Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025
BAB VI TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
Perwujudan visi dan misi Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jambi dilaksanakan secara bertahap dengan skala prioritas tertentu yang akan menjadi agenda dalam Rencana Pembangunan Jangka Manengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan utama yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya. Tekanan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua urgensi saling terkait secara utuh dan bersifat berkesinambungan dari tahapan ke tahapan berikutnya.
6.1
Pembangunan Tahap Pertama (2005 – 2009) Pada tahap pertama fokus pembangunan
jangka menengah
Provinsi Jambi, ditujukan pada peningkatan; daya saing ekonomi, kemampuan
dan
pemerataan
pembangunan,
kesejahteraan
dan
kehidupan masyarakat yang berkualitas dan pembangunan hukum dan tata pemerintahan yang baik. Adapun prioritas dari setiap fokus tersebut adalah: 1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pembangunan manusia dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi. Provinsi Jambi telah melaksanakan pembangunan sejak terbentuknya pada
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 1
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 tahun 1958. Oleh karena itu, perlu pemahaman pembentukan modal dasar pembangunan guna mewujudkan Visi Pembangunan Provinsi Jambi
Tahun
2005- 2025. Pada tahap pertama merupakan tahap
persiapan dan pembentukan modal dasar pembangunan melalui prioritas pembangunan sebagai berikut : a. Peningkatan standar hidup dan kapabilitas penduduk melalui penyediaan
pelayanan
dasar,
khususnya
pendidikan
dan
kesehatan, yang dapat diakses secara mudah dan terjangkau oleh seluruh mas yarakat. b. Peningkatan infrastruktur investasi dan aktivitas ekonomi di suatu daerah akan berkembang jika tersedia infrastruktur yang memadai sebagai salah satu upaya untuk menciptakan iklim ekonomi yang kondusif. Pembangunan infrastruktur fisik meliputi sarana dan prasarana
transportasi,
telekomunikasi,
listrik
dan
sarana
pendukung ekonomi lainnya. Sedangkan infrastruktur non fisik adalah penyiapan peraturan, perangkat sumber daya serta
manusia,
penataan kelembagaan pemerintah agar mampu berfungsi
secara optimal dalam melaksanakan fungsi kepemerintahan, dan pembangunan secara efesien dan efektif. c. Peningkatan
kualitas
pengelolaan
sumberdaya
alam
dan
lingkungan hidup. Sumber daya alam dan lingkungan hidup memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal sekaligus
sebagai
penopang
sistem
pembangunan dan
kehidupan.
Kualitas
lingkungan hidup yang baik akan dapat mendorong pembangunan. Penurunan
kualitas
fisik
lingkungan
sangat
mengganggu
kehidupan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan di masa datang.
2. Peningkatan kapasitas dan kualitas pendidikan yang melalui prioritas pembangunan sebagai berikut:
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 2
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 a. Percepatan
penuntasan
Wajib
Belajar
Sembilan
Tahun,
peningkatan partisipasi peserta didik pendidikan menengah, peningkatan peserta didik PAUD, penurunan disparitas APK pendidikan dasar dan menengah antar kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Guna mendukung pencapaian target tersebut dilakukan pembagian peran pendanaan antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka rehabilitasi dan penambahan gedung dan ruang kelas baru. Kualitas pelayanan yang disediakan harus memenuhi standar pelayanan minimal, yaitu kemudahan akses bagi setiap anak usia sekolah untuk menikmati layanan pendidikan dasar secara gratis. Mengingat Provinsi Jambi belum sepenuhnya bebas buta aksara, maka perlu dikembangkan pendidikan keaksaraan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terutama untuk daerah-daerah terpencil yang sulit mengakses pendidikan formal. b. Pengembangan
Sekolah
Menengah
Kejuruan
yang
berbasis
kompetensi dan keunggulan daerah.
3. Peningkatan derajat kesehatan melalui prioritas pembangunan sebagai berikut : a. Penyiapan tenaga kesehatan berkualitas, pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin, pengembangan puskesmas dan rumah sakit yang
mampu
melakukan
pertolongan
gawat
darurat
dan
penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai media. Kualitas pelayanan kesehatan yang disediakan harus memenuhi standar pelayanan minimal bagi layanan kesehatan. Pelayanan pada puskesmas yang dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat tanpa dipungut bayaran. b. Perbaikan kualitas pendidikan masyarakat, memberi penekanan pembangunan
kesehatan
partisipatif
yang
ditujukan
untuk
meningkatkan wawasan masyarakat akan budaya hidup sehat dan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 3
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 prinsip-prinsip pencegahan gangguan kesehatan. Untuk itu, perlu peningkatan komitmen dan profesionalisme
petugas kesehatan
mengikuti perkembangan dunia kesehatan.
4. Peningkatan pemahaman dan pengamalan agama dalam masyarakat merupakan prioritas pembangunan bidang keagamaan pada periode ini melalui: a. Meningkatkan kerukunan hidup inter dan antar umat beragama, dilakukan
dengan
dialog
secara
berkesinambungan
untuk
mencapai harmonisasi sosial, sikap tenggang rasa dan toleransi antara sesama maupun dengan pemeluk agama yang berbeda. b. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama dilakukan melalui pengoptimalan penyelenggaraan pendidikan keagamaan dan fasilitasi kepada lembaga keagamaan.
5. Pembangunan kebudayaan dan nilai-nilai tradisional diprioritaskan pada, yaitu : a. Menata dan mengembangkan infrastruktur fisik dan kelembagaan kebudayaan. b. Mengembangkan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal sebagai modal dasar pembangunan. Nilai-nilai tradisional yang dimaksud adalah adat istiadat, tradisi dan lain-lain yang merupakan kekayaan daerah yang dapat dijadikan sebagai modal untuk membangun daerah. Kearifan lokal yang ada, seperti selokoseloko, petata-petitih, filosofi hidup kekayaan daerah yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan daerah.
6. Pembangunan ketenagakerjaan yang diarahkan pada pengurangan angka pengangguran melalui peningkatan investasi dan kestabilan ekonomi
dalam
penciptaan
peluang
kerja.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
Untuk
itu,
perlu
VI - 4
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 ditingkankan orientasi ekonomi masyarakat untuk berwirausaha dan perluasan lapangan kerja dan lapangan usaha.
7. Peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan diprioritaskan pada : a. Meningkatkan
wawasan
dan
sikap
mental
pemuda
dalam
pembangunan dan peningkatan keterampilan, dan kewirausahaan pemuda. b. Meningkatkan kreativitas dan inovasi pemuda sebagai wadah penyaluran
minat
dan
bakat;
dan peningkatan
dukungan
infrastruktur kelembagaan kepemudaan. c. Meningkatkan upaya advokasi dan penyelamatan pemuda dari bahaya NAPZA dan HIV/AIDS. Sedangkan peningkatan upaya menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi dipriotitaskan pada : a. Perkuatan kelembagaan olahraga daerah melalui peningkatan jumlah dan mutu pelatih, peneliti, praktisi, dan teknisi olahraga. b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembiayaan olahraga; serta pemassalan olahraga bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. c. Mengembangkan sistem penghargaan dan kesejahteraan bagi atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan. d. Membangun sarana
prasarana
olahraga
masyarakat
yang
berkualitas.
8. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, kesejahteraan dan perlindungan anak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diprioritaskan pada : a. Advokasi untuk pengarus Utamaan gender (PUG) dan anak (PUA) dalam pendidikan dan latihan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 5
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 b. Meningkatkan peningkatan
kualitas
hidup dan perlindungan
keterwakilan
perempuan
dalam
perempuan, politik
dan
pengambilan keputusan. c. Penghapusan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan.
9. Penguatan kepeduliaan dan tanggung jawab masyarakat terhadap masalah kesejahteraan sosial lingkungannya melalui: a. Meningkatkan penyuluhan kesejahteraan sosial yang
dilakukan
dengan pendekatan partisipatif serta menjangkau hingga lapisan masyarakat terbawah, sehingga terbentuk sikap tanggap dini masyarakat terhadap masalah kesejahteraan sosial. b. Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
kesejahteraan
sosial
perseorangan, keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat. c. Meningkatkan
pemanfaatan
potensi
sumber
kehidupan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
10. Pembangunan IPTEK di prioritaskan pada peningkatan kerjasama antara lembaga penelitian dan perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dalam pemanfaatan pembangunan
daerah.
hasil penelitian sesuai kebutuhan
Disamping
itu,
pemanfaatan
teknologi
informasi untuk memperluas jangkauan pelayanan informasi.
11. Pembangunan industri dan perdagangan, diprioritaskan untuk: a. Meningkatkan konsolidasi dan jejaring, melalui peningkatan peran sektor industri kecil dan menegah dalam struktur industri. b. Meningkatkan
kemitraaan
antar
industri,
dan
peningkatan
tumbuhnya industri unggulan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. c. Meningkatkan perdagangan melalui optimalisasi pasar dalam negeri, menata distribusi barang yang efektif dan efisien serta meningkatkan ekspor produk Jambi .
