PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR TAHUN 2016
OLEH DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Penyusunan profil kesehatan Kabupaten/Kota merupakan sarana evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 dengan harapan
evaluasi
ini
dapat
dimanfaatkan
sebagai
pedoman
dalam
menyusun program-program berikutnya. Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan kehendak-Nya kami dapat menyususn Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016. Secara keseluruhan program kerja tahun 2016 telah dilaksanakan dengan baik. Meskipun demikian kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang sehingga kita dapat mewujudkan visi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui misi, program dan kegiatan yang dilaksanakan. Profil kesehatan ini sudah tentu jauh dari sempurna karena berbagai hambatan yang dijumpai terutama menyangkut ketersediaan data baik di Dinas Kesehatan sendiri, Rumah Sakit (Pemerintah maupun Swasta) serta instansi terkait lainnya. Untuk lebih baiknya penyusunan profil kesehatan pada tahun-tahun mendatang kami sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan profil kesehatan ini. Kepada seluruh jajaran di Dinas Kesehatan Kota Denpasar beserta UPT Dinas kesehatan Kota Denpasar kami sampaikan terimakasih dan penghargaan karena atas kerja keras dan usaha-usaha yang tiada hentinya sehingga kegiatan tahun 2016 dapat berjalan dengan baik. Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian profil kesehatan ini kami sampaikan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, Maret 2017 Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar
dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes Pembina Tk. I NIP. 19620419 198803 2007
ii
DAFTAR ISI
halaman Cover Dalam .......................................................................................................... Kata Pengantar ...................................................................................................... Daftar Isi ................................................................................................................ Daftar Lampiran tabel ...........................................................................................
i ii Iii iv
BAB I.
PENDAHULUAN ................................................................................. A. Latar Belakang ............................................................................. B. Tujuan .......................................................................................... C. Isi Ringkasan Profil ..................................................................... D. Sistimatika Penyajian .................................................................
1 1 3 3 4
BAB II.
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK KOTA DENPASAR A. Gambaran Umum ....................................................................... B. Kependudukan .............................................................................
6 10
SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN…………………………………………………………….. B. TENAGA KESEHATAN…………………………………………………………….. C. PEMBIAYAAN KESEHATAN……………………………………………………. D. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT………..
13 28 31 33
SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. MORTALITAS ........................................................................ B. STATUS GIZI ........ ...................................................................... C. MORBIDITAS ...............................................................................
36 47 47
PELAYANAN KESEHATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN A. PELAYANAN KES IBU DAN ANAK ……………………………………………… B. KESEHATAN LINGKUNGAN ……………………………………………………….
69 105
BAB VI
KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN ............................................
114
BAB VII.
PENUTUP ............................................ .............................................. A. Kesimpulan ............................................................................ B. Saran ......................................................................................
126 128
BAB III.
BAB IV.
BAB V.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
Daftar Pustaka 1. Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016-2021, Denpasar, Dikes Kota Denpasar 2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016, Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015, Jakarta, Kemenkes RI 3. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Riskesdas 2007, Jakarta, Kemenkes RI 4. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Riskesdas 2010, Jakarta, Kemenkes RI
iv
v
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Visi Dinas Kesehatan Kota Denpasar seperti tercantum dalam renstra dinas kesehatan 2016-2021 adalah ”DENPASAR SEHAT YANG KREATIF, MANDIRI DAN BERKEADILAN”, dan dengan misinya 1) Mengoptimalkan sumber daya kesehatan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, terjangkau, bermutu
dan
berkeadilan,
3)
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani, 4) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berprilaku hidup bersih dan sehat, 5) Menggerakkan pembangunan daerah
berwawasan
kesehatan
dan
berperan
aktif
menunjang
pelaksanaan pembangunan kesehatan yang berskala nasional. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Denpasar sesuai dengan Visi dan Misinya diperlukan suatu indikator. Indikator tersebut
antara lain: 1) indikator derajat kesehatan yang
terdiri atas indikator-indikator untuk mortalitas, morbiditas dan status gizi; 2) Indikator upaya kesehatan yang terdiri atas pelayanan kesehatan perilaku hidup sehat dan keadaan lingkungan; 3) Indikator sumber daya kesehatan yang terdiri dari sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan dan 4) indikator lain yang _______________________________________________________________________1 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
PENDAHULUAN
terkait dengan kesehatan. Indikator ini terangkum dalam Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang terdiri atas 26 indikator pelayanan bidang kesehatan. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menggambarkan hasil atau pencapaian program di bidang kesehatan atau kinerja dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan
pada
intinya
berisi
berbagai
data/informasi
yang
menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan di
tingkat
Kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai
dengan
dalam Standar
penyelenggaraan Pelayanan
Pelayanan
Minimal
Bidang
Kesehatan. Disamping itu profil juga bermanfaat sebagai bahan untuk perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat Kabupaten. Untuk membuat
suatu
program
dan
kegiatan
yang
berkualitas
dan
menyentuh kebutuhan masyarakat maka data/ gambaran kesehatan Kota Denpasar sangat diperlukan, sehingga setiap tahun terjadi perbaikan/perubahan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, Perubahan – perubahan tersebut yang nantinya akan dituangkan dalam profil kesehatan yang akan dijadikan acuan dalam membuat program dan kegiatan selanjutnya, sebagai bahan informasi bidang kesehatan. Oleh karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan dalam perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan
dan
mengevaluasi
pembangunan kesehatan di Kota Denpasar. Profil kesehatan Kota Denpasar diharapkan dapat dijadikan salah satu media untuk memantau dan mengevaluasi hasil penyelenggaraan _______________________________________________________________________2 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
PENDAHULUAN
pembangunan kesehatan. Harapan kita Profil Kesehatan Kota Denpasar dapat disusun secara lebih berkualitas yaitu dapat terbit lebih cepat, menyajikan data yang lebih akurat, konsisten dan sesuai kebutuhan.
B. Tujuan B.1 Tujuan Umum Tersedianya data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna. B.2 Tujuan Khusus a. Tersedianya
acuan
dan
bahan
rujukan
dalam
rangka
pengumpulan data, pengolahan, analisis serta pengemasan informasi; b. Tersedianya
wadah
integrasi
berbagai
data
yang
telah
dikumpulkan oleh berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan; c. Memberikan
analisis-analisis
yang
mendukung
penyediaan
informasi dalam menyusun alokasi dana/anggaran program kesehatan; d. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat propinsi dan nasional.
C. Isi Ringkasan Profil Profil kesehatan Kota Denpasar berisi narasi dan gambaran analisis situasi umum dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, situasi
sumber
daya,
situasi
upaya
kesehatan,
situasi
derajat
_______________________________________________________________________3 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
PENDAHULUAN
kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Disamping narasi juga berisi tabel dan diagram untuk sajian distribusi frekuensi menggambarkan perkembangan/perbandingan pencapaian program.
D. Sistimatika Penyajian Bab I. Pendahuluan Bab
ini
secara
ringkas
menjelaskan
maksud
dan
tujuan
disusunnya profil kesehatan Kota Denpasar. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dari Profil Kesehatan Kota Denpasar dan sistimatika penyajian. Bab II. Gambaran Umum Kota Denpasar Dalam bab ini diuraikan gambaran secara umum Kota Denpasar yang meliputi keadaan geografi, cuaca, keadaan penduduk, tingkat pendidikan penduduk, keadaan ekonomi, serta perilaku penduduk yang terkait dengan kesehatan. Bab III. Situasi Derajat Kesehatan Bab
ini
berisi
uraian
tentang
berbagai
indikator
derajat
kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, angka harapan hidup, angka kesakitan dan status gizi masyarakat Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang upaya kesehatan yang tertuang pada tujuan program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran upaya kesehatan yang telah diselenggarakan meliputi pelayanan kesehatan dasar, pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit dan upaya perbaikan gizi masyarakat serta gambaran tentang
_______________________________________________________________________4 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
PENDAHULUAN
keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana/ fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan. Bab V. Kinerja Pembangunan Kesehatan. Bab ini menyajikan kegiatan multi sektor yang dilaksanakan dalam rangka mencapai Kabupaten/Kota Sehat yang dituangkan dalam Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
Bab VI. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup tentang keadaan umum maupun pencapaian pembangunan kesehatan dan kinerja pembangunan kesehatan Saran-saran masalah-masalah
berisi
rekomendasi
kesehatan
dan
dalam
rangka
masalah-masalah
mengatasi kinerja
pembangunan kesehatan yang menonjol.
Lampiran Pada lampiran dicantumkan seluruh tabel induk yang digunakan dalam penyusunan profil kesehatan Kota Denpasar
_______________________________________________________________________5 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN DEMOGRAFI DENPASAR
A. Gambaran Umum A.1 Geografi Kota Denpasar terletak pada posisi 08035’31” sampai 08044’49” Lintang Selatan dan 115000’23”
sampai 115016’27” Bujur Timur,
dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Batas wilayah Kota Denpasar di bagian Utara, Selatan dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Badung, sedangkan di bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar. Peta wilayah Kota Denpasar seperti tampak pada gambar berikut:
6 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI Peta Wilayah Kota Kab. Badung
Denpasar Kab. Gianyar
Selat Badung
Kota Denpasar memiliki luas wilayah 127,78 km2 atau sebesar 2,18 % dari luas wilayah Provinsi Bali. Secara administrasi Kota Denpasar terdiri dari 4 wilayah kecamatan terbagi menjadi 27 desa dan 16 kelurahan. Letak geografis dan luas masing-masing kecamatan seperti pada tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Kota Denpasar Tahun 2016 Letak Geografis Luas No Kecamatan (Km2) Lintang Selatan Bujur Timur 1 Denpasar Utara 08035`31”115012`09”31,42 0 0 08 39`29” 115 14`39” 7 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI 2
Denpasar Timur
3
Denpasar Selatan Denpasar Barat
4
Denpasar
08035`31”08040`36” 08040`00”08044`49” 08036`24”08041`59” 08035`31”08044`49”
115012`29”115016`27” 115010`23”115015`54” 115010`23”115014`14” 115010`23”115016`27”
22,31 49,99 24,06 127,78
Penggunaan lahan di Kota Denpasar sebagian kecil dimanfaatkan sebagai lahan sawah irigasi (21,26%), dan sisanya merupakan lahan kering (78,66%) dan lahan lainnya (0,08%). Sementara itu luas kawasan hutan rakyat hanya sebesar 0,59%, yang ditanami Tanaman Hutan Rakyat yang meliputi hutan mangrove yang berfungsi sebagai hutan pencegah abrasi terletak di kawasan Suwung, Benoa dan Serangan. A.2 Topografi dan Iklim Topografi Kota Denpasar sebagian besar merupakan dataran rendah yang terbentang dari Selatan ke Utara. Panjang pantai ± 11 Km, berupa perairan laut yang meliputi pantai padang Galak, pantai Sanur, serta pantai Pulau Serangan. Wilayah Kota Denpasar secara umum beriklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis Kota Denpasar memiliki musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim panca roba, dengan curah hujan berkisar antara 1 – 437 mm. Curah hujan yang paling rendah terjadi pada Bulan September yaitu sebesar 1 mm, sedangkan curah hujan yang paling tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 437 mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,90C – 33,90C dan suhu minimum berkisar antara 22,70C – 25,60C. Temperatur tertinggi terjadi 8 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI di Bulan Desember dan terendah terjadi pada Bulan September dengan kelembaban udara berkisar antara 73 hingga 82 persen . A.3 Pemerintahan Pemerintahan Kota Denpasar secara adminnistratif terdiri dari 4 kecamatan dan 43 Desa/Kelurahan. Dari 43 Desa/ Kelurahan yang ada 16 buah berstatus Kelurahan dan 27 berstatus Desa. Kecamatan Denpasar Selatan terdiri dari 6 kelurahan dan 4 desa, Denpasar Timur 4 Kelurahan dan 7 Desa, Denpasar Barat 3 Kelurahan dan 8 Desa dan Kecamatan Denpasar Utara 3 Kelurahan dan 8 Desa. A4. Sosial Ekonomi Produk domestik bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator pembangunan dibidang ekonomi dari suatu wilayah. PDRB merupakan salah satu indikator yang dapat dipakai untuk mengetahui keberhasilan perkembangan ekonomi di suatu daerah. Sehingga akan dapat diketahui laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan suatu daerah. PDRB
menggambarkan
perekonomian
suatu
daerah
yang
disajikan secara berkala dari tahun ke tahun menurut lapangan usaha. PDRB dibedakan menjadi 2 jenis yaitu PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dan dihitung menurut harga tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan yang dihitung menurut tahun dasar. PDRB juga dapat menggambarkan keadaan perekonomian suatu daerah dimana dapat diketahui struktur dan tingkat pertumbuhan 9 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI ekonomi daerah tersebut, tingkat inflasi atau deflasi serta peranan masing-masing kegiatan ekonomi atau lapangan usaha.PDRB per kapita adalah PDRB atas dasar harga berlaku dibagi penduduk pertengahan tahun. PDRB perkapita merupakan suatu ukuran yang dapat dijadikan cerminan kasar tentang kesejahteraan penduduk di suatu daerah. PDRB Kota Denpasar Atas Dasar Harga Berlaku setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan secara fluktuatif. Pada tahun 2010 jumlah PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 20.309.166.28, tahun 2011 sebesar 22.664.477.19, pada tahun 2012 sebesar 25.819.231.08, tahun 2013 kembali mengalami kenaikan sebesar 29.389.254.94, dan pada tahun 2014
nilai PDRB atas dasar harga berlaku di Kota
Denpasar mencapai 34.208.828.94. Pertumbuhan perekonomian Kota Denpasar dapat dilihat dari laju pertumbuhan PDRB,
selama tahun 2011–2014,
ekonomi Kota Denpasar
laju pertumbuhan
cenderung fluktuatif. Di tahun 2012, laju
pertumbuhan ekonomi Denpasar meningkat dari tahun sebelumnya menjadi sebesar
7,51 persen
namun
pada
tahun
2013
pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar melambat hanya menjadi 6,96 persen dan selanjutnya pada tahun 2014 dapat sedikit meningkat menjadi 7 persen. Pembentukan PDRB Kota Denpasar sebagian besar (73,69%) ditopang oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor
keuangan,
persewaan
dan
jasa
perusahaan,
sektor
pengangkutan dan sektor jasa-jasa lainnya. B. DEMOGRAFI Berdasarkan hasil perhitungan geometris berdasarkan proyeksi Sensus Penduduk 2010 yang dibantu oleh BPS Kota Denpasar, 10 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI pencerminan penduduk Kota Denpasar pada tahun 2016 berjumlah 897.300 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 458.300 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 439.000 jiwa. Pada gambar 2.1 terlihat peningkatan jumah penduduk di Kota Denpasar dari tahun 2011 sampai dengan 2015. Laju pertumbuhan penduduk
mencapai
angka
4,28%.
Laju
pertumbuhan
di
Kota
Denpasar cukup tinggi, hal ini kemungkinan disebabkan karena tingginya mobilisasi penduduk dari luar wilayah denpasar. Gambar 2.1
✡ML PDDK KOTA DENPASAR BERDASARKAN JENIS KELAMIN 2012500000 400000 300000 Laki 200000
Perempuan
100000 0 2012
2013
2014
2015
2016
Sex ratio adalah perbandingan penduduk laki –laki dan penduduk .perempuan di suatu wilayah. Sex ratio penduduk Denpasar pada tahun 2015 adalah 104,36 artinya terdapat 104 laki-laki diantara 100 penduduk perempuan. Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dan golongan umur
dapat
digambarkan
dalam
bentuk
piramida
penduduk.
Berdasarkan estimasi jumlah penduduk dapat disusun sebuah piramida penduduk Kota Denpasar Tahun 2015. Badan piramida bagian kiri menunjukkan jumlah penduduk laki-laki, sedangkan badan piramida sebelah kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan. Piramida 11 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI ini memberikan gambaran struktur penduduk yang terdiri dari struktur penduduk muda, dewasa dan tua. Grafik 2.1 Distribusi pddk di Kota Denpasar menurut golongan Umur th 2016
Perempuan
75< 70-74
Laki-Laki
65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4
Pada Grafik 2.1 terlihat bahwa jumlah balita adalah sebesar 8,6% dari seluruh total penduduk dan jumlah usila 2,9% dari seluruh total penduduk, sedangkan persentase balita dan anak anak adalah 24,36% dari seluruh total penduduk Denpasar. Berdasarkan data ini dapat kita lihat bahwa komposisi penduduk usia produktif (dewasa) lebih besar dibandingkan usia non produktif (anak-anak dan usia lanjut). Indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah ratio beban ketergantungan atau dependency ratio. Ratio
beban
ketergantungan
adalah
angka
yang
menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun) dengan banyaknya umur produktif (umur 15-64 tahun). Ratio beban ketergantungan di Kota Denpasar sebesar
38,14, angka ini menunjukkan setiap 100 orang 12
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI yang masih produktif akan menanggung 38 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Kepadatan
penduduk
memperlihatkan
rata-rata
jumlah
penduduk per 1 km persegi. Semakin besar angka kepadatan berarti semakin padat penduduk yang mendiami suatu wilayah. Kepadatan Penduduk Kota Denpasar adalah 7.022 per KM2, meningkat bila dibandingkan tahun 2015 sebesar 6.892 per km persegi. Sedangkan Umur Harapan Hidup (UHH) penduduk Kota Denpasar tahun 2016 mencapai umur 73.71 tahun. Indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah ratio beban ketergantungan atau dependency ratio. Ratio
beban
ketergantungan
adalah
angka
yang
menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun) dengan banyaknya umur produktif (umur 15-64 tahun). Ratio beban ketergantungan di Kota Denpasar sebesar
38,14, angka ini menunjukkan setiap 100 orang
yang masih produktif akan menanggung 38 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi.
13 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
BAB
SUMBER DAYA KESEHATAN
III A. SARANA KESEHATAN Faslitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat (UU No.36 tahun 2009). A.1 PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas juga memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan (Kemenkes RI, 2015). Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, di Kota Denpasar telah dibangun 11 buah Puskesmas induk yang
telah
memiliki
kemampuan
gawat
darurat
serta
kemampuan
laboratorium dan 25 buah puskesmas pembantu serta 11 unit puskesmas keliling. _________________________________________________________________________________13 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Tabel 3.1 Distribusi Puskesmas Berdasarkan Desa yang Diwilayahi No.
Kecamatan
PUSKESMAS Puskesmas I Denpasar Utara
1.
Denpasar Utara
Puskesmas II Denpasar Utara
Puskesmas III Denpasar Utara
Puskesmas I Denpasar Timur
2.
Denpasar Timur Puskesmas II Denpasar Timur
Puskesmas I Denpasar Selatan
3.
Denpasar Selatan
Puskesmas II Denpasar Selatan
Puskesmas III Dnpasar Selatan Puskesmas IV Denpasar Selatan
Puskesmas Denpasar Barat I 4.
Denpasar Barat Puskesmas II Denpasar Barat
Desa/ Kelurahan Desa Dangin Puri Kaja Desa Dangin Puri Kangin Kel. Tonja Desa dangin Puri Kauh Desa Pemecutan Kaja Kel Ubung Desa. Ubung Kaja Desa Dauh Puri Kaja Kel Peguyangan Desa Peguyangan Kaja Desa Peguyangan Kangin Kel. Dangin Puri Ds. Dangin Puri Kelod Kel. Sumerta Desa Sumerta kelod Desa Sumerta Kauh Desa Sumerta Kaja Kel. Penatih Desa Kesiman Kertalangu Desa penatih Dangin Puri Desa Kesiman Petilan Kel Kesiman Kel Sesetan Desa Sidakarya Kel Panjer Kel Sanur Kel Renon Desa Sanur Kauh Desa Sanur Kaja Desa Pemogan Kel. Serangan Kelurahan Pedungan Desa Padang sambian kelod Desa Dauh Puri Kauh Desa Dauh Puri Kangin Desa Dauh Puri Kelod Desa Dauh Puri Desa Pemecutan Kelod Desa Padang sambian kaja Desa Tegal Kertha Desa Tegal Harum Kel Padang sambian Kel Pemecutan
Sumber: Sub Bag Perencanaan dan Infokes Dikes Kota Denpasar
_________________________________________________________________________________14 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar dapat digambarkan dengan indikator rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk. Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk di Kota Denpasar pada tahun 2016 sebesar 0,3. Angka ini lebih rendah dari rasio puskesmas per 30.000 penduduk secara nasional tahun 2014 sebesar 1,15. Rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk di Kota Denpasar termasuk rendah, hal ini disebabkan karena kepadatan penduduk Kota Denpasar yang relative tinggi. Rendahnya rasio puskesmas terhadap jumlah penduduk belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya
mengenai
aksesbilitas
masyarakat
terhadap
pelayanan
kesehatan dasar karena adanya dukungan pelayanan kesehatan dasar dari sektor swasta di Kota Denpasar. Walaupun demikian kondisi ini perlu mendapat
perhatian
karena
karena
walaupun
kebutuhan
pelayanan
kesehatan dasar dapat dipenuhi oleh sektor swasta, suatu wilayah tetap membutuhkan entitas yang berperan sebagai penanggungjawab upaya kesehatan masyarakat (Kemenkes, 2016). Dalam
menjalankan
fungsinya
sebagai
penyelenggara
pelayanan
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk _________________________________________________________________________________15 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat. Selain melaksanakan tugas tersebut,
Puskesmas
memiliki
fungsi
sebagai
penyelenggara
Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan. Dari 11 Puskesmas yang ada di Kota Denpasar, 2 Puskesmas sudah dikembangkan menjadi Puskesmas Rawat inap yaitu Puskesmas I Denpasar Timur dengan 10 tempat tidur dan Puskesmas IV Denpasar Selatan dengan 10 tempat tidur. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, disebutkan bahwa Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib terakreditasi. Akreditasi adalah pengakuan akreditas
yang yang
diberikan
oleh
lembaga
ditetapkan
oleh
Menteri
independen setelah
penyelenggara
memenuhi
standar
akreditasi. Untuk Puskesmas dan klinik pratama wajib dilakukan setiap tiga tahun sekali. Sedangkan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib dilaksanakan 5 tahun sekali. Pada Tahun 2016, sebanyak 4 puskesmas yang ada di Kota Denpasar sudah terakreditasi yaitu Puskesmas II Denpasar Barat terakreditasi paripurna, Puskesmas IV Densel terakreditasi Madya, Puskesmas III Denut terakreditasi Madya, Puskesmas I Denpasar Timur Terakreditasi Utama. Puskesmas dengan pelayanan obstretrik dan neonatal emergensi dasar (PONED) merupakan salah satu upaya pengembangan puskesmas. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan minimal terdapat 4 puskesmas poned _________________________________________________________________________________16 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan di
tiap
kabupaten/kota.
mendekatkan
akses
Upaya
masyarakat
kesehatan kepada
poned
pelayanan
dilakukan
untuk
kegawatdaruratan
obstetric dan neonatal dasar. Akses masyarakat yang semakin mudah terhadap pelayanan kegawatdaruratan diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan AKI dan AKB (kemenkes,2014). Di Kota Denpasar terdapat tiga puskesmas poned yaitu Puskesmas I Denpasar Timur, Puskesmas IV Denpasar Selatan dan Puskesmas II Denpasar Barat. Jumah kunjungan rawat jalan selama tahun 2016 di puskesmas sekota Denpasar sebanyak 348.554 orang atau sebesar 38,85% dari jumlah penduduk Kota Denpasar. Persentase kunjungan Puskesmas ditahun 2016 sudah lebih tinggi dari target yang ditetapkan (15% dari jumlah penduduk). Grafik 3.2 Tren kunjungan di Puskesmas se-Kota Denpasar Tahun 2012 - 2016
600000 500000 jml kunjungan
400000 300000 200000 100000 0 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber: Sub Bag Perencanaan dan Informasi Kesehatan Dikes Kota Denpasar Tahun 2016
Gambar diatas memperlihatkan trend kunjungan di Puskesmas sekota Denpasar sangat fluktuatif.
_________________________________________________________________________________17 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
A.2 RUMAH SAKIT Selain upaya promotif dan preventif, upaya kuratif dan rehabilitatif merupakan upaya yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kuratif dan rehabilitative dapat diperoleh di rumah sakit. Rumah sakit dikelompokkan berdasarkan kepemilikannya yaitu Rumah sakit publik dan rumah sakit privat. kuratif dan rehabilitatif adalah rumah sakit yang dikelola pemerintah dan badan hukum yang bersifat nirlaba. Rumah sakit privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan provit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero (Kemenkes 2015). Di Kota Denpasar terdapat 5 buah rumah sakit publik, yang dikelola oleh Kementrian kesehatan, Pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Denpasar dan TNI/POLRI. Tabel 3.3 Distribusi rumah sakit publik berdasarkan pengelola NO
RUMAH SAKIT
PENGELOLA
1
RS Pusat Sanglah Denpasar
Kementrian Kesehatan
2
Rumah sakit Indera Bali Mandara
Pmerintah Provinsi Bali
3
RSU Wangaya
Pemerintah Kota Denpasar
4
RS Polda Bali
Kepolisian RI
5
RS TK II Udayana
TNI
Sumber: Seksi kesehatan khusus bidang bina Yankes Dikes Kota Denpasar Rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan menurut Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. _________________________________________________________________________________18 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit sedangkan rumah sakit khusus hanya memberikan pelayanan pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya (Kemenkes RI, 2015). Di Kota Denpasar terdapat 15 rumah sakit umum dan 3 rumah sakit khusus. Indikator yang dapat digunakan untuk menilai terpenuhi atau tidaknya kebutuhan
masyarakat
terhadap
pelayanan
kesehatan
rujukan
dan
perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio tempat tidur terhadap 1.000 penduduk. Rasio tempat tidur rumah sakit di Kota Denpasar tahun 2016 sebesar 2,38 per 1.000 penduduk. Rasio ini relative sama bila dibandingkan tahun 2014 dan 2015. Secara nasional pada tahun 2015 rasio rumah sakit di Indonesia sebesar 1,21 per 1000 penduduk. Tingginya rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Kota Denpasar disebabkan karena di Kota Denpasar banyak berkembang rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah milik pusat dan TNI POLRI juga adanya di Kota Denpasar. Mutu
pelayanan
di
rumah
sakit
dapat
diketahui
dengan
memperhatikan beberapa indikator, antara lain :
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR) Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48 jam pasien rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati.
Indikator ini
digunakan untuk melihat mutu pelayanan rumah sakit. Lima besar Angka NDR tertinggi di beberapa RS (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar yang datanya sudah kami terima pada tahun 2016 :
1) RSUD Wangaya
: 59,5 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
2) RSUP Sanglah
: 41,3 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
_________________________________________________________________________________19 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan 3) RSUD Puri Raharja
: 14,8 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
4) RS Surya Husada
: 9,9 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
5) RS Manuaba
: 5,9 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR) Angka
Kematian
Umum
(Gross
Death
Rate)
merupakan angka
kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000 penderita
keluar
hidup
dan
mati.
Lima
besar
Angka
GDR
tertinggi
dibeberapa rumah sakit (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar yang datanya kami terima pada tahun 2016 adalah : 1) RSUP Sanglah
: 53,8 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
2) RSUD Wangaya
: 36,2 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
3) RSUD Puri Raharja
: 28,4 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
4) RS Surya Husada
: 17,0 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
5) RS Darmayadnya
: 13,8 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR) BOR
merupakan
indikator
yang
dapat
menggambarkan
tinggi
rendahnya pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Lima besar tingkat pencapaian BOR tertinggi oleh RS (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar yang datanya kami terima pada pada tahun 2016 adalah :
1) RSUP Sanglah
: 100%
2) RSUD Wangaya
: 90%
3) RS Surya Husada
: 84,9%
4) RS Surya Husada Ubung : 81,5% 5) RS Tk. II Udayana
: 75,7%
_________________________________________________________________________________20 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS) Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di rumah sakit (pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar tahun 2016 adalah 2,5 hari.
A.3 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT Peran masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Masyarakat dapat berperan aktif dalam pembangunan kesehatan melalui upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) seperti pos pelayanan terpadu (Posyandu, pos kesehatan desa (Poskesdes) dan desa siaga aktif. A.3.1 Desa siaga aktif esa/kelurahan siaga aktif adalah Desa/kelurahan yang memiliki poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan
kegawatdaruratan, pemantauan
kesehatan surveylans
pertumbuhan
dasar, berbasis
(gizi),
penanggulangan masyarakat
Penyakit,
lingkungan
bencana yang dan
dan
meliputi perilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (Kemenkes RI, 2015). Dari 43 desa/kelurahan yang ada di Kota denpasar seluruhnya sudah merupakan desa siaga aktif, dengan katagori Desa siaga tergolong pratama sebesar 9,3%, madya 65%, purnama 23% dan mandiri sebesar 2,3%.
_________________________________________________________________________________21 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Gambar 3.4 PERSENTASE DESA SIAGA AKTIF BERDASARKAN STRATA DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 dan 2016 70 60
65 51
50
39.5
40
2015
30
2016
23
20 9.3
10
9.3 0
0 Pratama
Madya
Purnama
2.3
Mandiri
Sumber: seksi promkes bidang bina kesmas dikes kota denpasar Grafik diatas memperlihatkan bahwa pada tahun 2016 sudah terjadi peningkatan katagori desa siaga di Kota Denpasar untuk madya, purnama dan mandiri hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat Kota Denpasar dalam
pembangunan
kesehatan
berbasis
masyarakat
sudah
mulai
meningkat.
