PROFIL DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG I.
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI A. Visi Dengan dasar menyelenggarakan Pembangunan Kesehatan yang Berkualitas dan juga dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah serta berbagai kecenderungan Pembangunan Kesehatan ke depan, maka ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yaitu ; “TERWUJUDNYA MASYARAKAT KARAWANG YANG SEHAT DAN MANDIRI TAHUN 2015 " Pernyataan visi tersebut mengandung dua makna yaitu masyarakat Karawang yang sehat dan mandiri. Masyarakat Karawang yang sehat adalah gambaran masyarakat Karawang masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sedangkan mandiri mengandung pengertian masyarakat yang menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan. Indikator masyarakat sehat dan mandiri meliputi : 1) Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup sehat; 2) Mampu mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan kesehatan (health promotion), pencegahan penyakit (health prevention), penyembuhan penyakit (Curative), dan pemulihan kesehatan (health rehabilitation) terutama untuk ibu dan anak; 3) Berupaya selalu meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup; 4) Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status sosial ekonomi masyarakat; 5) Berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit. B.
Misi Untuk mencapai masyarakat yang sehat dan mandiri ditempuh melalui misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Dan Kesehatan Keluarga Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pendidikan Kesehatan Dan Peran Aktif Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan, Peningkatan Status Gizi Masyarakat Dan Penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi Dan Balita. 2. Meningkatkan Pencegahan, Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Kegiatan Penemuan Dan Penatalaksanaan Penyakit Menular Dan Tidak Menular, Pengamatan Penyakit, Kekebalan Tubuh Terhadap Penyakit, Penanggulangan Bencana Dan Mewujudkan Lingkungan Yang Sehat 3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Dan Jaringannya, Penanganan Kesehatan Khusus, Penanganan Situasi Khusus Lapangan Dan Kualitas Laboratorium Kesehatan Daerah, Serta Adanya Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Terutama Masyarakat Miskin 4. Meningkatkan Pemerataan, Pengawasan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pemerataan Obat Dan Perbekalan Kesehatan Di Puskesmas Dan Jaringannya, Pengawasan Obat, Makanan, Minuman Dan Zat Yang Berbahaya Di Masyarakat Serta Adanya Pelayanan Kesehatan Swasta Yang Memenuhi Standar Kesehatan. 5. Meningkatkan Manajemen Kesehatan Dan Kapasitas Sumber Daya Yang Bermutu Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pengembangan Sistem Informasi, Perencanaan Dan Pelaporan Kinerja Kesehatan, Penyediaan Saarana Dan Prasarana Kesehatan, Pelayanan Administrasi Kesehatan, Serta Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Tenaga Kesehatan
C.
Nilai-Nilai Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yaitu : 1. JUJUR Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan hendaknya dilakukan dengan mengedepankan kejujuran sebagai bagian dari akuntabilitas kinerja. 2. KERJA SAMA Mengandung pengertian, bahwa masalah kesehatan merupakan masalah yang komplek yang memerlukan keterlibatan seluruh komunitas kesehatan, oleh kaena itu kerja sama sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 3. TANGGUNG JAWAB Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan harus mempunyai sifat bertanggungjawab terhadap perkembangan pembangunan kesehatan di wilayahnya 4. RESPONSIF
1
5.
II.
Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan harus mempunyai sifat cepat tanggap terhadap adanya kejadian di lingkungannya, sehingga setiap permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan bisa segera teratasi. MANFAAT Mengandung pengertian setiap intervensi atau upaya kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus memberikan dampak/manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI A. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang memiliki tugas pokok dan fungsi (Berdasarkan Perbup Nomor 34 Tahun 2008) sebagai berikut : Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Dinas dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang kesehatan meliputi : pelayanan dan jaminan kesehatan, kesehatan keluarga dan promosi kesehatan, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, pengembangan dan pengawasan institusi serta melaksanakan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. Sekretariat 1. Sekretariat Dinas di pimpin oleh seorang sekretaris yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas 2. Sekretariat mempunyai tugas pokok pelaksanaan penegelolaan urusan program dan pelaporan, umum dan kepegawaian, serta keuangan 3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengelolaan urusan, program dan pelaporan ; b. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian ; c. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi keuangan ; d. Pelaksanaan koordinasi penyususnan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan Administrasi 4. Sekretaris membawahkan : a. Sub Bagian Program dan Pelaporan b. Sub Bagian umum dan Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Program Dan Pelaporan 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris 2. Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam pelaksanaan pengelolaan program dan pelaporan 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan program dan pelaporan ; b. Pelaksanaan pengolahan program dan pelaporan ; c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang program dan pelaporan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam pelaksanaan pengelolaan umum dan kepegawaian 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai fungsi : a. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan, pengadaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas ; b. Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan, pemeliharaan kantor, dan inventarisasi ; c. Penyiapan bahan penyusunan rencana pembinaan pegawai ; d. Pelaksanaan pengelolaan administrasi pegawai ; e. Pelaksanaan pengolahan dokumentasi
2|Page
Sub Bagian Keuangan 1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris 2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Keuangan, mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan ; b. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) ; c. Pelaksanaan pengelolaan keuangan ; d. Pelaksanaan pengolahan dokumentasi ; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang keuangan Bidang Pelayanan Dan Jaminan Kesehatan 1. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan di pimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas 2. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pelayanan dan jaminan kesehatan meliputi : kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan kesehatan 3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pelayanan dan jaminan kesehatan meliputi kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan kesehatan ; b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pelayanan dan jaminan kesehatan meliputi kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan kesehatan ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pelayanan dan jaminan kesehatan 4. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan membawahkan : a. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan b. Seksi Kesehatan Khusus c. Seksi Jaminan Kesehatan Seksi Kesehatan Dasar Dan Rujukan 1. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan 2. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan rujukan 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan rujukan meliputi : pengobatan umum, rawat inap, pelayanan gawat darurat, perawatan kesehatan masyarakat, rujukan, P3K dan bantuan medis dasar ; b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan dasar dan rujukan c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kesehatan dasar dan rujukan Seksi Kesehatan Khusus 1. Seksi Kesehatan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan 2. Seksi Kesehatan Khusus, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kesehatan khusus 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Kesehatan Khusus, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan khusus meliputi : kesehatan jiwa, Napza, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan THT, kesehatan olah raga, kesehatan pengobatan tradisional, dan kesehatan penunjang (laboratorium) ; b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan khusus ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kesehatan khusus
3|Page
Seksi Jaminan Kesehatan 1. Seksi Jaminan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan 2. Seksi Jaminan Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis jaminan kesehatan 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Jaminan Kesehatan, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan khusu meliputi : jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), asuransi kesehatan (askes), jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek), dan jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) ; b. Pelaksanaan pembinaan jaminan kesehatan ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang jaminan kesehatan Bidang Kesehatan Keluarga Dan Promosi Kesehatan 1. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan di pimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas 2. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan meliputi : kesehatan keluarga, gizi dan pemberdayaan dan promosi kesehatan 3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan meliputi kesehatan keluarga, gizi dan pemberdayaan dan promosi kesehatan ; b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan meliputi kesehatan keluarga, gizi dan pemberdayaan dan promosi kesehatan ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kesehatan keluarga dan promosi kesehatan 4. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan membawahkan : a. Seksi Kesehatan Keluarga b. Seksi Gizi c. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan Seksi Kesehatan Keluarga 1. Seksi Kesehatan Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan 2. Seksi Kesehatan Keluarga, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kesehatan keluarga 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Kesehatan Keluarga, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan rujukan meliputi : kesehatan maternal, neonatal dan KB, kesehatan anak balita, kesehatan anak dan remaja, serta kesehatan usia lanjut ; b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan keluarga ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kesehatan keluarga Seksi Gizi 1. Seksi Gizi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan 2. Seksi Gizi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis gizi 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Gizi, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan potensi gizi ; b. Pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data gizi ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang gizi