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 6
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025
12. Pembangunan pertanian diprioritaskan pada penguatan sub sistem agribisnis. Penguatan sistem agribisnis Jambi dilakukan melalui: a. Penguatan sumber daya manusia, infrastruktur , riset dan kelembagaan agribisnis. b. Mengembangkan kawasan pertanian andalan yang berbasis agribisnis ditekankan pada intensifikasi, peremajaan tanaman, serta penerapan prinsip agribisnis agar mampu menghasilkan produk-produk yang bernilai tinggi di pasar serta sebagai bahan baku yang berkualitas untuk proses industri. c. Pembangunan perikanan diprioritaskan pada pembenahan sistem perikanan
budidaya,
pengrajin
ikan
pemberdayaan
tradisional,
masyarakat
peningkatan
fungsi
pengolah/ pelabuhan/
pangkalan pendaratan ikan, pelestarian lingkungan pesisir dan laut untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap dan budidaya, pembuatan database kelautan,
pembuatan tata ruang wilayah
pesisir dan laut, penegakan hukum, pemanfaatan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, keuangan dan permodalan, teknologi, produksi,
pemasaran,
pengembangan
kemitraan
dan
kelembagaan, pengembangan sarana dan prasarana secara optimal.
13. Pembangunan kepariwisataan di prioritaskan pada identifikasi dan pendataan berbagai obyek wisata di seluruh Provinsi Jambi, baik wisata alam maupun wisata budaya. Obyek yang telah ada dan berkembang saat ini diupayakan untuk terus ditingkatkan kualitasnya secara komprehensif dengan memperhatikan adanya keterpaduan dengan sektor lainnya. Kemudian upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan wisatawan akan obyek wisata dan kegiatan pendukungnya melalui promosi wisata perlu juga dilakukan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 7
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 14. Pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) diprioritaskan pada peningkatan kemampuan UMKM dalam berkiprah dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Perlu disiapkan pranata KUMKM dengan lebih baik. Persiapan pranata KUMKM ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas sumberdaya
manusia, perkuatan
kelembagaan, peningkatan akses pasar, pembiayaan dan IPTEK serta persamaan persepsi pemberdayaan KUMKM.
15. Peningkatan
investasi
daerah
diprioritaskan
pada
penyiapan
prasarana dan sarana iklim investasi, inventarisasi potensi investasi serta promosi investasi Jambi. Upaya tersebut diharapkan dapat membangun iklim investasi yang kondusif untuk pengembangan investasi daerah pada masa yang akan datang.
16. Pembangunan energi diprioritaskan pada penyediaan energi bagi masyarakat, melalui upaya konservasi dan penghematan energi serta dimulainya
pengembangan
energi alternatif. Pada tahap ini,
rencana pembangunan PLTA di Kerinci, pembangunan pengembangan
dan
PLTG di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan
PLTU di Kabupaten Sarolangun dan Bungo.
17. Pembangunan infrastruktur wilayah diprioritaskan untuk mendukung terwujudnya interkoneksitas antarkawasan andalan, sekaligus untuk meningkatkan
daya
tarik
Jambi
bagi
pengembangan
industri
strategis. Pada tahap ini, pengembangannya diprioritaskan pada penyiapan pranata pendukung pengembangan infrastruktur wilayah, berupa
penyusunan
kelembagaan pemerintah
perencanaan
pengelola dengan
strategis,
serta peningkatan
swasta
dan
pengembangan
kerja sama antara
masyarakat.
Implementasi
kebijakannya ditandai dengan terlaksananya revitalisasi infrastruktur, serta persiapan pengembangan infrastruktur baku.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 8
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 Pembangunan infrastruktur strategis transportasi darat pada tahap ini diprioritaskan melalui: a. Membangun Jembatan Batanghari II dan Jembatan Berbak untuk peningkatan
kontribusi
ekspor
dari
berbagai
komoditas
perdagangan Provinsi Jambi melalui Pelabuhan Muara Sabak. b. Mengembangkan infrastruktur transportasi jalan, dilakukan melalui tahapan perencanaan pembangunan jalan dan jembatan yang memperpendek jarak dan waktu tempuh dari daerah sentra produksi menuju pusat-pusat distribusi serta pelabuhan Talang Duku dan pelabuhan Muara Sabak. c. Meningkatkan
akselerasi
pembangunan
infrastruktur
wilayah
secara keseluruhan. Pada tahap ini akan dikembangkan konsep Multi Years Project, sebagai konsep pendanaan pembangunan infrastruktur dalam tahun jamak, termasuk penyiapan kerjasama pemerintah
dengan
pihak
swasta
dan
masyarakat
dalam
pembangunan infrastruktur strategis. d. Pengembangan infrastruktur transportasi laut, melalui perencanaan dan
persiapan
Pelabuhan
pengembangan
Kuala
Tungkal,
Pelabuhan
dan
Muara
Pelabuhan
Talang
Sabak, Duku.
Pengembangan ketiga pelabuhan tersebut diprioritaskan pada pengembangan fisik kawasan maupun pengembangan fasilitas pendukungnya. Pengembangan pelabuhan tersebut diprioritaskan juga pada pengintegrasian dengan kawasan industri. e. Pengembangan infrastruktur transportasi udara, diprioritaskan pada penyiapan pranata melalui perencanaan dan persiapan pembangunan Bandar Udara Sulthan Taha Jambi menuju Bandar Udara internasional. f. Pembangunan sumber daya air diprioritaskan pada konversasi sumberdaya air yang mampu menjaga keberlanjutan sumber daya air.
Prioritas
yang
dilakukan
ditujukan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
untuk
peningkatan
VI - 9
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 pencegahan
kerusakan
hutan
dan
peningkatan
kesadaran
masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. g. Pengembangan infrastruktur wilayah lainnya, diprioritaskan pada peningkatan cakupan pelayanan telekomunikasi yang ditandai dengan peningkatan cakupan pelayanan jaringan telepon selular, pengembangan konsep
Jambi
Cyber Province, peningkatan
ketersediaan air bersih, dan kualitas sanitasi lingkungan.
18. Pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup pada tahap ini diprioritaskan pada peningkatan daya dukung lingkungan, guna percepatan pembangunan daerah. Peningkatan
daya
dukung
lingkungan ini dilakukan melalui: a. Perbaikan kepranataan, penataan ruang yang mampu mengarahkan pergerakan orang dan barang, antisipasi pertumbuhan wilayah, khususnya kawasan perkotaan, sinkronisasi rencana tata ruang wilayah
Provinsi dengan kabupaten/kota, pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan yang lebih baik. b. Peningkatan pendidikan lingkungan di sekolah, pengembangan sistem informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, penyusunan
peraturan
lingkungan
dan
penegakan
hukum
lingkungan.
19. Pembangunan kependudukan diprioritaskan pada pembangunan keluarga berencana, dan penataan kependudukan. a. Pembangunan keluarga berencana, diprioritaskan pada upaya memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB terutama bagi keluarga miskin dan daerah terpencil; peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi
bagi pasangan usia
subur tentang
kesehatan reproduksi. b. Peningkatan kualitas penyediaan dan pemanfaatan alat dan obat kontrasepsi dan pemakaian kontrasepsi yang lebih efektif serta
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 10
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 efisien; peningkatan kualitas kesehatan reproduksi remaja dalam rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga yang lebih baik. c. Pendewasaan
usia
perkawinan
melalui
upaya
peningkatan
pemahaman kesehatan reproduksi remaja; penguatan institusi masyarakat dan pemerintah yang memberikan layanan kesehatan reproduksi bagi remaja; dan perkuatan kelembagaan dan jejaring pelayanan KB. d. Penataan
kependudukan
kependudukan
melalui
diprioritaskan
kebijakan
untuk
menata
dan
mobilitas
persebaran
penduduk secara lebih seimbang sesuai dengan dukung dan daya tampung Kemudian
lingkungan,
serta
diprioritaskan
kependudukan
guna
pertumbuhan pula
mendorong
ekonomi
kebijakan
wilayah.
administrasi
terakomodasinya
hak-hak
penduduk dan mening- katkan kualitas dokumen, data, dan informasi
penduduk,
dalam
mendukung
perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
20. Pembangunan Politik diprioritaskan pada peningkatan pembinaan kelembagaan sosial politik agar proses demokratisasi berjalan baik, khususnya
Pemilu
Legislatif,
Pilkada dan
berkontribusi
dalam pendidikan politik bagi masyarakat. Kemudian
diprioritaskan juga pada penguatan pemahaman
semangat
Pilpres
agar
kebangsaan,
hak dan kewajiban dalam demokrasi, penguatan
peran partai politik, peningkatan peran masyarakat dalam demokrasi dan penguatan lembaga legislatif.
21. Pembangunan hukum diprioritaskan pada penataan hukum daerah untuk
memperkuat
otonomi
daerah
dan
penyelenggaraan
pemerintahan, perwujudan harmonisasi produk hukum, pembangunan budaya hukum serta peningkatan kepercayaan terhadap aparat
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 11
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 hukum dan lembaga
peradilan.
