E \rr
5 T z
sigg;iEgi*;;f€[ 3a;'
g+g;iF+aiil+l+ u'$*b g'i*=$A- **rr* $ * '3
m #
# F .ir
h3 *jf = r
N
(,
Fm"i O-n0a o)o: 704
!9
$ il
!=.ll hoa x:n
-1 w. t OJ a
)
fi
ffi F ft
n tr
zIb
4
E3F:# EE sE+F:+f E€**F er 9ss fr$F3.*tF E;eed i+g: 3: s3T"a3i as**E -;tti tEg ii 7 *$+ ia**t a 3 *g sr ar; s;s tr +s' ii 3*g+ r +3 gi.g q *
fn
Ft
b
l-:tl
1*
.9
m 7'
t/t
F
r z
t t^
fr,
>
z :i
:i ,, .i.
F
> TE tr,
tflll Itti
i.[ati
Fj
#
'ffi {+{ li,il dti',i
t-
f'U n
=
ffi
I
N 5
,#.
0aO$i or{P c'l ;t ;'>,i tuJ-_ $sOi ,{*0a iDloi xm
-
:1 01]
lr:
,"!t 'f,lll
s gt
,>, ,2,
o c
z z
irF g$a EFs F+i++$F IiiEgF 7( rn
iasrigi ;r+ Fgi 11g ;g6g$i +l$a{gl:1gi-:r*gi o
I
z ?
o x o F
-0q
x'i'x
:.!
- P
q:rp
7
jE
ix isE *sqi ei+E 1
m F
1t;
:fa
**; +B ;;
ee;e
3s--Ei F
sEe; 3=s* aiIq $3 6 t::
|,l
€ t-r
qq;i )6 o + z SEF n o.'
:.
EgE* iEc?a E*€E1g iEeiagE -[E+Ei *!is i
JJ
vt
a-1
EIiia n+E*=t+ ggri$ i=iiF ;'+ FgEsils ,t
7
l/r
3 z
il€gtE *gFsiiiEgFFs+;fi5 $F;F*i+ n+g+tsi+ *sf$Ei o' g g* E#*E ig+ € q; Eqg *{E ; sE€*€E; Sqig&g= qE* =*-i*gga=tE*EE
qsi= -9,
l?o Ba-
2-
3
'r*gYS. g**
r i
>
e. d !
=^ 6dd ilil o 3 oJq
(^
B
rz ti'q*lgi =:Ei*=
N
v .r 7r nl
\J
=.
;p
O, -r o)O) a
i
)o ss': qP OJ
v,
I
7'
3 € rtt
3 @
z o c z z
€lgi++ig;**1$:*E 1E6 Iteri .lAs'glEi'+iIt? 7
FI
o t-{
z, $g iiHqEg 'tr
o *
g {
n
! tn
g t/r
F z
t,!
r F
z
n o-'o 7
xa s * gE;: qx;+ €
F
g
o-5.<
v FE 3 P m(D =f"Yo J - ^ -
ts il *:.
*,fr31F : t 0 aa ;
4
g. =.
z
x:l
r ;
C-l --
N CD
.S oa TI
-
rc 1.
aD
\CQ
'tt F
o o F
3 'tt m
3 @
trd x.r
z o z z
+F+e€r{ g3g$ga g1$g€ '$ecset*ltgle;te$ Eg+ F m
o {
g+$ilF-FE i*igaI tq=,g e 1HqI eg ffi$++ $*g z T
o 7 o 7
,.r.. ,!' fn IH
t'|
t T
z
('|
>
Ll
F
z
rF xrn
IE fit
}
g z r
t
;
o cl|
n
t\) !
F
3 cg
m
3
(D
z o z z F 6nt;3' o
ii d
{
o o,
9{
=.(I)o)oX
!+s[* qil'43 R o- J-1
o-\)
-(u r r v 6 fY 6 -
(va+rq
oJ-.|<
I
'i € rE L-!1.J "lu
o)
=
xnt
7s q gil F6tri:. qf
!?iI-q
IXo, + t D- - s U
a3EFf : * g qEo 6 a^-
-l
z
sEat*o6 !
x't
F:
g
i-*- 3 d 7r ax 3 ': ,ttll
6'6-5< 6<
;$*+,g$
rsEF
qt
SEF
Htg$ l"l ;E=
i.?
'q
i
i.J
ii rEs s+ESHA BE+ ;'s i e*$5E iit a
tr 9 ;il
e\Jfo:r=o
9
oa'
=
=
Tf
qi3:3g aat irif nfiE
,5 ;'
rn
F =
rrl
F z
* t"
= EiiE?iFg3:ggg Eslfl[i5:i 5eu$F r
F
z
o
=6B;:?*grg4fi{3$ F
='o,r!lllo0a.tl
dE=-6fqe
"s{=EEi i+ eq$i
I F
IR gt
r E*tgeiifl*elEEi€ =6 -: -t ; il3f Sj z
r X's I
T F
o
-
o 7s
T o
3
C o)
3 r11
N) @
-
Ol f
& rD a
! Oj
o) 7
i;P etstaIFET+as rilsfl[
3
@
z o c
z z
ggl$Eg*igiilE$1 ^rn
o t-{
z
$Egig $E$ o lit f,a3 ;e3€F 3E r=*t AE Hgg !
o x T
$qe-:
t rn F = tl
tI a-
AA-h-> arv-.>
f1.J=.$!J 0a^6jf)4.
frE f, :6 E$; or I +r s;; 3E; h ) - E - A
glr:-ts9 ='oj
6.qf
o
o
d
rrt
D ta F
z .'-.'
:af, L--.2
aorl
si€isEf:ggEliBg -1+
glEel i*[aEaiir *Aitqr *r ilf[s€IiEi:i r -* = ;q'ii+Eqg 7'
r
v E
fil
Ii
*t'' J
$
z =$*F1+ +$ _.
l
_
f
Z.t.
t-
iv
;
Qr€ .oO
N
AE
(o
Xo,l -1
';(*€ 7'a
*=.
ora -{ x-
a- OJ =+ 10)
0a o7 *C 6'ol J.*
oo)
7
o o n
= nt m
E @
z o c z z
qef qleFEn rE**g'}3€*$. €gFf,3o
-e=*E i:E ieEci*g tfalgiglli; =*ig$;iiigi;li5g FgB F r$
u
a{[ *iiitei+g+fi[; q: as?4 F
.;J?
#
-",
t
z llt
CI
5 F .
,.'l.
at t"l F
3
tI z
F
z
F
r F rfl qt 7
z r i (.)
'E F
o o
o
p
3 '(t ffl
3 qt
z o c z
z c
r J x fo
!
yK z
X
T
o
*i= I" O0i
3t= o,-Ofi
;;3= f
Tgd_
E*[ f
r y - t n r ^
gFq o:+ YJ.U
-ja s.
f
o^e
!
:qsd H* e
7
m seq qs+ 6+"i e
f4s
E:5 o) oj f 3.=:1.
R : P" F+^,
ZilJ
3 -= h =-
ffs
*.:
=.
6r
33
{
G-: z!
=- .' i. x
fg
a_r
s;
o v o v
rra
r-t
O o r- { -
l 1..
.F
;c\
F
[$tgiqflgaI*[Fg rt sBes; r+; xcirv !: 6
=;i?
Eq'*
6
-'1 L )
a)vq J t 6J
i
LJ
:< +o
::
F z
i'-1
'x
*gqgcEgB+is F* :; ?;i Es; q+Ea ** s$i??t:E*: +Es8E+sq€$*E'r
o
or-O,
.='7f si :
.; g
E
ttr
r^oj
|/l
JX ':-
3 tl
4-1
Ei; gS
EI
^D
=6
t|!t
p
,nU
z
f
r.; :T :-
E.