4|Page
Seksi Pemberdayaan Dan Promosi Kesehatan 1. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan 2. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pemberdayaan dan promosi kesehatan 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pemberdayaan dan promosi kesehatan meliputi : desa siaga, Posyandu, Poskestren dan UKBM lainnya serta pemberian penghargaan ; b. Pelaksanaan pembinaan pemberdayaan dan promosi kesehatan ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pemberdayaan dan promosi kesehatan Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan 1. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di pimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas 2. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan meliputi : pengendalian dan pemberantasan penyakit, pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra dan penyehatan lingkungan 3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan meliputi pengendalian dan pemberantasan penyakit, pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra dan penyehatan lingkungan ; b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan meliputi pengendalian dan pemberantasan penyakit, pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra dan penyehatan lingkungan ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan 4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan membawahkan : a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit b. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra c. Seksi Penyehatan Lingkungan Seksi Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit 1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengendalian dan pemberantasan penyakit 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengendalian dan pemberantasan penyakit meliputi : pengendalian penyakit menular langsung, bersumber hewan, dan penyakit tidak menular ; b. Pelaksanaan pembinaan pengendalian dan pemberantasan penyakit ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi Dan Kesehatan Matra 1. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungann dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra, mempunyai fungsi :
5|Page
a.
b.
c.
Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kegiatan pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra meliputi surveilans epidemiologi, imunisasi, kesehatan haji, penanggulangan wabah penyakit dan bencana ; Pelaksanaan pengelolaan pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra meliputi surveilans epidemiologi, imunisasi, kesehatan haji, penanggulangan wabah penyakit dan bencana ; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra
Seksi Penyehatan Lingkungan 1. Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2. Seksi Penyehatan Lingkungan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis peenyehatan lingkungan 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Penyehatan Lingkungan, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis penyehatan lingkungan meliputi : penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, kawasan, fasilitasi dan limbah ; b. Pelaksanaan pembinaan kegiatan pengelolaan penyehatan lingkungan meliputi penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, kawasan dan limbah ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang penyehatan lingkungan Bidang Pengembangan Dan Pengawasan Institusi 1. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi di pimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas 2. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pengembanga dan pengawasan institusi meliputi : bina institusi, farmasi dan alat kesehatan, dan pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya 3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pengembangan dan pengawasan instituisi meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan, dan pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya ; b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pengembangan dan pengawasan institusi meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan dan pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengembangan dan pengawasan institusi 4. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi membawahkan : a. Seksi Bina Institusi b. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan c. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya Seksi Bina Institusi 1. Seksi Bina Institusi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi 2. Seksi Bina Institusi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis bina institusi 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Bina Institusi, mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengendalian dan pemberantasan penyakit meliputi : penyelenggaraan registrasi perijinan dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan, b. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan pengembangan dan pengawasan institusi meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan serta pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang bina institusi Seksi Farmasi Dan Alat Kesehatan 1. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi
6|Page
2.
3.
Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis farmasi dan alat kesehatan Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan , mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kegiatan farmasi dan alat kesehatan meliputi pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pengawasan terhadap kedaluarsa, mutu dan khasiat obat ; b. Pelaksanaan pengelolaan farmasi dan alat kesehatan meliputi pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pengawasan terhadap kedaluarsa, mutu dan khasiat obat ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang farmasi dan alat kesehatan
Seksi Pengawasan Makanan, Minuman Dan Zat Berbahaya 1. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi 2. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya 3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan kegiatan pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya ; b. Pelaksanaan pembinaan kegiatan pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya ; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya Unit Pelaksana Teknis Dinas ( Uptd ) UPTD dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan. B.
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang memiliki struktur organisasi sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut ini :
7|Page
III. PROGRAM DAN KEGIATAN STRATEGIS A. Program Generik 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik c. Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor d. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor e. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja f. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor g. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan h. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor i. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga j. 10. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan k. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman l. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
8|Page
m. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah n. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran 2.
3.
4.