A.3.2 Posyandu Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Keberadaan posyandu sampai saat ini masih memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada golongan balita. Posyandu memiliki lima program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari oleh untuk dan bersama masyarakat. Ratio posyandu dengan balita di kota denpasar adalah 1 posyandu melayani 100 balita.
_________________________________________________________________________________22 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Tingkat perkembangan posyandu di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.5 Persentase Posyandu di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
60 50 40
% Pratama % Madya
30
% Purnama
20
% Mandiri
10 0 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Seksi Prom Kes Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Data pada grafik 2.5 di atas menunjukkan bahwa
perkembangan
posyandu Purnama dan Mandiri di Kota Denpasar mandiri sudah kembali mengalami peningkatan di tahun 2015 dan 2016. Perlu terus ditingkatkan upaya-upaya yang dapat mendorong meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu. Dari 459 posyandu yang ada di Kota Denpasar 248 posyandu (54%) merupakan Posyandu Aktif.
_________________________________________________________________________________23 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Gambar 3.6 PERSENTASE POSYANDU BERDASARKAN STRATA DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 5.23
0.22 45.75 Pratama Madya
48.8
Purnama Mandiri
Sumber: seksi promkes bidang bina kesmas dikes kota denpasar Pada gambar diatas terlihat bahwa posyandu madya dan purnama menempati proporsi yang besar sedangkan posyandu mandiri masih rendah. Lambatnya perkembangan posyandu ke arah posyandu mandiri disebabkan masih kurangnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu terutama dalam hal dukungan dana untuk operasional kegiatan posyandu. Saat ini dana operasional posyandu sebagian besar masih berasal dari
bantuan
pemerintah.
Kedepannya
perlu
upaya
intensif
untuk
meningkatkan jumlah posyandu mandiri. A.3.3 Posbindu Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan
_________________________________________________________________________________24 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan tindak kekerasan. Angka kematian PTM meningkat dari 41,7 % pada tahun 1995 menjadi 59,5 % pada tahun 2007 (kemenkes,2012). Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko PTM meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker,penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Tujuan Posbindu adalah Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Sedangkan sasaran utama Posbindu adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas. Wadah
pelaksanaan
posbindu
adalah
Posbindu
PTM
dapat
dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja atau di klinik perusahaan, di lembaga pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid, gereja, klub olah raga,
pertemuan
organisasi
politik
maupun
kemasyarakatan.
Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada. Jumlah Posbindu di Kota Denpasar tahun 2-16 adalah sebanyak 60 buah meningkat bila dibandingkan tahun 2015 (45 buah).
_________________________________________________________________________________25 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
Kegiatan posbindu PTM meliputi: 1. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali. 2. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan darah sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali. Analisa lemak tubuh hanya dapat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak, pengukuran tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya dengan ukuran lengan atas. 3. Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1 tahun sekali bagi yang sehat, sementara yang berisiko 3 bulan sekali dan penderita gangguan paru-paru dianjurkan 1 bulan sekali. Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi dengan peakflowmeter pada anak dimulai usia 13 tahun. Pemeriksaan fungsi paru sederhana sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah terlatih. 4. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana tentang riwayat
PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik,
merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali. Kegiatan pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling sedikit diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM atau penyandang diabetes mellitus paling sedikit 1 tahun _________________________________________________________________________________26 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan sekali.
Untuk
pemeriksaan
glukosa
darah
dilakukan
oleh
tenaga
kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya). 5. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu sehat disarankan 5 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM 6 bulan sekali dan penderita dislipidemia/gangguan lemak dalam darah minimal 3 bulan sekali.Untuk pemeriksaan Gula darah dan Kolesterol darah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di lingkungan kelompok masyarakat tersebut. 6. Kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan sebaiknya minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil IVA positif, dilakukan tindakan pengobatan krioterapi, diulangi setelah 6 bulan, jika hasil IVA negatif dilakukan pemeriksaan ulang 5 tahun, namun bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan krioterapi kembali. Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter yang telah terlatih dan tatalaksana lanjutan dilakukan oleh dokter terlatih di Puskesmas . 7. Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin urin bagi kelompok pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya). 8. Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya. 9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu dilakukan rutin setiap minggu. 10. Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya dengan pemanfaatan sumber daya tersedia termasuk upaya respon cepat sederhana dalam penanganan pra-rujukan.
_________________________________________________________________________________27 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
B. TENAGA KESEHATAN B.1 Tenaga kesehatan di Puskesmas Jenis tenaga kesehatan di Puskesmas minimal terdiri dari dokter, dokter
gigi,
perawat,
bidan,
tenaga
kesehatan
masyarakat,
tenaga
kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medic, tenaga gizi dan kefarmasian. Tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja (Kemenkes RI, 2015). Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, jumlah dokter puskesmas rawat inap minimal dua dokter sedangkan non rawat inap minimal 1 dokter. Di Kota Denpasar rasio dokter per puskesmas di puskesmas rawat inap adalah 5 dokter sedangkan di puskesmas non rawat inap rasionya 3 dokter per puskesmas, Sehingga rasio dokter per puskesmas untuk tahun 2016 di Kota Denpasar sudah memenuhi syarat yang ditetapkan. Ketersediaan tenaga perawat di Puskesmas dapat diketahui dengan menghitung rasio perawat per puskesmas. Tahun 2016 rasio perawat di puskesmas berdasarkan jumlah puskesmas di Kota Denpasar sebesar 9 perawat per puskesmas. Untuk puskesmas rawat inap distandarkan minimal ada delapan perawat sedangkan di puskesmas non rawat inap minimal ada 5 perawat (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014). Untuk tahun 2016 standar ini telah terpenuhi.
_________________________________________________________________________________28 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 jumlah minimal bidan di Puskesmas rawat inap adalah tujuh orang sedangkan di puskesmas non rawat inap minimal empat orang. Untuk tahun 2016 persyaratan ini telah di penuhi pada puskesmas di Kota Denpasar. Rasio bidan per puskesmas di Kota Denpasar adalah 8. B.1.1 Rasio Tenaga Kesehatan Rasio tenaga kesehatan di kota Denpasar dihitung berdasarkan jumlah tenaga yang bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dibagi dengan estimasi jumlah penduduk. Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk berfungsi untuk mengetahui ketersediaan tenaga kesehatan di Kota Denpasar. Berdasarkan keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 tahun 2013 tentang rencana Pengembangan tenaga kesehatan tahun 2011-2025 telah ditetapkan target rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk. Tahun 2019 ditetapkan target rasio dokter spesialis terhadap jumlah penduduk sebesar 10 dokter spesialis per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar 45 dokter umum per 100.000 penduduk rasio dokter gigi sebesar 13/100.000 penduduk rasio perawat sebesar 180 perawat per 100.000 penduduk dan bidan sebesar 120 bidan per 100.000 penduduk (kemkes, 2016) Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2016 seperti terlihat pada grafik berikut :
_________________________________________________________________________________29 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Grafik 3.7 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2016
Rasio per 100.000 pddk dr spesialis
20.3 12 5.7
dr umum
99
dr gigi
32 9.4
bidan perawat
72.66
271
farmasi gizi sanitasi
Sumber Sub Bag Kepegawaian Dikes Kota Denpasar tahun 2016
Grafik 4.21 di atas menunjukkan bahwa rasio terbesar tenaga kesehatan yang ada di Kota Denpasar per 100.000 penduduk pada tahun 2016 masih didominasi oleh tenaga perawat dan bidan, kemudian diikuti tenaga medis dan rasio terkecil adalah tenaga Sanitasi. Tabel 3.8 Rasio Tenaga Kesehatan di Kota Denpasar Tahun 2016 dibandingkan standar No
Jenis Tenaga
Ratio per 100.000 penduduk tahun 2016
Target Ratio per 100.000 pddk tahun 2019
1.
dokter umum
32
45
2.
dokter gigi
9.4
13
3.
dokter spesialis
99
10
4.
Bidan
72.66
100
5.
Perawat
279
117
Sumber : Sub bag kepegawaian Dikes Kota Denpasar, Tahun 2016
_________________________________________________________________________________30 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rasio tenaga dokter spesialis, dan perawat per 100.000 penduduk jauh lebih tinggi dari standar yang ditetapkan, hal ini disebabkan karena di Kota Denpasar terdapat 19 RS swasta. Sehingga jumlah dokter spesialis, perawat dan farmasi yang ada di Kota Denpasar tinggi. Sedangkan tenaga lainnya seperti, bidan, gizi, dan sanitasi masih dibawah standar yang ditetapkan. Untuk data dokter spesialis kami belum bisa memilah dokter spesialis yang berkerja di dua atau lebih rumah sakit sehingga untuk data dokter spesialis kemungkinan masih adanya over reporting, sedangkan untuk data dokter umum pada data ini tidak termasuk dokter praktek swasta. C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan menurut UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dan
dalam
jumlah
yang
mencukupi,
teralokasi
termanfaatkan. Jumlah anggaran sektor kesehatan
secara
adil
dan
yang bersumber APBD
di Kota Denpasar (untuk dinas kesehatan dan RSU Wangaya) tahun 2016 sebesar
Rp. 288.677.589.237 termasuk dana DAK yang bersumber dari
APBN. Belanja langsung untuk pembiayaan kesehatan tahun 2016 di Kota Denpasar sebesar 156.559.377.801,99
atau sekitar 7,7% dari APBD Kota
Denpasar yang seluruhnya berjumlah Rp. 2.014.147.068.834.
Prosentase
angaran kesehatan lima tahun terakhir seperti tampak pada grafik di bawah ini.
_________________________________________________________________________________31 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
Grafik 3.7 Anggaran Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2015
16 14 12
14.64
14.1
13.15
12.49
10 8 6 4 2
7.7
0 2012
2013
2014
2015
2016
Anggaran Kesehatan
Grafik 4.23 di atas terlihat bahwa terjadi penurunan yang cukup signifikan pada persentase anggaran kesehatan terhadap APBD di Kota Denpasar hal ini disebabkan karena sesuai juknis profil 2016 anggaran kesehatan yang dimaksud hanya untuk belanja langsung tidak termasuk pengeluaran untuk gaji. Pemerintah Kota Denpasar sebenarnya sudah berkomitmen terhadap kesehatan yang
merupakan investasi untuk masa
depan,hal ini dapat dilihat dari peningkatan anggaran untuk kesehatan di Kota Denpasar walaupun ketika dilihat hanya belanja langsungnya saja masih
dibawah
nilai
yang
diamatkan
oleh
undang-undang.
Untuk
mendapatkan alokasi anggaran yang sesuai dengan yang diamatkan oleh undang-undang, maka
Dinas Kesehatan beserta jajarannya masih perlu
melakukan negosiasi dan advokasi berdasarkan data yang valid untuk membiayai
program-program
kesehatan
yang
ada
untuk
mengatasi
permasalahan kesehatan di Kota Denpasar
_________________________________________________________________________________32 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Dari total anggaran kesehatan yang ada, maka sumber anggaran dari APBD Kota Denpasar paling besar
yaitu Rp. 288.677.589.237 (99,97%).
APBN memberikan dana sebesar 8.874.196.000 (0,3%) dari total anggaran kesehatan
kepada Dinas Kesehatan Kota Denpasar berupa dana DAK.
Anggaran Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Denpasar dialokasikan untuk belanja langsung (belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal) dan belanja tidak langsung (gaji).
D. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk program Jaminan Kesehatan melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial. Badan penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan.
Untuk
program
Jaminan
Kesehatan
yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, implementasinya telah dimulai sejak 1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya disebut sebagai program JKN. JKN diselenggarakan untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam bentuk
manfaat
pemeliharaan
kesehatan
dalam
rangka
memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Manfaat JKN terdiri atas dua jenis, yaitu manfaat medis dan manfaat non-medis. Manfaat medis berupa pelayanan kesehatan yang komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) sesuai dengan indikasi medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan. Manfaat non-medis meliputi akomodasi dan ambulans. Manfaat akomodasi untuk layanan rawat inap sesuai hak kelas perawatan peserta. Manfaat ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan antar fasilitas kesehatan, dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS _________________________________________________________________________________33 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Kesehatan. Manfaat JKN mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Seperti misalnya untuk pelayanan pencegahan (promotif dan preventif), peserta JKN akan mendapatkan pelayanan: penyuluhan kesehatan
perorangan,
meliputi
paling
sedikit
penyuluhan
mengenai
pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat; imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), difteri pertusis tetanus dan Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan Campak; keluarga berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi; skrining kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu, jenis penyakit kanker, bedah jantung, hingga dialysis (gagal ginjal). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN, peserta dalam program JKN meliputi setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran atau yang iurannya dibayar pemerintah. Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdiri atas dua kelompok yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan peserta bukan PBI jaminan kesehatan. Peserta PBI jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu. Peserta bukan PBI jaminan kesehatan adalah Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya, serta bukan pekerja dan anggota keluarganya (Kemenkes, 2016). Renstra
Dinas
Kesehatan
Kota
Denpasar
mengamanatkan
penduduk Kota Denpasar Harus sudah terlindungi oleh
50%
JKN pada tahun
2016. Target ini sudah terpenuhi, kepesertaan JKN penduduk Kota Denpasar tahun 2016 sebanyak 58%. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar di Kota Denpasar tahun 2016 meliputi Jaminan Kesehatan Nasional dan Jaminan Kesehatan Daerah.
_________________________________________________________________________________34 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan Pada tahun 2016 jumlah penduduk Kota Denpasar sebanyak 897.300 jiwa. Peserta Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak 527.671 orang terdiri dari: Penerima bantuan iuran (PBI) APBN sebanyak 69.165 orang, Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak 293.552 orang, Pekerja bukan penerima upah (PBPU) mandiri sebanyak 139.167 orang dan Bukan pekerja (BP) sebanyak 25.787 orang. Sisanya sebanyak 369.629 orang terlindungi jaminan kesehatan daerah (JKBM)
_________________________________________________________________________________35 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan, seperti kondisi morbiditas, mortalitas dan status Gizi. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh multi faktor. Faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah penting berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan social, keturunan dan factor lainnya (Depkes, 2010). Pada bagian ini derajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar akan digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka morbiditas beberapa penyakit yang ada di Kota Denpasar. A. Mortalitas Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu dikenal dengan mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah
dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di
bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan erat dengan tingkat kesakitan. Sebab-sebab kematian ada yang dapat diketahui secara langsung dan tidak langsung. Beberapa faktor yang mempengaruhi
tingkat
mortalitas
dan
morbiditas
adalah
sosial
ekonomi, pendapatan perkapita, pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas. Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
36
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A.1 Angka Kematian Bayi (AKB) Jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu disuatu daerah disebut Angka Kematian Bayi (AKB). AKB merupakan indikator yang sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak khususnya bayi dan
dapat
mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB
secara umum
adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah satu dari sekian
faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu
selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ janin. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
37
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Tabel 4.1 Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016 1.2 1
1
0.8 0.7 0.6
0.62
0.6 0.5
0.4 0.2 0 2012
2013
2014
2015
2016
target restra 2016 AKB= 15/1000 KH
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Data pada grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB)
di
Kota
Denpasar
berfluktuasi,namun Renstra tidak
masih
dalam dibawah
lima
tahun
target
terakhir
yang
cenderung
ditetapkan
pada
Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016-2021. Hal ini
terlepas
dari
pemerataan
pelayanan
kesehatan
berikut
fasilitasnya, meningkatnya pendapatan masyarakat serta perbaikan gizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
38
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
AKB di tingkat Kecamatan tahun 2016 seperti pada grafik di bawah ini. Grafik 4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) Menurut Jenis Kelamin di Tingkat Kecamatan Tahun 2016
AKB/1000 KH
4 3 2 1 0 Laki-laki Perempuan Total
den bar
Dentim
den ut
den sel
Kota Dps
0.41
1.95
3.39
1.78
1.7
0
0
0
0.57
0.14
0.19
1.02
1.75
1.17
1
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina KesKehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Gambar diatas menunjukkan pada tahun 2016 angka kematian bayi laki-laki lebih tinggi dibandingkan bayi perempuan. Angka Kematian Bayi pada tahun 2016 tertinggi di Kecamatan Denpasar Utara dan terendah di Kecamatan Denpasar Barat. Kematian Bayi umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ janin. Penyebab kematian bayi di Kota Denpasar: 1 orang karena BBLR, 7 orang karena aspeksia berat, 2 orang karena sepsis dan 2 orang karena diare. Hal ini mengindikasikan kesehatan ibu pada saat hamil sangat berperan dalam perkembangan kesehatan janin. Untuk tahun – tahun
selanjutnya
perlu
ditingkatkan
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
cakupan
penemuan
dan 39
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
penanganan ibu hamil dengan komplikasi sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi. Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencantumkan target kematian bayi pada tahun 2016 sebesar 15 per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar
(1,0/1000 Kelahiran Hidup)
capaian ini sudah dibawah target dan ini menunjukan bahwa pelayanan kesehatan bagi bayi di Kota Denpasar sudah cukup baik karena petugas dan
sarana
kesehatan
sudah
menjangkau
seluruh
wilayah
desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
Penyebab Kematian bayi tersebut adalah No
Penyebab Kematian
Jumlah
1
Berat badan lahir rendah (BBLR)
1 orang
2
Asfiksia berat
7 orang
3
Sepsis
2 orang
4
Diare
2 orang
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kematian pada bayi terbagi dalam beberapa upaya antara lain: 1) Untuk mencegah kematian bayi akibat infeksi maka upaya yang dilakukan adalah imunisasi TT pada ibu hamil, persalinan yang bersih, perawatan mata, ASI dini dan eksklusif serta pemberian antibiotika 2) untuk penyebab kematian karena asfiksia dan trauma kelahiran dilakukan upaya berupa resusitasi dan penghangatan. 3) untuk mencegah kematian bayi karena kelainan kongenital dilakukan upaya yang meliputi terapi spilis bagi WUS penderita spilis dan suplementasi Folat pada ibu hamil serta peningkatan KIE pada ibu hamil. Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
40
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A.2 Angka Kematian Balita (AKABA) AKABA adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun dan dinyatakan per 1000
kelahiran
hidup.
Angka
kematian
balita
dihitung
dengan
menjumlahkan kematian neonatal, kematian bayi dan kematian balita. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini : Grafik 4.3 Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH Menurut Kecamatan TH 2016
2.5 2.04
2 1.5
1.36 1.17
1.1
1 0.5 0.19 0 den bar
Den Tim
den ut
den sel
Kota Dps
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
41
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Pola grafik kematian Balita di Kota Denpasar tidak jauh berbeda dengan kematian bayi, AKABA tertinggi terjadi kecamatan Denpasar utara dan terendah di kecamatan Denpasar Barat. Bila dilihat berdasarkan jenis kelaminnya, Kematian balita di Kota Denpasar pada tahun 2016 lebih banyak terjadi pada anak laki – laki dibandingkan dengan anak perempuan. Kematian balita perempuan terjadi di Kecamatan Denpasar utara dan Denpasar Timur. Grafik 4.4 Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH Di Kota Denpasar Th 2012 sampai dengan Th 2016
1.2 1.1 1 0.8
0.8 0.7 0.6
0.68
0.6
0.4 0.2 0 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Pada tahun 2016 terjadi
16 kematian balita (14 kematian bayi
dan 2 kematian anak balita). Bila kita lihat pencapaian Kota Denpasar pada tahun 2016 sebesar 1,1 per 1000 KH sedikit mengalami peningkatan bila dibandingkan pencapaian tahun 2015 yaitu sebesar 0,68/1000 KH, namun masih lebih rendah dari target nasional (40/1000 KH) dan target renstra dinas kesehatan Kota Denpasar yaitu 15/1000 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
42
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
KH pada tahun 2016. Rendahnya angka kematian balita (AKABA) di Kota Denpasar kemungkinan disebabkan karena baiknya gizi balita, rendahnya faktor risiko
yang mengakibatkan kematian bagi balita,
perilaku orang tua dalam pemberian gizi anak cukup baik serta peranan dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
A.3 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan. Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Keberhasilan
pembangunan
sektor
kesehatan
senantiasa
menggunakan indikator AKB dan AKI sebagai indikator utamanya. Angka kematian ibu maternal di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini :
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
43
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Grafik 4.5 Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
70
target restra dikes th 2015 AKI= 85/100.000 KH
59.7
AKI per 100000 KH
60
56
50
48
40 30 21.8
20
16.1
10 0 2012
2013
2014
2015
2016
Pada grafik diatas terlihat Angka kematian ibu di Kota Denpasar berfluktuasi secara cukup signifikan, Sampai dengan tahun 2014 AKI sudah dapat ditekan sampai 16,1 per 100.000 KH namun meningkat kembali pada tahun 2015 dan 2016. Angka Kematian Ibu Maternal di Kota Denpasar tahun 2016 (54 per 100.000 KH) masih lebih rendah dari target Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016 (100 per 100.000 KH), namun demikian untuk kedepannya perlu terus digalakkan upaya-upaya untuk menekan kematian ibu di Kota Denpasar dengan meningkatkan PWS ibu, meningkatkan surveilans terhadap ibu hamil dan peningkatan cakupan penanganan ibu dengan komplikasi. Selama tahun 2016 di Kota Denpasar terjadi 7 kematian ibu yang terdiri dari 5 kematian ibu hamil dan 2 orang ibu bersalin. Seluruh Ibu meninggal di fasilitas kesehatan (Rumah Sakit). Empat kematian ibu di Kota Denpasar disebabkan oleh penyakit Non Obstertri yaitu 2 orang karena kelainan jantung, 2 orang dengan dengue syock syndrome
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
44
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
(DSS). Tiga kematian ibu disebabkan oleh kelainan Obstetri yaitu 1 orang karena perdarahan, 2 orang karena pre exlamsi berat. Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit Maternal
Perinatal
(AMP)
untuk
mengetahui
akar
permasalahan
penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil, melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar dapat di tekan. Di Tingkat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, Angka Kematian Ibu terdistribusi di 4 kecamatan seperti terlihat pada grafik di bawah ini : Grafik 4.6 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH berdasarkan Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2016 120
116
100 80
68 58
60 40 20
0
0 Den Ut
Den Tim
Den Sel
Den Bar
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
45
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Data pada grafik 4.6 di atas menunjukkan bahwa kematian maternal tertinggi di kecamatan Denpasar Utara disusul Denpasar Timur dan Denpasar Selatan. Bila dilihat kelompok umurnya kematian ibu tertinggi pada kelompok umur 20-34 tahun yaitu sebanyak 4 orang dari 8 orang yang meninggal (50%). Hal ini kemungkinan disebabkan karena kelompok umur 20-34 tahun merupakan kelompok umur yang paling produktif untuk hamil dan melahirkan. Secara umum Angka Kematian Ibu di Kota Denpasar pada tahun 2016 sudah lebih rendah dari AKI Provinsi Bali (83,4/100.000 KH) Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit Maternal
Perinatal
(AMP)
untuk
mengetahui
akar
permasalahan
penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil, melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar dapat di tekan.
A.4 Angka Harapan Hidup (AHH) Derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat juga dapat dilihat dari nilai Angka Harapan Hidup (AHH). AHH juga merupakan indikator Indeks keberhasilan Pembangunan Manusia. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari peningkatan AHH. AHH adalah rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani seseorang sejak orang tersebut lahir. Angka Harapan Hidup penduduk Kota Denpasar tahun 2016 berdasarkan data BPS sebesar 74,04 tahun. Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
46
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
B. STATUS GIZI Status gizi balita merupakan salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs. Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan/panjang badan (TB). Variabel umur, BB dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri yaitu: berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis atau akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat diakibatkan oleh tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lain (akut). Tahun 2016 di Kota Denpasar dilaporkan
sebanyak 30.889 balita dan sebanyak 0,1% bawah garis
merah (BGM). Pada tahun 2016 ditemukan 3 orang balita gizi buruk (2 laki dan 1 perempuan). Seluruh balita gizi buruk yang ditemukan sudah mendapatkan perawatan.
C. Morbiditas Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit disebut morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat. Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
47
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
C.1 Sepuluh Besar Penyakit Pola sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Kota Denpasar tahun 2016 No 1
ICD J00
2 3 4
I10 J02 R50.9
5 6 7 8 9
E11 K30 R51 L23 M13
10
A09
Diagnosa Acute nasopharyngitis Essential (primary) hypertension (HT Primer / HT Saja) Acute pharyngitis (Faringitis) Fever, unspecified Non esensial dependent diabetes mellitus/DM Type II (usia >40th) Dyspepsia Headache (Cepalgia + Sakit Kepala) Allergic contact dermatitis Others Arthritis (Atritis Lainnya) Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin
L 19422
P 20345
Total 39767
11574 10769 6132
13582 9934 5694
25156 20703 11826
3485 2559 2495 2556 2307
3689 4494 4035 3669 2910
7174 7053 6530 6225 5217
2541
2303
4844
C.1. Penyakit Menular Langsung
C.1.1 TB Paru Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis
dengan sumber penularan
pasien TB BTA Positif melalui percik renik dahak yang dikeluarkan (kemenkes, 2016). Tuberkulosis diperkirakan menyerang 9,6 juta orang dan menyebabkan kematian 1,2 juta orang di dunia. Pada tahun 2016 ditemukan 6.793 suspek TB dengan 512 pasien BTA positif. Beberapa indikator TB antara lain: 1) Angka
notifikasi
kasus
atau
case
notification
rate
(CNR),
merupakan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat per 100.000 penduduk di suatu wilayah Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
tertentu.
Angka
ini
dapat 48
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
menggambarkan penemuan kasus di suatu wilayah tertentu yang bila dikumpulkan serial
dapat menunjukkan kecenderungan meningkat
atau menurunnya penemuan kasus di suatu wilayah tertentu. Grafik…. CNR kasus TB per 100.000 penduduk di Kota Denpasar Tahun 2012-2016 200 98
128
121.47
54.9
56.47
130.4 117.53
150 100 70 50
57.6
50.76
0
TB semua kasus 2012
2013
2014
2015
2016
BTA (+)
Gambar diatas memperlihatkan masih terjadi fluktuasi CNR di Kota Denpasar dalam 5 tahun terakhir. CNR dianggap baik bila terjadi peningkatan
minimal
5%
bila
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya. Dari tahun 2015 ke 2016 sudah terjadi peningkatan lebih dari 5%. CNR TB Paru pada tahun 2016 sebesar 130,4 per 100.000 penduduk, dengan jumlah kematian akibat TB Paru sebesar 4 per 100.000 penduduk. Peningkatan
angka penemuan ini
disebabkan karena semakin ditingkatkannya jangkauan pelayanan yang mengacu pada manajemen DOTS baik dari puskesmas, RS Pemerintah, RS Swasta maupun praktisi swasta sehingga semakin banyak kasus yang bisa terdeteksi di masyarakat. 2) Angka keberhasilan pengobatan (Saccess rate) Pengobatan merupakan upaya untuk mengendalikan tuberculosis. Indikator yang dipakai sebagai evaluasi hasil pengobatan penderita TB Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 49
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Paru adalah succses rate, dimana indikator ini dapat dievaluasi setahun kemudian setelah penderita ditemukan dan diobati. Sukses rate akan meningkat bila pasien TB Paru dapat menyelesaikan pengobatan dengan baik tanpa atau dengan pemeriksaan dahak. Pada tahun 2016 angka sukses rate pengobatan penderita TB di Kota Denpasar sebesar 87,14%. Gambaran
sukses rate pengobatan penyakit
TB Paru
di
Kota
Denpasar seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 3.7 Succes Rate TB di Kota Denpasar tahun 2012 s/d 2016 89 88.17
88 87.27
87 86
87.14
85.6
85
84.9
84 83 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber seksi P2ML Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar Data pada grafik 3.7 di atas menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir sucses rate kasus TB Paru di Kota Denpasar terlihat berfluktuasi, sempat mengalami penurunan cukup bermakna di tahun 2015 dengan capaian 84,9% dan meningkat kembali pada tahun 2016 menjadi 87,14%. Renstra dinas kesehatan kota denpasar menetapkan target sucses rate kasus TB Paru untuk tahun 2016 sebesar 85% dan target ini sudah terpenuhi. Upaya yang perlu dilakukan untuk menurunkan Case Rate dan meningkatkan
Success
Rate
adalah
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
dengan
cara
meningkatkan 50
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
sosialisasi penanggulangan TB Paru dengan manajemen DOTS melalui jejaring internal maupun eksternal rumah sakit serta sektor terkait lainnya. Disamping meningkatkan jangkauan pelayanan, upaya yang tidak kalah penting dan perlu dilakukan dalam rangka penanggulangan penyakit TB Paru adalah meningkatkan kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Kasus TB Paru sangat dipengaruhi
oleh
kepadatan
penduduk
penularan TB Paru adalah melalui
dan
kemiskinan,
karena
kontak langsung langsung dengan
penderita. Status gizi juga mempengaruhi kasus TB Paru terutama angka kesembuhannya, dengan status gizi yang baik penderita TB Paru akan lebih cepat pulih. C.1.2 Pneumonia Pneumonia merupakan penyebab dari 15% kematian balita. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini yaitu dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Perkiraan kasus pneumonia
secara nasional sebesar 3.55% namun angka
perkiraan kasus di masing-masing provinsi menggunakan angka yang berbeda-beda sesuai angka yang telah ditetapkan. Untuk Provinsi Bali ditetapkan angka perkiraan kasus pneumonia balita adalah sebesar 2,05% dari total balita yang ada. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang pernapasan mulai dari hidung hingga alveoli. Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk dalam program penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena merupakan salah satu penyebab kematian anak. Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru (alveoli). Infeksi ini bisa disebabkan oleh Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
51
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
bakteri, jamur, virus atau kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi rentan yang terserang pneumonia adalah anak umur < 2 tahun. Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu kegiatan program penanggulangan. Pada tahun 2016 di Kota Denpasar diperkirakan ada 1.346 penderita pneumonia balita, ditemukan dan ditangani sebanyak 1.352 penderita (100,43%). Perlu diterus ditingkatkan upaya penemuan penderita penemonia terutama pada Balita sehingga segera dapat ditangani. Pneumonia pada balita lebih banyak disebabkan karena faktor seperti kurang gizi, status imunisasi yang tidak lengkap, terlalu sering membedung anak, kurang diberikan ASI, riwayat penyakit kronis pada orang tua bayi/balita, sanitasi lingkungan tempat tinggal yang kurang memenuhi syarat kesehatan, orang tua perokok dan lain sebagainya. Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi kasus pneumonia pada bayi/balita adalah menghilangkan faktor penyebab itu sendiri melalui peningkatan status gizi bayi/balita, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),
peningkatan
sanitasi
lingkungan
tempat
tinggal
serta
peningkatan status imunisasi bayi/balita.