Selain
itu diprioritaskan juga
penegakan dan perlindungan HAM.
22. Pembangunan ketentraman dan ketertiban umum diprioritaskan pada upaya mewujudkan rasa tentram dan
tertib melalui meminilisir
kerawanan sosial dan penurunan angka kriminalitas. Upaya ini dilakukan
dengan meningkatkan kualitas
aparatur
dan aparat
keamanan serta partisipasi. 23. Pembangunan aparatur diprioritaskan pada penataan organisasi perangkat daerah, penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi melalui: a. Peningkatan
kemampuan
aparatur,
peningkatan
kualitas
pelayanan publik, penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen pemerintahan. b. Peningkatan pro-fesionalitas aparatur; pembenahan sistem dan prosedur serta standarisasi kualitas pelayanan. c. Peningkatan
kapasitas
pemerintahan
desa
dalam
rangka
penguatan daya saing desa. d. Peningkatan harmonisasi hubungan antar tingkat pemerintahan dengan pemangku kepentingan lainnya. e. Peningkatan pelayanan publik agar menjadi pelayanan yang bermutu dan akuntabel diseluruh tingkatan pemerintahan daerah. f. Pembinaan pemerintahan kabupaten/kota, melalui komitmen yang kuat untuk bersama mewujudkan program-program wilayah
Provinsi
Jambi.
Penguatan
desa
strategis di
sebagai
suatu
komunitas (community development) pada tahapan pembangunan ini yang dilakukan dengan memilih beberapa desa pada beberapa kabupaten sebagai model percontohan. Dengan demikian, desa diharapkan dapat mentransformasikan diri menjadi sentra produksi dan sekaligus mengentaskan kemiskinan yang ada.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 12
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 g. Untuk mewujudkan kalangan
internal
iklim pemerintahan yang kondusif bagi maupun
eksternal
khususnya
dunia
usaha/investor akan dikembangkan upaya terobosan dalam proses kegiatan pengadaan
barang dan jasa pemerintah melalui Unit
Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa baik secara manual maupun Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE); serta melalui peningkatan fungsi Pusat
Perijinan Terpadu Satu Pintu
(PPTS).
24. Pembangunan bidang keuangan daerah pada diprioritaskan pada penyiapan berbagai pranata keuangan daerah yang ditujukan untuk peningkatan daya guna keuangan daerah melalui restrukturisasi peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada wajib pajak dan retribusi, dan optimalisasi kinerja SKPD.
25. Pembangunan tata ruang diprioritaskan pada pemantapan tata ruang wilayah sebagai respon terhadap kebutuhan lokasi industri dan pemukiman melalui pengembangan indsutri; pertambangan yang berbasis konservasi lingkungan; pertanian yang progresif menuju kawasan agropolitan, permukiman dan pusat pertumbuhan baru. Penyelenggaraan penataan ruang semakin baik yang ditandai dengan ditetapkannya Perda tentang RTRW Provinsi Jambi. Kemudian dilaksanakan
dan
ditindaklanjuti
dengan
penyiapan
petunjuk
pelaksanaan RTRW Provinsi Jambi tersebut. Pengembangan tata ruang Provinsi Jambi tahun 2005-2025 didasarkan pada Peraturan Daerah No.9 tahun 1993 tentang RTRW Provinsi Jambi dan kemudian diubah menjadi Peraturan Daerah No.10 tahun 2013 tentang RTRW Provinsi Jambi tahun 2013-2033. Pendekatan yang dipilih dalam pengembangan dan pemanfaatan ruang Provinsi Jambi adalah pendekatan keseimbangan pertumbuhan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 13
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 proporsional dalam posisi yang berbeda dengan tujuan menciptakan keterkaitan proses hulu-hilir yang kuat dalam setiap satuan
ruang
pengembangan. Pada akhirnya mampu mendorong tumbuhnya keterkaitan antara sektor primer dengan sektor sekunder dan tersier di hulu maupun hilir sebagai proses pertambahan nilai yang berlangsung secara berkesinambungan. Pengembangan tata ruang tersebut harus dilandasi pertimbangan berikut ini : a. Kondisi
geografis Provinsi
Jambi
relatif luas dan memiliki
topografi dan morfologi yang tidak homogen, sehingga faktor jarak dan aksesibilitas tidak selalu dapat mendorong terbentuknya satuan ruang
yang
efisien
dalam tata kaitan masukan dan
keluaran sektor produksi; b. Kondisi ekologis Provinsi Jambi mensyaratkan upaya konservasi yang ketat untuk dapat mendukung usaha
produksi yang
berkelanjutan di daerah bawahannya. Daur ekologis yang perlu dilestarikan dalam setiap satuan ekosistem, tidak memungkinkan untuk mengembangkan dan memperluas usaha budidaya tanpa membangun tata kaitan antara sektor maupun antar wilayah. Disamping itu, penataan ruang juga dipromosikan untuk dapat menumbuhkembangkan
wilayah
strategis.
Kawasan
strategis
merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritraskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional dan provinsi terhadap
ekonomi, sosial
budaya,
pertahanan
keamanan
dan
lingkungan. Kawasan strategis yang ditumbuhkembangkan adalah kawasan strategis nasional dan kawasan strategis provinsi. Kawasan strategis nasional meliputi kawasan Taman Nasional; Kerinci Seblat, Berbak, Bukit Tigapuluh dan Bukit Duabelas. Sedangkan kawasan Strategis Provinsi terdiri atas sudut kepentingan; ekonomi, sosial budaya dan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 14
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 tinggi. Untuk kepentingan ekonomi ditumbuhkembangkan Kota; Jambi, Muara Bulian, Sengeti, Muara Bungo, Muara Tebo, Bangko, Sarolangun, Sungai Penuh dan kawasan pantai Timur Jambi dan Kerinci.
Kemudian,
ditumbuhkembangkan
untuk kawasan
kepentingan wisata
Candi
sosial
budaya
Muaro
Jambi di
Kabupaten Muaro Jambi dan untuk kepentingan pendayagunaan sumberdaya alama dan/atau teknologi ditumbuhkembangkan kawasan yang berada di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin. Untuk mencapai keseimbangan pola pemanfaatan ruang, disusun sistem perkotaan. Sistem perkotaan ini bukan hanya untuk pelayanan internal tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan. Pusat pertumbuhan tersebut harus berada dalam sistem yang mengkaitkan fungsi, peran dan jangkauan pelayanan dari setiap pusat, sehingga di dapat optimasi pelayanan dari pusat pertumbuhan tersebut. Sistem perkotaan di Provinsi Jambi diprioritaskan untuk dikembangkan secara berhirarki, sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi, potensi dan rencana pengembangan, yaitu : 1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi melayani kegiatan skala internasional, nasional dan beberapa provinsi yang berada di Kota Jambi. 2. Pusat Kegiatan Nasional Promosi (PKNP) adalah kawasan perkotaan yang dipromosikan untuk kemudian hari ditetapkan sebagai PKN yang berada pada Kota Muara Bungo dan Kota Sarolangun. 3. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi
melayani
kegiatan
skala
provinsi
atau
beberapa
kabupaten/kota yang berada pada Kota Kuala Tungkal dan Kota Muara Bulian. 4. Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWP) adalah kawasan perkotaan yang dipromosikan untuk kemudian hari ditetapkan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 15
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 menjadi PKW yang berada pada Kota; Muaro Sabak, Sungai Penuh, Bangko, Sengeti, dan Muaro Tebo. 5. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan yang berada pada Kota; Batang Sangir, Sanggaran Agung, Pasar Masurai, Rantau Panjang, Pasar Pemenang, Pekan Gedang, Singkut, Pauh, Rantau Keloyong, Embacang Gedang, Tuo Limbur, Rantau Ikil, Wiroto Agung, Sungai Bengkal, Simpang Sungai Rengas, Muara Tembesi, Pijoan, Sebapo, Marga, Tanjung Tebing Tinggi, Serdang Jaya, Mendahara, Nipah Panjang dan Pandan Jaya. Untuk mendorong struktur ruang yang lebih berkesinambungan dan sesuai konsep hirarki pelayanan, maka diciptakan sistem jaringan transportasi yang merata di seluruh wilayah provinsi. Khususnya menuju sentra produksi dari setiap pusat pelayanan dan antar pusat pelayanan. Sistem jaringan transportasi yang membentuk struktur ruang wilayah Provinsi Jambi diprioritaskan pada pembangunan : 1. Sistem jaringan transportasi darat yang meliputi jaringan lalu lintas angkutan jalan dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang berupa pembangunan jaringan jalan dan prasarana lalu lintas serta angkutan jalan. 2. Sistem jaringan perkeretaapian yang meliputi jaringan jalur kereta api umum, jaringan jalur kereta api khusus dan prasarana perkeretaapian. 3. Sistem
jaringan
transportasi
laut
yang
meliputi
tatanan
meliputi
tatanan
kepelabuhan dan alur pelayaran. 4. Sistem
jaringan
transportasi
udara
yang
kebandaraudaraan dan ruang udara untuk penerbangan. Penyelenggaraan penataan ruang pada periode ini yang sesuai dengan RTRW Provinsi Jambi ditargetkan mampu merevitalisasi dan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 16
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 merestrukturisasi
kawasan andalan Provinsi Jambi. Revitalisasi
merupakan upaya untuk mentransformasikan potensi spesifik yang dimiliki
menjadi
keunggulan
lokal
dari
kawasan,
sedangkan
restrukturisasi merupakan upaya untuk peningkatan interkoneksitas antar kawasan andalan yang pada gilirannya akan mendorong terjadinya sinergi antar komoditas dan pelaku pembangunan.