5.
B.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional b. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional e. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya b. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal b. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Kesehatan/Bea Siswa Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Program Teknis 1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a. Kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat b. Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat c. Kegiatan Pembentukan dan Pengembangan Desa Siaga d. Kegiatan Penunjang Kegiatan Pos Yandu dan UKBM e. Kegiatan Pengembangan Insan Peduli Promosi Kesehatan 2. Program Perbaikan Gizi Masyarakat a. Kegiatan Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin b. Kegiatan Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A (KVA), Anemia Gizi Besi (AGB) dan Kekurangan Zat Mikro Lainnya c. Kegiatan Penanggulangan Balita Gizi Buruk 3. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 4. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak a. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Antenatal b. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Persalinan dan Nifas c. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Reproduksi KB, Pengarusutamaan Gender dan Pencegahan, Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak d. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Neonatal, Bayi dan Balita e. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah, Remaja dan Anak Khusus 5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular a. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit DBD b. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kusta c. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TB Paru dan ISPA d. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Diare dan Kecacingan e. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Filariasis f. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit IMS dan HIV/AIDS 6. Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kegiatan Pengembangan Pelayanan Penyakit Tidak Menular 7. Program Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra a. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana b. Kegiatan Pelayanan Vaksinasi bagi Balita, Anak Sekolah, dan WUS c. Kegiatan Peningkatan Imunisasi d. Kegiatan Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah e. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Matra 8. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1. Kegiatan Pengembangan dan Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan 2. Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Menciptakan Lingkungan Sehat 3. Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Industri Menciptakan Lingkungan Sehat 4. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Monitoring Kualitas Kesehatan Lingkungan 9. Upaya Kesehatan Masyarakat 1. Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rujukan 2. Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Gawat Darurat 3. Kegiatan Peningkatan Kualitas Perawatan Kesehatan Masyarakat
9|Page
10.
11.
12.
13.
14.
15.
4. Kegiatan Penilaian Kinerja dan Akreditasi Puskesmas 5. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lapangan Situasi Khusus 6. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Khusus 7. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Olah Raga 8. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional 9. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Laboratorium dan Penunjang Kesehatan 10. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Labkesda 11. Kegiatan Penunjang Operasi Katarak Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin a. Kegiatan Penunjang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu b. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin, PNS dan Pensiunan c. Kegiatan Penunjang Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan a. Kegiatan Peningkatan Pembinaan dan Pemerataan Obat, Perbekalan dan Alat Kesehatan b. Kegiatan Pengadaan Obat, Perbekalan dan Alat Kesehatan Program Pengawasan Obat dan Makanan a. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Produksi Industri Rumah Tangga b. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan Kesehatan Makanan Restoran dan Jasa Boga c. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan Kesehatan Makanan Sarana Umum dan Jajanan d. Kegiatan Pengawasan, Pembinaan dan Pengelolaan Obat Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan a. Kegiatan Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan b. Kegiatan Penerbitan Ijin Sarana Pelayanan Kesehatan Program Peningkatan Manajemen Kesehatan a. Kegiatan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan b. Kegiatan Penunjang Sistem Informasi Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya a. Kegiatan Penunjang Puskesmas Prestasi b. Kegiatan Pengadaan Perencanaan Konstruksi c. Kegiatan Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya d. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
10 | P a g e
IV. DATA HASIL KEGIATAN A. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tabel : Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan pada Tahun 2011-2014 No. Indikator 2011 2012 1. Jumlah Desa Siaga Aktif 168 128 2. Persentase Rumah Tangga yang ber PHBS (%) 40,38 41,18 3. Persentase Sekolah yang ber PHBS (%) 66,36 67,68 4. Perrsentase Fasilitas Umum yang ber PHBS (%) 36,68 50,6 5. Jumlah Poskesdes Aktif 93 104 6. Jumlah Posyandu Purnama 569 698 7. Jumlah Posyandu Mandiri 85 114 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang B.