C.1.3 Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) HIV/AIDs merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang system kekebalan
tubuh
penderitanya
sehingga
penurunan ketahanan tubuh dan menjadi
penderita
mengalami
sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit yang lain. Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
52
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Sebelum
memasuki
fase
AIDS,
penderita
terlebih
dahulu
dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif dapat diketahui dengan 3 cara yaitu VCT, sero survey dan survey terpadu biologis dan perilaku (STBP). Sampai akhir Desember 2015 Kota Denpasar sudah memiliki 18 layanan VCT, 9 layanan IMS, 2 CST, 5 satelit ARV 2 PMTCT dan 1 MMT. Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun wilayah. Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan di Kota Denpasar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini: Grafik 4.9 Jumlah kasus HIV Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
700 638
600
626
500 400 300
294
290
332
200 100 0 2012
2013
2014
2015
2016
Sedangkan kasus AIDS pada tahun 2016 dilaporkan sebanyak 611 orang mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan tahun 2015.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
53
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Grafik 4.10 Jumlah kasus AIDS Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
700 600 601
500 400
326
611
379
300 200
310
100 0 2012
2013
2014
2015
2016
Data di atas menunjukkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir jumlah kasus baru HIV-AIDS meningkat secara signifikan terutama mulai tahun 2015 hal ini disebabkan karena data diatas adalah data seluruh penderita yang mengakses layanan di Kota Denpasar tanpa melihat asal penderita. Pada Tahun 2016 terjadi 7 kematian penderita AIDS, 5 laki-laki dan 2 perempuan. Kalau dilihat berdasarkan kelompok umurnya 1 penderita meninggal umur 5-14 tahun, 4 penderita usia 25-49 tahun dan 2 penderita usia >50 tahun. Bila dilihat berdasarkan proporsi jenis kelamin maka gambaran penderita AIDS tahun 2016 adalah:
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
54
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Grafik 4.11 Proporsi AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kota Denpasar Tahun 2016
34.37 65.63
laki-laki perempuan
Dilihat berdasarkan golongan umur penderita maka gambaran penderita AIDS di Kota Denpasar adalah: Grafik 4.12 Proporsi AIDS Berdasarkan Golongan Umur Di Kota DenpasarTahun 2016
74
22 8 4
67
< 4 tahun 5-14 th 15-19 th 20-24 th 25-49 th
436
>50 th
Gambaran kasus menurut kelompok umur menggambarkan bahwa kasus baru AIDS tertinggi terjadi pada usia 20-24 tahun, dan 25-49 tahun yang mana kelompok ini merupakan kelompok produktif yang juga aktif secara sexual.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
55
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Penularan kasus HIV-AIDS dominan melalui hubungan seks, jarum suntik yang tercemar HIV, ibu hamil yang HIV positif. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi penyebaran kasus HIV-AIDS di Kota Denpasar. Salah satunya adalah
melakukan
skrining terhadap pendonor darah. Pada tahun 2016 Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Cabang Kota Denpasar yang berkedudukan di RSUD Wangaya telah melakukan skrining terhadap 4.151 pendonor darah (3.191 laki-laki dan 960 perempuan). Dari jumlah tersebut sebanyak 11 sampel darah (0,26%) positif terinfeksi HIV-AIDS. Disamping itu juga Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar secara aktif melaksanakan penyuluhan/KIE ke tempat-tempat kerja/perusahaan terutama yang termasuk dalam kategori resiko tinggi seperti pantipanti pijat. Tujuan penyuluhan atau KIE tersebut adalah agar kelompok berisiko tersebut mau datang ke Klinik VCT untuk memeriksakan diri secara berkala.
C.1.4 Diare Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila disertai dengan darah disebut disentri. CFR diare secara nasional adalah 2,48% sedangkan di Kota Denpasar CFR nya 0. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di Kota Denpasar, karena IR nya cukup tinggi. Penyakit gastroenteritis lain seperti diare berdarah dan tifus perut klinis juga termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit baik di Puskesmas maupun catatan rawat inap Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
56
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
di rumah sakit. Meskipun jumlah kasus diare cukup tinggi, namun angka kematiannya relative rendah. Serangan penyakit yang bersifat akut mendorong penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar penderita sembuh sempurna. Pada tahun 2016 di Kota Denpasar ditemukan dan ditangani 17.645 penderita diare atau sebesar 125,6% dari jumlah perkiraan kasus yang ada. Gejala diare yang terkesan ringan dan dapat diobati sendiri
oleh
penderitanya
menyebabkan
penderita
enggan
mendatangi sarana pelayanan kesehatan. Penanggulangan diare dititikberatkan pada penanganan penderita untuk mencegah kematian dan promosi kesehatan tentang hiegyne sanitasi dan makanan untuk mencegah penyebarluasan kasus (KLB). Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh puskesmas maupun
dinas
kesehatan
kesehatan
kepada
adalah
masyarakat,
meningkatkan kaporitisasi
air
penyuluhan minum
dan
peningkatan sanitasi lingkungan.
C.1.5 Kusta Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Bila penyakit kusta tidak ditangani maka dapat menjadi progresif menyebabkan kerusakan permanen pada kulit,
saraf,
mata
dan
anggota
gerak.
Strategi
global
WHO
menetapkan indikator eliminasi kusta adalah angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR). Dengan NCDR 0,1 per 10.000
penduduk
berarti Denpasar
sudah
dapat dikatagorikan
sebagai daerah rendah kusta dengan mengacu pada indicator pusat Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
57
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
bahwa daerah dengan NCDR 0,50 per 10.000 penduduk sudah dapat dikatakan sebagai daerah rendah kusta. Gambaran Penyakit kusta dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini : Grafik 4.12 Prevalensi Penyakit Kusta Per 10.000 pddk Tahun 2012-2016 di Kota Denpasar 0.25
0.2
Kasus
0.2 0.15
0.1
0.1
0.1 0.07
0.05
0.03 20 16
20 15
20 14
20 13
20 12
0
Keberhasilan penanganan kasus kusta di Kota Denpasar tidak terlepas dari upaya intensif dari dinas kesehatan, puskesmas dan jajarannya serta adanya kemauan penderita untuk sembuh dari penyakit kusta. Prevalensi kusta dalam lima tahun terakhir di Kota Denpasar sudah bisa ditekan menjadi < 1 per 100.000 penduduk. Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program kusta adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat oleh mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas, bila angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi keterlambatan petugas
dan
penemuan rendahnya
penderita
akibat
pengetahuan
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
rendahnya
masyarakat
kinerja tentang
58
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
tanda/gejala penyakit kusta. Tahun 2016 Di Kota Denpasar tidak ditemukan orang dengan cacat tingkat II. Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program adalah
adanya
mengindikasikan
penderita bahwa
anak masih
diantara terjadi
kasus penularan
baru,
yang
kasus
di
masyarakat. Proporsi kasus anak di Kota Denpasar sebesar 0%. Dalam lima tahun terakhir prevalensi kusta sudah
mengalami
penurunan yang cukup signifikan, dan berada pada posisi eliminasi kusta.
C.2 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah supaya tidak terjadi kasus penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain: C.2.1 Tetanus Neonatorum Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat menginfeksi bayi baru lahir apabila pemotongan tali pusat tidak dilakukan dengan steril. Kasus TN banyak ditemukan pada daerah dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Pada tahun 2016 di kota Denpasar tidak ditemukan kejadian tetanus neonatorum, hal ini kemungkinan besar di pengaruhi oleh cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang cukup baik (100%) sehingga kejadian TN pada bayi yang seringkali menjadi penyebab kematian bayi dapat ditekan.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
59
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
C.2.2 Campak Penyakit campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus, dan sebagian besar menyerang anak – anak. Penularan campak dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita campak atau melalui udara yang terkontaminasi. Pada umumnya sebagian besar penderita campak akan sembuh, komplikasi sering terjadi pada anak usia <
5 tahun. Kasus campak pada penderita malnutrisi dan
defesiensi vit A serta HIV bisa menjadi berat dan fatal. Komplikasi campak antara lain Diare, Bronchopneumonia, Malnutrisi, otitis media, kebutaan, encephalitis. Kegiatan surveilans campak di Kota Denpasar adalah Surveilans berbasis individu ( Case Based Measles Surveillance / CBMS) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 di unit pelayanan kesehatan baik pemerintah pemeriksaan
maupun
swasta.
Kegiatan
CBMS
adalah
melakukan
serologis terhadap kasus klinis dengan pemeriksaan
antibody untuk penegakan diagnose campak. Penegakan
diagnose
kasus
campak
dilakukan
dengan
pemeriksaan antibody pada setiap kasus klinis campak yang ditemukan disarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta. Dalam lima tahun terakhir insidens kasus campak (per 100.000 penduduk ) dengan konfirmasi laboratorium positif campak seperti pada grafik di bawah ini :
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
60
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Grafik 3.13 Insiden Campak Per 100.000 Penduduk Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016 0.1 0.09 0.08 0.05 0.03 0.01 20 16
20 15
20 14
20 13
0 20 12
0
Pada tahun 2016 di Kota Denpasar secara absolute terdapat 4 kasus campak yang sudah terkonfirmasi laboratorium. Dalam penentuan KLB definisi KLB yang digunakan adalah bila di suatu wilayah ditemukan 5 atau lebih kasus klinis campak dalam waktu 4
minggu
berturut-turut,
dan
terbukti
memiliki
hubungan
epidemiologis maka dinyatakan sebagai KLB Kasus Klinis Campak. Untuk penegakan diagnose KLB dilakukan pemeriksaan laboratorium serum (untuk pemeriksaan antibody) dan pemeriksaan urin (untuk penentuan genotype virus). Pada tahun 2016 dilaporkan 1 kali KLB klinis campak di Kota Denpasar dengan jumlah pederita 6 orang (3 laki dan 3 perempuan), tanpa kematian akibat campak (CFR=0), dan dari pemeriksaan antibody didapatkan hasil positif rubella.
C.2.3 Poliomyelitis dan Acute Flaccid Paralysis (AFP)/ Lumpuh Layuh Akut Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyebab penyakit tersebut adalah virus polio yang menyerang system syaraf hingga penderita mengalami Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
61
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
kelumpuhan. Kelompok umur 0-3 tahun merupakan kelompok umur yang paling sering diserang penyakit ini, dengan gejala demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. Saat Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio bersama negara-negara South East Asia Region (SEARO) pada tanggal 27 Maret 2014. Untuk mempertahan sertifikasi bebas polio maka harus melakukan Strategi Eradikasi Polio (Polio Endgame Strategic) dimana salah satu kegiatannya adalah Meningkatkan Kinerja Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP). Berdasarkan Keputasan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 483/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Surveilans AFP difinisi Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut (AFP) pada anak usia < 15 tahun, yang merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit polio. Kasus lumpuh layuh yang diamati adalah kasus lumpuh layuh yang terjadi secara mendadak dan tidak disebabkan oleh ruda paksa. Salah satu tujuan surveilans AFP adalah untuk membuktikan indonesia bebas polio, dengan cara menemukan semua kasus afp dan dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan specimen tinja untuk membuktikan bahwa kasus AFP tersebut tidak disebabkan oleh virus polio. Indikator
surveilans AFP yang ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun dan specimen adekuat ≥ 80%. Hasil surveilens aktif pada tahun 2012 s/d 2016 di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini : Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
62
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Grafik 4.15 Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016 7 6 5 4 3 2 1 0 AFP/100.000 Pddk < 15 Thn
Data pada grafik
2011
2012
2013
2014
2015
2016
6.24
2.49
3.19
1.03
1.19
5.3
di atas menunjukkan selama empat tahun
terakhir AFP rate tetap dapat dipertahankan diatas 2 per 100.000 anak < 15 tahun. Namun mengalami penurunan yang cukup bermakna di tahun
2014. Pada tahun 2016 AFP rate
per 100.000 penduduk
meningkat menjadi 5.4/100.000 penduduk < 15 tahun. Kedepannya perlu terus ditingkatkan kinerja surveilans untuk penyakit AFP dengan meningkatkan kerjasama dengan RS baik RS pemerintah maupun swasta yang ada di Kota Denpasar. Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilans,
akan
dilakukan
pemeriksaan
spesimen
tinja
untuk
mengetahui ada tidaknya virus polio liar. Untuk itu diperlukan spesimen adekuat yang sesuai dengan persyaratan yaitu diambil ≤14 hari setelah kelumpuhan dan suhu spesimen 0°C - 8°C sampai di laboratorium.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
63
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
C.3 Penyakit ditularkan vector dan zoonosis C.3.1 Malaria Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2016 terdapat satu kasus penyakit malaria positif dari hasil pemeriksan secara klinis terhadap 1 sampel darah di Kota Denpasar. Penyakit malaria bukan merupakan penyakit endemis tetapi merupakan kasus-kasus import dari penduduk yang berasal dari daerah endemis malaria atau orang Bali khususnya yang berasal dari Kota Denpasar yang pernah tinggal di daerah endemis malaria seperti NTT, Maluku dan Papua. C.3.2 Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh vector nyamuk aedes aegypty. Indonesia merupakan negara tropis yang
secara umum mempunyai
risiko terjangkit penyakit DBD, karena vektor penyebabnya yaitu nyamuk Aedes aegypti tersebar luas di kawasan pemukiman maupun tempat-tempat umum, kecuali wilayah yang terletak pada ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Serangan penyakit DBD berimplikasi luas terhadap kerugian material dan moral berupa biaya rumah sakit dan pengobatan pasien, kehilangan produktivitas kerja dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa. Perjalanan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) cepat dan dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
64
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Kota Denpasar merupakan dearah endemis DBD baik tingkat desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun berturut – turut selalu dilaporkan adanya kasus DBD. Untuk daerah endemis kriteria kejadian luar biasa (KLB) DBD adalah terjadinya satu kematian akibat DBD dan terjadinya peningkatan kasus secara bermakna 2 kali lipat dari periode sebelumnya Jumlah kasus DBD pada tahun 2016 adalah 2.851 kasus, terdiri dari 1.644 penderita laki-laki dan 1.207 perempuan. Incidence rate DBD pada tahun 2016 adalah sebesar 317,7 per 100.000 penduduk, bila dibandingkan dengan IR DBD tahun 2015 adalah sebesar 178,7 per 100.000 penduduk maka terjadi penurunan IR DBD yang cukup bermakna. Kematian akibat DBD pada tahun 2016 sebanyak 18 orang (CFR=0,6%).
Grafik 3.14 IR DBD Per 100.000 penduduk di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016 350 317.7
300 250
249.9 211.7
200 150
178.7
IR DBD
142.8
100 50 0 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber seksi P2B2 Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
65
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Tiga hal penting dalam upaya pemberantasan DBD adalah 1) Peningkatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) diagnosis dini dan pengobatan dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor yang dilaksanakan di Kota Denpasar adalah melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras,menutup dan mengubur) plus menabur larvasida. Tingginya
kasus
DBD
di
Kota
Denpasar
disebabkan
oleh
lingkungan dengan tingkat sanitasi yang kurang memadai, tingkat kepadatan penduduk serta tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes aegypty yang tinggi, serta masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Berbagai upaya telah diambil Pemerintah Kota Denpasar untuk menanggulangi penyakit Demam Berdarah di masyarakat, diantaranya adalah melalui Fogging massal maupun fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui program 3
M
plus,
penyuluhan
Perilaku
Hidup
Bersih
dan
Sehat
serta
peningkatan sanitasi lingkungan. Disamping melalui upaya tersebut di atas, Pemerintah Kota Denpasar
melalui
Dinas
Kesehatan
Kota
Denpasar
secara
rutin
melaksanakan Lomba Kebersihan Lingkungan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk serentak di seluruh wilayah Kota Denpasar yang meliputi 4 Kecamatan, 43 Desa/Kelurahan yang didalamnya termasuk 399 Banjar Dinas/Lingkungan. Lomba ini merupakan upaya yang sifatnya
promotif/preventif dan sekaligus sebagai motivator
bagi
masyarakat agar berperan aktif dalam memberantas penyakit Demam Berdarah Dengue melalui peningkatan kebersihan lingkungan masingmasing rumah tangga. Kebijakan lain yang telah ditempuh pemerintah Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
66
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Kota Denpasar dalam upaya menurunkan IR DBD adalah dengan mengangkat 430 petugas Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) yang ditempatkan di masing – masing banjar serta 43 orang koordinator Jumantik yang ditempatkan di masing – masing Desa/ Kelurahan, dimana setiap hari mereka melaksanakan pemantauan jentik ke rumah – rumah penduduk. Berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan dapat menurunkan kasus DBD sampai dibawah targetyang ditetapkan secara Nasional yaitu sebesar 55/100.000 penduduk dan kejadian luar biasa yang lebih besar dapat dicegah.
C.3 Kejadian Luar Biasa (KLB) Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu
yang
dapat
Menimbulkan
Wabah
dan
Upaya
Penanggulangannya, difinisi KLB adalah “timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan
dan/atau
kematian
yang
bermakna
secara
epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah”. Setiap kejadian KLB harus dilaporkan dalam 1x24 jam dan segera mendapat penanganan penanggulangan dan dilakukan secara terpadu oleh pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
67
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Pada tahun 2016 di Kota Denpasar telah terjadi 9 kali KLB dengan rincian sebagai berikut : No
Jenis KLB
1 2 3 4
DSS Campak Keracuanan Makanan AFP
Daerah terserang Kecamatan Desa 3 3 1 1 1 2 4 4
Semua KLB tersebut sudah dilaporkan dan ditangani dalam kurun waktu < 24 jam.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
68
PELAYANAN KES & KES LINGK
BAB V
PELAYANAN KESEHATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak A.1 Pelayanan Kesehatan ibu bersalin Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi: 1. timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan, 2. pengukuran tekanan darah, 3. pengukuran lingkar lengan atas, 4. pengukuran tinggi puncak rahim (tinggi fundus uteri), 5. penentuan status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) sesuai status imunisasi, 6. pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, 7. penentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), 8. pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling)
termasuk
perencanaan
persalinan
dan
pencegahan
komplikasi (P4K), serta KB Pasca persalinan 9. pelayanan
test laboratorium sederhana, minimal test hemoglobin
darah (Hb), pemeriksaan protein urine dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya) _____________________________________________________________________69 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
10. tatalaksana kasus Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga
kesehatan
serta
memenuhi
standar
yang
ditetapkan.
Ditetapkan pula bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan yaitu: minimal 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan ketiga. Standar
waktu
pelayanan
antenatal
tersebut
dianjurkan
untuk
menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi. Penilaian terhadap pelaksanaan kesehatan ibu hamil dapat dilihat dari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Cakupan K4 menggambarkan besaran ibu hamil
yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali kunjungan yaitu sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator K1 dan K4 dapat memperliharkan gambaran akses terhadap pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. Gambar 4.3 memperlihatkan cakupan kunjungan K1 dan K4 pada ibu hamil selama lima tahun terakhir : _____________________________________________________________________70 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.3 Cakupan K1 dan K4 Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016 102 101 100
101 99.87
100
100
100.17
100
98.18
98.4
98.13
98.2
100.4
99 98
98.8 98
% Cakupan K1 % Cakupan K4
97 96
96.32
95 94 93 Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Grafik
diatas
menunjukkan
terjadi
peningkatan
pada
dua
indikator, hal ini mengindikasikan adanya perbaikan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka droup out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan. Pada tahun 2015 kesenjangan antara K1 dan K4 sebesar _____________________________________________________________________71 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
2,4% hal ini berarti terdapat 2,4% ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan K1 pada trimester I, namun tidak melakukan pemeriksaan sampai K4. Bila kita bandingkan dengan target standar renstra Dinas Kesehatan kota Denpasar maka cakupan K1 dan K4 di Kota Denpasar sudah melampaui target yang ditetapkan. Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan 100% ibu hamil di Kota Denpasar sudah memeriksakan kehamilannya, namun kelemahan Riskesdas 2007 ini tidak ditanyakan lebih lanjut frekuensi pemeriksaan dan pada trimester berapa pemeriksaan dilaksanakan. Beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemeriksaan kehamilan K4 adalah tingkat pendidikan, jenis pekerjaan ibu, dan tingkat sosial ekonomi (Dep Kes, 2009). Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil merupakan upaya untuk menekan anemia pada ibu hamil. Selama ini upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25 mg asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama minimal 90 hari berturut-turut. Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah (Hemoglobin), mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan dan jaringan penyambung serta enzim. Zat besi memiliki peran vital terhadap pertumbuhan janin. Selama kehamilan asupan zat besi harus ditambah mengingat selama kehamilan, volume darah pada tubuh ibu meningkat. Zat besi berperan dalam menyuplai _____________________________________________________________________72 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
makanan serta oksigen pada janin melalui plasenta yang akan digunakan oleh janin untuk kebutuhan tumbuh kembangnya, termasuk untuk perkembangan otak dan disimpan dihati sebagai cadangan hingga bayi berusia 6 bulan alasan inilah yang mendasari dibutuhkan asupan zat gizi yang lebih banyak bagi ibu hamil. Cakupan pemberian tablet besi dalam kurun waktu lima tahun terakhir terutama pada ibu hamil seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.4 Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah Fe1 & Fe3 Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016 102 101 100
100.9 100
100
99.99
98.09
98.13
98.23
100.4
99 98
98.6 97.99
97 96 2012
2013
2014
2015
2016
Fe1 Fe3
Sumber: Seksi Gizi Bidang Kesgaman Dikes Kota Denpasar
Pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar ditetapkan target Fe1 dan Fe 3 sebesar 99%. Data pada grafik 4.9 di atas menunjukkan bahwa cakupan Fe 3 pada tahun 2016 belum mencapai target yang telah ditetapkan pada renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar. _____________________________________________________________________73 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
A.2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Periode
persalinan
merupakan
salah
satu
periode
yang
berkontribusi besar terhadap Angka Kematian Ibu di Indonesia. Kematian saat bersalin dalam 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari seluruh kematian ibu. Persalinan yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dapat menurunkan risiko kematian ibu saat persalinan karena ditempat tersebut persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan dan
tersedia
sarana
kesehatan
yang
memadai
sehingga
dapat
menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada saat persalinan yang membahayakan nyawa ibu dan bayi. Untuk menurunkan kejadian kematian ibu dan kematian bayi salah satu upaya yang dapat dilaksanakan adalah dengan mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kandungan (SpOG), dokter umum dan bidan serta diupayakan dilakukan di fasilitas kesehatan. Keberhasilan
upaya
kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan PN).
_____________________________________________________________________74 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.5 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2011 s/d 2015
101 100.8 100.6 100.4 100.2 100 99.8 99.6 99.4 99.2
101
100
100
100
2012
2013
2014
99.9
2015
2016
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2016 telah mencapai 100%, Bila dibandingkan dengan target renstra persalinan oleh nakes tahun 2016 sebesar 100% maka pencapaian cakupan persalinan
oleh
tenaga
kesehatan
sudah
mencapai
target
yang
ditetapkan. A.3 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan, yang dilakukan sekurang – _____________________________________________________________________75 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
kurangnya tiga kali yaitu pada 6 jam sampai tiga hari setelah melahirkan, pada hari ke empat sampai 28 pasca persalinan dan pada hari 29 sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kunjungan nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan baik di dalam gedung maupun di luar gedung fasilitas kesehatan (termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes) dan kunjungan rumah. Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervagina lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali; 6) pelayanan KB pasca persalinan
_____________________________________________________________________76 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.6 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Denpasar Tahun 2012 sampai dengan 2016
99.6 99.4
99.4
99.2 99.1 99 98.8 98.6
98.8
98.8
98.6
98.4 98.2 2012
2013
2014
2015
2016
Cakupan pelayanan ibu nifas
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan Kf-3). Indikator ini menilai kemampuan Negara dalam menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar. Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2016 adalah 99,4%. Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar kesehatan tahun 2016 adalah 98%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kota Denpasar sudah melampaui target yang ditetapkan. _____________________________________________________________________77 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Salah satu pelayanan yang diberikan saat pelayanan ibu nifas adalah pemberian vitamin A. Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Kapsul Vitamin A selama tahun 2016 sebesar 99,45%.
Gambar 4.7 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Kapsul Vitamin A Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
KOTA DENPASAR
99.45
Pusk II Den Bar
99.7
Pusk I Den Bar
97.3
Pusk IV Den Sel
106.8
Pusk III Den Sel
101.3
Pusk II Den Sel
103.8
Pusk I Den Sel
101.6
Pusk I Den Tim
98.38
Pusk II Den Tim
98.7
Pusk III Den Ut
101.34
Pusk II Den Ut
95.07
Pusk I Den Ut
98.01 88
90
92
94
96
98
100
102
104
106
108
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
A.4 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam
kandungan baik langsung
maupun tidak langsung termasuk penyakit menular dan tidak menular _____________________________________________________________________78 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Komplikasi kebidanan merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan bayi, sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dilakukan pelayanan/penanganan komplikasi kebidanan
yang merupakan pelayanan kepada ibu hamil
bersalin dan nifas untuk memberikan perlindungan dan penanganan definitive sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.
Gambar 4.8 Cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016 Kota Denpasar
80.14
Pusk II Den Bar
80
Pusk I Den Bar
86.1
Pusk IV Den Sel
83
Pusk III Den Sel
82.3
Pusk II Den Sel
81.7
Pusk I Den Sel
74.4
Pusk II Den Tim
83.9
Pusk I Den Tim
85.2
Pusk III Den Ut
80.7
Pusk II Den Ut
63.4
Pusk I Den Ut
80.6 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
_____________________________________________________________________79 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Tiga Puskesmas dengan pencapaian terendah adalah Puskesmas Puskesmas II Denpasar Utara dan Puskesmas I Denpasar Selatan. Kedepannnya perlu ditingkatkan upaya penemuan dini ibu hamil risti/komplikasi
oleh
Puskesmas
melalui
system
surveilans
aktif
sehingga Puskesmas tidak hanya bersikap pasif menunggu pasien datang berkunjung. Jumlah sasaran bumil risti/ komplikasi diperoleh dari proyeksi supas yaitu sebesar 20% dari seluruh sasaran ibu hamil. Jumlah seluruh ibu hamil di Kota Denpasar berdasarkan data proyeksi supas sebesar 16.855 orang, sehingga jumlah bumil risti/komplikasinya diprediksi sebesar 3.371 orang. Selama periode tahun 2016 ditemukan ibu hamil dengan komplikasi sebesar
2.436 orang dan seluruhnya
sudah ditangani. Namun bila hasil penanganan ibu hamil dengan komplikasi ini dibandingkan dengan target berdasarkan hasil supas maka pencapaian Kota di Denpasar
sebesar 80,14%. Renstra Dinas
Kesehatan Kota Denpasar menargetkan penanganan ibu hamil dengan komplikasi sebesar 80%, sehingga bila dibandingkan pencapaian tahun 2016 maka capaian indikator ini sudah memenuhi target yang ditetapkan. Komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila: 1) Ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan 2) Tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai antara lain penggunaan partograf untuk memantau perkembangan persalinan , dan pelaksanaan manajemen aktif kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin _____________________________________________________________________80 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
3) Tenaga
kesehatan
mampu
melakukan
identifikasi
dini
komplikasi 4) Apabila
komplikasi
terjadi
tenaga
kesehatan
dapat
memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan stabilisasi pasien sebelum melakukan rujuksn 5) Proses rujukan efektif 6) Pelayan di RS yang cepat dan tepat guna. (Kemenkes RI, 2015) Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) merupakan salah satu terobosan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Program ini menitik beratkan pada kepedulian dan peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan akses dan pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar di tingkat puskesmas (PONED). Dalam implementasinya P4K merupakan salah satu unsure dari desa siaga. Renstra dinas kesehatan kota Denpasar
menargetkan
pada
tahun
2016
seluruh
puskesmas
melaksanakan program P4K dan target ini sudah terpenuhi.
