PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabbil’alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena perkenan-Nya maka Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 dapat diselesaikan. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan kepada publik terkait pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, sesuai amanat Undangundang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 ini diupayakan dapat menyajikan data terpilah menurut jenis kelamin namun karena keterbatasan teknis belum semua data dapat disajikan terpilah. Data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-NTB dan instansi lain yaitu Badan Pusat Statistik provinsi dan kabupaten/kota dan BKKBN kabupaten/kota. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu masukan, saran dan koreksi dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan profil di tahun mendatang. Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012. Mataram, Juli 2013 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pembina Utama Muda, IV/c NIP. 19570618 198710 1 001 Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
i
DAFTAR ISI halaman KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
1
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1
B. Sistematika penyajian
1
GAMBARAN UMUM
3
A. Keadaan Geografis
3
B. Kependudukan
4
C. Ekonomi
7
D. Pendiidkan
7
E. Kesejahteraan Sosial
9
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
11
A. Angka Harapan Hidup (AHH)
11
B. Angka Kematian
12
C. Angka Kesakitan (Morbiditas)
16
D. Status Gizi Masyarakat
33
SITUASI UPAYA KESEHATAN
36
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
36
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
56
C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
58
D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
59
E. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
64
F. Pelayanan Kefarmasian
66
Situasi Sumber Daya kesehatan
67
A. Sarana Kesehatan
67
B. Tenaga Kesehatan
72
C. Pembiayaan Kesehatan
74
KESIMPULAN
76
DAFTAR PUSTAKA Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
ii
Lampiran Standar Pelayanan Minimal (SPM) Lampiran Tabel 1 – 79
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel II.1
Nama Tabel Banyaknya Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut Kabuppaten/Kota Tahun 2012
Tabel II.2
Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2012
Halaman 4 5
Tabel II.3
Struktur Ekonomi Provinsi NTB Tahun 2012
7
Tabel III.1
Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
34
Tabel IV.1
Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2008-2012
Tabel V.1
Rumah Sakit di Provinsi NTB Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
51 68
iv
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Nama Gambar
Halaman
Gambar II.1
Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat
3
Gambar II.2
Piramida Penduduk NTB Tahun 2012
6
Gambar II.3
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang melek Huruf di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 1996-2011
Gambar II.4
8
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas menurut Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan di Provinsi NTB Tahun
9
2007-2011 Gambar II.5
Persentase Penduduk Miskin di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2007-2012
Gambar III.1
Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 1996-2011
10 12
Gambar III.2
Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
13
Gambar III.3
AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012
15
Gambar III.4
Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2008-2012
16
Gambar III.5
Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2012
17
Gambar III.6
Tren Penemuan Kasus (CDR) TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Gambar III.7
Tren Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Gambar III.8
Perkiraan Kasus dan Tren Penemuan dan Penanganan Pneumonia di Provinsi NTB Tahun 2008-2012
Gambar III.9
Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Gambar III.10
Trend Kasus Baru IMS di Provinsi NTB Tahun 2009-2012
Gambar III.11
Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 20102012
Gambar III.12
Prevalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2000-2012
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
18 19 20 21 22 23 24 v
Gambar III.13
Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi NTB Tahun 2009-2012
Gambar III.14
Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Gambar III.15
Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi NTB Tahun 2007-2012
25 26 27
Gambar III.16
Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
28
Gambar III.17
Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
29
Gambar III.18
Trend Kasus dan AFP Non Polio Rate di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Gambar III.19
Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 20062012
Gambar III.20
Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 20062012
Gambar III.21
Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Gambar III.22
Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.1
Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 20062012
Gambar IV.2
Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2 Ibu Hamil di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.3
Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk Ibu Hamil di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.4
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Gambar IV.5
Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A di Provinsi NTB Ttahun 2012
30 31 32 33 34 37 38 39 40 41
Gambar IV.6
Cakupan Kunjungan Bayi di Provinsi NTBTahun 2006-2012
43
Gambar IV.7
Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2012
44
Gambar IV.8
Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012
45
Gambar IV.9
Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012
46
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
vi
Gambar IV.10
Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A 100.000 UI di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.11
Cakupan Anak Balita (12-59) Mendapat Pelayanan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012
47 48
Gambar IV.12
Cakupan Penimbangan Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
49
Gambar IV.13
Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
49
Gambar IV.14
Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.15
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.16
Cakupan SD/MI untuk Kegiatan Sakit Gigi Masal di provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.17
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di provinsi NTB Tahun 2007-2012
Gambar IV.18
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi NTB Tahun 2007-2012
Gambar IV.19
Kejadian Luar Biasa di Provinsi NTB Tahun 2011-2012
Gambar IV.20
Cakupan Rumah Tangga Ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012
50 52 53 54 55 56 59
Gambar IV.21
Cakupan Rumah Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012
60
Gambar IV.22
Cakupan jamban Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012
61
Gambar IV.23
Cakupan Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.24
Sarana Air Bersih di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.25
Sumber Air Minum yang Digunakan Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar IV.26
15 Jenis Obat dengan Tingkat Kecakupan Tertinggi di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar V.1
Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Provinsi NTB Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
62 63 64 66 68
vii
Gambar V.2
Persentase Posyandu menurut Strata dan Posyandu Aktif di Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar V.3
Jumlah Posyandu dan Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Gambar V.4
Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota seProvinsi NTB Tahun 2012
Gambar V.5
Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi NTB Tahun 2012
69 70 71 72
Gambar V.6
Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012
73
Gambar V.7
Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012
74
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Nama Tabel
Halaman
Tabel 1
Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
84
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
85
Tabel 3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
86
Tabel 4
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
87
Tabel 5
Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 tahun ke atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
88
Tabel 6
Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
90
Tabel 7
Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
91
Tabel 8
Jumlah Kematian Ibu menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara barat Tahun 2012
92
Tabel 9
Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) menurut Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
93
Tabel 10
Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB paru Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012
94
Tabel 11
Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ menurut Jenis kelamin dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
95
Tabel 12
Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten /Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
96
Tabel 13
Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
97
Tabel 14
Jumlah Kasus HIV-AIDS, Seksual Lainnya menurut Jenis Kelamin
98
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
ix
Nomor
Nama Tabel
Halaman
dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 Tabel 15
Persentase Donor Darah di Skrining terhadap HIV-AIDS menurut Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012.
99
Tabel 16
Kasus Diare yang Ditangani menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
100
Tabel 17
Jumlah Kasus Baru Kusta menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012
101
Tabel 18
Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
102
Tabel 19
Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
103
Tabel 20
Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
104
Tabel 21
Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
105
Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
106
Tabel 23
Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
107
Tabel 24
Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
108
Tabel 25
Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
109
Tabel 26
Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
110
Tabel 27
Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
111
Tabel 28
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut
112
Tabel 22
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
dan
x
Nomor
Nama Tabel
Halaman
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 Tabel 29
Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
113
Tabel 30
Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 Dan Fe3 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
114
Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
115
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
116
Tabel 33
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
117
Tabel 34
Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
118
Tabel 35
Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
119
Tabel 36
Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
120
Tabel 37
Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
121
Tabel 38
Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
122
Tabel 39
Cakupan Imunisasi DPT, HB, dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
123
Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
124
Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin dan
125
Tabel 31
Tabel 32
Tabel 40
Tabel 41
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
xi
Nomor
Nama Tabel
Halaman
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 Tabel 42
Pemberian Makanan Pendamping ASI Anak Usia 6-23 Bulan Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
126
Tabel 43
Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
127
Tabel 44
Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
128
Tabel 45
Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
129
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Sd & Setingkat Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
130
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa Sd Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
131
Tabel 48
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
132
Tabel 49
Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar ) Level I di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
133
Tabel 50
Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis KLB di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
134
Tabel 51
Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
135
Tabel 52
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
136
Tabel 53
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
137
Tabel 46
Tabel 47
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
xii
Nomor
Nama Tabel
Halaman
Tabel 54
Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
138
Tabel 55
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Menurut Jenis Jaminan, Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
139
Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
140
Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
141
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan , Rawat Inap dan Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
142
Tabel 59
Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
143
Tabel 60
Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
144
Tabel 61
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
145
Tabel 62
Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
146
Tabel 63
Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
147
Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
148
Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum yang Digunakan di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
149
Tabel 56
Tabel 57
Tabel 58
Tabel 64
Tabel 65
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
xiii
Nomor
Nama Tabel
Halaman
Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
150
Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
151
Tabel 68
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
152
Tabel 69
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
153
Tabel 70
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
157
Tabel 71
Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
158
Tabel 72
Jumlah Posyandu Menurut Strata Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
159
Tabel 73
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
160
Tabel 74
Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
161
Tabel 75
Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
162
Tabel 76
Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
163
Tabel 77
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
165
Tabel 78
Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
166
Tabel 66
Tabel 67
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
xiv
Nomor Tabel 79
Nama Tabel
Halaman
Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
168
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) dengan tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, TB dan malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong diarahkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu. Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi informatif tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun yang memuat data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan capaian indikator hasil pembangunan kesehatan untuk dipakai sebagai alat tolok ukur kemajuan pembangunan kesehatan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-program kesehatan selama kurun waktu tahun 2012. B. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN : Berisi penjelasan tentang maksud, tujuan dan sistematika penyajiannya.
BAB II
: GAMBARAN UMUM Menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Nusa Tenggara Barat meliputi
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
1
letak geografis, kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang erat kaitannya dengan kesehatan. BAB III
: SITUASI DERAJAT KESEHATAN Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV
: SITUASI UPAYA KESEHATAN Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.
BAB V
: SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI
: PENUTUP Berisi
sajian
garis
besar
hasil-hasil
cakupan
program/kegiatan
berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan untuk dapat ditelaah lebih jauh dan untuk bahan perencanaan pembangunan kesehatan serta pengambilan keputusan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lampiran
: Berisi 79 tabel data/angka pencapaian kabupaten/kota, sebagian diantaranya merupakan Indikator Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
2
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 yang mengatur tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT. Secara geografis NTB terletak antara 08010’-09005 Lintang Selatan dan 115046’-119005’ Bujur Timur. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Laut Flores, di sebelah timur terhadang Selat Sape, di sebelah selatan terbentang Samudera Hindia dan di sebelah barat berhadapan dengan Selat Lombok. NTB merupakan provinsi kepulauan dengan dua pulau utama: Lombok dan Sumbawa. Terdapat pula sekurangnya 332 pulaupulau kecil dengan panjang garis pantai yang terbentang seluas 2.333 kilometer. Gambar II.1 Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat
Luas daratan NTB terbentang sepanjang lebih dari 20 ribu kilometer persegi. Luas daratan Pulau Lombok hampir mencapai 5 ribu kilometer persegi. Ini sekitar 23,51 persen Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
3
dari luas total daratan NTB. Daratan Pulau Sumbawa terbentang hingga 15 ribu kilometer persegi atau hampir mencapai 77 persen dari luas total daratan NTB. Di NTB terdapat delapan kabupaten dan dua kota, dengan 116 kecamatan dan 1.112 desa dan kelurahan. Tabel II.1 Banyaknya Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kabupaten/Kota Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima
Luas Wilayah (km2)*) 1,053.92 1,208.40 1,605.55 6,643.98 2,324.60 4,389.40 1,849.02 809.53 61.30 207.5
Jumlah
Kecamatan*)
20,153.20
Desa/Kelurahan**)
10 12 20 24 8 18 8 5 6 5
122 139 254 165 79 168 64 33 50 38
116
1,112
Sumber: *) Statistik Daerah Provinsi NTB Tahun 2012, BPS Provinsi NTB **) Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Curah hujan tertinggi sebesar 158,1-130,3 milimeter terjadi pada bulan SeptemberMei yang mencakup 50 persen luas wilayah Lombok Selatan, Sumbawa Besar, Dompu dan Bima. Sementara pada musim kemarau, curah hujan tertinggi sebesar 15,9 milimeter pada bulan Agustus yang mencakup 50 persen wilayah Lombok Selatan dan Dompu serta hampir seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat dan Kabupaten Bima. Kondisi ini perlu mendapat perhatian terutama terkait munculnya penyakit yang biasa muncul di musim hujan dan musim kemarau. B. Kependudukan Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari pembangunan kesehatan. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 jumlah penduduk NTB mencapai 4.500.212 jiwa. Kemudian
tahun 2012 sesuai hasil proyeksi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan
kabupaten/kota
(berdasarkan
jumlah
penduduk
tahun
sebelumnya)
dan
BPS
kabupaten/kota, jumlah penduduk NTB diperkirakan mencapai 4.636.317 jiwa atau bertambah sebanyak 136 ribu penduduk. Penduduk Provinsi NTB NTB di setiap kabupaten/kota tercantum pada tabel II.2 berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
4
Tabel II.2 Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2012 Penduduk
Kabupaten/kota
Jumlah Penduduk
Laki-laki
1 Lombok Barat 2 Lombok Tengah 3 Lombok Timur 4 Sumbawa 5 Dompu 6 Bima 7 Sumbawa Barat 8 Lombok Utara 9 Kota Mataram 10 Kota Bima JUMLAH PROVINSI
624,112 877,406 1,141,094 427,681 223,418 443,663 116,112 205,836 426,040 150,954 4,636,317
305,376 415,217 530,994 217,678 113,209 220,981 58,900 101,510 210,554 74,032 2,248,451
NO
Perempuan 318,736 462,189 610,100 210,003 110,209 222,682 57,212 104,326 215,486 76,922 2,387,866
Rasio Kepadatan Jenis Penduduk Kelamin per km2 95.81 592 89.84 726 87.03 711 103.65 64 102.72 96 99.24 101 102.95 63 97.24 254 97.71 6.950 96.24 727 94.16 230
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Tabel II.2 menunjukkan bahwa persebaran penduduk di NTB tampak tidak merata, baik antar pulau maupun kabupaten/kota. Penduduk NTB lebih banyak bertempat tinggal di Pulau Lombok daripada Pulau Sumbawa. Penduduk terbanyak ada di Kabupaten Lombok Timur yaitu 1.141.094 jiwa dan yang terendah ada di Kabupaten Sumbawa Barat. Tabel II.2 juga memperlihatkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap perempuan. Data tahun 2012 memperlihatkan bahwa di Provinsi NTB jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini dapat ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100. Untuk setiap 100 penduduk perempuan berbanding 94 penduduk laki-laki. Kabupaten Lombok Timur mempunyai rasio jenis kelamin paling rendah yaitu sebesar 87,03. Artinya terdapat 100 perempuan yang terbandingkan dengan 87 laki-laki. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa, Dompu dan Sumbawa Barat mempunyai rasio jenis kelamin di atas 100. Luas wilayah NTB sekitar 20.153.20 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk di setiap kilometer perseginya rata-rata sebanyak 230 jiwa pada tahun 2012. Kepadatan penduduk di kota umumnya lebih tinggi daripada di kabupaten. Kota Mataram merupakan kota terpadat di NTB yaitu dengan kepadatan sebesar 6.950 orang per km2, diikuti oleh Kota Bima dengan kepadatan 727 orang per km2. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
5
Struktur penduduk NTB didominasi oleh penduduk usia muda. Piramida penduduk NTB berbentuk limas, semakin ke atas tampak semakin mengecil. Piramida penduduk NTB tahun 2012 terlihat pada gambar II.2 berikut. Gambar II.2 Piramida Penduduk NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Gambar II.2 memperlihatkan bahwa penduduk laki-laki dan perempuan terbanyak pada kelompok usia muda (0 – 14 tahun). Dengan karakteristik penduduk muda, pemerintah NTB perlu memikirkan pembangunan kualitas manusianya. Tidak terhindarkan bahwa pemerintah NTB menghadapi beban besar dalam investasi sosial. Investasi sosial adalah kegiatan antara lain pengembangan sumber daya manusia dan untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar bagi anak-anak di bawah 15 tahun. Berkurangnya penduduk pada usia kelompok umur 0 – 14 tahun disebabkan faktor meninggal atau migrasi keluar NTB. Pada kelompok umur 25-29 tahun penduduk laki-laki dan perempuan di NTB bertambah. Hal ini disebabkan terjadinya migrasi masuk terutama penduduk luar NTB yang bekerja/sekolah di NTB. Rasio beban tanggungan (dependency ratio) tahun 2012 tidak berbeda dengan rasio beban tanggungan penduduk NTB tahun 2011. Pada tahun 2012, rasio beban tanggungan sebanyak 55 orang per 100 orang. Untuk setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung penduduk bukan usia produktif (0-14 tahun dan 65+).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
6
C. Ekonomi Provinsi NTB telah menetapkan indikator kinerja pembangunan tahun 2012, untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen, dan realisasi sebesar -1,12 persen (dengan tambang) atau 5,72 persen (tanpa tambang). Struktur ekonomi Provinsi NTB tahun 2012 yang tertuang dalam PDRB terlihat pada tabel II.3 berikut: Tabel II.3 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Struktur Ekonomi Provinsi NTB Tahun 2012 Sektor/Lapangan Usaha Dengan Tambang Pertanian 25,65 Pertambangan dan penggalian 18,59 Industri pengolahan 3,90 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,51 Bangunan 8,28 Perdagangan, hotel dan restoran 16,75 Pengangkutan dan komunikasi 7,67 Keuangan, persewaan dan jasa 5,83 perusahaan Jasa-jasa 12,82 Jumlah 100,00
Tanpa Tambang 30,68 2,62 4,67 0,61 9,90 20,04 9,18 6,97 15,34 100,00
Sumber: Bappeda Provinsi NTB Tahun 2012
Tabel II.3 memperlihatkan bahwa sektor yang berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi tanpa pertambangan adalah pertanian 30,68 persen, perdagangan 20,04 persen, bangunan 9,90 persen dan pengangkutan 9,18 persen. Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB sangat didukung dengan upaya yang terus menerus dari masyarakat Provinsi NTB. Di bidang kesehatan, seluruh aparat pemberi pelayanan kesehatan perlu memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di sektor-sektor tersebut. D. Pendidikan Kemampuan baca tulis penduduk merupakan ukuran dasar untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan pendidikan. Semakin tinggi tingkat melek huruf penduduk, maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di suatu wilayah. Dari hasil Susenas 2011 diketahui bahwa angka melek huruf penduduk usia 10 tahun ke atas di Provinsi NTB mencapai 85,44 persen. Jika dirinci menurut jenis kelamin terlihat diparitas yang cukup besar. Kemampuan baca tulis perempuan usia 10 tahun ke atas di Provinsi NTB lebih Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
7
rendah yaitu mencapai 81 persen berbading 90 persen untuk laki-laki. Dengan kata lain, perempuan yang buta huruf lebih banyak dibandingkan laki-laki, yaitu 19 persen berbanding 10 persen.
Gambar II.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 1996-2011
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 1996-2011
Gambar II.3 memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan persentase penduduk berumur 10 tahun keatas yang melek huruf sejak tahun 1996-2011. Namun, penduduk yang buta huruf di Provinsi NTB masih lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Indikator pendidikan yang lain adalah tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk. Indikator ini dapat menjadi salah satu indikator dari tingkat kemampuan sumber daya manusia. Berikut disajikan tabel persentase jumlah penduduk usia 10 tahun ke atas menurut pendidikan terakhir yang ditamatkan di Provinsi NTB tahun 2007 - 2011.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
8
Gambar II.4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas menurut Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan di Provinsi NTB Tahun 2007 - 2011
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 1996-2011
Gambar II. 4 memperlihatkan bahwa penduduk 10 tahun ke atas yang tamat SMP keatas di Provinsi NTB tahun 2011 mencapai sekitar 37,62 persen, dengan komposisi lakilaki sebesar 41,34 persen dan perempuan sebesar 34,34 persen. Dibandingkan dengan tahun 2010 telah terjadi peningkatan pendidikan masyarakat. Tingkat pendidikan berkaitan dengan kemampuan menyerap dan menerima informasi termasuk informasi kesehatan kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih mudah menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan serta aktif dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya dan keluarganya. E. Kesejahteraan Sosial Provinsi NTB termasuk salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk miskin yang banyak. Penduduk miskin di Provinsi NTB menurun tapi cenderung mendatar sejak enam tahun terakhir. Pada tahun 2008 angka kemiskinan penduduk NTB 1.080.613 orang atau 23,81 persen, terakhir melambat periode 2010-2011 menurun menjadi 894.770
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
9
atau 19,73 persen. Penurunan penduduk miskin di Provinsi NTB tahun 2007 – 2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar II.5 Persentase Penduduk Miskin di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2007 – 2012
Sumber: BPS Provinsi NTB
Gambar II.5 memperlihatkan jumlah penduduk miskin di Provinsi NTB secara prosentase mengalami penurunan selama periode Maret 2012 – September 2012. Kalau semula penduduk miskin pada Maret 2012 sebesar 852,64 ribu orang atau 18,63 persen dari jumlah seluruh penduduk NTB berkurang 24,3 ribu orang atau 2,85 persen menjadi mencapai 828,33 ribu atau 18,02 persen. Pada periode Maret – September 2012, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan menunjukkan kecenderungan turun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin berkurang. Peranan
komoditi
makanan
terhadap
garis
kemiskinan
jauh
lebih
besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Pada September 2012, sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 73,79 persen untuk perkotaan dan 79,12 persen untuk daerah pedesaan. Kondisi kemiskinan penduduk ini perlu mendapat perhatian karena berdampak pada status gizi dan kesehatan masyarakat.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
10
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat antara lain dari angka kematian, angka kesakitan dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat digambarkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka kematian Ibu (AKI), angka morbiditas beberapa penyakit dan status gizi. A. Angka Harapan Hidup (AHH) Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk. Meningkatnya akses terhadap pelayanan kesehatan; meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan gizi; mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya. Angka Harapan Hidup (AHH) diperoleh melalui survey yang dilakukan Badan Pusat Statistik. Angka Harapan Hidup yang terhitung untuk Provinsi NTB tahun 1996 adalah 58,9 tahun, artinya bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 1996 (periode 1992-1994) akan dapat hidup sampai 58 atau 59 tahun. Bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 2006 mempunyai usia harapan hidup lebih panjang yaitu 60,90 tahun, dan bayi yang dilahirkan tahun 2011 usia harapan hidupnya mencapai 62,41 tahun. Peningkatan Angka Harapan Hidup tersebut sebagaimana terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
11
Gambar III.1 Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 1996-2011
Sumber: BPS Provinsi NTB
Gambar III.1 memperlihatkan peningkatan AHH di Provinsi NTB selama lima belas tahun terakhir dari tahun 1996 sampai 2011 Peningkatan AHH menunjukkan adanya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB, namun AHH Provinsi NTB masih dibawah AHH nasional. B. Angka Kematian Angka kematian di suatu wilayah dari waktu ke waktu dapat digunakan sebagai indikator
dalam
penilaian
keberhasilan
program
pembangunan
kesehatan
dan
perkembangan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian di komunitas pada umumnya diperoleh melalui data survey sedangkan data kematian yang ada di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka kematian yang akan disajikan berikut ini adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). B.1 Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Penurunan AKI juga merupakan salah satu target MDGs yaitu Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
12
tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan. Selama tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota di Provinsi NTB terjadi 100 kasus kematian ibu. Trend jumlah kematian ibu tahun 2005-2012 terlihat pada tabel gambar berikut. Gambar III.2 Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2005-2012
Gambar III.2 memperlihatkan bahwa kasus kematian tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011. Dengan penurunan kasus kematian tersebut diharapkan target RPJMD tahun 2013 yaitu penurunan angka kematian menjadi sebesar 260 dan target MDGs sebesar 240 dapat tercapai. Upaya percepatan penurunan kasus kematian ibu terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan adanya Gerakan AKINO (Angka Kematian Ibu Nol).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
13
Kematian ibu tahun 2012 terbanyak terjadi di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 25 kasus. Kabupaten Lombok Utara ditetapkan sebagai Kabupaten AKINO karena selama tahun 2012 tidak ada kasus kematian ibu. Detail jumlah kematian ibu di kabupaten/kota tertera dalam lampiran. Kejadian kematian ibu paling banyak pada waktu ibu bersalin sebanyak 43%, kematian pada waktu nifas sebanyak
38% dan pada saat hamil 19%. Berdasarkan
kelompok umur, kejadian kematian ibu pada usia 20-34 tahun sebanyak 58%, usia ≥35 tahun sebanyak 16% dan usia <20 tahun sebanyak 5%. B.2 Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum usia 5 tahun. AKABA dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak termasuk status gizi, sanitasi dan angka kesakitan lainnya. Laporan rutin (pencatatan) petugas kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 diketahui sebanyak 1.502 kasus kematian balita (terdiri dari 1.432 kasus kematian bayi dan 82 kasus kematian anak balita) dari 103.524 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Indikator AKB terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial-ekonomi dan kesehatannya. AKB Provinsi NTB telah mengalami penurunan dalam kurun waktu 2003-2012, namun masih diatas angka nasional. Menurut data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) di Provinsi NTB pada tahun 2007 sebesar 72/1000 kelahiran hidup mengalami penurunan menjadi sebesar 57/1000 kelahiran hidup sesuai data SDKI 2012. Perbandingan data AKB Provinsi NTB dengan data AKB Indonesia tahun 2003 – 2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
14
Gambar III.3 AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012
Sumber : BPS Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar III.3 memperlihatkan bahwa AKB Provinsi NTB cukup tinggi dan diperlukan upaya yang sangat keras
menurunkan AKB untuk mencapai target. Menurunkan AKB
berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan Umur harapan Hidup (UHH) suatu Negara. Berdasarkan perhitungan target yang ingin dicapai maka Pemerintah Provinsi NTB telah menetapkan target AKB yang tertuang dalam RPJMD Provinsi NTB tahun 2009-2013 turun menjadi 42/1000 kelahiran hidup. Disamping itu pemerintah pusat juga telah menetapkan target yang ingin dicapai sesuai MDGs ke-4 pada tahun 2015 yaitu AKB turun menjadi 23/1000 kelahiran hidup. Laporan rutin (pencatatan) petugas kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 terjadi 1.432 kematian bayi dari 103.524 kelahiran hidup. Kasus kematian bayi yang dilaporkan di setiap kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2008-2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
15
Gambar III.4 Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2008-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.4 memperlihatkan bahwa jumlah kasus kematian bayi tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya kematian bayi antara lain dikarenakan masih adanya persalinan oleh dukun sebesar 9,65% dan masih adanya ibu hamil resti atau komplikasi yang belum ditangani sebanyak 9,09%. C. Angka Kesakitan (Morbiditas) Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melalui pengamatan terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Kasus penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di Provinsi NTB berdasarkan Laporan Bulanan
(LB1) Kesakitan di Puskesmas dan jaringannya terlihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
16
Gambar III.5 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Laporan Kesakitan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Gambar III.5 memperlihatkan bahwa penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat yang berkunjung ke puskesmas adalah infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas. Kondisi ini erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan masyarakat. Provinsi NTB juga dihadapkan juga pada masalah beban ganda. Di satu sisi kasus penyakit infeksi masih tinggi, namun disisi lain penyakit degeneratif juga meningkat. Selain itu perilaku masyarakat yang tidak sehat masih menjadi faktor utama disamping lingkungan dan pelayanan kesehatan. Berikut ini akan uraikan kondisi program pemberantasan dan pengendalian penyakit di Provinsi NTB tahun 2012. C.1.