-'
giia; si .o**: E$a aEe i$3 iF; ip+g Af z3 s
aiq&sgq
.? *i:
rE5=EB;3+ Ii*i
x-5Jgr=
il f
l.:866-x-
;'dPE09 J A q J
0a
=.-'^
j
ieH 3'
='
z
gT = A J
g .t' F
-a\Ln
o o
:orE^ ":fJ^N l-'rrYi =-<6or )
a:a
:- O r iA ,o
;-
F
<
3
HD
q9
6U
o , 06a
+
< or oraO
'i-
ioO)
o,Co] :t
!
J
A
5
-
J ff
:*oT 9
o)
35AgT =ry FEE EE6 iEE6 -'-
X
rE 61
P h|=x + x-f g =3 l= = 42 :or.; );P+6"{5 =a q EzJi
3+dit: :frE'{
q$o?"d
=ilX vJdtv
=7s
;
r
T
sA'-^.
F g
ftl
naO,
r = (,
i'^
3 3
r
|*
ho + !Yrl=
.)
0a o, F
-3 ; 3 ?Z se o-r
3 @
z o c z z x!i
*E 3 {::
;3 5d; - 3 3
o t
-rid
T3;gI *H3
z
-)
7<
leE
6; a-q !{3 !i& il -
rn
e-
3
=699
F
SEfE
;Ey "d o, r 6-;t
t
E
o
6 7R
!:l!;KX-:1
q6;c_
6-=
*d B.{HA a qf
dxsE ?rd;
T
Fe;€ gfr;3
SFgg
=F=
{5 Tl3 {q =. o
F?;s
!
tq E
*5
E$*gr:s3 r0Q lo lf
*[i;i;;
lF ;lr
H++ q.E;E3 f;.6=- iqEiI s *+45 5E e=* 1i=EI
lsdd! gE f i $
7
tE€i' PTA.F
JlJO
---nna:
|*n
=
g ,?8.* -xo, or"
EtERErg$ qE*r=Jda=+ d€f +f*$d z dEFE*:= ?
fitl: ?qlrr rxi;Ais E 3"?il ;;iE6 + a-tu=:_/
cf
-' 'Hif '+g5 H€F:g# lFee ;iec6i 3;:*;s F E:sF*e*-u+s FgFF EsEFTE FEEE EqEEESf$
rgu[
;q
€fr:i-[g$! *tatry+ eai ) 3dd:'= A F;gE 1r*' [5+ +=. g f;€
g
**-E
[
t-
tr 7( '$ nrr.)fti;
:r j
gJ N
"0
]h . #
r-;i
f
;385 .;
;E ==33 U3' r ; + X o pa v
J-:nitu
sSdq > 9-.
fE*E
EE
+ggnftil FE! i: nP Fg 'u95 r 3.a: ? o\l
4 3O
f$=
3
= - or
-
€'5 =q oj )
q
*3
s;
ss
o
J M
-l "^L\vq Wlnl 6a= U
a-^
moi tr
,s-
I
a
F
fra Zl o) 0a*
n,
E
ntJ
-" o ^. =r o)
COr-O
04.^
-.)
h
x-
- l
+
F
3 !
m
3 (p
=7
-3
d'o
-
o o
z o z z
.v;c-u
Ef l+*{ FsF $;F g;i 33$
T' F
qa
!o gn xor ;.I ):l
AJ
x-
C l 0a ().l
:l
O)
xrrt
o {
z €
o x o ,E
FF$trfi I B g * 6€ i 6e i a* =a! q q - 5nd
iE
3 s seI
^o,dfro?3
d6g
srEFe+qeSErf qif ;;giti€ i;s;[:
5t.ii 9]Fgr
tA 3E.6
a$$ F $F*6+ v
r ; (t (,
(- -o'!t n-(D:
6 p: OJ
OJ
.7..,9
J(D;
oJO,
}:= 5
EEqglaeaargg =-E tFl r; *}qgB Hi:Fg Es$s+:IBF'ig$
'tt ltl
F
3 vt
,
z
F
z
F
n tn @
7
z r
!
F
o
())
o p
5
!
rn
3 cEt
z o c
z z
fe+€qe n+$te $if*iFc{ei
xrTl
o t.| z.r,
s*i;ti i*rqi* igig: tEta tii;FE'3 r rE{iF!F ret-1E* lPFP'?
d
FFi';nI;:agill'1u o
7
3Ho
or =
fl+
Y
f ;
Z
=g
o 7(
i g g
z l-
s
L]
ru r4
fs*E'{F€ri;i* E=* Flf,,,
EEE*EEEi$iIEP;g
EIiggfii3gEiEi$F
7 {
z 3 rT z
*- r
6
=9
E
|lr g-
t"{
3&
# g
$
ci
E
C
(u€
PE -ts =a
b6 (U= b0:
tr) (a
o-v
-J
ox
t
u
o )z
o
a.
z F
su LtI
v,
$eia* rFIqt *E*E€g *aE+E* gEEAE:
z z ) u z CD
E tII CL
= d,
\.7
o d, .L
z
s o
Ir,
rz
r
s
z &, t .i( t/l
zd r
st
$ AC
ffi
(o (.) I
=
E
.-y
^
$F$= g{ F _fr-gg'€*
)Z
#6E
:€HE $ct: ;EE€ EgEs #s*E EsF f s5se$E o.
E
o TL o
I$E€EiE$FiEiiFg ge6F€gt gEsEg[€g E q,
qe[;
iEFr
EgEE
-pbFEffg{o C
F;gT
C (I'
99 *
.2,
!;v
i E> F
6g
i:O-
-
P< F 3 Pt c t! 6 h '!lO_O 9 p + t r UU-
F
(") =
oz.o
J
--|!
'd
H
-oO
!
s'
*,5.
go(o
UE
*EFE 3!$;
ivr
-q'jo
(!-t!6a\
b ;{ = E FrE "::g E5e h a i fi P q# fefr* E€po-9 HL; +:e fit: F *"qE'"*: €!!5 P9.E E E'E= #'-e,f{P 3-r€: € Hg s En F!
g.t'e pfE tgEI ggI
:I
EgI
EtEx
e
2
5
ii=
SE E E F*P* sEB,B. iEEE
G
.,, H
ai
*f
-'q
g
.gE"
'& F9 -
' j0. . ,
v
Sr)l
L
n
(o Tt
-
FF: :* s E€*
F€E
si
>EE ;>
&
e€F
E h E EF g".,€ g{ E F =E =EES
g; '6'x €Y
F+t gF sE sE€E
L
F-
r! J
_ l
col
-
rg
*t ae *ra [?E.x a$u
f'-l
C
€F
s;A FgE! {a rgfr -HgHH c;E oi; 9 3.Eo
3>3
9.=
C s
-ll
o!o
sx co
-oL
o._
+ooy
I
:
*E EF. n:-fr :gF Fi Fe; ns € C*O
iq PV
ii; eEff
Ei E*E Eir 5:H ;*E ;H= E$!
f
co =- 9 POH b
F€.P
F co8 Es'zi& 'eE EIE nuE"H"i Ef, F;+ ;JY EE EF,€EI E L-
x((ltr
o v(E L
o '56 (, c .E '6_
Eif tE: EFaE $i.r Fi in gI gE[g gg E€E E!g EEE
EE3
!o.
' F a eF gg h
C
(o
=
l-
L
(g
il
= i l
s, 9 c Do
oo;
:d .:
';-2
Lf
D0
6h
n:
c. hx o o L Do oo
9E &
@
a(o Ioo
(o I
-
:. o RF 'aE E
*Fi€g 2 E;!E r*E F;
gI*
lEfi:r
Uo=
bE R &!