A.5 Pelayanan Kontrasepsi Program keluarga berencana (KB) dilakukan dalam rangka mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititik beratkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS). Wanita usia subur adalah wanita yang berusia antara 15-49 tahun. Untuk mengatur _____________________________________________________________________81 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran wanita usia subur atau pasangannya diprioritaskan untuk menggunakan alat kontrasepsi. KB juga merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan 4T yaitu terlalu muda untuk melahirkan (kurang dari 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak kelahirannya dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35 tahun). Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari cakupan peserta KB aktif (pasangan usia subur
yang sedang
menggunakan salah satu alat/metode kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan) dan cakupan peserta KB yang baru (pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan alat/metode kontrasepsi dan atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan alat/metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.
_____________________________________________________________________82 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.9 Persentase KB Aktif dan KB Baru Menurut Puskesmas Tahun 2016 90
81.4
80
81.9
80.2
82
82.8
85
85
75.1
71.2
71.1
74.9
77.7
70 60 50 40
29.9
30 20
23.3 13.4
10
11.9
10.7
23.9 11.9
11.1
10.7 3.1
2.7
5
0
KB Aktif KB Baru
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Jumlah PUS di Kota Denpasar tahun 2016 sebesar 81.124, dari jumlah ini 11,9% merupakan peserta KB baru dan 77.7% merupakan peserta KB Aktif. Rata-rata cakupan peserta KB aktif pada tahun 2016 adalah 77,7 %, mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2015 (80,9 %). persentase
Target Renstra Kota Denpasar untuk
peserta KB aktif pada tahun 2016 adalah 70% sehingga
capaian Kota Denpasar sudah memenuhi target. Pada Tahun 2016, peserta KB aktif yang menggunakan metode kontrasespi jangka panjang (MKJP) sebesar 51,8% dan peserta KB aktif _____________________________________________________________________83 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
yang menggunakan non MKJP 48,2%. Ada kecenderungan persamaan pilihan
penggunaan metode kontrasepsi antara peserta KB aktif
dengan
peserta
KB
baru.
PUS
peserta
KB
Aktif
lebih
banyak
menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD, MOP, MOW, dan Implan, demikian pula halnya dengan peserta KB baru.
Gambar 4.10 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Alat/Metode Kontrasepsi Tahun 2016
12.3
4.7 IUD
42.8
MOP MOW Implan
IUD 34,5
suntik pil
1.8
7.1
kondom
0.1
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Sebagian besar peserta KB Aktif adalah wanita (95,2%), hanya 4,8% peserta KB aktif berjenis kelamin laki-laki. Terdapat kesenjangan yang
tinggi
antara
laki-laki
dan
perempuan
dalam
partisipasi
penggunaan alat KB. Untuk itu perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan partisipasi laki-laki terhadap penggunaan metode/alat KB. _____________________________________________________________________84 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
B. KESEHATAN ANAK B.1. Berat Badan Lahir Bayi Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR umumnya terjadi pada bayi bayi premature namun dapat pula terjadi pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan. Bayi dengan
BBLR
mempunyai
kecenderungan
kearah
peningkatan
terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi. Persentase Bayi dengan BBLR di Kota Denpasar tahun 2016 sebesar 1,6 % meningkat 0,4% bila dibandingkan tahun 2014 (1,2 %) namun lebih rendah dari target renstra dikes kota Denpasar (<5% untuk tahun 2016).
B.2 . Pelayanan Kesehatan Neonatal Bayi baru lahir (0-28 hari) atau neonatus merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi. Hasil Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa 78,5% kematian neonatus terjadi
pada
minggu
pertama
kehidupan
(0-6
hari).
Mengingat
besarnya risiko kematian pada minggu pertama ini, setiap bayi baru lahir
harus
mendapatkan
pemeriksaan
sesuai
standar
untuk
mendetaksi adanya penyakit atau tanda bahaya sehingga dapat dilakukan
intervensi
sedini
mungkin
untuk
mencegah
kematian.
Pelayanan pada kunjungan neonatus sesuai dengan standar mengacu pada pedoman Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) yang meliputi pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI _____________________________________________________________________85 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Ekslusif, injeksi Vit.K1, Imunisasi (Jika belum diberikan saat lahir, penanganan dan rujukan kasus, serta penyuluhan perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA (Depkes, 2010). Gambar 4.11 Cakupan Kunjungan Neonatus Dibandingkan Target Renstra Di Kota Denpasar Tahun 2016 100 100 98 98 95
96
95
Target Renstra
94 92 KN1
KN3 (Lengkap)
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Sejak
tahun
2008
terjadi
perubahan
kebijakan
waktu
pelaksanaan kunjungan dari semula minimal 2 kali kunjungan menjadi 3 kali kunjungan, yang mulai disosialisasikan pada tahun 2008. Kecenderungan cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tahun 2009 sampai tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 4.6. Tahun 2016 angka rata-rata cakupan kunjungan neonatal lengkap mencapai 93.6%
_____________________________________________________________________86 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.12 Tren Cakupan KN Lengkap Di Kota Denpasar Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016 106 104 102 100 98 96 94 92 90 88
103.5
98.5 97.1 94.2
93.6 % Cakupan KN Lengkap
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
B.3. Penanganan Komplikasi Neonatal Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit atau kelaianan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian seperti
asfiksia,
ikterus,
hipotermia,
tetanus
neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguang pernafasan dan kelainan congenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning dan merah pada pemeriksaan dengan manajemen terpadu balita muda (MTBM). Cakupan penanganan komplikasi neonatal tahun 2016 sebesar 76.7%
sedikit
mengalami
penurunan
dibandingkan
tahun
2015
_____________________________________________________________________87 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
(81,2%). Capaian tahun 2016 belum mencapai target yang ditetapkan restra dinas kesehatan dikes kota Denpasar sebesar 80%.
B.4. Pelayanan Kesehatan Bayi Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (Dokter, Bidan, dan Perawat) minimal 4 kali dalam setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9 – 11 bulan. Pelayanan
kesehatan
yang
diberikan
meliputi
pemberian
imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio1-4, dan campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang penilaian terhadap upaya peningkatan akses bayi memperolah pelayanan kesehatan dasar, mengetahui
sedini
mungkin
adanya
kelainan
atau
penyakit,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar pada tahun 2016 sebesar 89.3% mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2015 (85,5%), sedangkan target pelayanan kesehatan bayi pada renstra Kota Denpasar untuk tahun 2016 adalah 92%. Dengan demikian target cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar belum
terpenuhi, kedepannya perlu kerja keras semua pihak dalam
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar.
_____________________________________________________________________88 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.13 Cakupan Pelayan Kesehatan bayi Di Kota Denpasar Menurut Puskesmas Tahun 2016 KOTA DENPASAR Pusk II Den bar Pusk I Den Bar Pusk IV Den Sel Pusk III Den Sel Pusk II Den Sel Pusk I Den Sel Pusk II Den Tim Pusk I Den Tim Pusk III Den Ut Pusk II Den Ut Pusk I Den Ut
89.3 91.4 90.5 82.7 93.1 82.2 83.4 87.2 90.1 83.1 99.9 91.4 0
20
40
60
80
100
120
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Puskesmas
dengan
cakupan
kunjungan
bayi
tertinggi
adalah
Puskesmas II Denpasar Utara sedangkan terendah di Puskesmas II Denpasar Selatan. Terpenuhinya target cakupan kunjungan bayi sangat dipengaruhi oleh keaktifan posyandu tiap bulannya, peran kader dan partisipasi keluarga untuk membawa bayi ke posyandu serta keaktifan tenaga puskesmas dalam membina posyandu.
_____________________________________________________________________89 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
B.5. Pemberian ASI Eksklusif Pengaturan pemberian ASI ekslusif bertujuan untuk: - Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Ekslusif sejak
dilahirkan
sampai
berumur
enam
bulan,
dengan
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya. - Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya - Meningkatkan peran dan
dukungan keluarga, masyarakat,
pemerintah daerah dan pemerintah terhadap ASI Ekslusif (Kemenkes, 2015)
Kebijakan global (WHO dan Unicef) dan kebijakan nasional merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai umur 6 bulan, kemudian diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak berumur 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI selama 2 tahun. ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) saja pada bayi mulai dari lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja. Indonesia memiliki komitmen untuk
melaksanakan
menyatakan
bahwa
“Deklarasi setiap
Innocenti”
Negara
tahun
diharuskan
1990
yang
memberikan
perlindungan dan dorongan kepada ibu, agar berhasil memberikan ASI secara ekslusif kepada bayinya (Pedoman pengelolaan air susu ibu di tempat kerja, 2011). ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibody karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman _____________________________________________________________________90 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
dalam jumlah yang tinggi sehingga pemberian ASI Ekslusif dapat mengurangi resiko kematian pada bayi. Cakupan ASI Eksklusif di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.18 Cakupan ASI Ekslusif Tahun 2012 s.d 2016
80 70 60
65.2
68.6
71.12
75.5
73.3
50 40 30 20 10
Cakupan ASI Ekslusif 43%
0 2011
2012
2013
2014
2015
2016
Data di atas terlihat penurunan drastis capaian pemberian ASI Ekslusif di Kota Denpasar. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan cara perhitungan dengan tahun sebelumnya. Mulai
tahun 2016 bayi
dikatakan mendapatkan ASI Ekslusif apabila memang benar – benar hanya mengkonsumsi ASI saja selama 6 bulan dan dibuktikan dengan catatan pada kohort bayi bahwa hanya mengkonsumsi ASI ekslusif saja. Untuk tahun 2016 ditetapkan target ASI Ekslusif sebesar 42% sehingga kota Denpasar sudah mencapai target yang ditetapkan. _____________________________________________________________________91 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambaran cakupan ASI Eksklusif berdasarkan
Puskesmas di Kota
Denpasar tahun 2015 seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 4.19 Persentase cakupan ASI Ekslusif berdasarkan Puskesmas Tahun 2016 % ASI Ekslusif Pusk IV Densel
41.2
Pusk III Densel
42.1
Pusk II Densel
38.2
Pusk I Densel
41.5
Pusk III Denut
33.9
Pusk II Denut
45.4
Pusk I Denut
71.6
Pusk II Dentim
39.2
Pusk I Dentim
66.1
Pusk II Denbar
71.6
Pusk I Denbar
33.8 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Sumber: Seksi Gizi Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dikes Kota Denpasar
Meskipun secara umum di Kota Denpasar terjadi peningkatan cakupan ASI Eksklusif dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun hasil tersebut masih perlu ditingkatkan. Cakupan ASI Ekslusif terendah _____________________________________________________________________92 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
di Puskesmas I Denpasar Barat dan Puskesmas III Denpasar Utara, perlu adanya berbagai upaya yang mampu meningkatkan capaian ASI Ekslusif di Kota Denpasar sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan.. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi bekerja mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga sehingga tidak ada kesempatan untuk memberikan ASI secara eksklusif mulai sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan lebih banyak memberikan susu formula pada bayinya. Langkah yang telah dilakukan
meningkatkan
cakupan ASI Ekslusif di Kota Denpasar adalah meningkatkan promosi tentang pentingnya ASI Ekslusif dan teknik penyimpanan ASI yang dapat dilakukan oleh ibu bekerja sehingga ASI nya tetap bisa dinikmati bayi dan ibu tidak perlu berhenti bekerja. Selain itu perlu dilakukan sosialisasi ke instansi pemerintah dan swasta tentang pentingnya menyiapkan ruangan sebagai pojok ASI.
C. Pelayanan Imunisasi Pelayanan imunisasi baik sifatnya rutin maupun gebrakan dari pemerintah merupakan upaya untuk mencegah atau menanggulangi penyakit-penyakit melalui imunisasi baik pada bayi maupun Wanita Usia Subur.
_____________________________________________________________________93 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
C.1 Immunisasi Dasar Pada Bayi Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Radang Selaput Otak, Radang Paru-Paru. Salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi. Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas dan mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan desa/kelurahan yang mencapai
Universal Child Imunization (UCI)
mendapatkan imunisasi
imunisasi
adalah
lengkap.
minimal
80%
Target desa
yaitu 80% sasaran
keberhasilan
mencapai
UCI.
program Cakupan
Desa/Kelurahan UCI di Kota Denpasar pada tahun 2016 sudah mencapai 100%. Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar lengkap) pada bayi yang dicanangkan pemerintah meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, dan 1 dosis campak. Campak merupakan penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Di Indonesia imunisasi campak diberikan pada usia 9 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya.
_____________________________________________________________________94 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.20 Persentase Capaian Imunisasi Di Kota Denpasar Tahun 2015 106 106 104 102 100 98 96 94 92 90 88 86
93.34
HB < 7hari
94
DPT3 + HB3 + Hib3
94.5
Campak
93.7
BCG
Polio 4
Sumber: Seksi surveilans dan pencegahan penyakit Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
Idealnya seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar sesuai umurnya, sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat optimal.
C.2 Imunisasi dasar Lengkap Setiap bayi diharapkan agar mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap diukur dengan imunisasi dasar lengkap.
_____________________________________________________________________95 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Tahun 2016 sebanyak 93.8% bayi (surviving infant) sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Data capaian imunisasi dasar
lengkap berdasarkan puskesmas dapat dilihat pada grafik dibawah ini: Gambar 4. 21 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
Pusk II Den Bar
93.9
Pusk I Den bar
94.2
Pusk IV Den Sel
93.9
Pusk III Den Sel
92.5
Pusk II Den Sel
94.3
Pusk I Den Sel
93.9
Pusk II Den Tim
93.6
Pusk I Den Tim
93.5
Pusk III Den Ut
93.8
Pusk II Den Ut
94.1
Pusk I Den Ut
93.1 91.5
92
92.5
93
93.5
94
94.5
Sumber: Seksi surveilans dan pencegahan penyakit Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
Pada grafik diatas tergambar bahwa capaian imunisasi dasar lengkap terendah di puskesmas III Denpasar Selatan dan tertinggi di Puskesmas II Denpasar Selatan.
_____________________________________________________________________96 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
C.3 Angka Drop Out Cakupan Imunisasi DPT HB1 – Campak Bayi yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1 pada pemberian awal imunisasi, namun tidak mendapatkan imunisasi campak disebut Angka Drop Out Cakupan Imunisasi DPT HB1 – Campak. Indikator ini diperoleh dengan menghitung selisih penurunan cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi DPT HB1. Angka Drop Out Cakupan Imunisasi DPT HB1 – Campak di Kota Denpasar tahun 2016 sebesar 11%. Hal ini menunjukkan ada 11% Bayi yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1 pada pemberian awal imunisasi, namun tidak mendapatkan imunisasi campak. Angka DO Campak di Kota Denpasar meningkat 2,3% bila dibandingkan tahun 2015 (8,7%)
C.4 Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Imunization) UCI desa/kel adalah gambaran suatu desa/ kel dimana ≥80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kel tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Seluruh Desa/kel yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2015 sudah mencapai Desa/kel UCI C.5 Imunisasi pada Ibu Hamil Dalam upaya eliminasi tetanus pada ibu dan bayi (Maternal dan Neonatal Tetanus Elimination/MNTE), maka diperlukan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid pada wanita usia subur (WUS) termasuk ibu hamil.Infeksi tetanus neonatorum merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan bayi karena persalinan yang tidak steril dan dapat pula melalui luka pada ibu hamil sebelum persalinan. Bakteri tetanus neonatorum ( clostridium tetani) dapat masuk melalui luka terbuka dan menghasilkan racun yang menyerang system saraf pusat. _____________________________________________________________________97 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.42
tahun
2013
tentang
penyelenggaraan imunisasi lanjutan mengamanatkan bahwa wanita usia subur dan ibu hamil merupakan salah satu kelompok populasi yang menjadi sasaran imunisasi lanjutan. Sejak tahun 1998 dengan mulai diperkenalkan kebijakan TT 5 dosis, maka pemberian imunisasi pada ibu hamil dilakukan berdasarkan hasil skrining, yang artinya tidak selalu harus mendapat suntikan imunisasi TT pada saat pemeriksaan antenatal. Apabila WUS sudah mendapatkan imunisasi TT% (dibuktikan dengan buku KIA, rekam medis atau kohort) maka tidak perlu mendapatkan imunisasi TT. Ibu hamil dengan status Imunisasi TT2+ adalah kelompok ibu hamil yang sudah mendapatkan imunisasi TT2 samapi dengan TT5. Cakupan imunisasi pada Ibu Hamil di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini :
_____________________________________________________________________98 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.22 Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
Pusk II Den Bar Pusk I Den bar Pusk IV Den Sel Pusk III Den Sel Pusk II Den Sel Pusk I Den Sel Pusk II Den Tim Pusk I Den Tim Pusk III Den Ut Pusk II Den Ut Pusk I Den Ut
2.5 4 11 11.2 6.6 4.3 5.5 3.8 6.5 5.7 6.4 0
2
4
6
8
10
12
Sumber: Seksi surveilans dan pencegahan penyakit Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa ibu hamil di kota Denpasar yang sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 5.0%. Beberapa permasalahan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada wanita usia subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum seragam.
_____________________________________________________________________99 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
D. Pelayanan Kesehatan pada Balita D.1 Pelayanan Kesehatan pada Balita Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2x setahun dan pemberian vit A 2 x setahun (Pebruari dan Agustus). Pemberian Vitamin A dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana kesehatan. Capaian cakupan pelayanan kesehatan anak Balita (1-4 tahun) Pada tahun 2016 sebesar 89%. Tiga Puskesmas dengan capaian cakupan pelayanan kesehatan anak Balita terendah Puskesmas II Denpasar Utara dan I Denpasar Selatan. Target cakupan pelayanan kesehatan anak Balita yang tercantum pada Renstra Dinas Kesehatan untuk tahun 2015 adalah 80%, sehingga capaian untuk Kota Denpasar sudah melebihi target yang ditetapkan.
_____________________________________________________________________100 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Gambar 4.23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
95.3
92.2 77.6
81.3
94.5
90 78.1
95.3
91 82.3
94
89
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
D.2 Cakupan pemberian kapsul Vit A pada Balita Pemberian kapsul vit A dilaksanakan dalam rangka mencegah dan menurunkan prevalensi kekurangan vitamin A (KVA) pada balita. Cakupan yang tinggi dari pemberian kapsul vit A berperan terhadap penurunan angka kematian,pencegahan kebutaan serta pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak. Upaya penanggulangan masalah kurang vitamin A masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada anak balita pada bulan Pebruari dan Agustus. Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi diintegrasikan melalui posyandu dan _____________________________________________________________________101 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Puskesmas. Cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini : Gambar 4.24 Cakupan Pemberian Vitamin A Di Kota Denpasar Tahun 2012 s.d 2016 101 100 99 98 97 96 95 94 93 92
99.9
Cakupan Vit A Balita
100 99.62 98.29
94.7
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber: Seksi Gizi Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Pada gambar diatas terlihat cakupan pemberian Vitamin A dosis tinggi sudah baik dengan pencapaian diatas target renstra (90%).
E. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan setingkat Beberapa masalah kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi (Depkes, 2010). Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari: 1. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, kuku) 2. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri _____________________________________________________________________102 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
3. Pemeriksaan
ketajaman
indera
(Pengelihatan
dan
pendengaran) 4. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut 5. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan 6. Pengukuran Kebugaran jasmani 7. Deteksi dini masalah mental emosional. Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan siswa SD/sederajat kelas 1 yang memiliki masalah kesehatan mendapatkan penanganan sedini mungkin sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak usia sekolah. Untuk tahun 2016 persentase murid kelas I SD dan setingkat yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 100%. Di tingkat sekolah dasar, pelayanan dasar gigi dilaksanakan melalui Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Pelayanan dasar gigi ini dilaksanakan pada murid kelas I dan VI sekolah dasar. Cakupan pemeriksaan murid SD/MI tahun 2016 sebasar 45.2% atau dari 79.913 anak SD/MI
yang ada, 36.090 anak
pelayanan pemeriksaan dasar gigi. bahwa terdapat 4.374 anak
mendapatkan
Hasil pemeriksaan menunjukkan
memerlukan perawatan dan dari jumlah
tersebut 74,4% sudah mendapatkan perawatan.
F. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila) Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang telah menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan berumur antara 45 – 59 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong usia lanjut adalah mereka yang telah mencapai umur di atas 60 tahun. Pemerintah _____________________________________________________________________103 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Kota Denpasar telah berupaya untuk menjaga agar kondisi para pra usia lanjut dan usia lanjut tetap sehat dan produktif di masyarakat dan tidak menjadi beban bagi keluarga. Upaya tersebut telah terintegrasi melalui program posyandu usia lanjut. Jumlah masyarakat usia lanjut di Kota Denpasar pada tahun 2016 sebanyak 15.410 Jiwa. Pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di Kota Denpasar terintegrasi dalam posyandu usia lanjut yang berjumlah 86 buah. Pelayanan yang diberikan posyandu usia lanjut meliputi senam lansia, pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan kesehatan. Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok usia lanjut dan usia lanjut seperti pada grafik di bawah ini. Grafik 4.25 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
120 98.36
100 80
80.59
80.59
80.1 71.69
60 40 20 0 2012
2013
2014
2015
2016 % Pelayanan Usila
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Bidang bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
_____________________________________________________________________104 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di Kota Denpasar sebagaimana tergambar pada grafik 4.20 di atas meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Kesehatan, maka hasil pelayanan kesehatan terhadap penduduk usia lanjut (98.36%) sudah diatas target yang ditetapkan yaitu sebesar 72% pada tahun 2016.
B. KESEHATAN LINGKUNGAN B.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pelaksanaan perilaku bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam setiap upaya kesehatan masyarakat (Profil Kes Indonesia, 2012). Untuk
menanggulangi
rumah
tangga
yang
rawan
terhadap
penyakit infeksi dan non infeksi, maka setiap rumah tangga yang ada perlu diberdayakan untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada rumah tangga di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
_____________________________________________________________________105 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Grafik 6.1 Tren persentase Rumah Tangga ber PHBS di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016 85 82.6
81.5
80
79.6
78.4
75 72.9 70 65 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Seksi Prom Kes Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Data pada grafik 2.2 di atas menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir jumlah rumah tangga yang ber PHBS sudah cenderung mengalami
peningkatan
walaupun
sempat
mengalami
sedikit
penurunan di tahun 2014 namun sudah dapat ditingkatkan kembali pada tahun 2015 dan 2016. Capaian ini sangat baik mengingat peran PHBS yang begitu penting dalam membantu menumbuhkan budaya hidup yang baik dibidang kesehatan. Pada Renstra Dinas Kesehatan Kota dicantumkan target rumah tangga ber PHBS untuk tahun 2016 sebesar 79%. Pencapaian Kota Denpasar sebesar 83,6%, hal ini menunjukkan pencapaian Rumah tangga ber PHBS di tahun 2016 sudah mencapai target yang ditetapkan pada Renstra, untuk tahun _____________________________________________________________________106 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
selanjutnya perlu terus digalakkan upaya untuk meningkatkan cakupan rumah tangga ber PHBS
dengan meningkatkan pembinaan PHBS di
rumah tangga dengan menggerakkan dan memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga untuk hidup bersih dan sehat melalui penyuluhan baik secara individu maupun berkelompok agar setiap orang, kelompok atau keluarga tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan. Untuk mencapai rumah tangga ber PHBS terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu: 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi ASI ekslusif 3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah seminggu sekali 8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah Bila kita lihat data per puskesmas persentase rumah tangga ber PHBS tertingi di wilayah kerja Puskesmas Denpasar II Barat (93,5%) sedangkan terendah di Puskesmas I Denpasar Utara (72,1%).
_____________________________________________________________________107 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Persentase Rumah Ber-PHBS di Kota Denpasar Menurut Puskesmas Tahun 2016 100
Pusk I Dps Utara
90
Pusk II Dps Utara
80
Pusk III Dps Utara
70
Pusk I dps Timur
60
Pusk II Dps Timur
50
Pusk I Dps Selatan
40
Pusk II Dps Selatan
30
Pusk III Dps Selatan
20
Pusk IV Dps Selatan
10
Pusk I Dps Barat
0 % Ber PHBS
Pusk II Dps Barat
Sumber : Seksi Prom Kes Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Bila dilihat berdasarkan kecamatan, Rumah tangga ber PHBS tertinggi terdapat di Kecamatan Denpasar Barat (84,3%) dan terendah di kecamatan Denpasar Utara (74,6%) .
_____________________________________________________________________108 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
B.2 Keadaan Lingkungan Kondisi lingkungan di Kota Denpasar sangat dipengaruhi oleh perilaku hidup manusia dalam menata rumah dan alam sekitarnya. Data di awal tahun 2016 menunjukkan dari 144.250 rumah yang ada di Kota Denpasar, 139.199 (96,5%) sudah termasuk dalam katagori rumah sehat. Untuk tahun 2016 dibina 3.263 rumah yang masih masuk dalam katagori rumah tidak sehat, dengan hasil 2.960 (90,71%) sudah masuk katagori rumah sehat. Sampai akhir tahun 2016 dari 144.250 rumah, 142.159 (98,55%) rumah yang ada dikota Denpasar sudah merupakan rumah sehat.
Grafik 6.3 Persentase Rumah Sehat di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016 99.5 99 98.5 98 97.5 97 96.5 96 95.5 95
98.95 98.6
98.55
96.9 96.4
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber seksi PLP dan Kualitas air bidang bina PL Dikes Kota Denpasar
_____________________________________________________________________109 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Data pada grafik 2.5 di atas menunjukkan bahwa cakupan rumah sehat di Kota Denpasar tahun 2016 sudah diatas target Renstra Dikes Kota Denpasar Tahun 2016 sebesar 98%.
B.3 Air Bersih Cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih di Kota Denpasar
pada
tahun
2016
mencapai
96,31%
meningkat
bila
dibandingkan tahun 2015 (86,53%). Dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang sudah bisa mengakses air bersih di Kota Denpasar, diharapkan
penyakit-penyakit
menular
melalui
air
(water
borne
desease) seperti diare, dapat dicegah atau sedapat mungkin diturunkan kasusnya.
Penyelenggara air minum di Kota Denpasar adalah Perusahaan Daerah Air Minum Kota Denpasar (PDAM Kota Denpasar), tahun 2016 sudah dilaksanakan pemeriksaan terhadap kualitas air minum (fisik, bakteriologi dan kimia) dengan hasil memenuhi syarat.
B.3. Jamban Kepemilikan jamban bagi keluarga merupakan sesuatu yang vital karena dengan adanya jamban di masing-masing rumah tangga berbagai penyakit yang penularannya melalui kotoran manusia seperti kecacingan, diare dan sebagainya dapat dicegah sedini mungkin. Persentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak di Kota Denpasar tahun 2016 sebesar 77 % sedikit mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2015 (83,3%). _____________________________________________________________________110 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
B.4. Sanitasi Total Berbasisi Masyarakat (STBM) Sanitasi total berbasisi masyarakat adalah suatu pendekatan yang menekankan pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan yang berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan STBM adalah terciptanya suatu kondisi sanitasi total dalam upaya mengurangi penyakit berbasis lingkungan. Indikator STBM antara lain: menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Lima pilar perubahan perilaku antara lain: 1. Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS) 2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) 3. Pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga (PAMMRT) 4. Pengelolaan sampah rumah tangga 5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga Hasil verivikasi STBM di Kota Denpasar, 43 Desa (100%) dari 43 Desa / kelurahan yang ada di Kota Denpasar sudah melaksanakan STBM. Dari 43 Desa yang melaksanakan STBM 30 desa (69,76%) sudah merupakan desa stop BABS (buang air besar sembarangan). Sampai tahun 2016 sudah ada sepuluh desa STBM (23,3%) dari seluruh desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
_____________________________________________________________________111 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
B.5. Tempat – Tempat UMUM (TTU) dan Pengelolaan Makanan (TPM) Pemeriksaan pengelolaan
terhadap
makanan
restoran/rumah
makan,
tempat-tempat
(TPM) pasar
secara serta
umum
berkala
TUPM
dan
meliputi
lainnya.
tempat hotel,
Pemeriksaan
bertujuan untuk menjamin agar tetap terjaganya kesehatan lingkungan di tempat-tempat yang bersangkutan dan lingkungan sekitarnya. Data pada tahun 2016 menunjukkan bahwa di Kota Denpasar terdapat 34 hotel berbintang dan 251 non bintang, sarana pendidikan (SD 218 buah, SLTP 57 buah dan SLTA 55 buah), dan sarana kesehatan (11 pusk dan 25 pustu serta 17 RS Pemerintah dan swasta). Pemeriksaan kesehatan hotel dilakukan pada 271 buah hotel (34 hotel berbintang dan 238 hotel non bintang. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 100% hotel berbintang termasuk dalam katagori memenuhi syarat kesehatan, sedangkan hotel non bintang 94,8%. termasuk dalam kategori sehat. Disamping pemeriksaan terhadap Hotel tersebut juga dilaksanakan pembinaan terhadap institusi meliputi sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah dan perkantoran. Pembinaan pada sarana kesehatan yang meliputi sarana puskesmas, puskesmas pembantu beserta jejaringnya sudah dilaksanakan secara rutin (100%). Pembinaan pada sarana pendidikan mencakup 317 buah sarana pendidikan dengan hasil SD memenuhi syarat 95,4%, SMP memenuhi syarat 94,7% dan SMA memenuhi syarat 100%. Secara keseluruhan 95,11% Tempat-tempat umum yang ada di kota Denpasar sudah memenuhi syarat kesehatan _____________________________________________________________________112 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
Tahun 2016 dikota Denpasar terdapat 4.391 Tempat pengolahan makanan yang terdiri dari jasa boga sebanyak 57 buah, rumah makanan/restoran sebanyak 372 buah, depot air minum sebanyak 140 buah, dan makanan jajanan sebanyak 539 buah dengan
hasil
pemeriksaan 25,23% memenuhi syarat hiegine sanitasi. TPM yang tidak memenuhi syarat sebanyak 3.220 TPM (74,77%) dari seluruh TPM yang ada dilanjutkan dengan pembinaan. Capaian ini sudah sesuai dengan target renstra tahun 2016. Rendahnya persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan di tahun 2015 disebabkan karena adanya peraturan baru bahwa TPM dapat dikatagorikan memenuhi syarat kesehatan apabila sudah memiliki sertifikat laik sehat, sedangkan tahun sebelumnya hanya berdasarkan penilaian / form yang ada.