Penyakit Menular Langsung
C.1.1 Tuberkulosis Paru (TB Paru) Pada tahun 2012, jumlah penderita penyakit TB Paru ini mencapai 7.025 orang terdiri dari 2.511 kasus lama dan 4.339 kasus baru (3.816 orang dengan BTA +). Insiden TB paru cukup tinggi yaitu 93,6 per 100.000 penduduk dan prevalensi TB Paru sebesar 152 per 100.000 penduduk. Angka kematian yang ditimbulkan akibat TB paru cukup tinggi yaitu Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
17
sebesar 3,32 per 100.000 penduduk. Distribusi jumlah penderita di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 10. Dibandingkan tahun 2011, maka pada tahun 2012 ini terjadi lonjakan kasus. Pada tahun 2011, jumlah penderita TB Paru tercatat sebanyak 6.114 orang yang terdiri dari 2.012 kasus lama dan 4.102 kasus baru. Dengan demikian pada tahun 2012 terjadi peningkatan kasus lebih dari 900 kasus TB Paru. Peningkatan kasus yang cukup tajam ini juga belum diketahui apakah terjadi karena faktor penularan atau memang keberadaan penderita ini yang sebelumnya tidak diketahui. Angka penemuan kasus (CDR= Case Detection Rate) tahun 2012 sebesar 41,02 %. Hasil lengkap setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 11. Tren cakupan penemuan kasus TB paru tahun 2005 – 2012 dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar III.6 Tren Penemuan Kasus (CDR) TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.6 memperlihatkan cakupan CDR di Provinsi NTB tahun 2005-2012 masih di bawah target nasional. CDR TB Paru di Provinsi NTB tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011. Dengan kondisi seperti itu berarti masih 58,98 persen
dari
perkiraan kasus baru yang belum ditemukan. Evaluasi pengobatan pasien TB Paru tahun 2012 diperoleh hasil keberhasilan pengobatan (SR = Success Rate) sebesar 98,03 persen. Data keberhasilan pengobatan di
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
18
setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 12. Tren keberhasilan pengobatan (SR) di Provinsi NTB tahun 2010-2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar III.7 Tren Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.7 memperlihatkan bahwa SR pengobatan TB Paru tahun 2012 cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya walaupun jumlah pasien dengan pengobatan lengkap tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011. C.1.2 Pneumonia Balita Bayi dan balita merupakan populasi yang paling rentan terkena Pneumonia. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada balita dengan gizi kurang dan kondisi lingkungan yang tidak sehat. Upaya pemberantasan penyakit Pneumonia difokuskan pada upaya penemuan dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita. Perkiraan penderita Pneumonia balita pada tahun 2012 sebanyak 52.397 balita. Penderita ditemukan dan ditangani sebanyak 27.836 kasus (53,12%). Hasil lengkap per kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 13. Berikut ditampilkan perkiraan kasus Pneumonia balita dan penderita yang ditemukan dan ditangani di Provinsi NTB tahun 2008-2012.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
19
Gambar III.8 Perkiraan Kasus dan Tren Penemuan dan Penanganan Pneumonia di Provinsi NTB Tahun 2008-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.8 menunjukkan bahwa tren penderita (balita) ditemukan dan ditangani tahun 2008-2012 menurun. Walaupun persentase penderita yang ditemukan dan ditangani pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya sebesar 51,55 persen, namun peningkatannya tidak signifikan. C.1.3 HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual HIV-AIDS sebagai salah satu penyakit menular menjadi perhatian serius di Provinsi NTB. Sebagai dalah satu daerah tujuan wisata, maka Provinsi NTB berpotensi sebagai tempat terjadinya penularan HIV-AIDS. Demikian juga sebagai salah satu daerah pengirim tenaga kerja ke luar negeri, kemungkinan terjadinya penularan HIV-AIDS cukup besar. Kasus HIV-AIDS ditemukan di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi NTB. Jumlah kasus di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran tabel 14. Laporan VCT rumah sakit/puskesmas dan laporan rutin AIDS kabupaten/kota menunjukkan bahwa pada tahun 2012 ditemukan 93 kasus baru HIV dan 117 kasus baru AIDS. Jumlah kematian karena AIDS di Provinsi NTB sebanyak 43 kasus. Kondisi ini meningkat dibandingkan tahun 2011. Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
20
mengingat kasus HIV-AIDS di masyarakat merupakan fenomena gunung es, karena kasus yang dilaporkan hanya kasus yang ditemukan oleh petugas kesehatan saja Perkembangan penemuan kasus baru HIV-AIDS terlihat pada gambar berikut. Gambar III.9 Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.9 memperlihatkan bahwa kasus baru HIV positif tahun 2010-2012 cenderung menurun. Kasus baru AIDS yang ditemukan tahun 2011 turun dibandingkan kasus baru AIDS yang ditemukan tahun 2010, namun penderita HIV positif tersebut memasuki fase AIDS sehingga jumlah kasus baru AIDS di tahun 2012 mengalami peningkatan. Kegiatan pengendalian HIV-AIDS dilakukan juga melalui pengamatan terhadap hasil skrining/penapisan darah saat donor darah. Pada tahun 2012 dari 30.315 pendonor yang sampel darahnya diperiksa, ditemukan 2 sampel darah yang positif HIV. Penyakit lain yang menjadi perhatian di provinsi NTB sebagai daerah wisata adalah penyakit infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Pada tahun 2012 jumlah kasus IMS sebanyak 862 orang. Penyebaran kasus IMS di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 14.
Kasus yang dilaporkan adalah jumlah penderita yang berobat ke sarana
puskesmas dan jaringannya, sehingga jumlah penderita sebenarnya di populasi belum terdeteksi. Trend kasus baru IMS di Provinsi NTB tahun 2009-2012 terlihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
21
Gambar III.10 Trend Kasus Baru IMS di Provinsi NTB Tahun 2009-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2009-2012
Gambar III.10 memperlihatkan bahwa dari tahun ke tahun penderita IMS cenderung semakin meningkat. C.1.4 Kusta WHO menetapkan Indonesia berada di urutan ketiga dunia setelah India dan Brazil dengan penderita kusta terbanyak. Provinsi NTB sebagai salah satu provinsi yang memiliki prevalensi tinggi terhadap penyakit kusta. Hal ini sangat memprihatinkan. Di era globalisasi, dimana kesehatan semakin membaik dan teknologi makin maju, namun ternyata penyakit kusta belum dapat diatasi. Kusta adalah penyakit yang tidak membahayakan dan tidak mematikan, namun kusta ini menimbulkan kecacatan jika tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah terdeteksi terdapat bakteri penyebab kusta, penyakit ini tidak akan menimbulkan kecacatan. Penyakit kusta adalah penyakit menular yang sulit menular karena tiap individu memiliki kekebalan normasl terhadap bakteri tersebut. Jumlah penderita kusta di Provinsi NTB masih cukup tinggi dan terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2012 dilaporkan terdapat penderita kusta sebanyak 408 kasus (tipe Pausi Basiler sebanyak 244 kasus, tipe Multi Basiler sebanyak 164 kasus), dengan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR) sebesar 8,80 per 100.000 penduduk. Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
22
dan Kabupaten Dompu. Data lengkap di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 17. Penemuan kasus baru kusta di Provinsi NTB tahun 2010-2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar III.11 Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010-2012
Gambar III.11 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012 terjadi peningkatan kasus jika dibandingkan tahun 2011 dengan 390 kasus. Peningkatan terjadi pada penderita kusta tipe PB, dari 220 kasus di tahun 2011 menjadi 244 pada tahun 2012. Tingkat penularan penyakit di kusta di masyarakat digunakan indikator proporsi anak (0-14 tahun) di antara penderita baru. Pada tahun 2012 proporsi anak di antara penderita baru sebesar 6,62 persen. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat 2. Jumlah kecacatan tingkat 2 di antara penderita baru tahun 2012 sebanyak 20 orang atau 4,90 persen. Prevalensi rate penyakit kusta di Provinsi NTB tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 0,80 per 10.000 penduduk. Data prevalensi rate di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran tabel 19. Tren prevalensi rate kusta di Provinsi NTB tahun 2000-2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
23
Gambar III.12 Prevalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2000-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2000-2012
Gambar III.12 memperlihatkan Prevalensi Rate (PR) Kusta di Provinsi NTB masih cukup tinggi. Walaupun demikian, cakupannya masih cukup baik yaitu masih di bawah batas toleransi (1 per 10.000 penduduk). Indikator lainnya terkait pengendalian dan penanggulangan penyakit kusta adalah angka penderita kusta tipe PB dan MB selesai berobat (Release From Treatmen/RFT). Jumlah penderita kusta PB baru tahun 2011 yang selesai berobat sampai dengan tahun 2012 sebesar 49,21 persen. Jumlah penderita kusta MB baru tahun 2011 yang selesai berobat sampai 2012 sebesar 78,69 persen. Angka penderita kusta selesai berobat terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
24
Gambar III.13 Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi NTB Tahun 2009-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2009-2012
Gambar III.13 memperlihatkan cakupan selama 4 tahun terakhir, penderita Kusta tipe PB dan MB selesai diobati sejak tahun cenderung naik menurun dan tidak mencapai target nasional.
C.1.5 Diare Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan masih sebagai masalah besar di Provinsi NTB dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Penyakit diare sebagai penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
25
Gambar III.14 Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010-2012
Gambar III.14 memperlihatkan bahwa cakupan penanganan diare di Provinsi NTB tahun 2012 menurun dibandingkan cakupan tahun 2011. Cakupan penanganan diare di kabupaten/ kota di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada lampiran tabel 16. C.2. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) C.2.1 Tetanus Neonatorum (TN) Tetanus neonatorum merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia di bawah 28 hari. Penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya dan memiliki tingkat morbiditas yang tinggi. Untuk mencegah tetanus neonatorum diberikan imunisasi TT pada semua wanita subur atau wanita hamil trimester III, selain memberikan penyuluhan, bimbingan dan pendampingan pada dukun beranak dalam perawatan tali pusat. Pada tahun 2012 terdapat 1 kasus kematian karena Tetanus Neonatorum di Kabupaten Lombok Timur. Beberapa kabupaten yang selalu ada atau pernah ada kasusnya selama kurun waktu tahun 2007-2012 adalah Kabupaten Lombok Timur (tahun 2009=1 kasus; tahun 2011=1 kasus ; tahun 2012), Kabupaten Lombok Tengah (tahun 2008=1 kasus; tahun 2009=1 kasus ; tahun 2011=2 kasus), Kabupaten Dompu (tahun 2011=1 kasus) dan Kota Mataram (tahun 2007=1 kasus ; tahun 2008=1 kasus). Penemuan kasus dan kematian Tetanus neonatorum selama kurun waktu 2007-2012 dapat dilihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
26
Gambar III.15 Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi NTB Tahun 2007-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012
Gambar III.15 memperlihatkan adanya kenaikan kasus dari tahun 2010 ke tahun 2012. Jika upaya pencegahan tidak berjalan optimal maka diprediksikan akan terjadi peningkatan kasus Tetanus Neonatorum.
C.2.2 Campak Campak atau nama lainnya Measles atau Rubeola merupakan penyakit virus dan akut yang sangat menular dan mendatangkan komplikasi serius. Umumnya menyerang anak-anak, anak remaja atau dewasa muda yang tidak terlindungi dengan imunisasi. Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif pada bayi berumur 9 bulan atau lebih. Pada tahun 2012 ditemukan sebanyak 166 kasus dan tidak ada kasus kematian akaibat campak, menurun dibandingkan dengan kasus pada tahun 2011 dengan 609 kasus. Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Bima, Kota mataram dan Kabupaten Dompu. Penyebaran kasus campak di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 22. Kasus campak di Provinsi NTB termasuk tinggi. Tren kasus campak di Provinsi NTB tahun 2006-2012 dapat dilihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
27
Gambar III.16 Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar III.16 memperlihatkan bahwa kasus campak tertinggi pada tahun 2006. Kasus mulai menurun setalah tahun 2007 dilakukan Kampanye Campak. Kasus menurun sampai dengan tahun 2009, namun meningkat kembali sejak tahun 2010 dan 2011.
C.3.2 Polio Penyakit polio atau poliomyelitis adalah penyakit paralisis atau kelumpuhan yang disebabkan oleh virus. Virus polio sangat menular dan tak bisa disembuhkan. Kasus terbanyak, penyakit polio menyerang anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa bisa bebas dari penyakit polio. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi polio pada saat bayi atau anak-anak. Pada tahun 2012 di Provinsi NTB NTB tidak terdapat kasus polio. Tren kasus polio di Provinsi NTB tahun 2006-2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
28
Gambar III.17 Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar III.17 memperlihatkan bahwa sejak tahun 2008 sampai 2012 terjadi penurunan kasus. Diharapkan kasus polio tidak terjadi di tahun selanjutnya dan cakupan imunisasi>95% sehingga Eradikasi Polio di Provinsi NTB.
C.3.3 AFP Non Polio
Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah semua anak yg berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yg sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa. Untuk anak <15 tahun, dapat dilaporkan sebagai kasus AFP jika terdapat gejala klinis yang pasti misalnya penyakit polio. Penyakit polio harus dibuktikan atau sudah tidak ada dengan penemuan kasus AFP. Pada tahun 2012 di Provinsi NTB ditemukan 49 kasus AFP non Polio dengan kasus terbanyak dari Kabupaten Lombok Tengah. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 9. Tren penemuan kasus AFP non polio di Provinsi NTB tahun 2005-2012 terlihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
29
Gambar III.18 Trend Kasus dan AFP Non Polio Rate di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012
Gambar III.18 memperlihatkan bahwa kasus AFP non Polio cenderung meningkat sejak tahun 2009. Kasus AFP non Polio di tahun 2009 sebanyak 24 kasus dan meningkat dua kali lipat pada tahun 2012 menjadi 49 kasus. C.3.4 Hepatitis B Sejak tahun 1987-1991 Departemen Kesehatan telah melaksanakan pilot project vaksinasi Hepatitis B di Pulau Lombok, Provinsi NTB, di mana kekerapan HBsAg-emia tertinggi di Indonesia dan kebijaksanaan ini diteruskan ke 27 provinsi lainnya. Bila program vaksinasi berhasil, diharapkan pada tahun 2015 (satu generasi kemudian) Hepatitis B bisa diberantas dan bukan merupakan persoalan kesehatan masyarakat lagi. Prioritas program vaksinasi hepatitis B adalah bayi serta anak-anak, karena jika bayi terkena infeksi misalnya sewaktu persalinan karena ibunya menderita hepatitis B maka lebih dari 90% akan menjadi hepatitis kronik. Apabila yang terkena anak-anak yang
lebih besar maka keadaan
kronisitas menurun hanya menjadi 20-30% saja. Sedang jika orang dewasa yang terkena maka keadaan kronik hanya terjadi pada 4-50% saja. Pada tahun 2012 penyakit Hepatitis B ternyata masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Provinsi NTB terutama di Kabupaten Lombok Timur, dimana ditemukan kasus Hepatitis B. Di Kabupaten Lombok Timur selama tiga tahun terakhir Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
30
ditemukan kasus hepatitis B, yaitu sejak tahun 2010 sebanyak 27 kasus, tahun 2011 sebanyak 8 kasus dan tahun 2012 sebanyak 7 kasus. Penemuan kasus hepatitis B di Provinsi NTB dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar III.19 Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012
Gambar III.19 memperlihatkan adanya peningkatan penemuan kasus Hepatitis B pada tahun 2010, walaupun pada tahun 2012 kasus yang ditemukan lebih rendah. C.2
Penyakit Menular Bersumber Binatang (PB2)
C.2.1 Deman Berdarah Dengue (DBD) Penyakit DBD sebagai salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Provinsi NTB karena penyebarannya yang cepat, berpotensi kematian dan semua kabupaten/kota sudah pernah terjangkit DBD. Pada tahun 2012 jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 827 kasus, terbanyak di Kota Mataram sebanyak 458 kasus. Jumlah kasus terendah dijumpai di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima yaitu masing-masing sebanyak 5 kasus. Data terinci mengenai kasus DBD yang dilaporkan di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 23). Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB tahun 2006-2012 terlihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
31
Gambar III.20 Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar III.20 memperlihatkan Insidence Rate tahun 2012 mencapai 17.84 per 100.000 penduduk dengan kasus meninggal sebanyak 3 orang atau CFR sebesar 0,36 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2011 (=13,9 per 100.000 penduduk), namun masih sesuai target nasional yaitu <20/100.000 penduduk.
C.2.2 Malaria Penderita positif malaria di Provinsi NTB tahun 2012 yang ditemukan tanpa pemeriksaan sediaan darah sebanyak 46.663 terbanyak di Kabupaten Lombok Timur, sedangkan penderita malaria yang ditemukan dari hasil pemeriksaan sediaan darah sebanyak 13.765 orang dengan kasus terbanyak di Kabupaten Lombok Utara. Jumlah kasus di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 24). Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Insidence/API) merupakan indikator untuk memantau perkembangan penyakit malaria. Perkembangan insiden malaria sejak tahun 2006 dapat dilihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
32
Gambar III.21 Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar III.21 memperlihatkan angka kesakitan pada tahun 2012 meningkat menjadi 2,97 per 1.000 penduduk daripada tahun 2010 (2,1 per 1.000 penduduk) dan 2011 (1,03 per 1.000 penduduk). D. Status Gizi Masyarakat Status gizi masyarakat biasanya digambarkan oleh masalah gizi yang dialami oleh golongan penduduk yang rawan gizi terutama balita. Status gizi balita juga dapat menjadi salah satu indikator untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat, disamping juga menunjukkan kualitas fisik penduduk. Status gizi sebagai hasil interaksi asupan makanan dan kebutuhan tubuh. Jika keseimbangan ini terganggu, maka ada gangguan pada pertumbuhan tubuh. Gangguan ini tercermin dengan mudah dari perubahan pada berat badan (BB) atau tinggi badan (TB). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) KADARZI tahun 2012 dengan menggunakan indeks berat badan menurut umur (BB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan tinggi badan menurut umur (TB/U), diketahui status gizi balita di Provinsi NTB tahun 2012 sebagai berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
33
Tabel III.1 Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2012 Indeks Klasifikasi Status Gizi Persentase (%)
BB/U
PB/U atau TB/U
BB/PB atau BB/TB
Gizi lebih
0,79
Gizi Baik
81,58
Gizi Kurang
14,11
Gizi Buruk
3,52
Normal
60,46
Pendek (Stunted)
22,72
Sangat Pendek (Severely Stunted)
16,82
Gemuk
8,56
Normal
81,97
Kurus (Wasted)
6,49
Sangat Kurus (Severely Wasted)
2,98
Sumber : Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB tahun 2012 Status gizi balita berdasarkan berat badan dan umur hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) di kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat tahun 2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar III.22 Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB 2012
Gambar III.22 memperlihatkan prevalensi gizi buruk di Provinsi NTB tahun 2012 sebesar 3,53%. Kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan prevalensi gizi buruk tahun
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
34
2011 sebesar 4,57%. Presentase gizi buruk terbesar ada di Kabupaten Bima dan Kota Bima. Namun prevalensi gizi kurang di Provinsi NTB tahun 2012 tidak jauh berbeda dengan prevalensi gizi kurang tahun 2011. Tahun 2012 prevalensi gizi kurang sebanyak 14,11% dan tahun 2011 sebanyak 14,87%. Balita gizi kurang terbanyak di Kabupaten Lombok Utara. Berdasarkan klasifikasi WHO tentang masalah gizi sebagai masalah kesehatan masyarakat
di Provinsi Nusa Tenggara Barat termasuk dalam klasifikasi kurang yaitu
sebesar 17,63% (Berat Kurang/Underweight). 6 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat masuk dalam klasifikasi kurang dalam masalah kesehatan masyarakat
yaitu Mataram,
Lombok barat, Lombok tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat dan Sumbawa. Sedangkan 4 kabupaten/kota masuk dalam klasifikasi buruk dalam masalah kesehatan masyarakat yaitu Lombok Utara, Dompu, Bima dan Kota Bima.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
35
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Tujuan pembangunan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilaksanakan melalui program pembangunan kesehatan yang diupayakan dalam pokok-pokok program.
A.
Pelayanan Kesehatan Dasar
A.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Upaya-upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan hingga kelahiran, masa nifas dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya antara lain melalui peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan dan peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten yang diarahkan ke fasilitas kesehatan. A.1.1 Pelayanan Sebelum Melahirkan (Ante Natal Care/ANC) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional. Pelayanan antenatal ibu hamil dilaksanakan sesuai standar pelayanan kebidanan. Untuk melihat akses dan kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dapat digambarkan melalui cakupan K1 dan K4. Cakupan pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB tahun 2006-2012 terlihat pada gambar tersebut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
36
Gambar IV. 1 Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar IV.1 memperlihatkan cakupan pelayanan K1 ibu hamil tahun 2012 tidak mengalami peningkatan dari tahun 2011 namun sudah diatas target nasional. Cakupan K4 tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu mencapai 92,13 persen namun masih di bawah target. Cakupan pelayanan K1 dan K4 ibu hamil menurut kabupaten/kota pada tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran (tabel 28). Cakupan K1 di Mataram tidak mencapai target yaitu 93,86 persen. Cakupan K4 di Provinsi NTB pada tahun belum mencapai target kecuali Kabupaten Sumbawa Barat. Ibu hamil mendapatkan pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada kunjungan K1 sampai K4. Cakupan imunisasi TT tahun 2012 terlihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
37
Gambar IV. 2 Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2 Ibu Hamil di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012 Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa cakupan imunisasi TT-1 dan TT-2 di Provinsi NTB tahun 2012 belum mencapai target. Cakupan TT-1 rata-rata di Provinsi NTB sebanyak 83,62 persen (target 95%), Kabupaten Lombok Timur cakupan TT-1 mencapai 102,4 persen. Cakupan TT-2 rata-rata di Provinsi NTB sebanyak 88,16 persen (target 90%). Kabupaten Lombok Timur dan Kota Mataram cakupan TT-2 nya sudah diatas target. ANC juga mendeteksi resiko terjadinya komplikasi kehamilan diantaranya abortus, hiperemesis gravidarum, perdarahan per vaginam, hipertensi dalam kehamilan, kehamilan lewat waktu dan ketuban pecah dini. Ibu hamil resti atau dengan komplikasi yang ditangani di Provinsi NTB tahun 2012 sebanyak 21.418 orang atau 90,91 persen. Cakupan ini sudah mencapai target SPM tahun 2015 (target 80 persen). Cakupan tahun 2012 meningkat dibandingkan cakupan tahun 2011. Data cakupan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 31). Salah satu kesakitan pada ibu hamil adalah anemia yang dapat menyebabkan kematian ibu karena perdarahan pada saat persalinan. Anemia karena defisiensi zat besi sebagai penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan defisiensi zat gizi lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
38
Ibu hamil saat ANC diberikan tablet Fe 90 tablet untuk pencegahan dan pengobatan anemia gizi besi. Cakupan pemberian tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk ibu hamil di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 3 Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk Ibu hamil di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar IV.3 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012 di Provinsi NTB, cakupan pemberian tablet Fe-1 sebanyak 97,05 persen dan tablet Fe-3 sebanyak 90,05 persen. Artinya belum semua ibu hamil mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet. A.1.2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes) Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2012 hanya 90,35 persen, berarti sekitar 9,65 persen persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun beranak). Data terinci di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 28). Komplikasi dan kematian ibu serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi di masa persalinan. Disebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang professional (memiliki kompetensi kebidanan). Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi NTB tahun 2006-2012 dapat dilihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
39
Gambar IV. 4 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012 Gambar IV.2 memperlihatkan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan meningkat sejak tahun 2009-2012 namun masih di bawah target nasional. Pada tahun 2012, jika cakupan pelayanan K4 pada dibandingkan dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, maka cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan lebih rendah daripada cakupan pelayanan K4 ibu hamil sebanyak 1,78 persen atau sekitar 7.173 ibu hamil yang sudah mendapatkan pelayanan K4 saat bersalin tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. A.1.3 Pelayanan Nifas Peningkatan kesehatan ibu pasca persalinan antara lain melalui peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu nifas diberikan minimal tiga kali mulai enam jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu nifas dan pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU. Capaian pelayanan ibu nifas dan ibu nifas mendapatkan vitamin A terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
40
Gambar IV. 5 Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012, terdapat kabupaten/kota yang cakupan ibu nifas yang mendapatkan vitamin A lebih besar daripada ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Dompu, Bima dan Sumbawa Barat. A.1.4 Pelayanan Kesehatan Neonatus Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tinggi angka kesakitan dan angka kematian neonatus. Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah. Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus: (1) Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan pada kurun waktu 6 – 48 jam setelah lahir; (2) Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke 3 sampai dengan hari ke 7 setelah lahir; (3) Kunjungan Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
41
Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah lahir. Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan/masalah kesehatan pada neonatus. Cakupan kunjungan neonatus (KN1) pada tahun 2012 mencapai 96,81 persen, dan kunjungan neonatus lengkap (KN3) mencapai 93,53 persen. Cakupan KN dirinci menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 36). Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas, kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir. Yang termasuk neonatus resiko tinggi antara lain yaitu BBLR, asfiksia neonatorum, ikterus, perdarahan tali pusat, kejang, hypotermi, hypertermi dan tetatus neonatorum. Risiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya. Pada tahun 2012 capaian neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi yang ditangani di Provinsi NTB hanya mencapai sekitar 59,9 persen, berarti sekitar 40 persen neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi tidak tertangani. Capaian neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 31). A.1.5 Pelayanan Kesehatan Bayi Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi: (1) kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari – 2 bulan; (2) Kunjungan bayi satu kali pada umur 3 – 5 bulan; (3) Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 – 8 bulan; (4) Kunjungan bayi satu kali pada umur 9 – 11 bulan. Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
42
pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang. Cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) rata-rata di Provinsi NTB tahun 2012 yaitu 96,79 persen. Cakupan kunjungan bayi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 37). Perkembangan kunjungan bayi di Provinsi NTB tahun 2006-2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar IV. 6 Cakupan Kunjungan Bayi di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012 Gambar IV.6 memperlihatkan bahwa cakupan kunjungan bayi di Provinsi NTB tahun 2006-2012 cenderung meningkat, namun cakupan kunjungan bayi tahun 2012 menurun dibandingkan cakupan tahun 2010-2011. Pelayanan kesehatan kepada bayi meliputi : Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun, Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK), Pemberian vitamin A 100.000 IU (6-11 bulan), konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda – tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA serta penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan. Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya nyata pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs), khususnya untuk menurunkan Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
43
angka kematian anak. Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0 – 11 bulan) untuk memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Tanpa imunisasi anak-anak mudah terserang berbagai penyakit, kecacatan dan kematian. Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian Universal
Child Immunization (UCI) desa/ kelurahan, yaitu minimal 80% bayi didesa/ kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Indikator keberhasilan GAIN UCI mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014 dengan target tahun 2012 mencapai UCI 90% dan 85% bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu BCG, Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan campak. Pencapaian UCI desa/kelurahan di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar IV. 7 Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.7 memperlihatkan bahwa pencapaian UCI desa/kelurahan rata-rata di Provinsi NTB tahun 2012 sebanyak 91,91 persen. Kabupaten/Kota yang belum mencapai UCI 90% adalah Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa Barat, Kota Mataram dan Kota Bima. Hal ini disebabkan antara lain karena kurang perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah terhadap program imunisasi, kurangnya dana operasional untuk imunisasi baik rutin maupun tambahan, dan tidak tersedianya Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
44
fasilitas dan infrastruktur yang adekuate. Selain itu juga kurangnya koordinasi lintas sektor termasuk pelayanan kesehatan swasta, kurang sumber daya yang memadai serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program dan manfaat imunisasi. Cakupan pemberian imunisasi BCG, DPT1-HB1, DPT3-HB3, Polio 3 dan campak untuk bayi di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar IV. 8 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.8 memperlihatkan cakupan imunisasi BCG pada bayi rata-rata di Provinsi NTB sebanyak 98,65 persen. Cakupan imunisasi BCG di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Bima belum mencapai target 85 persen. Cakupan imunisasi DPT 1+HB 1, DPT 3+HB 3, Polio 3 dan Campak rata-rata di Provinsi NTB sudah diatas 100%. Cakupan imunisasi dasar pada bayi di Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa dan Bima sudah di atas 100%. Kampanye peningkatan ASI ekslusif kepada masyarakat terutama kepada ibu mulai sejak hamil sampai melahirkan. Konseling ASI ekslusif dilakukan bertujuan peningkatan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Cakupan pemberian ASI ekslusif di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar di bawah ini.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
45
Gambar IV. 9 Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.9 memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi rata-rata di Provinsi NTB hanya mencapai 57,63 persen. Cakupan pemberian ASI ekslusif di Kabupaten Lombok Tengah sudah mencapai target yaitu 85,13 persen. Bayi umur 6-11 bulan
mendapatkan kapsul vitamin A 100.000 IU. Pemberian
kapsul vitamin A pada usia ini dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan pertumbuhan anak serta menunjang penurunan angka kesakitan dan angka kematian anak.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
46
Gambar IV. 10 Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A 100.000 UI di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.10 memperlihatkan bahwa cakupan bayi (6-11 bulan) rata-rata di Provinsi NTB tahun 2012 yang mendapat kapsul vitamin A 100.000 UI belum mencapai target, hanya mencapai 88,77 persen. Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Sumbawa Barat cakupan bayi mendapat vitamin A 100.000 UI sudah di atas target .