€rt ; frro* 5 HF r* r E; z hE lHvb-o E.: ir [E * tgE# i+'ilel
o) (9
=
c
&
F €
g
o Y
FE-=
: q
!i€l
EF *a f;{e F
E .*F '6
EES
EEr#
S
5
e'aFrrgFF*E Et*3i E*+5
o o
z k
a6'-+i
-
F
r€e4€ -3+t* F€E#9gEB"E i€$€ -F}B.E E gFSFP niE*F ggEi&
o llr I
z z3 o z
E$..tqE.*cxEf EiS*E
iT;+;q IE!b; *Ig[€
E=;FP. gESB.I
EHiF Fh-EF EEEK
o
n )l({
cr o =t(so : e
co
o!; -vc\ DO= cko
tll
o
E
c
^oJr-_ r-iiJ
d,
mnL=c
\)
0 r+
H d E ;=or
o d,
=
o-ro-
CI
J
-Ec E ;i F €*
a:
-
z
s
6 l&l
v,
ac
.*' )c L
r
t
t! CL i, r!
:
r
^:
z ol t/t tr'l
: *
gg +*up' E.tEi'* =€!pE Eae€si8 [g:r ggf o6 ErF €;E
Ii{ i*Et'[.
;g'3;:ifr
Feg+*E**tiae;fgI gl
i-g.Eg
i E :- ? ^Et Blc
Etr.E
. : H : i{ u EiF U8,A
qu gFi
J
l'.|
E d
LLI
o
-
5 F
E
E oH n-? €.gt€-A c Bs*E
5 *fl*nfEi€E$EFrFsfr g-V 8.t E
-v.
:
I
rF .E--*e
"EYEtFE+F "sff i;FFfr i g?*[A gFF An: E€rBH 5 :a
z
E i
t
vt(o
= a
z
*
c
t oF
S;
g€E
TE;
-:,r
--FF
F^3.' t r bq' odi
4
F5g
g.$s",r5: i?5 € d E=b 985 lFi .
€;c'6
il, EEn Fss :-78. cor
?i
Oi
.E.EH
EiF
i:-9E" -E€5
E
g VF
or _r
.,
,\
C'6uCCo o'=^ro:
{ E<
EJU 0.---6=
* i: a
E P:
+t r . :6 *
h>;
s'r& = u= .(o O-.o
+:6. bF* ir ; +
.8.Tt 66E ? tr
O c -=
s; F b:x bo;X c to i
E € s g BE
F
t I
J
Dop
-3-9
>
=
{of
3
5g (- o
€ugj Eg Do+-6 t Ri
Lg
l:
g-
FsE
=>
E:rP *H:f €F*
J==XYIJ:=f
D Oo . . -
X*EE O;
^Ef H
-v F;
EE-f E=E U
:
EFE riFP.T95
:8.8.
:€s.&
o.
;28.
,-
CL
=€Fc."
l "rc .5
)d
o
)Z
o c
F F iF"; ! H €i E [ pg H €3: z Ei
L
bo o
z
o
J
F.
so
L(g
t!
C
(-
v< ];2" q)
z z3
-v
z
c
9=
:r
*;
€;
3 i*et';t
-Ei -s:;{F€
$! s*$Hi: €: j* Fil Fe e'€'ili sr s= *i
q) y Lco
)a
r
L
\)
u
€ f! -)/ b4 C 'E
co
E 1lI
o.
q.,
o-
:
-
e,
o;
\)
c{ s
bof,
o d
I
o-i
-
EL c c
z
*€re tt F tc * : Y :*{+ f :E$: Fr$€ g€
- d
(oc5:- f , J
f
{
f
.cE
4S
EO!tr loo
= co
6:
*
j
ro E
fLT,l-i
:;:#
FKFE: --
l!
v
'E 9P.b j
I c,
;. ; . LX! FE+ tr c r
u86fi
=Yf€.a
Li-\Jtstt
5[B;
9;FFPF 0l
.c
Jn-acll
xb0
---
z
EuEF*
g[E"rE EEd
'-Fc.box
JUE ..R! P
c,
EF
r;;H F*.;f , E:g €€,:; B€:Hi'E€: E:;
'i5 F
u-
;1EK
o
tiP
c
J!*rv
? $l:o
9
L J - d
L tr o'E o .:t >.!
C)/.
tFJ
:9,
EF'
b,3=-Tqe
;9.
zEa:t gFae;=
E? HF
H
f€ Ei
uf i&
3?
F;_
;F
#{:'-!; E"-a= Ff = f.Fg i::rr"'F E5: EE: F;* b UE -v .'
co
*; X v b- v
bEP
F-
-tl
.=
b*:
F,:
.=
< r Jq :
<,
u
o
,I
:.
z
s rtr
!
d. ul 6,
v L
#v
)0
=
a
-V ='=
= #6;XJ
:
!
rr*
^
L
"
o.'c
.-
EroEf; JLVN
^E=C ArCX*.=
:t
* l F l - a
<(t ;,
Hi6
b F st
il q)
f!
H=F
;:(o^l ;
!E-f
F;E EiEt l;€F F: g€;F +!;i sE iE€s !E !;:F tq*;g FgCH
5"S
EHE:
EHEt--
-sEE-vs-v iiE.$ i[[EE'
'=
-
.-'=
P n I E
5.o
h E - ?o . -Eo
*
Io
6
6b&
Ck0rrOO-
P&Eh LYI-ijC
o,
-4 *; kqrP.E
z
5 \) ur !,
t:'E jF c€b toib0r>-VO
* [F€
ui g iiE
P
c! ;:,^ b
ts'5: a
3c
lx
ol oo! trA'L
-(u
i q)e ! ' o
rVr
z zf
PF
:3|\' YDO
.-oYi9.
e5.:o.
(lc
-oP EO 0)-v
h:6PoE c b
i*
ggEA€;igF; EE;F *Fii FE gt!: i'$g€ g;
FS
996'c X h ' qe .D; lo' -: .i tYr ^- - = l o
C
o 1C
L
n J q)
u z
C
o
(o
T uJ
I
o,
'C- c
E
o- o0 tr(o
@
t I
rooo
\'
C.'
P'p
t
I
Iqr
=
&
z $ {f =
o
390+;h
99-u h E:
n
..
uots
I
ec6 9-99
{
<
oF 9 9 -vP o L * -
-oo;
F fr'; o-i:o
6 tu Y
h
vfit-;
cd
'|w
v
7P 'L O i/€ d . = q, :t
;
:FE.
7'
u
-)l
E * 1Ft * Do^v
=
=
F*-obi';
i.""Bc;iil =!oxl6 ii(J3-!=il
?tr
or 6
3!gqaXp L=e-eYC
OJ 9q) Z
o 6 o 6 O o.ll ! -o !
d J F
fr
3E;HE €B[a
u
i:
Yhtr90h;
Ei l P3cg "
z
It n gi F$E C
S'6
gcF
E=6
UEP rr .= q)
oo€ > h !u'tr
f; &i'E ir'- o f,!
griiEiFag
- - E
EFi e:! JT;
Frl..,i('O
F s b* P s:; :acq,)
E'E$:
F;t
teoF
E E's€ E ${= ** F€-E F u ( u a r | ! E iS 6ddd
vl
P BO; .E
=.E€ P
13€ =LLU
!F
oo.
l- o- a3
99c
$FE E 5 sE =! *€ $ EE€ 3f,Etcb L6oiE5€
:E3E *: q: t i+i
:;gAdY E r F c;
o.
0l
z I.
J vt
E
d $r O*
E
s\ J - v
iE { €;;u T E€ ;b;: F E:E t EE* €*Ee* 3€Egt 7
rtr
",
c
o,, -o
qroL -L.P
1-t/.O=
.:r
* ; F EE
,:;FQ=
e
5 Ei: :E Ii r i H& ;
-*
& 6 E g C)/.X= rrvg
3.Ed9EEs! c a.:{
&FEF:sgE€
T E E E=;€L=
^OJ,toouo-f
?{:{F#Ei3 !#!.E-tE8E€ A)
0;
gEits E 8{ E E
:= t Fi . ' 7 9 $F
3_e€T3
c
JE
bo= -t
,8i
5
Er
A c
OCyrO
o0(c
-
F: c
S A
-nr-
H .d-V
w
996'', ep
(obotp CCFLI
r6 ! $ l"r dii
t
( : c t!