6.2
Pembangunan Tahap Kedua (2010 – 2014) Pada tahap kedua RPJM ini (2010 – 2014), fokus pembangunan
Provinsi Jambi ditujukan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar, pertumbuhan
ekonomi
serta
peningkatan
kualitas
pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Ketiga fokus pembangunan ini ditujukan dalam rangka meningkatkan dan memperkuat pembangunan Provinsi Jambi yang berkualitas. Adapun prioritas dari setiap fokus tersebut adalah : 1. Peningkatan kualitas pelayanan dasar, melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan dan pelayanan kesehatan, sehingga kualitas dan distribusi pelayanan yang tersedia menjadi semakin pendidikan
baik. dan
Kesadaran kesehatan
masyarakat
terhadap
terus
ditingkatkan
pentingnya sehingga
penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan menjadi semakin berkualitas. Kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh lembaga masyarakat dan swasta diserahkan kepada mekanisme pasar dengan pengawasan tetap di tangan pemerintah.
2. Pengembangan potensi ekonomi yang dimiliki Provinisi
Jambi.
Dengan prioritas utama pada sektor yang akan berdampak kuat dan luas terhadap pembangunan ekonomi seperti pertanian, perkebunan, perikanan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 17
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 3. Pengembangan industri diprioritaskan pada industri pengolahan yang memanfaatkan
hasil produk
pertanian,
perkebunan
dan
perikanan. 4. Pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi, diprioritaskan pada wilayah strategis dan cepat tumbuh, sehingga dapat mengembangkan wilayah tertinggal di sekitarnya. Pengembangan pusat pertumbuhan tersebut lebih ditekankan pada pertimbangan keterkaitan mata rantai proses industri dan distribusi. Kemudian pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi juga diprioritaskan perkembangannya melalui kerjasama ekonomi antar kabupaten/kota dalam provinsi dan antar daerah-daerah lain di luar Provinsi Jambi. 5. Peningkatan daya dukung lingkungan terus diprioritaskan pada tahapan pembangunan ini, dengan intensitas yang lebih tinggi melalui peningkatan kemampuan pemerintah dalam mengelola sumberdayanya
serta
didukung
oleh
meningkatnya
kesadaran
masyarakat. 6. Pembangunan pendidikan diprioritaskan pada penguatan pelayanan melalui penerapan standar lembaga pendidikan yang bermutu bagi semua jenjang berkualitas
pendidikan guna menghasilkan
dan
berdaya
lulusan
yang
saing. Upaya peningkatan pencapaian
kompetensi lulusan dilakukan melalui : a. Peningkatan mutu kurikukum berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan berkompetensi. b. Penguatan akses pendidikan diprioritaskan melalui perluasan pelayanan
pendidikan
dan
pemberlakuan
subsidi
silang.
Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat masih tetap diprioritaskan,
guna
peningkatan
rata-rata lama sekolah bagi
masyarakat yang tidak mengikuti pendidikan formal.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 18
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 c. Revitalisasi tugas dan fungsi perpustakaan dalam pendidikan, diprioritaskan
melalui
peningkatan
kualitas
pelayanan
dan
pengembangan jaringan teknologi informasi dan komunikasi. d. Peningkatan kualitas tenaga pendidik serta tenaga kependidikan diprioritaskan melalui peningkatan berkualitas proses belajar dan mengajar dan layanan pendidikan. e. Pembangunan pendidikan dasar diprioritaskan melalui penuntasan paripurna wajib belajar 9 tahun dan mulai dilakukan akselerasi Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun bagi kabupaten/kota di Provinsi Jambi. f. Pengembangan pengembangan
pendidikan sekolah
menengah
kejuruan
diprioritaskan
berbasis
melalui
kompetensi
dan
keunggulan lokal. Pembangunan sekolah kejuruan sesuai dengan orientasi pengembangan pendidikan ditujukan untuk meningkatkan proporsi jumlah SMK berbanding SMU menjadi 60 : 40. g. Peningkatan dukungan sumber daya bagi penyelenggaraan pendidikan
tinggi
diprioritaskan
melalui
upaya
kerjasama
pemerintah provinsi dan perguruan tinggi yang difokuskan pada pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa tidak mampu.
7. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan sumberdaya kesehatan khususnya pada daerah pedesaan terpencil dan masyarakat miskin melalui peningkatan lingkungan kehidupan yang sehat, pengembangan sistem kesehatan, peningkatan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan khususnya dokter dan bidan desa, serta peningkatan pelayanan kesehatan terutama Ibu dan anak.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 19
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 8. Pembangunan keagamaan diprioritaskan pada pengembangan fungsi dan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan upaya untuk mengimplementasikan
dan aktualisasi
pemahaman
dan
pengamalan agama dalam kehidupan bermasyarakat melalui : a. Revitalisasi FKUB sehingga dapat menjadi lembaga yang optimal bagi para tokoh agama,
masyarakat, dan pemerintah untuk
menyelesaikan berbagai permasahan dalam kerukunan hidup umat beragama. b. Peningkatan implementasi dan aktualisasi pengamalan
agama
melalui
pemahaman
optimalisasi
lembaga
dan sosial
keagamaan.
9. Pembangunan kebudayaan diprioritaskan pada
pelestarian dan
pengembangan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal masyarakat Jambi, peningkatan keberdayaan masyarakat serta pengembangan kemitraan dan berkelanjutan antar stakeholders yang terlibat dalam upaya
pengembangan
dan
pelestarian
kebudayaan.
Untuk
mewujudkannya dilakukan melalui upaya : a. Mengembangkan berkelanjutan.
nilai-nilai
budaya
Pengembangan
dan
yang
terpadu
pelestarian
dan
kebudayaan
dengan meningkatkan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam
upaya menggali, mengembangkan, dan melestarikan nilai-
nilai budaya. b. Meningkatnya kegiatan masyarakat dalam upaya pengembangan dan pelestarian kawasan budaya dan benda cagar budaya. c. Meningkatkan
penyelenggaraan
kegiatan
kebudayaan
yang
dinamis, unik dan berkelas. Kegiatan budaya ini diperlukan bagi peningkatan
kesejahteraan
masyarakat,
dan
peningkatan
kunjungan wisatawan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 20
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 10. Pembangunan ketenagakerjaan diprioritaskan pada penurunan angka pengangguran
melalui peningkatan kompetensi dan daya saing
tenaga kerja melalui upaya : a. Meningkatkan sarana, prasarana
dan
kurikulum
pelatihan
tenaga kerja yang berbasis peluang kerja dan potensi lokal. b. Memantapkan unsur tripartit untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja. 11. Pembangunan kualitas
kepemudaan
pemuda
diprioritaskan
maupun
organisasi
untuk
peningkatan
kepemudaan
melalui
penyediaan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan kewirausahaan dan advokasi
dan penyelamatan
pemuda dari bahaya NAPZA dan HIV/AIDS.
12. Pembangunan
keolahragaan
diprioritaskan
pada
persiapan
pembangunan sport center di Sungai Gelam Kabupaten Muara Jambi sebagai pusat sarana dan prasarana olahraga yang
mampu
memfasilitasi berbagai aktivitas olahraga yang berskala nasional maupun
internasional,
serta
mendorong
prestasi
Diupayakan peningkatan dukungan pembangunan
olahraga.
sarana dan
prasarana olahraga kabupaten/ kota sesuai dengan cabang olahraga prioritas daerah.
13. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diprioritaskan untuk peningkatan upaya
pemberdayaan perempuan berbasis
kemandirian ekonomi, pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan dalam rumah tangga, dan peningkatan partisipasi lembaga sosial masyarakat dalam advokasi permasalahan perempuan dan anak serta kesetaraan jender dalam pembangunan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 21
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 14. Pengembangan
kesejahteraan
sosial
diprioritaskan
melalui
kemandirian dan terberdayakannya masyarakat untuk berperan dalam usaha kesejahteraan sosial yang ditandai oleh terbentuknya kelompok-kelompok pengelola kesejahteraan sosial, lingkungan masyarakat yang aktif serta terhubungkan dalam jaringan pengabdi kesejahteraan sosial yang lebih luas. Meningkatnya kemandirian dan keberdayaan
masyarakat
kualitas
kuantitas
dan
ini
diharapkan
kesejahteraan
dapat
meningkatkan
perseorangan,
keluarga,
kelompok dan komunitas masyarakat.