2013 309 52 21,3 46 116 721 84
2014 307 46,91 84,80 49,40 145 721 77
Program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Tabel : Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin pada Tahun 2011-2014 No. Indikator 2011 2012 2013 1. Jumlah peserta Jamkesmas yang mendapatkan 684.638 684.638 684.638 jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku 2. Jumlah peserta Jamkesda mendapat jaminan 551.261 551.261 551.261 pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku 3. Jumlah pelayanan kesehatan dasar masyarakat 48 50 50 miskin 4. Jumlah PNS gol I dan II serta pensiunan yg 0 0 0 memanfaatka pelayanan kesehatan (cost sharing) 5. Jumlah pelayanan kesehatan rujukan pasien 18 19 22 masyarakat miskin 6. Jumlah masyarakat memanfaatkan sistem jaminan kesehatan Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
2014 857.446
132 73.561
22 1.200.565
Tabel : Rumah Sakit Swasta yang Menangani Pasien Miskin Sumber Dana Jamkesmas (APBN) Tahun 2013 dan 2014 Jumlah Kunjungan No Rumah Sakit 2013 2014 1. RSUD Karawang 36.735 25,624 2. RS Islam Karawang 8.145 9,663 3. RS. Karya Husada 481 930 4. RS. Proklamasi 2.982 2,158 5. RS. Aqma 809 1,482 6. RSB. Dr. Joko Pramono 267 118 7. RS. Delima Asih 122 80 8. RS.Cito 0 164 9. RS. Dewi Sri 111 156 10. RS. Saraswati 80 103 11. RS. Bayukarta 11 56 12. RSIA Citra Sari Husada 3.798 5,855 13. RS. Fikri Medika 0 259 14. BKMM Cikampek 1.672 1,288 15. RS. Lamaran Medical Center 0 0 Jumlah 55.216 47,936 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
11 | P a g e
Tabel : Rekapitulasi Pelayanan Pasien Miskin Sumber Dana Jamkesda (APBD Provinsi dan Kabupaten) Tahun 2013-2014 Jumlah Kunjungan Pasien No. Rumah Sakit 2013 2014 1. RSUD Karawang 32.286 10.441 2. RS Islam Karawang 15.516 7.290 3. RS. Karya Husada 472 205 4. RS. Fikri Medika 40 5. RSIA Citra Sari Husada 8.531 2.635 6. RS. Delima Asih 194 42 7. RS. Bayukarta 23 13 8. RSB. Dr. Joko Pramono 457 85 9. RS. Proklamasi 4.694 1.255 10. RS. Aqma 742 433 11. RS. Dewi Sri 203 39 12. RS.Cito 35 96 13. RS. Lamaran Medical Center 0 14. Puskesmas 818 15. RSUPN Cipto 1.429 978 16. RSUP Hasan Sadikin 5.029 2.243 17. RS. Marzoeki Mahdi 254 69 18. RS. Jiwa Cimahi Bdg 48 21 19. RS. Saraswati 96 18 20. RS. Puri Asih 47 408 21. RS. Kusta Sintanala 5 6 Jumlah 70.903 26.403 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Catatan : * = jumlah kunjungan 2012 dan 2013 C.
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
Tabel : Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2014 Tahun No Sarana 2011 2012 2013 1 RSUD Kabupaten 1 1 1 2 RS Swasta 15 15 16 3 RS Bersalin 1 2 1 4 Puskesmas 48 50 50 5 Pustu 69 69 69 6 Pusling+ kend. Operasional 94 99 111 7 PONED 10 19 28 8 Posyandu 2.218 2.227 2.233 9 Rumah bersalin 38 38 38 10 Apotik 179 190 246 11 Balai Pengobatan Mata 2 1 1 12 Balai Pengobatan Khusus 3 1 8 13 Balai Pengobatan Umum (Klinik Pratama) 222 181 449 14 Balai Pengobatan Perusahanan 12 28 44 15 Gudang Farmasi 1 1 1 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
2014 1 18 1 50 70 373 28 2255 0 1 2 291 0 1
12 | P a g e
Tabel : Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2014 Tahun No Uraian 2011 2012 2013 1 Dokter Umum 608 728 889 2 Dokter Spesialis 156 158 160 3 Dokter Gigi 81 87 108 4 Perawat 1.600 1.900 1.600 5 Sanitasi 42 46 46 6 Perawat Gigi 35 93 81 7 Bidan 813 815 1.086 8 Farmasi 37 62 265 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang D.