-
FE
)lo.=
b!: u0c;
H(o.L2
= F Fp
rI-(oc
h PE
E: E3
dF! H E Hiis:
TE
E:* HAF X.l tr
*h7c
-gEFg
'eo
fi P0h t,Y
I:
Lo}
f YB'
"*H
9 6 fi-v I o.-o u) f
*"=f;
A:l
! EE
sE *;r
E
c
J
o.'t ,9X6L
Ex
(q
6
o*
rb0
Lor H
5hE:a
F; *,=: i -P
- J p . 'i6 '= t
q=:.c!'-
*- i l ! >t; l:
A { g uf
'eF6\'[-6
qQ-oti +-D4-
* 5 8,8Ei
(o(\lfo
01
F-o€^u
-)/
s^ o. :p=
bt
qr
E
FiioP d.s 6
L-(w
D0 1i
o.E >o:
roL L(U
!.o
C
-:
ro -c] > c a'-
(E rtt (o-c >: f
o a
(oN
)
bs:
iO-6T; E F
J
.J \J
H
9ic ooS o .Fcdo o!9p
o ;-:
-v
lo
>c
_yA rC CP (c ol
Pr
Zo-f I
do-
P
1-1
EB* 5
.og?o oc P Y* L
- g E ol -
--6|1]
ts(o;il(,
E
jiEEg* "d 3*
oo d.
EiEi E Fs$sF
c
o-X
!
ii;tro
Fc,
=LT"t
11
(g
" Y3 . 8 ; *v. f.^!-nr L -
L\AL
*C L v
w
w
€ qt e; r i* €3 r tEl€ FET;;ET ' Ftt$u F E 5.*f ej e*€5 E;
EH;HF3.E l--;:Y-vs:l-c
g$fi E[*
)d
o v o o. z 3 F
u ET ta
z z f, o z 6
E l T o. ol
1r) t
L?
o d,
I
o.
J
z
s o
|rI !,
r
s llll
z al t wi
: F= d!;
E b'; o
o, .S)
$ eE OtEs
>P
qo
€€ g
sFF z 'F
5 t,t
gifF*iIiEEriiiEE
iEi*.g :-sEgie FiE*E E gFH;t
$r
o
eust€iiftifi
oo
i*E
a*59€r *:gEErfE pEi iN E-;F{ea EI
!a
o 14 o cL z
iE5 it F €5iF €p gE:E;p' € Hpgrfi*[ sl H?fri FF .i€EE6 F! KEn: H-d- H-h;;JE I i 4a*=erl EEa! El tl.;iE; !e$E:;H -?:€3 _?; aFaEs€ 6t _gE.AFEE
F
u
q)i
LI
v,
ohF.a
o-o
gUEe gE
z zf u z
o?c*c
go
ii*iFEg >-l
ill
c o -rQ l v \ =
'=-lu
\6t
cD
ltG(: c-yL ni bo o-
E l&l o.
!v
._
L
L.
a f 6 d
:uolC! --^-A * G
-5.?c
.^_o
;=:! ;lux\ji
d.
t0
o d.
(o lf
dXJJ-. .Y
CL
:
..9
z
c
€F
5
EF^:SF^ EP-E
EseH E;F€ !sqil
14 =
E t T
rd
r
g€-
-!45'E
(:E
f;:
i
(u L
e;ruE =Fi1, El.€ 5s='rt *l€g$ $fiI ji"IF.* 5"-F; I+eiip gpFF#g sEif, r L
f J
tgpF€5*EE
+FfFH
(o
5gi*Fr FFEF; HEig E*f,Et *EAtiE *e€flE *;Us 3
d,
..c
ir€rit;l' :s*s E:tEee$,
f;r*E FF as:ii Ei-Eal;g,t: Eg **'e eilaF
*gfg;i*EtEHEa;
o
Ea;€ teIEEgeFritaigaits o o
E
OC
:gc :{O-9 -'ttlCtoa ;-d.oP=
IU
{oH * E g 6>EI on= b6 .idc;:or z. HF'E-,r €3&t3.€ PFF aa .rn: F.:E
m.i
?
gl/\tl
sc . Y* -5_ bc0
Ftr b€'
E*F
EE gE Eqs
cE-i$*'EtIEi IE g*8$iEil
v
Io
&
z
=
t? |lJ
v,
5'::*t;iialg.gFl,gt FlgF$i;g*iEgaga
z z
c
fo (!
f t,
z
-o-. o
co
oro =rc
C
C-
d
aE
{E
E ul o.
)-
b0::
: - L
c< uZ. o-
X.iE
t\l
L
ooY
!-c LQJ-
r-
9pt !
99tr -
o d.
oo
io(o
t
I
o-)Zv
=
L
c.s?
z
s F{
6 trI
v
I
*F: glr
;EE
gg'U
-€.8
: 'fr Ff ;; rn
F Do
Ea: oE;
!qE F.A:F!SHEt: YocEEEd-trXF
;re *ee*5€E F"i€
fr ;€e if;i$sri+F?= EHF * F"-!FP=FE!-P E h 8. : g s.E g &s 8 E -€oo .
z d. rrt i/l
.9c"
p E*A
5
$=
+ * ir: str.ri;tF: iI [Tfi'q; R
P'r Sp
s
i!la:
4
*t;ieEEI^q >;;;HtFFr
::
=8
g€ Er I*test*:g -*. d F EE-€;g itP+5 iEE:alEs; g!!iSE"EE: E* E5[Ed
z
E:€*=
Ha
'6
!a
o J
o
A
z
f o UJ
)4
E eeiEF;;is ,,ire:.r$ 6 rH€iE 5;i;: €i;! u$gi *rr s?- ;ig:E sgrE tn"*i, i
igErEif;; $ st€g!gsEEs-H -C L(o
rc{-c 0{J;
n-
bo C
E< bq!
ao t
i
CLI
= J
Y c'h
( o L . = t -L .f i_d L_ C g
F
Ps;!R5
{o L L
'; a E 5 g Fc
it
CE
F.
ppeF*Fss g? F1"i FE-:-vEaE.a Ho F
E q)
HFooroou=Ary t; i:lgi*Ert Ei
6 . -
-c9^
|o = J^DOL glrc
!a!j
***;Er;if
f
L-i/\
-XF-f oo F
) -
F
eE o. 2
c
{f;fi::H$F -i bo EE;TE€i€! !
C
:rH]
f E$ E P'F rq,4 I
5?{ =Pb
;$c'6 iufoo rL'-C --A)
;; *lB !E g8; g; ti3
o:z
$6 E 2 -F'*^.3-F :'a f,
-Ef F"P
d
IJ
.,C rO
roSp bo f$ (g
t-
_u
;F
dgF bDLc .lD l+-
^-
v\ctr c€E o'!f,; =-99 )/.(oi 00co c. {g
g)
s
=
J
ccc
.t !
EE..
DO:
gh' -oJ - ;' O >.: blc'J _-$o \rr ?
-Y
:oo
-1:
cro o.=
P 6 to-)l
€e;€{g +EH EFgiFi lE!^ sirdoR? 5€Fe.aC -&EEEsj c.c
iDdo3t r 2
iS
€&;P
h;Eo-ho i5
€fi"*HE4-a
=
qd I FT A 6i q .-' *
f-v
E F $ 3;J{ 3E&*9,*r
sgE?5rt
"*3Hi;.<1 . 6 ; = -*'-o
i.l ;^ b* t [. > - F : : t a? HRiri:8" *E: eoo'=€
$ $t r;'A :3fi#5t
gE$f *€g g;Ei*i :
-
s5€g€H
€Fc F;'+ E. gEEq€ c
ge> iEES;F -t/.
ea€si
io{,€Eiio
F;r.€Fs5lr E:$fBe E5i5,-r ;FE eE;fl;g
llro v) -=b0
EE-e
*:E?
j;6.: o0c2 co
-O 'qJ
;EI
.G
14
o
v,
o
F
U l T
v
b 3
en f;
E
d$
-v
g.i
X
EI
CL
z
as -F Eg =eFF
*; b - -( ^uh ;!