_____________________________________________________________________113 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
CAPAIAN KINERJA
BAB VI
CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kota Denpasar dilakukan berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021. Pengukuran tingkat capaian kinerja dimaksud, dilakukan dengan cara membandingkan antara Target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Dasar hukum yang dipergunakan dalam penilaian adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.
Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 SASARAN 1
URAIAN Terwujudnya pengadaan peningkatan, pemeliharaan sarana dan prasarana di dikes puskesmas dan jaringannya
Target
INDIKATOR
Realisasi
Kinerja
2016 100%
2016 100%
2016 100%
1
Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik dan alat tulis kantor
2
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, kendaraan dinas, dan perlengkapan gedung kantor
100%
100%
100%
3
Terpenuhinya sarana dan prasarana puskesmas
100%
100%
100%
4
Terpenuhinya mobil puskesmas keliling
6 bh
6 bh
100%
5
Pembangunan puskesmas rawat inap terakreditasi
0
0
0
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
114
CAPAIAN KINERJA 1
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
6
Pelaksanaan kursus singkat/pelatihan
7 kali
7 kali
100
7
Terpenuhinya usulan tenaga medis dan paramedis untuk ditugaskan di puskesmas pembantu, puskesmas dan puskesmas rawat inap
60%
60%
100%
1
Tersedianya dokumen perencanaan, pelaporan dan evaluasi
8
Persentase penyelesaian dokumen perencanaan pelaporan dan evaluasi tepat waktu
100%
100%
100%
1
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan standarisasi dan akreditasi
9
Persentase puskesmas terakreditasi
2
2
100%
10
Persentase puskesmas dengan nilai Indeks Kepuasan Konsumen (IKM) > 80
100%
100%
100%
11
Puskesmas berprestasi
1 Pusk
1 Pusk
100%
12
Tenaga kesehatan teladan
4 Nakes
4 nakes
100%
13
Persentase penduduk ditemukan katarak dilaksanakan operasi katarak
100%
100%
100%
14
Persentase penduduk dengan gangguan jiwa dirujuk
100%
100%
100%
15
Persentase tenaga dan sarana kesehatan dibina
100%
100%
100%
1
Ketersediaan obat dan alat kesehatan di puskesmas
16
Persentase ketersediaan obat di puskesmas
91%
90%
99%
2
Persentase penggunaan obat rasional (POR) di Puskesmas
17
Persentase penggunaan obat rasional (POR) di Puskesmas
100%
100%
100%
18
Terpenuhinya kebutuhan alat alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar di pusk
100%
100%
100%
19
Terlayaninya penduduk miskin melalui JKBM dan JKN
100%
100%
100%
1
Pelayanan Kesehatan Penduduk miskin
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
115
CAPAIAN KINERJA Persentase peserta BPJK yang terlayani di Fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas)
1
Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, anak remaja dan lansia
20
Persentase peserta BPJK yang terlayani di Fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas)
100%
100%
100%
21
Persentase kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
50%
50%
100%
22
Persentase puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil
100%
100%
100%
23
cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan K1
100%
101%
101%
24
cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan K4
98%
99%
101%
25
Persentase puskesmas yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
100%
100%
100%
26
Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Antenatal Sesuai Standar
100%
99%
99%
27
Persentase Ibu Bersalin dan Nifas Mendapatkan Pelayanan
100%
99%
99%
28
Persalinan dan Nifas Sesuai Standar di Puskesmas dan Jaringannya
100%
101%
101%
29
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi tertangani
30
persentase persalinan di fasilitas kesehatan
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
80%
80%
100%
100%
101%
101%
116
CAPAIAN KINERJA 31
Cakupan pelayanan ibu nifas (KF1)
98%
101%
32
Cakupan pelayanan ibu nifas Ke 3 (KF3)
98%
99%
110%
33
Menurunkan angka kematian ibu melahirkan
100/100.000 KH
48/100.000 KH
100%
34
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
100%
95%
35
Persentase bayi dengan BBLR
36
Cakupan kunjungan neonatus pertama kali (KN1)
37
95%
1.6%
100%
100%
95%
95%
Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3)
98%
95%
95%
38
Cakupan Neonatal dengan komplikasi ditangani
80%
77%
90%
39
Cakupan pelayanan bayi
92%
89%
90%
40
Menurunkan angka kematian bayi
41
Persentase KB Aktif
70%
77,7%
100%
42
Cakupan pelayanan balita
80%
89%
110%
43
Persentase Usia Bawah Lima Tahun (Balita) Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
100%
89%
90%
44
cakupan kunjungan balita
91%
89%
98%
45
Persentase puskesmas mampu melaksanakan penanganan KTA (kekerasan terhadap anak)
100%
100%
100%
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
<5%
100%
15/1000 KH
1/1000 KH
100%
117
CAPAIAN KINERJA 46
Persentase puskesmas menyelenggarakan kelas ibu balita
100%
100%
100%
47
persentase anak balita di SDIDTK (Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang)
92%
90%
99%
48
Persentase puskesmas melaksanakan manjemen terpadu balita sakit (MTBS dan Manajemen terpadu balita muda (MTBM)
100%
100%
100%
49
Menurunkan angka kematian Balita
15/1000 KH
50
Persentase lansia memperoleh pelayanan kesehatan
72%
70%
98%
51
Persentase puskesmas ramah lansia
100%
100%
100%
Persentase Usia 60 tahun Keatas Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
100%
100%
100%
100%
100%
100%
52
1/1000 KH
100
1
Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan
53
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
2
Menurunkan 31,60prevalensi Balita Gizi kurang dan gizi buruk
54
Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk
8%
0.15%
100%
3
Meningkatnya status gizi balita dan bumil KEK
55
Persentase bumil mendapat tablet tambah darah (TTD)
99%
99%
100%
56
Persentase ibu hamil dengan kurang energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan (PMT)
50%
15,8%
31,6%
57
Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan
75%
100%
100%
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
118
CAPAIAN KINERJA 4
1
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI Ekslusif
Meningkatnya Persentase pengobat tradisional memenuhi syarat
meningkatnya promosi kesehatan di SD, Puskesmas dan Puskesmas pembantu
58
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI Ekslusif
42%
43%
100%
59
Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul Vit A
99%
94%
98%
60
Persentase bayi baru lahir mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD)
41%
36,78%
89,71
61
persentase puskesmas melaksanakan surveilans gizi
100%
100%
100%
62
Persentase balita ditimbang berat badannya di posyandu
83%
84%
100%
63
Persentase pengobat tradisional memenuhi syarat
55%
100%
100%
64
Persentase Desa/Kel dengan TOGA memenuhi syarat
60%
100%
100%
65
Persentase Satuan Pendidikan Dasar mendapatkan Promosi Kesehatan
100%
100%
100%
66
Persentase Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Melaksanakan Promosi Kesehatan Persentase Promosi untuk Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
67
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
119
CAPAIAN KINERJA 1
1
Meningkatnya Persentase rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Persentase Siswa Satuan Pendidikan Dasar Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
68
Persentase rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
79%
83%
110%
69
Persentase desa siaga aktif
100%
100%
100%
70
Persentase posyandu aktif
65%
54%
80%
71
Persentase Siswa Satuan Pendidikan Dasar Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
100%
72
Persentase Usia 15 – 19 tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
100%
73
Persentase Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja
10%
100%
100%
Persentase Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga
10%
100%
100%
215/100000 pddk
317/100000 pddk
60%
< 1%
0,6
100%
100%
100%
74
1
2
Menurunnya angka kematian dan kesakitan akibat penyakit bersumber binatang
75
Incidence rate penyakit DBD
76
CFR penyakit DBD
77
Persentase kasus gigitan hewan penular rabies mendapatkan penanganan
80
100
100
menurunnya angka kematian dan kesakitan akibat penyakit menular langsung
78
Prevalensi HIV /AIDS
<5
<5%
100
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
120
CAPAIAN KINERJA
1
1
Meningkatnya kewaspadaan dan penanggulangan wabah
Meningkatnya upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular
79
Persentase angka kasus HIV yang diobati
47%
74.36%
100
80
Persentase Terduga HIV dan AIDS Mendapatkan Pemeriksaan HIVAIDS Sesuai Standar
100%
100%
100%
81
Angka kesembuhan penderita TB
75%
75%
100%
82
Persentase terduga Tuberkulosis Mendapatkan Pemeriksaan Tuberkulosis Sesuai Standar
100%
100%
100%
83
Persentase Respons Verifikasi terhadap SKDR dalam Waktu Kurang dari 24 Jam
100%
100%
100%
84
Persentase Desa/kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam
100%
100%
100%
85
JUMLAH desa/kelurahan yang melaksanakan pos pembinaan terpadu (Pos Bindu) PTM
17 DESA/KEL
50 desa/kel
100%
86
Jumlah puskesmas yang melayani konseling berhenti merokok
6 Pusk
4 Pusk
80%
87
Persentase Usia 20 – 59 Tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Sesuai Standar
100%
100%
100%
88
jumlah wanita usia 30-50 tahun dilakukan deteksi dini kanker serviks
1600 orang
1607 ORANG
100%
89
Persentase puskesmas melaksanakan pelayanan PKPR (Pelayanan kesehatan peduli remaja)
100%
100%
100%
90
Jumlah sekolah mendapatkan pembinaan penanggulangan kanker terpadu paripurna (PKTP
15 sekolah
15 sekolah
100%
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
121
CAPAIAN KINERJA 1
1
2
Meningkatnya persentase bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Meningkatnya kualitas lingkungan
Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi dasar
91
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
100%
100%
100%
92
Persentase desa yang mencapai universal child imunisation (UCI)
100%
100%
100%
93
Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
95%
96%
100%
94
Persentase puskesmas melaksanakan pengelolaan limbah medis
100%
100%
100%
95
persentase desa/kel yang ODF/stop buang air besar sembarangan
80%
69%
90%
96
Persentase desa/kel STBM
75%
23%
30%
97
Persentase cholinesterase darah masyarakat yang berpotensi terpapar pestisida memenuhi syarat
100%
100%
100%
98
Persentase tempat pengelolaan pestidida memenuhi syarat
100%
100%
100%
99
Cakupan pengendalian vektor lalat di TPS
100%
100%
100%
100
Persentase penduduk dengan akses sanitasi dasar yang memenuhi syarat
75%
77%
100%
101
Persentase rumah sehat
98%
98,55%
100%
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
122
CAPAIAN KINERJA
32
1
Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
Persentase desa/kel yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat
Persentase sumber air minum memenuhi syarat kesehatan
62%
77,5%
100%
103
Persentase hasil produksi Rumah Tangga tidak mengandung bahan berbahaya
100%
100%
100%
104
Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
25%
25,23%
100%
105
Persentase desa/kel yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat
100%
100%
100%
106
Jumlah Desa/kelurahan yang mengikuti lomba kebersihan dan PSN Tingkat Kota Denpasar
4 desa/kel di 4 kec
4 desa/kel di 4 kec
100%
Beberapa kegiatan yang belum mencapai target antara lain: 1. Persentase posyandu aktif target 65% realisasi 54%, sehingga kedepannya
perlu
ditingkatkan
upaya
–
upaya
yang
mampu
mendorong peningkatkan partisipasi/ peran serta mayarakat terutama dalam mengelola Posyandu 2. Cakupan pelayanan Balita ditetapkan target 92% namun realisasinya baru
mencapai
89%
hal
ini
kemungkinan
disebabkan
karena
menurunnya partisipasi orang tua dalam memeriksakan kesehatan putra putrinya seiring dengan meningkatnya usia putra/putri mereka. Dalam hal ini diperlukan peran aktif petugas dalam memberikan sosialisasi
tentang
pentingnya
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
pelayanan
kesehatan
pada balita 123
CAPAIAN KINERJA mengingat masa balita merupakan masa emas dalam perkembangan kehidupan manusia. 3. Persentase bayi baru lahir mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD) ditargetkan 41% realisasi 36,7%. 4. Tahun 2016 pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar ditargetkan 75% Desa sudah STBM namun baru tercapai 23,3% (10 desa dari 43 desa
yang
ada).
Namun
untuk
desa
bebas
buang
air
besar
sembarangan sudah tercapai 69,8%). Sehingga kinerja untuk indikator ini baru sebesar 30%. Hal ini disebabkan karena dalam pencapaian sanitasi total berbasis masyarakat, ada 5 pilar yang kita monitoring a. Stop buang air besar sembarangan Seluruh penduduk di desa/kelurahan membuang air besar di jamban dan mempunyai septictank kenyataannya masih ada beberapa penduduk yang tidak mempunyai jamban atau punya jamban tapi tidak ada septictank dan kotoran disalurkan ke sungai. b. Cuci tangan pakai sabun Diharapkan seluruh penduduk di desa/kelurahan cuci tangan sebelum makan, menyiapkan makanan dan setelah buang air dengan menggunakan sabun dan air mengalir, namun masih ada beberapa penduduk yang tidak melaksanakan c. Pengelolaan Makanan dan minuman dalam Rumah Tangga Pengelolaan makanan minuman dalam Rumah tangga, bagaimana makanan ini disiapkan mulai dari bahan pengolahan dan penyajiannya namun masih ada beberapa yang pengolahannya belum baik. d. Pengelolaan sampah Pengelolaan sampah. Setiap Rumah Tangga harus mengelola sampah dengan baik tidak boleh masih ada sampah berserahan dan tidak boleh membakar sampah e. Pengelolaan limbah cair.
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
124
CAPAIAN KINERJA Limbah cair rumah RT harus dikelola dan ada peresapannya. Nemun kenyataannya masih ada penduduk yang tidak memiliki peresapan untuk limbah cairnya dan tidak berlangganan DSDP
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
125
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR
L
ANGKA/NILAI L+P
P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 Angka Kesakitan
458.300
439.000
128 43 897.300 #DIV/0! 7022,2 37,2 104,4 98,00
99,34
96,61
0,00 0,00 #REF! 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 #REF! 0,00 0,00 0,00 0,00
15,02 41,42 #REF! 6,85 0,00 12,19 0,00
7.441 1 12 2 13 2 14 2
7.248 1 1 0 1 0 2 0
14.689 1 13 1 14 1 16 1
7 48
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak
L
ANGKA/NILAI L+P
P
0 0,00 0,00 0 0,00
0 0,00 0,00 0 0,00
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 110,06 327 401 5 125 0,28 0,00
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 90,48 299 210 2 41 0,21 0,00
4 0,87
0 0,00
0,00 #DIV/0! 100,00
0,07 #DIV/0! 100,00
0
0
0 0
0 0
0
0
3
1
Satuan
No. Lampiran
512 Kasus % 57,06 per 100.000 penduduk 1.170 Kasus 130,39 per 100.000 penduduk 3,85 % 7,54 % 69,62 % 17,52 % 87,14 % 3,79 per 100.000 penduduk 100,43 % 626 Kasus 611 Kasus 7 Jiwa 166 Kasus 0,26 % 0,00 %
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
4 0,45 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0,03 100,00 100,00
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
5,30 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20
Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
INDIKATOR Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A
L 0 0 358,72 0,49 #DIV/0! 0,00 0 4,81 3,95
74,59
P 0 0 274,94 0,83 #DIV/0! #DIV/0! 0 4,61 4,63 4,23 1,37
101 98,83 100,95 99,45 99,45 4,98 98,61 80,14 78,86
100 1,45 93,92 91,64 44,04 90,40
100 1,66 96,01 95,77 43,75 88,24
95,54 94,63 83,41 99,86
93,43 92,90 83,42 99,86
ANGKA/NILAI L+P 0 0 0 317,73 0,63
Satuan
No. Lampiran
100,00
% Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk berisiko % per 100.000 penduduk % % % % %
Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
76,67 11,92 77,71 100 1,55 94,94 93,65 43,91 89,34 100,00 94,51 93,79 83,42 99,86
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44
#DIV/0! #DIV/0! 0 4,70 4,31
NO 61 62 63 64 65 66 67
INDIKATOR Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
68 69 70 71 72 73
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
P 84,63 0,03 88,46 86,07 0,10 100,00 99,02
ANGKA/NILAI L+P 84,89 0,08 88,96 86,14 0,15 100,00 99,39
44,97 81,38
45,37 66,78
2,29 99,56 99,56 45,16 74,45
81,38 97,29
66,78 99,47
74,45 % 98,36 %
162,62 12,38 15,49 14,01
187,44 14,80 13,15 10,93
L 85,15 0,12 89,44 86,22 0,19 100,00 99,73
Satuan % % % % % % %
sekolah sekolah % %
No. Lampiran Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
100,00 174,76 13,87 12,49 10,70 80,60 116,70 0,61 2,51
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
82,64 %
Tabel 57
98,55 %
Tabel 58
C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat
NO 89 90 91 92 93
INDIKATOR
104 105 D.2 106 107 108 109 110 111 112
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk
98 99 100 101 102 103
P
Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
D. D.1 94 95 96 97
L
685,00 126,00
302,00 222,00
105,00
99,00 730,00 81,36
ANGKA/NILAI L+P 96,31 100,00 77,00 23,26 96,11 25,23 133,75 61,91
Satuan
No. Lampiran
% % % % % % % %
Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
13,00 4,00 2,00 9,00 11,00 25,00 220,00 459,00 54,03 0,60
RS RS
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
60,00 43,00 100,00
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
987,00 348,00 148,78 204,00 22,73
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73
NO
INDIKATOR
113 114 115 116 117 118 119
Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L 786,00
P 2.003,00
5,00 50,00 16,00 21,00 14,00
21,00 220,00 72,00 31,00 99,00
ANGKA/NILAI L+P 2.789,00 310,82 26,00 270,00 88,00 52,00 113,00
Satuan Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang
288.677.589.237,39 Rp 7,77 % 321.718,03 Rp
No. Lampiran Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
1
2
3
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHAN
4
5
6
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
7
8
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9
10
1 DENPASAR UTARA
31,42
8
3
11
197.970
#DIV/0!
6300,76
2 DENPASAR TIMUR
22,31
7
4
11
153.480
#DIV/0!
6879,43
3 DENPASAR SELATAN
49,99
4
6
10
286.060
#DIV/0!
5722,34
4 DENPASAR BARAT
24,06
8
3
11
259.790
#DIV/0!
10797,59
127,78
27
16
43
897.300
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Kantor Statistik Kota Denpasar
-
#DIV/0!
7.022
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 JUMLAH
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
39.000 37.400 34.500 35.100 48.300 49.400 43.600 39.500 39.000 31.500 22.900 15.800 9.800 5.900 3.300 3.300 458.300
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Statistik kota Denpasar
37.500 35.200 33.200 37.000 48.600 46.100 40.700 38.300 35.700 28.400 20.500 14.600 9.000 6.100 3.700 4.400 439.000
76.500 72.600 67.700 72.100 96.900 95.500 84.300 77.800 74.700 59.900 43.400 30.400 18.800 12.000 7.000 7.700 897.300
104,00 106,25 103,92 94,86 99,38 107,16 107,13 103,13 109,24 110,92 111,71 108,22 108,89 96,72 89,19 75,00 104,40 37
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 JUMLAH NO
VARIABEL
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
99,34
96,61
98,00
7,91
12,56
10,19
b. SD/MI
16,60
18,50
17,53
c. SMP/ MTs
15,02
17,68
16,32
d. SMA/ MA DAN
41,42
34,15
37,86
6,85
5,57
6,22
12,19
11,54
11,87
1
2
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
381.900
366.300
748.200
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
379.379
353.882
733.261
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERGURUAN TINGGI f. DIPLOMA I/DIPLOMA II DAN AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV DAN S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: BPS Kota Denpasar, Data tahun 2015
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
1
1
2
3
4
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
LAKI-LAKI
NAMA PUSKESMAS
3
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
587
3
590
519
0
519
1.106
3
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
651
0
651
622
0
622
1.273
0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
533
0
533
514
0
514
1.047
0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
901
0
901
798
0
798
1.699
0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
640
0
640
597
1
598
1.237
1
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
765
1
766
701
0
701
1.466
1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
383
0
383
569
0
569
952
0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
272
0
272
266
0
266
538
0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
256
0
256
210
0
210
466
0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1.037
1
1.038
994
4
998
2.031
5
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1.416
0
1.416
1.458
0
1.458
2.874
0
7.441
5
7.446
7.248
5
7.253
14.689
10
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar Keterangan :
PEREMPUAN
0,7
0,7
0,7
1.109 1.273 1.047 1.699 1.238 1.467 952 538 466 2.036 2.874
14.699
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 JUMLAH KEMATIAN NO
1
1
2
3
4
KECAMATAN
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
2
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
4
4
0
4
0
0
0
0
4
4
0
4
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
2
3
1
4
0
0
0
0
2
3
1
4
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
2
2
0
2
1
1
0
1
3
3
0
3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
1
1
1
2
13
14
2
16
0,1
0,1
0,1
0,3
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
12 1,6
13 1,7
1 0,1
1,9
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
0,9
1,0
0,1
1,1
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
1
2
3
4
1
DENPASAR UTARA
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA PUSKESMAS II DENPASAR UTARA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
2
DENPASAR TIMUR
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
3
DENPASAR SELATAN
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
4
DENPASAR BARAT
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 5
1106 1273 1047 1699 1237 1466 952 538 466 2031 2874 14.689
6
7
8
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 9
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
JUMLAH KEMATIAN IBU < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
5
0
0
0
0
1
0
1
2
1
3
3
7
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
48
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
25.583
25.440
51.023
0,00
0,00
16
0,00
0,00
25
0
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
44.404
41.275
85.679
0
0,00
19
0
0,00
37
0
0,00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
31.294
29.976
61.270
0
0,00
11
0
0,00
22
0
0,00
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
38.128
37.057
75.185
0
0,00
26
0
0,00
43
0
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
39.912
38.382
78.294
0
0,00
7
0
0,00
17
0
0,00
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
63.812
61.582
125.394
0
0,00
33
0
0,00
53
0
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
32.776
32.848
65.624
0
0,00
12
0
0,00
24
0
0,00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
30.422
28.031
58.453
0
0,00
17
0
0,00
29
0
0,00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
19.210
17.379
36.589
0
0,00
9
0
0,00
11
0
0,00
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
64.041
61.154
125.195
0
0,00
31
0
0,00
49
0
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
68.718
65.876
134.594
0
0,00
30
0
0,00
52
2
3,85
0
0
301
0
0
808
43
5
0
512
0
1.170
45
4
RUMAH SAKIT JUMLAH (KAB/KOTA) CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
458.300
439.000
897.300
0 0,00
0
0 0,00
0
0
0
57,06 0,00
Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 897300
0,00
130,39
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 TB PARU NO
1
1
2
3
4
KECAMATAN
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
SUSPEK L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
6
7
8
9
10
11
PUSKESMAS
3
BTA (+)
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
232
16
#DIV/0!
#DIV/0!
6,90
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
186
19
#DIV/0!
#DIV/0!
10,22
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
135
11
#DIV/0!
#DIV/0!
8,15
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
171
26
#DIV/0!
#DIV/0!
15,20
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
126
7
#DIV/0!
#DIV/0!
5,56
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
187
33
#DIV/0!
#DIV/0!
17,65
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
154
12
#DIV/0!
#DIV/0!
7,79
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
183
17
#DIV/0!
#DIV/0!
9,29
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
132
9
#DIV/0!
#DIV/0!
6,82
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
174
31
#DIV/0!
#DIV/0!
17,82
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
324
30
#DIV/0!
#DIV/0!
9,26
4.789
301
RUMAH SAKIT JUMLAH (KAB/KOTA)
L+P
0
0
6.793
0
0
512
Sumber: Seksi P2ML Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
6 #DIV/0!
#DIV/0!
7,54
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI* NO
KECAMATAN
1
1
2
3
4
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
PUSKESMAS
3
L L
P
4
5
L + P JUMLAH 6
7
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
20
#DIV/0!
#DIV/0!
19
95,00
#DIV/0!
#DIV/0!
1
17,00 #DIV/0! #DIV/0!
112,00
0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
25
#DIV/0!
#DIV/0!
25
100,00
#DIV/0!
#DIV/0!
0
11,00 #DIV/0! #DIV/0!
111,00
0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
18
#DIV/0!
#DIV/0!
12
66,67
#DIV/0!
#DIV/0!
6
20,00 #DIV/0! #DIV/0!
86,67
0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
18
#DIV/0!
#DIV/0!
13
72,22
#DIV/0!
#DIV/0!
4
16,00 #DIV/0! #DIV/0!
88,22
1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
12
#DIV/0!
#DIV/0!
11
91,67
#DIV/0!
#DIV/0!
1
2,00 #DIV/0! #DIV/0!
93,67
0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
32
#DIV/0!
#DIV/0!
30
93,75
#DIV/0!
#DIV/0!
1
18,00 #DIV/0! #DIV/0!
111,75
1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
11
#DIV/0!
#DIV/0!
11
100,00
#DIV/0!
#DIV/0!
0
4,00 #DIV/0! #DIV/0!
104,00
0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
22
#DIV/0!
#DIV/0!
17
77,27
#DIV/0!
#DIV/0!
4
7,00 #DIV/0! #DIV/0!
84,27
1
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
6
#DIV/0!
#DIV/0!
6
100,00
#DIV/0!
#DIV/0!
0
5,00 #DIV/0! #DIV/0!
105,00
0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
31
#DIV/0!
#DIV/0!
30
96,77
#DIV/0!
#DIV/0!
1
19,00 #DIV/0! #DIV/0!
115,77
0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
30
#DIV/0!
#DIV/0!
26
86,67
#DIV/0!
#DIV/0!
1
18,00 #DIV/0! #DIV/0!
104,67
3
114
50,44
515,44
28
314
69,62
226 JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
0
0
451
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P Keterangan: * kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
60 0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
79
465,00 17,52 #DIV/0! #DIV/0!