2014 106 0 46 265 25 23 694 28
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Tabel : Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Tahun 2012-2014 Tahun No Uraian 2012 2013 1 Kasus Kematian Bayi 225 187 2 Kasus Kematian Ibu 55 64 3 Persentase Ibu hamil resiko tinggi yang tertangani (%) 83,13 82,45 4 Persentase komplikasi kebidanan yang ditangani (%) 76,85 75,56 Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan 88,44 91,54 5 yang memiliki kompetensi kebidanan (%) 6 Persentase pelayanan Ibu Nifas (%) 87,13 90,84 7 Persentase neonatus dengan komplikasi yang ditangani (%) 67,07 73,74 8 Persentase KN1 (Kunjungan Neonatal 1) (%) 93,45 96,46 9 Persentase kunjungan bayi (%) 82,89 89,91 10 Persentase pelayanan kesehatan anak balita (%) 71,43 79,16 Jumlah puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan 10 28 11 Poned (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) Jumlah RS di Kabupaten Karawang yang melaksanakan 1 1 12 Ponek (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
2014 170 59 91,03 70,33 87,12 85,90 47,01 91,55 91,77 82,16 28 1
Tabel : Hasil Cakupan Program KIA di Kabupaten Karawang Tahun 2013 – 2014 No
Indikator
Target 2013 (%)
1 2 3 4 5
K. 1 K. 4 LINAKES N. 2 Kunjungan Bayi
99 98 96 96 96
SSRN 65.553 65.553 62.573 59.593 59.593
2013 ABS 61.618 59.440 57.282 57.109 53.578
% 94,00 90,67 91,54 95,83 89,91
SSRN 68.212 68.212 65.112 62.012 62.012
2014 ABS 60.432 58.042 56.725 56.612 56.907
% 88,59 85,09 87,12 91,29 91,77
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Tabel : Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Karawang Tahun 2012-2014 No Penyebab 2012 1 Ekslampsi/Preeklamsi Berat 22 2 Pendarahan 12 3 Infeksi 0 4 Lain-lain 21 Jumlah 55 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
2013 20 18 5 21 64
2014 20 12 3 24 59
13 | P a g e
Tabel : Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2014 Penyebab 2011 2012 2013 BBLR 56 83 74 Tetanus Neonatorum 2 2 1 Infeksi 9 3 3 Penyebab lain 19 16 16 Asfiksia 53 55 46 Kelainan Kongenital 25 30 16 Diare 4 4 3 Bronchopneumoni 4 6 5 Kelainan Saluran Cerna 0 0 1 Kelainan Syaraf 0 0 0 Lain-lain 13 19 18 Jumlah Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
E.