';
o
Ei€3
:€t
:FE
eE
P:
'=;J L;.-
r:"
:^--_
eE-E
b d J
.
L
3
ET
s
h'6
F d
6h
(oxts
7
P.:
E
n":ro
J-';
to
cF(o
r)odc
5 R Oi: H
)/, i D0 0c
OLfi
o ro
I€i
a-
o-cl-
= J
u
r
€ PF*sE H g€ s t# A€ (o 6'E
z
-1< ."n
d.
c
=il
6rP
J-yc
c F=E .g.:JL
J b eeX
6oE h b' C
: 4 tlr a.
u$ H9*
-Vg!
r!
rrt
o-3
p€
4;
v
(c*
Its OO a]
= o
z r J
rt' f,
V
o.: -:
o'; c(o
z $
&,
L
cL r g L qr(t
_J
co : | T o
CL
L
=(o
z
o d,
FPg iF:
:l rO
\,
\7
:
iE i: ;i3 *; FE 5Eo ;5.E i:i :S ;* s_fie :HE^ iSE *F $H
z z)
d.
IU
Do;;
3.6
EiEe
:
)
- - L
E
E
-'a
o : 1v n
J=-t+n
rxl
D0 rBc6Fs
-'>E
€E je* g E gE' 7 = .' F
e! E
fA;-i:=c(od
Jr-qr(]o(b6F
90> d"n
s
!:+J
AJ
xESE
-8t6,9 H 6Pi j' -E R E >c--
6 i
-o _i
^, -c- r o
b_;c
o v
o F -
\? tll
v
Efi, E F€ Z; 3! E:
sfje at; utit tEl E;
L
z
_fin E* as* EEei :;_ ;E6X
FE €; +2c
I:
*f;*F t:F ttfi: f*+ qHt €e"* sPa E:5 *FEaF ?A*€! irI ;FPi'E f€9 i€h gs[€[ g5Eil.; g5p i.Ea;5 €i!5{ rO
= En: M
L
Liro -ro C (! C
(oJ D0u
c(o
f:
) A
Fo
.!T'l
_oi c._ ^0, H *:a r LO
rs Pg = : : L
ix
^u
lo (o
JCs LIO!
(gsO-
E F-
t{)
Oo aF
-vX(o c
I
L g
J
CA
=
cv.
f , *
g S: P-v:
E€. PJ*
L v 3 P-
-:Y. 3 ; L
BE=F
sa?
E9E=
€E
=tt H F P € L t ;-
E5j
n F E
\
frIlF; sEe€;
s;3;F
;6€
E*-!c(r
EPFT€
**i;
iH*$E
$uHF ieFf fi FsPa *P==;
{g*f# 7. Q€^es
:5Hil8 bo.a c
5EE$ 5gH[-U
o- o-cD
Pg:
z
-o
o_o-
COoCC.
P
.q*5
2
-o o_-u -v
E &
3o-
ssr n5- EH; c'F|fl
*gs
\l
.-
DoA
ro
r-^,
.;
)C;i-
X d:
;Fi
do*
eFt
"i'xcYc* .g P j5 !u L\JF'i'f
_-c "d 1o*
qpt t Lcr\Pr'-
:
€F:F Il.1-_ 9.s52
fCJUftrcc Joor0Qjo.=o ooo. -o QC
4Ei^ c c'-
E- 3 g
::!i F
o'v
-o
r.,-c6 4
Fl
#t r . YFd E
co a;2
i;;.8
L
i\
E:T
sB.en
eF€= !E!
ig5;
aP
Ei#
j 9o
€.Y bA
HFgF :F€ >{d .!Fp
C
H a * E P,o o --9 ;.i)l 9;b oo E d= >ij -co.\rpi.jg(0 j E " .t 3 ;'-*: '+o .o r I X P
3:i; qF€E
!€ii& s aeE
oo(o
=4ts.: t0!J L _ : : qH = io._
F
c!
-s
E:'F
ePs
'Ge ep
-
iaFg *iPi
t:eq r*r; if:*'
- E
g;
Fe
EFFi; Eis i:E# FH; it 'ii€Fa tti
sll;f E& :v^ w: -L
*.qEi *:rte g$fE
!€jr;!ia
-
"eu
'=!
1>0F u rt
!
b0 0-
os+i }l-v
(\
E P9F ilf; bO O-
c
tr, I
L; J
{i
*t
F€g.j *3 EH
!*HE EE f *pf"
It ;!* t:!"€F rgfnt gigf3 si.s;r F3$ 55^ EFfig€;
i.*spsts* 5ililF€s!i frd
E
.€'a
-F
oo
x
{-;p
;tf
il il.. €6 g-H +f H-i qB ata
g3! c sok
fi3i
tF 5pfir p.t *oE:?
s.y
6lbF
iF*" =ro*
F,H'*
s;P ss rF gr![ rt= ;ptF #]j Eia o
=
9._
!.u
EE
4iE:F
i F5FF
,O0
--
LF
mv.!G
HE 6: L I U
-coo.ogh q, c oo;;
Y 8.€ a s^
sf T6s 3 >';i c o c -) r;;:r E >6 90.J>+
F>
co_y.o-o,o)/
O (E cr?;5 g b'.-vl
gg st P f s_eT F
C=OJL'-
L
L
rgg:=JOO
=
cli
E .9 E€ f9.i
*, iF
P
g 5g€
+= EzsF, d.=EF $"E tg_$"
ix €E 5g
s si;
_rt
E tFF iE t:F rEE*ises. i;$E i:qFP a:- AHt 2;:I
sEIgH :iF;f
i?'fiHs
ry; XS
*:J Hs-
E!RT F.;;
#EE 5rHF
FF;e
HroE-etr6
Ef s&> €I&*E epB 3;El Ei€I E?eRE $Ep &&* 83a-e EE.Ei
E 6-
c
C
>F
+:^
L -
t..E
QJ:
-o(
bEE
F ^_g
O-[-0J-
(o
=-v
E7F! =trIv,'-
g b ep= GOV:.
(v) |ft
o-)l
:v L * 4
= J
69'
s
-i +*€' EbkX.=-a.-o
a
E
E EEf .E >!E E..8.8'E 5:
8€Eir -i:;FE FE6;g
8FjIf;
5!I-!-€:5gg
HHF;;
oE! *9,
EEF:E = F.!'k4.,
bE=E& oboh.=S
'-
4; ;& *3
6*:EEe :Hgi&5
;gEE+ Pctrr;
-.F
Fr *f
:!
. E.gf ;i;g "o: ryF g €F 5 T 3E i F^ E 5X>or-oE.ipb::hal ts+aEpE;
5_€FEf
YB.E,.E $ E;:Ffrqt: € : = 5 { : vE ! * ;-Ei6.*
iFEE;[€;:[:qq=r E? B.: Hr* E* Et B.Et; 7(,
C
-9
E €
.c,?o0ctr(o; (otrc)foL 7--L-l9h
F
tr...4Y._ ) F,n a-v
iEF
^)
ie; S .E =
Ei
b E > s=
4? - Ed. =P';: ?qE
gT b RXU
f;8bEi
s;> UT
i-c
tqr g t
: o &
t5€FE 6 Y =*-v
rQ)
(oO H-
icc
r v L
>LOco
*=
= E
b3
P-8 # 8.€ >-9
> 6 = ;o.x
E3E
E R'6 EE:
:o,E
3-V s
EROEE F x nr Y:
=x E tsaciiqjd
h*)s
-'r*P-
i
CC 16o
i - oE
-o'=
p; T 6-:,i
c 6 c
H; E A i 3€ € x,i f I€ E FNE< FEo EE P. >5 = -wL-=-
e;p=t r - o
2.8
eh3 2!.,*
L_ t s
L
v
o l4 o CL
z F T
\l tll
v,
ss
Hs
F.E
,6
€ E*;* *;i ,EFit :€ri* =qF* E =Ebee' EEE q 8.:Ei + ;eis €*a; ;*'* f: EF*iHf $iEsnia*6 ii*; it s{gE€E I*;Ff I+eI €Ei€ Et ;
L
5 (!