A.1.5 Pelayanan Kesehatan Balita Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai standar antara lain pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam buku KIA dan pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI). Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
47
Gambar IV. 11 Cakupan Anak Balita (12-59 tahun) Mendapat Pelayanan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.11 memperlihatkan bahwa rata-rata cakupan balita (12-59 bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 hanya mencapai 74,04 persen. Kabupaten Dompu saja yang semua balitanya (12-59 bulan) telah mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat pada Buku KIA/KMS. Hasil pemantauan pertumbuhan di Provinsi NTB tahun 2012, balita yang ditimbang hanya sebanyak 68,01 persen, balita yang naik berat badannya sebanyak 62,20 persen dan balita di bawah garis merah (BGM) sebanyak 2,45 persen. Data cakupan penimbangan balita di setiap kabupaten/kota terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
48
Gambar IV. 12 Cakupan Penimbangan Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI) pada balita rata-rata di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar IV. 13 Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.13 memperlihatkan cakupan vitamin A untuk balita hanya mencapai 83,23 persen. 9 kabupaten/kota belum mencapai 100 persen, hanya Kota Bima yang sudah mencapai 100 persen. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
49
A.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Dalam upaya percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi perlu pemecahan masalah sejak dari hulu, salah satunya melalui program Keluarga Berencana (KB). Pasangan Usia Subur (PUS) Provinsi NTB tahun 2012 (tanpa Kota Mataram) sebanyak 866.623. Peserta KB baru pada tahun 2012 (tanpa Kota Mataram) sebanyak 208.509 atau 24,06 persen dan peserta KB aktif sebanyak 618.736 atau 71,40 persen. Peserta KB baru tersebut menggunakan kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant) sebanyak 27,43 persen dan non MKJP (suntik, pil, kondom) sebanyak 72,57 persen. Gambar IV. 14 Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar
IV.14
memperlihatkan
bahwa
hampir
separuh
peserta
KB
baru
menggunakan KB suntik, karena penggunaan KB suntik tidak memerlukan banyak tahap yang sulit, termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat dan akses untuk memperoleh layanan KB suntik relatif lebih mudah. Partispasi pria sebagai peserta KB aktif masih rendah jika dilihat dari penggunaan kontrasepsi kondom 7,67% dan MOP hanya 0,43 persen.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
50
A.3 Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2012 di Provinsi Nusa Tenggara Barat diarahkan untuk mendukung percepatan pencapaian target RPJMD yaitu penurunan prevalensi gizi buruk, melalui kegiatan pendidikan gizi masyarakat, penanggulangan kurang gizi baik gizi makro maupun gizi mikro, surveilans gizi dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Surveilan gizi melalui laporan rutin penemuan kasus gizi buruk yang sudah dikonfirmasi ke BB/PB atau BB/TB, perkembangannya dari tahun 2008 - 2012 adalah sebagai berikut. Tabel IV. 1 Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2008-2012 Jumlah kumulatif yang ditemukan ( case
finding)
Jumlah kumulatif kasus yang ditangani (case holding) Jumlah kumulatif kasus membaik Jumlah sisa kasus (masih ditangani) Jumlah kasus yang meninggal Jumlah kasus klinis Marasmus Jumah kasus klinis Kwasiorkhor Jumlah Kasus klinis MarasmusKwasiorkhor Jumlah kasus non Klinis
2008 1.207
2009 926
2010 750
2011 1.092
2012 767
1.207
926
750
1.092
767
892 270 45 410 33 23
521 361 44 365 15 21
463 252 35 373 18 36
796 264 32 388 16 17
587 146 34 319 18 15
741
481
323
48
12
Sumber: Laporan Tahunan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2012 Tabel IV.1 memperlihatkan bahwa kasus gizi buruk yang ditemukan di Provinsi NTB selama 5 tahun terakhir masih banyak. Jika diprediksikan berdasarkan hasil PSG tahun 2012, prevalensi gizi buruk sebanyak 3,52 persen dari jumlah balita di Provinsi NTB (sekitar 500 ribu) atau sekitar 19 ribu balita gizi buruk, maka penemuan kasus gizi buruk yang terlaporkan masih sangat rendah, berarti masih banyak kasus gizi buruk yang tidak terpantau oleh petugas. Kematian kasus gizi buruk (CFR) di Provinsi NTB selama 5 tahun terakhir cukup tinggi dan berfluktuatif. Tahun 2009 sebanyak 4,75 persen, tahun 2010 sebanyak 4,66 persen, tahun 2011 sebanyak 2,93 persen dan 4,43 persen pada tahun 2012. Namun persentase CFR ini masih dibawah target nasional CFR sebesar 5 %.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
51
A.3 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia di Provinsi NTB adalah upaya pendidikan dan kesehatan, dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”. Kesemuanya akan tercapai bila sekolah dan lingkungannya dibina dan dikembangkan antara lain melalui Upaya Kesehatan Sekolah (UKS). UKS dilakukan lewat Trias program UKS meliputi aspek pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan sekolah lingkungan sehat. Aspek pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat dan melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 SD/MI. Gambar IV. 15 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.15 memperlihatkan cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD/setingkat di Provinsi NTB (tanpa Kabupaten Lombok Utara) rata-rata mencapai 89,03 persen, berarti terdapat siswa kelas 1 SD/setingkat yang tidak dilakukan penjaringan kesehatan. Siswa kelas 1 SD/setingkat di Kota Bima semuanya mendapatkan pelayanan penjaringan kesehatan sedangkan cakupan terendah adalah Kabupaten Dompu.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
52
Pelayanan kesehatan untuk anak sekolah juga termasuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi perlu ditanamkan sejak dini, termasuk saat anak mengenyam pendidikan dasar. Anak usia sekolah memiliki kontribusi yang cukup tinggi pada kunjungan di poli gigi dengan kasus kerusakan gigi yang mengakibatkan gigi tersebut harus dicabut. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut bertujuan memutuskan mata rantai kasus kerusakan gigi dan menurunkan angka kesakitan gigi. Walaupun kegiatan pelayanan kesehatan gigi di sekolah dalam program UKGS telah berjalan cukup lama namun dampak program UKGS terhadap status kesehatan gigi murid sekolah dasar belum memuaskan. Selain pemeriksaan gigi siswa (kuratif) , program UKGS juga yang berorientasi pada kegiatan preventif dan promotif yang bersifat masal dan individual seperti demonstrasi sikat gigi bersama. Kegiatan demonstrasi sikat gigi bersama yang dilakukan oleh siswa SD/setingkat pada tahun 2012 di Provinsi NTB hanya dilaporkan oleh 5 kabupaten/kota, seperti terlihat pada gambar berikut. Gambar IV. 16 Cakupan SD/MI untuk Kegiatan Sikat Gigi Masal di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.16 memperlihatkan bahwa cakupan SD/MI yang melaksanakan demonstrasi sikat gigi masal masih rendah. Data terinci di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 53).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
53
A.4 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seutuhnya termasuk didalamnya adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kunjungan pasien gigi dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pencabutan gigi masih menjadi kasus yang paling sering dilakukan di Puskesmas, padahal pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitative karena sudah tidak ada alternatif lainnya. hal ini disebabkan karena perawatan gigi sejak dini tidak dilakukan dengan baik. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Provinsi NTB terlihat pada gambar berikut. Gambar IV. 17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi NTB Tahun 2007-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012 Gambar IV.17 memperlihatkan pelayanan kesehatan gigi pada tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011. Walaupun demikian, jumlah tumpatan pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari jumlah tumpatan tahun 2007-2008 dan 2010. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi masyarakat untuk mempertahankan gigi geliginya cukup baik. Jumlah pencabutan gigi tetap mengalami penurunan dibandingkan jumlah pencabutan gigi tetap tahun 2011. Hal ini pertanda baik dan diharapkan di tahun mendatang jumlah pencabutan gigi tetap trendnya semakin menurun dan tren penumpatan gigi tetap semakin meningkat. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
54
Rasio tumpatan dan pencabutan mengalami kenaikan dari 0,50 di tahun 2011 menjadi 0,63 di tahun 2012. Ada beberapa kabupaten/kota yang pencabutan giginya lebih banyak dibandingkan tumpatan (rasio rendah). Artinya masyarakat di kabupaten tersebut masih kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut dan masih rendahnya promosi kesehatan gigi dan mulut. Rasio tumpatan gigi dan pencabutan gigi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat dalam lampiran (tabel 52). A.5 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Meningkatnya usia harapan hidup membuat jumlah penduduk kelompok usia lanjut semakin besar. Namun perbaikan pada pelayanan kesehatan usia lanjut belum menjadi perhatian. Cakupan usia lanjut yang mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut di Provinsi NTB tahun 2007-2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar IV. 18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi NTB Tahun 2007-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012 Gambar IV.18 memperlihatkan bahwa usia lanjut lanjut yang mendapatkan pelayanan kesehatan pada tahun 2012 hanya seperlima dari jumlah usia lanjut yang ada. Hal ini menggambarkan bahwa kabupaten/kota di Provinsi NTB belum memperhatikan pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut yang merupakan kelompok usia beresiko.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
55
A.6 Penanganan Kejadian Luar Biasa Kejadian luar biasa (KLB) dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. KLB yang terjadi di Provinsi NTB tahun 2011-2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar IV.19 Kejadian Luar Biasa di Provinsi NTB Tahun 2011-2012 Tahun 2011
Tahun 2012
56 1
41 1 20 230 97
446
269 45
354 113
DHF
Keracunan makanan
Chikungunya
AFP
Flu Burung
AFP
Campak
Tetanus Neonatorum
DBD
Keracunan Makanan
Filariasis
Flu Burung
KIPPI
Tetanus Neonatorum
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012 Gambar IV.20 memperlihatkan bahwa kasus keracunan makanan, AFP dan Tetanus Neonatorum terjadi selama 2 tahun berturut-turut. Kejadian keracunan makanan tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011. Data terinci terkait KLB di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada lampiran (tabel 50). Pada tahun 2012 sebanyak 76 desa tempat terjadinya KLB dan yang ditangani < 24 jam sebanyak 75 desa (98,68 %). B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
56
B.1 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar Peran serta masyarakat adalah syarat mutlak bagi keberhasilan, kelangsungan dan kemandirian pembangunan di bidang kesehatan yang diwujudkan antara lain sebagai penyelenggara berbagai upaya pelayanan kesehatan dan dalam membiayai pemeliharaan kesehatan. Peran serta dalam pembiayaan pemeliharaan kesehatan terlaksana antara lain dalam bentuk pengeluaran biaya langsung untuk kesehatan, dana sehat, asuransi sosial di bidang kesehatan dan pelbagai bentuk pembiayaan kesehatan prabayar. Perkembangan peserta jaminan kesehatan di Provinsi NTB cukup positif. Kepesertaan jaminan kesehatan tahun 2012 sebanyak 54,9 persen dari total penduduk yang terdiri dari 6,4 persen peserta PT. Askes; 0,2 persen peserta PT. Jamsostek; 42,6 persen dicakup oleh Jamkesmas/Jamkesda dan sebanyak 5, 8 persen dicakup oleh jaminan kesehatan lainnya. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel 55). Kondisi tahun 2012 meningkat sebanyak 2 persen dibandingkan dengan cakupan tahun 2011 (52,9%). B.2 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Masyarakat miskin (dan hampir miskin) yang mendapat pelayanan kesehatan dasar rawat jalan di sarana kesehatan strata 1 sebanyak 41,74 persen dan mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 sebanyak 4,26 persen. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel 56). Masyarakat miskin (dan hampir miskin) yang mendapat pelayanan kesehatan rawat inap di sarana kesehatan strata 1 sebanyak 9,93 persen dan mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 sebanyak 1,33 persen. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel 57). B.3 Kunjungan di Sarana Pelayanan Kesehatan Cakupan rawat jalan selama tahun 2012 di Provinsi NTB sebesar 74,1 persen, menurun 9.4 persen dibanding tahun 2011 sebesar 83,5 persen, artinya kunjungan rawat jalan di pelayanan kesehatan juga menurun. Ada kemungkinan penyebab turunnya cakupan rawat jalan yaitu rendahnya angka kesakitan masyarakat atau rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas oleh penduduk. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
57
Cakupan rawat inap selama tahun 2012 sebesar 6,7 persen, meningkat 1,1 persen dibanding tahun 2011 sebesar 5,6 persen. Meningkatnya cakupan dimungkinkan karena tingginya angka kesakitan yang lebih serius penanganannya sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut serta tingginya pemanfaatan pelayanan rawat inap di puskesmas oleh penduduk. Jumlah total kunjungan penduduk ke Puskesmas baik rawat jalan dan rawat inap tahun 2011 sebesar 3.320.119 (73,26%), tahun 2012 menurun menjadi sebesar 3.264.191 (70,4%), Angka ini lebih besar bila dibandingkan dengan Indikator Indonesia Sehat 2010 yaitu 15 % penduduk. C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Rumah tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan, sehingga perilaku hidup yang bersih dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada kepada seluruh anggata keluarga. Pada akhirnya keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat pula. PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat. Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2012, sebanyak 70.794 rumah dipantau (5,53% dari total rumah tangga yang ada). Rumah tangga yang termasuk Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat sebanyak 22.532 rumah atau sekitar 31,83 persen. Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di setiap kabupaten/kota terlihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
58
Gambar IV.20 Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.21 memperlihatkan bahwa cakupan rumah tangga yang ber-PHBS di kabupaten/kota masih rendah terutama di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Bima yang capaiannya sekitar 20% daru rumah tangga yang dipantau. D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan disamping faktor perilaku dan pelayanan kesehatan. Upaya penyehatan lingkungan dilakukan untuk mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat, antara lain melalui pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi di sarana pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dan pengembangan wilayah sehat. Bentuk pelaksanaan upaya penyehatan lingkungan di masyarakat dapat dilihat dari indikator antara lain cakupan rumah sehat dan cakupan jamban keluarga D.1 Rumah Sehat dan Jamban Keluarga Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih, sarana
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
59
pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah tidak dari tanah. Hasil pengawasan kualitas lingkungan di Provinsi NTB pada tahun 2012, dari 1.214.542 rumah yang ada, diperiksa sebanyak 1.124.293 rumah (atau 92,57 % dari rumah yang ada). Rumah yang termasuk kategori Rumah Sehat sebanyak 697.263 rumah (62,02% dari rumah yang diperiksa). Kondisi ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2011. Cakupan Rumah Sehat di kabupaten/kota tahun 2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar IV.21 Cakupan Rumah Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.22 memperlihatkan bahwa rumah sehat paling banyak dijumpai di Kota Bima, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Cakupan Rumah Sehat di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 62). Rumah yang sehat harus juga memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat. Hasil pemeriksaan sanitasi tahun 2012, sebanyak 1.344.753 keluarga diperiksa (atau 96,33% dari keluarga yang ada), sebanyak 853.766 memiliki jamban (63,49 % dari keluarga yang diperiksa). Namun yang memiliki jamban sehata hanya sebanyak 699.064 keluarga (atau 81,88 % dari keluarga yang memiliki jamban). Kondisi ini meningkat dibandingkan tahun 2011 yang capaiannya sebanyak 72,47% keluarga yang memiliki
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
60
jamban keluarga. Data kepemilikan jamban sehat di kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar IV.22 Cakupan Jamban Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar
IV.23 memperlihatkan bahwa keluarga di Kabupaten Lombok Tengah,
Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima dan Kabupaten Lombok Utara semua (100%) keluarga yang diperilksa memiliki jamban keluarga yang sehat.
D.2 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Rumah yang sehat tidak cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan. Oleh karena itu rumah juga harus berfungsi mencegah terjadinya penyakit, aman dan nyaman bagi penghuninya. Penyakit yang dapat ditularkan dari daerah rumah adalah penyakit Demam Berdarah Dengue. Oleh karena itu dilakukan pemantauan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
61
Gambar IV.23 Cakupan Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.24 memperlihatkan bahwa cakupan rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes di beberapa kabupaten/kota masih rendah terutama di Kabupaten Dompu dan Sumbawa. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes yang tinggi terdapat di Kota Mataram, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Hal ini berkaitan dengan gencarnya penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). D.3 Sarana Air Bersih Sarana air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari berbagai sumber tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada setiap daerah berbeda-beda tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia yang terdapat pada daerah tersebut. Beberapa kendala yang menyebabkan masih tingginya jumlah orang yang belum terlayani fasilitas air bersih dan sanitasi dasar adalah sebaran penduduk yang tidak merata, beragamnya wilayah dan geografis, menurunnya kualitas dan kuantitas sumber air baku serta keterbatasan sumber pendanaan. Hasil pemantauan di Provinsi NTB tahun 2012, sarana air bersih yang digunakan oleh masyarakat dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
62
Gambar IV.24 Sarana Air Bersih di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.25 memperlihatkan bahwa separuh masyarakat di Provinsi NTB menggunakan sumur gali untuk mendapatkan air bersih. Data terperinci tentang sarana air bersih yang digunakan di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 64).
D.3 Sumber Air Minum Keluarga Air minum yang layak yang dapat diakses oleh masyarakat masih sangat minim. Masalah kemiskinan sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan penduduk mengakses air minum yang layak. Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan, rendahnya kualitas bangunan septic tank dan masih buruknya sistem pembuangan limbah juga mempengaruhi ketersedian sumber air minum. Sumber air minum yang digunakan di keluarga di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
63
Gambar IV.25 Sumber Air Minum yang Digunakan Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar IV.26 memperlihatkan bahwa keluarga di Provinsi NTB terbanyak menggunakan sumber terlindung yaitu sekitar 44,7% dan leding meteran sekitar 20%. E. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan. Indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan fasilitas perawatan, peningkatan mutu dan sarana rumah sakit antara lain sebagai berikut: E.1 Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di Rumah Sakit Angka kematian umum penderita yang dirawat di rumah sakit (Gross Death Rate/GDR) pada 9 rumah sakit yang melapor dari 21 rumah sakit yang ada, rata-rata sebesar 15,48 per 100.000 pasien keluar, sedangkan angka yang dapat ditolerir maksimum 45 per 100.000 pasien keluar. Terdapat satu rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Praya dengan GDR
melebihi nilai GDR yang dapat ditolerir yaitu sebesar 46,37 per 100.000
pasien keluar. Namun secara keseluruhan angka Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
GDR
di NTB masih under reported 64
karena belum semua rumah sakit yang ada melaporkan capaian kinerjanya. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 59). E.2 Angka Kematian Penderita yang Dirawat < 48 jam Pada tahun 2012 rata-rata angka kematian penderita yang dirawat < 48 jam (Net Death Rate/NDR) dari separuh rumah sakit yang ada di Provinsi NTB sebesar 8,29 atau sekitar 8-9 penderita dari 100.000 penderita yang keluar. Namun angka tersebut juga masih under reported
karena belum semua rumah sakit yang ada di Provindi NTB
melaporkan capaian kinerjanya. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 59). E.3
Pemakaian Tempat Tidur Rata-rata pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pada tahun 2012
sangat rendah yaitu 46,29 % (BOR Ideal= 60%-80%).
Angka tersebut tidak dapat
menggambarkan keadaan keseluruhan karena masih ada rumah sakit yang belum melaporkan capaian BOR. Di 9 rumah sakit yang melapor dari 21 rumah sakit yang ada, sebanyak 6 rumah sakit mempunyai tingkat pemanfaatan cukup ideal yaitu RSU Patuh Patut Patju, RSU Praya, RSU dr. R. Soedjono Selong, RSUD Sumbawa, RSUD Bima, RSUD Sumbawa Barat dan RSUD Tanjung. Sedangkan di RSUD Kota Mataram dan RSUD Kab, Dompu tingkat pemanfaatannya masih kurang (<60%). selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 60). E.4
Lama Rawat Pasien Rata-rata lama rawat seorang pasien (Length of Stay/LOS) di 9 rumah sakit yang
melapor pada tahun 2012 adalah 3,88 hari, mengalami kenaikan bila dibandingkan nilai LOS tahun 2011 sebesar 2,54. Namun angka tersebut masih berada di bawah nilai LOS ideal yaitu antara 6-9 hari. Angka LOS di setiap rumah sakit dapat dilihat pada lampiran (tabel 60). E.5
Tempat Tidur Tidak Ditempati Angka Tempat Tidur Tidak tempati (Turn of Interval/TOI) menunjukkan efisiensi
penggunaan tempat tidur, dimana angka ideal untuk TOI adalah 1-3 hari. Pada tahun 2012 rata-rata TOI di 9 rumah sakit yang melapor adalah 8,77. Kondisi ini lebih buruk
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
65
dibandingkan rata-rata TOI tahun 2011 sebesar 3,44. Angka LOS di setiap rumah sakit dapat dilihat pada lampiran (tabel 60). F.
Pelayanan Kefarmasian Kecukupan obat dan ketersediaan obat merupakan salah satu komponen penting
dari sarana pelayanan kesehatan yang bermutu. Pada tahun 2012 dari 144 jenis obat yang dilaporkan, pemakaian terbanyak adalah Ringer laktat Infus (500 ml/botol) dengan pemakaian rata-rata per bulan 35.888 botol. Persentase tingkat kecukupan obat di kabupaten/kota yang paling tinggi adalah Natrium Bikarbonat tablet 500 mg (279) dan paling rendah adalah Polio 20 dosis (0) artinya tidak tersedia Polio 20 dosis. Berikut adalah gambar 15 jenis obat dengan persentase tingkat kecukupan tertinggi di Provinsi NTB Tahun 2012. Gambar IV.26 15 Jenis Obat dengan Tingkat Kecukupan Tertinggi di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
66
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna walaupun masih dijumpai berbagai
masalah
dan
hambatan.
Pembangunan
kesehatan
masyarakat
sangat
memerlukan umber daya kesehatan yang merupakan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
A.
Sarana Kesehatan Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RS Umum, RS Jiwa, RS Bersalin, RS
Khusus lainnya, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Rumah Bersalin, Balai pengobatan/klinik, Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek Pengobatan Tradisional. Jumlah sarana pelayanan kesehatan tahun 2012 sebanyak 9.691 unit yang terdiri dari 0,05% milik provinsi, 84,35 milik pemerintah kabupaten/kota, 0,04% milik TNI/Polri dan 15,57 milik swasta. A.1
Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Umum (RSU) di Provinsi NTB sebanyak 21 unit yang terdiri dari
2 RSU milik pemerintah Provinsi NTB, 9 RSUD kabupaten/kota, 1 RS Angkatan Darat, 1 RS Bhayangkara dan 8 RS swasta. Pada tahun 2011 jumlah Rumah Sakit Umum sebanyak 16 unit, dan bertambah sebanyak 5 unit pada tahun 2012 yaitu RSU Kab. Lombok Utara, RSU Kab. Sumbawa Barat, RSUDP di Sumbawa, PKU Muhamadiyah, dan RS Harapan Keluarga.
Distribusi rumah sakit di kabupaten/
kota terlihat pada tabel berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
67
Tabel V.1 Rumah Sakit di Provinsi NTB Tahun 2012 Kabupaten/Kota RSUD RS TNI/Polri RS Jiwa Lombok Barat 1 0 0 Lombok Tengah 1 0 0 Lombok Timur 1 0 0 Sumbawa 1 0 0 Dompu 1 0 0 Bima 1 0 0 Sumbawa Barat 1 0 0 Lombok Utara 1 0 0 Mataram 1 0 0 Kota Bima 0 0 0 Provinsi 2 2 1 Jumlah 11 2 1
RS Swasta 0 1 0 0 0 1 0 0 5 0 0 7
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
A.2
Puskesmas Puskesmas di Provinsi NTB tahun 2012 berjumlah 157 buah yang terdiri dari 109
puskesmas non perawatan dan 48 puskesmas perawatan. Tidak ada penambahan puskesmas baru. Rasio puskesmas terhadap 100.000 penduduk relatif tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, rasio puskesmas 3,39 terhadap 100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2011, rasio puskesmas 3,38. Distribusi puskesmas di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada tabel berikut. Gambar V.1 Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
68
A.3
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai
upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Poskesdes (Pos Kesehatan Desa), Desa Siaga.
A.3.1 Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Data posyandu menurut strata di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 72). Posyandu di Provinsi NTB menurut strata tahun 2012 terlihat pada gambar berikut. Gambar V.2 Persentase Posyandu menurut Strata dan Posyandu Aktif di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Pada tahun 2012, jumlah posyandu sebanyak 6.429 buah. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebanyak 6.251 buah. Jika dibandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan, maka rasio posyandu terhadap desa/ kelurahan adalah 5,8 artinya Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
69
setiap desa mempunyai sekitar 5-6 posyandu. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan rasio posyandu tahun 2012 yaitu 5,63 atau rata-rata pada tiap desa/kelurahan terdapat 5-6 posyandu. Perkembangan jumlah posyandu dan desa/kelurahan di Provinsi NTB terlihat pada gambar berikut. Gambar V.3 Jumlah Posyandu dan Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012 Rasio posyandu terhadap 100 balita pada tahun 2012 adalah 1,30 artinya, berarti terdapat posyandu yang mempunyai sasaran lebih dari 100 balita.
A.3.2 Pos Kesehatan Desa Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya. Poskesdes di harapkan sebagai pusat pengembangan dan kordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan masyarakat desa, misalnya Posyandu dan warung obat desa (WOD). Pada tahun 2012 di Provinsi NTB terdapat 733 buah poskesdes. Jumlah poskesdes di setiap kabupaten/kota tahun 2012 terlihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
70
Gambar V.4 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota se- Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Gambar V.4 memperlihatkan bahwa tidak semua desa mempunyai poskesdes, terutama di Kabupaten Sumbawa dan Lombok Timur.
A.3.3 Desa Siaga Desa Siaga adalah desa/kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Pada tahun 2012 di Provinsi NTB telah terbentuk 993 Desa Siaga dari 1.112 desa/kelurahan yang ada. Namun Desa Siaga yang aktif hanya sebanyak 978 desa/keluarahan. Desa Siaga aktif adalah desa yang mempunyai Poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Distribusi Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
71
Gambar V.5 Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
B.
Tenaga Kesehatan Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan. Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan,
dan
pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan dapat dikelompokkan sesuai dengan keahlian dan kualifikasi yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga sanitarian, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya. Jumlah tenaga kesehatan di Provinsi NTB pada tahun 2012 sebanyak 7.233 orang dengan perincian sebagai berikut:
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
72
Tabel V.6 Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012 Tabel V.2 memperlihatkan bahwa proporsi terbanyak adalah tenaga perawat sebanyak 40 persen dan bidan hampir dari seperempat tenaga kesehatan yang ada di Provinsi NTB. Tenaga fisioterapis sangat minim yaitu sebanyak 0,36 persen dari keseluruhan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi NTB. Data terinci tentang tenaga kesehatan dapat dilihat pada lampiran (tabel 74 – 78). Tenaga dokter spesialis yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 83 orang sehingga rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Provinsi NTB tahun 2012 sebesar 1,8. Rasio dokter spesialis ini berada di bawah standar WHO sebesar 6 per 100.000 penduduk. Tenaga dokter umum yang ada di Provinsi NTB sebanyak 376 orang, yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 355 orang, sehingga rasio dokter umum per 100.000 penduduk adalah 7,66. Rasio dokter umum tahun 2012 lebih rendah daripada kondisi tahun 2011, rasio dokter umum tahun 2011 adalah 11,02 per 100.000 penduduk. Rasio dokter umum di Provinsi NTB di bawah target nasional 40 per 100.000 penduduk. Tenaga dokter gigi yang ada di Provinsi NTB sebanyak 108 orang, yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 103 orang sehingga rasio dokter gigi adalah 2,2 per 100.000
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
73
penduduk. Rasio dokter gigi di Provinsi NTB masih dibawah target nasional 11 per 100.000 penduduk. Tenaga perawat di Provinsi NTB sebanyak 2.933 orang, yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 2.847 orang sehingga rasio tenaga perawat adalah 61,4 per 100.000 penduduk. Tenaga bidan di Provinsi NTB sebanyak 1.777 orang, yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 1.728 orang sehingga rasio tenaga bidan adalah 37,3 per 100.000 penduduk.
C.
Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan pembangunan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2012 diperoleh
dari berbagai sumber yaitu APBD kabupaten/kota se-NTB, APBD Provinsi NTB, APBN (Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (TP) termasuk TP Rumah Sakit dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Jamkesmas dan Jampersal), Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN), sumber pemerintah lainnya,swasta dan masyarakat. Pembiayaan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut. Tabel V.7 Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
74
Pada tahun 2012 anggaran kesehatan se-Provinsi NTB tercatat sebanyak Rp.3.923.286.014.815 atau Rp. 846,3 perkapita/tahun. Jika dibandingkan dengan penyataan WHO bahwa anggaran kesehatan yang ideal untuk menjamin terselenggaranya program/pelayanan kesehatan esensial adalah sebesar US$ 34/kapita atau sekitar Rp.340.000/kapita, berarti anggaran kesehatan di kabupaten/kota masih jauh dibawah patokan tentang kecukupan anggaran kesehatan di kabupaten/kota.
Anggaran
kesehatan
berasal
dari
APBD
kabupaten/kota
sebanyak
Rp.3.300.909.452.799 (84,2 % dari total anggaran kesehatan se-Provinsi NTB. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa anggaran untuk bidang kesehatan adalah 10% dari anggaran daerah di luar gaji. Jika Belanja Langsung dari APBD kabupaten/kota berjumlah Rp. 236.118.376.487,- dan total APBD kabupaten/kota seProvinsi NTB tahun 2012 adalah Rp.8.457.400.390.710,- berarti anggaran untuk bidang kesehatan di luar gaji sekitar 2,79 persen saja.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
75
BAB VI KESIMPULAN
Hasil pembangunan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 memperlihatkan beberapa keberhasilan. Antara lain kasus kematian bayi telah mengalami penurunan dalam kurun waktu 2003-2012, namun masih diatas angka nasional. Kasus kematian ibu tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011. Dengan penurunan kasus kematian tersebut diharapkan target RPJMD tahun 2013 yaitu penurunan angka kematian menjadi sebesar 260 dan target MDGs sebesar 240 dapat tercapai. Menurunnya AKB berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan umur harapan hidup. Peningkatan Angka Harapan Hidup di Provinsi NTB yang berarti adanya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB walaupun saat ini AHH Provinsi NTB masih dibawah AHH nasional.