87,14
0 0
0 0
34 4
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
4
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
JUMLAH BALITA
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P
L
P
L+P
4
5
6
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
2.559
2.459
5.018
52
50
103
61
116,28
75
148,78
136
132,21
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
2.956
2.840
5.796
61
58
119
12
19,80
17
29,20
29
24,41
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
2.402
2.308
4.710
49
47
97
21
42,65
35
73,97
56
58,00
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
3.778
3.630
7.408
77
74
152
25
32,28
27
36,28
52
34,24
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
2.858
2.746
5.604
59
56
115
18
30,72
7
12,43
25
21,76
7
8
9
10
12
13
14
% 15
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
3.304
3.174
6.478
68
65
133
41
60,53
38
58,40
79
59,49
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
2.130
2.047
4.177
44
42
86
14
32,06
13
30,98
27
31,53
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
1.219
1.171
2.390
25
24
49
44
176,07
15
62,49
59
120,42
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
868
1.061
1.929
18
22
40
41
230,41
24
110,34
65
164,37
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
4.670
4.487
9.157
96
92
188
74
77,30
63
68,49
137
72,98
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
6.631
6.371
13.002
136
131
267
13
9,56
16
12,25
29
10,88
RUMAH SAKIT JUMLAH (KAB/KOTA)
11
389 33.375
32.294
65.669
Sumber: Seksi P2ML Bidang Bina P2 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
684
662
1.346
753
269 110,06
599
658 90,48
1.352
100,43
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
3
4
5
6
L
P
7
8
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
SYPHILIS
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
1
≤ 4 TAHUN
3
1
4
0,64
13
9
22
3,60
0
0
0
0
0
0
0,00
0
5 - 14 TAHUN
0
0
0
0,00
5
3
8
1,31
0
1
1
0
0
0
0,00
0
15 - 19 TAHUN
14
8
22
3,51
2
2
4
0,65
0
0
0
2
0
2
1,20
2
20 - 24 TAHUN
66
57
123
19,65
35
32
67
10,97
0
0
0
33
5
38
22,89
0
25 - 49 TAHUN
233
223
456
72,84
295
141
436
71,36
3
1
4
88
33
121
72,89
3
≥ 50 TAHUN
11
10
21
3,35
51
23
74
12,11
2
0
2
2
3
5
3,01
327
299
626
401
210
611
5
2
7
125
41
166
52,24
47,76
65,63
34,37
71,43
28,57
75,30
24,70
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
Sumber: SEKSI p2ml Bidang Bina P2P Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
UDD Denpasar
JUMLAH Sumber: SEKSI p2ml Bidang Bina P2P
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 6
7
8
9
10
11
POSITIF HIV L JUMLAH
%
12
13
P JUMLAH 14
L+P JUMLAH %
% 15
3.191
960
4.151
3.191
100,00
960
100,00
4.151
100,00
9
0,28
2
3.191
960
4.151
3.191
100,00
960
100,00
4.151
100,00
9
0,28
2
16
0,21
0
17
11
0,26
11
0,26
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 DIARE NO 1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
JUMLAH TARGET PENEMUAN
JUMLAH PENDUDUK
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
25.583
25.440
51.023
548
526
1.074
506
92
568
108
1.074
100
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
44.404
41.275
85.679
633
608
1.241
278
44
261
43
539
43
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
31.294
29.976
61.270
514
494
1.008
416
81
334
68
750
74
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
38.128
37.057
75.185
808
777
1.585
378
47
377
49
755
48
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
39.912
38.382
78.294
612
588
1.200
418
68
418
71
836
70
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
63.812
61.582
125.394
707
679
1.386
284
40
235
35
519
37
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
32.776
32.848
65.624
456
438
894
302
66
240
55
542
61
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
30.422
28.031
58.453
261
251
512
421
161
369
147
790
154
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
19.210
17.379
36.589
186
227
413
481
259
411
181
892
216
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
64.041
61.154
125.195
999
960
1.959
357
36
321
33
678
35
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
68.718
65.876
134.594
1.419
1.363
2.782
574
40
499
37
1.073
39
RUMAH SAKIT JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Seksi P2ML Bidang Bina P2
4.968 458.300
439.000
897.300
7.143
6.911
14.054 270
9.383
4.229 131,4
8.262
9.197 119,5
17.645
125,6
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KASUS BARU NO 1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
0
0
0
1
0
1
1
0
1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
0
1
0
1
1
0
1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
0
0
0
2
0
2
2
0
2
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
4
4
0
4
100,00
0,00
100,00
0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
#DIV/0!
#DIV/0!
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
0,87
0
0,45
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %
PENDERITA KUSTA 4
5
6
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
7
8
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
-
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
-
#DIV/0!
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KASUS TERCATAT NO 1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
1
1
0
1
1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
1
1
0
1
1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
0
0
0
0
1
1
0
1
1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
3
3
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
0
0,07
0,03
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
4
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
PENDERITA PBa
KUSTA (MB) RFT PB P
L
PENDERITA MBa
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
0
1
1
0 #DIV/0!
1
1
100
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
2
0
2
2
100
0 #DIV/0!
2
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
1
0
1
1
100
0 #DIV/0!
1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
0
1
1
0 #DIV/0!
1 #DIV/0!
1
100
1
1
2
1
100
1
100
2
100
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
2
1
3
2
100
1
100
3
100
2
0 #DIV/0!
2 #DIV/0!
2
6
2
8
6
100
2
100
8
100
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
0
100
100,0
100
100
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1
DENPASAR UTARA
2
DENPASAR TIMUR
3
DENPASAR SELATAN
4
DENPASAR BARAT
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA PUSKESMAS II DENPASAR UTARA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR BARAT PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
5.770 6.665 5.415 8.518 6.443 7.449 4.802 2.748 2.215 10.530 14.951
1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
75.506
4 5,30
Sumber : Seksi surveilans Bidan bina P2 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
216.800
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
1
1
2 3
4
KECAMATAN
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
DIFTERI
PUSKESMAS
3
JUMLAH KASUS L
P
L+P
4
5
6
PERTUSIS MENINGGAL 7
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) JUMLAH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL 14
JUMLAH KASUS L
P
L+P
15
16
17
MENINGGAL 18
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber : Seksi surveilans Bidan bina P2
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0
0 #DIV/0!
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
1
2 3
4
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
2
1
3
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1
0
1
0
0
0
3
1
4
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber : Seksi surveilans Bidan bina P2
0,0
0
0
0
0
0
0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO 1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
67
65
132
0
0
0
0,0
0,0
0,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
70
40
110
1
1
2
1,4
2,5
1,8
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
126
81
207
0
2
2
0,0
2,5
1,0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
122
74
196
0
0
0
0,0
0,0
0,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
99
81
180
0
1
1
0,0
1,2
0,6
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
340
325
665
1
2
3
0,3
0,6
0,5
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
188
133
321
2
1
3
1,1
0,8
0,9
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
19
12
31
0
0
0
0,0
0,0
0,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
31
26
57
1
0
1
3,2
0,0
1,8
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
262
247
509
3
2
5
1,1
0,8
1,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
320
123
443
0
1
1
0,0
0,8
0,2
0,5
0,8
0,6
0 JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
1.644 358,7
1.207 274,9
2.851 317,7
8
Sumber: Seksi Pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
10
18
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
1
1
KECAMATAN
2
DENPASAR UTARA
3
4
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA)
L
P
L+P
4
5
6
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
2
SUSPEK
PUSKESMAS
3
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
0 -
0 -
L
P
L+P
7
8
9
MENINGGAL
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
0
0
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
0
0
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
0
0
0
-
#DIV/0!
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
0
0
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
0
0
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
0
0
0
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
1
1
-
-
1
1
1
1
100,00
100,00
1
#DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: seksi P2Ml Bidang Bina P2
CFR
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
100,00
0,00
0
#DIV/0!
0,00
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
2 3
4
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
0
0
0
0
0
0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi P2B2 Bidang Bina P2 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
1
1
2 3
4
KECAMATAN
LAKI-LAKI
PUSKESMAS
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
17.696
17.998
35.694
2.400
13,56
2.919
16,22
5.319
14,90
74
3,08
94
3,22
168
3,16
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
30.787
28.457
59.244
7.951
25,83
9.724
34,17
17.675
29,83
158
1,99
167
1,72
325
1,84
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
28.656
27.393
56.049
1.512
5,28
2.438
8,90
3.950
7,05
177
11,71
264
10,83
441
11,16
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
27.742
27.222
54.964
849
3,06
852
3,13
1.701
3,09
532
62,66
428
50,23
960
56,44
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
27.643
26.690
54.333
5.890
21,31
5.306
19,88
11.196
20,61
481
8,17
468
8,82
949
8,48
DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
45.324
43.862
89.186
2.505
5,53
3.153
7,19
5.658
6,34
129
5,15
123
3,90
252
4,45
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
23.198
23.555
46.753
4.657
20,08
6.066
25,75
10.723
22,94
436
9,36
648
10,68
1084
10,11
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
19.949
18.244
38.193
2.685
13,46
3.051
16,72
5.736
15,02
320
11,92
351
11,50
671
11,70
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
13.757
12.223
25.980
12.923
93,94
16.692
136,56
29.615
113,99
0,00
0
0,00
0
0,00
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
44.130
42.376
86.506
4.095
9,28
4.547
10,73
8.642
9,99
180
4,40
244
5,37
424
4,91
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
49.133
47.085
96.218
6.822
13,88
6.397
13,59
13.219
13,74
30
0,44
30
0,47
60
0,45
312.300
296.100
608.400
52.289
16,74
61.145
20,65
113.434
18,64
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR BARAT
3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
2.517
4,81
2.817
4,61
5.334
4,70
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
1
1
2 3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
2.400
2.919
5.319
2.400
100,00
2.919
100,00
5.319
100,00
60
2,50
78
2,67
138
2,59
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
7.951
9.724
17.675
1.224
15,39
1.532
15,75
2.756
15,59
151
12,34
200
13,05
351
12,74
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
1.647
2.485
4.132
1.380
83,79
2.062
82,98
3.442
83,30
41
2,97
51
2,47
92
2,67
DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1.220
1.008
2.228
1.220
100,00
1.008
100,00
2.228
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
6.112
5.536
11.648
5.136
84,03
4.649
83,98
9.785
84,01
338
6,58
357
7,68
695
7,10
DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
2.658
3.457
6.115
228
8,58
229
6,62
457
7,47
3
1,32
9
3,93
12
2,63
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
4.657
6.066
10.723
4.657
100,00
6.066
100,00
10.723
100,00
471
10,11
726
11,97
1197
11,16
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
2.984
3.271
6.255
2.448
82,04
2.831
86,55
5.279
84,40
329
13,44
365
12,89
694
13,15
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
16.207
19.748
35.955
8.596
53,04
9.959
50,43
18.555
51,61
0
0,00
0
0,00
0
0,00
DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
4.095
4.547
8.642
4.095
100,00
4.547
100,00
8.642
100,00
59
1,44
107
2,35
166
1,92
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
6.822
6.397
13.219
5.712
83,73
5.316
83,10
11.028
83,43
15
0,26
12
0,23
27
0,24
56.753
65.158
121.911
37.096
65,36
41.118
63,11
78.214
64,16
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi surveilans bidang bina P2
1.467
3,95
1.905
4,63
3.372
4,31
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN 4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
14.433
384
2,66
38,00
9,90
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
8.238
44
0,53
1
2,27
0,00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
10.416
152
1,46
1
0,66
0,00
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
12.331
82
0,66
10
12,20
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
10.661
22
0,21
0
0,00
0,00
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
8.770
69
0,79
4
5,80
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
11.277
154
1,37
0
0,00
0,00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
5.939
505
8,50
9
1,78
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
2.943
129
4,38
5
3,88
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
16.560
48
0,29
0
0,00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
18.107
18
0,10
0
0,00
119.675
1.607
1,34
68
4,23
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
22
4,36 0,00
0
0,00 0,00
22
1,37
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 YANG TERSERANG
NO
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JENIS KEJADIAN LUAR JUMLAH JUMLAH BIASA KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR
1
2
3
1 DSS
4
3
5
3 9/1/16
LANGI 6
7
JUMLAH PENDERITA
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
8
9
10
11
12
13
14
15
16
JUMLAH KEMATIAN
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
17
18
19
20
21
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
9/1/17
9/1/18
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
12.126
#DIV/0!
#DIV/0!
0,008
100,00
#DIV/0!
100,00
15/2/16
15/2/17
15/2/18
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
32.331
#DIV/0!
#DIV/0!
0,003
100,00
#DIV/0!
100,00
15/3/16
15/3/17
15/3/18
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
16.434
#DIV/0!
#DIV/0!
0,006
#DIV/0!
100,00
100,00
-
-
-
-
4 Keracunan Makanan
1
1 27/7/16
27/7/17
27/7/18
6
4
10
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
34.178
#DIV/0!
#DIV/0!
0,029
5 AFP
4
4 15/8/16
15/8/17
15/8/18
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.580
#DIV/0!
#DIV/0!
0,063
#DIV/0!
16/8/16
16/8/17
16/8/18
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
390
#DIV/0!
#DIV/0!
0,256
100,00
13/10/16 13/10/17 13/10/18
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.250
#DIV/0!
#DIV/0!
0,044
#DIV/0!
28/11/16 28/11/17 28/11/18
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.394
#DIV/0!
#DIV/0!
0,072
-
3
3
6
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13.431
#DIV/0!
#DIV/0!
0,045
-
8 Campak
Sumber: ………………… (sebutkan)
1
1 4/11/16
4/11/17
4/11/18
-
#DIV/0! #DIV/0! -
100,00 -
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1
1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
2
2
100,00
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1
1
100,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
1
1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
1
1
100,00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
1
1
100,00
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1
1
100,00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1
1
100,00
9
9
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Surveilans bidang bina P2
100,00 #DIV/0!
#DIV/0! 100,00 #DIV/0!
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 IBU HAMIL NO 1
1
2
3
4
KECAMATAN 2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
PUSKESMAS 3
K1
JUMLAH 4
K4
JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 10
11
12
13
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
15
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1160
1160
100,0
1138
98,1
1107
1107
100,0
1.085
98,0
1.085
98,01265
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
1.341
1.343
100,1
1.321
98,5
1.279
1.275
99,7
1.216
95,1
1.216
95,07428
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
1091
1093
100,2
1075
98,5
1041
1066
102,4
1.055
101,3
1.055
101,3449
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1719
1733
100,8
1715
99,8
1637
1655
101,1
1.616
98,7
1.616
98,71717
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
1299
1297
99,8
1274
98,1
1238
1237
99,9
1.218
98,4
1.218
98,38449
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
1.498
1.589
106,1
1.527
101,9
1.429
1.458
102,0
1.452
101,6
1.452
101,6095
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
967
967
100,0
953
98,6
923
950
102,9
958
103,8
958
103,792
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
553
541
97,8
545
98,6
528
537
101,7
535
101,3
535
101,3258
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
446
496
111,2
448
100,4
425
459
108,0
454
106,8
454
106,8235
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
2.119
2.115
99,8
2.075
97,9
2.021
2.020
100,0
1.967
97,3
1.967
97,32806
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
3.006
3.010
100,1
2.950
98,1
2.868
2.870
100,1
2.860
99,7
2.860
99,72106
15.199
15.344
101,0
15.021
98,8
14.496
14.634
101,0
14.416
99,4
14.416
99,45
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 DENPASAR UTARA
3
JUMLAH IBU HAMIL 4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1.160
-
-
-
33
2,8
41
3,5
74
6,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
1.341
-
-
-
33
2,5
44
3,3
77
5,7
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
1.091
-
-
-
33
3,0
38
3,5
71
6,5
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1.719
-
-
-
31
1,8
35
2,0
66
3,8
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
1.299
-
-
-
32
2,5
39
3,0
71
5,5
3 PUSKESMAS I DENPASAR PUSKESMAS SELATAN I DENPASAR SELATAN
1.498
-
-
-
28
1,9
36
2,4
64
4,3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
967
-
-
-
32
3,3
32
3,3
64
6,6
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
553
-
-
-
32
5,8
30
5,4
62
11,2
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
446
-
-
-
20
4,5
29
6,5
49
11,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
2.119
-
-
-
32
1,5
52
2,5
84
4,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
3.006
-
-
-
34
1,1
41
1,4
75
2,5
-
340
2,2
417
2,7
757
5,0
2 DENPASAR TIMUR
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: seksi surveilans bidang bina P2
15.199
0
-
0
-
0
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
KECAMATAN 2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
PUSKESMAS 3
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
10.380
-
-
-
-
-
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
11.989
-
-
-
-
-
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
9.723
-
-
-
-
-
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
15.318
-
-
-
-
-
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
11.588
-
-
-
-
-
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
13.400
-
-
-
-
-
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
8.638
-
-
-
-
-
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
4.944
-
-
-
-
-
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
3.989
-
-
-
-
-
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
18.942
-
-
-
-
-
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
26.087
-
-
-
-
-
134.998
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1160
1.160
100,0
1.138
98,1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
1341
1.343
100,1
1.321
98,5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
1091
1.091
100,0
1.071
98,2
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1719
1.718
99,9
1.685
98,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
1299
1.297
99,8
1.274
98,1
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
1498
1.587
105,9
1.527
101,9
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
967
970
100,3
957
99,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
553
553
100,0
543
98,2
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
446
496
111,2
448
100,4
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
2119
2.115
99,8
2.073
97,8
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
3006
3.010
100,1
2.950
98,1
15199
15.340
100,9
14.987
98,6
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
3
PERKIRAAN BUMIL JUMLAH DENGAN IBU HAMIL KOMPLIKASI KEBIDANAN 4
5
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
JUMLAH LAHIR HIDUP
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1.160
232
187
80,6
601
571
1.172
90
86
176
63
69,9
67
78,2
130
73,9
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
1.341
268
170
63,4
693
660
1.353
104
99
203
78
75,0
78
78,8
156
76,9
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
1.091
218
176
80,7
564
536
1.100
85
80
165
84
99,3
84
104,5
168
101,8
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1.719
344
293
85,2
885
839
1.724
133
126
259
139
104,7
139
110,4
278
107,5
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
1.299
260
218
83,9
670
638
1.308
101
96
196
72
71,6
72
75,2
144
73,4
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
1.498
300
223
74,4
775
735
1.510
116
110
227
120
103,2
120
108,8
240
106,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
967
193
158
81,7
500
473
973
75
71
146
83
110,7
83
117,0
166
113,7
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
553
111
91
82,3
287
271
558
43
41
84
16
37,2
16
39,4
32
38,2
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
446
89
74
83,0
230
219
449
35
33
67
23
66,7
23
70,0
46
68,3
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
2.119
424
365
86,1
1.096
1.042
2.138
164
156
321
98
59,6
98
62,7
196
61,1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
3.006
601
481
80,0
1.555
1.481
3.036
233
222
455
103
44,2
103
46,4
206
45,2
15.199
3.040
2436
80,14
7.856
7.465
15.321
1.178
1.120
2.298
879
74,6
883
78,9
1.762
76,7
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang bina kesehatan keluarga bidang P2
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 PESERTA KB AKTIF NO
1
KECAMATAN
2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
3
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
4
5
6
7
8
9
10
%
JUMLAH
11
12
%
KON DOM
%
SUNTIK
%
PIL
13
14
15
16
17
18
%
OBAT VAGINA
19
20
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
21
22
23
24
25
26
% MKJP + NON MKJP 27
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1.628
39,5
3
0,1
211
5,1
85
2,1
1.927
46,8
360
8,7
1.469
35,7
361
8,8
0
0,0
0
0,0
2.190
53,2
4.117
81,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
2.305
43,1
20
0,4
589
11,0
54
1,0
2.968
55,5
289
5,4
1.310
24,5
778
14,6
0
0,0
0
0,0
2.377
44,5
5.345
71,2
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
2.565
42,8
12
0,2
523
8,7
124
2,1
3.224
53,8
522
8,7
1.590
26,5
658
11,0
0
0,0
0
0,0
2.770
46,2
5.994
80,2
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
3.340
53,1
3
0,0
263
4,2
108
1,7
3.714
59,0
327
5,2
1.772
28,2
479
7,6
0
0,0
0
0,0
2.578
41,0
6.292
75,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
2.664
38,6
13
0,2
352
5,1
173
2,5
3.202
46,3
435
6,3
2.358
34,1
914
13,2
0
0,0
0
0,0
3.707
53,7
6.909
81,9
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
2.778
33,4
8
0,1
320
3,9
29
0,3
3.135
37,7
231
2,8
3.247
39,1 1.695
20,4
0
0,0
0
0,0
5.173
62,3
8.308
82,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
2.326
53,4
0
0,0
228
5,2
28
0,6
2.582
59,3
61
1,4
1.326
30,5
385
8,8
0
0,0
0
0,0
1.772
40,7
4.354
82,8
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
860
30,2
0
0,0
244
8,6
200
7,0
1.304
45,8
23
0,8
992
34,9
526
18,5
0
0,0
0
0,0
1.541
54,2
2.845
85,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
1.296
71,6
2
0,1
75
4,1
67
3,7
1.440
79,6
3
0,2
353
19,5
13
0,7
0
0,0
0
0,0
369
20,4
1.809
85,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
3.468
40,5
15
0,2
916
10,7
52
0,6
4.451
52,0
281
3,3
2.708
31,6 1.122
13,1
0
0,0
0
0,0
4.111
48,0
8.562
71,1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
3.725
43,8
4
0,0
764
9,0
200
2,4
4.693
55,2
433
5,1
2.582
30,3
800
9,4
0
0,0
0,0
3.815
44,8
8.508
74,9
26.955
42,8
80
51,8 2.965
4,7
19.707
31,3 7.731
12,3
0
0,0
0,0
30.403
48,2
63.043
77,7
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: seksi kesga bidang bina Kesgamas Dikes Kota Denpasar Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
0,1 4.485
7,1 1.120
1,8 32.640
0
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 PESERTA KB BARU NO
1
KECAMATAN
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
150
22,1
0
0,0
23
3,4
27
4,0
200
29,4
72
10,6
317
46,6
91
13,4
0
0,0
0
0,0
480
70,6
680
13,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
192
21,5
0
0,0
5
0,6
29
3,2
226
25,3
8
0,9
578
64,7
81
9,1
0
0,0
0
0,0
667
74,7
893
11,9
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
242
30,1
0
0,0
5
0,6
52
6,5
299
37,2
31
3,9
385
47,9
88
11,0
0
0,0
0
0,0
504
62,8
803
10,7
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
371
41,4
0
0,0
0
0,0
40
4,5
411
45,8
129
14,4
313
34,9
44
4,9
0
0,0
0
0,0
486
54,2
897
10,7
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
111
42,2
0
0,0
2
0,8
16
6,1
129
49,0
18
6,8
89
33,8
27
10,3
0
0,0
0
0,0
134
51,0
263
3,1
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
198
17,6
0
0,0
0
0,0
21
1,9
219
19,5
1
0,1
802
71,4
102
9,1
0
0,0
0
0,0
905
80,5
1.124
11,1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
77
53,8
0
0,0
0
0,0
6
4,2
83
58,0
0
0,0
60
42,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
60
42,0
143
2,7
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
139
17,8
0
0,0
0
0,0
50
6,4
189
24,2
21
2,7
468
59,9
103
13,2
0
0,0
0
0,0
592
75,8
781
23,3
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
254
39,9
0
0,0
0
0,0
38
6,0
292
45,8
0
0,0
297
46,6
48
7,5
0
0,0
0
0,0
345
54,2
637
29,9
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
133
4,6
0
0,0
0
0,0
18
0,6
151
5,2
14
0,5
2.312
80,3
403
14,0
0
0,0
0
0,0
2.729
94,8
2.880
23,9
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
221
38,8
0
0,0
9
1,6
54
9,5
284
49,9
0
0,0
266
46,7
19
3,3
0
0,0
0
0,0
285
50,1
569
5,0
2.088
21,6
0
0,0
44
0,5
351
3,6
2.483
25,7
294
3,0
5.887
60,9
1.006
10,4
0
0,0
0
0,0
7.187
74,3
9.670
11,9
2
1 DENPASAR UTARA
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………….. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
26
27
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
5.056
680
13,4
4.117
81,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
7.509
893
11,9
5.345
71,2
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
7.475
803
10,7
5.994
80,2
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
8.379
897
10,7
6.292
75,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
8.433
263
3,1
6.909
81,9
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
10.132
1.124
11,1
8.308
82,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
5.261
143
2,7
4.354
82,8
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
3.347
781
23,3
2.845
85,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
2.129
637
29,9
1.809
85,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
12.037
2.880
23,9
8.562
71,1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
11.366
569
5,0
8.508
74,9
81.124
9.670
11,9
63.043
77,7
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi kesga bidang bina kesmas
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
1
2
3
4
KECAMATAN 2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
PUSKESMAS 3
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
P
BBLR L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
587
519
1.106
587
100,00
519
100,00
1.106
100,0
11
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
651
622
1.273
651
100,00
622
100,00
1.273
100,0
14
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
533
514
1.047
533
100,00
514
100,00
1.047
100,0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
901
798
1.699
901
100,00
798
100,00
1.699
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
640
597
1.237
640
100,00
597
100,00
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
765
701
1.466
765
100,00
701
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
383
569
952
383
100,00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
272
266
538
272
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
256
210
466
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1.037
994
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1.416
7.441
Sumber: Seksi kesehatan keluarga bidang bina kesgamas
L+P
L PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
1,87394
3
0,6
14
1,3
2,2
7
1,1
21
1,6
5
0,9
6
1,2
11
1,1
100,0
21
2,3
26
3,3
47
2,8
1.237
100,0
5
0,8
3
0,5
8
0,6
100,00
1.466
100,0
6
0,8
30
4,3
36
2,5
569
100,00
952
100,0
1
0,3
4
0,7
5
0,5
100,00
266
100,00
538
100,0
5
1,8
5
1,9
10
1,9
256
100,00
210
100,00
466
100,0
7
2,7
7
3,3
14
3,0
2.031
1.037
100,00
994
100,00
2.031
100,0
21
2,0
13
1,3
34
1,7
1.458
2.874
1.416
100,00
1.458
100,00
2.874
100,0
12
0,8
16
1,1
28
1,0
7.248
14.689
7.441
100,0
7.248
100,0
14.689
100,0
108
1,5
120
1,7
228
1,6
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
Sasaran Bayi
L
P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
L+P
L
P
L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
601
571
1.172
587
97,7
519
90,9
1.106
94,4
567
94,3
486
85,1
1.053
89,8
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
693
660
1.353
662
95,5
605
91,7
1.267
93,6
611
88,2
627
95,0
1.238
91,5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
564
536
1.100
515
91,3
501
93,5
1.016
92,4
517
91,7
491
91,6
1.008
91,6
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
885
839
1.724
868
98,1
780
93,0
1.648
95,6
815
92,1
726
86,5
1.541
89,4
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
670
638
1.308
640
95,5
587
92,0
1.227
93,8
623
93,0
585
91,7
1.208
92,4
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
775
735
1.510
762
98,3
697
94,8
1.459
96,6
780
100,6
735
100,0
1.515
100,3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
500
473
973
380
76,0
566
119,7
946
97,2
381
76,2
569
120,3
950
97,6
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
287
271
558
256
89,2
255
94,1
511
91,6
266
92,7
264
97,4
530
95,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
230
219
449
257
111,7
205
93,6
462
102,9
248
107,8
204
93,2
452
100,7
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1.096
1.042
2.138
1.037
94,6
994
95,4
2.031
95,0
1.065
97,2
1.029
98,8
2.094
97,9
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1.555
1.481
3.036
1.414
90,9
1.458
98,4
2.872
94,6
1.326
85,3
1.433
96,8
2.759
90,9
7.856
7.465
15.321
7.378
93,9
7.167
96,0
14.545
94,9
7.199
91,6
7.149
95,8
14.348
93,6
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Keluarga bidang bina kesgamas
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
KECAMATAN 2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH BAYI 0-6 BULAN
PUSKESMAS 3
L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
147
121
268
106
72,1
86
71,1
192
71,6
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
96
78
174
44
45,8
35
44,9
79
45,4
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
420
343
763
143
34,0
116
33,8
259
33,9
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
104
85
189
69
66,3
56
65,9
125
66,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
115
94
209
45
39,1
37
39,4
82
39,2
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
114
93
207
47
41,2
39
41,9
86
41,5
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
288
235
523
110
38,2
90
38,3
200
38,2
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
90
74
164
38
42,2
31
41,9
69
42,1
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
28
23
51
12
42,9
9
39,1
21
41,2
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
132
108
240
55
41,7
26
24,1
81
33,8
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
60
49
109
33
55,0
45
91,8
78
71,6
1.594
1.303
2.897
702
44,0
570
43,7
1.272
43,9
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
1
2 3
4
KECAMATAN 2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
PUSKESMAS 3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