15. Pembangunan IPTEK diprioritaskan pada pendayagunaan dan pengembangan
hasil-hasil
penelitian
terapan;
pengembangan
sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang
dibutuhkannya;
serta penerapan IPTEK dalam layanan pemerintahan.
16. Pembangunan
industri
diprioritaskan pada penguatan
struktur
industri, peningkatan kesempatan kerja, pendayagunaan potensi lokal,
penumbuhan
industri
yang
potensial
dan
menumbuhkembangkan industri kecil menengah sebagai pendukung industry besar.
17. Pembangunan pertanian diprioritaskan pada perbaikan infrastruktur pendukung pertanian, peningkatan kualitas sumberdaya manusia pertanian melalui pendidikan dan membangun budaya pertanian, pengendalian
alih
fungsi
produktivitas
pertanian.
lahan Prioritas
pertanian
dan
pengembangan
peningkatan perikanan
diprioritaskan pula pada pengembangan perikanan komersial di Pantai Timur dan perairan Sungai Batanghari, pengembangan usaha sarana produksi, pengembangan usaha pengolahan hasil serta penguatan pasar untuk industri hilir.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 22
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 18. Peningkatan ketahanan pangan serta pengembangan pertanian untuk energi (bio-fuel) diprioritaskan pada kawasan andalan yang berbasis pertanian ini. Diupayakan agar tarik-ulur antara ke dua prioritas tersebut tidak terjangkaunya
akan bermuara
pangan bagi masyarakat
pada
semakin
tidak
yang akhirnya
dapat
menurunnya gizi masyarakat.
19. Pembangunan
kepariwisataan
diprioritaskan
pada
upaya
meningkatkan daya tarik daerah tujuan obyek wisata dengan paket wisata yang menarik, dan meningkatkan kinerja kelembagaan pariwisata. Prioritas juga ditekankan pada kualitas dan kuantitas produk pendukung pariwisata melalui industri kerajinan. Untuk meningkatkan daya tarik wisata dibangun jembatan pedesterian dan menara Gentala Arasy di Kota Jambi.
20. Pembangunan Koperasi dan UMKM diprioritaskan pada peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM, melalui peningkatan penerapan teknologi tepat guna dan pengembangan inkubator teknologi dan bisnis. Guna peningkatan daya saingnya.
21. Peningkatan investasi daerah diprioritaskan melalui pengembangan kerjasama investasi antara pemerintah daerah dengan swasta, perencanaan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus, serta pembentukan lembaga investasi yang dapat mempercepat proses penanaman modal.
22. Pembangunan diprioritaskan untuk penyiapan desain dan rencana induk energi regional Jambi, dan rencana pengembangan desa mandiri energy. Selain
itu
juga
diprioritaskan
upaya untuk
meningkatkan efisiensi energi, konservasi dan hemat energi, akses energi
bagi
masyarakat
perdesaan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
serta
memberdayakan VI - 23
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 masyakarakat dalam pembangunan energi yang berkelanjutan. Penyediaan infrastruktur energi diprioritaskan pada pengembangan energi alternatif seperti Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro
Hidro
(PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta perluasan jaringan listrik perdesaan.
23. Pembangunan
infrastruktur
diprioritaskan
pada
kelanjutan
pembangunan infrastruktur pada wilayah strategis. Pengembangan sarana prasarana transportasi diprioritaskan pada upaya mempererat keterkaitan spasial antar kawasan. Di samping itu, pembangunan prasarana dan sarana transportasi ditujukan untuk memperluas jangkauan pelayanan sosial-ekonomi merata. Untuk itu
akan
dilakukan: a. Penyelesain pembangunan Jembatan Batanghari II dan Jembatan Berbak,
yang
berdampak
pada
peningkatan
aksesibilitas
masyarakat. b. Pembangunan jalan dan jembatan guna memperpendek jarak dan waktu tempuh dari daerah sentra produksi di Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo dan Sarolangun menuju pusat-pusat distribusi serta pelabuhan Muara Sabak dan Pelabuhan Talang Duku. c. Peningkatan akselerasi pembangunan infrastruktur
transportasi
jalan, dikembangkan dan diimplementasikan pendanaan jalan melalui konsep Road Fund dan Turn Key Project. Sedangkan untuk peningkatan akselerasi pembangunan infrastruktur wilayah secara keseluruhan, akan dikembangkan dan diimplementasikan melalui konsep Multi Years Project, dan penyiapan konsep kerjasama pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur strategis. d. Pengembangan infrastruktur transportasi laut, diprioritaskan pada pengembangan
Pelabuhan Muara Sabak, Pelabuhan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
Kuala VI - 24
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 Tungkal, Pelabuhan Talang Duku dan persiapan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung. e. Pengembangan infrastruktur transportasi udara, diprioritaskan pada pembangunan dan perluasan Bandar Udara Sulthan Taha Jambi. f. Pembangunan
sumber
daya
air
diprioritaskan
pada
upaya
peningkatan konversasi sumberdaya air. g. Pengembangan
infrastruktur
wilayah
lainnya,
diprioritaskan
pada upaya peningkatan cakupan layanan telekomunikasi yang melalui peningkatan cakupan pelayanan jaringan telepon selular, pengembangan ketersediaan
air
konsep Jambi Cyber Province, peningkatan bersih,
percepatan pembangunan
kualitas
sanitasi
lingkungan,
dan
rumah sederhana dan murah. Serta
pembangunan pusat perdagangan dan promosi yang modern tetapi bernuansa budaya lokal.
24. Pembangunan
Sumberdaya
Alam
dan
Lingkungan
Hidup
diprioritaskan pada peningkatan kinerja pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui : a. Mengusahakan terciptanya keseimbangan antara ketersediaan sumber daya alam dan pemanfaatannya
serta terwujudnya
pemanfaatan ruang yang serasi dan pengendalian pemanfaatan ruang secara konsisten. b. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan dan berkembangnya kearifan lokal. c. Meningkatkan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan, pemulihan kualitas lingkungan melalui rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam khususnya
hutan kritis dan rusak, air
permukaan, air tanah, mangrove dan terumbu karang, serta penegakan hukum lingkungan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 25
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 25. Pembangunan
kependudukan
tetap
diprioritaskan
pada
pembangunan keluarga berencana, dan penataan kependudukan, dengan
menekankan
aspek kualitas.
Kualitas
pelayanan
KB
ditargetkan sudah berada pada tingkatan di atas standar pelayanan minimal melalui : a. Peningkatan pemahaman masyarakat khususnya remaja tentang kesehatan reproduksi dan didukung oleh swadaya masyarakat yang secara intens membina dan memberikan advokasi tentang kesehatan reproduksi kepada remaja. b. Peningkatan usia kawin masyarakat dan kualitas kelembagaan dan jejaring pelayanan KB yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan di atas standar pelayanan minimal. c. Pembangunan
kependudukan
diprioritaskan
pada
penataan
administrasi kependudukan yang lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan
teknologi
dan
meningkatkan
kesadaran
masyarakat dalam melaporkan registrasi vital untuk registrasi penduduk.
26. Pembinaan
kelembagaan
sosial
politik
diprioritaskan
pada
peningkatan kehidupan demokrasi dan semangat kebangsaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat melalui: a. Pemantapan peran dan fungsi partai politik, peningkatan peran perempuan dan pemuda dalam kehidupan politik. b. Penguatan peran masyarakat madani dalam demokrasi. c. Peningkatan peran perempuan dalam DPRD dan SKPD.
27. Pembangunan Hukum diprioritaskan pada penguatan penerapan produk hukum untuk memantapkan pelaksanaan otonomi dan penyelenggaraan pemerintahan, memantapkan penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia. Harmonisasi produk hukum
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 26
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 juga diprioritaskan untuk perwujudan produk hukum yang memihak kepentingan masyarakat.
28. Pembangunan ketentraman dan ketertiban masyarakat diprioritaskan pada penguatan sinergi penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat,
pencegahan
gangguan
terhadap
keamanan
dan
ketertiban masyarakat serta membangun masyarakat patuh hukum.
29. Pembangunan
Aparatur
diprioritaskan
pada
pemantapan
profesionalitas aparatur yang didukung oleh penataan sistem dan standarisasi kualitas pelayanan, pemantapan teknologi informasi dan komunikasi, pelayanan publik, pengembangan budaya organisasi yang berorientasi pelayanan dan peningkatan harmonisasi hubungan pemerintahan dengan pemangku kepentingan lainnya. Upaya-upaya yang dilakukan melalui : a. Peningkatan
standar
pelayanan
minimal
untuk
kesehatan
pendidikan, dan perumahan. b. Pemantapan model pengembangan desa sebagai komunitas, penguatan daya saing dan meningkatkan kualitas kemandirian desa.
30. Pembangunan keuangan daerah diprioritaskan pada peningkatan efektivitas dan daya guna keuangan daerah melalui restrukturisasi peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada wajib pajak dan retribusi, optimalisasi kinerja SKPD Penghasil, dan peningkatan
pendayagunaan
aset-aset
daerah
dan
BUMD.