Selain keberhasilan tersebut, masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dapat dilihat dari belum tercapainya cakupan beberapa program dan kegiatan sesuai target yang diharapkan dan masih tingginya angka kesakitan beberapa penyakit. Berdasarkan hasil kinerja tersebut perlu ditelaah lebih lanjut terkait keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan pembangunan kesehatan sebagai bahan perencanaan pembangunan kesehatan dan pengambilan keputusan di Provinsi NTB.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
76
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa
Tenggara Barat Tahun 2011, Mataram, Tahun 2012. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, tahun 2012 Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi
Nusa Tenggara Barat 2012, Mataram, tahun 2012.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
77
RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
INDIKATOR GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17
DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 18 19 20 21
Angka Kesakitan AFP Rate (non polio) < 15 th Angka Insidens TB Paru Angka Prevalensi TB Paru Angka kematian akibat TB Paru
L
ANGKA/NILAI L+P
P
2,248,451
2,387,866
90,13
81,31
41.34
34.34
24,138 15.2 822 34.1 872 35.9
24,287 9.7 610 25.1 630 25.9 100 96.6
94 159 4
64 107 2
78
20,153.20 1,425 4,636,317 3.60 230.05 55.0 94.2 85,44
Satuan
%
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 4
37.6 %
Tabel 5
103,331 7.4 1,432 13.9 1,502 14.5
3.42 93.59 151.52 3.32
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2
No. Lampiran
Bayi Bayi per 1.000 KH Balita per 1.000 KH Ibu per 100.000 KH
Tabel 6 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 8
per 100.000 pend <15thn per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk
Tabel 9 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 10
NO 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
INDIKATOR Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) Success Rate TB Paru Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru HIV Jumlah Kasus Baru AIDS Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya Jumlah Kematian karena AIDS Donor darah diskrining positif HIV Persentase Diare ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence)
L 55.23 57.55 41.67 0 0 0 0 0.00 99.73 52 192 11 7.79 6.56 1.04 32.43 123.71 0
P 40.24 54.17 35.48 0 0 0 0 0.00 82.42 53 111 7 4.88 2.44 0.58 73.08 48.63 0
0 0
0 0
1
0
36
31
0 5 18.28 0.24 0.003
0 2 15.96 0.52 2.78
79
ANGKA/NILAI L+P 41.02 98.03 53.12 93 117 862 43 0.01 90.81 105 303 9 6.62 4.90 0.80 49.21 78.60 0 0 0 0 0 1 100 166 0 0 7 17.84 0.36 2.97
Satuan % % % Kasus Kasus Kasus Jiwa % % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % % per 10.000 Penduduk % % Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk
No. Lampiran Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 23 Tabel 24
NO
INDIKATOR
53 Case Fatality Rate Malaria 54 Angka Kesakitan Filariasis B.3 55 56 57 58 59
Status Gizi Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Balita Gizi Baik Balita Gizi Kurang Balita Gizi Buruk
C. C.1 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Bumil Risti/Komplikasi ditangani Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak Bayi yang diberi ASI Eksklusif
L
P 0.015 0
0.00 0
113.41 6.78 -
118.38 5.99 -
98.37 92.13 90.35 90.38 88.16 90.05 90.91 51.33 39.43 46.80 91.25
54.05 41.23 47.16
115.85 90.77 64.15
117.62 108.16 64.81
57.83
57.31
80
ANGKA/NILAI L+P Satuan 0.01 % 0 per 100.000 penduduk
98.24 3.60 81,58 14,11 3,52
59.85 88.77 83.23 24.06 71.40 96.81 93.52 96.79 91.91 101.53 (1.53) 57.63
No. Lampiran Tabel 24 Tabel 25
% % % % %
Tabel 26 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 27 Tabel 27
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 35 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 39 Tabel 41
NO 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
INDIKATOR Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) Balita ditimbang Balita berat badan naik Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup Askeskin/Jamkesmas 99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1 100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3
L
P
332.37 53.09 31 1 100.00 101.40
321.41 48.87 29 1 100.00 103.34
-
-
18.73
24.09
0.37
0.42
ANGKA/NILAI L+P 11.77 74.04 68.01 62.20 2.45 100.00 89.03
Satuan
No. Lampiran
% % % % % % %
Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 46
24.51 %
Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 53 Tabel 53
-
-
20.41 96.61 98.68 0.63 14.98 50.33 14.75 52.35
% % %
-
-
52.35 %
Tabel 53
19.32
20.06
54.90 %
Tabel 55
#DIV/0! -
#DIV/0! -
100.00 % 41.74 %
Tabel 56
-
-
sekolah sekolah % %
Tabel 56 4.26 % Tabel 56
81
NO
INDIKATOR
101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1 102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 105 Gross Death Rate (GDR) di RS 106 Nett Death Rate (NDR) di RS 107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 108 Length of Stay (LOS) di RS 109 Turn of Interval (TOI) di RS
1.98
2.62
ANGKA/NILAI L+P 9.93 %
0.04
0.04
1.33 %
44.08 7.90 2.74 0.95
62.04 2.32 2.13 0.76
L
P
Satuan
No. Lampiran Tabel 57
74.09 6.72 15.48 8.29 46.29 3.88 8.77
% % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Hari Hari
Tabel 57 Tabel 58 Tabel 58 Tabel 59 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 60 Tabel 60
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-PHBS
31.83 %
Tabel 61
C.4 111 112 113 114 115 116 117 118
Keadaan Lingkungan Rumah Sehat Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes Keluarga dengan sumber air minum terlindung Keluarga memiliki Jamban Sehat Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat TUPM Sehat Institusi dibina kesehatan lingkungannya
62.02 75.24 61.86 81.88 49.86 56.65 75.16 83.31
Tabel 62 Tabel 63 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 67 Tabel 68
D. D.1 119 120 121 122
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Perawatan Jumlah Puskesmas non-Perawatan
21 1 109 48
82
% % % % % % % %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70
NO
INDIKATOR
123 124 125 126 127 128 129 130 131
Jumlah Apotek Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita Jumlah Desa Siaga Desa Siaga Aktif Jumlah Poskesdes
D.2 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Rasio Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter Umum Jumlah Dokter Gigi Jumlah Bidan Rasio Bidan Jumlah Perawat Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Gizi Jumlah Tenaga Kesmas Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Teknisi Medis Jumlah Fisioterapis
D.3 146 147 148
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
ANGKA/NILAI L+P 243 100 42.86 6429 47.08 1.30 993 98.59 725
61 1.3 189 3.75 34
22 0.45 187 3.90 74 1,777 37.27 1,711 201 285 201 225 247 18
1,222 81 134 230 181 145 8
83 1.8 376 7.66 108 1,777 2,933 282 419 431 406 392 26
Satuan % % Posyandu % per 100 balita Desa % Poskesdes
Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 76 Tabel 77 Tabel 77 Tabel 78 Tabel 78
3,923,986,014,815 Rp 39.03 % 846,358.43 Rp
83
No. Lampiran
Tabel 79 Tabel 79 Tabel 79
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KABUPATEN/KOTA
2 Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima JUMLAH PROVINSI
LUAS WILAYAH *) (km2) 3 1,053.92 1,208.40 1,605.55 6,643.98 2,324.60 4,389.40 1,849.02 809.53 61.30 207.5 20,153.20
JUMLAH DESA KELURAHAN DESA+KEL. 4 119 127 241 157 70 168 57 33 0 0 972
5 3 12 13 8 9 0 7 0 50 38 140
6 122 139 254 165 79 168 64 33 50 38 1,112
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
84
JUMLAH PENDUDUK 7 624,112 877,406 1,141,094 427,681 223,418 443,663 116,112 205,836 426,040 150,954 4,636,317
JUMLAH RATA-RATA RUMAH JIWA/RUMAH TANGGA *) TANGGA 8 9 170,312 3.66 266,985 3.29 334,565 3.41 108,619 3.94 53,245 4.20 111,338 3.98 29,568 3.93 65,166 3.16 111,436 3.82 36,785 4.10 1,288,019 3.60
KEPADATAN PENDUDUK per km2 10 592 726 711 64 96 101 63 254 6,950 727 230
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PENDUDUK
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK 0-4 4
5-14 5
LAKI-LAKI 15-44 45-64 6 7
>=65 8
JUMLAH 9
0-4 10
5-14 11
PEREMPUAN 15-44 45-64 12 13
>=65 14
JUMLAH 15
RASIO BEBAN TANG GUNGAN 16
RASIO JENIS KELAMIN 17
1
Lombok Barat
624,112
32,922
64,834
150,486
44,774
12,360
305,376
30,789
61,372
166,416
45,924
14,235
318,736
53.12
95.81
2
Lombok Tengah
877,406
47,639
89,464
188,901
70,110
19,103
415,217
45,575
85,000
233,162
76,202
22,250
462,189
54.63
89.84
3
Lombok Timur
1,141,094
63,966
117,137
236,756
88,197
24,938
530,994
61,080
113,069
305,875
100,572
29,504
610,100
56.02
87.03
4
Sumbawa
427,681
22,222
43,796
105,491
36,247
9,922
217,678
22,213
41,942
99,213
35,677
10,958
210,003
54.61
103.65
5
Dompu
223,418
13,665
27,671
52,155
15,504
4,214
113,209
12,720
25,295
52,850
15,188
4,156
110,209
64.64
102.72
6
Bima
443,663
24,690
53,110
98,379
33,503
11,299
220,981
23,287
50,037
101,687
34,983
12,688
222,682
65.21
99.24
7
Sumbawa Barat
116,112
7,462
11,820
28,742
8,460
2,416
58,900
7,055
11,015
27,743
8,518
2,881
57,212
58.06
102.95
8
Lombok Utara
205,836
11,033
21,744
49,215
15,188
4,330
101,510
10,634
21,146
53,086
14,901
4,560
104,326
54.79
97.24
9
Kota Mataram
426,040
20,888
37,599
113,664
31,352
7,051
210,554
19,732
35,833
118,453
32,109
9,359
215,486
44.14
97.71
10
Kota Bima
150,954
7,879
14,394
37,955
10,674
3,130
74,032
7,396
13,905
40,551
11,360
3,710
76,922
50.14
96.24
4,636,317
252,366
481,569
1,061,744
354,009
98,763
2,248,451
240,481
458,614
1,199,036
375,434
114,301
2,387,866
55.05
94.16
JUMLAH PROVINSI
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
85
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2 0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+ JUMLAH
LAKI-LAKI 3 252,366 242,199 239,370 220,847 183,707 184,897 170,150 163,325 138,818 117,570 102,286 74,094 60,059 41,544 29,180 28,039 2,248,451
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
86
JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN 4 240,481 230,729 227,885 220,179 215,950 223,592 200,334 184,382 154,599 127,797 109,571 75,004 63,062 44,893 32,750 36,658 2,387,866
LAKI-LAKI+PEREMPUAN 5 492,847 472,928 467,255 441,026 399,657 408,489 370,484 347,707 293,417 245,367 211,857 149,098 123,121 86,437 61,930 64,697 4,636,317
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA JUMLAH
1
2
3
LAKI-LAKI MELEK HURUF 4
% 5
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS PEREMPUAN MELEK JUMLAH % HURUF 6 7 8
LAKI-LAKI + PEREMPUAN MELEK JUMLAH % HURUF 9 10 11
1
Lombok Barat
391,082
339,381
86.78
257,685
191,718
74.4
648,767
531,099
80,44
2
Lombok Tengah
511,836
430,147
84.04
374,153
278,071
74.32
885,989
708,218
78,55
3
Lombok Timur
644,364
584,502
90.71
491,915
399,091
81.13
1,136,279
983,593
85,36
4
Sumbawa
278,557
263,097
94.45
166,248
148,692
89.44
444,805
411,789
91,98
5
Dompu
137,532
127,822
92.94
84,452
72,705
86.09
221,984
200,527
89,58
6
Bima
268,140
244,168
91.06
174,591
149,188
85.45
442,731
393,356
88,18
7
Sumbawa Barat
73,795
70,400
95.40
44,111
39,325
89.15
117,906
109,725
92,25
8
Lombok Utara
128,653
112,069
87.11
83,050
63,492
76.45
211,703
175,561
81,69
9
Kota Mataram
284,701
274,138
96.29
177,838
159,627
89.76
462,539
433,765
92,84
10
Kota Bima
96,970
92,703
95.60
62,613
57,930
92.52
159,583
150,633
94,08
2,815,630
2,538,427
90,13
1,916,656
1,559,837
81,31
4,732,286
4,098,264
85,44
JUMLAH PROVINSI
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011
87
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 LAKI-LAKI
5
6
7
8
9
10
13
14
15
16
17
18
1
Lombok Barat
13,49
25,13
24,83
18.11
14.12
0.94
3.39
100
25,25
22,75
23,21
14.6
11.49
1.46
1.24
100
2
Lombok Tengah
14,51
24,42
25,33
16.37
16.1
0.83
2.43
100
24,41
22,03
25,82
15.13
9.92
1.01
1.68
100
3
Lombok Timur
8,12
25,97
29,85
16.66
14.8
1.23
3.36
100
16,59
21,27
30,48
17.69
11.40
1.08
1.49
100
4
Sumbawa
4,40
20,88
30,49
20.32
18.14
1.55
4.22
100
8,85
22,23
31,14
18.24
14.03
1.89
3.62
100
5
Dompu
4,80
23,91
22,33
17.27
23.53
2.17
6.00
100
11,87
26,97
19,80
17.38
16.04
3.12
4.83
100
6
Bima
4,00
28,08
25,79
16.57
21.67
1.24
2.65
100
9,52
27,83
23,48
16.89
18.16
1.20
2.92
100
7
Sumbawa Barat
3,55
21,04
27,61
17.28
25.46
1.03
4.04
100
9,79
23,12
28,35
15.32
19.44
1.01
2.97
100
8
Lombok Utara
14,28
25,56
25,61
15.24
15.46
2.03
1.82
100
24,11
23,95
29,19
14.22
7.46
0.36
0.70
100
9
Kota Mataram
5,78
12,50
22,47
18.43
27.82
2.39
10.60
100
13,62
15,48
21,93
14.31
25.00
3.00
6.65
100
Kota Bima
3,23
17,80
19,26
15.77
33.07
1.00
9.87
100
5,39
17,06
17,11
19.24
31.41
3.14
6.66
100
JUMLAH PROVINSI
8,84
23,50
26,31
17.28
18.55
1.33
4.18
100
17,34
22,07
26,25
16.26
14.01
1.49
2.58
100
KABUPATEN/KOTA
1
2
10
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI 4
PEREMPUAN TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH 11
NO
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH 3
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLOMA
UNIVERSIT AS
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011
88
JUMLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI 12
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ AK/ DIPLO UNIVERSIT MA MA AS
JUMLAH
89
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 LAKI-LAKI + PEREMPUAN NO
KABUPATEN/KOTA
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH 19
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
20
21
22
23
24
25
26
SMA/ SMK/ MA AK/ DIPLO MA UNIVERSITAS
JUMLAH
1
2
1
Lombok Barat
19.50
23.91
24,00
16,31
12,78
1.21
2.29
100
2
Lombok Tengah
20.10
23.07
25,61
15,67
12,61
0.93
2.01
100
3
Lombok Timur
12.85
23.35
30,20
17,24
12,90
1.15
2.32
100
4
Sumbawa
6.59
21.55
30,81
19,29
16,12
1.71
3.93
100
5
Dompu
8.27
25.41
21,09
17,32
19,85
2.64
5.43
100
6
Bima
6.83
27.95
24,61
16,73
19,87
1.22
2.79
100
7
Sumbawa Barat
6.70
22.09
27,98
16,29
22,43
1.02
3.50
100
8
Lombok Utara
19.28
24.74
27,43
14,72
11,40
1.18
1.25
100
9
Kota Mataram
9.92
14.08
22,19
16,25
26,33
2.71
8.51
100
10
Kota Bima
4.30
17.44
18,20
17,48
32,25
2.06
8.29
100
13.36
22.74
26,28
16.74
16.14
1.41
3.33
100
JUMLAH PROVINSI
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 JUMLAH KELAHIRAN NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS 3
1
Lombok Barat
16
2
Lombok Tengah
25
3
Lombok Timur
29
4
Sumbawa
25
5
Dompu
9
6
Bima
7
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
4
5
6
7
8
83
83
151
13,444
44
44
2,189
15
2,204
20
4,519
28
Sumbawa Barat
9
1,432
8
Lombok Utara
8
2,705
9
Kota Mataram
10
Kota Bima
JUMLAH PROVINSI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + MATI 9
HIDUP
MATI
10
11
HIDUP + MATI 12
13,097
107
13,204
49
49
19,677
132
19,809
100
12,594
25,787
251
26,038
21
21
10,112
65
10,177
2,680
12
2,692
4,869
27
4,896
4,547
5,545
12
5,557
10,064
40
10,104
13
1,445
1,395
8
1,403
2,827
21
2,848
38
2,743
2,173
36
2,209
4,878
74
4,952
11
9,000
46
9,046
5
3,020
11
3,031
103,331
774
104,105
157
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
13,293
24,138
372
24,510
15.2
12,494
24,287
238
24,525
9.7
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
90
7.4
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 JUMLAH KEMATIAN NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
3
ANAK BALITA 5
ANAK BALITA 8
BAYI 1
2
4
BALITA
BAYI
6
7
LAKI - LAKI + PEREMPUAN BALITA
BAYI
9
10
ANAK BALITA 11
BALITA 12
1
Lombok Barat
16
79
9
88
60
0
60
139
9
148
2
Lombok Tengah
25
129
3
132
108
3
111
237
6
243
3
Lombok Timur
29
369
29
398
251
13
264
620
42
662
4
Sumbawa
25
64
4
67
22
3
18
86
7
85
5
Dompu
9
35
2
37
23
2
25
58
4
62
6
Bima
20
49
2
51
45
6
51
94
8
102
7
Sumbawa Barat
9
19
-
19
18
1
19
37
1
38
8
Lombok Utara
8
42
1
43
43
0
43
85
1
86
9
Kota Mataram
11
25
2
26
23
2
22
48
4
48
10
Kota Bima
5
11
-
11
17
0
17
28
0
28
157
822
52
872
610
30
630
1,432
82
1,502
34.1
2.2
35.9
25.1
1.2
25.9
JUMLAH PROVINSI
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
13.9
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Keterangan : Angka kematian tersebut di atas (dilaporkan) belum menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
91
0.8
14.5
TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS 3
JUMLAH LAHIR HIDUP 4
JUMLAH KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU HAMIL
KEMATIAN IBU BERSALIN
KEMATIAN IBU NIFAS
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
Lombok Barat
16
13,097
0
0
1
1
0
3
1
4
1
2
0
3
1
5
2
8
2
Lombok Tengah
25
19,677
0
0
0
2
0
0
0
16
0
0
0
3
0
0
0
21
3
Lombok Timur
29
25,787
0
3
2
5
0
6
2
8
0
10
2
12
0
19
6
25
4
Sumbawa
25
10,112
0
1
0
1
0
2
1
3
0
2
1
3
0
5
2
7
5
Dompu
9
4,869
0
0
0
0
0
4
0
4
0
1
0
1
0
5
0
5
6
Bima
20
10,257
0
2
0
2
0
1
1
2
0
5
1
6
0
8
2
10
7
Sumbawa Barat
9
2,827
0
0
0
0
1
2
1
4
1
1
0
2
2
3
1
6
8
Lombok Utara
8
4,878
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kota Mataram
11
9,000
1
4
0
5
1
1
0
2
0
4
1
5
2
9
1
12
10
Kota Bima
5
3,020
0
3
0
3
0
0
0
0
0
1
2
3
0
4
2
6
103,524
1
13
3
19
2
19
6
43
2
26
7
38
5
58
16
100
JUMLAH PROVINSI
157
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
96.6
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
92
TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
AFP RATE (NON POLIO)
1
2
3
4
5
6
1
Lombok Barat
16
189,917
5
2.63
2
Lombok Tengah
25
267,678
13
4.88
3
Lombok Timur
29
355,252
7
1.97
4
Sumbawa
25
130,173
3
2.30
5
Dompu
9
79,351
3
3.78
6
Bima
20
151,124
6
3.30
7
Sumbawa Barat
9
37,352
0
0.00
8
Lombok Utara
8
64,557
1
1.43
9
Kota Mataram
11
114,052
6
5.45
10
Kota Bima
5
43,574
5
11.93
1,433,030
49
3.42
JUMLAH PROVINSI
157
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
93
TABEL 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 JUMLAH KASUS TB PARU NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK L 4
P 5
KASUS BARU L+P 6
L 7
P 8
KASUS BARU + KASUS LAMA L+P L P 13 14 15
KASUS LAMA L+P 9
L 10
P 11
L+P 12
PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK) L 16
P 17
L+P 18
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU *) L 19
P 20
L+P 21
1
Lombok Barat
16
305,376
318,736
624,112
297
208
505
334
218
552
631
426
1,057
207
134
341
17
8
25
2
Lombok Tengah
25
415,217
462,189
877,406
403
279
682
243
169
412
646
448
1,094
129
84
213
12
5
17
3
Lombok Timur
29
530,994
610,100
1,141,094
682
569
1,251
633
461
1,094
1,315
1,030
2,345
248
169
417
22
57
4
Sumbawa
25
217,678
210,003
427,681
237
149
386
3
1
4
240
150
390
110
71
181
1
6
5
Dompu
9
113,209
110,209
223,418
152
100
252
0
0
0
152
100
252
134
91
225
6
Bima
20
220,981
222,682
443,663
591
0
0
942
7
Sumbawa Barat
9
58,900
57,212
116,112
86
57
143
2
1
3
88
58
146
149
101
250
4
0
4
8
Lombok Utara
8
101,510
104,326
205,836
0
0
126
0
0
2
0
0
128
0
0
62
0
0
5
9
Kota Mataram
11
210,554
215,486
426,040
184
123
307
163
132
295
347
255
777
#DIV/0!
#DIV/0!
193
0
0
4
10
Kota Bima
5
74,032
76,922
150,954
62
46
108
91
46
137
153
92
245
207
120
327
2
3
5
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
2,248,451
2,387,866
4,636,317
2,103
1,531
4,339
1,469
1,028
2,511
3,572
2,559
7,025
159
107
152
81
41
154
93.5
64.1
93.6
3.6
1.7
3.3
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK
579
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 4636317.06
94
12
KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK
35 5 6
2
8 23
TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA 1
2
PUSKESMAS 3
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU *) L 4
P 5
L+P 6
KLINIS P 8
L 7
L+P 9
BTA (+) P 11
L 10
L+P 12
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) L P L+P 13 14 15
1 Lombok Barat
16
641
669
1,311
0
0
4,421
297
208
505
46.31
31.08
38.53
2 Lombok Tengah
25
872
971
1,843
3,630
2,356
5,986
403
279
682
46.22
28.73
37.00
3 Lombok Timur
29
1,242
1,104
2,346
5,555
4,919
10,474
488
419
907
39.29
37.95
38.66
4 Sumbawa
25
0
0
900
41
32
73
184
105
289
0.00
0.00
32.11
5 Dompu
9
245
224
469
1,043
626
1,669
117
68
185
47.76
30.36
39.45
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
9
132
110
242
1,234
1,130
2,364
86
57
143
65.15
51.82
59.09
8 Lombok Utara
8
0
0
420
0
0
0
0
0
126
#DIV/0!
#DIV/0!
29.99
9 Kota Mataram
11
0
0
593
0
0
2,621
180
118
298
#DIV/0!
#DIV/0!
50.25
10 Kota Bima
5
147
152
299
662
588
1,250
56
46
102
38.10
30.26
34.11
3,279
3,230
9,302
12,165
9,651
33,972
1,811
1,300
3,816
55.23
40.24
41.02
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
879
5,114
579
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
95
61,5
TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 TB PARU BTA (+) DIOBATI L P L+P
KESEMBUHAN P
PENGOBATAN LENGKAP P
ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR)
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
L
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
L+P
L
L+P
1
Lombok Barat
16
334
218
552
273
81.74
191
87.61
464
84.06
28
8.38
11
5.05
39
7.07
90.12
92.66
91.12
2
Lombok Tengah
25
420
246
666
323
76.90
195
79.27
518
77.78
64
15.24
37
15.04
101
15.17
92.14
94.31
92.94
3
Lombok Timur
29
495
364
859
0
0.00
0
0.00
670
78.00
0
0.00
0
0.00
111
12.92
0.00
0.00
90.92
4
Sumbawa
25
87
64
151
51
58.62
42
65.63
93
61.59
12
13.79
12
18.75
24
15.89
72.41
84.38
77.48
5
Dompu
9
96
59
155
71
73.96
45
76.27
116
74.84
14
14.58
9
15.25
23
14.84
88.54
91.53
89.68
6
Bima
20
580
0
0.00
0
0.00
489
84.31
0
0.00
0
0.00
50
8.62
0.00
0.00
92.93
7
Sumbawa Barat
9
64
47
111
59
92.19
44
93.62
103
92.79
5
7.81
3
6.38
8
7.21
100.00
100.00
100.00
8
Lombok Utara
8
0
0
0
0
104
96.30
0
104
96.30
9
Kota Mataram
11
145
119
264
0
0.00
0
0.00
238
90.15
0
0.00
0
0.00
2
0.76
0.00
0.00
90.91
10
Kota Bima
5
62
46
108
55
88.71
30
65.22
85
78.70
25
40.32
11
23.91
36
33.33
129.03
89.13
112.04
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
1,703
1,163
3,446
832
48.85
547
47.03
2,880
83.58
148
8.69
83
7.14
498
14.45
57.55
54.17
98.03
0
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
96
0
96.30
TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
P 5
L+P 6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7 8 9
JUMLAH BALITA L 4
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 10 11 12 13 14 15
1
Lombok Barat
16
32,922
30,789
63,711
3,619
3,777
7,396
3,657
101.05
3,209
84.97
6,866
92.84
2
Lombok Tengah
25
47,639
45,575
93,214
4,520
5,031
9,551
2,834
62.70
2,637
52.42
5,471
57.28
3
Lombok Timur
29
63,966
61,080
125,046
6,292
7,230
13,522
5,908
43.69
4
Sumbawa
25
22,222
22,213
44,435
2,545
2,534
5,079
967
37.99
783
30.90
1,750
34.45
5
Dompu
9
13,665
12,720
26,385
1,342
1,306
2,648
341
25.42
291
22.28
632
23.87
6
Bima
20
24,690
23,287
47,977
2,469
2,329
4,798
1,295
26.99
7
Sumbawa Barat
9
7,462
7,055
14,517
697
680
1,376
314
45.08
272
40.03
586
42.59
8
Lombok Utara
8
11,033
10,634
21,667
1,202
1,237
2,439
536
44.58
544
43.99
1,080
44.28
9
Kota Mataram
11
20,888
19,732
40,620
2,089
1,973
4,062
2,004
95.94
1,786
90.51
3,790
93.30
10
Kota Bima
5
7,879
7,396
15,275
788
740
1,528
458
29.98
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
252,366
240,481
492,847
25,562
26,835
52,397
27,836
53.12
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012. Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
97
10,653
41.67
9,522
35.48
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 JUMLAH KASUS BARU NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
HIV L 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA L P L+P 10 11 12
AIDS
P 5
L+P 6
L 7
P 8
L+P 9
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS L 13
P 14
L+P 15
1
Lombok Barat
16
0
4
4
4
2
6
0
0
0
0
0
0
2
Lombok Tengah
25
12
13
25
21
13
34
1
3
4
1
4
5
3
Lombok Timur
29
2
1
3
8
4
12
41
19
60
8
4
12
4
Sumbawa
25
2
1
3
2
1
3
0
0
0
2
1
3
5
Dompu
9
2
0
2
4
2
6
6
0
6
0
0
0
6
Bima
20
0
0
0
6
0
6
3
0
3
7
Sumbawa Barat
9
131
0
0
8
8
Lombok Utara
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
9
Kota Mataram
11
18
11
29
14
17
31
199
456
655
3
4
7
10
Kota Bima
5
3
2
5
4
1
5
5
1
6
3
1
4
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
22
14
93
117
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
98
862
43
TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
JUMLAH PENDONOR L 3
P 4
L+P 5
L JUMLAH 6
SAMPEL DARAH DIPERIKSA P L+P JUMLAH JUMLAH % % % 7 8 9 10 11
1 UTDC PMI Lombok Barat
0
0
17,347
2 RSU Praya
0
0
3,565
3 UTDC PMI Selong
5,554
426
5,980
5,554
100
426
4 UDD PMI SUMBAWA/RSUD
2,649
774
3,423
2,649
100
8,203
1,200
30,315
8,203
100
JUMLAH
0
0
0 #####
0 #####
L JUMLAH 12
% 13
POSITIF HIV P JUMLAH % 14 15
L+P JUMLAH % 16 17
0
0
0.00
17,347
100
0
3,565
100
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
0.06
100
5,980
100
0
0.00
0
0.00
0
0.00
774
100
3,423
100
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,200
100
30,315
100
0
0.00
0
-
2
0.01
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
99
TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DIARE JUMLAH PENDUDUK
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS 1
2
3
L 4
P 5
L+P 6
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS L 7
P 8
L+P 9
L JUMLAH 10
% 11
DIARE DITANGANI P L+P JUMLAH % JUMLAH % 12 13 14 15
1
Lombok Barat
16
305,376
318,736
624,112
12,551
13,100
25,651
16,992
135.38
14,455
110.34
31,447
122.60
2
Lombok Tengah
25
415,217
462,189
877,406
17,564
19,551
37,115
14,166
80.65
14,590
74.63
28,756
77.48
3
Lombok Timur
29
530,994
610,100
1,141,094
22,461
25,807
48,268
23,607
105.10
15,854
61.43
39,461
81.75
4
Sumbawa
25
217,678
210,003
427,681
9,208
8,883
18,091
8,445
91.71
7,934
89.32
16,379
90.54
5
Dompu
9
113,209
110,209
223,418
4,789
4,662
9,451
3,533
73.77
3,407
73.08
6,940
73.43
6
Bima
20
220,981
222,682
443,663
9,281
9,353
18,634
9,632
103.78
8,236
88.06
17,868
95.89
7
Sumbawa Barat
9
58,900
57,212
116,112
2,491
2,420
4,911
2,666
107.03
2,746
113.47
5,412
110.20
8
Lombok Utara
8
101,510
104,326
205,836
4,147
4,274
8,421
3,772
90.96
3,768
88.16
7,540
89.54
9
Kota Mataram
11
210,554
215,486
426,040
8,843
9,050
17,894
8,671
98.05
9,046
99.95
17,717
99.01
10
Kota Bima
5
74,032
76,922
150,954
3,132
3,254
6,386
2,727
87.07
2,673
82.15
5,400
84.56
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
2,248,451
2,387,866
4,636,317
94,467 100,354
194,822
94,211
99.73
82,709
82.42
176,920
90.81
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
100
TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KASUS BARU Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P 13 14 15 16 17 18 19 20 21
PB + MB L 22
P 23
L+P 24
1
Lombok Barat
16
0
1
1
1
1
2
1
2
3
2
0
2
10
4
14
12
4
16
13
6
19
2
Lombok Tengah
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
2
9
7
2
9
3
Lombok Timur
29
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
2
10
8
2
10
8
2
10
4
Sumbawa
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
24
15
39
27
15
42
27
15
42
5
Dompu
9
2
0
2
2
1
3
4
1
5
5
0
5
22
14
36
27
14
41
31
15
46
6
Bima
20
27
14
41
19
26
45
46
40
86
10
8
18
60
47
107
70
55
125
116
95
211
7
Sumbawa Barat
9
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
9
3
12
9
3
12
10
3
13
8
Lombok Utara
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kota Mataram
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
7
6
13
10
6
16
10
6
16
10
Kota Bima
5
0
6
6
0
4
4
0
10
10
4
1
5
18
9
27
22
10
32
22
20
42
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
29
21
50
23
32
55
52
53
105
25
9
34
140
94
234
192
111
303
244
164
408
10.85
6.87
8.80
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
101
TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
PENDERITA KUSTA L 4
P 5
L JUMLAH 7
L+P 6
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN P L+P % JUMLAH % JUMLAH 8 9 10 11
% 12
L JUMLAH 13
% 14
CACAT TINGKAT 2 P L+P JUMLAH % JUMLAH 15 16 17
% 18
1
Lombok Barat
16
13
6
19
2
15.38
1
16.67
3
15.79
2
15.38
0
0.00
2
10.53
2
Lombok Tengah
25
7
2
9
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
28.57
0
0.00
2
22.22
3
Lombok Timur
29
8
2
10
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
25.00
3
150.00
5
50.00
4
Sumbawa
25
27
15
42
3
11.11
0
0.00
3
7.14
1
3.70
1
6.67
2
4.76
5
Dompu
9
31
15
46
7
22.58
0
0.00
7
15.22
1
3.23
0
0.00
1
2.17
6
Bima
20
116
95
211
0
0.00
0
0.00
0
0.00
4
3.45
0
0.00
4
1.90
7
Sumbawa Barat
9
10
3
13
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
20.00
0
0.00
2
15.38
8
Lombok Utara
8
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
9
Kota Mataram
11
10
6
16
3
30.00
0
0.00
3
18.75
2
20.00
0
0.00
2
12.50
10
Kota Bima
5
22
20
42
4
18.18
7
35.00
11
26.19
0
0.00
0
0.00
0
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
244
164
408
6.62
16
6.56
4
2.44
20
4.90
0
0
0
19
7.79
8
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
102
4.88
27
TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PB P 5
PUSKESMAS 3
L 4
KASUS TERCATAT MB L P JML 7 8 9
JML 6
JUMLAH P 11
L 10
JML 12
1
Lombok Barat
16
1
2
3
12
4
16
13
6
19
2
Lombok Tengah
25
0
0
0
7
2
9
7
2
9
3
Lombok Timur
29
0
0
0
8
2
10
8
2
10
4
Sumbawa
25
0
0
0
27
15
42
27
15
42
5
Dompu
9
2
1
3
24
9
33
26
10
36
6
Bima
20
27
30
57
75
52
127
102
80
182
7
Sumbawa Barat
9
1
0
1
9
3
12
10
3
13
8
Lombok Utara
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kota Mataram
11
0
0
0
10
6
16
10
6
16
10
Kota Bima
5
6
4
10
24
11
35
30
15
45
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
37
37
74
196
104
300
233
139
372
1.04
0.58
0.80
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
103
TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS 3
KUSTA (PB) PENDERITA PB 2011 L L P L+P JUMLAH 4 5 6 7
KUSTA (MB)
% 8
RFT PB P JUMLAH % 9 10
JUMLAH JUMLAH % 11 12
PENDERITA MB 2010 L P L+P 13 14 15
L JUMLAH 16
% 17
RFT MB P JUMLAH % 18 19
JUMLAH JUMLAH % 20 21
1
Lombok Barat
16
0
1
1
0
0
1
100
1
100
7
2
9
6
85.71
2
100
8
2
Lombok Tengah
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
2
9
0
0
0
0
0
0
3
Lombok Timur
29
2
0
2
2
100
0
0
2
100
10
5
15
10
100
5
100
15
100
4
Sumbawa
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27
15
42
27
100
15
100
42
100
5
Dompu
9
6
9
15
6
100
9
100
15
100
12
6
18
12
100
6
100
18
100
6
Bima
20
58
34
92
8
13.79
20
58.82
28
30.43
12
97
109
50
416.67
29
29.897
79
72.48
7
Sumbawa Barat
9
1
0
1
1
100
0
0
1
100
4
6
10
4
100
3
50
7
70.00
8
Lombok Utara
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kota Mataram
11
1
2
3
1
100
2
100
3
100
4
2
6
2
50.00
2
100
4
66.67
10
Kota Bima
5
6
6
12
6
100
6
100
12
100
14
11
25
9
64.29
9
81.818
18
72.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
74
52
126
24
97
146
243
120
71
48.63
191
78.60
32.43
38
73.08
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2 X = tahun data.