'-o o E c o,
E E:==EE F"r;tE Frsr FqSEsi *€itfrr (g q, L
"c
e(o ;boL 2*
rg I
x3.:
^:=-<
y d
;;
L fi
.=:c<
F,z. o0.=
Xx* = uCr:
->
-';c l J L!Wd
*
(o
$
:;, >^
or (E O; L a\ -EE
r{i lJ)
q,/
=
_Ltr
<: -
q.,
-
J
Ef
;
VC -LA/{O:
.=; ci
n-.Ll
TFi
'.
;E=,
=q -0= r . = l y -
q-
c,X
rE
I j€ s
c2
o.C-v
.YJ
OFJ(n
tF 'vE
kto:-T"
i€
C
A
5us q9!s
c
= o3
*Eg
h 'n E qohg
=E€g &; ;FEfiF* E I u ry: E
e I E x-9 E o.;#E€t
T:El;iE
sTAf
8,?
<:
..4 ;F
,!€i:€ F r -c R I *'"
3-35;Es --u6qL
,
<: ..rrt
!F
Lg
-'6 E F E '6 'a 3 ^q,.ts A * xc c R r _ H =(!= --: €
v
Clf,
A C
g $* $ t: .HStOFE :E-
<;
Otr o.
!
E
qJC q
rc
l:
sL=
(oi:flrC
F O
o
F
L
nJ
G AJ
dv
:T
6A
*t
Xg
;
.
c-cL€o9
E
L
E*
o -o
:l/
c 6
pi6
E}
OA o_
;H E;= ?ET - i - ' cp i *
-i.!
=y x"x b J
JEtp tsc
FI
€s
lz
H Jd8 eP-
|ll I
x
c
u
o al c
aa
ltl
!,
r
t
rg
c o
7,(o
6 L> roro 6
|oN
\./
; L L d
J:
qr;
bo+ cv
LC
-s vI
8.3 cF
^or
ooc
fiL
i::
O-!u
X F v;
lo
ig9p
ro
oV >A-
a ca F-)a
AO
{.=
)
I
I
6 c
sr*t;*i €; ,i5 F E;gri,*
rr_ :eE { eiE;ssi s:EeFi{ q-Y: r;sx;EE 5 HE rxf, ; ?iF;=*tE €f PEsr: gf i i:*
FF€fr::+ S:A *€$ E.'F..-i$UT;E EE.Hi*rEo.sEe*vi i;sE5t:e5 F
C
F^-
z al
s :rrl
-*
E ifi b,-.*1$-F * g; i !_ * ;i st r .tr4 ;a : E a hiE:! FPEA =!=h!
s$lFfot F.zs:Ps
e ; fi i= *
,.;J!6-
"lJ6c=FY
E
iq3rsE*HEe q;g9t;Ei,E-9
LLLF!
F!g r_-,lo
=
9p
z r
*EiS* qi't
vl
e# c. E;tF_e - Fr i 'uF' sF
* FE rl
s
:r.'::,t::,:,
Hg
i-
E t HFreg;*
E',€ 9; * _ Er_$Xr*"'.q
E 8.3 S.l €
3
g,g 6e
>:t
).,
f,rYf;
-t
€g
c c
r
z $ {
-uE.:
F Ec
fi.9* E} q
f,V
.D
':
-,o jr
_L6F=
(g
z {
c(ol : )'; g -i* -Yooc Ucts-Y
PgP 2" F
boo ror) -tof"
:sH
F
>s =co
(!tg
i : 5 z(!
7 2 3 rl
G TL
;l
i
s FFFE
ail*$; ;g3f E$ E.p g ?o,F F E s"Hg =EIFE
_CL
h E:: n E 3S.P & eb€ € E vp p..EEp as:5E* ('0.)(I'
C>\e(
O-Cbq)
s;3-e€3
roa F)4
C fg
u
o !l o
CL
z
s
\? ur )l
g aJ'7o
j{c V
Lf,.i
U
JE - ix
P s bb oo -c.c;oc eF;>c :kz=rs H ' O o; X r *
F,;6 '6
:3JC
i"x
d
X
^ ,
X
=6.=!b0 o>*;=F-
';E
P-hlun
Pd oriqrgi:
ea-j FnL'
>i
z z f,
u z co ur o. d,
o
rf)
CL
J
o d, ,i
z
s = o t!
v,
fi
8. E h 63o X x h !o to !
s F 3 ibx
=-'rgh (!c-.Yy!:
-?€eL'i-i.
cq C;t IE0 0E ;s 6L
*f gg c( F ,'2'E o |o:
fiF
p:
.E 6_=E c
--*tr
js:L q iS -
c'c
-fvr)nr.-
trc=i/;-C
c c:i (o(} |!6
cr oE 3 e(Q r-.y
6H-
e.o 6
6-* s
6 X 2r. o
H
ootr
J -
-vE:lf
o0)k
>FE
:>\l=ruc>lO
ssbE-
iius l;tt;[' i**Es 55gaIEa
. .o
c
trft b*
h E
d E
c
e;n;eerir€s+flr tt F;$EF iFi$ iE EEPi$ cFEF"EEiH'* €EinE* F' c o, (o
o ) .o 6 J
C
o
lJ
5t*i FtF;E Fr€cie $€ c '5 o
ni
.= c CI-
D0 n-
cru c7: sod
h
,r
6
dt
;-.4^
F*sug *sx eg;g,, ntri i*ri:{eiii iE€;rEE; .o L
{It
ir€ie€q:rt'*;Efr :iF
J-
3
c o (o L
o
L
o o( E
F f F
i€arAtraaEt sarsr sr€
r/i d lrl
-
\] II
-o a
co
ir$: iig;H sEi*E; a !rte t€tie ti F3.9i€
E q,
f,
o ! (t C (o
z
5teflSassF sgs€€#3
I
x
:o
o
z
3
\7 6
r ttt
t
\rl
-:
E
€
E
]rJ
Ef
o
I/|
)
-=
ti;a *rt;e $i .E:t #
J
uJ
f,
PE
= _q0
... ,:€
G
L
(9'.
c
(eu
"'t':
ao-v
,Y c OJ
()o
6C L d
J=
E E o,
q)
*bo i;
-'i
-
:c
4l
i
z
Il
e[;t
;:i
:-s+
+E-;2;
!*t
si*
sFY[[ si[*
o I o oF
F"
s\) ir; 3j! [i; tlr :d
F
S
:
i\EE* BEF.= $:;EE
z z
?,t F
od
+
rg
;
*E€
-a
t3 r ! d3
3Ii l3;
:E;
3H;
3;s !41 z=rE= EEfiie?5 *;st srygE ;"F; iF:
F5€€ 5!€
n
) \l
;
a
z
t;
o
ai
n q
|lI CL
1)
[! lr
d,
rJ
o d
T
ed
a.
J
4^L
z
g = o tll
v
s
sg
TFFrr*E g
:cx
t
€l-*[ e= !:iF;*gFe-!t 3: aEIEz;;**t* i;fpr
F?s i!ei*E*F-hf=
EE! :-E
; ;;
-eE*';t4fl5;:i F;;n^'=rEE i* Es;:;:p[:*,
ti;e!
iX.