2014 63 0 6 19 41 21 2 6 1 1 10
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Tabel : Bayi usia 0-9 bulan yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap Tahun 2011-2014 No Jenis Imunisasi 2011 2012 2013 2014 1 HB 0-7 bulan 47.464 51.686 50.772 54.427 2 BCG 53.225 56.885 56.971 56.532 3 DPT HB 3 51.529 55.653 52.588 55.029 4 Campak 51.645 554.495 53.223 55.082 5 POLIO 4 50.406 54.854 53.905 56.029 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Tabel : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Tahun 2011-2014 No Uraian 2011 2012 1 Jumlah Kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang 12 12 ditangani 2 Persentase Desa UCI (Universal Child Immunization) (%) 82,20 65,28 3 Jumlah Penemuan Kasus non Polio AFP (Acute Flaccid 13 13 Paralysis) per 100.000 anak di bawah umur 15 tahun 4 Jumlah Desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam 22 26 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Tabel : Cakupan Imunisasi 2012 No Indikator ABS 1 BCG 53.225 2 DPT. 3 51.529 3 POLIO. 3 50.360 4 CAMPAK 51.645 5 HEPATITIS B.3 47.464 6 TT. 2 61.539 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
Tahun 2012-2014 2013 % ABS % 90 56.971 96 96 52.588 88 94 53.905 90.4 90 53.223 89.3 88 50.772 85 104 59.006 90
2013 15
2014 184
93 13
93,2 15
10
11
2014 ABS 56.532 56.029 55.087 55.082 54.427 33.441
% 95 96 96 95 94 49
14 | P a g e
No 1
Tabel : Hasil Cakupan Program P2PL Tahun 2011-2014 Program 2011 2012
P2 TBC : - Penemuan BTA Kasus 2 P2 kusta : - Prevalensi / 10.000 Penduduk 3 P2 PMS/HIV-AIDS : - Penemuan HIV - Penemuan AIDS 4 P2 DIARE : - Penemuan Kasus Diare 5 P2 ISPA - Penemuan Penderita Pneumonia 6 P2 DBD - Penemuan Kasus - Kematian 4 (CFR) - Insiden rate (IR) 100.000 Penduduk 7 P2 FILARIASIS - Penemuan Kasus Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang F.
2013
2014
2.098
2.562
2.484
2.609
1,1
1,7
1,8
1,7
39 -
41 0
72 10
92 55
68.987
76.314
69.805
70.301
12.979
17.314
15.944
14.397
249 2 11,5
495 4 22,8
758 7 35.00
301 2 13,3
34
39
43
46
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Tabel : Cakupan Sarana Air Bersih, Jamban Keluarga dan TPM Tahun 2011-2014 2012 2013 No Nama Sarana Jumlah % Jumlah % Ledeng 49.092 9,32 50.396 9,61 A. Sumur Pompa Tangan (SPT) 86.891 16,49 76.897 14,67 Sumur Gali (SGL) 70.317 13,35 63.340 12,08 Penampungan Mata Air (PMA) 2.069 0,39 2.069 0,39 Penampungan Air Hujan (PAH) 1.566 0,3 1.554 0,30 Pompa Listrik 224.309 42,57 238.535 45,50 B. Jamban Keluarga 318.418 60,44 330.597 62,64 C. Tempat Pengolahan Makanan 5.925 62 5.748 59,55 (TUPM) yang diperiksa TUPM yang memenuhi syarat 3.897 65,77 3.541 61,60 kesehatan Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
2014 Jumlah 50.153 77.420 65.566 2.069 1.554 240.622 328.302 3.439
% 9,55 14,75 12,49 0,39 0,30 45,83 62,53 78,53
863
19,70
2013 70 20 1.378 669 8
2014 100 20 2.094 1.138 -
G. Program Pengawasan Obat dan Makanan Tabel : Pengawasan Obat dan MakananTahun 2011-2014 Uraian 2011 2012 Jumlah Apotik yang dipantau 30 50 Jumlah Toko Obat yang dipantau 20 15 Jumlah pedagang makanan yang dipantau 831 1.306 Jumlah Produsen makanan yang dipantau 728 906 Persentase Sediaan Farmasi yg sesuai Peraturan Perundangundangan Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Karawang No 1 2 3 4 5
15 | P a g e
H. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tabel : Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2012-2014 No Uraian 2012 1 Balita yang ditimbang berat badannya 154.200 2 Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif 8.634 3 Anak usia 6-59 bulan menadapatkan kapsul 187.247 4 Kasus Gondok (GAKY) yang ditangani 5 Jumlah Puskesmas melaksanakan surveilans gizi 50 6 Kecamatan yang memiliki data status gizi balita 30 7 Jumlah Balita gizi buruk mendapatkan perawatan 669 8 Jumlah Balita gizi kurang yang ditangani 15.274 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