104
62
49.21
123.71
88.89
0
TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
DIFTERI JUMLAH KASUS L 4
P 5
MENINGGAL 7
L+P 6
PERTUSIS L 8
P 9
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) JUMLAH KASUS L+P 10
L 11
P 12
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL 14
L+P 13
JUMLAH KASUS L 15
P 16
MENINGGAL 18
L+P 17
1
Lombok Barat
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Lombok Tengah
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Lombok Timur
29
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
4
Sumbawa
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Dompu
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Bima
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Sumbawa Barat
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Lombok Utara
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kota Mataram
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Kota Bima
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
CASE FATALITY RATE (%)
0
0
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
105
100
TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 JUMLAH KASUS PD3I NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
L 4
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P 5 6
POLIO MENINGGAL 7
L 8
HEPATITIS B
P 9
L+P 10
L 11
P 12
L+P 13
1
Lombok Barat
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Lombok Tengah
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Lombok Timur
29
10
6
16
0
0
0
0
5
2
7
4
Sumbawa
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Dompu
9
9
9
18
0
0
0
0
0
0
0
6
Bima
20
99
0
0
0
0
0
0
0
7
Sumbawa Barat
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Lombok Utara
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kota Mataram
11
10
9
19
0
0
0
0
0
0
0
10
Kota Bima
5
7
7
14
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
36
31
166
0
0
0
0
5
2
7
CASE FATALITY RATE (%)
0.00
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
106
TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS 3
JUMLAH KASUS L 4
P 5
MENINGGAL L+P 6
L 7
P 8
CFR (%) L+P 9
L 10
P 11
L+P 12
1
Lombok Barat
16
32
37
69
0
1
1
0.00
2.70
1.45
2
Lombok Tengah
25
36
28
64
0
0
0
0.00
0.00
0.00
3
Lombok Timur
29
32
36
68
0
1
1
0.00
2.78
1.47
4
Sumbawa
25
0
0
35
0
0
0
0.00
0.00
0.00
5
Dompu
9
6
5
11
0
0
0
0.00
0.00
0.00
6
Bima
20
8
3
11
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7
Sumbawa Barat
9
3
2
5
0
0
0
0.00
0.00
0.00
8
Lombok Utara
8
49
52
101
0
0
0
0.00
0.00
0.00
9
Kota Mataram
11
241
217
458
1
0
1
0.41
0.00
0.22
10
Kota Bima
5
4
1
5
0
0
0
0.00
0.00
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
411
381
827
1
2
3
0.24
0.52
0.36
18.28
15.96
17.84
INSIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
107
TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
MALARIA PENDERITA TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH SEDIAAN DARAH L P L+P L P L+P 4 5 6 7 8 9
MENINGGAL L 10
P 11
CFR
L+P 12
L 13
P 14
L+P 15
1
Lombok Barat
16
0
0
9,739
127
103
230
0
0
0
0.00
0.00
0.00
2
Lombok Tengah
25
3,397
4,152
7,549
152
25
177
0
1
1
0.00
4.00
0.56
3
Lombok Timur
29
0
0
14,668
156
54
210
0
0
0
0.00
0.00
0.00
4
Sumbawa
25
590
490
1,080
2,609
2,779
5,388
0
0
0
0.00
0.00
0.00
5
Dompu
9
4,154
2,605
6,759
317
262
579
0
0
0
0.00
0.00
0.00
6
Bima
20
0
0
0
654
400
1,054
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7
Sumbawa Barat
9
4,044
2,824
6,868
183
64
247
0
0
0
0.00
0.00
0.00
8
Lombok Utara
8
0
0
0
2,901
2,941
5,842
0
0
0
0.00
0.00
0.00
9
Kota Mataram
11
0
0
0
7
1
8
0
0
0
0.00
0.00
0.00
10
Kota Bima
5
0
0
0
21
9
30
0
0
0
0.00
0.00
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
12,185
10,071
46,663
7,127
6,638
13,765
0
1
1
0.00
0.015
0.007
0.003
2.78
2.97
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
108
TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 PENDERITA FILARIASIS NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN L 4
P 5
JUMLAH SELURUH KASUS *)
L+P 6
L 7
P 8
L+P 9
1
Lombok Barat
16
0
0
0
0
0
0
2
Lombok Tengah
25
0
0
0
0
0
0
3
Lombok Timur
29
0
0
0
1
0
1
4
Sumbawa
25
0
0
0
0
0
0
5
Dompu
9
0
0
0
0
0
0
6
Bima
20
0
0
0
0
0
0
7
Sumbawa Barat
9
0
0
0
0
0
0
8
Lombok Utara
8
0
0
0
0
0
0
9
Kota Mataram
11
0
0
0
0
0
0
10
Kota Bima
5
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
0
0
0
1
0
1
0.04
0.00
0.02
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Ket : Jumlah Kasus Baru Nihil. *) Kasus Kumulatif
109
TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA 1
2
PUSKESMAS 3
JUMLAH LAHIR HIDUP L 4
P 5
L+P 6
L JUMLAH 7
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P % 8
JUMLAH 9
% 10
L+P
JUMLAH 11
BBLR P
L % 12
JUMLAH 13
% 14
JUMLAH 15
L+P % 16
JUMLAH 17
% 18
1
Lombok Barat
16
13,097
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
13,097
100.0
302 #DIV/0!
318 #DIV/0!
620
4.73
2
Lombok Tengah
25
19,677
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
18,700
95.0
364 #DIV/0!
392 #DIV/0!
756
4.04
3
Lombok Timur
29
25,787
13,242
99.6
12,439
99.6
25,681
99.6
494
3.73
375
3.01
869
3.38
4
Sumbawa
25
10,112
3,794
0.0
4,432
0.0
9,809
97.0
239
6.30
215
4.9
454
4.63
5
Dompu
9
2,189
2,680
4,869
2,189
100.0
2,680
100.0
4,869
100.0
73
3.33
56
2.09
129
2.65
6
Bima
20
4,519
5,545
10,064
4,520
100.0
5,545
100.0
10,065
100.0
108
2.39
100
1.80
208
2.07
7
Sumbawa Barat
9
1,432
1,395
2,827
1,432
100.0
1,395
100.0
2,827
100.0
29
2.03
32
2.29
61
2.16
8
Lombok Utara
8
2,705
2,173
4,878
2,198
81.2
2,259
104.0
4,457
91.4
118
5.37
119
5.27
237
5.32
9
Kota Mataram
11
9,000
0
9,000
100.0
129 #DIV/0!
116 #DIV/0!
245
2.72
10
Kota Bima
5
3,020
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3,004
99.5
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
72
2.40
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
103,331
27,375
113.4
28,750
118.4
101,509
98.2
3,651
3.60
13,293
24,138
12,494
24,287
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
110
1,856
6.78
1,723
5.99
TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 BALITA NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
KECAMATAN
3
BALITA DITIMBANG L 4
P 5
L+P 6
GIZI LEBIH
GIZI BAIK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 7 8 9 10 11
GIZI KURANG
L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 12 13 14 15 16 17
GIZI BURUK
L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 18 19 20 21 22 23
L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 24 25 26 27 28 29 30
1
Lombok Barat
16
3,222
1,804
0.56
2,696
83.67
418
12.98
90
2.79
2
Lombok Tengah
25
3,587
1,722
0.48
3,011
83.94
463
12.90
96
2.69
3
Lombok Timur
29
6,144
5,960
0.97
4,986
81.16
882
14.36
215
3.50
4
Sumbawa
25
6,992
5,244
0.75
5,886
84.18
863
12.34
191
2.73
5
Dompu
9
2,096
3,123
1.49
1,634
77.94
338
16.12
93
4.46
6
Bima
20
5,242
4,194
0.80
4,035
76.98
893
17.03
272
5.19
7
Sumbawa Barat
9
1,450
1,233
0.85
1,287
88.77
132
9.08
19
1.31
8
Lombok Utara
8
1,567
987
0.63
1,161
74.06
307
19.61
89
5.70
9
Kota Mataram
11
1,788
1,591
0.89
1,529
85.50
207
11.59
36
2.03
10
Kota Bima
5
1,297
233
0.18
1,028
79.28
199
15.38
67
5.16
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
33,385
26,091
0.79
27,253
Sumber : Laporan Pemantauan Status Gizi, Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
111
81,58
0
0
4,702
14,11
1,169 3,52
TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
IBU HAMIL
IBU BERSALIN
IBU NIFAS %
JUMLAH
K1
%
K4
%
JUMLAH
DITOLONG NAKES
4
5
6
7
8
9
10
11
JUMLAH 12
MENDAPAT YANKES
%
13
14
1
Lombok Barat
16
16,271
15,662
96.26
14,649
90.03
15,531
13,021
83.84
15,531
12,655
81.48
2
Lombok Tengah
25
21,012
20,911
99.52
19,650
93.52
20,055
18,700
93.24
20,055
19,525
97.36
3
Lombok Timur
29
28,825
29,257
101.50
27,104
94.03
27,517
25,681
93.33
27,517
24,633
89.52
4
Sumbawa
25
11,149
10,922
97.96
10,606
95.13
10,647
9,881
92.81
10,647
10,097
94.83
5
Dompu
9
5,825
5,537
95.06
4,888
83.91
5,295
4,769
90.07
5,295
4,702
88.80
6
Bima
20
11,690
11,364
97.21
10,626
90.90
11,159
10,065
90.20
10,064
8,928
88.71
7
Sumbawa Barat
9
3,028
3,133
103.47
2,977
98.32
2,889
2,762
95.60
2,889
2,848
98.58
8
Lombok Utara
8
5,368
5,320
99.11
4,843
90.22
5,123
4,457
87.00
4,586
4,586
100.00
9
Kota Mataram
11
10,918
10,248
93.86
9,932
90.97
10,421
9,012
86.48
10,421
8,936
85.75
10
Kota Bima
5
3,713
3,530
95.07
3,256
87.69
3,545
3,010
84.91
3,545
3,007
84.82
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
117,799
115,884
98.37
108,531
92.13
112,182
101,358
90.35
110,550
99,917
90.38
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
112
TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
1
2
3
4
1 Lombok Barat
16
16,271
15,186
93.33
14,240
87.52
0
-
0
-
0
-
14,240
87.52
2 Lombok Tengah
25
21,012
6,735
32.05
6,976
33.20
4,809
22.9
2,924
13.9
2,681
12.8
17,390
82.76
3 Lombok Timur
29
28,825
29,532
102.5
27,328
94.81
0
-
0
-
0
-
27,328
94.81
4 Sumbawa
25
11,149
9,804
87.94
9,524
85.42
0
-
0
-
0
-
9,524
85.42
5 Dompu
9
5,825
5,476
94.01
4,913
84.34
0
-
0
-
0
-
4,913
84.34
6 Bima
20
11,690
11,025
94.31
10,466
89.53
10,466
89.5
7 Sumbawa Barat
9
3,028
2,011
66.41
1,980
65.39
0
-
0
-
0
-
1,980
65.39
8 Lombok Utara
8
5,368
4,932
91.88
4,557
84.89
0
-
0
-
0
-
4,557
84.89
9 Kota Mataram
11
10,918
10,333
94.64
10,166
93.11
9,473
86.8
0
-
0
-
10,166
93.11
5
3,713
3,466
93.35
3,292
88.66
0
-
0
-
0
-
3,292
88.66
117,799
98,500
83.62
93,442
79.32
14,282
12.12
2,924
2.48
2,681
2.28
103,856
88.16
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
157
TT-1 TT-2 JUMLAH % JUMLAH % 5 6 7 8
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
113
TT-3 JUMLAH % 9 10
TT-4 JUMLAH % 11 12
TT-5 JUMLAH % 13 14
TT2+ JUMLAH % 15 16
TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
IBU HAMIL 4
FE1 (30 TABLET) JUMLAH 5
% 6
FE3 (90 TABLET) JUMLAH 7
% 8
1 Lombok Barat
16
16,271
15,662
96.26
14,649
90.03
2 Lombok Tengah
25
21,012
21,305
101.39
19,524
92.92
3 Lombok Timur
29
28,825
29,257
101.50
27,104
94.03
4 Sumbawa
25
11,149
10,401
93.29
9,402
84.33
5 Dompu
9
5,825
5,537
95.06
4,888
83.91
6 Bima
20
11,690
10,295
88.07
9,564
81.81
7 Sumbawa Barat
9
3,028
3,242
107.07
3,054
100.86
8 Lombok Utara
8
5,368
5,320
99.11
4,933
91.90
9 Kota Mataram
11
10,918
10,161
93.07
9,914
90.80
5
3,713
3,143
84.65
3,052
82.20
117,799
114,323
97.05
106,084
90.05
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
157
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
114
TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
PUSKESMAS 3
JUMLAH IBU HAMIL 4
BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI 5
BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI DITANGANI % Σ 6 7
JUMLAH LAHIR HIDUP L 8
P 9
L+P 10
PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI L 11
P 12
L+P 13
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI L Σ 14
P % 15
Σ 16
L+P % 17
Σ 18
% 19
1
Lombok Barat
16
16,271
3,254
3,392
104.23
13,097
2,219
1,151
51.9
2
Lombok Tengah
25
21,012
4,202
3,584
85.28
19,677
2,952
1,715
58.1
3
Lombok Timur
29
28,825
5,765
5,313
92.16
2,397
62.0
4
Sumbawa
25
11,149
2,230
1,961
87.95
1,214
88.0
5
Dompu
9
5,825
1,165
1,165
100.00
6
Bima
20
11,690
2,338
2,039 100,10
7
Sumbawa Barat
9
3,028
605
441
8
Lombok Utara
8
5,368
1,074
9
Kota Mataram
11
10,918
10
Kota Bima
5
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
13,293
12,494
25,787
1,994
1,874
10,112
3,868
1,235
61.9
1,162
62.0
1,379
2,189
2,680
4,869
328
402
730
133
40.5
120
29.9
253
34.6
4,520
5,545
10,297
709
888
555
240
33.9
312
35.1
552
99.5
72.89
1,432
1,395
2,827
69
63
412
194
47.1
908
84.58
2,705
2,173
4,878
406
326
732
517
70.6
2,184
1,920
87.93
9,000
1,489
708
47.5
3,713
743
695
93.59
3,020
506
182
36.0
117,799
23,560
21,418
90.91
8,883
59.9
24,139
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
115
24,287
103,564
3,506
3,553
14,841
287
1,895
70.7
54.0
230
1,824
70.5
51.3
TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
JUMLAH L 4
P 5
L+P 6
Σ 7
BAYI BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P L+P Σ Σ % % % 8 9 10 11 12
JUMLAH L 13
P 14
ANAK BALITA (1-4 TAHUN) MENDAPAT VIT A 2X L P Σ Σ L+P % % 15 16 17 18 19
L+P Σ 20
% 21
IBU NIFAS MENDAPAT JUMLAH VIT A Σ % 22 23 24
1 Lombok Barat
16
7,238
7,553
14,791
14,274
96.5
28,952
30,212
59,164
43,458
73.45
15,531
13,025
83.86
2 Lombok Tengah
25
9,039
10,062
19,101
22,325
116.9
36,157
40,247
76,404
64,300
84.16
20,055
19,426
96.86
3 Lombok Timur
29
7,515
7,060
14,575
14,326
98.3
47,061
44,213
91,274
85,757
93.96
27,517
26,138
94.99
4 Sumbawa
25
5,324
52.5
34,143
92.52
10,647
8,986
84.40
5 Dompu
9
3,193
60.3
16,964
80.09
5,295
4,739
89.50
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
2,683
2,612
9
1,395
1,357
8 Lombok Utara
8
2,705
2,173
9 Kota Mataram
11 5
1,930
1,905
157
32,505
32,722
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
7,386
98.3
6,939
98.3
10,136 5,295
1,596
59.5
1,597
61.1
5,339
96.8
2,752
1,451
104.0
1,409
103.8
2,860
4,878
1,040
38.4
1,069
49.2
3,835
1,930
100.0
1,888
99.1
86,618
13,403
41.2
12,902
39.4
5,514
5,741
10,732
10,448
103.9
5,584
5,424
2,109
43.2
12,025
12,366
3,325
57.9
3,818
99.6
6,160
5,799
76,893
88.8
146,670
148,709
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Ket. Data Bayi 6 - 11 bln data riil Kabupaten/Kota
116
44,216
94.0
41,541
94.0
36,904 21,180
7,073
65.9
9,891
94.7
34,777
97.30
10,064
9,225
91.66
11,008
4,840
86.7
4,726
87.1
9,566
86.90
2,889
2,879
99.65
24,391
7,042
58.6
7,240
58.5
14,282
58.55
4,586
4,586
100.00
23,879
60.15
10,421
8,927
85.66
11,958
6,006
97.5
6,205
107.0
12,211
102.11
3,545
2,946
83.10
407,727
69,177
47.2
69,603
46.8
339,337
83.23
110,550
100,877
91.25
35,742
39,701
TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 PESERTA KB AKTIF
1
2
NON MKJP
MKJP
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
10
% 11
JUMLAH 12
% 13
SUNTIK
16
% 17
KON DOM
18
%
OBAT VAGINA
19
20
%
LAIN NYA
21
22
% 23
JUMLAH 24
% 25
MKJP + % MKJP + NON NON MKJP MKJP
4
5
6
7
9,267
9.23
248
0.25
1,586
1.58
14,375
14.31
25,476
25.37
51,007
50.79
22,625
22.53
1,314
1.31
0
0.00
0
0.00
74,946
74.63
100,422
100
2 Lombok Tengah
25
14,376
14.79
1,272
1.31
1,862
1.92
23,174
23.85
40,684
41.86
47,278
48.65
6,822
7.02
2,396
2.47
0
0.00
0
0.00
56,496
58.14
97,180
100
3 Lombok Timur
29
22,363
11.21
1,137
0.57
4,746
2.38
27,751
13.91
55,997
28.07
92,216
46.23
46,364
23.24
4,885
2.45
0
0.00
0
0.00
143,465
71.93
199,462
100
4 Sumbawa
25
9,970
15.57
221
0.35
2,487
3.88
12,777
19.95
25,455
39.75
27,920
43.60
8,880
13.87
1,782
2.78
0
0.00
0
0.00
38,582
60.25
64,037
100
5 Dompu
9
5,206
13.13
49
0.12
1,375
3.47
8,769
22.12
15,399
38.84
17,398
43.89
4,701
11.86
2,145
5.41
0
0.00
0
0.00
24,244
61.16
39,643
100
6 Bima
20
13,118
16.08
247
0.30
1,694
2.08
17,876
21.91
32,935
40.37
39,023
47.84
4,427
5.43
5,190
6.36
0
0.00
0
0.00
48,640
59.63
81,575
100
7 Sumbawa Barat
9
3,720
10.14
61
0.17
529
1.44
3,538
9.64
7,848
21.39
17,336
47.25
10,376
28.28
1,129
3.08
0
0.00
0
0.00
28,841
78.61
36,689
100
8 Lombok Utara
8
181
1.35
4
0.03
74
0.55
1,650
12.33
1,909
14.26
7,128
53.26
3,984
29.77
362
2.70
0
0.00
0
0.00
11,474
85.74
13,383
100
9 Kota Mataram
11 5
4,697
31.63
57
0.38
679
4.57
2,177
14.66
7,610
51.25
4,139
27.88
1,747
11.77
1,352
9.11
0
0.00
0
0.00
7,238
48.75
14,848
100
157
82,898
12.81
3,296
0.51
15,032
2.32
112,087
17.32
213,313
32.96
303,445
46.88
109,926
16.98
20,555
3.18
0
0.00
0
0.00
433,926
67.04
647,239
100
117
15
PIL
3
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012. Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
14
%
16
10 Kota Bima
9
IM PLANT
1 Lombok Barat
JUMLAH (KAB/KOTA)
8
%
26
27
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 PESERTA KB BARU NO
IUD 1
2
MOP
5
6
% 7
MOW 8
% 9
IMPLANT
10
% 11
JUMLAH
12
%
SUNTIK
%
PIL
KONDOM
17
18
%
OBAT VAGINA
19
20
%
LAIN NYA
21
22
%
24
% 25
MKJP + NON MKJP 26
% MKJP + NON MKJP
13
14
15
7.93
17
0.08
132
0.58
2,852
12.60
4,796
21.19
14,812
65.43
2,666
11.78
364
1.61
0
0.00
0
0.00
17,842
78.81
22,638
100.00
2 Lombok Tengah
25
2,245
5.52
126
0.31
92
0.23
10,743
26.44
13,206
32.50
17,946
44.16
6,911
17.01
2,576
6.34
0
0.00
0
0.00
27,433
67.50
40,639
100.00
3 Lombok Timur
29
3,618
6.40
429
0.76
378
0.67
8,179
14.47
12,604
22.30
28,486
50.41
10,909
19.30
4,513
7.99
0
0.00
0
0.00
43,908
77.70
56,512
100.00
4 Sumbawa
25
4,159
13.73
177
0.58
263
0.87
6,339
20.92
10,938
36.10
11,625
38.37
4,230
13.96
3,505
11.57
0
0.00
0
0.00
19,360
63.90
30,298
100.00
5 Dompu
9
1,130
5.79
46
0.24
171
0.88
3,720
19.07
5,067
25.98
10,147
52.02
2,413
12.37
1,879
9.63
0
0.00
0
0.00
14,439
74.02
19,506
100.00
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
9
147
4.80
1
0.03
23
0.75
181
5.91
352
11.50
2,178
71.13
507
16.56
25
0.82
0
0.00
0
0.00
2,710
88.50
3,062
100.00
8 Lombok Utara
8
116
1.74
1
0.02
37
0.56
754
11.36
908
13.68
3,955
59.60
1,641
24.74
132
1.98
0
0.00
0
0.00
5,727
86.32
6,635
100.00
9 Kota Mataram
11 5
2,029
26.96
0
0.00
65
0.86
1,274
16.93
3,368
44.75
2,216
29.44
616
8.18
1,326
17.62
0
0.00
0
0.00
4,158
55.25
7,526
100.00
157
15,239
8.16
797
0.43
1,161
0.62
34,042
18.22
51,239
27.43
91,365
48.91
29,893
16.00
14,320
7.67
0
0.00
0
0.00
135,577
72.57
186,816
100.00
118
23
JUMLAH
1,795
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
16
%
16
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
%
1 Lombok Barat
10 Kota Bima
3
NON MKJP
MKJP
KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
27
TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH 5
% 6
JUMLAH 7
% 8
1 Lombok Barat
16
134,839
22,638
16.79
100,422
74.48
2 Lombok Tengah
25
145,813
40,639
27.87
97,180
66.65
3 Lombok Timur
29
273,962
56,512
20.63
199,462
72.81
4 Sumbawa
25
89,229
28,304
31.72
64,037
71.77
5 Dompu
9
50,157
19,506
38.89
39,643
79.04
6 Bima
20
95,492
23,050
24.14
79,051
82.78
7 Sumbawa Barat
9
20,900
3,699
17.70
12,011
57.47
8 Lombok Utara
8
33,983
6,635
19.52
12,082
35.55
9 Kota Mataram
11 5
22,248
7,526
33.83
14,848
66.74
157
866,623
208,509
24.06
618,736
71.40
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
119
TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/ KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP L 4
P 5
L +P 6
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 7 8 9 10 11 12
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 13 14 15 16 17 18
1
Lombok Barat
16
13,097
13,025
99.45
12,462
95.15
2
Lombok Tengah
25
19,677
19,425
98.72
18,861
95.85
3
Lombok Timur
29
4
Sumbawa
25
5
Dompu
9
2,189
6
Bima
20
7
Sumbawa Barat
8
13,293
25,787
13,162
99.01
12,369
99.00
25,531
99.01
12,590
0.95
11,841
94.77
24,431
94.74
10,112
4,611
0.00
4,584
0.00
9,195
90.93
117
0.00
4,547
0.00
8,869
87.71
2,680
4,869
2,154
98.40
2,613
97.50
4,767
97.91
2,055
93.88
2,524
94.18
4,579
94.04
4,584
5,673
10,257
4,457
97.23
5,468
96.39
9,922
96.73
5,043
110.01
5,270
92.90
9,573
93.33
9
1,432
1,395
2,827
1,432
100.00
1,395
100.00
2,827
100.0
2,700
95.51
Lombok Utara
8
2,705
2,173
4,878
2,225
82.23
2,287
105.28
4,512
92.50
4,391
90.02
9
Kota Mataram
11
9,925
8,905
89.72
8,875
89.42
10
Kota Bima
5
3,020
3,004
99.47
2,938
97.28
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
101,113
96.81
97,679
93.52
24,203
12,494
24,415
104,449
28,041
115.85
28,716
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
120
117.62
2,165
21,970
0.80
90.77
2,226
26,408
102.46
108.16
TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS L 4
P 5
L+P 6
L JUMLAH 7
% 8
P JUMLAH 9
% 10
L+P JUMLAH % 11 12
1
Lombok Barat
16
7,238
7,553
14,791
12,805
86.57
2
Lombok Tengah
25
9,039
10,062
19,101
20,247
106.00
3
Lombok Timur
29
13,542
12,662
26,204
12,962
25,539
97.46
4
Sumbawa
25
10,136
4,425
9,076
89.54
5
Dompu
9
2,683
2,612
5,295
2,494
93.0
2,512
96.2
5,006
94.54
6
Bima
20
4,773
5,854
10,627
5,090
106.6
6,241
106.6
11,331
106.62
7
Sumbawa Barat
9
1,432
1,395
2,827
2,846
100.67
8
Lombok Utara
8
2,705
2,173
4,878
4,766
97.70
9
Kota Mataram
11
9,925
9,279
93.49
10
Kota Bima
5
1,930
1,905
3,835
3,271
85.29
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
43,343
44,215
107,619
104,166
96.79
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
121
2,835
27,806
95.7
12,577
99.3
4,651
104.8
64.2
2,676
28,657
123.2
65
TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6
1 Lombok Barat
16
122
111
90.98
2 Lombok Tengah
25
139
120
86.33
3 Lombok Timur
29
254
254
100.00
4 Sumbawa
25
165
153
92.73
5 Dompu
9
79
63
79.75
6 Bima
20
168
161
95.83
7 Sumbawa Barat
9
64
54
84.38
8 Lombok Utara
8
33
33
100.00
9 Kota Mataram
11
50
39
78.00
5
38
34
89.47
1,112
1,022
91.91
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
157
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
122
TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 BAYI DIIMUNISASI NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 Lombok Barat
16
2 Lombok Tengah 3 Lombok Timur 4 Sumbawa
25
JUMLAH BAYI
DPT1+HB1 L
DO RATE (%)
DPT3+HB3
P
L+P
L
CAMPAK
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16.0
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
7,632
105.4
6,783
14,415
97.46
7,463
103.1
6,855
14,318
96.80
7,431
102.7
6,814
14,245
96.31
-2.7
7,238
7,553
14,791
25
9,039
10,062
19,101
20,772
108.75
20,797
108.88
20,169
105.59
-5.6
29
13,542
12,662
26,204
29,273
111.71
28,814
109.96
28,830
110.02
-10.0
10,136
10,361
102.22
10,206
100.69
10,065
99.30
0.7
5 Dompu
9
6 Bima
20
2,683
7 Sumbawa Barat
9
1,432
8 Lombok Utara
8
2,705
9 Kota Mataram
11
2,612
5,295
2,509
97.58
4,835
91.31
4,726
89.25
11,215
105.53
11,003
103.54
-3.5
1,395
2,827
2,467
87.27
2,547
90.10
2,433
86.06
13.9
2,173
4,878
4,738
97.13
4,764
97.66
4,586
94.01
9,239
93.09
9,341
94.12
9,603
96.76
105.0
10 Kota Bima
5
1,930
1,905
3,835
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
38,570
38,361
107,619
12,597
32.7
11,723
30.6
3,424
89.28
110,726
102.89
2,478
12,274
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
123
87.0
91.6
31.8
2,502
2,286
11,643
95.8
105.2
30.4
3,611
94.16
110,448
102.63
2,345
2,385
12,161
87.4
88.2
31.5
2,381
2,201
11,396
91.2
101.3
29.7
3,603
93.95
109,263
101.53
12.6
11.8
8.8
3.7
102.29
9,925
2,333
9.8
5,167
2,282
101.8
90.2
10,870
90.8
2,658
90.8
10,627
2,456
93.5
89.8
-1.3
10.7
6.0 3.2 6.0
68.5
70.3
-1.5
TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 BAYI DIIMUNISASI NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
3
BCG L
POLIO3
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
7,364
101.74
6,611
87.53
13,975
94.48
7,401
102.25
6,823
90.33
14,224
96.17
1
Lombok Barat
16
7,238
7,553
14,791
2
Lombok Tengah
25
9,039
10,062
19,101
19,741
103.35
0
-
0
-
21,025
110.07
3
Lombok Timur
29
13,542
12,662
26,204
27,500
104.95
0
-
0
-
29,569
112.84
4
Sumbawa
25
10,136
10,073
99.38
0
-
0
-
10,205
100.68
5
Dompu
9
5,167
97.58
2,333
86.95
2,502
95.79
4,835
91.31
6
Bima
20
10,627
10,868
102.27
10,996
103.47
7
Sumbawa Barat
9
1,432
1,395
2,827
2,271
80.33
0
-
0
-
2,529
89.46
8
Lombok Utara
8
2,705
2,173
4,878
2,347
90.29
2,271
104.54
4,714
96.64
9
Kota Mataram
11
9,925
0
0
#DIV/0!