597
567
1.164
544
91,1
520
91,7
1.064
91,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
688
655
1.343
701
101,9
640
97,7
1.341
99,9
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
561
532
1.093
466
83,1
442
83,1
908
83,1
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
878
834
1.712
761
86,7
782
93,8
1.543
90,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
666
632
1.298
635
95,3
497
78,6
1.132
87,2
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
769
730
1.499
622
80,9
628
86,0
1.250
83,4
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
496
470
966
399
80,4
395
84,0
794
82,2
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
264
270
534
260
98,5
237
87,8
497
93,1
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
229
217
446
199
86,9
170
78,3
369
82,7
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1.088
1.035
2.123
1.020
93,8
901
87,1
1.921
90,5
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1.545
1.470
3.015
1.427
92,4
1.328
90,3
2.755
91,4
7.781
7.412
15.193
7.034
90,4
6.540
88
13.574
89,3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: seksi kesehatan keluarga bidang bina kesgamas
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
1
2
3
4
5
6
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi surveilans bidang P2
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
4
4
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
3
3
100,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
4
4
100,0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
6
6
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
5
5
100,0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
3
3
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
4
4
100,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
2
2
100,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
1
1
100,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
5
5
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
6
6
100,0
43
43
100,0
TABEL 42
finall CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI
NO
1
KECAMATAN
2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
PUSKESMAS
3
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
601
571
1172
563
93,68
514
90,02
1077
91,89
648
107,82
586
102,63
1234
105,29
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
693
660
1353
646
93,22
596
90,30
1242
91,80
752
108,51
674
102,12
1426
105,40
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
564
536
1100
524
92,91
488
91,04
1012
92,00
648
114,89
576
107,46
1224
111,27
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
885
839
1724
836
94,46
762
90,82
1598
92,69
938
105,99
868
103,46
1806
104,76
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
670
638
1308
640
95,52
592
92,79
1232
94,19
722
107,76
668
104,70
1390
106,27
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
775
735
1510
712
91,87
680
92,52
1392
92,19
802
103,48
762
103,67
1564
103,58
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
500
473
973
468
93,60
426
90,06
894
91,88
576
115,20
534
112,90
1110
114,08
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
287
271
558
260
90,59
251
92,62
511
91,58
307
106,97
281
103,69
588
105,38
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
230
219
449
214
93,04
212
96,80
426
94,88
258
112,17
228
104,11
486
108,24
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1096
1042
2138
1062
96,90
960
92,13
2022
94,57
1158
105,66
1083
103,93
2241
104,82
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1555
1481
3036
1464
94,15
1430
96,56
2894
95,32
1638
105,34
1543
104,19
3181
104,78
7856
7465
15321
7389
94,06
6911
92,58
14300
93,34
8447
107,52
7803
104,53
16250
106,06
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
POLIO 4 P
L
a
CAMPAK L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
597
567
1.164
578
97
514
91
1.092
94
568
95,1424
521
91,8871
1.089
93,5567
568
95,1424
531
93,6508
1.099
94,4158
557
93,30
527
92,9
1.084
93,1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
688
655
1.343
658
96
596
91
1.254
93
658
95,6395
612
93,4351
1.270
94,5644
658
95,6395
612
93,4351
1.270
94,5644
652
94,77
612
93,4
1.264
94,1
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
561
532
1.093
544
97
488
92
1.032
94
534
95,1872
496
93,2331
1.030
94,236
534
95,1872
496
93,2331
1.030
94,236
529
94,30
496
93,2
1.025
93,8
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
878
834
1.712
836
95
762
91
1.598
93
836
95,2164
764
91,6067
1.600
93,4579
836
95,2164
778
93,2854
1.614
94,2757
827
94,19
773
92,7
1.600
93,5
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
666
632
1.298
640
96
581
92
1.221
94
629
94,4444
581
91,9304
1.210
93,2203
637
95,6456
592
93,6709
1.229
94,6841
629
94,44
586
92,7
1.215
93,6
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
769
730
1.499
732
95
667
91
1.399
93
732
95,1886
679
93,0137
1.411
94,1294
732
95,1886
684
93,6986
1.416
94,463
729
94,80
679
93,0
1.408
93,9
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
496
470
966
476
96
462
98
938
97
476
95,9677
431
91,7021
907
93,8923
476
95,9677
443
94,2553
919
95,1346
473
95,36
438
93,2
911
94,3
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
264
270
534
260
98
248
92
508
95
242
91,6667
252
93,3333
494
92,5094
262
99,2424
252
93,3333
514
96,2547
242
91,67
252
93,3
494
92,5
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
229
217
446
224
98
197
91
421
94
217
94,7598
202
93,0876
419
93,9462
221
96,5066
202
93,0876
423
94,843
217
94,76
202
93,1
419
93,9
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1.088
1.035
2.123
1.062
98
942
91
2.004
94
1.042
95,7721
958
92,5604
2.000
94,2063
1.042
95,7721
967
93,43
2.009
94,6302
1.041
95,68
958
92,6
1.999
94,2
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1.545
1.470
3.015
1.481
96
1.320
90
2.801
93
1.468
95,0162
1.351
91,9048
2.819
93,4992
1.468
95,0162
1.368
93,0612
2.836
94,063
1.467
94,95
1.363
92,7
2.830
93,9
7.781
7.412 15.193
7.491
96
6.777
91
14.268
94
7.402
95,1292
6.847
92,3772 14.249
93,7866
7.434
95,5404
6.925
93,4296 14.359
94,5106
7.363
94,63
6.886
92,9 14.249
93,8
2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P SƷ % % S
JUMLAH
L+P S
%
L
P
11
12
13
14
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S
S
%
L
P
L+P
21
22
23
24
25
100,0
1.775
1.478
3.253
1.775
100,0
1.478
100,0
3.253
100,0
4.140
100,0
3.005
2.458
5.463
2.888
96,1
2.363
96,1
5.251
96,1
100,0
2.404
100,0
1.919
1.571
3.490
1.849
96,4
1.513
96,3
3.362
96,3
1.464
100,0
3.254
100,0
2.609
2.134
4.743
2.469
94,6
2.019
94,6
4.488
94,6
100,0
1.249
100,0
2.776
100,0
2.155
1.762
3.917
2.022
93,8
1.654
93,9
3.676
93,8
1.832
100,0
1.499
100,0
3.331
100,0
2.741
2.242
4.983
2.741
100,0
2.242
100,0
4.983
100,0
2.151
1.183
100,0
968
100,0
2.151
100,0
1.720
1.408
3.128
1.637
95,2
1.340
95,2
2.977
95,2
797
1.771
974
100,0
797
100,0
1.771
100,0
1.273
1.041
2.314
1.273
100,0
1.041
100,0
2.314
100,0
811
663
1.474
811
100,0
663
100,0
1.474
100,0
1.097
897
1.994
1.097
100,0
897
100,0
1.994
100,0
74,8
1.604
1.312
2.916
1.604
100,0
1.312
100,0
2.916
100,0
2.496
2.042
4.538
2.271
91,0
1.858
91,0
4.129
91,0
1.340
60,5
1.988
1.627
3.615
1.965
98,8
1.608
98,8
3.573
98,8
3.206
2.623
5.829
2.702
84,3
2.211
84,3
4.913
84,3
83,4 11.418
83,4
16.466
13.498
29.964
16.443
99,9 13.479
99,9
29.922
99,9
23.996
19.656
43.652
22.724
94,7
18.616
94,7
41.340
94,7
P
L+P
4
5
6
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
617
504
1.121
617
100,0
504
100,0
1.121
100,0
1.158
974
2.132
1.158
100,0
974
100,0
2.132
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
728
595
1.323
611
83,9
500
84,0
1.111
84,0
2.277
1.863
4.140
2.277
100,0
1.863
100,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
597
489
1.086
527
88,3
431
88,1
958
88,2
1.322
1.082
2.404
1.322
100,0
1.082
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
819
670
1.489
679
82,9
555
82,8
1.234
82,9
1.790
1.464
3.254
1.790
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
628
513
1.141
495
78,8
405
78,9
900
78,9
1.527
1.249
2.776
1.527
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
909
743
1.652
909
100,0
743
100,0
1.652
100,0
1.832
1.499
3.331
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
537
440
977
454
84,5
372
84,5
826
84,5
1.183
968
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
299
244
543
299
100,0
244
100,0
543
100,0
974
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
286
234
520
286
100,0
234
100,0
520
100,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
892
730
1.622
667
74,8
546
74,8
1.213
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1.218
996
2.214
737
60,5
603
60,5
7.530
6.158
13.688
6.281
8
9
83,4 5.137
L+P
20
L
7
JUMLAH
L+P
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S
10
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
15
16
17
18
19
26
27
28
S
%
29
30
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
JUMLAH (D)
BGM % (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
491
488
979
433
434
867
88,2
88,9
88,6
0
0,0
0
0,0
0
0,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
1.031
1.266
2.297
862
1.061
1.923
83,6
84
83,7
0
0,0
0
0,0
0
0,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
538
538
1.076
471
449
920
87,5
83
85,5
2
0,4
0
0,0
2
0,2
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
453
487
940
357
385
742
78,8
79
78,9
1
0,3
0
0,0
1
0,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
482
480
962
419
418
837
86,9
87
87,0
0
0,0
2
0,5
2
0,2
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
793
872
1.665
683
758
1.441
86,1
87
86,5
1
0,1
0
0,0
1
0,1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
885
787
1.672
767
686
1.453
86,7
87
86,9
1
0,1
0
0,0
1
0,1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
417
447
864
376
390
766
90,2
87
88,7
0
0,0
0
0,0
0
0,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
212
182
394
173
146
319
81,6
80
81,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
628
619
1.247
530
514
1.044
84,4
83
83,7
1
0,2
0
0,0
1
0,1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
691
648
1.339
567
526
1.093
82,1
81
81,6
1
0,2
0
0,0
1
0,1
6.621
6.814
13.435
5.638
5.767
11.405
85,2
85
84,9
7
0,1
2
0,0
9
0,1
2
DENPASAR UTARA
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi bidang bina kesmas
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1.639
1.573
3.212
1.467
89,5
1.494
95,0
2.961
92,2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
2.810
2.699
5.509
2.204
78,4
2.069
76,7
4.273
77,6
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
1.707
1.640
3.347
1.390
81,4
1.332
81,2
2.722
81,3
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
2.415
2.321
4.736
2.351
97,3
2.164
93,2
4.515
95,3
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
2.032
1.952
3.984
1.998
98,3
1.766
90,5
3.764
94,5
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
2.350
2.258
4.608
1.768
75,2
1.830
81,0
3.598
78,1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
1.515
1.456
2.971
1.390
91,7
1.284
88,2
2.674
90,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
866
833
1.699
785
90,6
761
91,4
1.546
91,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
700
672
1.372
596
85,1
533
79,3
1.129
82,3
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
2.988
2.871
5.859
2.848
95,3
2.733
95,2
5.581
95,3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
4.243
4.077
8.320
4.012
94,6
3.806
93,4
7.818
94,0
23.265
22.352
45.617
20.809
89,4
19.772
88,5
40.581
89,0
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Keluarga bidang bina kesgamas
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 BALITA NO
1
1
2
3
4
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DENPASAR UTARA
DENPASAR TIMUR
DENPASAR SELATAN
DENPASAR BARAT
3
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
BGM
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1.291
1.256
2.547
1.141
1.110
2.251
88,4
88,4
88,4
2
0,0
0
0,0
2
0,1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
2.153
2.720
4.873
1.805
2.285
4.090
83,8
84
83,9
0
0,0
0
0,0
0
0,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
1.410
1.416
2.826
1.235
1.214
2.449
87,6
86
86,7
3
0,2
0
0,0
3
0,1
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1.502
1.492
2.994
1.308
1.287
2.595
87,1
86
86,7
2
0,2
1
0,1
3
0,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
1.205
1.202
2.407
1.044
1.049
2.093
86,6
87
87,0
0
0,0
2
0,2
2
0,1
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
1.503
1.534
3.037
1.310
1.368
2.678
87,2
89
88,2
3
0,2
2
0,1
5
0,2
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
1.128
1.008
2.136
971
866
1.837
86,1
86
86,0
3
0,3
3
0,3
6
0,3
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
771
811
1.582
691
714
1.405
89,6
88
88,8
0
0,0
0
0,0
0
0,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
501
460
961
438
398
836
87,4
87
87,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1.664
1.637
3.301
1.439
1.398
2.837
86,5
85
85,9
8
0,6
4
0,3
12
0,4
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
2.173
2.052
4.225
1.811
1.727
3.538
83,3
84
83,7
4
0,2
2
0,1
6
0,2
15.301
15.588
30.889
13.193
13.416
26.609
86,2
86
86,1
25
0,2
14
0,1
39
0,1
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi gizi bidang bina kesmas
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
3
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi gizi bidang bina kesmas
2
1 -
1
2
1
100,0
1
1
100,0
3
2
100,0
1 -
100,0 #DIV/0!
1
100,0
2
100,0
1
100,0
3
100,0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) NO
1
1
2
3
4
KECAMATAN
JUMLAH
PUSKESMAS
2
3
L
P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
520
539
1.059
520
100,0
539
100,0
1.059
100,0
16
16
100,00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
787
734
1.521
787
100,0
734
100,0
1.521
100,0
20
20
100,00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
648
565
1.213
648
100,0
565
100,0
1.213
100,0
22
22
100,00
DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
795
681
1.476
795
100,0
681
100,0
1.476
100,0
25
25
100,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
737
672
1.409
737
100,0
672
100,0
1.409
100,0
25
25
100,00
DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
838
717
1.555
878
104,8
717
100,0
1.595
102,6
26
26
100,00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
405
375
780
405
100,0
375
100,0
780
100,0
16
16
100,00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
535
452
987
535
100,0
452
100,0
987
100,0
15
15
100,00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
169
182
351
169
100,0
182
100,0
351
100,0
6
6
100,00
DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
971
861
1.832
971
100,0
861
100,0
1.832
100,0
22
22
100,00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
958
876
1.834
898
93,7
811
92,6
1.709
93,2
32
32
100,00
7.363
6.654
14.017
7.343
99,7
6.589
99,0
13.932
99,4
225
225
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: seksi Promkes bidang bina kesmas
99,7
99,0
99,4
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
258
213
1,2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
2.676
492
5,4
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
661
378
1,7
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1.252
484
2,6
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
161
86
1,9
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
710
419
1,7
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
474
213
2,2
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
309
158
2,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
569
280
2,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
708
280
2,5
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
616
659
0,9
8.394
3.662
2,3
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Seksi kesehatan khusus bidang bina Pemkes
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI SD/MI
%
MASSAL 1
2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/ KOTA)
3
4
5
6
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
7
8
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
16
16
100,0
16
100,0
3.343
3.159
6.502
1.665
49,8
1.530
48,4
3.195
49,1
55
66
121
61
110,9
76
115,2
137
113,2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
20
20
100,0
20
100,0
4.671
4.280
8.951
2.231
47,8
2.104
49,2
4.335
48,4
451
491
942
326
72,3
327
66,6
653
69,3
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
22
22
100,0
22
100,0
1.719
1.633
3.352
1.575
91,6
1.533
93,9
3.108
92,7
353
332
685
120
34,0
86
25,9
206
30,1
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
25
25
100,0
25
100,0
4.815
4.294
9.109
1.797
37,3
1.637
38,1
3.434
37,7
392
332
724
215
54,8
207
62,3
422
58,3
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
25
25
100,0
25
100,0
4.039
3.784
7.823
2.076
51,4
1.920
50,7
3.996
51,1
771
705
1.476
553
71,7
450
63,8
1.003
68,0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
26
25
96,2
25
96,2
4.850
4.326
9.176
2.499
51,5
2.226
51,5
4.725
51,5
169
175
344
169
100,0
175
100,0
344
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
16
16
100,0
16
100,0
2.399
2.290
4.689
1.213
50,6
1.126
49,2
2.339
49,9
439
462
901
439
100,0
462
100,0
901
100,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
15
15
100,0
15
100,0
3.063
2.752
5.815
529
17,3
468
17,0
997
17,1
404
373
777
195
48,3
179
48,0
374
48,1
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
6
6
100,0
6
100,0
588
580
1.168
588
100,0
580
100,0
1.168
100,0
178
171
349
159
89,3
107
62,6
266
76,2
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
22
22
100,0
22
100,0
6.180
5.613
11.793
1.567
25,4
1.450
25,8
3.017
25,6
599
595
1.194
1.194
199,3
374
62,9
1.568
131,3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
32
32
100,0
32
100,0
5.951
5.584
11.535
2.976
50,0
2.800
50,1
5.776
50,1
1.564
1.150
2.714
943
60,3
797
69,3
1.740
64,1
225
224
99,6
224
99,6
41.618
38.295
79.913
18.716
45,0
17.374
45,4
36.090
45,2
5.375
4.852
10.227
4.374
81,4
3.240
66,8
7.614
74,4
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
602
578
1.180
554
92,03
659
114,01
1.213
102,80
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
695
668
1.363
773
111,22
810
121,26
1.583
116,14
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
565
543
1.108
339
60,00
288
53,04
627
56,59
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
854
854
1.708
1.152
134,89
1.256
147,07
2.408
140,98
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
672
646
1.318
779
115,92
889
137,62
1.668
126,56
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
777
747
1.524
840
108,11
698
93,44
1.538
100,92
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
501
481
982
617
123,15
542
112,68
1.159
118,02
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
287
275
562
145
50,52
192
69,82
337
59,96
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
257
197
454
285
110,89
281
142,64
566
124,67
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1.098
1.055
2.153
1.057
96,27
927
87,87
1.984
92,15
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1.560
1.498
3.058
1.114
71,41
960
64,09
2.074
67,82
7.868
7.542
15.410
7.655
97,29
7.502
99,47
15.157
98,36
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi kesga Bidang bina Kesgamas Dikes Kota Denpasar
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
1
2
Jaminan Kesehatan Nasional
L
JUMLAH P
L+P
3
4
5
0
0
L
% P
L+P
6
7
8
527.671
0,00
0,00
58,81
69.165
0,00
0,00
7,71
0
0,00
0,00
0,00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
293.552
0,00
0,00
32,72
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
139.167
0,00
0,00
15,51
25.787
0,00
0,00
2,87
369.629
0,00
0,00
41,19
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1.2 PBI APBD
1.5 Bukan pekerja (BP) 2
Jamkesda
3
Asuransi Swasta
0
0,00
0,00
0,00
4
Asuransi Perusahaan
0
0,00
0,00
0,00
897.300
0,00
0,00
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………….. (sebutkan)
0
0
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA PUSKESMAS II DENPASAR UTARA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR BARAT PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12.009 16.106 14.254 25.219 16.011 12.498 15.278 10.690 6.115 15.368 25.267
14.488 19.222 15.364 25.088 19.132 15.624 11.265 10.923 7.104 17.253 24.276
26.497 35.328 29.618 50.307 35.143 28.122 26.543 21.613 13.219 32.621 49.543
106
474
139
125
0
269
0 0 0 580 0 0 0 0 264
40 81
13 57
36 54 23 66 20 18
19 31 7 26 20 8
150
45
SUB JUMLAH I 1 RSUP SANGLAH 2 RS MATA RSBM 3 RSUD WANGAYA 4 RS TK II UDAYANA 5 RS POLDA BALI 6 RS MANUABA 7 RS SURYA HUSADHA 8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA 10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU 12 RS HARAPAN BUNDA 13 RS PRIMA MEDIKA 14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS 17 RS PURI BUNDA
168.815 142.511 26.958 66.846 49.038 5.875 11.028 57.124 30.449 6.599 20.084 25.096 3.384 29.326 28.840 9.814 42.093 21.402
179.739 129.112 24.170 58.447 46.116 6.891 21.530 56.924 35.466 6.818 28.150 34.829 13.245 26.032 38.731 50.124 47.161 19.372
348.554 271.623 51.128 125.293 95.154 12.766 32.558 114.048 65.915 13.417 48.234 59.925 16.629 55.358 67.571 59.938 89.254 40.774
245 16.595 193 6.826 4.901 839 1.343 4.086 3.456 1.489 2.567 2.687 592 2.632 3.801
868 15.036 132 8.372 5.475 1.005 1.368 3.952 3.221 1.267 3.694 3.857 1.235 4.273 5.294
3.246 1.254
4.661 1.254
SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
576.467
643.118
56.507
64.096
0
0
1.219.585 0 0 0 0 0 0
0
0
269 0 1.113 31.631 325 15.198 10.376 1.844 2.711 8.038 6.677 2.756 6.261 6.544 1.827 6.905 9.095 2.712 7.907 2.508 0 123.315 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)
745.282
822.857
1.568.139
56.752
64.964
124.428
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
458.300
439.000
897.300
458.300
439.000
897.300
162,6
187,4
174,8
12,4
14,8
13,9
SUB JUMLAH III
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
53 138 0 55 85 30 92 40 26
488 545
226 467
2 214 77 24 0
2 155 65 62 0
26
14
10
17
77
85
975
867
0
0
0 519 1.012 0 4 369 142 86 0 0 0 0 40 0 27 0 234 162 0 0 2.076 0 0 0 0 0 0
1.463
1.093
2.595
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
a
2
JUMLAH TEMPAT TIDUR 3
PASIEN KELUAR MATI)
(HIDUP +
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
904
819
-
-
1 RSUP SANGLAH
765
16.802
15.223
32.025
2 RS MATA RSBM
10
193
132
325
3 RSUD WANGAYA
200
6.830
8.359
15.189
295
4 RS TK II UDAYANA
120
4.901
5.475
10.376
5 RS POLDA BALI
54
796
944
6 RS MANUABA
54
1.343
7 RS SURYA HUSADHA
99
687
635
-
-
-
-
255
550
552
352
904
43,2
30,5
36,2
80,8
42,1
59,5
40
39
79
19
18
37
8,2
7,1
7,6
3,9
3,3
3,6
1.740
2
1
3
2
2
4
2,5
1,1
1,7
2,5
2,1
2,3
1.368
2.711
10
8
18
3
13
16
7,4
5,8
6,6
2,2
9,5
5,9
3.912
4.102
8.014
79
-
-
-
-
9,9
104
3.571
3.337
6.908
117
79
196
60
42
102
32,8
23,7
28,4
16,8
12,6
14,8
66
1.489
1.267
2.756
15
23
38
6
12
18
10,1
18,2
13,8
4,0
9,5
6,5
10 RS KASIH IBU
90
2.567
3.694
6.261
43
25
68
21
16
37
16,8
6,8
10,9
8,2
4,3
5,9
11 RS BHAKTI RAHAYU
91
2.698
3.863
6.561
6
11
17
3
1
4
2,2
2,8
2,6
1,1
0,3
0,6
12 RS HARAPAN BUNDA
25
592
1.235
1.827
-
-
-
-
-
-
13 RS PRIMA MEDIKA
94
2.833
3.965
6.798
26
36
62
14
18
32
9,2
9,1
9,1
4,9
4,5
4,7
135
9.688
69
45
114
32
20
52
#DIV/0!
#DIV/0!
11,8
#DIV/0!
#DIV/0!
5,4
33
27.394
7
#DIV/0!
#DIV/0!
0,4
#DIV/0!
#DIV/0!
0,3
8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA
14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS
113
17 RS PURI BUNDA KABUPATEN/KOTA
54.339
51.822
86 2.139
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
102.866
104.786
1.723
136
-
-
-
1.322
-
-
11
53,8
53,8 -
53,8 -
17,0
40,9 -
41,7 -
41,3 -
106.161
59
31
90
38
14
52
1,1
0,6
0,8
0,7
0,3
0,5
4.896
7
6
13
4
2
6
#DIV/0!
#DIV/0!
2,7
#DIV/0!
#DIV/0!
1,2
249.630
1.593
1.378
3.118
1.441
1.145
2.672
15,5
13,2
12,5
14,0
10,9
10,7
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA DIRAWAT TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN
2
RSUP SANGLAH RS MATA RSBM RSUD WANGAYA RS TK II UDAYANA RS POLDA BALI RS MANUABA RS SURYA HUSADHA RS PURI RAHARJA RS DHARMA YADNYA RS KASIH IBU RS BHAKTI RAHAYU RS HARAPAN BUNDA RS PRIMA MEDIKA RS BALI MED RS SURYA HUSADA UBUNG RS BROS RS PURI BUNDA
KABUPATEN/KOTA Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
3
765 10 200 120 54 54 99 104 66 90 91 25 94 135 33 113 86 2139
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
7
8
9
10
4
5
32.025 325 15.189 10.376 1.740 2.711 8.014 6.908 2.756 6.261 6.561 1.827 6.798 9.688 27.394 106.161 4.896
279.167 653 65.736 33.159 5.875 11.028 30.679 30.449 6.599 20.084 25.096 3.384 25.443 28.840 9.814 31.873 21.402
279.167 653 65.736 33.159 5.875 11.028 30.679 30.449 6.599 20.084 25.096 3.384 21.797 28.840 9.814 31.873 21.402
100,0 17,9 90,0 75,7 29,8 56,0 84,9 80,2 27,4 61,1 75,6 37,1 74,2 58,5 81,5 77,3 68,2
41,9 32,5 75,9 86,5 32,2 50,2 80,9 66,4 41,8 69,6 72,1 73,1 72,3 71,8 830,1 939,5 56,9
0,0 9,2 0,5 1,0 8,0 3,2 0,7 1,1 6,3 2,0 1,2 3,1 1,3 2,1 0,1 0,1 2,0
8,7 2,0 4,3 3,2 3,4 4,1 3,8 4,4 2,4 3,2 3,8 1,9 3,2 3,0 0,4 0,3 4,4
629.281
625.635
80,6
116,7
0,6
2,5
249630
6
BOR (%)
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 RUMAH TANGGA NO 1
KECAMATAN 2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber seksi promkes bidang
PUSKESMAS 3
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
11.650
925
7,9
544
58,8
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
16.428
630
3,8
530
84,1
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
11.104
940
8,5
760
80,9
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
4.989
1.260
25,3
1.165
92,5
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
13.818
1.185
8,6
939
79,2
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
37.395
1.850
4,9
1.550
83,8
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
8.797
840
9,5
691
82,3
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
6.652
420
6,3
336
80,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
5.473
210
3,8
169
80,5
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
37.605
1.050
2,8
850
81,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
13.013 166.924
1.260 10.570
9,7
1.201 8.735
95,3
6,3
82,6
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 2015 NO
1
KECAMATAN
2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
PUSKESMAS
3
JUMLAH SELURUH RUMAH 4
2016
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 5
6
7
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH DIBINA
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
14601
14.554
99,68
47
47
100,00
17
36,17
14.571
99,79
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
16408
15.604
95,10
577
577
100,00
392
67,94
15.996
97,49
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
11104
10.545
94,97
559
559
100
516
92,31
11.061
99,61
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
11410
11.290
98,95
120
120
100,00
113
94,17
11.403
99,94
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
11744
11.264
95,91
480
480
100,00
480
100,00
11.744
100,00
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
15976
15.632
97,85
323
323
100,00
321
99,38
15.953
99,86
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
8223
8.148
99,09
75
75
100,00
75
100,00
8.223
100,00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
6652
6.239
93,79
413
413
100,00
409
99,03
6.648
99,94
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
5473
5.435
99,31
38
38
100
19
50,00
5.454
99,65
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
19341
19.225
99,40
116
116
100,00
107
92,24
19.332
99,95
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
23318
21.263
91,19
515
515
100,00
511
99,22
21.774
93,38
139.199
96,50
3263
3.263
100,00
2960
90,71
142.159
98,55
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
144.250
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
26
27
28
29
30
%
25
31
32
33
34
5378
25814
5378
25814
50486
98,95
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
24
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
23
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
22
JUMLAH SARANA
21
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
20
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
19
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
18
JUMLAH SARANA
17
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH SARANA
15
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
JUMLAH SARANA
13
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
12
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
11
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
JUMLAH SARANA
8
JUMLAH SARANA
7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
MEMENUHI SYARAT
TERMINAL AIR
JUMLAH
1 DENPASAR UTARA
5
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
4
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
2
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
51.023
6.953
33374
6871
19800
1015
4.872
1015
4.872
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
85.679
1.390
5889
1332
4800
8642
29.382
8642
29.382
1
80
1
80
6332
48616
6332
48616
82878
96,73
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
61.270
1.543
1275
1543
1275
3508
14.733
3508
14.733
2
12
2
12
6051
55414
6051
35414
57091
93,18
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
75.185
2.282
15517
2282
15517
3586
24.384
3586
24.384
4951
34176
4951
34176
74077
98,53
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
78.294
2.300
12190
2300
12190
868
4.600
868
4.600
8079
58778
8079
58778
75619
96,58
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
125.394
3.615
14319
3615
14319
3227
12.213
3227
12.213
9106
98245
9106
98245
124777
99,51
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
65.624
2.845
14125
2845
14125
1800
8.387
1800
8.387
3800
39253
3800
39253
61765
94,12
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
58.453
1.725
6900
1659
6624
1058
4.232
1058
4.232
3257
44844
3257
44844
55700
95,29
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
36.589
1.234
4230
1232
4230
1425
5.700
1425
5.700
2528
25353
2528
25353
35283
96,43
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
125.195
1.379
5278
1379
5278
7756
46.536
5641
46.536
10821
64926
10821
64926
116740
93,25
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
134.594
8.043
52279
7978
52064
2660
18.088
2553
18.088
7918
59646
7918
59646
129798
96,44
897.300
33.309
165376
33036
150222
35545
173127
33323
173127
68221
555065
68221
535065
864214
96,31
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
1.347
1347
5657
5657
1347
1347
5657
5657
3
0
0
0
0
6
51
143
3
6
51
143
0
0
0
0
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
KECAMATAN 2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
PUSKESMAS 3
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
4
5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
1
1
1
100
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
1
1
1
100
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
1
1
1
100
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
1
1
1
100
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
1
1
1
100
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
1
1
1
100
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
1
1
1
100
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
1
1
1
100
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
1
1
1
100
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1
1
1
100
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
1
1
1
100
1
1
1
100
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 JENIS SARANA JAMBAN
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
17
18
19
20
21
22
% PENDUDUK PENGGUNA
16
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
JUMLAH SARANA
14
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
JUMLAH SARANA
12
% PENDUDUK PENGGUNA
11
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
JUMLAH SARANA
9
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
JUMLAH SARANA
7
% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
5
JUMLAH SARANA
% PENDUDUK PENGGUNA
4
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
2
PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH
23
24
25
%
26
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
51023
#DIV/0!
14.612
64.642
14.034
64.493
99,769
#DIV/0!
#DIV/0!
64493
126,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
85679
#DIV/0!
17.120
57.886
16.857
57.018
98,501
#DIV/0!
#DIV/0!
57018
66,5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
61270
#DIV/0!
11.096
46.718
11.051
46.546
99,632
#DIV/0!
#DIV/0!
46546
76,0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
75185
#DIV/0!
14.957
73.142
14.802
72.383
98,962
#DIV/0!
#DIV/0!
72383
96,3
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
78294
#DIV/0!
13.802
55.675
13.802
53.152
95,468
#DIV/0!
#DIV/0!
53152
67,9
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
125394
#DIV/0!
25.164
64.777
25.164
64.777
100
#DIV/0!
#DIV/0!
64777
51,7
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
65624
#DIV/0!
9.513
41.765
9.513
41.765
100
#DIV/0!
#DIV/0!
41765
63,6
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
58453
#DIV/0!
6.652
25.876
6.652
25.876
100
#DIV/0!
#DIV/0!
25876
44,3
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
36589
#DIV/0!
5.398
19.283
5.392
19.178
99,455
#DIV/0!
#DIV/0!