5E =;+;9 *!!i&,rE
_3,!ee :i g: gLir; *i5 IeEai;rtsFa
'*-: ffi
6c
€*, ;sp ;ig i$ r€*H€ HE;E:i :ig Ff€ .-FEf *s ag* r€tEgg €t$ *$= l;€e glI gHE EiFf€; ry3t E;nF.€ssEEEF 4[
H
Eir
i+H_a E€Eg:l sFIE5g 5€$ 5;5$ 38.r8 Stu 'G(o
xo)
(o
AZi )Z IJ eE
qJ t!
69
[-)
fttL
C G r!
J ' c qJ bo
oo-
o-* -'7
E
EP eeq
! :
OU (tt
!3-
o-v
o-
\J J
c-:b4 d L
-\
E E Eny
E+
rau ;E;
F
iE':: :94F,
I
) d a -
-o^Z;.:*(o:! .Efri:.-9clYO-
;F E:"=E i€B: i:d-_-.c:
$t E;r€ *F?t
fi1 Fi*E frs:F oi9= 6* sE'i5
>_v
diiEe
>si_:
d
,!,
L
ao9!-al*c
E* -A5E ;X*Yuvcnr6trc
F.: b4-C
gPlo
b s t.g
n;
Ier --
i
=et
=
; = : :-' t
EE+
ltF 'EEg g*=? s::t Xi:_-Xlt+--
6PP
F[[
P7-=+
iEf i
,iJfG
'OF€
€
f;*& *"*
EE
A
d
-
q
;
F .oJ :
&
E! E i Y frp;
c Do _95
;a*; i";3f =4=H
is+ ;16
n:q5
i;EE
i9 i:r
ggE
c
yE6_9 .{)LC(!
b'- g b' : R , O EY . =i-4
. J . ^ E 2 .-= oo'a o : X1n1-';
? pp4Jt QO.
+
F
C
FqiYt= n,rL-l
*f;qrtoJ 2=C{'l-C
z z 3 t)
z
: .: l:l:
co -.Itl
o.
4
i{.t
o':
&, \)
o d,
aq
e<. v 3-
1:
CL
-
z v, =
EO |rl
rl :E d,
-l z d.
ilf +l
t'l H -99h
[*i
*'*
m:$:i
x
5a=n **r
$gF5 H gE!Ii EF;: gFF €i g€ F" CO ffi ts P.!E
E ;H!E
=9F
F iF;igggig!ifiiFgfl s $EEE g fii;
11:f'
€ : = !
C-ll =.< f,l
--' v=-
c-
':
iroo Dooo:
.-
ro -J
ll
F 1
l ti
E I
T
iii 1,": k
vi !r.
i.t F3 :it
ii Fi ,1t ?j
i# i*
e-i;
*: 5: f: :iil
i.r R si
s
ffi w
tr
lil
:.
v
o Y o IL
il
rif hr r( Frh
ffi ht
'.'. il;
ii
tK
5
EEFrs:;€i.
x
I
F H BI
B V
tr
h R *
L K v
H F
H
n w
F *, f
t: r-j
'$ ri:
,i
i?"
r
u {
&
-F
Pr'. ,'i
5
I
-
F E
.c
*i: F=s?t";*;
fg
p b
Hs
rtEg;9(f,E? irl;i s[: iFti;;;F giF gi€"-fir$[ g;c-e; =
Y. K
ts
€$r5; l;r €, rat,u *i e.*= ggeE=6Hta* *Te Ige*HtfiE
F h
€
=. _' e7_ j ; . C o o;
^l
L 1! a:
:l
:r'
[.L i :L, (J
r--
:;
>'
(o
;c, ,L aJ
F sc-.i. g ;r
*t*t
nn*i ns;sE €*t rge€ gF isE i*Fg, ir EE€si
gEgEg gg' t; etrta +;: g'6a
$€;e sa9fE Ft
$E i'fiE
r!
c (o o q= O:U -ll
s
bo< C-
Q,ro oL ro Lro oL Lo-
(
t-
i€ J
oo
.c-
,ieE***t*i*Eetig it-:II*i*iig;ttsitiE g$iEH iEEflE !i E5Ea$Eg;f,i
)4
o x o a. z F
t? rd
ltr
z{: z D
o0 c (c
\)
z
) & tr .6
00
E
o
tll .4.
c a) o
E
tr
{ 4
i:o Dok
\7
o d,
@
&d
e,
E$E n
z
I
o
E. n
E
iein € iqi:a":' ss-8,sg
fi
FEa*i,ise:gpl:xEigggs +qia:*;*!:sHfiEI riEiEEF
-r
cb
BT
r4
r
$$ieg iHrsgii;€e !€ErBEt
e6
cC f i ^ C - - -
b0bofo(glro
z &
o
6
e
d q
i3. c €
n fr
7 r
z r
o0
E .t e, c{l t&l rni q,
<1 col
{gg-_
SEgi:; .2
E
k
EPt es5
sF? E.F=
6gpE* 6s$: ;EtX
6rsrh iG:if;
a
s
-
3gE
_$s,4.:r $8.r8 gEitI gtEE
vl
vl
-
3b. b0,(I' 6
!s8-F
I.idE
3E€t
g:rB
{gc
lFdE
i
_
f *
+
R",FEEH*EcHt:lB *=tI_g f
gE,i E.E€f IEg;EsEiE{ is* H S'FOEA
EiEE FgHf,I!.;Tf 5€[t ;5r EEpE,s eg g;$ggi
a
lr!1i t:/.1;
!r;: :,rr,
t:rl
EF g g* g di F
-t$*. -€ : ;-Cgc EF nEp. H Esi-'tS ;
{E
$rF{g.E iFHs+-e
3g n:tu:igt
a *$: 3 rter --*u e* et!Ei*i fr ;€* r E:;; E;; Ei SFid;Fs Ht
o
tI|
# .-:i.
i;q
E;i*e
?FE €5 {
!*B 3 gg*!s5$ s{!iiE$tI
t
z
:)
(t
.o DO a
z<
.] _o
00
E lfl
d c
'oO
e
q)
o-
: d
i,: > oo(o O=
I
i>
d ol
ggi;iiitugii'gig, z al vr {/l
7 4
5 vl
F ET E, i,l
Es * &e
# sH: B'+]S
tr+P;ir€i
:f ; $iE F;Fi g S:ai IEr**E
rFobP
v
o !
o
o.
z F I
|] :4
t&l
i,ei,+Eiera*sira* eF'$ ?[itg E.f€s*E*u* Filg€E gtEE; Eg*ieegfl€ gge.*C$ee E$E gEf
z:{
zD u z, !( EO
E llr ,*
t
"& [9
0 d r*
;;,1..
ii",
E
ffi H .& ,t
g * af
#
?i, ;1'"
A
tt
&: rzr *. Y) ';" . ,:..
z
I f,
$ \rt'
E ffi s ,.||i
,q,l r,':it
O
J
E H € la a * s ie
*
*. :*=s Eet Eg fei i= gEg i= se+se EE
I
o o z
Ig
F
:E;-
eg[iEiFrtE;Fi:fti
E tll !,
z z f o z
J
=
n
-
o
)
oo
6
C
o
l T t
CI
:
E fO
d
u o d
L
n L
A
J
.d
v, T &
€
{
t r
rtl
,L
lT
T
: .x : f
Jll
.:
z I
d
cc
J
tt
5 *r A
#
:r
E;s:€sEgFiEiE$ 'e sE;€ Ers 558 Iq[€pi:! E'-cs-]
<
z
F>
g! fsr i 5;t =-:E Er: tHe ar€+E*";r E€g 1E*pFE:t Ir FpEE ;str
n
E lu
cl
h
*E gt; EE *=t i gertt*r*
z
t
c
,i fY.)i
€aaiE$,isiai;i€i ris€gas ie*: €€tip€:gtg 5:fl EE*.E[€t 5eE; EAgiiE;
;frigtt$gar;r:E e;t
iiAgisgilggigg;
,
v. o v,
o
CL
z
F \]
UJ
)l
5*I
gs $f
z zf o z
l
r c ,Y t '.i,-
c a) Ls
= < l" -r
o d
l)L ic
\7 &
v
s
{oC bod l-l
d9 os
L
e!