9,270
93.40
10
Kota Bima
5
1,930
3,835
0
3,494
91.11
157
38,570
110,861
103.01
JUMLAH (KAB/KOTA)
2,683
2,612
1,905
5,295
38,361 107,619
2,509
12,220
93.51
86.77 #DIV/0! 32
2,658
101.76
2,162
99.49
4,509
92.44
2,443
0
#DIV/0!
8,919
89.86
0
0
-
3,140
81.88
0
106,163
98.65
11,431
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
124
30
12,177
#DIV/0! 31.57
0 11,596
30.23
TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI L 4
JUMLAH 7
14,791
4,090
2 Lombok Tengah
25
3 Lombok Timur
29
4 Sumbawa
25
5 Dompu
9
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
9
1,104
1,472
2,576
669
60.6
682
46.3
1,351
52.45
8 Lombok Utara
8
2,705
2,173
4,878
886
32.8
911
41.9
1,797
36.84
9 Kota Mataram
11
4,965
-
1,977
39.82
7,630 8,929
2,683
8,403
56.5 #DIV/0!
3,885 -
51.4
% 12
16
JUMLAH (KAB/KOTA)
7,553
L+P 6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF P L+P JUMLAH JUMLAH % % 8 9 10 11
1 Lombok Barat
10 Kota Bima
7,238
P 5
L
#DIV/0!
8,612
58.22
6,495
85.13
17,332
6,001
67.2
5,644
67.2
11,645
67.19
10,136
-
0.0
-
0.0
5,077
50.09
5,295
1,490
55.5
1,606
61.5
3,096
58.47
2,612
10,988
5,275
#DIV/0!
-
#DIV/0!
48.01
5
1,930
1,905
3,835
1,083
56.1
1,093
57.4
2,176
56.74
157
24,589
24,118
82,426
14,219
57.8
13,821
57.3
47,501
57.63
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan: - AE Bayi yang lulus AE 6 bulan.
125
TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
PUSKESMAS
2
3
ANAK 6-23 BULAN MENDAPAT MP-ASI L P L+P 7 8 9
DARI KELUARGA MISKIN L P L+P 4 5 6
% P 11
L 10
L+P 12
1 Lombok Barat
16
12,805
353
2.76
2 Lombok Tengah
25
6,036
923
15.29
3 Lombok Timur
29
4 Sumbawa
25
5 Dompu
9
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
9
173
165
8 Lombok Utara
8
2,109
2,026
9 Kota Mataram
11
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
5
0
0
0
0
0
4,972 2,531
3,094 0
5,625 0
185
0
215 0
0
707
157
126
0
25
0.00
0.00
0.50
400
7.31
6.95
7.11
0
0
0
0
110
228
68.21
66.67
67.46
4,135
481
530
1,011
22.81
26.16
24.45
39,981
Keterangan : Jenis MP ASI pabrikan
0
118
1,410
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
0
338
4,660 703
0
838 460
468
928 4,706
17.98 65.43
66.20
65.82 11.77
TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KABUPATEN/ KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
L 4
P 5
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L L+P 6
JUMLAH 7
P % 8
JUMLAH 9
L+P % 10
JUMLAH 11
% 12
1
Lombok Barat
16
28,952
30,212
59,164
32,157
54.4
2
Lombok Tengah
25
45,196
50,309
95,505
71,136
74.5
3
Lombok Timur
29
54,040
50,775
104,815
66,767
63.7
4
Sumbawa
25
25,454
25,339
50,793
47,351
93.2
5
Dompu
9
10,732
10,448
21,180
10,732
100.0
10,448
100.0
21,180
100
6
Bima
20
19,102
23,376
42,478
16,222
84.9
19,847
84.9
36,069
84.9
7
Sumbawa Barat
9
9,157
83.2
8
Lombok Utara
8
17,038
87.3
9
Kota Mataram
11
39,700
26,702
67.3
10
Kota Bima
5
10,134
84.7
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
337,691
74.0
34,421
63.7
32,346
63.7
11,008 9,620
9,894
19,514
6,160
5,799
11,959
199,256
206,152
456,116
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
127
8,852
662,268
92.0
332.4
8,186
662,600
82.7
321.4
TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 BALITA NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
3
L
P
L
BGM
P
L+P
L
P
L+P
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Lombok Barat
16
36,190
37,765
73,955
2
Lombok Tengah
25
45,196
50,309
95,506
3
Lombok Timur
29
62,923
72,297
135,220
4
Sumbawa
25
25,354
25,211
5
Dompu
9
13,415
13,060
6
Bima
20
7
Sumbawa Barat
9
6,965
6,795
13,760
4,846
69.6
4,853
8
Lombok Utara
8
12,025
12,366
24,391
7,870
65.4
9
Kota Mataram
11
25,650
23,976
49,626
12,674
10
Kota Bima
5
7,879
7,396
15,275
235,597
249,175
537,909
157
L+P
L
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
BB NAIK
DITIMBANG
BALITA YANG ADA
PUSKESMAS
36,487
51,224
69.26
32,139
62.74
0
0.0
0
0.0
1,025
2.00
80.7
36,415
72.4
72,902
76.33
23,898
65.5
23,592
64.8
47,490
65.14
690
1.9
780
2.1
1,470
2.02
49,369
78.5
46,377
64.1
95,746
70.81
27,406
55.5
25,748
55.5
53,154
55.52
983
2.0
923
2.0
1,906
1.99
50,565
0
0.0
0
0.0
32,680
64.63
23,689
72.49
0
0.0
0
0.0
757
2.32
26,475
7,614
56.8
9,306
71.3
16,920
63.91
11,196
66.17
174
2.3
212
2.3
386
2.28
35,039
65.94
24,524
69.99
1,964
5.61
71.4
9,699
70.49
2,929
60.4
2,936
60.5
5,865
60.47
65
1.3
68
1.4
133
1.37
8,087
65.4
15,957
65.42
5,695
72.4
5,859
72.4
11,554
72.41
378
4.8
386
4.8
764
4.79
49.4
12,019
50.1
24,693
49.76
6,767
53.4
6,785
56.5
13,552
54.88
215
1.7
251
2.1
466
1.89
6,225
79.0
4,720
63.8
10,945
71.65
2,103
33.8
2,270
48.1
4,373
39.95
50
0.8
38
0.8
88
0.80
125,085
53.1
121,777
48.9
365,805
68.01
73,837
31.3
73,347
29.4
227,536
62.20
2,555
1.1
2,659
1.1
8,959
2.45
53,137
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
128
5,038
66.2
6,158
66.2
TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
JUMLAH
PUSKESMAS
3
BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
L 4
P 5
Σ 7
L+P 6
Σ 9
% 8
% 10
L+P Σ 11
% 12
1 Lombok Barat
16
79
69
148
79
100
69
100
148
100
2 Lombok Tengah
25
38
31
69
38
100
31
100
69
100
3 Lombok Timur
29
112
88
200
112
100
88
100
200
100
4 Sumbawa
25
91
100
5 Dompu
9
78
100
6 Bima
20
47
100
7 Sumbawa Barat
9
3
2
5
3
100
2
100
5
100
8 Lombok Utara
8
29
39
68
29
100
39
100
68
100
9 Kota Mataram
11
17
12
29
17
100
12
100
29
100
5
17
15
32
17
100
15
100
32
100
157
339
290
767
339
100
290
100
767
100
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
91 44
34
78
44
100
34
100
47
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
129
TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/ KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH L 4
P 5
L+P 6
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 7 8 9 10 11
1
Lombok Barat
16
12,773
2
Lombok Tengah
25
11,487
10,688
22,175
10,014
87.2
9,790
3
Lombok Timur
29
11,279
11,327
27,227
12,291
109.0
11,922
4
Sumbawa
25
6,632
3,278
5
Dompu
9
3,871
3,752
7,623
3,120
80.6
3,067
6
Bima
20
6,199
6,221
12,420
4,757
76.7
7
Sumbawa Barat
9
1,530
1,331
2,861
1,405
91.8
8
Lombok Utara
8
9
Kota Mataram
11
10
Kota Bima
5
1,274
1,213
2,487
1,274
100.0
1,213
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
35,640
34,532
102,257
36,139
101.4
35,684
11,252
88.09
91.6
19,804
89.31
105.3
24,213
88.93
6,181
93.20
81.8
6,187
81.16
5,594
89.9
10,351
83.34
1,194
89.7
2,599
90.84
7,962
98.80
100.0
2,487
100.00
103.3
91,036
89.03
2,904
8,059
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT
101.4
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
130
% 12
103.3
89.03
TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 MURID SD DAN SETINGKAT NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
JUMLAH L 4
P 5
L L+P 6
JUMLAH 7
P % 8
JUMLAH 9
1
Lombok Barat
16
12,773
2
Lombok Tengah
25
106,507
10,014
0.0
9,790
3
Lombok Timur
29
155,284
12,291
0.0
4
Sumbawa
25
17,000
16,245
34,652
6,502
5
Dompu
9
14,806
14,289
29,095
6
Bima
20
33,026
34,283
67,309
7
Sumbawa Barat
9
7,958
7,433
15,189
8
Lombok Utara
8
0
9
Kota Mataram
11
48,563
10
Kota Bima
5
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
1,274
1,213
L+P % 10
JUMLAH 11 11,252
88.09
0.0
19,804
18.59
17,462
0.0
29,753
19.16
38.2
6,534
40.22
13,036
37.62
8,189
55.3
8,681
60.8
16,870
57.98
4,757
14.4
5,594
16.3
10,351
15.38
7,528
49.56
0
0.00
4,593
9.46
2,487
100
115,674
24.51
0
2,487
1,274
471,859
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
131
% 12
100.0
1,213
100.0
TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 USILA (60TAHUN+) NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
L 4
P 5
1 Lombok Barat
16
16,763
17,892
2 Lombok Tengah
25
88,351
3 Lombok Timur
29
4 Sumbawa
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L 7
% 8
P 9
% 10
34,655
10,800
64.43
11,615
64.92
22,415
64.68
97,487
185,838
4,759
5.39
6,751
6.93
11,510
6.19
80,382
78,503
158,885
5,994
7.46
10,608
13.51
16,601
10.45
25
15,248
16,159
31,407
2,314
15.18
2,879
17.82
5,193
16.53
5 Dompu
9
13,455
13,549
27,004
4,905
36.45
5,337
39.39
10,242
37.93
6 Bima
20
15,833
17,854
33,687
10,232
64.63
11,539
64.63
21,771
64.63
7 Sumbawa Barat
9
3,703
4,265
7,968
2,764
74.64
4,443
104.18
7,207
90.45
8 Lombok Utara
8
0
0
0
0
0
0
9 Kota Mataram
11
25,545
1,924
6,190
8,114
31.76
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
5 157
L+P 6
L+P 11
% 12
0.00
4,307
5,037
9,344
901
20.92
1,043
20.71
1,944
20.80
238,042
250,746
514,333
44,593
18.73
60,404
24.09
104,997
20.41
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
132
TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
1
Rumah Sakit Umum
2
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH 4
% 5
21
21
100.00
Rumah Sakit Jiwa
1
1
100
3
Rumah Sakit Khusus Lainnya
0
0
0.00
4
Puskesmas Perawatan
108
108
100
5
Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya
224
212
94.64
354
342
96.61
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
133
TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
YANG TERSERANG JENIS KEJADIAN LUAR JUMLAH JUMLAH BIASA KEC DESA
1
2
1
Flu Burung
2
3
4
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM L 5
P 6
L+P 7
1
1
73,059
75,331 148,390
AFP
13
16
27,757
30,804
3
DBD
15
25
43,397
4
Keracunanan makanan
14
19
5
KIPPI
3
4
6
Tetanus Neonatorum
1
1
47
18479
1780
JUMLAH PENDERITA L 8
P 9
L+P 10
ATTACK RATE (%)
JUMLAH KEMATIAN
L 11
L 14
P 12
L+P 13
P 15
CFR (%)
L+P 16
L 17
P 18
L+P 19
1
0
1
0.00
0.00
0.00
1
0
1
100
0
100
58,561
11
9
20
0.04
0.03
0.03
0
0
0
0
0
0
76,863 120,260
42
55
97
0.10
0.07
0.08
0
1
1
0
1.82
1.03
38,688
133
221
354
0.72
1.09
0.92
0
0
0
0
0
0
25,639
2
2
4 #DIV/0! #DIV/0!
0.02
1
0
1
50.0
0
25
1
0.03
1
0
1
100
0
100
1.58
0.35
20209
2207
3,987
66 164,472 205,414 395,525
1 190
0 287
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
134
477
0.06
0.00
0.12
3
1
4
0.84
TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
JUMLAH
3
JUMLAH DESA/ KELURAHAN 4
1 Lombok Barat
16
122
2
0.02
2
100
2 Lombok Tengah
25
139
19
0.14
18
94.74
3 Lombok Timur
29
254
17
0.07
17
100
4 Sumbawa
25
165
14
0.08
14
100
5 Dompu
9
79
1
0.01
1
100
6 Bima
20
168
17
0.10
17
100
7 Sumbawa Barat
9
64
0
0.00
0
0.00
8 Lombok Utara
8
33
0
0.00
0
0.00
9 Kota Mataram
11
50
3
0.06
3
100
5
38
3
0.08
3
100
1,112
76
14.63
75
98.68
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
157
5
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
135
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB DITANGANI RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHAN <24 JAM 6 7
% 8
TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
TUMPATAN GIGI TETAP L 4
P 5
L+P 6
L+P 9
1,061
1,181
P 11
1,246
1,648
0.76
3 Lombok Timur
29
1,045
131
7.98
4 Sumbawa
25
821
923
1,744
2,341
2,298
4,639
0.35
0.40
0.38
5 Dompu
9
141
131
272
615
852
1,467
0.23
0.15
0.19
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
9
8 Lombok Utara
8
226
359
0.63
9 Kota Mataram
11
5,017
2,486
2.02
5
1,149
3,567
0.32
24
1,637
31
1,966
55
12,352
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
136
0.61
L+P 12
25
66
3,479
L 10
2 Lombok Tengah
157
1,532
P 8
16
JUMLAH (KAB/ KOTA)
881
L 7
RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
1 Lombok Barat
10 Kota Bima
651
PENCABUTAN GIGI TETAP
0.75
1,009 379
4,396
392
4,723
771
19,556
0.44
0.07 0.06
0.4
0.08
0.4
0.07
0.63
TABEL 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS JUMLAH SD/MI 3
4
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT 5
% 6
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI 7
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
8
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
16
421
318
2 Lombok Tengah
25
838
3 Lombok Timur
29
863
4 Sumbawa
25
385
13
3.4
13
3.4
2,988
2,662
5,650
2,988
100.0
2,662
5 Dompu
9
256
11
4.3
112
43.8
14,806
14,289
29,095
1,307
8.8
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
9
103
21
20.4
98
95.1
7,958
7,433
15,391
1,405
17.7
8 Lombok Utara
8
9 Kota Mataram
11
183
60
32.8
183
100
5
88
47
53.4
88
100
3,137
470
15.0
1,579
50.3
JUMLAH (KAB/ KOTA)
157
MENDAPAT PERAWATAN
L
1 Lombok Barat
10 Kota Bima
PERLU PERAWATAN
%
75.5
318
75.5
12,773
-
0.0
767
91.5
106,507
-
0.0
10,014
11,252
88.09
19,804
18.59
5,540
3.57
100.0
5,650
100.00
1,061
851
1,912
1,252
8.8
2,559
8.80
952
586
1,538
1,194
16.1
2,599
16.89
7,844
16.15
2,487
13.61
57,735
14.75
9,790
155,284
48,563 9,574
8,702
18,276
1,274
391,539
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
137
13.3
1,213
13.9
15,461
799
823
5,539
35.8
330
21.5
1,521
1,521
100
5,611
5,472
97.5
1,622
100
1,622 27,665
172
799
18.1
100
158
823
27.0
100.0
14,484
52.35
TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
4
5
1 Lombok Barat
16
2,907
97
2 Lombok Tengah
25
3,948
524
3 Lombok Timur
29
3,601
2,243
4 Sumbawa
25
2,168
473
5 Dompu
9
22,694
1,420
6 Bima
20
2,293
22
7 Sumbawa Barat
9
670
138
8 Lombok Utara
8
65
35
9 Kota Mataram
11
-
5
1,882
20
157
40,228
4,972
72
386
10 Kota Bima SUB JUMLAH I 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
-
2 Rumah Sakit
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
40,300
5,358
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
138
TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
3
L 4
P 5
L+P 6
ASKES L 7
P 8
JAMSOSTEK L+P 9
L 10
P 11
ASKESKIN/JAMKESMAS
L+P 12
1 Lombok Barat
16
305,377
318,736
624,113
25,702
2 Lombok Tengah
25
415,216
462,189
877,406
36,315
3 Lombok Timur
29
530,994
610,100
1,141,094
49,210
4 Sumbawa
25
217,678
210,003
427,681
49,456
5 Dompu
9
113,209
110,209
223,418
6 Bima
20
220,981
222,682
443,663
19,619
7 Sumbawa Barat
9
58,900
57,212
116,112
13,058
641
8 Lombok Utara
8
101,510
104,326
205,837
-
422
9 Kota Mataram
11
210,554
215,486
426,040
61,102
5
74,032
76,922
150,954
8,862
9,176
18,038
2,248,451
2,387,866
4,636,317
19,837
20,126
294,425
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
157
PERSENTASE (KAB/KOTA)
10,975
0.9
10,950
0.8
L 13
P 14
2,216
L+P 15
LAINNYA L 16
P 17
311,972
61,267
439,932
21
21,925
JUMLAH L+P 18
25,200
P 20
1,637
4,931
401,157
64.3
0
501,447
57.2
632,246 51.1 51.1
55.4
0
L+P 21
6.4
0.2
139
P 23
L+P 24
273,630
511,650
33,208
38,178
71,386
271,228
311,808
13,437
15,949
36,394
3,935
4,068
9,502
22,248
25,041
95,373
22.3
60,058
58,611
118,669
2,477
2,523
5,000
39,855
38,126
145,594
65.2
217,433
49.0
116,112
100.0
36,777 62,488
59,507
5,640
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
L 22
238,020
197,814
8,940
%
L 19
65,636
0
0
17,393
71,082
68,306
156,917
13,141
0
0
0
28,404
30,752
268,525
434,454
478,964
121,995
19,542
21,576
41,118
393,545
429,273
1,973,238
17.5
18.0
42.6
8,594
48,214 2.1
8,799
53,568 2.2
5.8
19.3
20.1
139,810 70.0 65.5
67.9
236,800
55.6
59,156 38.4 40.0 2,545,128
39.2
19.3 20.1
54.9
54.9 19.3 20.1
54.9
TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
JUMLAH YANG ADA
L 4
P 5
L+P 6
Jamkesmas Pusat Jamkesmas NTB JUMLAH JUMLAH % % 7 8 9 10
Jumlah Jamkesmas JUMLAH % 11 12
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 SARKES STRATA 1) DAN STRATA 3) L P L+P L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % % % % 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1
Lombok Barat
16
311,972
311,972
100.0
248,126
79.53
8,613
2.76
2
Lombok Tengah
25
439,932
439,932
100.0
166,881
37.9
4,228
1.0
3
Lombok Timur
29
583,036
100.0
81,543
13.99
2,859
0.49
4
Sumbawa
25
229,776
99.8
229,776
99.80
2,350
1.02
5
Dompu
9
118,669
100.0
80,378
67.73
2,639
2.22
6
Bima
20
197,814
197,814
0.0
68,328
34.5
3,900
2.0
7
Sumbawa Barat
9
36,777
36,777
100.0
4,832
13.14
-
0.00
8
Lombok Utara
8
139,388
100.0
161,553 115.90
-
0.00
9
Kota Mataram
11
156,917
100.0
10
Kota Bima
5
100.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
271,228
311,808
583,036
271,228
100
311,808
100.0
230,235 60,058
71,082
58,611
68,306
118,669
139,388
60,058
71,082
100
100
58,611
68,306
100.0
100.0
156,917 19,542
21,576
157
41,118
19,542
100
21,576
100.0
41,118
2,255,858
421,910
#####
460,301
#DIV/0!