Diupayakan pula penggalangan sumber-sumber pendanaan diluar APBD dan APBN serta sumber- sumber pendapatan lainnya yang sah.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 27
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 31. Pembangunan
wilayah
diprioritaskan
pada
pengembangan
permukiman di perkotaan dan perdesaan sesuai RTRW Provinsi Jambi. Pengembangan wilayah juga didasarkan pada struktur dan pola ruang yang telah disiapkan, sebagai kawasan strategis provinsi melalui : a. Revitalisasi
dan
restrukturisasi
Kawasan
Andalan
terus
dilanjutkan dengan penekanan yang sedikit berbeda. Pada tahapan ini diprioritaskan kepada
penguatan keunggulan lokal
yang dimiliki oleh setiap kawasan. Kelembagaan perlu mendapat perhatian khusus, agar setiap kawasan dapat berkembang kelembagaan masyarakat yang mampu berfungsi sebagai softstructure dan pengembangan kawasan tetap mengedepankan kepentingan dan keterlibatan masyarakat lokal. b. Peningkatan investasi asing diprioritaskan melalui peningkatan keterlibatan investor mancanegara dari sisi finansial, introduksi teknologi dan manajemen, serta jaringan pasar. Pemerintah daerah perlu memfasilitasi dan mengembangkan skema kerja sama
antar
kelompok
sehingga
tercipta
sinergi
dalam
pengembangan kawasan industri. c. Restrukturisasi kawasan andalan berupa penekanan pada upaya peningkatan kualitas interkoneksitas fungsional antar kawasan berupa keterkaitan ke depan (fordward linkage) dan keterkaitan kebelakang (back -ward linkage).
6.3
Pembangunan Tahap Ketiga (2015 – 2019) Pada tahap ketiga (2015-2019), fokus pembangunan pada:
pertama pencapaian daya saing wilayah yang berlandaskan pada sumber daya manusia yang berkualitas, pelayanan dasar yang merata dan berkualitas, kelembagaan ekonomi dan pemerintahan yang efisien. Kedua terwujudnya infrastruktur wilayah yang berkualitas, serta ketiga
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 28
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 penerapan IPTEK. Daya saing perekonomian Provinsi Jambi semakin kuat dan kompetitif dengan semakin terpadunya industri dengan pertanian, perkebunan dan perikanan dan
sumberdaya alam lainnya
secara berkelanjutan. Adapun prioritas tersebut dilakukan melalui : 1. Pengembangan
kualitas
ketatapemerintahan berkualitas,
sumberdaya
yang
profesional,
baik.
manusia
Sumberdaya
berwawasan
dan
manusia
IPTEK
dan
yang
berbekal
IMTAK yang kuat untuk menciptakan lembaga kepemerintahan yang efisien melalui : a. Peningkatan
kualitas
sumberdaya
manusia
dalam
upaya
menjadikan masyarakat Jambi sebagai subjek pembangunan. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah sangat maju dan pengembangan sumberdaya manusia harus dapat mengambil manfaat
dari
kemajuan
ilmu
pengetahuan dan
teknologi yang sesuai dengan potensi ekonomi yang dimiliki daerah. b. Peningkatan pembangunan
kesejahteraan sumber
daya
masyarakat manusia,
diprioritaskan melalui
pada
peningkatan
pendidikan masyarakat; derajat kesehatan, kesadaran kesetaraan gender dan perlindungan anak pada semua lapisan dan jenjang masyarakat;
laju
pertumbuhan
penduduk
yang
terkendali;
pengurangan kesenjangan kesejahteraan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan potensial.
2. Pembangunan pendidikan pada tahap ketiga diprioritaskan untuk peningkatan daya saing regional melalui : a. Akserelasi dan pemantapan Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun pada seluruh kabupaten/kota. b. Rintisan
Program Wajib Belajar
Lima
Belas
Tahun
yang
dicanangkan untuk dilakukan pada seluruh kabupaten/kota.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 29
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 c. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan menengah dengan pembangunan
unit
sekolah
baru
(USB),
rehabilitasi
dan
penambahan ruang kelas baru (RKB) serta bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin. d. Pengembangan
sekolah
menengah
berkualitas
memiliki
keunggulan kompetitif dan menghasilkan lulusan yang berkompetensi. e. Peningkatan daya tampung pada lembaga-lembaga PAUD dan upaya dukungan terhadap penyelenggaraan
pendidikan tinggi,
melalui peningkatan jumlah beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan tidak mampu, serta implementasi hasil-hasil penelitian perguruan
tinggi
dalam
pembangunan
daerah.
Selain
itu,
pembangunan lembaga pendidikan harus berbasis keunggulan daerah dan kebutuhan kerja berupa pembangunan Politeknik Negeri Jambi.
3. Pembangunan kesehatan diprioritaskan pada mencukupi kebutuhan dan akses masyarakat luas dengan penerapan teknologi kesehatan yang terkinikan, dan peningkatan jumlah dokter spesialiasi. Selain itu, juga
dilakukan
peningkatan
pencegahan,
pemberantasan
dan
pengendalian penyakit menular.
4. Peningkatan kerukunan hidup baik interumat maupun antarumat beragama dan peningkatan pemahaman dan pengamalan agama dalam masyarakat diprioritaskan melalui ; a. Meningkatkan dialog secara berkesinambungan untuk mencapai harmonisasi sosial, sikap tenggang rasa dan tingginya sikap toleransi antara sesama maupun dengan pemeluk agama yang berbeda tersebut. b. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama melalui pengoptimalan penyelenggaraan pendidikan keagamaan dan fasilitasi kepada lembaga keagamaan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 30
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025
5. Pembangunan kebudayaan diprioritaskan pada peningkatan jumlah, ragam, dan mutu pelaku dan kegiatan budaya yang berbasis masyarakat, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan kebudayaan. Pengembangan budaya yang sehat, sistem pengelolaan budaya yang berbasis masyarakat dan meningkatkan partisipasi dan kesadaran yang tinggi di semua lapisan masyarakat akan pentingnya kelestarian dan perlindungan kawasan dan cagar budaya.
6. Pembangunan akses
ketenagakerjaan diprioritaskan pada peningkatan
ketenagakerjaan terhadap
peluang-peluang usaha yang
diusahakan untuk semakin beragam dan modern, melalui peningkatan kualitas
dan
produktivitas
tenaga
kerja
dengan
peningkatan
pengaturan, perlindungan, pengawasan, dan jaminan kerja, sehingga tercipta hubungan industrial yang lebih mutualistis, harmonis, dan dinamis.
7. Pembangunan pemuda dan olahraga diprioritaskan pada penyiapan kemandirian pemuda untuk mensejahterakan dirinya dan masyarakat sekitarnya melalui: a. Meningkatkan upaya advokasi dan penyelamatan pemuda dari bahaya NAPZA dan HIV/AIDS. b. Membangun olahraga melalui upaya perwujudan Jambi sebagai provinsi yang mampu berprestasi baik sebagai penyelenggara maupun sebagai pencetak atlet berprestasi pada event olahraga nasional dan internasional. c. Meningkatkan olahraga masyarakat dan olahraga tradisional, melalui budaya gerak pada semua lapisan masyarakat. d. Membangun pusat pertandingan dan pelatihan olahraga berupa Sport Center di Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 31
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 8. Pembangunan
pemberdayaan
perempuan
diprioritaskan
pada
peningkatan kualitas pemberdayaan melalui peningkatan keterwakilan dan kualitas peran dan kedudukan wanita dalam lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan perlindungan perempuan dan anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
9. Pembangunan sosial diprioritaskan pada peningkatan kemampuan, kinerja, dan komitmen masyarakat melalui kelompok kesejahteraan sosial dalam konselling, pelayanan, dan koordinasi penanganan masalah kesejahteraan sosial yang didukung penyediakan dan pendistribusikan pendampingan
unit-unit petugas
fasilitas
kesejahteraan
kesejahteraan
yang
sosial
professional
serta dan
berkompeten.
10. Prioritas pembangunan bidang IPTEK diprioritaskan pada peningkatan kerjasama dengan lembaga penelitian untuk penciptaan teknologi tepat
guna
meningkatkan
daya
saing
ekonomi
daerah,
dan
perwujudan daerah berbasis teknologi informasi.
11. Pembangunan penciptaan
industri
lingkungan
pengembangan
dan
perdagangan
usaha
kemampuan
yang
inovasi,
diprioritaskan
nyaman
dan
peningkatan
pada
kondusif,
kemampuan
sumber daya industri dan pengembangan industri kecil yang tangguh, perluasan kawasan perdagangan ekspor, penataan distribusi produk dalam negeri dan pengembangan pasar. Kemudian juga dibangun pusat promosi berupa Jambi Expo Center di Kota Jambi.
12. Pembangunan pertanian diprioritaskan pada pengembangan teknologi pertanian hulu sampai dengan hilir untuk meningkatkan mutu produk pertania. Selanjutnya, pengembangan perikanan diprioritaskan pada pengembangan perikanan komersial di Pantai Timur, potensi perairan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 32
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 Sungai
Batanghari,
pengembangan
pengembangan
usaha
pembuatan
usaha
sarana
produksi,
kapal
penangkap
ikan,
pengembangan usaha pengolahan hasil, penguatan pasar untuk industri
hilir,
pengembangan
usaha
permodalan,
serta
pengembangan usaha informasi kelautan.