2013 145.783 16.480 136.091 50 30 394 7.908
2014 147.492 18.172 178.725 50 30 399 7.496
Tabel : Kegiatan Distribusi Tablet Tambah Daerah pada Ibu Hamil dan Ibu Nifas Tahun 2012-2014 2012 2013 2014 No Distribusi Cakupan % Cakupan % Cakupan % 1 Fe 1 Ibu Hamil 60.862 94,49 59.206 90,32 60.645 88,91 2 Fe 3 Ibu Hamil 58.096 90,2 57.208 87,27 59.290 86,92 3 Fe Ibu Nifas 51.049 83,03 49.015 78,33 50.363 77,35 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Tabel : Hasil Cakupan Kegiatan Penimbangan di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2014 No Penyebab 2011 2012 2013 1 Partisipasi Masyarakat (D/S) 63,82 75,13 70,69 2 Cakupan Program (K/S) 69,65 85,92 84,05 3 Keberhasilan Program (N/S) 49,00 54,54 43,16 4 Efek Program (N/D) 76,91 72,59 61,06 5 Kelangsungan Program (D/K) 91,39 87,44 84,11 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
2014 65,77 79,53 40,80 60,80 82,95
Tabel : Distribusi Vitamin A pada Bayi dan Balita Tahun 2012-2014 2012 2013 2014 No Indikator ABS % ABS % ABS 1 Jumlah Bayi dan Balita dapat Vit. A (bulan Pebruari) a. Bayi 23.232 79,3 16.971 56,96 18.068 b. Balita 145.320 99,1 136.091 92,81 144.996 2 Jumlah Bayi dan Balita dapat Vit. A (bulan Agustus) a. Bayi 21.763 74,28 15.145 50,82 15.851 b. Balita 142.279 97,03 145.243 99,05 145.824 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
%
58,28 89,37
51,13 89,88
Tabel : Status Gizi Hasil Bulan Menimbang Tahun 2011-2014 No Status Gizi 2011 2012 2013 2014 1 Gizi buruk 0.80 0.91 0,51 0,41 2 Gizi kurang 6.29 8.51 4,19 3,9 3 Gizi baik 90.30 88.25 93,44 93,4 4 Gizi lebih 1.24 2.6 1,83 2,31 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
16 | P a g e
I.
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Tabel : Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Tahun Anggaran 2012-2014 No Uraian 2012 2013 2014 1. Jumlah Puskesmas yang berprestasi dan terakreditasi 3 9 20 2. Pembangunan Gedung PONED (unit) 9 9 1 3. Pembangunan Gedung Puskesmas (unit) 4 1 3 4. Pembangunan Rumah Dinas Dokter 1 0 5. Perbaikan Rumah Dinas Jabatan 1 1 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
J.
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Tabel : Standarisasi Pelayanan Kesehatan Tahun 2011- 2014 Uraian 2011 2012 Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi Standar pelayanan a. Rumah Sakit 16 16 b. Klinik 230 230 c. Puskesmas 48 50 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang No 1.
K.
2013
2014
19 493 50
19 247 50
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rujukan
Tabel : Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rujukan Tahun 2011- 2014 Uraian 2011 2012 2013 2014 Persentase BP Puskesmas yang mempunyai protap 100% 100% 100% 100 pengobatan 2. Persentase Pasien rawat inap yang disembuhkan 85% 85% 87% 89% 3. Persentase pasien yang memanfaatkan rujukan puskesmas 2,05% 2,29% 3,20% 2,72% Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang No 1.
L.
Program Peningkatan Kualitas Perawatan Kesehatan Masyarakat
Tabel : Peningkatan Kualitas Perawatan Kesehatan Masyarakat Tahun 2011- 2014 No Uraian 2011 2012 1. Jumlah KK rawan dibuat asuhan Keperawatan (Askep) 8.692 3.680 2. Jumlah keluarga mandiri (KM) Tingkat IV 5.342 2.337 3. Jumlah pasien yang memanfaatkan klinik terpadu graha 65.353 68.358 semesta Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
2013 6.358 3.615 70.105
2014 7.558 4.815 71.305
17 | P a g e