2,255,399
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
140
37,900
36,170
83,762
10,887
100.0 168,719
14.0
60.2
117.8
55.7
43,643
44,208
77,791
13,889 179,531
14.0
75.4
113.9
64.4
1,142
1,081
0.4
1.8
1,717
1,558
0.6
2.7
124,081
79.07
2,716
1.73
24,776
60.26
-
0.00
1,190,274
41.74
27,305
4.26
2,223
3,275
TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
JUMLAH YANG ADA
L 4
P 5
L+P 6
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) L JUMLAH 7
% 8
P JUMLAH 9
L+P % JUMLAH 10 11
% 12
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat
16
311,972
2,697
0.86
5,264
1.69
2 Lombok Tengah
25
439,932
166,881
37.93
4,228
0.96
3 Lombok Timur
29
18,052
3.10
15,714
2.70
4 Sumbawa
25
12,316
5.35
5 Dompu
9
1,630
1.37
6 Bima
20
197,814
16,746
7 Sumbawa Barat
9
36,777
8 Lombok Utara
8
9 Kota Mataram
11
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
271,228
311,808
583,036
7,221
2.7
10,831
3.5
230,235 60,058
71,082
58,611
118,669
68,306
734
1.2
897
1.5
0 367
0.31
8.47
2,275
1.15
239
0.65
644
1.75
139,388
2,431
1.74
968
0.69
156,917
2,189
1.40
5
19,542
21,576
41,118
385
2.0
331
1.5
716
1.74
157
421,910
460,301
2,255,858
8,340
2.0
12,059
2.6
223,897
9.93
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
141
184
0.3
183
0.3
0.00
0
184
0.0
183
###
0.00
632
1.54
30,092
1.33
TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 JUMLAH KUNJUNGAN NO 1 I
2
Puskesmas ….. 1 Kab. Lombok Barat 2 Kab. Lombok Tengah 3 Kab. Lombok Timur 4 Kab. Sumbawa 5 Kab. Dompu 6 Kab. Bima 7 Kab. Sumbawa Barat 8 Kab. Lombok Utara 9 Kota Mataram 10 Kota Bima SUB JUMLAH I II Rumah Sakit 1 RSU Provinsi NTB 2 RSUD Kota Mataram 3 RSU Patut Patuh Patju 4 RSU Praya 5 RSU Dr Soedjono Selong 6 RSU Sumbawa 7 RSU Dompu 8 RSU Bima 9 RSJ Mataram 10 RSAD Rem Wirabhakti 11 RS Bhayangkara 12 RS Siti Hajar 13 RSK Santo Antonius 14 RS Yatofa 15 RS Risa Sentra Medika 16 RS Bio Medika 17 RS Sumbawa Barat 18 RSUD Tanjung SUB JUMLAH II III Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 1 Sarkes Lainnya Lombok Tengah 2 Sarkes Lainnya sumbawa SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN L 3
P 4
RAWAT INAP L+P 5
143,823 176,019 371,934 0 59,492
166,833 287,301 606,357 0 56,473
46,884 0 183,907 0 982,059
68,615 0 286,226 0 1,471,805
0
0
L 6
P 7
310,656 463,320 978,291 206,991 115,965 205,274 115,499 155,659 470,133 152,838 3,174,626
1,888 7,751 10,712 0 1,202
2,806 10,337 19,361 0 1,211
1,136 0 835 0 23,524
1,161 0 1,146 0 36,022
0
0
93,979
12,681
3,705 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 97,684
JUMLAH L+P 8
L 9 197 240 0 598 23 716 32 0 0 0 1,806
117 107 0 563 16 288 23 0 0 0 1,114
314 347 4,857 1,161 39 1,004 55 6 1,101 324 9,208
0
0
0
0
4,906 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17,587
0 7,605 106,660 20,936 13,899 8,611 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2,823 3,096 163,630
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17
0 0 0 0 0 31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31
0 0 1,820
0 0 1,131
0 0 0 9,239
9,142 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9,142
9,730 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9,730
0 0 991,201
0 0 1,481,535
0 0 0 3,435,151
56,387 0 56,387 177,595
1,768 0 1,768 55,377
58,155 0 58,155 311,350
2,248,451
2,387,866
4,636,317
2,248,451
2,387,866
4,636,317
44.1
62.0
74.1
7.9
2.3
6.7
142
L+P 11
4,694 18,088 30,073 9,181 2,413 16,941 2,297 1,833 1,981 2,064 89,565
0 38,949 47,188 73,940 38,934 18,872 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19,248 23,394 260,525
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
P 10
TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO 1
NAMA RUMAH SAKITa
2 1 RSU Provinsi NTB 2 RSUD Kota Mataram 3 RSU Patut Patuh Patju 4 RSU Praya 5 RSU Dr Soedjono Selong 6 RSUD SUMBAWA 7 RSU Kab. Dompu 8 RSUD Kab.Bima 9 RSUD Sumbawa Barat 10 RSUD Tanjung 11 RSJ Mataram 12 RSAD Rem Wirabhakti 13 RS Bhayangkara 14 RS Siti Hajar 15 RSK Santo Antonius 16 RS Yatofa 17 RS Risa Sentra Medika 18 RS Bio Medika JUMLAH
JENIS RSb 3 Umum Umum Umum Umum Umum RS UMUM RS UMUM Umum Umum Umum Jiwa Tentara Polisi Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta
JUMLAH TEMPAT TIDUR 4 132 120 147 264 133 118 145 25 30
1,114
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) L P L+P 5 6 7
PASIEN KELUAR MATI L P L+P 8 9 10
3477
-
2970
3,705
4,906
-
-
7,182
7,876
31,101 6447 13,954 21,096 13,899 8,611 11,547 2,823 2,471
111,949
-
-
-
1,770 154 647 820 434 165 366 46 18
197
168
4,420
86
-
68
90
75
21
25
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 LJAM DIRAWAT P L+P 11 12 13 -
52
-
49
6 10
-
68
11 -
60
881 101 283 410 77 17 158 10 12
1,949
GDR L 14
P 15
2.47
24.3
143
L+P 16
2.29
15.3
-
-
2.7
2.1
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
NDR
5.69 2.39 46.37 3.50 3.12 19.16 0.03 1.63 0.73
15.48
L 17
P 18
1.50
1.62 -
0.95
L+P 19
1.65
2.24 -
0.76
2.83 1.57 20.3 1.90 0.55 1.97 0.01 0.35 0.49
8.29
TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1 2 1 RSU Provinsi NTB 2 RSUD Kota Mataram 3 RSU Patut Patuh Patju 4 RSU Praya 5 RSU Dr Soedjono Selong 6 RSUD SUMBAWA 7 RSU Kab. Dompu 8 RSUD Kab.Bima 9 RSJ Mataram 10 RSAD Rem Wirabhakti 11 RS Bhayangkara 12 RS Siti Hajar 13 RSK Santo Antonius 14 RS Yatofa 15 RS Risa Sentra Medika 16 RS Bio Medika 17 RSUD Sumbawa Barat 18 RSUD Tanjung Provinsi NTB
JENIS RSb 3 Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Jiwa Tentara Polisi Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Umum Umum
JUMLAH TEMPAT TIDUR 4
JUMLAH PASIEN PASIEN KELUAR (HIDUP + 5
JUMLAH HARI PASIEN PASIEN KELUAR MATI PERAWATAN KELUAR MATI ≥ 48 JAM 6 7 8
BOR
LOS
TOI
9
10
11
120 147 264 133 118 145
6,448 5,934 13,954 21,096 13,899 8,611 11,547
303 153 647 820 434 165 366
171 101 283 410 77 17 158
22,891 29,814 44,404 69,558 38,216 23,686 38,813
47.51 68.07 82.76 72.19 78.72 54.99 73.34
25 30 1,114
2,823 2,471 86,783
46 18 2,952
10 12 1,239
7,391 7,221 281,994
81.00 65.95 46.29
132
3.55 5.02 3.18 3.30 2.75 2.75 3.22
2.62 2.92 3.88
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
144
3.92 2.36 0.66 1.04 0.74 2.25 1.22
0.61 1.51 8.77
TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 RUMAH TANGGA NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH DIPANTAU 5
JUMLAH 1
2
3
1 Lombok Barat
16
2 Lombok Tengah
25
3 Lombok Timur
29
4 Sumbawa
25
5 Dompu
9
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
9
8 Lombok Utara
8
9 Kota Mataram
11
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
5 157
4 186,694
3,360
280,419
973
399,885
26,764
108,619 56,384 116,296 29,568 65,166 2,100 35,930 1,281,061
145
BER PHBS *
%
6
7
8
1.80 0.35 6.69
1,789 332 7,443
53.24 34.12 27.81
6,524
6.01
2,236
34.27
14,183
25.15
6,811
48.02
5,003
4.30
1,039
20.77
11,215
37.93
2,043
18.22
462
0.71
185
40.04
2,100
100.00
537
25.57
210
0.58
117
55.71
70,794
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
% DIPANTAU
5.53
22,532
31.83
TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 RUMAH NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS 3
JUMLAH YANG ADA 4
1 Lombok Barat
16
162,519
119,385
73.46
88,392
2 Lombok Tengah
25
280,419
269,360
96.1
134,988
3 Lombok Timur
29
318,555
318,555
100.00
203,950
64.02
4 Sumbawa
25
98,791
98,791
100.00
61,574
62.33
5 Dompu
9
49,880
39,918
80.03
24,582
61.58
6 Bima
20
112,535
112,535
100.00
61,817
54.93
7 Sumbawa Barat
9
29,568
29,568
100.00
22,535
76.21
8 Lombok Utara
8
58,189
36,657
63.00
18,434
50.29
9 Kota Mataram
11
74,140
74,140
100.00
58,555
78.98
5
29,946
25,384
84.77
22,436
88.39
1,214,542
1,124,293
92.57
697,263
62.02
1
2
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
157
JUMLAH YANG DIPERIKSA 5
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
146
% DIPERIKSA 6
JUMLAH YANG SEHAT 7
% RUMAH SEHAT 8 74.04 50.1
TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
JUMLAH RUMAH/ PUSKESMAS BANGUNAN YANG ADA 3 4
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA JUMLAH 5
% 6
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK JUMLAH 7
% 8
1 Lombok Barat
16
162,519
4,071
2.50
3,631
89.19
2 Lombok Tengah
25
280,419
3,230
1.15
2,645
81.89
3 Lombok Timur
29
318,522
80,874
25.39
68,453
84.64
4 Sumbawa
25
98,791
98,791
100.00
61,574
62.33
5 Dompu
9
31,569
14,869
47.10
8,516
57.27
6 Bima
20
2,771
2,771
100.00
2,557
92.28
7 Sumbawa Barat
9
29,568
21,329
72.14
19,574
91.77
8 Lombok Utara
8
65,166
238
0.37
170
71.43
9 Kota Mataram
11
74,140
13,201
17.81
12,414
94.04
5
35,930
4,061
11.30
3,627
89.31
1,099,395
243,435
22.14
183,161
75.24
10 Kota Bima JUMLAH ( KAB/KOTA)
157
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
147
TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/ KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH KELUARGA JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER YANG ADA AIR BERSIHNYA 4 5
JENIS SARANA AIR BERSIH % KELUARGA DIPERIKSA 6
KEMASAN
LEDENG
SPT
SGL
MATA AIR
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Lombok Barat
16
186,694
158,976
85.15
31
0.02
21,046
13.24
1,166
0.73
105,296
66.23
0
0.00
2
Lombok Tengah
25
291,977
249,438
85.43
0
0.00
64,501
25.86
12
0.005
130,364
52.26
0
0.00
3
Lombok Timur
29
403,069
403,069
100.00
0
0.00
17,607
4.37
6,620
1.64
194,931
48.36
4
Sumbawa
25
113,868
113,868
100.00
2
0.002
36,401
31.97
1,699
1.49
18,520
16.26
5
Dompu
9
59,931
49,333
82.32
645
1.31
9,041
18.33
4,574
9.27
10,765
21.82
6
Bima
20
116,296
116,296
100.00
0
0.00
14,247
12.25
38,728
33.30
17,666
15.19
0
7
Sumbawa Barat
9
41,680
37,096
89.00
886
2.39
7,870
21.22
387
1.04
12,801
34.51
8
Lombok Utara
8
65,166
39,263
60.25
0
0.00
13,844
35.26
16
0.04
8,928
9
Kota Mataram
11
81,382
81,382
100.00
0
0.00
44,881
55.15
4
0.005
10
Kota Bima
5
35,930
35,606
99.10
16
0.04
13,628
38.27
7,252
1,395,993
1,284,327
92.00
0.12
243,066
18.93
60,458
157
LAINNYA
JUMLAH
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
PAH
1,580
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
148
89,554
401
0.25
0 0.00
2,064
1.30
130,004
81.78
0
0.00
194,877
78.13
22.22
256
0.06
0
0.00
308,968
76.65
0.00
109
0.10
0
0.00
56,731
49.82
5.15
1,400
2.84
7,106
14.40
36,070
73.12
0.00
0 0.00
25,405
21.85
96,046
82.59
68
0.18
0 0.00
11,168
30.11
33,180
89.44
22.74
0
0.00
0.02
6,829
17.39
29,625
75.45
22,441
27.57
11
0.014
0 0.00
439
0.54
67,776
83.28
20.37
1,808
5.08
637
1.79
162
0.45
4,450
12.50
27,953
78.51
4.71
523,520
40.76
7.23
2,336
0.18
57,461
4.47
981,230
76.40
0 2,539
92,809
8
TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 SUMBER AIR MINUM KELUARGA
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR MINUMNYA
1
2
3
5
1 Lombok Barat
16
158,976
31
0.02
-
2 Lombok Tengah
25
249,438
28,911
11.59
3 Lombok Timur
29
403,069
-
0.00
4 Sumbawa
25
113,868
-
0.00
-
0
5 Dompu
9
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
6 Bima
20
116,296
-
0.00
1,045
0.8986
24,187
7 Sumbawa Barat
9
37,096
885
2.39
12,510
33.723
7,921
21.35
1,887
8 Lombok Utara
8
39,263
-
0.00
-
0
13,844
35.26
9 Kota Mataram
11
81,382
-
0.00
-
5
35,606
3
0.01
13
1,234,994
29,830
2.42
20,776
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
157
-
AIR KEMASAN JUMLAH 6
% 7
AIR ISI ULANG JUMLAH 8
LEDING ECERAN
LEDING METERAN
% 9
JUMLAH 10
% 11
JUMLA H 12
SUMUR TERLINDUNG
POMPA
% 13
JUMLAH 14
0
21,046
13.24
-
0
7,165
2.9
51,601
20.69
-
43
0.0107
17,607
4.37
-
-
0.00
-
#DIV/0!
% 15
JUMLAH 16
% 17
JUMLAH 18
1,166
0.73
0.0
12
0.00
69,818
28.0
0
6,620
1.64
194,931
48.3617
-
0
-
0.00
-
0
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
20.80 0
105,296
MATA AIR TERLINDUNG
66.234
0
40,776
35.06
20,368
17.5136 0
5.09
145
0.39
12,801
34.5078
-
0
16
0.04
8,928
22.739
0
44,881
55.15
-
0
-
0.00
22,441
27.5749
0.0365
13,628
38.27
-
0
7,252
20.37
1,808
5.0778
1.68
194,715
15.8
1,887
55,987
4.53
0.15
436,391
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
149
35.34
0 89,554
AIR HUJAN JUMLAH 20 401
0.25
-
-
-
0
-
300
0.12
-
% 25
JUMLAH 26 -
91,631
36.735
-
0.0
-
-
-
0
-
-
-
-
-
-
0
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
6,064
5.21
-
2
0.01
-
-
0 -
-
JUMLAH 24
-
22.22
0.18
% 23
AIR SUNGAI
-
68
JUMLAH 22
MATA AIR TAK TERLINDUNG
% 19
#DIV/0!
% 21
SUMUR TAK TERLINDUNG
8
0.02
-
-
-
-
0
% 27
JUMLAH 28 0
0
KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG
LAIN-LAIN
2,064
% 29 1.30
JUMLAH 30 130,004
% 31 81.776
0.0
-
-
157,507
63.1
0
-
-
308,755
76.601
-
0
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
0
-
#DIV/0! 73.374
0
1,175
1.0104
30,964
26.63
85,331
-
0
-
0
1
0.00
36,217
97.63
-
0
-
0
6,829
17.39
22,788
58.039
0
-
0
439
0.54
-
1.12
-
0
4,450
12.50
23,341
65.554
44,747
3.62
763,943
61.86
-
637
1.79
162
0.45
1,060
2.98
400
90,259
7.31
871
0.07
98,757
8.00
400
0.03
1,175
0
0
TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 JAMBAN NO
KABUPATEN/ KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA
1
2
3
4
KELUARGA DIPERIKSA JUMLAH 5
% 6
KELUARGA MEMILIKI JUMLAH 7
% 8
TEMPAT SAMPAH KELUARGA DIPERIKSA
SEHAT JUMLAH 9
% 10
JUMLAH 11
% 12
KELUARGA MEMILIKI JUMLAH 13
% 14
PENGELOLAAN AIR LIMBAH KELUARGA DIPERIKSA
SEHAT JUMLAH 15
% 16
JUMLAH 17
% 18
KELUARGA MEMILIKI JUMLAH 19
% 20
SEHAT JUMLAH 21
% 22
1 Lombok Barat
16
186,694
158,756
85.04
96,316
60.67
76,164
79.08
64,038
34.30
35,656
55.68
26,151
73.34
107,795
57.74
63,546
58.95
58,215
91.61
2 Lombok Tengah
25
291,977
291,977
100.00
157,368
53.90
157,368
100.00
272,938
93.48
138,885
50.89
59,553
42.88
272,938
93.5
137,869
50.5
60,003
21.98
3 Lombok Timur
29
403,069
403,069
100.00
259,903
64.48
154,067
59.28
386,278
95.83
179,636
46.50
89,742
49.96
386,278
95.83
190,136
49.22
94,813
49.87
4 Sumbawa
25
113,868
113,868
100.00
61,795
54.27
61,795
100.00
0.00
98,791
86.76
98,791
100.00
61,574
62.33
5 Dompu
9
59,931
55,267
92.22
28,726
51.98
21,207
73.83
50,470
84.21
20,050
39.73
12,640
63.04
53,403
89.11
19,727
36.94
13,839
70.15
6 Bima
20
116,296
116,296
100.00
77,150
66.34
77,150
100.00
107,618
92.54
43,475
40.40
22,415
51.56
107,618
92.54
112,535
104.57
34,106
30.31
7 Sumbawa Barat
9
41,680
26,694
64.05
26,694
100.00
21,285
79.74
29,568
70.94
29,568
100.00
22,535
76.21
29,568
70.94
29,568
100.00
22,535
76.21
8 Lombok Utara
8
65,166
61,838
94.89
37,809
61.14
37,809
100.00
39,735
60.98
39,735
100.00
8,643
21.75
39,735
60.98
39,735
100.00
8,849
22.27
9 Kota Mataram
11
81,382
81,382
100.00
81,382
100.00
72,759
89.4
81,382
100.00
0.00
81,382
100.00
67,052
82.39
67,052
100.00
5
35,930
35,606
99.10
26,623
74.77
19,460
73.09
3,598
10.01
2,247
62.45
2,247
100.00
32,580
90.68
20,708
63.56
20,708
100.00
1,395,993
1,344,753
96.33
853,766
63.49
699,064
81.88 1,035,625
74.19
489,252
47.24
243,926
49.86 1,210,088
86.68
779,667
64.43
441,694
56.65
10 Kota Bima JUMLAH
157
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
150
0
0.00
0
0
0.00
0.00
0
0
TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
13
81.25
15
16 189
17 123
18 106
2 Lombok Tengah
25
19
17
17
100.00
182
178
108
60.67
52
50
10
20.00
0
0
0
3 Lombok Timur
29
26
26
26
100.00
271
268
267
99.63
53
53
35
66.04
727
601
527
4 Sumbawa
25
25
21
20
95.24
174
165
131
79.39
11
11
9
77.27
149
108
5 Dompu
9
23
23
20
86.96
127
95
56
58.95
16
15
3
20.00
1,007
6 Bima
20
5
5
5
100.00
92
92
27
29.35
21
21
-
-
7 Sumbawa Barat
9
17
17
17
100.00
136
118
99
83.90
5
5
5
8 Lombok Utara
8
71
56
46
82.14
101
61
49
80.33
13
12
9 Kota Mataram
11
62
38
38
100.00
328
101
81
80.20
16
10 Kota Bima
5
11
11
6
54.55
22
22
12
54.55
JUMLAH (KAB/KOTA)
157
332
282
259
91.84
1,729
1,300
1,000
76.92
20
21
22
23
24
591
407
353
86.73
253
245
135
55.10
87.69
1,077
948
855
90.19
82
75.93
359
305
242
79.18
702
560
79.77
1,173
835
639
76.53
611
611
394
64.48
655
655
409
62.44
100.00
51
47
43
91.49
209
187
164
87.70
6
50.00
285
196
121
61.73
470
325
222
68.31
14
12
85.71
1,429
500
302
60.40
1,835
653
433
66.31
5
5
-
939
770
565
73.38
977
808
583
72.15
225
202
93
5,387
3,658
2,700
73.81
7,599
5,368
4,035
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
151
45.79
86.18
% SEHAT
16
JUMLAH SEHAT
33
JUMLAH DIPERIKSA
85.00
JUMLAH YG ADA
JUMLAH SEHAT
170
% SEHAT
JUMLAH DIPERIKSA
200
14
JUMLAH YG ADA
10
296
13
% SEHAT
9
94.12
JUMLAH SEHAT
8
64
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH SEHAT
6
68
7
% SEHAT
JUMLAH DIPERIKSA
5
73
2
JUMLAH YG ADA
4
1
PUSKESMAS
% SEHAT
3 16
KABUPATEN/ KOTA
12
JUMLAH TUPM
1 Lombok Barat
NO
11
TUPM LAINNYA
JUMLAH SEHAT
PASAR
JUMLAH DIPERIKSA
RESTORAN/R-MAKAN
JUMLAH YG ADA
HOTEL
0
75.16
TABEL 68
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
5 Dompu
9
6 Bima
20
7 Sumbawa Barat
9
8 Lombok Utara
8
9 Kota Mataram
11
10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
5 157
386
10
11
12
13
94.15
663
631
14
15
16
95.17
169
161
95.27
17
18
19
20
21
1,333
1,269
95.20
91
100.00
235
231
98.3
32
31
96.9
1,289
1,289
100.0
1,531
936
61.1
290
204
70.3
121
104
86.0
3,498
2,795
79.9
274
274
100.00
43
36
83.7
1,267
1,267
100.00
1,633
1,289
78.93
458
450
98.25
40
29
72.50
3,715
3,345
90.04
25
25
100.00
0
0
0
393
371
94.40
539
514
95.36
355
316
89.01
214
196
91.59
1,526
1,422
93.18
113
103
91.15
0
0
0
355
234
65.92
424
291
68.63
210
152
72.38
794
490
61.71
1,896
1,270
66.98
21
21
100.00
12
12
100.0
611
611
100.00
783
783
100.0
357
357
100.00
1,784
1,784
100.00
81
79
97.53
6
6
100.0
187
170
90.91
179
124
69.27
132
113
85.61
55
55
100
640
547
85.47
57
57
100.00
11
11
100.0
245
190
77.55
282
160
56.74
89
50
56.18
282
157
55.67
966
625
64.70
48
30
62.50
262
169
64.50
373
218
58.45
174
27
15.52
456
262
57.46
1,313
706
53.77
60
60
100.00
13
13
100.0
136
136
100.00
205
205
100.0
147
147
100.00
191
191
100.0
752
752
100.00
1,005
971
96.62
117
109
93.2
5,155
4,823
93.56
6,612
5,151
77.90
2,381
1,977
83.03
2,153
1,484
68.93
0
0
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
152
0
%
91
0
0
9
JUMLAH
410
0
8
DIBINA
7
%
DIBINA
25
6
%
JUMLAH
JUMLAH
4 Sumbawa
0
5
SARANA LAIN
DIBINA
29
4
%
JUMLAH
3 Lombok Timur
6
PERKANTORAN
DIBINA
25
5
%
JUMLAH
2 Lombok Tengah
4
SARANA IBADAH
DIBINA
3 16
%
JUMLAH
2 1 Lombok Barat
%
SARANA PENDIDIKAN
DIBINA
1
PUSKESMAS
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
JUMLAH
KABUPATEN/ KOTA
DIBINA
NO
JUMLAH
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
0
0
0
0
0
17,423 ######
83.31
TABEL 69
2 Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida mg Anti Bakteri DOEN saleb200 kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)
3 100 tablet/strip/blister , kotak 100 tablet / botol 30 ampul / kotak 100 tablet/strip/blister , kotak 120 kapsul/strip/blister, kotak 100 kaplet/strip, kotak Botol 60 ml 1000 tablet / botol 30 ampul / kotak btl 1000 tablet 25 tube @ 5 g / kotak 10 supp / kotak 24 pot @ 30 g / kotak 100 tablet / botol ktk 10 x 10 tablet 10 vial @20 ml / kotak 1000 tablet / botol ktk 10 x 10 tablet ktk 10 x 10 tablet 500 tablet / botol 24 btl @ 5 ml / kotak 30 ampul / kotak 25 tube @ 5 g / kotak 100 ampul /kotak 1000 tablet / botol Botol 500 ml Botol 60 ml 1000 tablet / botol 30 ampul / kotak 1000 tablet / botol 250 tablet / botol 30 ampul / kotak
153
4
5
6
5,360 10,334 1,681 2,390 10,098 213,328 433,642 1,503 613 43,051 4,525 2,432 1,469 1,392
256 353 76 69 509 9,524 20,954 33 36 1,933 207 118 57 58 190 323 30 2 7 22 307 84 1,803 15 3,524 242 23 42 8 234
4,020 7,072 696 218 1,305 5 1,051 6,404 2,237 41,408 618 99,201 9,063 1,091 1,641 557 6,033
PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN
SATUAN
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN)
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NAMA OBAT
PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN
NO
STOCK OBAT (Per Nov 2012)
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
20.90 29.30 22.24 34.65 19.83 22.40 20.70 46.13 17.21 22.28 21.85 20.64 25.99 24.10
7 116.14 162.79 123.54 192.49 110.18 124.44 114.97 256.27 95.63 123.76 121.41 114.64 144.40 133.91
21.15 21.89 23.33 104.64 188.65
117.52 121.62 129.61 581.33 1,048.06
48.34 20.83 26.55 22.96 40.09 28.15 37.47 48.40 38.89 73.29 25.75
268.55 115.71 147.49 127.56 222.70 156.37 208.18 268.88 216.04 407.18 143.08
1 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
3 100 tablet / kotak 1000 tablet / botol
Ekstrks belladona tablet 10 mg
1000 tablet / botol
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g ,Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)
4 10,060 1,177 122
30 ampul /kotak Botol 300 ml ampul @ 2 ml 30 ampul / kotak 1000 tablet / botol 100 tablet / kotak 100 tablet / kotak 24 btl @ 5 ml / kotak 30 ampul / kotak 100 tablet / botol ktk 20 x 10 tablet Botol 30 ml
2,594 15,634
100 kantong/kotak tahan lembab
24,163
Botol 10 ml 100 tablet / kotak 1000 tablet / botol btl 100 ml btl 500 ml btl 500 ml 10 amp @ 25 ml, kotak ktk 10 x 10 tablet ktk 10 x 10 tablet ktk 10 x 10 tablet ktk 10 x 10 tablet 1000 tablet / botol 24 tube @ 5 g / kotak 100 tablet / botol ktk 10 x 10 tablet ktk 10 x 10 tablet 1000 tablet / botol ktk 10 x 10 tablet ktk 10 x 10 tablet ktk 10 x 10 tablet 10 vial @ 20 ml, kotak 100 kapsul / botol 250 kapsul / botol 24 botol @ 5 ml / kotak 1000 tablet / botol 30 ampul / kotak 30 ampul / kotak
25,090 11,084 17,581 66 258,572 8,559 2,803 5,482 789 2,054 2,816 1,573 6,585 11,237 35,479 2,058 3,980 5,428 24,111 2,670
154
1,203 669 502 1,210 1,114 18,718 3,373 4,138
8,599 6,998 15,127 30
5 38 32 9 137 419 8 20 13 62 19 102 111 110 1,118 1,044 501 644 1 10,011 117 124 253 30 61 125 66 300 343 1,871 34 198 261 1,164 142 320 334 592 2
PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN
2 Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL)
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN)
SATUAN
PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN
NAMA OBAT
STOCK OBAT (Per Nov 2012)
NO
6 264.21 36.87 13.68
7 1,467.83 204.84 76.03
18.96 37.33
105.36 207.42
141.90 33.15 38.12 19.52 57.85 182.74 30.32 37.47
788.31 184.18 211.80 108.45 321.37 1,015.24 168.44 208.19
21.60
120.02
24.04 22.10 27.28 132.00 25.83 73.36 22.57 21.68 26.51 33.47 22.61 23.74 21.97 32.77 18.97 61.34 20.14 20.83 20.71 18.79
133.54 122.79 151.56 733.33 143.49 407.57 125.41 120.43 147.30 185.96 125.59 131.88 122.07 182.04 105.37 340.79 111.90 115.74 115.07 104.40
26.87 20.96 25.55
149.29 116.45 141.94
13.85
76.92
2 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus
3 1000 tablet / botol 1000 tablet / botol 100 tablet / kotak
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117
155
PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN
1 76 77 78 79
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN)
SATUAN
PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN
NAMA OBAT
STOCK OBAT (Per Nov 2012)
NO
4
5
6
7
28 200 1,861
2 9 61 18,709
15.72 23.51 30.30 18.81
87.35 130.64 168.34 104.51
1,882
24.55
136.39
36
96.17
534.26
botol 60 ml
351,965
ktk 10 x 10 tablet
46,205
ktk 10 x 10 tablet
3,453
ktk 60 tablet 30 ampul / kotak 30 vial / kotak 10 vial / kotak 10 vial / kotak 10 sase @ 30 gr / kotak Botol 30 ml ktk 5 x 6 tablet ktk 10 x 10 tablet 30 ampul / kotak 100 tablet / kotak 1000 tablet / botol 24 botol @ 5 ml / kotak Botol / plastik 500 ml ktk 10 amp @ 10 ml ktk 10 x 10 tablet salut ktk 10 x 10 tablet Vaginal Botol 100 ml 25 tube @ 3,5 g / kotak 10 vial / kotak 30 ampul / kotak Botol 60 ml 100 tablet / botol 1000 tablet / botol botol @ 5 ml ktk 30 x 2 score 1000 tablet / botol Botol 30 ml Botol 300 ml 1000 tablet / botol 1000 tablet / botol 100 tablet / botol 100 tablet / botol 250 tablet / botol 1000 tablet /botol btl 500 ml
2,490 631 9,938 1,174 1,640
76 9 382 7 32
32.91 71.49 26.05 160.39 50.51
182.84 397.17 144.70 891.04 280.61
290 160 4,202 2,666 5,349 125
5 212 98 207 0
30.79 19.85 27.10 25.82 279.16
171.07 110.25 150.54 143.46 1,550.90
65,481 22 113 222 159,450 7,740 1,693 7,771 487,476 12,789 84,922 36 3,582 6,789 20,585 13,946 3,943 992 1,185 408 226 122 708,929
3,480 2 3 10 6,511 189 85 367 25,163 367 3,415 0 109 246 874 531 164 12 38 20 3 4 35,889
18.82 12.00 43.87 22.51 24.49 41.03 19.94 21.19 19.37 34.82 24.87 86.40 32.77 27.56 23.55 26.25 24.08 85.40 31.48 20.66 84.75 32.53 19.75
104.53 66.67 243.73 125.06 136.05 227.92 110.77 117.72 107.63 193.42 138.14 480.00 182.04 153.11 130.81 145.86 133.77 474.45 174.86 114.77 470.83 180.74 109.74
2 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% Salisil bedak 2% Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % Tetrakain HCL tetes mata 0,5% Tetrasiklin kapsul 250 mg Tetrasiklin kapsul 500 mg Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp Triheksifenidil tablet 2 mg Vaksin Rabies Vero Vitamin B Kompleks tablet
3 24 pot @ 30 g / kotak 50 gram / kotak 10 vial / kotak 1 vial / kotak 10 vial / kotak 10 ampul / kotak 10 vial / kotak 100 ampul / kotak ktk 24 btl @ 5 ml ktk 24 btl @ 5 ml 1000 kapsul / botol ktk 10 x 10 kapsul ktk 30 amp @ 1 ml 1000 tablet / botol Ampul @ 10 ml ktk 10 x 10 tablet 1 kuur / set 1000 tablet / botol
4
5
6
PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN)
SATUAN
PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN
1 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135
NAMA OBAT
STOCK OBAT (Per Nov 2012)
NO
2,896 107,454 82
105 4,410 5
27.69 24.37 16.19
7 153.81 135.38 89.95
270 9 2,039 637 7 2,800 5,637 5,267 8,345
15 1 108 26 0 60 165 157 348
17.81 14.47 18.82 24.34 40.32 46.73 34.18 33.63 23.96
98.96 80.37 104.55 135.24 224.00 259.62 189.88 186.82 133.13
3,475 4 12,120
179 0 628
19.47 12.00 19.31
108.16 66.67 107.27
11,285 24,011 4,890 13,895 24,470 29,647 25,055
720 1,805 462 827 1,774 2,123 1,983 17 14
15.66 13.30 10.59 16.80 13.80 13.97 12.64 15.62
87.03 73.91 58.82 93.33 76.65 77.59 70.20 86.79
VAKSIN 136 137 138 139 140 141 142 143 144
BCG TT DT CAMPAK 10 Dosis POLIO 10 Dosis DTP-HB HEPATITIS B 0,5 ml ADS POLIO 20 Dosis CAMPAK 20 Dosis
220
Sumber : Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
156
TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