13. Pemberdayaan masyarakat lokal diprioritaskan pada pengembangan obyek wisata dan kegiatan kepariwisataan untuk meningkatkan pengelolaan obyek wisata dan penyelenggaraan kegiatan wisata yang sinergi dengan program pemerintah.
14. Prioritas pembangunan Koperasi dan UMKM diprioritaskan pada peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha agar Koperasi dan UMKM memiliki posisi tawar yang tinggi dalam perekonomian daerah dan dapat menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
15. Pembangunan investasi daerah diprioritaskan pada peningkatan dan pemantapan regulasi investasi serta memperluas kerjasama investasi antar daerah.
16. Pembangunan energi diprioritaskan pada terciptanya desa mandiri energi, peningkatan efisiensi energi, konservasi dan hemat energi, pengembangan infrastruktur
energi, peningkatan investasi swasta
bagi pengembangan energi alternatif, terpenuhinya kebutuhan energi masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan energi yang berkelanjutan.
17. Pembangunan
infrastruktur
wilayah
diprioritaskan
pada
upaya
peningkatan kemampuan kelembagaan pengelola infrastruktur wilayah
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 33
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 serta tetap peningkatan kerjasama antara pemerintah dan swasta melalui : a. Membangun infrastruktur wilayah strategis dengan membangun jalan dan jembatan yang memperpendek jarak dan waktu tempuh dari daerah sentra produksi menuju pusat distribusi dan pelabuhan melalui persiapan pembangunan jalan layang dan jembatan Batanghari III. b. Mengembangkan infrastruktur transportasi laut dan sungai melalui pengembangan Pelabuhan
Muara Sabak, Pelabuhan
Kuala
Tungkal, Pelabuhan Talang Duku dan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. c. Mengembangkan
infrastruktur
transportasi
udara,
melalui
pengembangan Bandar Udara Sulthan Taha Jambi,Bandar Udara Depati Perba Sungai Penuh dan Bandar Udara Muara Bungo menuju Bandar Udara nasional yang berkualitas. d. Membangun sumber daya air melalui peningkatan konversasi sumberdaya
air melalui upaya-upaya
menjaga
kemantapan
kesadaran lingkungan masyarakat untuk melestarikan hutan. e. Mengembangkan
infrastruktur
pembangunan pelayanan
wilayah melalui penyelesaian
jaringan telepon dan nir kabel sampai
ke desa, penerapan konsep Jambi Cyber Province, peningkatan ketersediaan air bersih, dan kualitas sanitasi lingkungan.
18. Pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup diprioritaskan pada peningkatan peran aktif dan kemitraan masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan,
pengembangan
penerapan
pendidikan
lingkungan untuk masyarakat, penerapan sistem informasi sumber daya
alam dan lingkungan hidup yang handal, dan penyediaan
sarana prasarana dan infrastruktur lingkungan yang lengkap.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 34
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 19. Pembangunan
kependudukan
diprioritaskan
pada
peningkatan
pemberdayaan keluarga kecil yang sehat dan sejahtera, serta peningkatan kualitas administrasi layanan kependudukan.
20. Pembangunan
politik
diprioritaskan
pada
pemantapan
peran
perempuan dan pemuda dalam kehidupan politik, penguatan peran masyarakat madani dalam demokrasi.
21. Pembangunan Hukum diprioritaskan pada pemantapan pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan
harmonisasi produk hukum,
peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan perlindungan hak asasi manusia, perwujudan produk hukum daerah yang memihak kepentingan
masyarakat,
pemantapan
budaya
hokum
serta
membangun kepercayaan terhadap aparat hukum dan lembaga peradilan.
22. Pembangunan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat diprioritaskan pada pemeliharaan kondisi aman, tentram dan kepastian hukum, serta peningkatan pelayanan keamanan masyarakat.
23. Pembangunan aparatur dan sistem pemerintah diprioritaskan pada pemantapan
profesionalitas
pengembangan
teknologi
aparatur
dalam
informasi
pelayanan
dan komunikasi
publik, antara
pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha. Pembangunan desa diprioritaskan pada pengembangan kapasitas desa.
24. Pembangunann Keuangan Daerah diprioritaskan pada peningkatan daya guna kekayaan dan aset daerah, serta optimalisasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah dalam pengelolaan belanja daerah.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 35
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 6.4
Pembangunan Tahap Keempat (2020 – 2025) Untuk mewujudkan Jambi maju, mandiri, adil dan sejahtera maka
pembangunan tahap IV (2020-2025) difokuskan pada : 1. Peningkatan kualitas kelembagaan pemerintah diprioritaskan untuk menghasilkan kelembagaan pemerintah yang tanggap terhadap tantangan yang semakin beragam dan semakin kompleks dengan pelayanan publik yang prima dan berdaya guna.
2. Pembangunan ekonomi diprioritaskan pada penguatan sektor industri yang telah berhasil dengan cara memperluas akses komoditas hasil industri pengolahan hasil produk unggulan nasional dan
ke pasar regional,
pasar internasional dan mengembangkan potensi
sumber daya manusia dengan bertumpu pada keunggulan daerah.
3. Pembangunan kesehatan diprioritaskan pada peningkatan fasilitas pelayanan, khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar masyarakat dengan standar pelayanan prima dan peningkatan kualitas, pemerataan pelayanan kesehatan, dan akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan.
4. Pembangunan pendidikan dipiroritaskan pada peningkatan daya saing melalui: a. Mengembangkan sekolah
yang memiliki keunggulan melalui
pengembangan kualitas dan kurikulum pendidikan. b. Membudayakan pengembangan
gerakan lingkungan
peduli sosial
yang
pendidikan
melalui
mendukung
prinsip
“pendidikan sepanjang hayat dan pendidikan untuk semua”. c. Memantapkan Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun dengan memasuki
tahap
tuntas
paripurna,
yang
disertai
dengan
peningkatan kualitas siswa, guru, dan sarana prasarana.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 36
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 d. Merintis
Program Wajib Belajar lima belas tahun dengan
memasuki tahap akselerasi dan pemantapan, melalui upaya peningkatan akses pelayanan pendidikan menengah di daerahdaerah terpencil, bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin dan peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi, melalui peningkatan
bantuan beasiswa bagi lulusan
SMA/SMK yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. e. Pengembangan Lembaga PAUD bagi semua anak usia 0–6 tahun pada lembaga PAUD serta meningkatnya kualitas penyelenggaran PAUD melalui pemantapan lembaga PAUD. f. Mengembangkan
pendidikan
menengah
kejuruan
melalui
pengembangan sekolah kejuruan berbasis industri jasa berskala nasional, yang memiliki keunggulan kompetitif. g. Membangun pendidikan tinggi melalui peningkatan kuantitas dan kualitas
implementasi
hasil
penelitian
dan
pengembangan
perguruan tinggi yang selaras dengan potensi dan keunggulan daerah. h. Menyediakan fasilitas internet untuk e-learning untuk mendorong peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan pada tataran pendidikan tinggi.
5. Pembangunan kesehatan diprioritaskan pada upaya peningkatan kepedulian dan keaktifan masyarakat dalam menjaga kesehatan sanitasi lingkungan rumah tangga, kesehatan tempat pelayanan dan ruang publik, serta responsive terhadap penyakit.
6. Pembangunan keagamaan diprioritaskan pada upaya pemantapan Kerukunan Hidup Umat Beragama dengan mengoptimalkan dan
peran
Forum
fungsi
Kerukunan Umat Beragama sebagai wadah
kerukunan hidup baik inter umat beragama maupun antarumat beragama. Selain itu, pembangunan keagamaan diprioritaskan juga
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 37
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 pada upaya untuk mewujudkan semakin mantapnya sikap hidup toleransi dan tenggang rasa yang harmonis sebagai modal dasar pembangunan serta upaya untuk memantapkan implementasi dan aktualisasi pemahaman dan pengamalan agama dalam berbagai aspek kehidupan, baik kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
7. Pembangunan
kebudayaan
diprioritaskan
pada
usaha
mempertahankan keberlanjutan perkembangan budaya yang terjadi dalam masyarakat serta memberikan perlindungan dan pelestarian budaya. Serta upaya
perlindungan
dan
pelestarian
Kawasan
Budaya dan Benda cagar Budaya yang berkelanjutan yang berbasis partisipasi masyarakat.
8. Pembangunan ketenagakerjaan diprioritaskan pada pamantapan akses
ketenagakerjaan terhadap
peluang-peluang usaha yang
semakin beragam dan modern, melalui peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Selanjutnya, pembudayaan pelaksanaan hubungan
industrial
ditujukan
untuk
menciptakan
peningkatan
produktivitas, kualitas, dan kesejahteraan pekerja.