a9
TEE
?_H6
c
b#
>E€ c
g)
z d,
r
ro
)
€ss
s 1.,
9€+:
g: Pr
)/.-= =-,vro$
F*ocSrobo 6!qh
r
E o |lI
c
6h=E.;
c
FE ry; "FeS f g -ea;€ G < 4 g J g
5
:
ortrvUJlo
-Y E
!oc-
I
E
I' a
e e3
OJO=CAJTCCc --va*>^
z
AEI $& de
l
d,
r
$€e:
-v
tlj L
6 |lt
:
C
clt
J
i
t,IiIigs*gii EIEf BE;gi;: $gggggF
F[E
z
gt
-:E?6
C\I
o
v
o )d
o z
CL
l\) ur
:z
ee
-p
$iiEltFE[€,iE=IEEE ;38ci: iE.tiFEE *€easE *;;
;s:
pt; ; *"i ;*;
eiE ;aH !H !*R
sFFs$r'i' 5'' 5'Eit i,l
z z )
u z co
E tu o
tE
.-o Et
D0q) 4Y. CC Li
Or-e
o-cg d,
u o d. o.
z
g to rll
:l
t
z d. vl vt
z
J rrl
3 tll
4
trF-; FEb 6F E
-*F
o-v2
(o
: d
E
)l
i'r
=
o )l
.X-E
o-
:*
p!.9
o z
6 EloS
F
FP! >P; tFt
o UJ
v.
ilOd
Itr
Fa
Po-
nxF
c+7 :
5
5PF.E
tr lo >yd
F;0.-
5E?I
lE:8 ;.Ixa EFtqo E;
bds sf E'.2_-. + t i * bO:
O-o.!
o,dq:99
o-t
o.:
-
6
EF g
:
kp
E L rp d
E i
rr d
Eah
o
FE
!.-
_v& F*
;: r; Pb =€ YE
dE
o.rr
F3 =s EP
tS rn;
oroo
o-J
l .
z z z co lll
o.
d,
\l
s
d. L
2
o
z v, = co IIJ
:l
d,
z d.
7
5 :
d,
|rr &
J
e= .,; E; ii* E9{'E ;9 Egf
:z
i.:-::.;roci-q!?-4,;.€=
U
it5* gfi ;=rg =22 i? =8 er*€ EiE EEs ;i
!;
v
o o. z
:l5C
E"*q Fs t"E; E;;! F! -[i! g:bE [! i";* E* $'fi; 3: "qsEFsEE $s FF&. ;*
r1 lrJ
)c
z z
C r|' ba
E s:' n -)E
. : tr
z
F't
s s [g
i(xtr
o
:
o
F ?L V
q0r!!
d.
r.F oo'd
A
u o d
rdY=
Oo-OJ
IJ.J
:-^fi
*-.]u^
c;; 5flfi c-
c ro
\l
EE!* *aE
ll
P"hd =ri ::c-V J A F T
-
d * :a
bo r
>= FL-qll
|u;';
:
:* 6 C FF. 'ir-r-*-
i
i l
w
tr,
d
iqr;qJo o)l =co:O
A-
J
E.;
+
E-
:,3:
!
v
:-g 5 -
rE+ ;F=
= Io
UJ
)4
-
eE
.:
.eP-.i nL)'ou[o
z
d.
F ar
E
I E
3ryP* t,e :r** ds
^€ *
3Pt=t
p;f ;j+at ;,E,8f! i;€ E t f; * ilt ; € €Ftt F : t; F Hg n:rs E ets i;F EIFF=
gtEt€E;F !gE:FIFfrP --
vGl-O
=o;o
w
! a
z dt
' n= -. r-' .:i'= ; . ' t r E 6q' iJcD.o- -; lcl ;Al x q o c
-{
Q- c
_
*{ c E d c c9-Et /acE
;
>i
t
2
b0k
'F e :Xn;
;c
eF: Z-O-o
2
;
16
>,x
?o -o E
th o'-J
rv
I
6
9Fi=*
r-r 3
9$
-
>ro
d
- t w
(o-Oo(u
1=0J(o=si
:
olu,P o*
O0!
L
'7 E ) /a L -c l
Ee*E e!!!
v
OO;-i"
.Xq =
!Eb o. z.!
s/.g-)l:O o0 * -v-d
o0 lji
b0
2'!
O
gA '=*'=L= L_!(O!
th9.,o,o 2.o
fc L
z J d.
[r a-
a -
nt '\i
tge9$EiriEE,ig$ i! "aE!_:,:Hg iF:f E gagg !esstrsfa€€ 3$aEE
(t"1
rF ^- Ur J :
_!Y
r Lm-ff ru
tr
-
gcritc
iYjl
^
$oG-!vr(E
FE'6-F*2E*-iS EFo.FrcljoPy d--+ru
(!
19J:bSf F FE l3 c
z l4. ut
v,
;7.=^C(o-OLa-v jr-l'^t)h.__C: ;^o)\!-; =.:. >
r
-..
b b:
d
t
'i
kFPbj51]EoEs9o
.o tr
A c
tr
_v
t-
ru
* q? t G !,'1
o-tr l-i1.-i-v P i o0 s-c i'i r'r o0:
t:;Hbd=i.=;! v
f
*
(
;rotli^,irnl.a,:l=w IJ"O f A o-.YO
^r
I
u)
| '
O-Q-ciz
"7
z 'U
z
1l
E
-c:v
'r
-{ €a)
Ll,i
:
-_o
d,
::C
u o d.
(o
cO' bobo
-:
lz
l$ t<
--)a 'G6-.a.ro
S ' ou - - i i io0a U
l-) tllr
I
vYLJJ-'-=--
ll^v;:-!."c\-:c -.Y L)- .X }1 ,r g bO-o C
S I'a
c Tjo oo0 > .(o dL -! =d J:
iJa (!-
>o I
|rJ
o-
.
> -a
j "u: l,-(-1- r- 0r J, :- . : Q i ; '
d.
5
q.) 6 !.=.i
=TgE6;S.F!
z
I
\I,
hr:*tP3:
i
z
:;8
(
tr56dFwHC :ciila'k
l)z
It l<
d
nU-n^=
lcb
!=
C
+Y.o oa, r, o_
6'-tl
g
i
-v
^
a
ftls;J
P9
-
*ac
Fqs toe_g TE+ E.qE
.g i =g E E; '*€{E
z
sy :; . - a
9 o=+b o= trt
tr
E i;
i 8.E ;
s F r e E c .= :.i
E ;.: € i P t c I FE s
E E;
Fl
Irl
o 4
c
E F 3€ F€ FE 'EE-=t FaE*
*
r{
&SEtr
EI!B.
t -
p o * p 2
Fs
!5 ctr
fr H
Es
n p
EE trDO 8F
('
F.o
F
r"8"
s5
o.A.
? c
EE*vS*
:
igax€:
F
!u 9
.-o
:E= E=
i:n:
*i€€
E
,e
Fr{
{
r
E
a
1 E
Eig H*E$€:E Ef E$;r€* et3'+:g EF:A tri*iri'F C
(' C
o(
*pEiE*i *€E! EIe€ €*E s*E:FEI€ Etg; 6*Es" to-voC
-o
E
A)
€sig;+i g*Efi:FE
tE tr,!
z,E-oJ
C
8o
TE >rE
6F o-a gc e'9
.GO0 ol!(o
!c=
@
EEE
EFi s :EEg CES E"*gi dE4F EEEE
l--
)