19178
52,4
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
125195
#DIV/0!
24.957
116.680
24.891
116.680
100
#DIV/0!
#DIV/0!
116680
93,2
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
134594
#DIV/0!
23.318
130.013
23.129
129.012
99,23
#DIV/0!
#DIV/0!
129012
95,9
#DIV/0!
166.589
696.457
165.287
690.880
99,199
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
897.300
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
690.880
77,0
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
1
KECAMATAN
2
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
PUSKESMAS
3
JUMLAH DESA/ KELURAHAN 4
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
4
4
100
4
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
3
3
100,0
0,0
0,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
4
4
100,0
2,0
50,0
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
6
6
100,0
1,0
16,7
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
5
5
100,0
3,0
60,0
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
3
3
100,0
3,0
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
4
4
100,0
4,0
100,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
2
2
100,0
2,0
100,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
1
1
100,0
1,0
100,0
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
5
5
100,0
4,0
80,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
6
6
100,0
6,0
100,0
1
16,7
100,0
30,0
69,8
10
23,3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
43
43
4 -
100,0 0,0
1 -
25,0 0,0
2 -
40,0 0,0
1 -
25,0 0,0
1 -
100,0 0,0
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
11
NON BINTANG
JUMLAH
10
BINTANG
%
9
RUMAH SAKIT UMUM
JUMLAH
8
PUSKESMAS
%
7
SLTA
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH
6
SLTP
HOTEL
%
5
SD
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
4
JUMLAH TTU
NON BINTANG
3
BINTANG
2
RUMAH SAKIT UMUM
1
PUSKESMAS
PUSKESMAS
SLTA
KECAMATAN
HOTEL
SLTP
NO
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
SD
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
16
5
13
2
5
2
14
57
10
62,5
5
100,0
13
100,0
2
100,0
5
100,0
2
100,0
14
100,0
51
89,5
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
20
8
5
3
2
2
61
101
20
100,0
8
100,0
5
100,0
3
100,0
2
100,0
2
100,0
58
95,1
98
97,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
18
6
4
4
1
1
34
16
88,9
5
83,3
4
100,0
4
100,0
1
100,0
0 #DIV/0!
1
100,0
31
91,2
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
24
6
9
4
2
13
58
24
100,0
6
100,0
9
100,0
4
100,0
2
100,0
0 #DIV/0!
13
100,0
58
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
25
3
2
5
1
7
44
25
100,0
3
100,0
2
100,0
5
100,0
1
100,0
1
4
57,1
41
93,2
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
24
6
8
3
-
14
55
24
100,0
6
100,0
8
100,0
3
100,0
-
#DIV/0!
14
100,0
55
100,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
16
3
4
4
-
28
70
125
16
100,0
3
100,0
4
100,0
4
100,0
-
#DIV/0!
28
100,0
70
100,0
125
100,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
15
5
1
2
-
1
-
24
13
86,7
3
60,0
1
100,0
2
100,0
-
#DIV/0!
1
100,0
#DIV/0!
20
83,3
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
6
3
1
1
-
1
12
6
100,0
3
100,0
1
100,0
1
100,0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
1
100,0
12
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
22
6
5
4
1
24
62
22
100,0
6
100,0
5
100,0
4
100,0
1
100,0
0 #DIV/0!
23
95,8
61
98,4
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
32
6
3
5
5
46
97
32
100,0
6
100,0
3
100,0
5
100,0
5
100,0
0 #DIV/0!
40
87,0
91
93,8
218
57
55
37
17
251
669
208
95,4
54
94,7
55
100,0
37
100,0
17
100,0
238
94,8
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi tempat - tempat umum bidan Bina Pl
1
34
100
0 #DIV/0!
34
100,0
-
100
643 96,113602
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 DENPASAR UTARA
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
364
4
12
7
33
56
15,38
0
0
4
304
308
84,62
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
350
5
12
9
48
74
21,14
0
0
12
264
276
78,86
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
407
1
9
14
43
67
16,46
0
0
2
338
340
83,54
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
562
5
75
6
57
143
25,44
0
0
2
417
419
74,56
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
275
2
19
7
49
77
28,00
0
0
5
193
198
72,00
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
361
7
10
13
77
107
29,64
0
0
8
246
254
70,36
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
632
10
79
27
82
198
31,33
0
0
18
416
434
68,67
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
294
14
16
26
76
132
44,90
0
0
6
156
162
55,10
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
745
4
116
8
33
161
21,61
0
0
1
583
584
78,39
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
202
4
20
14
23
61
30,20
0
0
4
137
141
69,80
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
199
1
4
9
18
32
16,08
0
0
1
166
167
83,92
4391
57
372
140
539
1108
25,23
0
0
63
3220
3283
74,77
2 DENPASAR TIMUR
4 DENPASAR BARAT
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Makanan dan Minuman Bidang Bina PL
TABEL 65
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA PUSKESMAS II DENPASAR UTARA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT PUSKESMAS II DENPASAR BARAT JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Makanan dan Minuman Bidang Bina PL
11
12
13
14
15
16
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
10
TOTAL
9
MAKANAN JAJANAN
8
DEPOT AIR MINUM (DAM)
7
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
6
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
5
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
4
PERSENTASE TPM DIBINA
3
TOTAL
2
MAKANAN JAJANAN
1
DEPOT AIR MINUM (DAM)
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
17
308
4
12
11
337
364
118,18
56
0
0
11
29
40
71,43
276
5
12
21
312
350
126,81
74
0
0
21
54
75
101,35
340
1
9
16
381
407
119,71
67
0
0
16
33
49
73,13
419
5
75
8
474
562
134,13
143
0
0
8
65
73
51,05
198
2
19
12
242
275
138,89
77
0
0
12
50
62
80,52
254
7
10
21
323
361
142,13
107
0
0
21
40
61
57,01
434
10
79
45
498
632
145,62
198
0
0
45
36
81
40,91
162
14
16
32
232
294
181,48
132
0
0
32
52
84
63,64
584
4
116
9
616
745
127,57
161
0
0
9
51
60
37,27
141
4
20
18
160
202
143,26
61
0
0
18
44
62
101,64
167
1
4
10
184
199
119,16
32
0
0
10
29
39
121,88
3283
57
372
203
3759
4391
133,75
1108
0
0
203
483
686
61,91
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
1 2
Albendazol Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg 3 4 Deksametason tablet 0,5 mg Diazepam Injeksi 5mg/ml 5 6 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml 7 8 Furosemid tablet 40 mg 9 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g 10 Glibenklamida tablet 5 mg 11 Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg 12 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml 13 Obat Anti tubercolosis dewasa 14 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml 15 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml 16 Paracetamol tablet 500 mg 17 Tablet tambah darah VAKSIN 136 BCG 137 T T 141 DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehan bidang yankes
tablet kaplet botol tablet ampul ampul ampul tablet sach
PERSENTASE JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
4
5
214.875 619.562 16.490 328.359 24 93 75 36
143.250 413.041 10.993 218.906 16 62 50 24 39.777
230.610 940 18.300
373.860 413.041 11.933 218.906 16 62 50 24 58.077
173,99 66,67 72,37 66,67 66,67 66,67 66,67 66,67 97,34
6
7
8
tablet tablet tablet vial tablet ampul ampul tablet
59.666 21.372 45.687 423.716 2.151 2.141 603 446.139
14.248 30.458 282.477 1.434 1.427 402 297.426
487 250.000
14.248 30.458 282.477 1.921 1.427 402 547.426
66,67 66,67 66,67 #DIV/0! 89,31 66,67 66,67 122,70
vial vial vial
8.025 1.845 17.190
5.350 1.230 11.460
330 210 1.240
5.680 1.440 12.700
70,78 78,05 73,88
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN 2
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 1 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 9 Industri Kosmetik Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehatan bidang bina yandas
0 1
1 0
2 0
0 0
9 3
2 14 9 11 25
13 4 2 14 9 11 25
33
199 28 1 1 0 0 7 0 50 220 122 47 7
33 199 28 1 1 7 50 220 122 47 7
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
SARANA KESEHATAN
1
2
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH SARANA 3
1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehatan bidang bina yandas
JUMLAH
%
4
5
13
-
4
-
17
0
-
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 STRATA POSYANDU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
PRATAMA JUMLAH % 4
5
MADYA JUMLAH % 6
7
PURNAMA JUMLAH % 8
9
MANDIRI JUMLAH % 10
11
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
JUMLAH
%
13
14
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
0
0,00
19
61,29
12
38,71
0
0,00
31
12
38,71
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
0
0,00
5
14,29
21
60,00
9
25,71
35
30
85,71
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
0
0,00
35
68,63
16
31,37
0
0,00
51
16
31,37
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
0
0,00
12
27,91
21
48,84
10
23,26
43
31
72,09
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
0
0,00
29
48,33
31
51,67
0
0,00
60
31
51,67
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
0
0,00
7
19,44
28
77,78
1
2,78
36
29
80,56
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
0
0,00
8
23,53
25
73,53
1
2,94
34
26
76,47
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
0
0,00
6
25,00
18
75,00
0
0,00
24
18
75,00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
0
0,00
1
7,14
13
92,86
0
0,00
14
13
92,86
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
1
1,59
38
60,32
24
38,10
0
0,00
63
24
38,10
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
0
0,00
50
73,53
15
22,06
3
4,41
68
18
26,47
1
0,22
210
45,75
224
48,80
24
5,23
459 1
248
54,03
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Promkes Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 DENPASAR UTARA
2 DENPASAR TIMUR
3 DENPASAR SELATAN
4 DENPASAR BARAT
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU 5
6
7
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
4
-
0
6
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
3
-
0
3
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
4
-
0
3
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
6
-
0
8
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
5
-
0
6
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
3
-
0
3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
4
-
0
13
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
2
-
0
5
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
1
-
0
3
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
5
-
0
7
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
6
-
0
3
0 0
60
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Promkes Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
43
0
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 DENPASAR UTARA
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
3
-
1
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
4
-
3
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
6
-
6
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
5
-
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
2 DENPASAR TIMUR
4 DENPASAR BARAT
0,00
4
100
1
1,00
3
100
1
0,00
4
100
-
0,00
6
100
5
-
0,00
5
100
-
3
-
0,00
3
100
4
-
1
0,00
4
100
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
2
-
2
-
0,00
2
100
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
1
-
1
-
0,00
1
100
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
5
-
5
-
0,00
5
100
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
6
-
1
0,00
6
100
43
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Promkes Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
43
4
4
0
28
-
3
5 10
1
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA 2
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Puskesmas I Denpasar Utara Puskesmas II Denpasar Utara Puskesmas III Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Timur Puskesmas II Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Selatan Puskesmas II Denpasar Selatan Puskesmas III Denpasar Selatan Puskesmas IV Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Barat Puskesmas II Denpasar Barat
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUP SANGLAH 2 RS MATA RSBM 3 RSUD WANGAYA 4 RS TK II UDAYANA 5 RS POLDA BALI 6 RS MANUABA 7 RS SURYA HUSADHA 8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA 10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU 12 RS HARAPAN BUNDA 13 RS PRIMA MEDIKA 14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS 17 RS PURI BUNDA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TOTAL
DOKTER UMUM
-
1 1 1 2 2 2 1 -
204 5 31 11 16 22 60 50 8 53 29 9 3 74 17 68 25 685
100 6 13 2 3 14 15 15 1 22 11 3 1 34 8 37 17 302
304 11 44 13 19 36 75 65 9 75 40 12 4 108 25 105 42 987
10 19 6 17 5 1 3 14 8 3 6 5 8 10 7 2 2 116
2 3 3 4 2 2 2 1 4 3 4 30 47 12 24 13 8 5 7 10 3 10 6 4 12 4 5 13 9 192
3 3 4 5 2 4 2 3 6 4 4
1
2 3 3 4 2 2 2 1 4 3 4
1 1 2 2 2 1
-
-
-
40 66 18 41 18 9 8 21 18 6 16 11 4 20 14 12 15 11 308
10 223 11 48 16 17 25 74 58 11 59 34 9 11 84 24 70 27 801
30 147 18 37 15 11 19 22 25 4 32 17 7 13 38 13 50 26 494
3 3 4 5 2 4 2 3 6 4 4
1 1 1 1
2 2 1 3 2 1 3 3 4 2 3
1 1 -
40 370 29 85 31 28 44 96 83 15 91 51 16 24 122 37 120 53 1.295
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
L+P
15
18
19
20
16
17
3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3
-
26 10 2 5 5 1 2 22 2 1
1 74 2 2
32 11 3 5 5 2 2 96 2 3 2 2
-
-
2
-
4 4 4
1 6 5 8
64
153
89
2 2 1 3 2 1 3 3 4 2 3
1 -
-
2 1
-
1 -
-
4 1
-
4
-
2 -
1 1
1
8
78 -
1 1
3 2 -
3
-
1 -
9
19
2
1 4 1 4
1
10
-
5 4 5 -
99
3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 -
26 11 2 5 6 2 2 26 2 1
-
-
-
6 3 2
3 1
1 1
-
-
-
1 2 1 4
1 1 1 1
1
6 1 1
TOTAL
73
32 14 4 5 6 3 2 104 2 4 2 2 1 9 5 9 172
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
811
524
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
685
302
987 110
126
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar Keterangan : a termasuk S3
222
348 38,783
1.335 148,78
95
90
185 20,617
10
9
19 2,1175
105
99
204 22,735
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 Puskesmas I Denpasar Utara 2 Puskesmas II Denpasar Utara 3 Puskesmas III Denpasar Utara 4 Puskesmas I Denpasar Timur 5 Puskesmas II Denpasar Timur 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 8 Puskesmas III Denpasar Selatan 9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 Puskesmas I Denpasar Barat 11 Puskesmas II Denpasar Barat SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUP SANGLAH 2 RS MATA RSBM 3 RSUD WANGAYA 4 RS TK II UDAYANA 5 RS POLDA BALI 6 RS MANUABA 7 RS SURYA HUSADHA 8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA 10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU 12 RS HARAPAN BUNDA 13 RS PRIMA MEDIKA 14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS 17 RS PURI BUNDA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3 3 8 9 5 5 6 4 7 7 12 69 145 1 93 56 17 9 41 9 17 22 20 18 36 40 15 40 82 661
L
PERAWATa P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
0 0 1 1 1 1 2 0 1 0 1 8 283 18 87 76 21 6 110 6 14 16 21 0 25 37 11 40 7 778
8 10 6 9 9 4 10 5 9 8 7 85 732 46 235 135 28 55 29 55 45 108 47 15 56 117 37 130 48 1918
PERAWAT GIGI
8 10 7 10 10 5 12 5 10 8 8 93 1015 64 322 211 49 61 139 61 59 124 68 15 81 154 48 170 55 2696
0 0 0
0 4
0 9
0
5
0 0 0 0
0 2 0 2
0 1
2 1
0 5
0 21
0 0 0 0 0 13 0 5 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 2 2 0 0 26
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
730
786
81,36
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar a
Keterangan : termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
2003
2789 310,82
5
21
26 2,90
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 TENAGA KEFARMASIAN NO
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas I Denpasar Utara
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
-
2 Puskesmas II Denpasar Utara 3 Puskesmas III Denpasar Utara
TOTAL
APOTEKER
1 -
4 Puskesmas I Denpasar Timur
1
2
2
-
2
3
-
2
2
-
2
3
-
1 1
2
2
2
3
2
2
2
3
5 Puskesmas II Denpasar Timur
-
3
3
-
-
3
3
6 Puskesmas I Denpasar Selatan
-
2
2
-
-
2
2
7 Puskesmas II Denpasar Selatan
-
2
2
-
-
2
2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan
-
2
2
-
-
2
2
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan
-
2
2
-
3
3
10 Puskesmas I Denpasar Barat
-
1
1
-
-
1
1
11 Puskesmas II Denpasar Barat
-
1
1
-
-
1
1
21
23
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUP SANGLAH
2
RS MATA RSBM
3
2 -
-
1
-
-
4
1
5
6
RSUD WANGAYA
11
13
24
4
4
RS TK II UDAYANA
7
8
15
2
5
RS POLDA BALI
1
2
3
6
RS MANUABA
7
RS SURYA HUSADHA
8
RS PURI RAHARJA
9
RS DHARMA YADNYA
2
-
24
18
22
4
18
22
1
1
1
6
7
4
8
15
17
32
2
9
8
17
1
3
4
2
2
2
7
9
-
-
1
1
-
2
2
-
1
2
3
1
24
25
2
10
12
1
2
3
3
12
15
5
14
19
1
1
2
6
15
21
8
8
1
1
9
9
2
4
6
1
12
13
4
5
13 RS PRIMA MEDIKA
1
12
13
14 RS BALI MED
1
18
19
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
22
22
1
17 RS PURI BUNDA
2
22
-
-
16 RS BROS
1
9
12 RS HARAPAN BUNDA
15 RS SURYA HUSADA UBUNG
1
7
-
10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU
-
1
1
33
-
1
-
-
1 -
-
-
1
2
2
1
20
21
1
2
1
1
2
1
21
22
19
19
198
246
15
16
-
6
6
16
16
-
3
3
154
187
44
59
15
48
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
35
175
210 23,40354
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
15
45
60 6,686727
50
220
270 30,09027
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas I Denpasar Utara 2 Puskesmas II Denpasar Utara 3 Puskesmas III Denpasar Utara 4 Puskesmas I Denpasar Timur 5 Puskesmas II Denpasar Timur 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 8 Puskesmas III Denpasar Selatan 9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 Puskesmas I Denpasar Barat 11 Puskesmas II Denpasar Barat SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUP SANGLAH 2 RS MATA RSBM 3 RSUD WANGAYA 4 RS TK II UDAYANA 5 RS POLDA BALI 6 RS MANUABA 7 RS SURYA HUSADHA 8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA 10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU 12 RS HARAPAN BUNDA 13 RS PRIMA MEDIKA 14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS 17 RS PURI BUNDA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
-
6
1 1 2
2 1 2
1 1 1
1 1 4 1 3 1 4 2 1 3 2 23 18
3 2 1 3 2 17 15
6 3
7
1
8
-
-
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 13
2 1 1 5 7
2 1 1
7 4 2 2
-
9 5 3 2
-
4 1 2 1
1 12 2 1
3 -
10
1 15 2 1
-
7 2 55
1
1 1
1 -
-
-
4 1 2 1
-
-
1 1 3 1 1 1 2 1 1 2 1 15 20
1
1 -
7 2 65
1 1 3 -
1 -
16
1 1 4 -
21
37
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
16
72
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
88
21
31
9,807199376
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
52 5,795163268
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
NUTRISIONIS
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 Puskesmas I Denpasar Utara
1
1
-
-
1
1
2 Puskesmas II Denpasar Utara
1
1
-
-
1
1
3 Puskesmas III Denpasar Utara
1
1
-
-
1
1
4 Puskesmas I Denpasar Timur
1
1
-
-
1
1
5 Puskesmas II Denpasar Timur
2
2
-
-
2
2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan
1
1
-
-
1
1
7 Puskesmas II Denpasar Selatan
1
1
-
-
1
1
1
2
-
1
2
1
1
-
-
1
1
10 Puskesmas I Denpasar Barat
1
1
-
-
1
1
11 Puskesmas II Denpasar Barat
1
1
-
-
1
1
1
12
13
-
-
-
1
12
13
7
41
48
-
-
-
7
41
48
2
2
-
2
2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan
1
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
1
1
RSUP SANGLAH
2
RS MATA RSBM
3
RSUD WANGAYA
3
17
20
-
3
17
20
4
RS TK II UDAYANA
1
4
5
-
1
4
5
5
RS POLDA BALI
-
1
1
-
-
1
1
6
RS MANUABA
-
2
2
-
-
2
2
7
RS SURYA HUSADHA
-
3
3
-
-
3
3
8
RS PURI RAHARJA
-
-
3
3
9
RS DHARMA YADNYA
-
-
1
1
-
10 RS KASIH IBU
-
11 RS BHAKTI RAHAYU
-
-
1
-
-
1
3
-
1
-
-
3 -
1 1
-
-
1 -
1
-
-
-
1 1
1
12 RS HARAPAN BUNDA
-
-
-
-
-
13 RS PRIMA MEDIKA
-
-
-
-
-
14 RS BALI MED
1
1
2
-
-
-
-
-
-
15 RS SURYA HUSADA UBUNG
-
3
3
16 RS BROS
-
6
6
17 RS PURI BUNDA
-
2
2
84
96
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
12
-
1
1
2
-
3
3
-
-
6
6
-
-
2
2
87
100
3
1
4
13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
13
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
96
109
1
3
4
14
99
113 12,59333556
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas I Denpasar Utara 2 Puskesmas II Denpasar Utara 3 Puskesmas III Denpasar Utara 4 Puskesmas I Denpasar Timur 5 Puskesmas II Denpasar Timur 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 8 Puskesmas III Denpasar Selatan 9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 Puskesmas I Denpasar Barat 11 Puskesmas II Denpasar Barat SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUP SANGLAH 2 RS MATA RSBM 3 RSUD WANGAYA 4 RS TK II UDAYANA 5 RS POLDA BALI 6 RS MANUABA 7 RS SURYA HUSADHA 8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA 10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU 12 RS HARAPAN BUNDA 13 RS PRIMA MEDIKA 14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS 17 RS PURI BUNDA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
3
6
4
-
5
9 1 3 2 1 1
2 1
1 1 2 24
8 2 1 -
1 1 1 14
17 3 3 3 1 1 2 1 2 1 3 1 38
-
-
7
8
-
3
9
3 -
3
-
-
3
-
10
11
-
3
12
3 -
3
AKUPUNKTUR L P L+P
3
13
-
-
-
-
-
-
TOTAL L
P
L+P
14
15
16
17
-
-
24
14 2 1 1 1 1 20
23 3 3 3 1 1 2 1 2 1 3 1 44
9 1 3 2 1 1 2 1 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
24
14
38
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
-
3
3
-
3
3
-
-
-
24
20
44 4,9036
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas I Denpasar Utara 2 Puskesmas II Denpasar Utara 3 Puskesmas III Denpasar Utara 4 Puskesmas I Denpasar Timur 5 Puskesmas II Denpasar Timur 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 8 Puskesmas III Denpasar Selatan 9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 Puskesmas I Denpasar Barat 11 Puskesmas II Denpasar Barat SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUP SANGLAH 2 RS MATA RSBM 3 RSUD WANGAYA 4 RS TK II UDAYANA 5 RS POLDA BALI 6 RS MANUABA 7 RS SURYA HUSADHA 8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA 10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU 12 RS HARAPAN BUNDA 13 RS PRIMA MEDIKA 14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS 17 RS PURI BUNDA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
TEKNISI ELEKTROMEDIS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
-
-
23 1 7 3 6 3 3 4 2 -
16
2 3 5
7 1 2 2 50
62
3 3 2 1 1 3 4 1 4
39 1 10 6 2 1 7 3 6 8 3 4 9 4 7 2 112
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
3 3 3 3
-
-
-
2 17
TEKNISI GIGI
6 3 3 3
-
-
1 1 1
2
3
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 20
-
-
1 1 1
-
ANALISIS KESEHATAN
-
1 1 1
-
1
1 1 1 1 1 4 15 1 3 4 1 1 6 1 1 3 -
6 43 2 12 9 2 1 9 8 9 8 -
2 3 5 46
1 1 -
1
7 7 4 9 130
REKAM MEDIS DAN ORTETIK PROSTETIK INFORMASI KESEHATAN L+P L P L+P L P L+P
REFRAKSIONIS OPTISIEN
1 1 1 1 1 1 1 1 10 58 3 15 13 3 2 15 9 10 11 7 9 7 5 9 176
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
-
21
22
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
23
24
-
25
3
-
5
7
4
2 2 2
1 -
2
2 18 3 1
5
10 9 6 11 73
-
3
26
17
12 6 2 3 4 18 3 1 15 9 6 11 90
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
27
28
29
30
31
32
33
34
35
-
-
1 4 51 5 17 10 2 1 12 6 5 8 3 9 6 12 147
6 69 2 17 14 6 2 10 10 30 15 2 4 7 24 14 8 22 256
1 1 1 1 1 1 1 1 10 120 7 34 24 8 3 22 16 35 23 5 4 7 33 20 20 22 403
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 1
-
-
1
1
-
1
-
-
1
-
1 1
1 1 -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
151
262
413
JUMLAH (KAB/KOTA)
62
50
112
2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
-
17
3
20
-
-
-
50
136
186
-
-
-
3
-
3
17
73
90
-
-
-
-
-
46,03
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 TENAGA KESEHATAN LAIN NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas I Denpasar Utara 2 Puskesmas II Denpasar Utara 3 Puskesmas III Denpasar Utara 4 Puskesmas I Denpasar Timur 5 Puskesmas II Denpasar Timur 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 8 Puskesmas III Denpasar Selatan 9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 Puskesmas I Denpasar Barat 11 Puskesmas II Denpasar Barat SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUP SANGLAH 2 RS MATA RSBM 3 RSUD WANGAYA 4 RS TK II UDAYANA 5 RS POLDA BALI 6 RS MANUABA 7 RS SURYA HUSADHA 8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA 10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU 12 RS HARAPAN BUNDA 13 RS PRIMA MEDIKA 14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS 17 RS PURI BUNDA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN L
P
L+P
3
4
5
-
-
-
-
TOTAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
-
L
P
L+P
6
7
8
-
-
36
25 55 -
41 85
43
5
32
1 1 94
10 1 205
66 140 37 11 2 299
L+P
10
-
-
-
P
9
-
-
7
L
11
7
-
36
25 55
-
41 85 -
5 -
32 -
1 1 94
43 -
10 1 205
66 140 37 11 2 299
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
-
94
205
299
94
205
299
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
PEJABAT STRUKTURAL
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas I Denpasar Utara 2 Puskesmas II Denpasar Utara 3 Puskesmas III Denpasar Utara 4 Puskesmas I Denpasar Timur 5 Puskesmas II Denpasar Timur 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 8 Puskesmas III Denpasar Selatan 9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 Puskesmas I Denpasar Barat 11 Puskesmas II Denpasar Barat SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUP SANGLAH 2 RS MATA RSBM 3 RSUD WANGAYA 4 RS TK II UDAYANA 5 RS POLDA BALI 6 RS MANUABA 7 RS SURYA HUSADHA 8 RS PURI RAHARJA 9 RS DHARMA YADNYA 10 RS KASIH IBU 11 RS BHAKTI RAHAYU 12 RS HARAPAN BUNDA 13 RS PRIMA MEDIKA 14 RS BALI MED 15 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 RS BROS 17 RS PURI BUNDA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN (UPT Farmasi)
JUMLAH (KAB/KOTA)
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
1 2
1 1
1 2 1
2 1 1 2 1 1 1 11
1 1 1 10
-
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21
-
-
-
-
-
1
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
-
-
-
-
1 -
6
15
21
16
27
43
Sumber: Sub Bag Kepegawaian Dikes Kota Denpasar
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN LAINNYA L P L+P
L
P
L+P
24
26
27
28
29
-
-
-
-
25
-
-
TOTAL
1 2
1 1 -
1 2 1
2 1 1 2 1 1 1 11
1 1 1 10 -
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
15
21
-
16
27
43
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
1 -
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA DENPASAR TAHUN 2016
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
288.668.715.041,39
1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung
100,00
156.559.377.801,99
- DINKES
51.567.870.350,00
- RSU WANGAYA
104.991.507.451,99
b. Belanja Tidak Langsung
132.109.337.239,40
- DINKES
50.602.070.439,40
- RSU WANGAYA
81.507.266.800,00
2 APBD PROVINSI
-
0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :
8.874.196,00
- Dana Alokasi Umum (DAU)
0,00 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
8.874.196,00
0,00
- Dana Dekonsentrasi
0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
0,00
- Lain-lain (sebutkan)
0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
288.677.589.237
TOTAL APBD KAB/KOTA
2.014.147.068.834
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: ……................ (sebutkan)
7,77 321.718,03
Tabel 82
RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI GARAM BERYODIUM KABUPATEN/KOTA DENPASAR Tahun 2016 KONSUMSI GARAM BERYODIUM
NO
KECAMATAN
1
2
1 Denpasar Utara
2 Denpasar Timur 3 Denpasar selatan
4 Denpasar Barat
PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH TANGGA DIPERIKSA
3
4
Puskesmas I Denpasar Utara Puskesmas II Denpasar Utara Puskesmas III Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Timur Puskesmas II Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Selatan Puskesmas II Denpasar Selatan Puskesmas III Denpasar Selatan Puskesmas IV Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Barat Puskesmas II Denpasar Barat
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi bidang bina kesehatan masyarakat dikes kota dps
JML RT DENGAN GARAM BERYODIUM
5
20 20 30 40 40 20 20 20 10 40 40 300
% RT TIDAK JML RT TIDAK % RT MENGKONS MENGKONSU MENGKONSU UMSI MSI GARAM MSI GARAM GARAM BERYODIUM BERYODIUM BERYODIUM
6
20 20 30 36 35 20 18 18 9 37 40 283
7
4 5 2 2 1 3 17
100,00 100,00 100,00 90,00 87,50 100,00 90,00 90,00 90,00 92,50 100,00 94,33
8
0,00 0,00 0,00 10,00 12,50 0,00 10,00 10,00 10,00 7,50 0,00 5,67