9. Pembangunan
pemuda
diprioritaskan
pada
upaya
mencapai
kemandirian pemuda sehingga mampu mensejahterakan dirinya dan mampu berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan
olahraga
mempertahankan keunggulan olahraga
diprioritaskan
untuk
di tingkat nasional dan
internasional, serta mewujudkan olahraga sebagai bagian dari budaya masyarakat.
10. Pemberdayaan
perempuan
kesetaraan
di
mengatasi
gender
diprioritaskan
masyarakat;
persoalannya,
terwujudnya
kemandirian
mensejahterakan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
wanita dirinya
kultur untuk dan VI - 38
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 kemampuannya berperan nyata dalam lingkungan masyarakatnya. Selain
itu,
diprioritaskan
pula
upaya
perlindungan
terhadap
perempuan dan anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
11. Pembangunan sosial diprioritaskan pada pembentukan sikap dan budaya masyarakat yang memasuki tahapan masyarakat yang semakin
responsif
terhadap
masalah
kesejahteraan
sosial
di
lingkungannya, tanggap dini terhadap setiap gejala yang mengganggu kesejahteraan masyarakat, mampu mengelola sumberdaya dan fasilitas. 12. Pembangunan IPTEK diprioritaskan pada pemantapan kerjasama dengan lembaga penelitian dan pengembangan nilai guna ekonomi atas hasil penerapan teknologi dalam kehidupan masyarakat dan aktifitas ekonomi. 13. Pembangunan industri diprioritaskan pada penguatan industri yang berkelanjutan melalui pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam secara optimal dan memanfaatkan bahan baku terbaharukan, penanganan industri ramah lingkungan dan penguatan jaringan industri. 14. Pembangunan
perdagangan
diprioritaskan
pada
penguatan
kerjasama perdagangan dalam dan luar negri, pemberdayaan produk dalam negri dan penguatan sistem dan jaringan distribusi barang. 15. Pembangunan pertanian diprioritaskan
untuk peningkatan
nilai
tambah produk-produk pertanian yang sehat dan berdaya saing di pasaran.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 39
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 16. Pembangunan
perikanan
diprioritaskan
pada
pengembangan
perikanan komersial di Pantai Timur potensi perairan Sungai Batanghari, pengembangan perikanan rekreasi,
pengembangan
usaha pembuatan kapal penangkap ikan, pengembangan usaha pengolahan hasil, pengembangan usaha berbahan baku dari produk sampingan, pengembangan usaha permodalan,
pengembangan
usaha informasi kelautan, pengembangan budaya
kelautan,
pengembangan wisata kelautan. 17. Pembangunan parawisata diprioritaskan pada upaya pengkayaan obyek wisata, atraksi dan budaya yang menjunjung kekhasan daerah, pengembangan paket wisata
terpadu
dengan
tetap
menjaga
kelestarian lingkungan dan promosi kegiatan pariwisata berbasis tehnologi informasi dan komunikasi. 18. Pengembangan
Kopersai
dan
UMKM
diprioritaskan
pada
pengembangan jaringan kelembagaan Koperasi dan UMKM untuk mengatasi persaingan global. Pengembangan jaringan kelembagaan ini dilakukan melalui pola kemitraan yang tersinergi, kebersamaan, kesetiakawanan yang harus dilakukan oleh semua komponen yang terkait dalam pengembangan Koperasi dan UMKM. 19. Pembangunan investasi daerah diprioritaskan pada penciptaan dan pencitraan Jambi sebagai salah satu daerah tujuan utama investasi tingkat nasional. 20. Pembangunan energy diprioritaskan pada pemantapan desa mandiri energi, melalui efisiensi energi, konservasi dan hemat energi. Kemudian, pengembangan infrastruktur energi, melalui investasi swasta
bagi
pengembangan
energi
alternatif,
pemenuhan
kebutuhan energi bagi masyarakat perdesaan, dan peningkatan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 40
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 pemberdayaan
masyarakat
dalam
pembangunan
energi
yang
berkelanjutan. 21. Pengembangan infrastruktur wilayah diprioritaskan untuk pemantapan kemampuan pengelolaan infrastruktur wilayah, dan peningkatan kualitas kemitraan antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat melalui: a. Membangun infrastruktur wilayahh strategis dengan membangun jalan dan jembatan yang berkualitas melalui terealisasinya pembangunan jalan dan jembatan Batanghari III. b. Pengembangan Pelabuhan Muara Sabak, Pelabuhan Kuala Tungkal, Pelabuhan Talang Duku dan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung sudah terealisir. Sedangkan, infrastruktur transportasi udara, diprioritaskan pengembangan Bandar Udara Sulthan Taha Jambi menjadi Bandar Udara internasional dan pengembangan Bandar Udara Muaro Bungo dan Bandar Udara Depati Parbo menjadi Bandar Nasional yang berkualitas. c. Pembangunan peningkatan
sumber daya air diprioritaskan pada konversasi
sumberdaya
air
melalui
upaya upaya
peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat untuk melestarikan hutan. d. Pengembangan
infrastruktur
wilayah
lainnya, diprioritaskan
melalui pelaksanaan konsep Desa Punya Internet, pelaksanaan konsep Jambi Cyber Province, peningkatan ketersediaan air bersih, dan sanitasi lingkungan yang berkualitas.
22. Pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup diprioritaskan pada pemantapan daya dukung lingkungan, untuk melestarikan lingkungan, serta perbaikan mutu pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Kemantapan daya dukung lingkungan harus tetap terjaga secara konsisten bagi pelaksanaan pembangunan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 41
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 berkelanjutan.
Upaya
untuk
melestarikan
kualitas
dan
lingkungan agar lebih asri dan lestari tetap dilanjutkan
fungsi melalui
peningkatan mutu pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta mendorong perilaku dan budaya ramah lingkungan di masyarakat.
23. Pembangunan kependudukan diprioritaskan pada upaya peningkatan kemandirian
keluarga
kecil
yang
sehat
dan
sejahtera,
serta
peningkatan
kualitas layanan adinistrasi kependudukan melalui
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. 24. Pembangunan politik diprioritaskan pada konsolidasi demokrasi, penataan dan pemangku
penguatan daerah otonom serta kerjasama antar kepentingan
kepemerintahan
yang
dalam baik.
mewujudkan
Diprioritaskan
pula
tata
kelola
terbentuknya
kelembagaan sosial-politik yang mengedepankan kepentingan daerah sehingga melahirkan kondisi lingkungan sosial-politik yang kondusif dan mampu mendorong terciptanya pemerintahan daerah yang kuat, bersih dan berwibawa. 25. Pembangunan Hukum diprioritaskan pada perwujudan fungsi hukum dalam melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan supremasi hukum dalam setiap aspek kehidupan dan perlindungan hak
asasi manusia,
perwujudan dan harmonisasi
produk hukum daerah yang memihak kepentingan masyarakat serta memantapkan budaya hukum. 26. Pembangunan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat diprioritaskan untuk memantapkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar
mampu
melindungi
seluruh
warga
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
masyarakat
dalam
VI - 42
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 aktivitasnya sehari-hari serta penguatan tata kelola perlindungan masyarakat berlandaskan hak asasi manusia.
27. Pembangunan aparatur pemerintah diprioritaskan pada penguatan aparatur dalam fasilitasi dan regulasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha, pemantapan
birokrasi
pemerintahan
dan
budaya
organiasasi,
penataan standarisasi kualitas pelayanan, peningkatan harmonisasi hubungan antar tingkat
pemerintahan
dan dengan pemangku
kepentingan lainnya serta pemantapan kinerja penyelenggaraan pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel. Dalam pembangunan desa, upaya pemerintah diprioritaskan kepada kelembagaan
pengembangan
masyarakat desa agar mampu menemukenali dan
menyelesaikan
masalahnya
secara mandiri, dan pembangunan
sarana dan prasarana desa.
28. Pembangunan Keuangan Daerah diprioritaskan pada pemantapan peranan sektor swasta diharapkan semakin besar kontribusinya dalam
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
Selain
itu,
Pembangunan Bidang Keuangan Daerah diprioritaskan pula pada penguatan kapasitas aparatur, sistem pengelolaan keuangan, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik. 29. Penataan
ruang
diprioritaskan
pemerataan
pembangunan
antarwilayah, sehingga tidak didapati lagi daerah tertinggal. Seluruh masyarakat telah menikmati sarana dan prasarana dasar yang berkualitas baik di perkotaan maupun perdesaan. Penataan Ruang telah dilaksanakan melalui koordinasi yang mantap dan sistematis baik dalam pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang, didukung dengan infrastruktur data spasial yang
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 43
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 mutakhir. Kemudian, pembangunan kawasan andalan terus didorong sehingga
mampu
menghasilkan
produk-produk
yang
memiliki
keunggulan. Pemerintah berkewajiban untuk mendorong keterlibatan kelompok
usaha
mikro,
kecil
dan
menengah
dalam
proses
pemanfaatan sumberdaya kawasan. Pembangunan kawasan andalan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas, yaitu pertumbuhan yang mengedepankan pemerataan kesejahteraan dan tanpa mengurangi daya dukung lingkungan hidup.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI
VI - 44