FASILITAS KESEHATAN 2 RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT BERSALIN RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA PUSKESMAS PERAWATAN PUSKESMAS NON PERAWATAN PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA PRAKTIK DOKTER PERORANGAN PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL POSKESDES POSYANDU APOTEK TOKO OBAT GFK INDUSTRI OBAT TRADISIONAL INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL LAB KLINIK
KEMENKES
PEM.PROV
3
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
157
PEMILIKAN/PENGELOLA PEM.KAB/ TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KOTA 5 6 7 8 9 9 2 0 8 21 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109 0 0 0 109 48 0 0 0 48 272 0 0 0 272 554 0 0 0 554 0 0 0 18 18 0 2 0 49 51 0 0 0 16 16 0 0 0 423 423 0 0 0 628 628 733 0 0 0 733 6429 0 0 0 6429 10 0 0 233 243 0 0 0 113 113 9 0 0 0 9 0 0 0 11 11 0 0 0 0 0 1 0 0 10 12
TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 NO 1
SARANA KESEHATAN
2 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT JIWA 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 PUSKESMAS JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH 3 21 1 0 157 179
LABORATORIUM KESEHATAN JUMLAH % 4 5 21 100.00 1 100.00 0 0.00 157 100.00 179 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
158
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR JUMLAH % 6 7 16 76.19 0 0.00 0 0.00 16
TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 POSYANDU POSYANDU NO KABUPATEN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH AKTIF JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Lombok Barat 16 48 6.19 370 47.74 272 35.10 85 10.97 775 100.00 357 46.06 2 Lombok Tengah 25 475 31.54 802 53.25 203 13.48 26 1.73 1,506 100.00 229 15.21 3 Lombok Timur 29 933 59.92 429 27.55 168 10.79 27 1.73 1,557 100.00 624 40.08 4 Sumbawa 25 43 6.65 362 55.95 212 32.77 30 4.64 647 100.00 604 93.35 5 Dompu 9 32 8.67 173 46.88 160 43.36 4 1.08 369 100.00 164 44.44 6 Bima 20 48 8.92 239 44.42 243 45.17 8 1.49 538 100.00 490 91.08 7 Sumbawa Barat 9 13 6.31 120 58.25 63 30.58 10 4.85 206 100.00 73 35.44 8 Lombok Utara 8 169 50.75 97 29.13 65 19.52 2 0.60 333 100.00 333 100.00 9 Kota Mataram 11 46 13.37 153 44.48 88 25.58 57 16.57 344 100.00 145 42.15 10 Kota Bima 5 59 38.31 87 56.49 5 3.25 3 1.95 154 100.00 8 5.19 JUMLAH (KAB/KOTA)157 1,866 29.02 2,832 44.05 1,479 23.01 252 3.92 6,429 100.00 3,027 47.08 RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1.30 Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
159
TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO 1
KECAMATAN
2 1 Lombok Barat 2 Lombok Tengah 3 Lombok Timur 4 Sumbawa 5 Dompu 6 Bima 7 Sumbawa Barat 8 Lombok Utara 9 Kota Mataram 10 Kota Bima JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS 3 16 25 29 25 9 20 9 8 11 5 157
DESA/ KELURAHAN 4 122 139 254 165 79
168 64 33 50 38 1,112
JUMLAH DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF POSKESDES JUMLAH % JUMLAH % 5 6 7 8 122 100.00 122 100.00 110 124 89.21 124 100.00 119 153 60.24 153 100.00 132 165 165 100.00 100.00 46 77 97.47 63 81.82 56 168 87.96 168 87.96 121 63 98.44 63 100.00 63 33 100.00 33 100.00 31 50 100.00 50 100.00 20 38 100.00 38 100.00 35 993 89.30 979 98.59 733
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
160
POSYANDU 9 775 1,506 1,557 647 369 538 206 333 344 154 6,429
TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO 1 I
UNIT KERJA 2
L 3
DR SPESIALIS a P L+P 4 5
DOKTER UMUM L P L+P 6 7 8
JUMLAH P 13
L 12
L+P 14
L 9
DOKTER GIGI b P L+P 10 11
Puskesmas 1 Kab. Lombok Barat
0
0
0
15
12
27
15
12
27
6
11
17
2 Kab. Lombok Tengah
0
0
0
14
13
27
14
13
27
4
11
15
3 Kab. Lombok Timur
0
0
0
11
11
22
11
11
22
4
6
10
4 Kab. Sumbawa
0
0
0
16
8
24
20
8
28
4
6
10
5 Kab. Dompu
0
0
0
7
3
10
7
3
10
0
0
0
6 Kab. Bima
0
0
0
3
11
14
4
15
19
1
4
5
7 Kab. Sumbawa Barat
0
0
0
6
10
16
6
10
16
2
6
8
8 Kab. Lombok Utara
0
0
0
3
9
12
3
9
12
1
6
7
9 Kota Mataram
0
0
0
8
19
27
8
19
27
0
11
11
0
0
0
11
11
22
11
11
22
1
4
5
0
0
0
94
107
201
94
107
201
23
65
88
0
0
0
0
25
6
31
20
20
40
45
26
71
9
3
12
3
9
12
12
12
24
0
1
1
6
3
9
6
3
9
1
1
2
10 Kota Bima SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II
RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin 1 RSU Provinsi NTB 2 RSUD Kota Mataram 3 RSU Patut Patuh Patju
0
4 RSUD Tanjung
0 0
5 RSU Praya
8
5
13
11
10
21
19
15
34
2
1
3
6 RSU Dr Soedjono Selong
7
2
9
8
12
20
15
14
29
2
0
2
7 RSU Sumbawa
6
3
9
13
6
19
19
9
28
1
1
8 RSU Dompu
3
3
3
6
9
6
6
12
0
0
0
0
0
2
0
3
3
0
9 RSU Bima 10 RSJ Mataram
0 0
1
1
0
2
1
1
11 RSAD Rem Wirabhakti
0
0
0
0
0
0
12 RS Bhayangkara
0
0
0
0
0
0
13 RS Siti Hajar
0
0
0
0
0
0
14 RSK Santo Antonius Ampenan
0
0
0
0
0
0
15 RS Yatofa
0
0
0
0
0
0
16 RS Risa Sentra Medika
0
0
0
0
0
0
17 RS Bio Medika
0
0
0
0
0
4
3
1
4
18 RSUD Provinsi NTB di Sumbawa
0
0
0
3
1
0 1
0
1
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima
0
0
0
0
0
0
20 RB Permata Hati
0
0
0
0
0
0
21 RB Exconero
0
0
0
0
0
0
22 RB Ibu
0
0
0
0
0
0
23 RB Tresna
0
0
0
0
0
0
24 RB Akasia
0
0
0
0
0
7
8
2
10
25 RS Sumbawa Barat SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) III
3 61
0
3
20
81
5 72
2 71
143
133
91
224
0 0 7
2 6
2 13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 Balai Kesehatan Mata Mataram
0
1
1
2
2
4
2
3
5
1
0
1
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram
0
0
0
2
0
2
2
0
2
0
0
0
3 Balai Kes Masy Pulau Lombok
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
4 Balai Kes Mas Pulau Sumbawa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa
0
0
0
4
0
4
4
0
4
1
0
1
6 Kabupaten Lombok Barat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
8
3
11
8
4
12
2
0
2
1.3
0.5
1.8
3.8
3.9
7.7
5.1
4.4
9.4
0.7
1.5
2.2
1 Poltekkes Mataram
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
2 Akper Provinsi NTB (Selong)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1 Kab. Lombok Barat
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
2 Kab. Lombok Tengah
0
1
1
1
0
1
1
1
2
0
0
0
3 Kab. Lombok Timur
0
0
0
2
1
3
2
1
3
0
0
0
4 Kab. Sumbawa
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
5 Kab. Dompu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
6 Kab. Bima
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
7 Kab. Sumbawa Barat
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
8 Kab. Lombok Utara
0
0
0
3
0
3
3
0
3
0
0
0
9 Kota Mataram
0
0
0
2
0
2
2
0
2
0
1
1
10 Kota Bima
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
11 PROVINSI
0
0
0
4
1
5
4
1
5
2
0
2
0
1
1
14
6
20
14
7
21
2
3
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK IV
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) V
DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA + PROVINSI)
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat) 61 22 83 189 187 376 250 209 459 Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012. a b Keterangan : termasuk S3 termasuk Dokter Gigi Spesialis
161
34
74
5 108
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 BIDAN NO 1 I
UNIT KERJA
BIDAN
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3
Puskesmas Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Sumbawa Barat Kab. Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima
84 40 103 0 36 78 28 94 6 18
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
487
RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin RSU Provinsi NTB RSUD Kota Mataram RSU Patut Patuh Patju RSUD Tanjung RSU Praya RSU Dr Soedjono Selong RSU Sumbawa RSU Dompu RSU Bima RSJ Mataram RSAD Rem Wirabhakti RS Bhayangkara RS Siti Hajar RSK Santo Antonius RS Yatofa RS Risa Sentra Medika RS Bio Medika RSUD Provinsi NTB di Sumbawa RS PKU Muhamadiyah Kota Bima RB Permata Hati RB Ecxonero RB Ibu RB Tresna RB Akasia RSUD Sumbawa Barat
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) III
156 3 84 178 47 58 86 77 6 66 761
2 3 0 6
24 13 2 19 20 9
0
5
6 24
0 131 0 0 0 0 114 0 54 11 310
16
0
19 111
16
JUMLAH 6 240 174 187 178 83 136 228 171 66 95 1,558 0 0 31 30 20 22 20 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 25 151
8 71 35 4 3 5 12 9 3 4 154
5 31 12 2 5 22 19 1 0 24 121
1 3 22 17 8 1
3 4 20 16 1 8
7
6
7 66
5 63
L 10
13 102 47 6 8 27 31 10 3 28 275
106 128 120 97 24 74 99 29 25 25 727
0 0 4 7 42 33 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 0 12 129
PERAWAT (b) P L+P 11 12 106 152 121 150 42 104 167 16 78 126 1,062
37 10 46 42 22 18
67 11 40 71 91 51
3
2
19 197
60 393
JUMLAH L 13
212 280 241 247 66 178 266 45 103 151 1,789 0 0 104 21 86 113 113 69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 79 590
P 14
114 199 155 101 27 79 111 38 28 29 881 0 0 38 13 68 60 30 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 26 263
L+P 15
111 183 133 152 47 126 186 17 78 150 1,183 0 0 70 15 60 86 92 59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 65 456
225 382 288 253 74 205 297 55 106 179 2,064 0 0 108 28 128 146 122 78 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0 91 719
1 Balai Kesehatan Mata Mataram
0
0
0
0
3
1
4
2
8
10
5
9
14
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
2
3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok
1
0
0
1
0
0
0
1
1
2
1
1
2
4 Balai Lab Kes Mas Pulau Sumbawa
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
2
2
5 Kabupaten Lombok Barat
2
16
0
18
6
8
14
16
14
30
22
22
44
16
0
11.1
19.2
7.0
0
0
2
0
0
2
1 Kab. Lombok Barat
2
4
0
2 Kab. Lombok Tengah
1
1
1
3 Kab. Lombok Timur
2
13
15
1
1 2
2
3
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
3
19
10
9
37.3
5.0
4.2
4
5
4
5
1
0
1
2
19
19
26
20.3
31.9
0
0
0
0
0
1
7
2
0
1
3
4
1
0
1
1
3
2
1
1
9.1
45
29
35
64
52.3
25.3
36.1
61.4
0
0
0
0
0
4
5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 Poltekkes Mataram
0
2 Akper Provinsi NTB (Selong) SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) V
SARJANA KEPERAWATAN (a) L P L+P 7 8 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN)
IV
7
PERAWAT
DIII D IV-S2 BIDAN 4 5
2 2
DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
0
4 Kab. Sumbawa
6
0
2
6 Kab. Bima
2
0
7 Kab. Sumbawa Barat
1
3
4
2
2
8 Kab. Lombok Utara 0
1
10 Kota Bima
1
1
11 PROVINSI
0
0
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA + PROVINSI JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)
1
6
2
9 9 0
(a)
termasuk S2 dan S3
(b)
5
9 9
0
0
0
9
8
2
10
1
1
0
1
5
5
3
8
1
2
1
1
2
2
1
3
4
2
6
3
2
1
3
4
2
6
1
2
4
3
7
5
4
9
1
1
6
3
9
6
4
10
7
9
4
9
11
3
3
0
3
0
4
5
9
7
0
2
2
4
2
0
0
0
3
2
4
5
9
0
0
9
28
10
47
11
13
24
34
19
53
45
32
77
523
916
338
1,777
245
211
456
977
1,500
2,477
1,222
1,711
2,933
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012. Keterangan :
4
0
3
5 Kab. Dompu
9 Kota Mataram
0
termasuk SLTA, D-I, dan D-III
162
TABEL 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1 I
2
TENAGA GIZI
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER
JUMLAH
D-IV/SARJANA GIZI a
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
L 12
P 13
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
L+P 14
L 15
P 16
L+P 17
L 18
P 19
L+P 20
Puskesmas 1 Kab. Lombok Barat
0
1
1
2
10
12
2
11
13
1
3
4
11
22
33
12
25
37
2 Kab. Lombok Tengah
1
2
3
7
13
20
8
15
23
2
1
3
13
36
49
15
37
52
3 Kab. Lombok Timur
0
2
2
10
14
24
10
16
26
2
2
4
15
30
45
17
32
49
4 Kab. Sumbawa
2
4
6
2
5
7
4
9
13
1
2
3
9
15
24
10
17
27
5 Kab. Dompu
0
5
5
0
1
1
0
6
6
1
0
1
10
19
29
11
19
30
6 Kab. Bima
0
6
6
2
2
4
2
8
10
0
0
0
15
26
41
15
26
41
7 Kab. Sumbawa Barat
4
5
9
4
2
6
8
7
15
0
0
0
7
13
20
7
13
20
8 Kab. Lombok Utara
0
0
0
1
2
3
1
2
3
0
0
0
1
5
6
1
5
6
9 Kota Mataram
0
0
0
5
14
19
5
14
19
0
1
1
5
26
31
5
27
32
10 Kota Bima SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II
APOTEKER DAN SARJANA FARMASI (a)
1 8
13 38
14 46
2 35
12 75
14 110
3 43
25 113
28 156
0 7
1 10
1 17
6 92
20 212
26 304
6 99
21 222
27 321
RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin 1 RSU Provinsi NTB
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 RSUD Kota Mataram
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
7
7
14
4
4
0
4
4
0
0
1
1
1
1
0
1
1
11
1 0
3 RSU Patut Patuh Patju
6
4 RSUD Tanjung
5
11
1
1
1
2
5 RSU Praya
1
1
2
4
5
9
5
6
6 RSU Dr Soedjono Selong
1
3
4
2
2
4
3
5
8
7 RSU Sumbawa
1
3
4
1
6
7
2
9
11
2
2
5
5
0
7
7
0
0
0
0
0
10 RSJ Mataram
0
0
0
0
11 RSAD Rem Wirabhakti
0
0
0
12 RS Bhayangkara
0
0
13 RS Siti Hajar
0
14 RSK Santo Antonius
0
0
0
0
0 1
4
5
9
5
5
10
0
0
7
7
0
7
7
0
3
1
4
3
1
4
1
1
4
5
2
4
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 RS Yatofa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 RS Risa Sentra Medika
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 RS Bio Medika
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
2
2
8 RSU Dompu 9 RSU Bima
18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
2
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 RB Permata Hati
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21 RB Ecxonero
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 RB Ibu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
163
TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
APOTEKER DAN SARJANA FARMASI (a)
TENAGA GIZI
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER
JUMLAH
D-IV/SARJANA GIZI a
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
L 12
P 13
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
L+P 14
L 15
P 16
L+P 17
L 18
P 19
L+P 20
23 RB Tresna
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 RB Akasia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25 RSUD Sumbawa Barat
1
1
2
2
1
3
3
2
5
0
0
0
0
6
6
0
6
6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
10
17
27
10
21
31
20
38
58
2
0
2
8
30
38
10
30
40
1 Balai Kesehatan Mata Mataram
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok
0
2
2
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Balai Lab Kes Masy Pulau Sumbawa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
2
2
0
0
0
0
1
0
2
III
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa 6 Kabupaten Lombok Barat
0
1
1
0
1
1
0
2
2
7 Kota Mataram
1
1
2
1
0
1
2
1
3
1
5
6
1
2
3
2
7
9
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK IV
0.41
1.29
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
1.70
0.99
2.11
3.11
1.40
3.41
4.81
0 0
1
1
0
1
0 0 0.19
1 0.24
1 0.43
0 2.16
1 5.24
7.40
2.35
5.48
2 7.83
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1 Poltekkes Mataram
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Akper Provinsi NTB (Selong)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) V
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1 Kab. Lombok Barat
1
2
3
0
5
5
1
7
8
2
1
3
5
2 Kab. Lombok Tengah
0
2
2
0
2
2
0
4
4
2
3 Kab. Lombok Timur
0
2
2
1
1
1
2
3
1
4 Kab. Sumbawa
0
5
5
1
1
1
5
6
5 Kab. Dompu
0
3
3
0
2
2
0
5
5
4
4
1
1
2
1
5
6
1
2
0
0
0
1
1
2
0
0
1
0
1
2
0
DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
6 Kab. Bima
2 1
2
2
0 1
0
7
1
8
1
2
1
3
1
3
3
2
5
2
2
0
2
2
1
1
2
3
2
2
4
0
2
5
7
2
5
7
0
1
2
3
1
2
3
2
1
1
3
0
3
7 Kab. Sumbawa Barat
1
8 Kab. Lombok Utara
1
9 Kota Mataram
1
3
4
1
1
2
2
4
6
1
1
2
2
4
6
3
5
8
10 Kota Bima
4
4
8
2
1
3
6
5
11
1
2
3
0
4
4
1
6
7
11 PROVINSI
1
4
5
1
1
2
2
5
7
1
0
1
0
5
5
1
5
6
9
30
39
7
13
20
16
43
59
11
5
16
14
26
40
25
31
56
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA + PROVINSI) JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)
28
1
90
118
53
111
164
81
201
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012. Keterangan : (a) termasuk S2 dan S3
164
282
20
0
5 1
16
36
114
269
383
134
285
419
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 TENAGA KESMAS NO
UNIT KERJA
1 I
2
SARJANA KESMAS (a) L P L+P 3 4 5
Puskesmas 1 Kab. Lombok Barat 2 Kab. Lombok Tengah 3 Kab. Lombok Timur 4 Kab. Sumbawa 5 Kab. Dompu 6 Kab. Bima 7 Kab. Sumbawa Barat 8 Kab. Lombok Utara 9 Kota Mataram 10 Kota Bima SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin 1 RSU Provinsi NTB 2 RSUD Kota Mataram 3 RSU Patut Patuh Patju 4 RSUD Tanjung 5 RSU Praya 6 RSU Dr Soedjono Selong 7 RSU Sumbawa 8 RSU Dompu 9 RSU Bima 10 RSJ Mataram 11 RSAD Rem Wirabhakti 12 RS Bhayangkara 13 RS Siti Hajar 14 RSK Santo Antonius 15 RS Yatofa 16 RS Risa Sentra Medika 17 RS Bio Medika 18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa 19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima 20 RB Permata Hati 21 RB Ecxonero 22 RB Ibu 23 RB Tresna 24 RB Akasia 25 RSUD Sumbawa Barat SUB JUMLAH I (RUMAH SAKIT) III.
10 12 2 9 4 3 5 2 3 3 53
4 10 2 13 10 8 8 2 3 18 78
2 1 6 4
0
0 5 0 0 0 0 0 1 0 4 10
0 1 0 0
0
0
0
0
0
0 1
L 9
P 10
L+P 11
10 14 2 9 4 0 5 5 3 6 61 0 0 0 2 2 6 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 2 19
4 15 2 13 10 0 8 3 3 22 88 0 0 0 0
0 0
0 7 0 0 0 0 0 4 0 7 18 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
TENAGA SANITASI L P L+P 12 13 14
3
1
2 18
3 14
1 Balai Kesehatan Mata Mataram
2
2
4
0
0
0
2
2
4
0
0
0
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram
2
2
4
0
0
0
2
2
4
2
0
2
3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok
2
1
3
0
0
0
2
1
3
1
2
3
4 Balai Lab Kes Mas Pulau Sumbawa
4
0
4
0
0
0
4
0
4
0
1
1
0
0
0
0
5 2 1 2
0 2 0 0 0 0 0 3 0 3 8
JUMLAH
14 22 4 22 14 11 13 4 6 21 131 0 0 0 2 1 11 6 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 5 32
0 0
12 23 22 21 5 15 14 5 12 5 134
5 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 15
14 29 4 22 14 0 13 8 6 28 149 0 0 0 2 2 11 6 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 5 34
1
2 0 3 5
0
0
1 8
5 18
31 52 51 26 17 35 36 5 35 13 301 0 0 0 4 1 4 2 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 26
1 1 2 2
19 29 29 5 12 20 22 23 8 167
3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa
0
6 Kabupaten Lombok Barat SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
11
5
16
0
0
0
11
5
16
3
3
1.77
2.09
1 Poltekkes Mataram 2 Akper Provinsi NTB (Selong)
0
1
IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
3.86
0.19
0.22
0.41
1.96
2.33
4.29
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3.13
4.05
0 6 7.18 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1 Kab. Lombok Barat
12
8
20
0
12
8
20
4
1
5
2 Kab. Lombok Tengah
22
2
24
0
0
0
22
2
24
3
5
8
3 Kab. Lombok Timur
16
12
28
0
0
0
16
12
28
2
1
3
4 Kab. Sumbawa
9
6
15
0
9
6
15
1
5 Kab. Dompu
8
5
13
0
8
5
13
3
1
4
6 Kab. Bima
9
9
18
0
9
9
18
3
5
8
7 Kab. Sumbawa Barat
10
3
13
0
0
10
3
13
2
5
7
8 Kab. Lombok Utara
10
4
14
4
4
14
4
18
4
8
12
20
0
8
12
20
4
7
11
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) V
D-III KESMAS (b) L P L+P 6 7 8
DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
9 Kota Mataram
0
0 0
1
4
10 Kota Bima
2
8
10
0
2
8
10
5
3
8
11 PROVINSI
29
25
54
0
0
0
29
25
54
4
9
13
94
229
4
0
4
139
94
233
35
37
72
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA + PROVINSI)
135
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)
217
191
408
13
10
23
230
201
431
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan:
(a)
termasuk S2 dan S3
(b)
termasuk D-I
164
181
225
406
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 NO
UNIT KERJA
1 I
2
Puskesmas 1 Kab. Lombok Barat 2 Kab. Lombok Tengah 3 Kab. Lombok Timur 4 Kab. Sumbawa 5 Kab. Dompu 6 Kab. Bima 7 Kab. Sumbawa Barat 8 Kab. Lombok Utara 9 Kota Mataram 10 Kota Bima SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin 1 RSU Provinsi NTB 2 RSUD Kota Mataram 3 RSU Patut Patuh Patju 4 RSUD Tanjung 5 RSU Praya 6 RSU Dr Soedjono Selong 7 RSU Sumbawa 8 RSU Dompu 9 RSU Bima 10 RSJ Mataram 11 RSAD Rem Wirabhakti 12 RS Bhayangkara 13 RS Siti Hajar 14 RSK Santo Antonius 15 RS Yatofa 16 RS Risa Sentra Medika 17 RS Bio Medika 18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa 19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima 20 RB Permata Hati 21 RB Ecxonero 22 RB Ibu 23 RB Tresna 24 RB Akasia 25 RSUD Sumbawa Barat SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
ANALIS LAB. L P L+P 3 4 5 6 15 5 1 1 4 2 6 2 42
4
22 24 23 13 7 11 9 4 26 16 155
10 5 4 2
6 3 7 12 9 5
2
0
3 30
3 45
28 39 28 14 8 15 11 4 32 18 197 0 0 10 3 17 17 13 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 6 75
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI L P L+P L P L+P 6 7 8 9 10 11 0 1 1 0 0 2 0
0 0 0 0 0 2 0
0 6 10
0 4 6
8
1
3 7 4 4
4 4 1 2
0
0
1 27
166
1 13
0 1 1 0 0 4 0 0 0 10 16 0 0 9 0 7 11 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 40
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
2
0
3
0 1 0
1 3
0
0
0 9
0 1
JUMLAH P L+P 13 14
L 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 16 6 1 1 6 2 0 6 8 52
22 24 23 13 7 13 9 4 26 20 161
28 40 29 14 8 19 11 4 32 28 213
0 0 2 0 3 1 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
0 0 14 0 16 12 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 4 66
0 0 7 3 11 17 10 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 59
0 0 21 3 27 29 19 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 8 125
FISIOTERAPIS L 15
P 16
L+P 17
0 1 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0
0 1 3
0 2 2
0
0
2 1 1 1
2 2 5 3
0
0
0 5
3 15
0 1 0 0 0 0 1 0 0 3 5 0 0 0 0 4 3 6 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 20
NO 1 III
UNIT KERJA 2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI L P L+P L P L+P 6 7 8 9 10 11
ANALIS LAB. L P L+P 3 4 5
FISIOTERAPIS
JUMLAH P L+P 13 14
L 12
L 15
P 16
L+P 17
1 Balai Kesehatan Mata Mataram
0
0
0
0
0
0
0
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram
0
0
0
0
0
0
0
3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok
0
0
0
0
0
0
0
4 Balai Lab Kes Masy Pulau Sumbawa
0
0
0
0
0
0
0
5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa
0
0
0
0
0
0
0
0
6
10
16
9
12
21
0
6
10
16
9
12
21
6 Kabupaten Lombok Barat SUB JML III (SARANA PELAYANAN KES LAIN) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
3
2
5
3
2
5
1.62
4.36
5.97
0 0.80
0 0.41
1.21
0.32
0.24
0.56
2.74
5.00
7.74
0 0 0.17
0 0.37
0 0.54
IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 Poltekkes Mataram
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1 Kab. Lombok Barat
1
2
3
2
0
2
0
0
0
3
2
5
2 Kab. Lombok Tengah
2
2
4
2
0
2
0
0
0
4
2
6
0
0
0
3 Kab. Lombok Timur
1
1
1
0
1
0
0
0
2
0
2
0
0
0
4 Kab. Sumbawa
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
5 Kab. Dompu
1
1
2
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
6 Kab. Bima
1
2
3
1
0
1
0
0
0
2
2
4
0
0
0
7 Kab. Sumbawa Barat
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
2
0
1
1
2 Akper Provinsi NTB (Selong) SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) V
0
0
0
DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
8 Kab. Lombok Utara 9 Kota Mataram
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
3
3
6
1
2
3
10 Kota Bima
2
2
4
1
1
2
11 PROVINSI
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA + PROVINSI)
10
12
22
8
2
10
0
0
0
18
14
32
0
1
1
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)
85
215
300
45
21
66
15
11
26
145
247
392
8
18
26
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
167
0
TABEL 79 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012
NO 1
SUMBER BIAYA
Rupiah 3
2 ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
% 4
3,300,909,452,799
a. Belanja Langsung
84.12
236,118,376,487
6.017
3,064,791,076,312
78.104
34,147,186,167
0.870
Dekonsentrasi
2,700,728,740
0.069
TP RS
8,500,000,000
0.217
TP BOK
34,717,700,000
0.885
Jamkesmas/Jampersal
45,780,656,553
1.167
1,659,824,368
0.042
384,633,000
0.010
b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI 3 APBN :
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) GF ATM GFHSS - NLR - STBM
19,275,000
0.0005
1,200,640,000
0.031
4,624,308,655
0.118
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN PT.ASKES Forum Koalisi sehat DLL DBHCHT operasional posyandu
39,241,609,533
1.000
450,000,000,000
11.468
100,000,000
0.0025
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
3,923,986,014,815
100.00
TOTAL APBD KAB/KOTA
8,457,400,390,710
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
39.03
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
168
846,358.43
Capaian Indikator SPM di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 No 1 I
II
Jenis Pelayanan Dasar 2 Pelayanan Kesehatan Dasar
Pelayanan Kesehatan Rujukan
Standar Pelayanan Minimal Indikator 3 1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 2. Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 4. Cakupan pelayanan ibu nifas 5. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 6. Cakupan kunjungan bayi 7. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 8. Cakupan pelayanan anak balita 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 12. Cakupan peserta KB aktif 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Penemuan dan penanganan penderita penyakit - Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun Penemuan dan penanganan penderita penyakit – Penemuan pasien baru TB (BTA Positif) Penemuan dan penanganan penderita penyakit - Penemuan penderita pnemonia pada Balita Penemuan dan Penanganan penderita penyakit - Penemuan penderita diare Penemuan dan penanganan penderita penyakit- Penderita DBD yang ditangani 14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kab/kota
4 95% 80%
Batas Waktu Pencapaian (Tahun) 5 2015 2015
Capaian Tahun 2012 6 92,13% 90,91%
90%
2015
90,35%
90% 80%
2015 2010
90,38% 59,85%
90% 100%
2010 2010
96,79% 91,91%
90% 100%
2010 2010
74,07% 11,77%
100%
2010
100%
100%
2010
89,03%
70%
2010
71,40%
≥2/100. 000 ‰
2015
3,42
60%
2015
41,02%
95%
2015
53,12%
95%
2015
90,81%
100%
2015
100%
100%
2015
41,74%
100%
2015
4,26%
100%
2015
96,61%
Target
No 1 III
IV
Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal Indikator
2 3 Penyelidikan 17. Cakupan desa/Kelurahan epidemiologi dan mengalami KLB yang dilakukan penanggulangan penyelidikan epidemiologi <24 KLB jam Promosi 18. Cakupan Desa Siaga Aktif kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
4 100%
Batas Waktu Pencapaian (Tahun) 5 2015
Capaian Tahun 2012 6 98,68%
80%
2015
98,59%
Target
Dinas Kesehatan Prov. NTB Jl. Amir Hamzah No. 103, Mataram Telp. (0370) 621786, 633507 Fax : (0370) 633507 www.dikes.ntbprov.go.id